PERUSAHAAN GURAME MELOMPAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERUSAHAAN GURAME MELOMPAT"

Transkripsi

1 Gurame Melompat 1.0 Excecutive Summary Gurame Melompat adalah perusahaan penjualan ikan Gurame. Gurame Melompat menargetkan akan menjadi perusahaan penjualan Gurame terbesar di wilayah kabupaten Banyumas dengan berbagai varian dan spesies Gurame. Setelah melakukan serangkaian penilitian dan pengembangan, kami mengestimasi akan mendapatkan laba sebesar. 2.0 Bussiness Segment Perusahaan Gurame Melompat akan menjual Gurame berkualitas tinggi. Gurame akan dipelihara dan ditreatment dengan baik agar dapat tumbuh optimal. Gurame akan dipelihara dengan berbagai segmentasi umur agar Perusahaan Gurame Melompat memiliki diservikasi produk yang baik dan dapat meningkatkan profit setiap tahunnya. 3.0 Marketing Perusahaan Gurame melompat akan menggunakan strategi initial lower cost pada tahap awal pendirian perusahaan agar dapat menggenerate profit yang maksimal pada bulanbulan awal pendirian perusahaan. Di tahun pertama perusahaan menargetkan dapat mengekspansi bisnis dengan mendirikan sentra-sentra pemeliharaan Gurame yang memiliki kapasitas butir telur. Di tahun kedua usaha penilitian pengembangan untuk memberdayakan Gurame yang lebih besar. 4.0 Management

2 Bapak Abidin adalah sang pengorganisator untuk perusahaan Gurame melompat. Dia adalah seorang ahli di bidang perikanan Gurame yang sudah berpengelaman dalam mengembangbiakan Gurame. Dengan keahliannya dalam bidang ini perusahaan Gurame melompat dipastikan akan memperoleh profit yang tinggi hanya dalam jangka waktu yang singkat. Bapak Abidin akan menjadi pengurus dari perusahaan Gurame melompat, beliau juga memiliki beberapa kolam penampungan Gurame dan yang melakukan penelitian dan pengembangan di bidang perikanan Gurame. Bapak abiding juga hanya akan mengambil porsi keuntungan yang tidak banyak sebagai bagi hasil Lokasi dari kolam perikanan Gurame juga dipilih disekitar rumah Bapak Abidin, selain karena biaya sewa yang murah lokasi dipilih untuk memudahkan mekanisme pengendalian internal, Gurame akan dapat dipantau dengan mudah dengan meminimalkan resiko pencurian. PERUSAHAAN GURAME MELOMPAT 1.0 Mission Perusahaan Gurame Melompat memiliki misi untuk mengembangbiakan Gurame dan menjadi perusahaan pengembangbiak Gurame yang besar serta menyediakan bibit Gurame yang berkualitas 2.0 Objective Pengoperasian dalam tiga tahun pertama dalam rangka mencapai tujuan adalah sebagai berikut: a. Membuat sentra-sentra pengembangbiakan Gurame terbaik yang dapat menampung kapasitas telur hingga butir b. Menyediakan anakan Gurame yang berkualitas tinggi dan siap berkembang biak dengan meminimalisasi resiko kematian c. Memperluas pasar dengan membuat anakan Gurame yang berumur lebih tua 3.0 Company Summarry

3 Perusahaan Gurame melompat akan menyediakan anakan Gurame yang berkualitas. Dalam tahap awal, perusahaan akan fokus pada penetasan anakan Gurame yang berumur 24 hari dengan kualitas yang baik dan siap kembang biak. 4.0 Ownership Perusahaan Gurame melompat dimiliki oleh Rizqi Amrilah Widodo. 5.0 Start Up Summary Dalam tahap awal pendiriannya perusahaan Gurame melompat akan memunculakan biaya sebagai berikut: 1. Biaya terpal dengan dimensi 8 meter x 5 meter 2. Biaya pembuatan Kolam dimensi 6 meter x 3 meter 3. Biaya Plastik penutup 4. Biaya Sewa Tanah 5. Biaya Kayu sebagai rangka kolam penampung telur 6. Biaya pembelian persediaan berupa telur sebanyak butir 7. Biaya bamboo 16 batang Table start up expense Start Expense a. Pakan Cacing Rp ,00 b. Equipment Expense Rp 0,00 c. Sewa Tanah Rp ,00 Total Expense Rp ,00 Table Start up funding Biaya A. Start up Funding a. Start up expense to fund Rp ,00 b. Start Assets to fund Rp ,00

4 Total Funding Required Rp ,00 B. Assets a. Kolam Penampung telur (1 meter 2 kolam x 1 meter) dengan kayu (@Rp ) b. Kolam penampung Gurame Kecil 2 kolam (6 meter x 3 meter) (@Rp ) c. Inventory (Gurame) butir/kolam (@Rp 50,-) Rp ,00 Rp ,00 Rp , Marketing strategy Perusahaan Gurame Melompat akan mengambil pasar Gurame anakan di Banyumas secara bertahap. Strategi yang pertama adalah Perusahaaan Gurame Melompat akan memasok pasokan Gurame wiji oyong di Kecamatan Kemranjen, dengan mitra-mitra yang sudah lama bekerja sama baik dari sisi pemasok telur Gurame, dan peternak-peternak pengembang Gurame yang siap menampung hasil budidaya perusahaan Gurame Melompat. 7.0 Market segmentation Perusahaan Gurame melompat akan membuat segmentai pasar dengan menyediakan anakan Gurame yang dibangun secara bertahap: a. Anakan Gurame wiji oyong melompat yakni anakan Gurame yang berumur hari b. Anakan Gurame Telapak tangan Melompat yakni anakan Gurame yang berumur 1 tahun dan siap konsumsi c. Gurame induk betina dan jantan sebagai yang dimaksudkan sebagai asset, kedepannya Gurame melompat juga akan menyediakan telur-telur Gurame

5 Untuk poin a penelitian dan pengembangan sudah dilakukan dengan mantap,sementara poin b dan c sudah masih perlu melakukan upaya litbang agar hasil yang diharapkan dapat optimal 8.0 Target segment strategy Strategi yang digunakan akan dalam rangka segmentasi pasar adalah sebagai berikut: 1. Anakan Gurame wiji oyong melompat dengan umur 24 hari akan dipasarkan kepada penjual-penjual bibit Gurame di wilayah kecamatan kemranjen 2. Setelah melakukan rangkaian penelitian dan pengembangan dan mendapatkan dana yang cukup untuk melakukan start up terhadap tipe telapak tangan melompat siap konsumsi yang akan dipasarkan kepada rumah-rumah makan, warung pecel lele, rumah tangga 3. Setelah melakukan rangkaian penelitian dan pengembangan serta sudah didapatkan keahlian khusus dan mendapatkan Gurame petelur makan akan dibuat spesies Telur Gurame melompat yang memiliki tingkat penetasan yang baik dan optimal. 9.0 Competitors Tidak banyak pesaing di bisnis ini khususnya di kabupaten banyumas masih sedikit yang melirik usaha budidaya Gurame sebagai usaha. Karena itu, resiko akan kalah dalam persaingan relatif rendah apalagi Perusahaan Gurame Melompat sudah memiliki vendor telur Gurame dan customer yang siap membeli semua anakan hasil budidaya ikan Gurame dengan harga pasar Strategy and Implementation summary Pada dasarnya perusahaan Gurame melompat akan menjadi pemasok Gurame ikan oyong kepada distributor/pembudidaya Gurame konsumsi di wilayah Banyumas. Perusahaan sudah memiliki beberapa distributor yang siap menampung bibit hasil pengembangbiakan Perusahaan Gurame Melompat. Untuk Gurame spesies Telapak Tangan Konsumsi akan dijual kepada rumah tangga/rumah makan. Sementara telur(direncanakan siap dalam 3-4 tahun) akan dijual kepada pembubidaya ikan Gurame 11.0 Sales Strategy

6 Secara umum tidak ada strategi khusus untuk menjual produk-produk Gurame dari Perusahaan Gurame Melompat, hal ini dikarenakan Perusahaan Gurame Melompat sudah memiliki Potential Customer yang siap menampung hasil budidaya perusahaan Gurame melompat Sales Forecast Karena kita sudah memiliki potensial customer, satu-satunya yang menjadikan penghalang bagi penjualan adalah problem gagal tetas yang akan dihadapi Perusahaan Gurame Melompat. Dari hasil penelitian dan pengembangan disimpulkan bahwa terdapat 20% telur yang mengalami gagal tetas. Sehingga sales forecast/bulan adalah sebagai berikut Kapasitas kolam Estimasi gagal menetas(20%) Anakan Wiji Oyong yang terjual = butir telur = 8000 butir telur = anakan wiji oyong siap jual

7 13.0 Milestones Perusahaan Gurame Melompat akan menggunakan tahapan berikut : 1. Penyelesaian bisnis plan sebagai tonggak awal perjalanan perusahaan Gurame melompat, dengan adanya bisnis plan diharapkan manajemen dapat bekerja maksimal,optimal, kinerja keuangan juga dapat terukur tiap bulan sebagai bahan pembuatan keputusan. 2. Pencairan Dana. Business plan ini akan dipresentasikan di PT DANAU PERKASA MULIA 3. Pendirian Kolam-Kolam Ikan 4. Operasi Perusahaan Milestone Start date End Date Budget Manager Penyelesaian 5 Maret 10 Maret Rp 0,- Rizqi bisnis plan Amrilah Widodo Presentasi 10 Maret 13 Maret Rp 0,- Rizqi dan Amrilah Pencairan Widodo Dana Pendirian 16 Maret 27 Maret Rp Abidin Kolam 2013 Maret ,00 Operasi 1 April 2013 Going Perusahaan concern 14.0 Management Summary and Personal Plan Perusahaan dimiliki oleh Rizqi Amrilah Widodo, dan akan di manage oleh Abidin. Rizqi Amrilah Widodo sebagai seorang mahasiswa Diploma III Akuntansi Pemerintah Sekolah

8 Tinggi Akuntansi Negara yakin dirinya mampu menghandle urusan akuntansi dan menjadi pembuat keputusan keuangan yang baik. Hal ini dikarenakan dia sudah memiliki kemampuan akuntansi komersial, Manajemen Keuangan, Akuntansi Biaya, Anggaran yang baik. Sementara Bapak Abidin akan menjadi manager teknis yang mengelola budidaya Gurame di lapangan. Hal ini dikarenakan dia sudah berpengalaman selama 5 tahun melakukan budidaya Gurame, dan dia yang melakukan penelitian dan pengembangan untuk budidaya Gurame spesies Anakan Wiji Oyong selama 6 bulan dan hasilnya memuaskan 15.0 Aspek kelayakan non finansial 1. Konsep pengukuran dan asumsi dasar: a. Umur usaha ditentukan selama 7 tahun sesuai dengan usia manfaat kolam ikan Gurame b. Sumber modal dana ditentukan berasal dari PT DANAU PERKASA MULIA sebesar Rp ,00 c. Tingkat DR adalah tingkat bagi hasil kepada PT DANAU PERKASA MULIA sebesar 10% dari keuntungan dan juga profit sharing kepada Bapak Abidin sebesar 10% dari keuntungan jadi totalnya 20% d. Biaya Investasi diasumsikan keluar pada tahun 2013 e. Harga yang dikeluarkan diasumsikan konstan baik pada tataran output maupun input, harga yang digunakan adalah harga pada bulan april di kabupaten Banyumas. f. Luas Lahan adalah seperti luas kolam yakni 38 m 2 g. Penerimaan yang dihasilkan adalah dari penjualan anakan Gurame Wiji Oyong Melompat yakni anakan Gurame dengan umur 24 hari h. Nilai sisa yakni nilai barang yang masih dapat dijual diasumsikan sebesar 10% dari pembelian

9 i. Siklus produksi diasumsikan 8 kali dalam satu tahun j. Market rate diasumsikan 10% untuk kredit koorporasi k. Tarif pajak 25% Analisis financial yang kami lakukan dalam business plan ini meliputi penerimaan yang merupakan aspek manfaat(benefit) dan aspek pengeluaran baik beban maupun biaya yang merupakan cost. Analisis financial juga disajikan dengan kriteria penilaian-penilaian Investasi yang meliputi NPV, IRR, dan payback period. Untuk mengetahuinya kami menggunakan arus kas (cash outflow) untuk mengetahui besarnya manfaat yang diterima dan biaya yang dikeluarkan perusahaan. Biaya penyusutan tidak kami masukan ke dalam perhitungan analisis biaya manfaat karena sudah dimasukan ke dalam komponen biaya investasi sehingga tidak terjadi double counting. Perusahaan menggunakan metode garis lurus untuk penyusutan dengan salvage value diasumsikan 0 dan umur asset 7 tahun. 1. Arus Penerimaan(Inflow) Penerimaan didefinisikan sebagai arus masuk ke perusahaan yang dapat meningkatkan kemampuan ekonomis perusahaan. Dalam hal ini penerimaan Perusahaan Gurame Melompat berasal dari modal dari PT DANAU PERKASA MULIA sebesar Rp ,00 dan hasil penjualan produksi. Nilai sisa diasumsikan Rp 0,-(Perhitungan terlampir) 1.1 Hasil penjualan ikan Gurame Hasi penjualan ikan Gurame juga merupakan arus penerimaan ke perusahaan Gurame Melompat. Harga yang kami gunakan adalah harga di kabupaten Banyumas pada bulan April. Siklus produksi adalah 24 hari dengan tingkat mortalitas sebesar 20%. Harga anakan wiji oyong Melompat di Kabupaten Banyumas adalah Rp 150,00 per ekor. Kapasitas kolam adalah butir telur

10 Berikut tabel penerimaan total dari penjualan Tahun Produksi(Butir) Mortalitas(butir) Penjualan Harga/butir Total Penerimaan Rp Rp28,800, Rp Rp38,400, Rp Rp38,400, Rp Rp38,400, Rp Rp38,400, Rp Rp38,400, Rp Rp38,400, Nb: Data tahun pertama dikarenakan bulan ke-1 Investasi diasumsikan pada bulan ke empat sehingga hanya 6 siklus produksi 2. Arus Pengeluaran Arus pengeluaran terdiri dari dua komponen yakni komponen biaya Investasi dan biaya operasional.biaya Investasi umumya dikeluarkan pada awal usaha atau pada saat reinvestasi untuk mendapatkan manfaat. Sementara biaya operasional berupa beban-beban yang habis dalam satu periode pelaporan yang dikeluarkan selama kegiatan operasional berlangsung. 2.1 Biya Investasi Biaya Investasi dikeluarkan pada saat pertama kali perusahaan Gurame Melompat memulai kegiatan usahanya yakni direncanakan pada bulan April 2013 mendatang. Total Biaya yang dikeluarkan untuk memulai kegiatan usaha adalah sebesar Rp ,00. Dana akan diperoleh dari PT DANAU PERKASA MULIA. Berikut rincian biaya untuk diajukan kepada PT DANAU PERKASA MULIA Table start up expense

11 Start Expense d. Pakan Cacing Rp ,00 e. Equipment Expense Rp 0,00 f. Sewa Tanah Rp ,00 Total Expense Rp ,00 Table Start up funding Biaya C. Start up Funding c. Start up expense to fund Rp ,00 d. Start Assets to fund Rp ,00 Total Funding Required Rp ,00 D. Assets d. Kolam Penampung telur (1 meter 2 kolam Rp ,00 x 1 meter) dengan kayu (@Rp ) e. Kolam penampung Gurame Kecil 2 kolam Rp ,00 (6 meter x 3 meter) (@Rp ) f. Inventory (Gurame) butir/kolam (@Rp 50,-) Rp ,00 Untuk biaya Reinvestasi direncakan akan dilakukan pada tahun ke-4 dan akan dilakukan proses penelitian dan pengembangan terlebih dahulu untuk proses peranakan Gurame telapak tangan melompat yang siap konsumsi. Sementara biaya legal belum dikeluarkan pada awal investasi mengingat skala usahanya masih kecil dalam sekup rumah tangga. 2.2 Biaya operasional

12 Biaya operasional adalah beban-beban yang habis pakai pada kegiatan usaha Perusahaan Gurame Melompat.Terdiri dari biaya tetap(fixed Cost) dan Variable Cost Biaya tetap dapat dilihat dalam tabel berikut No Keterangan Biaya/tahun 1 Penyusutan Rp578, Sewa Lahan Rp1,800, Perawatan Kolam Rp200, Lain-Lain Rp50, Total Rp2,578, Biaya Variabel dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut Biaya variable berubah-ubah sesuai dengan volume usaha dan produksi, sebagai prediksi biaya-biaya variabel. No Komponen Biaya 1 Pembelian Inventory Rp20,000, Pakan Cacing Rp4,000, Total Rp24,000, data mengenai cashflows dari perusahaan gurame melompat lengkap dengan aspek financial plan terlampir 16.0 Projected Balance Sheet Asumsi dasar dalam pembuatan projected Balanced Sheet: 1. Penjualan tahun 2013 diasumsikan Rp ,00 2. Penjualan pada tahun 2014 naik menjadi Rp ,00 3. Net Income diasumsikan 50% dari sales 4. Profit Sharing diasumsikan 20% dari net Income

13 5. Asumsi cash pada akhir tahun 2013 sebesar 80% dari Net Income 6. Diasumsikan ekspansi ke anakan konsumsi pada tahun keempat sehingga untuk sementara projected balance sheet hanya sampai tahun 2015 Berikut Projected Balance Sheet Statement of Financial Position Assets: Current Asset: Cash Rp10,234, Rp12,826, Rp13,895, Inventory Rp2,000, Rp2,506, Rp2,715, Total asset Rp12,234, Rp15,332, Rp16,610, Fixed Asset Kolam Ikan 6m x 3 m Rp1,900, Rp2,381, Rp2,579, Kolam telur 1m x 1m Rp150, Rp187, Rp203, Total Fixed Assets Rp2,050, Rp2,569, Rp2,783, Liabilities Short term Liabilities Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Long Term Liabilities Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Total Asset and Liabilities Rp14,284, Rp17,901, Rp19,393, Equity Modal PT DANAU Rp4,600, Rp4,600, Rp4,600, Retained Earnings Rp9,684, Rp13,301, Rp14,793, Aspek Non Finansial 1. Aspek Teknis a. Lokasi dan sumber daya produksi perusahaan Gurame Melompat Dalam pemilihan lokasi, perusahaan gurame melompat memilih lokasi pengusahaan yang terbaik. Lokasi perusahaan gurame melompat nantinya akan dilakukan di Desa Kedungpring Rt 03 Rw 03 Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas. Lokasi ini dipilih karena dari sisi sewa lahan sangat murah. Selain itu lokasinya juga strategis, dekat dengan distributor telur gurame, dekat dengan

14 pasar tempat penjualan benih gurame Wiji Oyong Melompat. Dari sisi kondisi untuk penetasan telur juga sangat baik karena di iklim pedesaan yang notabene masih cukup optimal dalam konteks cuaca, suhu, sinar matahari, dan angin. Lokasi juga memudahkan mekanisme pengendalian internal dari perusahaan karena dekat dengan rumah Bapak Abidin selaku pengelola usaha Perusahaan Gurame Melompat b. Aspek Pasar Penilaian terhadap aspek pasar menjadi amat penting mengingat kontribusinya bagi kelangsungan usaha perusahaan gurame melompat. Apabila kita merujuk kepada kebutuhan bibit gurame di wilayah Kabupaten Banyumas yang kian meningkat dari tahun ke tahun tentu pasar pembibitan gurame ini adalah sebuah alternative usaha yang pantas untuk digodog. Apalagi dari sisi competitors juga masih minim, berikut kami jabarkan analisis bauran pemasaran dari budidaya ikan gurame. 1. Produk Dari sisi produk sesungguhnya anakan wiji oyong melompat yang berumur 24 hari adalah salah satu produk usaha yang terbaik. Masa panen yang singkat dan beban pakan,perawatan yang minim memperlihatkan betapa potensi keuntungan dari usaha bisnis ini. Tingkat mortalitas juga dapat ditekan dengan optimal. 2. Harga Dari sisi harga, Perusahaan gurame melompat akan menggunakan harga pasar distributor bibit gurame di kabupaten Banyumas sehingga relatif tidak ada masalah. 3. Distribusi Secara singkat alur distribusi produk dari perusahaan gurame melompat cukup singkat untuk memangkas beban-beban pengiriman yang ada. Hasil produk akan dikirim ke distributor-distributor gurame di Kabupaten Banyumas

15 4. Promosi Promosi yang dilakukan tidak perlu gencar mengingat perusahaan telah memiliki distributor tetap yang siap menampung produk dari perusahaan gurame melompay c. Aspek Manajemen dan Hukum Untuk aspek legal, perusahaan masih mengkaji ke depan apabila bentuk dari perusahaan sudah dapat meningkat dan menjadi suatu badan hukum. Pada tahap awal pendirian perusahaan masih berbentuk perseorangan. Kendali manajemen teknis akan dipegang oleh Bapak Abidin dan Keuangan akan dipegang oleh Rizqi Amrilah Widodo dengan konsultasi dari PT DANAU PERKASA MULIA d. Aspek sosial dan Ekonomi Usaha gurame Melompat memiliki prospek yang cerah dan bermanfaat secara sosial kepada masyarakat sekitar dengan membantu menyerap tenaga kerja tentunya jika sekup perusahaan dan strktur modalnya terus membesar. e. Aspek Lingkungan Sejauh penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh Bapak Abidin usaha budidaya ikan gurame sama sekali tidak menghasilkan eksternalitas negatif

Avia Mina Business Plan

Avia Mina Business Plan Avia Mina Business Plan 1.0 Excecutive Summary The Company Avia Mina adalah perusahaan pembudidaya dan penjualan ternak ikan air tawar yang terintegrasi dengan ternak unggas. Avia Mina akan berfokus pada

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan finansial untuk mengetahui kelayakan pengusahaan ikan lele phyton, serta untuk mengetahui apakah usaha yang dilakukan pada

Lebih terperinci

VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan finansial untuk mengetahui kelayakan pengusahaan ikan lele, serta untuk mengetahui apakah usaha yang dilakukan pada kelompok

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian kelayakan Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang dilakukan di Perusahaan Parakbada, Katulampa, Kota Bogor, Provinsi Jawa

Lebih terperinci

VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL Analisis finansial dilakukan untuk melihat sejauh mana Peternakan Maju Bersama dapat dikatakan layak dari aspek finansial. Untuk menilai layak atau tidak usaha tersebut

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dian Layer Farm yang terletak di Kampung Kahuripan, Desa Sukadamai, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perikanan merupakan salah satu subsektor pertanian yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Hal ini dikarenakan sebagian besar wilayah Indonesia terdiri atas perairan

Lebih terperinci

BAB 6 ASPEK KEUANGAN

BAB 6 ASPEK KEUANGAN BAB 6 ASPEK KEUANGAN 6.1. Kebutuhan Investasi Tahun ke-0 Dalam menjalankan usaha ini, FVN melakukan investasi awal sebesar Rp 100.000.000,- sebelum masuk ke tahun pertama. FVN perlu membeli semua kebutuhan

Lebih terperinci

CARA-CARA UNTUK MEMUDAHKAN PEMBUATAN ALTERNATIF BUDGET TAHUNAN DAN PROYEKSI KEUANGAN PROYEK

CARA-CARA UNTUK MEMUDAHKAN PEMBUATAN ALTERNATIF BUDGET TAHUNAN DAN PROYEKSI KEUANGAN PROYEK CARA-CARA UNTUK MEMUDAHKAN PEMBUATAN ALTERNATIF BUDGET TAHUNAN DAN PROYEKSI KEUANGAN PROYEK Mengapa Perlu Membuat Financial Projections 1. Adakah teman atau saudara kita yang ingin memulai bisnis, tetapi

Lebih terperinci

VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Analisis kelayakan finansial dilakukan untuk mengetahui kelayakan pembesaran ikan lele sangkuriang kolam terpal. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam aspek finansial

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk menjawab pertanyaan dari studi ini banyak digunakan acuan teori keuangan. Teori yang digunakan untuk landasan perhitungan studi ini adalah teori proses bisnis, financial planning

Lebih terperinci

BAB VIII MANAJEMEN KEUANGAN

BAB VIII MANAJEMEN KEUANGAN BAB VIII MANAJEMEN KEUANGAN ARTI PENTING MANAJEMEN KEUANGAN Setiap keputusan perusahaan selalu berimplikasi pada keuangan Globalisasi menyebabkan kondisi ekonomi dan perubahan regulatory sehingga semakin

Lebih terperinci

VII. ANALISIS FINANSIAL

VII. ANALISIS FINANSIAL VII. ANALISIS FINANSIAL Usaha peternakan Agus Suhendar adalah usaha dalam bidang agribisnis ayam broiler yang menggunakan modal sendiri dalam menjalankan usahanya. Skala usaha peternakan Agus Suhendar

Lebih terperinci

NET PROFIT: Penjualan : 40 Biaya : 26-14

NET PROFIT: Penjualan : 40 Biaya : 26-14 6. RENCANA KEUANGAN (Finansial Plan) 6.1. PRoyeksi Laporan Laba Rugi Laporan rugi laba (income statement atau profit and loss statement/ P&L) adalah "gambaran bergerak" yang menggambarkan kemampuan perusahaan

Lebih terperinci

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL Aspek finansial merupakan aspek yang dikaji melalui kondisi finansial suatu usaha dimana kelayakan aspek finansial dilihat dari pengeluaran dan pemasukan usaha tersebut selama

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PROFORMA NOVI PUJI LESTARI,S.E.,M.M

LAPORAN KEUANGAN PROFORMA NOVI PUJI LESTARI,S.E.,M.M LAPORAN KEUANGAN PROFORMA NOVI PUJI LESTARI,S.E.,M.M Proyeksi Laporan Keuangan Proyeksi Laporan keuangan merupakan bentuk dari perencanaan keuangan. Proyeksi akan memudahkan perusahaan melihat apa yang

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Maju Bersama, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikirian Teoritis 3.1.1 Studi Kelayakan Proyek Studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya merupakan proyek investasi)

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikirian Teoritis Penelitian tentang analisis kelayakan yang akan dilakukan bertujuan melihat dapat tidaknya suatu usaha (biasanya merupakan proyek atau usaha investasi)

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor perikanan pada dasarnya dibagi menjadi dua yaitu perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Potensi sektor perikanan tangkap Indonesia diperkirakan mencapai 6,4

Lebih terperinci

Handout : Analisis Rasio Keuangan Dosen : Nila Firdausi Nuzula, PhD Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. Financial Statement Projection

Handout : Analisis Rasio Keuangan Dosen : Nila Firdausi Nuzula, PhD Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. Financial Statement Projection 1 Handout : Analisis Rasio Keuangan Dosen : Nila Firdausi Nuzula, PhD Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya Financial Statement Projection Tujuan Financial Forecasting Saat perusahaan menyusun

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Saat ini Indonesia sedang memasuki era globalisasi, sehingga Indonesia dituntut untuk selalu mengembangkan teknologi di segala bidang agar tidak tertinggal oleh teknologi negara lain. Hal ini juga

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber-sumber untuk mendapatkan kemanfaatan (benefit),

Lebih terperinci

Analisa Rasio Keuangan

Analisa Rasio Keuangan 1 MODUL 3 Analisa Rasio Keuangan Tujuan Pembelajaran : 1. Bagaimana analisa laporan keuangan dapat membantu menejer untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan 2. Menghitung ratio profitabilitas, likuiditas,

Lebih terperinci

II. KERANGKA PEMIKIRAN

II. KERANGKA PEMIKIRAN II. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis merupakan kumpulan teori yang digunakan dalam penelitian. Teori-teori ini berkaitan erat dengan permasalahan yang ada

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH MERAIH SUKSES DENGAN BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE

KARYA ILMIAH MERAIH SUKSES DENGAN BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE KARYA ILMIAH MERAIH SUKSES DENGAN BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Lingkungan Bisnis NAMA : BUNGA DWI CAHYANI NIM : 10.11.3820 KELAS : S1 TI-2D STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Perencanaan Keuangan Jangka Panjang Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Manajemen Keuangan. Perencanaan Keuangan Jangka Panjang Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen Manajemen Keuangan Modul ke: Perencanaan Keuangan Jangka Panjang Perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Perencanaan Keuangan Berkaitan dengan

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY MARKETING PLAN. Business Plan Salon Mobil ++ Kewirausahaan/Contoh Proposal Usaha/ BDS-Doc. Latar belakang. Tujuan dan Manfaat Bisnis

EXECUTIVE SUMMARY MARKETING PLAN. Business Plan Salon Mobil ++ Kewirausahaan/Contoh Proposal Usaha/ BDS-Doc. Latar belakang. Tujuan dan Manfaat Bisnis EECUTIVE SUMMARY Latar belakang Tujuan dan Manfaat Bisnis Tujuan bagi konsumen : Manfaat bagi konsumen : Tujuan bagi pihak salon mobil : Manfaat bagi pihak salon mobil : Ruang Lingkup Bisnis Nature of

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari semakin menginginkan pola hidup yang sehat, membuat adanya perbedaan dalam pola konsumsi

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. tantangan kebutuhan bahan bangunan dikawasan Tapanuli. Tahapan yang

BAB V RENCANA AKSI. tantangan kebutuhan bahan bangunan dikawasan Tapanuli. Tahapan yang BAB V RENCANA AKSI 5.1 Kegiatan Usaha CV. Mitra Andalan Sentosa Model bisnis distributor bahan bangunan CV. Mitra Andalan Sentosa di Kawasan Tapanuli diharapkan akan menjadi satu contoh jenis usaha yang

Lebih terperinci

ACCOUNTING: COST & ASSET. Dr. Joni Agustian, S.T., M.Sc.

ACCOUNTING: COST & ASSET. Dr. Joni Agustian, S.T., M.Sc. ACCOUNTING: COST & ASSET Dr. Joni Agustian, S.T., M.Sc. Tujuan Pembelajaran Umum: Mahasiswa memahami karakter informasi keuangan industri (pabrik) Khusus: Mahasiswa memahami metode/prosedur dasar akuntansi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI

ABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI ABSTRAK Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kelayakan investasi perluasan usaha melalui pembukaan cabang Toko X dengan menggunakan metode Capital Budgeting. Untuk mengevaluasi kelayakan

Lebih terperinci

(Tidak Diaudit)/ Catatan/ December 31, (unaudited) Notes 2015

(Tidak Diaudit)/ Catatan/ December 31, (unaudited) Notes 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 March 31, 2016 and December 31, 2015 31 Maret/ March 31, 2016 31 Desember/ (Tidak

Lebih terperinci

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Disarikan Gitman dan Sumber lain yang relevan Pendahuluan Investasi merupakan penanaman kembali dana yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam suatu aset dengan

Lebih terperinci

31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016

31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016 31 Maret/ March 31, 2017 31 Desember/ (Tidak

Lebih terperinci

VII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL

VII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL VII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL 7.1. Proyeksi Arus Kas (Cashflow) Proyeksi arus kas merupakan laporan aliran kas yang memperlihatkan gambaran penerimaan (inflow) dan pengeluaran kas (outflow). Dalam penelitian

Lebih terperinci

Akuntansi untuk investasi dengan metode ekuitas ilustrasi

Akuntansi untuk investasi dengan metode ekuitas ilustrasi Akuntansi untuk investasi dengan metode ekuitas ilustrasi PT Investor mengakuisisi 40% saham biasa (ordinary share) PT Asosiasi pada tanggal 1 Januari 20x2. PT Investor dianggap memiliki pengaruh signifikan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan peternakan sapi perah di CV. Cisarua Integrated Farming, yang berlokasi di Kampung Barusireum, Desa Cibeureum, Kecamatan

Lebih terperinci

TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PENGANTAR Analisis laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dan bagian penting dari analisis bisnis yang lebih luas. Analisis bisnis (business analysis) merupakan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Pembesaran Lele Sangkuriang

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Pembesaran Lele Sangkuriang II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Pembesaran Lele Sangkuriang Pengembangan usaha budidaya ikan lele semakin meningkat setelah masuknya jenis ikan lele dumbo ke Indonesia pada tahun 1985. Keunggulan lele dumbo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek penelitian yang akan diangkat pada penelitian ini adalah Perencanaan budidaya ikan lele yang akan berlokasi di Desa Slogohimo, Wonogiri.

Lebih terperinci

VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL Analisis finansial dilakukan untuk melihat sejauh mana CV. Usaha Unggas dapat dikatakan layak dari aspek finansial. Penilaian layak atau tidak usaha tersebut dari

Lebih terperinci

VII. ANALISIS ASPEK FINANSIAL

VII. ANALISIS ASPEK FINANSIAL VII. ANALISIS ASPEK FINANSIAL Analisis aspek finansial digunakan untuk menganalisis kelayakan suatu proyek atau usaha dari segi keuangan. Analisis aspek finansial dapat memberikan perhitungan secara kuantatif

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan menurut beberapa pendapat, yaitu: Segala aktifitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Bisnis 2.1.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Kata bisnis berasal dari bahasa Inggris busy yang artinya sibuk, sedangkan business artinya kesibukan. Bisnis dalam

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Domba Tawakkal, yang terletak di Jalan Raya Sukabumi, Desa Cimande Hilir No.32, Kecamatan Caringin, Kabupaten

Lebih terperinci

Ditulis oleh Mukarom Salasa Jumat, 03 September :04 - Update Terakhir Sabtu, 18 September :09

Ditulis oleh Mukarom Salasa Jumat, 03 September :04 - Update Terakhir Sabtu, 18 September :09 Usaha agribisnis mempunyai kontribusi besar bagi pembangunan di Indonesia. Sektor pertanian terbukti telah mampu eksis menghadapi krisis ekonomi yang menimpa bangsa Indonesia. Untuk itu pemerintah telah

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Studi Kelayakan Proyek Proyek merupakan suatu kegiatan untuk membangun sistem yang belum ada. Sistem dibangun dahulu oleh proyek, kemudian dioperasionalkan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di peternakan milik Bapak Sarno yang bertempat di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa barat. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

BUDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM TERPAL

BUDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM TERPAL BUDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM TERPAL Siapa yang tak kenal ikan lele, ikan ini hidup di air tawar dan sudah lazim dijumpai di seluruh penjuru nusantara. Ikan ini banyak dikonsumsi karena rasanya yang enak

Lebih terperinci

VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Analisis kelayakan finansial dalam penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kelayakan usaha peternakan ayam ras petelur dari segi keuangan. Analisis finansial digunakan

Lebih terperinci

Proyeksi keuangan Tentukan tingkat pendapatan dan biaya yang ada Penentuan didasarkan pada analisis makro, trend masa lalu dan pengaruh siklus perusah

Proyeksi keuangan Tentukan tingkat pendapatan dan biaya yang ada Penentuan didasarkan pada analisis makro, trend masa lalu dan pengaruh siklus perusah Ilustrasi Proyeksi Keuangan Proyeksi keuangan Tentukan tingkat pendapatan dan biaya yang ada Penentuan didasarkan pada analisis makro, trend masa lalu dan pengaruh siklus perusahaan Simulasikan perubahan

Lebih terperinci

30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016

30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016 30 September/ September 30, 2017 31 Desember/

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KEUANGAN

PENGELOLAAN KEUANGAN PENGELOLAAN KEUANGAN SUMBER DANA YANG TERBAIK RENCANA KEUANGAN, PEMBELANJAAN PENGGUNAAN DANA YANG TERBAIK Pemilihan sumber dana SUMBER DANA KEBAIKAN KELEMAHAN Dari dalam Dapat digunakan sewaktu-waktu Tidak

Lebih terperinci

BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN A. Arti Penting Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan untuk mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat

Lebih terperinci

30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, (Tidak diaudit/ Catatan/ December 31, 2016 Unaudited) Notes ( Diaudit/Audited)

30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, (Tidak diaudit/ Catatan/ December 31, 2016 Unaudited) Notes ( Diaudit/Audited) Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, 2016 30 Juni/ June 30, 2017 31 Desember/ (Tidak diaudit/

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Manajemen Keuangan. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen Manajemen Keuangan Modul ke: Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Neraca Laporan Rugi Laba

Lebih terperinci

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015 ASET ASET LANCAR ASSETS CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 1.219.104.170.177

Lebih terperinci

BAB VII KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

BAB VII KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL BAB VII KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL 7.1. Analisis Aspek Finansial Aspek finansial adalah aspek yang mengkaji dari sisi keuangan perusahaan. Kelayakan pada aspek financial dapat diukur melalui perhitungan

Lebih terperinci

hendro 6/30/2010 PRESENTASI VIII :

hendro 6/30/2010 PRESENTASI VIII : PRESENTASI VIII : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOMPONEN UTAMA : RASIO KEUANGAN INFORMASI KEUANGAN SELURUH INFORMASI YANG SECARA SIGNIFIKAN MENGANDUNG DAN MENGEDEPANKAN ASPEK-ASPEK KEUANGAN DENGAN TUJUAN UNTUK

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Proyek Dalam menilai suatu proyek, perlu diadakannya studi kelayakan untuk mengetahui apakah proyek tersebut layak untuk dijalankan atau tidak. Dan penilaian tersebut

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam rencana melakukan investasi usaha baru, investor toko Salim Jaya perlu melakukan peninjauan terlebih dahulu dengan memperhitungkan dan menganalisis rencana investasinya. Hasil peninjauan

Lebih terperinci

UNDERSTANDING FINANCIAL STATEMENTS, TAXES, AND FREE CASH FLOWS. I.K. Gunarta ITS Surabaya Mobile:

UNDERSTANDING FINANCIAL STATEMENTS, TAXES, AND FREE CASH FLOWS. I.K. Gunarta ITS Surabaya   Mobile: UNDERSTANDING FINANCIAL STATEMENTS, TAXES, AND FREE CASH FLOWS I.K. Gunarta ITS Surabaya Email: ik.gunarta@gmail.com Mobile: 0811 372 068 Financial Statements Income statement A summary of the revenue

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya

Lebih terperinci

Introduction to. Chapter 16. Financial Management. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing

Introduction to. Chapter 16. Financial Management. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing Introduction to Chapter 16 Financial Management Sasaran Pembelajaran Menjelaskan bagaimana perusahaan menggunakan akuntansi. Menjelaskan bagimana untuk menginterpretasikan laporan keuangan. Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan yaitu masyarakat yang adil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang dapat bertahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang dapat bertahan dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang dapat bertahan dalam kondisi ekonomi apapun, yang terlihat dari kemampuannya dalam nemenuhi kewajiban- kewajiban

Lebih terperinci

B. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS ACTION PLAN (BAP) ATAU RENCANA KEGIATAN USAHA

B. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS ACTION PLAN (BAP) ATAU RENCANA KEGIATAN USAHA A. PENDAHULUAN Perencanaan (planning) merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk memulai suatu aktivitas apapun, apalagi untuk aktivitas usaha. Karena business (usaha) memiliki beberapa karakteristik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Jenis-jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Secara umum dapat dikatakan bahwa laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi perusahaan

Lebih terperinci

Catatan/ Notes Rp dan Rp masingmasing pada 31 Desember 2006 dan 2005) c, 2f,

Catatan/ Notes Rp dan Rp masingmasing pada 31 Desember 2006 dan 2005) c, 2f, Halaman : 2 dari 43 NERACA KONSOLIDASIAN 31 Desember Pages : 2 of 44 CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, AKTIVA ASSETS AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 10.160.758.858 2c, 2d, 3 15.231.755.461

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian oleh Dwi Susianto pada tahun 2012 dengan judul Travel AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia usaha ditandai dengan semakin ketatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia usaha ditandai dengan semakin ketatnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan dalam dunia usaha ditandai dengan semakin ketatnya persaingan di berbagai bidang usaha. Hal ini membuat para usahawan dengan teliti mencari

Lebih terperinci

BAHAN KULIAH PERENCANAAN BISNIS. Yuyus Suryana Sudarma

BAHAN KULIAH PERENCANAAN BISNIS. Yuyus Suryana Sudarma 2014 BAHAN KULIAH PERENCANAAN BISNIS Yuyus Suryana Sudarma Contoh : TABLE OF CONTENTS BUSINESS PLAN I. Executive Summary Company Overview Concept of Services Offered Professional Organizers as Consultants

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan Dalam setiap perusahaan peranan ilmu manajemen sangat penting sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH TENTANG PELUANG BISNIS DAN BUDIDAYA IKAN PATIN

TUGAS KARYA ILMIAH TENTANG PELUANG BISNIS DAN BUDIDAYA IKAN PATIN TUGAS KARYA ILMIAH TENTANG PELUANG BISNIS DAN BUDIDAYA IKAN PATIN Disusun Oleh : Nama : Galih Manunggal Putra NIM : 11.12.5794 Kelas : 11-S1SI-06 Kelompok : H ABSTRAK Bisnis budidaya ikan konsumsi memang

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014 30 Juni 2015/ 31 Desember 2014/ June 30, 2015 December

Lebih terperinci

VII. KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

VII. KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL VII. KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL Kelayakan aspek finansial merupakan analisis yang mengkaji kelayakan dari sisi keuangan suatu usaha. Aspek ini sangat diperlukan untuk mengetahui apakah usaha budidaya nilam

Lebih terperinci

PERUM PERCETAKAN UANG INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PERUM PERCETAKAN UANG INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN REPUBLIK REPUBLIK INDONESIA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PER 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Disajikan

Lebih terperinci

ANALISIS ASPEK KEUANGAN DALAM MANAJEMEN PROYEK *)

ANALISIS ASPEK KEUANGAN DALAM MANAJEMEN PROYEK *) ANALISIS ASPEK KEUANGAN DALAM MANAJEMEN PROYEK *) A. Dasar Dasar Proyek 1. Batasan Proyek Clive Gray mendifinisikan proyek sebagai kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Pada penelitian ini riset yang digunakan adalah riset deskriptif. Riset deskriptif berasal dari kata to describe berarti menggambarkan bertujuan

Lebih terperinci

Bab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan

Bab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan Bab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan yaitu

Lebih terperinci

VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL

VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL 6.1 Aspek Pasar Dalam menjalankan usaha sebaiknya terlebih dahulu mengetahui aspek pasar yang akan dimasuki oleh produk yang akan dihasilkan oleh usaha yang akan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Kota depok yang memiliki 6 kecamatan sebagai sentra produksi Belimbing Dewa. Namun penelitian ini hanya dilakukan pada 3 kecamatan

Lebih terperinci

BAB 5 BUSINESS PLAN. 5.1 Executive Summary

BAB 5 BUSINESS PLAN. 5.1 Executive Summary BAB 5 BUSINESS PLAN Business plan dibawah ini merupakan rangkuman dari kajian teori, penelitian lapangan, serta kajian rencana pendirian perusahaan baru PT GM, terkait dengan financial planning dan analisis

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoretis Kerangka pemikiran teoretis merupakan suatu penalaran peneliti yang didasarkan pada pengetahuan, teori, dalil, dan proposisi untuk menjawab suatu

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1.Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Menurut Husnan dan Suwarsono (2000), proyek pada dasarnya merupakan kegiatan yang menyangkut pengeluaran modal (capital

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Budget Budget adalah ungkapan kuantitatif dari rencana yang ditujukan oleh manajemen selama periode tertentu dan membantu mengkoordinasikan apa yang dibutuhkan untuk diselesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup menarik dan menguntungkan tentu saja akan mendorong para pengusaha untuk masuk

Lebih terperinci

Total Liabilities and Equity 1,900, ,000 -

Total Liabilities and Equity 1,900, ,000 - PT. Pasti dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi per 31 Desember 2010 Accounts PT. Pasti PT. Susah Income Statement Sales 900,000 500,000 Dividend Income 54,000 COGS 540,000 300,000 Adjustment

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and subsidiaries

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and subsidiaries PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 (tidak diaudit) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2011 (diaudit)

Lebih terperinci

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 23 BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 4.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 4.1.1 Studi Kelayakan Usaha Proyek atau usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat (benefit) dengan menggunakan sumberdaya

Lebih terperinci

BAB 5 : PUSAT INVESTASI

BAB 5 : PUSAT INVESTASI BAB 5 : PUSAT INVESTASI Disajikan oleh : SUNARYO, SE. C.MM EMAIL : baduttumin@yahoo.com BLOG S:www.naryo1981.wordpress.com CHAPTER 5 PUSAT INVESTASI PENGERTIAN PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN YANG KINERJA PIMPINANNYA

Lebih terperinci

Proudly present. Penganggaran Modal. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK.

Proudly present. Penganggaran Modal. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK. Proudly present Penganggaran Modal Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK 081-331-529-764 www.bwmahardhika.com PENGANGGARANMODAL (CapitalBudgeting) ANALISIS PENGANGGARAN MODAL (ANALISIS USULAN INVESTASI)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini dunia industri berkembang dengan sangat pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini dunia industri berkembang dengan sangat pesat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini dunia industri berkembang dengan sangat pesat. Semakin liberalnya perdagangan dunia akan menuntut peningkatan daya saing produk

Lebih terperinci

SIKLUS AKUNTANSI (Accounting Cycle)

SIKLUS AKUNTANSI (Accounting Cycle) SIKLUS AKUNTANSI (Accounting Cycle) Langkah 1 Dokumen Bisnis di analisis (Bukti Transaksi) Langkah 2 Mencatat Transaksi ke dalam Jurnal (Journal) Langkah 3 Posting ke Buku Besar (Ledger) Langkah 4 Menyusun

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PETERNAKAN MAJU BERSAMA. 5.1.Gambaran Umum Desa Cikarawang

V. GAMBARAN UMUM PETERNAKAN MAJU BERSAMA. 5.1.Gambaran Umum Desa Cikarawang V. GAMBARAN UMUM PETERNAKAN MAJU BERSAMA 5.1.Gambaran Umum Desa Cikarawang Desa Cikarawang merupakan salah satu desa yang yang berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor Jawa Barat.

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 1,617,503

Lebih terperinci

ANALISIS USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PEDAGING (BROILER) DENGAN POLA KEMITRAAN (STUDI KASUS DI PETERNAKAN BU LILIS RANCAMIDIN, CIBODAS)

ANALISIS USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PEDAGING (BROILER) DENGAN POLA KEMITRAAN (STUDI KASUS DI PETERNAKAN BU LILIS RANCAMIDIN, CIBODAS) ANALISIS USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PEDAGING (BROILER) DENGAN POLA KEMITRAAN (STUDI KASUS DI PETERNAKAN BU LILIS RANCAMIDIN, CIBODAS) Yusuf Maulana 1, Yusuf Mauludin 2, Erwin Gunadhi 3 Jurnal Kalibrasi

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 March 31, 2016 and December 31, 2015

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 March 31, 2016 and December 31, 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 March 31, 2016 and December 31, 2015 31 Maret 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2016

Lebih terperinci