BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yand dulunya bernama PT Caltex Indonesia ini, merupakan perusahaan kontraktor

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yand dulunya bernama PT Caltex Indonesia ini, merupakan perusahaan kontraktor"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT Chevron Pacific Indonesia(PT CPI) berdiri pada tahun Perusahaan yand dulunya bernama PT Caltex Indonesia ini, merupakan perusahaan kontraktor minyak terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu kontraktor bagi hasil unit usaha perusahaan minyak Amerika, yaitu Chevron Coporation. Sejarah PT CPI berawal pada Maret 1924, dimana pada waktu itu dilakukan upaya pencarian minyak di daerah Sumatra, Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Papua oleh tim geologi Chevron Corporation, yang saat itu bernama SOCAL(Standart Oil Company od California). Pada tahun 1930, Pemerintah Hindia Belanda menyetujui permintaan SOCAAL untuk memperoleh hak eksplorasi dengan cara menunjuk SOCAL sebagai minority partner dari suatu perusahaan bernama N.V. Neederlandsche Pacific Petroleum Maatschappij(NPPM) yang didirikan oleh Pemerintahan Hindia Belanda pada Bulan juni Beberapa tahun kemudian SOCAL ditawari oleh Pemerintah hindia Belanda suatu daerah seluas Ha di daerah Sumatra Tengah. Kemudian James P. Bailey dari kantor SOCAL di Jakarta merekomendasikan suatu daerah terbaik dari kawasan yang ditawari tersebut, daerah tersebut dikenal dengan Rokan Block. Selanjutnya California Texas Petroleum Corporation(CALTEX) didirikan pada bulan juni 1936 sebagai gabungan dari dua perusahaan minyak besar Amerika Serikat, yaitu SOCAL dan TEXACO. Sektor 1 merupakan ladang minyak pertama yang dibuka oleh CALTEX pada bulan April Dua bulan kemudian, ditemukan lagi ladang minyak di Rantau Bais dan Sebanga. Pada bulan berikutnya, cadangan minyak ditemukan di Rantau Bais pada November 1940 dan di Duri pada bulan 61

2 62 Maret Setelah ditemukannya beberpa daerah penghasil minyak tersebut, maka ditandatangani kontrak 5A untuk daerah Rokan I (2 April 1941) dengan pemasangan mercubor pertama di Minas-I, dimana pada waktu itu Indonesia diperintah oleh pendudukan Jepang. Pada Perang Dunia II kegiatan PT Caltex Pacific Indonesia terpaksa dihentikan karena semua anak perusahaannya dikuasai oleh Jepang, yang pada saat itu menjajah Indoneisa sehingga semua tenaga kerja yang berasal dari Eropa dipulangkan. Selanjutnya pada tahun 1944, Jepang melanjutkan pengeboran sumur eksplorasi di Minas I dengan peralatan yang ditinggalkan oleh PT Caltex senilai US$ 1,000,000. Pengeboran tersebut berhasil mencapai kedalaman 2623 kaki, namun pengeboran tersebut dihentikan setelah berakhirnya Perang Dunia II, tepatnya januari Pemerintah Indonesia mulai mempelajari Undang-Undang Pertambangan pada tahun 1950, yang kemudian langsung menetapkannya menjadi Undang-Undang Pertimbangan Indonesia. Berdasarkan undang-undang tersebut, pemerintah Indonesia memberi izin atas berdirinya N.V. Caltex Petroleum Maatschappij(CPPM) atau Caltex Pacific Oil Company(CPOC) untuk melanjutkan kegiatan NPPM. Pada Tanggal 20 April 1952 diresmikan proyek pembangunan lapangan minyak Minas dan bertepatan pada hari itu juga dilakukan pengapalan minyak pertama Minas Crude Oil menggunakan Tanker dari perawang menyusuri Sungai Siak menuju Sungai Pakning di Selat Malaka dan selanjutnya diekspor ke Pasar Dunia. Produksi Minyak Bumi yang dihasilkan pada saat itu rata-rata Barrel perhari yang berasal dari tiga puluh lima sumur(dua sumur eksplorasi dan lainnya sumur pertambangan). Pada tahun 1954, lapangan minyak Duri mulai beroperasi sehingga produksi saat itu telah mencapai Barrel perhari.

3 63 Program perluasan I yang dilakukan oleh pihak Caltex meliputi kawasan Duri- Rumbai yang dimulai pada Bulan februari 1957, terdiri dari : 1. Pengembangan lapangan minyak Duri. 2. Pengembangan stasiun-stasiun pengumpul dan stasiun pompa duri. 3. Pengembangan jalan, instalasi minyak pemasangan pipa saluran bergaris tengah 75cm dari Duri ke Dumas sepanjang 120Km. 4. Pengembangan kompleks perumahan di Duri dan Dumai. 5. Pengembangan dermaga minyak pertama di Dumai. Dimana sampai sekarang telah ada empat dermaga di Dumai. Sejak tanggal 15 Juli 1958 yang bertepatan dengan diresmikannya program perluasan I oleh Menteri Perindustrian Ir.F.J Inkirawang dilakukan pengeksporan produk Caltex dari dermaga Dumai. Wilayah Konsensi CPPM dan CPPOC yan disebut Rokan I Block dan Rokan III Block dikembalikan Caltex pada Pemerintah Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang nomor 44 tahun 1960, akan tetapi operasi pelaksanaannya dikembalikan lagi oleh pemerintah kepada Caltex. Pada bulan Sepember 1963 diadakan Perjanjian Karya antara perusahaanperusahaan asing dengan Perusahaan Negara (Pertamina) atas wilayah-wilayah : 1. PT. Caltex Pacific Indonesia, wilayah Kangguru seluas km2. 2. C&T (Chevron & Texaco), wilayah A,B,C dan D seluas km2 yang pelaksanaan operasinya diserahkan kepada PT.Caltex Pacific Indonesia. Pada tahun 1968 dibangun 2 tangki terbesar di dunia dengan kapasitas barrel di Dumai, dan pada tahun itu juga terjadi pula perubahan wilayah kerja, yaitu:

4 64 1. Perjanjian Karya PT.Caltex Pacific Indonesia telah mendapat ratifikasi DPR RI ditambah dengan wilayah sekitar Minas Tenggara, Libo Tenggara, Libo Barat Laut dan Sebanga menjadi km2, maka sebagian blok A dan B serta seluruh blok C dikembalikan k Pemerintah Republik Indonesia. 2. Perjanjian C&T dievaluasi, dari wilayah A, B, C dan D setelah mendapatkan tambahn daerah seluas km2, maka sebagian blok A dan B dikembalikan ke Pemerintah Republik Indonesia. Pada bulan juli 1970 dimulai program perluasan II yang meliputi Bangko dan Kotabatak. Pembangunan jalan ke Bangko, instalasi serta penyaluran minyak ke Dumai. Program ini berakhir pada bulan Mei Program perluasan II dimulai bulan juni 1977 dengan proyek utama adalah Beruk-Zamrud. 1. C&T wilayah Coastal plains dan Pekanbaru (Chevron & Texaco KPS CPP) seluas km2. 2. Pembaharuan perjanjian atas wilayah Kangguru PT. Caltex Pacific Indonesia untuk masa Dalam kontrak bagi hasil tersebut antara lain menetapkan bahwa Pertaminaadalah pengendali manajemen operasional dan menyediakan keahlian teknis dan investasi serta biaya operasi. Rasio pembagian untuk kontrak bagi hasil adalah sebesar 88% untuk pertamina dan 12% untuk PT. Caltex Pacific Indonesia ditambah dengan ketentuan khusus lainnya berupa fleksibilitas atau intensif bagi PT. Caltex Pacific Indonesia untuk hal-hal tertentu. Akhirnya pada 9 oktober 2001 perusahaan besar induk PT. CPI yaitu Chevron dan Texaco bergabung (merger) menjadi ChevronTexaco. Dan sejak saat itu

