BAB I PENDAHULUAN. dapat berhubungan satu sama lain. Siapa pun dan di mana pun, manusia berada pasti

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam komunikasi peranan bahasa sangat penting. Informasi apapun yang disampaikan kepada masyarakat, memerlukan bahasa. Tanpa bahasa masyarakat tidak dapat berhubungan satu sama lain. Siapa pun dan di mana pun, manusia berada pasti melakukan komunikasi. Alat komunikasi itu bernama bahasa. Fungsi utama bahasa yaitu sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh setiap manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pada umumnya seluruh kegiatan manusia selalu melibatkan bahasa sebagai sarana untuk berinteraksi antar sesama. Seseorang dapat mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, keinginan, dan menyampaikan pendapat dan informasi melalui bahasa sehingga bahasa merupakan sarana komunikasi yang utama. Selain sebagai alat komunikasi bahasa juga dipakai sebagai alat untuk mempengaruhi. Misalnya bahasa dalam penawaran barang atau jasa yang bertujuan mengajak, mempengaruhi dan meyakinkan pembacanya. Karena itu, digunakan bahasa yang menarik dan persuasif. Bahasa persuasif merupakan bahasa yang bersifat mengajak pada seseorang dengan cara memberikan alasan dan harapan baik yang menyakinkan secara halus (Alwi, peny., 2007: 864). Penggunaan bahasa persuasif dalam penawaran barang dibuat semenarik mungkin sehingga masyarakat tertarik dan ingin membeli produk yang ditawarkan. Bahasa persuasif juga terdapat pada kemasan beberapa produk kesehatan yang berhubungan dengan kesehatan tubuh manusia misalnya, sabun mandi, sabun 1

2 2 pembersih muka, hand and body lotion, dan produk pasta gigi. Pada penelitian ini objek yang diteliti berupa kemasan produk pasta gigi. Pasta gigi yang dijadikan objek dalam penelitian ini merupakan produk pasta gigi yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa penawarannya dan dipasarkan di Purwokerto. Objek yang diteliti produk pasta gigi karena berawal pada saat peneliti memiliki keluhan terhadap kesehatan gigi kemudian peneliti mencari dan memilih produk pasta gigi yang tepat. Melalui wacana persuasif yang terdapat pada kemasan pasta gigi calon pembeli dapat mengetahui produk pasta gigi yang tepat untuk tingkat kesehatan gigi masing-masing. Produk pasta gigi merupakan produk yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat. Karena itu, ide-ide yang diungkapkan tentunya terkait dengan kesehatan khusunya kesehatan mulut dan gigi. Pembeli yang memiliki keluhan maupun tidak memiliki keluhan pada gigi, ketika membeli pasta gigi pastinya memilih pasta gigi yang sesuai dengan kesehatan gigi mereka. Melalui bahasa persuasif yang terdapat pada kemasan, pembeli akan mengetahui dan menentukan pilihan pasta gigi yang tepat. Maka melalui ide-ide yang diungkapkan oleh masing-masing produk pasta gigi tentunya diharapkan pembeli tertarik pada produk pasta gigi yang diinginkan. Berikut ini adalah salah satu contoh penggunaan bahasa persuasif yang terdapat dalam kemasan pasta gigi. Bahasa yang digunakan mengungkapkan beberapa kandungan yang terdapat di dalam pasta gigi tersebut dengan kalimat yang menarik perhatian pembaca. 1. Mulailah hari ceria dengan gigi bersih cemerlang bersama pasta gigi dee-dee DOUBLE ACTION dalam gel bening (silica) dan strip putih (calcium). (Pg. Deedee) 2. Pasta gigi Enzim mengandung komposisi zat aktif enzyme untuk membantu menjaga fungsi alamiah dari air ludah dalam mengendalikan pertumbuhan bakteri, sehingga dapat membantu mencegah gigi berlubang dan membantu menyegarkan mulut. (Pg. Enzim Mint)

3 3 Pada contoh 1, sifat bahasa persuasif terlihat pada kata-kata mulailah hari ceria dengan gigi bersih cemerlang. Selain itu, sifat bahasa persuasif terlihat pada pernyataan tentang kandungan pasta gigi yaitu gel bening (silica) dan strip putih (calsium). Pada contoh 2, sifat bahasa persuasif terlihat pada membantu menjaga fungsi alamiah dari air ludah dalam mengendalikan pertumbuhan bakteri, sehingga dapat membantu mencegah gigi berlubang dan membantu menyegarkan mulut (kegunaan pasta gigi Enzim). Bahasa persuasif yang menunjukkan kandungan pasta gigi terlihat pada pernyataan pasta gigi enzim mengandung komposisi zat aktif enzyme. Bahasa persuasif yang digunakan pada kemasan pasta gigi dianggap efektif jika pembaca dapat memahami sepenuhnya pesan dan ajakan yang disampaikan. Oleh karena itu, penggunaannya harus memperhatikan pilihan kata yang tepat dan sesuai tata bahasa. Selain itu, bahasa yang digunakan harus bernalar, dalam arti logis dan sesuai dengan tata nilai masyarakat kita. Apabila kita telah memakai bahasa yang bernalar dan sesuai dengan kaidah-kaidah, diharapkan pesan dan ajakan yang kita sampaikan tidak disalahartikan oleh pembaca. Pilihan kata pada kemasan pasta gigi memang sudah menggunakan diksi yang baik, terutama jika dilihat dari penggunaan bentukan-bentukan morfologisnya. Setiap bentukan morfologis memiliki tujuan tersendiri, yaitu menciptakan ajakan yang menarik bagi pembaca. Contoh pada tulisan bercetak tebal di bawah ini merupakan bentukan morfologis bertujuan menciptakan ajakan menarik bagi pembaca, Dapatkan rasa percaya diri dari senyum memukau dan nafas lebih segar dengan Close Up Active Gel baru. Dangan formulasi unik Active Clean Mouthwash yang mampu menjangkau seluruh bagian mulut untuk membantu membersihkan plak, memberikan mulut yang lebih bersih dan nafas segar lebih lama. Micro-Whiteners-nya secara lembut membuat gigi tampak lebih putih dan Fluoride untuk gigi tetap kuat. (Pg. Close UP Mentol Chill)

4 4 Selain itu, struktur dan jenis kalimat yang digunakan tidak semuanya berupa jenis kalimat imperatif dapat pula yang berupa kalimat interogatif atau kalimat deklaratif yang tidak secara langsung meminta pembaca melakukan sesuatu. Contoh berikut merupakan jenis kalimat deklaratif yang memiliki maksud untuk memberi penjelasan, keterangan atau perincian kepada pembaca. Pasta gigi dengan enzim, fluoride dan tanpa deterjen (sodium Laurylsulphate) dapat membantu mencegah serta melindungi gigi dan gusi usia tua, oleh karena menurunnya kondisi fisiologis yang ditandai timbulnya: 1. Mulut kering 2. Bau mulut (Pg. Enzim 40 plus) Dari fenomena itulah maka peneliti ingin menganalisis aspek morfologi dan aspek sintaksis dalam wacana persuasif pada kemasan pasta gigi. Aspek morfologi dalam penelitian ini yang diambil adalah proses morfologis. Proses morfologis meliputi derivasi zero, afiksasi, reduplikasi, abreviasi (pemendekan), komposisi (perpaduan) dan derivasi balik. Akan tatapi, peneliti hanya akan menganalisis proses afiksasi, reduplikasi dan abreviasi yang terjadi pada pembentukan kata dalam wacana pesuasif karena hal tersebut terdapat dalam data penelitian. Selain itu, aspek sintaksis yang akan diteliti yaitu struktur kalimat dan jenis kalimat yang digunakan dalam wacana persuasif pada pasta gigi. B. Rumusan Masalah berikut: Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan permasalahan sebagai

5 5 1. Bagaimana bentuk-bentuk morfologis yang terdapat dalam wacana persuasif pada kemasan pasta gigi? 2. Bagaimana struktur kalimat yang terdapat dalam wacana persuasif pada kemasan pasta gigi? 3. Bagaimana jenis kalimat yang terdapat dalam wacana persuasif pada kemasan pasta gigi? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini antara lain sebagai berikut. 1. Mendeskrpsikan bentuk-bentuk morfologis yang terdapat dalam wacana persuasif pada kemasan pasta gigi. 2. Mendeskripsikan struktur kalimat dalam wacana persuasif pada kemasan pasta gigi. 3. Mendeskripsikan jenis kalimat dalam wacana persuasif pada kemasan pasta gigi. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaaat praktis Manfaat praktis yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: a. Bagi penulis penelitian ini sebagai salah satu sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama mengikuti kegiatan perkuliahan. b. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai acuan atau panduan bagi penelitian lebih lanjut yang masih berhubungan dengan tema yang akan penulis teliti.

6 6 2. Manfaat teoretis Manfaat teoretis yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: a. Menambah wawasan penelitian di bidang bahasa khususnya penggunaan aspek morfologi dan aspek sintaksis dalam wacana persuasif pada kemasan produk pasta gigi. b. Memperluas khasanah pemahaman bahasa khususnya penggunaan aspek morfologi dan aspek sintaksis di bidang pemakaian wacana persuasif.