Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team
|
|
- Ida Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Anda mungkin memiliki banyak pengalaman bekerja dalam kelompok, seperti halnya tugas kelompok, tim olahraga dan lain sebagainya. Kelompok kerja merupakan salah satu kenyataan dan tantangan dalam melakukan manajemen di lingkungan global yang dinamis. Banyak organisasi telah berubah untuk melakukan pekerjaan dalam team ketimbang secara individu. Mengapa? Seperti apa tim ini terlihat? Bagaimana cara manajer membuat team yang efektif? Kita akan melihat jawaban pertanyaan ini dalam bab berikut. Sebelum kita dapat memahami apa itu team, kita perlu memahami beberapa hal yang mendasar mengenai group/kelompok dan perilaku di dalam group tersebut Kelompok dan Perkembangan Kelompok Manajer tentunya menginginkan agar kelompoknya sukses dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. Langkah awal adalah memahami apa itu kelompok dan bagaimana kelompok itu berkembang Apa itu Kelompok? Sebuah kelompok didefinisikan sebagai dua atau lebih individu yang saling berinteraksi dan membutuhkan satu sama lainnya yang bergabung secara bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Kelompok formal adalah kelompok kerja yang didefinisikan oleh struktur organisasi dan memiliki pekerjaan yang diberikan serta tugas yang spesifik untuk mencapai tujuan organisasi. Kelompok informal adalah kelompok sosial. Kelompok ini secara alami terbentuk di tempat kerja dan cenderung terbentuk dengan adanya persahabatan dan ketertarikan yang sama terhadap hal-hal tertentu. Misalnya, lima karyawan dari departemen yang berbeda yang sering makan siang bersamasama merupakan kelompok informal Tahapan Tahapan dalam Perkembangan Kelompok Penelitian menunjukkan bahwa kelompok berkembang melalui lima tahap. Kelima tahap ini adalah tahap pembentukan, tahap konflik, tahap norma, tahap kinerja dan tahap pembubaran. Tahap pembentukan memiliki dua fase. Yang pertama terjadi pada saat orang-orang bergabung dalam kelompok. Dalam kelompok formal, orang-orang bergabung karena adanya tugas-tugas tertentu. Setelah mereka bergabung, fase kedua adalah menentukan tujuan, struktur dan kepemimpinan dalam kelompok tersebut. Fase ini melibatkan ketidakpastian yang sangat besar seiring dengan para anggota mencoba-coba perilaku seperti apa yang dapat diterima dalam kelompok tersebut. Tahap ini selesai apabila para anggota mulai berpikir bahwa mereka adalah bagian dari kelompok tersebut. Tahap konflik merupakan tahap dimana adanya konflik dalam suatu kelompok. Dalam tahap ini, ada konflik mengenai siapa yang akan mengatur dan apa yang hendak dilakukan kelompok tersebut. Pada tahap ini, hirarki kepemimpinan yang jelas dan kesepakatan mengenai arah kelompok muncul. Tahap norma adalah tahap di mana hubungan dekat berkembang dan kelompok menjadi kohesif. Pada tahap ini ada rasa yang kuat terhadap identitas kelompok dan persahabatan. Tahap ini selesai bila struktur kelompok semakin menguat, dan kelompok telah mengasimilasikan seperangkat harapan (atau norma) mengenai perilaku anggota. Tahap keempat adalah tahap kinerja. Struktur kelompok telah ada dan diterima oleh anggota kelompok. Energi yang mereka habiskan telah pindah dari usaha mengenal dan memahami satu sama lain menuju ke pengerjaan tugas kelompok. Ini adalah tahap terakhir perkembangan untuk kelompok kerja permanen. Namun, untuk kelompok sementara seperti halnya tim proyek, gugus tugas atau kelompok serupa yang memiliki tugas sementara; tahap akhir adalah tahap pembubaran. Pada tahap ini, kelompok bersiap untuk membubarkan diri. Kelompok mulai memfokuskan perhatiannya pada penyelesaian kegiatan ketimbang pada kinerja tugas. Pada tahap ini, anggota
2 kelompok bereaksi dengan cara yang berbeda. Beberapa optimis, gembira tentang prestasi kelompok. Yang lainnya mungkin sedih karena kehilangan persahabatan Kinerja Kelompok Kerja dan Kepuasan Mengapa beberapa kelompok lebih berhasil dari yang lain? Mengapa beberapa kelompok mencapai tingkat kinerja yang tinggi dan tingkat kepuasan yang tinggi sedangkan yang lain tidak? Jawabannya rumit, tetapi mencakup variabel seperti kemampuan anggota kelompok, ukuran kelompok, tingkat konflik, dan tekanan internal pada anggota untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma kelompok. Mari kita lihat masing-masing di bawah ini Kondisi Eksternal yang Dibebankan pada Kelompok Kelompok kerja dipengaruhi oleh kondisi eksternal yang dikenakan pada kelompok tersebut, seperti strategi organisasi, hubungan otoritas, aturan dan peraturan formal, ketersediaan sumber daya, kriteria seleksi karyawan, sistem manajemen kinerja dan budaya dan tata letak fisik umum dari ruang kerja kelompok. Misalnya, beberapa kelompok memiliki peralatan dan perlengkapan yang berkualitas tinggi dan modern untuk melakukan pekerjaan mereka, sementara kelompok lain tidak. Atau suatu organisasi mungkin menerapkan strategi untuk menurunkan biaya atau meningkatkan kualitas, yang akan mempengaruhi apa yang dilakukan kelompok dan bagaimana cara melakukannya Sumber Daya Anggota Kelompok Potensi kinerja sebuah kelompok bergantung sebagian besar pada sumber daya setiap individu yang dibawa ke kelompok tersebut. Sumber daya ini mencakup pengetahuan, kemampuan, keterampilan, kepribadian dan sumber daya tersebut menentukan apa yang dapat dilakukan anggota dan seberapa efektif pekerjaan mereka dalam kelompok. Keterampilan interpersonal terutama manajemen dan resolusi konflik, masalah pemecahan secara kolaboratif dan komunikasi secara konsisten muncul sebagai hal yang dianggap penting untuk mencapai kinerja tinggi dalam suatu kelompok kerja. Ciri-ciri kepribadian juga mempengaruhi kinerja kelompok karena mereka sangat mempengaruhi bagaimana individu akan berinteraksi dengan anggota kelompok lainnya. Penelitian telah menunjukkan bahwa sifat-sifat yang dipandang positif dalam budaya kita (seperti kemampuan sosialisasi, kemandirian dan independensi) cenderung berhubungan positif dengan produktivitas dan moral suatu kelompok. Sebaliknya, karakteristik kepribadian yang negatif seperti otoritarianisme, dominasi dan ketidaknyamanan cenderung berpengaruh negatif terhadap produktivitas dan moral suatu kelompok Struktur Kelompok Kelompok kerja bukanlah sekelompok orang yang tidak terorganisir. Mereka memiliki struktur internal yang membentuk perilaku anggota dan mempengaruhi kinerja kelompok. Struktur tersebut mendefinisikan peran, norma, kesesuaian, status, ukuran kelompok, kekompakan kelompok, kepemimpinan dan lainnya. Mari kita lihat aspek-aspek struktur tersebut di bawah ini (khusus untuk kepemimpinan akan dibahas pada materi tersendiri). Peran Sebuah peran mengacu pada pola perilaku yang diharapkan dari seseorang yang menduduki posisi tertentu dalam suatu unit sosial. Dalam kelompok, individu diharapkan untuk melakukan hal-hal tertentu karena posisi mereka (peran) dalam kelompok. Peran-peran ini umumnya berorientasi baik seperti menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan atau menjaga kebahagiaan anggota kelompok.
3 Norma Semua kelompok memiliki norma, yakni standar atau harapan yang diterima dan dibagi oleh anggota kelompok. Norma mendikte hal-hal seperti tingkat output kerja, absensi, ketepatan waktu dan banyaknya sosialisasi pada suatu pekerjaan. Kesesuaian Karena individu-individu ingin diterima oleh kelompok-kelompok mana mereka berada, mereka rentan terhadap tekanan untuk menyesuaikan diri dengan kelompok tersebut. Sistem Status Status sistem merupakan faktor penting dalam memahai suatu kelompok. Status adalah sebuah penilaian prestise, posisi, atau peringkat dalam suatu kelompok. Ukuran Kelompok Ukuran kelompok mempengaruhi kinerja dan kepuasan, tetapi efeknya bergantung pada apa yang seharusnya dicapai oleh suatu kelompok. Kekompakan Kelompok Kekompakan adalah penting karena telah ditemukan bahwa hal ini berkaitan dengan produktivitas kelompok. Kelompok di mana ada banyak perselisihan internal dan kurangnya kerjasama adalah kelompok yang kurang efektif dalam menyelesaikan tugas ketimbang kelompok di mana para anggota umumnya sepakat, saling bekerja sama dan saling menyukai satu sama lainnya. Kekompakan kelompok adalah sejauh mana anggota tertarik pada suatu kelompok dan berbagi tujuan secara bersama-sama di dalam kelompok tersebut. Proses Kelompok Faktor berikutnya yang menentukan kinerja dan kepuasan kelompok adalah mengenai proses yang terjadi pada dalam kelompok kerja seperti komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen konflik, dan sejenisnya. Proses ini penting untuk memahami kelompok kerja karena mereka mempengaruhi kinerja dan kepuasan kelompok secara positif atau negatif Tugas Kelompok Dampak yang dimiliki proses kelompok terhadap kinerja dan kepuasan anggota kelompok dimodifikasi oleh tugas kelompok yang sedang lakukan. Lebih khusus lagi, adalah kompleksitas dan saling ketergantungan tugas yang mempengaruhi efektivitas suatu kelompok. Tugas ada yang sederhana, ada pula yang kompleks. Tugas-tugas sederhana adalah yang rutin dan terstandarisasi. Tugas-tugas kompleks cenderung baru atau tidak rutin. Tampak bahwa dengan lebih kompleksnya suatu tugas, semakin banyak manfaat suatu kelompok dari diskusi kelompok tentang metode kerja alternatif. Para anggota kelompok tidak perlu membahas alternatif tersebut untuk tugas sederhana, tetapi dapat mengandalkan prosedur operasi standar. Demikian pula, tingginya saling ketergantungan di antara tugas-tugas yang dilakukan anggota kelompok berarti mereka harus berinteraksi secara lebih. Dengan demikian, komunikasi yang efektif dan konflik yang terkontrol adalah yang paling relevan dengan kinerja kelompok ketika kelompok melakukan tugas yang kompleks dan saling tergantung.
4 10.3 Mengubah suatu Kelompok menjadi Tim yang Efektif Banyak organisasi di masa sekarang menggunakan struktur berbasis tim karena mereka telah menemukan bahwa tim lebih fleksibel dan responsif terhadap perubahan ketimbang departemen tradisional atau kelompok kerja permanen lainnya. Tim memiliki kemampuan untuk cepat terbentuk, tersebar, kembali fokus dan bubar. Pada bagian ini, kita akan membahas apa itu tim kerja, berbagai jenis tim yang mungkin digunakan suatu organisasi dan bagaimana mengembangkan dan mengelola suatu tim kerja Apa itu Tim Kerja? Sebagian besar dari Anda mungkin akrab dengan tim terutama jika Anda telah menyaksikan atau berpartisipasi dalam kegiatan olahraga yang terorganisir. Tim kerja berbeda dari kelompok kerja dan memiliki karakter yang unik. Kelompok kerja berinteraksi terutama untuk berbagi informasi dan membuat keputusan untuk membantu setiap anggota melakukan pekerjaan nya lebih efisien dan efektif. Tidak ada kebutuhan atau kesempatan bagi kelompok kerja untuk terlibat dalam kerja kolektif yang memerlukan upaya bersama. Di sisi lain, tim kerja adalah kelompok yang anggotanya bekerja secara intens pada tujuan umum tertentu menggunakan sinergi positif, tanggung jawab individu dan tanggung jawab bersama dan keterampilan yang saling melengkapi Jenis Tim Kerja Empat jenis yang paling umum dari tim kerja adalah tim pemecahan masalah, tim kerja swaloka, tim lintas fungsional, dan tim virtual. Tim Pemecahan Masalah Ketika tim kerja pertama kali menjadi populer, sebagian besar merupakan tim pemecahan masalah, yakni tim dari departemen atau bidang fungsional yang sama yang terlibat dalam upaya untuk meningkatkan kegiatan kerja atau untuk memecahkan masalah tertentu. Para anggota berbagi ide atau menawarkan saran tentang bagaimana proses dan metode kerja dapat ditingkatkan. Namun, tim ini jarang diberi wewenang untuk melaksanakan setiap tindakan yang disarankan. Tim Kerja Swaloka Meskipun tim pemecahan masalah cukup membantu, mereka tidak cukup jauh melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan dan proses yang berhubungan dengan pekerjaan. Kelemahan ini menyebabkan adanya tim jenis lain, yakni tim kerja swakelola, yang merupakan kelompok formal karyawan yang beroperasi tanpa manajer dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan proses atau segmen pekerjaan. Tim Lintas-Fungsional Tim jenis ketiga merupakan tim lintas-fungsional, yakni tim kerja yang terdiri dari individu-individu dari berbagai spesialisasi fungsional. Tim Virtual Tim jenis terakhir adalah tim virtual, yakni tim yang menggunakan teknologi untuk menghubungkan anggota yang secara fisik tersebar dalam rangka mencapai tujuan bersama Menciptakan Tim Kerja yang Efektif Tim tidak selalu efektif. Mereka tidak selalu mencapai tingkat kinerja yang tinggi. Namun, penelitian pada tim memberikan wawasan ke dalam karakteristik yang biasanya dikaitkan dengan tim yang efektif. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut.
5 Tujuan yang Jelas Tim yang berkinerja tinggi memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan yang ingin dicapai. Para anggota berkomitmen untuk tujuan tim, tahu apa yang harus mereka capai dan memahami bagaimana mereka akan bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. Keterampilan yang Relevan Tim yang efektif terdiri dari individu kompeten yang memiliki keterampilan teknis dan interpersonal yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan saat bekerja sama dengan baik. Saling Percaya Tim yang efektif ditandai dengan saling percaya yang tinggi di antara para anggota. Artinya, para anggota percaya pada kemampuan, karakter dan integritas masing-masing anggota. Komitmen Bersatu Komitmen bersatu ditandai dengan dedikasi untuk tujuan tim dan kemauan untuk mengeluarkan energi yang luar biasa untuk mencapainya. Anggota tim yang efektif menunjukkan kesetiaan yang intens dan dedikasi untuk tim dan bersedia melakukan apa pun untuk membantu tim mereka berhasil. Komunikasi yang Baik Tim yang efektif ditandai dengan komunikasi yang baik. Yakni, para anggota menyampaikan pesan, secara verbal dan nonverbal, antara satu sama lain dengan cara yang mudah dan jelas untuk dipahami. Keterampilan Bernegosiasi Tim yang efektif terus melakukan penyesuaian mengenai siapa yang harus melakukan apa. Fleksibilitas ini mengharuskan para anggota tim untuk memiliki keterampilan bernegosiasi. Kepemimpinan yang Tepat Pemimpin yang efektif adalah penting. Mereka dapat memotivasi tim untuk mengikuti mereka melalui situasi yang paling sulit. Dukungan Internal dan Eksternal Secara internal, infrastruktur yang tepat harus mendukung anggota dan memperkuat perilaku yang mengarah pada tingkat kinerja yang tinggi. Secara eksternal, manajer harus menyediakan tim dengan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan. Hasil Pembelajaran dari Materi 10: 1. Definisikan mengenai apa itu kelompok dan tahapan dalam perkembangan kelompok. 2. Jelaskan mengenai komponen utama yang menentukan kinerja dan kepuasan kelompok. 3. Definisikan mengenai apa itu tim & praktik-praktik terbaik yang mempengaruhi kinerja tim. Referensi dari Materi 10: Chapter/Bab 13 - Robbin and Coulter (2012), Management, Upper Saddle River, 11th Editions, New Jersey, Prentice Hall.
PENGANTAR MANAJEMEN Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc
PENGANTAR MANAJEMEN Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc 1 Pendahuluan Banyak organisasi telah berubah untuk melakukan pekerjaan
Lebih terperinciBAB 10 KELOMPOK DAN TIM
BAB 10 KELOMPOK DAN TIM PENGERTIAN KELOMPOK Robbins & Judge,1 (2008:356) kelompok didefinisikan sebagai dua atau lebih individu yang berinteraksi,dan saling bergantung utk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Lebih terperinciDESAIN ORGANISASI. Oleh: Retno Dayu Wardhani. BDK Cimahi
DESAIN ORGANISASI Oleh: Retno Dayu Wardhani BDK Cimahi Perbedaan organisasi tradisional dengan organisasi modern Organisasi tradisional Stabil Tidak fleksibel Berfokus pada pekerjaan Berorientasi individu
Lebih terperinci7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)
7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO 9001 2015 (versi lengkap) diterjemahkan oleh: Syahu Sugian O Dokumen ini memperkenalkan tujuh Prinsip Manajemen Mutu. ISO 9000, ISO 9001, dan standar manajemen mutu terkait
Lebih terperinciMateri 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia
Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia Dengan telah adanya struktur organisasi, manajer harus menemukan orang-orang untuk mengisi pekerjaan yang telah dibuat atau menyingkirkan orang dari pekerjaan
Lebih terperinciCHAPTER 11 MENGELOLA TIM
CHAPTER 11 MENGELOLA TIM TSULITS ANA M.SE.,M.S.M. KELOMPOK Kelompok : Dua atau lebih individu yang saling berinteraksi dan saling bergantung yang bekerja sama untuk meraih tujuan tertentu TAHAPAN PERKEMBANGAN
Lebih terperinciPerilaku Keorganisasian IT
Perilaku Keorganisasian IT-021251 UMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA 2016 Perilaku Kelompok dan Interpersonal PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI KELOMPOK 1. Kelompok 2. Kelompok Formal 3. Kelompok Informal 4. Kelompok
Lebih terperinciMANAJEMEN OPERASIONAL
MANAJEMEN OPERASIONAL SUBSISTEM MANAJEMEN TENAGA KERJA Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. PENDAHULUAN Subsistem yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia dalam hal keterampilan dan pengetahuan
Lebih terperinciTantangan Dasar Desain Organisasi
Modul ke: Tantangan Dasar Desain Organisasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,
Lebih terperinciJenis dan Bentuk Perubahan Organisasi
Modul ke: Jenis dan Bentuk Perubahan Organisasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai, misalnya meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Dalam usaha merealisasikan tujuan
Lebih terperinciMEMIMPIN TIM PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA 2015
MEMIMPIN TIM Nama Kelompok Nuriza Bania 041013081 Bagas Koro Samudra 041013121 Pratidina Eka Putri 041013142 Ivana Cristine Tarigan 041013151 Ranni Hayunda 041013283 Elvanisha 041113050 Okky Dwi Setiawan
Lebih terperinciteguhfp.wordpress.com HP : Flexi:
teguhfp.wordpress.com email: kismantoroadji@gmail.com HP : 081-328089202 Flexi: 0274-7801029 A. PENDAHULUAN Dalam setiap membicarakan ORGANISASI, perlu pemahaman adanya TEORI ORGANISASI yang selalu membahas
Lebih terperinciKELOMPOK SOSIAL, KELOMPOK KERJA, DAN TIM
Mata kuliah: Komunikasi Kelompok Hari/ Tanggal: Jumat/ 25 Februari 2011 KPM (212) Nama/ NRP : Lutfi Afifah/ A34070039 Praktikum ke-: 1 Asisten: Auliyaul Hafizhoh (I34070021) KELOMPOK SOSIAL, KELOMPOK KERJA,
Lebih terperinciDesain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian
Modul ke: Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational
Lebih terperinciMateri 14 Controlling/Pengendalian: Dasar - Dasar Pengendalian
Materi 14 Controlling/Pengendalian: Dasar - Dasar Pengendalian Semua manajer harus melakukan pengendalian yang tepat yang dapat membantu menentukan kesenjangan kinerja tertentu dan area untuk perbaikan.
