SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA"

Transkripsi

1 SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 36 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Kamis, 15 Agustus 2013 Memasuki usia diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia yang ke-36, pasar modal Indonesia semakin berkembang dan terus mencatatkan pencapaian dan pertumbuhan yang baik. Pelaksanaan kegiatan tahun 2013 senantiasa dipenuhi dengan semangat, optimisme dan harapan bahwa pertumbuhan pasar modal akan terus berkelanjutan dan stabil, meskipun masih terdapat berbagai tantangan sebagai dampak dari gejolak ekonomi global dan tantangan perekonomian nasional sepanjang tahun Pada bulan Juni 2013, suku bunga acuan BI Rate naik 25 basis poin (bps) dari level 5,75% ke 6% dan pada bulan Juli 2013, Bank Indonesia (BI) menetapkan BI Rate naik kembali 50 basis poin (bps) atau 0,5% ke 6,5%. Kebijakan tersebut ditempuh untuk mengendalikan tekanan inflasi, menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan stabilitas sistem keuangan agar momentum pertumbuhan ekonomi dapat tetap terjaga. Pada bulan Juli 2013, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi tahun kalendar (year to date, Januari Juli 2013) sebesar 6,75% dan inflasi tahunan (year on year) sebesar 8,61%. Melambungnya inflasi yang siginifikan ini dipengaruhi kenaikan harga bahan makanan dan tarif angkutan yang naik karena mengikuti kenaikan harga BBM. Selain itu, data ekonomi dalam negeri juga menyebabkan kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bank Dunia memperkirakan inflasi Indonesia akhir tahun 2013 akan melonjak mencapai 9% pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Sentimen negatif juga diperoleh dari revisi angka pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh Bank Dunia (World Bank) tahun ini menjadi 5,9% dari proyeksi sebelumnya 6,2%. Siaran Pers KPEI, 15 Agustus /21

2 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) periode Januari Juli 2013 Sumber: Bloomberg, 31 Juli 2013 Kombinasi faktor global dan domestik tersebut memicu peningkatan persepsi risiko pasar. Kondisi ini membuat pelaku pasar melakukan aksi jual dan memicu terjadi koreksi indeks harga saham, dimana IHSG tercatat pada posisi 4.610,38 pada akhir Juli 2013, atau menguat 6,8% dari posisi penutupan perdagangan tahun 2012 di posisi 4.316,69. Tanggal 5 Agustus 2013, PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), memasuki usianya yang ke-17 (KPEI didirikan pada tanggal 5 Agustus 1996). Komitmen KPEI untuk terus memperkuat peran dan fungsinya selaku Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) dan selaku Self Regulatory Organization (SRO) di pasar modal Indonesia, diwujudkan melalui langkah dan upaya nyata. Kerja keras seluruh jajaran manajemen dan karyawan KPEI, dengan fokus kegiatan untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi proses kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa, mampu mempersembahkan kontribusi KPEI bagi pengembangan dan mendorong pertumbuhan pasar modal Indonesia. Disertai dukungan penuh dan kerjasama yang baik dari seluruh pemangku kepentingan, hal ini menghasilkan pencapaian kinerja terbaik dan keberhasilan bagi KPEI selama 17 tahun kegiatannya. Siaran Pers KPEI, 15 Agustus /21

3 KPEI senantiasa berusaha untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan dalam pelaksanaan fungsi kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang merupakan fungsi utama KPEI. Guna mencapai tujuan, visi dan misi perusahaan, KPEI telah melaksanakan program rencana kerja tahunan sesuai dengan 4 tema strategis perusahaan, yaitu Strengthening CCP and Regulatory Roles, Innovative Market Development, Capacity and Institutional Building, dan Harmonization and Smart Globalization. 1. Strengthening CCP and Regulatory Roles a. Kajian Peran KPEI Sebagai CCP KPEI telah menyelesaikan kajian Dana Jaminan dan sedang menyusun konsep Restrukturisasi Keanggotaan Kliring serta Pengembangan Modul e-clears, Kajian Collateral Management dan Kajian Securities Financing. b. Penyusunan Peraturan Terkait Pengembangan Bisnis Penyesuaian perjanjian Pinjam Meminjam Efek (PME) terkait dengan persiapan implementasi sistem Front-End SBL (Securities Borrowing and Lending) telah dilaksanakan dan peraturan terkait pengembangan pasar derivatif (Kontrak Opsi Saham dan Kontrak Berjangka) telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperoleh persetujuan. 2. Innovative Market Development a. Focus Group Discussion Pinjam Meminjam Efek (PME) KPEI mengadakan acara sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) terkait Pinjam Meminjam Efek (PME). Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Anggota PME dan Bank Kustodian. Tujuan dari FGD ini adalah untuk mensosialisasikan dan mendapatkan masukan dari pelaku pasar atas rencana pengembangan mekanisme PME. b. Optimalisasi Fasilitas dan Program Pinjam Meminjam Efek (PME) KPEI telah melaksanakan diskusi terbatas bersama Anggota Kliring guna membahas fasilitas PME agar dapat mengoptimalkan fungsinya dalam mendukung transaksi short selling sesuai peraturan pasar modal. Siaran Pers KPEI, 15 Agustus /21

4 c. Implementasi Sistem Derivatif Menyelesaikan pengembangan dan pengujian sistem kliring derivatif. Saat ini sedang dilakukan pengujian integrasi antar sistem KPEI dan persiapan pengujian integrasi end-to-end bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI). 3. Capacity and Institutional Building a. Penyempurnaan Collateral Management Kajian penyempurnaan collateral management yang dilakukan oleh KPEI telah dimulai dan telah memasuki tahap akhir penyusunan. b. Penyempurnaan Pengelolaan Investasi Telah dilaksanakan internal workshop, sharing, benchmarking dan training periode semester I Bersamaan dengan proses tersebut, sedang dilakukan pengembangan sistem pengelolaan investasi serta penyempurnaan kebijakan dan Prosedur Operasional Standar (POS). c. Kajian Kapasitas dan Modul e-clears Telah dilakukan pembahasan ruang lingkup kajian roadmap pengembangan dan studi literatur. Proses kajian per Juli 2013 telah mulai dilaksanakan. d. Enhancement Kapasitas & Pengembangan e-clears Per Juli 2013, telah dimulai penyusunan spesifikasi kebutuhan awal dan penyusunan spesifikasi kebutuhan atas pengembangan sistem kliring e-clears tersebut. Pengadaan perangkat keras dan peningkatan kapasitas infrastruktur system e-clears juga telah dilaksanakan, dalam rangka mengantisipasi peningkatan aktifitas kliring dan penjaminan. e. Enhancement Datawarehouse KPEI telah menyelesaikan pengembangan lanjutan dari sistem Datawarehouse KPEI atas penyesuaian sistem sebagai tindak lanjut implementasi Straight Through Processing (STP). Pengembangan Datawarehouse KPEI bersifat berkelanjutan dan per Juli 2013, KPEI tengah mempersiapkan pengembangan lebih lanjut atas sistem tersebut. Siaran Pers KPEI, 15 Agustus /21

5 f. Dashboard Monitoring Pengembangan sistem mulai dilaksanakan untuk sistem Dashboard Monitoring. Dashboard Monitoring adalah sistem yang akan mengintegrasikan kegiatan perusahaan dalam suatu dashboard terintegrasi. g. Implementasi Project Management dengan Project Server Pengembangan Enterprise Project Management telah selesai dilakukan dan dilengkapi dengan pelaksanaan training project server administrator bagi PMO serta penyesuaian Prosedur Operasional (POS). Adapun untuk saat ini sedang dipersiapkan pengadaan pelatihan tambahan bagi internal KPEI. h. Implementasi Sistem Baru Balanced Scorecard (BSC) Penggunaan Sistem Balanced Scorecard (BSC) yang baru (Actuate) telah digunakan secara rutin dalam setiap kegiatan rapat evaluasi pencapaian Key Performance Indicators (KPI) dan pelaksanaan inisiatif KPEI. i. Infrastruktur dan Jaringan Pada semester I 2013, KPEI telah melaksanakan renovasi Data Center sebagai bagian dari perawatan dan penyempurnaan infrastruktur dan jaringan sistem KPEI. j. Change Management Sebagai rangkaian dari Program Change Management yang mempersiapkan karyawan KPEI dalam menghadapi perubahan industri dan bisnis KPEI, development program untuk leaders (manajemen hingga manajer lini) dan employee (staf) telah dilaksanakan. 4. Harmonisation and Smart Globalisation a. Sosialisasi untuk AK Kegiatan sosialisasi kepada Anggota Kliring (AK) dilaksanakan dalam rangka sosialisasi atas pengembangan sistem Derivatif serta PME. Program ini telah disiapkan dan direncanakan untuk dilaksanakan pada semester II b. Training untuk AK Pelaksanaan kegiatan training untuk AK sepanjang semester I 2013 berjalan dengan baik melalui pemenuhan pelaksanaan training sesuai yang telah dijadwalkan (training reguler) serta training sesuai dengan permintaan AK (Training On-request). Siaran Pers KPEI, 15 Agustus /21

6 c. Penyempurnaan Manual Book Dalam rangka memberikan informasi yang akurat atas penggunaan sistem dan layanan jasa KPEI, saat ini KPEI tengah merumuskan buku pedoman (manual book) atas sistem yang dimiliki oleh KPEI. Penyempurnaan manual book telah memasuki tahap akhir review dari isi (content) buku masing-masing sistem. d. Penandatanganan MoU Antara KPEI dengan CDC of Pakistan KPEI telah menandatangani Nota Kesepahaman (memorandum of understanding / MOU) dengan Central Depository Company of Pakistan (CDC) Pakistan. Penandatanganan MOU tersebut bertujuan untuk membangun hubungan yang berkesinambungan di antara kedua lembaga. Tujuan dari pelaksanaan MOU ini adalah agar kedua pihak dapat: 1. Mempererat hubungan kerjasama dalam kegiatan operasional; 2. Menjalin pertukaran sumber daya manusia dan pengetahuan; 3. Mempererat pertukaran informasi statistik dan perkembangan pasar; serta 4. Mempererat pertukaran informasi tentang pengembangan dan perbaikan. Selain itu, dengan MOU ini baik KPEI maupun CDC of Pakistan berupaya untuk membina hubungan yang saling menguntungkan dan kerjasama yang erat serta kooperatif dalam bidang Kesadaran Investor, Komunikasi, Pertukaran Informasi, Globalisasi dan bidang lainnya. e. Penandatanganan MoU Antara KPEI dengan Central Securities Depository of Iran (CSDI) KPEI menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding / MoU) dengan Central Securities Depository of Iran (CSDI) Tehran, Iran. Penandatanganan MoU diadakan bersamaan dengan penyelenggaraan 7 th International Exchange, Bank and Insurance Exhibition pada tanggal 7 sampai dengan 10 Mei Melalui penandatanganan MoU ini, kedua pihak bersepakat untuk: 1. Membangun mekanisme komunikasi untuk kerjasama jangka panjang; Siaran Pers KPEI, 15 Agustus /21

7 2. Memelihara hubungan yang berkelanjutan untuk kepentingan industri jasa keuangan baik di Indonesia dan Iran, serta 3. Memelihara dan mengembangkan instrumen keuangan baru serta instrumen kliring dan Penyelesaian baru untuk efek yang tercatat di bursa dari kedua negara. KPEI berharap dengan MoU ini dapat membuka peluang bagi kedua institusi untuk bekerjasama dan bertukar informasi serta keahlian di antara kedua negara, sehingga dapat memberikan nilai tambah dalam pengembangan industri pasar modal di Indonesia dan Iran. Kegiatan Operasional KPEI Tahun 2013 Volume dan Nilai Penyelesaian Transaksi Sepanjang tahun berjalan 2013, perdagangan bursa mengalami peningkatan volume dan nilai transaksi. Hingga Juli 2013, total nilai transaksi bursa mencapai Rp981,91 triliun dengan rata rata nilai transaksi bursa harian sebesar Rp6,72 triliun. Total frekuensi transaksi bursa mencapai 24,03 juta kali transaksi, dengan rata-rata frekuensi transaksi bursa harian sebesar kali transaksi. Total volume transaksi hingga Juli 2013 adalah 897,05 miliar lembar saham, dengan rata-rata volume transaksi bursa harian sebesar 6,14 miliar lembar saham. a. Efisiensi Volume Penyelesaian Transaksi Bursa Proses kliring transaksi bursa yang dilakukan secara netting oleh KPEI hingga Juli 2013 telah mencapai rata-rata efisiensi sebesar 58,49% jika dilihat dari sisi volume efeknya. Dengan tingkat efisiensi tersebut, rata-rata volume efek harian yang diselesaikan melalui KPEI adalah 2,48 miliar lembar saham hingga Juli b. Efesiensi Nilai Penyelesaian Transaksi Bursa Dari sisi uang, rata-rata efisiensi penyelesaian transaksi bursa hingga Juli 2013 mencapai 50,78%. Rata-rata harian nilai efek yang diselesaikan melalui KPEI adalah sebesar Rp3,21 triliun. Siaran Pers KPEI, 15 Agustus /21

8 dalam miliar rupiah Volume dan Nilai Penyelesaian Transaksi Tahunan Tahun Rata-Rata Harian Transaksi Rata-Rata Harian Penyelesaian Efisiensi Volume (lembar) Nilai Volume Nilai Volume Nilai (Rp) (lembar) (Rp) (%) (%) ,932,770,429 4,823,959,159,001 2,305,698, ,747,892, ,297,481,760 4,977,135,223,686 2,094,194, ,893,452, ,610,010,410 4,546,724,150,174 1,833,503,915 1,577,062,834, (*) 6,144,207,977 6,725,467,353,496 2,485,638,795 3,210,963,199, *Sampai dengan 31 Juli 2013 Nilai dan Efisiensi Penyelesaian Transaksi Tahunan 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1, (*) 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% Nilai % Nil *Per tanggal 31 Juli 2013 Siaran Pers KPEI, 15 Agustus /21

9 Volume dan Nilai Penyelesaian Transaksi Hingga Juli 2013 Frekuensi Penyelesaian Transaksi Bursa Volume (lembar) Nilai (Rp) Efisiensi Volume (%) Nilai (%) Total ,003, ,903,264, ,800,627,179, Tertinggi harian 238,248 4,230,349,500 6,968,381,258, Rata-rata harian 164,404 2,485,638,795 3,210,963,199, Terendah harian 93,777 1,241,427,000 1,485,691,864, *Sampai dengan 31 Juli 2013 Alternate Cash Settlement (ACS) Selama periode tahun berjalan 2013, hingga Juli 2013, penyelesaian transaksi bursa yang dilakukan melalui mekanisme Alternative Cash Settlement (ACS) oleh KPEI terjadi atas 100 Anggota Kliring (AK) dalam hari yang berbeda. Total volume penyelesaian efek adalah sebesar 9,79 juta lembar saham, atau setara dengan Rp32,62 miliar. Nilai Alternate Cash Settlement (ACS) Tahunan Tahun Total Volume Total Nilai % Volume thd Total Serah Efek % Nilai thd Total Serah Dana AK Serah AK Terima ,170,500 94,563,685, ,737,500 23,103,491, ,811,500 23,374,331, (*) 9,794,881 32,621,475, *Sampai dengan 31 Juli 2013 Siaran Pers KPEI, 15 Agustus /21

10 dalam miliar rupiah Nilai Alternate Cash Settlement (ACS) Tahunan (*) *Sampai dengan 31 Juli 2013 Nilai Alternate Cash Settlement (ACS) Tahun 2013 Bulan Total Volume Total Nilai Volume % thd Total Serah Efek Nilai % thd Total Serah Dana AK Serah AK Terima Jan 859,500 1,167,500, Feb 143,000 51,929, Mar 2,207,500 18,772,468, Apr 1,401,000 1,162,800, Mei 3,048,946 9,079,534, Jun 1,821,935 1,369,305, Juli 313,000 1,017,937, Total 9,794,881 32,621,475, *Sampai dengan 31 Juli 2013 Siaran Pers KPEI, 15 Agustus /21

11 dalam miliar rupiah dalam juta rupiah Fasilitas Intraday (FI) Penggunaan fasilitas intraday oleh KPEI untuk penyelesaian transaksi bursa hingga Juli 2013 telah mencapai total nilai Rp120,47 triliun. Total nilai rata-rata harian penggunaan fasilitas intraday adalah sebesar Rp779,4 miliar, dan rata-rata bulanan penggunaan fasilitas intraday sebesar Rp17,21 triliun. Adapun total biaya yang harus dikeluarkan oleh KPEI untuk penggunaan fasilitas intraday tersebut adalah sebesar Rp3,96 miliar, dengan rata-rata biaya harian fasilitas intraday sebesar Rp27,16 juta. Penggunaan Fasilitas Intraday Tahunan Tahun Rata-rata Harian Penggunaan FI Rata-rata Harian Biaya FI ,703,143,089 1,862, ,432,482,383 7,351, ,131,967,240 14,779, * 779,442,452,434 27,157,176 *Sampai dengan31 Juli 2013 Grafik Penggunaan Fasilitas Intraday Tahunan * Rata-Rata Harian Penggunaan FI Rata-Rata Harian Biaya *Sampai dengan 31 Juli 2013 Siaran Pers KPEI, 15 Agustus /21

12 Penggunaan Fasilitas Intraday Tahun 2013 No Bulan Jumlah Hari Penggunaan Biaya 1 Januari (21 hari) 13,643,441,296, ,238, Februari (20 hari) 15,661,049,589, ,331, Maret (19 hari) 17,688,003,964, ,630, April (22 hari) 17,468,114,390, ,212, Mei (22 hari) 18,812,086,800, ,947, Juni (19 hari) 19,277,201,895, ,462, Juli (23 hari) 17,927,176,406, ,123, Total Penggunaan 120,477,074,341,000 3,964,947, Rata-rata bulanan 17,211,010,620, ,421, Rata-rata harian 779,442,452,434 27,157, *Sampai dengan 31 Juli 2013 Fasilitas intraday KPEI didukung oleh lima Bank Pembayaran dengan komposisi pagu kredit harian sebagai berikut: Pagu Kredit Dari Bank Pinjaman Fasilitas Intraday No Bank Pagu Kredit Fasilitas Intraday 1 Bank Permata 500,000,000,000 2 Bank CIMB Niaga 500,000,000,000 3 Bank Mandiri 500,000,000,000 4 Bank BCA 500,000,000,000 5 Bank BNI 600,000,000,000 TOTAL 2,600,000,000,000 Siaran Pers KPEI, 15 Agustus /21

13 Pinjam Meminjam Efek (PME) Hingga Juli 2013, layanan PME mencapai realisasi senilai Rp256,23 miliar dengan rata-rata pinjaman harian sebesar Rp8,60 miliar. Total volume mencapai 88,90 juta lembar saham dengan rata-rata volume pinjaman harian sebesar 2,97 juta lembar saham. Nilai dan Volume Pinjam Meminjam Efek (PME) Tahun 2013 Tahun Total Nilai Volume Frekuensi ,749,010,314, ,573, , ,612,247,774, ,313, , ,120,250, ,003, , * 256,234,557, ,902, *Sampai dengan 31 Juli 2013 Nilai dan Volume Pinjam Meminjam Efek (PME) Tahun 2013 Bulan Total Rata-Rata Harian Nilai Volume Frekuensi Nilai Volume Jan 33,312,695, ,260, ,074,603, , Feb 30,869,085, ,859, ,102,467, , Mar 68,211,407, ,098, ,200,367, ,035, Apr 23,627,280, ,355, ,576, , Mei 24,519,198, ,307, ,941, , Jun 59,222,304, ,482, ,115,082, , Jul 16,472,587, ,540, ,373, , Total 256,234,557, ,902, ,602,412, ,973, Siaran Pers KPEI, 15 Agustus /21

14 Komposisi Pengelolaan Agunan Agunan AK yang disetorkan ke KPEI digunakan sebagai backup eksposur risiko dan dasar perhitungan trading limit bagi 116 AK untuk bertransaksi di bursa. Hingga Juli 2013, nilai agunan yang dikelola oleh KPEI mencapai Rp15,8 triliun. Nilai total tersebut terdiri dari agunan offline sebesar Rp7,27 triliun dan agunan online sebesar Rp8,53 triliun. Dana Agunan offline dikelola dalam beberapa bentuk, seperti bank garansi, deposito, minimum kas dari AK yang disimpan dalam bentuk deposito berjangka, serta nilai yang berasal dari saham BEI milik AK yang juga dinilai sebagai agunan di KPEI. Agunan offline senilai Rp7,27 triliun memiliki komposisi sebagai berikut: Komposisi Kontribusi Agunan Offline Jenis Instrumen Nilai Agunan Offline Persentase dari Total Agunan Offline Bank Garansi 5,800,757,000, Deposito 1,256,317,270, Minimum kas 207,303,895, Seat BEI 11,600,000, Total 7,275,978,165, *Per tanggal 31 Juli 2013 Siaran Pers KPEI, 15 Agustus /21

15 Trendline Nilai Agunan Offline Bulanan *Per tanggal 31 Juli 2013 Sementara itu, agunan online senilai Rp8,53 triliun yang terdiri dari agunan dalam bentuk saham, obligasi, maupun uang. Adapun komposisi kontribusi agunan online sebagai berikut: Komposisi Kontribusi Agunan Online Jenis Instrumen Nilai Agunan Persentase Uang 599,341, Saham 8,386,809,447, Obligasi 146,274,017, Grand Total 8,533,682,807, *Per tanggal 31 Juli 2013 Siaran Pers KPEI, 15 Agustus /21

16 dalam miliar rupiah Trendline Nilai Agunan Online Bulanan *Per tanggal 31 Juli 2013 Dana Jaminan Dana Jaminan yang dikelola KPEI hingga Juni 2013 telah mencapai Rp2,15 triliun atau meningkat sebesar 8,82% dari akhir tahun Pertumbuhan Dana Jaminan Tahunan 2,500 2,000 1,500 1, , , , , , Juli 2013 Siaran Pers KPEI, 15 Agustus /21

17 Sumber Kutipan Dana Jaminan Berdasarkan Jenis Pasar Sumber Nilai (Rp) Presentase Ekuiti 2,151,096,644, % KBIE 1,097,854, % Obligasi 1,087, % Total 2,152,195,585, % *Per tanggal 31 Juli 2013 KPEI telah menginvestasikan aset dana jaminan tersebut ke dalam dua jenis intrumen, yakni instrumen deposito berjangka dengan porsi yang mencapai 80,92% dan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar 19,08%. Sementara itu, nilai dana cadangan jaminan hingga Juli 2013 sebesar Rp121,89 miliar. Dana cadangan jaminan ini dialokasikan ke dalam dua jenis intrumen, yaitu deposito dengan proporsi sebesar 99,96% dan rekening giro sebesar 0,04%. Posisi dan Alokasi Dana Jaminan *Per tanggal 31 Juli 2013 Siaran Pers KPEI, 15 Agustus /21

18 Penggunaan Dana Jaminan (Talangan Gagal Bayar) Sepanjang tahun 2013 hingga Juli tidak ada dana jaminan yang digunakan sebagai dana talangan gagal bayar. Nilai Talangan Gagal Bayar Tahunan Tahun Frekuensi Jumlah (Rp) ,919, ,719,123, ,509,590, ,323, ,695, ,800,000, ,132,102, ,078,187, Total ,492,942,021 *Per tanggal 31 Juli 2013 Dana Jaminan yang dahulu digunakan sebagai talangan gagal bayar dimaksud telah sepenuhnya kembali Corporate Social Responsibility (CSR) KPEI secara rutin dan berkala tetap menjalankan program Sponsorship dan Corporate Social Responsibility (CSR). Tujuan kegiatan ini adalah untuk membangun komunikasi dan menunjukkan rasa kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar. Program CSR KPEI lebih diprioritaskan pada bidang pendidikan dengan memberikan bantuan operasional pendidikan untuk penyelenggaraan sekolah bagi kalangan tidak mampu, antara lain di daerah Bantar Gebang, Bekasi dan beasiswa bagi Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI). Program Sponsorship bertujuan untuk pemberian Siaran Pers KPEI, 15 Agustus /21

19 dukungan terhadap kegiatan-kegiatan yang terkait dengan edukasi dan pengembangan pasar modal Indonesia. Pada tanggal 26 Juni 2013 KPEI melakukan kunjungan dan pemberian santunan ke yayasan Akhiruz Zaman yang berlokasi di Bekasi. CSR yang dilakukan bersama perwakilan karyawan KPEI ini memberikan bantuan beasiswa bagi siswa yang kurang mampu. Siaran Pers KPEI, 15 Agustus /21

20 PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) didirikan berdasarkan akta notaris No.8 tertanggal 5 Agustus 1996 dan statusnya resmi sebagai badan hukum sejak 24 September 1996 melalui pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Pada 1 Juni 1998, Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menerbitkan Izin Operasional KPEI berdasarkan Surat Keputusan No:Kep-26/PM/1998 sehingga KPEI secara resmi menyelenggarakan operasional kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa di Pasar Modal Indonesia. Saat ini 100% saham KPEI dimiliki oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan porsi total saham yang telah ditempatkan adalah sebesar Rp. 15 miliar. Peran utama KPEI sebagai Self Regulatory Organization (SRO) selama lebih dari satu dasawarsa semakin memperkuat peran KPEI dalam menentukan arah perkembangan pasar modal Indonesia. Fungsi utama KPEI adalah sebagai Central Counterparty (CCP) yang menyediakan layanan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang diharapkan bisa terus meningkatkan efisiensi dan kepastian dalam penyelesaian transaksi di Bursa Efek Indonesia. Kehadiran KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) bertujuan untuk melakukan mitigasi terhadap setiap risiko yang mungkin timbul dalam penyelesaian transaksi bursa. Proses kliring yang dilakukan KPEI bertujuan untuk memastikan bahwa setiap Anggota Kliring (AK) mengetahui hak dan kewajiban masing - masing baik berupa efek maupun dana yang harus diselesaikan pada tanggal penyelesaian. Sebagai CCP, KPEI menjadi satu-satunya penjual untuk setiap pembeli dan satu-satunya pembeli untuk setiap penjual dalam setiap penyelesaian transaksi atas instrumen investasi yang diperdagangkan di bursa. Siaran Pers KPEI, 15 Agustus /21

21 Informasi lebih lanjut: Razif Yunus Kepala Unit Sekretaris Perusahaan PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1, 5 th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav Jakarta Indonesia Telp: Fax: Siaran Pers KPEI, 15 Agustus /21

Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011

Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011 Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011 A. Indeks Harga Saham Gabungan Pada perdagangan tanggal 3 Januari 2011, yang merupakan perdagangan awal tahun 2011, Indeks Harga Saham Gabungan

Lebih terperinci

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 30 Desember 2016

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 30 Desember 2016 SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 30 Desember 2016 Memasuki akhir tahun 2016, Pasar Modal Indonesia semakin menunjukkan perkembangan positif. Setelah didera penurunan

Lebih terperinci

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 40 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 40 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 40 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Jumat, 11 Agustus 2017 Memasuki tahun ke-40 tahun sejak diaktifkannya kembali,

Lebih terperinci

SIARAN PERS AKHIR TAHUN 2013 PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA. Senin, 30 Desember 2013

SIARAN PERS AKHIR TAHUN 2013 PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA. Senin, 30 Desember 2013 SIARAN PERS AKHIR TAHUN 2013 PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Senin, 30 Desember 2013 Tahun 2013 perekonomian Indonesia melewati berbagai tantangan baik dari kondisi perekonomian domestik maupun global

Lebih terperinci

Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel

Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel Jakarta, 15 Agustus 2013 - Hari ini, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama para Self Regulatory Organization

Lebih terperinci

Siaran Pers KPEI, 14 Agustus /16

Siaran Pers KPEI, 14 Agustus /16 SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 37 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Kamis, 14 Agustus 2014 Memasuki usia pasar modal Indonesia yang ke-37, pasar

Lebih terperinci

HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32

HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32 PRESS RELEASE HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32 Jakarta, 12 Agustus 2009. Tanggal 10 Agustus 2009 lalu, Pasar Modal Indonesia genap berusia 32 tahun sejak diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. PT

Lebih terperinci

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal di Pasar Modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2010 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai salah satu Self Regulatory Organization di pasar modal Indonesia

Lebih terperinci

1. Strategi Bisnis KPEI

1. Strategi Bisnis KPEI SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 38 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Senin, 10 Agustus 2015 Pasar modal Indonesia terus menunjukkan perkembangan

Lebih terperinci

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Selasa, 30 Desember 2014

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Selasa, 30 Desember 2014 SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Selasa, 30 Desember 2014 Menutup tahun 2014, pasar modal Indonesia berhasil mencatatkan berbagai pencapaian kinerja yang positif. Prestasi

Lebih terperinci

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 29 Desember 2017

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 29 Desember 2017 SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 29 Desember 2017 Memasuki akhir tahun 2017, perekonomian Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang positif. Ditandai dengan pertumbuhan

Lebih terperinci

Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal

Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal Jakarta, 14 Agustus 2014 - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama Self Regulatory Organization

Lebih terperinci

Berita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia Berita Pers Implementasi Single Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia Jakarta, 10 Agustus 2011 - Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO) bersama dengan PT Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat

Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat Jakarta, 30 Desember 2013 - Dua tahun sejak diimplementasikannya pengembangan infrastruktur pasar modal Indonesia berupa

Lebih terperinci

Press Release Akhir Tahun 2010 Diterbitkan: 30 Desember 2010

Press Release Akhir Tahun 2010 Diterbitkan: 30 Desember 2010 Press Release Akhir Tahun 2010 Diterbitkan: 30 Desember 2010 A. Indeks Harga Saham Gabungan Pada pembukaan perdagangan 4 Januari 2010, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis 6,630 poin

Lebih terperinci

Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah

Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah Jakarta, 10 Agustus 2012 - Hari ini (10/8), PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia

Lebih terperinci

Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global

Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global Jakarta, 10 Agustus PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai salah satu Self Regulatory

Lebih terperinci

PRUlink Newsletter Kuartal I 2009

PRUlink Newsletter Kuartal I 2009 PRUlink Newsletter Kuartal I 2009 Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual beli saham yang terjadi di bursa. Berbeda dengan transaksi Over The

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual beli saham yang terjadi di bursa. Berbeda dengan transaksi Over The BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diketahui perdagangan saham yang terjadi di Bursa Efek lebih dikenal orang, seperti volume perdagangan saham, frekuensi perdagangan saham, perdagangan

Lebih terperinci

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2007

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2007 PRESS RELEASE Akhir Tahun 27 Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di Pasar Modal Indonesia yang menjadi tempat penyimpanan aset milik pelaku pasar modal, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

Lebih terperinci

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Berita Pers Single Identity dan Pemisahan Rekening Dana, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2011 Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO), PT Kustodian Sentral

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100.00% Deposito

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). 1

BAB I PENDAHULUAN. atau pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu pasar primer atau pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). 1 Pasar primer

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA I. UMUM Beberapa ketentuan dalam Peraturan Nomor III.B.6 tentang Penjaminan Penyelesaian

Lebih terperinci

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2009

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2009 PRESS RELEASE Akhir Tahun 2009 Jakarta, 30 Desember 2009, Mengakhiri tahun 2009, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang telah memasuki usia 12 tahun pada 23 Desember 2009 senantiasa mengembangkan

Lebih terperinci

2 Beberapa rekomendasi IOSCO dan praktik yang lazim berlaku namun belum diadopsi dalam Peraturan Nomor III.B.6 tentang Penjaminan Penyelesaian Transak

2 Beberapa rekomendasi IOSCO dan praktik yang lazim berlaku namun belum diadopsi dalam Peraturan Nomor III.B.6 tentang Penjaminan Penyelesaian Transak TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI KEUANGAN. OJK. Transaksi. Bursa. Penjamin. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 361) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008 PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008 Jakarta, 30 Desember 2008. Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal Indonesia yang menjadi tempat penyimpanan aset milik pelaku pasar modal, PT Kustodian

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO SAFE

Kinerja CARLISYA PRO SAFE 29-Jan-16 NAV: (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total Dana Kelolaan 395,930,218.07 10 0-100% Kinerja - Inflasi (Jan 2016) 0.51% Deskripsi Jan-16 YoY - Inflasi (YoY) 4.14% - BI Rate 7.25% Yield

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO MIXED

Kinerja CARLISYA PRO MIXED 29-Jan-16 NAV: 1,707.101 Total Dana Kelolaan 12,072,920,562.29 - Pasar Uang 0-90% - Deposito Syariah - Efek Pendapatan Tetap 10-90% - Syariah - Efek Ekuitas 10-90% - Ekuitas Syariah 12.37% 48.71% 38.92%

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Draft 10042014 OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur Jakarta, 30 Desember 2014 - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 7 /PBI/2014 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7/1/PBI/2005 TENTANG PINJAMAN LUAR NEGERI BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% BII (TD)

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PERBANKAN. BI. Bank Umum. Pinjaman Luar Negeri. Perubahan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 68) PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO FIXED

Kinerja CARLISYA PRO FIXED 29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 1,728,431,985.66 Pasar Uang 0-80% Deposito Syariah 6.12% 93.88% Infrastruktur 87.50% Disetahunkaluncuran Sejak pe- Deskripsi Jan-16 YoY Keuangan 12.50% Yield 0.64% 7.66%

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat dua jenis Dana Pensiun menurut Undang-Undang Nomor 11. tahun 1992 tentang Dana Pensiun. Kedua jenis Dana Pensiun itu

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat dua jenis Dana Pensiun menurut Undang-Undang Nomor 11. tahun 1992 tentang Dana Pensiun. Kedua jenis Dana Pensiun itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dana Pensiun merupakan badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan pembayaran manfaat pensiun. Terdapat dua jenis Dana Pensiun menurut Undang-Undang

Lebih terperinci

2 menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang

2 menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang No.361, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Transaksi. Bursa. Penjamin. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5635) PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

Inflasi mtm sedikit meningkat, BI Rate Akan Kembali Diturunkan

Inflasi mtm sedikit meningkat, BI Rate Akan Kembali Diturunkan Inflasi mtm sedikit meningkat, BI Rate Akan Kembali Diturunkan Inflasi Akhir semester I 2009 Inflasi sebesar 0,11% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,10 terjadi pada penghujung Jun. Inflasi

Lebih terperinci

PRUlink Newsletter Kuartal III 2008

PRUlink Newsletter Kuartal III 2008 PRUlink Newsletter Kuartal III 2008 Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian selama kurang lebih 6 (enam) bulan dari bulan Februari s.d. Juli 2010 di Kantor PT Kustodian Sentral

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. investasi. Investasi adalah penundaan berbagai konsumsi hari ini, dengan tujuan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. investasi. Investasi adalah penundaan berbagai konsumsi hari ini, dengan tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di masa sekarang ini banyak orang berpikir untuk investasi. Banyak juga orang mengatakan investasi tanpa jelas dan mengerti apa itu investasi dan apa contoh

Lebih terperinci

Kinerja CENTURY PRO FIXED

Kinerja CENTURY PRO FIXED 29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 3,058,893,148.56 - Keuangan - Infrastruktur 0-80% AAA A - 66.33% 15.52% 18.15% - Inflasi (Jan 2016) - Inflasi (YoY) - BI Rate 0.51% 4.14% 7.25% Kinerja Sejak pe- Deskripsi

Lebih terperinci

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008 Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen 1 Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) Laporan Aset dan Kewajiban Laporan Operasi Laporan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

Kondisi Perekonomian Indonesia

Kondisi Perekonomian Indonesia KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Kondisi Perekonomian Indonesia Tim Ekonomi Kadin Indonesia 1. Kondisi perekonomian dunia dikhawatirkan akan benar-benar menuju jurang resesi jika tidak segera dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu negara memiliki keuangan yang kuat dan modern, telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini menjadi sangat diperlukan dalam

Lebih terperinci

Februari 2017 RESEARCH TEAM

Februari 2017 RESEARCH TEAM RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% yoy pada kuartal keempat 2016. Angka ini lebih rendah dibandingkan PDB pada kuartal sebelumnya yaitu sebesar 5,02% (yoy). Pada kuartal terakhir ini,

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO Pasar Modal di Indonesia Pasar modal Indonesia dibentuk untuk menghubungkan investor (pemodal) dengan perusahaan atau institusi pemerintah. Investor

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 566/BL/2011 TENTANG PEMELIHARAAN

Lebih terperinci

KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA ATAS EFEK BERSIFAT EKUITAS

KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA ATAS EFEK BERSIFAT EKUITAS LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : KEP-012/DIR/KPEI/0916 Tanggal: 08-09-2016 PERATURAN KPEI NOMOR: II-5 KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA ATAS EFEK

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selama bulan Januari hingga Agustus 2008, bursa saham dunia mengalami penurunan yang berdampak pada pelaku lantai bursa, dunia usaha, dan perekonomian di berbagai negara

Lebih terperinci

Struktur Pasar Modal

Struktur Pasar Modal Struktur Pasar Modal Struktur Pasar Modal Indonesia telah diatur oleh UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Berdasarkan hal tersebut, kebijakan di bidang Pasar Modal ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

Lebih terperinci

Manulife Investor Sentiment Index Study Q Indonesia. Februari 2016

Manulife Investor Sentiment Index Study Q Indonesia. Februari 2016 Manulife Investor Sentiment Index Study Q4 2015 Indonesia Februari 2016 1 TENTANG MANULIFE INVESTOR SENTIMENT INDEX (MISI) Apakah Manulife Investor Sentiment Index (MISI)? Kelas aset utama Dana tunai/

Lebih terperinci

PRUlink Quarterly Newsletter

PRUlink Quarterly Newsletter PRUlink Quarterly Newsletter Kuartal I 2012 Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1

BAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meskipun sejak tahun 2008 perekonomian dunia sedang mengalami perlambatan dikarenakan krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat dan negara-negara di kawasan

Lebih terperinci

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran 1 ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran Tim Penulis Laporan Triwulanan, Bank Indonesia I.1

Lebih terperinci

PRUlink Newsletter Kuartal II 2009

PRUlink Newsletter Kuartal II 2009 PRUlink Newsletter Kuartal II 2009 Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal perusahaan

Lebih terperinci

REKSA DANA SCHRODER PRESTASI GEBYAR INDONESIA II DAFTAR ISI. Halaman. Laporan Auditor Independen 1

REKSA DANA SCHRODER PRESTASI GEBYAR INDONESIA II DAFTAR ISI. Halaman. Laporan Auditor Independen 1 DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Laporan Aset dan Kewajiban Laporan

Lebih terperinci

PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI

PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI Pengantar Direksi... Hal. 2 Profil Perusahaan... Hal. 3 Visi... Hal. 4 Misi... Hal. 4 Layanan... Hal. 4 Laporan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Astra Sedaya

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP-258/BL/2008 TENTANG PEMBIAYAAN TRANSAKSI

Lebih terperinci

2 bagi pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi lindung nilai; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huru

2 bagi pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi lindung nilai; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huru No.117, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Valuta Asing. Rupiah. Bank. Asing. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5702). PERATURAN BANK INDONESIA

Lebih terperinci

Juni 2017 RESEARCH TEAM

Juni 2017 RESEARCH TEAM RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia kuartal pertama 2017 tumbuh 5,01% yoy. Angka ini lebih tinggi dibandingkan PDB pada kuartal keempat 2016 sebesar 4,94%(yoy) dan kuartal ketiga 2016 sebesar 4,92%

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan bebas. Perdagangan bebas merupakan suatu kegiatan jual beli produk antar negara tanpa adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investor sering kali dibingungkan apabila ingin melakukan investasi atas dana yang dimilikinya ketika tingkat bunga mengalami penurunan. Sementara itu, kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan sebuah komitmen, yang dapat berupa uang atau resources. a. Kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan sebuah komitmen, yang dapat berupa uang atau resources. a. Kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investasi merupakan sebuah komitmen, yang dapat berupa uang atau resources lainnya dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang (Bodie

Lebih terperinci

ANGGOTA KLIRING YANG MENDAPATKAN JASA LAYANAN KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI KONTRAK BERJANGKA DAN OPSI

ANGGOTA KLIRING YANG MENDAPATKAN JASA LAYANAN KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI KONTRAK BERJANGKA DAN OPSI LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-010/DIR/KPEI/1115 Tanggal : 23-11-2015 PERATURAN KPEI NOMOR: III-1 ANGGOTA KLIRING YANG MENDAPATKAN JASA LAYANAN KLIRING DAN

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Perkembangan Pembiayaan Modal Kerja UMKM Perbankan Syariah di Indonesia Bank syariah menyediakan Pembiayaan Modal Kerja bagi usaha-usaha yang membutuhkan tambahan

Lebih terperinci

PT PHILLIP SECURITIES INDONESIA

PT PHILLIP SECURITIES INDONESIA MEMORANDUM INFORMASI OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI ORI006 DALAM MATA UANG RUPIAH Tingkat Kupon Tetap 9,35% per tahun Jatuh Tempo 15 Agustus 2012 OBLIGASI NEGARA YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA

Lebih terperinci

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran 29-Jan-16 NAV: 1,949.507 Total Dana Kelolaan 3,914,904,953.34 Pasar Uang 0-90% Ekuitas 77.38% Efek Pendapatan Tetap 10-90% Obligasi 12.93% Efek Ekuitas 10-90% Pasar Uang 8.82% 0.87% Keuangan A Deskripsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak terlampau pesat. Namun secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan di banyak

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

PRUlink Newsletter Kuartal II 2010

PRUlink Newsletter Kuartal II 2010 PRUlink Newsletter Kuartal II 2010 Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal perusahaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. harian bank (cash in vaults), dikurangi kewajiban Giro Wajib Minimum (Reserve

I. PENDAHULUAN. harian bank (cash in vaults), dikurangi kewajiban Giro Wajib Minimum (Reserve 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ekses likuiditas merupakan jumlah cadangan bank yang didepositokan di bank sentral ditambah dengan uang kas yang disimpan untuk keperluan operasional harian bank (cash

Lebih terperinci

PRUlink Quarterly Newsletter

PRUlink Quarterly Newsletter PRUlink Quarterly Newsletter Kuartal Kedua 2014 PT Prudential Life Assurance terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan

Lebih terperinci

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER PANDANGAN GUBERNUR BANK INDONESIA PADA RAPAT KERJA PANITIA ANGGARAN DPR RI MENGENAI LAPORAN SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II APBN TA 2006 2006 Anggota Dewan yang terhormat, 1. Pertama-tama perkenankanlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terkuat di dunia, dan memberikan kontribusi sekitar 20-30% dari perputaran

BAB I PENDAHULUAN. terkuat di dunia, dan memberikan kontribusi sekitar 20-30% dari perputaran BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Amerika Serikat adalah negara besar yang memiliki kekuatan ekonomi terkuat di dunia, dan memberikan kontribusi sekitar 20-30% dari perputaran ekonomi dunia. Ekonomi

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No. II-D Tentang Pendaftaran Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0027/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN

Lebih terperinci

PRUlink Quarterly Newsletter

PRUlink Quarterly Newsletter PRUlink Quarterly Newsletter Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Kuartal Kedua 2012 Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal

Lebih terperinci

MATERI 4 PERKEMBANGAN PASAR MODAL INDONESIA

MATERI 4 PERKEMBANGAN PASAR MODAL INDONESIA MATERI 4 PERKEMBANGAN PASAR MODAL INDONESIA PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN PASAR MODAL INDONESIA ORGANISASI PASAR MODAL INDONESIA PROSES GO PUBLIC SEKURITAS YANG DIPERDAGANGKAN DI BEJ & MEKANISME PERDAGANGANNYA

Lebih terperinci

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PASAR MODAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami karakteristik pasar modal. 2. Memahami

Lebih terperinci

PRUlink Newsletter. Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia. Kuartal II Beberapa Catatan Ekonomi Penting selama Kuartal II 2008

PRUlink Newsletter. Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia. Kuartal II Beberapa Catatan Ekonomi Penting selama Kuartal II 2008 PRUlink Newsletter Kuartal II 2008 Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal perusahaan Beberapa Catatan Ekonomi Penting selama Kuartal

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/3/PBI/2017 TENTANG PINJAMAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/3/PBI/2017 TENTANG PINJAMAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/3/PBI/2017 TENTANG PINJAMAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kondisi

Lebih terperinci

Kepada Yth. Jakarta, 13 Juni 2012 Direksi Anggota Kliring Di Tempat. SURAT EDARAN No. SE-003/DIR/KPEI/0612

Kepada Yth. Jakarta, 13 Juni 2012 Direksi Anggota Kliring Di Tempat. SURAT EDARAN No. SE-003/DIR/KPEI/0612 Kepada Yth. Jakarta, 13 Juni 2012 Direksi Anggota Kliring Di Tempat SURAT EDARAN No. SE-003/DIR/KPEI/0612 Perihal: Parameter Risiko Dengan hormat, Sehubungan dengan penerbitan Peraturan KPEI No. II-12

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor ekonomi pada sebuah negara. Hal tersebut di dukung oleh peranan pasar modal yang sangat strategis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan investasi di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan investasi di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kegiatan investasi di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini seiring dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang bagaimana

Lebih terperinci

Pasar Uang dan Pasar Modal

Pasar Uang dan Pasar Modal Pasar Uang dan Pasar Modal Pasar Uang Pasar Uang adalah suatu kelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yang umumnya berkualitas tinggi diperjualbelikan. Fungsi Pasar uang sebagai sarana alternatif

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN DAN PROFIL RISIKO INDUSTRI JASA KEUANGAN FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN DAN PROFIL RISIKO INDUSTRI JASA KEUANGAN FEBRUARI 2015 PERKEMBANGAN DAN PROFIL RISIKO INDUSTRI JASA KEUANGAN FEBRUARI 2015 Otoritas Jasa Keuangan menilai bahwa secara umum kondisi sektor jasa keuangan domestik masih terjaga, dengan stabilitas yang memadai.

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP-549/BL/2010 TENTANG PENGENDALIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULAN. yang sedang berkembang (emerging market), kondisi makro ekonomi

BAB I PENDAHULAN. yang sedang berkembang (emerging market), kondisi makro ekonomi BAB I PENDAHULAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini pasar modal merupakan instrumen penting dalam perekonomian suatu negara. Pasar modal yang ada di Indonesia merupakan pasar yang sedang

Lebih terperinci

CARLINK PRO SAFE Januari 2015

CARLINK PRO SAFE Januari 2015 Januari 2015 Carlink Pro Adalah gabungan dari produk asuransi berjangka(term insurance) dan investasi dimana Pemegang Polis mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Investasi yang disediakan olah

Lebih terperinci

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 21 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PORTOFOLIO EFEK UNTUK KEPENTINGAN NASABAH SECARA INDIVIDUAL DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan, khususnya dalam pembiayaan, senantiasa menggunakan underlying

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan, khususnya dalam pembiayaan, senantiasa menggunakan underlying BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan perhatian yang serius dan bersungguh sungguh dalam mendorong perkembangan perbankan syariah. Semangat ini dilandasi

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/7/PBI/2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/17/PBI/2014 TENTANG TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH ANTARA BANK DENGAN PIHAK ASING DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA Siaran Pers No. 16/104 International Monetary Fund UNTUK SEGERA 700 19 th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C. 20431 USA Dewan Eksekutif IMF Menyimpulkan Konsultasi Pasal IV 2015 dengan Indonesia

Lebih terperinci

Nama Bank : Bank Mayapada Internasional.Tbk Posisi : Triwulan I 2018

Nama Bank : Bank Mayapada Internasional.Tbk Posisi : Triwulan I 2018 Nama Bank : Bank Mayapada Internasional.Tbk Posisi : Triwulan I 2018 A. PERHITUNGAN NSFR ASF (Available Stable Funding) Komponen ASF (Dalam Jutaan Rupiah) Nilai Tercatat Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Total

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. tersebut menunjukkan kebutuhan masyarakat akan hadirnya institusi-institusi keuangan

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. tersebut menunjukkan kebutuhan masyarakat akan hadirnya institusi-institusi keuangan BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Perkembangan Bank Syariah di Indonesia Perkembangan industri syariah secara informal telah dimulai sebelum dikeluarkannya kerangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sektor Properti Sektor properti merupakan sektor yang rentan terhadap perubahan dalam perekonomian, sebab sektor properti menjual produk yang

Lebih terperinci