MEMBUAT DISAIN INSTRUKSIONAL UNTUK PROGRAM LITERASI INFORMASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MEMBUAT DISAIN INSTRUKSIONAL UNTUK PROGRAM LITERASI INFORMASI"

Transkripsi

1 MEMBUAT DISAIN INSTRUKSIONAL UNTUK PROGRAM LITERASI INFORMASI Oleh Dhama Gustiar Baskoro Information Literacy Training for Trainers The Johannes Oentoro Library, 4-6 February, 2010

2 POKOK BAHASAN PELATIHAN Teacher/instructor librarian VS Librarian Pentingnya perencanaan Proses belajar dan strategi kognitif ADDIE Analisa : TNA & Standard IL Disain : Peta kompetensi, TIU & TIK Develop : GBPP, metode, bahan, Waktu, sarana Implementasi : SAP, Menentukan sumber Evaluasi

3 Teacher Librarian? Sebuah fenomena baru? "The world we have created is a product of our thinking; it cannot be changed without changing our thinking." (Albert Einstein)

4 Kataloger MARC21

5 Sirkulasi Self-service station

6 Jurnal tercetak E-Journal

7

8 Perpustakaan klasik Perpustakaan digital

9

10 Model 1 Kataloger Keahlian katalogisasi Pustakawan sirkulasi Pustakawan referensi Keahlian administratif Keahlian penelusuran + Guru pustakawan /IL Trainer Keahlian pedagogi dan andragogi Pustakawan periodikal Keahlian penguasaan koleksi periodikal

11 Model 2 Kataloger Keahlian kataloging Keahlian Literasi informasi Pustakawan sirkulasi Keahlian administratif Keahlian Literasi informasi Pustakawan referensi Keahlian penelusuran Keahlian Literasi informasi Pustakawan periodikal Keahlian penguasaan koleksi periodikal Keahlian Literasi informasi

12 Keahlian seorang Teacher Librarian/IL instructor Keahlian pustakawan Katalogisasi (DDC/UDC, SUBJECT HEADING, LC, dsb) Referensi (Penelusuran, bahan referensi) Periodikal (Jurnal, majalah, dsb) Pengadaan buku (akuisisi -- kurikulum) Manajerial (budgeting, planning, renstra, evaluasi, dsb) Keahlian pedagogi Mendisain program instruksional Membuat sistem asesment dan evaluasi Menerapkan strategi kognitif Menerapkan strategi dan metode pembelajaran

13 Keahlian teknologi informasi Komputer (search engine, meta search engine, direktori, portal) Multimedia E-learning (Moodle, Blackboard) Digital library Web 2.0

14 KOMPETENSI PUSTAKAWAN Menurut ACRL, 2000 : 1. Administrative skills 2. Assessment and evaluation skills 3. Communication skills 4. Curriculum knowledge 5. Information literacy integration skills 6. Instructional design skills 7. Leadership skills 8. Planning skills 9. Presentation skills 10. Promotion skills 11. Subject expertise 12. Teaching skills

15 PERENCANAAN

16 Mengapa perlu mendisain instruksional? Karakteristik partisipan Kondisi instansi (fasilitas, ruang, kebijakan) Tuntutan Masalah Kebutuhan Keahlian (pustakawan) Paradigma kepentingan Dsb.

17 BAGAIMANA PROSES BELAJAR TERJADI?

18 Information is not instruction David Merill Problem Principle Learning is facilitated when learners are engaged in solving real-world problems Activation Principle Learning is facilitated when existing knowledge is activated as a foundation for new knowledge Demonstration Principle Learning is facilitated when new knowledge is demonstrated to the learner Application Principle Learning is facilitated when new knowledge is applied by the learner (e.g., guided and unguided practice) Integration Principle Learning is facilitated when new knowledge is integrated into the learner's world

19 Dimension of Learning Robert Marzano Marzano, Robert J., Pickering, Debra J., et al. (1997). Dimensions of Learning Teacher's Manual, 2nd ed. Aurora, Colorado: McREL, pp. 1-2, 4-6

20 MODEL INSTRUKSIONAL

21 Menetapkan masalah, kondisi saat ini dan gap yang terjadi Menentukan karakteristik mahasiswa Menentukan kebutuhan/tuntutan akademis yang relevan Melakukan TNA Membuat peta kompetensi Tahap: 1. Baca standard yang telah diberikan sesuai dengan institusinya (ACRL atau AASL). 2. Tentukan berbagai hal yang ada dalam standard tsb. Yang menjadi kebutuhan instansi anda. Buat peta kompetensinya. 3. Sesuaikan dengan kondisi instansi dan perpustakaan anda. 4. Apakah semua harus diselesaikan melalui pelatihan?

22 Membuat peta kompetensi Jenis-jenis hubungannya: 1. Hierarkikal, A merupakan prasyarat B. Mengukur luas tanah Mengukur panjang benda 2. Prosedural, sebuah proses tanpa prasyarat (dapat dipelajari secara terpisah) Menyalakan browser Meng klik google Memasukkan Kata kunci

23 3. Clustering, struktur pengelompokan keahlian-keahlian sejenis Mengidentifikasi organ tubuh Mengidentifikasi Jantung Mengidentifikasi Paru-paru Mengidentifikasi hati Mengidentifikasi pankreas 4. Kombinasi, penggabungan antar bentuk struktur. Menggunakan Google Menyalakan browser Meng klik google Memasukkan Kata kunci Mengajarkan tentang browser Mengajarkan tentang search engine Mengajarkan tentang Membuat kata kunci

24 Menentukan Tujuan Instruksional Umum Menentukan Tujuan Instruksional khusus Tahap : 1. Tentukan apa tujuan akhir pelatihan tersebut 2. Tentukan Bagaimana tujuan akhir tersebut dipecah menjadi berbagai keahlian, dalam bentuk peta kompetensi 3. Tentukan tujuan tiap keahlian

25 Tujuan Instruksional Umum 1. Bersifat umum, menggambarkan hasil belajar yang diharapkan setelah menyelesaikan program pelatihan 2. Tidak menggambarkan detil tujuan sesi-sesi dalam program pelatihan tersebut. 3. Harus mampu berfungsi sebagai sesuatu yang akan dicapai dan alat ukur keberhasilan. Cara: 1. Rumuskan TIU dalam kata kerja dan operasional, menunjukkan kegiatan yang dapat dilihat. ( Melakukan vs memahami ) 2. Gunakan sudut pandang peserta, bukan pengajar. ( akan dapat vs dapat ) 3. Berorientasi pada hasil belajar bukan proses belajar. ( mendisain vs mempelajari ) Contoh TIU: Setelah mengikuti mata pelatihan literasi informasi ini, peserta akan dapat melakukan pencarian informasi secara mandiri di internet.

26 Tujuan Instruksional Khusus 1. Bersifat khusus, menggambarkan hasil belajar yang diharapkan setelah menyelesaikan program pelatihan 2. Menjadi patokan untuk menyusun perangkat tes. Gunakan prinsip ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degree) 3. Harus dapat diukur dengan pasti. Contoh TIK: Setelah diberikan materi penelusuran internet, maka mahasiswa semester pertama jurusan pendidikan akan dapat melakukan pencarian informasi di internet dengan menggunakan search engine, meta-search engine dan directory, dan menyelesaikan 10 pencarian informasi dalam waktu 1 jam.

27 Menetapkan gambaran holistik program tersebut Menetapkan sesi pelatihan, waktu, media, sumber dan Buat gambaran program secara spesifik Tahap: 1. Membuat GBPP 2. Menetapkan kisi-kisi materi 3. Menetapkan waktu 4. Menetapkan sumber informasi pendukung

28 Contoh GBPP : 1. JUDUL MATA PELATIHAN : Internet research 2. WAKTU PERTEMUAN : 4 Jam (2 kali pertemuan) 3. DESKRIPSI SINGKAT MATA PELATIHAN : Pelatihan ini diselenggarakan untuk membantu mahasiswa baru dalam menggunakan internet sebagai indeks penelusuran informasi digital. 4. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : Setelah mengikuti mata pelatihan literasi informasi ini, peserta akan dapat melakukan pencarian informasi secara mandiri melalui internet. No Tujuan Instruksional Khusus Sesi/Pelatihan Sub Pokok Bahasan Est. Waktu Kepustakaan Tatap Muka Ke 1 Setelah diberikan materi pengenalan search engine, direktori, dan portal, maka mahasiswa semester pertama jurusan pendidikan akan dapat membedakan search engine, direktori dan portal, dan menyebutkan minimal 5 hal perbedaannya 2 Setelah diberikan materi penggunaan Google, maka mahasiswa semester pertama jurusan pendidikan akan dapat menggunakan Google dengan berbagai fitur yang tersedia dan dapat menyelesaikan 5 pencarian informasi yang relevan dalam 30 menit Mengenal berbagai macam indeks dalam penggunaan internet Menggunakan Google sebagai alat penelusuran informasi digital 1. Menjelaskan Search engine 2. Menjelaskan direktori 3. Menjelaskan portal 4. Menjelaskan berbagai persamaan dan perbedaannya. 1. Mejelaskan tentang keyword 2. Menjelaskan tentang boolean 3. Menjelaskan tentang fitur Google Badke, W. B. (2008). Research Strategies. New York:iUniverse. Badke, W. B. (2008). Research Strategies. New York:iUniverse. 1 dari 2 2 dari 2

29 Menentukan strategi pelatihan Menentukan peralatan/perlengkapan yang dibutuhkan Menentukan waktu pelatihan secara spesifik Menentukan bentuk uji formatif/sumatif yang dibutuhkan Menentukan bentuk colaborative project. Tahap: 1. Membuat SAP 2. Melaksanakan pelatihan

30 Contoh SAP MATA PELATIHAN : Internet research SESI PELATIHAN : Mengenal berbagai macam indeks dalam penggunaan internet DURASI : 100 menit PELATIH : Dhama Gustiar Baskoro TIK PELATIHAN : Setelah diberikan materi pengenalan search engine, direktori, dan portal, maka mahasiswa semester pertama jurusan pendidikan akan dapat membedakan search engine, direktori dan portal, dan menyebutkan minimal 5 hal perbedaannya. PROSES KEGIATAN PERLENGKAPAN METODE WAKTU KETERANGAN Persiapan Pembukaan Memastikan lab komputer siap pakai dan semua browser internet berfungsi Ice breaking dan preliminary knowledge Kegiatan inti Pembahasan search engine, direktori dan portal, beserta dengan contohcontoh dan penggunaannya Latihan Berlatih dengan mengobservasi berbagai macam indeks digital dan menyimpulkan minimal 5 perbedaan antara search engine, direktori dan portal. Penutup Melakukan weaving dan menyusun kesimpulan Komputer Internet explorer Komputer Stop watch Hadiah kecil untuk peserta Komputer Microsoft Powerpoin Infocus Screen Komputer Internet explorer Bola untuk weaving Menuliskan kesimpulan Check and re-check 10 Dilakukan dengan bantuan operator laboratorium komputer Permainan dan tanya jawab Ceramah interaktif 10 Penjelasan ice breaking lihat lampiran. 20 Praktek 50 Brain storming 10

31 Kirkpatrick model: Melakukan evaluasi terhadap kepuasan Melakukan pengukuran terhadap daya serap peserta Melakukan pengukuran terhadap perubahan tingkah laku ROI (Return On Investment), peningkatan efisiensi dan produktifitas. Tahap: 1. Membuat lembar evaluasi training 2. Membuat tes uji akhir

32 1. Buat 1 program literasi informasi di sebuah instansi dari salah satu peserta kelompok untuk mewakili satu kelompok. 2. Program literasi informasi harus merupakan program aktual yang didukung oleh fakta. 3. Modul harus terdiri dari : Deskripsi masalah Peta kompetensi GBPP SAP Minimal program harus terdiri dari 3 sesi mata pelatihan 4. Buat dalam presentasi powerpoint maksimal 5 menit per kelompok, dipresentasikan oleh peserta yang dipilih secara aklamasi dalam kelompok. 5. Kelompok terbaik akan di apresiasi.

33 REFERENSI Badke, W. B. Research Strategies : finding your way through the information fog. New York : iuniverse. Baskoro, D. G.(2009). Information Literacy Training Program. Karawaci : Universitas Pelita Harapan. Ercegovac, Z. Information Literacy : search strategies, tools & resources for high school students and college freshmen.ohio : Linworth. Gagne, R.M., Wager, W. W., Golas, K. C., Keller, J. M.(2005).Principles of instructional design. California : Wadsworth. Murray, J. R.(2008). Achieving educational standards: using the BIG6. Ohio : Linworth. Suparman, M. A.(2005). Mengajar di perguruan tinggi : desain instruksional. Jakarta : PAU-PPAI-UT. Taylor, T.(2007). 100% information literacy success. New York : Delmar. Tileston, D. W.(2004). What every teacher should know about instructional planning. California : Corwin.

Perencanaan Pembelajaran: Suatu Pengantar

Perencanaan Pembelajaran: Suatu Pengantar Perencanaan Pembelajaran: Suatu Pengantar Dr. Dharmaputra T. Palekahelu, S.Pd., M.Pd. Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 2013 Pengertian

Lebih terperinci

UNSUR-UNSUR PELATIHAN KURIKULUM GBPP SAP BAHAN AJAR/MODUL

UNSUR-UNSUR PELATIHAN KURIKULUM GBPP SAP BAHAN AJAR/MODUL PENYUSUNAN GBPP UNSUR-UNSUR PELATIHAN KURIKULUM GBPP SAP BAHAN AJAR/MODUL MODUL/ BAHAN BACAAN GBPP UJI COBA DIGUNAKAN BH.NON CETAK/ VCD/VIDEO SAP GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP atau Silabus) Pengertian

Lebih terperinci

Judul Modul Dasar Cara Ber-Internet Standard Kompetensi Mengetahui Cara Berinternet Sasaran Peserta Ibu Tingkat Dasar

Judul Modul Dasar Cara Ber-Internet Standard Kompetensi Mengetahui Cara Berinternet Sasaran Peserta Ibu Tingkat Dasar Judul Modul Standard Kompetensi Sasaran Peserta Tingkat Dasar Cara Ber- Mengetahui Cara Berinternet Ibu Dasar 1. Standard Kompetensi Standard Kompetensi : Mengetahui Cara Berinternet Uraian Standard Kompetensi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya meningkatkan mutu lulusan guna memenuhi tuntutan pasar kerja internasional, (UI) mengembangkan kurikulum yang bernama Program Dasar Pendidikan Tinggi (PDPT).

Lebih terperinci

Dyana Purwandini. NIP : Pendidikan Terakhir : S1 Ilmu Informasi & Perpustakaan Institusi : STIE Perbanas Surabaya Pustakawan

Dyana Purwandini. NIP : Pendidikan Terakhir : S1 Ilmu Informasi & Perpustakaan Institusi : STIE Perbanas Surabaya Pustakawan Dyana Purwandini NIP : 36090261 Pendidikan Terakhir : S1 Ilmu Informasi & Perpustakaan Institusi : STIE Perbanas Surabaya Pustakawan PENGALAMAN ORGANISASI Pengurus IPI JATIM, sebagai anggota komisi Pengabdian

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PROGRAM PPM

ARTIKEL ILMIAH PROGRAM PPM ARTIKEL ILMIAH PROGRAM PPM PELATIHAN INTERNET DAN PEMBUATAN BAHAN AJAR BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK GURU SEKOLAH DASAR Oleh : Edi Saputra, S.T., M.Sc./ NIDN. 0008018505 Reni Aryani, S.Kom., M.S.I./NIDN. 0022018801

Lebih terperinci

II. SILABUS MATA KULIAH (SMK)

II. SILABUS MATA KULIAH (SMK) II. SILABUS MATA KULIAH (SMK) Mata Kuliah / Kode : Pengembangan Model Pembelajaran IPA / KPA 2308 Semester/ SKS : II/ 2 Program Studi : Magister Pendidikan IPA Fakultas : FKIP 1. Capaian Pembelajaran MK

Lebih terperinci

KOMPONEN DESAIN INSTRUKSIONAL

KOMPONEN DESAIN INSTRUKSIONAL KOMPONEN DESAIN INSTRUKSIONAL Drs. Asep Herry Hernawan, M.Pd. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UPI SISTEM INSTRUKSIONAL Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu system, yaitu menekankan

Lebih terperinci

PENGANTAR E-LEARNING

PENGANTAR E-LEARNING PENGANTAR E-LEARNING Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. Dosen FT dan PPs UNY Kaprodi S2 TP PPs UNY http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Apa yang kita bahas? Perkembangan TIK Mengapa perlu TIK untuk pembelajaran

Lebih terperinci

LITERASI INFORMASI MAHASISWA TINGKAT AKHIR SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA BANKING SCHOOL

LITERASI INFORMASI MAHASISWA TINGKAT AKHIR SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA BANKING SCHOOL LITERASI INFORMASI MAHASISWA TINGKAT AKHIR SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA BANKING SCHOOL Ben Varian Kashira S.Hum. Dr. Tamara A. Susetyo, S.S., M.A. Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?

PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya? 1 2 PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan TIK Mengapa perlu TIK untuk pembelajaran Pengertian E-learning Kelebihan dan kekurangan Framework E-learning Komponen E-learning Konten E-learning

Lebih terperinci

InfinityJurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 4, No.2, September 2015

InfinityJurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 4, No.2, September 2015 PEMBELAJARAN ICARE (INRODUCTION, CONNECT, APPLY, REFLECT, EXTEND) DALAM TUTORIAL ONLINE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MAHASISWA UT Oleh: 1) Yumiati, 2) Endang Wahyuningrum 1,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam 30 tahun terakhir ini perkembangan teknologi berjalan dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam 30 tahun terakhir ini perkembangan teknologi berjalan dengan sangat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam 30 tahun terakhir ini perkembangan teknologi berjalan dengan sangat cepat. Teknologi yang di hari kemarin masih dianggap modern (sunrise technology ) bukan tak

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI A. Penelitian Terdahulu Dari hasil penelitian Thomas Fuchs dan Ludger Woessman (2004) yang berjudul Computers and Student

BAB II KAJIAN TEORI A. Penelitian Terdahulu Dari hasil penelitian Thomas Fuchs dan Ludger Woessman (2004) yang berjudul Computers and Student BAB II KAJIAN TEORI A. Penelitian Terdahulu Dari hasil penelitian Thomas Fuchs dan Ludger Woessman (2004) yang berjudul Computers and Student Learning: Bivariate and Multivariate Evidence On The Availability

Lebih terperinci

Penelusuran sumber online. Dhama Gustiar Baskoro

Penelusuran sumber online. Dhama Gustiar Baskoro Penelusuran sumber online Dhama Gustiar Baskoro Tujuan Khusus Pelatihan Setelah mengikuti sesi pelatihan ini peserta dapat mengenali berbagai macam indeks, menggunakan database online dengan lebih efektif,

Lebih terperinci

Evolusi Sistem Informasi Pendidikan: Pembuatan Template e- Learning untuk Pendidikan Tinggi

Evolusi Sistem Informasi Pendidikan: Pembuatan Template e- Learning untuk Pendidikan Tinggi Evolusi Sistem Informasi Pendidikan: Pembuatan Template e- Learning untuk Pendidikan Tinggi Leo Willyanto Santoso Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

Alivia Yulfitri Fakultas Ilmu Komputer Universitas Esa Unggul Jakarta Jl.Arjuna Utara No. 9, Kebon Jeruk, Jakarta

Alivia Yulfitri Fakultas Ilmu Komputer Universitas Esa Unggul Jakarta Jl.Arjuna Utara No. 9, Kebon Jeruk, Jakarta PEMANFAATAN INTERNET MENGGUNAKAN WEB BROWSER SEBAGAI PENDUKUNG MEDIA PEMBELAJARAN SISWA DI SMK KARYA PEMBANGUNAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KARYA PEMBANGUNGAN DI PASIR BARAT JAMBE, TANGERANG BANTEN Alivia

Lebih terperinci

EFFECTIVE TEACHER AND EFFECTIVE TEACHING

EFFECTIVE TEACHER AND EFFECTIVE TEACHING EFFECTIVE TEACHER AND EFFECTIVE TEACHING Disajikan dalam Seminar Nasional dengan Tema Strategi Belajar Mengajar Yang Efektif Untuk Mewujudkan Generasi Emas Moh Salimi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ruangan kelas, dengan kondisi dimana guru atau pengajar mengajar di depan

BAB I PENDAHULUAN. ruangan kelas, dengan kondisi dimana guru atau pengajar mengajar di depan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum kegiatan belajar mengajar harus dilakukan hanya dalam ruangan kelas, dengan kondisi dimana guru atau pengajar mengajar di depan kelas sambil sesekali

Lebih terperinci

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS. Dengan ini menyatakan bahwa karya tugas akhir yang saya buat dengan judul:

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS. Dengan ini menyatakan bahwa karya tugas akhir yang saya buat dengan judul: PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Saya mahasiswa program studi Magister Pendidikan program pascasarjana Universitas Pelita Harapan. Nama mahasiswa : Dhama Gustiar Baskoro Nomor Induk Mahasiswa : 69080054

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

IDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI IDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Zulharman Staf pengajar FK Unri Mahasiswa S2 Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ICT DALAM PEMBELAJARAN IPA

IMPLEMENTASI ICT DALAM PEMBELAJARAN IPA IMPLEMENTASI ICT DALAM PEMBELAJARAN IPA Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Dosen FT dan Pascasarjana UNY Kaprodi TP S2 PPs UNY Seminar Nasional Pendidikan IPA di UNY 1 6 Oktober

Lebih terperinci

DHAMA GUSTIAR BASKORO MANAJER REFERENSI

DHAMA GUSTIAR BASKORO MANAJER REFERENSI DHAMA GUSTIAR BASKORO MANAJER REFERENSI MUSDA FPPTI JAWA BARAT, UPI Bandung, 9 Agustus 2016 TENTANG SAYA DHAMA GUSTIAR BASKORO SS., M.PD Taman Osaka No.63, Lippo Karawaci, Tangerang, Banten 15811 Kepala

Lebih terperinci

PERANAN GURU DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

PERANAN GURU DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN PERANAN GURU DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN Prof. Udin S. Sa ud, Ph.D UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010 RASIONAL Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak positif terhadap peningkatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN SEMESTER (RPS) Uraian Pokok Bahasan Tiap Pertemuan Pertemuan Tujuan Perkuliahan Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan

RENCANA PELAKSANAAN SEMESTER (RPS) Uraian Pokok Bahasan Tiap Pertemuan Pertemuan Tujuan Perkuliahan Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan RENCANA PELAKSANAAN SEMESTER (RPS) Nama Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran SD Kode Mata Kuliah : PSD 6202 SKS : 2SKS Dosen : Unik Ambar Wati, M.Pd Program Studi : S-1 PGSD Waktu Perkuliahan : Semester

Lebih terperinci

MANFA NFA TUJUAN PEMBELAJARAN

MANFA NFA TUJUAN PEMBELAJARAN Retno Wahyuningsih 1 PENGERTIAN Ranah hasil belajar siswa dikelompokkan sebuah taksonomi Taksonomi adalah usaha pengelompokan yang disusun dan diurut berdasarkan ciri-ciri tertentu. 1 MANFAAT Untuk menentukan

Lebih terperinci

SILABUS EVALUASI PEMBELAJARAN SD (GD 519 / 2 SKS) SEMESTER GANJIL (7)

SILABUS EVALUASI PEMBELAJARAN SD (GD 519 / 2 SKS) SEMESTER GANJIL (7) SILABUS EVALUASI PEMBELAJARAN SD (GD 519 / 2 SKS) SEMESTER GANJIL (7) Disusun oleh Dindin Abdul Muiz Lidinillah, S.Si., S.E., M.Pd. NIP.19790113 200501 1 003 PROGRAM STUDI S-1 PGSD UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

INSTALASI MOODLE MENGGUNAKAN XAMPP

INSTALASI MOODLE MENGGUNAKAN XAMPP INSTALASI MOODLE 2.6.2 MENGGUNAKAN XAMPP oleh Dhama Gustiar dan Yushan Minatajaya Kursus Pelatihan Instruktur Literasi Informasi Paket C 12-14 Mei 2014 APAKAH MOODLE ITU? Sistem pembelajaran elektronik

Lebih terperinci

Pelatihan Literasi Informasi

Pelatihan Literasi Informasi Pelatihan Literasi Informasi Novy Diana Fauzie, S.S., M.A. Pendahuluan Literasi Informasi adalah kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi masalah, mengetahui informasi yang dibutuhkan, menentukan, mengevaluasi

Lebih terperinci

Perancangan dan pemanfaatan media pembelajaran.

Perancangan dan pemanfaatan media pembelajaran. Materi 4 Perancangan dan pemanfaatan media pembelajaran. Petunjuk belajar Untuk dapat memanfaatkan media dalam mendukung aktivitas pembelajaran yang dapat dapat memfasilitasi tercapainya kompetensi yang

Lebih terperinci

PERTEMUAN I. Kode Mata Kuliah Semester. 4 (empat) SKS. 2 (dua) Prodi/Fakultas. S1 Informatika / F.T

PERTEMUAN I. Kode Mata Kuliah Semester. 4 (empat) SKS. 2 (dua) Prodi/Fakultas. S1 Informatika / F.T PERTEMUAN I Kode Mata Kuliah 6715320445 Semester 4 (empat) SKS 2 (dua) Prodi/Fakultas S1 Informatika / F.T Capaian Pembelajaran Mata Kuliah : Setelah mengikuti proses pembelajaran mata kuliah E-learning

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA KELAS VIII-F SMP NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA KELAS VIII-F SMP NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA KELAS VIII-F SMP NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 OLEH EKO BUDIONO K4308085 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas

III. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas 29 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penugasan yang berbasis peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah

Lebih terperinci

Materi Pembelajaran Bina Nusantara. Induksi Dosen Baru

Materi Pembelajaran Bina Nusantara. Induksi Dosen Baru Materi Pembelajaran Bina Nusantara Induksi Dosen Baru Andreas Soegandi (soegandi@binus.edu) Instructional Development Center () 1 Learning Outcome Pada akhir sesi ini, i peserta diharapkan mampu: Menjelaskan

Lebih terperinci

EVALUASI KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS WARMADEWA

EVALUASI KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS WARMADEWA EVALUASI KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS WARMADEWA I Nyoman Aryana Putra 1, I Putu Suhartika 2, Ni Putu Premierita Haryanti 3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

Yusnaeni A & Udin SS, Faktor-faktor Terpenting dalam Pembangunan E-Learning System

Yusnaeni A & Udin SS, Faktor-faktor Terpenting dalam Pembangunan E-Learning System Jurnal MEDTEK, Volume 1, Nomor 1, April 2009 FAKTOR-FAKTOR TERPENTING DALAM PEMBANGUNAN E-LEARNING SYSTEM Yusnaeni Arifin 1) dan Udin Sidik Sidin 2) 1) Jurusan Teknik Elektro Universitas Tadulako 2)Jurusan

Lebih terperinci

E-LEARNING PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PERT-3. Oleh Nanang Khuzaini, S.Pd.Si

E-LEARNING PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PERT-3. Oleh Nanang Khuzaini, S.Pd.Si E-LEARNING PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PERT-3 Oleh Nanang Khuzaini, S.Pd.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 2015 KONSEP

Lebih terperinci

Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran

Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran Seni mengajar belajar Ilmu PEMBELAJARAN : Lebih menggambarkan komponen proses dalam kurikulum, terutama pada saat kurikulum sudah diimplementasikan KONSEP SUDUT PANDANG

Lebih terperinci

PENINGKATAN KOMPETENSI MATA KULIAH AKUNTANSI MANAJEMEN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT-CENTERED elearning (SCeL) Oleh :

PENINGKATAN KOMPETENSI MATA KULIAH AKUNTANSI MANAJEMEN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT-CENTERED elearning (SCeL) Oleh : PENINGKATAN KOMPETENSI MATA KULIAH AKUNTANSI MANAJEMEN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT-CENTERED elearning (SCeL) Oleh : Gusnardi Dosen Pendidikan Ekonomi Universitas Riau ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perguruan tinggi dikatakan baik, apabila sarana perguruan tinggi dapat menunjang tujuan utama perguruan tinggi. Salah satu sarana penunjang

Lebih terperinci

ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM PEMBELAJARAN

ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM PEMBELAJARAN 240 Menit ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM PEMBELAJARAN Penulis : Drs.Bambang Warsita, M.Pd Pengkaji Materi : Dr. Purwanto, M.Pd Pengkaji Media : Dra. Mariana Soemitro Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar-4 Perancangan dan Pemanfaatan Media Pembelajaran

Kegiatan Belajar-4 Perancangan dan Pemanfaatan Media Pembelajaran Kegiatan Belajar-4 Perancangan dan Pemanfaatan Media Pembelajaran A. Petunjuk belajar Untuk memudahkan pemanfaatan media dalam kegiatan pembelajaran guna tercapainya kompetensi yang harus dicapai oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan informasi sesuai dengan kondisi lingkungan informasi saat ini dan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan informasi sesuai dengan kondisi lingkungan informasi saat ini dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Literasi informasi diajarkan pada mahasiswa dengan tujuan menyiapkan kemampuan informasi sesuai dengan kondisi lingkungan informasi saat ini dan masa yang

Lebih terperinci

Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah (problem Based Learning)

Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah (problem Based Learning) Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah (problem Based Learning) Model pembelajaran berbasis masalah adalah pendekatan pembelajaran PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING / PBL) Langkah

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PENERAPAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 PADANG

OPTIMALISASI PENERAPAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 PADANG OPTIMALISASI PENERAPAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 PADANG Meuthia Septiana 1, Marlini 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan adanya era globalisasi, pelaksanaan pembelajaran saat ini perlu didukung dengan adanya media pembelajaran yang berbasis teknologi. Media berbasis

Lebih terperinci

REPRESENTASI MOMENTUM DAN IMPULS MELALUI DIAGRAM

REPRESENTASI MOMENTUM DAN IMPULS MELALUI DIAGRAM Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 14 Mei 2011 REPRESENTASI MOMENTUM DAN IMPULS MELALUI DIAGRAM Hikmat dan Ridwan Effendi

Lebih terperinci

ABSTRACT. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT In this research has been done a design of training module that been given to X Junior School students grade I in Bandung who have a low level of Emotional Intelligence as research sample. This

Lebih terperinci

Pemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

Pemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Pemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Herman Dwi Surjono, Ph.D. hermansurjono@uny.ac.id http://blog.uny.ac.id/hermansurjono http://herman.elearning-jogja.org http://www.facebook.com/hermands

Lebih terperinci

USER MANUAL CURRICULUM APPLICATION

USER MANUAL CURRICULUM APPLICATION USER MANUAL CURRICULUM APPLICATION Panduan Penggunaan Aplikasi Kurikulum Versi 1.1 (2 Juni 2014) https://igracias.telkomuniversity.ac.id/ Kampus Telkom University Jl.Telekomunikasi, Dayeuhkolot, Bandung,

Lebih terperinci

DESAIN KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PENGEMBANGAN DIKLAT SISTEMIK MODEL ADDIE)

DESAIN KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PENGEMBANGAN DIKLAT SISTEMIK MODEL ADDIE) DESAIN KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PENGEMBANGAN DIKLAT SISTEMIK MODEL ADDIE) DisampaikanpadaPenataranPenyusunanDraft Desain Kurikulum Diklat Manajemen PerkantoranpadaBadanDiklatPropinsiDI

Lebih terperinci

SILABUS. Semester : 2 Kelompok Mata Kuliah : MKK-PS Program Studi/Program : Teknologi Pendidikan / TIK. Kode Dosen Pengampu Cepi Riyana, M.

SILABUS. Semester : 2 Kelompok Mata Kuliah : MKK-PS Program Studi/Program : Teknologi Pendidikan / TIK. Kode Dosen Pengampu Cepi Riyana, M. SILABUS 1. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Pengelolaan Laboratorium TIK Nomor Kode : TP408 Jumlah SKS : 3 SKS Semester : 2 lompok Mata Kuliah : MKK-PS Program Studi/Program : Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XI SMA NEGERI UNTUK STANDARISASI RPP DI KOTA SOLOK

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XI SMA NEGERI UNTUK STANDARISASI RPP DI KOTA SOLOK ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XI SMA NEGERI UNTUK STANDARISASI RPP DI KOTA SOLOK Oleh: Elirta Dewi Aprianti, Mulyati, Siska Nerita Program Studi Pendidikan Biologi,

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING ( PBL) TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 SURAKARTA SKRIPSI Oleh: SISWANTO K4308054 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

E-Project: Integrasi E-Learning dalam Sistem Informasi Akademik

E-Project: Integrasi E-Learning dalam Sistem Informasi Akademik E-Project: Integrasi E-Learning dalam Sistem Informasi Akademik Harjito 1, Sri Nurhayati 2 1,2 Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Semarang Email: 1 zano.amrhakim@gmail.com, 2 srinurhayati@mail.unnes.ac.id

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP) GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP) Matakuliah : Teknologi Informasi Kode : TSK106 Teori : 2 sks Praktikum : 0 sks Deskripsi Matakuliah Standard Kompetensi Konsentrasi : Perkembangan yang pesat

Lebih terperinci

Belajar Berbasis Aneka Sumber

Belajar Berbasis Aneka Sumber Materi 3 Belajar Berbasis Aneka Sumber Petunjuk belajar Perkembangan teknologi informasi yang pesat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap berbagai aktivitas kehidupan manusia termasuk didalamnya aktivitas

Lebih terperinci

Materi Pembelajaran Bina Nusantara

Materi Pembelajaran Bina Nusantara Materi Pembelajaran Bina Nusantara Yanti, S.Kom., MM Instructional Development Center () yanti@binus.edu 1 Learning Outcome Pada akhir sesi ini, peserta diharapkan mampu: Menjelaskan Konsep Multi Channel

Lebih terperinci

Gambar 2. Halaman web dari Google. Search Bar

Gambar 2. Halaman web dari Google. Search Bar TEKNIK SEARCHING EFEKTIF DI INTERNET Restu Widiatmono, M.Si. Disampaikan dalam Workshop Peningkatan Strategi Belajar melalui IT, Program Hibah Kompetisi A2 Tahun 2007, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris

Lebih terperinci

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 1 Pengertian Model a. Model adalah seperangkat prosedur yang sistematis untuk mewujudkan suatu proses. b. Proses sistematis

Lebih terperinci

Pembelajaran.

Pembelajaran. Pembelajaran endrotomoits@yahoo.com Pengertian pembelajaran PENDIDIK INTERAKSI SUMBER BELAJAR PESERTA DIDIK Prinsip pembelajaran menurut SN Dikti : interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat

Lebih terperinci

Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS)

Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS TEKNIK/JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN TEKNOLOGI INFORMASI Jln. Grafika No. 2 Yogyakarta, Kampus UGM Yogyakarta 55281 Telp. (0274) 552305, 902202 Fax. (0274) 552305 Rencana

Lebih terperinci

WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI LAYANAN INFORMASI BAGI PEKERJA INFORMASI DI ERA DIGITAL

WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI LAYANAN INFORMASI BAGI PEKERJA INFORMASI DI ERA DIGITAL Presented By : WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI LAYANAN INFORMASI BAGI PEKERJA INFORMASI DI ERA DIGITAL Workshop ini bertujuan agar pekerja informasi memiliki kemampuan mumpuni dalam memberikan Layanan

Lebih terperinci

PELATIHANAN PENYUSUNAN ASESMEN OTENTIK KURIKULUM 2013 PADA GURU-GURU PENGAMPU MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK NEGERI KABUPATEN BULELENG

PELATIHANAN PENYUSUNAN ASESMEN OTENTIK KURIKULUM 2013 PADA GURU-GURU PENGAMPU MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK NEGERI KABUPATEN BULELENG I Gede Sudirtha. (2017 Pelatihanan Penyusunan Asesmen Otentik Kurikulum 2013 Pada Guru-Guru Pengampu Mata Pelajaran Produktif di SMK Negeri Kabupaten Buleleng. International Journal of Community Service

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM PASCASARJANA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM PASCASARJANA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM PASCASARJANA Alamat: Karangmalang Yogyakarta 55281 Telepon : 0274 586168 Psw. 229, 550836 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Raden Indra Firmansyah, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Raden Indra Firmansyah, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology) merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari berbagai aspek kehidupan

Lebih terperinci

MATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU (PSD SKS)

MATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU (PSD SKS) MATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU (PSD 321 4 SKS) TATAP MUKA 3 PENGORGANISASIAN MODEL KURIKULUM PEMBELAJARAN TERPADU Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd KEMAMPUAN AKHIR : MAHASISWA MEMILIKI KEMAMPUAN MENGORGANISASIKAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi pada masa kini, telah menjadi suatu kebutuhan yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka proses-proses yang ada

Lebih terperinci

MODUL MEMBACA EFEKTIF MENGGUNAKAN SQ3R

MODUL MEMBACA EFEKTIF MENGGUNAKAN SQ3R MODUL MEMBACA EFEKTIF MENGGUNAKAN SQ3R A. MENGAPA KEAHLIAN INI PENTING Membaca merupakan salah satu kegiatan yang harus dilalui dalam rangkaian keahlian literasi informasi bagi seseorang. Keahlian ini

Lebih terperinci

Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Mahasiswa Calon Guru Dalam Mengajukan Masalah Matematika Sekolah

Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Mahasiswa Calon Guru Dalam Mengajukan Masalah Matematika Sekolah Jurnal UJMC, Volume 4, Nomor 1, Hal. 19-26 pissn : 2460-3333 eissn : 2579-907X Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Mahasiswa Calon Guru Dalam Mengajukan Masalah Matematika Sekolah Siti Nuriyatin 1, Soffil

Lebih terperinci

IV. Rancangan Kegiatan Pembelajaran :

IV. Rancangan Kegiatan Pembelajaran : SILABUS I. Identitas Mata Kuliah: A. Matakuliah : TEKNOLOGI PEMBELAJARAN BIOLOGI B. Kode/SKS : PBL 03/ C. Semester : 4 D. MK. Prasyarat : E. Dosen : Surachman, MS., dkk. II. Kompetensi : Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS

Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS SISTEM BELAJAR MENGAJAR ON-LINE Pembelajaran on-line adalah pembelajaran yang menggunakan internet untuk menyampaikan bahan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP/MTs... Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kelas/Semester : IX (sembilan)/ 2 (dua) Standar Kompetensi : 2. Menggunakan Internet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi.

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada abad 21 ini manusia betul-betul merasakan apa yang disebut dengan keajaiban Teknologi Informasi atau TI. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat

Lebih terperinci

Integrated Academic Information System. Moving Forward to Online Process

Integrated Academic Information System. Moving Forward to Online Process Integrated Information System Moving Forward to Online Process YESTERDAY Sistem manual pakai spreadsheet dan document. Sistem menggunakan ClientServer (hanya bisa dikerjakan di area LAN) Masing-masing

Lebih terperinci

Effective Teaching Plan. Corporate Learning Directorate

Effective Teaching Plan. Corporate Learning Directorate Effective Teaching Plan Corporate Learning Directorate http://corporatelearning.binus.edu 1 2 1 OUTCOMES At the end of this session, the participant will be able to: - Explain component of Curriculum Component

Lebih terperinci

Mewujudkan Budaya Belajar di Sekolah Melalui Penerapan Open Access Learning Resources. Oleh: Rahmat & Sri Wahyuni

Mewujudkan Budaya Belajar di Sekolah Melalui Penerapan Open Access Learning Resources. Oleh: Rahmat & Sri Wahyuni Mewujudkan Budaya Belajar di Sekolah Melalui Penerapan Open Access Learning Resources Oleh: Rahmat & Sri Wahyuni FUNGSI PENDIDIKAN TUJUAN PENDIDIKAN Peserta didik berkembang menjadi: beriman & bertaqwa

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN ELECTRONIC MODULE OF CHEMISTRY MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA/MA

PENGEMBANGAN ELECTRONIC MODULE OF CHEMISTRY MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA/MA PENGEMBANGAN ELECTRONIC MODULE OF CHEMISTRY MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA/MA THE DEVELOPMENT OF ELECTRONIC MODULE OF CHEMISTRY ON CHEMICAL BONDING FOR GRADE X SMA/MA Sri Sunarmiati, Regina Tutik Padmaningrum

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ANALISIS DAN TEKNIK MENENTUKAN KEBUTUHAN BELAJAR Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2006 Kegiatan Instruksional Tahap I Tahap II Tahap III Pengembangan Instruksional

Lebih terperinci

Proses Metakognitif Siswa SMA dalam Pengajuan Masalah Geometri YULI SUHANDONO

Proses Metakognitif Siswa SMA dalam Pengajuan Masalah Geometri YULI SUHANDONO Proses Metakognitif Siswa SMA dalam Pengajuan Masalah Geometri YULI SUHANDONO Email : mas.yulfi@gmail.com Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses metakognitif siswa dalam pengajuan

Lebih terperinci

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN Pusat Sistem Informasi USU - 2017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENDAHULUAN A. Apa Itu E-Learning Sistem pembelajaran online (E-Learning) merupakan sarana yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indikator keberhasilan pendidikan suatu negara adalah terbentuknya

BAB I PENDAHULUAN. Indikator keberhasilan pendidikan suatu negara adalah terbentuknya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indikator keberhasilan pendidikan suatu negara adalah terbentuknya individu yang cakap dan mandiri melalui suatu proses belajar yang ditandai dengan adanya perubahan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA KETRAMPILAN INSTRUKTUR MATERI INFORMATION LITERACY (IL): Studi Kasus Program Orientasi Belajar Mahasiswa (OBM) Universitas Indonesia TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional pada Materi Konsep Dasar Fisika Inti dan Struktur Inti Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti Wulan Sari 1), Jufrida ), dan Haerul Pathoni 3) 1)

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep Pembelajaran interaktif tidak sekedar memindahkan teks dalam buku atau modul menjadi pembelajaran interaktif, tetapi materi diseleksi yang sesuai dengan representatif

Lebih terperinci

SISCA RAHMADONNA, M.Pd Diadopsi dari Berbagai Sumber

SISCA RAHMADONNA, M.Pd Diadopsi dari Berbagai Sumber SISCA RAHMADONNA, M.Pd Diadopsi dari Berbagai Sumber IDENTITAS MATAKULIAH Nama Matakuliah : Pengembangan Bahan Ajar Cetak Kode Matakuliah : PMT429 Jumlah SKS : 4 SKS Dosen : Sisca Rahmadonna, M.Pd Program

Lebih terperinci

BIG6 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM INFORMATION LITERACY PROGRAM BAGI GURU PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH K-12 OLEH : DHAMA GUSTIAR BASKORO SIP.

BIG6 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM INFORMATION LITERACY PROGRAM BAGI GURU PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH K-12 OLEH : DHAMA GUSTIAR BASKORO SIP. I. Latar belakang BIG6 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM INFORMATION LITERACY PROGRAM BAGI GURU PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH K-12 OLEH : DHAMA GUSTIAR BASKORO SIP. Dalam dunia kita yang modern ini, informasi

Lebih terperinci

Peta Sistem Pendidikan

Peta Sistem Pendidikan Peta Sistem Pendidikan INSTRUMENTAL INPUT Kebijakan Pend, Kurikulum, staf, Sarana dan fasilitas RAW INPUT Siswa (intelektual, fisik, Sosial,afektif) PROSES Proses Pembelajaran, Evaluasi, pengelolaan, aktivitas

Lebih terperinci

Pengembangan Perangkat Lunak Untuk Model Pengelolaan Kuliah Bersama pada Karakteristik Lembaga Penyelenggara Berbeda

Pengembangan Perangkat Lunak Untuk Model Pengelolaan Kuliah Bersama pada Karakteristik Lembaga Penyelenggara Berbeda Pengembangan Perangkat Lunak Untuk Model Pengelolaan Kuliah Bersama pada Karakteristik Lembaga Penyelenggara Berbeda Fredy Windana(1), Yerry Soepriyanto(2), Henry Praherdhiono(3) (1) Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

LITERASI INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI

LITERASI INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI LITERASI INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI http://www.wla.lib.wi.us/waal/newsletter/211.html http://bunchlibrary.pbwiki.com/information+literacy+across+the+curriculum Literasi Informasi di Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

# 1.2 Rumusan Masalah Pada saat ini, setelah penulis melakukan penelitian pada proses bisnis yang sedang berjalan, maka permasalahan yang sering terja

# 1.2 Rumusan Masalah Pada saat ini, setelah penulis melakukan penelitian pada proses bisnis yang sedang berjalan, maka permasalahan yang sering terja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertamina Corporate University berada dibawah kendali Direktorat SDM, Teknologi Informasi & Umum yang merupakan unit operasional PT. Pertamina (Persero) yang dirancang

Lebih terperinci

THE SYSTEMATIC DESIGN OF INSTRUCTION (DESAIN SISTEMATIS INSTRUKSI) Arini Pakistyaningsih, SH., MM.

THE SYSTEMATIC DESIGN OF INSTRUCTION (DESAIN SISTEMATIS INSTRUKSI) Arini Pakistyaningsih, SH., MM. THE SYSTEMATIC DESIGN OF INSTRUCTION (DESAIN SISTEMATIS INSTRUKSI) The Systematic Design of Instruction Chapter One Arini Pakistyaningsih, SH., MM. A. Model Pendekatan Dick dan Carey Sistem Untuk Merancang

Lebih terperinci

DEVELOPING MATHEMATICAL LEARNING BASED ON DISCOVERY LEARNING MODEL

DEVELOPING MATHEMATICAL LEARNING BASED ON DISCOVERY LEARNING MODEL Yulius, Irwan, & Yerizon p-issn: 2086-4280; e-issn: 2527-8827 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN DENGAN MASALAH OPEN ENDED UNTUK PESERTA DIDIK SMA KELAS

Lebih terperinci

Oleh. Ace Suryadi, MSc, Ph.D. Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah

Oleh. Ace Suryadi, MSc, Ph.D. Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah Oleh Ace Suryadi, MSc, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah PROSES BELAJAR DI SEKOLAH (yang selama ini berlangsung)? TEACHING MEMORIZING NOTHING REMEMBERING FORGETING 6 KELEMAHAN OUTCOME PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Kesesuaian Antara GBPP dengan modul matakuliah IPS I Program D-II Penyetaraan Guru SD di FKIP-UT. Oleh: Wia Zuwila Nuzila FKIP UT.

Kesesuaian Antara GBPP dengan modul matakuliah IPS I Program D-II Penyetaraan Guru SD di FKIP-UT. Oleh: Wia Zuwila Nuzila FKIP UT. Kesesuaian Antara GBPP dengan modul matakuliah IPS I Program D-II Penyetaraan Guru SD di FKIP-UT. Oleh: Wia Zuwila Nuzila FKIP UT Pengantar Pada laporan penelitian ini penulis meneliti mengenai Kesesuaian

Lebih terperinci

Kata kunci: Peningkatan, Pemahaman, Berbantuan The multimedia, Teori Beban Kognitif, Teorema Pythagoras.

Kata kunci: Peningkatan, Pemahaman, Berbantuan The multimedia, Teori Beban Kognitif, Teorema Pythagoras. PEMBELAJARAN BERBANTUAN MULTIMEDIA BERDASARKAN TEORI BEBAN KOGNITIF YANG DAPAT MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BLITAR PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS Lilis Indiani,Subanji, dan Sisworo

Lebih terperinci

BUKU disajikan pada PELATIHAN PEKERTI bagi DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG kerjasama dengan KOPERTIS WILAYAH VI JAWA TENGAH Tahun 2017

BUKU disajikan pada PELATIHAN PEKERTI bagi DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG kerjasama dengan KOPERTIS WILAYAH VI JAWA TENGAH Tahun 2017 DESAIN PEMBELAJARAN BUKU 1.08 disajikan pada PELATIHAN PEKERTI bagi DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG kerjasama dengan KOPERTIS WILAYAH VI JAWA TENGAH Tahun 2017 Listyaning Sumardiyani Iman dan Taqwa

Lebih terperinci

Membangun Kompetensi Lulusan. Dr.Ir.Anak Agung Putri Ratna,MEng Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia

Membangun Kompetensi Lulusan. Dr.Ir.Anak Agung Putri Ratna,MEng Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia Kurikulum Berbasis Industri untuk Membangun Kompetensi Lulusan yang Berdaya Saing Global Dr.Ir.Anak Agung Putri Ratna,MEng Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia PENDAHULUAN Perkembangan Teknologi

Lebih terperinci

DARI PETA KURIKULUM Sampai Ke BUKU BLOK : PANDUAN STEP By STEP. (tim kurikulum UGM)

DARI PETA KURIKULUM Sampai Ke BUKU BLOK : PANDUAN STEP By STEP. (tim kurikulum UGM) DARI PETA KURIKULUM Sampai Ke BUKU BLOK : PANDUAN STEP By STEP (tim kurikulum UGM) 10 tahap umum design curriculum PBL (Wiers et al 2002) Give the rationale for the curriculum and form a curriculum planning

Lebih terperinci