BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Teguh Setiawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Pada penelitian ini riset yang digunakan adalah riset deskriptif. Riset deskriptif berasal dari kata to describe berarti menggambarkan bertujuan utama menggambarkan sesuatu. Contoh hal yang bisa digambarkan dalam riset deskriptif adalah profil SDM, sikap karyawan terhadap pekerjaan, motivasi kerja, tingkat kepuasan karyawan, aliran komunikasi antar karyawan,(istijanto, 2008: p20). Sedangkan menurut Rangkuti (2004, p16), riset deskriptif adalah riset yang bertujuan untuk menjelaskan karakteristik pasar, karakteristik dari riset ini adalah ditandai dengan hipotesis spesifik, dan memiliki desain penelitian secara terstruktur. Pada riset deskriptif, metode pengumpulan data menggunakan data sekunder, data primer (survey), panel atau observasi Produk/ Jasa yang dihasilkan Usaha dan jasa toko Liza Moda di bidang penjualan dan tailor berbasis bahan batik memiliki berbagai macam bahan batik dari berbagai sumber dan kualitasnya. Adapun jenis-jenis bahan batik yang dijual oleh toko Liza Moda yaitu : 25
2 26 Sumber Batik : Batik Pekalongan Sutra Lembut (atas bawah) Rp Sutra ATBM - Gamis (lurusan) Rp in 1 (atas bawah) Rp Sutra ATBM piscos gamis Rp Kombinasi batik tulis Rp Dobi tulis Rp Sutra serat pisang : Sarung Selendang Rp in 1 Rp Batik Cirebon ATBM Cirebon (atas bawah) Rp Gamis ATBM Cirebon Rp in 1 Cirebon Rp Batik Jepara Katun tulis lasman jepara (atas bawah) Rp Batik Riau ATBM batik riau (atas bawah) Rp
3 27 Batik Palembang Sutra Organdi (atas bawah) Rp Keterangan : Di atas adalah beberapa bahan yang di jual oleh Toko Liza moda dan disini penulis ingin mengembangkan usahanya dengan adanya tailor, keunggulan dalam jasa yang dikembangkan yaitu : 1. Jasa tailor berdasarkan order atau berdasarkan oleh Toko Liza Moda 2. Harga yang terjangkau, dan 3. Semua bahan selalu tersedia 3.2 Penetapan Kriteria Optimasi Penerapan kriteria optimasi yang digunakan menganalisis kelayakan usaha dalam membuka cabang baru adalah dengan melakukan penghitungan terhadap aspek keuangan, seperti di tafsirkan kedalam table 3.2 Kriteria Kelayakan Aspek Keuangan. Aspek keuangan adalah aspek komponen paling utama dalam mengukur optimasi suatu studi kelayakan usaha. Dengan kriteria kelayakan yang digunakan :
4 28 Tabel 3.1 Kriteria Kelayakan Aspek Keuangan No Aspek Keuangan Kriteria 1 Payback Period (PP) Investasi dikatakan layak jika : Payback period lebih pendek dari umur ekonomis aktiva Investasi dikatakan tidak layak jika : Payback period lebih panjang dari umur ekonomis aktiva 2 Net Present Value ( NPV ) Investasi dikatakan layak jika : NPV > 0 Investasi dikatakan tidak layak jika : NPV < 0 3 Internal Rate of Return ( IRR ) Investasi dikatakan layak jika : IRR > Cost of capital ( biaya modal ), atau sesuai dengan persentase keuntungan yang ditetapkan investor Investasi dikatakan tidak layak
5 29 jika : IRR < cost of capital ( biaya modal ), atau lebih rendah dari persentase keuntungan yang ditetapkan investor Investasi dikatakan layak jika : PI > 1 Investasi dikatakan tidak layak : PI < 1 4 Profitability Index ( PI ) Sumber : Keown, Martin, Petty, & Scott, 2011
6 Pengembangan Alternatif Solusi Selain dari aspek keuangan, ada beberapa aspek yang menjadi kriteria alternative solusi dalam menganalisis kelayakan usaha untuk melakukan investasi pembukaan cabang baru, antara lain dengan melihat uraian pada Tabel 3.2 Kriteria Alternatif Solusi. Berikut kriteria yang terdapat pada masing-masing aspek, yaitu : Tabel 3.2 Kriteria Kelayakan Aspek Non Financial No Aspek Studi Kelayakan Bisnis Kriteria Menjelaskan mengenai 5 hal : 1 2 Aspek Lingkungan Industri (Umar, 2005) Aspek Pasar dan Pemasaran (Kotler & Keller, 2009) Ancaman pendatang baru, persaingan sejenis, ancaman produk substitusi, kekuatan pemasok, dan kekuatan pembeli Adanya potensi pasar untuk produk yang dijual dan seberapa market share yang dikuasai oleh para pesaing dewasa ini. Kriteria yang di bahas dalam aspek pasar dan pemasaran : Proyeksi penjualan Analisis Pesaing Bauran Pemasaran ( marketing mix)
7 Aspek Hukum (Ibrahim, 2009) Aspek Dampak Lingkungan (Umar, 2005) Aspek Produksi (Heizer & Render, 2009) Aspek Ekonomi & Sosial (Umar, 2005) Aspek Manajemen & SDM (Dessler, 2004) Segmenting, Targeting, Positioning Usaha dapat dinyatakan legal jika telah mendapatkan izin usaha dari pemerintah daerah setempat melalui departemen/ instansi terkait Aspek lingkungan hidup bertujuan untuk menentukan apakah secara AMDAL rencana bisnis dapat dilaksanakan atau tidak dapat dilaksanakan Tujuan penilaian aspek ini agar perusahaan dapat menentukan lokasi usaha, proses operasional, peralatan operasional, dan tata letak (layout) Memaparkan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan perkembangan situasi ekonomi, sosial serta politik Aspek ini menilai bagaimana pengelolaan usaha dan struktur organisasi yang ada. Proyek yang
8 32 dijalankan akan berhasil apabila dijalankan oleh SDM yang professional. Sehingga struktur organisasi yang dipilih harus sesuai dengan kriteria perusahaan. Kriteria pembahasan : Struktur Organisasi Uraian Pekerjaan Jumlah karyawan dan tingkat gaji 3.4 Kegiatan Pemasaran dan Promosi yang akan dilakukan PERSONAL SELLING Penulis melakukan langkah dalam pemasarannya dengan cara media social (twitter, instgram, path, facebook), word of mouth, memulai untuk memakai batik dari hasil design sendiri dan menyebarkan beberapa flyer di daerah perbelanjaan dan perkantoran. 3.5 Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yaitu proses kegiatan yang meliputi mencatat, mengorganisasikan, mengelompokkan dan mensintesiskan data selanjutnya memaknai setiap kategori data, mencari dan menemukan pola, hubungan-hubungan dan memaparkan temuan-temuan dalam
9 33 bentuk deskripsi naratif, bagan, flow, chart, matriks maupun gambar-gambar yang bisa dimengerti dan dipahami Sumber Data Di dalam penelitian ini terdapat dua sumber data, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder, menurut (Indriantoro dan Supomo, 2002: p 147) adalah : 1. Sumber Data Primer adalah Sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). 2. Sumber Data Sekunder adalah Sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). 3.6 Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini, penulis menggunakan dan menetapkan beberapa teknik mengumpulkan data sebagai berikut : 1. Penelitian ke perpustakaan Penelitian yang dilakukan dengan cara membaca buku, mencatat, mempelajari dan mengumpulkan teori yang relevan melalui buku-buku literatur, artikel, serta jurnal yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, serta sumber data lainnya seperti melalui internet. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang bersifat teoritis, tentunya mengenai masalah yang akan diteliti sehingga penelitian mempunyai landasan yang kuat sebagai suatu hasil ilmiah.
10 34 2. Penelitian lapangan Penelitian lapangan adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data secara langsung pada perusahaan yang menjadi objek penelitian. Data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian ini disebut data primer. Cara untuk memperoleh data primer adalah : a. Melakukan wawancara sebagai teknik pengumpulan data kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan guna mendapatkan informasi yang diperlukan. b. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberi pertanyaan tertulis kepada responden untuk menjawab. 3.7 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif 1. Teknik Analisis Kualitatif Aspek Hukum Aspek Produksi Aspek Pasar dan Pemasaran Aspek Ekonomi Sosial Aspek Manajemen & SDM Aspek Lingkungan Industri Aspek Dampak Lingkungan
11 35 2. Teknik Analisis Kuantitatif Analisis ini akan didasarkan pada aspek keuangan (financial) dari perusahaan yang akan diteliti.
12 36 Tabel 3.3 Income Statement TOKO LIZA MODA LAPORAN LABA RUGI Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 20xx Pendapatan : Penjualan Retur Penjualan Potongan Penjualan Penjualan Bersih Harga Pokok Penjualan Persediaan 1 Jan 20xx Pembelian Barang Tersedia Untuk dijual Persediaan 31 Des 20xx (Rp.xxx) Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Penjualan () Biaya Usaha Biaya pemasaran Biaya Administrasi dan Umum Rp.xxx Jumlah Biaya Usaha Laba ( Rugi ) Usaha () Pendapatan dan Laba di Luar Usaha Biaya dan Rugi di Luar Usaha () Laba Bersih Sebelum Pajak Pajak () Tabel 3.4 Balance Sheet
13 37 Tabel 3.4 Balance Sheet TOKO LIZA MODA LAPORAN NERACA Per 31 Desember 20xx AKTIVA Aktiva Lancar KEWAJIBAN Kewajiban Lancar Kas Utang Usaha Piutang Usaha Utang Gaji Perlengkapan Kantor Total Kewajiban Lancar Total Aktiva Lancar Kewajiban jangka Panjang Aktiva Tetap Utang Bank Tanah Utang Hipotik Peralatan Total Kewajiban Jangka Panjang Akm. Penyusutan Peralatan () Total Kewajiban Total Aktiva Tetap Modal Modal, 31 Desember 20xx TOTAL AKTIVA TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL
14 38 Tabel 3.5 Cash Flow Cash Flows from operating activities Net Income Penambahan : xxx xxx Pengurangan : xxx + Net cash provided by operating activities xxx Cash flows from Investing activities Penambahan : xxx Pengurangan : xxx + Net cash provided by financing activities xxx Cash flows from financing investing Penambahan : xxx Pengurangan : xxx + Net cash provided by financing activites xxx + Net increase/ decrease in cash and cash equivalents xxx Cash and cash equivalents at beginning of year xxx + Cash and cash equivalents at end of year xxx
15 39 a. Payback Period (PP) b. Internal Rate of Return (IRR) Di mana : P 1 = Tingkat bunga ke 1 P 2 = Tingkat bunga ke 2 C 1 = NPV ke 1 C 2 = NPV ke 2 c. Net Present Value (NPV) Di mana : CF = Aliran kas per tahun pada periode t I0 = Investasi awal pada tahun 0 K = Suku bunga (discount rate)
16 40 Menurut Umar (2003) kriteria penilaian dari metode ini adalah : Jika NPV > 0, maka usulan proyek diterima Jika NPV < 0, maka usulan proyek ditolak Jika NPV = 0, nilai perusahaan tetap walau usulan proyek diterima atau ditolak d. Profitability Index (PI) Kriteria penilaian : Jika PI > 1, maka usulan proyek dikatakan menguntungkan Jika P1 < 1, maka usulan proyek tidak menguntungkan 3.8 Analisis SWOT Kekuatan - Harga yang sangat terjangkau - Kualitas bahan sangat bagus dan tailor berbasis produk textile batik sangat terpercaya - Hasilnya dan design sangat memuaskan Kekurangannya - Belum pernah memulai tailor sebelumnya biasanya hanya menjual produk batiknya saja
17 41 - Belum banyak para pembeli mengetahui adanya tailor di Toko Liza Moda Peluang - Banyaknya peminat batik khususnya para pembeli yang mau bikin seragam untuk pesta - Sekarang batik sudah Go International - Banyaknya para pengrajin yang ingin ikut bekerja sama dalam tailor berdasarkan order karena hal ini juga menguntungkan untuk para pengrajin batik Ancaman - Competitor tailor berbasis batik sudah hampir ada disetiap kota - Banyaknya sekarang pedagang menjual batik yang sudah jadi dengan harga yang sangat murah - Tidak semua batik dapat dibuat model bajunya sesuai keinginan para customer karena bahan batik berbeda-beda 3.9 Nilai Ekonomi Permintaan dalam target pasar Semakin banyaknya permintaan tailor berdasarkan order maka Toko Liza Moda tidak hanya dapat kepercayaan dalam produk batiknya tetapi juga mendapatkan kepercayaan jasa yang ditawarkan dan semakin banyak para pembeli tidak hanya membeli batik melainkan juga order dalam pembuatan model batiknya. Potensi pertumbuhan dan kesempatan dalam bisnis
18 42 Dengan adanya tailor berbasis produk textile khususnya batik maka banyak pembeli tidak akan bersusah payah dalam memikirkan model batik santai atau glamor dan tailor mampu memodelkannya dengan ini lama kelamaan Toko Liza Moda juga punya nama sendiri untuk tailornya. Trend dalam target pasar Jika pembeli tidak tahu customize batik yang diinginkannya maka Toko Liza Moda mampu membuat beberapa design batik dari kalangan muda hingga dewasa. Halangan-halangan apa yang dihadapi dalam memasuki pasar - Susahnya bersaing dengan para tailor batik berdasarkan order yang sudah berpengalaman dan banyak di kenal oleh banyak pembeli - Karena masih baru memulai maka masih susah untuk mendapatkan pelanggan 3.10 Customer/ Pelanggan Segmenting Geografi Jika dilihat dari segi geografinya bahwa pengembangan usaha tailor textile batik pada toko Liza Moda cukup dapat dijangkau oleh banyak para konsumen khususnya di ibu kota karena letaknya dipusat perdagangan yaitu Tanah Abang Jakarta. Demografi
19 43 Konsumen yang dituju adalah semua kalangan dari muda hingga dewasa yang memesan satuan hingga lusinan untuk acara pesta Psikografi Dari segi psikografi pun tentu ada manfaatnya bagi para konsumen seperti baju yang mereka order tentunya tidak pasaran seperti umumnya dan lebih berkualitas karena dari textile batik yang dijual langsung berasal dari para pengrajin Targeting and Positioning Targeting Target dari usaha kami adalah untuk memenuhi keinginan para wanita dan pria baik kaum muda maupun dewasa yang ingin mengadakan pesta dengan seragam bernuansa batik dan elegan sesuai orderan yang mereka inginkan. Positioning - Produk : Textile Batik - Sasaran : Para remaja dan orang dewasa pecinta batik yang ingin tampil beda - Manfaat : Model yang sesuai orderan berbeda dengan batik yang dijual lusinan - Harga : Standart dan cukup terjangkau 3.11 Forecasting
20 44 Istilah forecasting dapat diartikan sebagai peramalan atau prediksi, forecasting banyak diterapkan di dunia usaha. Dalam praktek banyak manajer yang memanfaatkan hasil-hasil forecasting untuk pengambilan kebijakan yang bersifat strategis : - Manajer produksi menggunakan hasil forecasting untuk menentukan kebutuhan bahan baku yang akan dibeli di periode mendatang. - Manajer keuangan akan dapat menyusun anggaran kas ataupun penyusunan penganggaran modal (capital budgeting) untuk beberapa periode mendatang. - Manajer pemasaran akan menggunakan prediksi penjualan sejumlah produk untuk menentukan target penjualan yang harus dicapai di periode mendatang. a. Proyeksi Penjualan 5 Tahun - Kualitatif - Kuantitatif b. Proyeksi Produksi 5 Tahun - Proyeksi Bahan Baku - Proyeksi Proses - Proyeksi Inventory c. Proyeksi SDM
21 45
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penerapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Penerapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan usaha dalam membuka cabang baru adalah dengan melakukan penghitungan
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
41 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Pilihan Analisis Untuk menganalisis kelayakan usaha untuk dapat melakukan investasi dalam rangka melakukan ekspansi adalah dengan melakukan penerapan terhadap
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELI TIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELI TIAN 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan investasi pembangunan Cold Storage pada PT. Anugrah Mina Nusantara adalah
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Table 3.1 Definisi Kelayakan Investasi. Aspek Studi Kelayakan Bisnis
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Kriteria Kelayakan berikut: Penetapan kriteria optimasi dalam penelitian ini akan dijabarkan sebagai Aspek Studi Kelayakan Bisnis Aspek Pasar dan Pemasaran Aspek Sumber
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Penetapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan pengembangan bisnis PT. Dagang Jaya dalam pendistribusian dikatakan
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kelayakan usaha adalah sebagai berikut: 1. Pemilihan Wilayah: Menentukan dua wilayah
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Metode Penilaian Investasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1Metode Penilaian Investasi Metode Penilaian Investasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan pengembangan bisnis PT. Mitra Computa Asia dalam pendistribusian produk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pesaing diantaranya MyMeal caetering, Myma s Kitchen dan La Dolce. YUMMY CATERING. Keunggulan YUMMY CATERING dibandingkan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang diambil adalah di Semarang. Dengan beberapa pesaing diantaranya MyMeal caetering, Myma s Kitchen dan La Dolce Vita Bistro yang bergerak
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. yang akan didirikan oleh PT. Pertama Adhi Karya atau ANTARTIKA MANAGEMENT ini adalah
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1. Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria Optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan usaha di pabrik baru yang akan didirikan oleh PT. Pertama Adhi Karya atau
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1
ABSTRAK Seorang investor pemilik PT X menilai permintaan dan pangsa pasar di kota Bandung terlihat masih menjanjikan untuk bisnis Depot air Minum isi ulang AMIRA. Tetapi sebelum investor menanamkan modalnya
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melakukan wawancara dan mengumpulkan data, penulis menggunakan suatu alat analisis untuk mengevaluasi kelayakan investasi produk Fitaliv yakni capital budgeting.
Lebih terperinciBAB 6 ASPEK KEUANGAN
BAB 6 ASPEK KEUANGAN 6.1. Kebutuhan Investasi Tahun ke-0 Dalam menjalankan usaha ini, FVN melakukan investasi awal sebesar Rp 100.000.000,- sebelum masuk ke tahun pertama. FVN perlu membeli semua kebutuhan
Lebih terperinciDAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1
ABSTRAKSI Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat, maka perusahaan memerlukan strategi yang tepat untuk selalu dapat unggul dalam persaingan. Karena bila salah dalam menerapkan strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN Pada bab 5 ini mengenai aspek keuangan Ngemilbingits, dan menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas dan penilaian kelayakan
Lebih terperinciAspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11
Aspek Ekonomi dan Keuangan Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian dan pengembangan usaha yang
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam era globalisasi ini, persaingan di dunia usaha semakin ketat. Sebuah perusahaan harus jeli dalam melihat peluang-peluang yang ada. Peluang tersebut digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek penelitian yang akan diangkat pada penelitian ini adalah Perencanaan budidaya ikan lele yang akan berlokasi di Desa Slogohimo, Wonogiri.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian ini dilakukan selama periode Agustus Desember 2012 dan bertempat di PT Panarub Industry. 3.2 Materi Penelitian Subyek
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan Kriteria Optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan investasi dalam membeli mesin produksi baru adalah dengan melakukan penghitungan
Lebih terperinciMakalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha
Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA MAKALAH ARTI PENTING DAN ANALISIS DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS OLEH ALI SUDIRMAN KELAS REGULER 3 SEMESTER 5 KATA
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V Kesimpulan dan Saran BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil perhitungan analisis Capital Budgeting dan analisis sensitivitas pada perusahaan Dian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini menyebabkan banyak perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. didaerah Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat. Penulis juga meneliti sejak Bulan Februari
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam Penelitian ini penulis akan meneliti kelayakan pembukaan kantor cabang PT Trust Line Marine dalam bidang Keagenan kapal dan perluasan bisnisnya
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN USAHA
STUDI KELAYAKAN USAHA 1 PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN USAHA Studi kelayakan usaha ialah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan berhasil dan menguntungkan secara kontinyu.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii
ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai perusahaan yang bergerak di bidang makloon konveksi. Karena kapasitas produksi yang tidak mencukupi, maka perusahaan bermaksud untuk melakukan ekspansi berupa penambahan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
39 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian pada skripsi ini yaitu tujuan studi/penelitian adalah studi deskriptif. Lingkungan/setting adalah lingkungan natural yaitu PT Patent Process,
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Saat ini Indonesia sedang memasuki era globalisasi, sehingga Indonesia dituntut untuk selalu mengembangkan teknologi di segala bidang agar tidak tertinggal oleh teknologi negara lain. Hal ini juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, persaingan yang terjadi di dalam dunia usaha begitu ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan yang tepat agar
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT X, mengenai Peranan Capital Budgeting Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Untuk Pembelian Mesin
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
45 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Toko Liza Moda adalah salah satu cabang dari Lizatex yang menjual segala macam textile dari bahan polos, batik dan hingga songket,
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH
ABSTRAK Karaoke merupakan salah satu sarana hiburan yang sedang berkembang dan diminati masyarakat saat ini, untuk mendirikan sarana hiburan karaoke keluarga di Galeri Ciumbuleuit Apartemen, penulis melakukan
Lebih terperinciPertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal
Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Disarikan Gitman dan Sumber lain yang relevan Pendahuluan Investasi merupakan penanaman kembali dana yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam suatu aset dengan
Lebih terperinciBAB V. Kesimpulan Dan Saran
BAB V Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, maka dapat diperoleh kesimpulan antara lain: 1. Kebutuhan dana untuk investasi awal untuk proyek
Lebih terperinciBab V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Analisa kelayakan untuk rencana ekspansi yang akan dilaksanakan oleh perusahaan X menggunakan lima metode Capital Budgeting yaitu Payback Period, Accounting Rate
Lebih terperinciABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI
ABSTRAK Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kelayakan investasi perluasan usaha melalui pembukaan cabang Toko X dengan menggunakan metode Capital Budgeting. Untuk mengevaluasi kelayakan
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan tidak dapat bersaing, maka perusahaan tersebut dapat kalah dalam persaingan dan
Lebih terperinciABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak
ABSTRAKSI Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak perusahaan berpikir lebih maju sehingga perusahaan menanamkan berbagai jenis investasi untuk bersaing dengan perusahaan lain guna
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek dan lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Ciafe yang merupakan jenis usaha yang bergerak dibidang jasa jahit dilihat dari aspek pasar dan
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA KEDAI MINUMAN LILIPUT BUBBLE
STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA KEDAI MINUMAN LILIPUT BUBBLE Nama : Adi Putro Nugroho NPM : 10210156 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing:Ir. Titiek Irewati,MM BAB I
Lebih terperinciBAB IV KERANGKA PEMIKIRAN
23 BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 4.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 4.1.1 Studi Kelayakan Usaha Proyek atau usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat (benefit) dengan menggunakan sumberdaya
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan
BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Awal 6.1.1 Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan Mesin/ peralatan yang dibutuhkan Spesifikasi/merek
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis Penelitian yang akan dilakukan adalah Studi Kelayakan Bisnis dan metode yang akan dipakai untuk melakukan penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Usaha warnet sebetulnya tidak terlalu sulit untuk didirikan dan dikelola. Cukup membeli beberapa buah komputer kemudian menginstalnya dengan software,
Lebih terperinciBab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)
M a n a j e m e n K e u a n g a n 96 Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Payback
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bisnis Rimora Pay sebagai obyek penelitian karena merupakan bisnis baru
BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah perencanaan bisnis Rimora Pay yang nantinya akan berlokasi di Semarang. Alasan peneliti memilih
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, penilaian kelayakan investasi. Proyeksi 3 tahun. 6.1 Kebutuhan
Lebih terperinciASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.
ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam rencana melakukan investasi usaha baru, investor toko Salim Jaya perlu melakukan peninjauan terlebih dahulu dengan memperhitungkan dan menganalisis rencana investasinya. Hasil peninjauan
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18
STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI Nama : Aji Tri Sambodo NPM : 10210466 Kelas : 3EA18 Pendahuluan Penilaian investasi / studi kelayakan sangat diperlukan oleh orang atau badan yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.
42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Gittinger (1986) menyebutkan bahwa proyek pertanian adalah kegiatan usaha yang rumit karena menggunakan sumber-sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan-tindakan untuk dapat mengembangkan
Lebih terperinciStudi Kelayakan Pembukaan Cabang Baru Apotek Roxy Kaliabang
Studi Kelayakan Pembukaan Cabang Baru Apotek Roxy Kaliabang Nama : Adetia Apriyani NPM : 10213166 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sri Mulianingsih, SE., M.Si LATAR BELAKANG MASALAH Di era globalisasi
Lebih terperinciBAB 6 ASPEK KEUANGAN
BAB 6 ASPEK KEUANGAN Mengelola keuangan suatu usaha bukan hanya dilakukan oleh usaha yang besar saja, tetapi usaha kecil dan menengah juga harus melakukan pengelolaan keuangan dengan baik dan benar. Karena
Lebih terperinciAspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si
Aspek Keuangan Dosen: ROSWATY,SE.M.Si PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang
Lebih terperinciBab 5 Penganggaran Modal
M a n a j e m e n K e u a n g a n 90 Bab 5 Penganggaran Modal Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai teori dan perhitungan dalam investasi penganggaran modal dalam penentuan keputusan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Perancangan Studi Kelayakan Bisnis. PT. Intra Nuansa Abadi ingin melakukan Ekspansi usaha di bidang Food &
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Perancangan Studi Kelayakan Bisnis PT. Intra Nuansa Abadi ingin melakukan Ekspansi usaha di bidang Food & Beverages, karenanya dipilihlah usaha Takoyaki dengan pertimbangan
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY MARKETING PLAN. Business Plan Salon Mobil ++ Kewirausahaan/Contoh Proposal Usaha/ BDS-Doc. Latar belakang. Tujuan dan Manfaat Bisnis
EECUTIVE SUMMARY Latar belakang Tujuan dan Manfaat Bisnis Tujuan bagi konsumen : Manfaat bagi konsumen : Tujuan bagi pihak salon mobil : Manfaat bagi pihak salon mobil : Ruang Lingkup Bisnis Nature of
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Kampung Budaya Sindangbarang, Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Juli 2014 dan objek penelitian pada
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Juli 2014 dan objek penelitian pada proyek perumahan Bukit Tirta Nirmala seluas ± 43.869 m² yang dikembangkan
Lebih terperinciPENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)
Modul ke: PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Fakultas FEB MEILIYAH ARIANI, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id Penganggaran Modal ( Capital Budgeting) Istilah penganggaran
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KERANGKA TEORI 2.1.1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang kegiatan atau usaha atau bisnis
Lebih terperinciANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si PENDAHULUAN Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup perusahaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang lebih baik, turut serta meningkatkan iklim pertumbuhan investasi dalam negeri. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
20 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Bogor merupakan salah satu kota wisata yang perlu mengembangkan wisata lainnya, salah satunya adalah wisata Batik. Batik merupakan warisan Indonesia
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Kesimpulan Kuantitatif Setelah mengadakan pengamatan dan wawancara terhadap suatu unit bisnis salon X, penulis melakukan beberapa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian oleh Dwi Susianto pada tahun 2012 dengan judul Travel AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Keterangan Tahunan Aktiva tetap Seragam Rp 1,100,000 Mesin kasir Rp 3,500,000 Telepon Rp 150,000 Meja kayu panjang Rp 7,500,000 Sofa Rp
Lebih terperinciUSAHA PHOTOCOPY SURYA JAYA
ANALISIS KELAYAKAN KELANGSUNGAN Nama NPM : 23209891 Jurusan USAHA PHOTOCOPY SURYA JAYA Pembimbing : Chrisilla Yunisia de Fretes : Akuntansi : Istichanah, SE., MMSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari semakin menginginkan pola hidup yang sehat, membuat adanya perbedaan dalam pola konsumsi
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Maju Bersama, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH STUDI KELAYAKAN BISNIS
A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Ekonomi Akuntansi Mata Kuliah Kode Bobot Kelas Semester Prasyarat Deskripsi singkat Standar Kompetensi : Studi Kelayakan Bisnis : AK304 : 3 (tiga) sks : AK-4 :
Lebih terperinciManajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO
Manajemen Investasi Febriyanto, SE, MM. www.febriyanto79.wordpress.com LOGO 2 Manajemen Investasi Aspek Keuangan Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Lebih terperinciABSTRAK. Penggunaan mesin Auto cutter Metoda Analisa Kelayakan Investasi Proyek 1. Proyek 2 (Jaket)
ABSTRAK Untuk meningkatkan dan mengoptimalkan laba dalam persaingan yang semakin ketat pada industri manufacturing di Indonesia maupun terhadap luar negeri, terutama dalam bidang industri garment, dapat
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL
STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL Nama : Marlina Fitri Annisa Npm : 15213303 Kelas : 4EA33 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Christera Kuswahyu Indira,
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA CV. SURYA SEJAHTERA BERSAMA
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA CV. SURYA SEJAHTERA BERSAMA Nama : Restia Arenisca Wulandari NPM : 26212149 Kelas : 3EB27 Jurusan : S1 Akuntansi
Lebih terperinciANALISIS PERKEMBANGAN USAHA KULINER KEBAB BUAH SI BABAH. NAMA : Arizqy Romadhoni NPM : Jurusan : Manajemen/S1 Pembimbing : Martani. SE.
ANALISIS PERKEMBANGAN USAHA KULINER KEBAB BUAH SI BABAH NAMA : Arizqy Romadhoni NPM : 11210121 Jurusan : Manajemen/S1 Pembimbing : Martani. SE., MM PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Lidah masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan penelitian/studi kelayakan sangat diperlukan rancangan yang tepat agar penelitian bisa terarah. Rancangan penelitian merupakan rencana yang dibuat oleh peneliti
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
17 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Proyek adalah suatu kegiatan yang mengeluarkan uang atau biaya-biaya dengan harapan akan memperoleh hasil yang secara logika merupakan wadah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan mengoptimalkan laba. Cara yang dilakukan oleh pihak manajemen didalam mengantisipasi perubahan dan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang akan melakukan ekspansi di antara dua tempat yaitu Cimahi atau Soreang, maka penulis
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perubahan lingkungan internal dan eksternal menuntut perusahaan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif agar dapat bertahan dan berkembang. Disaat perusahaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada Warnet Pelangi, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Warnet Pelangi belum menerapkan
Lebih terperinci6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI
6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6.1 Pendahuluan Industri surimi merupakan suatu industri pengolahan yang memiliki peluang besar untuk dibangun dan dikembangkan. Hal ini didukung oleh adanya
Lebih terperinciANALISIS INVESTASI USAHA KONSTRUKSI. Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE.
ANALISIS INVESTASI USAHA PADA CV.CD LAS KONSTRUKSI Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : 15210722 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE.,MM Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pembentukan
Lebih terperinciANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING. Nama : Mamih Mayangsari Npm : Kelas : 3EA24
ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING Nama : Mamih Mayangsari Npm : 14211268 Kelas : 3EA24 Latar Belakang Suatu kegiatan bisnis pasti melibatkan banyak pihak yang memiliki berbagai kepentingan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah Langkah Penelitian Keterangan Gambar
ABSTRAK Dewasa ini banyak dibuka bisnis bisnis pencucian, seperti laundry ataupun dry & clean. Selain jasa pencucian laundry dan dry & clean, terdapat juga jenis jasa pencucian yang biasa disebut washing.
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM :
STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR NAMA : MUAMMAL IRZAD NPM : 14212737 JURUSAN : MANAJEMEN DOSEN PEMBIMBING : BUDI UTAMI, SE., MM Latar Belakang Perdagangan
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN USAHA PADA PANCONG BALAP 3. Nama : Indra Ferdian Saputra NPM : Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PADA PANCONG BALAP 3 Nama : Indra Ferdian Saputra NPM : 24213385 Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE., MMSI PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dampak perkembangan zaman dalam
Lebih terperinciANALISA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BATIK SARI KENONGO TULANGAN SIDOARJO. Oleh Endang PW Teknik Industri FTI-Surabaya ABSTRAK
ANALISA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BATIK SARI KENONGO TULANGAN SIDOARJO Oleh Endang PW Teknik Industri FTI-Surabaya ABSTRAK Perusahaan Bati Sari Kenongo adalah salah satu produsen batik di Sidoarjo yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan melihat potensi usaha yang sedang dijalankan oleh Warung Surabi yang memiliki banyak konsumen
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan peternakan sapi perah di CV. Cisarua Integrated Farming, yang berlokasi di Kampung Barusireum, Desa Cibeureum, Kecamatan
Lebih terperinci