1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1 PENDAHULUAN Latar Belakang"

Transkripsi

1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian) merupakan lembaga penelitian di bawah Kementerian Pertanian RI yang khusus melakukan riset bidang pertanian dari hulu hingga hilir dalam mendukung pembangunan pertanian Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris. Pada tahun 2014 Badan Litbang Pertanian mempunyai visi menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian berkelas dunia yang menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi pertanian untuk mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan berbasis Sumber Daya lokal (Badan Litbang Pertanian, 2011). Salah satu cara yang digunakan dalam pencapaian visi tersebut adalah pemberdayaan peran perpustakaan sebagai media untuk mendiseminasikan hasil-hasil penelitian kepada pengguna yang terdiri dari peneliti, perekayasa, penyuluh pertanian, dan pengambil kebijakan dengan berbagai bidang keilmuan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan khususnya penelitian pertanian. Sampai dengan tahun 2011 di Badan Litbang Pertanian terdapat tenaga peneliti sebanyak orang, tenaga perekayasa sebanyak 41 orang, dan tenaga penyuluh sebanyak 293 orang (Badan Litbang Pertanian, 2011). Penelitian bidang pertanian di tingkat nasional tidak hanya dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian, tetapi juga oleh lembaga-lembaga pemerintah seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Tenaga Atom Nasional (Batan), Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), dan perguruan tinggi. Untuk memperkuat rencana penelitian pertanian tersebut, lembaga penelitian yang berkompeten dengan tugas penelitian dan pengembangan memerlukan dukungan perpustakaan. Perpustakaan mempunyai peran penting dalam mendukung lembaga induknya, utamanya dalam penyediaan informasi ilmiah baik yang bersumber dari hasil penelitian nasional maupun internasional. Keberadaan perpustakaan pada suatu lembaga penelitian merupakan tuntutan yang tidak terelakkan. Hal ini sejalan dengan pendapat Majid et al. (2001) yang mengemukakan perpustakaan sebagai komponen penting dan integral pada setiap institusi penelitian. Gooch (1994) menambahkan pertumbuhan penelitian tidak dapat dicapai tanpa memperbaiki akses ke informasi yang dibutuhkan untuk memperkuat penelitian pertanian. Penelitian umumnya diawali dengan penelitian sebelumnya, sehingga peran perpustakaan dalam penyediaan informasi hasil penelitian terdahulu dan termutakhir sangat diperlukan. Pada era globalisasi sekarang ini informasi menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan. Siapa saja yang menguasai informasi dengan baik akan menjadi pemenang dalam persaingan di masyarakat. Perkembangan informasi ditandai dengan penyebaran informasi yang cepat dan akurat. Perpustakaan merupakan lembaga yang berfungsi sebagai sumber informasi (source of information), khususnya informasi ilmiah yang dibutuhkan oleh siswa, guru, mahasiswa, dosen, peneliti dan sebagainya, melalui koleksi seperti jurnal, artikel ilmiah, buku, majalah dan referensi lainnya.

2 Perkembangan perpustakaan tidak pernah lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi informasi. Ketiganya saling mendukung satu dengan lainnya, perpustakaan memberikan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan melalui penyimpan berbagai informasi dan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, sedangkan teknologi informasi memberikan dukungan pada kemudahan akses dan sistem informasi dalam sebuah perpustakaan. Seiring dengan perkembangan ketiganya, sekarang ini dikenal adanya perpustakaan digital atau digital library yang mampu menciptakan wadah yang lebih luas lagi bagi hubungan ketiga hal tersebut di atas. Menurut Hartinah (2009), dalam sistem perpustakaan digital terdapat empat elemen yaitu ; sumbersumber digital (digital resources), teknologi infrastruktur (technological infrastructure), pengalaman (experience) dan petugas yang ahli (expertise) serta pelayanan perpustakaan digital (digital library service). Sistem perpustakaan digital, manusia, proses dan teknologi bekerja bersama-sama memberikan kepuasan kepada kebutuhan pengguna dimana saja dan setiap saat. Di lingkup Badan Litbang Pertanian terdapat 65 perpustakaan khusus bidang pertanian yang tersebar pada unit kerja (UK) dan unit pelaksana teknis (UPT) di seluruh Indonesia (Maksum, 2007). Dari jumlah tersebut, 60 perpustakaan sudah dikembangkan menjadi perpustakaan digital (Maksum, 2009). Tujuan pengembangan perpustakan digital di UK/UPT adalah untuk memenuhi kebutuhan infomasi terkini bagi peneliti/penyuluh Lingkup Badan Litbang Pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa peneliti/penyuluh sangat memerlukan informasi terkini sesuai dengan bidang penelitian yang ditekuni. Bagi peneliti/penyuluh, mestinya perpustakaan merupakan sumber informasi yang memungkinkan mereka untuk mengetahui perkembangan potensi-potensi pengembangan dalam proses pembangunan dan memahami current status of knowledge. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian dalam penulisan selanjutnya disebut PUSTAKA merupakan unit kerja eselon II yang memiliki mandat untuk melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian dan merupakan satu-satunya perpustakaan khusus bidang pertanian di Indonesia. Sebagai bagian integral dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dalam penulisan selanjutnya disebut Badan Litbang Pertanian, PUSTAKA menetapkan visi untuk menjadi lembaga pelayan informasi terdepan dan terpercaya dalam mendukung penelitian dan pengembangan inovasi teknologi pertanian (PUSTAKA, 2011). Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyediaan layanan informasi IPTEK Pertanian dari dan untuk peneliti dan penyuluh Lingkup Badan Litbang Pertanian yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, pembangunan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah dikembangkan sejak tahun 2007 (PUSTAKA, 2011). Layanan perpustakaan PUSTAKA saat ini, diberikan kepada pengguna yang datang langsung ke PUSTAKA maupun pengguna yang memanfaatkan sarana komunikasi untuk mendapatkan informasi yang dimiliki PUSTAKA. Layanan tersebut diberikan dalam bentuk jasa sirkulasi/peminjaman, jasa penelusuran informasi, jasa penyediaan dokumen, jasa informasi terbaru dan terseleksi, serta kerjasama pemanfaatan informasi secara bersama dengan lembaga-lembaga lainnya. PUSTAKA mempunyai potensi pengembangan ke masa depan akan

3 tetapi menghadapi berbagai permasalahan sebagai berikut : kemampuan preservasi (digitasi) dan konservasi bahan pustaka tercetak belum memadai dibandingkan kebutuhan; infrastruktur pengelolaan data dan informasi pustaka belum memadai dibandingkan dengan perkembangan kebutuhan; kemampuan SDM dalam mengelola dan mengoperasikan TIK masih belum ideal; kapasitas informasi dan jenis layanan yang disediakan belum maksimal sedangkan di sisi lain semakin banyak lembaga penyedia informasi sejenis yang terus berupaya meningkatkan kualitas layanannya; masih banyak pengguna yang belum mengetahui jenis layanan informasi yang disediakan karena kurangnya promosi institusi; serta kemampuan sebagian pengguna masih rendah dalam mengakses informasi. Layanan perpustakaan masih perlu ditingkatkan agar setiap perpustakaan mampu menyediakan bahan pustaka secara tepat dan akurat sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa layanan. Pelayanan perpustakaan secara tidak langsung akan mempengaruhi citra/image dari perpustakaan itu sendiri. Hal ini dikarenakan bagaimanapun hebatnya suatu perpustakaan apabila layanannya sangat buruk, maka citra perpustakaan itupun sangat buruk, begitu juga sebaliknya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Suryantini, dkk (2010) menunjukkan bahwa pada perpustakaan PUSTAKA hambatan utama pemanfaatan layanan penyebaran informasi terseleksi adalah: (1) jaringan internet yang tidak stabil dan lambat; (2) kemampuan petugas dalam penguasaan teknologi informasi terbatas; dan (3) layanan penyebaran informasi terseleksi kurang disosialisasikan kepada para peneliti, baik oleh PUSTAKA maupun oleh petugas perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian. Selain itu pula Sastraatmadja (2006) menyatakan bahwa masalah organisasi perpustakaan khusus terletak pada mekanisme kerja yang cenderung bertingkat-tingkat (birokrasi yang panjang) dan ketergantungan pada satu pimpinan unit sangat besar sehingga sulit memperoleh kreativitas dan inovasi. Pola pencarian informasi berdasarkan Situasional-Gap-Use Theory yang di ungkapkan oleh Dervin (1999), didasarkan pada kebutuhan informasi peneliti yang disebabkan oleh kesenjangan pada pengetahuan, sehingga perlu diupayakan pengisian kesenjangan dengan informasi yang tepat. Berbagai cara dan taktik dapat digunakan agar informasi yang diperlukan dapat terpenuhi. Usaha menemukan informasi ini sering mendapat hambatan yang berasal dari metode penyediaan informasi, keterjangkauan informasi, atau dari dalam diri peneliti sendiri. Jasa perpustakaan yang diselenggarakan oleh PUSTAKA dinilai belum dimanfaatkan secara efektif oleh peneliti. Keadaan ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain ketidaktahuan peneliti mengenai jasa yang disediakan PUSTAKA, atau perpustakaan instansi tempat peneliti tersebut bekerja belum cukup menyediakan informasi yang diperlukan, atau tidak tercatatnya permintaan informasi antar pustakawan. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan pemasaran informasi yang diiringi dengan promosi dan hubungan baik dengan peneliti. Promosi jasa yang diselenggarakan PUSTAKA perlu ditingkatkan seiring dengan perbaikan sumber daya perpustakaan, sumber daya manusia, dan peningkatan hubungan kemitraan peneliti-pustakawan. Jasa-jasa perpustakaan yang diselenggarakan PUSTAKA perlu disosialisasikan. Dampak dari permasalahan di atas dalam hubungan dengan penelitian, bisa dilihat dengan masih rendahnya jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh

4 peneliti dan dipublikasikan oleh PUSTAKA. Produktifitas peneliti dalam menghasilkan karya ilmiah internasional, bahkan masih di bawah Malaysia dan Vietnam. Menurut Rufaidah (2010), produktifitas publikasi Badan Litbang Pertanian berkisar artikel per peneliti per tahun atau rata-rata 0.58 artikel per peneliti per tahun. Data ini menunjukkan bahwa produktifitas publikasi sangat rendah apabila dibandingkan dengan negara lain. Hasil penelitian Maclean dan Janagap (1993) terhadap peneliti pertanian pada IARC, Filipina menunjukkan produktifitas publikasi per tahun adalah 1,38 untuk setiap peneliti. Badan Litbang Pertanian sebagai sebuah lembaga penelitian tentunya sangat memberikan perhatian terhadap produktifitas penelitian. Produktifitas publikasi merupakan salah satu indikator kinerja penelitian. Produktifitas penelitian dapat diukur kuantitas maupun kualitasnya (Zainab, 2000). Produktifitas peneliti dalam hubungannya dengan jumlah artikel/ Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal terakreditasi atau jurnal internasional juga merupakan salah satu indikator terpenting bagi Badan Litbang Pertanian untuk masuk dalam 100 besar lembaga riset dunia. Anggaran, SDM, ketersediaan literatur yang memadai dan mutakhir serta kepedulian pimpinan UK/UPT dan bimbingan para senior merupakan kunci utama untuk mewujudkannya. Permasalahan tersebut merupakan tantangan bagi perpustakaan PUSTAKA sebagai lembaga penyedia informasi bagi peneliti di lingkup Badan Litbang Pertanian yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Berbagai terobosan telah dilakukan, termasuk pelayanan secara online untuk mengurangi interaksi fisik yang mengharuskan peneliti harus datang ke perpustakaan. Kaitannya dengan Sumber Daya manusia, kecakapan pustakawan, pengelola/kepala perpustakaan, staf layanan dan administrasi berpengaruh terhadap mutu layanan perpustakaan. Dalam konteks sistem birokrasi, masing-masing aktor atau Sumber Daya manusia di perpustakaan PUSTAKA dituntut bekerja secara profesional untuk memberikan pelayan kepada pengguna. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka peningkatan layanan perpustakaan di PUSTAKA menjadi prioritas utama. Tentunya langkahlangkah strategis perlu segera dilakukan, oleh karena itu penelitian berjudul Strategi Peningkatan Pelayanan Perpustakaan pada Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA), Bogor adalah sebuah topik yang relevan untuk diteliti. Perumusan Masalah Berdasarkan pemikiran tersebut maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Bagaimana strategi peningkatan pelayanan pada perpustakaan PUSTAKA? 2. Bagaimana faktor, aktor, tujuan dan strategi yang berpengaruh terhadap peningkatan pelayanan pada perpustakaan PUSTAKA? Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut ini:

5 1. Mengidentifikasi alternatif strategi peningkatan pelayanan untuk perpustakaan PUSTAKA. 2. Memformulasikan alternatif strategi yang paling memberikan pengaruh terhadap peningkatan pelayanan pada perpustakaan PUSTAKA. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat : 1. Manfaat Praktis : Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi strategi peningkatan pelayanan perpustakaan di Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian sebagai upaya dukungan terhadap penelitian dan pengembangan inovasi pertanian Badan Litbang Pertanian. 2. Manfaat Ilmiah : Bagi Mahasiswa dan peneliti diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan penelitian lebih lanjut. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup pada penelitian ini dibatasi pada pelayanan perpustakaan PUSTAKA dan peneliti sebagai pengguna perpustakaan Badan Litbang Pertanian, berdasarkan pendapat pakar. Penelitian Terdahulu Sutopo (2011), melakukan penelitian tentang analisis dan strategi peningkatan pelayanan publik one stop service dalam kerangka pembangunan daerah kota Bogor. Tujuan penelitian ini adalah menentukan rancangan alternatif strategi peningkatan pelayanan publik one stop service dalam kerangka pembanguan daerah kota Bogor melalui penguatan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM). Pada penelitian ini menggunakan alat analisis deskriptif dan Analytical Hierarcy Process (AHP). Dari Hasil penelitiannya strategi alternatif dalam rangka peningkatan pelayanan publik di BPPTPM kota Bogor, dilakukan pada komitmen dan peran pemerintah daerah kota Bogor, pengembangan Sumber Daya manusia, simplikasi sistem prosedur, dan infrastruktur TIK yang handal. Nengtyas (2010), melakukan penelitian tentang Strategi Pelayanan Perpustakaan di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menjelaskan mengenai strategi pelayanan perpustakaan di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Surakarta serta untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat pelayanan perpustakaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang dilakukan di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta dapat diketahui bahwa secara umum Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta telah melaksanakan strategi pelayanan perpustakaan. Strategi pelayanan perpustakaan

2 METODE PENELITIAN. Kerangka Pemikiran

2 METODE PENELITIAN. Kerangka Pemikiran di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta meliputi: 1. Strategi Pemasaran (Relation Marketing) dilaksanakan dengan fokus terhadap pelayanan masyarakat pengguna, sosialisasi kepada masyarakat

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETRIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PROGRAM MAGISTER ILMU MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PROGRAM MAGISTER ILMU MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Lampiran. Kuesioner AHP PROGRAM MAGISTER ILMU MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR ================================================= Kepada Yang Terhormat Bogor, Februari 203

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi komputer, informasi dan komunikasi yang lebih dikenal dengan sebutan teknologi informasi (TI) sudah berlangsung lama dan berkembang sangat pesat

Lebih terperinci

Strategi Pengembangan Perpustakaan Instansi

Strategi Pengembangan Perpustakaan Instansi PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 29 Yogyakarta. website: bpad.jogjaprov.go.id e-mail: bpad_diy@yahoo.com Jogja Istimewa, Jogja

Lebih terperinci

1 Universitas Indonesia

1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sangat pesat seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Sehingga

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seperti berita-berita yang sedang marak beredar di televisi saat ini mengenai kurangnya

BAB I PENDAHULUAN. Seperti berita-berita yang sedang marak beredar di televisi saat ini mengenai kurangnya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti berita-berita yang sedang marak beredar di televisi saat ini mengenai kurangnya jumlah panen yang dilakukan oleh para petani dalam pemanen bahan baku utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Peraturan Presiden No. 86 Tahun 2007 ditetapkan BPS Propinsi dan BPS Kabupaten/Kota merupakan instansi vertikal BPS yang berada di bawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan salah satu Eselon I (satu) di Kementerian Pertanian yang mempunyai tugas melaksanakan penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan pada era globalisasi, kini informasi bisa semakin mudah untuk diakses. Salah satu cara aksesnya adalah dengan menggunakan media

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. beberapa kepulauan yang ada di Indonesia terdapat pulau Jawa yang dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. beberapa kepulauan yang ada di Indonesia terdapat pulau Jawa yang dimana 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan dalam satu kesatuan, yang dimana terdiri dari beberapa daerah dan juga luas wilayah yang berbeda-beda. Dari beberapa kepulauan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat dilakukan melalui pengelolaan strategi pendidikan dan pelatihan, karena itu pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan telah semakin luas.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan telah semakin luas. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan telah semakin luas. Penggunaan teknologi yang tidak hanya terbatas pada bidang bisnis dan perdagangan tetapi lebih

Lebih terperinci

Konferensi Pers Program Kerja sama Kemitraan Penelitian Pertanian dengan Perguruan Tinggi (KKP3T) Bogor, 7-8 Mei 2007

Konferensi Pers Program Kerja sama Kemitraan Penelitian Pertanian dengan Perguruan Tinggi (KKP3T) Bogor, 7-8 Mei 2007 Konferensi Pers Program Kerja sama Kemitraan Penelitian Pertanian dengan Perguruan Tinggi (KKP3T) Bogor, 7-8 Mei 2007 1. Pembanguan pertanian dapat mendorong dan menarik pertumbuhan sektor ekonomi lainnya

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 28 Maret 2012 Kepada Nomor : 070 / 1082 / SJ Yth. 1. Gubernur Sifat : Penting 2. Bupati/Walikota Lampiran : Satu berkas di Hal : Pedoman Penyusunan Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, banyak sekali perusahaan yang tidak mampu untuk bersaing di dunia bisnis dengan tingkat persaingan yang semakin kompetitif. Banyak

Lebih terperinci

Topik: : VISI PERTANIAN ABAD 21 (PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI) menjelaskan Visi Pertanian Abad 21

Topik: : VISI PERTANIAN ABAD 21 (PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI) menjelaskan Visi Pertanian Abad 21 Topik: : VISI PERTANIAN ABAD 21 (PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI) TIK: Setelah mengikuti kuliah ini, anda akan dapat menjelaskan Visi Pertanian Abad 21 Visi Paradigma pembangunan pertanian baru yang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010 2014 BPS KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW 2.1.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK (FORM ISIAN LEMBAGA) KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI

PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK (FORM ISIAN LEMBAGA) KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI BORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK (FORM ISIAN LEMBAGA) KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI i 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Borang Pengembangan Pusat

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN. Utilization of Library within Ministry of Agriculture

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN. Utilization of Library within Ministry of Agriculture J. Perpus. Pert. Vol. 23 No. 1 April 2014:...-... J. Perpus. Pert. Vol. 23 No. 2 Oktober 2014: 74-81 PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN Utilization of Library within Ministry

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Pusat Data dan Informasi menyelenggarakan fungsi :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Pusat Data dan Informasi menyelenggarakan fungsi : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Kondisi Umum Kedudukan Pusat Data dan Informasi sesuai Peraturan Kepala Badan SAR Nasional Nomor : PER. KBSN-01 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan SAR Nasional sebagaimana

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI Revisi 1 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2016 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. sebagaimana telah tercantum di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB V PENUTUP. sebagaimana telah tercantum di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dan tujuan negara sebagaimana telah tercantum di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta mewujudkan

Lebih terperinci

BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT PENGELOLA

BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT PENGELOLA 1 PEDOMAN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT PENGELOLA DIREKTORAT KARIR DAN KOMPETENSI SDM DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2006 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2006 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI PROCEEDING PEMAPARAN HASIL-HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2006, PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2006 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI Bambang Tjahjono Bidang Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maksud dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bidang Dokumentasi dan Perpustakaan - BSN ini adalah sebagai pertanggungjawaban kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara teknis sistem teknologi informasi telah berkembang dengan pesat [1]. Hampir semua kegiatan bisnis mempunyai ketergantungan yang cukup tinggi terhadap teknologi

Lebih terperinci

MENDORONG INOVASI DOMESTIK MELALUI KEBIJAKAN LINTAS LEMBAGA

MENDORONG INOVASI DOMESTIK MELALUI KEBIJAKAN LINTAS LEMBAGA MENDORONG INOVASI DOMESTIK MELALUI KEBIJAKAN LINTAS LEMBAGA PENDAHULUAN Kunci kemajuan suatu bangsa sesungguhnya tidak hanya ditentukan oleh potensi dan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki, tetapi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN Pusat Data dan Teknologi Informasi

LAPORAN KINERJA TAHUN Pusat Data dan Teknologi Informasi LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 Pusat Data dan Teknologi Informasi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan adalah salah satu media perantara yang penting menyangkut rantai penyebaran informasi. Dalam perkembangan informasi digital peran perpustakaan adalah

Lebih terperinci

KERAGAAN PENGETAHUAN PENGELOLA PERPUSTAKAAN LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN DALAM APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI

KERAGAAN PENGETAHUAN PENGELOLA PERPUSTAKAAN LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN DALAM APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI KERAGAAN PENGETAHUAN PENGELOLA PERPUSTAKAAN LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN DALAM APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI Retno Sri Hartati Mulyandari dan Etty Andriaty Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi

Lebih terperinci

TUGAS. Oleh : MEI ZAQI HILDAYANA

TUGAS. Oleh : MEI ZAQI HILDAYANA TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN JASA PERPUSTAKAAN PERAN PUSTAKAWAN DALAM PEMBENTUKAN CITRA PERPUSTAKAAN Oleh : MEI ZAQI HILDAYANA 07540021 PRODI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU

Lebih terperinci

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

3 HASIL DAN PEMBAHASAN Mulai Identifikasi sytsem Penyusunan Hirarki Pengisian Matrik Pendapat individu Revisi Pendapat Tidak CR memenuhi Ya Ya Menyusun Matrik Gabungan Pengolahan Vertikal Menghitung Vektor Prioritas Selesai

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kinerja Tahunan

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/Per/M.KUKM/VI/2016 TENTANG PENDATAAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOPERASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketersediaan data dan informasi statistik yang beragam, tepat waktu, dan makin cepat disajikan merupakan tuntutan permintaan masyarakat dewasa ini. Disamping itu kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTAMEDAN. kecil yaitu bagian keuangan sekretariat daerah kota Medan dengan tugas

BAB II BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTAMEDAN. kecil yaitu bagian keuangan sekretariat daerah kota Medan dengan tugas BAB II BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTAMEDAN A. Sejarah Ringkas Instansi Badan Pengelola Keuangan Daerah dahulu masih berupa unit kerja yang kecil yaitu bagian keuangan sekretariat daerah kota

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL 2016-2020 PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL 2016 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 Tujuan... 1 Landasan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan publik dibidang perpustakaan, diselenggarakan atas

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan publik dibidang perpustakaan, diselenggarakan atas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan Umum Daerah adalah institusi lembaga pemerintah yang memberikan pelayanan publik dibidang perpustakaan, diselenggarakan atas pembelajaran sepanjang hayat

Lebih terperinci

Analisis Pengembangan Karir Jabatan Fungisional Peneliti Di Balai Litbang Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) Magelang Tahun 2013

Analisis Pengembangan Karir Jabatan Fungisional Peneliti Di Balai Litbang Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) Magelang Tahun 2013 Analisis Pengembangan Karir Jabatan Fungisional Peneliti Di Balai Litbang Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) Magelang Tahun 2013 *) **) Zainuddin *), Chriswardani Suryawati **), Anneke Suparwati

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA

RENCANA STRATEGIS PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA RENCANA STRATEGIS PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA 2015-2019 PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA Jl. Cisadane No. 25 Cikini, Jakarta Pusat www.puskkpa.lapan.go.id DAFTAR ISI

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS JASA LAYANAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS JASA LAYANAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN ARTIKEL UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS JASA LAYANAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN Rr. Siti Dwijati, S.Sos, M.Si Staf Perpustakaan Universitas Airlangga Staf Pengajar Ilmu Perpustakaan UWKS Abstrak Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN. 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN. 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2016 yang mempunyai tema Memperkuat perekonomian domestik bagi peningkatan

Lebih terperinci

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era teknologi informasi ini yang mulai sudah berkembang sangat pesat ini, suatu organisasi tidak pernah terlepaskan dari peranan teknologi dan informasi. Teknologi

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB I. PENDAHULUAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB I. PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 6/Permentan/OT.4//, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Sekretariat Badan Litbang Pertanian mempunyai tugas memberikan

Lebih terperinci

dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013

dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013 Sarana dan Kegiatan Prasarana Penelitian KKegiatan Badan Litbang Pertanian saat ini didukung oleh sumber daya manusia dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013 jumlah relatif

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI Program : Program Pengkajian Kebijakan, Iklim dan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN

RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN 2015-2019 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 KATA PENGANTAR Rencana Strategis Pusat Informasi dan Dokumentasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Peran LPMP Provinsi Kalimantan Timur dalam pelaksanaan Sistem Penjaminan mutu pendidikan LPMP Provinsi Kalimantan Timur dalam pelaksanaan tupoksinya

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saing perusahaan. Pemanfaatan teknologi sistem informasi dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. saing perusahaan. Pemanfaatan teknologi sistem informasi dapat meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya dunia teknologi pada era globalisasi, sistem informasi dan teknologi informasi semakin berperan penting dalam mendukung kegiatan organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. koleksi digital beserta infrastruktur pendukungnya (Pendit, 2008:15).

BAB I PENDAHULUAN. koleksi digital beserta infrastruktur pendukungnya (Pendit, 2008:15). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena perpustakaan digital baru benar-benar hadir pada akhir 1990an. Setelah 10 tahun kemudian perpustakaan digital berada dalam tahap pengembangan. Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung mempunyai tugas menyediakan data statistik dan informasi yang berkualitas, lengkap, akurat, mutakhir, berelanjutan dan relevan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN

Lebih terperinci

Abstrak Pembicara Utama

Abstrak Pembicara Utama Abstrak Pembicara Utama PERAN TEKNOLOGI AGRONOMI DALAM PERCEPATAN PENCIPTAAN DAN HILIRISASI INOVASI PERTANIAN Dr. Muhammad Syakir, MS (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) Agronomi saat

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PENGISIAN BORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 04/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

PANDUAN TEKNIS PENGISIAN BORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 04/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 PANDUAN TEKNIS PENGISIAN BORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Nomor : 04/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengembangan Kependudukan

Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengembangan Kependudukan Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengembangan Kependudukan Nama Inovasi Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengembangan Kependudukan Produk Inovasi Strategi Kebijakan Peningkatan Kinerja Penelitian

Lebih terperinci

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK Nomor : 17/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap) 7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO 9001 2015 (versi lengkap) diterjemahkan oleh: Syahu Sugian O Dokumen ini memperkenalkan tujuh Prinsip Manajemen Mutu. ISO 9000, ISO 9001, dan standar manajemen mutu terkait

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang  Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan pusat terkumpulnya berbagai informasi dan ilmu pengetahuan baik berupa buku maupun bahan rekaman lainnya yang diorganisasikan untuk dapat memenuhi

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, tantangan yang dihadapi perguruan tinggi di Indonesia semakin besar dan kompleks, baik yang ditimbulkan oleh dinamika internal maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi. Sumber

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi. Sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan sebagai pusat sumber informasi yang berfungsi untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menyajikan bahan perpustakaan agar dapat digunakan dalam memenuhi

Lebih terperinci

Manjemen Perpustakaan Khusus

Manjemen Perpustakaan Khusus Manjemen Perpustakaan Khusus Pendahuluan Perpustakaan khusus merupakan perpustakaan yang didirikan untuk mendukung visi dan misi lembaga-lembaga khusus dan berfungsi sebagai pusat informasi khusus terutama

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGABDIAN MASYARAKAT (RIPKM) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN

RENCANA INDUK PENGABDIAN MASYARAKAT (RIPKM) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN RENCANA INDUK PENGABDIAN MASYARAKAT (RIPKM) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN 2012-2017 UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN Jl.

Lebih terperinci

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH RANCANGAN RPJP KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005-2025 V-1 BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH Permasalahan dan tantangan yang dihadapi, serta isu strategis serta visi dan misi pembangunan

Lebih terperinci

PEMBINAAN PERPUSTAKAAN KHUSUS INSTITUSI PERTANIAN: Observasi terhadap Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat

PEMBINAAN PERPUSTAKAAN KHUSUS INSTITUSI PERTANIAN: Observasi terhadap Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat PEMBINAAN PERPUSTAKAAN KHUSUS INSTITUSI PERTANIAN: Observasi terhadap Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat Saefudin dan Setiawan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK

PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM 2013-2016: INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK Oleh : Maryatun Pustakawan Universitas Gadjah Mada E-mail : maryatun@ugm.ac.id Abstrak Era global salah satunya ditandai

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Kajian Awal Persiapan Pelaksanaan Rekrutmen Hakim oleh Mahkamah Agung RI Tahun 2017

Kajian Awal Persiapan Pelaksanaan Rekrutmen Hakim oleh Mahkamah Agung RI Tahun 2017 A. Nilai Strategis Kebijakan Kajian Awal Persiapan Pelaksanaan Rekrutmen Hakim oleh Mahkamah Agung RI Tahun 2017 Rekrutmen calon hakim (cakim) tingkat pertama oleh Mahkamah Agung (MA) pada tahun 2017 ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN DATA. CV. RESPATI Printingadalah Perusahaan keluarga yang telah terpecaya bagi banyak

BAB II TINJAUAN DATA. CV. RESPATI Printingadalah Perusahaan keluarga yang telah terpecaya bagi banyak BAB II TINJAUAN DATA 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan CV. RESPATI Printingadalah Perusahaan keluarga yang telah terpecaya bagi banyak perusahaan di Indonesia yang sejak didirikan oleh Bapak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi sekarang ini terlihat sangat pesat. Perkembangan ini tidak hanya melahirkan era informasi global tetapi

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Salah satu tugas Menteri Negara Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi adalah melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan secara nasional untuk memacu

Lebih terperinci

III. KORPORASI ORGANISASI BADAN LITBANG PERTANIAN

III. KORPORASI ORGANISASI BADAN LITBANG PERTANIAN III. KORPORASI ORGANISASI BADAN LITBANG PERTANIAN Korporasi organisasi merupakan pendekatan pengelolaan sumberdaya organisasi di lingkup guna mencapai visi dan misi, sasaran, dan tujuan utama organisasi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, SERTA PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era perdagangan bebas pada abad ke 21 dan situasi krisis

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era perdagangan bebas pada abad ke 21 dan situasi krisis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era perdagangan bebas pada abad ke 21 dan situasi krisis moneter yang masih melanda di Indonesia ini, industri industri di Indonesia harus berdaya

Lebih terperinci

ACADEMIC LEADER TAHUN 2018

ACADEMIC LEADER TAHUN 2018 DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN PEMILIHAN ACADEMIC LEADER TAHUN 2018 PRESTASI DOSEN DALAM MELAKUKAN INOVASI BAGI PENCIPTAAN NILAI

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN NASIONAL SEBAGAI DEPOSITORI DAN REPOSITORI PENGETAHUAN INDONESIA. Dr. Joko Santoso, M.Hum.

PERPUSTAKAAN NASIONAL SEBAGAI DEPOSITORI DAN REPOSITORI PENGETAHUAN INDONESIA. Dr. Joko Santoso, M.Hum. PERPUSTAKAAN NASIONAL SEBAGAI DEPOSITORI DAN REPOSITORI PENGETAHUAN INDONESIA Dr. Joko Santoso, M.Hum. Joko_santoso@perpusnas.go.id DEPOSITORI Karya cetak dan karya rekam merupakan salah satu hasil karya

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Penjaminan Mutu Lembaga Berbasis Reformasi Birokrasi Internal (RBI) Di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

Sistem Manajemen Penjaminan Mutu Lembaga Berbasis Reformasi Birokrasi Internal (RBI) Di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan PANDUAN Sistem Manajemen Penjaminan Mutu Lembaga Berbasis Reformasi Birokrasi Internal (RBI) Di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Disusun oleh Tim Pengembang Lembaga (TPL) LPMP/ BDK Klaster II BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

STANDAR ISI PENELITIAN

STANDAR ISI PENELITIAN STANDAR ISI PENELITIAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 STANDAR MUTU PENELITIAN Penelitian yang merupakan dharma kedua dari Tri Dharma Perguruan Tinggi memegang peranan yang sangat

Lebih terperinci

Organisasi Sumber Daya Manusia

Organisasi Sumber Daya Manusia Organisasi Sumber Daya Manusia Badan Litbang Pertanian saat ini didukung oleh sumber daya manusia dalam jumlah relatif besar yaitu 7.780 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 3.344 orang (42,%) adalah tenaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG LAKIP merupakan wujud akuntabilitas instansi pemerintah yang pedoman penyusunannya ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Karimun, Dinas Kependudukan Catatan

Lebih terperinci

Nadia Amelia Qurrota A yunin Pustakawan Pertama Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI

Nadia Amelia Qurrota A yunin Pustakawan Pertama Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI KINK (Katalog Induk Nasional Kesehatan) : Gerbang Informasi Sehat Bidang Kesehatan Nadia Amelia Qurrota A yunin Pustakawan Pertama Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI nadiaamelia11@yahoo.co.id Abstrak Artikel

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sampai sekarang ini

Lebih terperinci

2013, No BAB I PENDAHULUAN

2013, No BAB I PENDAHULUAN 2013, No.233 6 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN ARSIP ELEKTRONIK BAB I PENDAHULUAN A. Umum Kemajuan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 484 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kesimpulan ini disusun merujuk kepada hasil dan pembahasan penelitian studi tentang Struktur, Pelaksanaan, Perangkat, dan Pengendalian Sistem Manajemen

Lebih terperinci

BAB 3 Metodologi Penelitian

BAB 3 Metodologi Penelitian 52 BAB 3 Metodologi Penelitian 3.1. Kerangka Pemikiran Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran penelitian ini seperti digambarkan pada gambar 3.1, memiliki 3 tingkatan yaitu input, proses, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hampir di semua bidang termasuk salah satunya perpustakaan. Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. hampir di semua bidang termasuk salah satunya perpustakaan. Perpustakaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini telah menyebar hampir di semua bidang termasuk salah satunya perpustakaan. Perpustakaan sebagai salah satu bagian

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Manual Mutu Pengabdian

Manual Mutu Pengabdian Manual Mutu Pengabdian MM 03 PJM Revisi Tanggal Dikaji Oleh Disetujui Oleh Pusat Jaminan Mutu Disetujui Oleh: Revisi ke 03 Tanggal 01 Juni 2011 KATA PENGANTAR Kehidupan dan perkembangan akademik di Perguruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom Perpustakaan IM Telkom merupakan fasilitas yang diperuntukkan bagi mahasiswa dan para dosen IM

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN NOMOR : 517.1/Kpts/KP.340/H/12/2016

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN NOMOR : 517.1/Kpts/KP.340/H/12/2016 KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN NOMOR : 517.1/Kpts/KP.340/H/12/2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM PELATIHAN JANGKA PENDEK LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini keadaan perekonomian dunia sudah memasuki era globalisasi, dimana sangat dirasakan persaingan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya sangat

Lebih terperinci