BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam pembahasan perlu dipaparkan mengenai profil dan tugas pokok dari perpustakaan IPB. Berkenaan dengan kebijakan pengembangan/pengadaan koleksi, dalam pelaksanaan tugasnya perpustakaan telah memiliki kebijakan pengembangan koleksi secara tertulis. Kebijakan tersebut menjadi acuan dalam proses pengembangan koleksi sehingga pelaksanaan kegiatan dapat terukur dan terencana dengan baik Visi,Misi dan Tugas Pokok Perpustakaan IPB Visi Perpustakaan IPB adalah: Menjadikan Perpustakaan IPB sebagai sistem layanan informasi, deposit dan kearsipan yang berbasis teknologi informasi yang mendukung riset kelas dunia dengan kompetensi utama pertanian tropika dan biosains serta berkarakter kewirausahaan. Sedangkan Misi Perpustakaan IPB tahun adalah : a. Menyediakan pusat layanan perpustakaan modern bagi civitas akademika IPB dan masyarakat umumnya; b. Menyediakan informasi yang mendukung tridharma perguruan tinggi dan riset kelas dunia dengan kompetensi utama pertanian tropika dan biosains; c. Mengembangkan jaringan perpustakaan global pada lingkup nasional dan internasional; d. Memperluas akses informasi untuk peningkatan mutu pendidikan; e. Menciptakan lingkungan gemar baca yang tertib, nyaman dan bersahabat; f. Menciptakan dan mengelola sistem kearsipan dan deposit yang mendukung akuntabilitas.

2 28 Tugas Pokok dan Fungsi Perpustakaan A. Tugas Pokok Perpustakaan 1. Menyusun, merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan yang bertujuan menyediakan sistem layanan informasi dan pengetahuan global berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan program tridharma yang mendukung perguruan tinggi berbasis riset kelas dunia dengan kompetensi utama pertanian tropika dan biosains serta berkarakter kewirausahaan; 2. Menyusun, merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dalam mengelola dan mengembangkan Pusat Arsip Institut. B. Fungsi Perpustakaan 1. Menyediakan sumberdaya pustaka (informasi) pertanian tropika dan biosains untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan program akademik (tridharma); 2. Menyediakan fasiltas belajar yang lengkap dan berkualitas untuk kepentingan sivitas akademika dan masyarakat umum, sesuai dengan kemampuan keuangan Institut; 3. Mengumpulkan, mengolah, memproduksi, menyimpan dan memberikan informasi serta menyebarluaskan hasil karya di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; 4. Mengembangkan sistem jaringan informasi pada perguruan tinggi di tingkat nasional maupun internasional di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni; 5. Melestarikan ilmu pengetahuan dan seni; 6. Menciptakan lingkungan gemar baca yang tertib, nyaman dan bersahabat; 7. Mengelola sistem arsip institut; 8. Mengembangkan sistem arsip institut.

3 29 Untuk mendukung visi, misi dan pelaksanaan tugas, pokok dan fungsinya perpustakaan dalam kegiatan teknisnya di dukung oleh bidang pengembangan dan pengelolaan bahan perpustakaan. Tugas pokok bidang ini adalah menyusun dan melaksanakan rencana pengembangan dan pengolahan, serta memantau dan mengevaluasi bahan perpustakaan yang menjadi koleksi Perpustakaan IPB. Adapun fungsi Bidang Pembinaan dan Pengelolaan Bahan Perpustakaan adalah: mengidentifikasi ketersediaan bahan pustaka dan informasi di perpustakaan pusat maupun unit di lingkungan IPB; melakukan analisis kebutuhan bahan pustaka dan informasi serta membuat rencana dan usulan pengembangannya; melakukan administrasi pengadaan bahan pustaka; melakukan updating dan indeksasi bahan pustaka; melakukan pemantauan dan evaluasi pengadaan bahan pustaka; dan menyusun publikasi sekunder. Sesuai tugas pokok dari bidang pembinaan dan pengelolaan bahan perpustakaan, diantaranya adalah mengevaluasi bahan perpustakaan. Maka kegiatan evaluasi harus terus dilaksanakan agar bahan pustaka khususnya bahan pustaka elektronik sesuai dengan kebutuhan pengguna. Perpustakaan IPB melanggan database jurnal elektronik sejak tahun 2009, database yang dilanggan diantaranya adalah EBSCO. Evaluasi yang terpusat pada koleksi belum pernah dilaksanakan, padahal kegiatan tersebut sangat penting dilakukan untuk mengetahui apakah subjek dari judul jurnal tersebut sudah relevan dengan disiplin ilmu yang ada di Institut Pertanian Bogor 4.2. Analisis dan Pembahasan Pada bab ini dibahas hasil analisis kekuatan dan kelemahan dari judul jurnal elektronik EBSCO dan penerapan metode conspectus untuk menentukan level koleksi dari judul-judul jurnal elektronik tersebut. Penelitian menggunakan teknik penilaian terhadap koleksi (collectionbased technique). Metode conspectus dipilih dengan alasan : 1. Penjabaran subjek dalam conspectus yang mengacu pada skema klasifikasi LC dan DDC dapat memberikan deskripsi singkat mengenai keadaan koleksi

4 30 2. Koleksi aktual dan pola pengoleksian bahan literatur dapat digambarkan melalui indikator-indikator yang memungkinkan perbandingan secara langsung. 3. Metode ini dapat memberikan peta kekuatan dan kelemahan koleksi secara langsung melalui penjabaran subjek disiplin ilmu yang diteliti beserta indikator yang menyertainya sebagai informasi keadaan aktual koleksi. 4. Metode ini juga dapat menggambarkan informasi koleksi inti (core collection) dari perpustakaan. Penjabaran disiplin ilmu dalam penjabaran subjek kerangka kerja conspectus sangat tepat diterapkan pada perpustakaan perguruan tinggi karena lebih sesuai dengan keadaan koleksi perpustakaan. Pembahasan dimulai dari distribusi klasifikasi subjek dari judul-judul jurnal pada jurnal elektronik EBSCO, kekuatan dan kelemahan koleksi dari jurnal elektronik dan analisis bahasa. Metode conspectus, dalam penerapannya relatif sederhana, conspectus menggunakan nilai tingkatan numerik untuk memberikan gambaran mengenai Current Collection, Acquisition Commitment dan Collection Goal. Penilaian numerik menggunakan indikator skala 0-5 di mana masing-masing level adalah kode standar yang menjelaskan jenis aktivitas yang dapat didukung oleh aras koleksi (collection level). Pencantuman kode bahasa yang digunakan penting untuk dilakukan dalam mengukur intensitas koleksi. Dengan kode bahasa dapat diketahui variasi bahasa dari judul jurnal elektronik yang diteliti. Dalam membuat perkiraan dan mendeskripsikan intensitas koleksi menurut kode bahasa, menggunakan kode standar. Seperangkat kode bahasa diberikan kepada subjek untuk mengidentifikasi variasi bahasanya Pembuatan/Penentuan Klasifikasi Subjek Judul Jurnal Dalam melakukan klasifikasi subjek koleksi jurnal dalam basis data Academic Search Complete jurnal elektronik EBSCO menggunakan bagan klasifikasi Universal Decimal Classification (UDC), karena UDC penentuan

5 31 klasifikasinya lebih spesifik sehingga sesuai untuk koleksi perpustakaan di Institut Pertanian Bogor (lampiran 1). Berdasarkan hasil analisis klasifikasi subjek pada judul jurnal yang ada pada database Academic Search Complete jurnal elektronik EBSCO yang dilanggan oleh Institut Pertanian Bogor (lampiran 2). Klas 6 (Ilmu-ilmu terapan/teknologi) menempati urutan pertama dengan persentasi 36 persen. Klas utama lainnya menempati urutan kedua dan ketiga utama dengan jumlah persentasinya sama yaitu 20% meliputi distribusi klas 3 (Ilmu Sosial) dan distribusi klas 5 (Ilmu Terapan). Tabel 5 menunjukkan ringkasan distribusi klas utama klasifikasi subjek persepuluhan UDC. Tabel 5 Distribusi klas utama klasifikasi subjek persepuluhan UDC No No. Klas Golongan Jumlah Persentasi (%) 1 0 Karya Umum Filsafat & Psikologi Agama Ilmu-Ilmu Sosial Ilmu-ilmu Murni Ilmu-ilmu Terapan Kesenian Kesusastraan Geografi & Sejarah Umum Total Penentuan klasifikasi subjek dianalisis dari judul jurnal, jika judul jurnal tidak mencerminkan subjek maka perlu membuka isi dari jurnal tersebut. Penentuan klasifikasi subjek dilakukan oleh penulis kemudian diinput kedalam program Winisis versi window agar mempermudah dalam proses pengolahan data. Berdasarkan jumlah 9 fakultas yang ada di Institut Pertanian Bogor yang terdiri dari fakultas pertanian, fakultas kedokteran hewan, fakultas perikanan, fakultas peternakan, fakultas kehutanan, fakultas teknologi pertanian, fakultas MIPA, fakultas ekonomi manajemen dan fakultas ekologi manusia. Distribusi

6 32 klasifikasi subjek untuk memenuhi kebutuhan fakultas tersebut terdapat di klas 3 (ilmu-ilmu sosial), klas 5 (ilmu-ilmu murni) dan klas 6 (ilmu-ilmu teknologi). Jika dilihat dari jumlah persentasi klas 3, klas 5 dan klas 6 sebanyak 76% merupakan klas utama dari jurnal pada basis data Academic Search Complete yang merupakan bahan literatur, sedangkan sebanyak 24% tersebar pada klas 0, 1, 2, 7, 8 dan 9 merupakan jurnal-jurnal pendukung diluar disiplin ilmu yang ada di Institut Pertanian Bogor. Pihak manajemen perpustakaan melanggan jurnal elektronik, untuk mendukung civitas akademika IPB khususnya mahasiswa Strata 1 (S1), Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3) agar memanfaatkan jurnal ilmiah tersebut dalam penyusunan tugas akhirnya. Klas 0 (Karya Umum) Karya umum berada pada peringkat ke 4 sebanyak 9%, jumlah judul jurnal sebanyak 1095 menyebar pada subjek komputer, penelitian, informasi, perpustakaan, dan ilmu pengetahuan. Subjek relevan di koleksi karena secara umum diperlukan oleh pengguna dari berbagai disiplin ilmu. Jurnal untuk penelitian (research) dikeluarkan oleh penerbit yang berkwalitas diantaranya Taylor and Francis, Sage Publ dan Routledge. Klas 1 (Filsafat, Psikologi) Jika dianalisis judul-judul jurnal untuk psikologi manusia, gender dan kesehatan manusia relevan untuk mahasiswa fakultas ekologi manusia terutama untuk mahasiswa S1,S2 dan S3 dalam penyusunan tugas akhirnya. Dari jumlah jurnalnya, subjek psikologi mendominasi dibanding subjek lainnya. Penerbit jurnal diantaranya dari Elsevier, Wiley-Blackwell, Sage dan penerbit berkwalitas lainnya. Klas 2 (Agama) Jumlah jurnal subjek agama dalam basis data Ebsco berjumlah 259 dengan presentasi 2%. Subjek agama dari database jurnal elektronik EBSCO kurang cocok untuk dikoleksi karena subjeknya terlalu spesifik disamping di IPB tidak ada fakultas agama.

7 33 Klas 3 (Ilmu-ilmu Sosial) jika dianalisis dari judul jurnalnya, subjek pendidikan (378) dan sosiologi (316) lebih dominan padahal untuk memenuhi fakultas ekonomi manajemen yang diperlukan adalah subjek ekonomi (330). Untuk jurnal subjek sosiologi, jika diamati belum dapat memenuhi kebutuhan fakultas ekologi manusia karena jurnalnya masih bersifat umum. Klas 5 (Ilmu-ilmu Murni) Hasil analisis subjek dari judul jurnal, ketersediaan subjek matematika (51), biologi (57), chemistry (54), fisika (53) jumlahnya lebih dominan disamping itu jurnalnya bersifat ilmiah dibanding subjek lain. Jurnal ilmiah sangat diperlukan dalam mendukung penelitian khususnya mahasiswa S1, S2 dan S3. Judul jurnal subjek 5 (ilmu-ilmu murni) mayoritas diterbitkan oleh penerbit yang berkwalitas seperti : Elsevier, Springer, Wiley-Blackwell, Thomson-Francis, Routledge, Chambridge. Klas 6 (Ilmu-ilmu Teknologi) Distribusi klas 6 menempati urutan 1 dengan jumlah judul jurnal 4337 (36%). Hasil analisis klasifikasi subjek pada klas 6 (Ilmu terapan/teknologi) dalam database Academic Search Complete jurnal elektronik EBSCO, untuk ketersediaan subjek kedokteran hewan (619), peternakan (636), kehutanan (630) masih kurang (minim). Untuk bidang pertanian secara luas, seharusnya bisa di penuhi dari paket Academic Search Complete EBSCO, sehingga tidak perlu mengeluarkan anggaran untuk menambah subjek lain. Subjek bidang kedokteran pada database Academic Search Complete didominasi kedokteran umum. Klas 7 (Kesenian) Jumlah judul jurnal subjek kesenian 398 (3%), karena jenis koleksinya jurnal maka tidak relevan sebagai bahan literatur karena tidak mendukung proses

8 34 belajar mengajar di Institut Pertanian Bogor. Subjek kesenian dalam jurnal elektronik EBSCO lebih fokus pada kesenian teater, cinema dan film. Klas 8 (Kesusastraan) Untuk jenis koleksi jurnal, subjek kesuansastra tidak relevan untuk dilanggan di IPB karena disamping tidak diperlukan oleh pengguna IPB, dari segi penganggaran tidak mendukung. Sesuai dengan kebijakan pengembangan koleksi, bahan pustaka yang dilanggan/diadakan harus yang mendukung pendidikan, pengajaran dan penelitian. Klas 9 (Geografi, Sejarah umum) Klas ini masih relevan dalam mendukung pembelajaran dan penelitian sebagai literatur pendukung. Jurnal sejarah mencakup berbagai subjek seperti sejarah pendidikan, sejarah agama, sejarah keluarga, sejarah teknologi dan sebagainya. Diterbitkan dari berbagai negara sehingga jenis bahasanya bervariasi Penentuan Tingkat Koleksi (Kekuatan dan Kelemahan) Setelah hasil distribusi klasifikasi subjek diketahui, untuk kekuatan dan kelemahan dari jurnal basis data jurnal elektronik Academic Search Complete EBSCO adalah penerapan pada metode conspectus yaitu mengenai tingkat (level) koleksi. Hasil evaluator merupakan penerapan dari hasil distribusi klas dengan sampel yang telah ditentukan, dengan tabel tingkat koleksi (0 5). Penentuan level conspectus pada database jurnal electronic Academic Search Complete EBSCO dilakukan oleh evaluator luar (dosen) sesuai bidang ilmu terkait dan evaluator dari perpustakaan (pustakawan) (lampiran 3). Untuk klas 3 (Ilmu-ilmu Sosial), klas 5 (Ilmu-ilmu Murni) dan klas 6 (Ilmu-ilmu Terapan), evaluator berasal dari dosen sesuai bidang ilmunya. Sedangkan untuk klas 0, 1, 2, 7, 8 dan 9, evaluator dari pustakawan (pustakawan muda, pustakawan madya). Penilaian Evaluator untuk Kekuatan dan kelemahan yang dilaksanakan pada penelitian ini terfokus pada judul-judul jurnal dengan melihat CCL (Aras Koleksi Aktual). Penilaian kode bahasa tidak dinilai, karena secara umum jurnal

9 35 elektronik EBSCO berbahasa Inggris. Evaluator menilai 340 sampel dengan distribusi klas 0-9, Hasil Penilaian Evaluator untuk judul jurnal elektronik EBSCO dapat dilihat pada Tabel 6 berikut : Tabel 6 Rekapitulasi hasil penilaian kekuatan dan kelemahan jurnal elektronik EBSCO No Klas Subjek 0 Karya Umum 1 Filsafat dan Psikologi 2 Agama CCL (Current Collection Level) (Aras Koleksi Aktual) 0 1 1a 1b 2 2a 2b 3 3a 3b 4 5 Jml Ilmu-ilmu Sosial Ilmu-ilmu Murni Ilmu-ilmu Terapan 13 7 Kesenian 10 8 Kesusastraan 8 9 Geografi dan 5 Sej Umum Jumlah Berdasarkan Tabel 6, dapat diketahui jumlah jurnal tertinggi pada klas 3 (ilmu-ilmu ), klas 5 (ilmu-ilmu murni) dan klas 6 (Ilmu-ilmu terapan), jurnal tersebut merupakan jurnal inti ( core journal) yang diperlukan dalam proses pendidikan, pengajaran dan penelitian di Institut Pertanian Bogor. Penilaian kekuatan dan kelemahan koleksi klas-subjek : Klas 0 (Karya Umum) Karya umum di dalamnya mencakup subjek ilmu pengetahuan, dokumentasi, informasi, perpustakaan dan komputer. Sampel sebanyak 31, penilaian evaluator berkisar pada level 1 (minimal level), level 2 (basic information level), 2b (basic information level-advanced) dan level 3 (study/instructional support level). Penilaian judul jurnal level 1 merupakan jurnal

10 36 yang berisi informasi dasar yang direview secara berkala dan biasanya sebagai jurnal pendukung. Penilaian evaluator pada level 3 untuk subjek komputer menggambarkan bahwa jurnal bidang komputer perlu dikoleksi terutama untuk departemen ilmu komputer dalam rangka mendukung proses pembelajaran dan penelitian. Kekuatan koleksi dapat ditingkatkan pada level 3a, 3b dan 4 agar dapat menjadi bahan referensi mahasiswa S2 dan S3. Klas 1 (Filsafat, Psikologi) Penilaian evaluator untuk klas 1 subjek filsafat, psikologi berada pada level 3 (study/instructional support level), menggambarkan bahwa jurnal tersebut diperlukan sebagai bahan rujukan pada disiplin ilmu tertentu. Jurnal dengan subjek psikologi sangat diperlukan dalam penelitian ilmu sosial. Kekuatan koleksi dapat ditingkatkan pada level 3a, 3b dan 4, agar pemanfaatannya lebih maksimal terutama untuk mahasiswa S1, S2 dan S3 terutama untuk fakultas ekologi manusia, sebagai bahan rujukan dalama penyusunan tugas akhirnya. Klas 2 (Agama) Penilaian evaluator untuk klas 2 (agama) berada pada level 2 (basic information level), sebagai literatur pendukung jurnal agama diperlukan dalam rangka memenuhi tugas tetapi tidak untuk penelitian. Jika dilihat dari judul jurnal, jurnal agama Islam mendominasi pada database academic source complete. Level koleksi tidak perlu ditingkatkan mengingat IPB tidak memfokuskan penelitian agama. Klas 3 (Ilmu-ilmu Sosial) Kekuatan koleksi tertinggi pada klas 3 (ilmu-ilmu sosial) berada pada level 2 mencakup jurnal bidang hukum, pendidikan dan politik. Jurnal bidang tersebut, untuk kebutuhan pengguna perpustakaan IPB hanya sebagai jurnal pendukung bukan sebagai jurnal inti yang diperlukan sebagai bahan literatur. Level 3 dan 3b berada pada jurnal sosiologi dan ekonomi. Kondisi tersebut memungkinkan karena jurnal subjek sosiologi dan ekonomi mendukung untuk fakultas ekonomi dan fakultas ekologi manusia.

11 37 Level koleksi dapat ditingkatkan pada level 4 dan 5 untuk memenuhi penelitian (research) terutama mahasiswa S1,S2 dan S3 pada fakultas ekonomi manajemen dan fakultas ekologi manusia. Jika dilihat dari jurnal pada Academic Search Complete EBSCO, penilaian pada level tersebut belum ada. Klas 5 (Ilmu-ilmu terapan) Kekuatan koleksi klas 5 (Ilmu-ilmu murni) pada level 3b (study or instructional support level-advanced) dan level 4 (research level) Artinya jurnaljurnal tersebut bersifat ilmiah dan sangat mendukung kepentingan riset yang akan menjadi bahan referensi mahasiswa S1, S2 dan S3 dalam menyelesaikan tugas akhirnya. Koleksi jurnal pada klas ini memiliki potensi untuk terus dikembangkan sebagai koleksi inti perpustakaan. Pada kenyataannya penilaian untuk klas 5 (ilmu-ilmu murni) yang berada pada kisaran level 2-5 memang wajar jika melihat kondisi jurnalnya banyak yang bersifat ilmiah. Berdasarkan penilaian evaluator pada bidangnya, jurnal yang terdapat pada database Academic Search Complete EBSCO banyak dijadikan bahan rujukan dalam pengajaran dan penelitian di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Klas 6 (Ilmu-ilmu terapan) Klas 6 merupakan klas disiplin ilmu utama yang mencakup bidang pertanian, kedokteran hewan, perikanan, peternakan, kehutanan, teknologi dan makanan. Penilaian tertinggi pada level 3b dengan jumlah jurnal terbanyak terutama untuk jurnal pertanian dan bersifat ilmiah sebagai bahan literatur mahasiswa S1, S2 dan S3. Jurnal bidang kedokteran hewan (veterinary) dari jumlah judul masih minim, jika dilihat dari isi jurnal kedokteran hewan jumlah masih minim. Secara umum jurnal pada klas 6 terutama bidang pertanian dalam arti luas, yang terdapat pada database Academic Search Complete EBSCO sudah relevan dengan kebutuhan pengguna IPB. Jurnal-jurnal yang selama ini menjadi bahan rujukan pengguna dalam bentuk tercetak, banyak ditemui secara elektronik dalam database Academic Search Complete EBSCO. Level 4 perlu ditingkatkan

12 38 dari segi jumlah jurnalnya terutama jurnal-jurnal ilmiah dari penerbit berkwalitas, sehingga dapat meningkatkan kekuatan koleksinya. Klas 7 (Kesenian), Klas 8 (Kesusastraan) dan Klas 9 (Geografi dan Sejarah Umum) Klas 7 (kesenian) dan 8 (kesusastraan) dominan pada level 0 (out of scope), artinya jurnalnya di luar kebutuhan pengguna. Penilaian level 2 untuk klas 7 (Kesenian) yaitu untuk jurnal bidang arsitektur, mengingat IPB mempunyai Departemen Arsitektur Lansekap yang memungkinkan jurnal tersebut menjadi bahan rujukan. Penilaian level 2 untuk klas 8 untuk jurnal literatur pengajaran bahasa inggris, jurnal tersebut dapat menjadi rujukan mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah bahasa Inggris. Hasil pembahasan tingkat koleksi (level collection) dari masing-masing klas, untuk kelanjutannya perlu dibuatkan ketentuan dengan pihak penyedia (vendor) agar disediakan paket jurnal yang terseleksi sesuai kebutuhan dari user (pengguna), sehingga anggaran yang tersedia untuk melanggan jurnal elektronik dapat dimanfaatkan secara maksimal. Perpustakaan perlu mengembangkan koleksinya, terutama untuk klas dan subjek tertentu yang terkait dengan bidang pertanian dalam arti luas. Upaya evaluasi secara terus menerus dan peningkatan level jurnal secara konsisten perlu dilaksanakan dalam waktu yang tidak terlampau lama mengingat ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesatnya sehingga penelitianpun perlu didukung oleh literatur yang relevan Analisis Cakupan Bahasa Judul jurnal elektronik EBSCO didominasi oleh terbitan berbahasa Inggris (80%) selebihnya berbahasa lain (20%). Pada kelas- kelas tertentu ditemukan judul-judul yang menggunakan bahasa selain bahasa Inggris seperti bahasa Jerman, Spanyol dan Perancis. Jurnal elektronik EBSCO memang memuat terbitan dari berbagai negara, dengan pengguna dari seluruh dunia sehingga bahasanya beragam. Untuk pengguna di Institut Pertanian Bogor yang mayoritas menguasai bahasa Inggris,

13 39 hal tersebut tidak menguntungkan karena jurnal dalam bahasa lain tentu tidak akan dimanfaatkan. Dalam conspectus analisis cakupan bahasa, kode bahasa tidak dibuat rinci sehingga terkesan mengacu ke bahasa Inggris. Kode tersebut akan menjadi sulit apabila diterapkan di daerah atau negara di luar Inggris. Akan lebih memungkinkan apabila untuk daerah atau negara di luar Inggris, kode E diubah menjadi kode bahasa untuk daerah tersebut karena melihat keterbatasan koleksi dalam bahasa Inggris Komentar Evaluator Evaluator yang terlibat dalam penelitian berasal dari dosen dan pustakawan dari latar belakang evaluator terutama yang ahli dibidangnya maka masukannya akan menjadi bahan pendukung dalam penelitian ini. Komentar evaluator diperlukan sebagai deskripsi singkat mengenai keadaan koleksi. Komentar merupakan pelengkap penilaian numerik terhadap koleksi yang menjelaskan kekuatan khusus atau batas area subjek. Dengan disertainya komentar sebagai alasan penentuan level indikator, maka subjektivitas dapat dikurangi. Dari data yang diperoleh dari evaluator, masing-masing evaluator memberikan masukan perlunya proses seleksi dalam pengembangan koleksi yang melibatkan berbagai unsur dalam lembaga seperti dosen, mahasiswa dan pustakawan. Hal ini sangat penting agar jurnal yang dilanggan relevan, berkwalitas, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Jika dilihat dari judul jurnal elektronik EBSCO yang dilanggan Institut Pertanian Bogor, untuk klas 6 (Ilmuilmu terapan) subjek bidang pertanian secara luas perlu dikembangkan juduljudulnya. Untuk itu evaluator menyarankan untuk menambah subjek yang belum terpenuhi seperti subjek kehutanan, food science dan keteknikan. Salah satu produk EBSCOhost adalah membuat sistem pencarian (federated search), search enginee ini mampu mencari dan membaca dari berbagai basis data jurnal yang dilanggan maupun OPAC (Online Public Access Catalogue) setempat. Salah satu masukan dari evaluator adalah menyarankan

14 40 untuk melanggan sistem tersebut. Karena dengan sistim EBSCO Federated Search, akan memudahkan pengguna dalam pencarian informasi. Dari masukan evaluator, penerapan metode conspectus sesuai untuk mengevaluasi dan dapat dijadikan sebagai salah satu dasar pengembangan koleksi. Metode conspectus cukup relevan dalam upaya perpustakaan untuk membentuk koleksi inti perpustakaan dengan tetap tidak mengabaikan kebutuhan informasi pengguna, khususnya di lingkungan perguruan tinggi. Kedalaman koleksi dan kelengkapan koleksi suatu subjek hanya bisa ditemukan pada perpustakaan perguruan tinggi daripada perpustakaan umum. Evaluasi dapat dilakukan secara berkala yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan informasi staf pengajar dan mahasiswa atau mungkin karena pembukaan program baru yang disertai dengan perubahan kurikulum.

PROFIL PERPUSTAKAAN IPB

PROFIL PERPUSTAKAAN IPB PROFIL PERPUSTAKAAN IPB Perpustakaan Institut Pertanian Bogor (IPB) didirikan untuk menunjang terselenggaranya tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di

Lebih terperinci

PROFIL KOLEKSI PERPUSTAKAAN IPB

PROFIL KOLEKSI PERPUSTAKAAN IPB 4. Desentralisasi Pelayanan Pengguna Kegiatan pelayanan pengguna meliputi peminjaman/pengembalian dan perpanjangan buku (lazim disebut sirkulasi) serta penelusuran informasi (kegiatan menemukan kembali

Lebih terperinci

Gambar 1. Komponen Kegiatan Pengembangan Koleksi

Gambar 1. Komponen Kegiatan Pengembangan Koleksi BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Evaluasi Koleksi Dalam ilmu perpustakaan istilah untuk membangun koleksi perpustakaan dikenal dengan istilah pengembangan koleksi (collection development). Kegiatan pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan misi dari perguruan tinggi tersebut. Perpustakaan menjadi bagian yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. dan misi dari perguruan tinggi tersebut. Perpustakaan menjadi bagian yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan sebuah organisasi nirlaba yang sengaja dibentuk untuk membantu pemustaka memenuhi kebutuhan informasinya. Informasi yang disediakan perpustakaan

Lebih terperinci

Dalam kajian pengembangan SDM Perpustakaan IPB dengan menggunakan. analisis beban kerja, telah dilakukan beberapa tahap kegiatan, yaitu sebagai

Dalam kajian pengembangan SDM Perpustakaan IPB dengan menggunakan. analisis beban kerja, telah dilakukan beberapa tahap kegiatan, yaitu sebagai 4 HASIL KAJIAN 4.1. Pelaksanaan Analisis Beban Kerja Dalam kajian pengembangan SDM Perpustakaan IPB dengan menggunakan analisis beban kerja, telah dilakukan beberapa tahap kegiatan, yaitu sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan adalah salah satu media perantara yang penting menyangkut rantai penyebaran informasi. Dalam perkembangan informasi digital peran perpustakaan adalah

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERPUSTAKAAN USU

BAB II PROFIL PERPUSTAKAAN USU BAB II PROFIL PERPUSTAKAAN USU 2.1 Sejarah Singkat Perpustakaan Perpustakaan USU didirikan pada tahun 1970. Kemudian perpustakaan ini menjadi perpustakaan sentral yang dimulai dengan bergabungnya sejumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu unsur pendukung akademik penting yang tidak dapat terlepas dari kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pendidikan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembaca, bukan untuk dijual (Sulistyo Basuki,1993:1.6). secara kontinu oleh pemakainya sebagai sumber informasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembaca, bukan untuk dijual (Sulistyo Basuki,1993:1.6). secara kontinu oleh pemakainya sebagai sumber informasi. digilib.uns.ac.id 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Perpustakaan Perpustakaan ialah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang

Lebih terperinci

1. TUJUAN 3. DEFINISI

1. TUJUAN 3. DEFINISI 1. TUJUAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR - DKSI Kode : POB-DATA-302 1.1. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, serta kemajuan dalam segala bidang berlangsung dengan sangat pesat. Hal ini pun terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan salah satu Eselon I (satu) di Kementerian Pertanian yang mempunyai tugas melaksanakan penelitian,

Lebih terperinci

PANDUAN PENELUSURAN INFORMASI MELALUI ONLINE PUBLIC ACCESS CATALOGUE (OPAC )

PANDUAN PENELUSURAN INFORMASI MELALUI ONLINE PUBLIC ACCESS CATALOGUE (OPAC ) PANDUAN PENELUSURAN INFORMASI MELALUI ONLINE PUBLIC ACCESS CATALOGUE (OPAC ) PERPUSTAKAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007 PERPUSTAKAAN IPB Modul : OPAC STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Hal : OPAC Revisi ke :

Lebih terperinci

STRATEGI PENELUSURAN LITERATUR BAGI SIVITAS AKADEMIKA UNS Oleh : Bambang Hermanto ( Pustakawan Madya UNS ) 1

STRATEGI PENELUSURAN LITERATUR BAGI SIVITAS AKADEMIKA UNS Oleh : Bambang Hermanto ( Pustakawan Madya UNS ) 1 STRATEGI PENELUSURAN LITERATUR BAGI SIVITAS AKADEMIKA UNS Oleh : Bambang Hermanto ( Pustakawan Madya UNS ) 1 Perpustakaan perguruan tinggi sebagai unit pelaksana teknis yang membantu perguruan tinggi dalam

Lebih terperinci

KEBERADAAN KOLEKSI IPBANA DI PERPUSTAKAAN IPB

KEBERADAAN KOLEKSI IPBANA DI PERPUSTAKAAN IPB PENDAHULUAN KEBERADAAN KOLEKSI IPBANA DI PERPUSTAKAAN IPB oleh: Yuyu Yulia 1 dan Sri Rahayu 2 Perguruan tinggi merupakan salah satu subsistem dari sistem pendidikan nasional yang mempunyai tujuan menghasilkan

Lebih terperinci

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :. Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna terhadap Layanan Perpustakaan dengan Menggunakan Metode LibQual (Studi Kasus pada Perpustakaan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh) Dengan

Lebih terperinci

MENGGUNAKAN DDC. Oleh: Fiqru Mafar

MENGGUNAKAN DDC. Oleh: Fiqru Mafar MENGGUNAKAN DDC Oleh: Fiqru Mafar Skema umum Klasifikasi Schedules Notasi Index Number building Schedules Skema pengelompokan berdasarkan nomor urut tertentu, mulai dari yang paling umum ke yang paling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuannya, mengembangkan diri dan pemenuhan kebutuhan dalam

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuannya, mengembangkan diri dan pemenuhan kebutuhan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap manusia membutuhkan informasi untuk memperkaya ilmu pengetahuannya, mengembangkan diri dan pemenuhan kebutuhan dalam melaksanakan aktivitasnya, seperti dosen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, tantangan yang dihadapi perguruan tinggi di Indonesia semakin besar dan kompleks, baik yang ditimbulkan oleh dinamika internal maupun

Lebih terperinci

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Oleh: Ir. Abdul R. Saleh, M.Sc dan Drs. B. Mustafa, M.Lib. 2 PENDAHULUAN Perguruan tinggi merupakan salah satu subsistem dari sistem pendidikan

Lebih terperinci

L/O/G/O. Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, Mei 2014 OLEH : ADRIATI

L/O/G/O. Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, Mei 2014 OLEH : ADRIATI L/O/G/O Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, 20 21 Mei 2014 OLEH : ADRIATI BIODATA Nama : Dra. Adriati, M.Hum. Tempat Lahir : Batu Sangkar, Sumatra Barat Pendidikan

Lebih terperinci

Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 10 No. 1 PENGADAAN BAHAN PUSTAKA DI PERGURUAN TINGGI : SUATU PENGALAMAN DI PERPUSTAKAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 10 No. 1 PENGADAAN BAHAN PUSTAKA DI PERGURUAN TINGGI : SUATU PENGALAMAN DI PERPUSTAKAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR OPINI PENGADAAN BAHAN PUSTAKA DI PERGURUAN TINGGI : SUATU PENGALAMAN DI PERPUSTAKAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Ratnaningsih Pustakawan Muda pada Perpustakaan IPB, email: ratna.andini@gmail.com Abstrak Pengadaan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN IKIP PGRI SEMARANG. A. Sejarah Perpustakaan IKIP PGRI Semarang

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN IKIP PGRI SEMARANG. A. Sejarah Perpustakaan IKIP PGRI Semarang BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN IKIP PGRI SEMARANG A. Sejarah Semarang Berdasarkan buku Pedoman Pendidikan Sejarah Perjuangan PGRI (1998), sejarah IKIP PGRI Semarang berdiri pada tahun 1981 yang pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan memiliki peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan informasi civitas akademika perguruan tinggi, mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, pengorganisasian

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL

Lebih terperinci

UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL SELAMAT DATANG DI UPT PERPUSTAKAAN ITENAS GEDUNG 9 APA ITU UPT? UPT merupakan kependekan dari Unit Pelayanan Teknis, dimana di Itenas terdapat tiga UPT yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tinggi adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tinggi adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga pendidikan menyediakan sarana untuk proses belajar mengajar. Pendidikan tinggi adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan yang diselenggarakan dalam perguruan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN HIBAH AKSELERASI PENGEMBANGAN KONTEN KANAL PENGETAHUAN FAKULTAS UNIVERSITAS GADJAH MADA

KERANGKA ACUAN KEGIATAN HIBAH AKSELERASI PENGEMBANGAN KONTEN KANAL PENGETAHUAN FAKULTAS UNIVERSITAS GADJAH MADA KERANGKA ACUAN KEGIATAN HIBAH AKSELERASI PENGEMBANGAN KONTEN KANAL PENGETAHUAN FAKULTAS UNIVERSITAS GADJAH MADA A. Latar Belakang Dalam menjalankan mandat konstitusional (visi dan misi) UGM, dan mencapai

Lebih terperinci

No kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, berasaskan Pancasila. Peran optimal ini dapat diwujudkan dengan menjadikan perguruan tin

No kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, berasaskan Pancasila. Peran optimal ini dapat diwujudkan dengan menjadikan perguruan tin TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5453 PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Institut Pertanian Bogor. Statuta. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 164) PENJELASAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

EVALUASI KOLEKSI BIDANG AKUTANSI DENGAN METODE CONSPECTUS DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

EVALUASI KOLEKSI BIDANG AKUTANSI DENGAN METODE CONSPECTUS DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA EVALUASI KOLEKSI BIDANG AKUTANSI DENGAN METODE CONSPECTUS DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA Oleh: Ernawati, SIP. NIM: 1520011038 TESIS Diajukan kepada Pascasarjana UIN Sunan Kalijga untuk Memenuhi

Lebih terperinci

MENGENAL LEBIH JAUH SIPISIS VERSI WINDOWS

MENGENAL LEBIH JAUH SIPISIS VERSI WINDOWS MENGENAL LEBIH JAUH SIPISIS VERSI WINDOWS Nama SIPISIS sebagai software untuk pengelolaan sistem otomasi perpustakaan sudah banyak dikenal oleh kalangan pustakawan di Indonesia sejak pertengahan tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat bagi pengguna perpustakaan itu sendiri. Sebelum koleksi perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat bagi pengguna perpustakaan itu sendiri. Sebelum koleksi perpustakaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan memiliki tugas menyediakan bahan pustaka serta mengolahnya agar dapat disajikan kepada pengguna perpustakaan sehingga bahan pustaka tersebut bermanfaat

Lebih terperinci

FUNGSI DAN MANFAAT JURNAL INTERNASIONAL DALAM PENGEMBANGAN KARIR AKADEMIK

FUNGSI DAN MANFAAT JURNAL INTERNASIONAL DALAM PENGEMBANGAN KARIR AKADEMIK FUNGSI DAN MANFAAT JURNAL INTERNASIONAL DALAM PENGEMBANGAN KARIR AKADEMIK KOMANG GEDE WIRYAWAN CHIEF EDITOR MEDIA PETERNAKAN (JOURNAL OF ANIMAL SCIENCE AND TECHNOLOGY) SELAMAT KEPADA LPPM UNIVERSITAS UDAYANA

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Mulyati

Disusun Oleh : Mulyati Disusun Oleh : Mulyati Kegiatan pengolahan bahan pustaka dapat dibagi menjadi tiga kelompok 1. Pra-Katalog Merupakan awal dari kegiatan pengolahan bahan pustaka. Pra-katalog ini meliputi pengadaaan bahan

Lebih terperinci

Strategi Pengembangan Perpustakaan Instansi

Strategi Pengembangan Perpustakaan Instansi PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 29 Yogyakarta. website: bpad.jogjaprov.go.id e-mail: bpad_diy@yahoo.com Jogja Istimewa, Jogja

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA, Menimbang : a. bahwa penataan organisasi

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGGUNAAN LABORATORIUM

PROSEDUR PENGGUNAAN LABORATORIUM SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR PENGGUNAAN LABORATORIUM NO. DOKUMEN : POB-GIZ-S1-008 REVISI : 00 NO. SALINAN : Bogor, 09 Februari 2015 Dekan Dr. Arif Satria NIP.

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 32 PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN Oleh Surya Mansjur Sulastuti Sophia Akhmad Syaikhu Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian

Lebih terperinci

Semoga laporan tengah tahunan ini dapat bermanfaat untuk kebaikan dimasa mendatang dan mendapat tanggapan.

Semoga laporan tengah tahunan ini dapat bermanfaat untuk kebaikan dimasa mendatang dan mendapat tanggapan. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH s.w.t. bahwa laporan tengah tahunan tahun 2013 Sub Bidang Layanan Sirkulasi telah selesai disusun salah satu bentuk pertanggung jawaban kerja dan

Lebih terperinci

Morality Intellectuality Entrepreneurship

Morality Intellectuality Entrepreneurship STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN Morality Intellectuality Entrepreneurship UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA Jl. Sutorejo 59 Surabaya Telp. 031-3811966 Fax. 0313813096 http://www.library.um-surabaya.ac.id,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Layanan buku..., Harianto, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Layanan buku..., Harianto, FIB UI, Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi saat ini berkembang pesat dengan banyak penemuan (inovasi) baru dimana penggunaan listrik dan barang elektronik semakin meningkat sehingga zaman saat ini

Lebih terperinci

KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN IPB 1

KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN IPB 1 KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI Pendahuluan LINGKUNGAN IPB 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 Institut Pertanian Bogor (IPB) adalah salah satu universitas terkemuka di Indonesia. IPB mempunyai tiga

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1.8 Pengertian, Tujuan dan Tugas Pokok Perpustakaan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1.8 Pengertian, Tujuan dan Tugas Pokok Perpustakaan BAB 2 LANDASAN TEORI 1.8 Pengertian, Tujuan dan Tugas Pokok Perpustakaan Secara umum perpustakaan mempunyai arti penting sebagai suatu tempat yang di dalamnya terdapat kegiatan penghimpunan, pengolahan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Revolusi informasi dewasa ini dipacu oleh teknologi informasi,

BAB I PENDAHULUAN. Revolusi informasi dewasa ini dipacu oleh teknologi informasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Revolusi informasi dewasa ini dipacu oleh teknologi informasi, komunikasi, dan koordinasi. Teknologi-teknologi ini berpotensi mentransformasi secara menyeluruh

Lebih terperinci

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

Panduan Akses Pangkalan Data dan Jurnal Elektronik. Nur Cahyati Wahyuni Maryatun

Panduan Akses Pangkalan Data dan Jurnal Elektronik. Nur Cahyati Wahyuni Maryatun Panduan Akses Pangkalan Data dan Jurnal Elektronik Klaster Sosio-Humaniora Nur Cahyati Wahyuni Maryatun 2016 Garis Besar Materi Pengantar Perkenalan Jurnal/Pangkalan Data Umum Perkenalan Jurnal/Pangkalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola,

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola, melestarikan dan menyebarluaskan informasi kepada pemakainya berupa media informasi baik yang tercetak berupa

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pemustaka dari luar Universitas Gadjah Mada yang berkunjung ke perpustakaan

BAB V PENUTUP. pemustaka dari luar Universitas Gadjah Mada yang berkunjung ke perpustakaan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari Kuliah Kerja Pusdokinfo yang penulis laksanakan di perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, penulis dapat memberi kesimpulan, antara lain: Pemanfaatan

Lebih terperinci

lib.ugm.ac.id PERPUSTAKAAN PERPUST Univer Univ sit er as sit Gadjah Mada

lib.ugm.ac.id PERPUSTAKAAN PERPUST Univer Univ sit er as sit Gadjah Mada lib.ugm.ac.id PERPUSTAKAAN Universitas Gadjah Mada MATERI 1. Sekilas tentang Perpustakaan UGM 2. Waktu Layanan 3. Koleksi dan Layanan 4. Keanggotaan 5. Katalog Integrasi & Pinjam Antarperpustakaan 6. Mobile

Lebih terperinci

LAPORAN PEMAHAMAN AKADEMIKA TERHADAP VISI DAN MISI INSTITUSI TAHUN AKADEMIK

LAPORAN PEMAHAMAN AKADEMIKA TERHADAP VISI DAN MISI INSTITUSI TAHUN AKADEMIK LAPORAN PEMAHAMAN AKADEMIKA TERHADAP VISI DAN MISI INSTITUSI TAHUN AKADEMIK 2017-2018 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU INTERNAL (LPMI) INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) SILIWANGI 2018 1 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Bandung, 13 Juli 2017

Bandung, 13 Juli 2017 Bandung, 13 Juli 2017 Organ IPB Majelis Wali Amanat Senat Akademik Dewan Guru Besar Rektor (PP 66 Tahun 2013 Tentang Statuta IPB) Visi Institut Pertanian Bogor Menjadi terdepan dalam memperkokoh martabat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan sebuah pelayanan, tidak ada perpustakaan jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan utama yang ada di perpustakaan.

Lebih terperinci

Bandung, 26 Mei 2016

Bandung, 26 Mei 2016 Bandung, 26 Mei 2016 PP No. 66 Tahun 2013 tentang Statuta IPB Statuta IPB adalah peraturan dasar pengelolaan IPB yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di IPB. Pola

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dunia berkembang sangat pesat dan telah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) adalah salah satu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) adalah salah satu bentuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) adalah salah satu bentuk amal usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan Tinggi. Fungsi utama UMY adalah pendidikan, penelitian

Lebih terperinci

Panduan Akses Pangkalan Data & Jurnal Elektronik Klaster Kesehatan. Sukirno Ahmad Fakih Usman

Panduan Akses Pangkalan Data & Jurnal Elektronik Klaster Kesehatan. Sukirno Ahmad Fakih Usman Panduan Akses Pangkalan Data & Jurnal Elektronik Klaster Kesehatan Sukirno Ahmad Fakih Usman 2016 Garis Besar Materi Pengantar Pangkalan data Jurnal elektronik Buku elektronik Sumber-sumber jurnal terbuka

Lebih terperinci

Skil Sekilas Tentang PDII & Layanan nya.

Skil Sekilas Tentang PDII & Layanan nya. Skil Sekilas Tentang PDII & Layanan nya http://www.pdii.lipi.go.id copyright2014,w@hid Sejarah PDII PDII Tempo Dulu Sebelum menjadi nama PDII, awal mula bernama PDIN (Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. politeknik, dan akademi. Perpustakaan perguruan tinggi sebagai bagian atau unit

BAB 1 PENDAHULUAN. politeknik, dan akademi. Perpustakaan perguruan tinggi sebagai bagian atau unit 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan salah satu unsur penunjang yang perlu ada pada semua bentuk perguruan tinggi, mulai dari universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN A. Sejarah Singkat Perpustakaan Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen berdiri pada tahun 1980. Pada waktu itu, pengelolaan perpustakaan masih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas lembaga pendidikan dan kurikulum yang digunakan menjadi. lulusan tersebut akan memiliki profesionalitas yang baik pula.

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas lembaga pendidikan dan kurikulum yang digunakan menjadi. lulusan tersebut akan memiliki profesionalitas yang baik pula. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kualitas lembaga pendidikan dan kurikulum yang digunakan menjadi tolak ukur kualitas dari lulusannya. Kompetensi lulusan yang baik dari lembaga pendidikan yang terpercaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akademik yang mempunyai fungsi sangat strategis dalam menunjang terlaksananya tri

BAB I PENDAHULUAN. akademik yang mempunyai fungsi sangat strategis dalam menunjang terlaksananya tri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan di perguruan tinggi merupakan salah satu unsur penunjang akademik yang mempunyai fungsi sangat strategis dalam menunjang terlaksananya tri dharma

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL LEMBAGA DAN GENDER DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR. tahapan embrional ( ), tahapan pelahiran dan pertumbuhan ( ),

BAB IV PROFIL LEMBAGA DAN GENDER DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR. tahapan embrional ( ), tahapan pelahiran dan pertumbuhan ( ), 57 BAB IV PROFIL LEMBAGA DAN GENDER DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR 4.1 Profil Kampus Institut Pertanian Bogor 4.1.1 Sejarah Singkat IPB Estafet sejarah perkembangan Institut Pertanian Bogor dimulai dari tahapan

Lebih terperinci

PROFIL PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 1 KEDIRI

PROFIL PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 1 KEDIRI PROFIL PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 1 KEDIRI A. VISI Terciptanya Anak Didik, Guru, Karyawan SMP Negeri 1 Kediri yang Berkualitas dengan Budaya Membaca dan Belajar. B. MISI Menjadikan Perpustakaan SMP Negeri

Lebih terperinci

MODUL KURSUS SINGKAT METODE PENELUSURAN INFORMASI ILMIAH JURNAL EBSCO

MODUL KURSUS SINGKAT METODE PENELUSURAN INFORMASI ILMIAH JURNAL EBSCO MODUL KURSUS SINGKAT METODE PENELUSURAN INFORMASI ILMIAH JURNAL EBSCO PERPUSTAKAAN FAKULTAS GEOGRAFI UGM http://lib.geo.ugm.ac.id Sekip Utara Jalan Kaliurang Bulaksumur, Yogyakarta 55281 2012 PENGANTAR

Lebih terperinci

SALINAN KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 08/SA-IPB/2004

SALINAN KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 08/SA-IPB/2004 SALINAN KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 08/SA-IPB/2004 Tentang PEDOMAN PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN AKADEMIK PIMPINAN INSTITUT Menimbang : b. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu besar terhadap berbagai bidang kehidupan, tidak terkecuali

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu besar terhadap berbagai bidang kehidupan, tidak terkecuali BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa dampak yang begitu besar terhadap berbagai bidang kehidupan, tidak terkecuali perpustakaan. Seiring

Lebih terperinci

LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO (KKP)

LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO (KKP) LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO (KKP) PENELUSURAN INFORMASI BAHAN PUSTAKA MELALUI OPAC (ONLINE PUBLIC ACCESS CATALOGUE) DALAM SOFTWARE SLiMS (SENAYAN LIBRARY MANAJEMEN SYSTEM) DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang disimpan di perpustakaan, dimulai dari perpustakaan tradisional yang

BAB I PENDAHULUAN. yang disimpan di perpustakaan, dimulai dari perpustakaan tradisional yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan dunia perpustakaan dari segi data dan dokumen yang disimpan di perpustakaan, dimulai dari perpustakaan tradisional yang hanya terdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pendidikan adalah suatu hal yang penting dalam kemajuan sebuah bangsa, karena pendidikan pada saat ini sudah dapat di sebut sebagai kebutuhan pokok bagi bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini perkembangan informasi yang semakin cepat, menjadikan informasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kebutuhan masyarakat Indonesia.Perkembangan

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur

Dokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Arsitektur Fakultas : Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Total Bidang Halaman Kode Akademik Dokumen dan Kemahasiswaan

Lebih terperinci

Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 10 No. 1. MANFAAT FITUR PivotTable DARI MICROSOFT OFFICE EXCEL UNTUK PENGOLAHAN DATA STATISTIK PERPUSTAKAAN

Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 10 No. 1. MANFAAT FITUR PivotTable DARI MICROSOFT OFFICE EXCEL UNTUK PENGOLAHAN DATA STATISTIK PERPUSTAKAAN MANFAAT FITUR PivotTable DARI MICROSOFT OFFICE EXCEL UNTUK PENGOLAHAN DATA STATISTIK PERPUSTAKAAN Subagyo Kepala Seksi Sirkulasi, Perpustakaan IPB, email: ir.su45@ipb.ac.id Abstrak Microsoft Office Excel

Lebih terperinci

A. TARIF SPP PROPOSIONAL, DBP, DAN BANDWIDTH. PER SEMESTER KATEGORI SPP D B P Bandwidth I II III Rp Rp Rp Rp Rp FAKULTAS/PROGRAM STUDI HUKUM

A. TARIF SPP PROPOSIONAL, DBP, DAN BANDWIDTH. PER SEMESTER KATEGORI SPP D B P Bandwidth I II III Rp Rp Rp Rp Rp FAKULTAS/PROGRAM STUDI HUKUM BIAYA PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA BARU PROGRAM STRATA 1 (S1) YANG DITERIMA MELALUI SELEKSI PENERIMAAN MINAT DAN KEMAMPUAN (SPMK) DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN AKADEMIK 2015/2016 berdasarkan PERMENKEU Nomor

Lebih terperinci

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved 2 Kebijakan Mutu Akademik

Lebih terperinci

UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana

UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana Email : nina@ugm.ac.id ABSTRAK Pemanfaatan database e-journal yang dilanggan DIKTI belum semaksimal mungkin

Lebih terperinci

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor):: Contributed by Administrator adalah program pendidikan strata 3 (S3) yang ditujukan untuk memperoleh gelar akademik doktor sebagai gelar akademik tertinggi. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan

Lebih terperinci

2015 HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN WEBPAC DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

2015 HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN WEBPAC DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, segala aspek kehidupan manusia pun kini ikut mengalami perubahan agar dapat menyesuaikan dengan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG BIAYA KULIAH TUNGGAL DAN UANG KULIAH TUNGGAL PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN. No. 044/A.50.01/Unwidha/I/2014 tentang

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN. No. 044/A.50.01/Unwidha/I/2014 tentang PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN No. 044/A.50.01/Unwidha/I/2014 tentang SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahayu Kusumaningratyas,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahayu Kusumaningratyas,2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat, seiring dengan kemajuan zaman dan memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Masyarakat dituntut

Lebih terperinci

Outline. 2. Portal Publikasi Badan Litbang Kehutanan. Soft Launching. 1. Pengantar

Outline. 2. Portal Publikasi Badan Litbang Kehutanan. Soft Launching. 1. Pengantar DEPARTEMEN KEHUTANAN REPUBLIK Portal Publikasi Badan Litbang Kehutanan Soft Launching Bogor, 9 Oktober 2014 Retisa Mutiaradevi www.forda-mof.org Outline 1. Pengantar 2. Portal Publikasi Badan Litbang Kehutanan

Lebih terperinci

PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM Tulisan ini disusun sebagai tugas pengembangan deskripsi statistik penelusuran terbitan berkala pada

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18 Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa Institut Teknologi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1981 TENTANG PENATAAN FAKULTAS PADA UNIVERSITAS/INSTITUT NEGERI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1981 TENTANG PENATAAN FAKULTAS PADA UNIVERSITAS/INSTITUT NEGERI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 27 TAHUN 1981 TENTANG PENATAAN FAKULTAS PADA UNIVERSITAS/INSTITUT NEGERI PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa dengan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1980 telah ditetapkan Pokok-pokok

Lebih terperinci

Pengembangan Koleksi. Presented by Yuni Nurjanah. Pengembangan Koleksi Modul 4 by Yuni Nurjanah

Pengembangan Koleksi. Presented by Yuni Nurjanah. Pengembangan Koleksi Modul 4 by Yuni Nurjanah Pengembangan Koleksi Modul 4 Presented by Yuni Nurjanah Pengembangan Koleksi Modul 4 by Yuni Nurjanah 3/31/2010 SELEKSI BAHAN PUSTAKA A. Proses Seleksi 2. Pi Prinsipseleksii lki 3. Variasi dalam seleksi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 292/P/SK/HT/2008 TENTANG GELAR DAN SEBUTAN LULUSAN PROGRAM PASCASARJANA (S2) UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 292/P/SK/HT/2008 TENTANG GELAR DAN SEBUTAN LULUSAN PROGRAM PASCASARJANA (S2) UNIVERSITAS GADJAH MADA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 292/P/SK/HT/2008 TENTANG GELAR DAN SEBUTAN LULUSAN PROGRAM PASCASARJANA (S2) UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

TES DIAGNOSTIK SUPER INTENSIF SBMPTN 2016 SOSIOLOGI SEJARAH GEOGRAFI EKONOMI

TES DIAGNOSTIK SUPER INTENSIF SBMPTN 2016 SOSIOLOGI SEJARAH GEOGRAFI EKONOMI TES DIAGNOSTIK SUPER INTENSIF SBMPTN 2016 KODE 320 TES KEMAMPUAN DASAR (TKD) SOSHUM SOSIOLOGI SEJARAH GEOGRAFI EKONOMI KODE PILIHAN PROGRAM STUDI (VERSI BINTANG PELAJAR) UNIVERSITAS INDONESIA 001 Pendidikan

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 30 Tahun 2018 tentang Instrumen Akreditasi Minimum Pembukaan Program Studi Program Profesi Insinyur BAN-PT INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM

Lebih terperinci

Mengoptimalkan Pengembangan Koleksi

Mengoptimalkan Pengembangan Koleksi Mengoptimalkan Pengembangan Koleksi Oleh : Aa Kosasih, S.Sos. / Pustakawan Pertama aakosasih_library@yahoo.com/handarukosasih@gmail.com Abstrak. Setiap perpustakaan tentunya mempunyai visi yang berbeda,

Lebih terperinci

2 2015, No.1392 Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4.

2 2015, No.1392 Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4. No.1392, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENRISTEK-DIKTI. Institut Seni Indonesia Denpasar. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah memberikan dampak yang begitu besar terhadap berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali bidang

Lebih terperinci

PENATAAN FAKULTAS PADA UNIVERSITAS/INSTITUT NEGERI (Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1981 Tanggal 14 Agustus 1981) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENATAAN FAKULTAS PADA UNIVERSITAS/INSTITUT NEGERI (Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1981 Tanggal 14 Agustus 1981) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PENATAAN FAKULTAS PADA UNIVERSITAS/INSTITUT NEGERI (Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1981 Tanggal 14 Agustus 1981) Menimbang : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa dengan Peraturan Pemerintah Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial, artinya keberadaan manusia sangat bergantung kepada individu-individu lain yang berada disekitarnya, hal ini terbukti dengan adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang berada di lingkungan kampus. Penggunanya adalah sivitas akademika perguruan tinggi tersebut. Adapun

Lebih terperinci

BAB I. Universitas Sumatera Utara

BAB I. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jurnal merupakan salah satu jenis koleksi perpustakaan yang wajib ada, terutama pada perpustakaan perguruan tinggi. Dalam jurnal terdapat beberapa artikel hasil penelitian

Lebih terperinci

PENELUSURAN EJOURNAL Institut Teknologi Bandung. Yoka Adam N. / Bagian Layanan Referensi dan Pemanduan

PENELUSURAN EJOURNAL Institut Teknologi Bandung. Yoka Adam N. / Bagian Layanan Referensi dan Pemanduan PENELUSURAN EJOURNAL Institut Teknologi Bandung Yoka Adam N. / Bagian Layanan Referensi dan Pemanduan Standar Nasional Indonesia SNI 7330:2009 Perpustakaan PerguruanTinggi 5.7 Materi Perpustakaan Elektronik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini, kebutuhan informasi baik oleh individu, instansi, atau suatu perusahaan sangatlah penting. Disamping itu cara penyajian dan pengolahannya berkembang

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 2015-2019 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALU OLEO APRIL 2015 Rencana Strategis FMIPA-UHO, 2015-2019 1 KATA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN METODE BALANCED SCORE CARD (BSC) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PENGEMBANGAN METODE BALANCED SCORE CARD (BSC) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PENGEMBANGAN METODE BALANCED SCORE CARD (BSC) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT I. GAMBARAN UMUM ORGANISASI Keberadaan Badan Perpustakaan dan Arsip

Lebih terperinci