KETERSEDIAAN INFORMASI BAGI PENELITI: Studi Kasus Perpustakaan Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik
|
|
- Yuliana Yulia Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KETERSEDIAAN INFORMASI BAGI PENELITI: Studi Kasus Perpustakaan Balai Penelitian Obat dan Aromatik Eka Kusmayadi 1) dan Rushendi 2) 1) Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor ) Balai Penelitian Obat dan Aromatik, Jalan Tentara Pelajar No. 3, Bogor ABSTRAK Untuk mengantisipasi kebutuhan informasi pengguna telah dibangun berbagai jenis perpustakaan sebagai sumber informasi. Namun demikian, kondisi sebagian perpustakaan tersebut masih memprihatinkan. Untuk meningkatkan kinerja perpustakaan dapat dilakukan melalui upaya: (1) menciptakan suasana perpustakaan yang nyaman, (2) menciptakan suasana kerja yang kondusif, (3) mengadakan kerja sama dengan pihak lain, (4) membangun jaringan antarperpustakaan, dan (5) mengembangkan profesionalisme pengelola. Kebutuhan informasi peneliti Balai Penelitian Obat dan Aromatik (Balittro) tergambar pada subjek penelitian. Persentase tertinggi adalah subjek tanaman obat (36,41%), diikuti tanaman rempah, pestisida nabati, atsiri, serta aneka tanaman perkebunan dan aromatik. Koleksi perpustakaan Balittro meliputi judul buku, judul literatur ilmiah, dan 47 lembar foto. Data bibliografis koleksi tersebut termuat pada pangkalan data (44,64%) dan informasi berartikel lengkap dalam bentuk file pdf (8,86%). Koleksi perpustakaan Balittro masih didominasi oleh materi tercetak (91,12%), selebihnya berupa hasil alih media digital. Koleksi tercetak yang belum diproses data bibliografis digitalnya mencapai 55,36%, sehingga pengguna masih harus datang ke perpustakaan dan mencarinya secara manual. Jenis koleksi utama berupa majalah, prosiding dan laporan (85%), sedangkan koleksi buku hanya 15%. Koleksi yang banyak dimanfaatkan peneliti adalah mengenai tanaman obat, tanaman rempah, dan atsiri masingmasing sebesar 51%, 20%, dan 10%. Subjek pada jurnal online yang paling banyak di-download peneliti adalah tanaman obat dan minyak atsiri, dan paling sedikit mengenai tanaman aromatik. ABSTRACT Information Availability for Researcher, Case Study on the Library of Indonesian Medicinal and Aromatic Crops Research Institute To anticipate the user's information need, several libraries have been established which could be functioned as information resource, eventhough most of them are still very apprehensive. To increase the library performance it could be reached by: (1) creating contented situation, (2) creating a condusive work situation, (3) conducting collaboration with stakeholder, (4) establishing library networking, and (5) improving library officers competence and professionalism. The Indonesian Medicinal and Aromatic Crops Research Institute (IMACRI) scientists information needs were reflected upon the research subjects. The highest percentage is on the medicinal plant (36.41%), followed by spices plant, botanical pesticides, essential oil, and estate and aromatic crops. IMACRI library s collection consisted of 9,177 titles of textbook, 9,624 titles of scientific literature, and 47 pieces of photograph. Then 44,64% of them had already been processed their bibliographical data and uploaded into the database, while 8.86% among them had been transferred into fulltext format with pdf file. The whole collections are still dominated by printed materials (91.12%). The remains 55.36% not inputed yet into the database, so that users still have to visit the library when they need information. The major collection materials are journals, proceedings, and reports (85%) while textbook just only 15%. The more subjects of the collection which were searched and used by researchers, respectively were medicinal plant, spices plant, and essential oil plant, while from online journal were on medicinal plant, then essential oil plant, and the least was aromatic plant. Keywords: Special library, digital performance, library collection, information needs, e-journal PENDAHULUAN Perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi (TI) yang pesat dewasa ini telah menjadikan TI sebagai kekuatan pendorong bagi reformasi di berbagai bidang, sehingga berimplikasi pula terhadap pembangunan sosial dan ekonomi sekarang dan di masa mendatang. TI melahirkan era baru yaitu berbagai barang dan jasa dibeli, dikirim, dibayar, dan digunakan tanpa meninggalkan sistem informasi dan jaringan komunikasi. Artinya seluruh proses mulai dari pengadaan sampai penggunaan barang tersebut dilakukan dengan bantuan TI. Di era informasi, bahasa manusia banyak digantikan oleh bahasa mesin, seperti angka, huruf atau kode, kata pengenal (password), dan personal identification number (PIN), yang memungkinkan penanganan dan pengolahan informasi secara otomatis dalam format yang sama pada level yang sama. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 16, Nomor 2,
2 Saat ini, pengetahuan menjadi model investasi, sedangkan intelektual manusia sebagai peralatan produksinya. Karena itu, informasi memiliki nilai strategis, dan merupakan komoditas yang mahal (Zainal 2004). Teknologi informasi juga telah banyak dimanfaatkan di perpustakaan. Penerapan TI tersebut dapat dilihat dari perkembangan perpustakaan, diawali dari perpustakaan manual kemudian menjadi perpustakaan terotomasi sampai dengan perpustakaan digital atau cyber library. Salah satu ukuran perkembangan perpustakaan adalah penerapan TI dalam menunjang kegiatan perpustakaan, bukan dari besarnya gedung, jumlah koleksi yang tersedia maupun jumlah pengguna. Kebutuhan akan TI berhubungan dengan peran perpustakaan dalam pelestarian dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan kebudayaan, yang berkembang seiring dengan kegiatan menulis, mencetak, mendidik, dan kebutuhan manusia akan informasi. Perpustakaan membagi informasi dengan cara mengidentifikasi, mengumpulkan, mengelola, dan menyediakannya untuk pengguna (Fahmi dalam Arif 2003). Menurut Arif (2003), penerapan TI di perpustakaan dapat difungsikan dalam dua bentuk, yaitu: 1. Sebagai sistem informasi manajemen perpustakaan. Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi koleksi pustaka, pengelolaan data anggota, dan statistik. Fungsi ini diistilahkan sebagai bentuk otomasi perpustakaan. 2. Sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan, dan menyebarluaskan informasi (ilmu pengetahuan) dalam format digital. Bentuk penerapan TI ini dikenal dengan nama perpustakaan digital. Faktor yang menunjang peluang aplikasi TI di perpustakaan antara lain adalah: (1) kemudahan untuk mendapatkan produk TI, (2) harga produk TI yang makin terjangkau, (3) kemampuan meningkatkan kinerja pengelolaan perpustakaan, dan (4) makin meningkatnya tuntutan layanan masyarakat yang menginginkan serba klik (cepat dan mudah). Selain faktor penunjang tersebut, alasan lain penerapan TI di bidang perpustakaan adalah: (1) meningkatkan efisiensi dan mempermudah pekerjaan dalam perpustakaan, (2) memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna, (3) meningkatkan citra perpustakaan, dan (4) turut mengembangkan infrastruktur unit kerja pada tingkat nasional, regional dan global. Implikasi penerapan TI di perpustakaan antara lain adalah makin banyak dan tersedianya berbagai sumber informasi ilmiah seperti jurnal elektronis, yang dapat diperoleh secara gratis ataupun membeli. Pangkalan data jurnal elektronis yang tersedia dan dapat diakses melalui internet oleh para peneliti lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian) adalah ProQuest dan Science Direct, di samping TEEAL yang dapat diakses melalui local area network (LAN). Tiga pangkalan data jurnal elektronis tersebut memuat 520 judul jurnal ilmiah fulltext dan dilanggan Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) dalam upaya mendukung pelaksanaan penelitian pertanian di Indonesia. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) ketersediaan informasi di perpustakaan Balai Penelitian Obat dan Aromatik (Balittro), (2) jenis informasi yang dibutuhkan peneliti, (3) pemanfaatan koleksi perpustakaan oleh peneliti, dan (4) pemanfaatan jurnal elektronis oleh peneliti. TINJAUAN PUSTAKA Ketersediaan Infrastruktur Global Infrastruktur berdampak luas terhadap pelayanan perpustakaan. Cara menangani informasi yang hanya mengandalkan tenaga manusia tidak mungkin dipertahankan lagi. Ledakan informasi sebagai akibat ketersediaan infrastruktur informasi global memaksa perpustakaan untuk memanfaatkan TI. Perpustakaan konvensional di bidang pendidikan dan penelitian yang masih berorientasi kepada sumber daya informasi berbasis materi cetak, kecuali perpustakaan yang melayani pengguna yang gemar membaca buku budaya dan seni, perlahan-lahan akan ditinggalkan pelanggannya. Penggantinya adalah sumber daya informasi digital yang tersedia dalam berbagai media dan situs web dan dapat dengan mudah diakses dengan memanfaatkan infrastruktur informasi global (Hasugian dan Rabita 2005). Kebutuhan pengguna informasi yang makin besar dan kompleks, tidak mungkin lagi dapat dilayani dengan sumber daya informasi dari koleksi yang dimiliki semata, tetapi dituntut untuk dapat memasuki dan memanfaatkan berbagai situs dan sumber daya informasi yang berada di mana saja tanpa batas waktu, geografis, dan geopolitis. Pengaplikasian TI merupakan syarat mutlak bagi perpustakaan masa kini agar dapat memasuki jaringan informasi global (Hasugian dan Rabita 2005). 52 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 16, Nomor 2, 2007
3 Pemanfaatan Jurnal Elektronis Menurut Huber (2000), terdapat tiga aspek utama yang perlu diperhatikan pustakawan dalam memanfaatkan jurnal elektronis, yaitu harga, kemutakhiran dan kelengkapan informasi, serta tampilan dan fitur temu kembali informasi. Sementara itu, frekuensi penggunaan jurnal elektronis oleh pengguna dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia, dan pengalaman dalam menggunakan komputer. Dari ketiga hal tersebut, pengalaman lebih berpengaruh terhadap frekuensi pemanfaatan jurnal elektronis. Pengguna yang berpengalaman akan lebih sering memanfaatkan jurnal elektronis (Rozana 1996). Kebiasaan Pengguna Pengguna umumnya kurang peduli terhadap sistem pengadaan atau penyimpanan buku di perpustakaan. Pengguna lebih mementingkan cara memperoleh informasi secara cepat dan tepat. Oleh karena itu, perpustakaan perlu memperhatikan kebiasaan pengguna dan kualitas pelayanannya. Peningkatan kualitas perpustakaan perlu dilakukan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan para pengguna. Untuk mengantisipasi kebutuhan informasi pengguna telah dibangun berbagai jenis perpustakaan, tetapi kondisi sebagian perpustakaan tersebut masih memprihatinkan. Oleh karena itu perlu upaya-upaya peningkatan antara lain: (1) menciptakan suasana perpustakaan yang nyaman, (2) menciptakan suasana kerja yang kondusif, (3) mendorong kerja sama dengan pihak luar yang peduli terhadap perpustakaan, (4) membangun jaringan kerja antarperpustakaan, (5) membina komunikasi dan kerja sama dengan institusi lain sehubungan dengan keperluan dana dan materi pustaka, dan (6) mengembangkan profesionalisme pengelola perpustakaan (Sudiana 2007). Upaya peningkatan kemampuan perpustakaan perlu dibarengi dengan peningkatan kemampuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Suasana nyaman perlu diciptakan agar pengguna perpustakaan merasa senang dan tertarik untuk berkunjung ke perpustakaan. Untuk itu ruangan perpustakaan perlu ditata secara menarik dan fungsional. Koleksi yang tertata secara sistematis dan fungsional akan membuat pengguna merasa senang dan nyaman berada di perpustakaan. Koleksi perpustakaan hendaknya beragam dan berkembang sejalan dengan kebutuhan informasi pengguna. Petugas perpustakaan juga harus dapat berkomunikasi secara menarik dan membantu pengguna dalam memperoleh informasi dengan mudah dan cepat. Umumnya pengguna belum merasa puas dengan mencari informasi di satu perpustakaan. Pengguna akan mencari sumber-sumber informasi lain sebagai alternatif, antara lain pusat-pusat dokumentasi dan informasi juga internet yang dewasa ini sangat diandalkan dan digemari oleh pengguna perpustakaan. Contohnya adalah 41% peneliti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) lebih memilih menggunakan internet dan CD-ROM untuk mendapatkan informasi karena lebih mudah, cepat, dan murah (Sufiatini 1999). Sumber informasi lain yang paling sering dimanfaatkan pengguna perpustakaan adalah kolega, karena informasi lebih mudah diperoleh daripada melalui sumber informasi lainnya. Hubungan ini bersifat informal sehingga komunikasinya juga lebih mudah dan lancar. Faktor kedekatan dan pergaulan sehari-hari menjadikan teman sebagai sumber utama setelah perpustakaan. Dampak Penggunaan Internet terhadap Perpustakaan Kehadiran teknologi informasi seperti internet dan multimedia telah mengubah konsep dasar maupun peran perpustakaan (Rahardjo 1996). Konsep pelayanan perpustakaan konvensional yang menekankan penyediaan akses ke informasi yang dimiliki, kini dengan internet berubah ke arah konsep tanpa harus memiliki. Konsep perpustakaan yang selama berabad-abad menjadi pengelola informasi berbasis cetak, dengan internet dapat menjadi pengelola informasi digital elektronis. Beberapa keuntungan perpustakaan yang tersambung ke internet adalah: (1) sumber ilmu pengetahuan yang biasanya terbatas hanya tersedia pada perpustakaan tertentu, kini menjadi tidak terbatas; (2) buku, jurnal ilmiah, laporan penelitian dan dokumen lainnya yang umumnya tersedia hanya di perpustakaan lokal menjadi tidak terbatas karena dapat ditelusur di berbagai perpustakaan yang tergabung pada internet; dan (3) layanan perpustakaan tidak lagi terbatas dan terpaku pada koleksi, tetapi menjadi pusat diseminasi informasi maupun pangkalan data penelitian serta aktivitas lainnya (Purbo 1996). Internet sebagai sumber informasi dapat menjadi kompetitor perpustakaan. Internet memiliki daya tarik yang besar karena tidak hanya sebagai sumber informasi, Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 16, Nomor 2,
4 tetapi dalam waktu yang bersamaan juga mampu menjadi media komunikasi, sarana hiburan, dan sarana pengembangan ilmu pengetahuan bagi para penggunanya. Dengan kata lain internet memiliki sisi dinamis yang sangat menonjol (Iskhandiningsih dan Johny 2004). Dengan biaya yang relatif murah dan waktu yang sangat singkat, internet mampu menghubungkan beberapa orang dari tempat yang berbeda. Internet mampu menembus batas geografis dan waktu serta membentuk semacam global village. Jaringan informasi yang terbentuk dan dibentuk internet dapat bersifat regional hingga internasional. Fenomena tersebut memaksa pengelola perpustakaan menjadikan internet sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari perpustakaan. Layanan informasi yang semula diberikan melalui pustakawan dan koleksi perpustakaan, kini dapat melalui internet. Pelayanan melalui internet menjadi bagian integral dari perpustakaan. Pelayanan internet memberi warna modern pada perpustakaan. Tidak hanya pengguna yang diuntungkan, tetapi juga perpustakaan, terutama untuk: (1) memperlancar proses pelayanan silang layan; (2) membentuk jaringan informasi dengan lembaga-lembaga informasi baik tingkat lokal, nasional, regional maupun internasional; (3) menyebarluaskan peran dan fungsi serta keberadaan perpustakaan kepada masyarakat luas; (4) memperpendek jarak perpustakaan dengan pengguna; dan (5) mempersingkat waktu untuk menelusur dan memperoleh informasi. Dengan kelebihan tersebut, internet menjadi tantangan bagi perpustakaan dan pustakawan. Kenyataan bahwa internet sangat digemari oleh pengguna, memaksa pustakawan untuk menguasai teknologi informasi ini, terlebih dengan berkembangnya media informasi. Pada saat ini informasi tidak hanya terekam pada kemasan tercetak, namun juga dalam bentuk teknologi audiovisual, yang dikenal dengan istilah koleksi audio-visual. Oleh karena itu, pustakawan dituntut untuk menguasai teknologi alat bantu tersebut. METODE Analisis pemanfaatan informasi elektronis dilakukan pada bulan Mei-Juni Data diperoleh dari berbagai sumber, antara lain laporan perkembangan koleksi perpustakaan, laporan kegiatan penelitian, dan sistem informasi manajemen kepegawaian di Balittro. Data diolah dengan menggunakan tabulasi dan dianalisis secara deskriptif. HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Informasi Peneliti Kebutuhan informasi para peneliti Balittro berkaitan erat dengan subjek-subjek dalam program penelitian balai tersebut. Gambaran tentang subjek-subjek penelitian Balittro sejak tahun anggaran (TA) 2003 sampai 2007 dapat dilihat pada Tabel 1. Data menunjukkan penelitian dengan subjek tanaman obat memiliki porsi tertinggi (39,53%), diikuti oleh subjek penelitian tanaman rempah, pestisida nabati, atsiri, aneka tanaman perkebunan, dan aromatik. Pada TA 2007, kegiatan penelitian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tanaman obat dan aromatik. Jumlah peneliti yang terlibat dalam penelitian tanaman obat sebanyak 51 orang dan dalam penelitian tanaman aromatik 31 orang. Aspek yang diteliti bervariasi sesuai dengan spesialisasi masing-masing peneliti. Spesialisasi, jenjang jabatan fungsional, dan latar belakang pendidikan peneliti Balittro dapat dilihat pada Tabel 2. Ketersediaan Informasi Sampai dengan TA 2007, perpustakaan Balittro mempunyai koleksi judul buku teks, judul literatur ilmiah, dan 47 buah foto (Tabel 3). Koleksi buku dan literatur ilmiah yang sudah dialihmediakan ke dalam bentuk file pdf sebanyak 8,8%. Hasil alih media tersebut dapat diakses oleh para peneliti melalui jaringan lokal (intranet), sehingga akses mereka terhadap informasi lebih mudah dan cepat. Walaupun ketersediaan artikel lengkap masih rendah, informasi keberadaan koleksi sudah dapat diketahui melalui pangkalan data informasi bibliografis yang sudah mencapai 44,64%, sehingga peneliti akan lebih cepat mengetahuinya dengan cara mengakses pangkalan data dari ruangan kerja tanpa harus bertanya kepada pustakawan. Ragam Koleksi Berdasarkan jenis koleksi, perpustakaan Balittro masih didominasi oleh koleksi tercetak, yaitu 91,12%. Jumlah koleksi tercetak yang sudah dialihmediakan dalam format file pdf sebanyak 8,87%. Dengan tersedianya koleksi dalam bentuk file pdf, peneliti dapat memperoleh artikel lengkap secara cepat karena mereka dapat mengaksesnya dari ruang kerja yang bersangkutan. Dari seluruh koleksi tercetak yang ada, 44,64% sudah mempunyai data bibliografi dan disimpan dalam pangkalan data, dan 55,46% 54 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 16, Nomor 2, 2007
5 Tabel 1. Komposisi subjek penelitian di Balai Penelitian Obat dan Aromatik, Program Rata-rata Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % (%) obat 25 29, , , , ,53 rempah 23 27, , , ,90 atsiri 12 14,1 5 7,9 8 17, ,88 Aneka tanaman 15 17,7 9 14, ,49 perkebunan Pestisida nabati/dhp ,7 9 14,3 6 13,3 3 8, ,07 aromatik , ,13 1 Untuk tahun 2005 program pestisida nabati diubah menjadi diseminasi hasil penelitian (DHP). Sumber: Balai Penelitian Rempah dan Obat (2007a) Tabel 2. Sebaran peneliti Balittro berdasarkan karakteristik individual, Tabel 3. Ketersediaan koleksi perpustakaan Balittro sampai dengan tahun Karakteristik peneliti Jumlah (orang) % Spesialisasi Hama dan penyakit 29 35,37 Ekofisiologi 29 35,37 Plasma nutfah dan pemuliaan 24 29,26 Jabatan fungsional Peneliti Utama 13 15,65 Peneliti Madya 31 37,80 Peneliti Muda 19 23,17 Peneliti Pertama 9 10,97 Peneliti Non Kelas 10 12,19 Pendidikan S ,51 S ,05 S ,00 SM 2 2,44 Sumber: Balai Penelitian Rempah dan Obat (2007b) belum memilikinya sehingga penelusuran masih dilakukan secara manual di perpustakaan. Namun demikian, penelusuran secara manual kurang diminati peneliti karena memakan waktu dan informasi yang diinginkan belum tentu dapat ditemukan. Pangkalan data bibliografis di Balittro telah dibangun sejak tahun Sampai dengan TA 2007, jumlah cantuman informasi bibliografis dari seluruh koleksi baru mencapai 8,87%. Namun demikian, jumlah tersebut terus meningkat setiap tahun (Gambar 1). Ketersediaan informasi bibliografis dalam pangkalan data disajikan pada Gambar 2. Jenis koleksi Koleksi Informasi bibliografis Artikel lengkap Buku (judul) Literatur ilmiah (majalah, laporan, prosiding) (judul) Foto (lembar) Jumlah Persentase terhadap koleksi tercetak (%) 44,64 8,87 1 Jumlah literatur dalam majalah, laporan, serta prosiding. Cantuman Gambar 1. Buku Literatur ilmiah Foto Buku fulltext Literatur fulltext Tahun Perkembangan jumlah cantuman pangkalan data dan koleksi artikel lengkap di perpustakaan Balittro, Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 16, Nomor 2,
6 Jumlah cantuman Buku Literatur ilmiah Foto Tabel 4. Pemanfaatan koleksi informasi elektronis oleh peneliti Balittro berdasarkan subjek/komoditas, Mei-Juni Subjek/komoditas Jumlah (file) % obat ,25 minyak atsiri ,00 rempah 19 4,75 pestisida nabati 28 7,00 aromatik 7 1,75 industri lain 16 4,00 Penyakit tanaman 28 7,00 Perpustakaan 5 1,25 Total %, 20% dan 10%. Sisanya adalah koleksi tentang tanaman industri lain (jambu mete, makadamia, melinjo) dan koleksi lainnya. Pemanfaatan Jurnal Elektronis 0 Keterangan: Industri lainnya = Jambu mete, makadamia, dan melinjo Gambar obat 278 rempah 176 atsiri industri lainnya 143 Subjek yang paling banyak dibutuhkan peneliti adalah tanaman obat (36,41%) diikuti tanaman rempah, pestisida nabati, atsiri, aneka tanaman perkebunan dan aromatik. Koleksi perpustakaan Balitro didominasi oleh koleksi tercetak (91,12%), sedangkan dalam bentuk hasil alih media file pdf sebanyak 8,48%. Dari judul koleksi yang tersedia, 44,64% sudah dilengkapi data biblio- Lainlain Ketersediaan informasi bibliografis dalam pangkalan data Balittro sampai dengan tahun Selain memanfaatkan koleksi perpustakaan instansi, para peneliti Balittro juga menggunakan jurnal elektronis online yang dilanggan PUSTAKA, antara lain ProQuest dan Science Direct. Jurnal elektronis tersebut dapat diakses melalui internet dan diambil artikel lengkapnya. Subjek yang paling banyak diambil peneliti adalah tanaman obat, selanjutnya tanaman minyak atsiri, dan yang paling sedikit tanaman aromatik (Tabel 4). KESIMPULAN Perpustakaan Balittro belum memiliki koleksi pustaka digital dalam bentuk CD-ROM, DVD, video atau multimedia lain, padahal jenis koleksi tersebut dapat diperoleh secara gratis, misalnya melalui pertukaran, permintaan/hadiah atau dari peneliti atau pejabat Balittro yang menitipkan koleksinya di perpustakaan untuk digunakan oleh para peneliti. Koleksi utama perpustakaan Balittro lebih banyak berupa majalah, prosiding dan laporan (85%), sedangkan koleksi buku hanya 15%. Untuk suatu lembaga penelitian, proporsi tersebut cukup baik karena peneliti lebih membutuhkan majalah dan prosiding yang memuat informasi mutakhir untuk menunjang kegiatan mereka. Berdasarkan subjek, koleksi perpustakaan Balittro lebih didominasi oleh informasi tentang tanaman obat, kemudian tanaman rempah dan atsiri masing-masing Kebutuhan informasi ilmiah peneliti Balittro untuk subjek tanaman obat, atsiri, aneka tanaman perkebunan dan aromatik sudah dapat disediakan oleh perpustakaan, namun untuk subjek tanaman rempah dan pestisida nabati masih belum tersedia sepenuhnya. Untuk memenuhi kebutuhan informasi yang belum dapat disediakan perpustakaan Balittro, peneliti berupaya memanfaatkan jurnal elektronis online yang disediakan PUSTAKA serta pusat informasi lain. 56 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 16, Nomor 2, 2007
7 grafis dan sudah tersimpan dalam pangkalan data, sedang sisanya 55,36% belum dimasukkan ke pangkalan data, sehingga pengguna harus datang ke perpustakaan dan melakukan penelusuran secara manual. Koleksi utama perpustakaan Balittro berupa majalah, prosiding dan laporan (85%), sedangkan koleksi buku hanya 15%. Berdasarkan subjek, koleksi yang banyak dimanfaatkan peneliti adalah mengenai tanaman obat, tanaman rempah dan atsiri masing-masing sebesar 51%, 20% dan 10%. Subjek pada jurnal online yang paling banyak di-download peneliti adalah tanaman obat dan minyak atsiri, sedangkan yang paling sedikit adalah tanaman aromatik. DAFTAR PUSTAKA Arif, I Konsep dan Perencanaan dalam Automasi Perpustakaan. Makalah Workshop Sehari: Membangun Jaringan Perpustakaan Digital dan Otomasi Perpustakaan menuju Masyarakat Berbasis Pengetahuan. Universitas Muhammadiyah Malang. 14 hlm. http//lib.ugm.ac.id/ data/download/ _makalahap.doc. [12 April 2007]. Balai Penelitian Obat dan Aromatik. 2007a. Laporan Tahunan Bogor: Balai Penelitian Obat dan Aromatik. 51 hlm. Balai Penelitian Obat dan Aromatik. 2007b. Laporan Teknis Penelitian Bogor: Balai Penelitian Obat dan Aromatik. Hasugian, J. dan E. Rabita Infrastruktur informasi global dan dampaknya terhadap perpustakaan. Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi 1(2): Huber, C.F Electronic journal publishers: a reference librarian s guide. Issues in Science and Technology Librarianship. Summer ucsb.edu/istl/98-sumer/article2.html [28 Oktober 2000]. Iskhandiningsih, M.I. dan A.K. Johny Pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber informasi ilmiah. Jurnal Penelitian Dinamika Sosial 5(1): Purbo, O.W Perpustakaan dan teknologi informasi/ internet. Bandung: ITB. library.doc. [27 April 2007]. Rahardjo, A.I Teknologi informasi: Ancaman ataukah peluang bagi profesi pustakawan di Indonesia. Prosiding Kongres VII Ikatan Pustakawan Indonesia dan Seminar Ilmiah. Jakarta: Ikatan Pustakawan Indonesia. Rozana, A Hubungan antara Pemanfaatan Jasa Penelusuran Pangkalan Data dalam CD-ROM dan Ketersediaan Sumber Informasi dalam Koleksi Perpustakaan: Suatu studi terhadap dua perpustakaan bidang kesehatan. Skripsi Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Depok: Universitas Indonesia. Sudiana, I.N Peningkatan kualitas perpustakaan sebagai pusat sumber informasi di era globalisasi. www. depdiknas.go.id/jurnal/54/j54_08.pdf [10 Mei 2007]. Sufiatini, R Pemanfaatan indeks tercetak, CD-ROM dan online searching untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pemakai di PDII-LIPI dan perpustakaan BPPT. Tesis Magíster Sains. Program Studi Ilmu Perpustakaan, Bidang Ilmu Informatika, Program Pascasarjana Universitas Indonesia. Depok: Universitas Indonesia. Zainal, R Pidato pelantikan dan pengukuhan jaringan komunikasi organisasi Melayu Riau (JKOM-R). www. bangrusli.net [10 Mei 2007]. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 16, Nomor 2,
KAJIAN OTOMASI PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN TANAMAN OBAT DAN AROMATIK
KAJIAN OTOMASI PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN TANAMAN OBAT DAN AROMATIK Rushendi 1) dan Eka Kusmayadi 2) 1) Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, Jalan Tentara Pelajar No. 3, Bogor 16111 2) Pusat
Lebih terperinciKERAGAAN PENGETAHUAN PENGELOLA PERPUSTAKAAN LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN DALAM APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI
KERAGAAN PENGETAHUAN PENGELOLA PERPUSTAKAAN LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN DALAM APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI Retno Sri Hartati Mulyandari dan Etty Andriaty Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penerapan Teknologi Informasi (TI) saat ini telah menyebar hampir di semua bidang tidak terkecuali di perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi pengelola
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi komputer, informasi dan komunikasi yang lebih dikenal dengan sebutan teknologi informasi (TI) sudah berlangsung lama dan berkembang sangat pesat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi (TI) yang pesat dewasa ini telah menjadikan TI sebagai kekuatan pendorong bagi reformasi di berbagai bidang,
Lebih terperinciPEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER INFORMASI ILMIAH THE USE OF LIBRARY AS THE SOURCE OF SCIENTIFIC INFORMATION
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER INFORMASI ILMIAH THE USE OF LIBRARY AS THE SOURCE OF SCIENTIFIC INFORMATION M.I. Iskhandiningsih dan Johny Alfian K.*) ABSTRACT The research is aimed at discovering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan adalah salah satu media perantara yang penting menyangkut rantai penyebaran informasi. Dalam perkembangan informasi digital peran perpustakaan adalah
Lebih terperinciPenggunaan Teknologi Informasi dalam Pelayanan Sumber Informasi di Perpustakaan
Penggunaan Teknologi Informasi dalam Pelayanan Sumber Informasi di Perpustakaan Nurul Alifah Rahmawati Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Abstrak Perpustakaan sebagai pusat sumber informasi
Lebih terperinciKONTRIBUSI KARYA TULIS HASIL PENELITIAN DALAM BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT. Rushendi
KONTRIBUSI KARYA TULIS HASIL PENELITIAN DALAM BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Rushendi Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Jalan Tentara Pelajar (Cimanggu) Bogor 16111, Telp. (0251) 8321879,
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MELALUI E-LIBRARY. Dr. Rusman, M.Pd
PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MELALUI E-LIBRARY Dr. Rusman, M.Pd Pendahuluan Ditengah perkembangan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, perpustakaan sekolah perlu melakukan
Lebih terperinciPEMBINAAN PERPUSTAKAAN KHUSUS INSTITUSI PERTANIAN: Observasi terhadap Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat
PEMBINAAN PERPUSTAKAAN KHUSUS INSTITUSI PERTANIAN: Observasi terhadap Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat Saefudin dan Setiawan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat
Lebih terperinciVivit Wardah Rufaidah dan Widaningsih
Akses J. Perpus. pemustaka Pert. ke Vol. jurnal 21 Online No. 1 April... 212: 15-22. AKSES PEMUSTAKA KE JURNAL ONLINE DI PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN Users Access to Online Journal
Lebih terperinciPEMANFAATAN INFORMASI DI BALAI PENELITIAN DAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN: Studi Kasus di Empat Propinsi
PEMANFAATAN INFORMASI DI BALAI PENELITIAN DAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN: Studi Kasus di Empat Propinsi Surya Mansjur Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jalan Ir. H. Juanda
Lebih terperinciAUTOMASI PERPUSTAKAAN
A. Pendahuluan AUTOMASI PERPUSTAKAAN Oleh: Gatot Subrata, S.Kom Abstrak. Sistem Automasi Perpustakaan adalah penerapan teknologi informasi pada pekerjaan administratif di perpustakaan agar lebih efektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan pada era globalisasi, kini informasi bisa semakin mudah untuk diakses. Salah satu cara aksesnya adalah dengan menggunakan media
Lebih terperinciPenerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa
Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Ni Putu Ratih Adnyana Putri 1, I Putu Suhartika 2, Richard Togaranta Ginting 3 Fakultas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi pengelola informasi merupakan
Lebih terperinciPENGARUH JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TERHADAP PENGGUNAAN LITERATUR UNTUK RUJUKAN KARYA TULIS
PENGARUH JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TERHADAP PENGGUNAAN LITERATUR UNTUK RUJUKAN KARYA TULIS Sutardji Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Jalan Raya Kendal Payak, Kotak Pos
Lebih terperinciPEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN CD-ROM TEEAL OLEH PENELITI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN CD-ROM TEEAL OLEH PENELITI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Bunyamin Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jln. Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122 ABSTRAK
Lebih terperinciPOLA RUJUKAN SUMBER ACUAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TERAKREDITASI Referral Pattern of References on Accredited Agricultural Research Journal
Pola J. Perpus. rujukan Pert. sumber Vol. acuan 22 No. pada 2 Oktober jurnal... 2013: 45-49 POLA RUJUKAN SUMBER ACUAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TERAKREDITASI Referral Pattern of References on Accredited
Lebih terperinciKERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN IPB 1
KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI Pendahuluan LINGKUNGAN IPB 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 Institut Pertanian Bogor (IPB) adalah salah satu universitas terkemuka di Indonesia. IPB mempunyai tiga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dunia berkembang sangat pesat dan telah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi.
Lebih terperinciPEMANFAATAN PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN. Utilization of Library within Ministry of Agriculture
J. Perpus. Pert. Vol. 23 No. 1 April 2014:...-... J. Perpus. Pert. Vol. 23 No. 2 Oktober 2014: 74-81 PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN Utilization of Library within Ministry
Lebih terperinciLAYANAN JASA PENGGUNA PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA
LAYANAN JASA PENGGUNA PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA H. IDEHAM DAN RASYIDI Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa, Jl. Kebun Karet, PO Box 31,`Loktabat Banjarbaru RINGKASAN Perpustakaan,
Lebih terperinciMAKALAH PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN DIGITAL SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR
MAKALAH PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN DIGITAL SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah,
Lebih terperinciANALISIS BIBLIOGRAFI NASIONAL INDONESIA PERIODE
ANALISIS BIBLIOGRAFI NASIONAL INDONESIA PERIODE 2009-2010 Rochani Nani Rahayu 1 dan Tupan 2 1 Pustakawan Madya PDII-LIPI 2 Pustakawan Madya PDII-LIPI *Korespondensi: nanipdii@yahoo.com ABSTRACT This study
Lebih terperinciPENELUSURAN JURNAL INTERNASIONAL DAN KELOLA PUSTAKA DENGAN MENDELEY
PENELUSURAN JURNAL INTERNASIONAL DAN KELOLA PUSTAKA DENGAN MENDELEY Oleh : Ir. Karno, M.Appl.Sc., Ph.D. Email : karno@undip.ac.id Workshop Penelusuran dan Penulisan Jurnal Internasional Program Pascasarjana
Lebih terperinciPokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1
Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Oleh: Ir. Abdul R. Saleh, M.Sc dan Drs. B. Mustafa, M.Lib. 2 PENDAHULUAN Perguruan tinggi merupakan salah satu subsistem dari sistem pendidikan
Lebih terperinciPemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan
Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan Lasi Pustakawan Universitas Surabaya Email : lasi@staff.ubaya.ac.id
Lebih terperinciKOMPETENSI SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN PERTANIAN
KOMPETENSI SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN PERTANIAN Tjetjep S. Surialaga Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122 ABSTRAK Kemampuan sumber daya perpustakaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu sarana dan sumber belajar yang efektif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan salah satu sarana dan sumber belajar yang efektif bagi perluasan pengetahuan melalui informasi yang disuguhkan berupa beraneka bahan bacaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi (TI) mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu memberikan dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak perkembangan
Lebih terperinciTEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN. Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015
1 TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015 A. PENDAHULUAN Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah berjalan dengan sangat
Lebih terperinciJARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU
JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU A. Ridwan Siregar Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Kerjasama merupakan suatu fenomena sosial
Lebih terperinciImplementasi dan Perancangan Online (Digital Library) Dengan SLIMS (Senayan Library System) Untuk Otomasi Kebutuhan Penggunaan Studi Kasus STKIP PGRI Sumbar 1 Syaeful Anas Aklani, 2 Ade Pratama 1,2 Program
Lebih terperinciPROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1
PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 PENDAHULUAN KOLEKSI Perpustakaan di perguruan tinggi merupakan salah satu unit penunjang yang mempunyai
Lebih terperinciPERAN PERPUSTAKAAN DIGITAL DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI ERA GLOBALISASI
PERAN PERPUSTAKAAN DIGITAL DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI ERA GLOBALISASI Al. Purwoko Sunu Pustakawan Universitas Sanata Dharma Email: purwokosunu@mail.usd.ac.id A. Pendahuluan Perpustakaan merupakan penyedia
Lebih terperinciPerpustakaan Digital sebagai Wujud Penerapan Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi
Perpustakaan Digital sebagai Wujud Penerapan Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi Supsiloani Jurusan Sejarah Universitas Negeri Medan Abstract The advantage of information technology is a part of in
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN MENUJU ERA PERPUSTAKAAN DIGITAL
SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN MENUJU ERA PERPUSTAKAAN DIGITAL sekti dot com information technology consulting Laboratorium Komputer dan Informatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNDIP Telpon (024)
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO
STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO Oleh: Anthonius M. Golung e-mail: tonygolung@yahoo.com Abstract Target of this research is to know student
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi,
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Selama berabad-abad keberadaan perpustakaan tetap dipertahankan karena perpustakaan mempunyai fungsi yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Fungsi tersebut adalah
Lebih terperinciKAJIAN DAYA GUNA PANGKALAN DATA ELEKTRONIS. Etty Andriaty, Hendrawaty, dan Akhmad Syaikhu HS
KAJIAN DAYA GUNA PANGKALAN DATA ELEKTRONIS Etty Andriaty, Hendrawaty, dan Akhmad Syaikhu HS Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jalan Ir. H. Juanda No. 20 Bogor 16122 ABSTRAK Kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu unsur pendukung akademik penting yang tidak dapat terlepas dari kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pendidikan,
Lebih terperinciPerpustakaan umum kabupaten/kota
Standar Nasional Indonesia Perpustakaan umum kabupaten/kota Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii Perpustakaan umum kabupaten/kota... 1 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah memberikan dampak yang begitu besar terhadap berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pendidikan adalah suatu hal yang penting dalam kemajuan sebuah bangsa, karena pendidikan pada saat ini sudah dapat di sebut sebagai kebutuhan pokok bagi bangsa
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi secara intensif untuk pembangunan pertanian hanya dapat dilakukan apabila ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di bidang
Lebih terperinciPerkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia
Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia Eko Yuliandi TKJ ITB / SEAMOLEC 2011/2012 PENDAHULUAN A: Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN PAKET INFORMASI SPESIFIK LOKASI
Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 11 PEDOMAN PENYUSUNAN PAKET INFORMASI SPESIFIK LOKASI Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian BOGOR
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN PEMUSTAKA PERPUSTAKAN KEBUN RAYA BOGOR
Jurnal Pustakawan Indonesia Volume No. ANALISIS KEPUASAN PEMUSTAKA PERPUSTAKAN KEBUN RAYA BOGOR Sutarsyah Pustakawan Madya pada Perpustakaan Kebun Raya Bogor-LIPI Email : sutarsyah@yahoo.com ABSTRAK Perpustakaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi, kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Teknologi menjadi pilihan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dalam bidang informasi berkembang sangat pesat dan merambah hampir ke semua sektor kehidupan manusia. Mulai dari hiburan, komunikasi, kesehatan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pemanfaatan paket..., Noorma Setianti, FIB UI, 2009
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan sebuah institusi yang mengorganisasikan informasi dengan melakukan penyimpanan, pengolahan dan penyebaran informasi. Informasi ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi membawa konsekuensi dilakukakannya proses pengolahan data
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Kemajuan teknologi informasi yang begitu pesat didukung teknologi komunikasi membawa konsekuensi dilakukakannya proses pengolahan data berbasis teknologi informasi
Lebih terperinciKARAKTERISTIK INDIVIDUAL DAN PERSEPSI PENELITI TERHADAP SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PEMANFAATAN KOLEKSI
KARAKTERISTIK INDIVIDUAL DAN PERSEPSI PENELITI TERHADAP SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PEMANFAATAN KOLEKSI Desmita 1) dan Heryati Suryantini 2) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perpustakaan menjadi sarana untuk mencari, mengolah, mengumpulkan, mengembangkan dan merawat informasi. Menurut The International
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan pusat informasi. Sebagai pusat informasi perpustakaan menjadi sarana untuk mencari, mengolah, mengumpulkan, mengembangkan dan merawat informasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang berfungsi sebagai pusat penghimpun, pengolah dan penyebaran informasi. Pengelolaan perpustakaan pada masa kini semakin menuntut
Lebih terperinciPerpustakaan perguruan tinggi
Standar Nasional Indonesia Perpustakaan perguruan tinggi ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3 Misi... 3
Lebih terperinciKETERSEDIAAN BUKU DAN MAJALAH INDONESIA DALAM PENYUSUNAN DATA BIBLIOGRAFI AGRIS
KETERSEDIAAN BUKU DAN MAJALAH INDONESIA DALAM PENYUSUNAN DATA BIBLIOGRAFI AGRIS Tuti Sri Sundari, Sofia Suwardi, dan Joko Suroso Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian ABSTRAK Bahan pustaka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi dunia telah memasuki era globalisasi dengan teknologi informasi yang berkembang pesat. Hal ini membawa perubahan dalam pengelolaan
Lebih terperinciMODEL PERPUSTAKAAN DIGITAL DI INDONESIA: SEBUAH USULAN 1
MODEL PERPUSTAKAAN DIGITAL DI INDONESIA: SEBUAH USULAN 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. PENDAHULUAN Koleksi bagi perpustakaan merupakan faktor yang sangat penting untuk terselenggaranya layanan perpustakaan
Lebih terperinciINOVASI PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK LAYANAN INFORMASI, PENELITIAN DAN REKREASI DI STMIK AKAKOM YOGYAKARTA
INOVASI PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK LAYANAN INFORMASI, PENELITIAN DAN REKREASI DI STMIK AKAKOM YOGYAKARTA Muhammad Abdullah Al Muwahhid, 135410025 A. LATAR BELAKANG Berdasarkan undang undang
Lebih terperinciPerpustakaan umum kabupaten/kota
Standar Nasional Indonesia Perpustakaan umum kabupaten/kota ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian atau seluruh isi
Lebih terperinciPerpustakaan khusus instansi pemerintah
Standar Nasional Indonesia Perpustakaan khusus instansi pemerintah ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN
LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciOTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN
Publish 2016 OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN Perkembangan Teknologi Informasi telah berkembang
Lebih terperinciPENGELOLAAN INFORMASI ELEKTRONIS DI PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 54 PENGELOLAAN INFORMASI ELEKTRONIS DI PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
Lebih terperinciL/O/G/O. Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, Mei 2014 OLEH : ADRIATI
L/O/G/O Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, 20 21 Mei 2014 OLEH : ADRIATI BIODATA Nama : Dra. Adriati, M.Hum. Tempat Lahir : Batu Sangkar, Sumatra Barat Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat cepat sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada abad 21 ini manusia betul-betul merasakan apa yang disebut dengan keajaiban Teknologi Informasi atau TI. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat
Lebih terperinciDari jenis terbitan berseri yang diuraikan di atas, penulis hanya membahas mengenai jurnal tercetak dengan jurnal elektronik.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koleksi Terbitan Berseri Koleksi terbitan berseri merupakan salah satu koleksi yang ada di perpustakaan. Menurut Lasa (1994) bahwa terbitan berseri biasanya direncanakan untuk
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI
SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL
Lebih terperinciVISI & MISI. Visi Menjadi acuan pertama dan utama untuk akses informasi ilmiah demi pengembangan ilmu dan kemajuan peradaban bangsa
VISI & MISI sumber: www.pastordorrell.com Visi Menjadi acuan pertama dan utama untuk akses informasi ilmiah demi pengembangan ilmu dan kemajuan peradaban bangsa Misi 1. Menyediakan layanan dan akses global
Lebih terperinciSeri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB
Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan
Lebih terperinci1. Perkembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi
Teknologi Informasi untuk Perpustakaan: Abstrak: Perpustakaan Digital dan Sistem Otomasi Perpustakaan Perkembangan dunia perpustakaan, dari segi data dan dokumen yang disimpan, dimulai dari perpustakaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perguruan tinggi dikatakan baik, apabila sarana perguruan tinggi dapat menunjang tujuan utama perguruan tinggi. Salah satu sarana penunjang
Lebih terperinciANALISIS PUBLIKASI PROSIDING TEMU TEKNIS FUNGSIONAL NON-PENELITI
Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian Tahun 004 ANALISIS PUBLIKASI PROSIDING TEMU TEKNIS FUNGSIONAL NON-PENELITI SUTARDJI Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu lembaga pendidikan yang berupa tempat penyimpanan koleksi baik tercetak maupun terekam, dan mengelolanya secara sistematis
Lebih terperinciKOMPETENSI PUSTAKA WAN KHUSUS DI ABAD KE-21 PENGANTAR
KOMPETENSI PUSTAKA WAN KHUSUS DI ABAD KE-21 Dipersiapkan untuk Dewan Asosiasi Pustakawan khusus/sla oleh Komite Khusus mengenai Kompetensi untuk Pustakawan Khusus Joanne Marshall; Linda Moulton; dan Roberta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. professional. Semua ini bertujuan agar organisasi memiliki sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi dan seiring dengan kemajuan zaman, sebagai organisasi yang maju dituntut mampu untuk menyesuaikan diri serta terus melakukan perubahanperubahan
Lebih terperinciPEMANFAATAN HASIL PENELITIAN PERTANIAN LEMBAGA PEMERINTAH NONDEPARTEMEN OLEH PENELITI DAN PENYULUH
PEMANFAATAN HASIL PENELITIAN PERTANIAN LEMBAGA PEMERINTAH NONDEPARTEMEN OLEH PENELITI DAN PENYULUH Maksum, Etty Andriaty, Eka Kusmayadi, dan Tuti Sri Sundari Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.221, 2014 KEMEN KP. Perpustakaan Khusus. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciPengantar Teknologi Informasi 1
Pengantar Teknologi Informasi 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 Pendahuluan Informasi merupakan sumberdaya yang sangat penting strategis sepanjang hidup kita. Sebagai bangsa yang sedang membangun
Lebih terperinciPROFIL PERPUSTAKAAN IPB
PROFIL PERPUSTAKAAN IPB Perpustakaan Institut Pertanian Bogor (IPB) didirikan untuk menunjang terselenggaranya tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di
Lebih terperinciSumber Daya Jurnal Tercetak Profesi Pustakawan : Sebuah Survei Bibliografi Oleh : Maryono
Sumber Daya Jurnal Tercetak Profesi Pustakawan : Oleh : Maryono Abstrak Sumber-sumber informasi ilmiah profesi pustakawan berkembang secara dinamis, dan beberapa jurnal telah diterbitkan secara elektronik,
Lebih terperinciINFORMASI BIDANG EKONOMI DALAM ARTIKEL MAJALAH ILMIAH INDONESIA
INFORMASI BIDANG EKONOMI DALAM ARTIKEL MAJALAH ILMIAH INDONESIA Kamariah Tambunan 1 kamariah_t@yahoo.co.id ABSTRACT The purpose of this study is to find out information of economic science in Indonesian
Lebih terperinciPENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI
PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciPERAN PUSTAKAWAN DI ERA INFORMASI
ARTIKEL PERAN PUSTAKAWAN DI ERA INFORMASI Elok Setyorini, S.Sos* Abstrak Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan tempat layanan sumber informasi yang menunjang sukses tidaknya proses belajar mengajar di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology) telah membawa perubahan pada dunia pendidikan. Saat ini terdapat suatu
Lebih terperinciPEMANFAATAN SARANA BIBLIOGRAFIS OLEH PUSTAKAWAN
PEMANFAATAN SARANA BIBLIOGRAFIS OLEH PUSTAKAWAN Suni Triani Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122 ABSTRAK Berbagai sarana pencarian kembali informasi
Lebih terperinciPerpustakaan khusus instansi pemerintah
Standar Nasional Indonesia Perpustakaan khusus instansi pemerintah ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3
Lebih terperinciPROBLEMATIKA KINERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROBLEMATIKA KINERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG Fitra Febri Annisa 1, Desriyeni 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang Email:
Lebih terperinciPustakawan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara menyongsong world class library. Habiba Nur Maulida
Pustakawan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara menyongsong world class library Habiba Nur Maulida Abstract This article discusses about The librarian of the Islamic university of north sumatera welcomes
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENYEBARAN INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN MELALUI PERPUSTAKAAN DIGITAL
EFEKTIVITAS PENYEBARAN INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN MELALUI PERPUSTAKAAN DIGITAL (Kasus Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian) SITI MARYAM SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciPERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK
PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM 2013-2016: INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK Oleh : Maryatun Pustakawan Universitas Gadjah Mada E-mail : maryatun@ugm.ac.id Abstrak Era global salah satunya ditandai
Lebih terperinciKETERPAKAIAN KOLEKSI MAJALAH ILMIAH PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN OLEH PENELITI BADAN LITBANG PERTANIAN
KETERPAKAIAN KOLEKSI MAJALAH ILMIAH PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN OLEH PENELITI BADAN LITBANG PERTANIAN Budi Prawati Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jln. Ir.
Lebih terperinciMEWUJUDKAN PERPUSTAKAAN IDEAL BERORIENTASI PENGGUNA
MEWUJUDKAN PERPUSTAKAAN DEAL BERORENTAS PENGGUNA Pendahuluan Perpustakaan sebagaimana yang ada dan berkembang sekarang dipergunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian,
Lebih terperinciWEBSITE SEBAGAI MEDIA PENYEBARLUASAN HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN. Gatot Gito Haryanto Pranata Humas Penyelia
WEBSITE SEBAGAI MEDIA PENYEBARLUASAN HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN Gatot Gito Haryanto Pranata Humas Penyelia Sekretariat Badan Litbang Pertanian Jln. Ragunan No. 29, Pasarminggu Jakarta Selatan Ringkasan
Lebih terperinciArah Pembangunan Perpustakaan Digital Nasional Indonesia 1
Arah Pembangunan Perpustakaan Digital Nasional Indonesia 1 oleh: Lilik Soelistyowati 2 A. Latar Belakang Pembangunan Pusaka Digital Nasional tentunya merupakan salah satu wujud pelaksanaan visi dan misi
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH
PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH Oleh: Emi Tri Mulyani, S.Sos Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditandai dengan kemajuan di bidang teknologi
Lebih terperinciStrategi Pengembangan Perpustakaan Instansi
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 29 Yogyakarta. website: bpad.jogjaprov.go.id e-mail: bpad_diy@yahoo.com Jogja Istimewa, Jogja
Lebih terperinci1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sangat pesat seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Sehingga
Lebih terperinci