Perencanaan Pembelajaran: Suatu Pengantar
|
|
- Sudomo Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Perencanaan Pembelajaran: Suatu Pengantar Dr. Dharmaputra T. Palekahelu, S.Pd., M.Pd. Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 2013
2 Pengertian Perencanaan Pembelajaran Instructional Design is systematic and reflective process of translating principles of learning and instruction into plans for instructional materials, activities, information resources, and evaluation. Sumber: Smit and Ragan s (2005) dalam Richey, Rita, Klein Jamas, Tracey Monica. The Instructional Design Knowledge Base: Theory, Research, and Practice. Routledge, New York.
3 Model Pengembangan Instruksional Identifikasi Pengembangan Evaluasi Revisi Sumber: Suparman, Atwi (1997). Desain Instruksional. P2T Universitas Terbuka, Jakarta.
4 Identifikasi Identifikasi kebutuhan instruksional dan menulis tujuan umum Analisis Instruksional Identifikasi perilaku dan karateristik awal siswa
5 Pengembangan Penulisan tujuan instruksional khusus Penulisan tes acuan patokan Penyusunan strategi instruksional Pengembangan bahan instruksional
6 Evaluasi dan Revisi Desain dan pelaksanaan evaluasi formatif Revisi sistem
7 ANALISIS INSTRUKSIONAL TES ACUAN PATOKAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN INSTRUKSIONAL DAN MENULIS TIU TIK BAHAN INSTRUKSI ONAL EVALUASI FORMATIF IDENTIFIKASI PERILAKU DAN KARATERISTIK AWAL SISWA STRATEGI INSTRUKSI ONAL
8 Prinsip-prinsip Instrusional* Prinsip 1: Respon baru diulang sebagai akibat dari respon tersebut Implikasi: Perlunya umpan balik dan keaktifan siswa Prinsip 2: Perilaku juga dipangaruhi oleh kondisi atau tanda-tanda tertentu, mis: komunikasi verbal, tulisan, gambar, dll. Implikasi: perlunya pernyataan tujuan secara jelas dan penggunaan metode serta media yang tepat * Suparman, Atwi (1997). Desain Instruksional. P2T Universitas Terbuka, Jakarta.
9 Prinsip-prinsip Instruksional Prinsip 3: Perlunya penguatan terhadap akibat yang menyenangkan Implikasi: Pemberian penghargaan kepada siswa Prinsip 4: Respon terhadap tanda-tanda yang terbatas akan ditransfer kepada situasi lain yang terbatas pula Implikasi: perlunya simulasi atau model yang variatif
10 Prinsip-prinsip Instruksional Prinsip 5: Generalisasi dan pembedaan dasar untuk belajar sesuatu yang kompleks Implikasi: Perlu memberikan contoh yang positif dan negatif, benda konkrit dan abstrak Prinsip 6: Status mental siswa menghadapi pelajaran mempengaruhi perhatian dan ketekunan siswa selama belajar Implikasi: perlunya membuat siswa tertarik dengan apa yang akan dipelajari
11 Prinsip-prinsip Instruksional Prinsip 7: Kegiatan belajar dibagi menjadi langkah-langkah kecil, disertai umpan balik Implikasi: Perlu mengembangkan modul-modul Prinsip 8: Hal yang kompleks perlu diwujudkan dalam satu model Implikasi: perlunya penggunaan media seperti film, model, dll.
12 Prinsip-prinsip Instruksional Prinsip 9: Ketrampilan tingkat tinggi terbentuk dari komposisi ketrampilan dasar yang lebih sederhana Implikasi: Perlu menurunkan tujuan umum kedalam bentuk-bentuk perilaku khusus atau spesifik Prinsip 10: Mendorong anak hingga mampu memecahkan masalah akan membuat anak lebih cepat belajar Implikasi: perlunya pembelajaran berbasis pemecahan masalah
13 Prinsip-prinsip Instruksional Prinsip 11: Perkembangan dan kecepatan belajar siswa bervariasi Implikasi: Perlu penentuan materi prasyarat dan penggunaan pendekatan belajar tuntas (mastery learning) Prinsip 10: Kesiapan untuk persiapan dari siswa dapat mengembangkan kemampuan mengorganisasikan kegiatan belajarnya Implikasi: perlunya pemberian rancangan belajar yang jelas pada awal pertemuan, serta tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan siswa selama 1 semester
14 Old versus new assumptions about learning (Grabinger, 1996)* Old assumptions People transfer learning with ease by learning abstract and decontextualised concepts. Learners are receivers of knowledge. Learning is behaviouristic and involves the strengthening of stimulus and response. Learners are blank slates ready to be filled with knowledge. Skills and knowledge are best acquired independent of context. New assumptions People transfer learning with difficulty needing both content and context learning. Learners are active constructors of knowledge. Learning is cognitive and in a constant state of growth and evolution. Learners bring their own needs and experiences to learningsituations. Skills and knowledge are best acquired within realistic contexts. * Grabinger (1996) dalam Oliver, Ron (200). When Teaching Meets Learning: Design Principles and Strategies for Web-based Learning Environments that Support Knowledge Construction, School of Communications and Multimedia, Australia.
15 Daftar Pustaka Joyce, B., Weil, M., and Calhoun, E. (2009). Model-model Pengajaran. Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Oliver, Ron. (2000). When Teaching Meets Learning: Design Principles and Strategies for Web-based Learning Environments that Support Knowledge Construction: e.pdf Richey, R., Klein, J., and Tracey, M. (2011). The Instructional Design Knowledge Base: Theory, Research, and Practice. Routledge, New York. Suparman, Atwi (1997). Desain Instruksional. P2T Universitas Terbuka, Jakarta.
Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran
Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran Seni mengajar belajar Ilmu PEMBELAJARAN : Lebih menggambarkan komponen proses dalam kurikulum, terutama pada saat kurikulum sudah diimplementasikan KONSEP SUDUT PANDANG
Lebih terperinciFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SIL.PERENCANAAN PEMBELAJARAN SILABUS MATA KULIAH
SIL/PSD 208/8 Revisi: 02 8 Maret 2010 Hal 1 dari 4 SILABUS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran Kode Mata Kuliah : PSD 208 SKS : 2 Teori,Pratik 0 Dosen : 1.Unik Ambar Wati, M.Pd Program
Lebih terperinciFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2005
IMPLEMENTASI KURIKULUM Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2005 PEMBELAJARAN 1. Pembelajaran merupakan wujud implementasi i kurikulum. 2. Beuchamp (1975: 164) mengartikan
Lebih terperinciMODUL PEMBELAJARAN LIMIT DENGAN TEORI APOS. Retno Marsitin Universitas Kanjuruhan Malang
MODUL PEMBELAJARAN LIMIT DENGAN TEORI APOS Retno Marsitin Universitas Kanjuruhan Malang mars_retno@unikama.ac.id ABSTRAK. Pembelajaran APOS adalah pembelajaran dengan pendekatan aksi (action), proses (process),
Lebih terperinciImplementasi Kurikulum
Implementasi Kurikulum Oleh Fauzan AlghiFari / 15105241008 / TP-B http://fauzanfari@blogs.uny.ac.id Implementasi Menurut Tokoh : Implementasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan, atau
Lebih terperinciPUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 1 Pengertian Model a. Model adalah seperangkat prosedur yang sistematis untuk mewujudkan suatu proses. b. Proses sistematis
Lebih terperinciTHE SYSTEMATIC DESIGN OF INSTRUCTION (DESAIN SISTEMATIS INSTRUKSI) Arini Pakistyaningsih, SH., MM.
THE SYSTEMATIC DESIGN OF INSTRUCTION (DESAIN SISTEMATIS INSTRUKSI) The Systematic Design of Instruction Chapter One Arini Pakistyaningsih, SH., MM. A. Model Pendekatan Dick dan Carey Sistem Untuk Merancang
Lebih terperinciPengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa SMA Negeri 72 Jakarta
DOI: https://doi.org/10.21009/jps.061.01 Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa SMA Negeri 72 Jakarta Oleh: Veronika Horohiung, Sarkadi, Murni
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATA KULIAH TEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN DENGAN MENGINTEGRASIKAN MODUL DI AKADEMI TATA BOGA BANDUNG
ISSN ISSN L 2337 6686 2338 3321 PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATA KULIAH TEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN DENGAN MENGINTEGRASIKAN MODUL DI AKADEMI TATA BOGA BANDUNG Dwi Wuryani Akademi Maritim Nasional
Lebih terperinciRINGKASAN Kata Kunci:
RINGKASAN Ferry Johnny Sangari, 2017. Kemampuan Pemecahan Masalah Sistem Tenaga Listrik Mahasiswa PTE dengan Pembelajaran Berbasis Multimedia. Disertasi, Program Studi Pendidikan Kejuruan, Pascasarjana
Lebih terperinciPEMBELAJARAN & PENGAJARAN
PEMBELAJARAN & PENGAJARAN Standar kompetensi Memiliki keterampilan dalam merencanakan pembelajaran bioologi sekolah menengah sesuai dengan kurikulum yang berlaku di Indonesia. Kompetensi Dasar Memahami
Lebih terperinciPERTEMUAN VI. Kode Mata Kuliah Semester. 4 (empat) SKS. 2 (dua) Prodi/Fakultas. S1 Informatika / F.T. Febrian
PERTEMUAN VI Kode Mata Kuliah 6715320445 Semester 4 (empat) SKS 2 (dua) Prodi/Fakultas S1 Informatika / F.T APA YANG SUDAH KITA PELAJARI.. DEFINISI LEARNING DAN E-LEARNING MODEL-MODEL E-LEARNING RAGAM
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN YANG MENGAKTIFKAN SISWA SUNARYO SOENARTO
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN YANG MENGAKTIFKAN SISWA SUNARYO SOENARTO Mengajar, membantu siswa memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai,
Lebih terperinciJAWABAN TUGAS KB-01: Landasan Teori Belajar dan Pembelajaran
JAWABAN TUGAS KB-01: Landasan Teori Belajar dan Pembelajaran Modul : 02 / Landasan Teknologi Pembelajaran Tutor Pembina : Uwes A Chaeruman, S.Pd., M.Pd. Oleh: NAMA : SIYAMTA NIP : 197409262002121002 Jabatan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL BAHAN AJAR JARAK JAUH PADA MATAKULIAH SISTEM KEPARTAIAN DAN PEMILU (IPEM4318)
PENGEMBANGAN MODEL BAHAN AJAR JARAK JAUH PADA MATAKULIAH SISTEM KEPARTAIAN DAN PEMILU (IPEM4318) Siti Aisyah (aisyah@ut.ac.id) Mani Festati Broto Anto Hidayat FISIP-UT, Jl. Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang
Lebih terperinciJerols E. Kemp (1977)
Model Pembelajaran Jerols E. Kemp (1977) Oleh : DR. Rusman, M.PD. Jerols E. Kemp Jerols E. Kemp dari California State University di Sanjose mengembangkan model Pengembangan Instruksional yang paling awal
Lebih terperinciDARI PETA KURIKULUM Sampai Ke BUKU BLOK : PANDUAN STEP By STEP. (tim kurikulum UGM)
DARI PETA KURIKULUM Sampai Ke BUKU BLOK : PANDUAN STEP By STEP (tim kurikulum UGM) 10 tahap umum design curriculum PBL (Wiers et al 2002) Give the rationale for the curriculum and form a curriculum planning
Lebih terperinciSatuan Acara Pembelajaran (SAP)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI PSIKOLOGI F- 0621 Tgl Berlaku : Februari 2014 Issue/Revisi : --- Jml Halaman : 17 Satuan Acara Pembelajaran (SAP) Nama/Kode Mata Kuliah Sistem Kredit Semester
Lebih terperinciINOVASI PEMANFAATAN TI UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN
INOVASI PEMANFAATAN TI UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. Dosen FT dan PPs UNY Kaprodi S2 TP PPs UNY http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Model Pembelajaran Didalam proses belajar mengajar diperlukan metode, pendekatan, tekhnik atau model pembelajaran yang tepat. Hal tersebut dimaksudkan agar tujuan pembelajaran
Lebih terperinciKOMPONEN DESAIN INSTRUKSIONAL
KOMPONEN DESAIN INSTRUKSIONAL Drs. Asep Herry Hernawan, M.Pd. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UPI SISTEM INSTRUKSIONAL Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu system, yaitu menekankan
Lebih terperinciKesesuaian Antara GBPP dengan modul matakuliah IPS I Program D-II Penyetaraan Guru SD di FKIP-UT. Oleh: Wia Zuwila Nuzila FKIP UT.
Kesesuaian Antara GBPP dengan modul matakuliah IPS I Program D-II Penyetaraan Guru SD di FKIP-UT. Oleh: Wia Zuwila Nuzila FKIP UT Pengantar Pada laporan penelitian ini penulis meneliti mengenai Kesesuaian
Lebih terperinciAbstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Web Pada Standar Kompetensi Melakukan Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) untuk Siswa Kelas XI TKJ Di SMK SM Lulinda Riska, Khairudin, Karmila Suryani
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Research and Development dengan menggunakan model pengembangan Dick and
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development dengan menggunakan model pengembangan Dick and Carrey, yaitu suatu proses
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA UNTUK SISWA SMA KELAS X ABSTRACT PENDAHULUAN
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA UNTUK SISWA SMA KELAS X Farida Haryati 1, Mujiyono Wiryotinoyo 2, Sudaryono 2 1 SMA N 1 Kota Jambi, 2 Universitas Jambi ABSTRACT This article is
Lebih terperinciDosen KOPERTIS WILAYAH III The Mirah Hotel Bogor Jawa Barat Selasa, 13 Maret 2018
Dosen KOPERTIS WILAYAH III The Mirah Hotel Bogor Jawa Barat Selasa, 13 Maret 2018 HP. 081510043983 email@rusmono.com rusmono@unj.ac.id Learning Learning is fundamentally about change persistent change
Lebih terperinciDefinisi Teknologi Pendidikan
Definisi Teknologi Pendidikan Teknologi pendidikan merupakan proses yang kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan pemecahan,
Lebih terperinciM A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN
M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Desain Pembelajaran Dosen : Dr. H. M. ENTANG, M.A. Disusun oleh : K E L O M P O K 2 AJIZ SULAEMAN NPM. 072115020 EKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemampuan guru yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan guru yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran adalah kemampuan dalam mengelola kelas dengan sebaik-baiknya. Menurut Depdiknas (dalam Melaningsih, 2010:3),
Lebih terperinciKONSEP DASAR PENGEMBANGAN KBK DI PERGURUAN TINGGI. Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2004
KONSEP DASAR PENGEMBANGAN KBK DI PERGURUAN TINGGI Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2004 EMPAT PERTANYAAN ESENSIAL DALAM KURIKULUM 1. What to teach? (Pengetahuan
Lebih terperinciDEVELOPMENT RESEARCH
DEVELOPMENT RESEARCH A. Definisi Development Research Penelitian pengembangan didefinisikan sebagai suatu pengkajian sistematis terhadap pendesainan, pengembangan dan pengevaluasian program, proses dan
Lebih terperinciPEDAGOGICAL CHEMISTRY KNOWLEDGE (PChK): PENGERTIAN DAN TAKSONOMI
PEDAGOGICAL CHEMISTRY KNOWLEDGE (PChK): PENGERTIAN DAN TAKSONOMI Hari Sutrisno Jurdik Kimia, FMIPA-Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ABSTRAK Konsep Pedagogical Content Knowledge (PCK) berasal dari tujuh
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBELAJARAN
STRATEGI PEMBELAJARAN LILIANA SUGIHARTO 1 Pengertian pembelajaran PENDIDIK INTERAKSI SUMBER BELAJAR PESERTA DIDIK 2 1 Masalah pembelajaran 3 4 2 Fish is Fish 5 6 3 7 Birds 8 4 Cows 9 People 10 5 Students
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI
Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI CHAPTER 6 Model Pengembangan Pembelajaran Kaitannya Dengan Bahan Ajar MODEL PENGEMBANGAN FOUR-D (4D) Model pengembangan
Lebih terperinciBelajar Berbasis Aneka Sumber
Materi 3 Belajar Berbasis Aneka Sumber Petunjuk belajar Perkembangan teknologi informasi yang pesat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap berbagai aktivitas kehidupan manusia termasuk didalamnya aktivitas
Lebih terperinciRasmitadila 1a. (Diterima: ; Ditelaah: ; Disetujui: ) ABSTRACT ABSTRAK
Jurnal Sosial Humaniora ISSN 2087-4928 Volume 5 Nomor 1, April 2014 15 IMPLEMENTASI USULAN STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF BERDASARKAN SISTEM PEMBELAJARAN ALAMIAH OTAK (BRAIN BASED TEACHING) UNTUK PESERTA
Lebih terperinciSTARTEGI PEMBELAJARAN GEOGRAFI
STARTEGI PEMBELAJARAN GEOGRAFI Hand-out Perkuliahan Mata kuliah: Strategi Pembelajaran Georafi (SPG) Oleh Dr. H. MUKMINAN Pendidikan Geografi, FISUNY Email: mukminan@yahoo.co.id HP: 08157956800 UNIVERSITAS
Lebih terperinciStandar Kurikulum Penilaian landasan penumbuh kembangan kompetensi abad 21 dan karakter bangsa
Standar Kurikulum Penilaian landasan penumbuh kembangan kompetensi abad 21 dan karakter bangsa Nizam Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Psikologi Kode / SKS : PSI-202 / 3 SKS Deskripsi Singkat : Mata kuliah psikologi yang memperkenalkan mengenai teori-teori Psikologi yang memfokuskan
Lebih terperinciBAB II. KONSEP PENGEMBANGAN DAN TINJAUAN TEORITIK
BAB II. KONSEP PENGEMBANGAN DAN TINJAUAN TEORITIK Proses pembelajaran terjadi secara setiap saat, baik disengaja maupun tidak sengajadan disadari atau tanpa disadari. Dari proses pembelajaran akan diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kejuruan yang berada di Salatiga. Sekolah ini memiliki 33 orang guru dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang SMK Kristen Salatiga merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang berada di Salatiga. Sekolah ini memiliki 33 orang guru dan 470 orang siswa. SMK Kristen
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN SISTEM PEMBELAJARAN
240 Menit ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM PEMBELAJARAN Penulis : Drs.Bambang Warsita, M.Pd Pengkaji Materi : Dr. Purwanto, M.Pd Pengkaji Media : Dra. Mariana Soemitro Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi
Lebih terperinciDesain Kurikulum dan Materi Pembelajaran
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Desain Kurikulum dan Materi Pembelajaran Bagian 1 1. Pengantar Pengembangan SDM 2. Prinsip dan Proses Pembelajaran 3. Penilaian Kebutuhan Pengembangan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN SEMESTER (RPS) Uraian Pokok Bahasan Tiap Pertemuan Pertemuan Tujuan Perkuliahan Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan
RENCANA PELAKSANAAN SEMESTER (RPS) Nama Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran SD Kode Mata Kuliah : PSD 6202 SKS : 2SKS Dosen : Unik Ambar Wati, M.Pd Program Studi : S-1 PGSD Waktu Perkuliahan : Semester
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia Pemerintah telah menerapkan kurikulum pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan di dunia pendidikan
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN USIA DINI Studi Pada Taman Kanak-kanak Bethany School Salatiga
EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN USIA DINI Studi Pada Taman Kanak-kanak Bethany School Salatiga Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan untuk Memperoleh Gelar
Lebih terperinciKONSEP UMUM TEKNOLOGI PENDIDIKAN. Oleh: Joni Rahmat Pramudia
KONSEP UMUM TEKNOLOGI PENDIDIKAN Oleh: Joni Rahmat Pramudia LATAR BELAKANG (1) Orangtua tidak mampu lagi mendidik anaknya sendiri diserahkan kepada guru Makin banyaknya mereka yang memerlukan pendidikan
Lebih terperinciPenelitian dan Pengembangan R&D
Penelitian dan Pengembangan R&D Content Definisi R & D Konsep Dasar R & D Tujuan R & D Karakteristik R & D R & D dalam penelitian Metode R & D Langkah-Langkah Penelitian R & D Contoh Penelitian R & D Sistematika
Lebih terperinciEducational Design Research : a Theoretical Framework for Action. Oleh : Dindin Abdul Muiz Lidinillah
Educational Design Research : a Theoretical Framework for Action Oleh : Dindin Abdul Muiz Lidinillah ENGINERING RESEARCH DEVELOPMENT RESEARCH DESIGN STUDY FORMATIVE EVALUATION DESIGN RESEARCH FORMATIVE
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERENCANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER BERDASARKAN TES KECERDASAN MAJEMUK
PENGEMBANGAN PERENCANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER BERDASARKAN TES KECERDASAN MAJEMUK Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana M agister M anajemen Pendidikan Untuk M emperoleh Gelar M agister M anajemen
Lebih terperinciPerancangan dan pemanfaatan media pembelajaran.
Materi 4 Perancangan dan pemanfaatan media pembelajaran. Petunjuk belajar Untuk dapat memanfaatkan media dalam mendukung aktivitas pembelajaran yang dapat dapat memfasilitasi tercapainya kompetensi yang
Lebih terperinciPerancangan dan Implementasi Aplikasi Multimedia Interaktif Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (Studi Kasus: Bethany Elementary School Salatiga)
Perancangan dan Implementasi Aplikasi Multimedia Interaktif Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (Studi Kasus: Bethany Elementary School Salatiga) Laporan Penelitian Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi
Lebih terperinciKEGIATAN BELAJAR 1. Konsep dan Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran
A. KEGIATAN BELAJAR 1 Konsep dan Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran a. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Pembelajaran-1 ini,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Tujuan pembelajaran secara ideal adalah agar bahan yang dipelajari dapat dikuasai
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Belajar Tuntas Tujuan pembelajaran secara ideal adalah agar bahan yang dipelajari dapat dikuasai sepenuhnya oleh siswa. Suryobroto (2002: 96) Belajar tuntas adalah
Lebih terperinciTugas2_PT206B_
Analisis pembelajaran Menurut M. Atwi Suparman (2001 : 63) kebutuhan adalah kesenjangan antara keadaan sekarang dengan yang seharusnya dalam redaksi yang berbeda tapi sama. Morrison (2001: 27), mengatakan
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
ANALISIS DAN TEKNIK MENENTUKAN KEBUTUHAN BELAJAR Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2006 Kegiatan Instruksional Tahap I Tahap II Tahap III Pengembangan Instruksional
Lebih terperinciHAKIKAT METODE PEMBELAJARAN. Oleh : Herminarto Sofyan
HAKIKAT METODE PEMBELAJARAN Oleh : Herminarto Sofyan Latar Belakang Dalam keseluruhan proses pendidikan di perguruan tinggi, pembelajaran merupakan aktivitas paling utama. Salah satu faktor penentu keberhasilan
Lebih terperinciDESAIN PEMBELAJARAN (Model dan Pengembangan Desain Pembelajaran) Drs. Toto Ruhimat, M.Pd.
DESAIN PEMBELAJARAN (Model dan Pengembangan Desain Pembelajaran) Drs. Toto Ruhimat, M.Pd. Tujuan Pelatihan Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan peserta didik dapat : 1. Memahami konsep dan prinsip
Lebih terperinciSISCA RAHMADONNA, M.Pd Diadopsi dari Berbagai Sumber
SISCA RAHMADONNA, M.Pd Diadopsi dari Berbagai Sumber IDENTITAS MATAKULIAH Nama Matakuliah : Pengembangan Bahan Ajar Cetak Kode Matakuliah : PMT429 Jumlah SKS : 4 SKS Dosen : Sisca Rahmadonna, M.Pd Program
Lebih terperinciDiajukan kepada Fakultas Teknologi Informatika untuk Memenuhi Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer. Peneliti :
PENERAPAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING MEMANFAATKAN MEDIA FLIPBOOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA NEGERI 1 KARANGGEDE ARTIKEL ILMIAH Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informatika
Lebih terperinciKegiatan Belajar-4 Perancangan dan Pemanfaatan Media Pembelajaran
Kegiatan Belajar-4 Perancangan dan Pemanfaatan Media Pembelajaran A. Petunjuk belajar Untuk memudahkan pemanfaatan media dalam kegiatan pembelajaran guna tercapainya kompetensi yang harus dicapai oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Materi perbandingan dan skala merupakan materi kelas VII semester 2 yang esensial karena merupakan
331 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Materi perbandingan dan skala merupakan materi kelas VII semester 2 yang esensial karena merupakan prasyarat untuk materi pada Kompetensi Dasar (KD) berikutnya,
Lebih terperinciIV. Rancangan Kegiatan Pembelajaran :
SILABUS I. Identitas Mata Kuliah: A. Matakuliah : TEKNOLOGI PEMBELAJARAN BIOLOGI B. Kode/SKS : PBL 03/ C. Semester : 4 D. MK. Prasyarat : E. Dosen : Surachman, MS., dkk. II. Kompetensi : Mahasiswa mampu
Lebih terperinciTAKSONOMI DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN. oleh Dr. B. Widharyanto, M.Pd
TAKSONOMI DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN oleh Dr. B. Widharyanto, M.Pd Pusat Penelitian dan Pelayanan Pendidikan (P4), USD Tahun 2012 DOMAIN/RANAH DALAM BELAJAR Benjamin Bloom (1956) menemukan ada tiga tipe
Lebih terperinciPengembangan Dan Keefektifan Multimedia Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) TIM UPI
Pengembangan Dan Keefektifan Multimedia Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) TIM UPI Tahap I (2005) Pemetaan kondisi pembelajaran bahasa Inggris di SLTP Pengembangan
Lebih terperinciRESEACH AND DEVELOPMENT. Imam Gunawan
RESEACH AND DEVELOPMENT Imam Gunawan RESEACH AND DEVELOPMENT VERSI BORG AND GALL Menurut Borg and Gall (1989:782 model penelitian dan pengembangan adalah a process used develop and validate educational
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KURIKULUM
IMPLEMENTASI KURIKULUM Versi Curtis R.Finch dan John R.Crunkilton, dalam buku CURRICULUM DEVELOPMENT IN VOCATIONAL AND TECHNICAL EDUCATION (Panning, Content, and Implementation) By : DADANG HIDAYAT M 0707398
Lebih terperinciEvolusi Sistem Informasi Pendidikan: Pembuatan Template e- Learning untuk Pendidikan Tinggi
Evolusi Sistem Informasi Pendidikan: Pembuatan Template e- Learning untuk Pendidikan Tinggi Leo Willyanto Santoso Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PARAGRAPH BASED WRITING MENGGUNAKAN CIRCLE THE SAGE BERBASIS CRITICAL THINKING
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PARAGRAPH BASED WRITING MENGGUNAKAN CIRCLE THE SAGE BERBASIS CRITICAL THINKING Testiana Deni Wijayatiningsih, Akhmad Fathurrahman, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR. Pengembangan Bahan Ajar. Sosialisasi KTSP 2008
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR Pengertian Bahan Ajar 1. Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Mengapa guru perlu
Lebih terperinciDESKRIPSI, SILABUS, DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN Alamat : Jalan Udayana (Kampus Tengah) Universitas Pendidikan Ganesha Telp. 25571
Lebih terperinciPENERAPAN ALAT EVALUASI WONDERSHARE QUIZ CREATOR DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI SEL (Studi Kasus SMAN 1 Demak)
PENERAPAN ALAT EVALUASI WONDERSHARE QUIZ CREATOR DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI SEL (Studi Kasus SMAN 1 Demak) Laporan Penelitian Peneliti : Farid Wahyu Setya Adhy (702011125) Elizabeth Sri Lestari, S.Pd,
Lebih terperinciPengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Pada Mata Pelajaran Sejarah Indonesia (Studi Kasus SMK N 2 Salatiga) Skripsi
Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Pada Mata Pelajaran Sejarah Indonesia (Studi Kasus SMK N 2 Salatiga) Skripsi Diajukan sebagai prasyarat penyusunan skripsi guna memperoleh
Lebih terperinciPotensi Pemanfaatan Bring Your Own Device (BYOD) Dalam Metode Pembelajaran Inquiry Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Di SMK Negeri 1 Pabelan
Potensi Pemanfaatan Bring Your Own Device (BYOD) Dalam Metode Pembelajaran Inquiry Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Di SMK Negeri 1 Pabelan SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciSTRUKTUR KURIKULUM TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
STRUKTUR KURIKULUM TAHUN AKADEMIK 2016-2017 PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS No. Kode MK Nama Matakuliah Nama Matakuliah Kegiatan Status Semester (in English) K Pr W P ke Pendidikan Agama 0001212001
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Konseptual 1. Metode Peer Learning (Teman Sebaya) Menurut (Miller et al.,1994), peer learning merupakan metode pembelajaran yang sangat tepat digunakan pada peserta
Lebih terperincipembelajaran pada mata kuliah Algoritma dan Pemrograman Dasar?
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pesatnya perkembangan teknologi saat ini menghantarkan masyarakat untuk menjadikan komputer atau perangkat mobile lainnya sebagai alat bantu dalam menyelesaikan permasalahan
Lebih terperinciSeloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
SELOKA 3 (2) (2014) Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Lebih terperinciTEKNOLOGI PEMBELAJARAN Definisi dan Domain. oleh Ishafit Program Studi Pendidikan Fisika UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2007, 2013
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN Definisi dan Domain oleh Ishafit Program Studi Pendidikan Fisika UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2007, 2013 Opening Remark Mr. Osborne, may I be excused? My brain is full. Latar Belakang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN APLIKASI GAME SAVE YOUR KITCHEN BERBASIS AS2. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Ahli Madya Komputer
PENGEMBANGAN APLIKASI GAME SAVE YOUR KITCHEN BERBASIS AS2 Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Ahli Madya Komputer Oleh: Roni Prasetyo 562013032 Program Studi Diploma Teknik
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH. Mata Kuliah / Kode : Perencanaan Perangkat Pembelajaran IPA / KPA 2211 Semester/ SKS : II/ 2
II. SILABUS MATA KULIAH Mata Kuliah / Kode : Perencanaan Perangkat Pembelajaran IPA / KPA 2211 Semester/ SKS : II/ 2 Program Studi : Magister Pendidikan IPA Fakultas : FKIP 1. Capaian Pembelajaran MK a.
Lebih terperinciPENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?
1 2 PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan TIK Mengapa perlu TIK untuk pembelajaran Pengertian E-learning Kelebihan dan kekurangan Framework E-learning Komponen E-learning Konten E-learning
Lebih terperinciMATERIAL EVALUATION CHECKLIST
CHAPTER VII: Read the Nature MATERIAL EVALUATION CHECKLIST NO CRITERIA INDICATORS 1 LEARNING OBJECTIVE (Byrd, 2001) 2 LANGUAGE SKILLS 1995) CHECKLIST YES NO Do the aims of the textbook correspond closely
Lebih terperinciTEKNOLOGI PENDIDIKAN FIP UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Dr. Rusman, M.Pd. http://rusmantp.wordpress.com TEKNOLOGI PENDIDIKAN FIP UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SETTING TIK BERBASIS KOMPUTER Condition of Ind. COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI), yaitu Pembelajaran
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PARAGRAPH BASE
Report generated on Friday, Feb 23, 2018, 10:04 AM Page 1 of 13 DOCUMENT SCORE PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PARAGRAPH BASE 100 ISSUES FOUND IN THIS TEXT 0 PLAGIARISM 1% of 100 Contextual Spelling
Lebih terperinciPENGANTAR E-LEARNING
PENGANTAR E-LEARNING Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. Dosen FT dan PPs UNY Kaprodi S2 TP PPs UNY http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Apa yang kita bahas? Perkembangan TIK Mengapa perlu TIK untuk pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis masalah dengan konflik kognitif untuk meningkatkan hasil belajar
Lebih terperinciPENGEMBANGAN DAN KEEFEKTIFAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA (SLTP)
Hibah Penelitian Tim Pascasarjana HPTP Tahap III, 2007 PENGEMBANGAN DAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA (SLTP) Prof. Dr. Nenden Sri Lengkanawati, M.Pd.
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR USULAN PENELITIAN HIBAH BERSAING. Evaluasi Kualitas Bahan Ajar Jarak Jauh pada Bahan Ajar PBIN4101/Linguistik Umum
743/Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia LAPORAN AKHIR PENELITIAN USULAN HIBAH BERSAING PENELITIAN HIBAH BERSAING Evaluasi Kualitas Bahan Ajar Jarak Jauh Evaluasi pada Bahan Kualitas Ajar Bahan PBIN4101/Linguistik
Lebih terperinciBelajar dan Teori Belajar.
Belajar dan Teori Belajar Belajar? Gagne...Learning is a change in human disposition or capability, which persists over a period of time, and which is not simply ascribable to process of growth. Belajar
Lebih terperinciPerancangan Aplikasi Pembelajaran Piano Berbasis Animasi 3D Memanfaatkan Game Logic (Studi Kasus : Lembaga Kursus Piano Must Basf Salatiga)
Perancangan Aplikasi Pembelajaran Piano Berbasis Animasi 3D Memanfaatkan Game Logic (Studi Kasus : Lembaga Kursus Piano Must Basf Salatiga) TUGAS AKHIR Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk
Lebih terperinciDievaluasi. 1. Dilihat Dari Fungsinya. 2. Dilihat Dari Waktu. 3. Dilihat Dari Titik Berat Penilaian. 4. Dilihat Dari Alat Evaluasi
1. Dilihat Dari Fungsinya 2. Dilihat Dari Waktu 3. Dilihat Dari Titik Berat Penilaian 4. Dilihat Dari Alat Evaluasi 5. Dilihat Dari Cara Memilih Tujuan Yang Dievaluasi 6. Dilihat Dari Tingkat Kesulitan
Lebih terperinciHAKIKAT METODE PEMBELAJARAN. Oleh : Herminarto Sofyan
HAKIKAT METODE PEMBELAJARAN Oleh : Herminarto Sofyan Latar Belakang Dalam keseluruhan proses pendidikan di perguruan tinggi, pembelajaran merupakan aktivitas paling utama. Salah satu faktor penentu keberhasilan
Lebih terperinciII. SILABUS MATA KULIAH (SMK)
II. SILABUS MATA KULIAH (SMK) Mata Kuliah / Kode : Pengembangan Model Pembelajaran IPA / KPA 2308 Semester/ SKS : II/ 2 Program Studi : Magister Pendidikan IPA Fakultas : FKIP 1. Capaian Pembelajaran MK
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26
DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 27 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. pythagoras dalam memecahkan masalah mengacu pada model pengembangan
92 BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Penilaian Kinerja Proses pengembangan penilaian kinerja (performance assessment) untuk menemukan rumus pythagoras pada materi menggunakan rumus pythagoras dalam
Lebih terperinciDrs. Asep Herry Hernawan, M.Pd. KURTEK FIP - UPI BEBERAPA CATATAN TENTANG KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Drs. Asep Herry Hernawan, M.Pd. KURTEK FIP - UPI BEBERAPA CATATAN TENTANG KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Drs. Asep Herry Hernawan, M.Pd. KURTEK FIP - UPI PENGERTIAN DAN DIMENSI KURIKULUM KURIKULUM : Seperangkat
Lebih terperinciEksperimen: uji hipotesis Eksperimen merupakan fondasi dari metode ilmiah, suatu metode sistematik yang mengeksplorasi lingkungan sekitar
Marfuatun Eksperimen: uji hipotesis Eksperimen merupakan fondasi dari metode ilmiah, suatu metode sistematik yang mengeksplorasi lingkungan sekitar Tahap-tahap metode ilmiah: Melakukan observasi Merumuskan
Lebih terperinciBELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING): SEJARAH, DESKRIPSI DAN IMPLIKASI
BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING): SEJARAH, DESKRIPSI DAN IMPLIKASI I. Pendahuluan Tampaknya orang cenderung untuk menerima sebagai satu prinsip bahwa dalam pengajaran klasikal, hasil prestasi belajar
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN MODUL DALAM RANGKA PROSES BELAJAR MENGAJAR PROGRAM PROFESIONAL 1
PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL DALAM RANGKA PROSES BELAJAR MENGAJAR PROGRAM PROFESIONAL 1 Disusun oleh : Pudji Muljono 2) JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinci