PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK SMP/MTs DENGAN TEMA MATA SEBAGAI ALAT OPTIK TESIS

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK SMP/MTs DENGAN TEMA MATA SEBAGAI ALAT OPTIK TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Magister Pendidikan Sains Oleh Karman S FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

2 ii

3 iii

4 iv

5 MOTTO Dan mintalah pertolongan dengan kesabaran dan sholat, sesungguhnya urusan ini amatlah berat kecuali bagi orang orang yang khusyu (QS. Al Baqarah : 45) v

6 PERSEMBAHAN Setulus dan sepenuh hati, karya ini kupersembahkan kepada: 1. Bapak dan Ibu tercinta. 2. Kedua putriku dan istri tercinta yang selalu mendukungku. vi

7 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang telah memberi rahmat dan hidayah-nya kepada penulis, sehingga penyusunan tesis yang berjudul Pengembangan Modul IPA Terpadu Berbasis Kontekstual untuk SMP/MTs dengan Tema Mata Sebagai Alat Optik dapat diselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa penyusunan tesis ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada: 1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah berkenan memberikan segala fasilitas kepada Penulis dalam menempuh pendidikan program pascasarjana pada program Studi Magister Pendidikan Sains. 2. Dr. M. Masykuri, M.Si., selaku Ketua Program Studi Magister Pendidikan Sains Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membimbing Penulis selama ini. 3. Dr. Sarwanto, M.Si., selaku pembimbing I yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan pengarahan yang sangat berharga selama penyusunan tesis ini. 4. Prof. Dr. Ashadi, selaku pembimbing II yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan pengarahan yang sangat berharga selama penyusunan tesis ini. vii

8 5. Dr. Baskoro Adi Prayitno, S.Pd., M.Pd. dan Ahmad Marzuki, S.Si., Ph.D., selaku validator ahli dan materi yang telah memberikan komentar dan saran yang membangun. 6. Agustinus Heriyanto Budiyuwono, M.Pd., yang membantu validasi modul dari teman sejawat. 7. Segenap dosen Program Studi Magister Pendidikan Sains, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis. 8. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Sains Minat IPA angkatan September 2012 atas kerjasama dan motivasinya. 9. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa penulisan laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun, semoga laporan penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca, atau siapapun yang membutuhkannya. Surakarta, 5 Februari 2014 Penulis viii

9 Karman Pengembangan Modul IPA Terpadu Berbasis Kontekstual Untuk SMP/MTs Dengan Tema Mata Sebagai Alat Optik. TESIS. Pembimbing 1: Dr. Sarwanto, S.Pd., M.Si., II: Prof. Dr. Ashadi. Program Studi Magister Pendidikan Sains, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. ABSTRAK Model implementasi KTSP pada pembelajaran yang diharapkan diaplikasikan di SMP/MTs adalah IPA Terpadu dan kontekstual, tetapi kenyataannya belum dilakukan. Pembelajaran IPA dilakukan terpisah dalam konten Fisika dan Biologi sehingga pengetahuan yang terbangun pada peserta didik tidak terkonstruksi secara utuh. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul IPA Terpadu berbasis kontekstual, mengetahui kelayakan, dan efektivitas modul IPA Terpadu tema mata sebagai alat optik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada 4-D yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Rancangan modul dikembangkan menjadi modul draft I. Modul draft I divalidasi oleh ahli materi dan teman sejawat kemudian direvisi menjadi modul draft II. Modul draft II diujicobakan secara terbatas pada 10 peserta didik kelas 8A SMPN 1 Semin, kemudian direvisi menjadi modul draft III. Modul draft III diuji efektivitasnya pada kelas sesungguhnya yaitu 30 peserta didik kelas 8B sebagai kelas eksperimen kemudian direvisi menjadi modul produk akhir. Modul ini kemudian disebarkan ke guru IPA untuk mendapat umpan balik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas modul hasil pengembangan termasuk dalam kategori sangat baik untuk kelayakan isi, penyajian, bahasa, kegrafikaan, pendekatan dan keterpaduan Modul efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik yang ditunjukkan dengan N-Gain yang lebih tinggi dibandingkan bahan ajar di sekolah. Berdasarkan uji t, terdapat perbedaan N-Gain antara kelas eksperimen modul berbasis kontekstual dengan kelas kontrol. Hasil komentar guru pada tahap penyebaran adalah modul bagus dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Hasil penilaian modul adalah 3,53 pada skala 4 dengan kriteria sangat baik. Kata kunci: pengembangan, modul, IPA Terpadu, kontekstual, mata sebagai alat optik. ix

10 Karman Development of the Contextual Teaching and Learning-based Integrated Science Module for SMP/MTs with the theme of Eyes as the Optical Instrument. THESIS. Adviser I: Dr. Sarwanto, S.Pd., M.Si., Adviser II: Prof. Dr. Ashadi. Science Education Study Program, Teacher Training and Education Faculty Sebelas Maret University, Surakarta. ABSTRACT KTSP implementation model of learning which is expected to be applied in SMP/MTs as an Integrated Science and contextual teaching and learning, but in fact, it has not been implemented yet. The Science learning is conducted separately in Physics and Biology contents so that the knowledge that is built up on the students is not constructed completely. This research aims to provide a contextual teaching and learning-based Integrated Science modules, determine the feasibility, and effectiveness of Integrated Sciences with the theme of Eyes as the Optical Instrument. It is a research and development referring to the 4 - D i.e. define, design, develop, and disseminate. The module design is developed into the draft module I. Draft module I is validated by the experts and peers then revised into draft module II. Draft module II is trialed limitedly on 10 students of Class 8A of SMPN 1 Semin and then it is revised into draft module III. The effectivity of draft module III is trialed in the real class of 30 students of Class 8B as the experiment class and then revised into a final product module. This module is then distributed to the Science teachers in order to get feedbacks. The research results show that the quality of module resulted from the development are categorized as of very good for the feasibility of the content, lay out, language, graphical, approach, and integration. The module is effective to improve the students learning outcome shown by the N-Gain that is higher than the learning materials at schools. Based on t- test, it shows that there is N-Gain difference between the experiment class of contextual teaching and learning-based module and the control class. The comments of teachers in the disseminate phase, module in good and can be used in the learning process. The modul assessment is 3.53 of 4 with the good criteria. Keywords: development, module, Integrated Science, contextual teaching and learning, eyes as an optical instrument. x

11 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS DAN HAK PUBLIKASI... MOTTO... PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii ii iii iv v vi viii ix x xiii xiv xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 6 C. Tujuan Penelitian... 7 D. Spesifikasi Produk... 7 E. Pentingnya Pengembangan... 8 F. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan... 9 G. Penegasan Istilah xi

12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori Teori-teori Belajar Hakikat dan Pembelajaran IPA Pembelajaran Terpadu Pendekatan Kontekstual Modul Penilaian Hasil Belajar Mata sebagai Alat Optik B. Hasil Penelitian Relevan C. Kerangka Pikir BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Model Penelitian C. Prosedur Pengembangan D. Subjek Penelitian E. Jenis Data F. Instrumen Pengumpulan Data G. Teknik Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian B. Pembahasan C. Temuan Lapangan xii

13 D. Keterbatasan Penelitian BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan B. Implikasi C. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiii

14 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1. Daya Serap Hasil Ujian Nasional... 5 Tabel 2.1. Empat Model Pembelajaran IPA Terpadu yang Potensial untuk Diterapkan Tabel 3.1. Desain Penelitian Control-Group Pre-test Post-test Tabel 3.2. Kriteria N-gain Tabel 4.1. Analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang Dipadukan Tabel 4.2. Saran Perbaikan Modul Tabel 4.3. Rerata Skor Hasil Validasi Modul Tabel 4.4. Hasil Keterbacaan Modul oleh Peserta Didik Tabel 4.5. Rekap Skor Tes Hasil Belajar Aspek Kognitif Tabel 4.6. Ringkasan Hasil Analisis Gain Score Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Tabel 4.7. Rerata Skor Psikomotorik Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Tabel 4.8. Rerata Skor Afektif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol xiv

15 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Titik Fokus Pertama dan Kedua Sebuah Lensa Konvergen Tipis Gambar 2.2 Diagram untuk Mencari Bayangan Sebuah Lensa Tipis Gambar 2.3 Jalannya Berkas Sinar pada Lensa Tipis Gambar 2.4 Diagram-diagram Sinar Utama Lensa Cembung Gambar 2.5 Contoh Pembentukan Bayangan oleh Sebuah Lensa Konvergen Tipis untuk Berbagai Jarak Benda Gambar 2.6 Bagian-bagian Mata Gambar 2.7 Mata Hipermetropi dan Cara Menolong Hipermetropi dengan Lensa Positif Gambar 2.8 Mata Miopi dan Menolong Miopia dengan Lensa Negatif Gambar 2.9 Keadaan Mata Gambar 2.10 Astimatisme Dibantu dengan Kaca Mata Silinder Gambar 2.11 Gambaran Umum Sistem Saraf Vertebrata Gambar 2.12 Struktur Neuron Vertebrata Gambar 2.13 Sistem Saraf Vertebarata Gambar 2.14 Peranan Utama Komponen Simpatik dan Parasimpatik Sistem Saraf Otonom pada Divisi Motoris dalam Mengatur Fungsi Tubuh Bagian Internal Gambar 2.15 Perkembangan Embrionik Otak Gambar 2.16 Struktur dan Area Fungsional Serebrum xv

16 Halaman Gambar 2.17 Daerah Motoris Somatosensoris dan Primer pada Korteks Serebral Manusia Gambar 2.18 Struktur Mata Vertebrata Gambar 2.19 Jalur Neuron untuk Penglihatan Gambar 3.1 Langkah-langkah Pengembangan Modul IPA Terpadu Berbasis Kontekstual xvi

17 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Jadwal Penelitian Lampiran 2 Hasil Angket Kebutuhan Guru Lampiran 3 Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik Lampiran 4 Daya Serap UN IPA SMPN 1 Semin 2010/ / Lampiran 5 Rekap Hasil Penilaian Modul oleh Validator Lampiran 6 Instrumen Validasi Modul Lampiran 7 Rangkuman Saran Perbaikan Modul Oleh Validator Lampiran 8 Hasil Angket Keterbacaan Keterbacaan Modul Lampiran 9 Saran Perbaikan Modul pada Uji Coba Terbatas Lampiran 10 Silabus Pembelajaran dan RPP Lampiran 11 Kisi-kisi Soal Tryout Lampiran 12 Soal Tryout Lampiran 13 Hasil Validasi Soal Tryout Lampiran 14 Analisis Butir Soal Tryout Lampiran 15 Kisi-kisi Soal Pretest Lampiran 16 Soal Pretest Lampiran 17 Kisi-kisi Soal Posttest Lampiran 18 Soal Posttest Lampiran 19 Data Skor Pretest dan Posttest Lampiran 20 Perhitungan Gain Score Ternormalisasi Lampiran 21 Analisis Data Gain Score Ternormalisasi xvii

18 Halaman Lampiran 22 Hasil Penilaian Psikomotorik Lampiran 23 Hasil Penilaian Afektif Lampiran 24 Hasil Angket Respon Peserta Didik terhadap Modul Lampiran 25 Saran Perbaikan Modul dari Peserta Didik Lampiran 26 Daftar Peserta Disseminate Lampiran 27 Rekap Angket Respon Guru terhadap Modul Lampiran 28 Surat-surat Penelitian Lampiran 29 Dokumentasi xviii