5 65 manajemen PT. CPI juga ikut berubah dari SBU menjadi Indonesia Business Unit (IBU). Dan pada 16 September 2005, nama Caltex Pacific Indonesia berubah menjadi Chevron Pacific Indonesia. Perbahan ini dilakukan untuk lebih mempertajam fokus kegiatan perusahaan sebagai bagian dari organisasi Chevron global. Pada saat ini PT. CPI berada di bawah naungan Chevron Indonesia Company(ex. Unilcal Indonesia Company), Chevron Makasar Ltd(ex. Unocal makasar Ltd.) dan Geothermal Operations. 3.2 Visi dan Misi PT. Chevron Pacific Indonesia(PT. CPI) Visi Visi PT. Chevron Pacific Indonesia adalah Menjadi perusahaan energi Indonesia yang paling dikagumi oleh karyawan(sdm), kemitraan dan kinerjanya. Agar tetap dapat diakui sebagai perusahaan kelas dunia, PT Chevron Pacific Indonesia melaksanakan Perbaikan kualitas berkesinambungan (Continously Quality Improvement). Dalam visi ini disebutkan bahwa PT. Chevron Pacific Indonesia dalam operasinya mempunyai pandangan yang menjadi landasan, yaitu untuk selalu menampilkan citra perusahaan semaksimal mungkin untuk hasil yang terbaik. Hal ini sesuai dengan posisi dan status perusahaan sebagai perusahaan multinasional Misi Misi yang diemban oleh PT. Chevron Pacific Indonesia merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Hal ini tertuang pada mottonya, yaitu PT CPI will effectively explore and develop hydrocarbons for the benefit of Indonesia and its shareholders. Dengan misi tersebut PT. CPI berusaha untuk memberikan sumbngan nyata bagi pembangunan Indonesia.

6 Nilai-nilai PT. Chevron Pacific Indonesia Nilai-nilai yang dianut oleh PT Chevron Pacific Indonesia antara lain : 1. Integritas PT. Chevron Pacific Indonesia bersikap jujur dan selalu berusaha konsisten dengan ucapannya. 2. Kepercayaan PT. Chevron Pacific Indonesia saling mempercayai, menghormati, medukung dan berusaha untuk mendapatkan kepercayaan diri dari rekan sekerja dan mitra usahanya. 3. Keragaman PT. Chevron Pacific Indonesia belajar menjunjung tinggi budaya dimana PT. Chevron Pacific Indonesia bekerja dan menghormati perbedaan yang ada. 4. Kemitraan PT. Chevron Pacific Indonesiamemiliki tekad yang teguh untuk menjadi mitra usaha yang baik bagi pemerintah, perusahaan lain, pelangganpelanggan PT. Chevron Pacific Indonesia, masyarakat dan sesama rekan kerja. 5. Kinerja yang unggul PT. Chevron Pacific Indonesia memiliki tekad untuk tetap unggul dalam setiap hal yang dilakukannya dan berupaya keras untuk terus memperbaiki diri.

7 67 6. Tanggung jawab PT. Chevron Pacific Indonesia bertanggung jawab, baik secara orangperorangan maupun sebagai kelompok untuk setiap hal yang dikerjakan maupun untuk setiap tindakan yang dilakukan. 7. Pertumbuhan PT. Chevron Pacific Indonesia menyukai perubahan dan mendukung pembaharuan serta berusaha mencari dan mengejar kesempatan. 8. Perlindungan Terhadap Manusia dan Lingkungan PT. Chevron Pacific Indonesia memberikan perlindungan keselamatan kerja dan kesehatan, baik terhadap manusia maupun lingkungan. Adapun prinsip-prinsip dan harapan-harapan yang menjadi landasan PT. Chevron Pacific Indonesia adalah : 1. Kepemimpinan 2. Berupaya keras untuk menhasilkan kinerja bertaraf dunia dengan sistem yang tahan uji yaitu Sistem Manajemen Oprasional Terbaik untuk mengelola masalah keselamatan kerja, kesehatan dan lingkungan. 3. Keselamatan dan operasi bebas 4. Merancang, membangun, melaksanakan, memlihara bahkan menarik kembali peralatan PT. Chevron Pacific Indonesia, demi menghindari lukaluka, penyakit maupun kecelakaan. 5. Pemberian saran dan nasehat 6. Bekerja dengan memegang teguh etika untuk saling membangun dan menyajikan keahlian teknis tertentu untuk membahas hukum dan peraturan

8 68 yang diajukan, juga turut serta mengambil bagian di dalam pembahasan masalah-masalah yang masih hangat dan aktual. 7. Pemberian jaminan 8. Menjaga agar kebijaksanaan perusahaan sesuai dengan peraturanperaturan pemerintah. 9. Pemeliharaan sumber daya alam 10. Memelihara sumber daya perusahaan dan sumber daya alam dengan berusaha memperbaiki proses dan mengukur perkembangannya. 11. Penjagaan dan pemeliharaan produk 12. Bersama dengan seluruh pihak yang terlibat sepanjang masa hidup produk mengelola resiko yang dapat ditimbulkan oleh produk. 13. Menghindari pencemaran 14. Secara terus-menerus berussaha memperbaiki proses kegiatan PT. Chevron Pacific Indonesia untuk memperkecil pencemaran dan pembuangan. 15. Pemindahan harta 16. Mengatur dan mengemban kewajiban serta tanggung jawab terhadap lingkungan hidup sebelum kegiatan jual-beli harta dilakukan. 17. Menjaga masyarakat 18. Menjangkau masyarakat dan melibatkan diri di dalam musyawarah terbuka demi membangun rasa saling percaya. 19. Penanganan keadaan darurat 20. Pencegahan lebih diutamakan, namun harus selalu siap untuk menghadapi keadaan darurat dan memadamkan setiap kejadian kecelakaan dengan cepat dan tepat.

9 Lokasi dan Daerah Operasi PT Chevron Pacific Indonesia Wilayah operasi PT. Chevron Pacific Indonesia secara keseluruhan mencapai km 2, mencakup 7(Tujuh) wilayah kontrak yang tersebar di 4 (Empat) propinsi yaitu Riau, Jambi, Sumatra Utara dan Aceh. Pada kurun waktu , PT. Chevron Pacific Indonesia berhasil menyelesaikan 137 (Seratus tiga puluh tujuh) sumur eksploitasi yang terdiri dari 6 (Enam) sumur di daerah PT. Chevron Pacific Indonesia, 18(Delapan belas) sumur di daerah Perjanjian Karya C&T, 36 (Tiga puluh enam) sumur di daerah Coastal Plains Pekanbaru, 7 (Tujuh) sumur di daerah Mountain Front Kuantan, 6 (Enam) sumur di daerah Langsa, 3 (Tiga) sumur di daerah Jambi dan 1 sumur di daerah Singkarak. Pada saat itu, PT. Chevron Pacific Indonesia membagi daerahnya menjadi 5 (lima) distrik, yaitu : 1. Distrik Jakarta, merupakan kantor pusat untuk memudahkan hubungan dengan pemerintah pusat serta merupakan pusat administrasi seluruh kegiatan PT. CPI. 2. Distrik Rumbai, merupakan pusat administrasi untuk wilayah Sumatra. 3. Distrik Minas, merupakan daerah operasi produksi minyak jenis Sumatera Light Crude(SLC) dan terletak sekitar 30km dari Distrik Rumbai. 4. Distrik Duri, merupakan operasi produksi minyak jenis Heavy Crude/Duri Crude(DC) dengan sistem steam flooding dan terletak 112km dari Distrik Rumbai. 5. Distrik Dumai merupakan lokasi penampungan, pelabuhan dan pengapalan crude oil dan terletak sekitar 184km dari Distrik Rumbai. 6. Distrik Besakap Operation, merupakan daerah eksplorasi minyak.

