Pembelajaran.
|
|
- Sudirman Irawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pembelajaran
2 Pengertian pembelajaran PENDIDIK INTERAKSI SUMBER BELAJAR PESERTA DIDIK
3 Prinsip pembelajaran menurut SN Dikti : interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, dan berpusat pada mahasiswa
4 Pengetahuan dipandang sebagai sesuatu yang sudah jadi, tinggal dipindahkan ke mahasiswa Kemampuan apa yang didapat dengan bentuk pembelajaran semacam ini? PENGAJARAN (Teacher Center Learning)
5 ceramah PENILAIAN PENGAJARAN HASIL BELAJAR TES/ UJIAN LULUS mendengarkan, mencatat,. TIDAK LULUS
6 Paradigma lama Pengetahuan dipandang sebagai sesuatu yang sudah jadi yang tinggal ditransfer dari dosen ke mahasiswa Belajar adalah menerima pengetahuan ( pasif-reseptif ) Menyampaikan pengetahuan yang dianggap sudah jadi dalam bentuk ceramah/kuliah Menjalankan sebuah instruksi (mengajar/teaching) yang telah dirancang dalam bentuk GBPP-SAP UNSUR PENGETAHUAN BELAJAR MENGAJAR Paradigma baru Pengetahuan adalah hasil konstruksi (bentukan) atau hasil transformasi seseorang yang belajar Belajar adalah mencari dan mengkonstruksi pengetahuan, aktif dan spesifik caranya Berpartisipasi dengan mahasiswa dalam membentuk pengetahuan Menjalankan beberapa strategi yang dapat membantu mahasiswa belajar (MEMBELAJARKAN)
7 Old Industrial Education Content Teacher What Expert Passive Feared Programmed Theory Focus Ownership Expectations Leadership New Entrepreneurial Education Process Student Who & How Facilitator Generators Learning tools Flexible Doing
8 10% 20% Reading Hearing words Verbal reciving 30% 50% 70% Looking at picture Watching video Looking at an exhibition Watching a demonstration Seeing it done on location Participating in a discussion Giving a talk Doing a Dramatic Presentation PASSIVE ACTIVE Visual reciving Partici pating 90% Simullating the Real Experience Doing the Real Thing Doing TINGKAT MEMORISASI PEMBELAJARAN Direkonstruksi dari Dr.Vernon A. Magnesen, 1983, dalam QUATUM TEACHING. TINGKAT KETERLIBATAN
9
10 Siapa yang menjadikan dirinya kurus? Apa tugas dosen dalam proses belajar ini? Pengetahuan adalah hasil konstruksi atau hasil transformasi seseorang yang belajar Belajar adalah mencari dan mengkonstruksi pengetahuan, aktif dan spesifik caranya
11 Menganalisis dan mengkomunikasikan yahoo.com
12 KULIAH DAN TUTORIAL Contoh Ketercapaian Bahan kajian A Bahan kajian B Bahan kajian C Bahan kajian D Kemampuan analisis & komunikasi Kemampuan memilah Kemampuan menulis Kemampuan desain TUGAS & PRESENTASI PRAKTIKUM SEMINAR MEMBUAT MODEL yahoo.com
13 SEBAGAI FASILITATOR DAN MOTIVATOR DOSEN TERANCANG DAN KONTEKSTUAL CP INTERAKSI MENITIK BERATKAN PADA METHOD OF INQUIRY & DISCOVERY SUMBER BELAJAR MULTI DEMENSI MAHASISWA MENUNJUKKAN KINERJA KREATIF (KOGNITIF,PSIKOMOTOR, AFEKTIF,YANG UTUH)
14 Bukan lagi bagaimana dosen mengajar dengan baik (TEACHER CENTER) Transfer of knowledge TAPI KE Bagaimana mahasiswa bisa belajar dengan baik (STUDENT CENTER) Method of inquiry and discovery
15 Ketentuan pelaksanaan pembelajaran menurut SN Dikti: (Pasal 15) 1. Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalam besaran sks. 2. Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran efektif selama paling sedikit 16 (enam belas) minggu, termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester. 3. Satu tahun akademik terdiri atas 2 (dua) semester dan perguruan tinggi dapat menyelenggarakan semester antara. 4. Semester antara sebagaimana dimaksud diselenggarakan: a. selama paling sedikit 8 (delapan) minggu; b. beban belajar mahasiswa paling banyak 9 (sembilan) sks; c. sesuai beban belajar mahasiswa untuk memenuhi capaian pembelajaran yang telah ditetapkan. 5. Apabila semester antara diselenggarakan dalam bentuk perkuliahan, tatap muka paling sedikit 16 (enam belas) kali termasuk ujian tengah semester antara dan ujian akhir semester antara.
16
Endrotomo, tim DIKTI
Endrotomo, tim DIKTI endrop3ai@ its.ac.id KEMAMPUAN APA YANG BISA DIHASILKAN DENGAN CERAMAH/ KULIAH PEMBELAJARAN KOGNITIVISME Perubahan persepsi / pemahaman endrotomoits@yahoo.com 10% 20% 30% 50% 70% Reading
Lebih terperinciTim Pengembang Kurikulum DIKTI
Tim Pengembang Kurikulum DIKTI Pengertian pembelajaran PENDIDIK INTERAKSI SUMBER BELAJAR PESERTA DIDIK PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA DOSEN/ GURU PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA MAHASISWA MENGAPA HARUS STUDENT
Lebih terperinciyahoo.com
endrotomoits@ yahoo.com endrop3ai@ its.ac.id endrotomoits@yahoo.com endrotomoits@yahoo.com endrotomoits@yahoo.com KEMAMPUAN APA YANG BISA DIHASILKAN DENGAN CERAMAH/ KULIAH Mendengarkan Mencatat yang ia
Lebih terperinci21/04/2006 Draft MODUL TEACHING LEARNING
PERUBAHAN PEMBELAJARAN DARI TEACHER CENTERED LEARNING MENJADI STUDENT CENTERED LEARNING MENGAPA HARUS MELAKUKAN PERUBAHAN PEMBELAJARAN? APAKAH DENGAN SISTIM PEMBELAJARAN YANG BIASA DILAKUKAN SUDAH DIANGGAP
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBELAJARAN
STRATEGI PEMBELAJARAN LILIANA SUGIHARTO 1 Pengertian pembelajaran PENDIDIK INTERAKSI SUMBER BELAJAR PESERTA DIDIK 2 1 Masalah pembelajaran 3 4 2 Fish is Fish 5 6 3 7 Birds 8 4 Cows 9 People 10 5 Students
Lebih terperinciHAKIKAT METODE PEMBELAJARAN. Oleh : Herminarto Sofyan
HAKIKAT METODE PEMBELAJARAN Oleh : Herminarto Sofyan Latar Belakang Dalam keseluruhan proses pendidikan di perguruan tinggi, pembelajaran merupakan aktivitas paling utama. Salah satu faktor penentu keberhasilan
Lebih terperinciDr. Katharina Rustipa, M.Pd.
Dr. Katharina Rustipa, M.Pd. Capaian Pembelajaran: Peserta dapat: Memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan capaian pembelajaran. Menjelaskan cara memilih metode pembelajaran Menjelaskan hubungan
Lebih terperinciHAKIKAT METODE PEMBELAJARAN. Oleh : Herminarto Sofyan
HAKIKAT METODE PEMBELAJARAN Oleh : Herminarto Sofyan Latar Belakang Dalam keseluruhan proses pendidikan di perguruan tinggi, pembelajaran merupakan aktivitas paling utama. Salah satu faktor penentu keberhasilan
Lebih terperinciHAKIKAT METODE PEMBELAJARAN. Oleh : Herminarto Sofyan
HAKIKAT METODE PEMBELAJARAN Oleh : Herminarto Sofyan KOMPETENSI TENAGA AKADEMIK PP No.19/2005 Pedagogik Kepribadian Profesional Sosial Kepmen 045/2002 Utama Kepribadian Keilmuan Kekaryaan Sikap Kemasyarakatan
Lebih terperinciPENGANTAR DAN PERKENALAN MATA KULIAH KAPITA SELEKTA KOMUNIKASI. By: Nur Atnan, S.IP., M.Sc.
PENGANTAR DAN PERKENALAN MATA KULIAH KAPITA SELEKTA KOMUNIKASI By: Nur Atnan, S.IP., M.Sc. Materi Hari Ini Perkenalan Gambaran Umum Mata Kuliah Ini Metode Pembelajaran Tata Tertip Perkuliahan Pengertian
Lebih terperinciMATERI 3. copyright dit.akademik.ditjen.dikti
MATERI 3 10% 20% 30% 50% 70% Reading Hearing words Looking at picture Watching video Looking at an exhibition Watching a demonstration Seeing it done on location Participating in a discussion Giving a
Lebih terperinciMODEL-MODEL PEMBELAJARAN EFEKTIF DAN INOVATIF DALAM MATA PELAJARAN SAINS (IPA)
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN EFETIF DAN INOVATIF DALAM MATA PELAJARAN SAINS (IPA) Yuyun Mahrani Sekolah Dasar Negeri 060818 Medan ota Corresponding author: yuyun_mahrani@gmail.com Abstrak Penerapan model pembelajaran
Lebih terperinciPembelajaran berbasis laboratorium. Nurul Widiastuti, PhD
PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL Pembelajaran berbasis laboratorium Nurul Widiastuti, PhD Mengapa menggunakan pembelajaran berbasis laboratorium? Apa kelebihan menggunakan pembelajaran
Lebih terperinciAziz Purwantoro Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada
Aziz Purwantoro Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada Belajar = menerima pengetahuan? SISWA PASIF RESEPTIF Teacher Centered Learning SERING DINAMAKAN PENGAJARAN Verbal receiving Visual
Lebih terperinciImplementasi Permen No 44 tahun 2015
Implementasi Permen No 44 tahun 2015 Standar kompetensi lulusan Dimana CP digunakan? Jawabannya, sebagai rujukan dalam: 1. Penyusunan Kurikulum Program Studi 2. Penyusunan instrumen untuk RPL calon mahasiswa
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PROSES PENCAMPURAN BAHAN PANGAN DI SMK NEGERI 1 BOJONGPICUNG
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa kini merupakan era globalisasi yang ditandai dengan adanya perkembangan teknologi yang pesat. Perkembangan teknologi ini mempengaruhi hampir segala aspek
Lebih terperinciPelatihan Penerapan Model Pembelajaran SCL Nopember 215 LP3 - Universitas Jember TEJASARI
Pelatihan Penerapan Model Pembelajaran SCL 24-25 Nopember 215 LP3 - Universitas Jember TEJASARI Pendidik INTERAKSI Sumber Belajar Peserta Didik Dosen Sebagai Fasilitator Dan Motivator Lingkungan Belajar
Lebih terperinciKONSEP PERUBAHAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SCL ( STUDENT CENTERED LEARNING ) DAN PENDIDIKAN KARAKTER
Lintang Yuniar Banowosari http://lintang.staff.gunadarma.ac.id KONSEP PERUBAHAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SCL ( STUDENT CENTERED LEARNING ) DAN PENDIDIKAN KARAKTER Hasrat untuk Mengubah Diri Ketika
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN SCL
MATERI 4 STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN SCL (STUDENT CENTERED LEARNING) Susbstansi: 1. TCL vs SCL 2. Ragam Pembelajaran SCL 3. Kemampuan yg diperoleh Mhs menurut model 4. Apa yg hrs dilakukan oleh: a.
Lebih terperinciKonsep Pengembangan Kurikulum dan Pembelajan Pendidikan Tinggi
Konsep Pengembangan Kurikulum dan Pembelajan Pendidikan Tinggi I Made Supartha Utama TIM KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DITJEN BELMAWA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Permenristekdikti
Lebih terperinciDisajikan oeh Endrotomo (Tim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi)
Disajikan oeh Endrotomo (Tim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi) Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan DIKTI Tahun 2014 KONSEP KURIKULUM PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN Filsafat pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ridwan, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia tidak bisa lepas dari pendidikan. Karena pendidikan itu adalah kegiatan informasi. Bahkan dengan pendidikan itulah, ilmu pengetahuan dan teknologi dapat disebarluaskan
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PEMBELAJARAN
Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Makassar Nomor: 388/B/STMIK Ketua/V/2016 A. Dasar 1. Undang undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 2. Peraturan Menteri Riset,
Lebih terperinciTAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN Model Pembelajaran TCL dan Model Pembelajaran SCL MODEL TEACHER CENTERED LEARNING 1. Model TCL ini dimaksudkan sebagai model yang menitik beratkan pada apa yang
Lebih terperinciMETODE PEMBELAJARAN DAN ASSESSMENT
METODE PEMBELAJARAN DAN ASSESSMENT Setia Budi Sasongko, Ph.D. Teori Belajar Aliran Tingkah Laku Belajar adalah perubahan dalam tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon Mementingkan
Lebih terperinciImplementasi Kurikulum
Implementasi Kurikulum Oleh Retno Annik Raharjo http://rannikrhj26.blogs.uny.ac.id NIM 15105241023 Apa itu Implementasi Kurikulum? Implementasi Kurikulum merupakan wujud nyata atau real dari pelaksanaan
Lebih terperinciSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/15105241036 Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id Standar yang diatur dilingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria
Lebih terperinciUNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.03 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 7 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
Lebih terperinciMEMBUAT SLIDE PRESENTASI.
MEMBUAT SLIDE PRESENTASI 1 Haruskah membuat media presentasi??? 2 Kerucut Pengalaman Edgar Dale 10% of what we read 20% of what we hear 30% of what we see 50% of what we hear & see 70% of what we say 70%
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI Halaman 2 dari 9 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.03/03/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret 2017 DIAJUKAN & DIKENDALIKAN
Lebih terperinciSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 Standar yang diatur di lingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3. Standar Proses 4.
Lebih terperinciapa persoalan penilaian
Tim pengembang Kurikulum Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan DIKTI Tahun 2013 apa persoalan penilaian PENILAIAN BELAJAR BAGAIMANA CARA PENILAIANNYA : PENILAIAN KEMAMPUAN KOGNITIF? PENILAIAN KEMAMPUAN
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun
Lebih terperinciStandar Nasional Pendidikan Tinggi
Standar Nasional Pendidikan Tinggi PERMENRISTIK DIKTI No.44 Tahun 2015 SN Pendidikan SNDIKTI Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Pembelajaran Standar Proses Pembelajaran Standar Penilaian Pembelajaran
Lebih terperinciUNIVERSITAS ISLAM MALANG
UNIVERSITAS ISLAM MALANG STANDAR PROSES PEMBELAJARAN No : 03/STD-PEND/PPM/IX/2016 Tanggal : 8 September 2016 Revisi : 1 Halaman : 1 dari 3 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG Penanggungjawab
Lebih terperinciPEMBELAJARAN ORANG DEWASA
KOPWIL 6 PEMBELAJARAN ORANG DEWASA PEKERTI DOSEN UNIMUS SEMARANG, 30 JAN 2017 CAPAIAN PEMBELAJARAN SETELAH MENYELESAIKAN PELATIHAN INI, DOSEN AKAN DAPAT MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN YANG OPTIMAL DAN MENYENANGKAN
Lebih terperinciRPS & RPP DR. KATHARINA RUSTIPA, M.PD.
DOKUMEN RANCANGAN PEMBELAJARAN: RPS & RPP DR. KATHARINA RUSTIPA, M.PD. 1 Rancangan pembelajaran mempunyai istilah yang bermacam-macam seperti: Silabus, SAP (Satuan Acara Pengajaran), GBPP (Garis-garis
Lebih terperincidisusun oleh Endrotomo
disusun oleh Endrotomo endrotomoits@yahoo.com Rancangan Pembelajaran Luaran Konsep Kurikulum Rencana Pembelajaran Semester Dosen Sumber belajar Maha siswa Lulusan memiliki capaian pembelajaran Evaluasi
Lebih terperinciStandar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain
Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Pasal 5 ayat (2) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PEMBELAJARAN
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 Deskripsi Standar Proses Pembelajaran adalah acuan proses pembelajaran, yang merupakan kriteria minimal pelaksanaan
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No : STD/SPMI/A.03 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-10 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN undiknas, 2016 all rights reserved
Lebih terperinciTAHAPAN PENYUSUNA N RENCANA PEMBELAJAR AN
TAHAPAN PENYUSUNA N RENCANA PEMBELAJAR AN Mod el Pembelajar an T CL d an Mod el Pembelajar an S CL MODEL TEACHER CENTERED LEARNING 1. Model TCL ini dimaksudkan sebagai model yang menitik beratkan pada
Lebih terperinciCapaian Pembelajaran. IAI - Makasar Tgl 4 September 2017
Capaian Pembelajaran IAI - Makasar Tgl 4 September 2017 KURIKULUM KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI ADALAH : SEPERANGKAT RENCANA (1) DAN PENGATURAN MENGENAI ISI MAUPUN BAHAN KAJIAN (2) DAN PELAJARAN (3) SERTA
Lebih terperinciAlasan Perubahan Kurikulum
I Wayan Suardana Disampaikan dalam Seminar dan Lokakarya Penyusunan Standar Proses dan Penilaian Pembelajaran dalam KBK, FKH Universitas Udayana, Jumat, 15 Agustus 2014 Alasan Perubahan Kurikulum PERGESERAN
Lebih terperinci02. JENIS MEDIA PEMBELAJARAN Standar Kompetensi Memahami dan membuat salah satu media pembelajaran biologi untuk sekolah menengah
02. JENIS MEDIA PEMBELAJARAN Standar Kompetensi Memahami dan membuat salah satu media pembelajaran biologi untuk sekolah menengah Kompentesi dasar menjelaskan tentang konsep dasar media, pembelajaran,
Lebih terperinciMETODE PEMBELAJARAN. Prinsip pembelajaran menurut SN-Dikti : 1) interaktif, 2) holistik, 3) integratif, 4) saintifik, 5) kontekstual, 6) tematik,
METODE PEMBELAJARAN Prinsip pembelajaran menurut SN-Dikti : 1) interaktif, 2) holistik, 3) integratif, 4) saintifik, 5) kontekstual, 6) tematik, 7) efektif,dan 8) berpusatpadamahasiswa Metode SCL 1. Berbagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikembangkan dalam pembelajaran yaitu: 1) kemampuan melakukan penalaran. 5) keterampilan komunikasi (Trisni dkk, 2012: 3).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran Biologi memiliki potensi yang sangat besar untuk dijadikan wahana mengembangkan kemampuan. Salah satu kemampuan yang dikembangkan adalah kemampuan berfikir
Lebih terperinciBUKU disajikan pada PELATIHAN PEKERTI bagi DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG kerjasama dengan KOPERTIS WILAYAH VI JAWA TENGAH Tahun 2017
DESAIN PEMBELAJARAN BUKU 1.08 disajikan pada PELATIHAN PEKERTI bagi DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG kerjasama dengan KOPERTIS WILAYAH VI JAWA TENGAH Tahun 2017 Listyaning Sumardiyani Iman dan Taqwa
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005,
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI PENDIDIKAN 3/24/2015 9:53 AM PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1 SISTEMATIKA PERMENDIKBUD NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PERMENDIKBUD
Lebih terperinciSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014
NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014 Doktor (S3) Doktor (S3) Terapan 9 Magister (S2) Magister (S2) Terapan 8 7 Sarjana (S1) Diploma 4 (D4) 6 Fokus
Lebih terperinciMEMBANGUN LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN OLEH : Nunuk Suryani. Page 1
MEMBANGUN LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN OLEH : Nunuk Suryani Page 1 APAKAH LITERASI DIGITAL?. Page 2 Era global Mengapa Penting? Pendidikan perlu menyiapkan manusia yang mampu menjawab tantangan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015
PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 12/8/2016 3:54 PM 1 SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI
Lebih terperinciTim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi. Direktorat Belmawa-Dikti
Tim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi. Direktorat Belmawa-Dikti P3 UGM 2014 PENDAHULUAN Terbitnya Peraturan Presiden no 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), maka mendorong
Lebih terperinciStandar Proses dan Penilaian Pembelajaran (Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi)
Standar Proses dan (Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi) Leon Andretti Abdillah Assoc. Prof. Information Systems BPM, Academic & Information Systems Monday, Contents
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI No. 09/TRILOGI/Rektor/PRTR/II/2014 Tentang STANDAR PROSES PEMBELAJARAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI Menimbang : 1. Bahwa salah satu tujuan didirikannya Universitas Trilogi
Lebih terperinciDisajikan oeh Endrotomo (Tim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi)
Disajikan oeh Endrotomo (Tim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi) Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan DIKTI Tahun 2014 Dengan diterbitkannya Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sebagai
Lebih terperinciPROFES PRO SIONALISM
PROFESS PROFES SIONALISM OF TEACHERS BY ASMUNI Presented at the workshop on the teaching practices for the teacher's candidate on College of Teacher Training and Education STKIP PGRI Jombang, East Java,
Lebih terperinciendrotomoits@yahoo.com TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN Model Pembelajaran TCL dan Model Pembelajaran SCL MODEL TEACHER CENTERED LEARNING 1. Model TCL ini dimaksudkan sebagai model yang menitik
Lebih terperinciMakalah Pendamping: Pendidikan Kimia Paralel F
590 PENERAPAN PENDEKATAN SCL BERBASIS BLOG UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR KIMIA ORGANIK I PROGRAM SBI Elfi Susanti VH 1), Fajar Rahman Wibowo 2) 1) Program Studi Pendidikan Kimia
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Lintang Yuniar Banowosari UNIVERSITAS GUNADARMA 16 AGUSTUS 2016 KONSEP KURIKULUM KURIKULUM SEBAGAI SEBUAH PROGRAM Rancangan Pembelajaran Luaran Rencana Pembelajaran
Lebih terperinciPEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan
PEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, perencanaan pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didasarkan atas motif-motif dan tujuan yang ada pada murid.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengajaran tradisional menitik beratkan pada metode imposisi, yakni pengajaran dengan cara menuangkan hal-hal yang dianggap penting oleh guru bagi murid. Cara ini tidak
Lebih terperinciSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID
NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI NO 44/2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Bab I Ketentuan Umum Bab II Standar Nasional
Lebih terperinciSaya dapat nilai berapa? Bagaimana cara menilainya? Apa yang menjadi kriterianya? yahoo.com
Tim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan DIKTI Tahun 2014 Saya dapat nilai berapa? Bagaimana cara menilainya? Apa yang menjadi kriterianya? endrotomoits@ yahoo.com
Lebih terperinciSmart, Creative & Entrepreneurial METODA PEMBELAJARAN. Oleh: Roesfiansjah Rasjidin. Selasa, 18 Juli 2017, Ruang UEU
Smart, Creative & Entrepreneurial METODA PEMBELAJARAN Oleh: Roesfiansjah Rasjidin Selasa, 18 Juli 2017, Ruang 207 - UEU OUTLINE 1. Pendahuluan 2. Standar Proses Pembelajaran 3. Karakteristik Pembelajaran
Lebih terperinciPemikiran perhitungan JUMLAH sks PROGRAM PENDIDIKAN dan BESARAN sks MATA KULIAH. Dipresentasikan oleh Endrotomo
Pemikiran perhitungan JUMLAH sks PROGRAM PENDIDIKAN dan BESARAN sks MATA KULIAH Dipresentasikan oleh Endrotomo HITUNGAN BEBAN STUDI BELAJAR : minimal 8 jam/ hari maksimal 10 jam/hari Perminggu dihitung
Lebih terperinciSILABUS. : S1 PGPAUD Reguler. Disusun Oleh: Desiani Natalina M, M.Pd
SILABUS Nama Mata Kuliah : Komunikasi dalam (UD 403) Program : S1 PG Reguler Semester : 5 (lima) Bobot SKS : 2 (dua) Disusun Oleh: Desiani Natalina M, M.Pd PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan. Perubahan perubahan itu terjadi karena telah dilakukan berbagai usaha pembaharuan dalam pendidikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, baik tujuan kelembagaan maupun tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam rangka menghadapi era kompetisi yang mengacu pada penguasaan
Lebih terperinciPEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED
PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED.05-002 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 031/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PENGESAHAN PEDOMAN MONITORING
Lebih terperinciSILABUS. Nama Mata Kuliah : Model-Model PAUD Kode Mata Kuliah : UD 102. Semester : 6 Tahun Ajaran : 2013/2014
SILABUS Nama Mata Kuliah : Model-Model PAUD Kode Mata Kuliah : UD 102 Jumlah SKS : 2 SKS Semester : 6 Tahun Ajaran : 2013/2014 DOSEN PENGAMPU: ENDAH SILAWATI, M.PD NIP. 198110312010122003 PROGRAM PENDIDIKAN
Lebih terperinciMEMILIH METODE/BENTUK/MODEL PEMBELAJARAN
Modul 6 MEMILIH METODE/BENTUK/ PEMAN KEMAMPUAN YANG HARUS DICAPAI CERAMAH SEMINAR / DISKUSI METODE/ PEMAN PRAKTIKUM PROBLEM BASE LEARNING PROJECT BASE LEARNING COLLABORATIVE LEARNING SIMULASI. Kemampuan
Lebih terperinciPROSES PEMBELAJARAN TURUNAN STANDAR MUTU UNIVERSITAS MADURA 2016 STANDAR SPMI UNIRA KODE DOKUMEN STANDAR TANGGAL DIKELUARKAN
DOKUMEN STANDAR UNIVERSITAS MADURA Jl. Raya Panglegur KM 3,5 Tlp. (0324) 322231, 325786, Fax. (0324) 327418 Pamekasan web : www.unira.ac.id, email : info@unira.ac.id STANDAR SPMI UNIRA KODE BPM-UNIRA/TSM/00/16/02
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN (Term of Reference) Student Centered Learning Internal Grant
KERANGKA ACUAN (Term of Reference) Student Centered Learning Internal Grant Hibah Internal Pembelajaran Berpusat pada Mahasiswa Implementasi pada Semester Gasal 2015/2016 A. LATAR BELAKANG Learning adalah
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PEMBELAJARAN
SPM.Pol//03/2017 Halaman 1 dari 15 SPM.Pol//03/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif
Lebih terperinciModel pembelajaran dengan pendekatan SCL
Modul 6 Model pembelajaran dengan pendekatan SCL 1. Small Group Discussion 2. Role-Play & Simulation 3. Case Study 4. Discovery (DL) 5. Self-Directed (SDL) 6. Cooperative (CL) 7. Collaborative (CbL) 8.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan proses pengembangan kreativitas. berpikir yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan proses pengembangan kreativitas berpikir yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta dapat meningkatkan dan mengonstruksi pengetahuan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015
PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 26-May-16 08:49 1 Keterkaitan SN Dikti
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN (Term of Reference) Student Centered Learning Internal Grant. Hibah Internal Pembelajaran Berpusat pada Mahasiswa
KERANGKA ACUAN (Term of Reference) Student Centered Learning Internal Grant Hibah Internal Pembelajaran Berpusat pada Mahasiswa Implementasi pada Semester Gasal 2013/2014 A. LATAR BELAKANG Learning adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pentingnya penelitian dan pengembangan, keterbatasan penelitian pengembangan,
BAB I PENDAHULUAN Bab 1 akan dipaparkan beberapa cakupan yang akan digunakan dalam penelitian ini. Cakupan tersebut antara lain latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan pengembangan, spesifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berbagai model telah banyak ditemukan oleh para peneliti pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan paradigma pembelajaran yang berpusat pada peserta didik telah diterapkan pada perguruan tinggi di dunia termasuk di Indonesia. Berbagai model telah banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Niken Noviasti Rachman, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Materi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Makhluk Hidup khususnya pada Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan termasuk ke dalam materi yang sangat menarik, tetapi
Lebih terperinciSILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Model-Model PAUD Kode Mata Kuliah : UD 102 Jumlah SKS : 2 SKS Tahun Ajaran : 2014/2015 Dikembangkan oleh: ENDAH SILAWATI, M.Pd PROGRAM PENDIDIKAN
Lebih terperinciMODEL TEACHER CENTERED LEARNING 1. Model TCL ini dimaksudkan sebagai model yang menitik beratkan pada apa yang dikerjakan dosen dalam proses pengajaran (teaching/courses). 2. Model ini banyak diterapkan
Lebih terperinciStandar Nasional Pendidikan Tinggi
Starlet Gerdi Julian / 15105241034 / http://juliancreative.blogs.uny.ac.id/?page_id=239 Standar Nasional Pendidikan Tinggi A. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3.
Lebih terperinciTEAM TEACHING I T S-SURABAYA PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN & AKTIFITAS INSTRUKSIONAL (P3AI)
Syamsul Arifin syamp3ai@its.ac.id www.its.ac.id HP:081-2354-2233 TEAM TEACHING PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN & AKTIFITAS INSTRUKSIONAL (P3AI) I T S-SURABAYA written simulations oral narrative videos electronic
Lebih terperinciTRIDHARMA PERGURUAN TINGGI (PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT)
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI (PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Sutrisna Wibawa (Rektor UNY) Disampaikan dalam Rapat Perencanaan Pengawasan Proses Bisnis Perguruan Tinggi Negeri Yogyakarta, 29
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghilangkan segala sumber penderitaan rakyat dari kebodohan dan ketertinggalan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan. Pendidikan diperlukan untuk menghilangkan segala sumber penderitaan rakyat dari kebodohan dan ketertinggalan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses dimana seseorang memperoleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses dimana seseorang memperoleh pengetahuan (Knowledge acquisition), mengembangkan kemampuan/ keterampilan (Skills development), sikap
Lebih terperinciKEGIATAN DOSEN MAGANG DIKTI UNPAD
KEGIATAN DOSEN MAGANG DIKTI UNPAD Hari : Selasa, 5 juli 2011 pada pukul 08.00 Jam : 08.00-10.00 Oleh : drg. Gilang Yubiliana Kegiatan ini diawali dengan penjelasan dari drg. Gilang Yubiliana tentang Metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Dikti (2007), materi pembelajaran pendidikan tinggi di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Dikti (2007), materi pembelajaran pendidikan tinggi di Indonesia saat ini umumnya disusun tidak mengikuti taksonomi dimensi pengetahuan yang akan dicapai
Lebih terperinciTAPI. BUKAN LAGI BAGAIMANA DOSEN MENGAJAR DENGAN BAIK ( TEACHER CENTER ),
KETE KET ERAMPILAN MEMILIH & MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN (Skills of Selecting and Using the Instructional Media Media)) By Asmuni Presented at the workshop on the teaching practices for the teacher's
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran matematika lebih menekankan pada konsepsi awal yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran matematika lebih menekankan pada konsepsi awal yang sudah dikenal oleh siswa yaitu tentang ide-ide matematika. Setelah siswa terlibat aktif secara langsung
Lebih terperinciCOMPLETE: Profile Lulusan Undip
COMPLETE: Profile Lulusan Undip P2KKN KKN-PPM Tim I Tahun 2017 COMPLETE: Muncul dari keprihatinan terhadap merosotnya daya saing bangsa Three major issues in the education of young people today Vision:
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU
Lebih terperinciPemanfaatan Penilaian Portofolio pada Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Sejarah dalam Upaya Membangun Karakter Belajar Mandiri dan Berkelanjutan
Pemanfaatan Penilaian Portofolio pada Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Sejarah dalam Upaya Membangun Karakter Belajar Mandiri dan Berkelanjutan Eva Dina Chairunisa FKIP Universitas PGRI Palembang eva_dinach@yahoo.com
Lebih terperinciOleh: Mahlail Syakur Sf.
1 Oleh: Mahlail Syakur Sf. Disampaikan dalam PKKMB Unwahas pada tanggal 26-28 Agustus 2017 2 Alamat: Pontren Darus Sa adah Ngembalrejo (Rt 02 Rw VI) Kudus, 59322 Pendidikan: 1. SD Negeri Serangan Bonang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan, keterampilan, pengembangan sikap, nilai-nilai pembentukan dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting bagi kelangsungan kehidupan manusia. Melalui pendidikan dapat dibentuk sumber daya manusia yang berkualitas untuk menjadi
Lebih terperinci