Mensukseskan Reaktivasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Mensukseskan Reaktivasi"

Transkripsi

1 PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 1 Mensukseskan Reaktivasi Pasar Derivatif indeks >> E d i s i 3 I Tr i w u l a n I I I l Sistem Kliring Baru Pendukung Pasar Derivatif Profil Divisi Hukum & Keanggotaan KPEI Partisipan untuk Transaksi Securities Financing 6 Knowledge Management (KM) Kuartal II Tahun Statistik 8 Kilas Peristiwa artikel utama Mensukseskan Reaktivasi Pasar Derivatif Pasar derivatif di bursa efek siap diaktifkan kembali dengan konsep bisnis, peraturan, dan sistem yang baru. KPEI memberi perhatian lebih dalam reaktivasi produk ini sesuai perannya sebagai LKP. Direksi KPEI Periode pasar memang dirasa kurang, mereka cenderung menyukai investasi yang sudah dikenalnya seperti saham dan deposito. Berbagai alasan mereka sebutkan, diantaranya derivatif merupakan investasi yang risikonya besar sekali dan sulit untuk dimengerti. Jika dijabarkan lebih jauh, ada sejumlah tugas penting yang menjadi tanggung jawab KPEI dalam konteks reaktivasi pasar derivatif. Tugas pertama tentu mempersiapkan sistem kliring dan penyelesaian untuk disesuai Industri pasar modal Indonesia akan kembali diramaikan dengan perdagangan produk derivatif di bursa efek. Produk derivatif yang siap untuk diperdagangkan kembali adalah Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE) dan Kontrak Opsi saham (KOS). Berbagai pihak terkait, termasuk KPEI telah menjalankan sejumlah langkah persiapan, sesuai porsi masing-masing. Sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), KPEI terlibat aktif mempersiapkan peraturan, sistem pendukung, mekanisme bisnis terkait perubahan spesifikasi produk, mekanisme kliring dan penyelesaian, manajemen risiko, serta kesiapan para pelaku, terutama anggota bursa (broker) dan investor untuk suksesnya reaktivasi pasar derivatif. Spesifikasi kontrak yang disuguhkan ke pelaku pasar seharusnya mengikuti best practice. Untuk memastikan kesiapan pelaku pasar, kegiatan sosialisasi dan edukasi ke broker maupun langsung ke investor yang sudah pernah ditempuh akan terus dilanjutkan. Kegiatan ini pun tidak akan berakhir, berjalan seiring pengembangan pasar derivatif ke depan. Pemahaman produk derivatif oleh pelaku KPEI telah menjalankan sejumlah langkah persiapan untuk meramaikan perdagangan produk derivatif di bursa efek. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) KPEI pada tanggal 18 Juni 2015 menetapkan susunan Direksi KPEI periode : 1. Hasan Fawzi (Direktur Utama) 2. Sunandar (Direktur I) 3. Indriani Darmawati (Direktur II)

2 E D I T O R I A L Para Stakeholders KPEI, kami kembali menghadirkan KPEI Newsletter Edisi III tahun 2015 dengan memfokuskan pembahasan mengenai Reaktivasi Pasar Derivatif di Bursa Efek dan Persiapan KPEI dalam mendukung Reaktivasi tersebut. Terkait kolom edukasi, dibahas tentang kajian Partisipan untuk Transaksi Securities Financing, yang merupakan perluasan layanan PME KPEI saat ini. juga menampilkan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh KLIKérs selama kuartal III Selain itu, kami hadirkan juga informasi profil salah satu divisi di KPEI yakni Divisi Hukum & Keanggotaan. Bertepatan di bulan suci Ramadhan penuh berkah ini, tim Redaksi mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1436H dan kami ucapkan selamat membaca, semoga melalui ini, pembaca mendapatkan pengetahuan lebih mengenai KPEI dan kegiatan perusahaan. Hormat kami, Redaksi Penerbit: PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Penasihat: Direksi PT KPEI Penanggung Jawab: Sekretaris Perusahaan Dewan Redaksi: Suryadi, Diah Sugiretno, Andre Taufan Pratama, Vinsensia Selvia Muga, Rivanie Novalia, Liana Sofiani Alamat Redaksi & Sirkulasi: Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara I Lt. 5 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta Telp : Fax : Toll Free : KPEI (5734) customer.care@kpei.co.id Website : kan dengan spesifikasi kontrak yang baru, yang merupakan bagian perubahan konsep bisnis. Alurnya mulai dari pembuatan spesifikasi sistem hingga tahap pengujian, termasuk dengan melibatkan sistem milik pihak eksternal terkait. Kepala Unit Surat Utang & Derivatif, Hanifah mengatakan, KPEI membangun sistem baru, bukan mengembangkan Mantan Direktur KPEI, Bambang Widodo mengatakan, semangat dari peraturan derivatif yang baru tidak lain untuk mendukung suksesnya program reaktivasi produk KBIE dan KOS yang dalam beberapa tahun sempat vakum. dari sistem yang saat ini digunakan. Jika sebelumnya, masing-masing produk derivatif punya sistem sendiri, saat ini dibangun sistem terpadu. Jika ada produk derivatif baru, tinggal penyesuaian minor pada sistem induk, sehingga tidak membutuhkan investasi lagi secara besar-besaran, ujar Hanifah. Selain membuat jadi sistem terpadu, kebutuhan untuk menggunakan teknologi terbaru juga menjadi faktor utama pengembangan sistem ini. Sistem lainnya yang juga penting dan saat ini sedang dikembangkan adalah terkait manajemen risiko. Sistem ini, selain menghitung risiko yang berasal dari transaksi derivatif juga menghitung risiko transaksi saham, obligasi, dan pinjam meminjam efek. Manajemen risiko menjadi perhatian serius karena ketentuan perdagangan derivatif yang baru mengakibatkan pengelolaan risiko yang dinamis, berbeda dengan ketentuan lama yang sudah pasti perhitungan risikonya. Tentu saja kebijakan ini butuh dipagari secara optimal, sehingga tidak mema r t i k e l u t a m a bahayakan KPEI. Jadi prinsipnya memagari risiko dengan risk management yang lebih tertata rapih dan perhitungan agunan lebih riil. Seperti tercermin pada kualitas agunan dan cara perhitungannya, terang Bambang Widodo. Ketentuan manajemen risiko yang baru pun sudah mengantisipasi risiko yang bisa saja terjadi ke depan. Perlu dicatat bahwa konsep jaminan dan pengamanan risiko ini bukan ketentuan mati. Dengan demikian, terbuka penyesuaian berdasarkan realitas pasar yang berkembang. Dengan demikian, seperti pasar saham, pasar derivatif pun menganut prinsip wajar, teratur dan efisien. Tugas lainnya, mempersiapkan peraturan kliring dan penyelesaian transaksi derivatif maupun peraturan keanggotaan, ujar Direktur KPEI, Sunandar. Selain itu, ada beberapa pekerjaan penting lain seperti menyiapkan perjanjian dengan Anggota Kliring (AK), perjanjian kerjasama antara bank pembayaran dengan KPEI, AK dan nasabah AK. Mantan Direktur KPEI, Bambang Widodo yang sempat diwawancara sebelum mengakhiri masa jabatannya mengatakan, semangat dari peraturan derivatif yang baru tidak lain untuk mendukung suksesnya program reaktivasi produk KBIE dan KOS yang dalam beberapa tahun sempat vakum. Ketentuan ini mengatur keanggotaan dari kedua produk tersebut yang menjabarkan tentang bagaimana AK berdagang di pasar Kontrak Berjangka dan Opsi dan mengatur tentang kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi Kontrak Berjangka dan Opsi yang disesuaikan dengan konsep bisnis yang baru lanjut Bambang. Sedangkan aturan main menyangkut mekanisme perdagangan Kontrak Berjangka dan Opsi, secara umum jauh lebih detail dari ketentuan lama, sehingga lebih jelas buat para pihak yang terlibat dalam transaksi derivatif, tutur Bambang Widodo.F [tim redaksi] 2

3 a r t i k e l k h u s u s Sistem Kliring Baru Pendukung Pasar Derivatif Reaktivasi pasar derivatif bakal terealisasi sebelum penghujung tahun ini. KPEI bersama BEI telah melakukan sejumlah perbaikan, terutama pada sisi risk management maupun mekanisme kliring dan penyelesaian transaksi. Reaktivasi produk derivatif, bertujuan menggiatkan kembali perdagangan derivatif di bursa. Ini merupakan inisiatif yang tidak terpisahkan antara BEI sebagai front office dengan KPEI sebagai back office dalam aktivitas perdagangan tersebut. Supaya bisa aktif dan mengikuti best practice, tentu perlu ada perbaikan dan perubahan yang berbeda dengan yang pernah diberlakukan sebelumnya. Perubahan paling nyata adalah spesifikasi pada Kontrak Opsi Saham (KOS). Sebelumnya ada pembatasan keuntungan maupun risiko kerugian. Pada aturan yang ada, sudah ditentukan batas maksimum keuntungan atau kerugian dari satu opsi, misalnya jika ada kenaikan atau penurunan 10% strike price suatu seri opsi terhadap harga acuan (weighted moving average), otomatis langsung terealisasi keuntungan atau kerugiannya (disebut autoexercise). Dalam konsep baru sudah tidak mengenal pembatasan keuntungan atau kerugian. Peluang untung maupun risiko kerugian, sesuai dengan pergerakan dari harga underlying stock. Dengan tidak adanya pembatasan peluang keuntungan atau kerugian, risk management harus disesuaikan. Misalnya, saat harga underlying stock naik, untuk writer Call Option harus menambah margin, karena risiko semakin mening kat, ujar Sunandar, Direktur KPEI. Hal baru lainnya berkaitan dengan mekanisme penyelesaian. KPEI memperkenalkan penyelesaian secara fisik (physical settlement) untuk penyelesaian KOS. Anggota kliring harus menyerahkan saham sebagai pemenuhan kewajiban ke KPEI, yaitu pada T+3 dihitung dari tanggal transaksi exercise dilakukan. Hasilnya akan di netting dengan transaksi saham pada pasar reguler atau pasar tunai, yang jatuh tempo pada tanggal penyelesaian yang sama. Produk derivatif lainnya, Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE), tidak banyak mengalami perubahan. Penyesuaian yang dilakukan berkaitan dengan penentuan harga penyelesaian di akhir hari dan mekanisme manajemen risiko. Perhitungan risiko derivatif, baik KOS maupun KBIE, tidak jauh berbeda dengan perhitungan risiko saham yaitu menghitung initial margin dan variation margin. Hanya saja komponen yang digunakan tidak sama. Kedepannya, penyempurnaan perhitungan risiko terus dilakukan agar sama dengan yang berlaku di negara-negara lain atau mengikuti kaidah best practice. Bukan hal yang sulit menambah jenis produk derivatif, sejauh pasar bisa menyerap. Tetapi yang terpenting, spesifikasi sistem yang dikembangkan KPEI sudah siap mengakomodasi produk baru. Pengembangan inisiatif ini melewati proses yang cukup panjang. Perubahan proses bisnis yang meliputi spesifikasi kontrak, mekanisme kliring dan penyelesaian sampai dengan level nasabah, mekanisme manajemen risiko, aturan baru tentang liquidity provider untuk mengaktifkan transaksi di bursa, mengharuskan adanya penyesuaian terhadap sistem yang saat ini digunakan. KPEI perlu mengembangkan sistem baru dengan teknologi terbaru agar bisa mendukung perubahan proses bisnis di atas. Tidak hanya sistem kliring & penyelesaian, sistem internal KPEI lainnya yang mendukung produk ini juga perlu dikembangkan. Lebih jauh, menurut Kepala Unit Surat Utang & Derivatif, Hanifah, konsekuensinya ada penyesuaian sistem pada pihak lain yang terkait, yaitu anggota bursa dan bank pembayaran. Sejauh ini KPEI sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak tersebut. Berkaitan dengan produk, Tidak tertutup kemungkinan ada penambahan jenis produk derivatif lainnya. Bukan hal yang sulit sejauh pasar bisa menyerap. Tetapi yang terpenting, spesifikasi sistem yang dikembangkan KPEI sudah siap mengakomodasi produk baru, ujar Sunandar. Lindung Nilai Dengan adanya pasar derivatif, investor bisa memanfaatkannya sebagai sarana lindung nilai (hedging). Andaikan ada investor yang berinvestasi di saham, saat saham bergerak turun, jika tidak ingin rugi, pilihannya adalah menunggu sambil berharap harga saham akan kembali naik, meski belum pasti. Dengan adanya derivatif, potensi kerugian bisa ditutup dengan melakukan transaksi di pasar derivatif. Sebab, dengan mengambil posisi kontrak di pasar derivatif, baik harga saham naik maupun turun, investor tetap punya peluang mendapatkan keuntungan, ujar Sunandar. F [tim redaksi] 3

4 Divisi Hukum & Keanggotaan (HKE) Memastikan KPEI Aman dari Tuntutan Hukum dan Membantu Administrasi Keanggotaan Aktivitas KPEI ditopang oleh berbagai divisi penting, termasuk Divisi HKE. Divisi ini bertugas memastikan bahwa KPEI aman dari berbagai persoalan hukum. Kegiatan administrasi keanggotaan serta kepastian ketaatan terhadap aturan KPEI oleh pengguna jasa juga ditangani oleh divisi ini. Divisi Hukum dan Keanggotaan (HKE) bisa diibaratkan seperti pilar hukum segala aktivitas KPEI dan sebagai frontliner dalam menangani persyaratan menjadi Anggota Kliring (AK) KPEI. Disampaikan oleh Kepala Divisi HKE Reynant Hadi, pada awal 2013 Divisi HKE terbentuk dengan membawahi Unit Hukum dan menambahkan satu unit baru didalamnya yaitu Unit Keanggotaan dan Kepatuhan. Unit Hukum saat ini dikepalai Vinie Vidia Ningrum. Unit ini bertugas untuk membuat dan memastikan segala aspek hukum yang terkait dengan perusahaan, akta perusahaan, serta legalitas dari perusahaan. Juga memberikan pendapat hukum bila terdapat proyek pengembangan bisnis di perusahaan. Unit ini biasanya melakukan legal assessment dulu sebelum mengeluarkan pendapat hukum, apakah ini bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, atau peraturan di pasar modal, tutur Vinie. Tugas rutin lainnya yang dilakukan unit ini termasuk pengecekan dokumen agunan, surat pencabutan kuasa pencairan, surat kuasa pencairan, format bank garansi, berikut validitas surat-surat tersebut. Untuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan hukum terse but, unit ini memiliki empat personel yang berlatar belakang pendidikan di bidang hukum yang kuat, tambah Vinie. Tanggung jawab lainnya, membuat draft atau rancangan perjanjian dan peraturan. Dimana pekerjaan seperti itu tidak bisa diselesaikan dalam waktu sehari. Seringkali diperlukan pembahasan rancangan peraturan dengan divisi lain yang terkait, selanjutnya membahas dengan pelaku pasar, sampai pengajuan ke OJK beserta pembahasannya, ujar Vinie. Unit ini harus memastikan semua kegiatan KPEI aman dari sisi hukum dan tidak ada celah yang bisa mengakibatkan KPEI menghadapi tuntutan hukum, baik dari sisi operasional maupun dari sisi perjanjian. Jika terjadi permasalahan hukum atau tuntutan hukum dari pihak eksternal, unit ini akan tampil mewakili KPEI di pengadilan. Sementara itu, unit lain di bawah Divisi HKE adalah Unit Keanggotaan dan Kepatuhan (KKE). Pekerjaan yang berkaitan dengan keanggotaan di KPEI sebelumnya menginduk pada divisi lain. Saat ada restrukturisasi organisasi, pekerjaan keanggotaan masuk bagian Divisi HKE dengan menambahkan fungsi baru yaitu compliance/kepatuhan, Total personel untuk divisi ini terdiri dari delapan awak. P r o f i l sehingga jadilah Unit KKE. Unit yang dikepalai oleh Arief Setiawan ini bertugas menangani data administrasi AK berikut dokumen registrasi yang harus dilengkapi. Selanjutnya akan diperiksa kelengkapan persyaratan lainnya. Unit kami memonitor data tersebut, jangan sampai data itu salah karena data tersebut juga dipakai divisi lain. Kami juga menangani kebutuhan sosialisasi layanan jasa yang KPEI punya. Sampai mengatur jadwal pelatihan tentang edukasi produk atau layanan jasa KPEI, imbuh Arief. Terkait fungsi kepatuhan, lanjut Arif, unit ini memastikan kepatuhan dari pengguna jasa terhadap aturan main di KPEI. Jika ada penyimpangan terhadap aturan yang KPEI buat, unit ini akan beri pembinaan. Tidak sampai ke jalur hukum, namun hanya berupa surat teguran sebagai reminder. Kasus yang paling sering terjadi adalah ketidaktepatan waktu dalam menyerahkan kewajiban penyelesaian transaksi bursa harian AK ke KPEI. Mereka kadang lewat dari time frame yang sudah ditetapkan. Kalau itu terjadi KPEI akan lakukan pembinaan, kasih surat teguran. Nanti ada mekanisme lanjutan, tutur Arief. Untuk melakukan tugas-tugas tersebut Unit KKE dilengkapi oleh tiga personel. Sehingga total personel untuk divisi ini terdiri dari delapan awak. Saat ini, unit ini sedang menangani satu proyek terkait struktur keangotaan baru yang namanya General Clearing Member (GCM). Menurut Reynant Hadi, ke depan fungsi keanggotan KPEI akan semakin kompleks dan juga tantangannya akan semakin berat dan semakin besar. Saat ini kami sedang mengkaji dan membuat rancangan peraturan GCM. Diharapkan per akhir tahun ini minimal drafting peraturannya sudah selesai. Setelah itu, akan diajukan ke SRO lainnya dan OJK, tutup Reynant.F [tim redaksi] 4

5 e d u k a s i Partisipan untuk Transaksi Securities Financing KPEI melakukan kajian untuk melihat potensi hadirnya partisipasi pihak lain dalam melakukan transaksi securities financing. Kajian ini dimaksudkan agar KPEI bisa memperluas jangkauan pasar. Dalam rangka meningkatkan likuiditas transaksi Pinjam Meminjam Efek (PME) sekaligus untuk mendukung layanan baru yakni securities financing berupa PME Bilateral, Repurchase Agreement (REPO) dan fasilitas margin financing, diperlukan usaha menambah partisipan. Guna melihat potensi partisipan di luar partisipan KPEI yang ada sekarang, Divisi Riset dan Pengembangan Bisnis (RPB) membuat kajian tentang perluasan partisipan PME dengan melakukan studi literatur di negara Korea, Jepang, Singapura, Malaysia, dan Thailand. 5 (lima) negara Asia yang memiliki pasar modal lebih maju dibanding Indonesia serta letaknya berdekatan dengan Indonesia dipilih sebagai negara pembanding dalam kajian ini, jelas staf Divisi RPB Pualayuka Sumihosa. Kajian yang telah dirampungkan pada akhir tahun lalu, menemukan hasil yang berbeda-beda dari tiap negara. Di Korea, kajian mengambil Korea Securities Depository (KSD) dan Korea Securities Finance Corporation (KSFC) sebagai contoh. Layanan PME yang difasilitasi KSD, sudah menjadi kebutuhan pasar di bursa dalam menunjang likuiditas transaksi, kepastian penyelesaian transaksi dan strategi perdagangan internasional. Pihak yang menjadi partisipan PME seperti asuransi, dana pensiun, aset manajemen, bank, perusahaan sekuritas dan listed company. Semua partisipan tersebut dapat bertransaksi langsung melalui KSD atau perusahaan sekuritas. Sedangkan partisipan REPO terdiri dari lembaga keuangan, investor individu, dan Bank Sentral Korea. Khusus investor individu, jika ingin melakukan transaksi REPO, harus melalui perusahaan sekuritasnya yang telah menjadi partisipan KSD. Berbeda dengan KSD, KSFC merupakan lembaga pembiayaan yang juga menyediakan layanan PME, REPO, dan margin financing. Pada layanan PME dan REPO, yang menjadi partisipan adalah dana pensiun, bank, perusahaan sekuritas, perusahaan asing. Terkait margin financing, perusahaan efek, perusahaan, dan investor individu dapat menjadi partisipan KSFC. Hampir sama dengan Korea, di Jepang fasilitas PME, REPO, dan margin financing ditangani oleh 2 (dua) lembaga. Layanan PME di Japan Securities Clearing Corporation (JSCC) hanya dapat dilakukan untuk menjamin penyelesaian transaksi terlaksana. Partisipan PME di JSCC terdiri dari perusahaan efek dan bank kustodian, sedangkan partisipan REPO ditambah dengan perusahaan keuangan. Lembaga pembiayaan di Jepang atau sering disebut Japan Securities Finance (JSF) juga memiliki fasilitas PME dikenal dengan sebutan General Stock Lending, REPO atau Bond Service, dan margin financing. Perusahaan sekuritas dan investor institusi merupakan partisipan dari ketiga layanan tersebut, dan mereka dapat secara langsung berhubungan dengan JSF tanpa melalui kustodian. Hasil yang jauh berbeda ditemukan di Singapura. Dengan pasar modal yang sudah jauh lebih maju dan struktur masyarakat yang sudah melek investasi, investor individu dapat menjadi partisipan PME, disamping anggota bursa. Melalui Central Depository Pteyang merupakan anak Perusahaan Singapore Exchanges, investor indi vidu dapat langsung bertransaksi PME tanpa melalui anggota bursa dengan syarat memiliki account deposit di CDP. Di Singapura, layanan PME, REPO, dan margin financing dilayani oleh institusi yang terpisah. Terkait layanan REPO, yang dapat bertransaksi di pasar Singapore Government Securities-Monetary Autority of Singapore adalah Primary Dealer, investor institusi dan investor individu. Berbeda dengan Korea dan Jepang, layanan margin financing ditangani oleh bank komersial. Negara berikutnya adalah Malaysia, yang dapat menjadi partisipan PME di Bursa Malaysia adalah perusahaan efek dan bank kustodian. Terkait REPO, partisipan yang dapat bergabung adalah institusi keuangan. Sama dengan Singapura, fasilitas margin financing dapat dimanfaatkan oleh bank komersial, investor institusi, dan investor individu. Terakhir, di Thailand terdapat 2 (dua) institusi yang menjalankan layanan securities financing yaitu Thailand Securities Financing Corporation (TSFC) dan Thailand Clearing House Co Ltd (TCH). Pada TSFC, Layanan PME disediakan untuk investor institusi dan umum sedangkan di TCH diperuntukkan kepada anggota umum dan anggota seperti bank kustodian, bank komersial, perusahaan sekuritas, lembaga keuangan, serta pemerintah. Layanan berikutnya, REPO dan margin financing, yang dapat menjadi partisipan dari kedua layanan ini adalah perusahaan sekuritas, institusi finansial, investor individu dan investor institusi. Ditambahkan oleh Kepala Divisi RPB Iding Pardi, bahwa keikutsertaan pihak lain selain anggota bursa di negara lain, menurut kajian ini sangat terbuka dan sudah menjadi praktik umum. Dari kajian yang dilakukan, untuk tahap awal sepertinya transaksi PME dan REPO di KPEI masih harus melalui Anggota Bursa dan Bank Kustodian. Struktur rekening yang diterapkan di KSEI yang tidak menerapkan direct account juga menjadi pertimbangan tersendiri. Demikian pula ketentuan dan payung hukumnya harus dikaji lebih jauh.f [tim redaksi] 5

6 e d u k a s i Knowledge Management (KM) Kuartal II Tahun 2015 Memasuki triwulan kedua tahun 2015, beberapa sharing knowledge yang dilakukan oleh KLIK ers telah mewarnai kegiatan di KPEI. Kegiatan Community of Practice (CoP) Investasi atau disebut dengan CoPIN kali ini mengundang Bapak Edrin Sunandar selaku Kepala Bagian Channel Distribution dari BNI Asset Management sebagai pembicara pada tanggal 5 Juni Dengan mengambil topik Financial Planning, sharing tersebut telah menyedot antusias KLIK ers. Topik sharing ini dianggap tepat karena dalam waktu dekat seluruh karyawan akan menerima Tunjangan Hari Raya (THR). Sharing ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran KLIK ers terhadap pentingnya perencanaan keuangan buat masa depan. Sementara itu, CoP Bahasa mengadakan sharing rutin kepada Office Support terkait pengenalan Basic English dengan topik prepositions dalam percakapan sehari-hari yang diselenggarakan pada tanggal 23 April dan 4 Juni Kegiatan lainnya, yakni KPEI s Fun Corner (KFC) dengan topik Stay Connected Through Video Conference pada tanggal 10 April 2015 yang menjelaskan bagaimana mempersiapkan video conference secara teknis, dilanjutkan dengan live demo pemanfaatan video conference untuk online meeting dengan menggunakan cloud based video conference yaitu Cisco Webex. Dua kegiatan ini menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar sehingga KLIK ers dapat mempraktekkan kemampuan berbahasa inggris dalam menyampaikan pendapat atau informasi. Sedangkan CoP Hobby khususnya CoP Fotografi telah mengadakan kegiatan pelatihan fotografi pada tanggal 7 Mei 2015 dengan topik Street Photography dengan mengundang pembicara dari eksternal, yaitu Bapak Gathot Subroto yang merupakan freelance photographer dan merupakan ambassador kamera Fujifilm X. Selain itu, CoP Fotografi melakukan pameran foto yang diikuti oleh beberapa karyawan dari kegiatan hunting fotografi sebelumnya pada tanggal Juni Pameran foto ini bertujuan untuk membuktikan kemampuan fotografi masing-masing karyawan setelah mendapatkan beberapa kali sesi pelatihan. Untuk CoP Bulutangkis, yang merupakan bagian dari CoP Hobby, selain melakukan latihan rutin tiap minggunya juga menyempatkan untuk melakukan kegiatan nonton bareng pertandingan Indonesia Open 2015 di Istora Senayan pada tanggal 5 Juni Latihan olahraga rutin seperti tenis meja, futsal, tenis lapangan, dan squash juga tetap diikuti oleh sebagian karyawan. Olahraga baru yang diperkenalkan CoP Hobby yakni bola basket melalui latihan perdananya tanggal 13 Mei 2015 ternyata sangat diminati oleh karyawan. CoP lainnya yakni CoP Art Station (COPAS) yang merupakan wadah untuk menampung bakat atau hobi karyawan KPEI dalam bermusik maupun menari telah menunjukkan performance-nya dalam acara Capacity Building KPEI 2015 tanggal Mei COPAS musik menjadi pengisi acara dalam bentuk band dengan membawakan lagu-lagu pilihan dari beragam aliran musik mulai dari dangdut hingga pop masa kini yang membuat suasana menjadi lebih hidup. Sedangkan COPAS tari membawakan tarian kreasi kontemporer yang terdiri dari tari Bajidor Kahot, Ginjring dan Salsa yang dibawakan dengan apik dan luwes oleh beberapa karyawati KPEI. Selain kegiatan CoP, kegiatan Thanks KLIK It s Friday juga mengadakan sharing bertemakan KPEI Enterprise Architecture yang dipresentasikan oleh internal karyawan. Acara Thanks KLIK It s Friday biasanya mengulas kegiatan seputar pekerjaan namun juga bisa mengambil topik lainnya yang dapat bermanfaat bagi karyawan.f [tim redaksi] 6

7 s t at i s t i k PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA Transaksi Bursa Penyelesaian Transaksi Bursa Efisiensi Frekuensi (kali) Volume (lembar) Nilai (Rp) Volume (lembar) Nilai (Rp) Volume (%) Nilai (%) Total 27,690, ,767,138, ,630,294,997, ,304,708, ,182,858,140, Tertinggi harian 337,443 12,682,486,124 22,033,830,594,426 3,390,507,700 4,871,840,454, Rata-rata harian 225,128 6,355,830,396 6,330,327,601,604 2,140,688,685 2,773,844,375, Terendah harian 156,579 4,089,882,572 3,890,373,649,190 1,258,808,900 1,415,618,590, Alternate Cash Settlement (ACS) Volume (lembar) ACS Nilai (Rp) Jumlah AK AK Serah AK Terima Total 112,519,580 23,960,009, Tertinggi harian 106,099,700 15,251,831, Rata-rata harian 914, ,796, Terendah harian Fasilitas Intraday Penggunaan (Rp) Biaya (Rp) Total Penggunaan 93,026,814,496,100,00 2,584,078, Rata-Rata Bulanan 15,504,469,082, ,679, Rata-Rata Harian 756,315,565, ,008, POSISI DANA JAMINAN Jenis Pasar Nilai (Rp) Prosentase Ekuiti 2,905,296,639, % KBIE 1,264,628, % Obligasi 1,087, % Total 2,906,562,354, % POSISI CADANGAN JAMINAN Nilai (Rp) Cadangan Jaminan 138,190,522, KOMPOSISI AGUNAN ONLINE Jenis Instrumen Nilai Agunan (Rp) Prosentase Uang 208,902,179, % Saham 12,118,281,391, % Obligasi 370,690,746, % Grand Total 12,697,874,317, % KOMPOSISI AGUNAN OFFLINE Jenis Instrumen Nilai Agunan (Rp) Prosentase Bank Garansi 6,375,830,000, % Deposito 1,335,745,338, % Agunan Minimum Kas 226,583,756, % Seat BEI 11,500,000, % Grand Total 7,949,659,094, % Transaksi Pinjam Meminjam Efek Bulan Total Rata-Rata Harian Jumlah Nilai (Rp) Volume (lembar) Frekuensi (kali) Nilai (Rp) Volume (lembar) hari Januari 15,293,432, ,445, ,336, , Februari 4,802,835, ,275, ,529, , Maret 3,588,400, , ,754, , April 11,430,400, ,424, ,013, , Mei 7,707,555, ,043, ,630, , Juni 11,982,980, ,072, ,432, , Total 54,805,603, ,911, ,793, ,

8 k i l a s p e r i s t i w a Workshop Securities Finance dengan Japan Securities Finance (JSF) KPEI dan JSF kembali menyelenggarakan Securities Finance Workshop di Tokyo, Jepang pada tanggal April 2015, setelah sebelumnya dilakukan di Jakarta tahun Mr. Eizo Kobayashi, Presiden JSF dan Bapak Hasan Fawzi, Direktur Utama KPEI, keduanya memberikan sambutan pada pembukaan workshop. Workshop diadakan sebagai bentuk kerjasama lanjutan pasca penandatanganan MoU dan bertujuan untuk memfasilitasi KPEI, BEI, dan KSEI agar dapat mempelajari mekanisme bisnis securities finance secara lebih mendalam dan komprehensif. Sosialisasi Lanjutan Implementasi Institusional Delivery. KPEI menyelenggarakan sosialisasi lanjutan Implementasi Institusional Delivery di Ruang Seminar BEI, pada tanggal 13 Mei Acara yang dihadiri oleh peserta yang berasal dari Anggota Kliring dan Bank Kustodian ini menghadirkan Bapak Sunandar, General Manager dan Bapak Iding Pardi, Kepala Divisi Riset & Pengembangan Bisnis sebagai pembicara. Acara ini dilakukan untuk memberikan pemaparan mekanisme institusional delivery yang lebih detail sekaligus meminta masukan dari para peserta. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan KPEI 2015 Pada tanggal 18 Juni 2015, KPEI menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang bertempat di Hotel The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta. Salah satu hasil agenda rapat yakni menetapkan Direksi KPEI periode Bapak Hasan Fawzi dan Ibu Indriani Darmawati terpilih kembali sebagai Direktur Utama dan Direktur II, sedangkan Bapak Sunandar menempati posisi Direktur I menggantikan Bapak Bambang Widodo yang telah mengakhiri masa jabatannya setelah 2 periode di KPEI. Workshop Wartawan Daerah. KPEI bersama BEI dan KSEI pada bulan April - Juni 2015 kembali melakukan road show mengadakan workshop wartawan di berbagai daerah. Workshop wartawan dilakukan di beberapa kota yaitu Papua, Semarang dan Ambon dengan tema yang diusung Peluang Investasi di Pasar Modal Indonesia Tahun Selain mengadakan workshop, dilakukan juga kunjungan ke kantor media lokal. Dengan adanya workshop wartawan daerah diharapkan awak media dapat mengetahui perkembangan terkini pasar modal Indonesia. Institutional Investor Day Dalam rangka meningkatkan pemahaman investor dan mendengarkan keterbukaan informasi dari emiten, KPEI bersama BEI dan KSEI kembali menyelenggarakan kegiatan Institutional Investor Day 2015 yang ke-7. Acara yang dihadiri oleh berbagai institusi seperti Dana Pensiun, Manajer Investasi, Perusahaan Efek, Media, dan lainnya diselenggarakan pada tanggal April 2015 di Ruang Galeri BEI. Dalam kegiatan ini, para emiten diberi kesempatan untuk melakukan konferensi pers kepada media setelah melakukan pemaparan kondisi perusahaan kepada peserta. Bapak Suryadi selaku Sekretaris Perusahaan KPEI turut serta sebagai moderator dalam acara pemaparan emiten dari PT Wika Beton Tbk. Sosialisasi AKSes KSEI Dalam rangka mensosialisasikan kartu AKSes KSEI, KPEI bersama BEI dan PPPIEI memberikan edukasi kepada perwakilan perusahaan efek yang ada di kota Semarang pada tanggal 24 April Bertempat di Hotel Novotel Semarang, Ibu Diah Sugiretno selaku Kepala Unit Komunikasi dan Informasi Publik memberikan presentasi tentang peran dan fungsi layanan KPEI. 8

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 30 Desember 2016

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 30 Desember 2016 SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 30 Desember 2016 Memasuki akhir tahun 2016, Pasar Modal Indonesia semakin menunjukkan perkembangan positif. Setelah didera penurunan

Lebih terperinci

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 40 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 40 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 40 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Jumat, 11 Agustus 2017 Memasuki tahun ke-40 tahun sejak diaktifkannya kembali,

Lebih terperinci

Penyelesaian Transaksi Bursa

Penyelesaian Transaksi Bursa PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 1 indeks >> POJK 26/2014 Memberi Kepastian Penyelesaian Transaksi Bursa E d i s i 2 I Tr i w u l a n I I l 2 0 1 5 3 4 5 Ketentuan Baru Seputar Penjaminan Divisi KPP:

Lebih terperinci

Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011

Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011 Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011 A. Indeks Harga Saham Gabungan Pada perdagangan tanggal 3 Januari 2011, yang merupakan perdagangan awal tahun 2011, Indeks Harga Saham Gabungan

Lebih terperinci

Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel

Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel Jakarta, 15 Agustus 2013 - Hari ini, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama para Self Regulatory Organization

Lebih terperinci

indeks >> E d i s i 2 I Tr i w u l a n I I l 2 0 1 4 PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia

indeks >> E d i s i 2 I Tr i w u l a n I I l 2 0 1 4 PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia E d i s i 2 I Tr i w u l a n I I l 2 0 1 4 1 indeks >> Langkah Strategis KPEI Menjawab Kebutuhan Pasar 3 4 5 Mekanisme Institutional Delivery Mendorong Efisiensi Biaya

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN -1- RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal di Pasar Modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2010 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai salah satu Self Regulatory Organization di pasar modal Indonesia

Lebih terperinci

Penyelesaian Transaksi Bursa

Penyelesaian Transaksi Bursa PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia E d i s i 4 I Tr i w u l a n I V l 2 0 1 3 1 indeks >> Dana Jaminan dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa 3 4 5 Mengelola Dana Jaminan Secara Prudent Dana Jaminan

Lebih terperinci

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10 SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10 PASAR UANG Pasar yang memperjualbelikan surat berharga jangka pendek yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun SURAT BERHARGA PASAR UANG yaitu surat utang

Lebih terperinci

1. Strategi Bisnis KPEI

1. Strategi Bisnis KPEI SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 38 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Senin, 10 Agustus 2015 Pasar modal Indonesia terus menunjukkan perkembangan

Lebih terperinci

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PASAR MODAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami karakteristik pasar modal. 2. Memahami

Lebih terperinci

Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah

Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah Jakarta, 10 Agustus 2012 - Hari ini (10/8), PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia

Lebih terperinci

Mendorong Likuiditas Pasar dengan Fasilitas Pinjam Meminjam Efek

Mendorong Likuiditas Pasar dengan Fasilitas Pinjam Meminjam Efek PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia E d i s i 3 I Tr i w u l a n I I I l 2 0 1 4 1 indeks >> Mendorong Likuiditas Pasar dengan Fasilitas Pinjam Meminjam Efek Sistem Front End 3 4 5 Perumusan Kembali KPI

Lebih terperinci

Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global

Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global Jakarta, 10 Agustus PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai salah satu Self Regulatory

Lebih terperinci

HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32

HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32 PRESS RELEASE HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32 Jakarta, 12 Agustus 2009. Tanggal 10 Agustus 2009 lalu, Pasar Modal Indonesia genap berusia 32 tahun sejak diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. PT

Lebih terperinci

Penyelesaian Transaksi Bursa

Penyelesaian Transaksi Bursa PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Edisi 3 indeks >> Risiko Mengendalikan Penyelesaian Transaksi Bursa 3 4 5 I Tr i w u l a n III l 23 Mekanisme Perhitungan Trading Limit Memahami Collateral Management

Lebih terperinci

Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi

Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi BANDI Maksi, MM FE UNS Bandi, 2010 FE UNS 1 DERIVATIF (Idx.co.id) Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Bandi, 2010 FE UNS 2 PENDAHULUAN Definisi Efek turunan

Lebih terperinci

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Berita Pers Single Identity dan Pemisahan Rekening Dana, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2011 Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO), PT Kustodian Sentral

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.82, 2015 KEUANGAN. OJK. Dana Pensiun. Investasi. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5692) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual beli saham yang terjadi di bursa. Berbeda dengan transaksi Over The

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual beli saham yang terjadi di bursa. Berbeda dengan transaksi Over The BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diketahui perdagangan saham yang terjadi di Bursa Efek lebih dikenal orang, seperti volume perdagangan saham, frekuensi perdagangan saham, perdagangan

Lebih terperinci

SIARAN PERS AKHIR TAHUN 2013 PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA. Senin, 30 Desember 2013

SIARAN PERS AKHIR TAHUN 2013 PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA. Senin, 30 Desember 2013 SIARAN PERS AKHIR TAHUN 2013 PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Senin, 30 Desember 2013 Tahun 2013 perekonomian Indonesia melewati berbagai tantangan baik dari kondisi perekonomian domestik maupun global

Lebih terperinci

Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat

Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat Jakarta, 30 Desember 2013 - Dua tahun sejak diimplementasikannya pengembangan infrastruktur pasar modal Indonesia berupa

Lebih terperinci

Siaran Pers KPEI, 14 Agustus /16

Siaran Pers KPEI, 14 Agustus /16 SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 37 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Kamis, 14 Agustus 2014 Memasuki usia pasar modal Indonesia yang ke-37, pasar

Lebih terperinci

Kepada Yth. Jakarta, 30 Desember 2015 Direksi/Pimpinan Pemegang Rekening KSEI Di Tempat SURAT EDARAN NO. SE-0005/DIR-EKS/KSEI/1215

Kepada Yth. Jakarta, 30 Desember 2015 Direksi/Pimpinan Pemegang Rekening KSEI Di Tempat SURAT EDARAN NO. SE-0005/DIR-EKS/KSEI/1215 Kepada Yth. Jakarta, 30 Desember 2015 Direksi/Pimpinan Pemegang Rekening KSEI Di Tempat SURAT EDARAN NO. SE-0005/DIR-EKS/KSEI/1215 Perihal : Pemindahbukuan Efek Tanpa Pembayaran Dana dengan Instruksi Free

Lebih terperinci

PT Phillip Sekuritas Indonesia

PT Phillip Sekuritas Indonesia PT Phillip Sekuritas Indonesia PT Phillip Sekuritas Indonesia berdiri pada tahun 1989 dan merupakan sekuritas ritel asing tepercaya di Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Phillip Sekuritas Indonesia merupakan

Lebih terperinci

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur Jakarta, 30 Desember 2014 - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN -1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA

Lebih terperinci

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 36 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Kamis, 15 Agustus 2013 Memasuki usia diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia

Lebih terperinci

Kepada Yth. Jakarta, 13 Juni 2012 Direksi Anggota Kliring Di Tempat. SURAT EDARAN No. SE-003/DIR/KPEI/0612

Kepada Yth. Jakarta, 13 Juni 2012 Direksi Anggota Kliring Di Tempat. SURAT EDARAN No. SE-003/DIR/KPEI/0612 Kepada Yth. Jakarta, 13 Juni 2012 Direksi Anggota Kliring Di Tempat SURAT EDARAN No. SE-003/DIR/KPEI/0612 Perihal: Parameter Risiko Dengan hormat, Sehubungan dengan penerbitan Peraturan KPEI No. II-12

Lebih terperinci

Berita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia Berita Pers Implementasi Single Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia Jakarta, 10 Agustus 2011 - Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO) bersama dengan PT Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 29 Desember 2017

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 29 Desember 2017 SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 29 Desember 2017 Memasuki akhir tahun 2017, perekonomian Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang positif. Ditandai dengan pertumbuhan

Lebih terperinci

PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI

PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI Pengantar Direksi... Hal. 2 Profil Perusahaan... Hal. 3 Visi... Hal. 4 Misi... Hal. 4 Layanan... Hal. 4 Laporan

Lebih terperinci

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2009

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2009 PRESS RELEASE Akhir Tahun 2009 Jakarta, 30 Desember 2009, Mengakhiri tahun 2009, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang telah memasuki usia 12 tahun pada 23 Desember 2009 senantiasa mengembangkan

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN PASAR MODAL Bursa efek merupakan arti fisik dari pasar modal. Pada tahun 2007, Bursa Efek Jakarta

Lebih terperinci

Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016)

Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016) Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016) PERATURAN KSEI NOMOR I-B TENTANG REKENING EFEK UTAMA 1. DEFINISI

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO Pasar Modal di Indonesia Pasar modal Indonesia dibentuk untuk menghubungkan investor (pemodal) dengan perusahaan atau institusi pemerintah. Investor

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR: Kep-311/BEJ/ TENTANG PERATURAN NOMOR III-D TENTANG KEANGGOTAAN OPSI SAHAM

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR: Kep-311/BEJ/ TENTANG PERATURAN NOMOR III-D TENTANG KEANGGOTAAN OPSI SAHAM KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR: Kep-311/BEJ/09-2004 TENTANG PERATURAN NOMOR III-D TENTANG KEANGGOTAAN OPSI SAHAM Menimbang : a. bahwa perdagangan Opsi Saham memiliki karakteristik yang berbeda

Lebih terperinci

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Selasa, 30 Desember 2014

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Selasa, 30 Desember 2014 SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Selasa, 30 Desember 2014 Menutup tahun 2014, pasar modal Indonesia berhasil mencatatkan berbagai pencapaian kinerja yang positif. Prestasi

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I KETENTUAN UMUM BAB I KETENTUAN UMUM 100. DEFINISI Kecuali konteksnya menunjukkan makna yang lain, istilah-istilah yang ditulis dalam huruf kapital dalam Peraturan ini akan mengandung pengertian-pengertian sebagai berikut:

Lebih terperinci

Yth. Pengurus Dana Pensiun di tempat.

Yth. Pengurus Dana Pensiun di tempat. Yth. Pengurus Dana Pensiun di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2016 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN

Lebih terperinci

Yth. Pengurus Dana Pensiun di Indonesia

Yth. Pengurus Dana Pensiun di Indonesia Yth. Pengurus Dana Pensiun di Indonesia SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2015 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN INVESTASI

Lebih terperinci

indeks >> Edisi 3 I Triwulan III l 2016

indeks >> Edisi 3 I Triwulan III l 2016 PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia indeks >> Menjaga Kualitas Layanan KPEI 1 dengan ERM Edisi 3 I Triwulan III l 2016 3 4 5 Seputar RUPST KPEI 2016 Likuiditas Pasar untuk Memenangkan Persaingan Global

Lebih terperinci

Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017)

Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017) Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017) PERATURAN KSEI NOMOR I-C TENTANG SUB REKENING EFEK 1. DEFINISI

Lebih terperinci

Kepada Yth. Jakarta, 23 Januari 2014 Direksi/Pimpinan Pemegang Rekening KSEI Di Tempat

Kepada Yth. Jakarta, 23 Januari 2014 Direksi/Pimpinan Pemegang Rekening KSEI Di Tempat Kepada Yth. Jakarta, 23 Januari 2014 Direksi/Pimpinan Pemegang Rekening KSEI Di Tempat SURAT EDARAN NO. SE-0001/DIR-EKS/KSEI/0114 Perihal : Pemindahbukuan Efek dengan Instruksi Free of Payment di KSEI

Lebih terperinci

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2016 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2016 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/06 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN INVESTASI TAHUNAN DANA PENSIUN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKSI PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKSI PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Nomor : Kep-006/DIR/KPEI/0505 Perihal : Perubahan Peraturan Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Opsi Saham. Tgl. Diterbitkan : 5 Mei 2005

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PASAR MODAL INDONESIA

PASAR MODAL INDONESIA PASAR MODAL INDONESIA Struktur Pasar Modal Indonesia Menteri Keuangan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM-LK) Bursa Efek (BEI) Lembaga Kliring dan Penjamin (KPEI) Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (KSEI)

Lebih terperinci

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Jasa Bank. Prinsip Kehati-hatian dalam Melaksanakan Aktivitas Keagenan Produk Keuangan Luar Negeri oleh Bank Umum

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Jasa Bank. Prinsip Kehati-hatian dalam Melaksanakan Aktivitas Keagenan Produk Keuangan Luar Negeri oleh Bank Umum Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Jasa Bank Prinsip Kehati-hatian dalam Melaksanakan Aktivitas Keagenan Produk Keuangan Luar Negeri oleh Bank Umum Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Jasa Bank Prinsip

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

2 menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang

2 menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang No.361, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Transaksi. Bursa. Penjamin. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5635) PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008 PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008 Jakarta, 30 Desember 2008. Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal Indonesia yang menjadi tempat penyimpanan aset milik pelaku pasar modal, PT Kustodian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. CIMB Securities Indonesia merupakan salah satu perusahan yg merupakan anak perusahan CIMB GROUP yang berpusat di Malaysia.Perusahan ini

Lebih terperinci

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Investor Kini Bisa Tarik Dana RDN Lewat ATM

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Investor Kini Bisa Tarik Dana RDN Lewat ATM Berita Pers Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Investor Kini Bisa Tarik Dana RDN Lewat ATM Jakarta, 30 Maret 2015 - Perluasan kerja sama Co-Branding Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas), berupa

Lebih terperinci

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal A Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2

Lebih terperinci

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 39 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Rabu, 10 Agustus 2016 Memasuki tahun ke-39 tahun sejak diaktifkannya kembali,

Lebih terperinci

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Draft 10042014 OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 48 /POJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA TERPROTEKSI, REKSA DANA DENGAN PENJAMINAN, DAN REKSA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/ 9 /PBI/2010 TENTANG PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM MELAKSANAKAN AKTIVITAS KEAGENAN PRODUK KEUANGAN LUAR NEGERI OLEH BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2015 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2015 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/05 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN INVESTASI TAHUNAN DANA PENSIUN

Lebih terperinci

MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/65 Pengertian opsi Mekanisme perdagangan opsi. Karakteristik keuntungan dan kerugian opsi. Strategi perdagangan opsi.

Lebih terperinci

2. Batasan Transaksi (Trading Limit) adalah nilai maksimum Transaksi Bursa bagi setiap Anggota Kliring yang ditetapkan oleh KPEI.

2. Batasan Transaksi (Trading Limit) adalah nilai maksimum Transaksi Bursa bagi setiap Anggota Kliring yang ditetapkan oleh KPEI. LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : KEP-009/DIR/KPEI/0612 Tanggal: 11-06-2012 PERATURAN KPEI NOMOR: II-12 PENEMPATAN AGUNAN I. KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini yang

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No. II-D Tentang Pendaftaran Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0027/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk

Lebih terperinci

Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal

Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal Jakarta, 14 Agustus 2014 - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama Self Regulatory Organization

Lebih terperinci

Pasar Modal EKO 3 A. PENDAHULUAN B. PRODUK PASAR MODAL PASAR MODAL. materi78.co.nr

Pasar Modal EKO 3 A. PENDAHULUAN B. PRODUK PASAR MODAL PASAR MODAL. materi78.co.nr Pasar Modal A. PENDAHULUAN Pasar modal (capital market) atau bursa efek adalah pasar tempat bertemunya permintaan dan penawaran dana-dana jangka panjang dalam bentuk jual-beli surat berharga. B. PRODUK

Lebih terperinci

PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM ERDIKHA ELIT

PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM ERDIKHA ELIT PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM Keterangan Penting Informasi berikut ini dipersiapkan untuk keperluan penyajian secara umum. Informasi ini tidak ditujukan bagi keperluan investasi, keadaan keuangan

Lebih terperinci

Bagaimana Menjadi Investor Saham

Bagaimana Menjadi Investor Saham Bagaimana Menjadi Investor Saham Saham Sebagai pilihan Investasi Saham merupakan salah satu surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal Saham merupakan bukti kepemilikan atau penyertaan modal dalam

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.399, 2015 KEUANGAN OJK. Reksa Dana. Terproteksi. Penjaminan. Indeks. Pedoman Pengelolaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5817).

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Stimulus Haircut untuk Mendorong Transaksi Bursa Divisi Riset dan Pengembangan Bisnis: Menangani Tugas yang Penuh Tantangan

Stimulus Haircut untuk Mendorong Transaksi Bursa Divisi Riset dan Pengembangan Bisnis: Menangani Tugas yang Penuh Tantangan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 1 indeks >> Langkah Maju Implementasi PFMI E d i s i 4 I Tr i w u l a n I V l 2 0 1 5 3 4 5 Stimulus Haircut untuk Mendorong Transaksi Bursa Divisi Riset dan Pengembangan

Lebih terperinci

MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI

MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/65 Pengertian opsi Mekanisme perdagangan opsi. Karakteristik keuntungan dan kerugian opsi. Strategi perdagangan opsi.

Lebih terperinci

Optimalisasi Peran KPEI

Optimalisasi Peran KPEI PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 1 Inisiatif Strategis untuk Optimalisasi Peran KPEI indeks >> E d i s i 1 I Tr i w u l a n I l 2 0 1 5 3 4 5 Bertukar Informasi & Memperkenalkan Budaya Indonesia Langkah

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). 1

BAB I PENDAHULUAN. atau pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu pasar primer atau pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). 1 Pasar primer

Lebih terperinci

2016, No Harta Wajib Pajak ke dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Penempatan pada Instrumen Investasi di Pasar Keuangan dala

2016, No Harta Wajib Pajak ke dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Penempatan pada Instrumen Investasi di Pasar Keuangan dala No. 1162, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Pengampunan Pajak. Harta Wajib Pajak. Pengalihan. Tata Cara. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 123/PMK.08/2016 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/6/PADG/2017 TENTANG PINJAMAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/6/PADG/2017 TENTANG PINJAMAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/6/PADG/2017 TENTANG PINJAMAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian selama kurang lebih 6 (enam) bulan dari bulan Februari s.d. Juli 2010 di Kantor PT Kustodian Sentral

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.179, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESRA. Aset. Jaminan Sosial. Ketenagakerjaan. Pengelolaan. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5724). PERATURAN

Lebih terperinci

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara. Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara SUN Ritel Jakarta, 30 November 2017 Pembicara: SANDI ARIFIANTO Kepala Seksi Perencanaan

Lebih terperinci

OVERVIEW PENGERTIAN OPSI PENGERTIAN OPSI TERMINOLOGI OPSI TERMINOLOGI OPSI 10/16/2015

OVERVIEW PENGERTIAN OPSI PENGERTIAN OPSI TERMINOLOGI OPSI TERMINOLOGI OPSI 10/16/2015 1/16/215 OVERVIEW 1/65 Pengertian opsi Mekanisme perdagangan opsi. Karakteristik keuntungan dan kerugian opsi. Strategi perdagangan opsi. Penilaian opsi. PENGERTIAN OPSI 2/65 Opsi adalah suatu perjanjian/kontrak

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2013 SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Pencapaian di Tahun 2016 KPEI

Pencapaian di Tahun 2016 KPEI PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 1 indeks >> Program Strategis 2017 dan Pencapaian di Tahun 2016 KPEI Edisi 1 I Triwulan I l 2017 3 4 5 Securities Financing, Memacu Likuiditas Pasar Siap Mendukung

Lebih terperinci

MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL

MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL Outline 1 3 Hasil Survey Nasional Keuangan Indonesia 2 Pengantar Investasi Konsep Umum dan Ruang Lingkup Pasar Modal 4 Pasar Modal Syariah 5 Layanan

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar No.396, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Reksa Dana. Penjual. Agen. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5653) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/52 Sekuritas di pasar ekuitas. Sekuritas di pasar obligasi. Sekuritas di pasar derivatif. Reksa dana. Penghitungan

Lebih terperinci

STIE DEWANTARA Pasar Modal

STIE DEWANTARA Pasar Modal Pasar Modal Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 3 Pengertian Dalam arti sempit Pasar Modal = Bursa efek, yaitu tempat terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan secara langsung

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PMK.08/2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PMK.08/2017 TENTANG PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PMK.08/2017 TENTANG TATA CARA PENGALIHAN HARTA WAJIB PAJAK KE DALAM WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DAN PENEMPATAN PADA INVESTASI DI PASAR

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/52 Sekuritas di pasar ekuitas. Sekuritas di pasar obligasi. Sekuritas di pasar derivatif. Reksa dana. Penghitungan

Lebih terperinci

Kamus Istilah Pasar Modal

Kamus Istilah Pasar Modal Sumber : www.bapepam.go.id Kamus Istilah Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.20, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Bank. Produk Keuangan Luar Negeri. Keagenan. Prinsip. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5844) PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

itrimegah Internet Trading Frequently asked questions

itrimegah Internet Trading Frequently asked questions itrimegah Internet Trading Frequently asked questions Bagaimana syarat dan prosedur untuk bisa bertransaksi efek di BEI? Syaratbertransaksi efek di BEI sangatlah mudah, yaitu cukup mendatangi perusahaan

Lebih terperinci

SPRING SMART PANDUAN MUDAH MEMBACA FUND FACT SHEET S APA ITU FUND FACT SHEET? INFORMASI DALAM FUND FACT SHEET

SPRING SMART PANDUAN MUDAH MEMBACA FUND FACT SHEET S APA ITU FUND FACT SHEET? INFORMASI DALAM FUND FACT SHEET Edisi Maret 2017 SMART INVESTING WITH EASTSPRING INVESTMENTS PANDUAN MUDAH MEMBACA FUND FACT SHEET S alah satu keuntungan berinvestasi di Reksa Dana antara lain adalah mendapatkan akses pada pengelolaan

Lebih terperinci

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.36, 2017 KEUANGAN OJK. Investasi Kolektif. Multi Aset. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6024) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR

Lebih terperinci

PRODUK PASAR MODAL. 1. SAHAM Surat bukti pemilikan modal pada suatu perusahaan

PRODUK PASAR MODAL. 1. SAHAM Surat bukti pemilikan modal pada suatu perusahaan PASAR MODAL PASAR MODAL Pasar Modal (Capital Market) adalah pasar yang mempertemukan penjual dana dan pembeli dana jangka panjang baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri PRODUK PASAR MODAL 1. SAHAM

Lebih terperinci

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 13.

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 13. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 13 OPSI VERSUS FUTURES Kontrak berjangka (futures) merupakan salah satu bentuk sekuritas derivatif. Perbedaan mendasar karakteristik kontrak futures dari opsi,adalah

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2017 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2017 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2017 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci