BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA"

Transkripsi

1 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Spesifikasi Training Pada bab ini dimaksudkan untuk mengetahui keseluruhan hasil pengujian dari perencanaan sistem yang telah dibuat. Pada pengujian ini dilakukan pengujian dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. Pengujian berdasarkan fitur warna. 2. Pengujian berdasarkan fitur bentuk. 3. Pengujian berdasarkan fitur gabungan yaitu gabungan antara fitur warna dan fitur bentuk dengan komposisi tertentu ( 70% fitur warna + 30 % fitur bentuk). 4. Pengujian terhadap produk di luar data training. Untuk spesifikasi pengujian 1 s/d 3 digunakan 30 produk kemasan yang terdiri dari produk sabun mandi, pasta gigi, dan makanan ringan.yang mana ke-30 produk tersebut sudah ditraining terlebih dahulu untuk pengambilan nilai fitur acuannya. Sedangkan untuk spesifikasi pengujian ke-4 digunakan 10 produk kemasan lain yang belum ditraining. Produk-produk yang digunakan untuk pengujian tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Daftar Produk Kemasan Yang Sudah Ditraining No Nama Produk 1 Formula Aksi Putih 75 g 2 Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang 75 g 3 Close Up Menthol Chill 160 g 4 Close Up Menthol Chill 65 g 5 Sabun Harmony Melon 6 Sabun Harmony Apel 47

2 48 No Nama Produk 7 Sabun Lifebuoy Total Protect 85 g 8 Sabun Lifebuoy Nature Pure 85 g 9 Sabun Fresh Orange & Mango 10 Sabun Fresh Cucumber & Melon 11 Tango Wafer Cookies & Cream 20 g 12 Tango Wafer Kurma Madu 20 g 13 Tango Waffle 17 g 14 Oreo Strawberry Cream 29.4 g 15 Oreo White Cream 29.4 g 16 Agar agar Satelit Hijau 6 g 17 Agar agar Satelit Merah 6 g 18 Better Biscuit Susu Vanilla 20 g 19 Gery Juliet 24 g 20 Nabati Siip Rasa Jagung Bakar Keju 21 Nabati Siip Rasa Keju Spesial 22 Mio Hollo Chocolate Ungu 10 g 23 Mio Hollo Cokelat 10 g 24 Pilus Garuda Rasa Sapi Panggang 20 g 25 Pilus Garuda Rasa Pedas 20g 26 Tic Tac Snack Rasa Pedas 20 g 27 Tic Tac Snack Rasa Udang Bakar 20 g 28 Oops Crispy Cracker Biscuits 8 g 29 Oops Cheese Crackers 21 g 30 Oops Butter Crackers 21 g

3 49 Tabel 4.2 Daftar Produk Kemasan Yang Belum Ditraining No Nama Produk 1 Pepsodent Center Fresh 160g 2 Pepsodent Whitening 75 g 3 Agar-agar Lumba-Lumba Kuning 6 g 4 Agar-agar Lumba-Lumba Merah 6 g 5 Energen Sereal Kacang Hijau 32 g 6 Mio Toping 18 g 7 Oreo Chocolate Creme 29,4 g 8 Beng-Beng Hazelnut 22 g 9 Beng-Beng Double Chocolate & Caramel 20 g 10 Roma Wafer Coklat Superman 18 g 4.2 Pengujian Berdasarkan Fitur Warna Untuk Proses pengujian berdasarkan fitur warna disini dilakukan sebanyak 5 kali pengujian terhadap masing-masing produk dengan posisi peletakan produk secara acak. Hasil pengujiannnya adalah sebagai berikut: No Tabel 4.3 Hasil Pengujian Berdasarkan Fitur Warna Nama Produk Pengujian Ke % Keberhasilan 1 Formula Aksi Putih 75 g Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang 75 g Close Up Menthol Chill 160 g Close Up Menthol Chill 65 g

4 50 No Nama Produk Pengujian Ke % Keberhasilan 5 Sabun Harmony Melon 6 Sabun Harmony Apel Sabun Lifebuoy Total Protect 85 g Sabun Lifebuoy Nature Pure 85 g Sabun Fresh Orange & Mango Sabun Fresh Cucumber & Melon Tango Wafer Cookies & Cream 20 g Tango Wafer Kurma Madu 20 g 13 Tango Waffle 17 g Oreo Strawberry Cream 29.4 g Oreo White Cream 29.4 g Agar agar Satelit Hijau 6 g Agar agar Satelit Merah 6 g Better Biscuit Susu Vanilla 20 g V V V X V 80% 19 Gery Juliet 24 g 20 Nabati Siip Rasa Jagung Bakar Keju 21 Nabati Siip Rasa Keju Spesial 22 Mio Hollo Chocolate Ungu 10 g 23 Mio Hollo Cokelat 10 g 24 Pilus Garuda Rasa Sapi Panggang 20 g

5 51 No Nama Produk Pilus Garuda Rasa Pedas 20g Tic Tac Snack Rasa Pedas 20 g Tic Tac Snack Rasa Udang Bakar 20 g Oops Crispy Cracker Biscuits 8 g Oops Cheese Crackers 21 g Oops Butter Crackers 21 g Pengujian Ke % Keberhasilan Analisa : Data data pada tabel hasil pengujian diatas merupakan data-data hasil pengujian secara umum.untuk data hasil pengujian secara detail dapat disimak pada halaman lampiran. Berdasarkan tabel hasil pengujian diatas, untuk pengujian berdasarkan fitur warna dengan jumlah pengujian sebanyak 5 kali untuk setiap produk didapatkan hasil bahwa hampir semua produk dapat dikenali (diidentifikasi) dengan cukup baik.dari tabel hasil pengujian diatas diperoleh informasi bahwa hanya produk Agar-agar Satelit Hijau 6 g saja yang mengalami kesalahan dalam proses identifikasi.hal ini terjadi pada saat pengujian keempat. Berdasarkan data hasil pengujian yang disertakan dalam lampiran, pada saat pengujian keempat, produk Agar-agar Satelit Hijau 6 g mengalami kesalahan identifikasi yang mana pada saat pengujian tersebut produk Agar-agar Satelit Hijau 6 g diidentifikasi sebagai produk Agar-agar Satelit Merah 6 g. Kesalahan identifikasi disini terjadi karena pada saat pengujian diperoleh hasil bahwa nilai histogram hue yang digunakan sebagai nilai fitur warna dari produk Agar-agar Satelit Hijau 6 g memiliki kesamaan dan kemiripan yang sangat tinggi dengan nilai histogram hue dari produk Agar-agar Satelit Merah 6 g

6 52 sehingga menyebabkan informasi nilai fitur warna yang menjadi identitas dari masing-masing produk tertukar sehingga menimbulkan terjadinya kesalahan hasil identifikasi. Seperti yang tercantum pada halaman lampiran bahwa pada pengujian tersebut tercatat bahwa produk Agar-agar satelit Hijau 6 g telah terdeteksi sebagai produk Agar-agar Satelit Merah 6 g dengan nilai jarak sebesar 5691 dan nilai kemiripan terhadap produk hasil sebesar 79.10%. Berdasarkan tabel hasil pengujian diatas, dari 5 kali proses pengujian yang telah dilakukan sistem ini mampu melakukan proses identifikasi berdasarkan nilai fitur warnanya dengan cukup baik dan memiliki tingkat keberhasilan rata-rata yang cukup tinggi, yaitu sebesar %. Sehingga berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa fitur warna sangat baik untuk dijadikan sebagai ciri dan identitas dari suatu obyek dalam proses pengidentifikasian. Untuk memperjelas hasil pengujian pada tabel diatas, berikut adalah cuplikan tampilan hasil identifikasi dari produk yang mengalami kesalahan identifikasi. Gambar 4.1 Hasil Pengujian Agar-agar Satelit Hijau 6 g pada Pengujian ke-4 Berdasarkan Fitur Warna

7 53 Gambar 4.2 Tampilan Hasil Analisa Proses Pengujian Agar-agar Satelit Hijau 6 g pada Pengujian ke-4 Berdasarkan Fitur Warna 4.3 Pengujian Berdasarkan Fitur Bentuk Untuk Proses pengujian berdasarkan fitur bentuk disini dilakukan sebanyak 5 kali pengujian terhadap masing-masing produk dengan posisi peletakan produk secara acak. Hasil pengujiannnya adalah sebagai berikut: No Tabel 4.4 Hasil Pengujian Berdasarkan Fitur Bentuk Nama Produk Pengujian Ke % Keberhasilan 1 Formula Aksi Putih 75 g X V V X X 40% 2 Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang 75 g X X X V V 40% 3 Close Up Menthol Chill 160 g V V X X V 60% 4 Close Up Menthol Chill 65 g V V X X V 60% 5 Sabun Harmony Melon V X V X V 60% 6 Sabun Harmony Apel X X X X X 0%

8 54 No Nama Produk Sabun Lifebuoy Total Protect 85 g Sabun Lifebuoy Nature Pure 85 g Sabun Fresh Orange & Mango Sabun Fresh Cucumber & Melon Tango Wafer Cookies & Cream 20 g Tango Wafer Kurma Madu 20 g Pengujian Ke % Keberhasilan X X V V X 40% V X X V X 40% X X X X X 0% X X X X X 0% X X X X X 0% 13 Tango Waffle 17 g X X X X X 0% 14 Oreo Strawberry Cream 29.4 g X V X X X 20% 15 Oreo White Cream 29.4 g X X X X X 0% 16 Agar agar Satelit Hijau 6 g X V X X X 20% 17 Agar agar Satelit Merah 6 g X V V V X 60% 18 Better Biscuit Susu Vanilla 20 g X X X X V 20% 19 Gery Juliet 24 g X X V X X 20% 20 Nabati Siip Rasa Jagung Bakar Keju X X X V X 20% 21 Nabati Siip Rasa Keju Spesial X V X V X 40% 22 Mio Hollo Chocolate Ungu 10 g X X X X X 0% 23 Mio Hollo Cokelat 10 g X X V V V 60% 24 Pilus Garuda Rasa Sapi Panggang 20 g X X V V X 40% 25 Pilus Garuda Rasa Pedas 20g V V X V V 80%

9 55 No Nama Produk Pengujian Ke % Keberhasilan Tic Tac Snack Rasa Pedas 20 g V X X X V 40% Tic Tac Snack Rasa Udang Bakar 20 g X X X X X 0% Oops Crispy Cracker Biscuits 8 g V X X V V 60% Oops Cheese Crackers 21 g X X X X X 0% Oops Butter Crackers 21 g X X X X X 0% Berikut adalah tampilan beberapa hasil pengujian untuk hasil identifikasi benar dan hasil identifikasi salah pada proses pengujian berdasarkan nilai fitur bentuknya. Hasil Identifikasi Benar : Gambar 4.3 Contoh Hasil Identifikasi Benar pada Pengujian Berdasarkan Fitur Bentuk (Pengujian Produk Sabun Fresh & Mango )

10 56 Gambar 4.4 Contoh Tampilan Analisa Proses untuk Hasil Identifikasi Benar pada Pengujian Berdasarkan Fitur Bentuk (Pengujian produk Sabun Fresh & Mango ) Hasil Identifikasi Salah : Gambar 4.5 Contoh Hasil Identifikasi Salah pada Pengujian Berdasarkan Fitur Bentuk (Pengujian Produk Oreo White Cream)

11 57 Gambar 4.6 Contoh Tampilan Hasil Analisa Proses untuk Hasil Identifikasi Salah pada Pengujian Berdasarkan Fitur Bentuk (Pengujian Produk Oreo White Cream) Analisa : Data data pada tabel hasil pengujian diatas merupakan data-data hasil pengujian secara umum. Untuk data hasil pengujian secara detail dapat dicermati pada halaman lampiran. Berdasarkan tabel hasil pengujian diatas, untuk pengujian berdasarkan fitur bentuk dengan jumlah pengujian sebanyak 5 kali untuk setiap produk didapatkan hasil bahwa secara umum fitur bentuk kurang begitu baik untuk digunakan sebagai ciri suatu produk untuk diimplementasikan dalam sistem ini. Hal ini dibuktikan bahwa berdasarkan hasil pengujian pada tabel diatas terjadi banyak kesalahan identifikasi. Berdasarkan data tersebut rata-rata keberhasilan proses identifikasi untuk setiap produk hanya sebesar %. Rendahnya keberhasilan pengujian dengan fitur bentuk ini kemungkinan disebabkan karena produk-produk yang digunakan memiliki bentuk yang hampir sama.selain itu untuk fitur bentuk disini, nilai fitur diperoleh berdasarkan perhitungan statistik nilai mean dan nilai standart deviasi dari gambar hasil deteksi tepi canny yang berupa gambar biner.sehingga meskipun bentuk produknya berbeda tetapi apabila hasil perhitungan statistiknya

12 58 sama maka produk tersebut akan dianggap sebagai produk yang sama. Hal inilah yang mungkin menjadi kelemahan dari penggunaan fitur bentuk berdasarkan nilai statistiknya.selain itu untuk ekstraksi fitur bentuk disini digunakan metode deteksi tepi canny, yang mana proses deteksi tepi sangatlah rentan terhadap cahaya sehingga persebaran cahaya yang tidak merata akibat pencahayaan buatan yang digunakan akan sangat berpengaruh besar terhadap hasil deteksi tepi. Sebagai contoh, seperti pada gambar 4.5 dan gambar 4.6 diatas terlihat bahwa kedua produk tersebut memiliki bentuk yang sama, akan tetapi warna kemasan labelnya berbeda.pada saat pengujian produk Oreo White Cream diidentifikasi sebagai Oreo Strawberry Cream karena pada hasil perhitungan dengan menggunakan rumus jarak (Euclidean Distance) didapatkan hasil bahwa nilai mean & standart deviasi kedua produk ini sangat dekat yaitu dengan jarak 0.11 dan nilai kemiripan produk Oreo White Cream terhadap Oreo Strawberry Cream sebesar %, data-data ini dapat dicermati lebih lanjut pada tabel hasil pengujian ke-2 berdasarkan nilai fitur bentuk yang disertakan dalam lampiran.demikian pula untuk data- data hasil pengujian dari produk-produk lainnya mulai dari pengujian ke-1 hingga pengujian ke-5 semuanya dapat dicermati pada halaman lampiran. 4.4 Pengujian Berdasarkan Fitur Gabungan (Gabungan Fitur Warna dan Fitur Bentuk) Pengujian berdasarkan fitur gabungan disini dilakukan dengan menggabungkan nilai fitur warna dan nilai fitur bentuk secara bersamaan dengan komposisi tertentu sehingga nilai gabungan tersebut dapat digunakan sebagai ciri dari suatu obyek. Setelah mengamati hasil pengujian sebelumnya, yaitu pengujian berdasarkan fitur warna dan pengujian berdasarkan fitur bentuk dapat kita ketahui bahwa fitur warna cukup baik untuk dijadikan ciri dari suatu obyek. Sedangkan fitur bentuk kurang begitu baik untuk dijadikan sebagai ciri suatu obyek. Dalam kata lain, dalam kasus ini fitur warna lebih dominan daripada fitur bentuk untuk itu dalam pengujian dengan fitur

13 59 gabungan ini digunakan komposisi dominan fitur warna yaitu dengan prosentase 70% nilai fitur warna dan 30% nilai fitur bentuk.penggunaan fitur gabungan disini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah gabungan kedua fitur dapat bekerja dengan baik serta dapat saling melengkapi kekurangan masing-masing fitur. Untuk pengujian berdasarkan fitur gabungan (70% warna dan 30% bentuk) disini untuk setiap produk dilakukan proses pengujian sebanyak 10 kali. Berikut adalah data hasil pengujian berdasarkan nilai fitur gabungan ( 70% fitur warna dan 30% fitur bentuk): No Tabel 4.5 Hasil Pengujian 1-5 Berdasarkan Fitur Gabungan Nama Produk Pengujian Ke- ( % ) Keberhasilan 1 Formula Aksi Putih 75 g Pepsodent Pencegah Gigi 2 Berlubang 75 g Close Up Menthol Chill g Close Up Menthol Chill 4 65 g 5 Sabun Harmony Melon 6 Sabun Harmony Apel Sabun Lifebuoy Total 7 Protect 85 g Sabun Lifebuoy Nature 8 Pure 85 g Sabun Fresh Orange & 9 Mango Sabun Fresh Cucumber 10 & Melon Tango Wafer Cookies & 11 Cream 20 g Tango Wafer Kurma 12 Madu 20 g

14 60 No Nama Produk Pengujian Ke- ( % ) Keberhasilan 13 Tango Waffle 17 g Oreo Strawberry Cream g Oreo White Cream g Agar agar Satelit Hijau 6 16 g Agar agar Satelit Merah 17 6 g Better Biscuit Susu 18 Vanilla 20 g 19 Gery Juliet 24 g Nabati Siip Rasa Jagung 20 Bakar Keju Nabati Siip Rasa Keju 21 Spesial Mio Hollo Chocolate 22 Ungu 10 g 23 Mio Hollo Cokelat 10 g Pilus Garuda Rasa Sapi 24 Panggang 20 g Pilus Garuda Rasa 25 Pedas 20g Tic Tac Snack Rasa 26 Pedas 20 g Tic Tac Snack Rasa 27 Udang Bakar 20 g Oops Crispy Cracker 28 Biscuits 8 g Oops Cheese Crackers g Oops Butter Crackers g

15 61 Data-data diatas adalah data hasil pengujian berdasarkan fitur gabungan untuk pengujian ke-1 s/d ke-5.untuk data-data hasil pengujian selanjutnya yaitu pengujian ke-6 s/d ke 10 adalah sebagai berikut : No Tabel 4.6 Hasil Pengujian 6-10 Berdasarkan Fitur Gabungan Nama Produk Pengujian Ke- ( % ) Keberhasilan 1 Formula Aksi Putih 75 g Pepsodent Pencegah Gigi 2 Berlubang 75 g Close Up Menthol Chill g Close Up Menthol Chill 4 65 g 5 Sabun Harmony Melon V V V V X 80% 6 Sabun Harmony Apel Sabun Lifebuoy Total 7 Protect 85 g Sabun Lifebuoy Nature 8 Pure 85 g Sabun Fresh Orange & 9 Mango Sabun Fresh Cucumber 10 & Melon Tango Wafer Cookies & 11 Cream 20 g Tango Wafer Kurma 12 Madu 20 g 13 Tango Waffle 17 g Oreo Strawberry Cream g Oreo White Cream g Agar agar Satelit Hijau 6 16 g V V V V X 80%

16 62 No Nama Produk Agar agar Satelit Merah 6 g Better Biscuit Susu Vanilla 20 g Pengujian Ke- ( % ) Keberhasilan 19 Gery Juliet 24 g 20 Nabati Siip Rasa Jagung Bakar Keju Nabati Siip Rasa 21 Keju Spesial Mio Hollo Chocolate Ungu g Mio Hollo 23 Cokelat 10 g Pilus Garuda Rasa Sapi 24 Panggang 20 g Pilus Garuda 25 Rasa Pedas 20g Tic Tac Snack 26 Rasa Pedas 20 g Tic Tac Snack Rasa Udang 27 Bakar 20 g Oops Crispy Cracker Biscuits 28 8 g Oops Cheese 29 Crackers 21 g Oops Butter 30 Crackers 21 g

17 63 Tabel 4.7 Tabel Keberhasilan Total Pengujian 1-10 Berdasarkan Fitur Gabungan No ( % ) Keberhasilan Nama Produk Pengujian Ke- ( % ) total 1 s/d 5 6 s/d 10 Keberhasilan Formula Aksi Putih 75 g 100% 100% 100% Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang 75 g 100% 100% 100% Close Up Menthol Chill 160 g 100% 100% 100% Close Up Menthol Chill 65 g 100% 100% 100% Sabun Harmony Melon 100% 80% 90% Sabun Harmony Apel 100% 100% 100% Sabun Lifebuoy Total Protect 85 g 100% 100% 100% Sabun Lifebuoy Nature Pure 85 g 100% 100% 100% Sabun Fresh Orange & Mango 100% 100% 100% Sabun Fresh Cucumber & Melon 100% 100% 100% Tango Wafer Cookies & Cream 20 g 100% 100% 100% Tango Wafer Kurma Madu 20 g 100% 100% 100% Tango Waffle 17 g 100% 100% 100% Oreo Strawberry Cream 29.4 g 100% 100% 100% Oreo White Cream 29.4 g 100% 100% 100%

18 64 No ( % ) Keberhasilan Nama Produk Pengujian Ke- ( % ) total 1 s/d 5 6 s/d 10 Keberhasilan Agar agar Satelit Hijau 6 g 100% 80% 90% Agar agar Satelit Merah 6 g 100% 100% 100% Better Biscuit Susu Vanilla 20 g 100% 100% 100% 19 Gery Juliet 24 g 100% 100% 100% 20 Nabati Siip Rasa Jagung Bakar Keju 100% 100% 100% 21 Nabati Siip Rasa Keju Spesial 100% 100% 100% 22 Mio Hollo Chocolate Ungu 10 g 100% 100% 100% 23 Mio Hollo Cokelat 10 g 100% 100% 100% 24 Pilus Garuda Rasa Sapi Panggang 20 g 100% 100% 100% 25 Pilus Garuda Rasa Pedas 20g 100% 100% 100% 26 Tic Tac Snack Rasa Pedas 20 g 100% 100% 100% 27 Tic Tac Snack Rasa Udang Bakar 20 g 100% 100% 100% 28 Oops Crispy Cracker Biscuits 8 g 100% 100% 100% 29 Oops Cheese Crackers 21 g 100% 100% 100% 30 Oops Butter Crackers 21 g 100% 100% 100%

19 65 Analisa : Data data hasil pengujian diatas baik pada tabel 4.5, tabel 4.6 dan tabel 4.7 adalah data-data hasil pengujian berdasarkan fitur gabungan secara umum. Untuk data-data hasil pengujian secara detail mulai dari pengujian ke-1 sampai dengan pengujian ke-10 dapat disimak lebih lanjut pada halaman lampiran. Berdasarkan data-data hasil pengujian tersebut dapat diketahui bahwa penggunaan fitur gabungan yaitu gabungan antara 70 % fitur warna dan 30 % fitur bentuk diperoleh hasil pengujian dengan tingkat keberhasilan yang cukup baik.hal ini menunjukkan bahwa gabungan dari kedua fitur yaitu fitur warna dan fitur bentuk dapat digunakan sebagai ciri yang dapat membedakan antara obyek yang satu dengan obyek yang lain. Secara umum sistem ini mampu melakukan proses identifikasi terhadap produk kemasan dengan menggunakan fitur gabungan, dengan tingkat keberhasilan rata-rata setiap produk sebesar %.Dari 10 kali hasil pengujian yang dilakukan terhadap setiap produk hanya pada pengujian ke-10 terjadi adanya kesalahan identifikasi.kesalahan ini terjadi pada saat proses identifikasi terhadap produk Sabun Harmony Melon dan Agar-agar Satelit Hijau 6 g. Pada data pengujian pada halaman lampiran dicantumkan bahwa pada pengujian ke-10, Produk Sabun Harmony Melon diidentifikasi sebagai produk Sabun Harmony Apel dengan nilai jarak hasil perhitungan menggunakan Euclidean Distance didapatkan nilai error terkecil (jarak terpendek) terhadap produk Sabun Harmony Apel dengan nilai jarak 4689,37 dan nilai kemiripan terhadap produk Sabun Harmony Apel sebesar 63,34%. Sedangkan produk Agar-agar Satelit Hijau 6 g diidentifikasi sebagai produk Agar-agar Satelit Merah 6 g dengan nilai jarak hasil perhitungan menggunakan Euclidean Distance didapatkan nilai error terkecil (jarak terpendek) terhadap produk Agar-agar Satelit Merah 6 g dengan nilai jarak 5378,84 dan nilai kemiripan terhadap produk Agar-agar Satelit Merah 6 g sebesar 70,87%. Berikut adalah tampilan hasil pengujian untuk produk yang mengalami kesalahan identifikasi :

20 66 Gambar 4.7 Hasil Identifikasi Salah pada Pengujian Berdasarkan Fitur Gabungan (Pengujian produk Sabun Harmony Melon) Gambar 4.8 Hasil Analisa Proses untuk Hasil Identifikasi Salah pada Pengujian Berdasarkan Fitur Gabungan (Pengujian produk Sabun Harmony Melon)

21 67 Gambar 4.9 Hasil Identifikasi Salah pada Pengujian Berdasarkan Fitur Gabungan (Pengujian produk Agar-agar Satelit Hijau 6 g) Gambar 4.10 Hasil Analisa Proses untuk Hasil Identifikasi Salah pada Pengujian Berdasarkan Fitur Gabungan (Pengujian produk Agar-agar Sateleit Hijau 6 g)

22 Pengujian Terhadap Produk di Luar Data Training Tabel 4.8 Tabel Hasil Pengujian Terhadap Produk di Luar Data Training No Nama Produk Pepsodent Center Fresh 160g Pepsodent Whitening 75 g Agar-agar Lumba- Lumba Kuning 6 g Agar-agar Lumba- Lumba Merah 6 g Energen Sereal Kacang Hijau 32 g 6 Mio Toping 18 g Oreo Chocolate Creme 29,4 g Beng-Beng Hazelnut 22 g Beng-Beng Double Chocolate & Caramel 20 g Roma Wafer Coklat Superman 18 g Hasil Identifikasi Formula Aksi Putih 75 g Formula Aksi Putih 75 g Agar agar Satelit Hijau 6 g Agar agar Satelit Merah 6 g Mio Hollo Cokelat 10 g Sabun Lifebuoy Nature Pure 85 g Oreo Strawberry Cream 29.4 g Mio Hollo Cokelat 10 g Oops Cheese Crackers 21 g Sabun Lifebuoy Total Protect 85 g Kemiripan Antar Produk Nilai Jarak 45,76% 8756,98 65,11% 4593,62 69,28% 5622,79 69,16% 5692,18 59,55% 5619,85 71,45% 3671,83 76,28% 2958,57 78,16% 3147,99 77,06% 3046,32 73,04% 3302,03 Untuk pengujian terhadap produk diluar data taining disini dilakukan untuk spesifikasi fitur gabungan ( 70 % fitur warna dan 30 % fitur bentuk ). Karena pada intinya untuk dapat dikenali dengan baik dan benar setiap produk harus terlebih dahulu diambil nilai fitur acuannya yaitu melalui proses pengambilan data training. Dari nilai fitur acuan data training inilah dilakukan penentuan kemiripan suatu produk dengan menggunakan rumus jarak Euclidean Distance.

23 69 Analisa : Berdasarkan hasil pengujian terhadap data yang belum ditraining pada tabel diatas, tidak satupun produk yang berhasil diidentifikasi.karena untuk melakukan proses identifikasi disini dilakukan dengan melakukan matching terhadap nilai fitur antara produk input dengan nilai fitur pada data training yang sudah disimpan di dalam database. Dari proses matching ini didapatkan hasil sebuah produk yang memiliki nilai fitur paling mirip dengan produk input. Penentuan kemiripan dihitung dengan menghitung jarak antar nilai fitur produk input dengan nilai fitur produk data training dengan menggunakan rumus jarak euclidean distance. Untuk produk yang memiliki nilai jarak terpendek atau nilai error terkecil dianggap sebagai hasil identifikasi.untuk itulah pada pengujian terhadap produk yang belum ditraining tidak satupun dari 10 produk yang diuji yang dapat diidentifikasi dengan benar.hasil pengujian terhadap produk yang belum ditraining ini menghasilkan output salah satu produk yang sudah ditraining yang memiliki kemiripan paling tinggi.berikut adalah gambar hasil pengujiannya : Gambar 4.11 Hasil Pengujian Terhadap Produk yang Belum Ditraining (Produk Pepsodent Center Fresh 160g)

24 70 Gambar 4.12 Analisa Proses Hasil Pengujian Terhadap Produk yang Belum Ditraining (Produk Pepsodent Center Fresh 160g) Gambar 4.13 Hasil Pengujian Terhadap Produk yang Belum Ditraining (Produk Pepsodent Whitening 75 g)

25 71 Gambar 4.14 Analisa Proses Hasil Pengujian Terhadap Produk yang Belum Ditraining (Produk Pepsodent Whitening 75 g) Gambar 4.15 Hasil Pengujian Terhadap Produk yang Belum Ditraining (Produk Agar-agar Lumba-Lumba Kuning 6 g)

26 72 Gambar 4.16 Analisa Proses Hasil Pengujian Terhadap Produk yang Belum Ditraining (Produk Agar-agar Lumba-Lumba Kuning 6 g) Gambar 4.17 Hasil Pengujian Terhadap Produk yang Belum Ditraining (Produk Agar-agar Lumba-Lumba Merah 6 g)

27 73 Gambar 4.18 Analisa Proses Hasil Pengujian Terhadap Produk yang Belum Ditraining (Produk Agar-agar Lumba-Lumba Merah 6 g) Gambar 4.19 Hasil Pengujian Terhadap Produk yang Belum Ditraining (Produk Energen Sereal Kacang Hijau 32 g)

28 74 Gambar 4.20 Analisa Proses Hasil Pengujian Terhadap Produk yang Belum Ditraining (Produk Energen Sereal Kacang Hijau 32 g) Gambar 4.21 Hasil Pengujian Terhadap Produk yang Belum Ditraining (Produk Mio Toping 18 g)

29 75 Gambar 4.22 Analisa Proses Hasil Pengujian Terhadap Produk yang Belum Ditraining (Produk Mio Toping 18 g) Gambar 4.23 Hasil Pengujian Terhadap Produk yang Belum Ditraining (Produk Oreo Chocolate Creme 29,4 g)

30 76 Gambar 4.24 Analisa Proses Hasil Pengujian Terhadap Produk yang Belum Ditraining (Produk Oreo Chocolate Creme 29,4 g) Gambar 4.25 Hasil Pengujian Terhadap Produk yang Belum Ditraining (Produk Beng-Beng Hazelnut 22 g)

31 77 Gambar 4.26 Analisa Proses Hasil Pengujian Terhadap Produk yang Belum Ditraining (Produk Beng-Beng Hazelnut 22 g) Gambar 4.27 Hasil Pengujian Terhadap Produk yang Belum Ditraining (Produk Beng-Beng Double Chocolate & Caramel 20 g)

32 78 Gambar 4.28 Analisa Proses Hasil Pengujian Terhadap Produk yang Belum Ditraining(Produk Beng-Beng Double Chocolate&Caramel 20 g) Gambar 4.29 Hasil Pengujian Terhadap Produk yang Belum Ditraining (Produk Roma Wafer Coklat Superman 18 g)

33 Gambar 4.30 Analisa Proses Hasil Pengujian Terhadap Produk yang Belum Ditraining(Produk Roma Wafer Coklat Superman 18 g) 79

34 80 -- Halaman ini sengaja dikosongkan --

IMPLEMENTASI PENGOLAHAN CITRA UNTUK IDENTIFIKASI PRODUK KEMASAN BERDASARKAN LABEL KEMASANNYA. Abstrak

IMPLEMENTASI PENGOLAHAN CITRA UNTUK IDENTIFIKASI PRODUK KEMASAN BERDASARKAN LABEL KEMASANNYA. Abstrak IMPLEMENTASI PENGOLAHAN CITRA UNTUK IDENTIFIKASI PRODUK KEMASAN BERDASARKAN LABEL KEMASANNYA Nana Ramadijanti, Setiawardhana, Moh.Nanang Habibi Mahsun Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 1,2,3 Institut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL SISTEM. Lingkup uji coba aplikasi web ini adalah pada komputer yang terdapat web server

BAB IV ANALISA HASIL SISTEM. Lingkup uji coba aplikasi web ini adalah pada komputer yang terdapat web server 75 BAB IV ANALISA HASIL SISTEM 4.1 UMUM Lingkup uji coba aplikasi web ini adalah pada komputer yang terdapat web server Apache menggunakan PHP4-PHP5 dengan Apache2Triad sebagai tool dan matlab 6.1 sebagai

Lebih terperinci

APLIKASI PENGOLAHAN CITRA UNTUK IDENTIFIKASI PRODUK BERDASARKAN LABEL KEMASANNYA

APLIKASI PENGOLAHAN CITRA UNTUK IDENTIFIKASI PRODUK BERDASARKAN LABEL KEMASANNYA Makalah Tugas Akhir APLIKASI PENGOLAHAN CITRA UNTUK IDENTIFIKASI PRODUK BERDASARKAN LABEL KEMASANNYA Dani Wijayanto #1, Achmad Hidayatno #2, Imam Santoso #3 #Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi merupakan zaman dimana kekuatan ekonomi dan iklim

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi merupakan zaman dimana kekuatan ekonomi dan iklim BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi merupakan zaman dimana kekuatan ekonomi dan iklim dunia bisnis diwarnai dengan persaingan yang semakin tinggi. Pada era globalisasi ini,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Lokasi Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yng diperlukan dalam penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih Universitas

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Pendahuluan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perencanaan dan perancangan sistem. Secara garis besar sistem akan dibangun menggunakan bahasa pemograman

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/ Komunitas Gambar 1. Sampah Plastik (sumber: google.com Plastik merupakan material yang paling sulit terurai. Namun pada kenyataannya plastik masih menjadi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Jumlah dan jenis pangan contoh PM dan Non PM di sekolah

LAMPIRAN. Lampiran 1. Jumlah dan jenis pangan contoh PM dan Non PM di sekolah LAMPIRAN Lampiran 1. Jumlah dan jenis pangan contoh dan n di sekolah NON A. Padi-padian dan olahannya 1. Nasi 94,3 168 1. Tepung terigu 4,9 18 2. Nasi goreng 16,2 45 2. Bubur 22,4 13 3. Bihun goreng 11,7

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN DAN PRODUK

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN DAN PRODUK BAB IV PROFIL PERUSAHAAN DAN PRODUK 4.1 Gambaran Perusahaan 4.1.1 Gambaran Grup Orang Tua Grup Orang Tua atau biasa disebut GOT merupakan sebuah grup perusahaan yang mengolah bahan-bahan dari sumber alam

Lebih terperinci

ENJOY OUR SPECIAL RECIPE

ENJOY OUR SPECIAL RECIPE KEDAI IQ Mung Waroeng ENJOY OUR SPECIAL RECIPE Jl. Urip Sumoharjo 77b Yogyakarta (0274)549375 food menu ASIAN FOOD sajian khas nusantara BEEF TERIYAKI CHICKEN TERIYAKI CHICKEN KATSU FUYUNGHAI KOLOKE KWETIAU

Lebih terperinci

Master Menu Rumah Sakit (siklus 10 hari) Hari ke-1 Porsi. Nasi merah Sop kacang merah. Sate jamur Empal genthong. Capcay basah Sate pusut tempe

Master Menu Rumah Sakit (siklus 10 hari) Hari ke-1 Porsi. Nasi merah Sop kacang merah. Sate jamur Empal genthong. Capcay basah Sate pusut tempe Makan Pagi Nasi tim Cah brokoli+ goreng Ayam bacem Pepaya Air Putih Master Menu Rumah Sakit (siklus 0 hari) Hari ke- Porsi Porsi Porsi Makan Siang Makan Malam URT gram URT gram URT gram Nasi merah Sop

Lebih terperinci

Resep Cake : Kumpulan Kue Cake Terlezat

Resep Cake : Kumpulan Kue Cake Terlezat Resep Cake : Kumpulan Kue Cake Terlezat Kue Cake atau kue bolu merupakan jenis makanan ringan yang berbahan dasar tepung (biasanya tepung terigu), telur dan gula. Kue cake biasanya dibuat dengan cara dipanggang

Lebih terperinci

Histogram Warna Pada Image

Histogram Warna Pada Image Histogram Warna Pada Image Konsep Ruang Warna P(r,g,b) Setiap pixel mempunyai warna yang dinyatakan dalam RGB, sehingga merupakan gabungan nilai R, nilai G dan nilai B yang tidak bisa dipisahkan satu dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk menjadi yang terbaik. Perekonomian negara yang sedang maju

BAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk menjadi yang terbaik. Perekonomian negara yang sedang maju BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha yang pesat membuat banyak perusahaan bersaing untuk menjadi yang terbaik. Perekonomian negara yang sedang maju juga mengakibatkan

Lebih terperinci

Buat kue penuh kelezatan butter dengan

Buat kue penuh kelezatan butter dengan Buat kue penuh kelezatan butter dengan Saatnya buat kue penuh cinta untuk orang-orang tersayang Temukan aneka resep kue Candy Pop yang mudah, cepat, dan seru untuk lebaran lebih ceria. www.blueband.co.id

Lebih terperinci

FREE MEMBERSHIP. untuk pembelian min. Rp atau hanya dengan membayar Rp

FREE MEMBERSHIP. untuk pembelian min. Rp atau hanya dengan membayar Rp CATALOGUE ORDER Laritta Membership KEUNTUNGAN Promo khusus member setiap bulan Discount 40% untuk pembelian kue tart (sekali setahun) Poin & kupon undian untuk setiap transaksi JOIN NOW! FREE MEMBERSHIP

Lebih terperinci

Edisi 36. GMK Recipes Bulletin. Ice Cream. all about. Edisi 36. Special Ice Cream

Edisi 36. GMK Recipes Bulletin. Ice Cream. all about. Edisi 36. Special Ice Cream GMK Recipes Bulletin Ice Cream all about 1 REDAKSI Pelanggan Tercinta, GMK Recipes Bulletin Pada edisi kali ini redaksi menghadirkan sejumlah ide dan kreasi resep yang menarik serta inovatif. Kami harapkan

Lebih terperinci

Inspirasi Coklat yang Tiada Henti

Inspirasi Coklat yang Tiada Henti Inspirasi Coklat yang Tiada Henti Siapa yang tak kenal cokelat? Semua usia dari mulai anak-anak, orang dewasa hingga kakek nenek menjadi penggemar makanan yang satu ini. Di berbagai tempat dan di berbagai

Lebih terperinci

4.2. Strategi Kreatif Keywords 1. Fresh Cimory merupakan produk yang memiliki kualitas dengan kesegaran alami. Produk Cimory merupakan produk y

4.2. Strategi Kreatif Keywords 1. Fresh Cimory merupakan produk yang memiliki kualitas dengan kesegaran alami. Produk Cimory merupakan produk y BAB IV STRATEGI 4.1. Strategi Komunikasi 4.1.1 Emosional Berdasarkan analisa pasar, dengan meningkatkan strategi pendekatan secara emosional, dapat mempengaruhi keinginan dan keputusan konsumen dalam memutuskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan yang diambil dalam penelitian. Dibagian ini juga dijelaskan alat dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan yang diambil dalam penelitian. Dibagian ini juga dijelaskan alat dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan langkah-langkah yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Dibagian ini juga dijelaskan alat dan metoda yang digunakan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS KANDUNGAN GIZI BERDASARKAN STUDI LITERATUR Studi literatur ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi sebanyakbanyaknya mengenai empat jenis produk yang diproduksi PT.

Lebih terperinci

Lampiran 1 Pengetahuan gizi dan keamanan pangan wilayah Depok. Lampiran 2 Pengetahuan gizi dan keamanan pangan wilayah Sukabumi

Lampiran 1 Pengetahuan gizi dan keamanan pangan wilayah Depok. Lampiran 2 Pengetahuan gizi dan keamanan pangan wilayah Sukabumi LAMPIRAN 49 50 Lampiran 1 Pengetahuan gizi dan keamanan pangan wilayah Depok Ket Akreditasi (mutu) Status kelamin Kelas 4 5 6 Akreditasi A Akreditasi B Pengetahuan gizi dan keamanan pangan Kurang Sedang

Lebih terperinci

Tabel 1. Resep Dasar macaroni schotel

Tabel 1. Resep Dasar macaroni schotel Daftar Lampiran 1 Cara membuat: Tabel 1. Resep Dasar macaroni schotel No. Bahan jumlah Perlakuan 1 Macaroni 200 gram Direbus 2 Daging sapi 100 gram Chop 3 Keju edamer 50 gram parut 4 Milk 250 cc 5 Egg

Lebih terperinci

ANALISIS POSISI PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT, CIPTADENT, CLOSE-UP DAN FORMULA

ANALISIS POSISI PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT, CIPTADENT, CLOSE-UP DAN FORMULA ANALISIS POSISI PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT, CIPTADENT, CLOSE-UP DAN FORMULA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMASARAN LANJUT. by: audita nuvriasari

MANAJEMEN PEMASARAN LANJUT. by: audita nuvriasari MANAJEMEN PEMASARAN LANJUT by: audita nuvriasari CH 2: PRODUCT STRATEGY MENGELOLA PRODUCT MIX Bauran Produk: rangkaian semua produk dan unit produk yang ditawarkan penjual kepada pembeli Lebar (Width)

Lebih terperinci

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja)

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) dr. Maria Ulfa, MMR Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menghasilkan produk-produk sejenis guna memenuhi kebutuhan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. yang menghasilkan produk-produk sejenis guna memenuhi kebutuhan konsumen. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang begitu cepat membuat persaingan bisnis semakin ketat. Hal tersebut ditunjukkan dengan semakin banyaknya perusahaan yang menghasilkan

Lebih terperinci

Mahasiswa: Muhimmatul Khoiro Dosen Pembimbing: M. Arief Bustomi, S.Si, M.Si.

Mahasiswa: Muhimmatul Khoiro Dosen Pembimbing: M. Arief Bustomi, S.Si, M.Si. Mahasiswa: Muhimmatul Khoiro 1110100049 Dosen Pembimbing: M. Arief Bustomi, S.Si, M.Si. Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014 Diagnosa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi, khususnya Ilmu Komputer telah menghasilkan berbagai kemudahan yang tentunya semakin mempermudah manusia di dalam menangani tugas tugas / permasalahan

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 83

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 83 LAMPIRAN 83 Lampiran 1. Perhitungan Sampel Responden Survei Utama Perhitungan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus teori sampling oleh Supranto (2000), sebagai berikut : n N p q N 1 D p q D 2 B 4

Lebih terperinci

PENGENALAN KEASLIAN DAN NILAI UANG KERTAS RUPIAH UNTUK TUNA NETRA MENGGUNAKAN METODE INTEGRAL PROYEKSI DAN CANNY

PENGENALAN KEASLIAN DAN NILAI UANG KERTAS RUPIAH UNTUK TUNA NETRA MENGGUNAKAN METODE INTEGRAL PROYEKSI DAN CANNY PENGENALAN KEASLIAN DAN NILAI UANG KERTAS RUPIAH UNTUK TUNA NETRA MENGGUNAKAN METODE INTEGRAL PROYEKSI DAN CANNY Yesi Diah Rosita Mahasiswa Pasca Sarjana Teknologi Informasi STTS Surabaya Contact Person:

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. sebagai bahan baku atau bahan tambahan untuk membuat berbagai jenis makanan.

PENDAHULUAN. sebagai bahan baku atau bahan tambahan untuk membuat berbagai jenis makanan. PENDAHULUAN Latar Belakang Kentang merupakan salah satu hasil tanaman hortikultura yang berbentuk umbi. Kentang memiliki kadar air yang cukup tinggi sehingga mudah mengalami kerusakan. Umbi kentang banyak

Lebih terperinci

Eid Fitr Parcel. Idul Fitri. Rp ,- Rp ,- Syarat & Ketentuan Berlaku

Eid Fitr Parcel. Idul Fitri. Rp ,- Rp ,- Syarat & Ketentuan Berlaku Darmo Satelit Eid Fitr Parcel Syarat & Ketentuan Berlaku 1. Pengiriman khusus area surabaya dengan minimal Pembelian Rp 200.000,- 2. Biaya Pengiriman untuk area Surabaya sebesar Rp 20.000,- per alamat

Lebih terperinci

Deteksi Warna. Resty Wulanningrum,S.Kom Universitas Nusantara PGRI Kediri

Deteksi Warna. Resty Wulanningrum,S.Kom Universitas Nusantara PGRI Kediri Thresholding Resty Wulanningrum,S.Kom Universitas Nusantara PGRI Kediri Deteksi Warna Mendeteksi adanya warna-warna tertentu Menentukan posisi pixel dengan warna yang ditentukan Aplikasi: Deteksi rambu-rambu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telinga, wajah, infrared, gaya berjalan, geometri tangan, telapak tangan, retina,

BAB I PENDAHULUAN. telinga, wajah, infrared, gaya berjalan, geometri tangan, telapak tangan, retina, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem biometrika merupakan teknologi pengenalan diri dengan menggunakan bagian tubuh atau perilaku manusia. Sidik jari, tanda tangan, DNA, telinga, wajah, infrared,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. MAYORA INDAH Tbk merupakan kelompok bisnis yang memproduksi makanan terkemuka di Indonesia. Mayora

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 DATA PERUSAHAAN 2.1.1 IDENTITAS PERUSAHAAN PT Mayora Indah Tbk adalah perusahaan Fast Moving Consumer Goods yang mempunyai inti usaha di bidang makanan. Hasil produksi

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Tahapan penelitian merupakan bagian yang berisi rancangan yang akan dilakukan dalam penelitian. Dimana tahap-tahapan pembangunan sistem ini dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dsb. Oleh karena itu para perusahaan berlomba-lomba membuat produk. Wafer merupakan makanan ringan atau snack yang dapat dikonsumsi

BAB 1 PENDAHULUAN. dsb. Oleh karena itu para perusahaan berlomba-lomba membuat produk. Wafer merupakan makanan ringan atau snack yang dapat dikonsumsi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adanya persaingan dalam dunia bisnis yang tinggi menuntut suatu perusahaan untuk lebih kreatif dan memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan perusahaan lain

Lebih terperinci

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si Siapa Bayi dan Balita Usia 0 12 bulan Belum dapat mengurus dirinya sendiri Masa pertumbuhan cepat Rentan terhadap penyakit dan cuaca Pada

Lebih terperinci

BAB II DATA & ANALISA

BAB II DATA & ANALISA 4 BAB II DATA & ANALISA 2.1 Data dan Literatur Data dan informasi untuk mendukung re-design packaging MOMOGI yang sekaligus merupakan Tugas Akhir saya diperoleh dari berbagai sumber, antara lain : >. Website

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara Negara arab seperti : Arab Saudi,Iran, Irak dll. pasar yang demikian potensial untuk dimasuki oleh para produsen makanan.

BAB I PENDAHULUAN. Negara Negara arab seperti : Arab Saudi,Iran, Irak dll. pasar yang demikian potensial untuk dimasuki oleh para produsen makanan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini jumlah Umat muslim sangat besar dan tersebar di seluruh dunia. Indonesia adalah negara yang memiliki jumlah Umat Islam yang terbesar dari pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang begitu ketat sekarang ini membuat perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang begitu ketat sekarang ini membuat perusahaan-perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan yang begitu ketat sekarang ini membuat perusahaan-perusahaan harus mampu memainkan strategi pemasaran yang handal sehingga mampu memenangkan pasar. Produk

Lebih terperinci

PARCEL KOMBINASI. Perpaduan cantik antara makanan dan keramik hingga kristal memberikan keunikan tersendiri dalam pilihan parcel kombinasi ini.

PARCEL KOMBINASI. Perpaduan cantik antara makanan dan keramik hingga kristal memberikan keunikan tersendiri dalam pilihan parcel kombinasi ini. PARCEL KOMBINASI Perpaduan cantik antara makanan dan keramik hingga kristal memberikan keunikan tersendiri dalam pilihan parcel kombinasi ini. PJA 1608 Cokelat Van Houten, Fruitt Tea, Cokelat Someday,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Surat Pernyataan Kesediaan Mengikuti Penelitian. Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum

LAMPIRAN 1. Surat Pernyataan Kesediaan Mengikuti Penelitian. Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum LAMPIRAN 1 Surat Pernyataan Kesediaan Mengikuti Penelitian Sehubungan dengan diadakannya penelitian oleh : Peneliti : Rahmadiani Putri NIM : 2013-32-168 Judul : Hubungan antara Glikemiks Load dan Profil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mengakibatkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Sejak dibukanya

BAB I PENDAHULUAN. yang mengakibatkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Sejak dibukanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi sekarang ini menyebabkan terjadinya perdagangan bebas yang mengakibatkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Sejak dibukanya era pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini konsumen semakin kritis dalam mencari dan menggali informasi tentang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini konsumen semakin kritis dalam mencari dan menggali informasi tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini konsumen semakin kritis dalam mencari dan menggali informasi tentang produk yang akan digunakan. Informasi tentang produk dapat diperoleh melalui beberapa

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA HASIL SISTEM

BAB 4 ANALISA HASIL SISTEM BAB 4 ANALISA HASIL SISTEM 4.1. Umum Pada bab ini akan dilakukan mengenai pengujian terhadap prosentase kemiripan dari sistem aplikasi yang telah dirancang. lingkup uji coba sistem aplikasi ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk tapi juga dalam merek antar produk dikarenakan semakin beragamnya merek

BAB I PENDAHULUAN. produk tapi juga dalam merek antar produk dikarenakan semakin beragamnya merek BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan-perusahaan tidak hanya bertempur dalam bidang produk tapi juga dalam merek antar produk dikarenakan semakin beragamnya merek

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN PEMALANG

BPS KABUPATEN PEMALANG BPS KABUPATEN PEMALANG No. 05/04/3327/Th.IV, 16 April 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI PEMALANG BULAN MARET 2016 INFLASI 0,46 PERSEN Pada di Pemalang terjadi inflasi sebesar 0,46 persen

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Halaman Persembahan... iv. Abstrak... viii. Daftar Isi... ix. Daftar Tabel... xvi

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Halaman Persembahan... iv. Abstrak... viii. Daftar Isi... ix. Daftar Tabel... xvi DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan Pembimbing... ii Lembar Pengesahan Penguji... iii Halaman Persembahan... iv Halaman Motto... v Kata Pengantar... vi Abstrak... viii Daftar Isi... ix Daftar

Lebih terperinci

Bab 1.Pengenalan MP ASI

Bab 1.Pengenalan MP ASI Bab 1.Pengenalan MP ASI Apa sih MPASI itu? MPASI adalah singkatan dari Makanan Pendamping ASI. Pendamping ASI, jadi ASI tetap diberikan kepada bayi ya... Hal pertama yang harus kita ingat adalah usia bayi,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 49 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Tahap Pengumpulan Data 4.1.1 Penentuan Objek Penelitian PT. MYR memprodusi puluhan jenis produk makanan ringan yang sering dikonsumsi sehari-hari dari beberapa

Lebih terperinci

Edisi Liburan. GMK Recipes Bulletin. Special Holiday Edition. Edisi Liburan

Edisi Liburan. GMK Recipes Bulletin. Special Holiday Edition. Edisi Liburan GMK Recipes Bulletin Special Holiday Edition 1 Pancake Mix Tepung pancake yang sangat praktis, dengan pembuatan yang cepat dan mudah. Menghasilkan aneka resep istimewa seperti waffle, crepes, dan poffertjes.

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN ORANGTUA

LEMBAR PERSETUJUAN ORANGTUA LAMPIRAN Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN ORANGTUA Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Usia :.tahun Alamat :... Telepon/HP : selaku Bapak/ibu/lainnya(sebutkan..) dari.. usia..bulan, setelah mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Profil Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkat persaingan yang semakin ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. tingkat persaingan yang semakin ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha maju dengan pesat, hal ini ditandai dengan tingkat persaingan yang semakin ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan

Lebih terperinci

Resep Kue Bolu. Resep kue bolu Chocolate Sponge

Resep Kue Bolu. Resep kue bolu Chocolate Sponge Resep Kue Bolu Koleksi resep kue bolu yang kami miliki memang berasal dari banyak sumber namun kami pastikan semuanya teruji dan dapat dipastikan keamanan dan rasanya. Seperti resep kue kali ini kami dapatkan

Lebih terperinci

Edisi Lebaran. GMK Recipes Bulletin. all about. Idul Fitri. Dessert & Cake. Edisi Lebaran

Edisi Lebaran. GMK Recipes Bulletin. all about. Idul Fitri. Dessert & Cake. Edisi Lebaran GMK Recipes Bulletin Idul Fitri all about Dessert & Cake 1 REDAKSI GMK Recipes Bulletin Pelanggan Tercinta, Khusus menyambut bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Simple and Fun menyajikan edisi khusus!

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan pasar yang luas salah satunya bagi para penjual produk

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan pasar yang luas salah satunya bagi para penjual produk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan pasar yang luas salah satunya bagi para penjual produk makanan ringan. Mulai cracker, biscuit, cookies, snack, jelly, permen, kacang, dan kripik.

Lebih terperinci

KUESIONER SISWA LAMPIRAN

KUESIONER SISWA LAMPIRAN LAMPIRAN 60 Lampiran 1 Kuesioner penelitian KUESIONER SISWA LAMPIRAN Kuesioner terdiri atas 7 halaman. Kuesioner diberika kepada responden dan diisi sendiri oleh responden. Sebelum responden mengisi kusioner,

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Sumber data dan informasi yang digunakan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini diperoleh dari : 2.1.1 Literatur Pencarian data literatur dengan mempelajari beberapa

Lebih terperinci

WAWANCARA PENELITIAN Analisis Pengembangan Strategi Bersaing Pada Cafe Coffe Q. (S1) semester 8, dan saat ini sedang dalam proses penyusunan skripsi.

WAWANCARA PENELITIAN Analisis Pengembangan Strategi Bersaing Pada Cafe Coffe Q. (S1) semester 8, dan saat ini sedang dalam proses penyusunan skripsi. 76 Lampiran 1 WAWANCARA PENELITIAN Analisis Pengembangan Strategi Bersaing Pada Cafe Coffe Q Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka karena jawaban seluruhnya berasal dari pihak perusahaan yang

Lebih terperinci

Masakan. Ikan - Per ekor (Sniper, Gurami, Kerapu) Capcay (Stir Fry Mixed Vegetables) Ukuran Kecil... Rp. 20,000,- Capcay Vegetarian... Rp.

Masakan. Ikan - Per ekor (Sniper, Gurami, Kerapu) Capcay (Stir Fry Mixed Vegetables) Ukuran Kecil... Rp. 20,000,- Capcay Vegetarian... Rp. Masakan Capcay (Stir Fry Mixed Vegetables) Capcay Vegetarian... Rp. 10,000,- Capcay Telur. Rp. 10,000,- Ikan - Per ekor (Sniper, Gurami, Kerapu) Ukuran Kecil... Rp. 20,000,- Ukuran Sedang.. Rp. 30,000,-

Lebih terperinci

Sukabumi. Menu TAMAN STRAWBERRY. Jl. Surya Kencana, No10 Kadudampit - Sukabumi /76

Sukabumi. Menu TAMAN STRAWBERRY. Jl. Surya Kencana, No10 Kadudampit - Sukabumi /76 akan M@ Sukabumi Menu TAMAN STRAWBERRY Jl. Surya Kencana, No10 Kadudampit - Sukabumi 0266-6251775/76 MENU PAKET RAME - RAME (4-5 ORANG) Hal 1-3 PAKET PAS SENDIRI HAL 4-6 LAUK KHAS TAMAN STRAWBERRY Hal

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENGOLAHAN CITRA UNTUK MENGHITUNG RESISTANSI RESISTOR MENGGUNAKAN METODE BACK PROPAGATION

IMPLEMENTASI PENGOLAHAN CITRA UNTUK MENGHITUNG RESISTANSI RESISTOR MENGGUNAKAN METODE BACK PROPAGATION IMPLEMENTASI PENGOLAHAN CITRA UNTUK MENGHITUNG RESISTANSI RESISTOR MENGGUNAKAN METODE BACK PROPAGATION Abdi Haqqi An Nazilli 1, Deddy Kusbianto Purwoko Aji 2, Ulla Delfana Rosiani 3 1,2 Teknik Informatika,

Lebih terperinci

ANALISIS BRAND EQUITY BEBERAPA MEREK WAFER PADA REMAJA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS (Kasus : Siswa di Beberapa SMA Negeri Kota Bogor)

ANALISIS BRAND EQUITY BEBERAPA MEREK WAFER PADA REMAJA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS (Kasus : Siswa di Beberapa SMA Negeri Kota Bogor) ANALISIS BRAND EQUITY BEBERAPA MEREK WAFER PADA REMAJA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS (Kasus : Siswa di Beberapa SMA Negeri Kota Bogor) Oleh : HARRITZ DERMAWAN A14104108 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUMAS No. 91/Th. X, 3 Oktober 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,02 PERSEN Pada September 2016 terjadi inflasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Wisata kuliner, boleh menjadi salah satu daya pikat tersendiri, yang menyebabkan orang-orang memaksakan diri untuk dapat berkunjung ke kota Bandung. Wisata kuliner

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Awal Responden Konsumen dan Non-Konsumen untuk Uji Cochran

Lampiran 1. Data Awal Responden Konsumen dan Non-Konsumen untuk Uji Cochran LAMPIRAN 101 Lampiran 1. Data Awal Responden Konsumen dan Non-Konsumen untuk Uji Cochran Faktor- Faktor yang Menjadi Pertimbangan dalam Melakukan Pembelian ke Restoran Tradisonal Sunda KUADRAT Responden

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN. Dx Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Nutrisi Kamis, Menggali pengetahuan orang tua kurang dari

CATATAN PERKEMBANGAN. Dx Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Nutrisi Kamis, Menggali pengetahuan orang tua kurang dari Lampiran 1 CATATAN PERKEMBANGAN Dx Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Nutrisi Kamis, 04 10.00-4. Menggali pengetahuan orang tua kurang dari Mei 2017 12.00 tentang asupan nutrisi pada anak yaitu menggali

Lebih terperinci

DETEKSI NOMINAL MATA UANG DENGAN JARAK EUCLIDEAN DAN KOEFISIEN KORELASI

DETEKSI NOMINAL MATA UANG DENGAN JARAK EUCLIDEAN DAN KOEFISIEN KORELASI DETEKSI NOMINAL MATA UANG DENGAN JARAK EUCLIDEAN DAN KOEFISIEN KORELASI Marina Gracecia1, ShintaEstriWahyuningrum2 Program Studi Teknik Informatika Universitas Katolik Soegijapranata 1 esthergracecia@gmail.com,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Persentase Pengeluaran Rata-Rata per kapita Tahun 1999 dan Jenis komoditas

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Persentase Pengeluaran Rata-Rata per kapita Tahun 1999 dan Jenis komoditas 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN Perkembangan zaman yang semakin cepat dan persaingan hidup yang semakin keras, berdampak pada perubahan struktur sosial di masyarakat dan fungsi anggota keluarga. Perubahan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA & ANALISA

BAB 2 DATA & ANALISA BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Data Pencarian data dan informasi yang diperlukan untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini yang diperoleh dari berbagai sumber antara lain, - Literatur Pencarian data diperoleh

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan sumber daya tanaman umbi-umbian, termasuk aneka

I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan sumber daya tanaman umbi-umbian, termasuk aneka I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,

Lebih terperinci

GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7

GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7 GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7 METABOLISME MINERAL PADA WANITA HAMIL : KALSIUM DAN FOSFOR Selama kehamilan metabolisme kalsium dan fosfor mengalami perubahan. ABSORBSI kalsium dalam darah menurun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan peluang tersebut adalah Mak Yung Coffee & Cafe.

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan peluang tersebut adalah Mak Yung Coffee & Cafe. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis kuliner di Indonesia berkembang pesat beberapa tahun terakhir, termasuk di kota Medan. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan restoran yang semakin masif di kota

Lebih terperinci

YOGI WARDANA NRP

YOGI WARDANA NRP PENGEMBANGAN ALGORITMA SISTEM IDENTIFIKASI MATA MANUSIA BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DENGAN METODE GABOR PADA PERALATAN AOI ( AUTOMATED OPTICAL INSPECTION ) YOGI WARDANA NRP. 2107 100 115 JURUSAN TEKNIK MESIN

Lebih terperinci

MENU MURID DYATMIKA SEPTEMBER 2011 Minggu ke 1 DATE MENU 1 MENU 2 CHOICE TUMIS KANGKUNG TOMATO & CHILI SAUCE

MENU MURID DYATMIKA SEPTEMBER 2011 Minggu ke 1 DATE MENU 1 MENU 2 CHOICE TUMIS KANGKUNG TOMATO & CHILI SAUCE WARUNG KAMPOENG JL. Cok Agung tresna 116 Tlp. 0381-229709 DENPASAR Dyatmika Lunch Menu Name : REVISI Grade : MENU MURID DYATMIKA SEPTEMBER 2011 Minggu ke 1 9/1/2011 NASI PUTIH FRENCH FRIES KAMIS AYAM GORENG

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian Lampiran 1 Kuesioner Penelitian PENGARUH PENYULUHAN DENGAN METODE CERAMAH DAN POSTER TERHADAP PERILAKU KONSUMSI MAKANAN JAJANAN MURID DI SD KELURAHAN PINCURAN KERAMBIL KECAMATAN SIBOLGA SAMBAS KOTA SIBOLGA

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN Pada bab ini saya akan menjelaskan konsep desain yang telah saya buat untuk brand dan kemasan es krim Gandaria Homa Ice Cream serta gambaran visual pada item-item yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. merupakan data berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data

BAB 3 METODE PENELITIAN. merupakan data berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang merupakan data berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data

Lebih terperinci

PRASMANAN A Rp nett/pax

PRASMANAN A Rp nett/pax PRASMANAN A Rp 65.000 nett/pax * Sup Tom Yam White Fish * Sayur Asem Jakarta * Mix Ball Soup * Cah Buncis Ayam * Cap Cay Ayam Bakso * Cah Tauge Ikan Asin * Cah Buncis Ikan Asin * Pak Coy Jamur Kancing

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan PCA, kemudian penelitian yang menggunakan algoritma Fuzzy C-

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan PCA, kemudian penelitian yang menggunakan algoritma Fuzzy C- 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Studi Pendahuluan Sebelumnya telah ada penelitian tentang sistem pengenalan wajah 2D menggunakan PCA, kemudian penelitian yang menggunakan algoritma Fuzzy C- Means dan jaringan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan usaha di Indonesia saat ini sangat ketat karena setiap perusahaan selalu berusaha untuk dapat menciptakan produk yang diminati oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan subjek tunggal (Single Subject), yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya akibat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Implementasi dan Evaluasi yang dilakukan penulis merupakan implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Jumlah dan Jenis Pangan Kelompok Padi-Padian dan Olahannya yang di Konsumsi Contoh

Lampiran 1 Jumlah dan Jenis Pangan Kelompok Padi-Padian dan Olahannya yang di Konsumsi Contoh 64 65 Lampiran 1 Jumlah dan Jenis Pangan Kelompok Padi-Padian dan Olahannya yang di Konsumsi Contoh Bagelen 0,64 - Bakwan 0,60 1,31 Beras giling masak (nasi) 266,18 226,78 Beras ketan hitam, kukus - 0,17

Lebih terperinci

ANALISIS SENSITIVITAS VISION SENSOR UNTUK MENDETEKSI WARNA

ANALISIS SENSITIVITAS VISION SENSOR UNTUK MENDETEKSI WARNA SKRIPSI ANALISIS SENSITIVITAS VISION SENSOR UNTUK MENDETEKSI WARNA Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan Untuk menyelesaikan program S-1 Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muria

Lebih terperinci

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya DBMP DBMP Pengertian : DBMP adalah daftar yang berisi 7 golongan bahan makanan. pada tiap golongan, dalam jumlah (dapat berbeda setiap makanan) yang dinyatakan bernilai energi dan zat gizi yang sama. Oleh

Lebih terperinci

Memperkenalkan Makanan pada Bayi.

Memperkenalkan Makanan pada Bayi. Memperkenalkan Makanan pada Bayi. Bayi sangat membutuhkan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan pertama dan utama bayi pada enam bulan pertama kehidupannya.

Lebih terperinci

JURNAL PENGENALAN JENIS MOTIF KAIN BATIK MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR DAN BRAY CURTISE DISTANCE

JURNAL PENGENALAN JENIS MOTIF KAIN BATIK MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR DAN BRAY CURTISE DISTANCE JURNAL PENGENALAN JENIS MOTIF KAIN BATIK MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR DAN BRAY CURTISE DISTANCE recognition type motif of batik using feature extraction and bray curtise distance Oleh: DWI SETYANTO 12.1.03.02.0130

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, banyak perusahaan yang berdiri dengan berbagai produk atau

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, banyak perusahaan yang berdiri dengan berbagai produk atau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, banyak perusahaan yang berdiri dengan berbagai produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan itu. Perusahaan akan terus berkembang dengan pesat

Lebih terperinci

Implementasi data mining menggunakan metode apriori (studi kasus transaksi penjualan barang)

Implementasi data mining menggunakan metode apriori (studi kasus transaksi penjualan barang) Implementasi data mining menggunakan metode apriori (studi kasus transaksi penjualan barang) Maya Suhayati,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika, STMIK Sumedang mayasuh@stmik-sumedang.ac.id ABSTRAK Dalam suatu

Lebih terperinci

KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

KULIAH LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH KULIAH LINGKUNGAN BISNIS BUTELA BOLU KUKUS TEPUNG KETELA DISUSUN OLEH: DINA NAPITA 10.11.3721 S1 TI-2C SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010 /2011 A. ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Aplikasi Pengukuran Tingkat Kepuasan dengan Pendekatan Importance-

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Aplikasi Pengukuran Tingkat Kepuasan dengan Pendekatan Importance- BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan uji coba dari Aplikasi Pengukuran Tingkat Kepuasan dengan Pendekatan Importance- Performance Analysis. 4.1 Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat berhubungan satu sama lain. Siapa pun dan di mana pun, manusia berada pasti

BAB I PENDAHULUAN. dapat berhubungan satu sama lain. Siapa pun dan di mana pun, manusia berada pasti 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam komunikasi peranan bahasa sangat penting. Informasi apapun yang disampaikan kepada masyarakat, memerlukan bahasa. Tanpa bahasa masyarakat tidak dapat

Lebih terperinci

POLA MAKAN SEHAT BAGI LANSIA

POLA MAKAN SEHAT BAGI LANSIA POLA MAKAN SEHAT BAGI LANSIA WHO : usia pertengahan (45-59 tahun) lansia (60-74 tahun) lansia tua ( 75-90 tahun) sangat tua ( > 90 tahun) Indonesia : Pasal 1 UU RI no 13 tahun 1998 > 60 tahun keatas Bertambah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Awal tahun 2009 bukan menjadi awal tahun yang baik bagi berbagai industri

BAB I PENDAHULUAN. Awal tahun 2009 bukan menjadi awal tahun yang baik bagi berbagai industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Awal tahun 2009 bukan menjadi awal tahun yang baik bagi berbagai industri akan tetapi menjadi awal dari tantangan yang harus dihadapi oleh industri-industri

Lebih terperinci

PROSPEK INDUSTRI DAN PEMASARAN B I S K U I T DI INDONESIA

PROSPEK INDUSTRI DAN PEMASARAN B I S K U I T DI INDONESIA PROSPEK INDUSTRI DAN PEMASARAN B I S K U I T DI INDONESIA 2011-2015 Industri biskuit sepertinya tahan banting. Industri ini tak tergoyahkan oleh krisis ekonomi, dan juga krisis energi minyak akhir-akhir

Lebih terperinci