Prosiding FMIPA Universitas Pattimura 2013 ISBN:
|
|
- Ivan Budiono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Prosiding FIPA Universitas Pattimura 13 ISB: AALISA KESABILA ODEL AEAIKA KEOERAPI KAKER Stility Analysis of athematical odels of ancer hemotherapy Yopi Andry Lesnussa, Salmon oce Aulele Jurusan atematika, FIPA Universitas Pattimura Jln. Ir.. Putuhena, Kampus Poka Ambon ABSRAK Analisa kestilan dari suatu model matematika merupakan salah satu bagian penting dari untuk mempelajari kedinamikan suatu sistem. Salah satu penerapannya yaitu pada model matematika kemoterapi kanker, dimana analisa kestilan dari model matematika kemoterapi kanker bertujuan untuk menyelidiki jenis kestilan dari titik-titik tetap pada setiap variel dalam model kemoterapi, sehingga dapat diketahui kapan setiap variel atau komponen-komponen titik tetap dari populasi sel kanker, populasi sel effektor-immun, populasi sel limfosit dan konsentrasi kemoterapi mencapai titik kestilan (equilibrium). Penyelesaian model kemoterapi kanker dimulai dari proses linearisasi model dan dilanjutkan dengan mencari titik tetap, matriks Jacobian, dan nilai eigen sehingga dapat ditentukan jenis kestilan dari setiap titik tetap. Kata kunci: odel matematika Kemoterapi kanker, itik tetap, Analisa titik kestilan, Jenis kestilan PEDAHULUA eori kestilan merupakan salah satu bagian penting dari sistem dinamik yang dikembangkan oleh Aleksander ikhailovich Lyapunov dalam disertasi doktornya. Lyapunov juga mengembangkan metode umum untuk analisis kestilan dari suatu kesetimbangan, yang dikenal dengan Lyapunov Direct ethod (he Second ethod of Lyapunov) dan he Indirect ethod of Lyapunov (First ethod). Penelitian lebih lanjut tentang teori kestilan dibahas tentang sifat-sifat kestilan dari suatu sistem yang digambarkan oleh suatu persamaan diferensial non-linier. Sistem dinamik membahas tentang penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan diferensial baik yang linier maupun nonlinier. Selain Lyapunov penelitian tentang teori kestilan juga dilakukan oleh Lagrange, sehingga muncul banyak konsep kestilan dari Lyapunov maupun Lagrange yang meliputi kestilan, kestilan seragam dan keterbatasan. Sistem dinamik sendiri erat kaitannya dengan bidang pemodelan, dimana untuk memodelkan suatu sistem ke dalam model matematika yang berupa persamaan diferensial, selalu dilakukan analisa kestilan dari model tersebut. Konstruksi model matematis dari suatu fenomena dalam bidang matematika biologi merupakan hal yang sangat penting, salah satunya yaitu kemoterapi kanker. Sebagai salah satu penyakit yang mematikan, kanker disebkan oleh pertumbuhan atau pembelahan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal, yang berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri. Penyakit kanker dapat disebkan oleh beberapa faktor, antara lain : virus, kecanduan rokok, radiasi sinar ultraviolet, zat kimia, makanan berlemak, faktor keturunan dan lain-lain (acdonald, dkk., 5). Dalam bidang pemodelan matematika, khususnya matematika kedokteran, fenomena kemoterapi kanker dapat diselesaikan dengan mengkonstruksi suatu model matematis dari gejala-gejala fisis suatu proses kemoterapi kanker. odel matematis dapat dianalisis untuk mencari nilai titik tetap, matriks Jacobian, nilai eigen dan menentukan jenis kestilannya. odel matematis dari proses kemoterapi kanker ini juga dapat membantu mempelajari lebih mendalam tentang karakteristik dan dinamika penyakit kanker. 144
2 Prosiding FIPA Universitas Pattimura 13 ISB: EODE PEELIIA etode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi literature atau kajian pustaka dan pengumpulan referensi mengenai teori-teori yang mendukung penyelesaian penelitian ini, antara lain : a. odel matematika dari kemoterapi kanker b. Sistem dinamik dan teori kestilan Adapun beberapa tahapan penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu: a. engidentifikasi dan menganalisis masalah engumpulkan referensi tentang karakteristik penyakit kanker yang meliputi jenisjenis kanker, penyeb kanker, alternatif pengobatannya seperti kemoterapi dan imunoterapi serta mengkaji dan menguraikan beberapa landasan teori tentang sistem dinamik dan teori kestilan dan kajian pustaka mengenai penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. b. enentukan model matematika dalam kemoterapi kanker Setelah melakukan pengumpulan referensi serta teori pendukung dan uraian kajian pustaka, didesain atau dicari model matematika dari kemoterapi kanker dan menganalisis modelnya. c. enentukan dan menghitung titik tetap dan jenis kestilan model enghitung dan mencari titik tetap, matriks Jacobian dan nilai eigen sehingga dapat diperoleh jenis titik kestilan dari model matematika. HASIL DA PEBAHASA odel atematika Kemoterapi Kanker Komponen-komponen dalam odel matematika kemoterapi kanker yang akan dibahas meliputi komponen sistem kekebalan tubuh, konsentrasi obat dan populasi sel kanker. odel dari sistem kekebalan tubuh yang dimaksud terdiri dari sel limfosit dan sel effektor-immun. Sel limfosit merupakan salah satu bagian dari leukosit (sel darah putih) yang bersikulasi dalam darah dan limfa serta berfungsi mengawasi atau menekan peningkatan kerusakan sel akibat efek samping kemoterapi, sedangkan sel effektor-immun secara aktif berfungsi membunuh sel kanker (sel tumor ganas). odel dari sel limfosit dianggap mewakili ukuran kesehatan pasien yaitu sebagai pengganti populasi sel normal. Sehingga setiap komponen dari model matematika yang akan dibahas dalam penelitian ini dinotasikan sebagai berikut : t : Populasi sel kanker t t t : Populasi sel effektor-immun : Populasi sel limfosit : Konsentrasi obat kemoterapi Setiap komponen dari model matematika dimaksud saling mempengaruhi dan berkaitan satu sama lain dalam waktu (t). Setiap tiap komponen dari notasi diatas merupakan suatu sistem dari persamaan differensial yang menggambarkan pertumbuhan, kematian, dan interaksi dari masing-masing populasi sel dengan pengobatan kemoterapi yang diberikan oleh model matematika (de Phillis dkk, 7), sebagai berikut : d a 1 b c1 K dt 1.1 d 1 f g p K 1. dt h d K dt
3 Prosiding FIPA Universitas Pattimura 13 ISB: d V t dt 1.4 Setiap model matematika atau sistem dinamik diatas memiliki kondisi awal (initial condition) secara umum, sebagai berikut : =, = =, Dimana setiap kondisi awal bernilai positif. Analisa itik Kestilan = odel matematika yang diberikan oleh persamaan 1.1 sampai persamaan 1.4, dapat dianalisa perilaku dinamiknya yaitu dengan menghitung titik tetapnya dan menentukan karakteristik stilitasnya. Jika V t adalah suatu konstanta yang bernilai V t V. Agar konsentrasi obat mencapai titik setimbang atau titik stasioner, maka, dan ketika V mencapai nilai optimal, maka persamaan 1.4 dapat diperoleh : V t, V t, V V V t V V 1.5 Substitusi nilai ke persamaan 1.3, diperoleh : K, K V K K V K V 1.6 K V Pada saat populasi sel kanker mencapai titik stasioner, persamaan 1.1 dapat dicari titik tetapnya, diperoleh : a b c K, a 1 b c K a 1 b c K a 1 b c K atau 1 Dari perhitungan di atas dapat diperoleh pembuat nol, yaitu a 1 b c K, dari pembuat nol ini, diperoleh titik tetap yaitu : dan a 1 b c K atau 146
4 Prosiding FIPA Universitas Pattimura 13 ISB: a c1 K a c1 K a c1 K 1.8 Untuk nilai titik tetap, berarti bahwa populasi sel kanker setelah diberikan pengobatan kemoterapi diharapkan akan menuju pada nilai minimum ( ), sedangkan untuk a c1 K menandakan bahwa populasi sel kanker mencapai jumlah maksimum atau tanpa proses pengobatan. Pada saat pada persamaan 1.7, ini berarti bahwa terdapat suatu titik keseimbangan (equilibrium), sehingga jika disubstitusikan pada persamaan 1., diperoleh : 1 f g p K h, V 1 f g p K h V 1 f K V 1 f K f K V 1 1 f K V f K V Dari operasi aljar sederhana untuk setiap komponen model di atas, diperoleh nilai-nilai dari,,, pada persamaan , dan 1.9. itik-titik tetap ini apila titik tetap disubstitusi dengan estimasi nilai parameter dan dengan mengasumsikan nilai V (tidak ada pengobatan) dan V 1 (ada pengobatan), dan, maka dapat diperoleh nilai riil atau eksak dari titik-titik tetap setiap komponen model. Selanjutnya akan dihitung nilai titik tetap untuk nilai V dan pembuat nol lainnya 1 1 a 1 b c K atau, sebagai berikut : a c K Substitusi V ke persamaan 1.4, diperoleh : V t Substitusi nilai ke persamaan 1. dan 1.3, diperoleh : 1 f g p K h 1 g f p h Dan K
5 Prosiding FIPA Universitas Pattimura 13 ISB: Setelah diperoleh pada persamaan 1.1, substitusi ke persamaan pembuat nol, diperoleh : a1 b c1 K g a 1 b f p 1 c1 h a 1 b f p h g c h 1 1 a f h f h p p g c h c Persamaan diatas apila disubstitusi estimasi nilai parameter, diperoleh nilai titik tetap, untuk mempermudah perhitungan untuk mendapatkan nilai digunakan software aplikasi aple versi 1.. Analisa Jenis Kestilan Dari persamaan titik tetap dan 1.9, yang dihitung sebelumnya dapat ditentukan jenis kestilan untuk setiap komponen titik tetapnya. Untuk menentukan jenis kestilan titik tetap, dicari nilai eigen dari matriks Jacobian berdasarkan definisi matriks Jacobian, sebagai berikut : f f f f f f f f J f f f f f f f f a c1 K c1 K h p g f p K g K J h h K K Dengan mensubstitusi nilai, dapat diperoleh matriks : a c1 K p f K K J K K Karena sebagian besar elemen-elemen diatas dan dibawah diagonal utama matriks bernilai, maka untuk mempermudah penyelesaiannya, bentuk matriks diatas dapat dipartisi ke dalam bentuk matriks ordo x, sehingga terdapat 4 matriks bagian yaitu J 11, J 1, J 1, J, sebagai berikut : J11 J1 J J1 J 148
6 Prosiding FIPA Universitas Pattimura 13 ISB: a c1 K p f K K J K K Dari matriks diatas dapat dicari nilai eigen untuk setiap matriks hasil partisinya, melalui persamaan Jmn ei, berikut nilai eigen yang diperoleh dari matriks J 11, sebagai berikut : Jmn ei a c1 K e1 p f K e a c K e 1 1 p f K e a c K e f K e a c K e atau f K e Dari persamaan diatas dapat diperoleh nilai eigen, sebagai berikut : e a c K e f K Untuk matriks bagian J1 dan J 1, sebagian besar elemennya bernilai, maka J1 dan J1. Sedangkan dari matriks bagian J dapat diperoleh nilai eigen, sebagai berikut : J ei K K e3 e 4 K e K 3 e K e e K e atau 3 aka diperoleh nilai eigen : e K Substitusi titik-titik tetap,,, persamaan dan 1.9 pada nilai-nilai eigen hasil perhitungan dari matriks J, sehingga dapat diperoleh nilai eigen hasil substitusi sebagai berikut : c1 1 KV e1 a 5.16 f K V K V e f 5.17 KV e
7 Prosiding FIPA Universitas Pattimura 13 ISB: Dengan semua nilai parameternya bernilai positif (el 1), maka e, e3, bernilai negatif. Dengan demikian, agar titik kesetimbangan,,, dikatakan stil asimtotik maka nilai e1 juga harus bernilai negatif. Sehingga e1 harus memenuhi : c1 1 K V a f K V 1. ilai-nilai parameter di atas jika disubstitusi dengan menggunakan estimasi nilai parameter, maka nilai e1 memenuhi pertidaksamaan 1.. Sehingga dapat dikatakan bahwa semua nilai eigen e1, e, e3, bernilai negatif dan dikatakan stil asimtotik. KESIPULA Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Variel atau komponen-komponen dalam model matematika kemoterapi kanker yang meliputi populasi sel kanker, populasi sel effektor-immun, populasi sel limfosit dan konsentrasi obat kemoterapi saling mempengaruhi satu dengan yang lain.. Populasi sel kanker akan semakin berkurang atau menurun menuju ke titik terendah atau dikatakan mencapai titik kestilan (equilibrium), yaitu pada saat titik tetap. Sedangkan untuk nilai variel V 1 (diasumsikan ada pengobatan) dapat diperoleh nilai-nilai titik tetap,,, yang stil. 3. ilai eigen yang diperoleh dari matriks Jacobian untuk setiap titik tetap,,, semuanya bernilai negatif, sehingga jenis kestilan dari titik tetap dikatakan stil asimtotik. DAFAR PUSAKA Afenya, E., athematical odel of ancer and their Relevant Insights. athematical Biology and edicine. 9: de Phillis, L.G., Gu, W., Fister, K.R., Head,., aples, K., urugan, A., eal,. dan Yoshida, K., 7. hemoterapy for umors: an Analysis of the Dynamics and a Study of Quadratic and Linear Optimal ontrol. athematical Biosciences. 9: de Pinho,.R., Ferreira,.., Ledzewicz, U. dan Schaettler, H., 5. A odel for ancer hemoterapy with State-Space onstrains. onlinear Analysis. 63: e591-e6. Itik,., Salamci,.U. dan Banks, S.P., 9. Optimal ontrol of Drug herapy in ancer reatment. onlinear Analysis. 71 (1): e1473-e1486. acdonald, F., Ford.H.J. dan asson A.G., 5. olecular Biology of ancer, Second Edition. Garland Science/BIOS Scientific Publishers. London. artin, R.B., 199. Optimal ontrol Drug Scheduling of ancer hemoterapy. Pergamon Press Ltd, Automatica. 8: atveev, A.S. dan Savkin, A.V.,. Application of Optimal ontrol heory to Analysis of ancer hemoterapy Regimens. Sistems & ontrol Letters. 46: Pinky, D., Vivek, D. dan Pistikopoulos, E.., 8. Optimal Delivery of hemotherapeutic Agents in ancer. omputers and hemical Engineering. 3: Preziosi, L., 3. ancer odeling and Simulation. hapman & Hall / R athematical Biology and edicine. ew York. 15
OPTIMASI DALAM PENENTUAN DOSIS OPTIMAL PADA KEMOTERAPI TUMOR
J. Math. and Its Appl. ISSN: 1829-605X Vol. 7, No. 2, November 2010, 57 69 OPTIMASI DALAM PENENTUAN DOSIS OPTIMAL PADA KEMOTERAPI TUMOR Yopi Andry Lesnussa 1, Subchan 2 1 Jurusan Matematika, FMIPA Universitas
Lebih terperinciAPLIKASI KONTROL OPTIMUM DALAM PENENTUAN INTERVAL WAKTU DAN DOSIS OPTIMAL PADA KEMOTERAPI KANKER
APLIASI OTROL OPTIU DALA PEETUA ITERVAL WATU DA DOSIS OPTIAL PADA EOTERAPI AER Oleh : Yopi Andry Lesnussa RP. 2 82 7 Dosen Pembimbing : Subchan,.Sc, Ph.D Program Pascasarjana Jurusan atematika, FIPA Institut
Lebih terperinciANALISIS DINAMIK DAN KENDALI OPTIMUM DARI MODEL PENGOBATAN KANKER DENGAN KEMOTERAPI. Muhammad Khoirul Umam
ANALISIS DINAIK DAN KENDALI OPIU DARI ODEL PENGOBAAN KANKER DENGAN KEOERAPI uhammad Khoirul Umam mkhoirulumam@unsoed.ac.id Wuryatmo A. Sidik, Renny Universitas Jenderal Soedirman ABSRAC. In this study,
Lebih terperinciISSN: JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS PATTIMURA M LLUCA MEDICA.
ISSN: 979-6358 JURNAL KEDOKERAN DAN KESEHAAN PROGRAM SUDI PENDIDIKAN DOKER UNIVERSIAS PAIMURA M LLUCA MEDICA Penanggung Jawab Dr. Jacob Manuputty, MPH (Ketua Program Pendidikan Dokter) Ketua Redaksi DR.
