DAILY VIEW BURSA HARI INI

Transkripsi

1 SELASA, 28 JUNI 2016 IHSG Statistik Close Prev % chg IHSG 4, , Nilai (Rp Miliar) 5, , Volume (jt saham) 6, , Net asing (Rp miliar) Sumber: LOTS GRAFIK IHSG Sumber: LOTS BURSA DUNIA Indeks Close Prev % chg Dow Jones 17, , S&P 500 2, , Nasdaq 4, , DJ Euro Stoxx 2, , FTSE 100 5, , Nikkei , , Hang Seng 20, , Shanghai 2, , KOSPI 1, , STI 2, , KLSE 1, , SET 1, , Sensex 26, , HARGA KOMODITAS Komoditas (USD) Close Prev % chg Minyak Mentah Kelapa Sawit 2, , Nikel 8, , Timah 16, , Emas 1, , Batubara Batubara Tepung terigu Karet *) Dalam Ringgit Malaysia 1) Hargamingguan, Newcastle index 2) CIF ARA 1yr-forward price SAHAM DUAL LISTING Emiten Close* Eq. Rp % chg TLKM , TINS ANTM *) Penutupan terakhir (USD/saham) INDIKATOR EKONOMI Kurs Close Prev % chg IDR/USD 13, , BURSA HARI INI MARKET MOVEMENT Mengawali pekan terakhir di bulan Juni, IHSG diakhiri flat di level 4.836,1. Di tengah Brexit yang menjadi momok bagi pasar saham global, dana asing yang mendarat di BEJ justru berada di posisi beli bersih, dengan nilai mencapai Rp785,9 miliar di seluruh pasar. Indeks sektoral juga bergerak mixed, dimana saham-saham yang menguat antaralain sektor properti, perdagangan dan tambang, sementara saham-saham yang memimpin pelemahan pasar antaralain saham aneka industri, konsumer, dan manufaktur. Nilai tukar Rupiah menguat ke level Rp13.351,0 (+0,3%) seiring dengan derasnya dana asing ke lantai bursa. Hari ini IHSG diprediksi mixed di tengah tekanan negatifnya bursa global pasca Brexit, namun masih tingginya minat beli asing menjadi sentimen positif bagi bursa. GLOBAL UPDATE Pasar saham Wall Street dan Eropa kembali melanjutkan koreksinya, masih diakibatkan efek Brexit yang menimbulkan ketidakpastian di pasar saham. Investor kemudian banyak yang beralih ke investasi yang lebih aman seperti emas, yang harganya menguat cukup tinggi selama dua hari terakhir. Baik di Eropa maupun AS, saham perbankan terkoreksi paling dalam. Indeks Dow Jones, S&p500, dan Nasdaq kompak memerah, masing-masing ditutup pada level ,2 (-1,5%), 2.000,5 (-1,8%) dan 4.594,4 (-2,4%). Sementara indeks acuan saham Eropa seperti Stoxx50 dan FTSE 100 diakhiri pada level 2.697,4 (-2,8%) dan 5.982,2 (-2,5%). ECONOMIC UPDATE RUU Tax Amnesty NEWS HIGHLIGHTS TRAM restrukturisasi pinjaman Kota Mandiri SMRA di Bogor dan Makassar Tahun ini MLBI siapkan tiga produk baru PWON Incar Rp900 M Dari Proyek Baru ADRO Rancang Power Plant Tenaga Surya US$75 Juta PPRO terbitkan obligasi Rp 600 M DILD Bagikan Dividen Total Rp51,33 M LPCK mulai bangun Orange County di Cikarang, Jawa Barat OJK siapkan relaksasi dana repatriasi Indonesia peroleh pinjaman senilai US$ 216,5 juta BI Rate dan Inflasi MoM YoY Inflasi, Mei % 3.33% BI rate, Jun % Sumber: BPS, BI dan Bloomberg REKSADANA 27-Jun-16 NAB 30 hari (%) Lautandhana Equity 1, Lautandhana Saham Syariah Please see important disclosures at the end of this report

2 Economic Update RUU Tax Amnesty Hari ini RUU Tax Amnesty akan dibawa dalam sidang paripurna DPR setelah adanya pandangan akhir mini fraksi DPR dimana hanya Fraksi PDIP, PKS, dan Demokrat menyampaikan catat keberatan terkait pasal atau ayat dalam RUU Tax Amnesty, akan mulai diberlakukan pada periode 1 Juli 2016 hingga 31 Maret Berikut adalah ringkasan Tax Amnesty: 1. Tarif uang tebusan: Repatriasi: pelaporan pada tiga bulan pertama adalah 2%, tiga bulan kedua 3% dan tiga bulan ketiga 5% Deklarasi: pelaporan pada tiga bulan pertama adalah 4%, tiga bulan kedua 6% dan tiga bulan ketiga 10% Tarif tebusan UMKM dengan aset dibawah Rp 10 Miliar sebesar 0,5% dan 2% jika aset diatas Rp 10 M Tarif dihitung dari harta bersih, yakni total harta yang dilaporkan dikurangi utang Harta dihitung untuk tahun pajak Ruang lingkup Tax Amnesty meliputi: PPh termasuk pajak capital gain PPN dan PPNBM 3. Jangka Waktu Ditetapkan hingga 31 Maret 2017 atau Sembilan bulan 4. Instrumen investasi. Dana repatriasi dapat diinvestasikan dalam berbagai instrument investasi: SBN Republik Indonesia Obligasi BUMN Obligasi lembaga pembiayaan milik Pemerintah Investasi keuangan pada Bank Persepsi Obligasi perusahaan swasta yang diawasi OJK Investasi infrastruktur melalui kerja sama pemerintah dengan Badan Usaha Investasi sektor riil berdasarkan prioritas yang ditentukan oleh Pemerintah Bentuk investasi lainnya yang sah sesuai dengan ketentuan perundangan di Indonesia Rendy.candra@lautandhana.com Hal. 2

3 News Highlights CORPORATE TRAM restrukturisasi pinjaman TRAM berencana melakukan restrukturisasi pinjaman melalui penjualan sejumlah armadanya yang ditargetkan selesai pada akhir tahun ini. Saat ini, perseroan memiliki armada kapal sebanyak 17 unit diantaranya kapal FSO, LNG carrier, tugboat dan tongkang. Hingga 1Q16, pinjaman perbankan perseroan yang akan jatuh tempo tercatat senilai US$ 58,59 juta. Kota Mandiri SMRA di Bogor dan Makassar SMRA akan terus mengembangkan kota mandiri baru di dua kota, yakni Bandung dan Karawang. Di kedua lokasi tersebut dikembangkan melalui kerjasama patungan dengan mitra strategis. SMRA tetap fokus mengembangkan dua kota mandiri baru, yakni Summarecon Bandung dan Summarecon Emerald Karawang. Di Bandung, SMRA menguasai lahan seluas 330 ha. Tahun ini MLBI siapkan tiga produk baru MLBI akan meluncurkan 3 produk baru tahun ini sebagai bentuk inovasi. Perseroan ingin memperluas kapasitas pabrik bir di Mojokerto namun ekspansi itu masih harus tertunda. Tahun 2015, pendapatan MLBI menyusut 10% YoY dari sebelumnya Rp 2,99 triliun menjadi hanya Rp 2,7 triliun. Selain itu, operating profit turun 18% YoY dari Rp 1,5 triliun menjadi Rp 940 miliar. PWON Incar Rp900 M Dari Proyek Baru PWON menargetkan marketing sales sebesar Rp700 miliar--rp900 miliar dari proyek baru. Perseroan akan meluncurkan 2 proyek perkantoran dan 1 apartemen di 3Q16. ADRO Rancang Power Plant Tenaga Surya US$75 Juta ADRO kembali berekspansi dengan membangun power plant tenaga surya (PLTS) dengan investasi hingga US$75 juta, dengan kapasitas 50 MW. Pembangunan PLTS akan dilakukan di Kalimantan Selatan, tepatnya di sekitar areal konsesi tambang perseroan. PPRO terbitkan obligasi Rp 600 M PPRO akan menerbitkan obligasi Rp 600 miliar yang akan dilakukan dalam dua seri, yakni seri A senilai Rp 200 miliar dengan kupon 9,15% per tahun dan tenor 1 tahun dan seri B senilai Rp 400 miliar dengan kupon 9,9% dengan jangka waktu 5 tahun. Obligasi ini dijadwalkan melakukan pencatatan di BEI pada 11 Juli DILD Bagikan Dividen Total Rp51,33 M RUPST DILD menyetujui pembagian dividen tahun buku 2015 senilai Rp5 per saham atau sebesar total Rp51,33 miliar, setara 12,78% dari total laba bersih yang dibukukan pada 2015 senilai Rp401,48 miliar. LPCK mulai bangun Orange County di Cikarang, Jawa Barat LPCK memulai pembangunan konstruksi tahap pertama kawasan terintegrasi Orange County di Cikarang, Jawa Barat di atas lahan 322 ha dengan menggandeng TOTL untuk memberikan jaminan proyek dapat selesai tepat waktu. Pembangunan tahap pertama akan dimulai pada akhir Juli 2016 dengan nilai proyek sekitar Rp1,5 triliun. ECONOMICS OJK siapkan relaksasi dana repatriasi OJK tengah menyiapkan sejumlah kebijakan pemanfaatan dana repatriasi terkait dengan penerapan kebijakan tax amnesty dalam bentuk instrument investasi seperti: Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) dengan relaksasi peraturan berupa penurunan besarnya nilai investasi untuk setiap pemodal dari Rp 10 miliar menjadi Rp 5 miliar. Beberapa peraturan yang akan dilonggarkan yakni: Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT) dan Dana Investasi Real Estate (DIRE). Selain itu, OJK juga berencana mendorong MI untuk menerbitkan instrument RDPT untuk menghimpun pendanaan proyek infrastruktur salah satunya proyek listrik MW. Hal. 3

4 Indonesia peroleh pinjaman senilai US$ 216,5 juta Indonesia memperoleh pinjaman dari Bank Pembangunan Infrastruktur Asia (AIIB) senilai US$ 2016,5 juta yang akan digunakan untuk membiayai perbaikan kawasan kumuh bekerjasama dengan Bank Dunia. Pemerintah sendiri sebelumnya telah mengajukan 4 proyek untuk dibiayai oleh AIIB, antara lain proyek pembangunan jalan di Kalimantan Timur dan Utara, pengadaan materi jalur kereta api, system penyediaan air minum dan perbaikan fase transmisi TV. Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Detik Finance, IQ+ Hal. 4

5 PT Lautandhana Securindo Wisma KEIAI Lantai 15 Jl. Jendral Sudirman Kav. 3 Jakarta Tel : (021) Fax : (021) RESEARCH TEAM Theodorus ArielKristian Analyst theodorus.ariel@lautandhana.com (62-21) ext.2050 Febby Stephanie Analyst febby.stephanie@lautandhana.com (62-21) ext.2068 Rendy Candra Analyst rendy.candra@lautandhana.com (62-21) ext.2069 Wijaya Naibaho Support wijaya.naibaho@lautandhana.com (62-21) ext.2052 BRANCH OFFICE Pluit Kelapa Gading Kawasan CBD Pluit Blok A No.20 Sentra Bisnis Artha Gading Jl. Pluit Selatan Raya No.1 Jl. Boulevard Artha Gading Blok A6B No. 7 Jakarta Jakarta Utara Tel : Tel : Fax : Fax : Mangga Dua Puri Mangga Dua Square Blok F No.23 Rukan Grand Taman Aries Niaga Jl. Gunung Sahari Raya No.1 Jl. Taman Aries Kembangan Blok G 1 No. 1 I Jakarta Jakarta Barat Tel : Tel : Fax : Fax : Bandung Surabaya Komplek Paskal Hyper Square Blok C No. 15 Jl. Diponegoro 48D-E Jl. Pasir Kaliki No Surabaya Bandung Tel : Tel : Fax : Fax : Medan Medan Jalan Cut Mutia No.15B Kampus STMIK-STIE MIKROSKILL Medan Jl. Thamrin No. 140 Tel : Medan Fax : DISCLAIMER This report has been prepared by PT. Lautandhana Securindo on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions, and expectations contained herein are entirely those of PT. Lautandhana Securindo. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, PT. Lautandhana Securindo makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT. Lautandhana Securindo who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT Lautandhana Securindo nor any officer or employee of PT Lautandhana Securindo accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT Lautandhana Securindo and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication.