EFEKTIVITAS LAYANAN PENYEBARAN INFORMASI TERSELEKSI
|
|
- Bambang Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 EFEKTIVITAS LAYANAN PENYEBARAN INFORMASI TERSELEKSI Heryati Suryantini, Vivit Wardah Rufaidah, dan Maksum Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122, Telp. (0251) , Faks. (0251) Diajukan: 6 Agustus 2010; Disetujui: 30 Agustus 2010 ABSTRAK Pengkajian bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan pemanfaatan layanan penyebaran informasi terseleksi oleh peneliti untuk mendukung kegiatan penelitian serta faktor-faktor yang menghambat peneliti dalam memanfaatkan layanan tersebut. Pengkajian dirancang dengan menggunakan metode survei deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner pada 94 responden. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa layanan penyebaran informasi terseleksi yang dilakukan PUSTAKA untuk peneliti cukup efektif dalam upaya meningkatkan pengetahuan mengenai perkembangan hasil penelitian pertanian mutakhir dan mendekatkan informasi yang relevan dan lebih spesifik sesuai dengan bidang spesialisasi peneliti. Peneliti lebih banyak menggunakan sebagai media untuk menyampaikan masalah kebutuhan informasi. Peneliti memanfaatkan layanan informasi terseleksi untuk menambah pengetahuan informasi mutakhir, mendekatkan informasi yang mereka butuhkan, dan mempermudah pencarian informasi. Hambatan utama dalam memanfaatkan layanan informasi terseleksi adalah: (1) jaringan internet yang tidak stabil dan lambat; (2) kemampuan petugas dalam penguasaan teknologi informasi terbatas; dan (3) layanan penyebaran informasi terseleksi kurang disosialisasikan kepada para peneliti, baik oleh PUSTAKA maupun oleh petugas perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian. ABSTRACT Study on Effectiveness of Selective Dissemination of Information This study aimed to find out the effectiveness and use of selective dissemination of information (SDI) and factors inhibiting researchers in utilizing SDI. The study was designed using survey method. Data were collected through questionnaires to 94 respondents. The results showed that selective dissemination of information performed by ICALTD was fairly effective to increase researchers' knowledge on current agricultural research results and bring relevant and more specific information closer to researchers. Most researchers used e- mail as an effective medium in conveying the problem of their information needs. The researchers used SDI primarily to improve their knowledge of current information, to bring the information to them, and to facilitate the search for information. The main barriers in utilizing SDI were: (1) unstable and slow internet network; (2) limited ability of librarians in IT mastery; and (3) SDI was less socialized to the researchers either by ICALTD or by the librarians within IAARD. Keywords: Agricultural information, agricultural research, selective dissemination of information, uses PENDAHULUAN Penelitian dan pengembangan pertanian memerlukan dukungan informasi iptek pertanian dan informasi bidang lain yang terkait dengan pertanian. Kelangkaan informasi di perpustakaan tempat peneliti bertugas menyebabkan lemahnya dukungan informasi untuk kegiatan penelitian, seperti penyusunan rencana penelitian, pelaporan hasil penelitian, dan penulisan artikel ilmiah untuk diterbitkan. Penyediaan informasi untuk mendukung kegiatan penelitian dilakukan oleh perpustakaan melalui berbagai layanan perpustakaan/informasi. Tujuan spesifik perpustakaan adalah memperoleh, memelihara, dan menyediakan pengetahuan yang terekam. Fungsi perpustakaan yang dirangkum oleh Cook and Heath (2001) meliputi enam hal, yaitu: (1) menyediakan produk akhir berupa informasi yang dicari oleh pengguna, sekaligus menyediakan jawaban lengkap dan akurat atas pertanyaan pengguna yang kompleks serta pelayanan perpustakaan lainnya, termasuk bibliografi hingga jaringan kerja aktif; (2) menyediakan akses ke sumber-sumber referensi yang tersedia untuk kepentingan akurasi informasi; (3) mengatur layanan informasi menurut rencana yang koheren, mudah diakses pengguna, dan mendesain layanan yang mengakomodasi kebutuhan pengguna; (4) membina pustakawan dan pekerja perpustakaan (library worker) agar memiliki kompetensi dan tanggung jawab dalam penggunaan dan penyimpanan sumber-sumber informasi, serta mempunyai kemampuan komunikasi interpersonal; (5) melakukan evaluasi layanan dan Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2,
2 sumber informasi; dan (6) memberikan jaminan layanan yang setara bagi semua pengguna. Menurut Moenir (1995), salah satu keberhasilan perpustakaan dapat diukur dari layanan informasi. Layanan merupakan suatu rangkaian usaha yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor material melalui sistem, prosedur, dan metode tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi pengguna sesuai dengan yang dibutuhkan. Menurut Maksum (2010), sistem layanan informasi berbasis web harus didukung oleh elemen dasar berupa koleksi digital, sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, manajemen, standar operasional prosedur (SOP), dan anggaran. Kinnel (1994) mengemukakan bahwa layanan yang baik adalah bebas dari kesalahan dan mempunyai ciri antara lain kecermatan, ketepatan waktu, kesempurnaan, dan dapat mengantisipasi kebutuhan pengguna. Namun, jumlah informasi yang semakin meningkat sering kali menjadi kendala dalam penyediaan layanan informasi. Informasi yang diberikan kepada pengguna sering tidak sesuai dengan kebutuhan dan bidang minat pengguna sehingga pengguna perlu menyeleksi kembali informasi sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk itu, diperlukan adanya layanan informasi yang didasarkan pada kebutuhan dan bidang spesialisasi pengguna. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) merupakan perpustakaan khusus yang mempunyai mandat menyediakan informasi teknologi pertanian melalui berbagai layanan informasi, khususnya bagi peneliti, pengkaji, penyuluh, dan pengguna lainnya. Jenis layanan perpustakaan yang disediakan PUSTAKA antara lain adalah layanan penyebaran informasi terseleksi (selective dissemination of information/sdi). Menurut Cuadro (2006) dalam Suhardini (2010), jasa penyebaran informasi terseleksi merupakan salah satu cara menemukan kembali informasi yang memungkinkan pengguna menerima informasi yang selektif dan relevan dengan bidang minat dan kebutuhan mereka. Layanan ini merupakan layanan aktif bagi pengguna tertentu melalui penyediaan informasi berupa kumpulan informasi bibliografis disertai abstrak dari artikel terbaru yang dimuat pada publikasi ilmiah luar negeri (PUSTAKA 2006). Judul artikel yang disertai abstrak disebarkan kepada peneliti melalui atau dalam bentuk offline (CD) kepada perpustakaan unit kerja/unit pelaksana teknis (UK/UPT) lingkup Badan Litbang Pertanian. Jasa penyebaran informasi terseleksi memberikan kemudahan bagi peneliti dalam mendapatkan informasi yang spesifik pada bidang tertentu. Jasa penyebaran informasi terseleksi pertama kali dicetuskan serta didesain dan dikembangkan oleh Hans Peter Luhn pada tahun 1958 untuk memfasilitasi dan melayani kebutuhan informasi bagi peneliti dan perekayasa di IBM. Saat itu, Peter Luhn mengembangkan penyebaran informasi terbaru berupa abstrak dari jurnal terbaru kepada peneliti IBM yang membutuhkan melalui surat. Penyebaran informasi terseleksi dilakukan berdasarkan kebutuhan pengguna akan subjek informasi tertentu untuk mendukung kegiatan penelitian, menulis artikel, dan lain-lain sesuai dengan interest profile masing-masing peneliti dan kata kunci (keyword) sederhana. Menurut Prasher (1997), tujuan penyebaran informasi terseleksi adalah: (1) menyediakan informasi terbaru dalam subjek tertentu; (2) mengumpulkan dan menyediakan literatur kepada pengguna target; (3) memberitahukan informasi terkini mengenai subjek tertentu secara jelas; (4) menggunakan teknik berbasis komputer untuk menyusun profil informasi terkini untuk memenuhi kebutuhan informasi sesuai minat/spesialisasi pengguna; (5) mendapatkan informasi terbaru melalui scanning jurnal, buletin dan sumber daya informasi penting lainnya; dan (6) layanan hemat waktu. Kebutuhan perpustakaan akan layanan penyebaran informasi terseleksi didorong oleh faktor-faktor sebagai berikut: (1) jumlah literatur meningkat dua kali lipat setiap dekade; (2) volume informasi berkembang secara eksponensial; (3) pengguna tidak mempunyai waktu untuk membaca; dan (4) untuk kepuasan pengguna akan ketersediaan informasi yang mereka butuhkan (Fazle 1994). Ketidaktahuan para peneliti tentang keberadaan layanan penyebaran informasi terseleksi yang diselenggarakan PUSTAKA salah satunya diduga disebabkan kurangnya sosialisasi oleh petugas perpustakaan di UK/UPT tempat peneliti bertugas. Oleh karena itu, untuk mengetahui efektivitas layanan penyebaran informasi terseleksi, perlu dilakukan pengkajian pemanfaatan layanan tersebut dalam mendukung kegiatan penelitian pertanian. Pengkajian bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan pemanfaatan layanan penyebaran informasi terseleksi oleh peneliti dalam mendukung kegiatan penelitian serta faktor-faktor yang menghambat peneliti dalam memanfaatkan layanan tersebut. 52 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2, 2010
3 METODE Pengkajian dilaksanakan dengan menggunakan metode survei deskriptif. Variabel yang diamati meliputi profil pengguna layanan informasi terseleksi, pengetahuan pengguna mengenai layanan informasi terseleksi, pemanfaatan layanan informasi terseleksi, dan faktorfaktor penghambat pemanfaatan layanan informasi terseleksi. Populasi pengkajian adalah peneliti lingkup Badan Litbang Pertanian yang merupakan pengguna layanan informasi terseleksi sebanyak 640 orang. Penentuan sampel ditetapkan secara proporsional berdasarkan jumlah peneliti di masing-masing unit kerja sehingga jumlah sampel ditentukan sebanyak 94 orang. Data pengkajian terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer dijabarkan berdasarkan variabelvariabel yang dikaji, sedangkan data sekunder adalah data dukung yang diperlukan untuk menunjang pengkajian. Selanjutnya dari data primer ditetapkan instrumen pengkajian berupa kuesioner sesuai dengan parameter pengkajian. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juli 2010 dengan menggunakan kuesioner yang telah disiapkan. Data yang sudah terkumpul ditabulasi dengan tabel distribusi untuk mengetahui perbandingan jumlah data atau persentase masing-masing kategori dari setiap variabel yang diukur. Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan layanan penyebaran informasi terseleksi dan beberapa variabel lain yang menggunakan pengukuran skala Likert dilakukan penyekoran untuk menghasilkan peringkat. HASIL DAN PEMBAHASAN Profil Responden Profil responden dicirikan oleh karakteristik individu yang melekat pada diri responden, namun beberapa sarjana sosial menyatakan bahwa profil responden dicirikan oleh karakteristik personal dan situasional. Lionberger (1982) menyatakan bahwa karakteristik individu terdiri atas karakteristik personal, situasional, dan psikologis. Beberapa karakteristik personal dan situasional yang diamati dalam pengkajian ini meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan formal, jenjang jabatan, serta jumlah artikel yang ditulis selama tahun Hasil pengkajian menunjukkan bahwa 56,38% responden berjenis kelamin perempuan dan sisanya (43,62%) adalah laki-laki. Usia rata-rata responden adalah 40,49 tahun dengan kisaran usia tahun. Berdasarkan kisaran usia, responden paling banyak berusia tahun (35,11%), diikuti oleh yang berusia tahun (34,04%) dan sisanya 30,85% pada usia tahun (Tabel 1). Berdasarkan usia rata-rata tersebut, kondisi fisik maupun mental responden tergolong usia produktif. Pada kelompok usia 40 tahun, seseorang berada dalam kondisi puncak untuk berbagai bidang yang ditekuni, termasuk peneliti yang menghasilkan inovasi melalui penelitian, produktif dalam menulis karya ilmiah maupun kegiatan lain. Tingkat pendidikan sebagian besar responden adalah pascasarjana (60,64%), yaitu S2 sebanyak 43,62% dan S3 sebanyak 17,02%, dan sisanya berpendidikan S1 (39,36%). Dari jenjang pendidikan tersebut, diketahui bahwa jenjang jabatan fungsional peneliti terbanyak adalah Peneliti Pertama (40,43%), diikuti Peneliti Madya (28,72%) dan Peneliti Muda (26,60%). Selama kurun waktu Januari-Agustus 2010, jumlah artikel yang ditulis responden sebanyak 94 judul. Sebanyak 64 responden (68,09%) menghasilkan 1-10 judul karya tulis ilmiah berupa makalah seminar dan Tabel 1. Karakteristik responden layanan penyebaran informasi terseleksi. Karakteristik personal Jumlah Persentase Jenis kelamin Laki-laki 41 43,62 Perempuan 53 56,38 Usia (tahun) , , ,11 Pendidikan S ,36 S ,62 S ,02 Jenjang jabatan Peneliti Pertama 38 40,43 Peneliti Muda 25 26,60 Peneliti Madya 27 28,72 Peneliti Utama 4 4,26 Jumlah artikel/karya tulis (judul) , ,28 > 4 6 6,38 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2,