Lebih terperinciANALISIS KESTABILAN MODEL MATEMATIKA IMMUNOTERAPI BCG PADA KANKER KANDUNG KEMIH
LIKHITAPRAJNA Jurnal Ilmiah Volume 19 Nomor 2 September 217 p-issn: 141-8771 e-issn: 258-4812 2 ANALISIS KESTABILAN MODEL MATEMATIKA IMMUNOTERAPI BCG PADA KANKER KANDUNG KEMIH Liza Tridiana Mahardhika
Lebih terperinciANALISIS MODEL MATEMATIKA TENTANG PENGARUH KEMOTERAPI TERHADAP DINAMIK PERTUMBUHAN SEL TUMOR DAN SEL NORMAL
AALISIS MODEL MAEMAIKA EAG PEGARUH KEMOERAPI ERHADAP DIAMIK PERUMBUHA SEL UMOR DA SEL ORMAL Amalia Dikaningtyas 1), Kus Prihantoso Krisnawan 2) 1) Mahasiswa Program Studi Matematika, FMIPA Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kematian nomor tujuh di Indonesia dengan persentase 5,7 persen dari keseluruhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tumor merupakan penyakit yang mengkhawatirkan karena menjadi penyebab kematian nomor tujuh di Indonesia dengan persentase 5,7 persen dari keseluruhan penduduk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tumor adalah sel yang telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol. Sel-sel tumor terbentuk dari sel-sel
Lebih terperinciMODEL MATEMATIKA TERAPI GEN UNTUK PERAWATAN PENYAKIT KANKER
MODEL MAEMAIKA ERAPI GEN UNUK PERAWAAN PENYAKI KANKER - 8 Dwi Lestari Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY dwilestari@uny.ac.id, weestar91@yahoo.com Abstrak Pembahasan model matematika terapi gen untuk
Lebih terperinciModel Matematika Terapi Gen untuk Perawatan Penyakit Kanker
Model Matematika erapi Gen untuk Perawatan Penyakit Kanker Dwi Lestari Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY Email: dwilestari@uny.ac.id weestar9@yahoo.com Abstrak Pembahasan model matematika terapi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Sistem dinamik adalah sistem yang berubah dari waktu ke waktu (Farlow,et al.,
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Dinamik Sistem dinamik adalah sistem yang berubah dari waktu ke waktu (Farlow,et al., 2002). Salah satu tujuan utama dari sistem dinamik adalah mempelajari perilaku dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang yang mendasari penelitian yang kemudian dirumuskan dalam rumusan masalah. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah
Lebih terperinciPEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS KESTABILAN LOKAL PADA PERUBAHAN POPULASI PENDERITA DIABETES MELITUS
Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 3 (2015), hal 135-142 PEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS KESTABILAN LOKAL PADA PERUBAHAN POPULASI PENDERITA DIABETES MELITUS Marisa Effendi,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Persamaan diferensial Persamaan diferensial merupakan persamaan yang melibatkan turunanturunan dari fungsi yang tidak diketahui (Waluya, 2006). Contoh 2.1 : Diberikan persamaan
Lebih terperinciANALISIS DINAMIK MODEL EPIDEMI SIRS DENGAN MODIFIKASI TINGKAT KEJADIAN INFEKSI NONMONOTON DAN PENGOBATAN
ANALISIS DINAMIK MODEL EPIDEMI SIRS DENGAN MODIFIKASI TINGKAT KEJADIAN INFEKSI NONMONOTON DAN PENGOBATAN Suryani, Agus Suryanto, Ratno Bagus E.W Pelaksana Akademik Mata Kuliah Universitas, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kanker adalah penyakit yang memiliki karakteristik adanya gangguan mekanisme pengaturan multiplikasi pada organisme multiseluler sehingga tumbuh secara terus-menerus,
Lebih terperinciANALISIS KESTABILAN LOKAL MODEL DINAMIKA PENULARAN TUBERKULOSIS SATU STRAIN DENGAN TERAPI DAN EFEKTIVITAS CHEMOPROPHYLAXIS
Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 02, No. 3 (2013), hal 173 182. ANALISIS KESTABILAN LOKAL MODEL DINAMIKA PENULARAN TUBERKULOSIS SATU STRAIN DENGAN TERAPI DAN EFEKTIVITAS CHEMOPROPHYLAXIS
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Persamaan diferensial Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang di dalamnya terdapat turunan-turunan. Jika terdapat variabel bebas tunggal, turunannya merupakan
Lebih terperinciANALISIS KESTABILAN MODEL DINAMIKA PENYEBARAN PENYAKIT FLU BURUNG
Buletin Ilmiah Math. Stat. Dan Terapannya (Bimaster) Volume 03, No. 3 (2014), hal 235-244 ANALISIS KESTABILAN MODEL DINAMIKA PENYEBARAN PENYAKIT FLU BURUNG Hidayu Sulisti, Evi Noviani, Nilamsari Kusumastuti
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Asumsi yang digunakan dalam sistem mangsa-pemangsa. Dimisalkan suatu habitat dimana spesies mangsa dan pemangsa hidup
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Asumsi yang digunakan dalam sistem mangsa-pemangsa Dimisalkan suatu habitat dimana spesies mangsa dan pemangsa hidup berdampingan. Diasumsikan habitat ini dibagi menjadi dua
Lebih terperinciCreated By Aristastory.Wordpress.com BAB I PENDAHULUAN. Teori sistem dinamik adalah bidang matematika terapan yang digunakan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teori sistem dinamik adalah bidang matematika terapan yang digunakan untuk memeriksa kelakuan sistem dinamik kompleks, biasanya dengan menggunakan persamaan diferensial
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini dibahas mengenai tinjauan pustaka yang digunakan dalam penelitian ini, khususnya yang diperlukan dalam Bab 3. Teori yang dibahas adalah teori yang mendukung pembentukan
Lebih terperinciBAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. ekuilibrium bebas penyakit beserta analisis kestabilannya. Selanjutnya dilakukan
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai model matematika penyakit campak dengan pengaruh vaksinasi, diantaranya formulasi model penyakit campak, titik ekuilibrium bebas penyakit
Lebih terperinciMODEL LOGISTIK DENGAN DIFUSI PADA PERTUMBUHAN SEL TUMOR EHRLICH ASCITIES. Hendi Nirwansah 1 dan Widowati 2
MODEL LOGISTIK DEGA DIFUSI PADA PERTUMBUHA SEL TUMOR EHRLICH ASCITIES Hendi irwansah 1 dan Widowati 1, Jurusan Matematika FMIPA Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedarto, SH Tembalang Semarang 5075
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. selanjutnya sebagai bahan acuan yang mendukung tujuan penulisan. Materi-materi
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas tentang landasan teori yang digunakan pada bab selanjutnya sebagai bahan acuan yang mendukung tujuan penulisan. Materi-materi yang diuraikan berupa definisi-definisi
Lebih terperinciPEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS KESTABILAN MODEL PADA PENYEBARAN HIV-AIDS
Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 2 (2015), hal 101 110 PEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS KESTABILAN MODEL PADA PENYEBARAN HIV-AIDS Dwi Haryanto, Nilamsari Kusumastuti,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dibahas tinjauan pustaka yang akan digunakan untuk tesis ini, yang selanjutnya akan di perlukan pada Bab 3. Tinjauan pustaka yang dibahas adalah mengenai yang mendukung
Lebih terperinciMODEL PELATIHAN ULANG (RETRAINING) PEKERJA PADA SUATU PERUSAHAAN BERDASARKAN PENILAIAN REKAN KERJA
ISSN: 288-687X 13 ODEL PELATIHAN ULANG (RETRAINING) PEERJA PADA SUATU PERUSAHAAN BERDASARAN PENILAIAN REAN ERJA Dwi Lestari Jurusan Pendidikan atematika FIPA Universitas Negeri Yogyakarta E-mail: dwilestari@uny.ac.id
Lebih terperinciLOGO SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh : Rifdatur Rusydiyah Dosen Pembimbing : DR. Subiono, M.Sc
LOGO SEMINAR TUGAS AKHIR Oleh : Rifdatur Rusydiyah 1206 100 045 Dosen Pembimbing : DR. Subiono, M.Sc JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Lebih terperinciANALISIS DINAMIKA MODEL KOMPETISI DUA POPULASI YANG HIDUP BERSAMA DI TITIK KESETIMBANGAN TIDAK TERDEFINISI
Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 02, No. 3 (2013), hal 197 204. ANALISIS DINAMIKA MODEL KOMPETISI DUA POPULASI YANG HIDUP BERSAMA DI TITIK KESETIMBANGAN TIDAK TERDEFINISI Eka
Lebih terperinciModel Matematika Penyebaran Penyakit HIV/AIDS dengan Terapi pada Populasi Terbuka
Model Matematika Penyebaran Penyakit HIV/AIDS dengan Terapi pada Populasi Terbuka M Soleh 1, D Fatmasari 2, M N Muhaijir 3 1, 2, 3 Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif Kasim
Lebih terperinciOleh Nara Riatul Kasanah Dosen Pembimbing Drs. Sri Suprapti H., M.Si
Oleh Nara Riatul Kasanah 1209100079 Dosen Pembimbing Drs. Sri Suprapti H., M.Si JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014 PENDAHULUAN
Lebih terperinciIV HASIL DAN PEMBAHASAN
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penentuan Titik Tetap Analisis titik tetap pada sistem persamaan diferensial sering digunakan untuk menentukan suatu solusi yang tidak berubah menurut waktu, yaitu pada saat
Lebih terperinciT 3 Model Dinamika Sel Tumor Dengan Terapi Pengobatan Menggunakan Virus Oncolytic
T 3 Model Dinamika Sel Tumor Dengan Terapi Pengobatan Menggunakan Virus Oncolytic Oleh : Ali Kusnanto, Hikmah Rahmah, Endar H. Nugrahani Departemen Matematika FMIPA-IPB Email : alikusnanto@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciKAJIAN MODEL EPIDEMIK SIR DETERMINISTIK DAN STOKASTIK PADA WAKTU DISKRIT. Oleh: Arisma Yuni Hardiningsih
KAJIAN MODEL EPIDEMIK SIR DETERMINISTIK DAN STOKASTIK PADA WAKTU DISKRIT Oleh: Arisma Yuni Hardiningsih 126 1 5 Dosen Pembimbing: Dra. Laksmi Prita Wardhani, M.Si Jurusan Matematika Fakultas Matematika
Lebih terperinciPENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni
PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni 206 00 03 Dosen Pembimbing : Dr. Erna Apriliani, M.Si Hendra Cordova, ST,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu anugerah dari sekian banyak anugerah yang diberikan Allah kepada makhluknya. namun bukan berarti kesehatan akan dimiliki oleh makhluk
Lebih terperinciMODEL DINAMIK ETANOL, GLUKOSA, DAN ZYMOMONAS MOBILIS DALAM PROSES FERMENTASI
MODEL DINAMIK ETANOL, GLUKOSA, DAN ZYMOMONAS MOBILIS DALAM PROSES FERMENTASI Primadina 1, Widowati 2, Kartono 3 1,2 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Diponegoro Jln. Prof. H.Soedarto, S.H., Tembalang,
Lebih terperinciModel Deterministik Masalah Kecanduan Narkoba dengan Faktor Kontrol Terhadap Pemakai dan Pengedar Narkoba
Vol. 7 No. 3-22 Juli 2 Model Deterministik Masalah Kecanduan Narkoba dengan Faktor Kontrol Terhadap Pemakai dan Pengedar Narkoba Kasbawati Syamsuddin Toaha Abstrak Salah satu epidemi yang sedang mengancam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Persamaan Diferensial Banyak sekali masalah terapan dalam ilmu teknik, ilmu fisika, biologi, dan lain-lain yang telah dirumuskan dengan model matematika dalam bentuk pesamaan
Lebih terperinciANALISIS KESTABILAN MODEL DINAMIK PENYEBARAN VIRUS INFLUENZA
ANALISIS KESTABILAN MODEL DINAMIK PENYEBARAN VIRUS INFLUENZA SKRIPSI Oleh Elok Faiqotul Himmah J2A413 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 28
Lebih terperinciAnalisis Kestabilan Model Veisv Penyebaran Virus Komputer Dengan Pertumbuhan Logistik
Analisis Kestabilan Model Veisv Penyebaran Virus Komputer Dengan Pertumbuhan Logistik Mohammad soleh 1, Seri Rodia Pakpahan 2 Jurusan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan
Lebih terperinciANALISIS STABILITAS SISTEM DINAMIK UNTUK MODEL MATEMATIKA EPIDEMIOLOGI TIPE-SIR (SUSCEPTIBLES, INFECTION, RECOVER)
Jurnal Euclid, Vol.4, No.1, pp.646 ANALISIS STABILITAS SISTEM DINAMIK UNTUK MODEL MATEMATIKA EPIDEMIOLOGI TIPE-SIR (SUSCEPTIBLES, INFECTION, RECOVER) Herri Sulaiman Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciAplikasi Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Untuk Memprediksi Potensi Serangan Jantung
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Untuk Memprediksi Potensi Serangan Jantung (Studi kasus: Pasien RSUD Dr. M. Haulussy Ambon)
Lebih terperinciPEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS STABILITAS DARI PENULARAN PENYAKIT GONORE
Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 1 (2015), hal 47-56. PEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS STABILITAS DARI PENULARAN PENYAKIT GONORE Tri Wahyuni, Bayu Prihandono, Nilamsari
Lebih terperinciOLEH : IKHTISHOLIYAH DOSEN PEMBIMBING : Dr. subiono,m.sc
OLEH : IKHTISHOLIYAH 1207 100 702 DOSEN PEMBIMBING : Dr. subiono,m.sc JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 Pemodelan matematika
Lebih terperinciANALISIS KESTABILAN DAN PROSES MARKOV MODEL PENYEBARAN PENYAKIT EBOLA
Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 3 (2015), hal 163-172 ANALISIS KESTABILAN DAN PROSES MARKOV MODEL PENYEBARAN PENYAKIT EBOLA Auliah Arfani, Nilamsari Kusumastuti, Shantika
Lebih terperinciAnalisis Kestabilan Model Seiqr pada Penyebaran Penyakit Sars
Seminar Nasional Teknologi Informasi, Komunikasi dan Industri SNTIKI) 8 ISSN : 2085-9902 Analisis Kestabilan Model Seiqr pada Penyebaran Penyakit Sars Hafifah Istihapsari 1, I.Suryani 2 Jurusan Matematika
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dalam penulisan skripsi ini. Teori-teori yang digunakan berupa definisi-definisi serta
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan beberapa teori-teori yang digunakan sebagai acuan dalam penulisan skripsi ini. Teori-teori yang digunakan berupa definisi-definisi serta teorema-teorema
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. eigen dan vektor eigen, persamaan diferensial, sistem persamaan diferensial, titik
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini, akan dijelaskan landasan teori yang akan digunakan dalam bab selanjutnya sebagai bahan acuan yang mendukung dan memperkuat tujuan penelitian. Landasan teori yang dimaksud
Lebih terperinciModel Pertumbuhan Hidup Nyamuk Aedes Aegypti
Program Studi Matematika FMIPA UAD Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemodelan matematika mengenai pertumbuhan siklus nyamuk aedes aegypti. Model matematika mengenai pertumbuhan nyamuk
Lebih terperinciAPLIKASI KENDALI OPTIMUM PADA KEMOTERAPI KANKER SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna. Mencapai derajat Sarjana S-1
APLIKASI KENDALI OPTIMUM PADA KEMOTERAPI KANKER SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna Mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Matematika Diajukan Oleh : LATIFAH PERTAMAWATI 09610012 Kepada
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Oleh Erdina Sri Febriyanti NRP Dosen Pembimbing Dr. Erna Apriliani, M.Si Drs. Setijo Winarko, M.Si
TUGAS AKHIR ANALISIS STABILITAS DAN OPTIMAL KONTROL PADA NYAMUK AEDES AEGYPTI DENGAN TEKNIK STERILISASI SERANGGA DAN INSEKTISIDA Oleh Erdina Sri Febriyanti NRP. 1207100028 Dosen Pembimbing Dr. Erna Apriliani,
Lebih terperinciMODEL PERTUMBUHAN EKONOMI MANKIW ROMER WEIL DENGAN PENGARUH PERAN PEMERINTAH TERHADAP PENDAPATAN
MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI MANKIW ROMER WEIL DENGAN PENGARUH PERAN PEMERINTAH TERHADAP PENDAPATAN Desi Oktaviani, Kartono 2, Farikhin 3,2,3 Departemen Matematika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas
Lebih terperinciBab 3 MODEL DAN ANALISIS MATEMATIKA
Bab 3 MODEL DAN ANALISIS MATEMATIKA Pada bab ini akan dimodelkan permasalahan penyebaran virus flu burung yang bergantung pada ruang dan waktu. Pada bab ini akan dibahas pula analisis dari model hingga
Lebih terperinciKESTABILAN SISTEM PREDATOR-PREY LESLIE
Jurnal Matematika Murni dan Terapan Vol. 3 No. Desember 009: 51-59 KESTABILAN SISTEM PREDATOR-PREY LESLIE Dewi Purnamasari, Faisal, Aisjah Juliani Noor Program Studi Matematika Universitas Lambung Mangkurat
Lebih terperinciANALISIS KESTABILAN MODEL FERMENTASI ETANOL DENGAN SUBSTRAT GLUKOSA. Primadina 1, Widowati 2, Kartono 3, Endang Kusdiyantini 4
ANALISIS KESTABILAN MODEL FERMENTASI ETANOL DENGAN SUBSTRAT GLUKOSA Primadina 1, Widowati 2, Kartono 3, Endang Kusdiyantini 4 1,2,3 Jurusan Matematika FMIPA, 4 Jurusan Biologi FMIPA Universitas Diponegoro
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. digunakan pada bab pembahasan. Teori-teori ini digunakan sebagai bahan acuan
BAB II KAJIAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai landasan teori yang akan digunakan pada bab pembahasan. Teori-teori ini digunakan sebagai bahan acuan yang mendukung tujuan penulisan. Materi-materi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sekilas Mengenai Tuberkulosis 2.1.1 Pengertian dan Sejarah Tuberkulosis Tuberkulosis TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Bakteri
Lebih terperinciPenerapan Teknik Serangga Steril Dengan Model Logistik. Dalam Pemberantasan Nyamuk Aedes Aegypti. Nida Sri Utami
Penerapan Teknik Serangga Steril Dengan Model Logistik Dalam Pemberantasan Nyamuk Aedes Aegypti Nida Sri Utami Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UMS Lina Aryati Jurusan Matematika FMIPA UGM ABSTRAK
Lebih terperinciOBSERVER UNTUK SISTEM KONTROL LINIER KONTINU
Jurnal Matematika UNAND Vol 5 No 1 Hal 96 12 ISSN : 233 291 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND OBSERVER UNTUK SISTEM KONTROL LINIER KONTINU SUKMA HAYATI, ZULAKMAL Program Studi Matematika, Fakultas Matematika
Lebih terperinciAbstrak: Makalah ini bertujuan untuk mengkaji model SIR dari penyebaran
ANALISIS KESTABILAN PENYEBARAN PENYAKIT CAMPAK (MEASLES) DENGAN VAKSINASI MENGGUNAKAN MODEL ENDEMI SIR Marhendra Ali Kurniawan Fitriana Yuli S, M.Si Jurdik Matematika FMIPA UNY Abstrak: Makalah ini bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu bentuk model matematika adalah berupa persamaan diferensial. Persamaan diferensial sering digunakan dalam memodelkan suatu permasalahan untuk menggambarkan
Lebih terperinciKestabilan Model SIRS dengan Pertumbuhan Logistik dan Non-monotone Incidence Rate
Kestabilan Model SIRS dengan Pertumbuhan Logistik dan Non-monotone Incidence Rate Mohammad soleh 1, Syamsuri 2 1,2 Jurusan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau Jln. HR. Soebrantas Km
Lebih terperinciOleh : Dinita Rahmalia NRP Dosen Pembimbing : Drs. M. Setijo Winarko, M.Si.
PERMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS STABILITAS DARI PENYEBARAN PENYAKIT FLU BURUNG (MATHEMATICAL MODEL AND STABILITY ANALYSIS THE SPREAD OF AVIAN INFLUENZA) Oleh : Dinita Rahmalia NRP 1206100011 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciModel Matematika SIV Untuk Penyebaran Virus Tungro Pada Tanaman Padi
Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika UNY 2017 Model Matematika SIV Untuk Penyebaran Virus Tungro Pada Tanaman Padi Sischa Wahyuning Tyas 1, Dwi Lestari 2 Universitas Negeri Yogyakarta 1 Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini dijelaskan metode Adams Bashforth-Moulton multiplikatif (M) orde empat beserta penerapannya. Metode tersebut memuat metode Adams Bashforth multiplikatif orde empat
Lebih terperinciMODEL SEIR PENYAKIT CAMPAK DENGAN VAKSINASI DAN MIGRASI
MODEL SEIR PENYAKIT CAMPAK DENGAN VAKSINASI DAN MIGRASI Mohammmad Soleh 1, Siti Rahma 2 Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Jl HR Soebrantas No 155 KM 15 Simpang Baru Panam Pekanbaru muhammadsoleh@uin-suskaacid
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. representasi pemodelan matematika disebut sebagai model matematika. Interpretasi Solusi. Bandingkan Data
A. Model Matematika BAB II KAJIAN TEORI Pemodelan matematika adalah proses representasi dan penjelasan dari permasalahan dunia real yang dinyatakan dalam pernyataan matematika (Widowati dan Sutimin, 2007:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Infeksi virus dengue adalah suatu insiden penyakit yang serius dalam kematian di kebanyakan negara yang beriklim tropis dan sub tropis di dunia. Virus dengue
Lebih terperinciMATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN
MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume No.6 Tahun 2017 ISSN 201-9115 STABILITAS SISTEM DINAMIK PERTUMBUHAN SEL KANKER DENGAN TERAPI RADIASI Novalia Rachmaniar Ningrum S Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian dari persamaan diferensial biasa (PDB) yaitu suatu
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persamaan Diferensial Biasa Pengertian dari persamaan diferensial biasa (PDB) yaitu suatu persamaan yang melibatkan turunan pertama atau lebih dari suatu fungsi yang telah
Lebih terperinciPengendalian Populasi Hama pada Model Mangsa-Pemangsa dengan Musuh Alaminya
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol 2, No 1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Pengendalian Populasi Hama pada Model Mangsa-Pemangsa dengan Musuh Alaminya Nabila Asyiqotur Rohmah, Erna Apriliani Jurusan
Lebih terperinciANALISIS DAN SIMULASI MODEL MATEMATIKA PENYAKIT DEMAM DENGUE DENGAN SATU SEROTIF VIRUS DENGUE
Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 03, No. 3 (2014), hal 153 162. ANALISIS DAN SIMULASI MODEL MATEMATIKA PENYAKIT DEMAM DENGUE DENGAN SATU SEROTIF VIRUS DENGUE Hendri Purwanto,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan Tuberkulosis adalah penyakit yang penularannya langsung dari penderita TB yang terinfeksi oleh strain TB yaitu Microbacterium tuberculosis. Menurut
Lebih terperinciANALISIS TITIK EKUILIBRIUM MODEL EPIDEMI SIR DENGAN EFEK DEMOGRAFI
βeta p-issn: 2085-5893 e-issn: 2541-0458 Vol. 4 No. 1 (Mei) 2011, Hal. 61-67 βeta 2011 ANALISIS TITIK EKUILIBRIUM MODEL EPIDEMI SIR DENGAN EFEK DEMOGRAFI Nurul Hikmah 1 Abstract: In this paper, we consider
Lebih terperinciKESTABILAN TITIK TETAP MODEL PENULARAN PENYAKIT TIDAK FATAL
Jurnal Matematika UNAND Vol. 2 No. 3 Hal. 58 65 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND KESTABILAN TITIK TETAP MODEL PENULARAN PENYAKIT TIDAK FATAL AKHIRUDDIN Program Studi Matematika, Fakultas
Lebih terperinciSIFAT-SIFAT DINAMIK DARI MODEL INTERAKSI CINTA DENGAN MEMPERHATIKAN DAYA TARIK PASANGAN
Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 2 Hal. 50 55 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND SIFAT-SIFAT DINAMIK DARI MODEL INTERAKSI CINTA DENGAN MEMPERHATIKAN DAYA TARIK PASANGAN AIDA BETARIA Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Chemostat atau disebut juga bioreaktor adalah suatu alat laboratorium (fermentor) untuk budidaya mikroorganisme[18]. Alat tersebut disusun sedemikian rupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah penyebaran penyakit menular yang mewabah. Berdasarkan pasal 3
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu masalah yang dijumpai dalam bidang kesehatan, yakni masalah penyebaran penyakit menular yang mewabah. Berdasarkan pasal 3 UU No.4 tahun 1984 tentang
Lebih terperinciADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PEMBAHASAN. optimal dari model untuk mengurangi penyebaran polio pada dengan
BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan analisis model dan kontrol optimal penyebaran polio dengan vaksinasi. Dari model matematika penyebaran polio tersebut akan ditentukan titik setimbang dan kemudian
Lebih terperinciKesimpulan serta Masalah yang masih Terbuka
BAB VI Kesimpulan serta Masalah yang masih Terbuka VI.1 Kesimpulan Secara umum model yang dihasilkan dapat menunjukkan adanya endemik di suatu daerah untuk nilai parameter tertentu. Hal ini dapat dilihat
Lebih terperinciPengantar Gelombang Nonlinier 1. Ekspansi Asimtotik. Mahdhivan Syafwan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas
Pengantar Gelombang Nonlinier 1. Ekspansi Asimtotik Mahdhivan Syafwan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas PAM 672 Topik dalam Matematika Terapan Semester Ganjil 2016/2017 Pendahuluan Metode perturbasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses ini adalah untuk memisahkan sebuah campuran berdasarkan kecepatan
I.1 Latar Belakang Sistem kolom distilasi (penyulingan) merupakan sebuah proses fisika yang banyak digunakan di industri kimia ataupun industri perminyakan. Tujuan dari proses ini adalah untuk memisahkan
Lebih terperinciModel Matematika Jumlah Perokok dengan Nonlinear Incidence Rate dan Penerapan Denda
Model Matematika Jumlah Perokok dengan Nonlinear Incidence Rate dan Penerapan Denda Mohammad Soleh 1, Ifnur Haniva 2 1,2 Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau Jl.
Lebih terperinciDINAMIKA PERKEMBANGAN HIV/AIDS DI SULAWESI UTARA MENGGUNAKAN MODEL PERSAMAAN DIFERENSIAL NONLINEAR SIR (SUSCEPTIBLE, INFECTIOUS AND RECOVERED)
DINAMIKA PERKEMBANGAN HIV/AIDS DI SULAWESI UTARA MENGGUNAKAN MODEL PERSAMAAN DIFERENSIAL NONLINEAR SIR (SUSCEPTIBLE, INFECTIOUS AND RECOVERED) Amir Tjolleng 1), Hanny A. H. Komalig 1), Jantje D. Prang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memakai matematika dalam penyelesaian masalahnya adalah biologi.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika merupakan ilmu dasar yang sering dipakai dalam menyelesaikan masalah dalam berbagai bidang ilmu. Salah satu bidang yang memakai matematika dalam penyelesaian
Lebih terperinciAnalisis Stabilitas Model SIR (Susceptibles, Infected, Recovered) Pada Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue di Provinsi Maluku
Analisis Stabilitas Model SIR (Susceptibles, Infected, Recovered) Pada Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue di Provinsi Maluku Zeth Arthur Leleury Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Pattimura
Lebih terperinciModel Matematika dari Sistem Dinamis
Model Matematika dari Sistem Dinamis September 2012 () Model Matematika dari Sistem Dinamis September 2012 1 / 60 Pendahuluan Untuk analisis dan desain sistem kontrol, sistem sis harus dibuat model sisnya.
Lebih terperinciPENYELESAIAN NUMERIK DARI PERSAMAAN DIFERENSIAL NONLINIER ADVANCE-DELAY
Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 97 104 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENYELESAIAN NUMERIK DARI PERSAMAAN DIFERENSIAL NONLINIER ADVANCE-DELAY YOSI ASMARA Program Studi Magister
Lebih terperinciBAB 3 DINAMIKA STRUKTUR
BAB 3 DINAMIKA STRUKTUR Gerakan dari struktur terapung akan dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya, dimana terdapat gaya gaya luar yang bekerja pada struktur dan akan menimbulkan gerakan pada struktur. Untuk
Lebih terperinciANALISIS KESTABILAN MODEL MANGSA-PEMANGSA DENGAN MANGSA YANG TERINFEKSI DI LINGKUNGAN TERCEMAR
ANALISIS KESTABILAN MODEL MANGSA-PEMANGSA DENGAN MANGSA YANG TERINFEKSI DI LINGKUNGAN TERCEMAR Oleh: Drs. M. Setijo Winarko, M.Si Drs. I Gusti Ngurah Rai Usadha, M.Si Subchan, Ph.D Drs. Kamiran, M.Si Noveria
Lebih terperinciAnalisa Matematik untuk Menentukan Kondisi Kestabilan Keseimbangan Pasar Berganda dengan Dua Produk Melalui Sistem Persamaan Diferensial Biasa Linear
Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN: 2460-6464 Analisa Matematik untuk Menentukan Kondisi Kestabilan Keseimbangan Pasar Berganda dengan Dua Produk Melalui Sistem Persamaan Diferensial Biasa Linear
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. dinamik, sistem linear, sistem nonlinear, titik ekuilibrium, analisis kestabilan
BAB II KAJIAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai nilai eigen dan vektor eigen, sistem dinamik, sistem linear, sistem nonlinear, titik ekuilibrium, analisis kestabilan sistem dinamik, kriteria Routh-Hurwitz,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pada bab pembahasan. Materi-materi yang akan dibahas yaitu pemodelan
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai landasan teori yang akan digunakan pada bab pembahasan. Materi-materi yang akan dibahas yaitu pemodelan matematika, teorema Taylor, nilai eigen,
Lebih terperinciModel Matematika Penyebaran Internal Demam Berdarah Dengue dalam Tubuh Manusia
BAB IV Model Matematika Penyebaran Internal Demam Berdarah Dengue dalam Tubuh Manusia Bab ini menjelaskan model penyebaran virus Dengue dalam tubuh manusia, atau dikenal sebagai model internal. Bagian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kestabilan model predator-prey tipe Holling II dengan faktor pemanenan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dibahas mengenai dasar teori untuk menganalisis simulasi kestabilan model predator-prey tipe Holling II dengan faktor pemanenan. 2.1 Persamaan Diferensial Biasa
Lebih terperinciKENDALI OPTIMAL PADA PENCEGAHAN WABAH FLU BURUNG DENGAN ELIMINASI, KARANTINA DAN PENGOBATAN
KENDALI OPTIMAL PADA PENCEGAHAN WABAH FLU BURUNG DENGAN ELIMINASI, KARANTINA DAN PENGOBATAN OLEH : TASLIMA NRP : 1209201728 DOSEN PEMBIMBING 1. SUBCHAN, M.Sc, Ph.d 2. Dr. ERNA APRILIANI, M.Sc ABSTRAK Salah
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. ini sehingga dapat dijadikan sebagai landasan berpikir dan akan mempermudah. dalam hal pembahasan hasil utama berikutnya.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan pembahasan ini sehingga dapat dijadikan sebagai landasan berpikir dan akan mempermudah dalam hal pembahasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persamaan diferensial sebagai model matematika terbentuk karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persamaan diferensial sebagai model matematika terbentuk karena ketertarikan dan keingintahuan seseorang tentang perilaku atau fenomena perubahan sesuatu yang
Lebih terperinci