DAILY VIEW BURSA HARI INI

Transkripsi

1 es SELASA, 31 OKTOBER 2017 IHSG Statistik Close Prev % chg IHSG 5, , Nilai (Rp Miliar) 7, , Volume (jt saham) 8, , Net asing (Rp miliar) n.a. Sumber: LOTS GRAFIK IHSG BURSA HARI INI MARKET MOVEMENT IHSG pada perdagangan awal pekan ditutup cenderung flat pada level 5.974,1 akibat tekanan profit taking investor. Jelang sesi penutupan sore, investor asing melakukan aksi selektive buy atas saham-saham unggulan di sektoral pertambangan, aneka industri, industri dasar, finansial dan perdagangan sehingga membukukan transaksi net buy senilai Rp 933 miliar. Tekanan jual marak terjadi pada saham-saham sektoral perkebunan, konsumer, properti, infrastruktur dan manufaktur. IHSG pada hari ini kami perkirakan masih dalam tren konsolidasinya yang bersifat terbatas. Sumber: LOTS BURSA DUNIA Indeks Close Prev % chg Dow Jones 23, , S&P 500 2, , Nasdaq 6, , DJ Euro Stoxx 3, , FTSE 100 7, , Nikkei , , Hang Seng 28, , Shanghai 3, , KOSPI 2, , STI 3, , KLSE 1, , SET 1, , Sensex 33, , Sumber: Bloomberg HARGA KOMODITAS Komoditas (USD) Close Prev % chg Minyak Mentah Kelapa Sawit Nikel 11, , Timah 19, , Emas 1, , Batubara Tepung terigu Karet Sumber: Bloomberg 2) CIF ARA 1yr-forward price SAHAM DUAL LISTING Emiten Close* Eq. Rp % chg TLKM , TINS ANTM *) USD/saham Sumber: Bloomberg INDIKATOR EKONOMI Kurs Close Prev % chg IDR/USD 13, , GLOBAL UPDATE Bursa saham AS dan Eropa pada perdagangan awal pekan tadi malam ditutup cenderung bervariasi akibat sikap wait and see investor atas hasil rilis kinerja keuangan emiten 3Q17, penantian rilis data ketenagakerjaan AS dan keputusan hasil pertemuan bank sentral di beberapa negara. Indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup terkoreksi masing-masing sebesar 0,4% dan 0,3% akibat adanya downgrade rekomendasi saham-saham ritel dan healthcare. Sementara itu, harga minyak dunia tercatat kembali membukukan kenaikan 0,5% berada pada level US$ 54,2 per barrel.. RESULT UPDATE ROTI Below than expected 9M17 (TP Under Review) Penjualan 9M17 dibawah ekspektasi Beban Opex Tinggi, Laba Bersih Anjlok hingga 51,8% YoY RALS 9M17 Slightly Below Expected (Maintain BUY - TP Rp1,100/ share) Penjualan 9M17 sedikit dibawah ekspektasi Marjin Laba Tetap Terjaga di tengah Datarnya Penjualan ACES Our Current Top Pick in Retail, 9M17 Above Expected (TP Under Review) Penjualan 9M17 diatas ekspektasi Marjin Laba Kotor menguat 70bps NEWS HIGHLIGHTS Penjualan IKAI anjlok 86% YoY di 1H17 Laba bersih WOOD naik 31% YoY di 9M17 Pendapatan BWPT tumbuh 71,3% YoY di 9M17 BOLT mencatat laba bersih Rp 82,50 miliar di 9M17 Laba bersih ARTA naik 131% YoY di 9M17 Laba bersih LINK tumbuh 22,5% YoY di 9M17 PJAA bukukan kenaikan laba bersih 40% YoY Laba bersih TCID naik 12% YoY di 9M17 SDPC raih laba bersih Rp 11,9 miliar Rerata Kenaikan Cukai Rokok ,04% BI Rate dan Inflasi MoM YoY Inflasi, September % 3.72% BI 7 day, Oktober % Sumber: BPS, BI dan Bloomberg REKSADANA 30-Oct-17 NAB 30 hari (%) Lautandhana Equity Progresif 1, Lautandhana Saham Syariah 1, Please see important disclosures at the end of this report

2 Result Update Interim Financial Result P/L (In Rp billion) ROTI Below than expected 9M17 (TP Under Review) 9M16 9M17 YoY FY17F Coverage 2Q17 3Q17 QoQ Revenue 1, , % 2, % % Cost of revenue % 1, % % Gross profit % 1, % % Operating Expense % 1, % % Operating profit % % % Net Profit % % % Profitability Gross margin 51.7% 51.7% 51.0% 52.3% 53.1% EBIT margin 17.6% 9.8% 12.1% 7.2% 12.7% Net margin 11.1% 5.4% 6.8% 3.4% 7.5% Source: Company data and Lotus Andalan Research Penjualan 9M17 dibawah ekspektasi Sepanjang 9M17, ROTI mencatatkan penjualan sebesar Rp1,83 triliun, turun tipis dibandingkan Rp1,84 triliun pada 9M16 (-0,7% YoY). Raihan penjualan ini dibawah ekspektasi kami, hanya 67,6% dari FY17F kami Rp2,7 triliun (rata-rata raihan penjualan 9M pada 3 tahun terakhir sebesar 72% dari total penjualan tahunan). Datarnya penjualan belum terlepas dari dampak dari lemahnya penjualan di 1Q17 lalu akibat sempat diboikotnya produk Sari Roti akibat situasi politik Indonesia, juga kenaikan rata-rata harga jual hampir sebagian dari seluruh produk sebesar ~8% pada bulan April lalu, yang menyebabkan tingginya tingkat sales return dari 12,2% pada 9M16 menjadi 18,5% pada 9M17. Meski demikian, secara kuartalan, penjualan berhasil tumbuh 10,4% QoQ dari Rp581,2 miliar di 2Q17 menjadi Rp641,6 miliar dengan tingkat sales return yang menyusut dari 22,4% ke 13,8% sejalan dengan seasonality. YTD, Perseroan telah meluncurkan 17 varian produk baru, sehingga total portofolio produk Sari Roti sebanyak 74 produk. Beban Opex Tinggi, Laba Bersih Anjlok hingga 51,8% YoY Perseroan berhasil mempertahankan margin laba kotor di level 51,7% di 9M17 (bahkan naik 80bps QoQ dari 52,3% ke 53,1%). Namun, marjin operasional perseroan turun hingga 7,8% YoY dari 17,6% ke 9,8% akibat 1) tingginya beban persediaan expired (naik 46,9% YoY sejalan dengan tingkat sales return yang tinggi), 2) beban gaji yang naik hingga 23,7% YoY seiring dengan perekrutan senior management level dan tim penjualan untuk MT & GT, serta 3) kenaikan beban promosi hingga 12,4% YoY sejalan dengan peluncuran 17 varian produk baru YTD. Hal ini menyebabkan marjin laba bersih anjlok hingga 5,7% YoY dari 11,1% ke 5,4%. Meski demikian, marjin laba operasi perseroan di 3Q17 jauh lebih baik ke level 12,7% berkat tingkat sales return yang menyusut secara kuartalan. TP Under Review Melihat kinerja perseroan yang dibawah ekspektasi, kami akan kembali mereview proyeksi kami. Saat ini ROTI diperdagangkan di PER 24,6x dan EV/EBITDA 9,9x 2018F (Prev TP Rp1.400/share, imply PER 27,0x dan 13,6x EV/EBITDA 2018F). Febby.stephanie@lotussekuritas.com Hal. 2

3 RALS 9M17 Slightly Below Expected (TP Rp1,100/ share) Financial Review 9M16 9M17 YoY FY17F % coverage 2Q17 3Q17 QoQ P/L (In Rp billion) Gross sales 6,441 6, % 8, % 3,503 1, % Revenue 4,560 4, % 6, % 2, % Cost of revenue 2,803 2, % 3, % 1, % Gross profit 1,758 1, % 2, % % Operating Expense 1,414 1, % 1, % % Operating profit % % 435 (48) % Net Profit % % 366 (1) % Profitability Gross profit/ gross sales 27.3% 27.1% 26.7% 27.7% 27.6% EBIT margin 5.3% 5.7% 4.3% 12.4% -3.4% Net margin 5.6% 5.8% 4.9% 10.4% -0.1% Source: Company data and Lotus Andalan Research Penjualan 9M17 sedikit dibawah ekspektasi Sepanjang 9M17, RALS mencatatkan penjualan kotor sebesar Rp6,39 triliun, turun tipis 0,7% dari Rp6,44 triliun pada 9M16, sedikit dibawah ekspektasi kami, hanya sekitar 76,4% dari FY17F Rp8,37 triliun. Adapun SSSG perseroan YTD tercatat negative 0,7% dibandingkan 7,1% di 9M16. Datarnya penjualan menurut kami merupakan dampak dari pergeseran pola konsumsi masyarakat, bukan dari pelemahan daya beli karena indeks keyakinan konsumen sejak awal tahun tetap berada di posisi yang kuat. Meski demikian, di sisi bottomline, perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp368 miliar, tumbuh 1,7% YoY dari Rp362 miliar terutama dipicu pendapatan lain-lain yang berasal dari laba atas kebakaran (klaim asuransi) dan laba selisih kurs. Marjin Laba Tetap Terjaga di tengah Datarnya Penjualan Meskipun margin laba kotor perseroan turun tipis 0,2% ke level 27,1% di 9M17 (dari 27,3% di 9M16), perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan marjin laba operasional sebesar 40bps ke level 5,7% berkat efisiensi operasional yang dilakukan sejak 2H16, antaralain transformasi layout toko, penempatan staff toko yang lebih efisien serta reorganisasi internal. Maintain BUY, TP Rp1,100/ share (unchanged) Kami mempertahankan rekomendasi BUY kami terhadap saham RALS, dengan TP Rp1,100/ share, imply PER18,1x dan 7,8x EV/EBITDA 2018F. Saat ini RALS diperdagangkan di PER 15,1x dan EV/EBITDA 6,7x 2018F. Febby.stephanie@lotussekuritas.com Hal. 3

4 ACES Our Current Top Pick in Retail, 9M17 Above Expected (TP Under Review) Interim Financial Result 9M16 9M17 YoY FY17E Coverage 2Q17 3Q17 QoQ P/L (In Rp billion) Revenue 3, , % 5, % 1, , % Cost of revenue 1, , % 2, % % Gross profit 1, , % 2, % % Operating expense 1, , % 1, % % Operating profit % % % Net Profit % % % Profitability Gross margin 47.5% 48.2% 47.8% 48.0% 48.6% EBIT margin 12.4% 14.1% 13.8% 13.0% 15.2% Net margin 13.4% 12.5% 12.5% 11.9% 13.6% Source: Company data and Lotus Andalan Research Penjualan 9M17 diatas ekspektasi Di tengah lesunya industry ritel dunia, sepanjang 9M17, ACES justru mencatatkan penjualan sebesar Rp4,22 triliun, naik double digit 18,9% YoY dari Rp3,55 triliun pada 9M16, melebihi ekspektasi kami, 79,6% dari FY17F Rp5,31 triliun (rerata kontribusi penjualan 9M terhadap penjualan tahunan mencapai 73%). Adapun SSSG perseroan YTD tercatat solid di level 11,1% di 9M17, jauh meningkat dari posisi 0,7% pada 9M16 lalu. Kuatnya penjualan perseroan ditopang oleh Boom Sale yang digeser dari Oktober pada tahun lalu menjadi September tahun ini, ditambah dengan penguatan tren konsumsi pangsa pasar menengah ke atas. Di sisi bottomline, perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp526,5 miliar, tumbuh 10,6% YoY dari Rp476,2 miliar terutama dipicu kenaikan marjin laba kotor. Adapun YTD, perseroan telah membuka 11 gerai baru dari target total 15 gerai tahun ini. Marjin Laba Kotor menguat 70bps Kuatnya penjualan perseroan diiringi oleh penguatan marjin laba kotor perseroan hingga 70bps YoY dari 47,5% menjadi 48,2% yang ditopang oleh tingginya kontribusi penjualan barang lifestyle terhadap total penjualan dari 38,6% ke 40,5% yang GPM-nya lebih tinggi. Marjin laba operasi perseroan juga berhasil menguat 170bps ke 14,1% berkat produktivitas perseroan yang lebih tinggi, meskipun di beberapa pos operasional terdapat peningkatan yang cukup signifikan seperti biaya renovasi dan pemeliharaan. Upgrade to BUY, TP under review Melihat kinerja 9M17 yang memuaskan, kami menaikkan rating kami terhadap saham ACES menjadi BUY dari sebelumnya NETRAL. Previous TP Rp1,250/ share, imply PER30,9x dan 25,7x EV/EBITDA 2018F. Saat ini AS diperdagangkan di PER 29,6x dan EV/EBITDA 5,1x 2018F. Hal. 4

5 News Highlights CORPORATE Penjualan IKAI anjlok 86% YoY di 1H17 Penjualan bersih IKAI turun 86,2% YoY menjadi Rp 11,5 miliar selama 1H17. Namun, kerugian IKAI juga berkurang 87,7% YoY menjadi Rp 17,62 miliar. Di 1H17, IKAI juga tak mencatat adanya beban bunga pinjaman, dimana periode sama tahun lalu beban bunga pinjaman tercatat sebesar Rp 6,6 miliar. Laba bersih WOOD naik 31% YoY di 9M17 WOOD berhasil mencatat penjualan sebesar Rp 1,3 triliun meningkat 38% YoY dari penjualan 9M16 sebesar Rp 921 miliar didorong oelah kenaikan jumlah penjualan ekspor menjadi Rp 889,06 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 712,61 miliar. Kenaikan penjualan ini mendongkrak laba bersih WOOD sebesar Rp 136 miliar naik 31% YoY. Pendapatan BWPT tumbuh 71,3% YoY di 9M17 BWPT mencatatkan pendapatan di 9M17 sebesar Rp 2,2 triliun tumbuh 71,3% YoY dibanding pendapatan 9M17 sebesar Rp 1,6 triliun ditopang oleh pertumbuhan tanaman menghasilkan sebanyak pohon. BOLT mencatat laba bersih Rp 82,50 miliar di 9M17 BOLT mencatatkan pendapatan sebesar Rp 770,3 miliar, turun 0,4% YoY. Laba bersih juga turun 10,7% YoY menjadi Rp 82,5 miliar. Beban pokok penjualan naik dari Rp 562,90 miliar di 9M16 menjadi Rp 577,1 miliar di 9M17. Beban bunga juga meningkat 62,9% YoY menjadi Rp 16,9 miliar per 9M17 dan beban administrasi bank meningkat 359,2% YoY menjadi Rp 922 juta. Laba bersih ARTA naik 131% YoY di 9M17 ARTA membukukan pendapatan sebesar Rp 60,5 miliar pada 9M17 begitu juga laba bersih perusahaan naik 1301% YoY menjadi Rp 2,2 miliar. Kontribusi pendapatan terbesar ARTA masih datang dari penyewaan kamar. Pendapatan dari kamar naik 4,5% YoY menjadi Rp 31,2 miliar. Di urutan kedua ada pendapatan dari makanan dan minuman yang berkontribusi Rp 26,6 miliar. Setelahnya ada pendapatan fitness dan spa sebesar Rp 1,7 miliar. Laba bersih LINK tumbuh 22,5% YoY di 9M17 LINK mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,5 triliun di 9M17 tumbuh 16,8% YoY dibandingkan 9M16 sebesar Rp 2,14 triliun dikontribusikan dari sektor biaya layanan broadband internet dan berjaringan. LINK berhasil mengantongi pertumbuhan laba bersih sebesar 22,5% YoY menjadi Rp 740 miliar. PJAA bukukan kenaikan laba bersih 40% YoY PJAA meraih pendapatan sebesar Rp 871,6 miliar di 9M17 naik tipis 1% YoY. Penjualan tiket masih berkontribusi terbesar bagi pendapatan perusahaan yakni sebesar Rp 627,7 miliar atau setara 72% dari total pendapatan. Laba bersih perseroan pada periode yang sama naik sebesar 40% YoY menjadi Rp 159 miliar dari sebelumnya Rp 113,7 miliar. Laba bersih TCID naik 12% YoY di 9M17 TCID berhasil mencatat kenaikan penjualan sebesar Rp 2,08 triliun meningkat 8,8% YoY. Penjualan domestik sebagai kontributor terbesar masih menjadi pendorong dengan mencatatkan pertumbuhan 11,1% YoY menjadi Rp 1,58 triliun. Pertumbuhan penjualan diikuti meningkatnya beban pokok penjualan sebesar 9,3% YoY menjadi Rp 1,3 triliun dari sebelumnya Rp 1,19 triliun. Laba bersih TCID tumbuh 12% YoY menjadi Rp 161,6 miliar. SDPC raih laba bersih Rp 11,9 miliar SDPC membukukan penjualan bersih sebesar Rp 1,56 triliun selama 9M17 naik 6,8% YoY. Pertumbuhan terbesar pada penjualan alat kesehatan yaitu sebesar 40% YoY menjadi Rp 232,6 miliar. Sedangkan, penjualan obat resep bertumbuh 5% YoY menjadi Rp 1,1 triliun. Namun, penjualan obat non resep turun 10% YoY dari Rp 243,4 miliar menjadi Rp 217 miliar. Pendapatan keuangan juga mencatatkan pertumbuhan yang positif yakni 253% menjadi Rp 81,49 juta. Dari sisi bottom line, SDPC berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp 11,9 miliar tumbuh 28% YoY. Hal. 5

6 SECTORAL Rerata Kenaikan Cukai Rokok ,04% Pemerintah secara resmi mengumumkan kebijakan cukai pada 2018, salahs atunya adalah kenaikan tariff cukai hasil tembakau dengan persentase tertimbang sebesar 10,04% dan pemangkasan struktur tariff cukai, yang berlaku per 1 Januari Melalui PMK- 146/OMK.010/2017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau, persentase kenaikan tertimbang 2018 pada jenis SKM sebesar 10,9%, SPM 13,5% karena merupakan pabrikan besar dan merupakan industry padat modal, sementara SKT yang merupakan industry padat karya hanya sebesar 7,3%. Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Detik Finance Hal. 6

7 PT Lotus Andalan Sekuritas Wisma KEIAI Lantai 15 Jl. Jendral Sudirman Kav. 3 Jakarta Tel : (021) Fax : (021) RESEARCH TEAM Theodorus ArielKristian Analyst theodorus.ariel@lotussekuritas.com (62-21) ext.2050 Febby Stephanie Analyst febby.stephanie@lotussekuritas.com (62-21) ext.2068 Rendy Candra Analyst rendy.candra@lotussekuritas.com (62-21) ext.2069 Wijaya Naibaho Support wijaya.naibaho@lotussekuritas.com (62-21) ext.2052 BRANCH OFFICE Pluit Kelapa Gading Kawasan CBD Pluit Blok A No.20 Sentra Bisnis Artha Gading Jl. Pluit Selatan Raya No.1 Jl. Boulevard Artha Gading Blok A6B No. 7 Jakarta Jakarta Utara Tel : Tel : Fax : Fax : Bandung Puri Komplek Paskal Hyper Square Blok C No. 15 Rukan Grand Taman Aries Niaga Jl. Pasir Kaliki No Jl. Taman Aries Kembangan Blok G 1 No. 1 I Bandung Jakarta Barat Tel : Tel : Fax : Fax : Surabaya Medan Ruko Permata Bintoro Jalan Kartini No.5 Jl Ketampon Kav 1-2 Medan Surabaya Tel : Tel : Fax : Fax : Medan Kampus STMIK-STIE MIKROSKILL Jl. Thamrin No 140 Medan DISCLAIMER This report has been prepared by PT. Lotus Andalan Sekuritas on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions, and expectations contained herein are entirely those of PT. Lotus Andalan Sekuritas. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, PT. Lotus Andalan Sekuritas makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT. Lotus Andalan Sekuritas who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT Lotus Andalan Sekuritas nor any officer or employee of PT Lotus Andalan Sekuritas accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT Lotus Andalan Sekuritas and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication.