1. Strategi Bisnis KPEI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1. Strategi Bisnis KPEI"

Transkripsi

1 SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 38 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Senin, 10 Agustus 2015 Pasar modal Indonesia terus menunjukkan perkembangan ke arah yang positif di usianya yang memasuki 38 tahun. Berbagai pencapaian atas target-target yang telah dicanangkan mampu dicatatkan dengan baik sehingga membuat pelaksanaan kegiatan pasar modal di tahun 2015 senantiasa dipenuhi dengan semangat, optimisme dan harapan bahwa pertumbuhan pasar modal akan terus berkelanjutan dan stabil. Keyakinan ini sekaligus menjawab berbagai tantangan yang muncul sebagai dampak dari gejolak ekonomi yang terjadi di tanah air dan global sepanjang tahun Pada bulan yang sama, tepatnya tanggal 5 Agustus 2014, PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), turut berulang tahun memasuki usia 19 tahun (KPEI didirikan pada tanggal 5 Agustus 1996). Selama 19 tahun perjalanannya, KPEI terus berkomitmen untuk memperkuat peran dan fungsinya selaku Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) dan selaku Self Regulatory Organization (SRO) di pasar modal Indonesia. Terpilihnya Direksi Baru KPEI periode , turut memperkuat komitmen Perusahaan untuk terus untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi proses kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Disertai dukungan penuh dan kerjasama yang baik dari seluruh pemangku kepentingan, KPEI berharap mampu memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan industri pasar modal Indonesia. Tahun 2015 merupakan tahun keempat bagi seluruh jajaran manajemen dan karyawan KPEI dalam mengimplementasikan Strategic Business Plan (SBP), untuk periode tahun , yang telah ditetapkan oleh Direksi. Hingga saat ini, KPEI telah melaksanakan tahapan-tahapan yang tercantum dalam SBP tersebut dan telah berhasil menyelesaikan berbagai inisiatif dengan baik. 1. Strategi Bisnis KPEI Sesuai dengan rencana strategis Perusahaan periode , dan melanjutkan Program Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal (PPIPM), pada tahun 2014 KPEI kembali mencanangkan 4 (empat) tema strategis Perusahaan, yaitu Strengthening Central Counterparty (CCP) & Regulatory Roles; Innovative Market Development; Capacity & Institutional Building; dan Harmonization & Smart Globalization. Sebagai kerangka kerja di seluruh organisasi, keempat tema strategis ini mengandung tujuan strategis Perusahaan, yaitu memberikan manfaat secara maksimal bagi para pemangku kepentingan dan berkontribusi secara aktif dalam pengembangan pasar modal. Siaran Pers KPEI, 10 Agustus /11

2 Gambar 1. Tema Strategis KPEI Berbagai rencana strategis disusun dengan cermat sebagai penjabaran lebih detail dari visi, misi, dan nilai-nilai inti KPEI melalui serangkaian kegiatan penyusunan inisiatif tahunan, serta diimplementasikan dengan tahapan dan target yang jelas. Inisiatif ini meliputi rangkaian aktivitas yang telah dilakukan pada periode sebelumnya dan aktivitas baru yang akan dilakukan selama tahun Adapun inisiatif yang dikembangkan KPEI dibedakan menjadi dua yaitu inisiatif proyek dan inisiatif non-proyek. Inisiatif strategis disusun hingga ke level Divisi dan Unit untuk dilaksanakan setahun kedepan dalam rangka mencapai target kinerja yang ditetapkan. Target kinerja ini kemudian dijadikan Key Performance Indicator (KPI) untuk mengukur keberhasilan inisiatif yang telah disusun. Untuk mendapatkan KPI yang tepat, terarah, terukur dan dapat dicapai, penyusunan rencana strategis KPEI mengacu perspektif BSC: Stakeholders dan Financial, Internal Business Process, Learning & Growth. Penjabaran berdasarkan masing-masing perspektif dirumuskan dalam Strategy Map KPEI sebagai berikut: Gambar 2. Strategy Map KPEI Siaran Pers KPEI, 10 Agustus /11

3 KPEI merumuskan rencana kerja strategis dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi perubahan, baik di industri pasar modal Indonesia maupun pasar modal secara global. Untuk itu, KPEI telah menyusun Roadmap Pengembangan Bisnis periode , yang implementasinya dikelompokan menjadi pengembangan bisnis inti dan elemen pendukung. Roadmap pengembangan bisnis utama secara lengkap dituangkan ke dalam bagan KPEI berikut: Gambar 3. Roadmap Pengembangan KPEI Selain pengembangan bisnis utama dan sistem teknologi informasi, strategi pengembangan bisnis juga diterapkan pada fungsi pendukung perusahaan. Saat ini, fungsi pendukung KPEI meliputi aspek keuangan, SDM, manajemen proyek, portal knowledge management, service desk, dan implementasi website KPEI yang baru. Siaran Pers KPEI, 10 Agustus /11

4 2. Ikhtisar Kinerja Nilai Transaksi, Nilai Penyelesaian, dan Efisiensi Penyelesaian Rp 6,08 Triliun Rata-rata Nilai Transaksi Bursa Harian sampai dengan 3 Agustus 2015 adalah Rp 6,08 triliun. Rp 2,67 Triliun Rata-rata Nilai Penyelesaian Transaksi Bursa Harian sampai dengan 3 Agustus 2015 adalah Rp 2, 67 triliun. Rata-rata Efisiensi Nilai dan Volume Penyelesaian Transaksi Bursa Harian tercatat 55,24% dan 65,38% sampai dengan 3 Agustus Dana Jaminan Penggunaan Fasilitas Intraday Rp 2,94 Triliun Dana Jaminan yang dikelola KPEI telah mencapai Rp2,94 triliun di tahun KPEI menginvestasikan dana jaminan ke dalam tiga jenis instrumen; Deposito, Surat Berharga Negara, dan Rekening Giro Rp 104,13 Triliun Rata-rata harian penggunaan Fasilitas Intraday (FI) tahun 2015 sebesar Rp104,13 triliun dengan total biaya FI sebesar Rp2,89 miliar. Pinjam Meminjam Efek (PME) Rp 55,48 Miliar Alternate Cash Settlement (ACS) Rp 24,93 miliar Layanan PME mencapai realisasi senilai Rp55,48 miliar dengan rata-rata outstanding pinjaman harian sebesar Rp261,70 juta. Total volume penyelesaian efek dengan mekanisme ACS sampai dengan 3 Agustus 2015 sebesar 112,55 juta lembar saham dengan nilai Rp 24,93 miliar. Pada akhir 2014 terjadi satu kali gagal bayar. Siaran Pers KPEI, 10 Agustus /11

5 Pengelolaan Agunan Rp 20,67 triliun Nilai agunan yang dikelola KPEI per 3 Agustus 2015 mencapai Rp20,67 triliun. Nilai tersebut terdiri dari agunan offline Rp8,03 triliun dan agunan online Rp12,64 triliun 3. Inisiatif Strategis dan Kegiatan KPEI 2015 Dalam rangka mengantisipasi perkembangan pasar global dan regional, KPEI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indoensia (KSEI) telah meresmikan program pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Jilid II. Program pengembangan ini ditujukan untuk memberikan manfaat secara maksimal bagi para stakeholders melalui pelaksanaan inisiatif strategis. Adapun diantara inisiatif strategis yang telah dibentuk, KPEI diberikan kepercayaan untuk menjadi koordinator 4 inisiatif, yaitu: Enhancement e-clears, Merupakan program pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan performa system eclears. Kegiatan ini bersifat multi years. Saat ini sedang dilakukan penyusunan design aplikasi dan infrastrukturnya. Pengembangan Mekanisme Institutional Delivery, Merupakan program pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi biaya dan proses penyelesaian transaksi bursa bagi anggota kliring. Saat ini dalam tahap penyesuian peraturan KPEI dan pengembangan system pendukung. Partisipasi Penjaminan dengan Skema Baru dan Kebijakan Preemptive Action, Merupakan program pengembangan dalam rangka implementasi POJK no 26 tahun Saat ini dalam tahap penyesuaian peraturan KPEI dan pengembangan system pendukung. Implementasi General Clearing Member (GCM) Merupakan program pengembangan dalam rangka restrukturisasi keanggotaan kliring KPEI. Saat ini dalam tahap penyesuian peraturan KPEI dan pengembangan system pendukung. Selain mengembangkan inisiatif strategis bersama OJK dan SRO, KPEI juga terus meningkatkan kinerja perusahaan dengan melakukan pengembangan internal yang diwujudkan dalam perumusan inisiatifinisiatif strategis, seperti Penyusunan Peraturan terkait Pengembangan Bisnis, Penyempurnaan Analisa dan pemantauan Risiko AK dan Saham, Penyempurnaan Proses Monitoring Pelaporan MKBD dan Portofolio AB yang Terintegrasi, Pengembangan PME Bilateral, Pengembangan Sistem REPO, Pengembangan Pasar dan Sistem Obligasi, Pengembangan Sistem Buy In, Risk Methodology Siaran Pers KPEI, 10 Agustus /11

6 Assessment, Enhancement DW, Pengembangan Sistem Audit dan ERM, Restrukturasi Storage Area Network, Program Business Continuity Management (BCM), Implementasi Infrastruktur BCM di Disaster Recovery Center (DRC) Site, IT Strategic Plan, Training untuk AK, Pengembangan Hubungan Internasional, dan Implementasi Website KPEI. Secara keseluruhan, progress inisiatif-inisiatif strategis telah berjalan sesuai jadwal, anggaran, dan spesifikasi kebutuhan bisnis yang dicanangkan. Pelaksanaannya dipantau oleh unit Pengembangan dan Manajemen Proyek di Divisi Riset dan Pengembangan Bisnis KPEI untuk menjaga kualitas pelaksanaan inisiatif yang dijalankan. 4. Tata Kelola Perusahaan KPEI memiliki komitmen kuat untuk menerapkan tata kelola perusahaan atau Corporate Governance (CG) secara berkesinambungan di seluruh proses bisnis dan operasional perusahaan. Tata kelola perusahaan merupakan pedoman yang dirancang untuk mengarahkan pengelolaaan perusahaan secara profesional berlandaskan prinsip-prinsip transparansi, akuntanbilitas, responsibilitas, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan. Tujuan utama dilaksanakannya CG adalah untuk mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dalam jangka panjang, berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika. Dari Juli 2014 hingga Juli 2015, KPEI telah berhasil melaksanakan berbagai kegiatan dengan baik, diantaranya sebagai berikut: 1. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 2014 KPEI menyelenggarakan RUPST Luar Biasa sebanyak 1 (satu) kali yaitu pada tanggal 20 Oktober 2014 bertempat di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta dengan agenda Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) KPEI tahun Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2015 Pada tahun 2015, KPEI menyelenggarakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), yang diselenggarakan pada tanggal 18 Juni 2015, bertempat di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta dengan agenda Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2014, Penyisihan Cadangan Jaminan untuk Tahun Buku 2014, Penetapan Direksi KPEI periode Tahun , dan Penunjukkan Akuntan Publik untuk Mengaudit Buku-buku Perseroan untuk Tahun Buku Penyebaran Informasi melalui Pengumuman Sepanjang tahun 2015, KPEI telah menerbitkan 61 Pengumuman yang ditujukan untuk Anggota Kliring, Bank Kustodi, Asosiasi, dan internal KPEI Siaran Pers KPEI, 10 Agustus /11

7 5. Kegiatan CSR Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility CSR) adalah bagian dari program kerja KPEI, yang dilakukan secara rutin serta berkesinambungan. KPEI berkomitmen untuk berpartisipasi dan berkontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan, dengan melibatkan OJK, BEI, KSEI dan karyawan KPEI. Pada tahun 2015, KPEI telah melakukan beberapa program CSR, diantaranya renovasi masjid Assalaam di daerah Pinang, Tangerang, bantuan rutin kepada Yayasan Al Fallah, Yayasan Al Istiqomah dan Yayasan Akhirus Zaman, pemberian easiswa rutin untuk pelajar/ mahasiswa tunanetra melalui Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI), penyelenggaraan kegiatn khitan massal kaum dhuafa bekerjsama dengan pengurus masjid Al A laa, BEI, pembangunan gedung serbaguna yayasan Al Ruhamaa. Selain itu, bersama OJK dan SRO lainnya, KPEI juga memberikan bantuan beasiswa internal ke anak karyawan SRO, pengembangan lanjutan peternakan berbasis masyarakat (Domba Garut) di Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut, Jawa Barat, pembangunan perternakan berbasis masyarakat (pengembangan kambing dan domba pedaging) di Sukabumi, Jawa Barat, penyelenggaraan program peningkatan pendidikan berbasis teknologi informasi komputer dan pendampingan guru, serta pemberian software di SMP Islam Al-Jihad, Jakarta Pusat dan SMP Yamad, Bekasi, Pembenahan prasarana sekolah (perpustakaan, toilet, ruang kelas) di SMA Muhammadiyah 1, Jakarta Pusat dan SD Nurul Falah, Desa Gaok, Tangerang, dan program bantuan peremajaan komputer sekolah untuk Yayasan pendidikan Kodrat YPAB Persekutuan doa YA di Tapos, Depok. 6. Peristiwa Penting Pembukaan Perdagangan Tahun 2015 Pada tanggal 2 Januari 2015, pembukaan perdagangan saham di BEI telah resmi dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo dengan IHSG yang berada pada level 5.240,81 poin. Turut hadir bersama Presiden RI para menteri Kabinet Kerja, jajaran Direksi serta Komisaris Self-Regulatory Organization (SRO) dan tamu undangan lainnya. ASEAN Broker Conference, Bali 13 Maret 2015 OJK bersama SRO mengadakan ASEAN Broker Conference di Bali pada tanggal 13 Maret 2015 yang dibuka oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida dan didampingi oleh pejabat OJK, Komisaris serta Direksi SRO. ASEAN Broker Conference dihadiri oleh 111 sekuritas dari enam negara ASEAN. Siaran Pers KPEI, 10 Agustus /11

8 KPEI bersama SRO Ikuti Workshop Securities Finance dengan JSF Sebagai bentuk kerjasama lanjutan pasca penandatanganan MoU dan kegiatan securities finance workshop di Jakarta tahun 2014 lalu, KPEI dan JSF kembali menyelenggarakan securities finance workshop di Tokyo Jepang. Acara yang berlangsung pada April 2015 ini bertujuan untuk memfasilitasi KPEI, BEI, dan KSEI untuk dapat mempelajari mekanisme bisnis securities finance secara lebih mendalam dan komprehensif, sehingga bisnis tersebut ke depannya dapat diterapkan di pasar modal Indonesia. Penetapan Direksi KPEI Periode Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) KPEI telah diselenggarakan pada tanggal 18 Juni 2015 di The Ritz Carlton, Pacific Place Jakarta dengan salah satu hasil agenda rapat penetapan Direksi periode Bapak Hasan Fawzi dan Ibu Indriani Darmawati terpilih kembali sebagai Direktur Utama dan Direktur II, sedangkan Bapak Sunandar menempati posisi Direktur I menggantikan Bapak Bambang Widodo yang telah mengakhiri masa jabatannya setelah 2 periode di KPEI. Direksi baru KPEI ini efektif bertugas pada tanggal 26 Juni Institutional Investor Day 2015 Dalam rangka meningkatkan pemahaman investor dan mendengarkan keterbukaan informasi dari emiten, KPEI, BEI dan KSEI kembali menyelenggarakan Institutional Investor Day 2015 yang ke-7. Acara yang dihadiri oleh berbagai institusi seperti dana pensiun, manajer investasi, perusahaan sekuritas, media, dan lainnya diselenggarakan pada tanggal April 2015 di Ruang Galeri Bursa Efek Indonesia Tower 1 lantai 1. Kunjungan Wartawan Korea Selatan Pada hari Selasa, 28 Juli 2015 bertempat di Kantor KPEI, Gedung BEI Tower I lantai 5, KPEI menerima kunjungan wartawan dari Korea Selatan yang diselenggarakan oleh Korea Securities Depository (KSD). Kunjungan wartawan dari Korea Selatan ini dilakukan dalam rangka untuk mengetahui informasi tentang pasar modal di Indonesia. Siaran Pers KPEI, 10 Agustus /11

9 Sosialisasi Lanjutan Implementasi Institusional Delivery PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menyelenggarakan Sosialisasi Lanjutan Implementasi Institusional Delivery di Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia (BEI), pada 13 Mei Acara yang dihadiri oleh peserta Anggota Kliring dan Bank Kustodian ini menghadirkan Bapak Sunandar, General Manager dan Bapak Iding Pardi, Kepala Divisi Riset & Pengembangan Bisnis sebagai pembicara. Acara ini dilakukan untuk memberikan pemaparan mekanisme institusional delivery yang lebih detail sekaligus meminta masukan dari para peserta. Pelaksanaan Halal Bihalal dan Seminar Globalisasi Ekonomi dan Dampaknya terhadap Ekonomi di Indonesia" KPEI bekerja sama dengan BEI dan KSEI menyelenggarakan acara Halal Bihalal dan Seminar yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2015 di Hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta. Seminar tersebut mengangkat tema Globalisasi Ekonomi dan Dampaknya terhadap Ekonomi di Indonesia. Acara ini dihadiri oleh Pejabat OJK, Bapak Muliaman D. Hadad dan Ibu Nurhaida. Selain itu, hadir pula Komisaris dan Direksi SRO, pimpinan perusahaan tercatat, pengamat ekonomi serta para pelaku pasar modal Indonesia Penyerahan hadiah utama undian Gemilang Investa Bursa II Periode 3 Penyerahan hadiah utama undian Gemilang Investa Bursa II Periode 3 telah dilakukan di main hall Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Maret Kompetisi Pembuatan Logo dan Tagline Pasar Modal Syariah Dalam rangka pengembangan pasar modal Indonesia dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap Pasar Modal Syariah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama SRO mengadakan kegiatan kompetisi pembuatan Logo dan Tagline Pasar Modal Syariah. Kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan rasa memiliki masyarakat terhadap Pasar Modal Syariah. Siaran Pers KPEI, 10 Agustus /11

10 Penutup Untuk mewujudkan lembaga kliring dan penjaminan yang handal dan menarik, KPEI tidak akan berhenti berbenah, menata organisasi, serta menyusun rencana strategis perusahaan. Dimotori oleh kemampuan sumber daya manusia yang kompeten dan sarana prasarana yang handal serta didukung penuh oleh OJK, SRO lainnya, pemerintah dan para pelaku pasar modal, KPEI berkomitmen untuk terus meningkatkan fungsinya dengan sebaik mungkin. Hal ini juga didasari keinginan kuat KPEI untuk memajukan pasar modal Indonesia serta memberikan manfaat maksimal yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan. Memasuki usia yang ke 38 tahun, diharapkan industri pasar modal Indonesia dapat semakin berkembang dan terus mencatatkan peningkatan yang positif di segala bidang usaha. Fungsi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang semakin berkembang juga diharapkan membuat sinergi di industri keuangan dapat berjalan semakin baik. Siaran Pers KPEI, 10 Agustus /11

11 PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) didirikan berdasarkan akta notaris No.8 tertanggal 5 Agustus 1996 dan statusnya resmi sebagai badan hukum sejak 24 September 1996 melalui pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Pada 1 Juni 1998, Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menerbitkan Izin Operasional KPEI berdasarkan Surat Keputusan No:Kep-26/PM/1998 sehingga KPEI secara resmi menyelenggarakan operasional kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa di Pasar Modal Indonesia. Saat ini 100% saham KPEI dimiliki oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan porsi total saham yang telah ditempatkan adalah sebesar Rp. 15 miliar. Peran utama KPEI sebagai Self Regulatory Organization (SRO) selama lebih dari satu dasawarsa semakin memperkuat peran KPEI dalam menentukan arah perkembangan pasar modal Indonesia. Fungsi utama KPEI adalah sebagai Central Counterparty (CCP) yang menyediakan layanan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang diharapkan bisa terus meningkatkan efisiensi dan kepastian dalam penyelesaian transaksi di Bursa Efek Indonesia. Kehadiran KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) bertujuan untuk melakukan mitigasi terhadap setiap risiko yang mungkin timbul dalam penyelesaian transaksi bursa. Proses kliring yang dilakukan KPEI bertujuan untuk memastikan bahwa setiap Anggota Kliring (AK) mengetahui hak dan kewajiban masing-masing baik berupa efek maupun dana yang harus diselesaikan pada tanggal penyelesaian. Sebagai CCP, KPEI menjadi satu-satunya penjual untuk setiap pembeli dan satusatunya pembeli untuk setiap penjual dalam setiap penyelesaian transaksi atas instrumen investasi yang diperdagangkan di bursa. Informasi lebih lanjut: Suryadi Sekretaris Perusahaan PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1, 5 th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav Jakarta Indonesia Telp: Fax: Siaran Pers KPEI, 10 Agustus /11

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 40 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 40 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 40 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Jumat, 11 Agustus 2017 Memasuki tahun ke-40 tahun sejak diaktifkannya kembali,

Lebih terperinci

Siaran Pers KPEI, 14 Agustus /16

Siaran Pers KPEI, 14 Agustus /16 SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 37 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Kamis, 14 Agustus 2014 Memasuki usia pasar modal Indonesia yang ke-37, pasar

Lebih terperinci

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 30 Desember 2016

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 30 Desember 2016 SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 30 Desember 2016 Memasuki akhir tahun 2016, Pasar Modal Indonesia semakin menunjukkan perkembangan positif. Setelah didera penurunan

Lebih terperinci

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 36 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Kamis, 15 Agustus 2013 Memasuki usia diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia

Lebih terperinci

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Selasa, 30 Desember 2014

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Selasa, 30 Desember 2014 SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Selasa, 30 Desember 2014 Menutup tahun 2014, pasar modal Indonesia berhasil mencatatkan berbagai pencapaian kinerja yang positif. Prestasi

Lebih terperinci

Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011

Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011 Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011 A. Indeks Harga Saham Gabungan Pada perdagangan tanggal 3 Januari 2011, yang merupakan perdagangan awal tahun 2011, Indeks Harga Saham Gabungan

Lebih terperinci

SIARAN PERS AKHIR TAHUN 2013 PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA. Senin, 30 Desember 2013

SIARAN PERS AKHIR TAHUN 2013 PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA. Senin, 30 Desember 2013 SIARAN PERS AKHIR TAHUN 2013 PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Senin, 30 Desember 2013 Tahun 2013 perekonomian Indonesia melewati berbagai tantangan baik dari kondisi perekonomian domestik maupun global

Lebih terperinci

Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel

Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel Jakarta, 15 Agustus 2013 - Hari ini, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama para Self Regulatory Organization

Lebih terperinci

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 29 Desember 2017

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 29 Desember 2017 SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 29 Desember 2017 Memasuki akhir tahun 2017, perekonomian Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang positif. Ditandai dengan pertumbuhan

Lebih terperinci

Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah

Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah Jakarta, 10 Agustus 2012 - Hari ini (10/8), PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia

Lebih terperinci

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 39 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Rabu, 10 Agustus 2016 Memasuki tahun ke-39 tahun sejak diaktifkannya kembali,

Lebih terperinci

PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI

PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI Pengantar Direksi... Hal. 2 Profil Perusahaan... Hal. 3 Visi... Hal. 4 Misi... Hal. 4 Layanan... Hal. 4 Laporan

Lebih terperinci

Berita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia Berita Pers Implementasi Single Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia Jakarta, 10 Agustus 2011 - Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO) bersama dengan PT Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32

HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32 PRESS RELEASE HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32 Jakarta, 12 Agustus 2009. Tanggal 10 Agustus 2009 lalu, Pasar Modal Indonesia genap berusia 32 tahun sejak diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. PT

Lebih terperinci

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Berita Pers Single Identity dan Pemisahan Rekening Dana, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2011 Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO), PT Kustodian Sentral

Lebih terperinci

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008 PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008 Jakarta, 30 Desember 2008. Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal Indonesia yang menjadi tempat penyimpanan aset milik pelaku pasar modal, PT Kustodian

Lebih terperinci

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal di Pasar Modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2010 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai salah satu Self Regulatory Organization di pasar modal Indonesia

Lebih terperinci

Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global

Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global Jakarta, 10 Agustus PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai salah satu Self Regulatory

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). 1

BAB I PENDAHULUAN. atau pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu pasar primer atau pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). 1 Pasar primer

Lebih terperinci

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur Jakarta, 30 Desember 2014 - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI Yth. Direksi Manajer Investasi di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI Dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal... Peraturan

Lebih terperinci

PENJELASAN MENGENAI MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT HM SAMPOERNA Tbk. TANGGAL 27 APRIL 2016

PENJELASAN MENGENAI MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT HM SAMPOERNA Tbk. TANGGAL 27 APRIL 2016 PENJELASAN MENGENAI MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT HM SAMPOERNA Tbk. TANGGAL 27 APRIL 2016 Sehubungan dengan rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ( RUPST ) PT HM Sampoerna

Lebih terperinci

- 3 - PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

- 3 - PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas. PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 76 /POJK.07/2016 TENTANG PENINGKATAN LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN BAGI KONSUMEN DAN/ATAU MASYARAKAT I. UMUM Saat ini pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian selama kurang lebih 6 (enam) bulan dari bulan Februari s.d. Juli 2010 di Kantor PT Kustodian Sentral

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN Yth. Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20.. TENTANG LAPORAN PENERAPAN

Lebih terperinci

Press Release Akhir Tahun 2010 Diterbitkan: 30 Desember 2010

Press Release Akhir Tahun 2010 Diterbitkan: 30 Desember 2010 Press Release Akhir Tahun 2010 Diterbitkan: 30 Desember 2010 A. Indeks Harga Saham Gabungan Pada pembukaan perdagangan 4 Januari 2010, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis 6,630 poin

Lebih terperinci

Mengenal Otoritas Jasa Keuangan

Mengenal Otoritas Jasa Keuangan Mengenal Otoritas Jasa Keuangan 1. LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN OJK Perkembangan Industri Keuangan Konglomerasi Jasa Keuangan Perlindungan Konsumen Amanat UU Proses globalisasi dalam sistem keuangan dan

Lebih terperinci

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2007

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2007 PRESS RELEASE Akhir Tahun 27 Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di Pasar Modal Indonesia yang menjadi tempat penyimpanan aset milik pelaku pasar modal, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

Lebih terperinci

Keynote Speech. Nurhaida Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal

Keynote Speech. Nurhaida Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Keynote Speech Nurhaida Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Disampaikan pada acara: PENGUMUMAN TOP 50 PERUSAHAAN TERBUKA BERDASARKAN ASEAN CG SCORECARD Hotel Borobudur, Jakarta 21 Maret 2014 KEYNOTE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual beli saham yang terjadi di bursa. Berbeda dengan transaksi Over The

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual beli saham yang terjadi di bursa. Berbeda dengan transaksi Over The BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diketahui perdagangan saham yang terjadi di Bursa Efek lebih dikenal orang, seperti volume perdagangan saham, frekuensi perdagangan saham, perdagangan

Lebih terperinci

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2009

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2009 PRESS RELEASE Akhir Tahun 2009 Jakarta, 30 Desember 2009, Mengakhiri tahun 2009, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang telah memasuki usia 12 tahun pada 23 Desember 2009 senantiasa mengembangkan

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN

Lebih terperinci

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis Modul ke: Fakultas 12Pasca Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO Pasar Modal di Indonesia Pasar modal Indonesia dibentuk untuk menghubungkan investor (pemodal) dengan perusahaan atau institusi pemerintah. Investor

Lebih terperinci

2. Saham Bursa adalah saham PT Bursa Efek Indonesia.

2. Saham Bursa adalah saham PT Bursa Efek Indonesia. LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-008/DIR/KPEI/0416 Tanggal : 25-04-2016 PERATURAN KPEI NOMOR: II-3 ANGGOTA KLIRING I. DEFINISI Dalam peraturan ini, yang dimaksud

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN -1- RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN - Yth. Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /SEOJK.04/2017

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No. II-D Tentang Pendaftaran Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0027/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN

Lebih terperinci

Pedoman Kerja Dewan Komisaris

Pedoman Kerja Dewan Komisaris Pedoman Kerja Dewan Komisaris PT Erajaya Swasembada Tbk & Entitas Anak Berlaku Sejak Tahun 2015 Dewan Komisaris mempunyai peran yang sangat penting dalam mengawasi jalannya usaha Perusahaan, sehingga diperlukan

Lebih terperinci

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan ) Piagam Direksi PT Link Net Tbk ( Perseroan ) BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI DESEMBER 2014

PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI DESEMBER 2014 Halaman : i PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PT Bank Windu Kentjana International Tbk PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Alamat Kantor Pusat Equity Tower Building

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal

Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal Jakarta, 14 Agustus 2014 - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama Self Regulatory Organization

Lebih terperinci

Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham, Investor dan/atau Media Komunikasi. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham, Investor dan/atau Media Komunikasi. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham, Investor dan/atau Media Komunikasi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 2017 Page 0 PENDAHULUAN Mengingat komunikasi dengan pemegang saham dan komunitas pasar

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

2 Beberapa rekomendasi IOSCO dan praktik yang lazim berlaku namun belum diadopsi dalam Peraturan Nomor III.B.6 tentang Penjaminan Penyelesaian Transak

2 Beberapa rekomendasi IOSCO dan praktik yang lazim berlaku namun belum diadopsi dalam Peraturan Nomor III.B.6 tentang Penjaminan Penyelesaian Transak TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI KEUANGAN. OJK. Transaksi. Bursa. Penjamin. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 361) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. ( Perseroan ) PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. ( Perseroan ) PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. ( Perseroan ) PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi Perseroan dengan ini mengundang para pemegang saham Perseroan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI IHSG

BAB II DESKRIPSI IHSG BAB II DESKRIPSI IHSG 2.1 Sejarah Singkat IHSG Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pertama kali diperkenalkan pada tanggal 1 April 1983 sebagai indikator pergerakan harga saham yang tercatat di bursa. Hari

Lebih terperinci

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK.

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK. PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk NOMOR : /DEKOM-BTN/ /2016 DAN DIREKSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk NOMOR : SKB- /DIR-BTN/ /2016 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Tata Kelola Terintegrasi BAB I. No. COM/002/00/0116

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Tata Kelola Terintegrasi BAB I. No. COM/002/00/0116 KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Tata Kelola Terintegrasi BAB I No. COM/002/00/0116 Tanggal Efektif 4 Januari 2016 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri keuangan merupakan

Lebih terperinci

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk Perseroan meyakini bahwa pembentukan dan penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahan Yang Baik ( Pedoman GCG ) secara konsisten dan berkesinambungan

Lebih terperinci

Pengumuman Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan serta Jadwal dan Tata Cara Pembagian Dividen Tunai PT Puradelta Lestari Tbk.

Pengumuman Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan serta Jadwal dan Tata Cara Pembagian Dividen Tunai PT Puradelta Lestari Tbk. Pengumuman Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan serta Jadwal dan Tata Cara Pembagian Dividen Tunai PT Puradelta Lestari Tbk. Direksi PT Puradelta Lestari Tbk. ( Perseroan ) dengan ini mengumumkan

Lebih terperinci

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DIREKSI 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra ) memiliki

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Lebih terperinci

KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA ATAS EFEK BERSIFAT EKUITAS

KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA ATAS EFEK BERSIFAT EKUITAS LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : KEP-012/DIR/KPEI/0916 Tanggal: 08-09-2016 PERATURAN KPEI NOMOR: II-5 KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA ATAS EFEK

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.82, 2015 KEUANGAN. OJK. Dana Pensiun. Investasi. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5692) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH Sejarah PT PELINDO III (Persero) terbagi menjadi beberapa fase penting.perseroan pada awal berdirinya adalah sebuah Perusahaan Negara yang pendiriannya dituangkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Universal Broker Indonesia ( Perseroan ) dahulu bernama PT. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

Lebih terperinci

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Pedoman Direksi (Piagam Direksi) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Ketentuan Umum Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengelolaan pengurusan Perseroan, sesuai dengan visi,

Lebih terperinci

Yth. 1. Direksi Perusahaan Pembiayaan; dan 2. Direksi Perusahaan Pembiayaan Syariah, di tempat.

Yth. 1. Direksi Perusahaan Pembiayaan; dan 2. Direksi Perusahaan Pembiayaan Syariah, di tempat. Yth. 1. Direksi Perusahaan Pembiayaan; dan 2. Direksi Perusahaan Pembiayaan Syariah, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA I. UMUM Beberapa ketentuan dalam Peraturan Nomor III.B.6 tentang Penjaminan Penyelesaian

Lebih terperinci

KOMITE TATA KELOLA TERINTEGRASI

KOMITE TATA KELOLA TERINTEGRASI Data Kehadiran Anggota KRN pada Rapat KRN Selama Tahun 2017 adalah sebagai berikut: Nama Jumlah Rapat Kehadiran Persentase Raden Pardede 5 5 100% D.E. Setijoso 5 5 100% Hendra Tanumihardja 5 5 100% K.

Lebih terperinci

2 menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang

2 menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang No.361, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Transaksi. Bursa. Penjamin. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5635) PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

-2- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Penjaminan adalah kegiatan pemberian jaminan oleh

-2- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Penjaminan adalah kegiatan pemberian jaminan oleh No.8, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Lembaga Penjamin. Tata Kelola Perusahaan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6015) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 76 /POJK.07/2016 TENTANG PENINGKATAN LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN BAGI KONSUMEN DAN/ATAU

Lebih terperinci

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN [Code of Corporate Governance]

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN [Code of Corporate Governance] LAMPIRAN I SK DIREKSI KPEI NO: Kep-014/DIR/KPEI/1113 PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Versi 1.0 1 November 2013 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan Pedoman Tata Kelola Perusahaan...

Lebih terperinci

PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI

PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan GCG di BCA Hasil penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan Good Corporate Governance pada Semester I dan Semester II tahun 2016 dikategorikan

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT. AKR

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT. AKR PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT. AKR Corporindo, Tbk. Berkedudukan di Jakarta Barat ( Perseroan ) Direksi Perseroan dengan ini

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris 1 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang No.349, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Tata Kelola. Terintegrasi. Konglomerasi. Penerapan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5627) PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat

Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat Jakarta, 30 Desember 2013 - Dua tahun sejak diimplementasikannya pengembangan infrastruktur pasar modal Indonesia berupa

Lebih terperinci

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS

PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS JAKARTA 2017 PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS

Lebih terperinci

PT. PYRIDAM FARMA Tbk. MANAJEMEN RISIKO

PT. PYRIDAM FARMA Tbk. MANAJEMEN RISIKO PT. PYRIDAM FARMA Tbk. MANAJEMEN RISIKO 071116 PIAGAM UNIT MANAJEMEN RISIKO PT. PYRIDAM FARMA Tbk. PT. Pyridam Farma Tbk. tidak luput dari risiko usaha, baik dari sumber eksternal maupun internal sehubungan

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM I. UMUM Perkembangan industri perbankan yang sangat pesat umumnya disertai dengan semakin

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 13 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 13 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO. 2 2008 SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PT JASA SARANA JAWA BARAT

Lebih terperinci

PENJELASAN MENGENAI AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT UNILEVER INDONESIA Tbk

PENJELASAN MENGENAI AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT UNILEVER INDONESIA Tbk PENJELASAN MENGENAI AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT UNILEVER INDONESIA Tbk Sehubungan dengan rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (

Lebih terperinci

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG)

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) PT. BANK ANTARDAERAH BANK DEVISA Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Posisi : 30 Juni 2015 (Revisi OJK) 1. Peringkat Faktor GCG dan Definisi Peringkat

Lebih terperinci

BAB III KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-314/BL/2007 TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH

BAB III KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-314/BL/2007 TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH BAB III KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-314/BL/2007 TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH A. Bapepam dan Lembaga Keuangan 1. Sejarah penggabungan Bapepam dan Lembaga

Lebih terperinci

PASAR MODAL DI INDONESIA

PASAR MODAL DI INDONESIA MATERI 3 PASAR MODAL DI INDONESIA DAN MEKANISME PERDAGANGAN Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. PASAR MODAL DI INDONESIA Pasar modal Indonesia dibentuk untuk menghubungkan investor (pemodal) dengan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT PJB Services meyakini bahwa penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan akan meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan. Oleh karena itu PT PJB

Lebih terperinci

Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016)

Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016) Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016) PERATURAN KSEI NOMOR I-B TENTANG REKENING EFEK UTAMA 1. DEFINISI

Lebih terperinci

PASAR MODAL DI INDONESIA

PASAR MODAL DI INDONESIA PASAR MODAL DI INDONESIA Pasar modal Indonesia dibentuk untuk menghubungkan investor (pemodal) dengan perusahaan atau institusi pemerintah. Investor merupakan pihak yang mempunyai kelebihan dana, sedangkan

Lebih terperinci

MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL

MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL Outline 1 3 Hasil Survey Nasional Keuangan Indonesia 2 Pengantar Investasi Konsep Umum dan Ruang Lingkup Pasar Modal 4 Pasar Modal Syariah 5 Layanan

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA 2013 DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN REKAM JEJAK PERUBAHAN A PENDAHULUAN... 1 1. Latar Belakang... 1 2. Tujuan... 1 3. Ruang Lingkup... 1 4. Landasan Hukum...

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.07/2016

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.07/2016 OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.07/2016 TENTANG PENINGKATAN LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN UNTUK KONSUMEN DAN/ATAU

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL VENTURA

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL VENTURA Yth. 1. Direksi Perusahaan Modal Ventura; dan 2. Direksi Perusahaan Modal Ventura Syariah, di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Lebih terperinci

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Investor Kini Bisa Tarik Dana RDN Lewat ATM

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Investor Kini Bisa Tarik Dana RDN Lewat ATM Berita Pers Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Investor Kini Bisa Tarik Dana RDN Lewat ATM Jakarta, 30 Maret 2015 - Perluasan kerja sama Co-Branding Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas), berupa

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien agar bisa bersaing dengan perusahaan lain di dalam negeri

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien agar bisa bersaing dengan perusahaan lain di dalam negeri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan ekonomi era globalisasi saat ini, indonesia mengalami perkembangan ekonomi dengan cepat dan kondisi perekonomian nasional yang semakin membaik

Lebih terperinci

Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG

Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG Self Assessment GCG Sebagai bentuk komitmen dalam memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana diubah dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan SE

Lebih terperinci

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan 20122 Sumatera Utara, Indonesia Telp. : (-62-61) 8452244, 8453100 Fax. : (-62-61) 8455177, 8454728 Website : www.ptpn3.co.id Email :

Lebih terperinci

2 Salah satu pemanfaatan teknologi internet sebagai media penyampaian informasi adalah dengan memanfaatkan Situs Web (website). Hal ini mengingat Situ

2 Salah satu pemanfaatan teknologi internet sebagai media penyampaian informasi adalah dengan memanfaatkan Situs Web (website). Hal ini mengingat Situ TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI KEUANGAN. OJK. Informatika. Situs Web. Emiten. Perusahaan Publik. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 150). PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan

Lebih terperinci