4 artikel yang dipublikasikan. Responden yang tidak menghasilkan karya tulis selama kurun waktu tersebut sebanyak 30 orang (31,91%). Karya tulis yang dihasilkan responden dan diterbitkan dalam publikasi dalam negeri sebanyak 93,84%, sedangkan yang diterbitkan di luar negeri hanya 6,16%. Produktivitas publikasi atau disebut juga research output atau produktivitas penelitian merupakan salah satu indikator kinerja penelitian. Produktivitas penelitian dapat diukur kuantitas maupun kualitasnya (Zainab 2000). Pada pengkajian ini, produktivitas publikasi dihitung berdasarkan jumlah artikel responden dan jenis publikasi selama satu tahun. Produktivitas publikasi yang dihitung merupakan produktivitas peneliti per tahun. Berdasarkan data tersebut, produktivitas peneliti dalam menghasilkan karya tulis ilmiah pada kurun waktu delapan bulan terakhir sebesar 2,6 artikel per peneliti. Apabila dibandingkan dengan poduktivitas peneliti di negara lain, produktivitas publikasi peneliti pertanian di Indonesia termasuk rendah. Hasil penelitian Wickremasinghe (2008) pada peneliti pertanian di Central Rice Research Institute (CRRI) India menunjukkan bahwa produktivitas publikasi peneliti sebesar 4,0-6,9 artikel per peneliti, sedangkan pada peneliti pertanian di Rice Research and Development Institute (RRDI) Srilangka rata-rata produktivitas publikasi 1,0-3,9 artikel per peneliti yang berarti mempunyai kisaran produktivitas publikasi yang sama dengan peneliti di Indonesia. Tingginya produktivitas penelitian di India menurut Wickremasinghe (2008) disebabkan: (1) publikasi penelitian merupakan kriteria penting dalam pengembangan peneliti India; (2) jurnal yang tersedia cukup banyak jumlahnya terutama jurnal pertanian sehingga para peneliti dapat memanfaatkan jurnal tersebut untuk mempublikasikan hasil penelitiannya; dan (3) mayoritas peneliti pertanian di India adalah sarjana strata 3 yang dikondisikan dapat melakukan penelitian secara independen. Di lain pihak menurut Kurniawan (2003) dalam Naibaho (2007), rendahnya produktivitas publikasi pertanian dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu rendahnya tunjangan fungsional peneliti serta promosi karier yang tidak mendorong peneliti untuk melakukan penelitian di bidang masing-masing. Kelemahan lainnya berasal dari lingkungan kerja peneliti, seperti terbatasnya sumber daya dan sarana penelitian, keterbatasan informasi, situasi institusi yang tidak stabil, dan kekurangan tenaga pendukung. Hambatan lain berasal dari lingkungan yang sifatnya makro, seperti tidak adanya iklim dan tradisi ilmiah, tidak adanya tuntutan untuk melakukan penelitian, sistem birokrasi yang terlalu kaku, minimnya investasi untuk melakukan penelitian, serta hambatan yang bersumber dari kebijakan dan politik. Pengetahuan Responden tentang Layanan Penyebaran Informasi Terseleksi Pada umumnya responden mengetahui layanan penyebaran informasi terseleksi sebagai salah satu upaya layanan informasi hasil penelitian pertanian yang dilakukan PUSTAKA untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan pertanian. Selain itu, responden juga mengetahui media yang digunakan PUSTAKA untuk mengirimkan layanan tersebut kepada peneliti, tetapi sebagian responden tidak mengetahui bahwa layanan informasi terseleksi dikirimkan juga ke perpustakaan tempat responden bertugas. Hal ini diduga karena petugas perpustakaan kurang aktif dalam mensosialisasikan layanan informasi terseleksi kepada peneliti. Sebagian besar responden (81,91%) mengetahui bahwa layanan penyebaran informasi terseleksi adalah salah satu layanan aktif yang dilakukan PUSTAKA untuk peneliti yang tergabung dalam milis dan untuk perpustakaan. Responden juga memahami bahwa layanan informasi terseleksi berupa penyebaran daftar artikel publikasi terbaru yang dilengkapi abstrak hasil penelitian pertanian bidang tertentu yang spesifik dan disesuaikan dengan bidang spesialisasi pengguna. Sebagian besar responden juga mengetahui bahwa salah satu manfaat layanan penyebaran informasi terseleksi adalah mendekatkan informasi hasil penelitian kepada pengguna (Tabel 2) agar dapat mengikuti perkembangan penelitian di luar negeri. Namun, sebagian responden kurang mengetahui adanya petunjuk penggunaan layanan informasi terseleksi yang dilampirkan karena petunjuk teknis tersebut kurang representatif. Oleh karena itu, responden menyarankan agar petunjuk teknis tersebut dilengkapi dengan cara mencari informasi sampai prosedur mendapatkan artikel lengkap dari suatu jurnal online, provider atau dari PUSTAKA. Pemecahan Masalah Terkait dengan Pemanfaatan Layanan Informasi Terseleksi Konsultasi merupakan salah satu cara komunikasi antara seseorang dan orang lain yang dipandang memiliki kom- 54 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2, 2010
5 Tabel 2. Pengetahuan responden mengenai layanan penyebaran informasi terseleksi. Indikator pengetahuan Mengetahui Tidak mengetahui Layanan penyebaran informasi terseleksi adalah salah satu layanan aktif yang dilakukan PUSTAKA untuk peneliti yang tergabung dalam milis dan perpustakaan (81,91) (18,09) Layanan penyebaran informasi terseleksi berisi daftar bibliografis yang dilengkapi dengan abstrak hasil penelitian bidang tertentu (76,60) (23,40) Sumber informasi layanan penyebaran informasi terseleksi adalah jurnal elektronik (Proquest, ScienceDirect, dan TEEAL) yang dilanggan PUSTAKA (86,17) (13,38) Layanan penyebaran informasi terseleksi selain dikirim kepada peneliti juga dikirim ke perpustakaan UK/UPT dalam bentuk CD-ROM (56,38) (43,62) Layanan penyebaran informasi terseleksi dilengkapi dengan petunjuk teknis (57,45) (42,55) Akses ke jurnal elektronik Proquest dan ScienceDirect memerlukan identitas pengguna dan kata sandi (79,79) (20,21) Ketentuan tentang aturan mengunduh atau menyalin artikel dari Proquest dan ScienceDirect adalah dilarang menyalin atau mengunduh untuk kepentingan selain (64,89) (35,11) untuk kegiatan penelitian Salah satu manfaat layanan penyebaran informasi terseleksi adalah mendekatkan informasi hasil penelitian kepada peneliti (81,91) (18,09) petensi dalam bidang tertentu dan mampu memecahkan permasalahan tersebut. Pada pengkajian ini, permasalahan yang dianalisis adalah yang terkait dengan pemanfaatan layanan informasi terseleksi oleh peneliti maupun pencarian informasi yang mereka butuhkan. Sebagai salah satu sarana komunikasi bagi peneliti lingkup Badan Litbang Pertanian, PUSTAKA membentuk suatu kelompok diskusi dalam bentuk milis (mailing list) penelitian dan pengkajian pertanian (litkaji) dengan alamat Anggota milis dapat berkomunikasi dengan menggunakan surat elektronik (surel/ ) pada daftar alamat (list address). Setiap surat elektronik yang masuk akan dikirim balik ke setiap anggota milis. Salah satu fungsi milis litkaji adalah mendekatkan informasi kepada anggota milis, sekaligus sebagai media untuk berkomunikasi (bertukar informasi) serta mendapatkan umpan balik. Selain melalui milis, peneliti juga menggunakan berbagai cara untuk memecahkan masalah yang terkait dalam pemanfaatan layanan informasi terseleksi dan kebutuhan informasi. Sebagian besar responden (74,47%) memilih menyelesaikan sendiri masalah kebutuhan informasi mereka. Hal ini menunjukkan bahwa peneliti telah mampu memenuhi kebutuhan informasi secara mandiri, baik dengan memanfaatkan layanan informasi terseleksi maupun mencarinya di internet. Sebanyak 24,47% responden meminta bantuan petugas perpustakaan dan hanya 1,06% yang pasif (Tabel 3). Berbagai media digunakan peneliti untuk menyampaikan masalah kebutuhan informasi mereka. Sebagian besar responden (92,55%) menggunakan surat elektronik untuk menyampaikan kebutuhan informasi mereka, 2,13% melalui faksimile, dan 5,32% melalui pos. Media surat elektronik paling banyak digunakan responden dan efektif untuk menyampaikan kebutuhan informasi karena mereka dapat memanfaatkan milis litkaji untuk saling berkomunikasi dalam upaya memecahkan kebutuhan informasi, baik dengan sesama peneliti maupun dengan PUSTAKA. Tabel 3. Cara dan media yang digunakan responden dalam memecahkan masalah kebutuhan informasi. Cara/media pemecahan masalah Jumlah Persentase Cara pemecahan masalah Menyelesaikan sendiri 70 74,47 Bantuan petugas perpustakaan 23 24,47 Pasif 1 1,06 Media penyampaian masalah Surat elektronik 87 92,55 Faksimile 2 2,13 Pos 5 5,32 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2,
6 Pemanfaatan Layanan Penyebaran Informasi Terseleksi Tabel 4. Pemanfaatan layanan penyebaran informasi terseleksi oleh responden. Informasi hasil penelitian pertanian diperlukan peneliti untuk mendukung berbagai aktivitasnya mulai perencanaan, pelaksanaan penelitian, penyusunan laporan, sampai penyusunan artikel untuk seminar atau untuk dipublikasikan. Berbagai layanan informasi disediakan untuk memenuhi kebutuhan informasi peneliti. Layanan penyebaran informasi terseleksi dimaksudkan untuk mempermudah peneliti mendapatkan informasi mutakhir sesuai bidang spesialisasinya. Hasil pengkajian pemanfaatan layanan penyebaran informasi terseleksi memperlihatkan bahwa responden memanfaatkan layanan ini terutama untuk menambah pengetahuan informasi mutakhir, mendekatkan informasi yang mereka butuhkan, dan mempermudah pencarian informasi (Tabel 4). Masih sedikit responden yang memanfaatkan layanan ini sebagai acuan penulisan proposal, laporan penelitian, dan penulisan karya ilmiah. Hal ini sesuai dengan tujuan layanan penyebaran informasi terseleksi, yaitu untuk menyediakan dan mendekatkan informasi terkini kepada peneliti dalam memenuhi kebutuhan informasi sesuai dengan minat/ spesialisasi peneliti. Dari fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa kemudahan mencari informasi bagi peneliti merupakan faktor terpenting dalam mendukung penelitian dan pengkajian. Responden juga menyatakan bahwa dengan memanfaatkan layanan informasi terseleksi, mereka dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta mengikuti perkembangan penelitian terkini di luar negeri sesuai dengan bidang spesialisasinya. Pemanfaatan Skor Peringkat Mendekatkan informasi 4,36 2 Mempermudah pencarian informasi 4,31 3 Menambah pengetahuan informasi 4,37 1 mutakhir Menambah pengetahuan penelitian 4,21 5 spesifik Menambah pengetahuan sumber 4,10 6 informasi Mempercepat dalam memperoleh 4,27 4 artikel lengkap Acuan penulisan proposal 4,01 8 Acuan penulisan laporan penelitian 4,02 7 Acuan penulisan karya ilmiah 3,27 9 Media komunikasi hasil penelitian 3,18 10 Faktor Penghambat Pemanfaatan Layanan Penyebaran Informasi Terseleksi Berdasarkan persepsi responden, hambatan utama dalam pemanfaatan layanan informasi terseleksi adalah: (1) jaringan internet tidak stabil dan lambat; (2) kemampuan petugas dalam penguasaan teknologi informasi terbatas; dan (3) layanan informasi terseleksi kurang disosialisasikan kepada para peneliti, baik oleh PUSTAKA maupun oleh petugas perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian (Tabel 5). Hambatan lain yang sering ditemukan responden adalah pengiriman identitas pengguna (ID) dan kata sandi tidak tepat waktu dan sarana penelusuran informasi yang tersedia di perpustakaan UK/ UPT terbatas. Tabel 5. Persepsi responden terhadap faktor-faktor penghambat pemanfaatan layanan penyebaran informasi terseleksi. Faktor penghambat Skor Peringkat Intensitas pengiriman layanan penyebaran informasi terseleksi rendah 3,51 8 Pengiriman identitas pengguna dan kata sandi tidak tepat waktu 3,78 4 Jaringan internet tidak stabil (lambat) 4,09 1 Layanan penyebaran informasi terseleksi kurang disosialisasikan 3,82 3 Kemampuan petugas perpustakaan di bidang teknologi informasi terbatas 4,00 2 Pangkalan data offline rendah 3,67 6 Sarana penelusuran informasi elektronis terbatas 3,73 5 Petunjuk teknis penyebaran layanan informasi terseleksi tidak jelas 3, Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2, 2010
7 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Sebagian besar peneliti mengetahui bahwa layanan penyebaran informasi terseleksi merupakan salah satu layanan aktif yang dilakukan PUSTAKA untuk peneliti yang tergabung dalam milis dan disebarkan pula ke perpustakaan tempat peneliti bekerja, berupa daftar artikel dari publikasi terkini yang dilengkapi abstrak hasil penelitian pertanian yang lebih spesifik pada bidang tertentu sesuai dengan spesialisasi peneliti. Layanan penyebaran informasi terseleksi yang disebarkan melalui surat elektronik cukup efektif dalam meningkatkan pengetahuan peneliti mengenai perkembangan hasil penelitian pertanian dan mendekatkan informasi kepada peneliti. Peneliti menggunakan berbagai cara dan media untuk memecahkan masalah yang terkait dalam pemanfaatan layanan informasi terseleksi dan kebutuhan informasi. Sebagian besar peneliti menyelesaikan sendiri masalah kebutuhan informasi mereka dan menggunakan surat elektronik sebagai media yang efektif dalam menyampaikan masalah kebutuhan informasi. Layanan penyebaran informasi terseleksi dimanfaatkan peneliti terutama untuk menambah pengetahuan informasi terkini, mendekatkan informasi yang mereka butuhkan, dan mempermudah pencarian informasi. Hambatan utama pemanfaatan layanan penyebaran informasi terseleksi adalah: (1) jaringan internet yang tidak stabil dan lambat; (2) kemampuan petugas dalam penguasaan teknologi informasi terbatas; dan (3) layanan penyebaran informasi terseleksi kurang disosialisasikan kepada para peneliti, baik oleh PUSTAKA maupun oleh petugas perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian. Saran Petugas/pengelola perpustakaan UK/UPT Badan Litbang perlu lebih proaktif mensosialisasikan layanan penyebaran informasi terseleksi kepada peneliti, penyuluh, dan pengguna lain agar layanan tersebut dapat diketahui dan dimanfaatkan secara luas untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan pertanian. Layanan penyebaran informasi terseleksi bersifat dinamis karena kebutuhan informasi semakin kompleks dan terus berubah. Oleh karena itu, pengelola layanan informasi terseleksi secara berkala perlu memperbaharui profil pengguna/ peneliti dan meningkatkan peran subject specialist terutama dalam menentukan informasi yang tepat dan sesuai dengan profil pengguna. Pengelola layanan penyebaran informasi terseleksi juga perlu membangun jejaring kerja sama dengan perpustakaan lain untuk memperkaya informasi, tidak sebatas hanya memberdayakan jurnal elektronik yang dilanggan PUSTAKA. DAFTAR PUSTAKA Cook, C. and F. Heath User's perception of library service quality: A LIBQUAL qualitative study. Washington DC: ARL Measuring Service Quality Symposium. event/ oct2000msq/papers/heatcook/heatcook.html. [15 July 2010]. Fazle, A.F.M The Changing Frontier of Library and Information Science. Comment Wealth Publisher: New Delhi. Kinnel, M Quality management and library and information services: Competitive advantage for information evolution. IFLA J. 21 (4): Lionberger, H.F Communication Strategies. A Guide for Agricultural Change Agent. Columbia: University of Missoury. 239 pp. Maclean J. and C. Janagap The publication productivity of International Agricultural Research Center. Scientometrics 28(3): Maksum Model pengembangan perpustakaan khusus di era keterbukaan. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional dan Munas Perpustakaan Khusus dan Umum, Bandung, 27 April Moenir, A.S Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. 228 hlm. Naibaho, K Perpustakaan sebagai salah satu indikator utama dalam mendukung universitas bertaraf internasional. staf.blog.ui.ac.id/clara. [26 Juli 2010] Prasher, R.G. (Ed.) Library and Information Science: Parameters and perspectives. Concept Publishing Limited. PUSTAKA (Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian) Grand Design Perpustakaan Digital PUSTAKA Bogor: Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. Suhardini, D Modul Paket Informasi Terseleksi. Kumpulan artikel perpustakaan UPI. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Wickremasinghe, S.I Evaluating research productivity: A case study of rice scientists in India and Sri Lanka. J. Natn. Sci. Foundation Sri Lanka, 36(1), March Zainab, A.N Publication productivity, focus on institutional, collaborative and communicational correlates: A review of literature. Malays. J. Libr. Inform. Sci. 5(1): Majlis.Fsktm.Um.Edu.My/Downlog.Asp?Aid=154.[15 July 2010]. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2,
1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian) merupakan lembaga penelitian di bawah Kementerian Pertanian RI yang khusus melakukan riset bidang pertanian
Lebih terperinciSeri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB
Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan adalah salah satu media perantara yang penting menyangkut rantai penyebaran informasi. Dalam perkembangan informasi digital peran perpustakaan adalah
Lebih terperinciPEMANFAATAN PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN. Utilization of Library within Ministry of Agriculture
J. Perpus. Pert. Vol. 23 No. 1 April 2014:...-... J. Perpus. Pert. Vol. 23 No. 2 Oktober 2014: 74-81 PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN Utilization of Library within Ministry
Lebih terperinciPOLA RUJUKAN SUMBER ACUAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TERAKREDITASI Referral Pattern of References on Accredited Agricultural Research Journal
Pola J. Perpus. rujukan Pert. sumber Vol. acuan 22 No. pada 2 Oktober jurnal... 2013: 45-49 POLA RUJUKAN SUMBER ACUAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TERAKREDITASI Referral Pattern of References on Accredited
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENYEBARAN INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN MELALUI PERPUSTAKAAN DIGITAL
EFEKTIVITAS PENYEBARAN INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN MELALUI PERPUSTAKAAN DIGITAL (Kasus Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian) SITI MARYAM SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciKERAGAAN PENGETAHUAN PENGELOLA PERPUSTAKAAN LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN DALAM APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI
KERAGAAN PENGETAHUAN PENGELOLA PERPUSTAKAAN LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN DALAM APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI Retno Sri Hartati Mulyandari dan Etty Andriaty Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN PELAJAR DAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI PADA PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN
ANALISIS KEPUASAN PELAJAR DAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI PADA PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN Vivit Wardah Rufaidah Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian,
Lebih terperinciPERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN E-BOOK
Page1 PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN EBOOK & ELIBRARY (STUDI KASUS PADA SCIENCE DIRECT) Lukman Bachtiar, S.Kom., M.M. Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Darwan Ali lukman.bachtiar@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciKARAKTERISTIK INDIVIDUAL DAN PERSEPSI PENELITI TERHADAP SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PEMANFAATAN KOLEKSI
KARAKTERISTIK INDIVIDUAL DAN PERSEPSI PENELITI TERHADAP SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PEMANFAATAN KOLEKSI Desmita 1) dan Heryati Suryantini 2) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan
Lebih terperinciPEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN CD-ROM TEEAL OLEH PENELITI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN CD-ROM TEEAL OLEH PENELITI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Bunyamin Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jln. Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122 ABSTRAK
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNM UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PENGUNJUNG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNM UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PENGUNJUNG Andi Faridah Arsal dan Firdaus Daud Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Makassar
Lebih terperinciPERSEPSI DAN MANFAAT WARTA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BAGI PENYULUH PERTANIAN
PERSEPSI DAN MANFAAT WARTA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BAGI PENYULUH PERTANIAN Eko Sri Mulyani, Heryati Suryantini, Endang Setyorini Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jalan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS POLA PEMBINAAN SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN
EFEKTIVITAS POLA PEMBINAAN SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN Heryati Suryantini, Tuti Sri Sundari, dan Suni Triani Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122 ABSTRAK
Lebih terperinciEtty Andriaty dan Hendrawaty
J. Perpus. Pert. Vol. 22 No. 1 April 2013: 24-29 Etty Andriaty dan Hendrawaty KAJIAN PENILAIAN ANGKA KREDIT PUSTAKAWAN LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN Assessment on Evaluation of Credit Point of Librarians
Lebih terperinciVivit Wardah Rufaidah dan Widaningsih
Akses J. Perpus. pemustaka Pert. ke Vol. jurnal 21 Online No. 1 April... 212: 15-22. AKSES PEMUSTAKA KE JURNAL ONLINE DI PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN Users Access to Online Journal
Lebih terperinciSTUDI DAN EVALUASI TERHADAP KUNJUNGAN WEB BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT PENDAHULUAN
STUDI DAN EVALUASI TERHADAP KUNJUNGAN WEB BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT Farida Sukmawati 1) dan Hamid Nurtika 1) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat email
Lebih terperinciFAKTOR PENGHAMBAT MINAT PEMUSTAKA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN REFERENSI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU
FAKTOR PENGHAMBAT MINAT PEMUSTAKA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN REFERENSI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU HASNIDAR Pustakawan Perpustakaan Pusat Universitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5 Simpang Panam
Lebih terperinciPengembangan Koleksi. Presented by Yuni Nurjanah. Pengembangan Koleksi Modul 4 by Yuni Nurjanah
Pengembangan Koleksi Modul 4 Presented by Yuni Nurjanah Pengembangan Koleksi Modul 4 by Yuni Nurjanah 3/31/2010 SELEKSI BAHAN PUSTAKA A. Proses Seleksi 2. Pi Prinsipseleksii lki 3. Variasi dalam seleksi
Lebih terperinciPEMBINAAN PERPUSTAKAAN KHUSUS INSTITUSI PERTANIAN: Observasi terhadap Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat
PEMBINAAN PERPUSTAKAAN KHUSUS INSTITUSI PERTANIAN: Observasi terhadap Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat Saefudin dan Setiawan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah memberikan dampak yang begitu besar terhadap berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali bidang
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi komputer, informasi dan komunikasi yang lebih dikenal dengan sebutan teknologi informasi (TI) sudah berlangsung lama dan berkembang sangat pesat
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PUSTAKAWAN DEPARTEMEN PERTANIAN DALAM MEMPEROLEH ANGKA KREDIT
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PUSTAKAWAN DEPARTEMEN PERTANIAN DALAM MEMPEROLEH ANGKA KREDIT Maman Permana Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jln. Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122 ABSTRAK
Lebih terperinciAKSESIBILITAS INFORMASI, INTENSITAS KOMUNIKASI, DAN EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI DIGITAL
AKSESIBILITAS INFORMASI, INTENSITAS KOMUNIKASI, DAN EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI DIGITAL Maksum, Dandan Lukman Buldansyah, dan Budi Prawati Pusat perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Jalan
Lebih terperinciKOMPETENSI SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN PERTANIAN
KOMPETENSI SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN PERTANIAN Tjetjep S. Surialaga Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122 ABSTRAK Kemampuan sumber daya perpustakaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan salah satu Eselon I (satu) di Kementerian Pertanian yang mempunyai tugas melaksanakan penelitian,
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah semakin berkembang dewasa ini. Dengan memanfaatkan IPTEK yang semakin maju, manusia mulai membuat inovasi-inovasi baru yang bermanfaat
Lebih terperinci1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sangat pesat seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Sehingga
Lebih terperinciPenerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa
Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Ni Putu Ratih Adnyana Putri 1, I Putu Suhartika 2, Richard Togaranta Ginting 3 Fakultas
Lebih terperinciPEMANFAATAN HASIL PENELITIAN PERTANIAN LEMBAGA PEMERINTAH NONDEPARTEMEN OLEH PENELITI DAN PENYULUH
PEMANFAATAN HASIL PENELITIAN PERTANIAN LEMBAGA PEMERINTAH NONDEPARTEMEN OLEH PENELITI DAN PENYULUH Maksum, Etty Andriaty, Eka Kusmayadi, dan Tuti Sri Sundari Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi
Lebih terperinciPROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1
PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 PENDAHULUAN KOLEKSI Perpustakaan di perguruan tinggi merupakan salah satu unit penunjang yang mempunyai
Lebih terperinciEVALUASI KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS WARMADEWA
EVALUASI KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS WARMADEWA I Nyoman Aryana Putra 1, I Putu Suhartika 2, Ni Putu Premierita Haryanti 3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Lebih terperinciKERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN IPB 1
KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI Pendahuluan LINGKUNGAN IPB 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 Institut Pertanian Bogor (IPB) adalah salah satu universitas terkemuka di Indonesia. IPB mempunyai tiga
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN NOMOR : 517.1/Kpts/KP.340/H/12/2016
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN NOMOR : 517.1/Kpts/KP.340/H/12/2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM PELATIHAN JANGKA PENDEK LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
Lebih terperinciLAYANAN JASA PENGGUNA PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA
LAYANAN JASA PENGGUNA PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA H. IDEHAM DAN RASYIDI Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa, Jl. Kebun Karet, PO Box 31,`Loktabat Banjarbaru RINGKASAN Perpustakaan,
Lebih terperinciPEMANFAATAN INFORMASI TEKNOLOGI PERTANIAN OLEH PENYULUH PERTANIAN: Kasus di Kabupaten Bogor, Jawa Barat
PEMANFAATAN INFORMASI TEKNOLOGI PERTANIAN OLEH PENYULUH PERTANIAN: Kasus di Kabupaten Bogor, Jawa Barat Heryati Suryantini Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jln. Ir. H. Juanda No. 20,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Visi Misi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Menurut UU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang
56 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan secara berturut-turut akan diuraikan tentang jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel
Lebih terperinciANALISIS KOLABORASI INTERDISIPLINER PENELITI BIDANG PERTANIAN : STUDI KASUS PENELITIAN BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN VIVIT WARDAH RUFAIDAH
1 ANALISIS KOLABORASI INTERDISIPLINER PENELITI BIDANG PERTANIAN : STUDI KASUS PENELITIAN BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN 2004-2006 VIVIT WARDAH RUFAIDAH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Lebih terperinciPusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi dan misi instansi, serta dalam rangka perwujudan good governance Pusat Perpustakaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan pada era globalisasi, kini informasi bisa semakin mudah untuk diakses. Salah satu cara aksesnya adalah dengan menggunakan media
Lebih terperinciPRODUKTIVITAS PUBLIKASI PENELITI BADAN LITBANG PERTANIAN
PRODUKTIVITAS PUBLIKASI PENELITI BADAN LITBANG PERTANIAN Vivit Wardah Rufaidah Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122, Telp. (0251) 8321746, Faks.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian melalui empat tahapan, yaitu studi pendahuluan, menyusun draf model bimbingan akademik, memvalidasi model bimbingan akademik,
Lebih terperinciKETERPAKAIAN KOLEKSI MAJALAH ILMIAH PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN OLEH PENELITI BADAN LITBANG PERTANIAN
KETERPAKAIAN KOLEKSI MAJALAH ILMIAH PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN OLEH PENELITI BADAN LITBANG PERTANIAN Budi Prawati Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jln. Ir.
Lebih terperinciPengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1.1. Globalisasi dan Kemajuan Teknologi Pada era globalisasi saat ini transaksi barang dan jasa bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Mobilitas masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pemanfaatan paket..., Noorma Setianti, FIB UI, 2009
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan sebuah institusi yang mengorganisasikan informasi dengan melakukan penyimpanan, pengolahan dan penyebaran informasi. Informasi ini
Lebih terperinciFeni Surgana 1, Malta Nelisa 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang
STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PUSTAKAWAN DALAM MENGHADAPI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN UMUM GUNUNG BUNGSU (PUGB) KABUPATEN TANAH DATAR Feni Surgana 1, Malta Nelisa 2 Ilmu Informasi Perpustakaan
Lebih terperinciJARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU
JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU A. Ridwan Siregar Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Kerjasama merupakan suatu fenomena sosial
Lebih terperinciPERSEPSI PENELITI BALAI PENELITIAN TANAMAN OBAT DAN AROMATIK TERHADAP JURNAL ELEKTRONIK
PERSEPSI PENELITI BALAI PENELITIAN TANAMAN OBAT DAN AROMATIK TERHADAP JURNAL ELEKTRONIK Rushendi Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Jalan Tentara Pelajar No. 3, Bogor 16111, Telp. (0251) 8321879,
Lebih terperinciPEMANFAATAN INFORMASI DI BALAI PENELITIAN DAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN: Studi Kasus di Empat Propinsi
PEMANFAATAN INFORMASI DI BALAI PENELITIAN DAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN: Studi Kasus di Empat Propinsi Surya Mansjur Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jalan Ir. H. Juanda
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Brand Image
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap brand image Internet Telkom Speedy (studi kasus pada mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Maranatha).
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO
STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO Oleh: Anthonius M. Golung e-mail: tonygolung@yahoo.com Abstract Target of this research is to know student
Lebih terperinciAnalisis Pengembangan Karir Jabatan Fungisional Peneliti Di Balai Litbang Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) Magelang Tahun 2013
Analisis Pengembangan Karir Jabatan Fungisional Peneliti Di Balai Litbang Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) Magelang Tahun 2013 *) **) Zainuddin *), Chriswardani Suryawati **), Anneke Suparwati
Lebih terperinciAKSES INFORMASI DAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP JASA PERPUSTAKAAN
AKSES INFORMASI DAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP JASA PERPUSTAKAAN Nurlela 1 dan Maksum 2 1 Pusat Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Jalan Raya Puncak km 11, Kotak Pos 26, Ciawi,
Lebih terperinciJaringan Online Kesehatan
Jaringan Online Kesehatan Zainul Bakri, Indra Kurniawan 1 Pendahuluan. Saat ini, tidak begitu mudah untuk segera mendapatkan informasi kesehatan yang akurat. Hasil penelitian, baik yang sudah dipublikasikan
Lebih terperinciPENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI
PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAB I PENDAHULUAN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan perpustakaan digital lingkup Kementerian Pertanian dilakukan untuk lebih meningkatkan pengelolaan dan
Lebih terperinciPENGADILAN TINGGI MANADO
PENGADILAN TINGGI MANADO Jalan Sam Ratulangi No. 2 Manado 95 Telp. (43) 86249 Fax. (43) 8629 Website : www.pt-manado.go.id Email : ptmanadomari@gmail.com SURVEI KEPUASAN PENGGUNA PENGADILAN Disusun Oleh
Lebih terperinciNomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.
Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna terhadap Layanan Perpustakaan dengan Menggunakan Metode LibQual (Studi Kasus pada Perpustakaan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh) Dengan
Lebih terperinciANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013
ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013 SKRIPSI Oleh : SERLI NIM. 111021024 FAKULTAS KESEHATAN
Lebih terperinciPROBLEMATIKA KINERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROBLEMATIKA KINERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG Fitra Febri Annisa 1, Desriyeni 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang Email:
Lebih terperinciPERSEPSI PUSTAKAWAN TERHADAP JURNAL PERPUSTAKAAN PERTANIAN. Perception of Librarians on Jurnal Perpustakaan Pertanian
Persepsi J. Perpus. pustakawan Pert. Vol. terhadap 23 No. Jurnal 1 April Perpustakaan 2014:...-... Pertanian... PERSEPSI PUSTAKAWAN TERHADAP JURNAL PERPUSTAKAAN PERTANIAN Perception of Librarians on Jurnal
Lebih terperinciVivit Wardah Rufaidah
J. Perpus. Pert. Vol. 22 No. 2 Oktober 2013: 50-58 Vivit Wardah Rufaidah PEMETAAN KONDISI PERPUSTAKAAN DIGITAL UK/UPT BADAN LITBANG PERTANIAN Mapping of Digital Library Conditions within Indonesian Agency
Lebih terperinciEvaluasi Koleksi: Antara Ketersediaan dan Keterpakaian Koleksi. Syukrinur Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Aceh
Evaluasi Koleksi: Antara Ketersediaan dan Keterpakaian Koleksi Syukrinur Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Aceh Abstrak Tulisan ini berjudul Evaluasi Koleksi: Antara Ketersediaan dan Keterpakaian
Lebih terperinciPROFIL PERPUSTAKAAN IPB
PROFIL PERPUSTAKAAN IPB Perpustakaan Institut Pertanian Bogor (IPB) didirikan untuk menunjang terselenggaranya tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di
Lebih terperinciKUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMK-PP NEGERI KUPANG DALAM PERSPEKTIF LIBQUAL +TM
Jurnal Kualitas J. Perpus. Perpustakaan layanan Pert. perpustakaan Vol. Pertanian 23 No. Vol. SMK 1 April 25 PP No. 2014: Negeri 2 Oktober...-... Kupang 2016:... 55-62 Widaryono DOI: 10.21082/jpp.v25n2.2016.p55-62
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuannya (Sulistyo-Basuki, 1991: 51). Perpustakaan perguruan tinggi mendukung
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan perguruan tinggi ialah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi,
Lebih terperinciPENGELOLAAN INFORMASI ELEKTRONIS DI PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 54 PENGELOLAAN INFORMASI ELEKTRONIS DI PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
Lebih terperinciAKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR
EDISI SOSIALISASI Oktober 2009 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Borang Unit Pengelola
Lebih terperinciOrganisasi Sumber Daya Manusia
Organisasi Sumber Daya Manusia Badan Litbang Pertanian saat ini didukung oleh sumber daya manusia dalam jumlah relatif besar yaitu 7.780 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 3.344 orang (42,%) adalah tenaga
Lebih terperinciAKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI
BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 BAN-PT: Buku IIIB Borang Unit Pengelola
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULAN 1.1. Latar belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULAN 1.1. Latar belakang Masalah Pajak merupakan sumber keuangan Negara dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan. Pajak juga merupakan andalan pemerintah untuk memenuhi keuangan pemerintah
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena Experience
Lebih terperinciKAJIAN ON-LINE PUBLIC ACCESS CATALOGUE (OPAC) DALAM PELAYANAN PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN
KAJIAN ON-LINE PUBLIC ACCESS CATALOGUE (OPAC) DALAM PELAYANAN PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN Eka Kusmayadi dan Etty Andriaty Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jalan
Lebih terperinciMEDIA SOSIAL & SOSIALISASI
Tema: Perpustakaan Khusus dan Media Sosial MEDIA SOSIAL & SOSIALISASI CARA EFEKTIF UNTUK PROMOSI LAYANAN PERPUSTAKAAN KHUSUS Wahid Nashihuddin, SIP. Pustakawan Berprestasi Tk.Nasional Juara II Tahun 2016
Lebih terperinciEFEKTIVITAS UNTUK PEMASARAN
EFEKTIVITAS EMAIL UNTUK PEMASARAN Budi Sutedjo Dharma Oetomo Abstrak Lebih dari 500 juta orang dan badan usaha telah tergabung di internet. Pada umumnya, mereka telah terbiasa untuk memanfaatkan fitur
Lebih terperinciANALISIS KOLABORASI INTERDISIPLINER PENELITI BIDANG PERTANIAN : STUDI KASUS PENELITIAN BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN VIVIT WARDAH RUFAIDAH
1 ANALISIS KOLABORASI INTERDISIPLINER PENELITI BIDANG PERTANIAN : STUDI KASUS PENELITIAN BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN 2004-2006 VIVIT WARDAH RUFAIDAH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Lebih terperinciPustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.2, No.2, Desember 2006
Faktor-Faktor Internal dan Eksternal Pengguna dalam Pamanfaatan Layanan Katalog Online: Studi Deskriptif Analitis Pemanfaatan Katalog Online pada Perpustakaan Pascasarjana Universitas Padjadjaran Desriyeni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tinggi adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga pendidikan menyediakan sarana untuk proses belajar mengajar. Pendidikan tinggi adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan yang diselenggarakan dalam perguruan
Lebih terperinciPERMASALAHAN DALAM MENGUMPULAN DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT
PERMASALAHAN DALAM MENGUMPULAN DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT Dra. FATHMI, SS Pustakawan Utama fathmi60@gmail.com disampaikan pada Lokakarya Pustakawan Gedung Teater Perpusnas 3 April 2017 TIM PENILAI PUSAT
Lebih terperinciSUMBER DAYA MANUSIA 31 (1,22%) 197 (7,76%) 2 (0,08%) 1 (0,04%) 5 (0,20%) 87 (3,43%) (60,71%)
Sumber Daya Manusia. Badan Litbang Pertanian saat ini didukung oleh sumber daya manusia dalam jumlah relatif besar yaitu 8.229 orang. Dari jumlah tersebut, sepertiganya atau sekitar 2.540 orang (30,8%)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu kebutuhan primer yang harus di penuhi dalam dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan suatu kebutuhan primer yang harus di penuhi dalam dunia pendidikan terutama di perguruan tinggi. Proses pembelajaran yang akan terus berlangsung,
Lebih terperinciStrategi Pengembangan Perpustakaan Instansi
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 29 Yogyakarta. website: bpad.jogjaprov.go.id e-mail: bpad_diy@yahoo.com Jogja Istimewa, Jogja
Lebih terperinciPENGARUH JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TERHADAP PENGGUNAAN LITERATUR UNTUK RUJUKAN KARYA TULIS
PENGARUH JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TERHADAP PENGGUNAAN LITERATUR UNTUK RUJUKAN KARYA TULIS Sutardji Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Jalan Raya Kendal Payak, Kotak Pos
Lebih terperinciEvaluasi Implementasi SISFO pada Universitas Bina Darma Menggunakan Pendekatan Utility System
Evaluasi Implementasi SISFO pada Universitas Bina Darma Menggunakan Pendekatan Utility System Diah Novita Sari 1, Muhammad Nasir 2, Muhamad Ariandi 3 2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer,
Lebih terperinciPERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH
Jurnal Ilmu Perpustakaan Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1 PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH Sigit Heri S, Sri Ati 1 Jurusan Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan semakin berkembangnya sumber informasi yang cepat dan tepat, akan membawa dampak yang besar dan luas terhadap
Lebih terperinciMANAJEMEN KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN oleh : Arlinah I.R.
MANAJEMEN KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN oleh : Arlinah I.R. I. LATAR BELAKANG DAN LANDASAN PERLUNYA KERJASAMA Kerjasama bukan suatu hal yang baru di masyarakat, baik kerjasama di bidang ekonomi, pendidikan,
Lebih terperinciJASA PENELUSURAN INFORMASI
Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 14 JASA PENELUSURAN INFORMASI Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian BOGOR 2000 1 Seri Pengembangan
Lebih terperinciSumber Daya Manusia SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber Daya Manusia Pada September 2007 Badan Litbang Pertanian didukung sumber daya manusia sejumlah 7.812 orang. Dari jumlah tersebut, 2.553 orang (32,68%) adalah tenaga fungsional khusus, sisanya adalah
Lebih terperinciKAJIAN TUGAS AKHIR STRATA SATU (S1) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA
KAJIAN TUGAS AKHIR STRATA SATU (S1) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA Shinta T. Effendy 1, Rahmat M. Samik Ibrahim 2 1 Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia (shintaeffendy
Lebih terperinciPENERAPAN ISO 9001: 2008 TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH DI SMK N 2 KLATEN
Penerapan ISO 9001: 2008 (Adi Kurniawan) 1 PENERAPAN ISO 9001: 2008 TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH DI SMK N 2 KLATEN IMPLEMENTATION OF ISO 9001: 2008 FOR SCHOOL SERVICE QUALITY IN VSS STATE 2 KLATEN
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN LITERATUR
7 BAB 2 TINJAUAN LITERATUR Dengan perkembangan zaman dan meningkatnya kebutuhan informasi serta kesadaran manusia akan pentingnya informasi, maka semakin banyak bermunculan perpustakaan dan pusat informasi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Laporan LAKIP. Halaman i
KATA PENGANTAR Untuk lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan instansi, serta dalam rangka perwujudan good governance Pusat Perpustakaan
Lebih terperinciMakalah Lelang Jabatan: Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Makalah Lelang Jabatan: Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Judul: OPTIMALISASI LAYANAN BERBASIS ONLINE KINERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Oleh : DR. IR. SOSTENIS SAMPELILING,
Lebih terperinciUniversitas Terbuka 2. Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, FEMA IPB ABSTRACT
Jurnal Penyuluhan, Maret 2010 Vol. 6 No.1 Strategi Pengembangan Kinerja Penyuluh Pertanian dalam Pendidikan Jarak Jauh Universitas Terbuka: Kasus Alumni UT di wilayah Serang, Karawang, Cirebon, dan Tanggamus
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
484 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kesimpulan ini disusun merujuk kepada hasil dan pembahasan penelitian studi tentang Struktur, Pelaksanaan, Perangkat, dan Pengendalian Sistem Manajemen
Lebih terperinciPerpustakaan khusus instansi pemerintah
Standar Nasional Indonesia Perpustakaan khusus instansi pemerintah ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3
Lebih terperinci