Penyelesaian Transaksi Bursa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Penyelesaian Transaksi Bursa"

Transkripsi

1 PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Edisi 3 indeks >> Risiko Mengendalikan Penyelesaian Transaksi Bursa I Tr i w u l a n III l 23 Mekanisme Perhitungan Trading Limit Memahami Collateral Management Knowledge Management Kuartal II Struktur Organisasi KPEI 23 Statistik 8 Kilas Peristiwa art i k e l utama Mengendalikan Risiko Penyelesaian Transaksi Bursa K M enyediakan jasa kliring dan penjaminan untuk penye lesaian transaksi di bursa efek di Indonesia. Itulah tugas yang diamanatkan kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). Bukan sebuah tugas yang mudah tentu saja. Tugas dan fungsi KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) tercantum dalam Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 995. Dalam menjalankan fungsinya sebagai LKP, pe ngem bangan manajemen risiko tetap menjadi agenda prioritas KPEI. KPEI akan terus menyesuaikan diri dengan tren infrastruktur pasar modal regional dan global, seperti reko mendasi Committee on Payment and Settlement Systems Bank of International Settlements (BIS) dan International Organization of Securities Commissions (IOSCO) mengenai Principles for Market Infrastruc tures, ujar Direktur Utama KPEI, Hasan Fawzi. Anggota Bursa Mengemban fungsi penjamiyang menjadi nan penyelesaian transaksi bursa, Anggota Kliring KPEI tentunya mempunyai pe rang wajib memenuhi sejumlah kat untuk menjalankan fungsinya persyaratan se bagai LKP. Direktur KPEI, Indria yang telah ni Darma wati menjelaskan, ada be ditetapkan. berapa perangkat pengendalian risiko yang dimiliki KPEI. STOC Sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) terdapat risiko-risiko yang harus diantisipasi oleh KPEI, yakni risiko kredit, likuiditas, dan pasar. Bagaimana cara KPEI mengendalikannya? Pertama, persyaratan keanggotaan. Anggota Bursa (AB) yang menjadi Anggota Kliring (AK) wajib memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditetapkan. Selain itu, AK juga wajib menyerahkan sejumlah agunan kepada KPEI. Ada yang bersifat wajib yaitu minimum cash collateral dalam bentuk kas dan setara kas. KPEI juga menerapkan mekanisme perhitungan risiko untuk agunan yang ditempatkan AK di KPEI, seperti saham dan obligasi.

2 Edisi 3 I Triwulan III l 23 E D I T O R I A L Para stakeholders KPEI, memasuki kuartal ketiga tahun 23, menerbitkan edisi ketiganya. Pada edisi ini, fokus pembahasan adalah layanan manajemen risiko KPEI. Dimulai dari latar belakang dan overview, penerapan trading limit sebagai salah satu perangkat yang digunakan untuk manajemen risiko, serta kolom edukasi mengenai collateral management. Pada edisi ketiga ini, menampilkan struktur organisasi KPEI 23 serta ulasan kegiatan Knowledge Management. Pada 4 Juni 23 KPEI juga telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan serta menerbitkan Laporan Tahunan perusahaan untuk tahun buku 22. Akhir kata, besar harapan kami melalui edisi ketiga ini, pembaca dapat memperdalam pengetahuan mengenai KPEI, khususnya terkait peran KPEI dalam menjalankan fungsi Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa. Hormat kami, Redaksi Penerbit: PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Penasihat: Direksi PT KPEI Penanggung Jawab: Unit Sekretaris Perusahaan Dewan Redaksi: Razif Yunus, Andre Taufan Pratama, Vinsensia Selvia Muga, Mutia Resty Alamat Redaksi & Sirkulasi: Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I Lt. 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 29, Telp Fax Toll Free 8--KPEI (5734) customer.care@kpei.co.id website Tak hanya itu, KPEI pun menetapkan batasan transaksi atau trading limit kepada masing-masing AK sebagai salah satu mekanisme pengendalian risiko. Kemudian KPEI juga menerapkan cadangan jaminan yang merupakan dana tunai yang dicadangkan dari keuntungan (laba bersih) KPEI setiap tahunnya. Mekanisme penentuan besarannya, diusulkan oleh Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko dan kemudian diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan perusahaan. Jadi ada persyaratan keanggotaan, ada agunan, perhitungan trading limit, dan cadangan jaminan, ujar Indriani. Selain perangkat yang telah disebutkan, ada lagi perangkat terakhir dari pengendalian risiko yang diterapkan KPEI, yang merupakan the last resort, yaitu dana jaminan. Dana jaminan ini merupakan dana yang dikutip dari tiap transaksi yang terjadi dan digunakan untuk fungsi penjaminan dan penyelesaian transaksi bursa. Dana ini bukan milik KPEI, melainkan milik industri pasar modal. Konsekuensinya adalah pembukuan dan pencatatannya terpisah dengan aset perusahaan dan ada peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengatur mengenai dana ini. Selain itu, KPEI juga memiliki Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko yang setiap bulan mengadakan pertemuan dan melaporkan posisi dana jaminan beserta pengelolaannya. Trading Limit Trading limit adalah batasan nilai transaksi yang ditentukan KPEI untuk masing-masing AK. Besarnya trading limit bergantung pada nilai agunan dan outstanding exposure AK sebagai akibat transaksi bursa yang belum diselesaikan. Metode trading limit yang digunakan saat ini sudah memperhitungkan risiko hingga level nasabah, antar pasar (cross market) dan menggunakan metode yang direkomendasikan oleh standar internasional yaitu Value at Risk (VaR). Dalam penggunaan trading limit, AK dikenakan risk charge, baik risk charge saham maupun risk charge Metode trading limit yang digunakan saat ini sudah memperhitungkan risiko hingga level nasabah, antar pasar (cross market) dan menggunakan metode yang direkomendasikan oleh standar internasional yaitu Value at Risk (VaR). a r t i k e l u t a m a AK. Setiap order AK akan mengurangi trading limit, jika kedua risk charge, baik risk charge AK maupun risk charge saham, termasuk dalam kategori berisiko. Tetapi jika kombinasi salah satunya (risk charge AK atau risk charge saham) tidak berisiko, maka transaksi yang dilakukan tidak akan mengurangi trading limit. Yang akan mengurangi trading limit adalah jika AK berisiko dan bertransaksi saham yang berisiko, papar Indriani. Rencana Pengembangan Risk Management di KPEI Indriani mengatakan pada tahun 22, KPEI melakukan implementasi Straight Through Processing (STP), sehingga fokus tahun ini adalah pengembangan lanjutan. Selanjutnya, secara bertahap KPEI akan melakukan evaluasi terhadap parameterparameter risiko yang diimplementasikan saat ini. Kemudian KPEI juga mempunyai tugas melakukan back test dan stress test, sesuai yang disyaratkan standar international. Backtest dilakukan untuk memastikan model valuasi risiko yang diterapkan oleh KPEI akurat. Jadi sekarang kita sedang melakukan review itu, lalu persiapan backtest dan stress test. Stress test dimaksudkan untuk melihat, dalam kondisi market stress, efeknya terhadap risiko yang harus ditanggung dan terhadap kecukupan dana jaminan, ujarnya. Selain itu, KPEI saat ini juga terus melakukan kajian untuk pengembangan. Terutama terkait pengembangan collateral management. Setelah rekomendasi kajian disetujui OJK, kata Indriani, baru akan dimulai pengembangan. Setelah itu, masuk ke tahap pengujian, baru menuju fase implementasi. Orang sekarang bicaranya efisiensi dan cost reduction, artinya kalau kita mengembangkan sesuatu pasti harus memberikan nilai tambah kepada pengguna jasa kita, Anggota Kliring kita. Tapi tidak mengurangi peran kita sebagai regulator yang menjaga pasar modal kita tetap aman. pungkas Indriani.F 2

3 Edisi 3 I Triwulan III l 23 a r t i k e l k h u s u s Mekanisme Perhitungan Trading Limit Besaran nilai transaksi masing-masing Anggota Kliring mengacu pada posisi trading limit. Besaran nilai agunan dan posisi exposure ikut menentukan. Bagaimana mekanisme perhitungannya? Pasar modal yang teratur, wajar dan efisien merupakan impian semua pelaku pasar dan regulator. Tentu saja untuk mencapai pasar modal yang teratur, keamanan bertransaksi menjadi komitmen KPEI selaku Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP). Termasuk dalam hal penataan batasan transaksi Anggota Kliring (AK) yang mengacu pada kemampuan agunan masing-masing AK. Hal ini menjadi kewenangan KPEI melalui ketentuan trading limit. Trading limit sendiri sesungguhnya bukan aturan yang membatasi transaksi AK, tetapi mekanisme pengendalian risiko yang mengacu pada kemampuan finansial dan profil risiko AK bersangkutan. Trading limit adalah batasan yang mengacu pada dua komponen utama, yaitu agunan dan exposure atau risiko atas kewajiban penyelesaian AK yang bersangkutan. Komponen pertama adalah agunan milik AK, yang menjadi dasar bagi KPEI untuk menentukan besaran kemampuan AK untuk bertransaksi. Komponen kedua, risk exposure atau margin atas transaksi bursa AK yang masih belum diselesaikan, yang menjadi pengurang terhadap nilai agunan AK. Exposure timbul dari transaksi yang dilakukan, semakin besar transaksi, semakin tinggi besaran risikonya. Agunan dapat berupa aset yang tercatat secara elektronik (agunan online) maupun dalam bentuk wujud fisik (agunan offline). Agunan online dapat berupa dana tunai atau aset lain seperti saham dan obligasi yang disimpan pada rekening AK di KSEI. AK juga dibolehkan menyerahkan agunan lain yang masuk kelompok agunan offline seperti deposito berjangka, bank garansi, atau sertifikat Bank Indonesia. Bilyet deposito harus diserahkan kepada KPEI disertai surat kuasa pencairan yang ditandatangani AK sebagai pemberi kuasa, KPEI sebagai penerima kuasa, dan diketahui oleh bank penerbit bahwa sewaktu-waktu agunan tersebut dapat dicairkan jika terjadi kegagalan penyelesaian transaksi bursa. Khusus bank garansi, AK bisa mengusulkan bank penerbit tertentu, tetapi tetap mengacu pada daftar bank yang ditentukan KPEI karena berkaitan dengan kepercayaan atas bank tersebut. Tidak semua agunan dinilai % berdasarkan nilai yang diserahkan. Dana tunai dan deposito berjangka berdenominasi Rupiah dinilai % sesuai besarannya. Bank garansi hanya dinilai 95% dari nilainya karena tergolong tidak bisa dicairkan dalam tempo yang cepat. Sementara nilai agunan saham memperhitungkan risiko pasar serta rasio-rasio laporan keuangan saham tersebut yang dihitung dan ditetapkan oleh komite haircut setiap bulan. Hasil perhitungan dari agunan, lalu dikurangi risk exposure AK bersangkutan menjadi agunan bebas yang menjadi dasar bagi AK untuk bertransaksi. Sesuai ketentuan, setiap AK akan diberikan faktor pengali (Uplift Factor) sebanyak dua kali, dengan demikian jika agunan bebas sebanyak Rp 6 miliar maka trading limit menjadi Rp 2 miliar. Tidak ada batasan maksimum untuk trading limit, tetapi ada batas minimum untuk cash collateral yaitu ditetapkan senilai % (sepuluh persen) dari rata-rata nilai penyelesaian harian (kewajiban serah efek dan serah dana) setiap AK selama 6 bulan terakhir atau sekurang-kurangnya Rp miliar, ujar Roni Gunardi, Kepala Divisi Penjaminan dan Pengelolaan Risiko. Perlu diketahui bahwa nilai trading limit tersebut bisa berubah setiap saat tergantung dari berapa besar transaksi AK dan tingkat risiko agunan yang diserahkan. Nilai agunan saham dipengaruhi oleh harga saham yang berfluktuasi. Hasil perhitungan trading limit ini dikirim KPEI ke BEI sebelum perdagangan dimulai setiap hari, memanfaatkan sistem pre-deal check. Pre-deal check merupakan sistem interface antara KPEI dengan BEI. Setiap transaksi yang dilaksanakan (matched) dari AK, dikirim BEI ke KPEI untuk dihitung posisi trading limit selanjutnya dikirim lagi ke sistem perdagangan BEI. Mekanisme pengiriman dilakukan secara berkala; yaitu sekitar 5 menit. Perhitungan posisi trading limit menggunakan sistem pendukung risk management system. Sementara bagi AK, bisa memperoleh laporan posisi trading limit dari KPEI menggunakan sistem member interface yang berbasis web yang dapat diakses setiap saat. Dengan demikian, masing-masing AK dapat mengetahui posisi trading limit setiap saat. Data yang diperoleh dari dua sisi yakni berdasarkan perhitungan KPEI dan posisi terakhir trading limit berdasarkan perkembangan transaksi di BEI, lanjut Roni. Meski ketentuan seputar trading limit telah disosialisaikan KPEI sejak masa persiapan implementasi STP awal tahun 22, namun hingga kini KPEI masih scara rutin mengadakan pelatihan bagi AK untuk memastikan pemahaman AK atas metode pengendalian risiko KPEI tersebut.f 3

4 Edisi 3 I Triwulan III l 23 Memahami Collateral Management [5] Counterparty Communications Salah satu fitur yang paling esensial dari sistem collateral management adalah kemampuannya une d u k a s i Dalam industri keuangan, collateral management merupakan proses penting untuk mengurangi risiko kredit counterparty. Apa saja komponen utama collateral management? Collateral atau agunan merupakan istilah yang umum digunakan untuk mendeskripsikan aset-aset yang digunakan sebagai jaminan dari sebuah pinjaman dan dapat berupa properti, uang tunai maupun efek. Dalam kasus dimana peminjam (borrower) gagal untuk mengembalikan pinjamannya, maka pemberi pinjaman (lender) memiliki hak untuk menjual agunan yang telah dijaminkan untuk kemudian mendapatkan pengembalian pinjaman yang dimiliki oleh borrower. Dalam pasar modal Indonesia, pengelolaan agunan dilakukan oleh KPEI sebagai salah satu metode pengendalian risiko kegagalan penyelesaian transaksi bursa. Collateral management merupakan proses penting yang diharapkan dapat mengurangi risiko kredit counterparty dengan menempatkan agunan sebagai jaminan uang yang dipinjam. Komponen Utama Collateral Management [] Collation/Dokumentasi dan Perjanjian Agunan Perjanjian agunan dimulai dengan dokumentasi yang akan menentukan seluruh prasyarat untuk dimasukkan ke dalam perjanjian, frekuensi margin call, pengaplikasian haircut terhadap agunan, valuasi/penilaian berdasarkan mark to market, serta penyelesaian perjanjian dan terminasi. [2] Alokasi Agunan Langkah selanjutnya proses pengalokasian agunan. Sejumlah validasi dilakukan pada tahap ini untuk mengevaluasi agunan berdasarkan dokumentasi yang telah disusun dan disepakati. [3] Penghitungan Agunan Biasanya, sistem collateral management terintegrasi dengan data Mitigation Reconciliation Collation Collateral Management Communication Evaluation The Collateral Workflow Allocation Calculation pasar yang real time dari berbagai sistem penyedia data. Selanjutnya, sistem akan menghitung nilai portofolio agunan berdasarkan data tersebut, yang dikenal dengan proses marked-to-market (MTM). Berdasarkan terjadinya berbagai perubahan nilai pasar, nilai collateral yang dialokasikan pun akan terus disesuaikan dan apabila diperlukan akan dilakukan margin call. [4] Optimasi dan Evaluasi Agunan Pengaplikasian sistem collateral management harus berjalan dengan baik untuk mengevaluasi dan mengoptimasi agunan yang dibutuhkan untuk proses alokasi. tuk menciptakan komunikasi yang efektif antar pihak yang bertransaksi (counterparty communications). Saat fluktuasi pasar meningkat, sistem komunikasi yang akurat harus dimiliki oleh masing-masing pihak. [6] Rekonsiliasi Rekonsiliasi merupakan proses dimana sistem melakukan pengendalian apabila siklus agunan telah dilakukan dengan sempurna. Seiring dengan perkembangan pasar modal, peningkatan sumber daya perlu diinvestasikan sebagai usaha untuk meningkatkan efisiensi sistem collateral management yang ada saat ini dan untuk menangani peningkatan volume transaksi bursa. Ke depan, untuk dapat bersaing dalam pasar regional dan global, perlu dilakukannya sejumlah inovasi metodologi collateral management sebagai upaya untuk mendapatkan posisi dalam persaingan dengan partisipan lainnya. Kompetensi dalam keunggulan teknologi yang diimplementasikan bersamaan dengan proses Straight Through Processing (STP), cross asset collateralization dan outsourcing sebagai upaya efektif dalam proses collateral management mampu menawarkan perusahaan sebuah metode dengan biaya yang efektif untuk memenuhi pertumbuhan permintaan dan persaingan dalam mengembangkan sistem collateral management. Selain itu untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam skala global, setiap perusahaan efek dituntut untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang aspek fungsional dari collateral management, seperti perhitungan exposure, margin call, serta prosedur manajemen risiko. Inisiatif seperti ini merupakan bagian dari pengembangan secara berkelanjutan yang tidak hanya memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan efek untuk dapat lebih unggul dari para pesaingnya, tetapi juga dapat menurunkan keseluruhan risiko dalam industri pasar modal.f

5 Edisi 3 I Triwulan III l 23 e d u k a s i Knowledge Management Kuartal II 23 Kegiatan Knowledge Management atau KLIK kuartal kedua ditandai dengan kehadiran Community of Practice (CoP) baru bernama CoP Art Station (COPAS). olahraga bulutangkis, squash, futsal, dan tenis meja. Untuk hobby fotografi, CoP Hobby mengadakan Coaching Clinic dan sharing fotografi mingguan serta mengadakan hunting fotografi bersama di pantai Sawarna yang turut mengundang pengajar fotografi profesional. Komitmen KPEI untuk senantiasa menjadi organisasi pembelajar melalui inisiatif Knowledge Management (KM) atau KLIK terus dikembangkan sepanjang kuartal kedua (April Juni) 23. Program KLIK yang telah dilaksanakan perusahaan di antaranya Sharing KM antara karyawan KPEI serta kegiatan Community of Practice (CoP). Sharing KM yang dikoordinasikan oleh KLIK team sepanjang kuartal kedua 23 meliputi Analisa Laporan Keuangan, Sistem Monitoring, Sosialisasi Workflow ISO Document Control- KM Portal, Security, Enterprise Risk Management, Prosedur Operasi Standar (POS), dan Workshop Pembuatan POS. Sementara untuk kegiatan COP yang terdapat di KPEI mencakup CoP Manajemen Risiko, CoP Investasi, CoP Bahasa dan CoP Hobby (Fotografi, Olahraga dan Kesenian) sepanjang kuartal II 23 adalah sebagai berikut: l COP Manajemen Risiko (MARCO) Meeting Rutin MARCO untuk membahas berbagai topik terkait Risk Management seperti Multi level Marketing (MLM) Versus Money Game, Legal Risk dan Financial Risk. Sharing internal juga dilaksanakan dengan topik Enterprise Risk Management (ERM). Kegiatan pada kuartal kedua ini juga melibatkan pihak eksternal yakni dengan melakukan kunjungan ke perusahaan sekuritias untuk mempelajari pengelolaan risiko nasabah perusahaan sekuritas. Ada pula kegiatan menonton film bersama dan diskusi mengenai isi film terkait krisis global subprime mortgage 28. l CoP Investasi (COPIN) Pada kuartal kedua ini COPIN telah mengadakan sharing internal KPEI dengan topik Properti dan investasi lainnya. Peluang investasi yang dimulai untuk karyawan pada kuartal kedua ini adalah arisan emas. Tak hanya, itu acara COPIN ini juga turut mengundang narasumber eksternal untuk melakukan sharing dengan topik Financial Planning: Menabung Saja Tidak Cukup, serta sharing terkait reksadana yang menghadirkan agen penjual reksadana. Kegiatan lain yang dilakukan sepanjang kuartal kedua ini adalah pengadaan buku terkait investasi. l CoP Hobby CoP hobby terus menyelenggarakan latihan mingguan untuk l CoP Bahasa COP Bahasa diisi dengan kegiatan KPEI s Fun Corner dengan topic concert dan Korean movies, sebagai sarana diskusi yang fun guna melatih karyawan KPEI untuk berdiskusi dan berinteraksi dengan menggunakan bahasa Inggris. Pembentukan CoP Art Station (COPAS) KPEI telah meresmikan satu CoP baru sebagai ajang berkreasi karyawan KPEI yaitu CoP Art Station (COPAS). COPAS dibentuk atas inisiatif dari karyawan KPEI yang mempunyai kecintaan, hobi dan minat terhadap kesenian, baik itu musik, tari, ataupun disiplin ilmu seni lainnya. Dalam perjalanannya, kegiatan COPAS difokuskan pada kegiatan musik dan tari, meskipun nantinya tidak menutup kemungkinan untuk merambah bidang seni lain. Sebagai salah satu wadah dalam kegiatan knowledge sharing, COPAS juga dibentuk dengan semangat dari kita untuk kita. Diharapkan dari wadah COPAS ini akan muncul semangat knowledge sharing di lingkungan KPEI khususnya di bidang kesenian. Kegiatan-kegiatan yang telah dan akan COPAS jalani antara lain Latihan KPEI Band, Latihan Tari Tradisional, dan Coaching Clinic. Pada kegiatan Family Gathering KPEI di Bandung, tanggal 22 Juli 23 yang lalu, COPAS turut hadir dan memeriahkan acara Family Gathering tersebut, dimana ditampilkan Tari Tradisional dan KPEI Band sebagai persembahan COPAS.F 5

6 Edisi 3 I Triwulan III l 23 Struktur Organisasi KPEI Tahun 23 p r o f i l Struktur organisasi KPEI mengalami sejumlah perubahan strategis. Perubahan ini bertujuan agar aktivitas perusahaan sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) lebih terfokus guna mencapai tujuan perusahaan. Perubahan struktur organisasi perusahaan dilaksanakan untuk menjawab tantangan perubahan dan mendukung pertumbuhan pasar modal. Menyikapi perkembangan pasar modal terkini, KPEI sebagai LKP telah memutuskan untuk melakukan perubahan struktur organisasi perusahaan pada tahun 23. Perubahan struktur organisasi KPEI ini merupakan salah satu hasil pembelajaran organisasi, terutama sejak implementasi Straight Through Processing (STP) pada 5 Juni 22. Implementasi STP menjadi dasar perubahan struktur organisasi karena merupakan titik balik perubahan cara KPEI menjalankan bisnis dibandingkan dari cara lama. Sebelumnya KPEI mempunyai banyak sistem yang masih berdiri sendiri, belum terintegrasi. Integrasi tentu berkaitan dengan kegiatan otomasi. Dengan sistem sekarang yang telah terotomasi dan terintegrasi dengan baik, cara kerja dengan intervensi manual menjadi semakin minim. Apalagi, sejalan dengan implementasi STP, infrastruktur kerja KPEI sudah berbeda seiring proses pengembangan yang telah ditempuh sejauh ini. Penggunaan sistem teknologi informasi dalam semua lini dan kegiatan usaha membuat banyak aspek dijalankan secara otomasi dan cara melaksanakannya juga mengalami perubahan. Bagian pengendalian risiko misalnya, yang dahulu lebih banyak melibatkan pekerjaan manual, kini sudah terotomasi dan bersifat real time. Sifat pekerjaan di ba- gian Pengendalian Risiko lebih banyak pada sisi monitoring. Untuk menunjang pekerjaan seperti ini, pengetahuan dan fokus sumber daya manusia pun perlu disesuaikan. Sebelumnya, kesibukan rutinitas membuat tim KPEI menjadi kurang fokus. Saat mengembangkan suatu sistem misalnya, uji coba dilakukan oleh unit operasional yang juga memiliki tanggung jawab pada kegiatan operasional harian dan mengakibatkan kegiatan pengembangan membutuhkan proses lebih lama dan tentu saja kurang efisien. Menyadari kekurangan tersebut, dibentuk forum focus group discussion yang hasilnya mengerucut pada keputusan untuk pengembangan organisasi supaya lebih fokus dan lebih efektif. Hasilnya kemudian terbentuk 4 divisi baru berdasarkan kebutuhan untuk menopang berbagai target perusahaan yang ingin dicapai, yaitu: Divisi Riset dan Pengembagan (RPB), Divisi Pengembangan Teknologi Informasi (PTI), Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum (SUM), dan Unit Sekretaris Perusahaan (SPE). Perubahan ini diharapkan bisa mendorong efektivitas kerja dan meningkatkan kualitas pelayanan KPEI sebagai LKP di pasar modal Indonesia.F Struktur Organisasi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM DEWAN KOMISARIS KOMITE AUDIT Satuan Pemeriksa Internal DIREKTUR UTAMA DEWAN DIREKSI Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko Sekretaris Perusahaan DIREKTUR I DIREKTUR II Komite Haircut General Manager Operasional Divisi Hukum dan Keanggotaan Divisi Kliring Penyelesaian dan Pinjam Meminjam Efek Divisi Keuangan dan Akuntansi Divisi Operasional Teknologi Informasi Divisi Riset dan Pengembangan Bisnis Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum Divisi Penjaminan dan Pengelolaan Risiko Divisi Pengembangan Teknologi Informasi Unit Hukum Unit Equity Unit Keuangan Unit Operasional dan Administrasi Sistem Unit Riset dan Perencanaan Strategis Unit Sumber Daya Manusia Unit Pengelolaan Dana Jaminan dan Agunan Unit Pengembangan Sistem Bisnis Unit Keanggotaan dan Kepatuhan Unit Surat Utang dan Derivatif Unit Akuntansi Unit Dukungan Teknis Unit Pengembangan Bisnis dan Manajemen Proyek Unit Urusan Umum Unit Analisis Risiko Unit Penjaminan Mutu Unit Pinjam Meminjam Efek dan REPO Unit Dukungan Aplikasi Unit Pemantauan Risiko 6

7 Edisi 3 I Triwulan III l 23 s t at i s t i k PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA 23 TRANSAKSI BURSA PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA EFISIENSI Frekuensi Volume Nilai Volume Nilai Volume (%) Nilai (%) Total 23 2,86,57 799,454,973, ,7,29,235, ,,96, 4,27,348,749, Tertinggi Harian 238,248 4,554,599,583 2,,24,45,62 4,23,349,5 6,968,38,258, Rata-rata Harian 69,66 6,499,633,932 7,3,92,928,742 2,642,365,89 3,343,669,52, Terendah Harian,779 34,562,333,467 2,8,88,853,957,527,695,5,485,69,864, * Data sampai dengan 28 Juni 23 Alternate Cash Settlement (ACS) 23 ACS ACS (% Dari Penyelesaian) Volume Nilai Volume Nilai Jumlah AK (ACS) AK Serah AK Terima Total 23 9,48,88 3,63,538, Tertinggi harian 2,399, 5,842,968, Rata-rata harian 77,72 259,45, Terendah harian POSISI DANA JAMINAN 23 Jenis Pasar * Data sampai dengan 28 Juni 23 Nilai Ekuiti 2,2,872,479,99.59 KBIE,93,539,83.54 Obligasi,87,3. Grand Total 2,22,967,6,6.3 POSISI CADANGAN JAMINAN 23 Nilai Fasilitas Intraday 23 Total Penggunaan 2,549,897,935, Rata-Rata Bulanan 7,9,649,655,833 Rata-Rata Harian,4,589,573,42 * Data sampai dengan 28 Juni 23 Komitmen KPEI untuk terus memperkuat peran dan fungsinya selaku lembaga kliring dan penjaminan (LKP) dan selaku self regulatory organization (SRO) di pasar modal Indonesia, diwujudkan melalui langkah dan upaya nyata yang dilakukan perusahaan. Rangkuman kegiatan, pencapaian kinerja dan keberhasilan KPEI, serta laporan keuangan perusahaan tahun 22, disajikan di dalam laporan Tahunan 22 yang telah terbit dan dapat diakses di website KPEI Cadangan Jaminan 2,898,894,82.25 * Data per tanggal 28 Juni 23 KOMPOSISI AGUNAN ONLINE 23 Jenis Instrumen Nilai Agunan Persentase (%) Uang 777,547,6.27. Saham 8,72,795,255, Obligasi 3,77,894,3..57 Grand Total 8,33,65,696,83.6 KOMPOSISI AGUNAN OFFLINE 23 Transaksi Pinjam Meminjam Efek 23 Bulan * Data per tanggal 28 Juni 23 Jenis Instrumen Nilai Agunan Persentase (%) Bank Garansi 5,77,875,5,. 8.3 Deposito,2,49,999, Agunan Minimum Kas 23,748,667, Seat BEI,6,,..6 Grand Total 7,23,644,66,89.2 * Data per tanggal 28 Juni 23 Total Rata-Rata Harian Jumlah Hari Nilai Volume Frekuensi Nilai Volume Januari 33,32,695,. 6,26,. 42,74,63, , Februari 3,869,85,. 4,859,5. 57,2,467, , Maret 68,2,47,5. 32,98, ,2,367,983.87,35, April 23,627,28,. 7,335, ,567,. 245, Mei 24,59,98,. 9,37, ,94, , Juni 59,222,34,5. 23,482, ,5,82, , Total 239,76,97,. 83,362, * Data sampai dengan 28 Juni 23

8 Edisi 3 I Triwulan III l 23 k i l a s p e r i s t i w a 2 th ASEAN+3 Bond Market Forum (ABMF) Meeting ASEAN+3 Bond Market Forum (ABMF) Meeting ke-2 dilaksanakan di Hotel Shangri La Jakarta pada tanggal April 23, membahas berbagai isu pengembangan pasar obligasi di wilayah ASEAN+3. Kegiatan tersebut diselenggarakan melalui kerjasama antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementrian Keuangan, Asian Development Bank (ADB) dan Self Regulatory Organization (SRO) pasar modal. Focus Group Discussion (FGD) Pinjam Meminjam Efek (PME). Pada April 23, KPEI mengadakan acara sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) terkait Pinjam Meminjam Efek (PME) di Ruang Rapat Utama KPEI. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Anggota PME dan Bank Kustodian. International Exchange, Bank and Insurance Exhibition (FIIF) dan Penandatanganan MoU KPEI-CDS Iran Hasan Fawzi selaku Direktur Utama KPEI menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) dengan Hamed Soltani Nejad selaku President and CEO dari Central Securities Depository Of Iran (CSDI) di Tehran, Iran, Rabu 8 Mei th Central Securities Depository (CSD) Saint Petersburgh, Rusia. Pada tanggal 29-3 Mei 23, Konferensi Central Securities Depository (CSD) ke- 2 diselenggarakan bertempat di Saint Petersburg, Rusia. Acara yang dihadiri perwakilan berbagai negara tersebut membahas mengenai tantangan regional dan global bagi CSD, risk management CSD dan collateral management. Capacity Building Anggota Bursa. BEI, KPEI dan KSEI mengadakan capacity building pagi para direktur anggota bursa bertempat di Sydney, Australia pada tanggal 5 Juni hingga 8 Juni 23. Capacity Building bertujuan menjalin kerjasama yang lebih baik antara BEI, KPEI dan anggota bursa. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) KPEI Pada hari Selasa, 4 Juni 23, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). RUPST tersebut diselenggarakan di ruang rapat Dwarawati Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Rapat dimulai pukul 4. WIB dan dipimpin oleh Komisaris Utama KPEI, Harry Wiguna. Rapat tersebut dihadiri oleh pemegang saham tunggal KPEI yaitu BEI, dewan komisaris dan direktur KPEI. KILAS PERISTIWA APRIL JUNI 23 l Pelatihan Developing A Bilateral Scheme For SLB, Seoul Korea: 2-4 April 23 l Pembukaan Sekolah Pasar Modal 23, Jakarta: April 23 l US SEC 23 International Institute for Market Development, Washington DC Amerika: 5-25 April 23 l Workshop Wartawan KPEI bersama SRO, Jakarta: 29 April 23 l Institutional Investor Day 23, Jakarta: -2 Mei 23 l 5th ACG Cross Training, Hangzhou China: 4-6 Mei 23 l Sosialisasi Pengembangan Penyelesaian Transaksi Bursa: Konfirmasi-Afirmasi, Jakarta: 3 Mei 23 l Training Razor, Sydney Australia: -4 Juni 23 l Syukuran HUT Pertama Straight Through Processing (STP), Jakarta: 5 Juni 23 Penarikan Undian Gemilang Investa Bursa Periode II. Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama KPEI dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengadakan penarikan undian Gemilang Investa Bursa Periode II di Ruang Seminar Gedung Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Juni 23. 8

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 30 Desember 2016

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 30 Desember 2016 SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 30 Desember 2016 Memasuki akhir tahun 2016, Pasar Modal Indonesia semakin menunjukkan perkembangan positif. Setelah didera penurunan

Lebih terperinci

Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011

Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011 Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011 A. Indeks Harga Saham Gabungan Pada perdagangan tanggal 3 Januari 2011, yang merupakan perdagangan awal tahun 2011, Indeks Harga Saham Gabungan

Lebih terperinci

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 36 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Kamis, 15 Agustus 2013 Memasuki usia diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia

Lebih terperinci

Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel

Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel Jakarta, 15 Agustus 2013 - Hari ini, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama para Self Regulatory Organization

Lebih terperinci

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 40 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 40 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 40 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Jumat, 11 Agustus 2017 Memasuki tahun ke-40 tahun sejak diaktifkannya kembali,

Lebih terperinci

Penyelesaian Transaksi Bursa

Penyelesaian Transaksi Bursa PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia E d i s i 4 I Tr i w u l a n I V l 2 0 1 3 1 indeks >> Dana Jaminan dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa 3 4 5 Mengelola Dana Jaminan Secara Prudent Dana Jaminan

Lebih terperinci

Kepada Yth. Jakarta, 13 Juni 2012 Direksi Anggota Kliring Di Tempat. SURAT EDARAN No. SE-003/DIR/KPEI/0612

Kepada Yth. Jakarta, 13 Juni 2012 Direksi Anggota Kliring Di Tempat. SURAT EDARAN No. SE-003/DIR/KPEI/0612 Kepada Yth. Jakarta, 13 Juni 2012 Direksi Anggota Kliring Di Tempat SURAT EDARAN No. SE-003/DIR/KPEI/0612 Perihal: Parameter Risiko Dengan hormat, Sehubungan dengan penerbitan Peraturan KPEI No. II-12

Lebih terperinci

SIARAN PERS AKHIR TAHUN 2013 PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA. Senin, 30 Desember 2013

SIARAN PERS AKHIR TAHUN 2013 PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA. Senin, 30 Desember 2013 SIARAN PERS AKHIR TAHUN 2013 PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Senin, 30 Desember 2013 Tahun 2013 perekonomian Indonesia melewati berbagai tantangan baik dari kondisi perekonomian domestik maupun global

Lebih terperinci

Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat

Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat Jakarta, 30 Desember 2013 - Dua tahun sejak diimplementasikannya pengembangan infrastruktur pasar modal Indonesia berupa

Lebih terperinci

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal di Pasar Modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2010 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai salah satu Self Regulatory Organization di pasar modal Indonesia

Lebih terperinci

Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah

Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah Jakarta, 10 Agustus 2012 - Hari ini (10/8), PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.5861 KEUANGAN OJK. Bank. Manajemen Risiko. Penerapan. Pencabutan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 53) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual beli saham yang terjadi di bursa. Berbeda dengan transaksi Over The

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual beli saham yang terjadi di bursa. Berbeda dengan transaksi Over The BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diketahui perdagangan saham yang terjadi di Bursa Efek lebih dikenal orang, seperti volume perdagangan saham, frekuensi perdagangan saham, perdagangan

Lebih terperinci

Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global

Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global Jakarta, 10 Agustus PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai salah satu Self Regulatory

Lebih terperinci

Berita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia Berita Pers Implementasi Single Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia Jakarta, 10 Agustus 2011 - Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO) bersama dengan PT Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Draft 10042014 OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

Clearing Member Interface. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Jakarta, Menara I, Lt. 5 Jl. Jend. Sudirman Kav.

Clearing Member Interface. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Jakarta, Menara I, Lt. 5 Jl. Jend. Sudirman Kav. Clearing Member Interface PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Jakarta, Menara I, Lt. 5 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 53 Jakarta Member Interface Member Interface (MI) merupakan portal yang

Lebih terperinci

2. Batasan Transaksi (Trading Limit) adalah nilai maksimum Transaksi Bursa bagi setiap Anggota Kliring yang ditetapkan oleh KPEI.

2. Batasan Transaksi (Trading Limit) adalah nilai maksimum Transaksi Bursa bagi setiap Anggota Kliring yang ditetapkan oleh KPEI. LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : KEP-009/DIR/KPEI/0612 Tanggal: 11-06-2012 PERATURAN KPEI NOMOR: II-12 PENEMPATAN AGUNAN I. KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini yang

Lebih terperinci

Penyelesaian Transaksi Bursa

Penyelesaian Transaksi Bursa PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 1 indeks >> POJK 26/2014 Memberi Kepastian Penyelesaian Transaksi Bursa E d i s i 2 I Tr i w u l a n I I l 2 0 1 5 3 4 5 Ketentuan Baru Seputar Penjaminan Divisi KPP:

Lebih terperinci

indeks >> E d i s i 2 I Tr i w u l a n I I l 2 0 1 4 PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia

indeks >> E d i s i 2 I Tr i w u l a n I I l 2 0 1 4 PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia E d i s i 2 I Tr i w u l a n I I l 2 0 1 4 1 indeks >> Langkah Strategis KPEI Menjawab Kebutuhan Pasar 3 4 5 Mekanisme Institutional Delivery Mendorong Efisiensi Biaya

Lebih terperinci

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Berita Pers Single Identity dan Pemisahan Rekening Dana, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2011 Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO), PT Kustodian Sentral

Lebih terperinci

2 Beberapa rekomendasi IOSCO dan praktik yang lazim berlaku namun belum diadopsi dalam Peraturan Nomor III.B.6 tentang Penjaminan Penyelesaian Transak

2 Beberapa rekomendasi IOSCO dan praktik yang lazim berlaku namun belum diadopsi dalam Peraturan Nomor III.B.6 tentang Penjaminan Penyelesaian Transak TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI KEUANGAN. OJK. Transaksi. Bursa. Penjamin. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 361) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 29 Desember 2017

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 29 Desember 2017 SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 29 Desember 2017 Memasuki akhir tahun 2017, perekonomian Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang positif. Ditandai dengan pertumbuhan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI

PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI Pengantar Direksi... Hal. 2 Profil Perusahaan... Hal. 3 Visi... Hal. 4 Misi... Hal. 4 Layanan... Hal. 4 Laporan

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN -1- RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

2 menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang

2 menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang No.361, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Transaksi. Bursa. Penjamin. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5635) PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

PT Phillip Sekuritas Indonesia

PT Phillip Sekuritas Indonesia PT Phillip Sekuritas Indonesia PT Phillip Sekuritas Indonesia berdiri pada tahun 1989 dan merupakan sekuritas ritel asing tepercaya di Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Phillip Sekuritas Indonesia merupakan

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA I. UMUM Beberapa ketentuan dalam Peraturan Nomor III.B.6 tentang Penjaminan Penyelesaian

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO Pasar Modal di Indonesia Pasar modal Indonesia dibentuk untuk menghubungkan investor (pemodal) dengan perusahaan atau institusi pemerintah. Investor

Lebih terperinci

GUBERNUR BANK INDONESIA,

GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/6/PBI/2006 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO SECARA KONSOLIDASI BAGI BANK YANG MELAKUKAN PENGENDALIAN TERHADAP PERUSAHAAN ANAK GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a.

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Matriks Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Matriks Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR../ /POJK/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PENJELASAN ATAS PERATURAN DEWAN KOMISIONER NOMOR../.../POJK/2015

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 21 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PORTOFOLIO EFEK UNTUK KEPENTINGAN NASABAH SECARA INDIVIDUAL DENGAN

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/8/PBI/2003 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/8/PBI/2003 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/8/PBI/2003 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM UMUM Kegiatan usaha Bank senantiasa dihadapkan pada risiko-risiko yang berkaitan erat dengan

Lebih terperinci

Siaran Pers KPEI, 14 Agustus /16

Siaran Pers KPEI, 14 Agustus /16 SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 37 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Kamis, 14 Agustus 2014 Memasuki usia pasar modal Indonesia yang ke-37, pasar

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.82, 2015 KEUANGAN. OJK. Dana Pensiun. Investasi. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5692) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015

Lebih terperinci

HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32

HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32 PRESS RELEASE HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32 Jakarta, 12 Agustus 2009. Tanggal 10 Agustus 2009 lalu, Pasar Modal Indonesia genap berusia 32 tahun sejak diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. PT

Lebih terperinci

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.36, 2017 KEUANGAN OJK. Investasi Kolektif. Multi Aset. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6024) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR

Lebih terperinci

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008 PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008 Jakarta, 30 Desember 2008. Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal Indonesia yang menjadi tempat penyimpanan aset milik pelaku pasar modal, PT Kustodian

Lebih terperinci

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Penerapan Tata Kelola BPR

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Penerapan Tata Kelola BPR Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Tata Kelola BPR Profil BPR Nama BPR Alamat BPR Posisi Laporan Modal Inti BPR Total Aset BPR Bobot Faktor BPR PT BPR KEPRI BINTAN JL. D.I. Panjaitan KM. IX No.

Lebih terperinci

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PASAR MODAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami karakteristik pasar modal. 2. Memahami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). 1

BAB I PENDAHULUAN. atau pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu pasar primer atau pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). 1 Pasar primer

Lebih terperinci

2016, No Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan; g. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf f, perlu

2016, No Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan; g. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf f, perlu No.298, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Syariah. Unit Usaha. Bank Umum. Manajemen Risiko. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5988) PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

RISIKO PERBANKAN ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN RISIKO

RISIKO PERBANKAN ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN RISIKO RISIKO PERBANKAN ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN RISIKO Introduction Bank adalah sebuah institusi yang memiliki surat izin bank, menerima tabungan dan deposito, memberikan pinjaman, dan menerima serta

Lebih terperinci

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Selasa, 30 Desember 2014

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Selasa, 30 Desember 2014 SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Selasa, 30 Desember 2014 Menutup tahun 2014, pasar modal Indonesia berhasil mencatatkan berbagai pencapaian kinerja yang positif. Prestasi

Lebih terperinci

Mensukseskan Reaktivasi

Mensukseskan Reaktivasi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 1 Mensukseskan Reaktivasi Pasar Derivatif indeks >> E d i s i 3 I Tr i w u l a n I I I l 2 0 1 5 3 4 5 Sistem Kliring Baru Pendukung Pasar Derivatif Profil Divisi Hukum

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN -1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/ 9 /PBI/2010 TENTANG PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM MELAKSANAKAN AKTIVITAS KEAGENAN PRODUK KEUANGAN LUAR NEGERI OLEH BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. CIMB Securities Indonesia merupakan salah satu perusahan yg merupakan anak perusahan CIMB GROUP yang berpusat di Malaysia.Perusahan ini

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No.5626 KEUANGAN. OJK. Manajemen. Resiko. Terintegerasi. Konglomerasi. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 348) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

Mendorong Likuiditas Pasar dengan Fasilitas Pinjam Meminjam Efek

Mendorong Likuiditas Pasar dengan Fasilitas Pinjam Meminjam Efek PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia E d i s i 3 I Tr i w u l a n I I I l 2 0 1 4 1 indeks >> Mendorong Likuiditas Pasar dengan Fasilitas Pinjam Meminjam Efek Sistem Front End 3 4 5 Perumusan Kembali KPI

Lebih terperinci

Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016)

Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016) Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016) PERATURAN KSEI NOMOR I-B TENTANG REKENING EFEK UTAMA 1. DEFINISI

Lebih terperinci

Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal

Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal Jakarta, 14 Agustus 2014 - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama Self Regulatory Organization

Lebih terperinci

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/6/PADG/2017 TENTANG PINJAMAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/6/PADG/2017 TENTANG PINJAMAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/6/PADG/2017 TENTANG PINJAMAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat. Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 17/SEOJK.05/2014

Lebih terperinci

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/8/PADG/2017 TENTANG PEMBIAYAAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK SYARIAH BAGI BANK UMUM SYARIAH

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/8/PADG/2017 TENTANG PEMBIAYAAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK SYARIAH BAGI BANK UMUM SYARIAH 1 PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/8/PADG/2017 TENTANG PEMBIAYAAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK SYARIAH BAGI BANK UMUM SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA,

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/23/PBI/2011 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/23/PBI/2011 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/23/PBI/2011 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH UMUM Kegiatan usaha Bank senantiasa dihadapkan pada risiko-risiko

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Yth. Pengurus Dana Pensiun di tempat.

Yth. Pengurus Dana Pensiun di tempat. Yth. Pengurus Dana Pensiun di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2016 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN

Lebih terperinci

2. Saham Bursa adalah saham PT Bursa Efek Indonesia.

2. Saham Bursa adalah saham PT Bursa Efek Indonesia. LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-008/DIR/KPEI/0416 Tanggal : 25-04-2016 PERATURAN KPEI NOMOR: II-3 ANGGOTA KLIRING I. DEFINISI Dalam peraturan ini, yang dimaksud

Lebih terperinci

PERJANJIAN KEANGGOTAAN DANA SYARIAH

PERJANJIAN KEANGGOTAAN DANA SYARIAH Pribadi dan Rahasia Hak cipta dipegang oleh PT Dana Syariah Indonesia PERJANJIAN KEANGGOTAAN DANA SYARIAH ANTARA ANDA sebagai Anggota dan PT. Dana Syariah Indonesia sebagai Dana Syariah Dana Syariah.id

Lebih terperinci

Struktur Pasar Modal

Struktur Pasar Modal Struktur Pasar Modal Struktur Pasar Modal Indonesia telah diatur oleh UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Berdasarkan hal tersebut, kebijakan di bidang Pasar Modal ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA. : Kep-00010/BEI/ : PERATURAN NOMOR III-I TENTANG KEANGGOTAAN MARJIN DAN SHORT SELLING

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA. : Kep-00010/BEI/ : PERATURAN NOMOR III-I TENTANG KEANGGOTAAN MARJIN DAN SHORT SELLING SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA Nomor Perihal Tgl. Dikeluarkan : 30 Januari 2009 Tgl. Diberlakukan : 01 Mei 2009 : Kep-00010/BEI/01-2009 : PERATURAN NOMOR III-I TENTANG KEANGGOTAAN MARJIN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 511/KMK.06/2002 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 511/KMK.06/2002 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 511/KMK.06/2002 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN Keputusan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan mengenai isinya harap merujuk kepada teks aslinya.

Lebih terperinci

Laporan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Dalam Acara: Peluncuran Global Master Repurchase Agreement Indonesia.

Laporan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Dalam Acara: Peluncuran Global Master Repurchase Agreement Indonesia. Laporan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Dalam Acara: Peluncuran Global Master Repurchase Agreement Indonesia Yth. (GMRA Indonesia) Jakarta, 29 Januari 2016!" Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa

Lebih terperinci

PENILAIAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PENILAIAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PENILAIAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PERINGKAT DEFINISI PERINGKAT INDIVIDUAL Peringkat Komposit 2 Penerapan Good Corporate Governance di PT Bank Syariah Bukopin secara umum adalah Baik, sebagaimana tercermin

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.53, 2016 KEUANGAN OJK. Bank. Manajemen Risiko. Penerapan. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5861). PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR

PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR Penjelasan Umum Tata Cara Pengisian Faktor Penilaian Profil BPR Nama BPR * PT. BPR CIPATUJAH JABAR Alamat BPR * JL. RAYA CIPATUJAH RT/RW 009/00 CIPATUJAH, KAB. TASIKMALAYA

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut buku Effectengids yang dikeluarkan oleh Verreniging voor den Effectenhandel pada

Lebih terperinci

1. Strategi Bisnis KPEI

1. Strategi Bisnis KPEI SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 38 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Senin, 10 Agustus 2015 Pasar modal Indonesia terus menunjukkan perkembangan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk

Lebih terperinci

RANCANGAN POJK TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

RANCANGAN POJK TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH RANCANGAN POJK TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR XX/POJK.03/2018 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI mencakup: A. Komposisi, Kriteria, dan Independensi Direksi B. Masa Jabatan Direksi C. Rangkap Jabatan Direksi D. Kewajiban, Tugas, Tanggung Jawab

Lebih terperinci

- 1 - SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

- 1 - SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, - 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 38 /POJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO SECARA KONSOLIDASI BAGI BANK YANG MELAKUKAN PENGENDALIAN TERHADAP PERUSAHAAN ANAK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Bank Danamon Laporan Tahunan Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan

Bank Danamon Laporan Tahunan Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan 54 Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan 55 Laporan Tahunan 2006 Bank Danamon Manajemen Risiko Risk architecture Bank Danamon telah terbukti efektif dalam masa-masa yang penuh tantangan. Pendahuluan

Lebih terperinci

REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007

REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007 REKSA DANA PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007 Reksa Dana UNDANG-UNDANG PASAR MODAL No. 8 tahun1995, BAB I, Pasal 1 Ayat 27 : Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi perhatian manajemen puncak lembaga-lembaga keuangan di dunia (Mc. Peningkatan perhatian tersebut dipicu oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN. menjadi perhatian manajemen puncak lembaga-lembaga keuangan di dunia (Mc. Peningkatan perhatian tersebut dipicu oleh adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manajemen risiko operasional merupakan salah satu topik yang telah menjadi perhatian manajemen puncak lembaga-lembaga keuangan di dunia (Mc Kinsey and Co.,2009). Peningkatan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk kepentingan negara

Lebih terperinci

Yth. Pengurus Dana Pensiun di Indonesia

Yth. Pengurus Dana Pensiun di Indonesia Yth. Pengurus Dana Pensiun di Indonesia SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2015 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN INVESTASI

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No. II-D Tentang Pendaftaran Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0027/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal No.121, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Portofolio Efek. Nasabah. Individual. Pengelolaan. Pedoman. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6068) PERATURAN

Lebih terperinci

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 511 /KMK.06/2002 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 511 /KMK.06/2002 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 511 /KMK.06/2002 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang a. bahwa dalam rangka menunjang keberhasilan penyelenggaraan

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.03/2017

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.03/2017 Yth. 1. Direksi Bank Umum Konvensional; dan 2. Direksi Bank Umum Syariah, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PADA BANK YANG

Lebih terperinci

PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI DESEMBER 2014

PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI DESEMBER 2014 Halaman : i PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PT Bank Windu Kentjana International Tbk PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Alamat Kantor Pusat Equity Tower Building

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB 1 KETENTUAN UMUM

BAB 1 KETENTUAN UMUM BAB 1 KETENTUAN UMUM 1.1. Definisi Kecuali diberikan pengertian secara khusus, maka semua kata dan atau istilah dalam peraturan ini mempunyai pengertian yang sama sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang

Lebih terperinci

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA AGI ANK PERKREDITAN RAKYAT PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA AGI PR - 1 - Penjelasan Umum Pedoman

Lebih terperinci

STIE DEWANTARA Pasar Modal

STIE DEWANTARA Pasar Modal Pasar Modal Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 3 Pengertian Dalam arti sempit Pasar Modal = Bursa efek, yaitu tempat terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan secara langsung

Lebih terperinci

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Jasa Bank. Prinsip Kehati-hatian dalam Melaksanakan Aktivitas Keagenan Produk Keuangan Luar Negeri oleh Bank Umum

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Jasa Bank. Prinsip Kehati-hatian dalam Melaksanakan Aktivitas Keagenan Produk Keuangan Luar Negeri oleh Bank Umum Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Jasa Bank Prinsip Kehati-hatian dalam Melaksanakan Aktivitas Keagenan Produk Keuangan Luar Negeri oleh Bank Umum Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Jasa Bank Prinsip

Lebih terperinci

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Analisa dan Pembahasan Manajemen 8,60% sudah sesuai dengan ketentuan BI mengenai GWM Valuta Asing. dalam batas yang diperkenankan ketentuan BI maksimal

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.20, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Bank. Produk Keuangan Luar Negeri. Keagenan. Prinsip. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5844) PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN)

Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN) Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN) DOKUMEN PEMBERITAHUAN ADANYA RISIKO YANG HARUS DISAMPAIKAN OLEH PIALANG BERJANGKA UNTUK TRANSAKSI KONTRAK DERIVATIF DALAM SISTEM PERDAGANGAN ALTERNATIF Dokumen

Lebih terperinci

EASTSPRING INVESTMENTS IDR HIGH GRADE

EASTSPRING INVESTMENTS IDR HIGH GRADE EASTSPRING INVESTMENTS IDR HIGH GRADE eastspring.co.id EASTSPRING INVESTMENTS IDR HIGH GRADE Reksa Dana Eastspring Investments IDR High Grade adalah reksa dana pendapatan tetap yang berinvestasi sebagian

Lebih terperinci

LAPORAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO PENDANAAN STABIL BERSIH (NET STABLE FUNDING RATIO)

LAPORAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO PENDANAAN STABIL BERSIH (NET STABLE FUNDING RATIO) A. PERHITUNGAN NSFR (dalam juta Rp) 1 1 Modal: 40,436,112 - - - 40,436,112 39,530,592 - - - 39,530,592 2 Modal sesuai POJK KPMM 40,436,112 - - - 40,436,112 39,530,592 - - - 39,530,592 3 Instrumen modal

Lebih terperinci

EASTSPRING IDR FIXED INCOME FUND

EASTSPRING IDR FIXED INCOME FUND EASTSPRING IDR FIXED INCOME FUND eastspring.co.id TUJUAN INVESTASI Reksa Dana Eastspring IDR Fixed Income Fund adalah reksa dana pendapatan tetap yang bertujuan memberikan pengembalian investasi yang optimal

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/3/PBI/2017 TENTANG PINJAMAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/3/PBI/2017 TENTANG PINJAMAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/3/PBI/2017 TENTANG PINJAMAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kondisi

Lebih terperinci