AKSES DAN PEMANFAATAN PANGKALAN DATA JURNAL ILMIAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "AKSES DAN PEMANFAATAN PANGKALAN DATA JURNAL ILMIAH"

Transkripsi

1 AKSES DAN PEMANFAATAN PANGKALAN DATA JURNAL ILMIAH Eka Kusmayadi Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor ABSTRAK Sumber informasi digital telah dipahami oleh para peneliti sehingga berdampak terhadap permintaan informasi mereka yang makin meningkat karena dirasakan sangat menunjang tugas serta menghemat waktu dan biaya. Namun untuk mengakses sumber informasi tersebut, sebagian unit kerja/unit pelaksana teknis (UK/UPT) lingkup Badan Litbang Pertanian masih menghadapi kendala tidak tersedianya sarana akses internet, terutama di perpustakaan. Kalaupun tersedia, kecepatan akses penyedia jasa internet di lingkungan UK/UPT sangat terbatas, sehingga untuk memperoleh artikel lengkap diperlukan waktu yang cukup lama. Kondisi ini juga menghambat pemanfaatan jurnal elektronis serta komunikasi antara pengelola jurnal elektronis di pusat informasi seperti Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTA- KA) dan di UK/UPT, sehingga bimbingan untuk meningkatkan kemampuan dan upaya mengatasi kendala yang dihadapi pustakawan di UK/UPT sulit dilakukan. Pengguna jurnal elektronis lebih menyukai mengambil artikel lengkap dalam bentuk page image atau file PDF daripada hanya membaca abstrak dan mengetahui informasi bibliografisnya saja. Berdasarkan hasil kajian, judul-judul jurnal yang cukup tinggi tingkat pemanfaatannya adalah Crop Science, In Vitro Cellular and Developmental Biology, dan Annual Review of Phytopathology. ABSTRACT Access and use of scientific journal database Researchers have already known digital information sources so that it has an impact on increasing their information needs and requests to support their job. Nevertheless, the research institutions where the researchers work are still facing constraints in accessing information sources because of unavailability of internet accessing tools, especially in the libraries. Even if there is any, the accessing speed of internet provider where the working units located is unsufficient, so it is very time consume to get fulltext articles from e-journal database. The online tools unavailability also affected communication flow among e- journal managers in the Indonesian Center for Agricultural Library and Technology Dissemination (ICALTD) as the information center and they who work in the working units, and it caused difficulties in increasing their ability and effort for overcoming the constraints. E-journal users preferred more fulltext articles in page image or PDF file than abstract or bibliographical information only. The study revealed that the journals which used more were Crop Science, In Vitro Cellular and Developmental Biology, and Annual Review of Phytophatology. Keywords: Scientific journal database, e-jurnal, information use, information dissemination, digital information PENDAHULUAN Koleksi dan pengguna perpustakaan merupakan subsistem dari sebuah perpustakaan. Oleh karena itu, koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna perlu direncanakan sejak awal pembangunan perpustakaan. Proses pengadaan dengan memperhatikan kebutuhan pengguna menggambarkan betapa pentingnya kesesuaian antara kebutuhan dan ketersediaan koleksi perpustakaan. Namun demikian, kesesuaian subjek belum menjamin suatu perpustakaan akan diminati pengguna. Sebagai contoh, walaupun koleksi Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) dilihat dari segi kelengkapan subjeknya cukup memenuhi kebutuhan para peneliti, kenyataannya peneliti kurang antusias untuk datang ke PUSTAKA. Rendahnya antusias tersebut antara lain karena alasan kesibukan di tempat mereka bertugas sehingga tidak dapat datang ke PUSTAKA, atau karena lokasi PUSTAKA jauh dari unit kerja peneliti dan budaya membaca pada umumnya belum mendorong peneliti dan pengguna lain untuk datang ke perpustakaan. Berdasarkan statistik, sejak tahun 2004 pengguna perpustakaan PUSTAKA yang datang langsung sebagian besar adalah mahasiswa, termasuk peneliti yang sedang tugas belajar, diikuti petugas dari instansi pemerintah yang ditugasi mencari informasi, peneliti, ilmuwan, dan pengguna lain seperti karyawan swasta dan petani. Mahasiswa merupakan pengguna perpustakaan yang paling besar persentasenya, yaitu 63%, diikuti oleh pengguna lain (22%). Sementara peneliti, petugas instansi, dan penyuluh masing-masing hanya 6%,, dan 1% (Kusmayadi dan Mansjur 2004). Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 17, Nomor 1,

2 Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, koleksi PUSTAKA juga berkembang baik dari segi isi maupun medianya. Dewasa ini koleksi perpustakaan bukan saja berupa materi tercetak, tapi juga dilengkapi dengan kaset audio, kaset video, mikrofis, disket, dan CD-ROM. Sejak tahun 2000, PUSTAKA mulai mengadakan koleksi pangkalan data artikel lengkap TEEAL dalam bentuk CD-ROM. Melalui TEEAL, pengguna dapat menelusur informasi dan mengambil artikel lengkap dengan cepat tanpa harus mencarinya pada jajaran koleksi tercetak sehingga efisien dari segi waktu dan tenaga. Informasi terbaru berupa daftar artikel dari setiap jurnal dalam TEEAL secara kontinu juga disampaikan kepada peneliti pada unit kerja/unit pelaksana teknis (UK/UPT) lingkup Badan Litbang Pertanian melalui kegiatan penyebaran informasi terbaru dan terseleksi. Namun, pemanfaatan pangkalan data TEEAL dan CD- ROM bibliografi lainnya oleh peneliti belum optimal. Pada tahun 2003, PUSTAKA mulai melanggan pangkalan data ProQuest yang dapat diakses secara online melalui internet, ditindaklanjuti dengan sosialisasi pangkalan data tersebut kepada peneliti dan pustakawan. Namun, pemanfaatan ProQuest juga belum optimal karena baru sebagian kecil peneliti yang memanfaatkannya untuk mendukung kegiatan penelitian. yang memanfaatkan ProQuest pada umumnya adalah petugas belajar S2 atau S3. Setelah ProQuest dikenal pengguna perpustakaan, frekuensi akses mereka ke pangkalan data tersebut meningkat. Peningkatan akses tersebut hingga kini belum dikaji secara rinci. Pengkajian ini bertujuan mengetahui kondisi koleksi jurnal elektronis online yang dimiliki PUSTAKA dan pemanfaatannya oleh pengguna. KOLEKSI DIGITAL Informasi ilmiah sangat diperlukan oleh peneliti untuk mendukung tugas pokok mereka, terutama dalam menyusun rencana penelitian dan pembahasan hasilnya. Sumber-sumber informasi ilmiah tersedia dalam bentuk tercetak dan nontercetak, seperti CD-ROM, internet, dan disket. Koleksi informasi digital merupakan salah satu bentuk koleksi nontercetak. Koleksi ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan koleksi tercetak, antara lain pengguna lebih cepat dan mudah dalam memperoleh informasi. Tabel 1 menyajikan keuntungan dan persyaratan dalam menggunakan media digital yang tidak memerlukan banyak tenaga dan ruangan untuk penyimpanan. Kemudahan memperoleh informasi ilmiah makin meningkat seiring dengan banyaknya lembaga milik pemerintah maupun swasta yang menyelenggarakan perpustakaan digital. Manfaat terbesar informasi digital adalah akses yang tidak terbatas terhadap artikel ilmiah. Artikel dalam format elektronis tidak pernah kehabisan cetakan (out of print), sedangkan artikel tercetak sering kali tirasnya terbatas meskipun sudah dilanggan tetap. Perpustakaan digital yang dapat diakses secara online memudahkan peneliti dan pengguna lain dalam mengakses artikel ilmiah. Dengan bermodalkan komputer yang terhubung ke internet, artikel yang diter- Tabel 1. Keuntungan dan persyaratan media digital. Keuntungan Pembaca dapat memperoleh dan mencetak teks artikel yang dibutuhkan secara langsung karena kemudahan akses melalui internet Meningkatkan proses publikasi karena informasi dapat diperoleh secara cepat Penerbit dapat menghasilkan isu spesifik dalam jurnal elektronis setiap waktu Dapat menelusur, mengumpulkan, dan menemukan kembali (retriev) dengan cepat dan mudah Lebih murah dibanding jurnal tercetak dan tidak pernah out of print, juga tidak diperlukan klaim Persyaratan Harus tersedia komputer dan infrastruktur jaringan Format dokumen yang bervariasi harus dapat diterima Memenuhi preferensi yang kuat untuk memiliki versi print-out dari artikel untuk memudahkan membaca dan memberi keterangan Mengeliminasi kemungkinan plagiarisme Harus sudah bebas dari masalah copyright 2 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 17, Nomor 1, 2008

3 bitkan dalam salah satu jurnal ilmiah terbaru bidang pertanian di Amerika, misalnya, dapat diperoleh di Indonesia dalam hitungan detik. Dengan kata lain, informasi online mampu menghilangkan kendala geografis yang selama ini menjadi masalah utama dalam mencari sumber informasi ilmiah. Menurut Setiarso (2004), di negara maju seperti Jepang, informasi online merupakan sumber informasi penting bagi peneliti. Perpustakaan pada perguruan tinggi dan lembaga penelitian biasanya melanggan jurnal elektronis seperti Nature dan Science. Selain itu, informasi tentang literatur yang terdapat pada berbagai perpustakaan di Jepang dapat diketahui melalui layanan NACSIS Webcat, suatu sistem berbasis web yang dapat mencari pangkalan data katalog buku, majalah, jurnal ilmiah, dan materi lain yang disimpan di perpustakaan. Dengan memanfaatkan NACSIS Webcat, peneliti dapat menemukan lokasi artikel ilmiah yang diperlukan. Jika artikel yang diinginkan tidak terdapat pada institusinya, artikel tersebut dapat dipesan atau dimintakan dari perpustakaan lain yang memilikinya, sehingga peneliti di Jepang mempunyai kesempatan yang luas dalam mengakses literatur ilmiah. Pengertian Pangkalan Data Pangkalan data dalam arti luas merupakan suatu sistem pengelolaan rekod dokumen yang berisi informasi bibliografis, abstrak maupun artikel lengkap, baik secara manual maupun otomasi dengan menggunakan komputer. Pangkalan data berfungsi menghimpun data dan memelihara informasi. Definisi lain dari pangkalan data adalah suatu koleksi data yang terorganisir yang disimpan dan saling berelasi sedemikian rupa sehingga dapat diakses dengan mudah oleh lebih dari seorang pengguna (user-friendly) (Chowdurry 1999). Pangkalan data didesain untuk menghindari duplikasi data sehingga memudahkan pengguna dalam menelusur informasi yang dibutuhkan. Sifat utama pangkalan data antara lain adalah: (1) terintegrasi dengan aplikasi yang berbeda, (2) menghilangkan atau mengurangi duplikasi data, (3) meningkatkan independensi data, (4) memungkinkan terjadinya pembagian akses, dan (5) menyediakan fasilitas pengendalian terpusat dalam pengawasan akses dan keamanan pemanfaatan informasi. Evaluasi terhadap Pangkalan Data Evaluasi bertujuan untuk menilai sejauh mana sistem dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Empat tujuan evaluasi sistem adalah: (1) membandingkan dua sistem atau lebih, (2) mengidentifikasi keberhasilan atau kegagalan suatu sistem, (3) mengeksplorasi teknik peningkatan efektivitas kegiatan, dan (4) memperbaiki sistem berdasarkan temuan yang diperoleh. Evaluasi dapat dilakukan melalui dua pendekatan yang berbeda, yaitu pendekatan manajemen dan pendekatan pengguna. Berdasarkan pendekatan manajemen, identifikasi dilakukan berdasarkan performa (kinerja) dan biaya, sedangkan pendekatan pengguna didasarkan pada besarnya upaya pengguna dalam memperoleh informasi dan waktu yang digunakan. Kriteria lain yang dapat digunakan untuk mengevaluasi sistem (Chowdurry 1999) adalah: 1. Perolehan (recall), yaitu kemampuan sistem untuk menampilkan semua hasil pencarian yang sesuai. Nilai perolehan dihitung dengan rumus sebagai berikut: Jumlah artikel yang relevan (sesuai) Ketepatan = x 100% Jumlah artikel yang terpanggil 2. Ketepatan sistem untuk menampilkan semua hasil pencarian yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Nilai ketepatan diperoleh dengan rumus sebagai berikut: Jumlah artikel yang terpanggil Perolehan = x 100% Jumlah artikel dalam koleksi Ketepatan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti bahasa pengindeksan, formulasi query yang dibuat, dan strategi penelusuran. 3. Waktu tanggap (time lag), yakni waktu yang dibutuhkan sistem untuk menjawab query setelah pengguna memasukkan query ke dalam sistem. Waktu tanggap dipengaruhi oleh pengorganisasian dokumen yang disimpan, jenis query yang digunakan, lokasinya pada pusat informasi, ukuran koleksi, dan frekuensi penerimaan query. 4. Upaya (effort), yakni kegiatan pengguna dalam memperoleh jawaban atas pencarian yang diminta. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 17, Nomor 1,

4 Upaya dipengaruhi oleh aksesibilitas sistem, ketersediaan panduan sistem, volume rekod yang dicari, dan fasilitas interaksi dengan sistem. 5. Bentuk yang diinginkan pengguna (form of presentation), baik jenis alat untuk menampilkan, apakah ke monitor, file atau kepada kertas, maupun hasil yang diinginkan, apakah dalam bentuk bibliografi, abstrak atau artikel lengkap. 6. Cakupan koleksi (coverage of collection). Cakupan ini dipengaruhi oleh jenis alat input serta jenis dan ukuran alat penyimpan data, kedalaman analisis subjek, permintaan pengguna, wilayah subjek inti, dan bentuk fisik dokumen. Peran Perpustakaan Digital Jurnal elektronis merupakan bentuk nyata dari suatu perpustakaan digital. Keberadaan perpustakaan digital makin penting dalam pemenuhan kebutuhan informasi pengguna. Di Indonesia, terutama di lingkungan perguruan tinggi, ketersediaan jurnal elektronis makin dirasakan manfaatnya oleh civitas academica yang sebelumnya kurang memiliki akses terhadap publikasi mutakhir yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Perpustakaan digital secara ekonomis lebih menguntungkan dibanding perpustakaan tradisional, karena institusi dapat berbagi koleksi digital, yang sekaligus dapat mengurangi kebutuhan informasi tercetak. Penggunaannya akan meningkatkan akses informasi elektronis, dan nilai jangka panjang koleksi digital akan mengurangi biaya pemeliharaan dan penyimpanan. Pengaruh Internet terhadap Perpustakaan Digital Perpustakaan digital tidak selalu harus berbentuk jaringan. Namun keberadaan internet sebagai jaringan wide area network (WAN) sangat berperan dalam perpustakaan digital. Internet sebagai media tempat materi digital tersedia, standar dan teknologinya akan terus tumbuh dan berkembang. Palmer (1997) menyebutkan empat hal yang akan terjadi sehubungan dengan makin dominannya internet sebagai platform bisnis. Pertama, infrastruktur internet akan terus menguat dan menjadi tulang punggung berkapasitas tinggi dan aman. Kedua, internet akan menghubungkan dan mengintegrasikan sistem noninternet seperti pertukaran data elektronis dan pemrosesan transaksi. Ketiga, internet memungkinkan pengguna mengakses informasi dan pelayanan dapat dilakukan dari mana saja pada waktu kapan saja dengan menggunakan peralatan pilihan mereka. Keempat, meskipun terjadi ledakan informasi, internet mampu menyediakan berbagai pendekatan baru untuk menemukan dan mengindeks informasi. Fenomena tersebut telah dan akan terus mempengaruhi profesi perpustakaan. Pengguna perpustakaan akan makin bergantung pada sumber informasi digital karena alasan biaya serta ketersediaan dan kecepatan memperoleh informasi. Pada tingkat tertentu, ketergantungan tersebut lebih tinggi dibanding terhadap bahan tercetak. Paradigma bahwa koleksi perpustakaan adalah buku dan majalah tercetak harus diubah, karena perpustakaan juga mampu menyediakan informasi digital termasuk yang tersedia di pusat informasi lain dan dapat diakses dari mana saja. Dengan demikian, pelayanan perpustakaan saat ini menjadi hibrida, yaitu mencakup kedua cara pelayanan dan jenis sumber daya informasi tersebut. Berkaitan dengan perubahan dan perkembangan tersebut, pustakawan harus tanggap, proaktif, dan seharusnya menerima dan berusaha menemukan cara untuk meresponsnya secara efektif dan inovatif dalam rangka memenuhi harapan pengguna. Pustakawan harus menyadari bahwa peran mereka telah berubah sehingga perlu upaya untuk menyiasatinya, bahkan memahami bahwa sebutan pustakawan pun akan berubah, antara lain menjadi information officer information manager atau information gate keeper. Pengguna dapat menelusur sendiri atau memesan informasi yang diperlukan kepada pustakawan. Dalam hal ini, pengetahuan dan pengalaman pustakawan dalam penelusuran sangat penting karena dapat meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga. Pustakawan dapat bertindak sebagai pembimbing terutama bagi pengguna baru, konsultan seperti layaknya pustakawan referens, pengawas untuk penggunaan yang tidak produktif, penelusur berdasarkan pesanan pengguna, diseminator untuk penyebarluasan informasi, dan organisator untuk mengorganisasikan bahan-bahan web. Penerbitan publikasi elektronis merupakan kegiatan untuk menyebarkan berbagai informasi tentang dan oleh perpustakaan. Perpustakaan memiliki dan memelihara sendiri suatu situsweb. Kegiatan ini pada dasarnya sama dengan penerbitan berbagai selebaran, brosur, leaflet, pamflet panduan perpustakaan, daftar perolehan baru, dan berbagai jenis katalog, yang biasanya dilakukan oleh perpustakaan. Dalam kaitan ini, perpustakaan bertindak sebagai penerbit. 4 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 17, Nomor 1, 2008

5 Situs perpustakaan memberi peluang baru bagi pustakawan untuk melakukan sesuatu yang sebelumnya tergolong sulit untuk dilakukan. Peluang tersebut di antaranya adalah mempublikasikan karya khas yang tidak diterbitkan tetapi didokumentasikan di perpustakaan sebagai deposit. Karya tersebut antara lain adalah laporan penelitian, karya tulis, makalah seminar, simposium, bahan-bahan kuliah, dan publikasi lain. Kegiatan lain yang dapat dilakukan dengan bantuan internet adalah pelayanan perpanjangan pinjaman sebagai alternatif perpanjangan melalui telepon, konsultasi antara pengguna dengan pustakawan referens, penyediaan hubungan ke sumber daya web lain, serta penerbitan buletin. Di Indonesia, penyediaan jasa internet terus meningkat dari tahun ke tahun, walaupun penyebarannya belum merata di setiap provinsi (Tabel 2 dan 3). Kondisi ini akan berdampak terhadap perkembangan paradigma penyediaan informasi dan pelayanan perpustakaan. ProQuest ProQuest bidang pertanian dilanggan PUSTAKA sejak tahun Pangkalan data ProQuest pada awalnya berisi 231 judul jurnal dan dapat diakses melalui internet. Untuk dapat mengaksesnya, pengguna perlu memiliki identitas pengguna (user ID) dan kata pengenal (password) yang dapat diperoleh dari agen yang menanganinya. Kata pengenal diberikan atau dikirimkan melalui kepada pengelola jurnal elektronis. Pada PUSTAKA, identitas pengguna dan password tersebut dibagikan kepada seseorang yang ditunjuk secara resmi pada setiap UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian. Tabel 2. Jumlah provider internet di Indonesia berdasarkan tahun registrasi, Tahun Jumlah Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (2008). Tabel 3. Sebaran provider berdasarkan wilayah hingga tahun Lokasi Jumlah Medan 1 Riau 2 Batam 1 Palembang 4 Jakarta 134 Bandung 1 3 Yogyakarta 12 Solo 1 Salatiga 1 Semarang 6 Surakarta 2 Malang 2 Jember 1 Surabaya 9 Bali 1 3 Pontianak 2 Banjarmasin 2 Balikpapan 1 Manado 1 Gorontalo 1 Makassar 2 Jumlah 211 Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (2008). Science Direct Science Direct atau juga dikenal dengan Science Direct OnLine (SDOL) bidang pertanian dilanggan PUSTAKA sejak tahun Pangkalan data ini berisi 156 jurnal dan dapat diakses melalui internet dengan menggunakan identitas pengguna dan password yang diberikan provider di Singapura. Seperti halnya ProQuest, identitas pengguna dan password tersebut akan dibagikan/ dikirimkan oleh pengelola SDOL di PUSTAKA kepada seseorang yang ditunjuk secara resmi di setiap UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian. METODE Data diperoleh dari laporan bulanan provider jurnal elektronis, laporan tahunan kegiatan Peningkatan Akses Layanan Iptek Pertanian pada PUSTAKA, dan laporan lainnya. Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan statistik deskriptif untuk menjelaskan dan menganalisis pemanfaatan jurnal elektronis yang diakses melalui internet. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 17, Nomor 1,

6 HASIL DAN PEMBAHASAN Prosedur Memperoleh Identitas Pengguna dan Password Dalam sistem pengelolaan informasi, mekanisme atau prosedur merupakan bagian yang penting. Oleh karena itu, dalam pemanfaatan jurnal elektronis yang dilanggan PUSTAKA (ProQuest dan Science Direct) dibuatkan panduan cara memperoleh identitas pengguna dan password yang diperlukan pada saat akan memasuki gerbang situs ProQuest atau mengambil artikel lengkap dari Science Direct. Selain untuk memantau pemanfaatannya, prosedur juga bermanfaat sebagai alat pengelolaan pangkalan data offline, yakni pangkalan data yang berisi artikel lengkap jurnal elektronis yang diambil pengguna yang didokumentasikan dan dikelola pustakawan atau pengelola perpustakaan untuk keperluan akses lokal (LAN). Pangkalan data offline ini bermanfaat bagi pengguna yang membutuhkan informasi jurnal elektronis tanpa harus mengaksesnya melalui internet, tetapi cukup menelusurinya melalui jaringan lokal sehingga menghemat waktu dan biaya. Mekanisme pengelolaan user ID dan password kedua jurnal elektronis tersebut berbeda (Gambar 1). Penggantian password ProQuest dilakukan setiap bulan oleh agen yang berkedudukan di Jakarta, sedangkan untuk Science Direct dilakukan oleh pengelola pangkalan data di PUSTAKA. Penggantian password dilakukan dengan menggunakan menu yang disediakan oleh penerbit pada situs. Kode identitas pengguna dan password diberikan pada saat pendaftaran pertama. Pengelola Jurnal Elektronis Di lingkup Badan Litbang Pertanian, sampai awal tahun 2008 sebanyak 47 UK/UPT telah memberikan nama pengelola jurnal elektronis. Surat pemberitahuan untuk mendaftar menjadi pengelola jurnal elektronis disebarkan PUSTAKA sejak Desember 2006, namun baru 72% UK/ UPT yang memberikan nama. Dari jumlah tersebut, belum seluruhnya dapat memanfaatkan jurnal elektronis karena belum tersedianya infrastruktur, provider yang handal, dan kemampuan akses yang rendah. Perkembangan Pemanfaatan Jurnal Elektronis Pemanfaatan ProQuest dan Science Direct sejak Januari sampai November 2007 bervariasi. Sejak bulan April 2007, pemanfaatan ProQuest cenderung menurun karena PUSTAKA mulai melanggan Science Direct, sehingga pemanfaatan pangkalan data tersebut meningkat. Pemanfaatan ProQuest pada tahun 2007 lebih tinggi dibandingkan tahun 2005 dan 2006 (Gambar 2). Jumlah akses terhadap ProQuest pada tahun 2007 rata-rata mencapai 653,33 judul, lebih tinggi dibandingkan tahun 2005 dan 2006 yang rata-ratanya masing-masing hanya 261,50 dan 182,55 judul. Hal tersebut mungkin disebabkan pada tahun 2005 dan 2006 keberadaan ProQuest belum disosialisasikan dengan baik kepada pengguna. Jurnal yang Banyak Diakses Cara memasuki pangkalan data ProQuest dan Science Direct berbeda. Pada ProQuest, jika pengguna tidak di tingkat agen (Indonesia) di tingkat penerbit (Belanda) Pemberian ID user dan password saat awal daftar di PUSTAKA Penggantian ID user dan password setiap bulan di PUSTAKA di UK/UPT di UK/UPT Gambar 1. Mekanisme memperoleh identitas pengguna (user ID) dan password pada ProQuest (kiri) dan Science Direct Online (kanan). 6 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 17, Nomor 1, 2008

7 Judul Januari SDOL2007 Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Gambar 2. Perkembangan jumlah akses ke ProQuest tahun dan Science Direct tahun mengetahui identitas pengguna dan password maka pengguna tidak dapat melakukan pencarian informasi, baik sitasi, abstrak maupun artikel lengkap. Pada Science Direct, walaupun pengguna tidak mengetahui identitas pengguna dan password, mereka masih dapat melakukan penelusuran informasi sebatas sitasi dan abstrak. Judul jurnal yang banyak diakses adalah Crop Science, In Vitro Cellular and Developmental Biology, dan Annual Review of Phytopathology (Gambar 3). Bentuk Informasi yang Diakses Bentuk informasi yang tersedia pada ProQuest adalah: a. Sitasi (citation), berisi informasi bibliografis mengenai dokumen tersebut seperti pengarang dan tanggal terbit artikel. b. Abstrak (abstract), berisi ringkasan artikel terutama untuk sebagian artikel yang tidak tersedia secara lengkap (full text), sehingga pengguna dapat mengetahui bahwa artikel yang dicari tersedia, hanya tidak terdapat pada PQ. c. Teks (text), berisi semua teks artikel yang bersangkutan dan tidak terdapat gambar di dalamnya sehingga mudah dan cepat diambil. d. Teks dan grafik (text + graphics), berisi artikel lengkap, namun di dalamnya terdapat grafik, gambar, atau foto yang ditampilkan dalam bentuk thumbnail. e. Page image (PDF), merupakan tampilan seperti halaman jurnal aslinya, paling disukai pengguna, namun membutuhkan waktu lama untuk mengambilnya. Poultry. Sci. 3% Agron. J. 8% Trop. Anim. Health. and Prod. 9% Crop Sci. 18% Pest Control J. Air Waste Mgmt. Assoc. Genome Appropriate Technol. Annu. Rev. Entomol. Ann. Bot. Farmer Guardian 6% J. Air Waste Mgmt. Assoc 10% Agric. Res. 30% Plant Dis. 30% In Vitro Cellular Dev. Biol. 13% Bio. Sci. 2% Phytopathol. 2% Can. J. Bot. Dairy Field Hort. Week J. Anim. Sci. 20% Kew Bull. 2% Crop. Sci. 12% In Vitro Cellular Dev. Biol. 11% Agric. Res. 6% Ann. Rev. Phytophatol. 6% Can. J. Microbiol. 8% Crop. Sci. 30% Ann. Rev. Phytopathol. 16% Gambar 3. Sebaran akses judul jurnal pada ProQuest, f. Art image, merupakan tampilan gambar, grafik dan lainnya dalam bentuk jpg dan dapat diambil tersendiri dari bentuk teks + grafik. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 17, Nomor 1,

8 Page-Image 7 Art-Image Sitasi Abstrak Teks Teks+gambar 7% Gambar 4. Bentuk informasi dalam pangkalan data ProQuest dan Science Direct yang diakses pengguna. g. Preview, tampilan sebagian dari isi disertasi (biasanya 24 halaman pertama). PUSTAKA tidak melanggan disertasi sehingga nilainya akan selalu nol (0). h. Art map, tampilan peta yang juga dapat diambil dari bentuk teks + grafik. Bentuk informasi pada ProQuest yang paling banyak diakses pengguna adalah page image dengan nilai rata-rata 7, sedangkan bentuk lainnya hanya berkisar 4-7% (Gambar 4). Dengan demikian, pengguna lebih menginginkan ketersediaan artikel lengkap dibandingkan informasi bibliografis saja. Hal ini penting diketahui dan dipertimbangkan dalam menilai keinginan pengguna perpustakaan, terutama dalam pengembangan perpustakaan digital versi dalam negeri (Indonesiana). Sosialisasi Jurnal Elektronis Sosialisasi bertujuan memperkenalkan keberadaan jurnal elektronis kepada pengguna, yaitu peneliti, pengkaji, penyuluh, serta pengelola perpustakaan dan pustakawan. Sejak ProQuest dilanggan pada tahun 2003, belum pernah dilakukan sosialisasi kepada pengguna. Pada tahun 2004 dan 2005 sosialisasi dilakukan secara terbatas kepada pengelola perpustakaan dan pustakawan melalui pelatihan atau kunjungan ke UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian. Pada tahun 2006 dan 2007, sosialisasi dilakukan kepada para peneliti, penyuluh dan pengkaji, termasuk pimpinan UK/UPT (Tabel 5). Berdasarkan hasil sosialisasi dan dampaknya terhadap pemanfaatan jurnal elektronis dapat disimpulkan bahwa sosialisasi kepada peneliti lebih efektif dibandingkan kepada pengelola perpustakaan atau pustakawan. Pada tahun 2006, sosialisasi kepada peneliti sering dilakukan sehingga pemanfaatan ProQuest pada tahun 2007 meningkat (Gambar 2). Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa peran pustakawan dalam membantu peneliti untuk memanfaatkan jurnal elektronis di UK/UPT belum optimal. Tabel 5. Sosialisasi pemanfaatan jurnal elektronis yang dilanggan PUSTAKA, 2006 dan Unit kerja/unit pelaksana teknis Balai Besar an dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Bogor Balai Besar an Tanaman Padi, Sukamandi Pusat an dan Pengembangan Perkebunan, Bogor Balai an Tanaman Obat dan Aromatik, Bogor Balai Besar an dan Pengembangan Sumberdaya Genetik Pertanian, Bogor Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Bogor Balai an Ternak, Bogor Balai an Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Indutsri, Parungkuda Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat Balai an Lingkungan Pertanian, Pati Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta Loka an Sapi Potong, Grati Balai an Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, Malang Balai an Tanaman Tembakau dan Serat, Malang Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah Balai an Ternak, Ciawi Balai an Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika, Malang Peserta dan pustakawan dan pengelola perpustakaan dan pustakawan Pustakawan Pustakawan 8 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 17, Nomor 1, 2008

9 KESIMPULAN DAN SARAN Jurnal elektronis online diharapkan oleh peneliti karena mudah diakses dari tempat mereka bekerja tanpa harus ke PUSTAKA. Namun, akses ke jurnal tersebut menghadapi berbagai kendala, antara lain belum tersedianya sarana akses melalui internet di perpustakaan. Kalaupun tersedia, kecepatan akses sangat terbatas sehingga untuk mengambil artikel lengkap diperlukan waktu yang lama. Sarana akses internet yang belum tersedia akan menghambat pemanfaatan jurnal elektronis serta komunikasi antara pengelola jurnal elektronis yang berada di PUSTAKA dan yang ada di UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengelola jurnal elektronis. Pengguna jurnal elektronis lebih menyukai mengambil artikel lengkap dalam bentuk page image atau file PDF daripada hanya membaca abstrak dan mengetahui informasi bibliografisnya saja. Judul-judul jurnal yang cukup tinggi pemanfaatannya adalah Crop Science, In Vitro Cellular and Developmental Biology dan Annual Review of Phytopathology. Untuk meningkatkan pemanfaatan jurnal elektronis, peran dan keaktifan para pengelola perpustakaan atau pustakawan sangat diharapkan. Keterlibatan mereka dapat diwujudkan dalam bentuk sosialisasi yang lebih intensif dan penyediaan informasi terbaru dari jurnaljurnal yang ada dalam pangkalan data ProQuest dan Science Direct kepada para pengguna. Untuk meningkatkan kemampuan, wawasan berpikir, keterampilan, dan memecahkan masalah yang dihadapi di perpustakaan UK/UPT, pengelola perpustakaan dan pustakawan dapat memanfaatkan forum komunikasi pustakawan lingkup Departemen Pertanian ( pustakawan deptan). Sosialiasi jurnal elektronis perlu lebih ditingkatkan, terutama melalui seminar disertai demonstrasi penelusuran. DAFTAR PUSTAKA Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia Keanggotaan asosiasi penyelenggara jasa internet Indonesia dari tahun 1999 sampai dengan / [20 Juli 2008]. Chowdurry, G. G Introduction to Modern Information Retrieval. London: Library Association Publishing. Kusmayadi, E. dan S. Mansjur Laporan Akhir Kegiatan Kesiagaan Jasa Informasi. Bogor: Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. Palmer, R.B The Internet: Technology and trends. Speech delivered to the Spring Internet World 97, Los Angeles, California, 12 March Setiarso, B Road Map Perpustakaan Digital dalam Conference paper- ICDL2004. [11 Februari 2005]. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 17, Nomor 1,

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan

Lebih terperinci

KERAGAAN PENGETAHUAN PENGELOLA PERPUSTAKAAN LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN DALAM APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI

KERAGAAN PENGETAHUAN PENGELOLA PERPUSTAKAAN LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN DALAM APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI KERAGAAN PENGETAHUAN PENGELOLA PERPUSTAKAAN LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN DALAM APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI Retno Sri Hartati Mulyandari dan Etty Andriaty Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi

Lebih terperinci

Internet: Strategi Penggunaannya Di Perpustakaan Perguruan Tinggi

Internet: Strategi Penggunaannya Di Perpustakaan Perguruan Tinggi Internet: Strategi Penggunaannya Di Perpustakaan Perguruan Tinggi A. Ridwan Siregar Universitas Sumatera Utara ridwan@library.usu.ac.id Pendahuluan Internet menawarkan alternatif baru dalam pemerolehan

Lebih terperinci

KAJIAN OTOMASI PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN TANAMAN OBAT DAN AROMATIK

KAJIAN OTOMASI PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN TANAMAN OBAT DAN AROMATIK KAJIAN OTOMASI PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN TANAMAN OBAT DAN AROMATIK Rushendi 1) dan Eka Kusmayadi 2) 1) Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, Jalan Tentara Pelajar No. 3, Bogor 16111 2) Pusat

Lebih terperinci

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU A. Ridwan Siregar Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Kerjasama merupakan suatu fenomena sosial

Lebih terperinci

PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN CD-ROM TEEAL OLEH PENELITI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN CD-ROM TEEAL OLEH PENELITI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN CD-ROM TEEAL OLEH PENELITI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Bunyamin Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jln. Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122 ABSTRAK

Lebih terperinci

Internet: Strategi Penggunaannya Di Perpustakaan Perguruan Tinggi

Internet: Strategi Penggunaannya Di Perpustakaan Perguruan Tinggi Internet: Strategi Penggunaannya Di Perpustakaan Perguruan Tinggi Oleh : Ridwan Siregar, Universitas Sumatera Utara, email: ridwan@library.usu.ac.id Pendahuluan Internet menawarkan alternatif baru dalam

Lebih terperinci

Vivit Wardah Rufaidah dan Widaningsih

Vivit Wardah Rufaidah dan Widaningsih Akses J. Perpus. pemustaka Pert. ke Vol. jurnal 21 Online No. 1 April... 212: 15-22. AKSES PEMUSTAKA KE JURNAL ONLINE DI PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN Users Access to Online Journal

Lebih terperinci

KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN IPB 1

KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN IPB 1 KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI Pendahuluan LINGKUNGAN IPB 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 Institut Pertanian Bogor (IPB) adalah salah satu universitas terkemuka di Indonesia. IPB mempunyai tiga

Lebih terperinci

PEMANFAATAN INFORMASI DI BALAI PENELITIAN DAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN: Studi Kasus di Empat Propinsi

PEMANFAATAN INFORMASI DI BALAI PENELITIAN DAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN: Studi Kasus di Empat Propinsi PEMANFAATAN INFORMASI DI BALAI PENELITIAN DAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN: Studi Kasus di Empat Propinsi Surya Mansjur Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jalan Ir. H. Juanda

Lebih terperinci

PENGELOLAAN INFORMASI ELEKTRONIS DI PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

PENGELOLAAN INFORMASI ELEKTRONIS DI PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 54 PENGELOLAAN INFORMASI ELEKTRONIS DI PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian

Lebih terperinci

KAJIAN ON-LINE PUBLIC ACCESS CATALOGUE (OPAC) DALAM PELAYANAN PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN

KAJIAN ON-LINE PUBLIC ACCESS CATALOGUE (OPAC) DALAM PELAYANAN PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN KAJIAN ON-LINE PUBLIC ACCESS CATALOGUE (OPAC) DALAM PELAYANAN PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN Eka Kusmayadi dan Etty Andriaty Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jalan

Lebih terperinci

KOMPETENSI SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN PERTANIAN

KOMPETENSI SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN PERTANIAN KOMPETENSI SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN PERTANIAN Tjetjep S. Surialaga Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122 ABSTRAK Kemampuan sumber daya perpustakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan adalah salah satu media perantara yang penting menyangkut rantai penyebaran informasi. Dalam perkembangan informasi digital peran perpustakaan adalah

Lebih terperinci

MENGENAL BAHAN PUSTAKA DAN CARA MENGELOLANYA

MENGENAL BAHAN PUSTAKA DAN CARA MENGELOLANYA Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no.1 MENGENAL BAHAN PUSTAKA DAN CARA MENGELOLANYA Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian BOGOR 2000

Lebih terperinci

STUDI DAN EVALUASI TERHADAP KUNJUNGAN WEB BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT PENDAHULUAN

STUDI DAN EVALUASI TERHADAP KUNJUNGAN WEB BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT PENDAHULUAN STUDI DAN EVALUASI TERHADAP KUNJUNGAN WEB BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT Farida Sukmawati 1) dan Hamid Nurtika 1) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat email

Lebih terperinci

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi (TI) mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu memberikan dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak perkembangan

Lebih terperinci

1 Universitas Indonesia

1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sangat pesat seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Sehingga

Lebih terperinci

PEMBINAAN PERPUSTAKAAN KHUSUS INSTITUSI PERTANIAN: Observasi terhadap Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat

PEMBINAAN PERPUSTAKAAN KHUSUS INSTITUSI PERTANIAN: Observasi terhadap Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat PEMBINAAN PERPUSTAKAAN KHUSUS INSTITUSI PERTANIAN: Observasi terhadap Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat Saefudin dan Setiawan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat

Lebih terperinci

UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana

UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana Email : nina@ugm.ac.id ABSTRAK Pemanfaatan database e-journal yang dilanggan DIKTI belum semaksimal mungkin

Lebih terperinci

PENELUSURAN PUSTAKA Tujuan instruksional khusus

PENELUSURAN PUSTAKA Tujuan instruksional khusus PENELUSURAN PUSTAKA Tujuan instruksional khusus Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan cara penelusuran pustaka ilmiah. Subpokok bahasan Pengenalan perpustakaan Sumber informasi

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan dan Akses

Panduan Penggunaan dan Akses ProQuest Panduan Penggunaan dan Akses Cara Masuk Ke ProQuest ProQuest dapat di akses melalui website ukrida, user id dan password dapat menghubungi perpustakaan. ProQuest menyediakan beberapa Interface

Lebih terperinci

PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN IPB. Oleh: Ir. Rita Komalasari

PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN IPB. Oleh: Ir. Rita Komalasari PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN IPB Oleh: Ir. Rita Komalasari PERPUSTAKAAN ISNTITUT PERTANIAN BOGOR 2004 PENDAHULUAN Seiring perkembangan jaman, Perpustakaan IPB semakin maju dan diakui keberhasilannya

Lebih terperinci

WEBSITE SEBAGAI MEDIA PENYEBARLUASAN HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN. Gatot Gito Haryanto Pranata Humas Penyelia

WEBSITE SEBAGAI MEDIA PENYEBARLUASAN HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN. Gatot Gito Haryanto Pranata Humas Penyelia WEBSITE SEBAGAI MEDIA PENYEBARLUASAN HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN Gatot Gito Haryanto Pranata Humas Penyelia Sekretariat Badan Litbang Pertanian Jln. Ragunan No. 29, Pasarminggu Jakarta Selatan Ringkasan

Lebih terperinci

PROFIL PERPUSTAKAAN IPB

PROFIL PERPUSTAKAAN IPB PROFIL PERPUSTAKAAN IPB Perpustakaan Institut Pertanian Bogor (IPB) didirikan untuk menunjang terselenggaranya tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO

STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO Oleh: Anthonius M. Golung e-mail: tonygolung@yahoo.com Abstract Target of this research is to know student

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS INVENTARISASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN

PETUNJUK TEKNIS INVENTARISASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 34 PETUNJUK TEKNIS INVENTARISASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian DEPARTEMEN PERTANIAN BOGOR 2005 Seri Pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada permulaan dasawarsa 1960-an, beberapa perpustakaan di negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris telah menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk

Lebih terperinci

Oleh : Dra. Lilik Soelistyowati,MM Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka & Jasa Informasi Perpustakaan

Oleh : Dra. Lilik Soelistyowati,MM Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka & Jasa Informasi Perpustakaan Oleh : Dra. Lilik Soelistyowati,MM Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka & Jasa Informasi Perpustakaan Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia Ke-3 Bandung, 2-4 November 2010 Terdepan dalam informasi

Lebih terperinci

AKSESIBILITAS INFORMASI, INTENSITAS KOMUNIKASI, DAN EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI DIGITAL

AKSESIBILITAS INFORMASI, INTENSITAS KOMUNIKASI, DAN EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI DIGITAL AKSESIBILITAS INFORMASI, INTENSITAS KOMUNIKASI, DAN EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI DIGITAL Maksum, Dandan Lukman Buldansyah, dan Budi Prawati Pusat perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Jalan

Lebih terperinci

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Oleh: Ir. Abdul R. Saleh, M.Sc dan Drs. B. Mustafa, M.Lib. 2 PENDAHULUAN Perguruan tinggi merupakan salah satu subsistem dari sistem pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan salah satu Eselon I (satu) di Kementerian Pertanian yang mempunyai tugas melaksanakan penelitian,

Lebih terperinci

JASA PENELUSURAN INFORMASI

JASA PENELUSURAN INFORMASI Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 14 JASA PENELUSURAN INFORMASI Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian BOGOR 2000 1 Seri Pengembangan

Lebih terperinci

Sumber Daya Jurnal Tercetak Profesi Pustakawan : Sebuah Survei Bibliografi Oleh : Maryono

Sumber Daya Jurnal Tercetak Profesi Pustakawan : Sebuah Survei Bibliografi Oleh : Maryono Sumber Daya Jurnal Tercetak Profesi Pustakawan : Oleh : Maryono Abstrak Sumber-sumber informasi ilmiah profesi pustakawan berkembang secara dinamis, dan beberapa jurnal telah diterbitkan secara elektronik,

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN

LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa dan telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan.

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN DIGITAL Implikasinya Terhadap Perpustakaan di Indonesia

PERPUSTAKAAN DIGITAL Implikasinya Terhadap Perpustakaan di Indonesia PERPUSTAKAAN DIGITAL Implikasinya Terhadap Perpustakaan di Indonesia A. Ridwan Siregar Universitas Sumatera Utara Abstrak Perkembangan standar dan teknologi Internet yang semakin gencar, dan perkembang-biakan

Lebih terperinci

PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1

PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1 PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 PENDAHULUAN KOLEKSI Perpustakaan di perguruan tinggi merupakan salah satu unit penunjang yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di BAB IV PEMBAHASAN Layanan penelusuran informasi koleksi di Perpustakaan Nasional RI merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di perpustakaan. Karena layanan penelusuran merupakan

Lebih terperinci

KETERSEDIAAN BUKU DAN MAJALAH INDONESIA DALAM PENYUSUNAN DATA BIBLIOGRAFI AGRIS

KETERSEDIAAN BUKU DAN MAJALAH INDONESIA DALAM PENYUSUNAN DATA BIBLIOGRAFI AGRIS KETERSEDIAAN BUKU DAN MAJALAH INDONESIA DALAM PENYUSUNAN DATA BIBLIOGRAFI AGRIS Tuti Sri Sundari, Sofia Suwardi, dan Joko Suroso Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian ABSTRAK Bahan pustaka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat membantu komunikasi dari top manajemen hingga ke bagian

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat membantu komunikasi dari top manajemen hingga ke bagian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen pengetahuan pada awalnya diterapkan dalam dunia bisnis yang dapat membantu komunikasi dari top manajemen hingga ke bagian operasional untuk memperbaiki

Lebih terperinci

PENGARUH JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TERHADAP PENGGUNAAN LITERATUR UNTUK RUJUKAN KARYA TULIS

PENGARUH JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TERHADAP PENGGUNAAN LITERATUR UNTUK RUJUKAN KARYA TULIS PENGARUH JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TERHADAP PENGGUNAAN LITERATUR UNTUK RUJUKAN KARYA TULIS Sutardji Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Jalan Raya Kendal Payak, Kotak Pos

Lebih terperinci

IX. PELAYANAN MAHASISWA

IX. PELAYANAN MAHASISWA Katalog Universitas Terbuka 2010 43 IX. PELAYANAN MAHASISWA Pelayanan mahasiswa diberikan dalam bentuk layanan informasi, layanan bantuan belajar, bimbingan akademik, dan layanan administrasi akademik.

Lebih terperinci

Pengembangan Koleksi. Presented by Yuni Nurjanah. Pengembangan Koleksi Modul 4 by Yuni Nurjanah

Pengembangan Koleksi. Presented by Yuni Nurjanah. Pengembangan Koleksi Modul 4 by Yuni Nurjanah Pengembangan Koleksi Modul 4 Presented by Yuni Nurjanah Pengembangan Koleksi Modul 4 by Yuni Nurjanah 3/31/2010 SELEKSI BAHAN PUSTAKA A. Proses Seleksi 2. Pi Prinsipseleksii lki 3. Variasi dalam seleksi

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi komputer, informasi dan komunikasi yang lebih dikenal dengan sebutan teknologi informasi (TI) sudah berlangsung lama dan berkembang sangat pesat

Lebih terperinci

POLA RUJUKAN SUMBER ACUAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TERAKREDITASI Referral Pattern of References on Accredited Agricultural Research Journal

POLA RUJUKAN SUMBER ACUAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TERAKREDITASI Referral Pattern of References on Accredited Agricultural Research Journal Pola J. Perpus. rujukan Pert. sumber Vol. acuan 22 No. pada 2 Oktober jurnal... 2013: 45-49 POLA RUJUKAN SUMBER ACUAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TERAKREDITASI Referral Pattern of References on Accredited

Lebih terperinci

Jaringan Online Kesehatan

Jaringan Online Kesehatan Jaringan Online Kesehatan Zainul Bakri, Indra Kurniawan 1 Pendahuluan. Saat ini, tidak begitu mudah untuk segera mendapatkan informasi kesehatan yang akurat. Hasil penelitian, baik yang sudah dipublikasikan

Lebih terperinci

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Ni Putu Ratih Adnyana Putri 1, I Putu Suhartika 2, Richard Togaranta Ginting 3 Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penyebaran informasi saat ini begitu pesat dengan adanya perangkat teknologi elektronik, sehingga informasi elektronik disebarkan tidak mengenal batas waktu

Lebih terperinci

RAGAM DAN JUMLAH KOLEKSI

RAGAM DAN JUMLAH KOLEKSI RAGAM DAN JUMLAH KOLEKSI Mata Kuliah Akusisi Selasa, 23 Maret 2010 Dosen: 1. Dr. H. Dinn Wahyudin, M.A. 2. Hada Hidayat M., S.Sos. 3. Damayanty, S.Sos. 23 Maret 2010 MATA KULIAH AKUISISI, DY 2010 1 KOLEKSI

Lebih terperinci

Panduan Penelusuran Jurnal Elektronik T E E A L (The Essential Electronic Agricultural Library)

Panduan Penelusuran Jurnal Elektronik T E E A L (The Essential Electronic Agricultural Library) Panduan Penelusuran Jurnal Elektronik T E E A L (The Essential Electronic Agricultural Library) Sub Bidang Penelusuran Informasi Bidang Pengembangan Layanan Pustaka Perpustakaan IPB 2007 Panduan Penelusuran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan pada era globalisasi, kini informasi bisa semakin mudah untuk diakses. Salah satu cara aksesnya adalah dengan menggunakan media

Lebih terperinci

KAJIAN DAYA GUNA PANGKALAN DATA ELEKTRONIS. Etty Andriaty, Hendrawaty, dan Akhmad Syaikhu HS

KAJIAN DAYA GUNA PANGKALAN DATA ELEKTRONIS. Etty Andriaty, Hendrawaty, dan Akhmad Syaikhu HS KAJIAN DAYA GUNA PANGKALAN DATA ELEKTRONIS Etty Andriaty, Hendrawaty, dan Akhmad Syaikhu HS Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jalan Ir. H. Juanda No. 20 Bogor 16122 ABSTRAK Kemajuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah memberikan dampak yang begitu besar terhadap berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali bidang

Lebih terperinci

KETERSEDIAAN INFORMASI BAGI PENELITI: Studi Kasus Perpustakaan Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik

KETERSEDIAAN INFORMASI BAGI PENELITI: Studi Kasus Perpustakaan Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik KETERSEDIAAN INFORMASI BAGI PENELITI: Studi Kasus Perpustakaan Balai Penelitian Obat dan Aromatik Eka Kusmayadi 1) dan Rushendi 2) 1) Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Jalan Ir. H.

Lebih terperinci

PENELUSURAN INFORMASI PERTANIAN MELALUI CDROM CAB ABSTRACTS, AGRIS, AGRICOLA, TROPAG & RURAL

PENELUSURAN INFORMASI PERTANIAN MELALUI CDROM CAB ABSTRACTS, AGRIS, AGRICOLA, TROPAG & RURAL Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 16 PENELUSURAN INFORMASI PERTANIAN MELALUI CDROM CAB ABSTRACTS, AGRIS, AGRICOLA, TROPAG & RURAL Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Badan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 32 PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN Oleh Surya Mansjur Sulastuti Sophia Akhmad Syaikhu Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi dirasakan semakin cepat dan pesat sehingga menjadikan suatu organisasi harus bersiap diri dalam menghadapi persaingan.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR. sebuah perpustakaan di lingkungan pendidikan tinggi (akademi, universitas,

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR. sebuah perpustakaan di lingkungan pendidikan tinggi (akademi, universitas, BAB 2 TINJAUAN LITERATUR 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan sebutan yang dikenakan pada sebuah perpustakaan di lingkungan pendidikan tinggi (akademi, universitas,

Lebih terperinci

16 Apakah pihak yang berwenang pada situs web jelas? 17 Apakah penyedia sumberdaya situs web berkompeten?

16 Apakah pihak yang berwenang pada situs web jelas? 17 Apakah penyedia sumberdaya situs web berkompeten? NO 1 Aksesibilitas dan Kecepatan INDIKATOR YANG DIUKUR HASIL PEROLEHAN DATA YA TIDAK 1 Apakah pengguna dapat melihat sesuatu pada halaman situs web dalam waktu 8 detik? 2 Apakah situs web dapat diakses

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perguruan tinggi yang berfungsi menyediakan serta menyebarluaskan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perguruan tinggi yang berfungsi menyediakan serta menyebarluaskan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi yang berfungsi menyediakan serta menyebarluaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi dunia telah memasuki era globalisasi dengan teknologi informasi yang berkembang pesat. Hal ini membawa perubahan dalam pengelolaan

Lebih terperinci

Nadia Amelia Qurrota A yunin Pustakawan Pertama Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI

Nadia Amelia Qurrota A yunin Pustakawan Pertama Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI KINK (Katalog Induk Nasional Kesehatan) : Gerbang Informasi Sehat Bidang Kesehatan Nadia Amelia Qurrota A yunin Pustakawan Pertama Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI nadiaamelia11@yahoo.co.id Abstrak Artikel

Lebih terperinci

lokakarys Fungsional Non Psneii yang balk dan berkesinambungan. Juga diharapkan dapat menghindari terjadinya duplikasi penelitian maupun untuk meningk

lokakarys Fungsional Non Psneii yang balk dan berkesinambungan. Juga diharapkan dapat menghindari terjadinya duplikasi penelitian maupun untuk meningk Lokakarya Fungsional Non Penet I PENGKEMASAN DAN LAYANAN DOKUMENTASI-INFORMASI PADA INSTANSI RISET Harinoto Pusat Penelitian dan Pengembangan Petemakan, Bogor PENDAHULUAN Produk dari lembaga riset adalah

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi,

Bab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi, Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Selama berabad-abad keberadaan perpustakaan tetap dipertahankan karena perpustakaan mempunyai fungsi yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Fungsi tersebut adalah

Lebih terperinci

Manual Pelatihan Pemakaian Elektronik Jurnal. Yang disediakan oleh

Manual Pelatihan Pemakaian Elektronik Jurnal. Yang disediakan oleh Manual Pelatihan Pemakaian Elektronik Jurnal Yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Cara Mendapatkan dan Setting Akses, serta cara

Lebih terperinci

Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan

Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan Lasi Pustakawan Universitas Surabaya Email : lasi@staff.ubaya.ac.id

Lebih terperinci

KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI

KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI Kerjasama perpustakaan adalah kerjasama antara dua perpustakaan atau sistem perpustakaan atau lebih dengan tujuan menyediakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

LAYANAN JASA PENGGUNA PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA

LAYANAN JASA PENGGUNA PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA LAYANAN JASA PENGGUNA PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA H. IDEHAM DAN RASYIDI Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa, Jl. Kebun Karet, PO Box 31,`Loktabat Banjarbaru RINGKASAN Perpustakaan,

Lebih terperinci

PANDUAN DISCOVERY SEARCH PERPUSTAKAAN UGM

PANDUAN DISCOVERY SEARCH PERPUSTAKAAN UGM PANDUAN DISCOVERY SEARCH PERPUSTAKAAN UGM Ide Yunianto 2016 Discovery Search merupakan layanan pencarian koleksi terintegrasi. Layanan ini digunakan untuk mempermudah pencarian koleksi dari sumber sumber

Lebih terperinci

LAMPIRAN 19. ANGGARAN BADAN LITBANG PERTANIAN MENURUT UNIT KERJA, TAHUN Lan (Rp. JENIS PENGELUARAN Belanja Pegawai Belanja Barang Modal

LAMPIRAN 19. ANGGARAN BADAN LITBANG PERTANIAN MENURUT UNIT KERJA, TAHUN Lan (Rp. JENIS PENGELUARAN Belanja Pegawai Belanja Barang Modal LAMPIRAN 19. ANGGARAN BADAN LITBANG PERTANIAN MENURUT, TAHUN 2010 Lan (Rp. I Sekretariat Badan Litbang 9,326,653 76,024,972 16,263,255 101,614,880 II Puslitbang Tanaman Pangan 28,749,973 23,081,033 23,828,928

Lebih terperinci

PANDUAN AKSES E-JOURNAL. Oleh: Evi Yulfimar, S.Sos Pustakawan Muda

PANDUAN AKSES E-JOURNAL. Oleh: Evi Yulfimar, S.Sos Pustakawan Muda PANDUAN AKSES E-JOURNAL Oleh: Evi Yulfimar, S.Sos Pustakawan Muda PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 PANDUAN AKSES E-JOURNAL 1. Akses dalam jaringan kampus USU 2. Akses luar jaringan kampus

Lebih terperinci

PELAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN SISTEM JARINGAN

PELAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN SISTEM JARINGAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN SISTEM JARINGAN Oleh : Ir. Abdul Rahman Saleh, Dip.Lib., M.Sc. rahman@ipb.ac.id atau a.saleh@eudoramail.com Pendahuluan Dalam dunia yang semakin terbuka,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global telah mengubah pola dan cara beraktivitas pada organisasi,

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SARANA BIBLIOGRAFIS OLEH PUSTAKAWAN

PEMANFAATAN SARANA BIBLIOGRAFIS OLEH PUSTAKAWAN PEMANFAATAN SARANA BIBLIOGRAFIS OLEH PUSTAKAWAN Suni Triani Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122 ABSTRAK Berbagai sarana pencarian kembali informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi pengelola informasi merupakan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan pada Universitas X

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan pada Universitas X Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan pada Universitas X Susetya Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama Surabaya Jl. Arif Rahman Hakim 51 Surabaya Universitas X mempunyai sebuah sub bagian

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian) merupakan lembaga penelitian di bawah Kementerian Pertanian RI yang khusus melakukan riset bidang pertanian

Lebih terperinci

AKSES INFORMASI DAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP JASA PERPUSTAKAAN

AKSES INFORMASI DAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP JASA PERPUSTAKAAN AKSES INFORMASI DAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP JASA PERPUSTAKAAN Nurlela 1 dan Maksum 2 1 Pusat Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Jalan Raya Puncak km 11, Kotak Pos 26, Ciawi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dokumen merupakan kekayaan penting yang dimiliki organisasi. Dokumen menarasikan apa yang terjadi dalam organisasi, sehingga mengandung pengetahuan yang dimiliki oleh

Lebih terperinci

ANALISIS PUBLIKASI PROSIDING TEMU TEKNIS FUNGSIONAL NON-PENELITI

ANALISIS PUBLIKASI PROSIDING TEMU TEKNIS FUNGSIONAL NON-PENELITI Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian Tahun 004 ANALISIS PUBLIKASI PROSIDING TEMU TEKNIS FUNGSIONAL NON-PENELITI SUTARDJI Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya tulis ini mengenai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya tulis ini mengenai BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam menyusun Tugas Akhir ini penulis merujuk pada beberapa karya tulis berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini, kebutuhan informasi baik oleh individu, instansi, atau suatu perusahaan sangatlah penting. Disamping itu cara penyajian dan pengolahannya berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dahulunya daya saing lebih sering berada pada tingkatan perspektif perusahaan, industri, dan negara. Belakangan ini daya saing mulai mengalami pergeseran dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan sebuah pelayanan, tidak ada perpustakaan jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan utama yang ada di perpustakaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan akan informasi, setiap tindakan manusia selalu didorong

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan akan informasi, setiap tindakan manusia selalu didorong BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan akan informasi, setiap tindakan manusia selalu didorong oleh faktor-faktor tertentu yang biasa disebut motivasi atau motif untuk berbuat sesuatu.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. koleksi bahan pustaka secara sistematis dan digunakan oleh pemakai sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. koleksi bahan pustaka secara sistematis dan digunakan oleh pemakai sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah adalah salah satu unit kerja yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengatur koleksi bahan pustaka

Lebih terperinci

SISTEM TEMU KEMBALI KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT

SISTEM TEMU KEMBALI KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT SISTEM TEMU KEMBALI KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT Jumaidi Akhri 1, Elva Rahmah 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

Implementasi dan Perancangan Online (Digital Library) Dengan SLIMS (Senayan Library System) Untuk Otomasi Kebutuhan Penggunaan Studi Kasus STKIP PGRI Sumbar 1 Syaeful Anas Aklani, 2 Ade Pratama 1,2 Program

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN IPB MENUJU DIGITAL LIBRARY Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 1

PERPUSTAKAAN IPB MENUJU DIGITAL LIBRARY Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 1 PERPUSTAKAAN IPB MENUJU DIGITAL LIBRARY Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 1 Pendahuluan Jika ilmu diumpakan sebagai darah dalam tubuh kita dan tubuh kita merupakan sistem perguruan tinggi, maka perpustakaan

Lebih terperinci

AUTOMASI PERPUSTAKAAN

AUTOMASI PERPUSTAKAAN A. Pendahuluan AUTOMASI PERPUSTAKAAN Oleh: Gatot Subrata, S.Kom Abstrak. Sistem Automasi Perpustakaan adalah penerapan teknologi informasi pada pekerjaan administratif di perpustakaan agar lebih efektif

Lebih terperinci

TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN. Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015

TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN. Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015 1 TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015 A. PENDAHULUAN Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah berjalan dengan sangat

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.221, 2014 KEMEN KP. Perpustakaan Khusus. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

KETERPAKAIAN KOLEKSI MAJALAH ILMIAH PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN OLEH PENELITI BADAN LITBANG PERTANIAN

KETERPAKAIAN KOLEKSI MAJALAH ILMIAH PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN OLEH PENELITI BADAN LITBANG PERTANIAN KETERPAKAIAN KOLEKSI MAJALAH ILMIAH PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN OLEH PENELITI BADAN LITBANG PERTANIAN Budi Prawati Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jln. Ir.

Lebih terperinci

L/O/G/O. Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, Mei 2014 OLEH : ADRIATI

L/O/G/O. Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, Mei 2014 OLEH : ADRIATI L/O/G/O Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, 20 21 Mei 2014 OLEH : ADRIATI BIODATA Nama : Dra. Adriati, M.Hum. Tempat Lahir : Batu Sangkar, Sumatra Barat Pendidikan

Lebih terperinci

MEMANFAATKAN E-RESOURCES PERPUSTAKAAN NASIONAL

MEMANFAATKAN E-RESOURCES PERPUSTAKAAN NASIONAL MEMANFAATKAN E-RESOURCES PERPUSTAKAAN NASIONAL Untuk memenuhi kebutuhan pemustaka, Perpustakaan Nasional RI mengadakan bahan perpustakaan sumber elektronis (e-resources) dengan melanggan jurnal dan membeli

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pemustaka dari luar Universitas Gadjah Mada yang berkunjung ke perpustakaan

BAB V PENUTUP. pemustaka dari luar Universitas Gadjah Mada yang berkunjung ke perpustakaan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari Kuliah Kerja Pusdokinfo yang penulis laksanakan di perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, penulis dapat memberi kesimpulan, antara lain: Pemanfaatan

Lebih terperinci