ANALISIS ASPEK KEUANGAN DALAM MANAJEMEN PROYEK *)
|
|
- Dewi Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS ASPEK KEUANGAN DALAM MANAJEMEN PROYEK *) A. Dasar Dasar Proyek 1. Batasan Proyek Clive Gray mendifinisikan proyek sebagai kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan dengan mempergunakan sumber-sumber untuk mendapatkan benefit (1). Suatu tugas yang perlu didefinisikan dan terarah ke suatu sasaran yang dituturkan secara kongkrit serta harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu dengan menggunakan tenaga manusia terbatas dan dengan alat-alat terbatas pula dan sedemikian rumitnya atau barunya sehingga suatu jenis pimpinan dan bentuk kerja sama yang berlainan dari pada yang biasa digunakan. 2. Tahapan Siklus Proyek Clive Gray (1992) menuturkan bahwa setiap proyek pasti mengalami suatu siklus yang yang diawali oleh suatu gagasan atau ide yang dapat digambarkan dapat digambarkan sebagai berikut: Identifikasi Evaluasi formulasi Operasi Analisis Implementasi a. Identifikasi Proyek *) Sutopo Patria Jati, 19 Januari 2009
2 2 Tahap pertama yang harus dilakukan adalah menentukan calon proyek yang perlu dipertimbangkan untuk dilaksanakan. Beberapa pertanyaan dapat dijadikan pegangan menyangkut perlu tidaknya suatu gagasan proyek sebagai berikut : 1) Apakah calon proyek termasuk dalam sektor prioritas? 2) Apakah secara garis besar calon proyek menguntungkan? 3) Apakah ada bantuan dari pemerintah? b. Formulasi Proyek Tahap formulasi dibagi menjadi 2 bagian yaitu : 1) Melakukan persiapan melalui pra studi kelayakan untuk meneliti sejauhmana calon proyek dapat dilaksanakan. 2) Menyusun studi kelayakan proyek yang berisi : a) Ringkasan proyek b) Studi teknis c) Studi organisasi d) Studi finansial e) Studi sosial / ekonomi c. Analisis Proyek (appraisal) Analisis proyek atau appraisal adalah Mengadakan evaluasi terhadap laporan-laporan studi kelayakan proyek yang ada, lalu menganalisis untuk menentukan pilihan proyek yang terbaik diantara beberapa alternatif yang ada berdasarkan standar tertentu. d. Implementasi Proyek Implementasi proyek adalah tahap pelaksanaan proyek dilanjutkan dengan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan sesuai dengan Final design 2
3 3 e. Operasi Pada tahap ini perlu mempertimbangkan pada metoda-metoda pembuatan laporan atas pelaksanaan operasi yang diperlukan pada tahap berikutnya. f. Evaluasi Merupakan tahap terakhir siklus proyek yaitu membandingkan antara perencanaan dengan hasil yang dicapai, ini diperlukan untuk perbaikan proyek-proyek berikutnya atau mengembangkan gagasan baru dalam memilih proyek baru. B. Studi Kelayakan Proyek Yang dimaksud dengan studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya merupakan proyek investasi) dilaksanakan dengan berhasil. Pengertian keberhasilan ini dapat ditafsirkan agak berbeda-beda. Bagi Swasta lebih kepada manfaat ekonomis suatu investasi sedangkan bagi pihak pemerintah atau lembaga non profit lebih kepada manfaat bagi masyarakat luas yang berwujud penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya yang melimpah daerah tertentu dan sebagainya (2). C. Aspek aspek Studi Kelayakan Proyek Belum ada keseragaman dari para ahli tentang aspek-aspek yang perlu dikaji dalam studi kelayakan proyek, menurut Siswanto Sutoyo (3) mengatakan bahwa fokus utama studi kelayakan proyek terpusat pada empat macam aspek yaitu : 1. Aspek Pasar Dan Pemasaran Aspek ini meneliti apakah ada permintaan yang cukup, permintaan dipasar yang menyerap produk yang dihasilkan. Disamping itu juga diteliti kemampuan bersaing di pasar serta faktor ektern perusahaan yang dapat mempengaruhi permintaan produk dan suasana persaingan di pasar. Dalam penelitian ini mempertimbangkan adanya konsep hukum Supplier Induced Demand dalam pelayanan kesehatan yang pada dasarnya 3
4 4 berapun pemberi pelayanan kesehatan (provider) menaiklkan tarif maka pengguna (customer) akan tetap memanfaatkan pelayanan kesehatan tersebut, apalagi customer tidak mempunyai pilihan lain. Dengan adanya konsep ini akan aspek pasar dan pemasaran proyek roentgen dianggap tidak ada masalah. 2. Aspek Teknis dan Produksi Aspek ini mencakup penentuan kapasitas produksi ekonomi proyek (the economical scale), jenis teknologi dan peralatan produksi yang diusulkan untuk dipakai, pemilihan lokasi dan letak proyek (the project location and site), serta pengadaan bahan baku, bahan pembantu dan fasilitas pendukung. 3. Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia Aspek ini mencakup penelitian jenis dan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk mengelola dan mengoperasikan proyek, kualifikasi tenaga kerja, sumber pengadaan tenaga kerja, progam training yang diperlukan, tempatnya serta jenis dan jumlah nilai balas jasa tenaga kerja. 4. Aspek Keuangan dan Ekonomi. Aspek ini mencakup perhitungan anggaran yang dibutuhkan untuk membangun dan mengopersikan proyek, struktur dan sumber pembiayaan investasi yang sehat serta prospek kemampuan proyek menghasilkan manfaat makro ekonomi seperti peningkatan penghasilan devisa negara, penghematan devisa, penciptaan lapangan kerja baru dan penambahan pajak negara. Semua aspek studi kelayakan proyek mempunyai bobot yang sama tapi dipelajari tergantung pada besar kecilnya dana yang tertanam pada investasi / proyek tersebut. Maka banyak sedikitnya aspek yang perlu dipelajari dan kedalaman studi tersebut dimungkinkan untuk berbeda, proyek-proyek besar semua aspek tersebut harus dipelajari, tetapi untuk proyek-proyek kecil tidak semua aspek harus diteliti. 4
5 5 D. Tujuan Studi Kelayakan Proyek Secara ringkas dapat dikatakan tujuan studi kelayakan proyek adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.tentu saja studi kelayakan proyek ini memerlukan biaya, tetapi biaya tersebut relatif kecil dibanding resiko kegagalan suatu proyek yang menyangkut investasi dalam jumlah besar. Banyak sebab yang mengakibatkan suatu proyek ternyata di kemudian hari menjadi tidak menguntungkan (gagal). Sebab itu bisa berwujud kesalahan perencanaan, kesalahan dalam menaksir pasar yang tersedia, kesalahan dalam memperkirakan teknologi yang tepat dipakai, kesalahan dalam memperkirakan kontinuitas bahan baku, kesalahan dalam memperkirakan kebutuhan tenaga dengan tersedianya tenaga kerja yang ada. Sebab lain bisa berasal dari pelaksanaan proyek yang tidak terkendali, akibatnya biaya proyek menjadi membengkak, penyelesaian proyek menjadi tertunda. Disamping itu juga disebabkan karena faktor lingkungan yang berubah, baik lingkungan ekonomi, sosial, bahkan politik. Untuk itulah studi kelayakan (minimal) ekonomis suatu proyek menjadi sangat penting. Semakin besar skala investasi semakin besar studi ini dilaksanakan bahkan untuk skala proyek-proyek besar seringkali studi ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pendahuluan dan tahap keseluruhan, apabila dalam tahap pendahuluan sudah menampakan gejala tidak menguntungkan maka studi keseluruhan tidak perlu lagi dilakukan. E. Lembaga - Lembaga Yang Memerlukan Studi Kelayakan Proyek Pembuatan studi kelayakan proyek seringkali dilaksanakan untuk memenuhi permintaan berbagai pihak. Masing masing pihak mempunyai kepentingan dan sudut pandang yang berbeda. Lembaga lembaga yang memerlukan studi kelayakan proyek tersebut adalah (2) : 5
6 6 1. Investor Pihak yang akan menanamkan dana dalam suatu proyek (sebagai pemilik perusahaan nantinya, atau pemegang saham) akan lebih memperhatikan prospek usaha tersebut. 2. Kreditur Para kreditur / Bank akan lebih memperhatikan segi keamanan dana yang dipinjamkan mereka, dengan harapan agar bunga beserta angsuran pokok pinjaman dapat dikembalikan tepat waktu. 3. Pemerintah Pemerintah lebih berkepentingan terhadap manfaat proyek tersebut bagi masyarakat luas misalnya memperluas lapangan kerja, menambah devisa dan sebagainya. F. Faktor- Faktor Aspek Keuangan : 1. Jumlah Anggaran Investasi Jumlah dana yang diperlukan untuk membangun dan mengoperasikan proyek dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu : a) modal tetap (fixed investment) adalah dana yang dibutuhkan untuk membiayai pengadaan barang modal meliputi biaya pra investasi, tanah, gedung dan prasaranan bangunan, mesin, dan peralatan produksi, pengadaan teknologi, cadangan kenaikan jumlah anggaran, biaya produksi percobaan dan bunga semasa pembangunan proyek. b) Modal Kerja Bruto Adalah dana yang dibutuhkan untuk membiayai kebutuhan modal kerja awal, meliputi biaya persediaan bahan baku dan bahan pembantu, piutang dagang dan persediaan uang di kas kantor perusahaan dan di bank. 6
7 7 2. Struktur dan Sumber Pembiayaan Proyek. Pembangunan dan pengoperasian proyek dapat dibiayai dengan dua sumber utama, yaitu : a) Dana modal sendiri Yaitu dana yang dikumpulkan dari pemrakarsa proyek dan investor lain yang diundang untuk ikut membiayai proyek dalam bentuk saham. Mereka akan menjadi pemilik proyek dan menjadi debitur apabila proyek dibiayai dengan pinjaman dari kreditur. b) Pinjaman pihak ketiga. Dana pinjaman dapat berupa kredit bank jangka panjang/menengah, kredit ekspor barang modal maupun dalam finansial leasing barang modal. 3. Evaluasi Profibilitas Rencana Investasi. Evaluasi kemampuan proyek menghasilhan keuntungan merupakan salah satu tugas penting bagi tim studi kelayakan. Evaluasi ini dapat dilakukan dengan dua macam metode yaitu metode konvensional dan metode discounted cash flow. Perbedaan kedua metode ini terletak pada perhatiannya pada nilai waktu uang (time value of money). Metode konvensional tidak memperhatikan nilai waktu uang sedang metode discounted cash flow memperhatikannya. a) Metode Evaluasi Konvensional. Dalam metode ini menggunakan dua macam cara untuk mengevaluasi profitabilitas proyek yaitu (4) : 1) Metode Average Rate of Return Metoda ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang dipergunakan adalah laba setelah pajak (Earning After Taxes) dibandingkan dengan rata-rata investasi (Average Invesment) hasilnya dinyatakan dalam prosentase. Angka ini kemudian dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang dipersyaratkan. 7
8 8 Rumus untuk perhitungan ARR adalah : Average Rate of return = Average Earning after Taxes Average invesment Apabila hasil perhitungannya apabila lebih besar dari tingkat keuntungan yang dipersyaratkan maka proyek dikatakan menguntungkan dan apabila lebih kecil dari tingkat keuntungan yang dipersyaratkan maka proyek ditolak. Metoda ini sangat sederhana sehingga mudah menggunakannya tetapi karena kesederhanaannya mengandung kelemahan. Kelemahan yang utama adalah diabaikanya nilai waktu uang padahal ini sangat penting. Kedua, digunakanya konsep laba menurut akuntansi dan bukan kas. 2) Metoda Payback period Payback period adalah periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi (Initial Cash Invesment) dengan menggunakan arus kas (Cash Flow). Dengan kata lain payback period adalah rasio antara initial cash investment dan cash inflownya yang hasilnya merupakan satuan waktu. Selanjutnya nilai ini diperbandingkan dengan maksimum payback period yang dapat diterima. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut : Payback Period = Initial Investment Cash inflow Problem utama dari metoda ini adalah sulitnya menentukan maksimum payback period yang disyaratkan untuk digunakan sebagai angka pembanding. Secara normatif memang tidak ada pedoman yang bisa dipakai untuk menentukan maksimum payback 8
9 9 period. Kelemahan lainya adalah diabaikanya nilai waktu uang dan diabaikanya aliran kas setelah periode payback. b) Metode Discounted Cash Flow Dalam metode ini di perkenalkan tiga macam cara profitabilitas proyek, yaitu : 1) Metoda Net Present Value (NPV) Metoda ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) dimasa yang akan datang. Rumus : Net Present Value = Present Cash Inflow Present Value Investasi Untuk dapat menghitung nilai sekarang tersebut perlu ditentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang dianggap relevan. pada umumnya digunakan tingkat bunga pada saat ini yaitu ketika keputusan investasi masih terpisah dengan keputusan pembelanjaan Proyek dikatakan menguntungkan apabila nilai sekarang penerimaan kas bersih di masa yang akan datang lebih besar dari nilai sekarang investasi, dan sedangkan apabila nilai lebih kecil (NPV negatif ) maka proyek ditolak karena dinilai tidak menguntungkan 9
10 10 2) Metoda Internal Rate of Return (IRR) Metoda ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi (initial invesment) dengan penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang (present value cash inflow). Apabila tingkat bunga ini lebih besar dari tingkat bunga relevan (tingkat keuntungan yang dipersyaratkan) maka investasi dikatakan menguntungkan bila lebih kecil dikatakan merugikan. Ada dua macam cara yaitu : 10
11 11 (i) Perhitungan IRR dengan aliran kas seragam (anuitas) adalah sebagai berikut : (a) Hitung besarnya payback period untuk proyek yang sedang dievaluasi (b) Gunakan tabel discount faktor, pada baris umur proyek cari angka yang sama atau mendekati dengan hasil perhitungan payback period. IRR terletak pada persentase terdekat hasil yang diperoleh (c) Untuk mendapatkan IRR yang sesungguhnya dapat ditempuh dengan menggunakan interpolasi. (2) Perhitungan IRR dengan aliran kas tidak seragam (a) Hitung rata-rata cash inflow per tahun (b) Bagi initial investment dengan rata-rata cash inflow untuk mengetahui estimasi payback period dari proyek yang sedang di evaluasi (c) Gunakan tabel discount faktor, pada baris umur proyek cari angka yang sama atau mendekati dengan hasil perhitungan payback period. IRR terletak pada persentase terdekat hasil yang diperoleh (d) Untuk mendapatkan IRR yang sesungguhnya dapat ditempuh dengan menggunakan interpolasi. 3) Metoda Profitability Indeks Metoda ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang dengan nilai sekarang investasi. Profitability Index = Nilai Sekarang Aliran Kas Masuk Nilai Investasi Jika nilai yang didapat lebih besar dari 1 (satu), proyek dikatakan menguntungkan dan apabila kurang dikatakan tidak 11
12 12 menguntung. Sebagaimana metoda NPV, maka metoda ini perlu menentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang akan digunakan DAFTAR PUSTAKA 1. Clive Gray,Pengantar Evaluasi Proyek, PT.Gramedia Pustaka, Jakarta Suad Husnan dan Suwarsono. M, Studi Kelayakan Proyek, UPP YKPN Yogyakarta: Sutojo Siswanto, Studi Kelayakan Proyek, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta: Arifin, Johar dan ahmad fauzi, Aplikasi Exel Dalam Aspek Finansial Studi Kelayakan, PT Elek Media Komputindo, Jakarta:
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KERANGKA TEORI 2.1.1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang kegiatan atau usaha atau bisnis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian oleh Dwi Susianto pada tahun 2012 dengan judul Travel AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Suatu investasi baik dalam bidang industri atau bidang lainnya bertujuan untuk memperoleh standar yang cukup layak di kemudian hari. Manfaat ini bisa berupa keuangan, non keuangan
Lebih terperinci12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA
Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Bagaimana kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis dan apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan?
Lebih terperinciAspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11
Aspek Ekonomi dan Keuangan Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian dan pengembangan usaha yang
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1.Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Menurut Husnan dan Suwarsono (2000), proyek pada dasarnya merupakan kegiatan yang menyangkut pengeluaran modal (capital
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Analisis Kelayakan Usaha Analisis Kelayakan Usaha atau disebut juga feasibility study adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan jaman yang semakin berkembang saat ini, baik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan jaman yang semakin berkembang saat ini, baik perusahaan besar maupun kecil terpacu untuk bersaing mendapatkan laba yang semaksimal mungkin guna
Lebih terperinciASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.
ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Terkait penulisan skripsi ini, ada beberapa penulis terdahulu yang telah melakukan penelitian yang membahas berbagai persoalan mengenai analisis kelayakan usaha. Adapun skripsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang
Lebih terperinciBab 5 Penganggaran Modal
M a n a j e m e n K e u a n g a n 90 Bab 5 Penganggaran Modal Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai teori dan perhitungan dalam investasi penganggaran modal dalam penentuan keputusan
Lebih terperinciMakalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha
Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA MAKALAH ARTI PENTING DAN ANALISIS DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS OLEH ALI SUDIRMAN KELAS REGULER 3 SEMESTER 5 KATA
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup menarik dan menguntungkan tentu saja akan mendorong para pengusaha untuk masuk
Lebih terperinciBAB II INVESTASI. Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu
BAB II INVESTASI II.1. Definisi Investasi Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu mempunyai harapan bahwa perusahaan akan dapat memperoleh kembali dana yang ditanamkan dalam aktiva
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam suatu bentuk kesatuan dengan mempergunakan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.
ABSTRAK Dalam memasuki era globalisasi, Indonesia dituntut untuk mempersiapkan dirinya agar dapat bersaing khususnya dalam bidang ekonomi. Perekonomian Indonesia sekarang dapat dikatakan sudah mulai meningkat
Lebih terperinciPENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)
Modul ke: PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Fakultas FEB MEILIYAH ARIANI, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id Penganggaran Modal ( Capital Budgeting) Istilah penganggaran
Lebih terperinciANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO
ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO ASPEK INVESTASI UU & PERATURAN BIDANG USAHA STRATEGI BISNIS KEBIJAKAN PASAR LINGKUNGAN INVESTASI KEUANGAN TEKNIK & OPERASI ALASAN INVESTASI EKONOMIS Penambahan Kapasitas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Metode Kelayakan Investasi Evaluasi terhadap kelayakan ekonomi proyek didasarkan pada 2 (dua) konsep analisa, yaitu analisa ekonomi dan analisa finansial. Analisa ekomoni bertujuan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Bisnis 2.1.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Kata bisnis berasal dari bahasa Inggris busy yang artinya sibuk, sedangkan business artinya kesibukan. Bisnis dalam
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Studi Kelayakan Proyek Proyek merupakan suatu kegiatan yang mengeluarkan uang atau biayabiaya dengan harapan akan memperoleh hasil dan secara logika merupakan wadah untuk melakukan
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelayakan proyek adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Studi Kelayakan Studi kelayakan bisnis atau sering pula disebut dengan studi kelayakan proyek adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu proyek bisnis
Lebih terperinciOleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi
Oleh : Ani Hidayati Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Keputusan Investasi (capital investment decisions) Berkaitan dengan proses perencanaan, penentuan tujuan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikirian Teoritis 3.1.1 Studi Kelayakan Proyek Studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya merupakan proyek investasi)
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikirian Teoritis Penelitian tentang analisis kelayakan yang akan dilakukan bertujuan melihat dapat tidaknya suatu usaha (biasanya merupakan proyek atau usaha investasi)
Lebih terperincidimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Batas waktu satu
A. Pengertian Capital Budgeting Definisi Capital Budgeting menurut Bambang Riyanto (hal 121, thn 1995) adalah keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana dimana jangka
Lebih terperinciBab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)
M a n a j e m e n K e u a n g a n 96 Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Payback
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang digunakan dalam analisa dan pembahasan penelitian ini satu persatu secara singkat dan kerangka berfikir
Lebih terperinciANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si PENDAHULUAN Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup perusahaan,
Lebih terperinciPertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal
Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Disarikan Gitman dan Sumber lain yang relevan Pendahuluan Investasi merupakan penanaman kembali dana yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam suatu aset dengan
Lebih terperinciVII. RENCANA KEUANGAN
VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan
Lebih terperinciMinggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM
Penganggaran Perusahaan Minggu-15 Budget Modal (capital budgetting) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com 1 Pokok Bahasan Pengertian Penganggaran
Lebih terperinciAspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si
Aspek Keuangan Dosen: ROSWATY,SE.M.Si PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek memiliki beberapa pengertian. Menurut Kadariah et al. (1999) proyek ialah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melakukan wawancara dan mengumpulkan data, penulis menggunakan suatu alat analisis untuk mengevaluasi kelayakan investasi produk Fitaliv yakni capital budgeting.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.
42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama
Lebih terperinciANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET. Nama : SUKMIATI NPM : Kelas : 3 EB 18
ANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET Nama : SUKMIATI NPM : 26210727 Kelas : 3 EB 18 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi telah menempatkan internet menjadi
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
17 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Proyek adalah suatu kegiatan yang mengeluarkan uang atau biaya-biaya dengan harapan akan memperoleh hasil yang secara logika merupakan wadah
Lebih terperinciANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen
ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI Nama : Dedik Fahrudin NPM : 11212796 Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen LATAR BELAKANG Studi kelayakan terhadap suatu usaha
Lebih terperinciManajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO
Manajemen Investasi Febriyanto, SE, MM. www.febriyanto79.wordpress.com LOGO 2 Manajemen Investasi Aspek Keuangan Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri textile dengan produk utamanya kain polyester. Seperti perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam semua aspek kehidupan manusia, air bersih merupakan kebutuhan yang sangat hakiki karena sel-sel dalam tubuh manusia terdiri dari 68% kadar air. Bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini menyebabkan banyak perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, persaingan yang terjadi di dalam dunia usaha begitu ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan yang tepat agar
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Investasi 2.1.1 Pengertian Investasi Menurut Ibrahim H.M.Y (2003) menyatakan bahwa biaya investasi adalah biaya yang diperlukan dalam pembangunan suatu proyek, yang terdiri dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI
BAB II TINJAUAN TEORI A. Landasan Penelitian Terdahulu Hellen Mayora Violetha (2014) Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang melakukan penelitian dengan judul Evaluasi Kelayakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan tidak dapat bersaing, maka perusahaan tersebut dapat kalah dalam persaingan dan
Lebih terperinciPenganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL
Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL Penganggaran Modal 2 KERANGKA STRATEGIK KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL Keputusan penganggaran modal harus dihubungkan dengan perencanaan strategi perusahaan
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV, DISCOUNT PI
STUDI KELAYAKAN BISNIS METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV, DISCOUNT PI Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id POKOK BAHASAN Konsep nilai waktu uang Kriteria investasi IRR, PI, NPV, discount
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sukirno (2003), investasi adalah pengeluaran atau penanaman modal bagi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Investasi Sukirno (2003), investasi adalah pengeluaran atau penanaman modal bagi perusahaan untuk membeli barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah
Lebih terperinciMETODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR)
METODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR) ARR dapat dihitung dengan dua cara : 1. ARR atas dasar Initial Invesment NI ARR = ----------- x 100 % Io dimana : NI = Net Income (keuntungan netto rata-rata tahunan)
Lebih terperinciBab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2)
M a n a j e m e n K e u a n g a n 103 Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Accounting
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Investasi dan Proyek 2.2 Pengertian Bisnis 2.3 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Investasi dan Proyek Kasmir dan Jakfar berpendapat bahwa investasi dapat diartikan sebagai penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu relatif panjang
Lebih terperinciBAB V KEPUTUSAN INVESTASI
BAB V KEPUTUSAN INVESTASI A. Tujuan Kompetensi Khusus Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa mampu: Memahami Pentingnya Keputusan Investasi Mampu Menghitung Cash Flow Proyek Investasi Memahami
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Pada bagian ini dijelaskan tentang konsep yang berhubungan dengan penelitian kelayakan Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat. Untuk mempertahankan eksistensinya, suatu perusahaan harus mampu bersaing dengan
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN USAHA
STUDI KELAYAKAN USAHA 1 PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN USAHA Studi kelayakan usaha ialah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan berhasil dan menguntungkan secara kontinyu.
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES. : Bayu Aji Prasetyo NPM : Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES Nama : Bayu Aji Prasetyo NPM : 11208350 Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2011 Latar Belakang Masalah Kondisi
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: capital budgeting, net present value, pengambilan keputusan
ABSTRAK Dunia usaha selalu dipenuhi dengan persaingan. Setiap perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan bisnis atau usahanya agar mampu bersaing dan dapat bertahan. Ada berbagai
Lebih terperinciPENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi
PENILAIAN INVESTASI I. Pengertian Investasi Investasi adalah penanaman (pengeluaran) modal (uang) waktu sekarang yang hasilnya baru diketahui diwaktu kemudian. Bentuk investasi dibedakan. Berdasarkan asset
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari semakin menginginkan pola hidup yang sehat, membuat adanya perbedaan dalam pola konsumsi
Lebih terperinciHandout Manajemen Keuangan
Handout Manajemen Keuangan CAPITAL BUDGETING TECHIQUES 1 PENDAHULUAN Setelah penentuan informasi arus kas relevan yang dibutuhkan dalam membuat keputusan penganggaran modal dilakukan, langkah selanjutnya
Lebih terperinciMANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M TIME VALUE OF MONEY Nilai uang saat ini lebih berharga dari pada nanti. Individu akan memilih menerima uang yang sama sekarang daripada nanti, dan lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produksi daging ayam dinilai masih kurang. Berkenaan dengan hal itu, maka
1 BAB I PENDAHULUAN I.A. Latar Belakang Masalah Peluang usaha di bidang peternakan ayam pada saat ini terbilang cukup baik, karena kebutuhan akan daging ayam setiap tahunnya meningkat, sementara produksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan didirikan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan didirikan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan yang ingin dicapai oleh berbagai perusahaan umumnya dapat dikatakan sama atau hampir sama, hanya
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii
ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai perusahaan yang bergerak di bidang makloon konveksi. Karena kapasitas produksi yang tidak mencukupi, maka perusahaan bermaksud untuk melakukan ekspansi berupa penambahan
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Keterangan Tahunan Aktiva tetap Seragam Rp 1,100,000 Mesin kasir Rp 3,500,000 Telepon Rp 150,000 Meja kayu panjang Rp 7,500,000 Sofa Rp
Lebih terperinciBAB IV KERANGKA PEMIKIRAN
23 BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 4.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 4.1.1 Studi Kelayakan Usaha Proyek atau usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat (benefit) dengan menggunakan sumberdaya
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber-sumber untuk mendapatkan kemanfaatan (benefit),
Lebih terperinciBAB 14. Keputusan Investasi & Penganggaran Modal. Ekonomi Manajerial Manajemen
1 BAB 14 Keputusan Investasi & Penganggaran Modal Ekonomi Manajerial Manajemen 2 PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Capital Budgeting. Capital budgeting meliputi keseluruhan proses perencanaan pengeluaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku ekonomi untuk bertindak seefektif dan seefisien mungkin. Tindakan yang efektif dan efisien
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XII. Penganggaran Modal (Capita l Budgeting) i 1. Pengantar Investasi aktiva tetap merupakan salah satu investasi yang mendapat perhatian karena jangka waktu pengembalian biasanya lebih dari satu tahun,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT X, mengenai Peranan Capital Budgeting Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Untuk Pembelian Mesin
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. sumber-sumber dalam jangka panjang yang akan bermanfaat pada beberapa
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Investasi Investasi adalah pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang (Mulyadi, 2001:284). Investasi juga dapat didefinisikan
Lebih terperinciAnalisis Kelayakan Proyek. Muhammad Taqiyyuddin Alawiy, ST., MT Dosen Fakultas Teknik Elektro Universitas Islam Malang
Analisis Kelayakan Proyek Muhammad Taqiyyuddin Alawiy, ST., MT Dosen Fakultas Teknik Elektro Universitas Islam Malang Kebijakan Publik Perlukah membangun rumah sakit baru? Membangun bandara atau menambah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. suatu badan usaha, instansi, individu atau perorangan.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aset Menurut Siregar (2004:178) aset adalah barang atau sesuatu barang yang mempunyai nilai ekonomi, nilai komersial atau nilai tukar yang dimiliki oleh suatu badan usaha, instansi,
Lebih terperinciDAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1
ABSTRAKSI Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat, maka perusahaan memerlukan strategi yang tepat untuk selalu dapat unggul dalam persaingan. Karena bila salah dalam menerapkan strategi
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Saat ini Indonesia sedang memasuki era globalisasi, sehingga Indonesia dituntut untuk selalu mengembangkan teknologi di segala bidang agar tidak tertinggal oleh teknologi negara lain. Hal ini juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini, banyak perusahaan yang melakukan inovasi-inovasi agar kondisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, banyak perusahaan yang melakukan inovasi-inovasi agar kondisi perusahaannya tetap dalam keadaan sehat. Dengan kondisi perusahaan yang sehat, maka
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN. 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Studi kelayakan merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Proyek Dalam menilai suatu proyek, perlu diadakannya studi kelayakan untuk mengetahui apakah proyek tersebut layak untuk dijalankan atau tidak. Dan penilaian tersebut
Lebih terperinciPendahuluan. Prosedur Capital Budgeting atau Rencana Investasi
Pendahuluan Suatu program capital budgeting atau rencana investasi yang baik membutuhkan beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam proses pengambilan keputusan. Langkah-langkah tersebut adalah : 1) Penelitian
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan peternakan sapi perah di CV. Cisarua Integrated Farming, yang berlokasi di Kampung Barusireum, Desa Cibeureum, Kecamatan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada Warnet Pelangi, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Warnet Pelangi belum menerapkan
Lebih terperinciBAB II KEPUTUSAN INVESTASI
BAB II KEPUTUSAN INVESTASI II.1. Pengertian Investasi Investasi dapat diartikan sebagai pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang (Mulyadi, 2001: 284).
Lebih terperinciBAB VIII ASPEK KEUANGAN SYAFRIZAL HELMI
BAB VIII ASPEK KEUANGAN SYAFRIZAL HELMI Keputusan investasi Keputusan investasi ditujukan untuk menghasilkan kebijakan yang berhubungan dengan (a) kebijakan pengalokasian sumber dana secara optimal, (b)
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Bisnis adalah seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung di dalam bidang perniagaan
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.
76 BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Penjelasan Umum Bagian ini menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba-rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan yang baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik dari segi materi maupun waktu. Maka dari
Lebih terperinciAspek Keuangan. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Sumber Dana. Alam Santosa
Alam Santosa Aspek Keuangan Studi Kelayakan (Feasibility Study) Analisis Aspek Keuangan Menentukan sumber dana Menghitung kebutuhan dana untuk aktiva tetap dan modal kerja Aliran Kas Penilaian Investasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan, penulis akan menyampaikan beberapa hal yang berhubungan dengan proses pengerjaan penelitian ini. Antara lain berkenaan dengan latar belakang penelitian, identifikasi
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis mengemukakan teori-teori terkait penelitian. Teori-teori tersebut antara lain pengertian proyek, keterkaitan proyek dengan
Lebih terperinciABSTRAK Kata Kunci: capital budgeting, dan sensitivity analysis.
ABSTRAK PT. Usaha Panca Samitra merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor umum. Didirikan pada november tahun 2003 oleh beberapa pengusaha. Pada saat ini PT. Usaha Panca Samitra berencana
Lebih terperinci