APLIKASI SPK PEMILIHAN KONTRAKTOR PEMENANG TENDER DENGAN METODE AHP (Study Kasus PT. Chevron Pacific Indonesia)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "APLIKASI SPK PEMILIHAN KONTRAKTOR PEMENANG TENDER DENGAN METODE AHP (Study Kasus PT. Chevron Pacific Indonesia)"

Transkripsi

1 APLIKASI SPK PEMILIHAN KONTRAKTOR PEMENANG TENDER DENGAN METODE AHP (Study Kasus PT. Chevron Pacific Indonesia) Yohana Dewi Lulu W 1, Nethia Zahra Pohan 2, Ardianto Wibowo 3 1,2 Sistem Informasi, Politeknik Caltex Riau, ydlulu@gmail.com, 2 zahra_138810@yahoo.com, 3 ardie@pcr.ac.id Abstrak Pemilihan kontraktor pemenang dalam proses tender membutuhkan waktu dan ketelitian dalam mengevaluasi karena banyaknya kriteria-kriteria yang menjadi pertimbangan dalam memutuskan kontraktor pemenang. Untuk itu dibutuhkan sebuah program pengolahan data yang lebih mudah dan cepat dalam mengevaluasi kriteriakriteria tersebut. Aplikasi Pemilihan Pemenang Tender merupakan program pengolahan data yang dirancang untuk mengevaluasi kriteria HES, Technical dan Harga yang menghasilkan nilai tertinggi dari kontraktor yang mengikuti setiap tender. Metode yang digunakan adalah Analytical Hierarchy Process(AHP) dengan bahasa pemrograman Java Servlet Pages(JSP) dan database MySQL. Input dari metode ini adalah bobot kriteria yang sudah ditetapkan yang selanjutnya akan mengalami proses perhitungan kriteria dikali kriteria(eigen Vektor Kriteria) dan perhitungan alternatif vdikali alternatif(eigen Vektor Alternatif). Output dari proses AHP tersebut adalah Priority Alternative berupa yang memenangkan tender melalui hasil perhitungan kriteria versus alternatif. Aplikasi ini dapat membantu pihak procurement untuk menghitung nilai kontraktor pemenang tender dengan lebih mudah dan cepat. Kata Kunci : Tender,, Analytical Hierarchy Process(AHP) 1. Pendahuluan PT. Chevron Pacific Indonesia(CPI) merupakan salah satu perusahaan yang sering melakukan kerja sama dengan perusahaan lain. Perusahaan ini juga sering mengadakan tender untuk mencari kontraktor yang akan bekerja sama dengan perusahaan tersebut. Penulis menjadikan perusahaan ini sebagai objek study kasus untuk memperoleh data-data mengenai kriteria yang dibutuhkan perusahaan. Selain itu, program yang akan dibuat juga berdasarkan prosedur penyeleksian kontraktor yang dilakukan oleh CPI. Dengan perkembangan teknologi saat ini, keputusan yang biasanya diambil melalui penilaian pakar dapat dilakukan oleh sebuah sistem. Penulis menggunakan metode Analytical Herarchy Process(AHP) dalam membuat aplikasi ini, karena cara perhitungan nilai kontraktor pemenang tender di CPI sama dengan prinsip kerja dari metode AHP. Cara perhitungan di CPI yang membandingkan nilai setiap kriteria yang harus dimiliki oleh kontraktor sesuai dengan kepentingan masing-masing kriteria, merupakan cara perhitungan yang hampir sama dengan metode AHP. Metode AHP akan menggantikan kriteria tersebut dengan skala 1-9 sehingga dapat dilakukan perhitungan matematis dengan rumus AHP, yang akan memberikan keputusan kontraktor yang menjadi pemenang dari hasil perhitungan tersebut. Dengan menggunakan salah satu metode system pengambilan keputusan yaitu Analytical Hierarchy process yang dituangkan dalam bahasa pemrograman Java, diharapkan teknologi ini dapat memudahkan perusahaan dalam mengambil keputusan pemilihan kontraktor pemenang tender dengan waktu yang lebih singkat. 2. Tinjauan Pustaka PT. Chevron Pacific Indonesia(CPI) dalam (Hasyim,2009) adalah anak perusahaan dari Chevron yang bertugas mengeksplorasi minyak yang ada di Riau. CPI pertama kali didirikan di Indonesia pada awal tahun Standard Oil Company of California (Socal) dan Texas Oil Company (Texaco) membentuk sebuah perusahaan patungan di daerah Sumatera, bernama N.V. Nederlandsche Pacific Petroleum Maatschappij atau NPPM. Perusahaan ini menemukan sebuah sumur minyak non-produktif yang akhirnya ditutup. Pada tahun 1944, ahli geologi NPPM, Richard H. Hopper dan Toru Oki bersama timnya menemukan sumur minyak terbesar di Asia Tenggara, Minas. Sumur ini awalnya bernama Minas No. 1. Minas terkenal dengan jenis minyak Sumatera Light Crude (SLC) yang baik dan memiliki kadar belerang rendah. Pada tahun 2005, Caltex, sebagai anak perusahaan Chevron dan Texaco Inc. diakuisisi oleh Chevron bersama dengan Texaco dan Unocal. Maka, resmi nama PT Caltex Pacific Indonesia berubah menjadi PT Chevron Pacific Indonesia. Tender dalam Digital Collection, 2002 adalah serangkaian kegiatan untuk menyediakan kebutuhan barang atau jasa dengan cara menciptakan persaingan yang sehat diantara penyedia barang atau

2 jasa yang setara dan memenuhi syarat, berdasarkan metode dan tata cara tertentu yang telah ditetapkan dan diikuti oleh pihak-pihak yang terkait secara taat azas sehingga terpilih penyedia jasa terbaik (KEPPRES NO 18 TAHUN 2000). adalah orang atau badan usaha yang penawarannya untuk melaksanakan pekerjaan telah diterima oleh pemilik [3]. Khusus untuk PT. CPI ada beberapa prosedural yang harus dilewati kontraktor untuk dapat mengikuti tender di PT. CPI Setiap prosedural dinilai oleh team yang berbeda, team yang dimaksud adalah : 1. Tender Administrasi Team ini bertugas untuk menilai kelengkapan admnistrasi dari kontraktor yang mendaftar tender. Bila kelengkapan administrasi ada yang kurang maka kontraktor tersebut tidak dapat mengikuti tender. Setelah dinyatakan lengkap oleh pihak Tender Administrasi. Maka berkas tersebut akan diserahkan ke bagian CHESM dan Technical untuk dinilai. Kelengkapan administrasi yang dimaksud adalah sebagai berikut : a. Surat Keterangan Terdaftar(SKT) sebagai penyedia jasa b. Akte pendirian perusahaan dan akte perubahan terakhir, dilengkapi SK kehakiman (bagi PT) atau pengesahan Anggaran Dasar Koperasi oleh Dirjen Bina Lembaga Koperasi(bagi Koperasi). c. Surat Izin Tempat usaha d. Pajak : NPWP/PKP dan bukti pembayaran pajak perusahaan tahun terakhir(pph Badan) e. Neraca perusahaan dan laporan laba rugi tahu terakhir( diutamakan yang di audit) f. Bukti pengalaman kerja dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir g. Daftar susunan pengurus perusahaan (Dewan Komisaris dan Direksi) sesuai dengan akte terakhir. h. Daftar susunan kepemilikan saham(bagi PT) atau daftar susunan persero(bagi CV). 2. CHESM(Contractor Health, Environment, and Safety Mangement) Team yang menilai standar keselamatan yang dilakukan oleh perusahaan yang mengikuti tender sesuai dengan standar keselamatan yang ada di CPI. 3. Team Technical Team yang menilai apakah barang atau jasa yang ditawarkan kontraktor sesuai dengan kebutuhan CPI. Penilaian tergantung pada barang dan jasa yang dibutuhkan. Team ini juga bertugas memasukkan harga yang ditawarkan kontraktor ke dalam system. Pihak-pihak yang berhubungan dengan proses penilaian kontraktor akan ditunjukkan oleh Gambar 1 Bagan Pemeriksaan Nilai di PT CPI. Sebagai berikut : Gambar 1 Bagan Pemeriksaan Nilai di PT CPI Bagan di atas menjelaskan proses penilaian yang dilakukan oleh tiap-tiap team yang menilai kriteria. Penjelasannya adalah sebagai berikut : 1. memberikan persyaratan administrasi kepada team Tender Administrasi 2. Selanjutnya, team Tender Administrasi akan memberikan data yang menjadi penilaian Team Technical dan Team CHESM 3. Team Technical dan Team CHESM memberikan penilaian terhadap masing-masing kontraktor yang mengikuti tender dan diberikan kepada Team Procurement untuk dilakukan perhitungan akhir. 4. Perhitungan kontraktor yang menjadi pemenang tender melalui system yang dilakukan oleh Team Procurement. 5. Hasil perhitungan kemudian diberikan kepada team yang membutuhkan barang dan jasa beserta data administrasi, Technical dan HES yang dimiliki oleh kontraktor. 6. Keputusan terakhir ada pada team yang membutuhkan barang dan jasa. Jika team setuju maka akan diberikan persetujuan kepada pihak procurement, yang selanjutnya akan akan diumumkan kepada kontraktor siapa yang menjadi pemenang. Untuk perhitungan kriteria AHP, aplikasi ini akan menggunakan kriteria penilaian yang dinilai oleh bagian CHESM yang berupa nilai HES dan bagian Technical yang akan memberikan nilai technical dan harga. 3. Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan dalam Syafrizal, Melwin., S.Kom., M.Eng, 2010, (Inggris: Decision Support Systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semiterstruktur yang spesifik.

3 Analytical Hierarchy Process (AHP) dikembangkan oleh Thomas L. Saaty pada tahun 1970-an. Metode ini merupakan salah satu model pengambilan keputusan multikriteria yang dapat membantu kerangka berpikir manusia dimana faktor logika, pengalaman pengetahuan, emosi dan rasa dioptimasikan ke dalam suatu proses sistematis. Pada dasarnya, AHP merupakan metode yang digunakan untuk memecahkan masalah yang kompleks dan tidak terstruktur ke dalam kelompokkelompoknya, dengan mengatur kelompok tersebut ke dalam suatu hierarki, kemudian memasukkan nilai numerik sebagai pengganti persepsi manusia dalam melakukan perbandingan relatif. Dengan suatu perhitungan maka akan dapat ditentukan elemen mana yang mempunyai prioritas tertinggi. 3.1 Prosedur AHP dalam Pemilihan Pemenang Tender Untuk menghitung nilai kontraktor, masingmasing bagian yaitu Tender Administrasi, CHESM, Technical dan Harga memasukkan nilai yang mereka peroleh dari setiap kontraktor yang mendaftar. Data yang dimasukkan akan disimpan di dalam database. Kemudian pihak procurement akan memeriksa data yang ada di database, yang selanjutnya akan dihitung nilai akhir dari setiap kontraktor. yang nilai nya tertinggi akan memenangkan tender. Ketika sistem melakukan perhitungan AHP, prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Penentuan nilai bobot criteria Untuk proyek akhir ini, bobot nilai yang menjadi perbandingan kriteria diperoleh dari hasil wawancara dengan seorang ahli di bagian Procurement di PT. CPI. Perbandingan dilakukan berdasarkan kebijakan pembuat keputusan dengan menilai tingkat kepentingan satu elemen terhadap elemen lainnya. Proses perbandingan berpasangan, dimulai dari level hirarki paling atas yang ditujukan untuk memilih kriteria, misalnya Administrasi, kemudian diambil elemen yang akan dibandingkan. Elemen yang menjadi kriteria pada proses pemilihan pemenang tender adalah Nilai dari Administrasi, HES(Safety), Technical, dan Harga. Maka susunan elemen-elemen yang dibandingkan tersebut akan tampak seperti pada gambar matriks yang ditunjukkan oleh Tabel 1 Matriks Nilai Bobot Kriteria di bawah ini : Tabel 1 Matrik Nilai Bobot Kriteria Untuk menentukan nilai kepentingan relatif antar elemen digunakan skala bilangan dari 1 sampai 9 seperti pada Tabel 2 Skala Perhitungan AHP berikut : Tabel 2 Skala Perhitungan AHP Penilaian ini dilakukan oleh seorang pembuat keputusan yang ahli dalam bidang persoalan yang sedang dianalisa dan mempunyai kepentingan terhadapnya. Apabila suatu elemen dibandingkan dengan dirinya sendiri maka diberi nilai 1. Jika elemen i dibandingkan dengan elemen j mendapatkan nilai tertentu, maka elemen j dibandingkan dengan elemen i merupakan kebalikannya. Dalam AHP ini, penilaian alternatif dapat dilakukan dengan metode langsung (direct), yaitu metode yang digunakan untuk memasukkan data kuantitatif. Biasanya nilai-nilai ini berasal dari sebuah analisis sebelumnya atau dari pengalaman dan pengertian yang detail dari masalah keputusan tersebut. Jika si pengambil keputusan memiliki pengalaman atau pemahaman yang besar mengenai masalah keputusan yang dihadapi, maka dia dapat langsung memasukkan pembobotan dari setiap alternatif. 2. Penentuan nilai bobot alternatif Penentuan bobot alternatif dituangkan juga dalam bentuk tabel matriks, sama seperti penentuan bobot kriteria. Yang dimaksud dengan alternatif disini adalah kontraktor yang mengajukan tender. Tetapi untuk mendapatkan nilai bobotnya dilakukan melalui proses berikut ini : 1. Nilai dari semua kontraktor yang mengajukan tender di kumpulkan terlebih dahulu. 2. Kemudian, dipilih 3 nilai kontraktor yang tertinggi 3. Nilai bobot allternatif yang didapat tergantung kepada perbandingan nilai kriteria dari setiap kontraktor, yang ditetapkan sebagai berikut : a. Nilai kriteria yang dibandingkan adalah nilai kriteria dari HES, Technical dan Harga. yang dibandingkan nilainya adalah kontrakor yang sudah lulus seleksi dari bagian Tender Administrasi b. Misalnya kontraktor A memiliki nilai HES 90 dan kontraktor B memiliki nilai HES 80, maka bobot yang didapat adalah kontraktor A memiliki nilai 1/3 terhadap kontraktor B, bobot ini didapat berdasarkan ketetapan : 1. Jika selisih nilai HES kontraktor A dengan kontraktor B <= 5 maka bobot

4 yang didapat kontraktor A=2 dan kontraktor B = ½ 2. Jika selisih nilai HES kontraktor A dengan kontraktor B >= 5 dan <= 10 maka bobot yang didapat kontraktor A=3 dan kontraktor B =1/3 3. Jika selisih nilai HES kontraktor A dengan kontraktor B >= 10 dan >=15 maka bobot yang didapat kontraktor A= 4 dan kontraktor B = ¼ 4. Jika selisih nilai HES kontraktor A dengan kontraktor B = 0 maka bobot yang didapat kontraktor A= 1 dan kontraktor B = 1 c. Untuk nilai Technical, penilaian bobotnya sama dengan penilaian bobot HES seperti di atas. d. Untuk kriteria Harga. Harga yang ditawarkan kontraktor akan dibandingkan dengan ketetapan : Misalnya harga yang ditawarkan kontraktor A adalah Rp. 300 dan harga yang ditawarkan kontraktor B adalah 350. Kemudian, harga yang ditawarkan A dibagi dengan harga yang ditawarkan yang ditawarkan oleh kontraktor B, selanjutnya membandingkan nilainya dengan cara sebagai berikut : 1. Bila hasil pembagaian harga kontraktor A dengan harga kontraktor B bernilai di atas 0,5 maka bobot yang didapat kontraktor A = 4 dan kontraktor B= 1/4 2. Bila hasil pembagaian harga kontraktor A dengan harga kontraktor B bernilai di bawah 0,5 maka bobot yang didapat kontraktor A = 2 dan kontraktor B= 1/2 Untuk membandingkan harga yang ditawarkan oleh kontraktor, Tabel Perbandingan Harga akan menunjukkan tabel matriksnya. Misalnya : Harga yang ditawarkan A : Rp. 256 Harga yang ditawarkan B : Rp. 255 Harga yang ditawarkan C : Rp Langkah 3 = Jumlah tiap baris kriteria / jumlah kriteria 4. Perhitungan nilai eigen vektor alternatif Eigen Vektor Alternatif didapatkan dengan menggunakan langkah-langkah berikut : 1. Langkah 1 = SumColom = Jumlah tiap kolom alternatif 2. Langkah 2 = 1/SumColom x bobot masingmasing alternatif terhadap setiap kriteria 3. Langkah 3 = Jumlah tiap baris alternatif / jumlah alternatif terhadap setiap kriteria 5. Perhitungan Priority Alternatif Langkah langkah untuk mendapatkan Priority Alternatif : 1. Mengalikan tabel matriks Eigen Vektor Alternatif dengan Eigen vektor Prioritas. 2. Nilai prioritas yang yang diperoleh, kemudian dibandingkan satu sama lain 3. Nilai prioritas tertinggi akan menentukan kontraktor mana yang menjadi pemenang tender. Berikut ini merupakan contoh pembobotan nilai alternatif, yang ditunjukkan pada Tabel 2.4 Tabel Pembobotan Alternatif untuk Kriteria HES sebagai berikut : Tabel 4 Pembobotan Alternatif untuk Kriteria HES A B C A 1 1/3 1/2 B C 2 1/2 1 Tabel di atas menunjukkan perbandingan kriteria HES dari setiap alternatif yaitu kontraktor yang di masukkan ke dalam tabel matriks dan nantinya akan dilakukan perhitungan matriks untuk mendapatkan nilai dari perbandingan alternatif tersebut. Perhitungan pada tabel di atas juga berlaku pada kriteria Technical. 4. Perancangan a. Usecase Diagram Pegawai Administrasi Maka tabel matriksnya adalah sebagai berikut : Tabel 3 Perbandingan Harga A B C A 1 1/2 1/2 B 2 1 1/2 C Perhitungan eigen vektor kriteria Eigen Vektor Kriteria didapatkan dengan menggunakan langkah-langkah berikut : 1. Langkah 1 = SumColom = Jumlah tiap kolom kriteria 2. Langkah 2 = 1/SumColom x bobot masingmasing kriteria b. Usecase Diagram Pegawai HES

5 c. Usecase Diagram Bagian Procurement untuk menambah, mengedit dan menghapus user yang bisa login ke sistem. Hasil perhitungan system untuk user Procurement seperti pada gambar berikut: 3.3 Entity Relational Diagram status tstatus 1 Punya M tlogin iduser nama idtender jumlah ttender tkriteria team tanggalpengajuan M idtender ci ev nama password bidang lamaoperasi alamat id nama t M 1 ttender harga Punya hes technical tanggalblacklist 1 Blacklist statusblacklist Alasan Blacklist Gambar 4 Menu Perhitungan Di bawah ini terdapat beberapa data yang digunakan sebagai bahan uji dari aplikasi Perhitungan Pemenang Tender. Data untuk Jasa Pengadaan, Pemasangan dan Pemeliharaan Keran PengaturData yang mengikuti tender tersebut ditunjukkan oleh Tabel 4.33 Tabel Data Jasa Pengadaan, Pemasangan dan Pemeliharaan Keran Pengatur. Id InKri Gambar 2 ERD Aplikasi 5. Pengujian Dan Analisa Pengujian berdasarkan empat sisi user yaitu Pegawai Administrasi, Pegawai CHESM, Bagian Technical dan Pegawai Procurement. Berdasarkan ketentuan yang ada di PT. CPI keempat user memiliki hak akses yang berbeda. Tugas dari keempat user antara lain sebagai berikut : Gambar 3 Menu Utama 1. Pegawai Administrasi bertugas untuk memasukkan nama kontraktor dan tender serta mengecek persyaratan kontraktor yang ikut tender. 2. Pegawai CHESM bertugas untuk memberikan nilai Health, Environment, and Safety (HES) dari setiap kontraktor yang mengikuti tender. 3. Bagian Technical bertugas untuk memberikan nilai technical dan memasukkan data harga yang diajukan kontraktor ke dalam sistem. 4. Bagian Procurement yang bertugas menghitung nilai kontraktor pemenang tender yang nantinya akan menjadi pertimbangan apakah kontraktor tersebut yang akan dipilih untuk menjalankan tender, melakukan blacklist pada kontraktor yang bermasalah. Dalam sistem ini Procurement memiliki hak akses Gambar 5 Contoh perhitungan manual Sumber PT. CPI Untuk Nilai HES maksud dari kode 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 adalah sebagai berikut : 1. Kode 1 memiliki arti nilai HES dari bagian Total Recordable Incident Rate 2. Kode 2 memiliki arti nilai HES dari bagian Qualification Question Name 3. Kode 2 memiliki arti nilai HES dari bagian Intern Performance Review 4. Kode 2 memiliki arti nilai HES dari bagian Field Invection 5. Kode 2 memiliki arti nilai HES dari bagian End of Contractor Evaluation 6. Kode 2 memiliki arti Total Keseluruhan dari nilai HES Dijelaskan bahwa pemenang dari Tender Jasa Pengadaan, Pemasangan dan Pemeliharaan Keran Pengatur dimenangkan oleh Perusahaan D3. Hal tesebut dikarenakan nilai HES dari perusahaan tersebut merupakan nilai yang tertinggi dan memiliki harga yang terendah. Walaupun nilai technicalnya tidak yang paling tinggi, namun nilainya hanya sedikit berbeda dengan perusahaan D2 yang memiliki nilai technical tertinggi. Perusahaan D2 tidak menjadi pemenang karena

6 harga yang ditawarkannya lebih mahal dari penawaran yang dilakukan perusahaan D3. Hasil uji coba data tender tersebut terhadap aplikasi ini akan ditunjukkan oleh di bawah ini, Hasil Perhitungan AHP Tender Jasa Pengadaan, Pemasangan dan Pemeliharaan Keran Pengatur. Gambar 6 Hasil Perhitungan Aplikasi Analisa Hasil perhitungan kontraktor pemenang tender pada aplikasi sesuai dengan data pemenang tender PT. CPI. Hasil ini diperoleh dari pengujian yang dilakukan pada data tender : Jasa Pengadaan, Pemasangan dan Pemeliharaan Keran Pengatur Rekayasa, Pengadaan dan Konstruksi Rangau Utility Water Improvement Repair and Maintenance Instrument Service Crane Operation Improvement and Internal Certification Jasa-Jasa Pengelolaan dan Perawatan Fasilitas Olah Raga dan Sarana Rekreasi Perusahaan (Recreation and Indoor Sport Services) Di Daerah Rumbai dan Minas Hasil tersebut diperoleh dengan menggunakan perhitungan AHP yang sesuai dengan konsep perhitungan kontraktor pemenang tender di PT. CPI, yaitu mengambil pemenang tender yang memiliki nilai HES dan Technical tertinggi dan harga penawaran yang diberikan kontraktor tersebut adalah harga penawaran yang lebih rendah dari kontraktor lain yang mengikuti tender tersebut. Hasil perhitungan AHP yang didapat dengan menggunakan aplikasi tidak sama dengan data pemenang tender yang diberikan oleh PT.CPI. Hasil tersebut ditunjukkan oleh perhitungan nilai kontraktor pada tender : - Jasa-jasa Konstruksi di Daerah Selatan (Rumbai, Minas & Petapahan) & di Daerah Utara (Duri, Dumai, Bangko & Libo) - Produce Fluid Chemical Treatment Service Pengujian yang tidak sama hasilnya dengan sumber data dari PT. CPI dikerenakan perbedaan nilai HES dan Technical dari kontraktor yang memiliki penawaran harga terendah dengan kontraktor yang memiliki harga penawaran yang sedikit lebih tinggi dari kontraktor dengan harga penawaran terendah sangat sedikit. Hal tersebut menjadi pertimbangan team yang membuat tender di PT. CPI untuk tetap memilih kontraktor dengan penawaran harga yang lebih rendah untuk menghemat budget yang akan dikeluarkan. Hasil pengujian secara manual hasilnya sama dengan hasil pengujian dengan menggunakan aplikasi. Hasil yang ditunjukkan berupa tiga alternative kontraktor tertinggi yang mengikuti tender yaitu : Alternatif 1 = Perusahaan D3 Alternatif 2 = Perusahaan D2 Alternatif 3 = Perusahaan D4 6. Kesimpulan Dari hasil dan pengujian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi Perhitungan Pemenang Tender ini dapat digunakan untuk menghitung nilai kontraktor pemenang Tender dengan metode AHP, hal ini diperoleh dari hasil survey survey yang telah dilakukan. Dengan hasil survey yang menunjukkan tingkat persentase 100 %, user CPI yang menilai penggunaan aplikasi berdasarkan kategori user Procurement, HES, dan Technical menyetujui bahwa aplikasi ini dapat membantu procurement untuk memberikan alternatif keputusan kontraktor pemenang tender. Beberapa saran untuk pengembanganselanjutnya adalah sebagai berikut : 1. Aplikasi ini dapat ditambahkan bahasa pemrograman AJAX sehingga tampilan dan fungsi website ini menjadi lebih baik 2. Untuk membuat suatu aplikasi perusahaan, sebaiknya mengerti terlebih dahulu Business Plan dari perusahaan yg bersangkutan, sehingga pembuatan aplikasi sesuai dengan langkah kerja dari perusahaan. 7. Daftar Pustaka [1] Eagle,White(10 Mei 2009), Dokumen Kontrak. Diambil 13 January 2010 dari dokumen-kontrak.html [2] Hassyim(25 Juli 2009), Profil PT. Chveron Pacific Indonesia. Diambil 13 January 2010 dari /25/profil-pt-chevron-pacific-indonesia [3] Kadir,Abdul. Dasar Pemrograman Web Dinamis dengan JSP(Java Servlet Pages). Yogyakarta:ANDI [4] NetBeans.org(t.t), Apa itu NetBeans, Diambil 18 January 2010 dari [5] Nugroho,Bunafit(2004), Database Relational dengan MySQL. Yogyakarta : Andi

7

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Chevron didirikan pada tahun 1879 di Pico Canyon, California. Saat ini, Chevron Corporation yang berkantor pusat di San Ramon, California, Amerika Serikat

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada Program Studi Teknik Informatika OLEH :

Lebih terperinci

SPK Evaluasi Peserta LBD (Local Business Development) Dengan Metode AHP (Studi Kasus Chevron Indonesia Company)

SPK Evaluasi Peserta LBD (Local Business Development) Dengan Metode AHP (Studi Kasus Chevron Indonesia Company) SPK Evaluasi Peserta LBD (Local Business Development) Dengan Metode AHP (Studi Kasus Chevron Indonesia Company) Zakaria 1, Addy Suyatno 2, Heliza Rahmania Hatta 3 1 Lab Software Engineering, Program Studi

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ISSN : 2338-4018 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Ambar Widayanti (ambarwidayanti@gmail.com) Muhammad Hasbi (hasbb63@yahoo.com) Teguh Susyanto (teguh@sinus.ac.id)

Lebih terperinci

PEMILIHAN OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

PEMILIHAN OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PEMILIHAN OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Dahriani Hakim Tanjung Sistem Informasi, Teknik dan Ilmu Kompuer, Universitas Potensi Utama JL. KL. Yos Sudarso

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Vendor Dalam arti harfiahnya, vendor adalah penjual. Namun vendor memiliki artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam industri yang menghubungkan

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (STUDI KASUS : DI STMIK POTENSI UTAMA MEDAN)

PENILAIAN KINERJA DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (STUDI KASUS : DI STMIK POTENSI UTAMA MEDAN) PENILAIAN KINERJA DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (STUDI KASUS : DI STMIK POTENSI UTAMA MEDAN) Ria Eka Sari, Alfa Saleh STMIK POTENSI UTAMA JL.KL.YOS SUDARSO KM 6.5 TANJUNG MULIA MEDAN ladiespure@gmail.com

Lebih terperinci

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGADAAN ALAT KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN DURENAN MENGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP)

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGADAAN ALAT KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN DURENAN MENGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP) JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGADAAN ALAT KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN DURENAN MENGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP) Oleh: FREDDY PRATAMA 12.1.03.02.0161 Dibimbing oleh : 1. Fatkur

Lebih terperinci

Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process

Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process Joko Dwi Raharjo 1, Andriyan Darmadi 2 1 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 2 Mahasiswa STMIK Bina Sarana Global Email

Lebih terperinci

Kata Kunci : AHP (Analytical Hierarchy Process), SPK, seleksi, bobot, calon karyawan.

Kata Kunci : AHP (Analytical Hierarchy Process), SPK, seleksi, bobot, calon karyawan. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROSCESS (STUDI KASUS: PT. INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA (INSANI) KALIMANTAN BARAT) Randi Ariefianto 1, M

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses pemilihan karyawan berprestasi pada CV. Cyber Computindo saat ini masih dilakukan secara manual dan tidak efisiensi dari segi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN Yosep Agus Pranoto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Oleh : Imam Husni A Abstrak - Penelitian ini mengembangankan Sistem Pendukung

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum penilaian hasil kerja security pada STMIK Potensi Utama yakni menganalisis

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) ISSN : 2338-4018 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Nurma Agus Sari (nurmaaguss@gmail.com) Bebas Widada (bbswdd@sinus.ac.id)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di Medan

Lebih terperinci

ISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014

ISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014 PENERAPAN METODE TOPSIS DAN AHP PADA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN ANGGOTA BARU, STUDI KASUS: IKATAN MAHASISWA SISTEM INFORMASI STMIK MIKROSKIL MEDAN Gunawan 1, Fandi Halim 2, Wilson 3 Program

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU YANG BERHAK MENERIMA SERTIFIKASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU YANG BERHAK MENERIMA SERTIFIKASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU YANG BERHAK MENERIMA SERTIFIKASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN POSISI IDEAL PEMAIN DALAM STRATEGI FORMASI SEPAK BOLA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN POSISI IDEAL PEMAIN DALAM STRATEGI FORMASI SEPAK BOLA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN POSISI IDEAL PEMAIN DALAM STRATEGI FORMASI SEPAK BOLA Ian Febianto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonrsia Jl.

Lebih terperinci

PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG

PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG Fitriyani STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl. Jend. Sudirman Selindung Pangkalpinang bilalzakwan12@yahoo.com

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN PADA BAYI LIMA TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN PADA BAYI LIMA TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN PADA BAYI LIMA TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Rudiansyah Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan menjelaskan analisa sistem dan perancangan sebuah aplikasi desktop untuk pendataan bayi dan analisa kesehatan dengan mengimplementasikan algoritma Analitycal

Lebih terperinci

ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) Sunggito Oyama 1, Ernawati 2, Paulus Mudjihartono 3 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Okta Veza Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina 1

Okta Veza Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina   1 IJCCS ISSN: 1978-1520 103 DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) DALAM PROSEDUR PENGOLAHAN DATA PRAKUALIFIKASI TENDER PADA DINAS PRASARANA JALAN, TATA RUANG DAN PERMUKIMAN PROPINSI KEPULAUAN RIAU Okta Veza Program

Lebih terperinci

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA KSP MITRA RAKYAT BERSAMA NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA KSP MITRA RAKYAT BERSAMA NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA KSP MITRA RAKYAT BERSAMA NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Disusun Oleh: Moh.Arifin NPM : 12.1.03.03.0318 Dibimbing

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Sebuah perusahaan untuk dapat konsisten harus tangguh dan dapat bersaing. Untuk menjaga konsistensi dalam dunia bisnis hal yang paling penting adalah

Lebih terperinci

PENENTUAN KUALITAS KAYU UNTUK KERAJINAN MEUBEL DENGAN METODE AHP

PENENTUAN KUALITAS KAYU UNTUK KERAJINAN MEUBEL DENGAN METODE AHP PENENTUAN KUALITAS YU UNT KERAJINAN MEUBEL DENGAN METODE AHP Ria Eka Sari Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Potensi Utama Jl. K.L Yos Sudarso Km 6.5 No. 3-A Tanjung

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product Indah Kumala Sari 1, Yohana Dewi Lulu W 2, Kartina Diah K 3 1,2 Jurusan Sistem Informasi,.3 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN LOKASI CABANG BARU USAHA CLOTHING MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN LOKASI CABANG BARU USAHA CLOTHING MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN LOKASI CABANG BARU USAHA CLOTHING MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS Yuni Afifah Setyorini 1, Yan Watequlis Syaifudin 2, Arief Prasetyo 3 1,2,3 Program

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tujuan analisa sistem dalam pembangunan aplikasi sistem pendukung keputusan ini adalah untuk mendapatkan semua kebutuhan pengguna dan sistem, yaitu

Lebih terperinci

DECISION SUPPORT SYSTEMS IN THE ADMISSION SELECTION OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENT Case Study: SMK Pelita Pesawaran. Abstract

DECISION SUPPORT SYSTEMS IN THE ADMISSION SELECTION OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENT Case Study: SMK Pelita Pesawaran. Abstract DECISION SUPPORT SYSTEMS IN THE ADMISSION SELECTION OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENT Case Study: SMK Pelita Pesawaran 1 Dea Trisna Ananda, 1 Astria Hijriani, 1 Febi Eka Febriansyah 1 Jurusan Ilmu Komputer

Lebih terperinci

Pemanfaatan Analytical Hierarchy Process(AHP) sebagai Model Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan

Pemanfaatan Analytical Hierarchy Process(AHP) sebagai Model Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Pemanfaatan Analytical Hierarchy Process(AHP) sebagai Model Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Kusrini dan Ester Sulistyawati STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl.Ringroad Utara Condong Catur,

Lebih terperinci

Jurnal SISTEMASI, Volume 4, Nomor 3, September 2015 : 54 59

Jurnal SISTEMASI, Volume 4, Nomor 3, September 2015 : 54 59 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON PEMENANG TENDER PROYEK DENGAN METODE ANALITYC HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Saripah, Abdullah Program Studi Sistem

Lebih terperinci

LEMBAR JUDUL ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

LEMBAR JUDUL ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR SIMBOL... xix DAFTAR LAMPIRAN... xxiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI UNTUK SISWA YANG MELANJUTKAN KULIAH PADA SMA N 1 TEGAL

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI UNTUK SISWA YANG MELANJUTKAN KULIAH PADA SMA N 1 TEGAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI UNTUK SISWA YANG MELANJUTKAN KULIAH PADA SMA N 1 TEGAL Asep Nurhidayat Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Tujuanan alias sistem dalam pembangunan aplikasi sistem pendukung keputusan ini adalah untuk mendapatkan semua kebutuhan pengguna dan sistem, yaitu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam perhitungan premi asuransi akan nasabah pada PT. Asuransi Harta Aman Pratama masih bersifat semi

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Bagas Dista Ariyadi Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE Nunu Kustian Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Matematika dan IPA Email: kustiannunu@gmail.com ABSTRAK Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pengelolaan data proses pemilihan buku pelajaran pada sekolah SMA Yayasan Perguruan Swasta Budi Agung Medan dilakukan dengan musyawarah antara para

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Paramuda Tour & Transport mengalami penurunan pelanggan yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Paramuda Tour & Transport mengalami penurunan pelanggan yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Paramuda Tour & Transport mengalami penurunan pelanggan yang berkelanjutan dan ingin memperluas pangsa pasar yang ada. Paramuda Tour

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Pemberian Bonus Berdasarkan Kinerja Karyawan ini masih dilakukan secara manual dan tidak efisiensi baik dari segi waktu maupun biaya.

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN MOTOR JENIS YAMAHA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN MOTOR JENIS YAMAHA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN MOTOR JENIS YAMAHA Wira Guna Wulan Rindryani Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak PT Thamrin Brothers adalah sebuah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISWA BERPRESTASI DI SMP MA`ARIF 10 BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISWA BERPRESTASI DI SMP MA`ARIF 10 BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISWA BERPRESTASI DI SMP MA`ARIF 10 BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP Amirul Khoiri Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma Rini No. 09 pringsewu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Karyawan pada CV. Fountain dengan menggunakan metode AHP berbasis WEB

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Penasehat Akademik (PA) untuk Mengurangi Angka Drop Out (DO) di STMIK Bina Sarana Global

Sistem Pendukung Keputusan Penasehat Akademik (PA) untuk Mengurangi Angka Drop Out (DO) di STMIK Bina Sarana Global Sistem Pendukung Keputusan Penasehat Akademik (PA) untuk Mengurangi Angka Drop Out (DO) di STMIK Bina Sarana Global Sri Subekti 1, Arni Retno Mariana 2, Andri Riswanda 3 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Agen Asuransi merupakan perantara dari perusahaan asuransi dengan pihak tertanggung baik dalam penutupan pertanggung maupun dalam penyelesaian klaim.

Lebih terperinci

INTRO Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masal

INTRO Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masal METODE AHP INTRO Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masalah yang dihadapi sangat sedikit. Intro analytical

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem Pendukung Keputusan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem Pendukung Keputusan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan adalah sebuah sistem yang efektif dalam membantu mengambil suatu keputusan yang kompleks, sistem ini menggunakan aturan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEPEDA MOTOR JENIS SPORT 150CC BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEPEDA MOTOR JENIS SPORT 150CC BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEPEDA MOTOR JENIS SPORT 150CC BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP) Dede Wira Trise Putra 1), M.Epriyano 2) 1 Dosen Teknik Informatika

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB Widya Wisanti Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Sawerigading Makassar Email : wwisanty@yahoo.co.id ABSTRAK Kegiatan dalam menerima calon guru

Lebih terperinci

MENENTUKAN JURUSAN DI MAN 1 TULUNGAGUNG MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB

MENENTUKAN JURUSAN DI MAN 1 TULUNGAGUNG MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB MENENTUKAN JURUSAN DI MAN 1 TULUNGAGUNG MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pelanggan Terbaik Berbasis Web dengan Metode Yager pada CV. Sentana Prima Unggul Sidoarjo TUGAS AKHIR

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pelanggan Terbaik Berbasis Web dengan Metode Yager pada CV. Sentana Prima Unggul Sidoarjo TUGAS AKHIR Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pelanggan Terbaik Berbasis Web dengan Metode Yager pada CV. Sentana Prima Unggul Sidoarjo TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : HADI SETIYAWAN 0634010105 PROGRAM STUDI SISTEM

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Siswa berprestasi merupakan dambaan bangsa yang diharapkan untuk menjadi pemimpin ataupun generasi yang dapat memajukan bangsa Indonesia. Namun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Proses yang sedang berjalan dalam perekrutan calon karyawan pada PT. Anugerah Bersama Lestari masih bersifat semi komputerisasi. Dimana petugas

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang di lakukan oleh Agus Settiyono (2016) dalam penelitiannya menggunakan 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang di lakukan oleh Agus Settiyono (2016) dalam penelitiannya menggunakan 7 BAB 2 2.1. Tinjauan Pustaka TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Tinjauan pustaka yang dipakai dalam penelitian ini didapat dari penelitian yang di lakukan oleh Agus Settiyono (2016) dalam penelitiannya menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hak azasi manusia yang paling mendasar adalah memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hak azasi manusia yang paling mendasar adalah memperoleh BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Salah satu hak azasi manusia yang paling mendasar adalah memperoleh pendidikan yang layak seperti tercantum dalam UUD 1945. Ketika seseorang memperoleh pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa Sistem Analisa merupakan tahap pemahaman terhadap suatu persoalan sebelum mengambil suatu tindakan atau keputusan. Membangun sebuah sistem perlu melalui tahap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Pada perancangan sistem pendukung keputusan, analisis memegang peranan yang penting dalam membuat rincian sistem baru. Analisis perangkat lunak merupakan langkah pemahaman

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA KOPKAR KARYA BHAKTI NUSANTARA MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALITICAL HIERARCHY PROCESS )

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA KOPKAR KARYA BHAKTI NUSANTARA MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALITICAL HIERARCHY PROCESS ) Jurnal INFOTEK, Vol 1, No 3, Oktober 1 ISSN -98 (Media Cetak) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA KOPKAR KARYA BHAKTI NUSANTARA MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALITICAL HIERARCHY PROCESS ) Titus

Lebih terperinci

Techno.COM, Vol. 12, No. 4, November 2013:

Techno.COM, Vol. 12, No. 4, November 2013: Techno.COM, Vol. 12, No. 4, November 2013: 223-230 MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KARYAWAN PADA INSTANSI KESATUAN BANGSA POLITIK DAN PELINDUNGAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN BIDAN DI DESA MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN BIDAN DI DESA MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN BIDAN DI DESA MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Haditsah Annur haditsah@gmail.com Universitas Ichsan Gorontalo Abstrak Penempatan bidan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pemilihan Kualitas busa springbed ini masih dilakukan secara manual dan tidak efisiensi baik dari segi waktu maupun biaya. Proses pemilihan Kualitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk mempermudah pekerjaan. Karena dengan adanya aplikasi tersebut kita dapat mengolah

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Alit Suryo Irawan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Alit Suryo Irawan SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Alit Suryo Irawan Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer (STEKOM) Jl.

Lebih terperinci

AHP UNTUK PEMODELAN SPK PEMILIHANSEKOLAH TINGGI KOMPUTER

AHP UNTUK PEMODELAN SPK PEMILIHANSEKOLAH TINGGI KOMPUTER AHP UNTUK PEMODELAN SPK PEMILIHANSEKOLAH TINGGI KOMPUTER Yuli Astuti 1, M. Suyanto 2, Kusrini 3 Mahasiswa 1, Pembimbing 1 2, Pembimbing 2 3 Program Studi Magister Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl.Ringroad

Lebih terperinci

SISTEM BANTU PEMILIHAN PAGAR MENGGUNAKAN AHP PADA UD.ADI PUTRA ARTIKEL SKRIPSI

SISTEM BANTU PEMILIHAN PAGAR MENGGUNAKAN AHP PADA UD.ADI PUTRA ARTIKEL SKRIPSI SISTEM BANTU PEMILIHAN PAGAR MENGGUNAKAN AHP PADA UD.ADI PUTRA ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom ) Pada Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN ( RASKIN ) MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Ilyas

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN ( RASKIN ) MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Ilyas IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN ( RASKIN ) MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Ilyas Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Sistem Pendukung Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan atau DSS (Desicion support System) pertama kali di perkenalkan pada awal tahun 1970an oleh Michael Scott Morton.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pendukung keputusan seleksi pemilihan agen terbaik dengan sistem yang dibangun dapat dilihat sebagai

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE AHP SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE AHP SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE AHP SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.Kom.) Pada Progam Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BARU MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : PT. BTN)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BARU MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : PT. BTN) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BARU MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : PT. BTN) 1 Restu Marisi Tampubolon (1111757), 2 Nelly Astuti Hsb 1 Mahasiswa program

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Pada perancangan sistem pendukung keputusan, analisis merupakan peranan yang penting dalam membuat rincian sistem baru. Analisis perangkat lunak merupakan langkah pemahaman

Lebih terperinci

Rici Efrianda ( )

Rici Efrianda ( ) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN PINJAMAN PADA PUSAT KOPERASI KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA UTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Rici Efrianda (14111028) Mahasiswa Program

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMKN 1 NGANJUK MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ( AHP )

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMKN 1 NGANJUK MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ( AHP ) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMKN 1 NGANJUK MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ( AHP ) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum seleksi pendataan agunan pinjaman yaitu menganalisis tentang sistem

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Memilih Tempat Kursus Bahasa Inggris Dikota Medan Dengan Penerapan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP)

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Memilih Tempat Kursus Bahasa Inggris Dikota Medan Dengan Penerapan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) Sistem Pendukung Keputusan Untuk Memilih Tempat Kursus Bahasa Inggris Dikota Medan Dengan Penerapan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) Ayu Ulfa Politeknik Ganesha Medan Jl.Veteran No.190 pasar VI

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan CV. Fountain Dalam penentuan evaluasi karyawan oleh Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) terdapat beberapa faktor yang menjadi

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Ketua Osis Dengan Metode AHP SMK PGRI 23 Jakarta

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Ketua Osis Dengan Metode AHP SMK PGRI 23 Jakarta Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Osis Dengan Metode AHP SMK PGRI Jakarta Imam Sunoto, Fiqih Ismawan, Ade Lukman Nulhakim,, Dosen Universitas Indraprasta PGRI Email : raidersimam@gmail.com, vq.ismaone@gmail.com,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI BEASISWA PPA-BBM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI BEASISWA PPA-BBM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI BEASISWA PPABBM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Diploma

Lebih terperinci

Implementasi Metode AHP dalam Perancangan Sistem Penunjang Keputusan Penentuan Kuota Pembimbing Mahasiswa. Irfan Dwi Jaya

Implementasi Metode AHP dalam Perancangan Sistem Penunjang Keputusan Penentuan Kuota Pembimbing Mahasiswa. Irfan Dwi Jaya 2 Implementasi Metode AHP dalam Perancangan Sistem Penunjang Keputusan Penentuan Kuota Pembimbing Mahasiswa Irfan Dwi Jaya IMPLEMENTASI METODE AHP DALAM PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN

Lebih terperinci

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN: X

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN: X SISTEM PENENTUAN JURUSAN BAGI CALON PENERIMA MANFAAT SEBAGAI BAHAN PERTIMBANGAN PENEMPATAN KERJA MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Marini Muji Lestari 1, Andri Pranolo 2* 1 Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci :AHP, Absensi, Reservasi, Promosi, C#, SQL Server

ABSTRAK. Kata kunci :AHP, Absensi, Reservasi, Promosi, C#, SQL Server ABSTRAK Bidang teknologi informasi khususnya bidang sistem informasi semakin banyak dimanfaatkan dalam kegiatan operasional di perusahaan agar lebih efisien dan efektif. Oleh karena itu, penggunaan sistem

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BAGIAN KEPEGAWAIAN DI BPLHD PROVINSI JAWA BARAT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BAGIAN KEPEGAWAIAN DI BPLHD PROVINSI JAWA BARAT SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BAGIAN KEPEGAWAIAN DI BPLHD PROVINSI JAWA BARAT 1 Richard Victor, 2 Nden Resti Kemalasari Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCES UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN RASKIN (STUDI KASUS : KECAMATAN MEDAN DELI)

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCES UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN RASKIN (STUDI KASUS : KECAMATAN MEDAN DELI) PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCES UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN RASKIN (STUDI KASUS : KECAMATAN MEDAN DELI) Wiwi Verina1, Rofiqoh Dewi2 Teknik Informatika Universitas Potensi Utama

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : SPK, metode AHP, penentuan lokasi.

ABSTRAK. Kata kunci : SPK, metode AHP, penentuan lokasi. APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI PENDIRIAN WARNET DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (Studi Kasus : PT. Pika Media Komunika) Sri Winiarti 1), Ulfah Yuraida 2) Program

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan tentang langkah langkah penerapan metode yang digunakan berdasarkan SDLC yang sesuai. Adapun hal hal yang akan dibahas, antara lain: analisa

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI BERDASARKAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE ANALITYC HIERARCY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI BERDASARKAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE ANALITYC HIERARCY PROCESS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI BERDASARKAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE ANALITYC HIERARCY PROCESS Iwan Rijayana 1), Lirien Okirindho 2) 1,2) Fakultas Teknik Universitas Widyatama

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BANK DANAMON CABANG SEGIRI SAMARINDA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BANK DANAMON CABANG SEGIRI SAMARINDA 22 SEBATIK STMIK WICIDA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BANK DANAMON CABANG SEGIRI SAMARINDA M. Irwan Ukkas 1), Amelia Yusnita 2), Eri Wandana 3) 1,2 Sistem

Lebih terperinci

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia Page 1

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia Page 1 Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Pemberian Beasiswa Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Ahp) Dan Pemrograman Berorientasi Objek Pada STIKOM Pelita Indonesia Teddy Chandra 1, Dwi Oktarina

Lebih terperinci

MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR KONSTRUKSI DI SEBUAH PERUSAHAAN MINYAK DAN GAS

MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR KONSTRUKSI DI SEBUAH PERUSAHAAN MINYAK DAN GAS MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR KONSTRUKSI DI SEBUAH PERUSAHAAN MINYAK DAN GAS Guntur Gantara dan Udisubakt Ciptomulyono Bidang Keahlian Manajemen Proyek Program Studi

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Fitri Hanung Wibowo (f3z0n3@yahoo.com) 1 Wawan Laksito Y.S. (wlaksito@yahoo.com) 2 Sri Siswanti (syswanty@gmail.com)

Lebih terperinci

Titis Handayani Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang. Abstract

Titis Handayani Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang. Abstract Penerapan Sistem Pendukung Keputusan untuk Seleksi Mahasiswa Berprestasi menggunakan Metode AHP (Application of Decision Support System for The Selection of Student Achievement using AHP Method) Titis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pengambilan Keputusan dalam menentukan jumlah pemesanan obat masih sering terjadi kesalahan sehingga menjadi lambat dan tidak akurat. Hal ini cenderung

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER SWASTA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER SWASTA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER SWASTA Yuli Astuti 1, M. Suyanto 2, Kusrini 3 Mahasiswa 1, Pembimbing 1 2, Pembimbing 2 3 Program Studi Magister Informatika STMIK AMIKOM

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERSETUJUAN PEMBIAYAAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) BERBASIS WEB

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERSETUJUAN PEMBIAYAAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) BERBASIS WEB PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERSETUJUAN PEMBIAYAAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) BERBASIS WEB (Study Kasus: KJKS BMT SAM Wonogiri) NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Eko

Lebih terperinci