UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
|
|
- Inge Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS DAN TEKNIK MENENTUKAN KEBUTUHAN BELAJAR Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2006
2 Kegiatan Instruksional Tahap I Tahap II Tahap III Pengembangan Instruksional Pelaksanaan Kegiatan Instruksional Evaluasi Instruksional
3 Model Pengembangan Instruksional Melakukan Analisis Instruksional Menulis Tes Acuan Patokan Mende- sain & melaksa nakan evaluasi formatif Identifikasi kebutuhan instruksional & menulis TIU Menulis Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mengembangkan Bahan Instruksional Sistem Instruksional Mengidentifi- kasi perilaku awal & karakteristik awal siswa Menyusun Strategi Instruk- sional
4 Kondisi Tujuan dan Kendala dan Karakter karakteristik karakteristik peserta materi materi didik Metode Metode organisasi materi Metode penyajian materi Metode pengelolaan kelas Hasil Efektivitas, efisiensi,dan daya tarik pembelajaran Variabel pembelajaran
5 KEBUTUHAN BELAJAR Kebutuhan (needs) merupakan kesenjangan antara keadaan saat ini dengan keadaan yang seharusnya (das solen vs. das sein). Needs seringkali dicampuradukan dengan istilah wants. Needs berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan, sedangkan wants berkaitan dengan pemecahan suatu masalah. Hasil penentuan kebutuhan belajar biasanya berupa rumusan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap-nilai yang perlu diberikan kepada peserta didik.
6 KEBUTUHAN BELAJAR CLIENT JENIS KEBUTUHAN 1. Anak usia dini a. Pemerataan dan perluasan program layanan dan pendidikan b. Peningkatan mutu layanan dan pendidikan c. Pengelolaan layanan dan pendidikan d. Peningkatan efisiensi dan efektivitas 2. Pendidikan dasar a. Peningkatan akses dan perluasan kesempatan belajar b. Peningkatan kualitas dan relevansi c. Efisiensi manajemen pendayagunaan 3. Pendidikan keaksaraan a. Perluasan akses pendidikan keaksaraan b. Peningkatan kinerja pendidikan keaksaraan c. Memperkuat dan memperluas kelembagaan TBM dan PKBM
7 KEBUTUHAN BELAJAR CLIENT JENIS KEBUTUHAN 4. Kesetaraan dan keadilan gender a. Persamaan akses pendidikan yang bermutu dan berwawasan gender b. Menurunnya tingkat keniraksaraan penduduk dewasa 5. Pendidikan kecakapan hidup a. Pendidikan berbasis luas b. Pendidikan berbasis masyarakat c. Pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan pasar kerja dan perilaku hidup sehat
8 RUMUS MENENTUKAN KEBUTUHAN (NEEDS) P KD = N WHERE P = PERFORMANCE KD = WHAT LEARNER ALREADY KNOWS OR DOES N = NEEDS
9 ALASAN PERLUNYA MENENTUKAN KEBUTUHAN BELAJAR 1. Learning goals not being met. 2. Inefficiency of current instruction 3. Lack of appeal of current instruction 4. Ineffective instruction in area 5. New goals for learning added 6. Change in learner population
10 TUJUAN MENENTUKAN KEBUTUHAN BELAJAR 1. Optimal performance 2. Actual performance 3. Feeling 4. Causes 5. Solutions
11 KEBUTUHAN BELAJAR siapa? Tiga sumber kebutuhan belajar, yaitu peserta didik, masyarakat, dan pendidik Harles melukiskan ketiga pihak dalam bentuk; Kemampuan yang akan dicapai Peserta didik Pendidik Masyarakat yang akan dilayani Masuk
12 TEKNIK PENENTUAN KEBUTUHAN BELAJAR Wawancara Kuesioner Tes Q sort Pendadakan Delphi Observasi
13 LANGKAH-LANGKAH MENENTUKAN KEBUTUHAN BELAJAR Abaikan 6 Hasil yang diharapkan 1 Hasil sekarang Kesenjangan Tidak 2 Signifikan? Ya Beri umpan balik Ya 5 Sering? Ya Tidak 7 Beri kesempatan melakukan 3 4 Penyebab? Pernah mempelajari nya? Tidak Tidak Bukan tugas pengembang 8 Rumuskan kompetensi Proses pengembangan pembelajaran berikutnya
14 BEBERAPA PERTANYAAN YANG PERLU DIKEMUKAKAN 1. If the needs are met, will job performance become aceptable? 2. If the needs are met, will the problem be solved? 3. How important are the needs? 4. Should the job be redesigned? 5. Should tasks be reallocated? 6. Should subordinates be transferred than trained? 7. What is the availability of the learners?
15
KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010
KARYA TULIS ILMIAH Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010 FOKUS KAJIAN 1. Makna karya ilmiah 2. Jenis-jenis karya ilmiah 3. Sistematika penulisan karya tulis ilmiah
Lebih terperinciRASIONAL. 1. Pendidikan tinggi masih menghadapi kendala dalam mengembangkan dan menciptakan IPTEK. 2. Tuntutan penyediaan SDM bermutu yang
RASIONAL 1. Pendidikan tinggi masih menghadapi kendala dalam mengembangkan dan menciptakan IPTEK. 2. Tuntutan penyediaan SDM bermutu yang mampu menghadapi dan mengantisipasi berbagai dampak perubahan semakin
Lebih terperinci1. Kurikulum Subjek Akademis 2. Kurikulum Humanistik 3. Kurikulum Rekonstruksi Sosial 4. Kurikulum Teknologis
BEBERAPA CATATAN TENTANG KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Prof. R. Ibrahim, MA PENGERTIAN DAN DIMENSI KURIKULUM KURIKULUM : Seperangkat program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan
Lebih terperinciPengembangan SDM Prinsip dan Proses Pembelajaran
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Pengembangan SDM Prinsip dan Proses Pembelajaran (Ulasan Pelajaran Sebelumnya) Prinsip-Prinsip Belajar Para Pakar Pelatihan dan Pengembangan telah
Lebih terperinciTHE SYSTEMATIC DESIGN OF INSTRUCTION (DESAIN SISTEMATIS INSTRUKSI) Arini Pakistyaningsih, SH., MM.
THE SYSTEMATIC DESIGN OF INSTRUCTION (DESAIN SISTEMATIS INSTRUKSI) The Systematic Design of Instruction Chapter One Arini Pakistyaningsih, SH., MM. A. Model Pendekatan Dick dan Carey Sistem Untuk Merancang
Lebih terperinciKARAKTERISTIK MODUL PEMBELAJARAN
MODUL PEMBELAJARAN PENGERTIAN MODUL PEMBELAJARAN Merupakan paket belajar mandiri yang meliputi serangkaian pengalaman belajar yang direncanakan dan dirancang secara sistematis untuk membantu peserta didik
Lebih terperinciKONSEP KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
KONSEP KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Bicara Kurikulum, Bicara tentang Pendidikan Apa itu Pendidikan? Apa Tujuan Pendidikan? Apa Fungsi Pendidikan? Masalah Apa yang Dihadapi Pendidikan? Bagaimana Pendidikan
Lebih terperinciPerencanaan Pembelajaran: Suatu Pengantar
Perencanaan Pembelajaran: Suatu Pengantar Dr. Dharmaputra T. Palekahelu, S.Pd., M.Pd. Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 2013 Pengertian
Lebih terperinciMASALAH & TANTANGAN. 6. Pendidikan tinggi masih menghadapi kendala dalam mengembangkan dan menciptakan IPTEK.
MASALAH & TANTANGAN 1. Tingkat pendidikan masyarakat relatif masih rendah. 2. Dinamika perubahan struktur penduduk belum sepenuhnya terakomodasi dalam pembangunan pendidikan. 3. Kesenjangan tingkat pendidikan.
Lebih terperinciDrs. Asep Herry Hernawan, M.Pd. KURTEK FIP - UPI BEBERAPA CATATAN TENTANG KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Drs. Asep Herry Hernawan, M.Pd. KURTEK FIP - UPI BEBERAPA CATATAN TENTANG KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Drs. Asep Herry Hernawan, M.Pd. KURTEK FIP - UPI PENGERTIAN DAN DIMENSI KURIKULUM KURIKULUM : Seperangkat
Lebih terperinciANALISIS KURIKULUM DAN MODEL PEMBELAJARAN GEOGRAFI PERTEMUAN PERTAMA
ANALISIS KURIKULUM DAN MODEL PEMBELAJARAN GEOGRAFI PERTEMUAN PERTAMA DESKRIPSI Mata kuliah ini mengkaji tentang kurikulum dan model pembelajaran Geografi yang berkaitan dengan analisis terhadap pengembangan
Lebih terperinciP2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi, Vol. 2, No. 1, Mei 2015
EVALUASI PEMBELAJARAN MELALUI PENULISAN JURNAL REFLEKTIF BERBASIS PENILAIAN DIRI DI PBS. INDONESIA STKIP SILIWANGI 1) Diena San Fauziya, 2) Alfa Mitri Suhara 1, 2) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciAPPENDICES : A. FLOWCHART
APPENDICES : A. FLOWCHART Causes : 1. There is no job description for the sales administration staff 2. There is no training from the Sales and Marketing Department for Sales administration staff about
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. televisi maupun radio. Namun demikian, sekalipun televisi maupun radio
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi berpengaruh besar terhadap arus informasi. Kini, kita dapat dengan mudah memperoleh informasi melalui media seperti televisi maupun radio. Namun
Lebih terperinciTinjauan Mata Kuliah A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
vii M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Metode Pendidikan ini merupakan Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK). Pada mata kuliah ini, uraian mengenai metodologi penelitian difokuskan untuk aplikasi dunia pendidikan.
Lebih terperinciStrategi Kebijakan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Tahun 2016
Strategi Kebijakan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Tahun 2016 Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Promotion of Lifelong learning
Lebih terperinciDosen KOPERTIS WILAYAH III The Mirah Hotel Bogor Jawa Barat Selasa, 13 Maret 2018
Dosen KOPERTIS WILAYAH III The Mirah Hotel Bogor Jawa Barat Selasa, 13 Maret 2018 HP. 081510043983 email@rusmono.com rusmono@unj.ac.id Learning Learning is fundamentally about change persistent change
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah dan berkesinambungan.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional sangat berperan bagi pembangunan manusia karena dapat mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia, berkarakter produktif dan berdaya
Lebih terperinciKONSEP DASAR PENGEMBANGAN KBK DI PERGURUAN TINGGI. Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2004
KONSEP DASAR PENGEMBANGAN KBK DI PERGURUAN TINGGI Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2004 EMPAT PERTANYAAN ESENSIAL DALAM KURIKULUM 1. What to teach? (Pengetahuan
Lebih terperinciTraining Effectiveness Program Towards Training Effectiveness Improvement
Training Effectiveness Program Towards Training Effectiveness Improvement The illiterate of the future will not be the person who cannot read. It will be the person who does not know how to learn Alvin
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Keempat : Penilaian Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Keempat : Penilaian Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan Materi Kuliah Fakultas Komunikasi dan Bisnis 1. Pengantar Pengembangan SDM 2. Prinsip dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemangku kebijakan (stakeholders) di bidang pendidikan berkewajiban untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan proses pendidikan tidak terlepas dari peranan guru. Guru merupakan ujung tombak dalam operasional lembaga pendidikan terutama sekolah, karena
Lebih terperinciDasar-Dasar Pengembangan Kurikulum
Resume ke-8 Tgl 17 November 2015 Oleh: Lilik Lestari NIM:15105241037 Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum MODEL-MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM Model pengembangan kurikulum adalah model yang digunakan untuk
Lebih terperinciPERANAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DALAM PEMECAHAN MASALAH-MASALAH STRATEGI PEMBELAJARAN *) Oleh: Anik Ghufron **)
PERANAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DALAM PEMECAHAN MASALAH-MASALAH STRATEGI PEMBELAJARAN *) Oleh: Anik Ghufron **) Pendahuluan Peningkatan kualitas pendidikan di setiap jenjang pendidikan merupakan langkah
Lebih terperinciTabel 3.28 Pencapaian Misi IV dan Indikator. tercapai. tidak tercapai
Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal. Pada misi IV yaitu Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal memiliki sasaran
Lebih terperinciE-LEARNING PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PERT-3. Oleh Nanang Khuzaini, S.Pd.Si
E-LEARNING PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PERT-3 Oleh Nanang Khuzaini, S.Pd.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 2015 KONSEP
Lebih terperinciFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2005
IMPLEMENTASI KURIKULUM Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2005 PEMBELAJARAN 1. Pembelajaran merupakan wujud implementasi i kurikulum. 2. Beuchamp (1975: 164) mengartikan
Lebih terperinciREFLEKSI PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MAN 1 SURAKARTA
REFLEKSI PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MAN 1 SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI LAJU REAKSI BERDASARKAN MODEL PEMBELAJARAN Discovery-Problem Base Learning
JRPK Vol. 3 No. 1 Juni 2013 U. Cahyana. PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI LAJU REAKSI BERDASARKAN MODEL PEMBELAJARAN Discovery-Problem Base Learning Ucu Cahyana Jurusan Pendidikan Kimia.
Lebih terperinciKesesuaian Antara GBPP dengan modul matakuliah IPS I Program D-II Penyetaraan Guru SD di FKIP-UT. Oleh: Wia Zuwila Nuzila FKIP UT.
Kesesuaian Antara GBPP dengan modul matakuliah IPS I Program D-II Penyetaraan Guru SD di FKIP-UT. Oleh: Wia Zuwila Nuzila FKIP UT Pengantar Pada laporan penelitian ini penulis meneliti mengenai Kesesuaian
Lebih terperinciOleh Putu Gede Kharisma Winanda Putra I Gusti Ngurah Parwata Program Kekhususan Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT
PELAKSANAAN PROGRAM DATA PROFIL DESA DAN KELURAHAN DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA (DESA DAUH PURI KANGIN, KECAMATAN DENPASAR BARAT, KOTA DENPASAR) Oleh Putu Gede Kharisma Winanda Putra I Gusti
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA AJAR VIDEO DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII MATERI FUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM DALAM KEHIDUPAN MANUSIA NASKAH PUBLIKASI
PENGEMBANGAN MEDIA AJAR VIDEO DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII MATERI FUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM DALAM KEHIDUPAN MANUSIA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan metode penelitian yang dilaksanakan. Uraian tersebut diawali dengan uraian tentang lokasi dan subjek penelitian, desain dan metode penelitian yang digunakan,
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN. Metode pada penelitian ini yaitu Penelitian dan pengembangan (research and
26 III.METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Metode pada penelitian ini yaitu Penelitian dan pengembangan (research and development). Sugiyono (2009: 407) menyatakan bahwa metode penelitian pengembangan
Lebih terperinciBusiness Research Methodology
4. Merumuskan Masalah Penelitian (Research Problem) Business Research Methodology Research Question? The indication of a specific business decision area that will be clarified by answering some research
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Simpulan
BAB V PENUTUP A. Simpulan Setelah penulis meneliti dan melakukan analisa data penelitian tentang permasalahan penyebeb kesulitan peserta didik dalam praktikum pemeriksaan urin di MA Al-Irsyad Gajah Demak
Lebih terperinci2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PADA IBU-IBU AISYIYAH MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PARTISIPATIF BERORIENTASI KECAKAPAN HIDUP
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan diyakini sebagai salah satu institusi yang memiliki peran sentral dan strategis dalam proses transformasi sosial serta pemberdayaan insani,
Lebih terperinciPenggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa Friska Eris Novitasari,Titin Kartini Abstrak:
Penggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri Arjasa Semester Genap Tahun Pelajaran 2012-2013 Mata Pelajaran Akuntansi Kompetensi
Lebih terperinciBUKU disajikan pada PELATIHAN PEKERTI bagi DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG kerjasama dengan KOPERTIS WILAYAH VI JAWA TENGAH Tahun 2017
DESAIN PEMBELAJARAN BUKU 1.08 disajikan pada PELATIHAN PEKERTI bagi DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG kerjasama dengan KOPERTIS WILAYAH VI JAWA TENGAH Tahun 2017 Listyaning Sumardiyani Iman dan Taqwa
Lebih terperinciMAKNA EVALUASI KURIKULUM
MAKNA EVALUASI KURIKULUM 1. Curriculum evaluation is the process used in judging the appropriateness of curriculum choice (Sayler, 1981: 316). 2. Evaluasi kurikulum adalah proses pembuatan pertimbangan
Lebih terperinciPenyusunan Laporan Penelitian
Penyusunan Laporan Penelitian Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan tentang penyusunan Laporan Penelitian. Menguraikan tentang jenis laporan ilmiah,
Lebih terperinciPENDIDIKAN NONFORMAL (PNF) BAGI PENGEMBANGAN SOSIAL PENDAHULUAN
Opini PENDIDIKAN NONFORMAL (PNF) BAGI PENGEMBANGAN SOSIAL Sodiq A. Kuntoro * Abstract Nonformal education activities are often implemented as practical education or training for the purpose to cope with
Lebih terperinciEKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources
EKONOMI EKONOMI 1 2 3 unlimited human s wants and needs scarcity resources CHOICES Faktor Penggerak Kegiatan Ekonomi Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas
Lebih terperinciKOMPONEN DESAIN INSTRUKSIONAL
KOMPONEN DESAIN INSTRUKSIONAL Drs. Asep Herry Hernawan, M.Pd. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UPI SISTEM INSTRUKSIONAL Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu system, yaitu menekankan
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan SDM (Penilaian Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan 2)
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Pengembangan SDM (Penilaian Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan 2) Penempatan School of Communication Pegawai & Business (Kedua) Langkah2 Pelatihan
Lebih terperinciPUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 1 Pengertian Model a. Model adalah seperangkat prosedur yang sistematis untuk mewujudkan suatu proses. b. Proses sistematis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, Indonesia sedang giat melaksanakan pembangunan di segala
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, Indonesia sedang giat melaksanakan pembangunan di segala bidang. Pembangunan tersebut ditandai dengan adanya perkembangan dalam bidang infrastruktur.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia.
BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Menyadari
Lebih terperinciImplementasi model pembelajaran jigsaw pada pelajaran fisika SMA Negeri 1 Toroh Kabupaten Grobogan Margiyanto S UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Implementasi model pembelajaran jigsaw pada pelajaran fisika SMA Negeri 1 Toroh Kabupaten Grobogan Margiyanto S.5100019 UNIVERSITAS SEBELAS MARET BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Proses belajar
Lebih terperinciPENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PROF. DR. ABDUL GAFUR, MSC
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PROF. DR. ABDUL GAFUR, MSC. 08122958082 agafur68@gmail.com abdul_gafur@uny.ac.id TOPIK DISKUSI 1. TUJUAN/PRODUK 2. PRINSIP 3. LANDASAN TEORITIK 4. SUMBER
Lebih terperinciEVALUASI PENDIDIKAN JASMANI (PNJ 3226) SRIDADI, M.Pd
EVALUASI PENDIDIKAN JASMANI (PNJ 3226) SRIDADI, M.Pd DISKRIPSI MATA KULIAH EVALUASI PENJAS SD (PJK 3226) Mata kuliah ini bertujuan memberikan bekal kepada mahasiswa agar mampu melakukan penilaian dan analisis
Lebih terperinciPenulis1 et al., Implementasi Pengarusutamaan Gender Dalam Program Keaksaraan Usaha Mandiri
1 IMPLEMENTASI PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM MISBAHUL HUDA KECAMATAN POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2014 IMPLEMENTATION OF GENDER MAINSTREAMING IN LITERACY
Lebih terperinciPENILAIAN UNTUK PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
PENILAIAN UNTUK PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Bahrul Hayat, Ph.D. Jakarta, 5 Desember 2017 Pengertian Penilaian Penilaian adalah proses mengumpulkan, mencatat, mengolah, menafsirkan, menggunakan, dan mengkomunikasikan
Lebih terperinciOleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2005
بسمااللهالرحمنالرحیم MODEL PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BAGI PENYIAPAN SUMBERDAYA MANUSIA ERA INFORMASI Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2005 LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Atmodiwiryo,2000:5). Selanjutnya
6 BAB II KAJIAN TEORITIS A. Konsep Dasar Pengelolaan Pembelajaran. Pada dasarnya pengelolaan diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian semua sumber daya untuk
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGUKURAN, PENGUJIAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
PERBEDAAN PENGUKURAN, PENGUJIAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI PENGUKURAN ADALAH KEGIATAN YANG SISTEMATIS UNTUK MENENTUKAN ANGKA PADA OBJEK ATAU GEJALA PENGUJIAN TERDIRI DARI SEJUMLAH PERTANYAAN YANG MEMILIKI
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM KEGIATAN PRAKTIKUM
PEDOMAN UMUM KEGIATAN PRAKTIKUM A. RUANG LINGKUP KEGIATAN PRAKTIKUM Kegiatan kerja di laboratorium (laboratory work) lazimnya dilakukan untuk melatih mahasiswa dalam penguasaan kompetensi (skills) dalam
Lebih terperinciFOKUS KAJIAN. 1. Latar belakang 2. Konsep dasar 3. Teori belajar yang relevan
FOKUS KAJIAN 1. Latar belakang 2. Konsep dasar 3. Teori belajar yang relevan 4. Komponen utama 5. Langkah-langkah g pembelajaran 6. Manajemen kelas 7. Strategi keberhasilan PERLUNYA PEMBELAJARAN PAKEM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Hal ini mengandung pengertian bahwa keberhasilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran merupakan jantung penyelenggaraan pendidikan. Hal ini mengandung pengertian bahwa keberhasilan penyelenggaraan pendidikan sangat ditentukan
Lebih terperinciMENENTUKAN MASALAH DAN PENDEKATAN. (Defining the problem and developing an approach)
MENENTUKAN MASALAH DAN PENDEKATAN (Defining the problem and developing an approach) Marketing Research Tujuan: Mencari keterkaitan antara consumer, manajemen dan masyarakat, melalui analisis informasi
Lebih terperinciRefleksi. Siklus I. Pelaksanaan. Refleksi. Siklus II
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sediri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fenomena kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (information
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (information and communication technology) atau ICT serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi
Lebih terperinciImplementasi Kurikulum
Implementasi Kurikulum Oleh Fauzan AlghiFari / 15105241008 / TP-B http://fauzanfari@blogs.uny.ac.id Implementasi Menurut Tokoh : Implementasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan, atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pendidikan menempati peran sangat strategi dalam pembangunan Nasional. Hal ini tercantum dalam Undang-undang Dasar 1945 yang mengamanatkan pemerintah dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan. Kualitas sumber
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan. Kualitas sumber daya manusia merupakan aspek yang dominan terhadap kemajuan suatu bangsa. Manusia dituntut
Lebih terperinciSemarang, Oktober Indro Dwi Cahyo
Kata Pengantar P enerapan Sistem Informasi di berbagai bidang kehidupan kita banyak dikejutkan dan disibukkan dengan perkembangan teknologi komputer, baik hardware maupun software. Penguasaan dua faktor
Lebih terperinciTIU : Menulis draft bahan ajar
PAU-PPAI-UT 1 TIU : Menulis draft bahan ajar TIK : 1. Menjelaskan peran bahan ajar dalam proses pembela- jaran 2. Menjelaskan perbedaan bahan ajar dengan buku teks 3. Menguraikan tiga cara penyusunan bahan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN. Oleh : Asep Herry Hernawan
PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Oleh : Asep Herry Hernawan A. Pendahuluan Proses pembelajaran merupakan proses yang yang ditata dan diatur sedemikian rupa menurut
Lebih terperinciIII. METODE PENGEMBANGAN. memvalidasi produk. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan
III. METODE PENGEMBANGAN A. Desain Pengembangan Pengembangan ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang berorientasi untuk mengembangkan dan memvalidasi produk.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan / instansi ( dalam hal ini instansi pendidikan) yang besar selalu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan / instansi ( dalam hal ini instansi pendidikan) yang besar selalu berhadapan dengan kendala-kendala yang berhubungan dengan pengendalian harta bendanya, khususnya
Lebih terperinciTugas KB 3 Mengembangkan strategi pembelajaran dan Penyusunan Evaluasi Nama : Jarot Susilo Instansi : LPPKS Indonesia
Tugas KB 3 Mengembangkan strategi pembelajaran dan Penyusunan Evaluasi Nama : Jarot Susilo Instansi : LPPKS Indonesia Deskripsi Tugas Buatlah sebuah resume dari semua bahan bacaan yang terdapat pada sub
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Lembar Kerja Siswa (LKS) 1. Pengertian LKS Sebagai guru, kita tentu sudah tidak asing lagi dengan bahan ajar cetak yang satu ini. Lembar Kerja Siswa atau biasa disingkat LKS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta perubahan aspek-aspek yang lain yang ada pada individu yang belajar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakikatnya belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat diindikasikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus penggunaan buku ajar di SMAN I Cisauk Tangerang dalam tahun ajaran 2008 2009 pada kelas XI. Sekolah ini menggunakan dua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan cara berpikir. Matematika sangat penting untuk dipelajari karena setiap hari manusia selalu menggunakan
Lebih terperinciTiPs MENULIS MODUL. Uwes A. Chaeruman Kasi Pendidikan Jarak Jauh Direktorat Pembelajaran, Kemristekdikti
TiPs MENULIS MODUL Uwes A. Chaeruman Kasi Pendidikan Jarak Jauh Direktorat Pembelajaran, Kemristekdikti MODUL [modular/satuan] sepenggal demi sepenggal sedikit demi sedikit komponen dari suatu sistem yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian yaitu research and development
21 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian yaitu research and development atau penelitian dan pengembangan Brog dan Gall (1983 : 772) yang terdiri dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. karena itu pembelajaran pasti mempunyai tujuan. Pembelajaran dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan secara sadar dan sengaja, karena itu pembelajaran pasti mempunyai tujuan. Pembelajaran dapat membantu siswa agar memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sasaran agar produknya dapat diterima dan bertahan di pasar yang memiliki persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan pada zaman sekarang harus bisa menyesuaikan keinginan pasar sasaran agar produknya dapat diterima dan bertahan di pasar yang memiliki persaingan ketat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menarik perhatian siswa. Selama ini pembelajaran sastra di sekolah-sekolah
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pembelajaran sastra merupakan bagian dari pembelajaran bahasa yang harus dilaksanakan oleh guru. Guru harus dapat melaksanakan pembelajaran sastra dengan menarik.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RJPN) Periode 2005-2025 ditegaskan bahwa visi pembangunan nasional adalah mewujudkan manusia dan masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bagi banyak organisasi, karyawan yang berbakat merupakan landasan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bagi banyak organisasi, karyawan yang berbakat merupakan landasan keunggulan dalam bersaing. Organisasi tersebut melakukan persaingan yang berdasarkan pada ide-ide
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Learning Interest, Explicit Instruction, and IPS
ENHANCEMENT OF LEARNING INTEREST FOR STUDENT IN IV GRADES WITH EXPLICIT INSTRUCTION MODEL FOR IPS SUBJECT IN SDN 16 HILALANG PANJANG PESISIR SELATAN REGENCY Yulis Marika Putri 1, H. Yusrizal 1, H. Asrul
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian dan pengembangan. Metode Penelitian dan Pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Research
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya. Ketercapaian tujuan pendidikan dapat diwujudkan melalui program
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar, sistematis, dan berkelanjutan untuk mengembangkan potensi yang dibawa manusia, menanamkan sifat dan memberikan kecakapan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. pelajaran tertentu, maka siswa yang demikian telah mencapai hasil belajar yang
BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Pengertian Hasil belajar Hamzah B. Uno menjelaskan bahwa bila siswa tuntas dalam belajar, terampil melakukan suatu tugas, dan memiliki apresiasi yang baik terhadap
Lebih terperinciPEMBAYARAN KLAIM OLEH PERUSAHAAN AJB BUMIPUTERA 1912 DALAM HAL TERJADINYA WANPRESTASI OLEH TERTANGGUNG PADA PROGRAM MITRA BEASISWA
PEMBAYARAN KLAIM OLEH PERUSAHAAN AJB BUMIPUTERA 1912 DALAM HAL TERJADINYA WANPRESTASI OLEH TERTANGGUNG PADA PROGRAM MITRA BEASISWA Oleh I Made Aditya Mantara Putra I Gusti Nyoman Agung I Made Dedy Priyanto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan dan disesuaikan dengan materi yang diajarkan dalam pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemampuan mengidentifikasi unsur cerita seperti tokoh, tema, latar dan amanat dari cerita anak yang dibaca merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dan
Lebih terperinciKebutuhan Pelatihan bagi SDM. Rd.Funny Mustikasari Elita
Kebutuhan Pelatihan bagi SDM Rd.Funny Mustikasari Elita Hubungan Pelatihan dengan Pekerjaan Lihat struktur organisasi Buat analisis kebutuhan dan analisis pekerjaan Rancang kebutuhan pelatihan Mengidentifikasi
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Kode Mata Kuliah : MU 002 Bobot Kredit : 2 SKS Semester Penempatan : I Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Umum Mata Kuliah Prasyarat
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODUL SISTEM PENDINGIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI MEMELIHARA SISTEM PENDINGIN DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 15, No. 2, Desember 2015 (73-77) PENGGUNAAN MODUL SISTEM PENDINGIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI MEMELIHARA SISTEM PENDINGIN DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA (THE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan keterampilan manusia. Kita dapat mengembangkan kemampuan pribadi, daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat diartikan sebagai sarana untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan manusia. Kita dapat mengembangkan kemampuan pribadi, daya pikir dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar merupakan salah satu bagian komponen penting
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah Dasar merupakan salah satu bagian komponen penting dalam sistem pendidikan nasional. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang memiliki budi pekerti luhur,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pendidikan nasional berdasarkan pancasila bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang memiliki budi pekerti luhur, berperikemanusian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menyimak merupakan keterampilan berbahasa yang pertama kali dikuasai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menyimak merupakan keterampilan berbahasa yang pertama kali dikuasai oleh manusia, baru setelah itu berbicara, membaca, dan menulis. Dalam kegiatan berbahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang akan. baik dalam perkembangan pengetahuan, penguasaan keterampilan, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya tujuan dari pendidikan adalah membimbing siswa untuk memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang akan digunakannya untuk menjalani
Lebih terperinciACTIVE LEARNING. Harsono Bagian Pendidikan Kedokteran / Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada
ACTIVE LEARNING Harsono Bagian Pendidikan Kedokteran / Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada Tut wuri andayani Ki Hadjar Dewantara: Tut wuri andayani berarti mengikuti di belakang dengan
Lebih terperinciPERAN PENTING SAKA WIDYA BUDAYA BAKTI DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM PAUD DAN PNFI
PERAN PENTING SAKA WIDYA BUDAYA BAKTI DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM PAUD DAN PNFI Disampaikan pada Kegiatan Workshop Saka Widya Budaya Bakti Di Pekanbaru Riau tgl 9 April 2015 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMBELAJARAN YANG KREATIF PADA MATA PELAJARAN SAINS FISIKA DI SMP NEGERI 3 KARTASURA
MANAJEMEN PEMBELAJARAN YANG KREATIF PADA MATA PELAJARAN SAINS FISIKA DI SMP NEGERI 3 KARTASURA Oleh : ROSITA BUDI INDARYANTI NIM : Q. 100040125 Program : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen
Lebih terperinciManajemen Kesehatan. Ada beberapa langkah perencanaan aktivitas kesehatan, yaitu: 1. Melihat situasi
Manajemen Kesehatan Manajamen Pelayanan Kesehatan Pelayanan kesehatan (Heath care) adalah sebuah kumpulan langkah-langkah, barang dan layanan yang dirancang untuk mempromosikan kesehatan, termasuk intervensi
Lebih terperinci