Lebih terperinciORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S E L E V E N T H E D I T I O N W W W. P R E N H A L L. C
Lebih terperinciLEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA ERPEN JUANDA
LEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA 112.6211.060 ERPEN JUANDA 112.6211.068 Manajer Vs Pemimpin Manajer Ditunjuk untuk posisinya. Dapat mempengaruhi didasarkan pada wewenang formal yang melekat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan komitmen afektif dan budaya organisasi. karena mereka menginginkannya (Meyer dan Allen, 1997)
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijabarkan teori-teori yang menjadi kerangka berfikir dalam melaksanakan penelitian ini. Beberapa teori yang dipakai adalah teori yang berkaitan dengan komitmen
Lebih terperinci3. PERILAKU KELOMPOK DAN INTERPERSONAL
3. PERILAKU KELOMPOK DAN INTERPERSONAL PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI KELOMPOK Pengertian Beberapa Jenis Kelompok 1. Kelompok Kelompok adalah dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantung,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual (Stephen, Timothy
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Tim Kerja Tim kerja adalah kelompok yang usaha-usaha individualnya menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual (Stephen,
Lebih terperinciPengertian. Kelompok merupakan kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama. (Aziz.A, 2007)
DINAMIKA KELOMPOK Pengertian Kelompok merupakan kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama. (Aziz.A, 2007) Kelompok merupakan setiap kumpulan individu yang saling terkait yang
Lebih terperinciMateri 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi
Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi Merancang atau mendesain ulang struktur yang akan membantu organisasi untuk mencapai tujuannya secara efisien dan efektif adalah penting. Dalam
Lebih terperinciBab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung
Bab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) suatu Proyek termasuk proses yang diperlukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. tersebut ketika bekerja sendiri atau dengan karyawan lain (Jones, 2010).
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Happiness at Work 1. Definisi Happiness at Work Happiness at work dapat diidentifikasikan sebagai suatu pola pikir yang memungkinkan karyawan untuk memaksimalkan performa dan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
29 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Setiap perusahaan atau organisasi memiliki visi dan misi tertentu. PD Pasar Jaya memiliki visi untuk memajukan perusahaan. Sebagai pedoman
Lebih terperinciPENGERTIAN KELOMPOK DAN TIM
PERILAKU KELOMPOK PENGERTIAN KELOMPOK DAN TIM Kelompok adalah dua orang atau lebih yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Tim adalah kelompok yang sudah matang yang terdiri
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN BERBASIS KOMPETENSI
PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN BERBASIS KOMPETENSI UU No.4 Tahun 2014 tentang ASN PEMBINAAN KARIR JABATAN DAN JENJANG PANGKAT POLA DASAR KARIR PERPINDAHAN JABATAN POLA KARIR MANAJEMEN KARIR TALENT POOL SDM
Lebih terperinciDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
BAB VIII DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 8 0 Mendefinisikan dan mengklasifikasikan kelompok Kelompok dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantung,
Lebih terperinciMAKALAH MANAJEMEN MUTU TERPADU Perlibatan dan Pemberdayaan Karyawan
MAKALAH MANAJEMEN MUTU TERPADU Perlibatan dan Pemberdayaan Karyawan Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Manajemen Mutu Terpadu DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 : Fuchsia Dara. P Ridho Ilahi Gesi Chrysita (RRC1B013008)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kinerja Kinerja menurut Soetjipto (1997) merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Budaya dapat membantu organisasi agar dapat terus bertahan dengan menyediakan standar yang tepat. Secara tidak langsung budaya organisasi dapat membentuk
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Kinerja di Balai Ternak Embrio Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan
Lebih terperinciPERENCANAAN Tujuan Instruksional Materi Pembahasan
PERENCANAAN Tujuan Instruksional Memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai perencanaan, proses pembuatan rencana dan tingkat rencana organisasi serta hambatan-hambatan dalam perencanaan. Materi Pembahasan
Lebih terperinciCV. Lubersky Computer Semarang: IT Consultant, Software dan Web Development
Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi spektrum dalam kegiatan bisnis dunia. Investasi untuk pengembangan teknologi informasi merupakan sebuah fenomena yang diyakini para pelaku bisnis akan menambah nilai
Lebih terperinciTujuan pembelajaran:
Tujuan pembelajaran: 1. Mengidentifikasi konsep-konsep teori manajemen dan memahami bagaimana konsep-konsep dapat membantu pemimpin dan manajer menjadi lebih baik 2. Mengelola olahraga, mendefinisikan
Lebih terperinciManajemen. Pengantar. Manajemen. dan Organisasi. Bab. edisi kesepuluh. Penerbit Erlangga
Manajemen edisi kesepuluh Stephen P. Robbins Mary Coulter Bab 1 Pengantar Manajemen dan Organisasi Penerbit Erlangga 1 Kerangka Pembelajaran Ikuti Kerangka Pembelajaran ini ketika membaca dan mempelajari
Lebih terperinciIKLIM ORGANISASI. Rangkaian Kolom Kluster I, 2012
IKLIM ORGANISASI Sebuah mesin memiliki batas kapasitas yang tidak dapat dilampaui berapapun besaran jumlah energi yang diberikan pada alat itu. Mesin hanya dapat menghasilkan produk dalam batas yang telah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan Faktor sukses adalah suatu bagian penting, dimana prestasi yang memuaskan diperlukan untuk suatu organisasi agar dapat mencapai
Lebih terperinciPengertian Kelompok adalah himpunan atau kesatuan manusia yang saling berinteraksi,dan saling bergantung untuk mencapai sasaran-sasaran tertentu.
KELOMPOK DAN TIM Pengertian Kelompok adalah himpunan atau kesatuan manusia yang saling berinteraksi,dan saling bergantung untuk mencapai sasaran-sasaran tertentu. Himpunan berarti terdiri dua orang atau
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-1 (UAS)
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-1 (UAS) Dasar Dasar Perilaku Kelompok SN 322023 PERILAKU ORGANISASI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. keberhasilan kerja. Kerjasama dalam tim akan menjadi suatu daya dorong yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerjasama TIM 2.1.1 Pengertian Kerjasama TIM Kerjasama dalam tim menjadi sebuah kebutuhan dalam mewujudkan keberhasilan kerja. Kerjasama dalam tim akan menjadi suatu daya dorong
Lebih terperinciEMOSI DAN SUASANA HATI
EMOSI DAN SUASANA HATI P E R I L A K U O R G A N I S A S I B A H A N 4 M.Kurniawan.DP AFEK, EMOSI DAN SUASANA HATI Afek adalah sebuah istilah yang mencakup beragam perasaan yang dialami seseorang. Emosi
Lebih terperinciPERILAKU KELOMPOK DAN INTERPERSONAL
PERILAKU KELOMPOK DAN INTERPERSONAL PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI KELOMPOK Pengertian Beberapa Jenis Kelompok 1. Kelompok Kelompok adalah dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantung, yang
Lebih terperinciPERANAN ORANGTUA DAN PENDIDIK DALAM MENGOPTIMALKAN POTENSI ANAK BERBAKAT AKADEMIK (ABA)
PERANAN ORANGTUA DAN PENDIDIK DALAM MENGOPTIMALKAN POTENSI ANAK BERBAKAT AKADEMIK (ABA) Oleh Rochmat Wahab PENDAHULUAN SETIAP ANAK BERBAKAT AKADEMIK (ABA) MEMBUTUHKAN UNTUK TUMBUH DAN BERKEMBANG ORANGTUA
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN DAN KERJASAMA TIM
KEPEMIMPINAN DAN KERJASAMA TIM Peran kepemimpinan dalam membangun Total Quality Manajemen adalah unsur terpenting, sebab setiap organisasi harus memiliki seorang pemimpin dan pemimpin harus memiliki visi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi dan. organisasi dihadapkan pada lingkungan yang serba tidak pasti.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belakangan ini lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi dan kemajuan teknologi informasi menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, perusahaan menyadari akan pentingnya sumber daya manusia. Keberhasilan suatu perusahaan ditentukan oleh sumber daya yang ada di dalamnya,
Lebih terperinci12/10/2011 KELOMPOK? PERILAKU BERKELOMPOK & KOMUNIKASI TIPE KELOMPOK
KELOMPOK? PERILAKU BERKELOMPOK & KOMUNIKASI M5 & M6 Kumpulan yang terdiri dari dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantungan, yang saling bergabung g untuk mencapai tujuan tertentu.
Lebih terperinciKolaborasi (Collaboration)
Kolaborasi (Collaboration) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2013 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Topik Organisasi logistik Pengembangan hubungan kolaborasi Manajemen hubungan/relasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia perusahaan yang sangat pesat mengharuskan setiap perusahaan mendapatkan karyawan yang berkualitas dan mampu membawa perusahaan untuk mencapai
Lebih terperinciMateri 4 Manajemen dalam Tanggung Jawab Sosial dan Etika
Materi 4 Manajemen dalam Tanggung Jawab Sosial dan Etika Menentukan seberapa besar tanggung jawab sosial sebuah organisasi adalah salah satu contoh dari rumitnya masalah tanggung jawab sosial dan etika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan pekerjaannya. Lingkungan kerja ialah lingkungan yang terdapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia pada dasarnya merupakan mahluk sosial, dimana manusia membutuhkan manusia lainnya dan selalu berkomunikasi dengan manusia lainnya untuk kelangsungan hidup.
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI 1 ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI Sistem Informasi dan Organisasi mempengaruhi satu sama lain.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar organisasi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar organisasi yang bergerak pada industri yang sejenis semakin meningkat. Hal ini salah satunya disebabkan oleh konsumen
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur Organisasi dalam Meningkatkan Efektivitas Kerja Pada Perusahaan Mandala Airlines Perwakilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan motor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi atau unit usaha baik itu formal ataupun informal, membutuhkan seorang pribadi pemimpin yang dapat memberikan semangat kepada bawahannya untuk
Lebih terperinciDesain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi
Modul ke: Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. 1. Komunikasi Organisasi Top Down Antara Pengurus Dan Anggota. Karang Taruna Setya Bhakti Dalam Membangun Solidaritas
BAB IV ANALISA DATA A. Temuan Penelitian 1. Komunikasi Organisasi Top Down Antara Pengurus Dan Anggota Karang Taruna Setya Bhakti Dalam Membangun Solidaritas Dalam penelitian kualitatif, analisis data
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur Organisasi Fakultas Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 09 35008 Abstract Kompetensi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Komunikasi organisasi Komunikasi organisasi pada umumnya membahas tentang struktur dan fungsi organisasi hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi atau perusahaan memerlukan sumber daya untuk mencapai tujuannya. Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dikategorikan atas enam tipe
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bekerja dalam pemerintahan sangat menentukan berhasil tidaknya tercapai tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pegawai negeri sipil yang bekerja sebagai abdi negara memiliki tugas serta tanggung jawab yang penting bagi instansi pemerintah. Peran para pegawai yang bekerja dalam
Lebih terperinciLEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI
LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI Jabatan/Eselon : Unit Kerja : NO. KOMPETENSI LEVEL KOMPETENSI STANKOM 1 ANALISIS STRATEGI (AS) Mengidentifikasi,menguraikan, 1. Mempelajari informasi yang didapatkan meghubungkan
Lebih terperinciMengapa tim menjadi begitu penting?
Mengapa tim menjadi begitu penting? Beberapa decade lalu, ketika perusahaan-perusahaan seperti WL gore, Volvo dan general goods memperkenalkan tim ke dalam proses produksi mereka, hal ini menjadi berita
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-1 (UAS)
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-1 (UAS) Dasar Dasar Perilaku Kelompok PERILAKU ORGANISASI
Lebih terperinciJURNAL STIE SEMARANG, VOL 5, NO 1, Edisi Februari 2013 (ISSN : ) EMPAT DISIPLIN MENJADI ORGANISASI YANG SEHAT
EMPAT DISIPLIN MENJADI ORGANISASI YANG SEHAT Sri Wiranti Setiyanti Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang Abstraksi Terdapat dua kualitas yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan yang sukses,
Lebih terperinciMENGELOLA KARIER IKA RUHANA
MENGELOLA KARIER IKA RUHANA karir,, merupakan suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan status kepegawaian seseorang dalam suatu organisasi sesuai dengan jalur karir yang telah ditetapkan organisasi.
Lebih terperinciOrganizational Theory & Design
Modul ke: Organizational Theory & Design Desain Organisasi Fakultas PASCA FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi MM www.mercubuana.ac.id PENGORGANISASIAN : STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI Pengorganisasian
Lebih terperinciI. ORGANISASI SEBUAH PANDANGAN UMUM Organisasi adl sebuah entitas sosial yang dikoordinasikan secara sadar,dengan batasan yang relatif dapat diidentifikasikan, dan bekerja atas dasar relatif terus menerus
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan bagian yang akan membahas tentang uraian pemecahan masalah yang akan ditemukan pemecahannya melalui pembahasanpembahasan secara teoritis.
Lebih terperincipenting. Keberhasilan suatu proyek pertama-tama sangat dipengaruhi oleh ketepatan
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Tinjauan Umum Peranan Manajer Proyek dalam industri jasa konstruksi adalah sangat penting. Keberhasilan suatu proyek pertama-tama sangat dipengaruhi oleh ketepatan pemilihan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Motivasi Terbentuknya persepsi positif pekerja terhadap organisasi, secara teoritis merupakan determinan penting terbentuknya motivasi kerja yang tinggi. Para pekerja adalah manusia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sikap (attitude) adalah pernyataan evaluatif, baik yang menyenangkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Sikap 1. Pengertian Sikap Sikap (attitude) adalah pernyataan evaluatif, baik yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan terhadap objek, individu, atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peran karyawan yang sangat penting bagi setiap organisasi atau perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten merupakan aset yang tidak ternilai harganya bagi setiap organisasi ataupun perusahaan. Mengingat peran karyawan
Lebih terperinciMinggu 7: TI4002-Manajemen Rekayasa Industri. Teknik Industri, FTI ITB
Minggu 7: TEAMWORK TI4002-Manajemen Rekayasa Industri Teknik Industri, FTI ITB SASARAN BELAJAR Mengetahui tentang: Team dan teamwork, serta apa persamaan/perbedaannya dengan kelompok. Peran manajer dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan era globalisasi dimana pertumbuhan perusahaan semakin cepat dan semakin maju dalam persaingan bisnis, sehingga perusahaan harus bersikap lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepemimpinan yang kuat diperlukan agar organisasi dapat mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepemimpinan yang kuat diperlukan agar organisasi dapat mencapai sasarannya. Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi orang lain untuk melakukan pekerjaannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ada didalam suatu organisasi. Sumber daya manusia (SDM) harus dikelola
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) merupakan suatu aset berharga yang ada didalam suatu organisasi. Sumber daya manusia (SDM) harus dikelola dengan sebaik mungkin dan diberi
Lebih terperinciStandar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan
SA 00 Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb //0 ::0 AM STANDAR AUDIT 00 PERENCANAAN SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK
BAB I PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi spektrum dalam kegiatan bisnis dunia. Investasi untuk pengembangan teknologi informasi merupakan sebuah fenomena yang diyakini para
Lebih terperinciPendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, karena. dengan adanya pendidikan manusia dapat belajar memahami dan mengerti segala
BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalab Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, karena dengan adanya pendidikan manusia dapat belajar memahami dan mengerti segala sesuatu yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia mulai dikenal sejak abad 20, terutama setelah terjadi revolusi industri,
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA KARYAWAN (studi kasus pada PT INDATEX PALUR di KARANGANYAR ) SKRIPSI
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA KARYAWAN (studi kasus pada PT INDATEX PALUR di KARANGANYAR ) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mengutip dari Ponijan Liaw dalam bukunya yang berjudul The Art of Communication that Works, communication is the key of success, kata-kata bijak ini menyatakan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya, organisasi biasanya berusaha meningkatkan produktifitas, kemampuan berinovasi, dan kemampuan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kecerdasan Emosional 2.1.1 Pengertian Kecerdasan Emosional Secara umum kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan dan memahami secara lebih efektif terhadap daya kepekaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktivitas dan sumber daya yang dimiliki perusahaan. perusahaan sektor publik. Salah satu perusahaan sektor publik yang menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan usaha yang semakin ketat dewasa ini menuntut perusahaan untuk dapat beroperasi secara efektif dan efisien. Terwujudnya efisiensi bagi perusahaan sangat bergantung
Lebih terperinciLAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik
45 LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING Pemilik Bagian admin Bagian desain Bagian produksi Keterangan: Pemilik membawahi karyawan bagian administrasi, desain dan bagian produksi. Dan pemilik
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. tersebut akan disajikan secara rinci sebagai berikut. sebelumnya maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
BAB VI PENUTUP Bagian ini merupakan bagian terkahir dari bagian isi tesis. Pada bagian ini memuat tiga sub bab, yaitu: kesimpulan, implikasi, dan saran, Ketiga sub bab tersebut akan disajikan secara rinci
Lebih terperinci7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI
7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI Elemen struktur organisasi Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain: 1. Spesialisasi pekerjaan. Sejauh
Lebih terperinciMateri 7 Perencanaan: Dasar - Dasar Perencanaan/Planning
Materi 7 Perencanaan: Dasar - Dasar Perencanaan/Planning Anda mungkin berpikir bahwa "perencanaan" bukanlah sesuatu yang relevan bagi Anda sekarang. Tapi ketika Anda mengetahui jadwal kelas Anda untuk
Lebih terperinciC A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: Sam Poole ID: HC Tanggal: 23 Februari 2017
S E L E C T D E V E L O P L E A D H O G A N D E V E L O P C A R E E R TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR Laporan untuk: Sam Poole ID: HC560419 Tanggal: 23 Februari 2017 2 0 0 9 H O G A N A S
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula dalam tugasnya sebagaimana diperjelas dalam PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Lebih terperinciPedoman Wawancara (Subyek) Profil Kepribadian Guru Paud Terang Bangsa Kota Semarang. Berdasarkan Tes EPPS. a. Nama. c.
Pedoman Wawancara (Subyek) Profil Kepribadian Guru Paud Terang Bangsa Kota Semarang Berdasarkan Tes EPPS 1. Identitas Subyek a. Nama b. Usia c. Jenis Kelamin d. Pendidikan 2. Latar Belakang Subyek a. Tentang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada organisme biologis dan psikis yang diperlukan dalam hubungan manusia
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Belajar 1. Defenisi Belajar pada hakikatnya adalah penyempurnaan potensi atau kemampuan pada organisme biologis dan psikis yang diperlukan dalam hubungan manusia dengan dunia
Lebih terperinciTUGAS MATA KULIAH PERILAKU ORGANISASI : RINGKAS MATERI DIBAWAH INI DI KERTAS DOBEL FOLIO DENGAN TULISAN TANGAN.
TUGAS MATA KULIAH PERILAKU ORGANISASI DOSEN PENGAMPUH : RENI MARALIS, SE, MM UNTUK : KELAS III.B HARI/TANGGAL : MINGGU, 3 NOPEMBER 2015 INSTRUKSI : RINGKAS MATERI DIBAWAH INI DI KERTAS DOBEL FOLIO DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah salah satu unsur produksi selain itu juga faktor penting dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah salah satu unsur produksi selain itu juga faktor penting dan utama di dalam segala bentuk organisasi. Sehingga perlu mendapatkan perhatian, penanganan
Lebih terperinciSubsistem Manajemen Tenaga Kerja
Subsistem Manajemen Tenaga Kerja Merupakan subsistem yang antara lain berhubungan dengan pengembangan SDM dalam hal ketrampilan dan pengetahuan, melalui pelatihan-pelatihan atau pendidikan. Pertemuan ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki budaya yang merupakan ciri khas organisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi memiliki budaya yang merupakan ciri khas organisasi tersebut. Budaya tersebut dapat tercermin pada perilaku para karyawan, kebijakan-kebijakan,
Lebih terperinci