10 70 Daerah kerja PT. CPI yang pertama, seluas hampir km 2 dikenal dengan nama Kangaroo Block terletak di Kabupaten Bengkalis. Selain mengerjakan daerahnya sendiri, CPI juga bertindak sebagai operator bagi Calastiatic/Chevron dan Topco/Texaco(C&T). Pada Bulan September 1963, ditandatangani perjanjian C&T yang pertama(berdasarkan Perjanjian Karya) untuk jangka waktu 30 tahun, meliputi 4(empat) daerah seluas km 2, dikenal dengan Blok A, B, C dan D. Setelah mendapat tambahan daerah seluas km 2, maka pada tahun 1968 sebagian Blok A, sebagian Blok D dan seluruh Blok C diserahkan pada Pemerintah Republik Indonesia. Pengembalian daerah-daerah berikutnya dilakukan pada tahun 1973 dan 1978 sehingga tersisa km 2. Pada Bulan Agustus 1971, C&T menandatangani Perjanjian Coastal Plains Pekanbaru Block seluas km 2. Kemudian Bulan januari 1975, menandatangani Perjanjian Mountain Front Kuantan Block seluas km 2. Setelah dilakukan pengembalian beberapa bagian daerah kerja secara bertahap, sekarang Coastal Plain Pekanbaru tinggal km 2. Antara tahun , C&T menandatangani lima perjanjian lagi, yaitu : 1. Tahun 1979, Perjanjian Patungan(Join Venture) dengan Pertamina(Jambi Selatan Blok B) seluas 5.826km2 sudah dikembalikan seluruhnya tahun Tahun 1981, KPS Singkarak Blok seluas km2 di Sumatera Barat (telah dikembalikan seluruhnya pada Juni 1984). 3. Tahun 1981, KPS Langsa Blok seluas km2 di Selat Malaka di lepas Pantai Sumatera Utara dan Daerah Istimewa Aceh (Juga dikembalikan seluruhnya pada Mei 1986).

11 71 4. Tahun 1991, KPS Nias Blok seluas km2. 5. Perpanjangan Kontrak Karya ke dalam bentuk KPS untuk Siak Blok seluas km2 berlaku 20 tahun sejak 28 November Minyak Sumatera Light Crude (SLC) digemari oleh Negara-negara industry karena mempunyai kadar belerang yang rendah dimana produksi kumulatif dari lapangan minyak Minas dari tahun 1969 hingga akhir tahun 1990 mencapai 3 milyar barrel. Minyak Duri (Duri Crude) memiliki kadar lilin serta belerang yang tinggi dan mudah membeku, sehingga biasanya pipa pengiriman minyak Duri menggunakan Sect Heated Pipe agar minyak Duri tidak membeku. Struktur organisasi yang semula bersifat Line and Staff (Sistem yang bersifat fungsional) mulai tanggal 11 Maret 1995 berubah ke system Strategic Business Unit (SBU) yang bersifat waktu kerja sesuai dengan proses pekerjaan. Dalam SBU dibentuk unit-unit yang terdiri dari tenaga kerja yang memiliki disiplin ilmu dan keahlian tertentu. Dalam unit ini setiap anggota diarahkan pada kerjasama tim sebagai suatu kelompok kerja. Pada system SBU, setiap wilayah diberi kekuasaan untuk mengembangkan daerahnya masing-masing sehingga SBU yang tidak menghasilkan laba dapat ditutup. Dengan manajemen SBU ini, otonomi tiap unit menjadi semakin besar, sehingga diharapkan efektifitas dan efisiensi perusahaan dapat semakin tinggi.

12 Struktur Organisasi PT. Chevron Pacific Indonesia PT CPI dibentuk dari penggabungan dua perusahaan minyak terbesar di Amerika Serikat, yakni Chevron dan Texaco. Akan tetapi, di PT CPI, banyak jabatan-jabatan level manajemen dipegang oleh Orang Indonesia, termasuk President and Chairman of the Managing Board atau disebut President Director. Sejak 1966, posisi ini sudah dipegang oleh seseorang berkewarganegaraan Indonesia. Kepemimpinan PTCPI dipegang oleh seorang President Director yang berlokasi di Jakarta. Kepemimpinan di Sumatera dipegang oleh seorang Executive Director. Berikut struktur organisasi lengkap dari PT CPI (Unit Bisnis Indonesia): Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT CPI

13 73 Gambar 3.2 Struktur Organisasi IT Services CPI Departemen Teknologi Informasi PT CPI Untuk menunjang kegiatan operasionalnya, PT CPI mempunyai sebuah departemen yang secara khusus berhubungan dengan teknologi informasi. Struktur organisasi Information Technology (IT) dipimpin oleh seorang General Manager. Di bawah General Manager terdapat Manager dan Team Manager yang memiliki kerja yang lebih terspesifik lagi. Kerja dari Team Manager ini dibantu oleh beberapa Team Leader (TL) Business Application Team (IT-BA) Tim ini bertanggung jawab dalam pembuatan atau deployment non-core application (Aplikasi tidak inti) untuk PT CPI. Non-core applications merupakan aplikasi-aplikasi yang tidak berhubungan langsung dengan produksi, eksplorasi, ilmu tanah dan drilling. Contoh dari non-core application adalah aplikasi keuangan, human resources, transportasi, medis, health, environment, safety. Business Application Team mengembangkan aplikasi aplikasi kecil seperti OLTRIS(Online Leave and Travel Request), sistem pelatihan, system recruitment dan sebagainya. Aplikasi-aplikasi besar seperti CHARISMA dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan software house besar seperti ORACLE, lalu dimodifikasi

14 74 oleh PT CPI IT Department untuk meningkatkan fungsionalitas aplikasi dan kegunaan bagi PT CPI Aplikasi di bawah IT-BA Team Aplikasi yang dikembangkan dan diatur oleh tim BA PT CPI adalah : Tabel 3.1 Aplikasi di bawah IT-BA Team Nama Aplikasi CALMEDIS CALMEDIS (Web) CHARISMA-People Tools CALTRIS Personal Info Travel on-line Keterangan Client Server Application (AS400) yang mendukung Medical CPI. Aplikasi ini mengatur manajemen pasien, manajemen perintah(farmasi, radiologi, laboratorium dan lain-lain), serta Support and Maintenance. Aplikasi berbasis web yang mendukung Medical CPI. Aplikasi ini mengatur manajemen pasien, manajemen perintah (farmasi, radiologi, laboratorium dan lain-lain), serta Support and Maintenance. Aplikasi Human Resources (Sumber Daya Manusia) yang dikembangkan oleh People Tools. CALTRIS (Caltex Transportation and Information System) merupakan aplikasi enterprise yang berhubungan dengan Sistem Manajemen Bensin dan Kendaraan dalam PT CPI. Aplikasi berbasis web untuk mengatur informasi pribadi karyawan PT CPI seperti gaji dan sebagainya. Aplikasi berbasis web untuk menunjukkan daftar penumpang di pesawat perusahaan. CHARISMA-General Info Halaman web bagi Sumber daya Manusia.

15 75 CHERIS PRACTIS Job Posting COMMIT Security Pass Information System AFTS OLTRIS HESCBT SHELA GPACM SiteSafe Sistem Informasi rekruitmen bagi PT CPI. Aplikasi ini digunakan untuk mengorganisasi Kerja Praktek mahasiswa di PT CPI. Di aplikasi ini dapat ditambahkan atau dimodifikasi data serta membuat laporan berdasarkan Kerja Praktek. Job Posting Program Homepage merupakan titik awal untuk membuka Job Posting Program lainnya seperti Guideline & Forms Posted Open Jobs Applications Update Report dan Sharing Info. Aplikasi berbasis web untuk mendukung tim bisnis Community Services. Aplikasi berbasis web untuk mengatur Security Pass Data dan Informasi. Sistem atau tool untuk mengatur audit keuangan. Aplikasi Online Leave and Travel untuk mengatur masalah cuti dan bepergian. Aplikasi berbasis web yang menyediakan HES Basic Awareness Training secara online. Aplikasi berbasis web untuk melakukan HES Leadership Assessment. Sistem atau tool untuk mengatur dan mengumumkan media komunikasi seperti Caltex News. Aplikasi berbasis web untuk OE event data management system. ServiceDesk and Web Untuk merekam kejadian dan penyelesaian bagi masalah IT. Telebis Reader and Billing admin system. Reader

16 76 Telebis (Web) Aplikasi berbasis web untuk billing telepon. Aplikasi berbasis web yang menyediakan informasi mengenai CPI Business Directory : CPI Business Directory 1. Employee Personal Info 2. Organization Structure 3. Routine Call Phone numbers 4. Emergency Call phone numbers 5. Building (office/housing) DAAG Sistem atau tool untuk mengatur informasi yang berhubungan dengan database Oracle. 1. Menyediakan informasi geografis dan teks CALMIS 2. Menyediakan cara yang tepat dan cepat untuk manajemen data. 3. Membantu manajemen CPI dengan informasi untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan masalah tanah. DOA Delegation Of Authority. JDE-QRA TPRIS (Web) ABOM JDE feeder Query and Reporting (QRA) untuk JDE. Merupakan data mart untuk CPI-JDE mengandung query dan reporting. Tubing Pump Repair Information System. Tool untuk memonitor pompa. Activity Based OEB Management. Aplikasi untuk memasukkan budget pengeluaran operasi dari tiap cost center dan hasilnya dikirimkan ke JDE budgeting. Aplikasi untuk memasukkan Journal Entry and Account Receivable ke JDE melalui batch tables (2 files).

17 Struktur organisasi yang berhubungan dengan aplikasi yang dibuat. Indoasia Business Unit Planning, reservation, technology and OS Law Department IBU Information Technology Law Department - Operations IT Computing Infrastructure Land Department IT System Support Land-Business Support Gambar 3.3 Struktur Organisasi Berhubungan Dengan Aplikasi Secara garis besar, actor-aktor yang terlibat dalam aplikasi CALMIS dibagi menjadi dua jenis, Admin dan user. Admin terdiri dari System Admin, System Support dan Data Entry. Sedangkan User terdiri dari Management dan User biasa. Management terbagi menjadi management dari pihak LM dan management selain LM. User biasa terdiri dari Non LM User dan Operational & support User. Tugas dan wewenang dari masing-masing user profile yang telah ada : 1. System Admin Merupakan anggota dari LM Department.

18 78 a. Mengawasi aplikasi CALMIS secara keseluruhan, serta menentukan jenis-jenis user profile beserta hak-haknya dalam aplikasi CALMIS secara menyeluruh b. Mengawasi semua aktor/orang yang mengunjungi aplikasi CALMIS. c. Melihat ringkasan jumlah dari masing-masing orang yang mengunjungi aplikasi CALMIS, berupa report. d. Menentukan proses bisnis yang berlangsung dalam aplikasi CALMIS. e. Menetapkan jenis user profile bagi masing-masing orang, dalam hal ini pegawai Chevron. 2. System Support Merupakan anggota dari IT Department. a. Melaksanakan migrasi dari sistem lama ke sistem baru. b. Mengawasi, namun tidak dapat mengubah, ringkasan jumlah dari masing-masing orang yang mengunjungi aplikasi CALMIS. 3. Data Entry Merupakan orang-orang gabungan antara anggota LM dan pihak independen(pihak ketiga). a. Memasukkan data-data kedalam database. b. Mengecek kembali data-data yang telah dimasukkannya. c. Memastikan kesalahan data yang dimasukkan ke dalam database.

19 79 4. LM User a. Memakai data-data pertanahan yang ada pada Aplikasi CALMIS untuk mendukung kerja. b. Mengecek transaksi pembebasan lahan. 5. Non LM User a. Memakai data-data pertanahan yang ada pada aplikasi CALMIS untuk mendukung kerja. 6. Operational & support user a. Memasukkan komentar-komentar terhadap aplikasi CALMIS. b. Memakai data-data pertanahan terbatas yang ada pada aplikasi CALMIS untuk mendukung kerja. 7. MGT(LM) a. Mengawasi, tanpa dapat mengubah, orang-orang untuk masingmasing user profile. b. Memakai data-data pertanahan yang ada pada aplikasi CALMIS untuk mendukung kerja. 8. MGT1(Non LM) a. Memakai data-data pertanahan yang ada pada aplikasi CALMIS untuk mendukung kerja. 3.7 Tata laksana/prosedur sistem yang sedang berjalan. Dalam memanajemen data-data spasial, khususnya bidang pertanahan, perusahaan Chevron telah menggunakan aplikasi CALMIS. Aplikasi CALMIS yang telah ada merupakan aplikasi berbasis web yang berjalan dalam jaringan intranet. Orang-orang yang dapat mengakses aplikasi ini merupakan orang-orang yang sudah

20 80 terdaftar sebagai pegawai Chevron. ArcIMS 3.1 merupakan software yang digunakan dalam manajemen spasial dari aplikasi yang lama. Berikut Flowchart dari sistem berjalan dari aplikasi CALMIS : Lampiran A. Flowchart garis besar. Lampiran B. Flowchart detail. 3.8 Data Flow Diagram Lampiran C. DFD Context. Lampiran D. DFD NOL. 3.9 Definisi Sistem Mission Statement Mission statement untuk database project mendefinisikan tujuan utama dari aplikasi database. Mengarahkan database project, biasanya mendefinisikan perintah tugas ( mission statement ). Mission statement membantu menjelaskan kegunaan dari database project dan menyediakan alur yang lebih jelas untuk mencapai efektivitas dan efisiensi penciptaan dari suatu aplikasi database yang diinginkan. Kita bisa memulai proses pembuatan mission statement untuk database application dengan cara melakukan interview dengan pimpinan dan beberapa staff yang bersangkutan.contoh pertanyaan yang dapat digunakan adalah : Apa tujuan dari perusahaan?

21 81 Apa alasannya sehingga anda berpikir membutuhkan database? Bagaimana anda tahu bahwa database bisa manyelesaikan masalah anda? Mission Objective Ketika Mission statement telah didefinisikan, maka mission objectives didefinisikan. Setiap objectives ( tujuan ) harus mengidentifikasikan tugas khusus yang harus didukung oleh database. Dapat juga disertai dengan beberapa informasi tambahan yang menspesifikasikan pekerjaan yang harus diselesaikan, sumber daya yang digunakan dan biaya untuk membayar kesemuanya itu. Dalam membuat mission objectives meliputi interview dengan para pegawai tertentu. Pertanyaan open-ended biasanya merupakan pertanyaan yang berguna dalam proses ini. Untuk mendapat tahap lengkap dari mission objectives ini, pegawai-pegawai dengan jabatan yang berbeda di interview dengan pertanyaan-pertanyaan yang meliputi : apa deskripsi pekerjaan anda anda bekerja dengan menggunakan data apa saja laporan jenis apa yang anda gunakan pelayanan apa yang perusahaan anda berikan pada pelanggan Respon dari pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membantu dalam menyusun mission objective.

22 82 Mission Objectives : 1) Mengelola (insert, update, delete) Log 2) Mengelola (insert, update, delete) Province 3) Mengelola (insert, update, delete) News 4) Mengelola (insert, update, delete) Comments 5) Mengelola (insert, update, delete) Regency 6) Mengelola (insert, update, delete) District 7) Mengelola (insert, update, delete) Project 8) Mengelola (insert, update, delete) Location 9) Mengelola (insert, update, delete) Village 10) Mengelola (insert, update, delete) AMT(Asset Management Team) 11) Mengelola (insert, update, delete) Parcel 12) Mengelola (insert, update, delete) LandMark 13) Mengelola (insert, update, delete) Well 14) Mengelola (insert, update, delete) Owner 15) Mengelola (insert, update, delete) PersonInCharge 16) Mengelola (insert, update, delete) Land 17) Mengelola (insert, update, delete) Indemn 18) Mengelola (insert, update, delete) IndemnDetail 19) Mengelola (insert, update, delete) Users 20) Mengelola (insert, update, delete) Fields 21) Mengelola (insert, update, delete) FMT(Field Management Team) 22) Mengelola (insert, update, delete) Doc 23) Mengelola (insert, update, delete) Photo 24) Mengelola (insert, update, delete) UserRight

23 83 25) Membuat laporan Log 26) Melakukan pencarian pada peta berdasar Parcel, well, LandOwner. 27) Melakukan pencarian Photo 28) Melakukan pencarian AMT 29) Melakukan pencarian District 30) Melakukan pencarian Fields 31) Melakukan pencarian FMT 32) Melakukan pencarian Province 33) Melakukan pencarian Regency 34) Melakukan pencarian SBU 35) Melakukan pencarian Village 36) Melakukan pencarian Users 37) Melakukan pencarian UserRight 38) Melakukan pencarian Comments 39) Melakukan pencarian Event 40) Melakukan pencarian Indemn 41) Melakukan pencarian Indemn Detail 42) Melakukan pencarian Land 43) Melakukan pencarian LandMark 44) Melakukan pencarian Log 45) Melakukan pencarian News 46) Melakukan pencarian Owner 47) Melakukan pencarian Parcel 48) Melakukan pencarian PersonInCharge 49) Melakukan pencarian Well

24 Permasalahan yang dihadapi Setelah melihat sistem yang ada dan masukan dari wawancara yang telah dilakukan, maka didapatkan point-point masalah yang dihadapi oleh perusahaan sebagai berikut: 1. Permasalahan keamanan data. 2. Ketidaksesuaian area frame pada saat melakukan pencetakan/print pada aplikasi peta yang ada. 3. Aplikasi peta yang lama tidak dilengkapi dengan Tools Measure. 4. Aplikasi peta yang lama tidak dilengkapi dengan Tools Magnifier. 5. Pada aplikasi peta yang lama terdapat Tools Identify tetapi tidak ada fasilitas penghubung antara attribute object dengan dokumen pelengkapnya. 6. Banyaknya form pada aplikasi web dapat memperbesar traffic data pada saat aplikasi dijalankan, hal ini tentu saja menambah beban server yang berpengaruh terhadap kinerja web aplikasi lain Usulan pemecahan masalah Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini, maka diusulkan pemecahan masalah : 1. Penambahan Fungsi Recycle Bin pada aplikasi web baru. 2. Penambahan fungsi print dengan custom size yang diinginkan oleh Pihak LandMatter. 3. Penambahan Tools Measure pada aplikasi peta yang baru dilengkapi dengan beberapa pilihan satuan jarak. 4. Penambahan Tools Magnifier pada aplikasi peta dilengkapi dengan beberapa ukuran pembesaran. 5. Penambahan penghubung(link) antara dokumen dengan attribute object. 6. Form pada aplikasi yang baru bersifat multitasking(insert, update, delete pada satu Form).

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. TINJAUAN UMUM CV. ASAHAN GEMILANG MANDIRI. a. Sejarah Berdirinya CV. Asahan Gemilang Mandiri

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. TINJAUAN UMUM CV. ASAHAN GEMILANG MANDIRI. a. Sejarah Berdirinya CV. Asahan Gemilang Mandiri BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. TINJAUAN UMUM CV. ASAHAN GEMILANG MANDIRI a. Sejarah Berdirinya CV. Asahan Gemilang Mandiri CV. Asahan Gemilang Mandiri sebelum dibentuk, berawal dari kerja keras

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UMUM PROFIL PT CHEVRON PACIFIC INDONESIA

BAB II DESKRIPSI UMUM PROFIL PT CHEVRON PACIFIC INDONESIA BAB II DESKRIPSI UMUM PROFIL PT CHEVRON PACIFIC INDONESIA A. Sejarah PT Chevron Pacific Indonesia PT Chevron Pacific Indonesia merupakan salah satu perusahaan minyak terbesar di Indonesia. Perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Chevron didirikan pada tahun 1879 di Pico Canyon, California. Saat ini, Chevron Corporation yang berkantor pusat di San Ramon, California, Amerika Serikat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Objek Studi Profil PT. Chevron Pacific Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Objek Studi Profil PT. Chevron Pacific Indonesia BAB I 1.1 Tinjauan Objek Studi PENDAHULUAN 1.1.1 Profil PT. Chevron Pacific Indonesia PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi dan eksploitasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. oleh Bapak Dharma Jaya Pangestu. Perusahaan ini beralamat di Jalan Raya

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. oleh Bapak Dharma Jaya Pangestu. Perusahaan ini beralamat di Jalan Raya BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan DPE Depo Container didirikan pada tahun 2002. Perusahaan ini dipimpin oleh Bapak Dharma Jaya Pangestu. Perusahaan ini beralamat di Jalan Raya

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. adalah perusahaan yang memakai sistem kontraktor bagi hasil (Production

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. adalah perusahaan yang memakai sistem kontraktor bagi hasil (Production BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan Berdasarkan buku Profile Company (update January 2012) di library Chevron Rumbai, sebelumnya PT. Chevron Pacific Indonesia bernama PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi saat ini telah semakin pesat perkembangannya dan sangat dibutuhkan di setiap sektor kehidupan. Salah satunya yaitu berkembangnya

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM SISTEM. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Non-Productive Time Rig ini

BAB 3 DESKRIPSI UMUM SISTEM. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Non-Productive Time Rig ini BAB 3 DESKRIPSI UMUM SISTEM 3.1. Lokasi Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Non-Productive Time Rig ini dilaksanakan di Departemen ICT PT. XYZ pada divisi Bussiness Application yang berlokasi di

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah Organisasi Perusahaan yang bergerak dibidang energi ini mulai beroperasi sejak tahun 1967 ketika perusahaan yang saat itu menandatangani kontrak bagi hasil pertama

Lebih terperinci

II. Kajian Teoritis 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia.

II. Kajian Teoritis 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia. II. Kajian Teoritis 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen sumber daya manusia berkaitan dengan penggunaan secara efektif sumber daya manusia dalam mencapai tujuan organisasi dan meningkatkan harkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahkan minyak bumi merupakan komoditi ekspor terbesar bagi Indonesia. Minyak bumi

BAB I PENDAHULUAN. bahkan minyak bumi merupakan komoditi ekspor terbesar bagi Indonesia. Minyak bumi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Minyak bumi merupakan salah satu sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, bahkan minyak bumi merupakan komoditi ekspor terbesar bagi Indonesia. Minyak bumi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun 2015 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun 2015 menjadikan kawasan regional ASEAN sebagai basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional bagi 500

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat. 36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Panca Lima Mandiri beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav 5 7 2 nd Floor, Patria Park Building. No. 06, Jakarta

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Indoturbine terbentuk pada tanggal 6 Juni 1973, bersamaan dengan dimulainya eksplorasi minyak dan gas bawah laut di Indonesia. Dimulai sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik

Lebih terperinci

KEKAYAAN ALAM PEKAN BARU DAN DUMAI UTUK INDONESIA

KEKAYAAN ALAM PEKAN BARU DAN DUMAI UTUK INDONESIA KEKAYAAN ALAM PEKAN BARU DAN DUMAI UTUK INDONESIA Wilayah Pekanbaru dan Dumai berada di Provinsi Riau yang merupakan provinsi yang terbentuk dari beberapa kali proses pemekaran wilayah. Dimulai dari awal

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Tridiantara Alvindo adalah suatu badan usaha berbentuk perseroan yang bergerak di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Tridiantara Alvindo adalah suatu badan usaha berbentuk perseroan yang bergerak di BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil PT. Tridiantara Alvindo Duri-Riau PT. Tridiantara Alvindo adalah suatu badan usaha berbentuk perseroan yang bergerak di industri minyak dan gas bumi. Sebagai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dibidang jasa konstruksi. Sejak berdiri tahun 1974, PT. Multi Structure telah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dibidang jasa konstruksi. Sejak berdiri tahun 1974, PT. Multi Structure telah BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT Multi Structure adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang jasa konstruksi. Sejak berdiri tahun 1974, PT. Multi Structure

Lebih terperinci

Integrated Human Resources System

Integrated Human Resources System Integrated Human Resources System Disiapkan dan dipresentasikan dalam acara Kuliah Umum Filkomti Tubagus Bharata YUSUF Universitas Gunadarma D340 - Kampus Margonda Depok, 6 Januari 2009 0 HR core applications

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di

Lebih terperinci

Ditulis oleh David Dwiarto Senin, 05 November :53 - Terakhir Diperbaharui Senin, 05 November :13

Ditulis oleh David Dwiarto Senin, 05 November :53 - Terakhir Diperbaharui Senin, 05 November :13 Meskipun berabad-abad menjajah Indonesia, penguasaan terhadap sumber-sumber minyak bumi, gas alam, dan mineral, tak bisa dilakukan pemerintah kolonial Belanda. Para investor asal Belanda baru benar-benar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Rumah Sakit Internasional Bintaro

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Rumah Sakit Internasional Bintaro BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Rumah Sakit Internasional Bintaro Rumah Sakit Internasional Bintaro terletak di tengah kawasan terpadu Bintaro Jaya, Tangerang dan dibangun diatas

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. dinilai cukup berhasil dari segi administrasi publik, namun dari sisi keuangan

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. dinilai cukup berhasil dari segi administrasi publik, namun dari sisi keuangan BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Sejarah Objek Penelitian Keberhasilan proses otonomi daerah dapat dinilai dari tata kelola administrasi dan keuangan di masing-masing pemerintah daerah. Meskipun

Lebih terperinci

LAPORAN KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI RIAU. MASA PERSIDANGAN II TAHUN November 2 Desember 2017

LAPORAN KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI RIAU. MASA PERSIDANGAN II TAHUN November 2 Desember 2017 LAPORAN KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI RIAU MASA PERSIDANGAN II TAHUN 2017-2018 30 November 2 Desember 2017 SEKRETARIAT KOMISI VII DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 2017 I. LATAR

Lebih terperinci

BAB I. rumah ) (Mas oed, Mohtar, 1997: 4-5). Dalam ekonomi politik internasional

BAB I. rumah ) (Mas oed, Mohtar, 1997: 4-5). Dalam ekonomi politik internasional BAB I A.Latar Belakang Multinasional Corporations (MNCs) merupakan sebuah organisasi ekonomi yang melibatkan diri dalam kegiatan produktif di dua atau lebih negara. Pada umumnya MNC memiliki markas besar

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Prima Integrasi Solusindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyedia solusi teknologi informasi yang sudah berjalan lebih dari 10 tahun.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan Menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 38 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Supply Chain Tujuan Supply Chain adalah mengoptimalkan aktivitas pada rantai pengadaan guna menciptakan efesiensi. Rantai pengadaan dimulai dari pemesanan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 4.1 Gambaran Umum Camar Resources Canada, Inc. CRC, Inc pada bulan November 2004 membeli 70% saham Indo- Pacific Resources (Java) Ltd. dan menjadi operator

Lebih terperinci

COMPANY PROFILE P T. I D E A V I S I O N S O L U S I N D O

COMPANY PROFILE P T. I D E A V I S I O N S O L U S I N D O COMPANY PROFILE P T. I D E A V I S I O N S O L U S I N D O PT. IDEA Vision Solusindo Dengan focus utama untuk memegang teguh kepercayaan klien dan menjadi perusahaan swasta spesialis dalam jasa layanan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi, 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY 80 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY Berdasarkan teori yang telah dibahas pada bab sebelumnya,dan hasil survey yang telah dilakukan ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya globalisasi pasar dan kompetisi tercipta suatu perubahan yang besar

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya globalisasi pasar dan kompetisi tercipta suatu perubahan yang besar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era globalisasi yang telah berjalan pada tahun-tahun terakhir ini, perusahaan-perusahaan di Indonesia dituntut untuk mampu bersaing secara

Lebih terperinci

Gambar 3.1. Struktur Perusahaan

Gambar 3.1. Struktur Perusahaan BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Singkat PT. X Berdasarkan data yang diperoleh melalui Laporan Tahunan 2009, PT. X didirikan pada 9 Juni 1980 di bawah hukum Republik Indonesia dan memulai usahanya

Lebih terperinci

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Portfolio Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 53 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Nabatindah Sejahtera adalah sebuah perusahaan nasional yang resmi didirikan di Jakarta, sejak tanggal

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah PT. Chevron Pacific Indonesia Berdirinya PT. Chevron Pacific Indonesia diawali dari eksplorasi minyak di Pulau Sumatera, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur pada

Lebih terperinci

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan -BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Kebutuhan Informasi Untuk menentukan kebutuhan sistem yang sedang berjalan terutama untuk mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei

Lebih terperinci

SOSIALISASI BIDANG PEMINATAN KURIKULUM 2014

SOSIALISASI BIDANG PEMINATAN KURIKULUM 2014 SOSIALISASI BIDANG PEMINATAN KURIKULUM 2014 UNIVERSITAS POTENSI UTAMA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI TA 2015-2016 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI Program studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

APLIKASI SPK PEMILIHAN KONTRAKTOR PEMENANG TENDER DENGAN METODE AHP (Study Kasus PT. Chevron Pacific Indonesia)

APLIKASI SPK PEMILIHAN KONTRAKTOR PEMENANG TENDER DENGAN METODE AHP (Study Kasus PT. Chevron Pacific Indonesia) APLIKASI SPK PEMILIHAN KONTRAKTOR PEMENANG TENDER DENGAN METODE AHP (Study Kasus PT. Chevron Pacific Indonesia) Yohana Dewi Lulu W 1, Nethia Zahra Pohan 2, Ardianto Wibowo 3 1,2 Sistem Informasi, Politeknik

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Ismail dan bapak Karim Johan pada tahun Pada mulanya perusahaan ini bernama

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Ismail dan bapak Karim Johan pada tahun Pada mulanya perusahaan ini bernama BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Metiska Farma berdiri atas prakarsa bapak Memet Tanuwidjaja, bapak Ismail dan bapak Karim Johan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. PT.Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) merupakan perusahaan minyak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. PT.Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) merupakan perusahaan minyak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT.Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) merupakan perusahaan minyak terbesar di Indonesia. PT. CPI memperhatikan kebutuhan masyarakatyang tinggal di lingkungan PT.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Christina Realty merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jual

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Christina Realty merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jual BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Christina Realty merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jual beli properti. Perusahaan ini didirikan oleh Christina Manru berdiri

Lebih terperinci

BAB II PT. PERTAMINA (PERSERO) MARKETING OPERATION REGION I. tahun Sejak era itu, kegiatan eksploitasi minyak di Indonesia dimulai.

BAB II PT. PERTAMINA (PERSERO) MARKETING OPERATION REGION I. tahun Sejak era itu, kegiatan eksploitasi minyak di Indonesia dimulai. BAB II PT. PERTAMINA (PERSERO) MARKETING OPERATION REGION I 2.1 Sejarah Ringkas Di Indonesia sendiri, pemboran sumur minyak pertama dilakukan oleh Belanda pada tahun 1871 di daerah Cirebon. Namun demikian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi pengembangan sumber daya manusia. Sumber daya manusia atau yang sering

BAB I PENDAHULUAN. strategi pengembangan sumber daya manusia. Sumber daya manusia atau yang sering 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan, umumnya pengembangan level organisasi, disatukan dalam bagian strategi pengembangan sumber daya manusia. Sumber daya manusia atau yang sering disebut

Lebih terperinci

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Strategi dan Pengukuran Knowledge Management. Rani Puspita D, M.Kom

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Strategi dan Pengukuran Knowledge Management. Rani Puspita D, M.Kom KNOWLEDGE MANAGEMENT Strategi dan Pengukuran Knowledge Management Rani Puspita D, M.Kom Tujuan Pembelajaran Memahami lebih jelas mengenai strategi knowledge management. Memahami lebih detail dari mulai

Lebih terperinci

A. Pendahuluan. Landasan Hukum

A. Pendahuluan. Landasan Hukum MEMBANGUN BASISDATA POTENSI, PRODUKSI, PENERIMAAN dan MANFAAT EKONOMI SOSIAL UNTUK MENDORONG TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS TATAKELOLA INDUSTRI EKSTRAKTIF di PROVINSI RIAU A. Pendahuluan Bahwa minyak dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERMASALAHAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERMASALAHAN BAB 3 ANALISIS DAN PERMASALAHAN 3.1 Analisis Analisis yang dilakukan terdiri dari analisis sistem yang berjalan, analisis piranti lunak sejenis yang pernah digunakan PT. Freeport Indonesia (PTFI), analisis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Hybro Indonesia didirikan pada tanggal 28 Juni 1985 di Jakarta

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Hybro Indonesia didirikan pada tanggal 28 Juni 1985 di Jakarta 39 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Sejarah P.T Hybro Indonesia PT. Hybro Indonesia didirikan pada tanggal 28 Juni 1985 di Jakarta berdasarkan akte notaris No. 162 dari Winarto Wiryomartani. PT.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. Chevron Pasific Indonesia (PT. CPI) wilayah Riau dengan 4 distrik daerah pengelolaan layanan telepon dan internet yaitu

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Jenis metode penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi perbandingan (comparative

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM ERP DALAM MEMBUAT PROJECT FEASIBILITY, PROJECT STATUS DAN PROJECT MONITORING PADA PERUSAHAAN DI BIDANG KONTRAKTOR

PENERAPAN SISTEM ERP DALAM MEMBUAT PROJECT FEASIBILITY, PROJECT STATUS DAN PROJECT MONITORING PADA PERUSAHAAN DI BIDANG KONTRAKTOR PENERAPAN SISTEM ERP DALAM MEMBUAT PROJECT FEASIBILITY, PROJECT STATUS DAN PROJECT MONITORING PADA PERUSAHAAN DI BIDANG KONTRAKTOR Hendra Alianto; Santo Fernandi Wijaya Information Systems Department,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM PROYEK MANAJEMEN YANG BERJALAN PADA PT. SERASI AUTORAYA (TRAC)

BAB 3 ANALISA SISTEM PROYEK MANAJEMEN YANG BERJALAN PADA PT. SERASI AUTORAYA (TRAC) 26 BAB 3 ANALISA SISTEM PROYEK MANAJEMEN YANG BERJALAN PADA PT. SERASI AUTORAYA (TRAC) 3.1 Latar belakang 3.1.1 Sejarah perusahaan PT. Serasi Autoraya yang lebih dikenal dengan TRAC (Astra Rent A Car)

Lebih terperinci

SOSA STAR WEB Jl. Sekeloa Selatan No 45 Bandung Kode Pos 40132

SOSA STAR WEB Jl. Sekeloa Selatan No 45 Bandung Kode Pos 40132 SURAT PERJANJIAN KERJASAMA NOMOR : SPK/PLF/WD/09/12/2011 antara BAWASLU PROVINSI RIAU dengan SOSA STAR WEB tentang PEMBANGUNAN OFFICIAL WEBSITE BAWASLU RIAU http://www.bawasluriuaprov.go.id Pada hari ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka

Lebih terperinci

BAB II PT. SOUCI INDOPRIMA

BAB II PT. SOUCI INDOPRIMA BAB II PT. SOUCI INDOPRIMA A. Sejarah Ringkas PT. Souci Indoprima adalah sebuah merk dagang yang berdiri pada tanggal 28 Desember 2002 yang disahkan oleh Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi PT Garuda Jaya Sumbar Indah (PT. GJSI) merupakan perusahaan keluarga yang berdiri sejak tahun 1985. PT Garuda Jaya Sumbar Indah bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang akan didirikan yaitu Rumah sakit swasta milik PT Kiat Indah Tunas Insani yang merupakan pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

BAB I PENDAHULUAN. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengungkapkan pada 2015 ini diperkirakan jumlah penduduk Indonesia sekitar 250 juta jiwa dengan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data digunakan untuk elemen penyusunan current value state mapping agar mendapatkan satu rangkaian proses yang terjadi dalam pemenuhan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Cakramedia Indocyber berdiri sejak tahun 2004 di bawah pimpinan Bapak Hendri wijaya, yang beralamatkan di Apartemen

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang bergerak dibidang perdagangan umum, supplier, kontraktor dengan bisnis

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang bergerak dibidang perdagangan umum, supplier, kontraktor dengan bisnis BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Multi Clean Jaya Lestari merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang perdagangan umum, supplier, kontraktor dengan

Lebih terperinci

COVER BAB III.

COVER BAB III. COVER BAB III 1 BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT XYZ adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang IT Consultant penyedia layanan Jasa Sistem Integrator khusus nya bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah berdirinya Chevron Corporation berawal dari dibentuknya

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah berdirinya Chevron Corporation berawal dari dibentuknya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Perusahaan Sejarah berdirinya Chevron Corporation berawal dari dibentuknya Pacific Coast Oil Co., berdasarkan penemuan ladang minyak di Pico Canyon, sebelah utara Los Angeles

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Riwayat Perusahaan PT. Mega Segara merupakan salah satu perusahaan jasa transportasi di Jakarta Utara yang bergerak di bidang jasa pengiriman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN A. PT. MPM Finance PT. Elbatama Securindo didirikan di Jakarta sebagai perusahaan sekuritas. Pada tanggal 6 Juli 1990, perusahaan memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 49 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. XYZ didirikan pada tahun 1986, merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang polyester dan berlokasi di Tangerang. Sejak tahun

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. satu dari beberapa Unit Eselon 1 di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. satu dari beberapa Unit Eselon 1 di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. 44 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Ditjen Migas Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) merupakan salah satu dari beberapa Unit Eselon 1 di Kementerian Energi dan Sumber Daya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Riwayat Perusahaan PT. Xsis Mitra Utama didirikan di Jakarta pada awal tahun 2005, sebagai sebuah tambahan / cabang usaha dari PT.

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. X merupakan perusahaan pelayaran swasta nasional yang telah berdiri semenjak tahun 1981 di Indonesia, dengan akta pendirian pada tanggal

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Management SPBU Pertamina adalah aplikasi komputer yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perdagangan. Berbasiskan di Bandung dan Jakarta, didirikan pada tahun 2005

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perdagangan. Berbasiskan di Bandung dan Jakarta, didirikan pada tahun 2005 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. ASIA PARAGON adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang energi, design, engineering, teknologi informasi, kontraktor umum dan perdagangan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Lokasi tambang Perusahaan terletak di daerah Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Luas areal Kuasa Pertambangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo Perusahaan Perusahaan PT. Aero Systems Indonesia atau yang lebih dikenal dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berdasarkan penelitian dari Pradnya(2010), Klossner(2009),

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berdasarkan penelitian dari Pradnya(2010), Klossner(2009), BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan penelitian dari Pradnya(2010), Klossner(2009), dan Nistor(2008), pada artikelnya, saat ini penggunaan komputer semakin dirasa penting. Komputer menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi yang terbesar di dunia serta perusahaan Amerika terbesar dalam bidang perusahaan energi. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Badak NGL dibentuk pada 26 Nopember 1974 oleh Pertamina, Huffco Inc., dan JILCO (Japan Indonesia LNG Company) dengan komposisi kepemilikan saham Pertamina

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Stars Internasional didirikan pada tanggal 28 Mei 2001 oleh delapan orang yang telah berpengalaman. Kedelapan orang tersebut pernah bekerja dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Project Performance Management merupakan salah satu komponen dalam Project Management yang berfungsi sebagai controller dan monitoring terhadap pengerjaan project yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 39 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia adalah sub dari Allianz Group, pemimpin penyedia asuransi dan servis keuangan di dunia. Berdiri pada tahun

Lebih terperinci

Praktikum Basis Data 2. BAB 1 : Pendahuluan

Praktikum Basis Data 2. BAB 1 : Pendahuluan BAB 1 : Pendahuluan 1.1. Sasaran Memahami fitur-fitur Oracle9i Dapat menjelaskan aspek teori maupun fisik dari database relasional Menggambarkan Implementasi Oracle pada RDBMS dan ORDBMS 1.2. Oracle9i

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Penilaian risiko..., Adis Arzida Lanin, FKMUI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Penilaian risiko..., Adis Arzida Lanin, FKMUI, 2009 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk yang berakal akan selalu berusaha untuk memenuhi segala kebutuhannya, untuk memenuhi segala kebutuhannya tersebut manusia mulai membangun berbagai

Lebih terperinci

7 SUMBER DAYA MANUSIA

7 SUMBER DAYA MANUSIA 7 SUMBER DAYA MANUSIA Dalam implementasi manajemen sumber daya manusia, kami menerapkan budaya sharing session sebagai bentuk aktivitas mempertajam nilai organisasi Perseroan. Pencapaian positif dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN KHASANAH DATA. dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah metode bottom

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN KHASANAH DATA. dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah metode bottom 33 BAB 3 ANALSS KEBUTUHAN KHASANAH DATA 3.1 Metode Analisis dan Perancangan Untuk melakukan analisis dan perancangan pada khasanah data terdapat dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Minyak dan Gas Bumi merupakan sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang cepat dan pesat, banyak organisasi terus mencari cara untuk meningkatkan penggunaan dari sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Chevron Corporation merupakan salah satu perusahaan dunia yang bergerak dalam bidang minyak bumi dan gas yang berpusat di California, Amerika Serikat. Di Indonesia

Lebih terperinci

Dimensi Kelembagaan. Kebijakan Kelembagaan 1. Perencanaan 0.5

Dimensi Kelembagaan. Kebijakan Kelembagaan 1. Perencanaan 0.5 Dimensi Kelembagaan Perencanaan Kebijakan 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Kelembagaan Aplikasi Infrastruktur 1 KONSEP KELEMBAGAAN 2 Pembentukan Organisasi: Elemen-Elemen Utama Elemen-elemen yang perlu

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM WEBSITE XSCM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM WEBSITE XSCM BAB 3 DESKRIPSI UMUM WEBSITE XSCM 3.1 PT. Integrated Synergy Systems 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Integrated Synergy Systems didirikan pada tahun 2007 oleh 4 orang alumni Computer Science di University

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak. pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder), PT.

BAB IV PEMBAHASAN. PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak. pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder), PT. BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa konsultasi dan pelatihan sistem manajemen dan teknologi. Perusahaan ini beroperasi dengan

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM APLIKASI. System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional

PROPOSAL PROGRAM APLIKASI. System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional PROPOSAL PROGRAM APLIKASI System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional JNC Computer Ruko Acropolis Blok C10/16, Legenda Wisata Jl.Alternative Transyogi Cibubur, Jakarta Hp. 0823-1293-9889, 0878-7465-5097

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 151, Tambahan L

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 151, Tambahan L No.394, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Terminal Khusus. Terminal untuk Kepentingan Sendiri. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 20 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci