PERSEPSI PENELITI BALAI PENELITIAN TANAMAN OBAT DAN AROMATIK TERHADAP JURNAL ELEKTRONIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERSEPSI PENELITI BALAI PENELITIAN TANAMAN OBAT DAN AROMATIK TERHADAP JURNAL ELEKTRONIK"

Transkripsi

1 PERSEPSI PENELITI BALAI PENELITIAN TANAMAN OBAT DAN AROMATIK TERHADAP JURNAL ELEKTRONIK Rushendi Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Jalan Tentara Pelajar No. 3, Bogor 16111, Telp. (0251) , Faks. (0251) Diajukan: 24 Mei 2010; Diterima: 27 Agustus 2010 ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui persepsi peneliti terhadap kualitas jurnal elektronik ScienceDirect dalam pemenuhan kebutuhan informasi dan pemanfaatannya dalam mendukung kegiatan penelitian. Sampel penelitian ditentukan secara sensus, yaitu seluruh peneliti Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro) sebanyak 54 orang sebagai responden. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara yang berpedoman pada kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas jurnal elektronik ScienceDirect dilihat dari aspek kemutakhiran isi tergolong cukup mutakhir, kecepatan akses sedang, ketersediaan artikel lengkap cukup, cakupan koleksi cukup lengkap, dan informasinya relevan. Responden menyatakan bahwa informasi yang dicakup dalam ScienceDirect dapat memenuhi kebutuhan informasi mereka. Informasi dalam ScienceDirect dimanfaatkan responden terutama untuk menemukan ide penelitian serta menyusun proposal dan laporan penelitian. ABSTRACT Perceptions of Researchers of Indonesian Medicinal and Aromatic Crops Research Institute on e-journal Quality This study aimed to find out researchers perception on the quality of e-journal ScienceDirect to fulfill their information needs and its utilization supporting research activities. Sample was determined by census with 54 researchers of Indonesian Medicinal and Aromatic Crops Research Institute as respondents. Data were collected through interview by using questionnaire. Results of this study indicated that e-journal ScienceDirect viewed from content currentness was adequately current, moderately accessed, fulltext availability and collection scope were sufficient, and the information was relevant. Respondents stated that information in ScienceDirect has been able to meet their information needs. Information in ScienceDirect was utilized by researchers mainly for seeking research idea, arranging research proposal and research report. Keywords: Perceptions, researchers, e-journal, quality, information needs PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang pesat secara tidak langsung berpengaruh pada dunia penelitian karena antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan penelitian tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Kemajuan iptek dalam berbagai bidang tidak terlepas dari keberadaan institusi penelitian yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, salah satunya adalah perpustakaan. Setiap orang membutuhkan informasi sebagai bagian dari tuntutan kehidupan, penunjang kegiatan, dan pemenuhan kebutuhan. Rasa ingin tahu seseorang timbul karena adanya keinginan untuk selalu menambah pengetahuan. Krech et al. dalam Yusup (1995) mengemukakan bahwa adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah-masalah sosial mendorong seseorang untuk mencari pengetahuan dan cara untuk memecahkan masalah tersebut. Tambahan pengetahuan antara lain dapat diperoleh melalui membaca berbagai media yang tersedia di perpustakaan. Fungsi informasi berkembang sesuai dengan bidang cakupannya, namun utamanya adalah sebagai data dan fakta yang membuktikan adanya suatu kebenaran, sebagai penjelas hal-hal yang meragukan, dan sebagai prediksi untuk peristiwa-peristiwa yang mungkin akan terjadi pada masa yang akan datang. Fungsi informasi tidak terbatas pada salah satu bidang atau aspek, melainkan menyeluruh, hanya bobot dan manfaatnya yang berbeda sesuai dengan kondisi yang membutuhkannya (Yusup 1995). Berbagai sumber informasi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Sumber informasi yang dapat digunakan sebagai bahan rujukan dalam 58 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2, 2010

2 kegiatan penelitian antara lain adalah majalah ilmiah, laporan tahunan, jurnal, prosiding, warta, buletin, dan yang sedang tren saat ini adalah jurnal elektronik (ejournal) dan buku elektronik (e-book). Jurnal elektronik kini diminati pengguna karena adanya pergeseran pola dan kebiasaan pengguna dalam membaca dokumen elektronik serta kemudahan dan kecepatan mengakses hasilhasil penelitian dan kajian ilmiah. Selain itu, cara penggunaan jurnal elektronik lebih mudah dan waktu penelusurannya lebih cepat. Llewellyn et al. (2002) dalam Andriaty (2005) mengemukakan keuntungan jurnal elektronik, antara lain penyebarannya lebih ekonomis karena penyiapan naskah, proses editing (review), dan prosedur lainnya tidak serumit dan semahal jurnal tercetak. Sementara itu, Galvin (2004) dalam Andriaty (2005) menyatakan keuntungan utama dari jurnal elektronik adalah: (1) bagi pihak penerbit dapat menghemat biaya cetak; (2) bagi perpustakaan akan menghemat biaya pemeliharaan seperti penjilidan dan pemeliharaan di rak; dan (3) bagi penulis dapat mengurangi panjangnya waktu/proses penerbitan naskah dalam suatu jurnal sehingga dapat menghindari penundaan penerbitan atau eliminasi artikel dalam suatu jurnal karena terbatasnya ruangan. Jurnal elektronik merupakan terbitan serial seperti bentuk tercetak, tetapi dalam versi elektronik. Jurnal elektronik biasanya terdiri atas tiga format, yaitu teks, teks dan grafik, serta full image (dalam format pdf). Dibandingkan jurnal tercetak, jurnal elektronik memiliki beberapa kelebihan, antara lain dari segi kemutakhiran informasi dan kecepatan penerimaan informasi. Jurnal elektronik sering kali terbit lebih dulu sebelum jurnal tercetak sehingga jauh lebih menguntungkan. Lebih jauh, kelebihan jurnal elektronik dibandingkan dengan jurnal tercetak adalah informasi yang dimuat dalam jurnal elektronik merupakan informasi mutakhir, cepat dapat diterima, sangat menghemat tempat penyimpanan, dapat dimanfaatkan 24 jam tanpa dibatasi waktu, akses dapat bersamaan, sarana penelusuran secara otomatis tersedia, waktu penelusurannya cepat, lebih aman, biaya langganan lebih murah, dan judul yang dilanggan lebih banyak (Tresnawan 2010). ScienceDirect atau dikenal dengan ScienceDirect Online merupakan salah satu koleksi data/basis data jurnal ilmiah online terbesar di dunia. ScienceDirect dioperasikan oleh penerbit Elsevier dan mencakup lebih dari jurnal dan lebih dari buku elektronik, rujukan, seri buku, dan buku-buku pegangan (handbooks) yang diterbitkan oleh Elsevier. ScienceDirect Online bidang pertanian yang mencakup 156 judul jurnal ilmiah dilanggan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian sejak tahun Science- Direct dapat diakses melalui internet oleh unit kerja/unit pelaksana teknis (UK/UPT) lingkup Badan Litbang Pertanian dengan menggunakan identitas pengguna dan kata sandi (password) yang diberikan provider dan dikirimkan oleh Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) kepada pengelola perpustakaan UK/UPT yang ditunjuk sebagai penanggung jawab/pemegang kata sandi. Informasi dari Science- Direct diharapkan dapat memperkaya koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna, terutama peneliti, dalam mendukung kegiatan penelitian. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro) merupakan salah satu UPT Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian, yang mempunyai tugas pokok dan fungsi antara lain melakukan penelitian tanaman obat, tanaman aromatik, dan tanaman minyak atsiri. Penyediaan informasi untuk mendukung kegiatan penelitian dilakukan melalui berbagai layanan perpustakaan/informasi. Untuk memenuhi kebutuhan informasi peneliti Balittro dan pengguna lainnya, perpustakaan Balittro menyediakan berbagai layanan perpustakaan/ informasi dengan memanfaatkan koleksi tercetak dan elektronis, antara lain ScienceDirect. Tersedianya berbagai sumber informasi tercetak dan elektronis belum menjamin informasi tersebut dimanfaatkan oleh pengguna. Anagnostelis dan Cooke (2000) dalam Kusmayadi (2004) mengemukakan bahwa pemilihan dan pemanfaatan informasi oleh pengguna bergantung pada kebutuhan informasi pengguna dan kemampuan atau karakteristik sumber informasi dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Karakteristik sumber daya informasi dapat dilihat dari ruang lingkup (coverage), keterkinian isi informasi (currentness), kelengkapan informasi (completeness), dan kemudahan dalam mengakses (accessibility). Selain itu, kualitas informasi menjadi salah satu faktor yang menjamin kepuasan pengguna. Dengan tersedianya koleksi elektronis, diharapkan peneliti dapat memanfaatkan informasi tersebut untuk mengikuti perkembangan penelitian di luar negeri sesuai bidang spesialisasinya serta menambah wawasan dan pengetahuan untuk mendukung aktivitas yang menjadi tugas utamanya. Untuk mengetahui persepsi peneliti terhadap kualitas ScienceDirect dan Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2,

3 sejauh mana informasi yang dicakup dalam jurnal elektronik tersebut dapat memenuhi kebutuhan informasi peneliti, perlu dilakukan pengkajian kualitas Science- Direct dan pemanfaatannya. Pengkajian bertujuan untuk mengetahui persepsi peneliti terhadap kualitas ScienceDirect dalam pemenuhan kebutuhan informasi peneliti dan pemanfaatannya dalam mendukung kegiatan penelitian. METODE Pengkajian dirancang sebagai suatu survei yang bersifat deskriptif. Pengkajian dilaksanakan pada bulan November 2009-Januari Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara terstruktur dengan berpedoman pada kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan sensus, yaitu seluruh peneliti Balittro yang berjumlah 54 orang yang masih aktif dan berada di Bogor dijadikan sebagai sampel. Variabel yang dikaji adalah persepsi peneliti terhadap kualitas jurnal elektronik ScienceDirect, yang mencakup kemutakhiran isi, kecepatan akses, ketersediaan artikel lengkap, cakupan koleksi, tingkat relevansi, pemenuhan kebutuhan informasi, serta pemanfaatannya untuk menemukan ide penelitian, sebagai bahan rujukan/sumber literatur, menyusun proposal penelitian, serta membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan penelitian dan menyusun laporan penelitian. Data yang diperoleh kemudian ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Hasil analisis menunjukkan bahwa 53,70% responden yang memanfaatkan ScienceDirect berjenis kelamin perempuan dan 46,30% adalah laki-laki (Tabel 1). Data tersebut menunjukkan bahwa seluruh responden membutuhkan informasi mutakhir sesuai dengan kegiatan penelitiannya. Yusuf (1995) menyatakan bahwa setiap orang, kelompok orang atau organisasi membutuhkan berbagai informasi. Informasi menjadi bahan atau komoditas yang sangat penting dalam kehidupan manusia, terutama pada era sekarang yang peradabannya semakin kompleks. Tanpa informasi, manusia sulit berperan aktif dalam lingkungannya. Sebagian besar responden (57,41%) berusia tahun, 31,48% di atas 50 tahun, dan sisanya (11,11%) berusia tahun. Berdasarkan usia tersebut, kondisi fisik maupun mental responden tergolong produktif. Berdasarkan tingkat pendidikan, 42,59% responden berpendidikan formal S1, sedangkan yang berpendidikan S2 sebanyak 27,78% dan S3 29,63%. Data tersebut memperlihatkan bahwa persentase responden yang berpendidikan pascasarjana (S2 dan S3) lebih besar dibandingkan dengan sarjana (S1). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden cukup tinggi dan sesuai dengan persyaratan untuk menjadi peneliti, yaitu pendidikan terendah S1 dan harus melalui pendidikan/ pelatihan calon peneliti. Data mengenai pendidikan terakhir memperlihatkan, 40 responden (74,07%) merupakan lulusan perguruan tinggi dalam negeri dan 14 responden (25,93%) lulusan luar negeri. Berdasarkan jenjang jabatan fungsional, 50% responden mempunyai jenjang jabatan Peneliti Madya, Peneliti Utama 18,52%, Peneliti Pertama 16,67%, dan Peneliti Muda 14,81%. Data tersebut memperlihatkan Tabel 1. Karakteristik peneliti Balittro pengguna jurnal elektronik ScienceDirect. Karakteristik Jumlah Persentase Jenis kelamin Laki-laki 25 46,30 Perempuan 29 53,70 Usia (tahun) , ,41 > ,48 Pendidikan terakhir S ,59 S ,78 S ,63 Lulusan Dalam negeri 40 74,07 Luar negeri 14 25,93 Jabatan fungsional Peneliti Utama 10 18,52 Peneliti Madya 27 50,00 Peneliti Muda 8 14,81 Peneliti Pertama 9 16,67 Bidang ilmu/keahlian Hama penyakit 15 27,78 Pemuliaan 13 24,07 Ekofisiologi 19 35,18 Pascapanen 4 7,41 Sosial ekonomi 3 5,56 60 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2, 2010

4 bahwa sebagian besar responden memiliki jenjang jabatan fungsional peneliti yang relatif tinggi. Hal ini berkaitan dengan pendidikan responden yang sebagian besar merupakan lulusan pascasarjana. Berdasarkan bidang ilmu/keahlian dan sesuai dengan kelompok peneliti di Balittro, responden yang memiliki keahlian ekofisiologi mempunyai persentase terbesar (35,18%), diikuti bidang keahlian hama penyakit (27,78%), pemuliaan (24,07%), dan yang sedikit adalah pascapanen (7,41%) dan sosial ekonomi (5,56%). Data tersebut memperlihatkan bahwa bidang ilmu yang paling banyak adalah yang berkaitan dengan ilmu dasar dan teknologi terapan. Hal ini sesuai dengan program penelitian Balittro yaitu berorientasi pada penelitian dasar untuk menghasilkan varietas unggul dan teknologi pendukungnya serta teknologi primer yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta pengembangan produk (Balittro 2006). Persepsi Peneliti Mengenai Kualitas ScienceDirect Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah perilaku pengguna dalam mencari dan memanfaatkan informasi. Pada era perpustakaan digital seperti sekarang, jurnal elektronik diharapkan dapat menggantikan jurnal tercetak karena adanya berbagai keunggulan yang ditawarkan, antara lain kemutakhiran informasi, kecepatan akses, dan akses tidak terbatas pada artikel ilmiah. Kualitas jurnal saat ini mengandalkan pada analisis rujukan sebagai ukuran kutipan visibilitas ilmiah. Analisis isi menggunakan beberapa bentuk, yaitu jumlah rata-rata kutipan per artikel, kemutakhiran kutipan, kutipan karya sendiri, persentase kutipan dari berbagai sumber, jumlah rata-rata halaman per artikel, kutipan jurnal sendiri, kutipan penulis dari jurnal lain, kedekatan indeks, dan waktu mengutip (Vincent dan Ross 2000 dalam Elbeck dan Mandernach 2008). Tabel 2 memperlihatkan persepsi responden mengenai kualitas ScienceDirect berdasarkan kemutakhiran isi, kecepatan akses, ketersediaan artikel lengkap, cakupan koleksi, dan tingkat relevansi. Sebagian besar responden (74,08%) menyatakan informasi yang dicakup dalam ScienceDirect mutakhir. Kemutakhiran informasi untuk setiap bidang ilmu berbeda-beda. Menurut FAO, kemutakhiran informasi bidang pertanian adalah tidak lebih dari 6 bulan sejak diterbitkan untuk informasi pada jurnal, dan tidak lebih dari 2 tahun untuk informasi pada buku/monograf. Informasi dalam ScienceDirect mencakup informasi tahun sehingga informasinya mutakhir. Sebagian besar responden (66,67%) menyatakan bahwa kecepatan akses pada ScienceDirect tergolong sedang (2-4 menit). Menurut persepsi responden, aspek layanan informasi yang paling utama adalah kemudahan dan kecepatan layanan, walaupun kelengkapan informasi, ketepatan informasi, dan harga layanan juga merupakan unsur penting. Kemudahan pencarian informasi menjadi penting karena dengan sekali akses dapat langsung terhubung dengan jaringan perpustakaan di dalam maupun di luar negeri, serta artikel-artikel yang dibutuhkan dapat diunduh tanpa prosedur yang rumit. Ketersediaan artikel lengkap dalam ScienceDirect dinyatakan lengkap oleh 38 responden (70,37%). Surjono (2009) menyatakan bahwa jurnal elektronik kini diminati pengguna karena pergeseran pola dan kebiasaan membaca dokumen elektronik dan kemudahan serta kecepatan akses hasil-hasil penelitian dan pengkajian ilmiah, serta kelengkapan informasi yang dimiliki jurnal elektronik tersebut. Sebanyak 53,70% responden menyatakan bahwa cakupan subjek koleksi dalam ScienceDirect termasuk lengkap, yang berarti 25-75% koleksi dalam Science- Tabel 2. Persepsi peneliti Balittro terhadap kualitas jurnal elektronik ScienceDirect. Kualitas jurnal Jumlah Persentase Kemutakhiran isi Sangat mutakhir (< 6 bulan) 12 22,22 Mutakhir (7-12 bulan) 40 74,08 Kurang mutakhir (>12 bulan) 2 3,70 Kecepatan akses Cepat (< 2 menit) 14 25,93 Sedang (2-4 menit) 36 66,67 Lambat (> 4 menit) 4 7,41 Ketersediaan artikel lengkap Sangat lengkap (>75%) 5 9,26 Lengkap (25-75%) 38 70,37 Tidak lengkap (< 25%) 11 20,37 Cakupan koleksi Sangat lengkap (>75%) 2 3,70 Lengkap (25-75%) 29 53,70 Cukup lengkap (< 25%) 23 42,60 Tingkat relevansi Sangat relevan 4 7,41 Relevan 49 90,74 Tidak relevan 1 1,85 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2,

5 Direct dapat dimanfaatkan oleh peneliti Balittro. Menurut Chowdurry (1999), cakupan koleksi dipengaruhi oleh jenis input serta jenis dan ukuran alat penyimpan data, kedalaman analisis subjek, permintaan pengguna, wilayah subjek inti, dan bentuk fisik dokumen. Dilihat dari segi relevansi informasi, 90,74% responden berpendapat bahwa informasi yang dicakup dalam ScienceDirect relevan dengan kebutuhan informasi mereka. Persepsi Peneliti terhadap Kualitas ScienceDirect dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi Kebutuhan informasi pengguna yang semakin meningkat dan kompleks tidak mungkin lagi dapat dilayani dengan mengandalkan sumber daya informasi dari koleksi yang dimiliki, tetapi perpustakaan dituntut untuk dapat memasuki dan memanfaatkan berbagai situs dan sumber daya informasi yang berada di mana saja tanpa batas waktu, geografis, dan geopolitik. Pengaplikasian teknologi informasi merupakan syarat mutlak bagi perpustakaan masa kini agar dapat memasuki jaringan informasi global (Hasugian dan Rabita 2005). Salah satu keberhasilan layanan informasi dapat dilihat dari keberhasilan menyediakan informasi mutakhir, cepat, dan tepat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Responden menyatakan bahwa dari segi kemutakhiran isi, ScienceDirect cukup mutakhir dan 74,50% responden berpendapat informasi dalam ScienceDirect kadang-kadang dapat memenuhi kebutuhan informasi mereka (Tabel 3). Hal ini karena jurnal ilmiah yang dicakup dalam ScienceDirect memuat informasi/artikel hasil penelitian terbaru dan aktual (10 tahun terakhir, ). Derajat kemutakhiran informasi yang dirujuk dengan melihat proporsi terbitan 10 tahun terakhir merupakan tolok ukur mutu suatu jurnal/berkala ilmiah. Responden menyatakan kecepatan akses Science- Direct tergolong sedang dan 73,89% responden kadangkadang terbantu pemenuhan kebutuhan informasi penelitiannya. Proses akses informasi elektronik dalam layanan penelusuran informasi mengacu pada kecepatan, fleksibilitas, dan kapasitas yang lebih tinggi. Responden menyatakan bahwa ketersediaan artikel lengkap, cakupan koleksi, dan tingkat relevansi informasi dalam ScienceDirect termasuk cukup lengkap dan relevan dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka. Hal ini masing-masing dinyatakan oleh 72,63%, 76,52%, dan 71,02% responden. Pada umumnya responden menyatakan informasi dalam ScienceDirect kadang-kadang dapat memenuhi Tabel 3. Persepsi peneliti Balittro terhadap kualitas ScienceDirect dalam pemenuhan kebutuhan informasi. Kualitas jurnal elektronik Pemenuhan kebutuhan informasi (%) ScienceDirect Selalu Kadang-kadang Tidak pernah Kemutakhiran isi Mutakhir 45,00 55,00 - Cukup mutakhir 24,50 74,50 1,00 Kurang mutakhir 20,00 50,00 30,00 Kecepatan akses Cepat 47,14 52,86 - Sedang 23,89 73,89 2,22 Lambat 20,00 65,00 5,00 Ketersediaan artikel lengkap Lengkap 44,00 56,00 - Cukup lengkap 25,26 72,63 2,11 Tidak lengkap 34,54 63,64 1,82 Cakupan koleksi Sangat lengkap 70,00 30,00 - Lengkap 33,10 66,21 0,69 Cukup lengkap 20,00 76,52 3,48 Tingkat relevansi Sangat relevan 55,00 40,00 5,00 Relevan 27,35 71,02 1,63 Tidak relevan Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2, 2010

6 kebutuhan informasi mereka. Dari 156 jurnal yang tercakup dalam ScienceDirect, hanya 31 jurnal (19,87%) yang dimanfaatkan responden (Tabel 4). Hal ini karena ruang lingkup subjek mengenai pertanian, khususnya tanaman obat, tanaman aromatik, dan tanaman atsiri masih sedikit. Tabel 5 memperlihatkan bahwa cakupan subjek pertanian dalam jurnal ScienceDirect hanya 7,05%, jauh lebih sedikit dibanding biologi (23,72%), perikanan dan kelautan (12,18%), teknologi pangan (11,54%), dan ekologi/lingkungan (10,26%). Oleh karena itu, untuk meningkatkan daya guna ScienceDirect dalam pemenuhan kebutuhan informasi peneliti, perlu dilakukan evaluasi terhadap jurnal-jurnal dalam Science- Tabel 4. Jurnal ilmiah yang tercakup dalam jurnal elektronik ScienceDirect yang dimanfaatkan peneliti Balittro. Nama jurnal Frekuensi Persentase Agricultural and Forest Meteorology 1 1,03 Agricultural Systems 1 1,03 Agricultural Water Management 2 2,06 Agricultural Ecosystems and 2 2,06 Environment Applied Soil Ecology 1 1,03 Aquatic Botany 1 1,03 Aquatic Toxicology 1 1,03 Biochemical Systematics and 1 1,03 Ecology Biological Control 2 2,06 Bioresource Technology 1 1,03 Biosystems 1 1,03 Biosystems Engineering 3 3,09 Crop Protection 5 5,16 Environmental and Experimental 2 2,06 Botany European Journal of Agronomy 6 6,20 European Journal of Soil Biology 3 3,09 Field Crops Research 11 11,34 Food Chemistry 7 7,22 Food Hydrocolloids 3 3,09 Food Microbiology 1 1,03 Industrial Crops and Products 15 15,47 Infection Genetics and Evolution 2 2,06 Journal of Feline Medicine and Surgery 4 4,12 Journal of Insect Physiology 3 3,09 Scientia Horticulturae 1 1,03 Soil Biology and Biochemistry 1 1,03 Soil and Tillage Research 1 1,03 South African Journal of Botany 1 1,03 Systematic and Applied Microbiology 1 1,03 Tissue and Cell 5 5,16 Trends in Plant Science 8 8,25 Jumlah ,00 Direct yang kurang dimanfaatkan atau kurang relevan dengan program penelitian dan pengembangan Badan Litbang Pertanian. Jurnal-jurnal yang kurang dimanfaatkan dapat dipertimbangkan untuk diganti dengan yang dibutuhkan peneliti. Jurnal-jurnal yang paling sering diakses peneliti Balittro adalah Industrial Crops and Products, Field Crops Research, dan Trends in Plant Science (Tabel 4). Pemanfaatan ScienceDirect Tugas utama peneliti adalah melaksanakan kegiatan penelitian. Untuk dapat melaksanakan fungsi tersebut, peneliti melakukan berbagai aktivitas, antara lain menyusun rencana penelitian, laporan hasil penelitian, materi seminar, dan karya tulis ilmiah untuk diterbitkan. Untuk keperluan tersebut, peneliti dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi dan penelitian dalam bidangnya, antara lain melalui jurnal-jurnal ilmiah luar negeri, seperti ScienceDirect. ScienceDirect diakses responden untuk memenuhi kebutuhan menemukan ide penelitian. Sebanyak 43 responden (79,63%) mengemukakan bahwa mereka kadangkadang menemukan ide penelitian setelah mengakses jurnal elektronik ScienceDirect (Gambar 1). Menurut Voight dalam Krikelas (1983), ilmuwan menggunakan informasi karena didorong oleh tiga macam kebutuhan, Tabel 5. Cakupan ruang lingkup subjek jurnal dalam ScienceDirect. Ruang lingkup subjek Persentase Biologi 23,72 Bioteknologi 0,64 Ekologi, lingkungan 10,26 Geografi 0,64 Gizi 0,64 Industri 0,64 Informasi 1,28 Kehutanan 3,21 Komputer 2,56 Meteorologi 0,64 Pascapanen 0,64 Pengelolaan sumber daya alam 3,21 Perikanan, kelautan, oseanologi 12,18 Pertanian 7,05 Peternakan 5,13 Sosial ekonomi dan kebijakan 1,92 Tanah 5,77 Teknologi pangan 11,54 Veteriner 8,33 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2,

7 Persentase responden 90 79,63 77, , , , A B C D E A = menemukan ide penelitian; B = bahan rujukan/sumber literatur; C = penyusunan proposal; D = kelancaran menyelesaikan penelitian, dan E = penyusunan laporan kegiatan penelitian. Gambar 1. Pemanfaatan ScienceDirect Online oleh peneliti Balittro. yaitu: (1) mengetahui apa yang sedang dilakukan ilmuwan lain; (2) memenuhi kebutuhan yang ditimbulkan dari pekerjaannya; dan (3) memenuhi kebutuhan akan semua informasi yang relevan dengan subjek tertentu. Selain untuk menemukan ide penelitian, informasi dari ScienceDirect dimanfaatkan sebagai bahan rujukan/ sumber literatur, hal ini dinyatakan oleh 30 responden (55,56%). Studi kepustakaan sebelum melakukan penelitian sangat penting karena dengan melakukan kegiatan ini, hubungan antara masalah penelitian dan teori akan menjadi jelas. Selain itu, penelitian akan lebih berkualitas jika didukung oleh teori yang sudah ada maupun oleh bukti nyata, yaitu hasil-hasil penelitian, kesimpulan, dan saran (Purwono [s.a]). Sebanyak 42 responden (77,78%) menyatakan informasi dari ScienceDirect digunakan untuk penyusunan proposal penelitian. Purnomowati (2008) menyatakan ada beberapa alasan peneliti melakukan pencarian informasi, yaitu untuk mendukung penelitian yang dilakukan, menyusun proposal, mengikuti perkembangan iptek terbaru, menambah wawasan dan menulis makalah, serta mencari jawaban atas suatu pertanyaan. Sebanyak 62,96% responden menyatakan kadangkadang jurnal elektronik ScienceDirect membantu kelancaran menyelesaikan kegiatan penelitian. Agar berjalan lancar dan berdaya guna maka penelitian perlu didukung beberapa hal, antara lain literatur sebagai rujukan. Sebagian besar responden (70,37%) menyatakan kadang-kadang mengakses ScienceDirect untuk tujuan penyusunan laporan penelitian. Suryantini et al. (2006) menyatakan bahwa peneliti memanfaatkan informasi sebagian besar untuk menyusun proposal dan laporan penelitian, serta sebagai rujukan dalam melakukan penelitian, menulis karya ilmiah atau populer, dan membuat makalah seminar atau lokakarya. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Persepsi peneliti terhadap kualitas ScienceDirect dilihat dari aspek kemutakhiran isi tergolong cukup mutakhir, dan dari aspek kecepatan akses termasuk sedang. Ketersediaan artikel lengkap dan cakupan koleksi dalam ScienceDirect cukup lengkap, sedangkan dari aspek relevansi, informasi yang dicakup dalam ScienceDirect dinilai relevan dan dapat memenuhi kebutuhan informasi peneliti. Peneliti memanfaatkan informasi dalam ScienceDirect terutama untuk menemukan ide penelitian serta menyusun proposal penelitian dan laporan penelitian. Saran Untuk meningkatkan daya guna jurnal elektronik ScienceDirect, perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat pemanfaatan jurnal-jurnal yang dicakup dalam ScienceDirect. Jurnal-jurnal di bidang pertanian, khususnya yang sifatnya ilmu dasar perlu dipertimbangkan untuk dilanggan, menggantikan jurnaljurnal yang jarang diakses. Selain itu, cakupan koleksi terutama untuk tanaman atsiri dan tanaman obat perlu diperbanyak untuk dilanggan. DAFTAR PUSTAKA Andriaty, E Pemanfaatan jurnal elektronis dan kemutakhiran informasi yang disitir dalam publikasi primer. Jurnal Perpustakaan Pertanian 14(2): Balittro (Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik) Profil Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. Bogor: Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. 14 hlm. Chowdurry, G.G Introduction to Modern Information Retrieval. London: Library Association Publishing. Elbeck, M. and J. Mandernach Expanding the value of scholarly, open access e-journals. Libr. Inform. Sci. Res. 30(4): Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2, 2010

8 Hasugian, J. dan E. Rabita Infrastruktur informasi global dan dampaknya terhadap perpustakaan. Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi 1(2): Krikelas, J Information seeking behavior: Pattern and concepts. Drexel Libr. Quart. 19(2): Kusmayadi, E Persepsi peneliti terhadap kesesuaian karakteristik dengan nilai informasi setiap ruas basis data pertanian. Jurnal Perpustakaan Pertanian 13(2): Purnomowati, S Kebutuhan informasi dan perilaku pencarian informasi peneliti LIPI di Serpong. kebutuhan-informasi-dan-perilaku-pencarian-informasipeneliti-lipi-di-serpong.html. [10 Maret 2010]. Purwono [s.a]. Studi kepustakaan / literature-study. [10 Maret 2010]. Surjono, H.D Pengenalan dan pengembangan e-journal. /blog.uny.ac.id /hermansurjono. 8 hlm. [4 Desember 2009]. Suryantini, S., E.S. Mulyani, S. Mansjur, dan E. Kusmayadi Pemanfaatan jasa informasi terseleksi oleh peneliti. Jurnal Perpustakaan Pertanian 15(1): Tresnawan, A.D Jurnal elektronik: Berbagi pengalaman proses berlangganan jurnal online di UPT Perpustakaan UNISBA. Blogspot.com. [20 Agustus 2010] Yusup, P.M Pedoman praktis mencari informasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.144 hlm. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2,

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN E-BOOK

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN E-BOOK Page1 PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN EBOOK & ELIBRARY (STUDI KASUS PADA SCIENCE DIRECT) Lukman Bachtiar, S.Kom., M.M. Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Darwan Ali lukman.bachtiar@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Vivit Wardah Rufaidah dan Widaningsih

Vivit Wardah Rufaidah dan Widaningsih Akses J. Perpus. pemustaka Pert. ke Vol. jurnal 21 Online No. 1 April... 212: 15-22. AKSES PEMUSTAKA KE JURNAL ONLINE DI PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN Users Access to Online Journal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan salah satu Eselon I (satu) di Kementerian Pertanian yang mempunyai tugas melaksanakan penelitian,

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KARYA TULIS HASIL PENELITIAN DALAM BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT. Rushendi

KONTRIBUSI KARYA TULIS HASIL PENELITIAN DALAM BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT. Rushendi KONTRIBUSI KARYA TULIS HASIL PENELITIAN DALAM BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Rushendi Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Jalan Tentara Pelajar (Cimanggu) Bogor 16111, Telp. (0251) 8321879,

Lebih terperinci

POLA RUJUKAN SUMBER ACUAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TERAKREDITASI Referral Pattern of References on Accredited Agricultural Research Journal

POLA RUJUKAN SUMBER ACUAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TERAKREDITASI Referral Pattern of References on Accredited Agricultural Research Journal Pola J. Perpus. rujukan Pert. sumber Vol. acuan 22 No. pada 2 Oktober jurnal... 2013: 45-49 POLA RUJUKAN SUMBER ACUAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TERAKREDITASI Referral Pattern of References on Accredited

Lebih terperinci

Rekap Validitas Reliabilitas 1. Pertanyaan Koef. Validitas R.Kritis Keterangan Valid Valid Valid

Rekap Validitas Reliabilitas 1. Pertanyaan Koef. Validitas R.Kritis Keterangan Valid Valid Valid Lampiran 1 Rekap Validitas Reliabilitas Rekap Validitas Reliabilitas 1 Pertanyaan Koef. Validitas R.Kritis Keterangan 1 0.673 0.3 Valid 2 0.817 0.3 Valid 3 0.774 0.3 Valid 4 0.720 0.3 Valid Rekap Validitas

Lebih terperinci

PENGARUH JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TERHADAP PENGGUNAAN LITERATUR UNTUK RUJUKAN KARYA TULIS

PENGARUH JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TERHADAP PENGGUNAAN LITERATUR UNTUK RUJUKAN KARYA TULIS PENGARUH JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TERHADAP PENGGUNAAN LITERATUR UNTUK RUJUKAN KARYA TULIS Sutardji Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Jalan Raya Kendal Payak, Kotak Pos

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK INDIVIDUAL DAN PERSEPSI PENELITI TERHADAP SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PEMANFAATAN KOLEKSI

KARAKTERISTIK INDIVIDUAL DAN PERSEPSI PENELITI TERHADAP SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PEMANFAATAN KOLEKSI KARAKTERISTIK INDIVIDUAL DAN PERSEPSI PENELITI TERHADAP SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PEMANFAATAN KOLEKSI Desmita 1) dan Heryati Suryantini 2) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

Lebih terperinci

Jurnal yang tersedia/yang diterima secara teratur (lengkap), terbitan 3 tahun terakhir di DITSL. Rincian Tahun dan Nomor (1) (2) (3) (4) (5)

Jurnal yang tersedia/yang diterima secara teratur (lengkap), terbitan 3 tahun terakhir di DITSL. Rincian Tahun dan Nomor (1) (2) (3) (4) (5) Sarana Pelaksanaan Kegiatan Akademik Pustaka (buku teks, karya ilmiah, dan jurnal; termasuk juga dalam bentuk CD-ROM dan media lainnya). Tuliskan rekapitulasi jumlah ketersediaan pustaka yang relevan dengan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR. sebuah perpustakaan di lingkungan pendidikan tinggi (akademi, universitas,

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR. sebuah perpustakaan di lingkungan pendidikan tinggi (akademi, universitas, BAB 2 TINJAUAN LITERATUR 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan sebutan yang dikenakan pada sebuah perpustakaan di lingkungan pendidikan tinggi (akademi, universitas,

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN. Utilization of Library within Ministry of Agriculture

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN. Utilization of Library within Ministry of Agriculture J. Perpus. Pert. Vol. 23 No. 1 April 2014:...-... J. Perpus. Pert. Vol. 23 No. 2 Oktober 2014: 74-81 PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN Utilization of Library within Ministry

Lebih terperinci

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan

Lebih terperinci

KERAGAAN PENGETAHUAN PENGELOLA PERPUSTAKAAN LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN DALAM APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI

KERAGAAN PENGETAHUAN PENGELOLA PERPUSTAKAAN LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN DALAM APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI KERAGAAN PENGETAHUAN PENGELOLA PERPUSTAKAAN LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN DALAM APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI Retno Sri Hartati Mulyandari dan Etty Andriaty Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuannya, mengembangkan diri dan pemenuhan kebutuhan dalam

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuannya, mengembangkan diri dan pemenuhan kebutuhan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap manusia membutuhkan informasi untuk memperkaya ilmu pengetahuannya, mengembangkan diri dan pemenuhan kebutuhan dalam melaksanakan aktivitasnya, seperti dosen,

Lebih terperinci

BAB I. Universitas Sumatera Utara

BAB I. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jurnal merupakan salah satu jenis koleksi perpustakaan yang wajib ada, terutama pada perpustakaan perguruan tinggi. Dalam jurnal terdapat beberapa artikel hasil penelitian

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi komputer, informasi dan komunikasi yang lebih dikenal dengan sebutan teknologi informasi (TI) sudah berlangsung lama dan berkembang sangat pesat

Lebih terperinci

KETERPAKAIAN KOLEKSI MAJALAH ILMIAH PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN OLEH PENELITI BADAN LITBANG PERTANIAN

KETERPAKAIAN KOLEKSI MAJALAH ILMIAH PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN OLEH PENELITI BADAN LITBANG PERTANIAN KETERPAKAIAN KOLEKSI MAJALAH ILMIAH PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN OLEH PENELITI BADAN LITBANG PERTANIAN Budi Prawati Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jln. Ir.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang 56 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan secara berturut-turut akan diuraikan tentang jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel

Lebih terperinci

PERSEPSI DAN MANFAAT WARTA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BAGI PENYULUH PERTANIAN

PERSEPSI DAN MANFAAT WARTA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BAGI PENYULUH PERTANIAN PERSEPSI DAN MANFAAT WARTA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BAGI PENYULUH PERTANIAN Eko Sri Mulyani, Heryati Suryantini, Endang Setyorini Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jalan

Lebih terperinci

KETERSEDIAAN INFORMASI BAGI PENELITI: Studi Kasus Perpustakaan Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik

KETERSEDIAAN INFORMASI BAGI PENELITI: Studi Kasus Perpustakaan Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik KETERSEDIAAN INFORMASI BAGI PENELITI: Studi Kasus Perpustakaan Balai Penelitian Obat dan Aromatik Eka Kusmayadi 1) dan Rushendi 2) 1) Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Jalan Ir. H.

Lebih terperinci

ANALISIS PUBLIKASI PROSIDING TEMU TEKNIS FUNGSIONAL NON-PENELITI

ANALISIS PUBLIKASI PROSIDING TEMU TEKNIS FUNGSIONAL NON-PENELITI Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian Tahun 004 ANALISIS PUBLIKASI PROSIDING TEMU TEKNIS FUNGSIONAL NON-PENELITI SUTARDJI Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian,

Lebih terperinci

1 Universitas Indonesia

1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sangat pesat seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Sehingga

Lebih terperinci

ANALISIS BIBLIOMETRIK PADA BULETIN PALAWIJA A Bibliometric Analysis on the Buletin Palawija

ANALISIS BIBLIOMETRIK PADA BULETIN PALAWIJA A Bibliometric Analysis on the Buletin Palawija Analisis J. Perpus. bibliometrik Pert. Vol. pada 23 Buletin No. 1 April Palawija 2014:...-... (Sutardji dan Sri Ismi Maulidyah) ANALISIS BIBLIOMETRIK PADA BULETIN PALAWIJA A Bibliometric Analysis on the

Lebih terperinci

UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana

UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana Email : nina@ugm.ac.id ABSTRAK Pemanfaatan database e-journal yang dilanggan DIKTI belum semaksimal mungkin

Lebih terperinci

AKSES INFORMASI DAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP JASA PERPUSTAKAAN

AKSES INFORMASI DAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP JASA PERPUSTAKAAN AKSES INFORMASI DAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP JASA PERPUSTAKAAN Nurlela 1 dan Maksum 2 1 Pusat Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Jalan Raya Puncak km 11, Kotak Pos 26, Ciawi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam pembahasan perlu dipaparkan mengenai profil dan tugas pokok dari perpustakaan IPB. Berkenaan dengan kebijakan pengembangan/pengadaan koleksi, dalam pelaksanaan tugasnya

Lebih terperinci

PENELUSURAN EJOURNAL Institut Teknologi Bandung. Yoka Adam N. / Bagian Layanan Referensi dan Pemanduan

PENELUSURAN EJOURNAL Institut Teknologi Bandung. Yoka Adam N. / Bagian Layanan Referensi dan Pemanduan PENELUSURAN EJOURNAL Institut Teknologi Bandung Yoka Adam N. / Bagian Layanan Referensi dan Pemanduan Standar Nasional Indonesia SNI 7330:2009 Perpustakaan PerguruanTinggi 5.7 Materi Perpustakaan Elektronik

Lebih terperinci

KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMK-PP NEGERI KUPANG DALAM PERSPEKTIF LIBQUAL +TM

KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMK-PP NEGERI KUPANG DALAM PERSPEKTIF LIBQUAL +TM Jurnal Kualitas J. Perpus. Perpustakaan layanan Pert. perpustakaan Vol. Pertanian 23 No. Vol. SMK 1 April 25 PP No. 2014: Negeri 2 Oktober...-... Kupang 2016:... 55-62 Widaryono DOI: 10.21082/jpp.v25n2.2016.p55-62

Lebih terperinci

KAJIAN OTOMASI PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN TANAMAN OBAT DAN AROMATIK

KAJIAN OTOMASI PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN TANAMAN OBAT DAN AROMATIK KAJIAN OTOMASI PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN TANAMAN OBAT DAN AROMATIK Rushendi 1) dan Eka Kusmayadi 2) 1) Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, Jalan Tentara Pelajar No. 3, Bogor 16111 2) Pusat

Lebih terperinci

Sumber Daya Jurnal Tercetak Profesi Pustakawan : Sebuah Survei Bibliografi Oleh : Maryono

Sumber Daya Jurnal Tercetak Profesi Pustakawan : Sebuah Survei Bibliografi Oleh : Maryono Sumber Daya Jurnal Tercetak Profesi Pustakawan : Oleh : Maryono Abstrak Sumber-sumber informasi ilmiah profesi pustakawan berkembang secara dinamis, dan beberapa jurnal telah diterbitkan secara elektronik,

Lebih terperinci

Dari jenis terbitan berseri yang diuraikan di atas, penulis hanya membahas mengenai jurnal tercetak dengan jurnal elektronik.

Dari jenis terbitan berseri yang diuraikan di atas, penulis hanya membahas mengenai jurnal tercetak dengan jurnal elektronik. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koleksi Terbitan Berseri Koleksi terbitan berseri merupakan salah satu koleksi yang ada di perpustakaan. Menurut Lasa (1994) bahwa terbitan berseri biasanya direncanakan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS KOLABORASI INTERDISIPLINER PENELITI BIDANG PERTANIAN : STUDI KASUS PENELITIAN BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN VIVIT WARDAH RUFAIDAH

ANALISIS KOLABORASI INTERDISIPLINER PENELITI BIDANG PERTANIAN : STUDI KASUS PENELITIAN BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN VIVIT WARDAH RUFAIDAH 1 ANALISIS KOLABORASI INTERDISIPLINER PENELITI BIDANG PERTANIAN : STUDI KASUS PENELITIAN BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN 2004-2006 VIVIT WARDAH RUFAIDAH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tengah era globalisasi, pengguna lebih tertarik untuk mencari dan menggunakan berbagai alternatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan adalah salah satu media perantara yang penting menyangkut rantai penyebaran informasi. Dalam perkembangan informasi digital peran perpustakaan adalah

Lebih terperinci

ANALISIS KEBUTUHAN JURNAL INTI (CORE JOURNAL) PENELITI BADAN LITBANG PERTANIAN

ANALISIS KEBUTUHAN JURNAL INTI (CORE JOURNAL) PENELITI BADAN LITBANG PERTANIAN ANALISIS KEBUTUHAN JURNAL INTI (CORE JOURNAL) PENELITI BADAN LITBANG PERTANIAN Vivit Wardah Rufaidah, Maksum, dan Heryati Suryantini Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jalan Ir. H. Juanda

Lebih terperinci

PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM Tulisan ini disusun sebagai tugas pengembangan deskripsi statistik penelusuran terbitan berkala pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi (TI) mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu memberikan dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak perkembangan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pemustaka dari luar Universitas Gadjah Mada yang berkunjung ke perpustakaan

BAB V PENUTUP. pemustaka dari luar Universitas Gadjah Mada yang berkunjung ke perpustakaan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari Kuliah Kerja Pusdokinfo yang penulis laksanakan di perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, penulis dapat memberi kesimpulan, antara lain: Pemanfaatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DENGAN PENGGUNAAN BAHAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI BAHAN RUJUKAN. Noer Aida ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DENGAN PENGGUNAAN BAHAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI BAHAN RUJUKAN. Noer Aida ABSTRAK Majalah Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi ISSN 2087-5665 BETA GAMMA TAHUN 2014 Vol. 5 No. 1 Februari 2014 HUBUNGAN ANTARA TINGKAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DENGAN PENGGUNAAN BAHAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI

Lebih terperinci

KETERSEDIAAN BUKU DAN MAJALAH INDONESIA DALAM PENYUSUNAN DATA BIBLIOGRAFI AGRIS

KETERSEDIAAN BUKU DAN MAJALAH INDONESIA DALAM PENYUSUNAN DATA BIBLIOGRAFI AGRIS KETERSEDIAAN BUKU DAN MAJALAH INDONESIA DALAM PENYUSUNAN DATA BIBLIOGRAFI AGRIS Tuti Sri Sundari, Sofia Suwardi, dan Joko Suroso Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian ABSTRAK Bahan pustaka

Lebih terperinci

PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN CD-ROM TEEAL OLEH PENELITI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN CD-ROM TEEAL OLEH PENELITI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN CD-ROM TEEAL OLEH PENELITI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Bunyamin Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jln. Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122 ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISIS KOLABORASI INTERDISIPLINER PENELITI BIDANG PERTANIAN : STUDI KASUS PENELITIAN BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN VIVIT WARDAH RUFAIDAH

ANALISIS KOLABORASI INTERDISIPLINER PENELITI BIDANG PERTANIAN : STUDI KASUS PENELITIAN BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN VIVIT WARDAH RUFAIDAH 1 ANALISIS KOLABORASI INTERDISIPLINER PENELITI BIDANG PERTANIAN : STUDI KASUS PENELITIAN BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN 2004-2006 VIVIT WARDAH RUFAIDAH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

Lebih terperinci

Lokakarya Fungsional Non Pentliti 1999 BAHAN DAN CARA KERJA Bahan Sumber informasi yang ditelaah dalam kaitan keperdulian litkayasa kepada perpustakaa

Lokakarya Fungsional Non Pentliti 1999 BAHAN DAN CARA KERJA Bahan Sumber informasi yang ditelaah dalam kaitan keperdulian litkayasa kepada perpustakaa KEBUTUHAN BAHAN PUSTAKA BAGI PARA TEKNISI LITKAYASA SEBAGAI PERTIMBANGAN PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN TETTY SARTIKA Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Jl. Raya Pajajaran Bogor 16151 RINGKASAN

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS LAYANAN PENYEBARAN INFORMASI TERSELEKSI

EFEKTIVITAS LAYANAN PENYEBARAN INFORMASI TERSELEKSI EFEKTIVITAS LAYANAN PENYEBARAN INFORMASI TERSELEKSI Heryati Suryantini, Vivit Wardah Rufaidah, dan Maksum Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122,

Lebih terperinci

KAJIAN DAYA GUNA PANGKALAN DATA ELEKTRONIS. Etty Andriaty, Hendrawaty, dan Akhmad Syaikhu HS

KAJIAN DAYA GUNA PANGKALAN DATA ELEKTRONIS. Etty Andriaty, Hendrawaty, dan Akhmad Syaikhu HS KAJIAN DAYA GUNA PANGKALAN DATA ELEKTRONIS Etty Andriaty, Hendrawaty, dan Akhmad Syaikhu HS Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jalan Ir. H. Juanda No. 20 Bogor 16122 ABSTRAK Kemajuan

Lebih terperinci

Publikasi Karya Ilmiah

Publikasi Karya Ilmiah Publikasi Karya Ilmiah Sosialisasi Peraturan Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat pada Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Kopertis Wilayah IV, 1 Desember 2014 Dr. Ir. T.M.A. Ari Samadhi Prodi Teknik

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian) merupakan lembaga penelitian di bawah Kementerian Pertanian RI yang khusus melakukan riset bidang pertanian

Lebih terperinci

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :. Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna terhadap Layanan Perpustakaan dengan Menggunakan Metode LibQual (Studi Kasus pada Perpustakaan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh) Dengan

Lebih terperinci

FAKTOR PENGHAMBAT MINAT PEMUSTAKA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN REFERENSI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU

FAKTOR PENGHAMBAT MINAT PEMUSTAKA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN REFERENSI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU FAKTOR PENGHAMBAT MINAT PEMUSTAKA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN REFERENSI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU HASNIDAR Pustakawan Perpustakaan Pusat Universitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5 Simpang Panam

Lebih terperinci

Strategi Menulis Artikel di Jurnal Internasional Terindeks Scopus

Strategi Menulis Artikel di Jurnal Internasional Terindeks Scopus 25/09/2017 Strategi Menulis Artikel di Jurnal Internasional Terindeks Scopus Dr. Lukman Pusat Penelitian Informatika LIPI Disampaikan dalam Semiloka Nasional Kepustakawanan Indonesia 2017, dengan Tema:

Lebih terperinci

KETERPAKAIAN DAN RELEVANSI JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN SEBAGAI RUJUKAN KARYA TULIS PENELITI PADA JURNAL ILMIAH TERAKREDITASI

KETERPAKAIAN DAN RELEVANSI JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN SEBAGAI RUJUKAN KARYA TULIS PENELITI PADA JURNAL ILMIAH TERAKREDITASI J. Perpus. Pert. Vol. 23 No. 1 April 2014:...-... J. Perpus. Pert. Vol. 24 No. 2 Oktober 2015: 78-84 KETERPAKAIAN DAN RELEVANSI JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN SEBAGAI RUJUKAN KARYA TULIS PENELITI

Lebih terperinci

JURNAL REVIEW (TINJAUAN), MEDIA YANG BAIK UNTUK PUBLIKASI PENELITI PETERNAKAN DAN VETERINER

JURNAL REVIEW (TINJAUAN), MEDIA YANG BAIK UNTUK PUBLIKASI PENELITI PETERNAKAN DAN VETERINER JURNAL REVIEW (TINJAUAN), MEDIA YANG BAIK UNTUK PUBLIKASI PENELITI PETERNAKAN DAN VETERINER (Review Journal, a Good Publication for Animal and Veterinary Scientists) DARMONO Balai Besar Penelitian Veteriner,

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO

STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO Oleh: Anthonius M. Golung e-mail: tonygolung@yahoo.com Abstract Target of this research is to know student

Lebih terperinci

STUDI DAN EVALUASI TERHADAP KUNJUNGAN WEB BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT PENDAHULUAN

STUDI DAN EVALUASI TERHADAP KUNJUNGAN WEB BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT PENDAHULUAN STUDI DAN EVALUASI TERHADAP KUNJUNGAN WEB BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT Farida Sukmawati 1) dan Hamid Nurtika 1) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat email

Lebih terperinci

PANDUAN AKSES E-JOURNAL. Oleh: Evi Yulfimar, S.Sos Pustakawan Muda

PANDUAN AKSES E-JOURNAL. Oleh: Evi Yulfimar, S.Sos Pustakawan Muda PANDUAN AKSES E-JOURNAL Oleh: Evi Yulfimar, S.Sos Pustakawan Muda PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 PANDUAN AKSES E-JOURNAL 1. Akses dalam jaringan kampus USU 2. Akses luar jaringan kampus

Lebih terperinci

PENGELOLAAN INFORMASI ELEKTRONIS DI PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

PENGELOLAAN INFORMASI ELEKTRONIS DI PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 54 PENGELOLAAN INFORMASI ELEKTRONIS DI PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian

Lebih terperinci

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU A. Ridwan Siregar Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Kerjasama merupakan suatu fenomena sosial

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah memberikan dampak yang begitu besar terhadap berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali bidang

Lebih terperinci

KAJIAN ON-LINE PUBLIC ACCESS CATALOGUE (OPAC) DALAM PELAYANAN PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN

KAJIAN ON-LINE PUBLIC ACCESS CATALOGUE (OPAC) DALAM PELAYANAN PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN KAJIAN ON-LINE PUBLIC ACCESS CATALOGUE (OPAC) DALAM PELAYANAN PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN Eka Kusmayadi dan Etty Andriaty Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penyebaran informasi saat ini begitu pesat dengan adanya perangkat teknologi elektronik, sehingga informasi elektronik disebarkan tidak mengenal batas waktu

Lebih terperinci

PEMANFAATAN INFORMASI DI BALAI PENELITIAN DAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN: Studi Kasus di Empat Propinsi

PEMANFAATAN INFORMASI DI BALAI PENELITIAN DAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN: Studi Kasus di Empat Propinsi PEMANFAATAN INFORMASI DI BALAI PENELITIAN DAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN: Studi Kasus di Empat Propinsi Surya Mansjur Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jalan Ir. H. Juanda

Lebih terperinci

PEMANFAATAN HASIL PENELITIAN PERTANIAN LEMBAGA PEMERINTAH NONDEPARTEMEN OLEH PENELITI DAN PENYULUH

PEMANFAATAN HASIL PENELITIAN PERTANIAN LEMBAGA PEMERINTAH NONDEPARTEMEN OLEH PENELITI DAN PENYULUH PEMANFAATAN HASIL PENELITIAN PERTANIAN LEMBAGA PEMERINTAH NONDEPARTEMEN OLEH PENELITI DAN PENYULUH Maksum, Etty Andriaty, Eka Kusmayadi, dan Tuti Sri Sundari Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi

Lebih terperinci

L/O/G/O. Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, Mei 2014 OLEH : ADRIATI

L/O/G/O. Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, Mei 2014 OLEH : ADRIATI L/O/G/O Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, 20 21 Mei 2014 OLEH : ADRIATI BIODATA Nama : Dra. Adriati, M.Hum. Tempat Lahir : Batu Sangkar, Sumatra Barat Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pendidikan adalah suatu hal yang penting dalam kemajuan sebuah bangsa, karena pendidikan pada saat ini sudah dapat di sebut sebagai kebutuhan pokok bagi bangsa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. politeknik, dan akademi. Perpustakaan perguruan tinggi sebagai bagian atau unit

BAB 1 PENDAHULUAN. politeknik, dan akademi. Perpustakaan perguruan tinggi sebagai bagian atau unit 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan salah satu unsur penunjang yang perlu ada pada semua bentuk perguruan tinggi, mulai dari universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik,

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENYEBARAN INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN MELALUI PERPUSTAKAAN DIGITAL

EFEKTIVITAS PENYEBARAN INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN MELALUI PERPUSTAKAAN DIGITAL EFEKTIVITAS PENYEBARAN INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN MELALUI PERPUSTAKAAN DIGITAL (Kasus Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian) SITI MARYAM SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PELAJAR DAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI PADA PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN

ANALISIS KEPUASAN PELAJAR DAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI PADA PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN ANALISIS KEPUASAN PELAJAR DAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI PADA PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN Vivit Wardah Rufaidah Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya tulis ini mengenai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya tulis ini mengenai BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam menyusun Tugas Akhir ini penulis merujuk pada beberapa karya tulis berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perpustakaan menjadi sarana untuk mencari, mengolah, mengumpulkan, mengembangkan dan merawat informasi. Menurut The International

BAB 1 PENDAHULUAN. perpustakaan menjadi sarana untuk mencari, mengolah, mengumpulkan, mengembangkan dan merawat informasi. Menurut The International BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan pusat informasi. Sebagai pusat informasi perpustakaan menjadi sarana untuk mencari, mengolah, mengumpulkan, mengembangkan dan merawat informasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dalam kehidupannya memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi. Kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh manusia memiliki manfaat atau fungsi bagi kehidupannya. Komunikasi

Lebih terperinci

Daftar Situs Unduh Jurnal

Daftar Situs Unduh Jurnal Daftar Situs Unduh Jurnal Pada tulisan kali ini saya ingin men-share dan memberikan beberapa situs untuk mengunduh jurnal nasional maupun internasional umum yang cukup terkenal dan memiliki kualitas cukup

Lebih terperinci

KOMPETENSI SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN PERTANIAN

KOMPETENSI SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN PERTANIAN KOMPETENSI SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN PERTANIAN Tjetjep S. Surialaga Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122 ABSTRAK Kemampuan sumber daya perpustakaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pemanfaatan paket..., Noorma Setianti, FIB UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pemanfaatan paket..., Noorma Setianti, FIB UI, 2009 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan sebuah institusi yang mengorganisasikan informasi dengan melakukan penyimpanan, pengolahan dan penyebaran informasi. Informasi ini

Lebih terperinci

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Ni Putu Ratih Adnyana Putri 1, I Putu Suhartika 2, Richard Togaranta Ginting 3 Fakultas

Lebih terperinci

Penilaian/Akreditasi Jurnal Ilmiah

Penilaian/Akreditasi Jurnal Ilmiah Penilaian/Akreditasi Jurnal Ilmiah Sosialisasi Penilaian Akreditasi Jurnal Ilmiah Badan Litbang & Inovasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bogor, 3 Maret 06 Dipresentasikan oleh Haruni Krisnawati

Lebih terperinci

Etty Andriaty dan Hendrawaty

Etty Andriaty dan Hendrawaty J. Perpus. Pert. Vol. 22 No. 1 April 2013: 24-29 Etty Andriaty dan Hendrawaty KAJIAN PENILAIAN ANGKA KREDIT PUSTAKAWAN LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN Assessment on Evaluation of Credit Point of Librarians

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan sebagai pusat sumber informasi merupakan tempat untuk menghimpun, mengolah serta menyebarkan informasi yang relevan yang mampu menunjang pelaksanaan

Lebih terperinci

AKSES DAN PEMANFAATAN PANGKALAN DATA JURNAL ILMIAH

AKSES DAN PEMANFAATAN PANGKALAN DATA JURNAL ILMIAH AKSES DAN PEMANFAATAN PANGKALAN DATA JURNAL ILMIAH Eka Kusmayadi Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122 ABSTRAK Sumber informasi digital telah dipahami

Lebih terperinci

POLA SITIRAN DAN POLA KEPENGARANGAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN

POLA SITIRAN DAN POLA KEPENGARANGAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN POLA SITIRAN DAN POLA KEPENGARANGAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN Sutardji Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Jln. Raya Kendal Payak, Kotak Pos 66, Malang 6511 ABSTRAK

Lebih terperinci

Outline. 2. Portal Publikasi Badan Litbang Kehutanan. Soft Launching. 1. Pengantar

Outline. 2. Portal Publikasi Badan Litbang Kehutanan. Soft Launching. 1. Pengantar DEPARTEMEN KEHUTANAN REPUBLIK Portal Publikasi Badan Litbang Kehutanan Soft Launching Bogor, 9 Oktober 2014 Retisa Mutiaradevi www.forda-mof.org Outline 1. Pengantar 2. Portal Publikasi Badan Litbang Kehutanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat membantu komunikasi dari top manajemen hingga ke bagian

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat membantu komunikasi dari top manajemen hingga ke bagian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen pengetahuan pada awalnya diterapkan dalam dunia bisnis yang dapat membantu komunikasi dari top manajemen hingga ke bagian operasional untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis kualitas..., Sofiyah Sauri, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis kualitas..., Sofiyah Sauri, FIB UI, Universitas Indonesia BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Profil Tempat Penelitian Penelitian tentang kepuasan layanan perpustakaan akademik ini mengambil tempat penelitian yang berlokasi di Bogor, yaitu di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ekonomi

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS POLA PEMBINAAN SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN

EFEKTIVITAS POLA PEMBINAAN SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN EFEKTIVITAS POLA PEMBINAAN SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN Heryati Suryantini, Tuti Sri Sundari, dan Suni Triani Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122 ABSTRAK

Lebih terperinci

Analisis Pengembangan Karir Jabatan Fungisional Peneliti Di Balai Litbang Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) Magelang Tahun 2013

Analisis Pengembangan Karir Jabatan Fungisional Peneliti Di Balai Litbang Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) Magelang Tahun 2013 Analisis Pengembangan Karir Jabatan Fungisional Peneliti Di Balai Litbang Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) Magelang Tahun 2013 *) **) Zainuddin *), Chriswardani Suryawati **), Anneke Suparwati

Lebih terperinci

KAJIAN ARTIKEL TANAMAN PANGAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN

KAJIAN ARTIKEL TANAMAN PANGAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN KAJIAN ARTIKEL TANAMAN PANGAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN Sutardji Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Jalan Raya Kendalpayak km 8, Kotak Pos 66 Malang 65101, Telp.

Lebih terperinci

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PEMANFAATAN INFORMASI TEKNOLOGI PERTANIAN OLEH PENYULUH PERTANIAN: Kasus di Kabupaten Bogor, Jawa Barat

PEMANFAATAN INFORMASI TEKNOLOGI PERTANIAN OLEH PENYULUH PERTANIAN: Kasus di Kabupaten Bogor, Jawa Barat PEMANFAATAN INFORMASI TEKNOLOGI PERTANIAN OLEH PENYULUH PERTANIAN: Kasus di Kabupaten Bogor, Jawa Barat Heryati Suryantini Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jln. Ir. H. Juanda No. 20,

Lebih terperinci

IMPACT FACTOR JURNAL PERPUSTAKAAN PERTANIAN

IMPACT FACTOR JURNAL PERPUSTAKAAN PERTANIAN IMPACT FACTOR JURNAL PERPUSTAKAAN PERTANIAN Sutardji Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Jalan Raya Kendalpayak km 8, Kotak Pos 66 Malang 65101, Telp. (0341) 801468, Faks. (0341) 801496

Lebih terperinci

KEBUTUHAN DAN PERILAKU PENCARIAN INFORMASI STAF PENGAJAR POLITEKNIK NEGERI SEMARANG DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PENELITIAN

KEBUTUHAN DAN PERILAKU PENCARIAN INFORMASI STAF PENGAJAR POLITEKNIK NEGERI SEMARANG DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PENELITIAN ORBITH VOL. 13 NO. 1 Maret 2017 : 1 8 KEBUTUHAN DAN PERILAKU PENCARIAN INFORMASI STAF PENGAJAR POLITEKNIK NEGERI SEMARANG DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PENELITIAN Oleh: Sri Sumarsih Pustakawan UPT Perpustakaan

Lebih terperinci

Hormat Saya, Penyusun

Hormat Saya, Penyusun Pengguna perpustakaan yang terhormat, Dalam rangka menyusun skripsi sebagai tugas akhir, saya mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia bermaksud menyebarkan kuesioner kepada pengguna

Lebih terperinci

KETERKAITAN ANTARA KETERSEDIAAN KOLEKSI E-BOOKS 3D DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA

KETERKAITAN ANTARA KETERSEDIAAN KOLEKSI E-BOOKS 3D DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA KETERKAITAN ANTARA KETERSEDIAAN KOLEKSI E-BOOKS 3D DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA Oleh Isma Anggini Saktiani 1 Doddy Rusmono 2 Miyarso Dwi Ajie Program Studi Perpustakaan dan Informasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGOLAHAN KOLEKSI REFERENSI DAN DIGITALISASI KOLEKSI

ANALISIS PENGOLAHAN KOLEKSI REFERENSI DAN DIGITALISASI KOLEKSI ANALISIS PENGOLAHAN KOLEKSI REFERENSI DAN DIGITALISASI KOLEKSI I. PENDAHULUAN Menurut Undang-undang Perpustakaan (UU nomor 43 tahun 2007) disebutkan bahwa perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi

Lebih terperinci

lokakarys Fungsional Non Psneii yang balk dan berkesinambungan. Juga diharapkan dapat menghindari terjadinya duplikasi penelitian maupun untuk meningk

lokakarys Fungsional Non Psneii yang balk dan berkesinambungan. Juga diharapkan dapat menghindari terjadinya duplikasi penelitian maupun untuk meningk Lokakarya Fungsional Non Penet I PENGKEMASAN DAN LAYANAN DOKUMENTASI-INFORMASI PADA INSTANSI RISET Harinoto Pusat Penelitian dan Pengembangan Petemakan, Bogor PENDAHULUAN Produk dari lembaga riset adalah

Lebih terperinci

KAJIAN TUGAS AKHIR STRATA SATU (S1) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA

KAJIAN TUGAS AKHIR STRATA SATU (S1) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA KAJIAN TUGAS AKHIR STRATA SATU (S1) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA Shinta T. Effendy 1, Rahmat M. Samik Ibrahim 2 1 Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia (shintaeffendy

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Artikel ilmiah merupakan sejenis tulisan yang menyajikan atau menganalisis suatu topik secara ilmiah. Keilmiahan suatu tulisan didasarkan pada ragam bahasa yang digunakannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan akan informasi, setiap tindakan manusia selalu didorong

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan akan informasi, setiap tindakan manusia selalu didorong BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan akan informasi, setiap tindakan manusia selalu didorong oleh faktor-faktor tertentu yang biasa disebut motivasi atau motif untuk berbuat sesuatu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Revolusi informasi dewasa ini dipacu oleh teknologi informasi,

BAB I PENDAHULUAN. Revolusi informasi dewasa ini dipacu oleh teknologi informasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Revolusi informasi dewasa ini dipacu oleh teknologi informasi, komunikasi, dan koordinasi. Teknologi-teknologi ini berpotensi mentransformasi secara menyeluruh

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Metodologi Penelitian: Teori dan Sumber Pustaka Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2012 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com http://hanifoza.wordpress.com Pendahuluan Literatur review berisi

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN

LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PAKET INFORMASI SPESIFIK LOKASI

PEDOMAN PENYUSUNAN PAKET INFORMASI SPESIFIK LOKASI Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 11 PEDOMAN PENYUSUNAN PAKET INFORMASI SPESIFIK LOKASI Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian BOGOR

Lebih terperinci