DAFTAR PUSTAKA. Fry, F.L. (1993) Entrepreneurship: A Planning Approach. Minneapolis: West Publishing Company.
|
|
- Inge Sudjarwadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR PUSTAKA Fry, F.L. (1993) Entrepreneurship: A Planning Approach. Minneapolis: West Publishing Company. Graves, D., (1986) Corporate Culture Diagnosis and Change: Auditing and Changing the Culture Organizations, Frances Printer (Published) Limited. Hill, Charles W. L. dan Gareth R. Jones, (2001) Strategic Management 5th Ed, Houghton Mifflin, MeansBusiness, Inc. Hisrich, Robert D & Petters, Michael P, (2004) Entrepreneurship, McGraw Hills, New York. Judiseno, Rimsky K., (2005) Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia, Edisi 1, PT Gramedia Pustaka Umum, Jakarta. Kartajaya, Hermawan, dan Liestyo, Stephen, (2006) Beyond Banking: Menguak Sukses BCA dalam Perbankan Konsumer di Indonesia, Edisi 1, MarkPlus & Co, Jakarta. Kotter, J.P., dan Heskett, J.L., (1992) Corporate Culture and Performance, The Free Press A Division Simon & Schuster Inc., New York. Kreitner, R., dan Kinicki, A., (1992) Organizational Behaviour, Boston: Richard d. Irwin, Inc. Kuratko, D. F., & Hodgetts, R. M. (1995) Entrepreneurship: A Contemporary Approach (3rd ed). New York: Dryden. Luthans, Fred. (1992) Organizational Behavior (6rd ed). McGraw Hills, New York. 119
2 Matsumoto, D., (1996) Culture and Psychology, Brook/Cole Publishing Company, Washington. Moeljono, Djokosantoso, (2005) Budaya Organisasi Dalam Tantangan, Edisi 1, PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Moeljono, Djokosantoso, dan Steve Sudjatmiko (2007) Corporate Culture: Challenge to Excellence, Edisi 1, PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Mondy, R.W., dan Noe, R. M., (1993) Human Resource Management, Allyn & Bacon, Massachusetts. Ndraha, Taliziduhu, (1997) Budaya Organisasi, Edisi 1, Rineka Cipta, Jakarta. Nurhayati, Sinta, R., (2002) Identifikasi Budaya Perusahaan untuk Meningkatkan Tingkat Efektivitas Perusahaan, Program Studi Magister Management Bisnis dan Administrasi, Program Pasca Sarjana, ITB. Patterson, J., (1997) Coming Clean About Organization Change, American Association of School Administrators, Arlington-Virginia. Pinchot III, Gifford, (1985) Intrapreneuring, Harper & Row, New York. Robbins, Stephen, P., (2005) Organizational Behaviour, Edisi 11, Prentice Hall, New Jersey. Schein, E. H., (1992) Organizational Culture and Leadership, Jossey-Bass, San Francisco. Setiadi, Hari, (2005) Usulan Perbaikan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Karyawan Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bank X Cabang Bandung, Program Studi Magister Management Bisnis dan Administrasi, Program Pasca Sarjana, ITB. 120
3 Singarimbun, Masri, Efendi, S., (1995) Metode Penelitian Survey, Cetakan kedua, LP3ES, Jakarta. Stoner, J.AF, Freeman R.E., and Gilbert JR. D.R., (1995) Management. 6 th Ed. Prentice Hall, New Jersey. Thornberry, Neal, (2006) Lead Like an Entrepreneur, McGraw Hills. Sumber On-line Laporan Tahunan BCA, Dikutip 31 Januari 2007 dari: Kautz, J. (1999). Intrapreneurship. Dikutip 3 Februari 2007 dari: Posisi Corporate Entrepreneurship dalam Entrepreneurship. Dikutip 10 Februari 2007 dari: 121
4 LAMPIRAN A ENTREPRENEURIAL ORIENTATION SURVEY Tujuan dari survey ini adalah untuk mengerti dan mempelajari dimensi-dimensi kunci dari corporate entrepreneurship Kami menjamin kerahasiaan baik isi dan identitas anda. Hasil yang dipublikasikan akan berupa data keseluruhan, bukan data individual. Center for Innovation, Entrepreneurship and Leadership (CIEL) Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) 122
5 2006 ENTREPRENEURIAL ORIENTATION SURVEY (EOS) Di bagian- bagian berikut, Anda akan menemukan pernyataan- pernyataan dalam ruang lingkup organisasi. Gunakan acuan kondisi organisasi Anda secara keseluruhan dalam memberi respon bagi setiap pernyataan. Lingkari SATU JAWABAN yang sesuai dengan reaksi pertama Anda terhadap setiap pernyataan. Jangan berpikir terlalu panjang. Secara umum, perusahaan saya 1 Menekankan pengendalian anggaran secara ketat 2 Memberikan reward bagi seorang manajer yang melakukan cost cutting 3 Menyediakan dana untuk peluang bisnis baru 4 Menyediakan dana untuk ideide yang benar-benar bagus 5 Membutuhkan banyak tahapan persetujuan untuk mendapatkan dana investasi di luar anggaran - Mengenai rencana strategi, perusahaan saya 1 Menggunakan proses perencanaan strategi yang formal 2 Membiarkan strategi tumbuh dan mungkin berubah mengikuti tren pasar 3 Mengharapkan para manajer untuk selalu berpedoman pada rencana dan anggaran tahunan 4 Tidak memunyai rencana yang jelas 5 Sangat bergantung pada konsultan di luar perusahaan untuk membuat strategi - 123
6 Mengenai antar departemen/ antar fungsi (cross-functionality), perusahaan saya 1 Memiliki sedikit hambatan untuk kerjasama antar departemen /fungsi 2 Mempunyai departemendepartemen yang mau membagi ide dan informasi satu dengan yang lain 3 Mendorong kegiatan diskusi antar departemen/antar fungsi dan pemecahan masalah 4 Secara formal memberikan penghargaan terhadap kerjasama antar departemen/antar fungsi 5 Merotasi karyawan pada fungsi-fungsi yang berbeda sebagai bagian dari proses formal pengembangan SDM - Mengenai dukungan untuk ide-ide baru: 1 Secara umum, manajemen mendukung kita untuk memikirkan cara-cara baru dan berbeda dalam mengerjakan sesuatu 2 Ada satu fungsi penting di dalam organisasi, yang tanggung jawab utamanya adalah untuk inovasi dan pengembangan bisnis baru 3 Kami memiliki sarana sumbang saran yang berhasil dalam menampung ide-ide karyawan. 4 Organisasi segan mempertanyakan/mengubah cara-cara lama yang sudah ada didalam organisasi dalam menghadapi sesuatu. 5 Kami sering bertemu secara informal untuk mendiskusikan ide bisnis baru. - Mengenai intelijen pasar: 1 Konsumen adalah raja bagi perusahaan kami. 2 Kecuali kamu berada di divisi pemasaran atau penjualan, - 124
7 dorongan untuk bertemu konsumen sangat kurang. 3 Perusahaan secara rutin melakukan survey kepuasan konsmen dan menyebarkan hasilnya secara internal untuk semua pihak dalam perusahaan. 4 Manajemen puncak jarang sekali mengunjungi konsumen secara langsung. 5 Sebagian besar karyawan mengetahui siapa pesaing utama dan bagaimana cara kami bersamasama mengahadapinya. Mengenai pengambilan resiko (risk aversion): 1 Perusahaan kami bangga akan orientasi dan budaya konservatif (anti perubahan). 2 Kami berhati-hati untuk tidak membuat kesalahan. 3 Kami berani melakukan investasi bisnis baru hanya berdasarkan intuisi tanpa menggunakan analisis mendalam. 4 Orang-orang yang didalam organisasi secara umum memiliki kebebasan dan keberanian yang cukup besar untuk mencoba hal baru dan gagal. - 5 Kita berbicara banyak tentang perlunya pengambilan resiko dalam perusahaan, namun kenyataannya orang-orang yang berani mencoba dan gagal tidak bertahan lama di perusahaan tersebut (bisa karena di hukum, di pecat, dll). 6 Kami lebih memilih untuk tumbuh berkembang secara terencana dan terkontrol. 125
8 Mengenai kecepatan: 1 Keluhan-keluhan konsumen ditangani secara cepat dan efisien. 2 Masalah-masalah yang ada tidak bisa diselesaikan secara cepat. 3 Para manajer memiliki otonomi yang besar dalam membuat keputusan. 4 Konsumen menggambarkan kita sebagai perusahaan yang bergerak cepat. - Mengenai fleksibilitas 1 Kami sangat bergantung pada team ad hoc /jangka pendek dalam menyelesaikan masalahmasalah. - 2 Ketika kami melihat peluang bisnis, kami lambat dalam mengalokasikan sumber daya untuk menangkap peluang tersebut. 3 Kami sering memindahkan orangorang ke beberapa fungsi dan departemen yang berbeda untuk meningkatkan perspektif (cara pandang) yang lebih luas. 4 Kami diharapkan untuk mengikuti tahap-tahap formal yang telah ditetapkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. 5 Kami tidak mementingkan 126
9 Mengenai fleksibilitas penggunaan status jabatan dan gelar di dalam perusahaan. - Mengenai fokus: 1 Kami hanya melakukan beberapa hal, tetapi kami mengerjakannya dengan baik. 2 Kita adalah organisasi yang terkotak-kotak, bagian yang satu tidak mengetahui apa yang dilakukan bagian yang lain. 3 Manajemen puncak memiliki visi yang sangat jelas mengenai kemana arah kita dan bagaimana mencapainya. 4 Jika kamu bertanya pada dua orang yang berbeda tentang strategi perusahaan, kamu mungkin akan mendapat dua jawaban yang berbeda. 5 Kami bersedia mengeluarkan dana, selama itu untuk hal-hal yang benar. 6 Bahkan orang-orang yang bekerja pada level terbawah tahu mengenai visi perusahaan. - Mengenai masa depan: 1 Kami sadar bahwa perusahaan kami adalah perusahaan yang terdepan/terbaik di - 127
10 Mengenai masa depan: bidangnya. 2 Kami tidak banyak berinvestasi di R&D. 3 Perusahaan kami senang menciptakan pasar yang benar-benar baru berdasarkan produk-produk yang sangat inovatif, dimana konsumen sendiri belum tahu kalau mereka membutuhkannya. 4 Kami cenderung lebih sebagai pengikut/ follower daripada pemimpin dalam pengembangan produk baru. 5 Secara umum, para karyawan tidak diberikan penghargaan dalam bereksperimen mencoba hal-hal baru. - Orientasi Individu Tolong evaluasi diri anda sendiri berdasarkan pernyataan-pernyataan berikut: 1 Saya sering berangan-angan menciptakan dan menjalankan bisnis sendiri. 2 Saya tidak menilai diri saya sebagai pemberontak (suka mempertanyakan hal-hal yang tidak benar). 3 Jalan tercepat untuk mencapai puncak adalah dengan melakukan pekerjaan anda sebaik-baiknya sesuai deskripsi pekerjaan yang telah ditentukan. 4 Saya sering berkhayal/melamun di tempat kerja. 5 Saya suka mempertanyakan dan berusaha mengubah status quo. 6 Saya tidak menyukai orang yang suka melanggar aturan. 7 Sangat penting bagi saya untuk mendapatkan gaji yang adil dan pasti
11 Tolong evaluasi diri anda sendiri berdasarkan pernyataan-pernyataan berikut: 8 Saya rela menukar gaji saya sekarang dengan gaji yang lebih rendah, disertai kepemilikan saham pada suatu perusahaan baru, yang berisiko sekalipun. 9 Saya lebih nyaman dalam suatu lingkungan yang relatif lebih terstruktur/teratur. - Entrepreneurial Orientation Survey (EOS) Kondisi Perusahaan Harap lingkari satu jawaban yang paling menggambarkan perasaan anda terhadap organisasi anda: 1. Dibanding kompetitor di pasar, saya menggambarkan kinerja perusahaan saya sebagai: a) Sangat baik b) Di atas rata-rata c) Rata-rata d) Di bawah rata-rata e) Sangat buruk 2. Dalam hal pemberdayaan SDM, saya menggambarkan perusahaan saya sebagai: a) Sangat baik b) Di atas rata-rata c) Rata-rata d) Di bawah rata-rata e) Sangat buruk 3. Dalam hal inovasi, saya menggambarkan perusahaan saya sebagai: a) Sangat suka bereksperimen b) Suka bereksperimen c) Rata-rata d) Tidak suka bereksperimen e) Sangat konservatif 4. Dalam hal penggajian, saya mengambarkan perusahaan saya sebagai : a) Memberikan gaji sesuai kinerjanya b) Hampir sama dengan kompetitor/pesaing c) Di bawah kompetitor/pesaing d) Buruk dibandingkan kompetitor/pesaing Tentang Saya Harap lingkari satu jawaban terhadap setiap pernyataan mengenai diri anda sendiri 129
12 1 Saya lebih bangga terhadap keberhasilan dari keahlian teknis saya dibandingkan dengan kemampan saya dalam memimpin 2 Saya lebih memilih menjalankan organisasi yang sudah terorganisasi dan terintegrasi dengan baik dibandingkan dengan organisasi belum mapan dan tidak terorganisasi - 3 Sebagian besar orang di organisasi kami menggambarkan saya sebagai orang yang maverick (pemberani dan independent) 4 Saya bangga terhadap diri saya sebagai orang yang mengerti politik di dalam perusahaan 5 Rekan kerja menggambarkan saya sebagai orang kreatif yang suka kerja sendiri - 6 Saya yakin 130
13 entrepreneur itu dilahirkan bukan diciptakan 7 Saya yakin entrepreneur dapat belajar beberapa hal namun harus memiliki banyak kualifikasi/ karakter lain yang tepat 8 Saya yakin entrepreneur sukses adalah hasil dari karakter personal dan pembelajaran 9 Saya yakin entrepreneur bisa belajar banyak bagaimana menjadi seorang entrepreneur 10 Saya yakin sebagian besar entrepreneur adalah hasil dari pembelajaran dan pengalaman bukan dari karakter personal
14 Jika anda ingin menambahkan sesuatu yang berkaitan dengan penelitian ini, silahkan untuk menuliskannya pada tempat yang tersedia berikut : Apabila anda telah menyelesaikan seluruh rangkaian pernyataan di atas, selanjutnya mohon untuk dapat mengembalikan kuesioner ini ke: Center for Innovation, Entrepreneurship and Leadership (CIEL) Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha No. 10 Bandung Atau melalui fax ke no: Terimakasih atas partisipasi anda dalam survei ini LAMPIRAN B 132
15 ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP QUESTIONNAIRE Tujuan dari kuesioner ini adalah untuk mengerti dan mempelajari dimensi- dimensi intrapreneurship dari atasan langsung Anda dalam praktek sehari- hari. Kami menjamin kerahasiaan baik isi maupun identitas Anda. Hasil yang dipublikasikan akan berupa data keseluruhan, bukan data individual. Center for Innovation, Entrepreneurship and Leadership (CIEL) Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB)
16 Di mohon kesediannya untuk me-ranking pentingnya perilaku tersebut di bawah dalam skala lima. Angka lima dalam tingkat kepentingan menunjukkan menunjukan bahwa perilaku ini sangat penting bagi anda dan angka satu sangat tidak penting. Angka lima dalam frekuensi pelaksanaan menunjukan bahwa perilaku ini sering dipraktekan oleh atasan anda dan angka satu menunjukan bahwa perilaku ini hampir tidak pernah dilakukan. No. Pernyataan Perilaku Seberapa PENTING menurut Anda seorang atasan / manajer melaksanakan perilaku tersebut Sangat Tidak Penting Sangat Penting Seberapa SERING perilaku tersebut dilakukan oleh atasan/ manajer Anda Jarang Dilakukan Selalu Dilakukan 1. Meluangkan waktu untuk mengembangkan bisnis baru 2. Memperhatikan kelemahan pesaing dan mencari cara untuk memanfaatkan kelemahan mereka 3. Mendengarkan dan melakukan tindakan atas keluhan konsumen 4. Mengajak berpikir untuk menemukan cara baru dan lebih baik dalam melaksanakan pekerjaan 5. Mendukung untuk tidak mengikuti peraturan perusahaan bila dianggap peraturan tersebut menghambat pencapaian tujuan bisnis 6. Secara positif berkomunikasi dengan atasan menyangkut hal- hal yang bisa dilakukan dengan lebih baik 7. Mencari cara- cara kreatif dalam mengatur dan menggunakan aset dan sumber daya perusahaan 8. Bersemangat untuk mencari cara- cara baru dalam mengembangkan bisnis 134
17 No. Pernyataan Perilaku 9. Memotivasi bawahan untuk berpikir cara- cara inovatif dalam mengalahkan pesaing 10. Secara efektif meyakinkan atasan tentang ide- ide bisnis baru 11. Mendukung saran- sarn dari bawahan demi perbaikan perusahaan 12. Menyelesaikan tugas dengan baik walau harus menyimpang dari sistem yang berlaku Seberapa PENTING menurut Anda seorang atasan / manajer melaksanakan perilaku tersebut Sangat Tidak Penting Sangat Penting Seberapa SERING perilaku tersebut dilakukan oleh atasan/ manajer Anda Jarang Dilakukan Selalu Dilakukan 13. Mengkomunikasi-kan kondisi perusahaan yang lebih baik di masa datang, jika harus melakukan perubahan 14. Mendukung bawahan untuk mempertanyakan dan berusaha mengubah status quo 15. Memastikan bahwa kepentingan konsumen diperhatikan ketika kita membuat perubahan dalam organisasi 16. Menyampaikan kepada bawahan dimana posisi perusahaan terhadap pesaing 17. Mendorong bawahan untuk melakukan inovasi dalam melaksanakan pekerjaan 18. Secara aktif mencari peluang- peluang bisnis baru 135
18 No. Pernyataan Perilaku Seberapa PENTING menurut Anda seorang atasan / manajer melaksanakan perilaku tersebut Sangat Tidak Penting Sangat Penting Seberapa SERING perilaku tersebut dilakukan oleh atasan/ manajer Anda Jarang Dilakukan Selalu Dilakukan 19. Memastikan bahwa kita memiliki tim yang tepat untuk memanfaatkan peluang bisnis baru 20. Menunjukkan antusiasme apabila bawahan mempelajari keterampilan baru 21. Cepat mengambil tindakan lain ketika hasil yang ditetapkan dirasa tidak akan tercapai 22. Mendukung karyawan merealisasikan inisiatif untuk ide mereka 23. Memotivasi karyawan berpikir untuk menemukan cara- cara dalam bekerja 24. Menyediakan waktu untuk membantu karyawan menemukan cara memperbaiki produk dan jasa 25. Menciptakan suasana yang mendukung perbaikan berkesinambungan 26. Dengan yakin tetap melaksanakan cara baru yang menjanjikan, meskipun orang lain mungkin tidak akan melaksanakannya 27 Menciptakan lingkungan yang mendukung pengambilan resiko 136
19 No. Pernyataan Perilaku Seberapa PENTING menurut Anda seorang atasan / manajer melaksanakan perilaku tersebut Sangat Tidak Penting Sangat Penting Seberapa SERING perilaku tersebut dilakukan oleh atasan/ manajer Anda Jarang Dilakukan Selalu Dilakukan 28 Mendukung karyawan tipe pemberontak yang mungkin berpikir dan bertindak berbeda dari mayoritas karyawan 29 Mendorong karyawan untuk mengakali birokrsi perusahaan Secara cepat menggunakan 30 pendekatan berbeda untuk mengatsai hambatan ketika pendekatan lama yang digunakan tidak menunjukkan hasil 31 Mengajak bawahan untuk secara kreatif menemukan cara menghasilkan lebih dengan ongkos rendah 32 Menunjukkan sifat- sifat kewirausahaan/ entrepreneurial dalam pekerjaan 33. Mendorong organisasi untuk menjadi lebih fleksibel sehingga cepat bereaksi ketika muncul peluang bisnis 34. Secara aktif memerangi birokrasi yang berlebihan dalam perusahaan 35. Memanfaatkan setiap hubungan dengan orangorang dalam perusahaan yang dapat membantu apabila diperlukan 36. Menganalisis sumber daya, proses, dan aliran kerja untuk hasil yang lebih baik bagi perusahaan dan konsumen 137
20 No. Pernyataan Perilaku Seberapa PENTING menurut Anda seorang atasan / manajer melaksanakan perilaku tersebut Sangat Tidak Penting Sangat Penting Seberapa SERING perilaku tersebut dilakukan oleh atasan/ manajer Anda Jarang Dilakukan Selalu Dilakukan 37. Mengharapkan bawahan untuk secara konstruktif mengidentifikasi dan memecahkan masalahmasalah lintas organisasi Memiliki kemauan untuk 38. mendengarkan saran dari orang lain mengenai bagaimana suatu hal dapat dikerjakan dengan cara berbeda 39. Mendukung bawahan dalam mengusahakan perubahan demi perbaikan kerja Survey di bawah ini diisi sesuai pendapat anda tentang Pimpinan Puncak (Top Management) perusahaan anda. Perilaku pimpinan puncak dinilai dari kumpulan perilaku berbagai pimpinan Direksi Utama/CEO dan Pimpinan Kerja Top Management: 40 Berusaha sekuat tenaga untuk membangun budaya yang inovatif dalam perusahaan 41 Mendorong perilaku kewirausahaan/ entrepreneurial dan pengambilan resiko 42 Bereaksi cepat untuk menghilangkan hambatan organisasi yang dapat mengganggu jalannya bisnis 43 Mendorong komunikasi yang terbuka dan berbagi ide antar unit fungsi 44 Memberi informasi terbaru tentang trend industri dan strategi pesaing 45 Secara aktif mendorong saran perbaikan bisnis dari seluruh komponen organisasi 46 Melakukan tindakan nyata 138
21 No. Pernyataan Perilaku untuk mengimplementasikan berbagai saran perbaikan Seberapa PENTING menurut Anda seorang atasan / manajer melaksanakan perilaku tersebut Sangat Tidak Penting Sangat Penting Seberapa SERING perilaku tersebut dilakukan oleh atasan/ manajer Anda Jarang Dilakukan Selalu Dilakukan 47 Membuat organisasi selalu fokus dalam bisnis utamanya namun juga mendukung inisiatif bisnis baru Menyisihkan uang di luar 48 anggaran rutin untuk membiayai dan mendukung ide- ide inovatif 49 Mendukung para karyawan untuk mempertanyakan lagi keputusan yang sudah diambil 139
22 LAMPIRAN C Hasil Perhitungan Analisis Reliabilitas Faktor Alpha Cronbach Corrected item total correlation Umum < r < Rencana Strategis < r < Cross Functionality < r < Dukungan < r < Intelijen Pasar < r < Resiko < r < Kecepatan < r < Fleksibilitas < r < Fokus < r < Masa Depan < r < Orientasi Individu < r < Dari 100 responden EOS diperoleh nilai rata-rata 1m p 3.50 Umum 3p p m 2.43 Mean m p 3.69 Rencana Strategi 3m m m 3.94 Mean p p p 4.05 Cross Functionality 4p p 3.97 Mean p p 3.98 Dukungan 3p m p 3.71 Mean p m 3.45 Intelijen Pasar 3p m p 3.88 Mean
23 1m m 1.84 Risiko 3p p m m 1.95 Mean p m 3.63 Fleksibilitas 3p m p 3.19 Mean p 4.32 Kecepatan 2m p p 4.16 Mean p m 3.20 Fokus 3p m p p 3.99 Mean p m 3.14 Masa depan 3p m m 3.65 Mean 3.69 Hasil mean seluruh kategori Dimensi Kunci Nilai Rata-Rata Umum 3.26 Persepsi Ragu-ragu Ragu-ragu Rencana Strategi 3.3 Cross Functionality 3.7 Setuju Dukungan 3.83 Setuju Intelejen Pasar 3.89 Setuju Ragu-ragu Resiko 2.72 Kecepatan 4.05 Setuju Ragu-ragu Fleksibilitas 3.29 Fokus 3.7 Setuju Masa Depan 3.69 Setuju Orientasi Individu 2.43 Rata-rata 3.44 Tidak setuju 1p m m p 2.13 Orientasi Individu 5p m m p m 2.01 Mean
24 DATA ELQ GEL Explorer Miner Accelerator Integrator I F I F I F I F I F M M H M H M H M H M GEL GEL Explorer Explorer Miner Miner Accelerator Accelerator Integrator Integrator Selisih
DAFTAR PUSTAKA. Churchill, Gilbert A. & Dawn Iacobucci (2005) Marketing Research: Methodological Foundations, 9e, South Western, Ohio, USA.
DAFTAR PUSTAKA Churchill, Gilbert A. & Dawn Iacobucci (005) Marketing Research: Methodological Foundations, 9e, South Western, Ohio, USA. Kuratko, Donald F. & Richard M. Hodgetts (00) Entrepreneurship:
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. 1. Hisrich, Robert D Petters, Michael P, 2004, Entrepreneurship, McGraw Hills, New York
DAFTAR PUSTAKA 1. Hisrich, Robert D Petters, Michael P, 2004, Entrepreneurship, McGraw Hills, New York 2. Kuratko, Donald F. & Hodgetts, Richard M., 2004, Entrepreneurship: Theory, Process, and Practice,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Hisrich, Robert D & Petters, Michael P, 2004, Entrepreneurship, McGraw Hills, New York.
DAFTAR PUSTAKA Hisrich, Robert D & Petters, Michael P, 2004, Entrepreneurship, McGraw Hills, New York. Morris, Michael H., 2002, Corporate Entrepreneurship, South-Western, Ohio. Pinchot III, Gifford, 1985,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Hisrich, Robert D & Petters, Michael P, 2004, Entrepreneurship, McGraw Hills, New York.
DAFTAR PUSTAKA Hisrich, Robert D & Petters, Michael P, 2004, Entrepreneurship, McGraw Hills, New York. Moeljono, Djokosantoso, 2005, Good Corporate Culture Srbagai Inti Dari Good Corporate Governance,
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN REKOMENDASI DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI DAFTAR PUSTAKA Aldianto, Leo, 2006, Bahan Presentasi: Entrepreneurship & Intrapreneurship, MBA- ITB: n.p Azwar, Saifuddin, 2000. Reliabilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar,
Lebih terperinciLAMPIRAN A. Entrepreneurial Orientation Survey (EOS) ENTREPRENEURIAL ORIENTATION SURVEY
DAFTAR PUSTAKA Asisthariani, 2007, Analisis Budaya Kewirausahaan Pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kerajinan Tangan di Bandung dan Yogyakarta Menggunakan Alat Ukur EOS & ELQ, Sekolah Bisnis dan Manajemen
Lebih terperinci4 BAB IV ANALISIS DAN INTEPRETASI DATA
4 BAB IV ANALISIS DAN INTEPRETASI DATA 4.1 Metodologi Pemecahan Masalah Metodologi penelitian merupakan langkah langkah dalam penelitian yang dilakukan dengan maksud agar hasil yang sistematis dapat diperoleh,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL 4.1 Metodologi Pemecahan Masalah Sebuah penelitian memerlukan adanya metodologi penelitian yang terstruktur dan sistematis. Tahapan-tahapan penelitian disusun secara
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 4.1. Metodologi Pemecahan Masalah Dalam suatu penelitian diperlukan metodologi penelitian yang terstruktur dan sistematis agar mengarah pada penelitian baik. Pada
Lebih terperinci5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Hasil Analisis Hasil yang diperoleh dari EOS menunjukkan nilai dimensi kunci dengan rentang angka 2.46 3.70 (skala 5) dimana rincian nilai untuk tiap dimensi
Lebih terperinciGambar 4.1. Kerangka Pemecahan Masalah
BAB IV ANALISIS DAN INTEPRETASI DATA 4.1. Metodologi Pemecahan Masalah Metode yang digunakan dalam pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Entrepreneurial Orientation Survey
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Hisrich, Robert D & Petters, Michael P, 2004, Entrepreneurship, McGraw Hills, New York.
DAFTAR PUSTAKA Adonisi,Mandla, 2003, The Relationship Between Corporate Entrepreneurship, Market Orientation, Organisational Flexibility and Job Satisfaction, University of Pretoria, South Africa. Christensen,Karina,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Corbett, D., 1992, Australian Public Sector Management, St. Leonards, NSW: Allen & Unwin.
DAFTAR PUSTAKA Aucion, P., 1990. Administrative Reform in Public Management: paradigms, principles, paradoxes and pendulums, Governance, Vol. 3., No. 2., p. 116. Biantong, Alvin T, 2007. Analisis Budaya
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang terstruktur berguna sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan penelitian secara sistematis. Dengan metodologi penelitian
Lebih terperinciBudaya instansi yang dimiliki oleh suatu instansi harus dapat mendukung visi
BAB III SOLUSI BISNIS 3.1 Fokus Solusi Bisnis Budaya instansi yang dimiliki oleh suatu instansi harus dapat mendukung visi dan misi dari organisasi, serta strategi yang telah dirumuskan sebelumnya. Salah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Hasil Analisis Budaya perusahaan merupakan salah satu aspek yang penting untuk mencapai tujuan perusahaan. Hasil analisis mengenai budaya perusahaan yang
Lebih terperinci3 BAB III PERUMUSAN MASALAH
3 BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Alasan Pemilihan Masalah Sejak pasca krisis perbankan pada akhir tahun 1990 an hingga saat ini sejumlah bank bank besar yang lebih sehat baik bank lokal maupun bank asing
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS 3.1 Alternatif Solusi Bisnis 3.1.1 Pembatasan Solusi Bisnis Pembatasan solusi bisnis dalam penelitian ini ditentukan agar perusahaan memiliki beberapa alternatif mengenai bidang-bidang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Hasil Analisis Pada umumnya, hasil EOS di BCA menunjukkan bahwa budaya intrapreneurship di BCA sudah cukup memadai, namun masih perlu ditingkatkan lagi.
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS. Untuk mendapatkan langkah pemecahan yang tepat dan tidak terlalu melebar
BAB III SOLUSI BISNIS 3.1 Alternatif Solusi Bisnis 3.1.1 Pembatasan Solusi Bisnis Untuk mendapatkan langkah pemecahan yang tepat dan tidak terlalu melebar pembahasannya, maka pada proyek akhir ini perlu
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS. Pada prinsipnya penelitian dilakukan untuk menjawab masalah. Seperti yang telah
BAB III SOLUSI BISNIS 3.1 Alternatif Solusi Bisnis 3.1.1 Pembatasan Solusi Bisnis Pada prinsipnya penelitian dilakukan untuk menjawab masalah. Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa salah
Lebih terperinciBAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI. Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya bahwa hasil akhir yang didapat
BAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Kesimpulan Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya bahwa hasil akhir yang didapat dari penelitian ini adalah TBI masih sangat perlu memperbaiki banyak
Lebih terperinciBAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI
BAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Kesimpulan Sebagai kesimpulan dari penelitian yang menggunakan instrumen Entrepreneurial Orientation Survey (EOS) dapat dinyatakan bahwa secara umum corporate
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS 3.1 Alternatif Solusi Bisnis 3.1.1 Pembatasan Solusi Bisnis Pembatasan dalam penelitian proyek akhir ini dilakukan agar memiliki solusi yang terarah dan spesifik dalam memecahkan
Lebih terperinciBAB III PERUMUSAN MASALAH
BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1. Alasan Pemilihan Masalah Perubahan lingkungan bisnis telah menantang perusahaan-perusahaan untuk dapat bersaing dengan ketat. Perusahaan yang dapat menerapkan strategi bisnisnya
Lebih terperinciBAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI
BAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Kesimpulan Hasil Survei EOS menunjukkan bahwa secara umum penilaian terhadap orientasi entrepreneurial di Politeknik Manufaktur Negeri Bandung ternyata tidak
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS 3.1 Alternatif Solusi Bisnis 3.1.1 Pembatasan Solusi Bisnis Penelitian yang dilakukan dalam proyek akhir ini terbatas sampai dengan identifikasi dan usulan rencana implementasi dari
Lebih terperinciBAB III PERUMUSAN MASALAH
BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1. Alasan Pemilihan Masalah untuk Dipecahkan Dalam bukunya yang berjudul Corporate Culture: Challenge to Excellence, Moeljono mengungkapkan bahwa riset yang dilakukan oleh para
Lebih terperinciOleh: Wartiyah 1), Daryono 1) ABSTRACT
PENILAIAN DAN ANALISIS CORPORATE ENTREPRENEURSHIP CULTURE UNTUK MENINGKATKAN TINGKAT EFEKTIVITAS PERUSAHAAN DI PT. PDAM TIRTA DHARMA BANYUMAS KABUPATEN BANYUMAS Oleh: Wartiyah 1), Daryono 1) E-mail: daryono_jvc@yahoo.com
Lebih terperinciREKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI
BAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Rekomendasi 4.1.1 Rekomendasi untuk Peningkatan Lingkungan Entrepreneurial Rekomendasi yang diberikan disini adalah untuk mengetahui apa yang seharusnya
Lebih terperinciANALISIS BUDAYA PERUSAHAAN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN STUDI KASUS PT PAYA PINANG PENELITIAN PROYEK AKHIR. Oleh: MUFTI ARDIAN NIM :
ANALISIS BUDAYA PERUSAHAAN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN STUDI KASUS PT PAYA PINANG PENELITIAN PROYEK AKHIR Oleh: MUFTI ARDIAN NIM : 29105020 Program Studi Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manejemen
Lebih terperinciBAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI
BAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Kesimpulan Setelah menjalankan penelitian di PT. Bank Negara Indonesia cabang ITB memakai EOS (Entrepreneurial Orientation Survey) dan ELQ (Entrepreneurial
Lebih terperinciANALISIS BUDAYA ENTREPRENEURIAL DI PT. BANK MANDIRI, Tbk. CABANG SURAPATI BANDUNG. Penelitian Proyek Akhir. Oleh: AULIA NURUL HUDA NIM:
ANALISIS BUDAYA ENTREPRENEURIAL DI PT. BANK MANDIRI, Tbk. CABANG SURAPATI BANDUNG Penelitian Proyek Akhir Oleh: AULIA NURUL HUDA NIM: 29105340 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Bank Negara Indonesia, PT (2007) Company Profile, Bandung.
DAFTAR PUSTAKA Asisthariani (2007) Analisis Budaya Kewirausahaan Pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kerajinan Tangan di Bandung dan Yogyakarta Menggunakan Alat Ukur EOS dan ELQ. Program Studi Magister
Lebih terperinciANALISIS BUDAYA ENTREPRENEURIAL DI THE BRITISH INSTITUTE BANDUNG
ANALISIS BUDAYA ENTREPRENEURIAL DI THE BRITISH INSTITUTE BANDUNG Oleh: MEDIANY KRIS EKA PUTRI NIM 29105327 Program Studi Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung
Lebih terperinciANALISIS BUDAYA ENTREPRENEURIAL DI RUMAH SAKIT MATA CICENDO PROYEK AKHIR. Oleh: MOHAMMAD BUCHORY KASTOMO NIM:
ANALISIS BUDAYA ENTREPRENEURIAL DI RUMAH SAKIT MATA CICENDO PROYEK AKHIR Oleh: MOHAMMAD BUCHORY KASTOMO NIM: 29105344 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB IV PEMECAHAN MASALAH
BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Metodologi Pemecahan Masalah Pada beberapa bagian penting, budaya organisasi dalam suatu perusahaan dibangun oleh beberapa orang utama (main figures) yang ada masuk ke dalam
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan berikut: Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai 5.1.1 Budaya kerja yang terdiri atas budaya kejujuran, budaya ketekunan, budaya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 20 karyawan divisi HC (Human Capital) yang mempersepsi budaya perusahaan di
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui pengolahan data terhadap 20 karyawan divisi HC (Human Capital) yang mempersepsi budaya perusahaan di Bank
Lebih terperinciANALISIS BUDAYA ENTREPRENEURIAL DI. PT. BANK NEGARA INDONESIA, Tbk. CABANG ITB BANDUNG
ANALISIS BUDAYA ENTREPRENEURIAL DI PT. BANK NEGARA INDONESIA, Tbk. CABANG ITB BANDUNG Oleh: SUDHARMA SEMIDANG PUTRA NIM: 29105329 Program Studi Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen
Lebih terperinciANALISIS BUDAYA ENTREPRENEURIAL DI PT BRANTAS ABIPRAYA
ANALISIS BUDAYA ENTREPRENEURIAL DI PT BRANTAS ABIPRAYA Oleh : NURIANA PRAMITASARI NIM : 29105343 Program Studi Manajemen Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen Instititut Teknologi Bandung Menyetujui
Lebih terperinciANALISIS BUDAYA PERUSAHAAN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN
ANALISIS BUDAYA PERUSAHAAN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN STUDI KASUS : KANTOR PUSAT DAN KANTOR CABANG UTAMA WILAYAH JABODETABEK PT BANK CENTRAL ASIA TBK PROYEK AKHIR Oleh: RIFNI IVANA AZIS 29105006 Program Magister
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS 3.1 Alternatif Solusi Bisnis 3.1.1 Pembatasan Solusi Bisnis Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Bank Mandiri berupaya untuk menjadi dominant specialist bank pada tahun 2010.
Lebih terperinciANALISIS BUDAYA ENTREPRENEURIAL DI JATIS MOBILE JAKARTA PROYEK AKHIR. Oleh: DESVIANA PRANATALIA NIM:
ANALISIS BUDAYA ENTREPRENEURIAL DI JATIS MOBILE JAKARTA PROYEK AKHIR Oleh: NIM: 29105073 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung 2008 ANALISIS BUDAYA
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RSUD KANJURUHAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG SKRIPSI
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RSUD KANJURUHAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar
Lebih terperinciIDENTITAS RESPONDEN. Nama : ( Boleh tidak diisi ) Mohon Bapak/ Ibu periksa kembali semua jawaban agar jangan sampai ada
IDENTITAS RESPONDEN Nama : ( Boleh tidak diisi ) Umur : tahun Jenis Kelamin : P / L Pendidikan Terakhir : Jabatan di Perusahaan : Departemen/ Bagian/ Fungsi : Lama kerja di perusahaan : tahun Lama menjabat
Lebih terperinciPerilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) PERILAKU ORGANISASI 1 Penempatan School of Communication Pegawai & Business
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap keseluruhan indikator komponen budaya organisasi yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan bahwa budaya organisasi di
Lebih terperinciBAB7 SIMPULAN DAN SARAN
BAB7 SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab terdahulu, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Rata-rata total jawaban responden untuk
Lebih terperinciPerkembangan Kecerdasan Emosi Dan Iklim Organisasi Pengaruhnya Terhadap Disiplin Kerja (Studi Pada Staf Pengajar Jurusan Administrasi Bisnis)
Jurnal Eksos, Jan. 2011, hlm. 96-105 Vol. 7. N0. 1 ISSN 1693-9093 Perkembangan Kecerdasan Emosi Dan Iklim Organisasi Pengaruhnya Terhadap Disiplin Kerja (Studi Pada Staf Pengajar Jurusan Administrasi Bisnis)
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. intrapreneurship sebagai kewirausahaan yang terjadi di dalam organisasi
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka Intrapreneurship 2.1.1 Pengertian Intrapreneurship Berdasarkan pendapat Antonic dan Hisrich (2003, p9) intrapreneurship sebagai
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Corporate Profile, [diakses tanggal 8 Juni 2007]
DAFTAR PUSTAKA Burgelman, Robert A., 2004. Strategic Management of technology and innovation/robert A. Burgelman, Clayton M. Christensen, Steven C. Wheelwright, 4th edition. The McGraw-Hill Companies,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. karyawan PT. Asuransi Kesehatan (Persero) Cabang Utama Jakarta Pusat maka dapat. besar responden adalah wanita.
58 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang dilakukan mengenai persepsi dimensi-dimensi penghargaan menurut karakteristik demografi pada karyawan PT. Asuransi Kesehatan
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA DAN STRES INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI KASUS PADA DIVISI KEUANGAN PT XYZ) Sir Kalifatullah Husnah Nur Laela
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN STRES INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI KASUS PADA DIVISI KEUANGAN PT XYZ) Sir Kalifatullah Husnah Nur Laela STMIK Insan Pembangunan, Tangerang kalifatullah86@gmail.com
Lebih terperinciANALISIS BUDAYA ENTREPRENEURIAL DI AXA FINANCIAL INDONESIA KANTOR BANDUNG PENELITIAN PROYEK AKHIR. Oleh: ADE TRIANGGA NIM :
ANALISIS BUDAYA ENTREPRENEURIAL DI AXA FINANCIAL INDONESIA KANTOR BANDUNG PENELITIAN PROYEK AKHIR Oleh: ADE TRIANGGA NIM : 29105348 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis & Manajemen Institut
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kinerja Kinerja menurut Soetjipto (1997) merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ILMU EKONOMI DAN KEUANGAN ISLAM No. Dok : FPEB-SIL SILABUS Ekonomi Kreatif Dan Kewirausahaan Islam
Ekonomi Kreatif Dan Tanggal : 30 Januari 2015 Terbit Halaman : 1 dari 5 Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Neni Sri Wulandari, S.Pd., M.Si. Dr. A. Jajang W. Mahri, M.Si. Dr. A. Jajang W. Mahri,
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Mata Kuliah : Kean Kode/SKS : KP 418 / 2 Semester : 3 Kelompok Mata Kuliah : MKPP Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - Dosen/Kode : Prof.Dr.H.
Lebih terperinciORGANIZATION THEORY AND DESIGN
ORGANIZATION THEORY AND DESIGN Modul ke: Fakultas Pasca Sarjana Definisi efktivitas organisasi Ukuran-ukuran efektivitas organisasi Pentingnya efektivitas organisasi Efektivitas organisasi dan pemuasan
Lebih terperinciJenis dan Bentuk Perubahan Organisasi
Modul ke: Jenis dan Bentuk Perubahan Organisasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BANK BJB CABANG BANJARMASIN
JIEB (ISSN : 2442-4560) available online at : ejournal.stiepancasetia.ac.id PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BANK BJB CABANG BANJARMASIN Sayid Hasan Bank BJB Cabang Banjarmasin Komp.
Lebih terperinciKUESIONER ANALISIS PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN
Lampiran 1 KUESIONER ANALISIS PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN Responden Yth. Saya adalah mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciEVALUASI DOSEN SEBAGAI BENTUK PENILAIAN KINERJA. Liche Seniati Chairy
EVALUASI DOSEN SEBAGAI BENTUK PENILAIAN KINERJA Liche Seniati Chairy Disampaikan dalam: Workshop Evaluasi Kinerja Dosen oleh Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 9 April 2005 1 EVALUASI DOSEN SEBAGAI
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. khas minang di kota Padang dengan menguji hubungan antara entrepreneurial
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang menentukan kinerja pada industri mikro, kecil, dan menengah (IKM) makanan khas minang di kota Padang dengan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Budaya Organisasi 1. Pengertian Budaya Organisasi Organisasi didefinisikan sebagai suatu kesatuan sosial dari sekelompok individu (orang), yang saling berinteraksi menurut suatu
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DAN TINGKAT KEPERCAYAAN PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR DI SURABAYA
HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DAN TINGKAT KEPERCAYAAN PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR DI SURABAYA Lukas Hari Wibowo 1, Andi 2 ABSTRAK: Persaingan bisnis konstruksi di Surabaya semakin ketat sehingga membutuhkan
Lebih terperinciMODUL KELIMA KEPEMIMPINAN. Di Susun Oleh: Erna Multahada, M.Si
MODUL KELIMA KEPEMIMPINAN Di Susun Oleh: Erna Multahada, M.Si UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI 2011 1 MODUL KELIMA KEPEMIMPINAN 1. Tujuan Instruksional Umum Dengan
Lebih terperinciKEPUASAN KERJA. Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi. DISUSUN OLEH : 1. Ulfa Qorrirotun Nafis ( ) 2. Dede Hidayat ( )
KEPUASAN KERJA Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi DISUSUN OLEH : 1. Ulfa Qorrirotun Nafis (2016 804 059) 2. Dede Hidayat (2016 804 049) KEPUASAN KERJA 1. Pengertian Kepuasan Kerja Menurut Hasibuan (2007)
Lebih terperinciKuesioner. Dalam rangka penelitian ilmiah, saya memerlukan informasi untuk mendukung penelitian yang saya
Kuesioner Perihal: Permohonan kesediaan menjadi responden Kepada Yth. Bapak/ Ibu Manajer Tingkat Atas/Menengah/Bawah.. Dengan hormat, Yang mengirim kuisioner ini: Nama Status : Adrianus Yanuar : Mahasiswa
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ati, C. (2004). Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen, Jakarta: Balai Pustaka.
DAFTAR PUSTAKA Ati, C. (2004). Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen, Jakarta: Balai Pustaka. Boediharjo.(2002). Kinerja Organisasi. Jakarta: Erlangga. Brigman. (1995). Social Psychology. Second Edition,
Lebih terperinciLEADERSHIP OF CARLOS GHOSN AT NISSAN Oleh: Ariefka Sari Dewi, M.B.A. Nissan Automobile merupakan perusahaan manufaktur kendaraan (mobil) yang
LEADERSHIP OF CARLOS GHOSN AT NISSAN Oleh: Ariefka Sari Dewi, M.B.A. Nissan Automobile merupakan perusahaan manufaktur kendaraan (mobil) yang terletak di Jepang. Pada 1990, Nissan mengalami keberhasilannya
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Implementasi Program Perawatan Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas Program Perawatan Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Implementasi Program Perawatan Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas 2.1.1 Program Perawatan Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas Tugas pokok dan fungsi bidan desa yaitu: (Depkes, 2000) a.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP Kesimpulan. Dari hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian ini, dapat diambil. beberapa kesimpulan sebagai berikut:
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Dari hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian ini, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil analisis arithmetic mean menunjukkan tingkat kepuasan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. bahwa faktor-faktor mempengaruhi Quality of Work Life karyawan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan uji Anti-image Matrices
48 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil uji analisis faktor diperoleh sebuah kesimpulan bahwa faktor-faktor mempengaruhi Quality of Work Life karyawan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah melewati masa masa krisis moneter yang terjadi pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia sudah melewati masa masa krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997. Krisis moneter membuat terjadinya perubahan dalam sistem perbankan di Indonesia.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan komitmen afektif dan budaya organisasi. karena mereka menginginkannya (Meyer dan Allen, 1997)
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijabarkan teori-teori yang menjadi kerangka berfikir dalam melaksanakan penelitian ini. Beberapa teori yang dipakai adalah teori yang berkaitan dengan komitmen
Lebih terperinciANALISIS BUDAYA PERUSAHAAN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN Studi Kasus : BCA Cabang Bandung PENELITIAN PROYEK AKHIR. Oleh: ANDREAS LIMONGAN NIM:
ANALISIS BUDAYA PERUSAHAAN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN Studi Kasus : BCA Cabang Bandung PENELITIAN PROYEK AKHIR Oleh: ANDREAS LIMONGAN NIM: 29105081 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di abad 21 ini perusahaan menghadapi masalah yang semakin kompleks,
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Di abad 21 ini perusahaan menghadapi masalah yang semakin kompleks, diantaranya perubahan yang sangat cepat terjadi dan persaingan yang menjadi semakin ketat,
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO
UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP SAP 10.05.03 04 Revisi ke : Tanggal : 014 Dikaji Ulang Oleh : Ketua Program Studi Ilmu Gizi Dikendalikan Oleh : GPM Ilmu Gizi Disetujui Oleh : Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS
Lebih terperinciTantangan Dasar Desain Organisasi
Modul ke: Tantangan Dasar Desain Organisasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,
Lebih terperinciKata kunci : Iklim, Iklim Organisasi, Litwin & Stringer
ABSTRAK CHIKA ANINDYAH HIDAYAT. Gambaran Mengenai Iklim Organisasi pada Pegawai Biro Umum Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional. Iklim Organisasi merupakan sesuatu yang dihayati sebagai pengaruh subjektif
Lebih terperinciBAB 6. Kesimpulan dan Saran
BAB 6 Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengamatan yang telah dilakukan sebelumnya tentang hubungan kepuasan kerja dengan motivasi kerja karyawan, maka penulis mengambil
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 11 SM III
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 11 SM III 2017-2018 JENIS DAN TIPE KEPUTUSAN Mahasiswa dapat memahami jenis dan tipe
Lebih terperinciBAB V. Simpulan dan Saran. sebelumnya, maka fakta yang didapat dari penelitian ini : Hasil analisis Kepuasan kerja pada PT.Telkom Indonesia.
BAB V Simpulan dan Saran 5.1 Simpulan Berdasarkan uraian dan analisa yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka fakta yang didapat dari penelitian ini : 5.1.1. Hasil analisis Kepuasan kerja pada
Lebih terperinciMateri 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team
Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Anda mungkin memiliki banyak pengalaman bekerja dalam kelompok, seperti halnya tugas kelompok, tim olahraga dan lain sebagainya. Kelompok kerja merupakan
Lebih terperinciANALISIS BUDAYA ENTREPRENEURIAL DI POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG PROYEK AKHIR. Oleh: YULIANTO NIM:
ANALISIS BUDAYA ENTREPRENEURIAL DI POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG PROYEK AKHIR Oleh: YULIANTO NIM: 29105356 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung
Lebih terperinciKOMPETENSI KEPEMIMPINAN WIRAUSAHAWAN. (Studi kasus pada lulusan Akademi Pimpinan Perusahaan, Jakarta tahun 2013)
KOMPETENSI KEPEMIMPINAN WIRAUSAHAWAN (Studi kasus pada lulusan Akademi Pimpinan Perusahaan, Jakarta tahun 2013) Lilik Aslichati 1), Gede Umbaran Dipodjoyo 2) Universitas Terbuka, Jakarta Universitas Persada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dewasa ini banyak pihak semakin menyadari dalam menjalankan roda organisasi baik disuatu perusahaan atau lembaga, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan
Lebih terperinciManajemen Penilaian dan Memaksimalkan Kinerja
Manajemen Penilaian dan Memaksimalkan Kinerja MAKALAH Ditulis untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Matakuliah Manajemen Kinerja dan Kompensasi Oleh Maulya Septiani (125030200111113) Robertus Jovian (125030200111123)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. atas kepercayaan dan nilai-nilai yang memberi arti bagi anggota suatu organisasi serta aturanaturan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Budaya Organisasi Davis (Moeljono,2005) mendefinisikan budaya organisasi sebagai pola yang terdiri atas kepercayaan dan nilai-nilai yang memberi arti bagi anggota
Lebih terperinciMateri Konsep Dasar Perilaku Oganisasi
Materi - 01 Konsep Dasar Perilaku Oganisasi P O K O K B A H A S A N 1. Pekerjaan manajer 2. Definisi perilaku organisasi 3. Disiplin ilmu yang mendukung perilaku organisasi 4. Tantangan dan peluang perilaku
Lebih terperinciPenempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Penempatan Pegawai School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Penempatan Pegawai School of Communication & Business Inspiring Creative
Lebih terperinciAbstrak. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior.
Judul : Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior pada UD. Kariasih di Mengwi Badung Nama : I Putu Adi Satyawan NIM :
Lebih terperinciI. PENGANTAR II. DATA RESPONDEN
No:... SURVEY KARYAWAN PT. XXX PERIODE TAHUN YYYY I. PENGANTAR Kami konsultan yang ditunjuk oleh PT. XXX sedang melakukan survey tentang Human Resources Index yang berkaitan dengan kepuasan karyawan. Sehubungan
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN dan SARAN. perusahaan dalam bidang konstruksi yang berada di daerah Yogyakarta. Sesuai
BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini adalah hasil studi dari sejumlah responden yang berkedudukan sebagai direktur utama, pemimpin perusahaan atau pemilik perusahaan dalam bidang konstruksi
Lebih terperinciHadi Mulyono. Direktur. Teranggono Mulyono. Operation Head ADM CAT 2. Sparepart Head. Branch Head / Kacab. Kepala Bengkel.
Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. CEMACO MAKMUR CORPORATAMA Presiden Direktur Hadi Mulyono Direktur Teranggono Mulyono Fleet & Direct Sales Div. Head Fin /Acct Div. Head Operation Head ADM CAT 2 After
Lebih terperinciHuman Resources Management (HRM)
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Human Resources Management (HRM) Pertemuan 1: Pendahuluan Disusun oleh: Eko Tjiptojuwono Overview People Management Human Resources Management Sebuah pendekatan strategis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perubahan zaman yang begitu cepat, setiap instansi / perusahaan otomatis harus siap menghadapinya, karena kalau tidak siap perusahaan akan sulit untuk dapat bersaing,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Arti dan Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. yang tepat untuk meningkatkan kemampuan perusahaannya dalam proses
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arti dan Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Salah satu unsur penting dari manajemen adalah manusia. Pada setiap perusahaan yang menerapkan sistem manajemen yang baik tentunya
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Skala Organizational Citizenship Behaviour (OCB) dan Iklim Organisasi Try Out
LAMPIRAN 1 Skala Organizational Citizenship Behaviour (OCB) dan Iklim Organisasi Try Out 54 55 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Kampus Terpadu,
Lebih terperinci