Belajar Berbasis Aneka Sumber

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Belajar Berbasis Aneka Sumber"

Transkripsi

1 Materi 3 Belajar Berbasis Aneka Sumber Petunjuk belajar Perkembangan teknologi informasi yang pesat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap berbagai aktivitas kehidupan manusia termasuk didalamnya aktivitas belajar dan pembelajaran. Belajar yang terjadi saat ini tidak lagi bergantung pada sumber belajar yang terbatas. Guru dalam hal ini perlu berperan dalam memfasilitasi proses belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kegiatan belajar ini akan membahas tentang aktivitas belajar yang berbasis pada aneka sumber. Setelah mempelajari isi materi yang terdapat di dalam kegiatan belajar ketiga modul ini, Anda diharapkan akan dapat menjelaskan konsep belajar berbasis aneka sumber dan implementasinya dalam aktivitas pembelajaran. Uraian materi Pengertian dan jenis sumber belajar Peristiwa belajar dalam diri seseorang terjadi apabila dia melakukan interaksi dengan sumber belajar. Dalam hal ini sumber belajar dapat dimaknai sebagai sesuatu yang memuat informasi dan pengetahuan yang dapat dipelajari untuk mencapai kompetensi yang diinginkan pengetahuan, keterampilandan sikap. Asosiasi Teknologi Pendidikan The Association of Educational Communication and Technology mengemukakan klasifikasi sumber 1

2 belajar sebagai berikut: (1) orang (people); (2) isi pesan (messages); (3) bahan dan perangkat lunak (softwares); (4) peralatan (tools); (5) metode dan teknik (methods and techniques); (6) lingkungan (setting). Orang Orang yang memiliki keahlian atau kepakaran tertentu dapat dipandang sebagai sumber belajar. Untuk memperoleh informasi dan pengetahuan yang diperlukan dari seorang pakar, kita dapat menghadirkannya sebagai penyaji atau presenter sebuah aktivitas pembelajaran. Pemanfaatan pakar atau ahli dalam bidang ilmu tertentu akan memberikan pengalaman belajar yang sangat bernilai bagi individu yang belajar. Orang sebagai sumber belajar tidak hanya dapat digunakan untuk memperluas wawasan pengetahuan yang bersifat kognitif, tapi juga sikap dan motivasi yang terkait dengan ranah afektif. Seorang pilot misalnya dapat dijadikan sebagai narasumber untuk menjelaskan tentang bagaimana menentukan navigasi dalam penerbangan. Selain itu, ia juga diharapkan akan mampu memotivasi siswa untuk meniru pencapaian prestasinya sebagai seorang pilot. Isi pesan Pesan adalah informasi yang terkandung didalam sebuah sumber belajar. Pesan yang dipelajari yaitu konsep yang dapat berupa fakta, prosedur, hukum, aturan, prinsip, nilai dan keterampilan yang dapat digunakan untuk melakukan sesuatu. Dengan kata lain, pesan adalah isi atau materi pelajaran yang perlu dikuasai oleh siswa setelah menempuh aktivitas pembelajaran. Agar mudah dimengerti pesan atau informasi yang akan dipelajari perlu dirancang terlebih dahulu agar menjadi pengetahuan yang sistematik. Pesan dan informasi terdapat dalam beragam media dan sumber belajar yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memfasilitasi berlangsungnya 2

3 proses belajar dalam diri siswa. Pemilihan pesan dan informasi yang akan digunakan untuk menyampaikannya perlu disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang perlu dicapai oleh siswa. Bahan dan perangkat lunak Bahan dan perangkat lunak dapat dimaknai sebagai program atau software yang berisi informasi spesifik yang dapat digunakan oleh siswa untuk melakukan aktivitas belajar. Contoh ragam sumber belajar ini adalah perangkat lunak komputer atau computer software yang digunakan unuk mendukung penggunaan atau pengoperasian perangkat komputer. Program Microsoft Office word, powerpoint, dan excell dapat digunakan sebagai sumber belajar dan juga sebagai sarana untuk menyelesaikan pekerjaan yang terkait dengan pengolahan kata, pembuatan bahan presentasi dan penghitungan tau komputasi. Perkembangan teknologi komputer yang berlangsung amat pesat, seperti yang terjadi belakangan ini, membuat perangkat komputer tidak hanya digunakan untuk keperluan komputasi semata, tapi juga sebagai sarana untuk melakukan komunilasi interpersonal melalui jaringan atau internet. Penggunaan jaringan komputer sebagai sumber belajar telah memungkinkan penggunanya dapat memperoleh beragam informasi dan pengetahuan yang diperlukan dari bergam sumber yang tersedia. Internet dan web merupakan jaringan virtual yang memberi kesempatan luas bagi penggunanya untuk memilih (browsing), mengunduh (download), dan mempublikasikan informasi dan pengetahuan yang diperlukan. Selain itu, pengguna juga dapat melakukan upload data yang dimiliki agar dapat berbagi informasi dan pengetahuan dengan khalayak. 3

4 INTERNET Download Browsing Upload Internet Gambar 17. Potensi internet sebagai sumber belajar Peralatan Sumber belajar berupa peralatan kerap digunakan untuk membantu siswa dalam melakukan proses belajar untuk mencapai kompetensi yang ingin dicapai. Dalam ilmu teknik dan vokasional peralatan sangat diperlukan sebagai fasilitas pembelajaran untuk melatih kemampuan dan keterampilan siswa dalam mempraktekan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajati. Peralatan yang digunakan untuk mendukung aktivitas pembelajaran pada umumnya berupa perangkat keras seperti perkakas kerja dan peralatan laboratorium. Penggunaan peralatan yang relevan dengan kompetensi yang dipelajari oleh siswa akan memfasilitasi untuk mencapai kompetensi yang diinginkan. Metode dan teknik Metode dan teknik sebagai cara spesifik yang dapat dilakukan oleh seseorang dalam melakukan suatu tindakan atau pekerjaan. Penggunaan 4

5 metode dan teknik menunjukkan adanya tingkat kecakapan atau kepiawaian dalam bekerja. Metode dan teknik pada hakekatnya mengandung pengetahuan dan keterampilan yang dapat dipelajari. Agar dapat mempelajari sebuah metode dan teknik, Anda dapat melakukan aktivitas pengamatan atau observasi terhadap objek atau orang yang menguasai teknik dan metode tertentu. Pengamatan dapat dilakukan terhadap seseorang yang sedang melakukan suatu jenis tugas atau pekerjaan. Melalui observasi kita dapat melihat bagaimana suatu jenis pekerjaan diselesaikan secara bertahap dengan menggunakan metode dan teknik tertentu. Lingkungan Lingkungan atau setting adalah tempat atau lokasi tertentu yang mengandung informasi dan pengetahuan yang dapat dipelajari. Dengan menggunakan tempat atau lokasi tertentu Anda dapat mempelajari informasi dan pengetahuan yang terdapat didalamnya. Guru misalnya dapat mengajak siswa untuk melakukan field trip atau studi lapangan. Field trip adalah kunjungan ke suatu tempat atau lokasi dengan tujuan belajar. Sebuah museum merupakan tempat yang berisi benda dan objek bersejarah yang dapat digunakan untuk keperluan belajar. Objek dan bendabenda yang terdapat dalam sebuah museum bersejarah dapat menjadi sumber belajar yang mampu menjelaskan bagaimana sebuah peristiwa bersejarah terjadi dimasa lalu. Contoh lain dari lingkungan atau setting yang digunakan sebagai sumber belajar adalah pabrik. Dengan mengunjungi sebuah pabrik misalnya, kita dapat melakukan observasi atau pengamatan tentang sebuah proses produksi. 5

6 Dale dalam Heinich (2005) mengemukakan kerucut pengalaman yang menggambarkan tingkatan pengalaman belajar yang dapat dilalui oleh seseorang pada waktu menempuh aktivitas pembelajaran. Pengalamanpengalaman belajar yang dikemukakan oleh Edgar Dale antara lain: (1) Pengalaman belajar langsung; (2) pengalaman yang didramatisasi; (3) demonstrasi; (4) pengalaman lapangan; (5) pameran; (6) gambar bergerak; (7) gambar diam; (8) rekaman suara; (9) simbol visual; (10) simbol verbal. Open Educational Resources (OER) Cara individu melakukan proses belajar mengalami perubahan sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Aktivitas belajar yag dulu dilakukan dengan memanfaatkan sumber belajar yang terbatas kini telah berubah. Saat ini proses belajar tidak lagi dilakukan hanya dengan memanfaatkan buku dan ragam sumber belajar tradisional yang terbatas. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi digital telah memberi keleluasaan atau flexibility bagi individu dalam menempuh aktivitas belajar. Kondisi ini telah membuat individu dapat melakukan pengendalian atau kontrol terhadap apa yang perlu dipelajari. Tidak hanya itu, perkembangan teknologi informasi dan teknologi digital telah membuat individu menjadi lebih leluasa dalam hal cara, waktu dan kecepatan menempuh proses belajar yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diperlukan. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi digital telah memudahkan akses untuk memperoleh beragam informasi dan pengetahuan yang diperlukan. Jaringan komputer atau internet telah memudahkan kita untuk mencari, memilih, mengunduh informasi dan pengetahuan yang perlu dimiliki untuk menguasai kompetensi tertentu. Teknologi jaringan komputer atau internet telah mampu menghubungkan sebuah komputer personal dengan jejaring internet atau web yang ada di 6

7 seluruh dunia. Dengan mengetahui situs web yang dituju, seseorang akan mampu mengakses dan mengunduh informasi dan pengetahuan yang diperlukan. Sejumlah situs web atau website dapat digunakan sebagai sumber belajar terbuka yang kerap disebut dengan istilah Open Educational Resources atau OER. Informasi virtual yang terdapat dalam sebuah situs web telah membuka peluang bagi penggunanya untuk memperoleh informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan. Teknologi digital yang berkembang pesat telah menjadikan perangkat keras elektronik dan komputer menjadi berukuran lebih kecil daripada sebelumnya. Hal ini memberi keuntungan yang sangat signitifikan bagi penggunanya. Anda dapat menyimpan dan membawa informasi dan data digital berukuran besar gigabytes bahkan terabytes dalam sebuah perangkat komputer berukuran kecil. Baik langsung maupun tidak langsung, hal ini telah mengubah pola perilaku individu dalam menepuh aktivitas belajar. Belajar yang secara tradisional dilakukan didalam sebuah kelas dengan guru dan buku sebagai narasumber, telah mengalami perubahan yang drastis. Perkembangan teknologi ini telah memberikan kemungkinan bagi siswa untuk mengkombinasikan pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang telah dipelajari di dalam kelas dengan pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang diperoleh melalui jaringan internet. Dengan kata lain, informasi dan pengetahuan yang terdapat di internet dapat digunakan untuk memperkaya informasi dan pengetahuan yang diperolah dari guru didalam kelas. Sikap bijak merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dalam memanfaatkan teknologi informasi sebagai sumber belajar. Baik guru, siswa dan perancang program pembelajaran perlu memiliki sikap bijak dalam 7

8 memilih, mengunduh, mengolah dan mamanfaatkan informasi dan pengetahuan yang diperoleh melalui jaringan informasi atau internet. Sikap bijak dalam konteks ini adalah kemampuan dalam mampu menyaring dan menghindari dampak negatif dari pengunaan jaringan informasi atau internet sebagai sumber belajar. Informasi yang ditawarkan melalui situs web kerap dirasakan tidak relevan dengan kompetensi yang perlu dicapai. Teknologi bersifat netral, dampak negatif dan positif yang ditimbulkan sangat ditentukan oleh tujuan yang ingin dicapai oleh penggunanya. Teknologi pada hakekatnya diciptakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan tugas dan pekerjaan. Perkembangan teknologi informasi telah membawa kita semua kedalam rimba informasi dan pengetahuan. Kecermatan dan kebijakan dalam memilih dan memanfaatkan informasi akan membantu kita mencapai kompetensi yang diperlukan dalam kehidupan. Perkembangan teknologi informasi telah melahirkan konsep-konsep baru dalam pembelajaran. Istilah online learning, blended learning dan virtual learning lahir dalam era teknologi informasi yang tumbuh berkembang secara pesat. Online learning merupakan aktivitas belajar yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan komputer untuk memperoleh informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mencapai kompetensi. Blended learning lebih berfokus pada konsep belajar yang menggabungkan beragam aktivitas dan sumber belajar dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Sedangkan virtual learning lebih menggambarkan adanya proses belajar yang memanfaatkan pesan dan informasi dalam bentuk virtual yang menjadi karakteristik perangkat komputer. Perkembangan teknologi digital perlu dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk keperluan belajar dan pembelajaran. Belajar pada hakekatnya adalah usaha untuk mengolah informasi dan pengetahuan agar dapat digunakan 8

9 dalam sebuah situasi baru. Teknologi digital, dalam hal ini, dapat membantu kita semua dalam memanfaatkan informasi dan pengetahuan untuk keperluan praktis. Rangkuman Perkembangan teknologi yang pesat telah membuat perubahan yang dramatis terhadap aktivitas belajar manusia. Teknologi jaringan dan digital telah membuat manusia dapat mengakses dan memanfaatkan informasi dan pengetahuan yang pada umumnya dilakukan secara terbuka. Informasi dan pengetahuan yang terdapat didalam jaringan komputer dapat dipandang sebagai Open Educational Researces yang dimanfaatkan sebagai sumber belajar yang diperlukan untuk mencapai sebuah kompetensi yang bersifat spesifik. Pustaka acuan Cruickshank.D. B. (200). The Act of Teaching. New York: McGraw Hill Inc. Dick, W, Dkk. (2006). The Systematic Design of Instruction. New York: Pearson. Gagne, R. M, dkk. (2005). Principles of Instructional Design. New York: Wadsworth Publishing Co. Gagnon dan Collay. (2001). Designing for Learning: Six Elements in Constructivist Classroom. California: Corwin Press. Inc. Keller. J. (2008). Motivational Design for Learning and Performance: the ARCS Model Approach. London: Springer. Moore K.D. (2005). Effective Instructional Strategies: From Theory to Practice. London : Sage Publications. 9

10 Koumi, J (2008). Designing Video and Multimedia for Open and Flexible Learning. England: Open and Flexible Learning Series. Miarso.Yusufhadi. (2001). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Kencana. Molenda. Michael. (2005). Technology, Hard & Soft for Acess in Quality and Quantity in Education. A Paper presented in the International Seminar on Instructional Technology. Universitas Negeri Sebelas Maret. Surakarta. Newby.T.J. dkk. (2000). Instructional Technology for Teaching and Learning: Designing Instruction, Integrating Computers and Using Media. New Jersey: Prentice Hall Inc. Pribadi. B. A. (2009). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat. Pribadi. B. A. (2011). Model ASSURE untuk Mendesain Pembelajaran Sukses. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat. Smaldino, S.E, Russell, J.D. Heinich, R. & Molenda, M. (2005). Instructional Technology and Media for Learning. New Jersey: Pearson Merril Prentice Hall inc Smith. P. L. & Ragan. T. L.,(2003). Instructional Design. New Jersey: Merril Prentice Hall, Inc. 10

Pengertian dan Perkembangan Konsep Media Pembelajaran serta Teori Belajar yang Melandasinya

Pengertian dan Perkembangan Konsep Media Pembelajaran serta Teori Belajar yang Melandasinya Modul Pelatihan Pengertian dan Perkembangan Konsep Media Pembelajaran serta Teori Belajar yang Melandasinya Kegiatan Belajar 3 1 Seri Modul JF-PTP Dr. BENNY A. PRI Petunjuk belajar KEGIATAN BELAJAR 3 Belajar

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar-3 Belajar Berbasis Aneka Sumber

Kegiatan Belajar-3 Belajar Berbasis Aneka Sumber Kegiatan Belajar-3 Belajar Berbasis Aneka Sumber A. Petunjuk Belajar Perkembangan teknologi informasi yang pesat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap berbagai aktivitas kehidupan manusia termasuk

Lebih terperinci

Perancangan dan pemanfaatan media pembelajaran.

Perancangan dan pemanfaatan media pembelajaran. Materi 4 Perancangan dan pemanfaatan media pembelajaran. Petunjuk belajar Untuk dapat memanfaatkan media dalam mendukung aktivitas pembelajaran yang dapat dapat memfasilitasi tercapainya kompetensi yang

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar-4 Perancangan dan Pemanfaatan Media Pembelajaran

Kegiatan Belajar-4 Perancangan dan Pemanfaatan Media Pembelajaran Kegiatan Belajar-4 Perancangan dan Pemanfaatan Media Pembelajaran A. Petunjuk belajar Untuk memudahkan pemanfaatan media dalam kegiatan pembelajaran guna tercapainya kompetensi yang harus dicapai oleh

Lebih terperinci

Mewujudkan Budaya Belajar di Sekolah Melalui Penerapan Open Access Learning Resources. Oleh: Rahmat & Sri Wahyuni

Mewujudkan Budaya Belajar di Sekolah Melalui Penerapan Open Access Learning Resources. Oleh: Rahmat & Sri Wahyuni Mewujudkan Budaya Belajar di Sekolah Melalui Penerapan Open Access Learning Resources Oleh: Rahmat & Sri Wahyuni FUNGSI PENDIDIKAN TUJUAN PENDIDIKAN Peserta didik berkembang menjadi: beriman & bertaqwa

Lebih terperinci

Jenis dan Klasifikasi Media Pembelajaran

Jenis dan Klasifikasi Media Pembelajaran Materi 2 Jenis dan Klasifikasi Media Pembelajaran Petunjuk belajar Pemahaman tentang beragam media dan kalsifikasinya sangat penting diketahui oleh orang yang memiliki jabatan fungsinal Teknologi Pendidikan.

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. : Pengembangan Media Pembelajaran. : Cepi Riyana, S.Pd.,M.Pd. Kode/ Bobot SKS : 3 sks

SILABUS MATA KULIAH. : Pengembangan Media Pembelajaran. : Cepi Riyana, S.Pd.,M.Pd. Kode/ Bobot SKS : 3 sks SILABUS MATA KULIAH A. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Nama Dosen : Cepi Riyana, S.Pd.,M.Pd. Kode/ Bobot SKS : 3 sks : Pengembangan Media Pembelajaran A. Standar Kompetensi Mahasiswa memiliki pengetahuan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN SD

PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN SD A. Peta Analisis Kompetensi PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN SD Mahasiswa mampu merancang, mengembangkan, mengujicobakan dan menilai bahan ajar SD Melakukan penilaian dan ujicoba bahan ajar sesuai dengan

Lebih terperinci

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 17-22

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 17-22 P-ISSN: 2528-5688 E-ISSN: 2528-5696 VOLT Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 17-22 PENGUJIAN VALIDITAS, PRAKTIKALITAS,

Lebih terperinci

AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar,

AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu: 1. Pesan; didalamnya mencakup kurikulum dan mata pelajaran.

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR 2 PERAN TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21

KEGIATAN BELAJAR 2 PERAN TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21 KEGIATAN BELAJAR 2 PERAN TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21 Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Capaian Pembelajaran : Dapat memanfaatkan teknologi media pembelajaran abad 21. dalam Pokok Pokok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ajar yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. ajar yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. Hal ini 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah penting yang sering dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran adalah memilih atau menentukan materi pembelajaran atau bahan ajar yang tepat dalam rangka membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komputer membawa pengaruh yang cukup besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komputer membawa pengaruh yang cukup besar bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komputer membawa pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan manusia di seluruh dunia. Dalam berbagai aspek kehidupan, manusia terus mengembangkan teknologi

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI

PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI TEKNOLOGI INFORMASI Pengertian Teknologi Menurut Vaza (2007) teknologi adalah suatu proses yang dilaksanakan dalam upaya mewujudkan sesuatu secara rasional, teknologi merupakan

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER I Gde Wawan Sudatha, S.Pd., S.T., M.Pd. * Pendahuluan Masalah pendidikan tidak dapat lepas dari masalah pembelajaran, karena pembelajaran merupakan inti dari proses

Lebih terperinci

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SD

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SD SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SD OLEH: FATHUL ZANNAH, M.Pd NIDN. 1114048701 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kongkret

BAB I PENDAHULUAN. Kongkret 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan tidak terlepas dari proses keefektifan suatu pembelajaran dikelas. Pembelajaran efektif merupakan suatu pembelajaran yang memungkinkan siswa

Lebih terperinci

Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet. Oleh: Ali Muhtadi *)

Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet. Oleh: Ali Muhtadi *) Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet Oleh: Ali Muhtadi *) Abstrak Kegiatan pembelajaran yang selalu dilaksanakan di dalam ruangan kelas secara

Lebih terperinci

PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA INOVATIF PADA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KEDUNGWARU TULUNGAGUNG

PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA INOVATIF PADA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KEDUNGWARU TULUNGAGUNG PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA INOVATIF PADA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KEDUNGWARU TULUNGAGUNG Fajar Hendro Utomo 1) 1) STKIP PGRI Tulungagung e-mail: fajar@stkippgritulungagung.ac.id

Lebih terperinci

BAB V KAJIAN DAN SARAN. Merupakan bab terakhir yang berisikan tentang 1) kajian produk. pengembangan, 2) saran terhadap produk pengembangan.

BAB V KAJIAN DAN SARAN. Merupakan bab terakhir yang berisikan tentang 1) kajian produk. pengembangan, 2) saran terhadap produk pengembangan. BAB V KAJIAN DAN SARAN Merupakan bab terakhir yang berisikan tentang 1) kajian produk pengembangan, 2) saran terhadap produk pengembangan. A. Kajian Terhadap Produk Pengembangan Produk Pengembangan yaitu

Lebih terperinci

Implementasi Blended Learning Dr. Sentot Kusairi, M. Si. Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UM Pendahuluan Dewasa ini perkembangan teknologi

Implementasi Blended Learning Dr. Sentot Kusairi, M. Si. Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UM Pendahuluan Dewasa ini perkembangan teknologi Implementasi Blended Learning Dr. Sentot Kusairi, M. Si. Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UM Pendahuluan Dewasa ini perkembangan teknologi komputer dan informasi telah merambah dunia pendidikan. Dengan

Lebih terperinci

APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMK TELKOM JAKARTA

APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMK TELKOM JAKARTA APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMK TELKOM JAKARTA Mohamad Heru Prayogo Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 021-53696969, heruprayogo15@gmail.com

Lebih terperinci

Pembelajaran Komputer bagi Anak Usia Dini

Pembelajaran Komputer bagi Anak Usia Dini Modul 1 Pembelajaran Komputer bagi Anak Usia Dini Drs. Ario Suroso Sutarto, M.Ed. T PENDAHULUAN eknologi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari semua aspek kehidupan manusia. Hampir dalam semua

Lebih terperinci

Pemanfaatan Komputer di Bidang Pendidikan

Pemanfaatan Komputer di Bidang Pendidikan Pemanfaatan Komputer di Bidang Pendidikan 1. Pemanfaatan Komputer Untuk Pembelajaran Kemajuan teknologi komputer membuat aktivitas menjadi serba cepat serta menjadikan dunia seperti tanpa batas. Berbagai

Lebih terperinci

Pengertian dan Perkembangan Konsep Media Pembelajaran serta Teori Belajar yang Melandasinya

Pengertian dan Perkembangan Konsep Media Pembelajaran serta Teori Belajar yang Melandasinya Modul Pelatihan Pengertian dan Perkembangan Konsep Media Pembelajaran serta Teori Belajar yang Melandasinya Kegiatan Belajar 4 Dr. BENNY A. PRI 1 Seri Modul JF-PTP KEGIATAN BELAJAR 4 Perancangan dan Pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum pendidikan di Indonesia selalu berubah dan berkembang sesuai zaman. Indonesia telah beberapa kali merubah atau menyempurnakan kurikulum. Hingga saat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM TUTORIAL VIA MEDIA TEKNOLOGI VIDEO CONFERENCE DALAM SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH (SPJJ)

PENGEMBANGAN PROGRAM TUTORIAL VIA MEDIA TEKNOLOGI VIDEO CONFERENCE DALAM SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH (SPJJ) PENGEMBANGAN PROGRAM TUTORIAL VIA MEDIA TEKNOLOGI VIDEO CONFERENCE DALAM SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH (SPJJ) Benny A. Pribadi (bennyp@ut.ac.id) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas

Lebih terperinci

THE SYSTEMATIC DESIGN OF INSTRUCTION (DESAIN SISTEMATIS INSTRUKSI) Arini Pakistyaningsih, SH., MM.

THE SYSTEMATIC DESIGN OF INSTRUCTION (DESAIN SISTEMATIS INSTRUKSI) Arini Pakistyaningsih, SH., MM. THE SYSTEMATIC DESIGN OF INSTRUCTION (DESAIN SISTEMATIS INSTRUKSI) The Systematic Design of Instruction Chapter One Arini Pakistyaningsih, SH., MM. A. Model Pendekatan Dick dan Carey Sistem Untuk Merancang

Lebih terperinci

DEFINISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN. Paper ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Landasan Teknologi Pembelajaran

DEFINISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN. Paper ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Landasan Teknologi Pembelajaran DEFINISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN Paper ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Landasan Teknologi Pembelajaran Dosen Pengampu : Abdul Gafur DA, Prof., Dr. Oleh Sella Mawarni, S. Pd. NIM 14707259001

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E DENGAN STRATEGI MOTIVASI ARCS PADA MATERI TRANSPORTASI DITINJAU DARI KETUNTASAN BELAJAR SISWA, AKTIVITAS BELAJAR SISWA, RESPON SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN,

Lebih terperinci

PELATIHAN MENDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL DICK AND CAREY BAGI GURU-GURU DI KECAMATAN PENEBEL. oleh,

PELATIHAN MENDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL DICK AND CAREY BAGI GURU-GURU DI KECAMATAN PENEBEL. oleh, PELATIHAN MENDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL DICK AND CAREY BAGI GURU-GURU DI KECAMATAN PENEBEL oleh, Ni Nyoman Parwati dan I Nengah Suparta Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Matematikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini telah terjadi pergeseran paradigma dalam pembelajaran ke arah paradigma konstruktivisme. Sebagaimana dikemukakan oleh Rusman dan Dewi (2009 : 174) menurut

Lebih terperinci

Yuni Wibowo, S.Pd. Jurusan Pendidikan Biologi

Yuni Wibowo, S.Pd. Jurusan Pendidikan Biologi PEMANFAATAN MUSEUM BIOLOGI DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI VERTEBRATA Yuni Wibowo, S.Pd. Jurusan Pendidikan Biologi Abstrak Pembelajaran IPA menuntut adanya interaksi antara subyek belajar dengan obyek belajar.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sumber kemajuan bangsa yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sumber kemajuan bangsa yang sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sumber kemajuan bangsa yang sangat menentukan daya saing antar bangsa. Oleh karena itu sektor pendidikan harus terus ditingkatkan mutunya.

Lebih terperinci

SILABUS BERBASIS KOMPETENSI

SILABUS BERBASIS KOMPETENSI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SILABUS BERBASIS KOMPETENSI Nama Mata Kuliah : MEDIA PEMBELAJARAN 1: MEDIA PRODUKSI KODE : TPB 9204 SKS/JS : 2/3 Semester : GENAP (II)

Lebih terperinci

IV. Rancangan Kegiatan Pembelajaran :

IV. Rancangan Kegiatan Pembelajaran : SILABUS I. Identitas Mata Kuliah: A. Matakuliah : TEKNOLOGI PEMBELAJARAN BIOLOGI B. Kode/SKS : PBL 03/ C. Semester : 4 D. MK. Prasyarat : E. Dosen : Surachman, MS., dkk. II. Kompetensi : Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER/IT

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER/IT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER/IT Latar Belakang Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi menuntut pola variasi pembelajaran Proses pembelajaran dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja dengan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN. Oleh : Asep Herry Hernawan

PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN. Oleh : Asep Herry Hernawan PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Oleh : Asep Herry Hernawan A. Pendahuluan Proses pembelajaran merupakan proses yang yang ditata dan diatur sedemikian rupa menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah banyak memberi pengaruh pada dunia pendidikan, yaitu untuk meningkatkan kualitas proses

Lebih terperinci

PELATIHAN PENGEMBANGAN MODUL UNTUK TENAGA PENGAJAR DI KAMPUNG INGGRIS PARE KEDIRI

PELATIHAN PENGEMBANGAN MODUL UNTUK TENAGA PENGAJAR DI KAMPUNG INGGRIS PARE KEDIRI PELATIHAN PENGEMBANGAN MODUL UNTUK TENAGA PENGAJAR DI KAMPUNG INGGRIS PARE KEDIRI J. Ari Wibowo 1, Agung Wicaksono 2, Diani Nurhajati 3, Dewi Kencanawati 4, Lina Mariana 5 j.ariwibowo24@gmail.com Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya selalu seiring dengan perkembangan manusia. Melalui pendidikan pula berbagai aspek kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Information and Communication Tecknology (ICT) dalam bidang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Information and Communication Tecknology (ICT) dalam bidang pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dikenal dengan Information and Communication Tecknology (ICT) dalam bidang pendidikan semakin pesat. Riwayadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh langsung maupun tidak langsung oleh individu, badan usaha atau

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh langsung maupun tidak langsung oleh individu, badan usaha atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aplikasi perangkat lunak komputer dan internet telah berkembang pesat pada dasawarsa ini, demikian pula dengan aplikasi web dan browser internet maupun intranet. Peran

Lebih terperinci

Sri Andayan, Kuswari Hernawati, Sahid

Sri Andayan, Kuswari Hernawati, Sahid Upaya Peningkatan Kemampuan Mahasiswa dalam Penguasaan Teknologi Pembelajaran Melalui Tugas Pembuatan Media Berbasis Komputer dalam Perkuliahan Pemrograman Komputer Sri Andayan, Kuswari Hernawati, Sahid

Lebih terperinci

Vol. 3, No. 2, Desember 2007: 26 37

Vol. 3, No. 2, Desember 2007: 26 37 Vol. 3, No. 2, Desember 2007: 26 37 UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PENGUASAAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN MELALUI TUGAS PEMBUATAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER DALAM PERKULIAHAN PEMROGRAMAN KOMPUTER

Lebih terperinci

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah Kode Jumlah SKS Dosen : Pembelajaran Komputer untuk Anak Usia Dini : UD408 : 3 SKS : Badru Zaman, M.Pd, Rita Mariyana, M.Pd PROGRAM PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka 1. Belajar Para ahli dalam bidang belajar pada umumnya sependapat bahwa perbuatan belajar itu adalah bersifat komplek, karena merupakan suatu

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Profesionalisme Guru-Guru Sekolah Dasar Di Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Pelatihan Komputer Berbasis User Needs Assesment

Upaya Meningkatkan Profesionalisme Guru-Guru Sekolah Dasar Di Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Pelatihan Komputer Berbasis User Needs Assesment Upaya Meningkatkan Profesionalisme Guru-Guru Sekolah Dasar Di Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Pelatihan Komputer Berbasis User Needs Assesment Oleh: Sri Andayani, Kuswari Hernawati, Wahyu Setyaningrum

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN AMAY SUHERMAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

MEDIA PEMBELAJARAN AMAY SUHERMAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA MEDIA PEMBELAJARAN AMAY SUHERMAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah : Media Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI A. Penelitian Terdahulu Dari hasil penelitian Thomas Fuchs dan Ludger Woessman (2004) yang berjudul Computers and Student

BAB II KAJIAN TEORI A. Penelitian Terdahulu Dari hasil penelitian Thomas Fuchs dan Ludger Woessman (2004) yang berjudul Computers and Student BAB II KAJIAN TEORI A. Penelitian Terdahulu Dari hasil penelitian Thomas Fuchs dan Ludger Woessman (2004) yang berjudul Computers and Student Learning: Bivariate and Multivariate Evidence On The Availability

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proses penguasaan suatu konsep di dalam upaya memperkaya informasi

BAB I PENDAHULUAN. Proses penguasaan suatu konsep di dalam upaya memperkaya informasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Proses penguasaan suatu konsep di dalam upaya memperkaya informasi dan ilmu pengetahuan, telah banyak digunakan berbagai solusi untuk mencari tahu bagaimana

Lebih terperinci

Pemilihan dan Penggunaan Media Pembelajaran

Pemilihan dan Penggunaan Media Pembelajaran Pemilihan dan Penggunaan Media Pembelajaran Tujuan Khusus : Setelah mempelajari bagian ini, Anda diharapkan akan mampu: menjelaskan pentingnya teori-teori belajar dalam kaitannya dengan pemilihan dan pemanfaatan

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. Mata Kuliah / Kode : Perencanaan Perangkat Pembelajaran IPA / KPA 2211 Semester/ SKS : II/ 2

SILABUS MATA KULIAH. Mata Kuliah / Kode : Perencanaan Perangkat Pembelajaran IPA / KPA 2211 Semester/ SKS : II/ 2 II. SILABUS MATA KULIAH Mata Kuliah / Kode : Perencanaan Perangkat Pembelajaran IPA / KPA 2211 Semester/ SKS : II/ 2 Program Studi : Magister Pendidikan IPA Fakultas : FKIP 1. Capaian Pembelajaran MK a.

Lebih terperinci

MAKALAH PENELITIAN HIBAH PEMBINAAN RANCANG BANGUN MEDIA VISUAL UNTUK MATA KULIAH K3 DAN HUKUM KETENAGAKERJAAN

MAKALAH PENELITIAN HIBAH PEMBINAAN RANCANG BANGUN MEDIA VISUAL UNTUK MATA KULIAH K3 DAN HUKUM KETENAGAKERJAAN MAKALAH PENELITIAN HIBAH PEMBINAAN RANCANG BANGUN MEDIA VISUAL UNTUK MATA KULIAH K3 DAN HUKUM KETENAGAKERJAAN Peneliti : Maman Somantri, S.Pd., MT. Hasbullah, S.Pd.,MT FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang bertanggungjawab untuk menciptakan sumberdaya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang bertanggungjawab untuk menciptakan sumberdaya manusia yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertanggungjawab untuk menciptakan sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan,

Lebih terperinci

II. SILABUS MATA KULIAH (SMK)

II. SILABUS MATA KULIAH (SMK) II. SILABUS MATA KULIAH (SMK) Mata Kuliah / Kode : Pengembangan Model Pembelajaran IPA / KPA 2308 Semester/ SKS : II/ 2 Program Studi : Magister Pendidikan IPA Fakultas : FKIP 1. Capaian Pembelajaran MK

Lebih terperinci

Evolusi Sistem Informasi Pendidikan: Pembuatan Template e- Learning untuk Pendidikan Tinggi

Evolusi Sistem Informasi Pendidikan: Pembuatan Template e- Learning untuk Pendidikan Tinggi Evolusi Sistem Informasi Pendidikan: Pembuatan Template e- Learning untuk Pendidikan Tinggi Leo Willyanto Santoso Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Aryulina Diah, Muslim Choirul, Biologi 2 SMA.Esis Erlangga Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Aryulina Diah, Muslim Choirul, Biologi 2 SMA.Esis Erlangga Jakarta DAFTAR PUSTAKA Aryulina Diah, Muslim Choirul, 2007. Biologi 2 SMA.Esis Erlangga Jakarta Asyhar, Rayanda. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press Jakarta. Borg,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan matematika diajarkan tingkat dasar hingga tingkat menengah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan matematika diajarkan tingkat dasar hingga tingkat menengah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan matematika diajarkan tingkat dasar hingga tingkat menengah atas, karena itu pendidikan matematika mempunyai potensi yang sangat besar untuk memainkan

Lebih terperinci

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Sejarah Kurikulum Prodi Teknik Informatika Hingga saat ini, Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut kadang kala di rasa belum cukup untuk memenuhi keingintahuan. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. tersebut kadang kala di rasa belum cukup untuk memenuhi keingintahuan. Oleh BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Proses belajar dapat dilakukan dengan banyak cara. Baik itu melalui perantaraan guru, membaca buku ataupun secara otodidak. Namun proses belajar tersebut kadang

Lebih terperinci

APLIKASI MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

APLIKASI MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI APLIKASI MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI qposisi PENTING MEDIA DALAM PBM qfungsi MEDIA qperan MEDIA qmanfaat MEDIA qtrend PBM UNTUK MENGGUNAKAN MULTIMEDIA qmedia PEMBELAJARAN DAN TEORI BELAJAR SERTA

Lebih terperinci

LEARNING RECOURSES DALAM PEMBELAJARAN

LEARNING RECOURSES DALAM PEMBELAJARAN LEARNING RECOURSES DALAM PEMBELAJARAN Oleh: Gusyanti Pendahuluan Berkembangnya ilmu dan teknologi mengimplikasikan perubahan terhadap konsep pembelajaran. Paradigma guru yang diartikan di gugu (Jawa: di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fariz Eka Nurfu ad, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fariz Eka Nurfu ad, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang semakin pesat, menuntut masyarakat untuk mengikuti perkembangannya. Salah satu bidang yang mendapatkan dampak

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN STRATEGI E-MARKETING PADA PT. RAJAWALI MEGAH SEJAHTERA

ANALISA DAN PERANCANGAN STRATEGI E-MARKETING PADA PT. RAJAWALI MEGAH SEJAHTERA ANALISA DAN PERANCANGAN STRATEGI E-MARKETING PADA PT. RAJAWALI MEGAH SEJAHTERA Penulis : Yonathan Kevin Hendrik Pembimbing : Adhi Nugroho Chandra, S.Kom., MMSI Abstrak Tujuan penelitian ialah melakukan

Lebih terperinci

Pemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

Pemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Pemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Herman Dwi Surjono, Ph.D. hermansurjono@uny.ac.id http://blog.uny.ac.id/hermansurjono http://herman.elearning-jogja.org http://www.facebook.com/hermands

Lebih terperinci

Peranan Teknologi Pendidikan dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Peranan Teknologi Pendidikan dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Peranan Teknologi Pendidikan dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Dipresentasikan dalam Seminar Nasional Optimalisasi Peranan Tek Pend dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran Benny A. Pribadi UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Kata kunci: Teknologi Informasi, Media pembelajaran, kualitas.

Kata kunci: Teknologi Informasi, Media pembelajaran, kualitas. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 3 Nomor 1, April 2006 PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DI SEKOLAH Oleh: Suprapto (Staf Pengajar Pendidikan

Lebih terperinci

Silabus dan RPP. Oleh: Prof. Dr. Mohamad Nur R. Wakhid Akhdinirwanto. Silabus dan RPP PPt Final Plus 1

Silabus dan RPP. Oleh: Prof. Dr. Mohamad Nur R. Wakhid Akhdinirwanto. Silabus dan RPP PPt Final Plus 1 Silabus dan RPP Oleh: Prof. Dr. Mohamad Nur R. Wakhid Akhdinirwanto Silabus dan RPP PPt Final Plus 1 Mempersiapkan Perangkat Pembelajaran 1. Kalender Pendidikan 2. Program Tahunan (Prota) 3. Program Semester

Lebih terperinci

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Giofanny Bellacyane giofanny@raharja.info Abstrak Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memberikan pengaruh yang

Lebih terperinci

Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol 3. No. 1 Januari

Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol 3. No. 1 Januari PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO KELAS IV SEKOLAH DASAR Muhibuddin Fadhli Dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo Email : themadrock@gmail.com Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. biasanya berlangsung pada tempat dan waktu tertentu. Proses pembelajaran

I. PENDAHULUAN. biasanya berlangsung pada tempat dan waktu tertentu. Proses pembelajaran I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketika teknologi khususnya teknologi informasi belum berkembang seperti saat ini, ketika ilmu pengetahuan belum sepesat ini, proses pembelajaran biasanya berlangsung

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK INSTRUMEN PENILAIAN DAN EVALUASI KINERJA GURU

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK INSTRUMEN PENILAIAN DAN EVALUASI KINERJA GURU PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK INSTRUMEN PENILAIAN DAN EVALUASI KINERJA GURU Nova Rijati 1 dan Pujiono 2 1 Program Studi Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro Semarang Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pendidikan terus berlangsung sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin hari semakin maju, bervariasi, dan kompleks.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA WEBSITE PADA MATA KULIAH KOMPUTASI II DI PERGURUAN TINGGI.

PENGEMBANGAN MEDIA WEBSITE PADA MATA KULIAH KOMPUTASI II DI PERGURUAN TINGGI. PENGEMBANGAN MEDIA WEBSITE PADA MATA KULIAH KOMPUTASI II DI PERGURUAN TINGGI. Febrian Murti Dewanto 1, Achmad Buchori 2, Lukman Harun 3 1,2,3 Dosen Prodi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Semarang Jl. Sidodadi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PERANGKAT AJAR KOMPUTER BERBASIS MULTIMEDIA STUDI KASUS DI SD DIAN KASIH

PERANCANGAN SISTEM PERANGKAT AJAR KOMPUTER BERBASIS MULTIMEDIA STUDI KASUS DI SD DIAN KASIH PERANCANGAN SISTEM PERANGKAT AJAR KOMPUTER BERBASIS MULTIMEDIA STUDI KASUS DI SD DIAN KASIH Nilo Legowo; Elidjen; Hioe Jefry; Ferry Yangga Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University

Lebih terperinci

PERAN MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

PERAN MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI PERAN MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI Hasruddin Abstrak Perkembangan biologi sebagai sains murni dan aplikasinya dalam teknologi yang semakin pesat mendorong upaya-upaya inovasi pemanfaatan hasil-hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persoalan yang pelik, namun semuanya merasakan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. persoalan yang pelik, namun semuanya merasakan bahwa pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak negara mengakui bahwa persoalan pendidikan merupakan persoalan yang pelik, namun semuanya merasakan bahwa pendidikan merupakan tugas negara yang sangat

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA Titik Krisnawati Guru Mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Ngaglik Kab. Sleman Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN E-LEARNING MOODLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 2 BERAU

PENGARUH PENGGUNAAN E-LEARNING MOODLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 2 BERAU PROPOSAL KARYA ILMIAH INOVATIF PEMBELAJARAN GURU PRODUKTIF PENGARUH PENGGUNAAN E-LEARNING MOODLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 2 BERAU Ditulis Oleh : Antareja SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guru adalah salah satu orang yang mengantarkan anak didiknya menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guru adalah salah satu orang yang mengantarkan anak didiknya menjadi lebih BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru adalah salah satu orang yang mengantarkan anak didiknya menjadi lebih berkembang dan menjadi orang yang sukses. Oleh karena itu secara khusus guru diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju. Teknologi komunikasi dapat membawa seorang individu melintasi batas ruang dan waktu

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MICROSOFT PRODUCER Untuk Pembelajaran Mandiri Berbasis Web

PEMANFAATAN MICROSOFT PRODUCER Untuk Pembelajaran Mandiri Berbasis Web PEMANFAATAN MICROSOFT PRODUCER Untuk Pembelajaran Mandiri Berbasis Web (makalah pengabdian pada Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran bagi Guru Kimia SMA/MA pada hari Kamis 7 Juli 2011 di Lab. Komputer

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang berjudul Aplikasi Pembelajaran Bahasa Arab pada Anak Prasekolah Berbasis Multimedia (Studi Kasus Tk Uswatun Hasanah Yogyakarta), mengemukakan

Lebih terperinci

Kata media berasal dari bahasa Latin yang berarti medius secara harfiah berarti

Kata media berasal dari bahasa Latin yang berarti medius secara harfiah berarti 10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media dalam Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin yang berarti medius secara harfiah berarti Istilah media adalah bentuk jamak dari medium yang berarti perantara

Lebih terperinci

RANCANG BANGUNG PERANGKAT LUNAK PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION PADA SMP ST. IGNATIUS MEDAN

RANCANG BANGUNG PERANGKAT LUNAK PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION PADA SMP ST. IGNATIUS MEDAN RANCANG BANGUNG PERANGKAT LUNAK PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION PADA SMP ST. IGNATIUS MEDAN Tiarma Simanihuruk #1, Hartono #2 #1,2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK IBBI

Lebih terperinci

Pengembangan Media E-Learning Pada Mata Kuliah Komputasi I Di Perguruan Tinggi.

Pengembangan Media E-Learning Pada Mata Kuliah Komputasi I Di Perguruan Tinggi. Pengembangan Media E-Learning Pada Mata Kuliah Komputasi I Di Perguruan Tinggi. Oleh: Achmad Buchori Dosen Prodi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Semarang e-mail:buccherypgri@gmail.com Abstract Penelitian

Lebih terperinci

BAGAIMANA MELAKUKAN PENILAIAN PROSES PADA PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI?

BAGAIMANA MELAKUKAN PENILAIAN PROSES PADA PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI? Laksana, Dasna (07). Journal of Education Technology. Vol.. (4) pp. 4-0 BAGAIMANA MELAKUKAN PENILAIAN PROSES PADA PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI? Dek Ngurah Laba Laksana STKIP Citra Bakti, NTT laba.laksana@citrabakti.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Proses pendidikan tidak dapat dipisahkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Proses pendidikan tidak dapat dipisahkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Proses pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran yang dilakukan di kelas. Proses pembelajaran sangat terkait dengan berbagai komponen yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-21, bidang teknologi informasi dan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-21, bidang teknologi informasi dan komunikasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21, bidang teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat yang dipicu oleh temuan dalam bidang rekayasa material mikroelektronika.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PAKET PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV SD. Muhammad Lukman Syafii 1

PENGEMBANGAN PAKET PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV SD. Muhammad Lukman Syafii 1 PENGEMBANGAN PAKET PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV SD Muhammad Lukman Syafii 1 Email: s.muhammadlukman@yahoo.com ABSTRACT The textbook is designed to serve the basic principles or aspects

Lebih terperinci

PF-65: PENGEMBANGAN SET EKSPERIMEN TERMODINAMIKA UNTUK FISIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

PF-65: PENGEMBANGAN SET EKSPERIMEN TERMODINAMIKA UNTUK FISIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) PF-65: PENGEMBANGAN SET EKSPERIMEN TERMODINAMIKA UNTUK FISIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) MOHAMAD ARDIAN LEONDA 1, DESNITA 2, HADI NASBEY 2 1 Mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Fisika Pascasarjana

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ONLINE. Harto Malik Dosen Faklutas Sastra dan Budaya, UNG

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ONLINE. Harto Malik Dosen Faklutas Sastra dan Budaya, UNG 118 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ONLINE Harto Malik Dosen Faklutas Sastra dan Budaya, UNG I. PENDAHULUAN Salah satu penentu mutu layanan akademik di perguruan tinggi adalah terciptanya suasana akademik (academic

Lebih terperinci

Pengembangan Paket Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV SD

Pengembangan Paket Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV SD Muhammad Lukman Syafii Universitas Muhammadiyah Ponorogo s.muhammadlukman@yahoo.com Diterima : 11 Juli 2016 Direview : 19 Agustus 2016 Diterbitkan : 21 September 2016 Abstract: The textbook is designed

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran bertujuan untuk mencapai keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari tercapainya

Lebih terperinci

MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS MODEL ASSURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STRUCTURED QUERY LANGUANGE (SQL)

MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS MODEL ASSURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STRUCTURED QUERY LANGUANGE (SQL) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan dunia, terutama Indonesia. Usaha pemerintah untuk mewujudkan peningkatan kualitas Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tenis meja juga merupakan salah satu olahraga yang popular di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Tenis meja juga merupakan salah satu olahraga yang popular di Indonesia, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tenis meja juga merupakan salah satu olahraga yang popular di Indonesia, dari kota hingga desa hampir selalu ada sarana untuk bermain tenis meja. Sekarang ini,

Lebih terperinci

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 A. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem e-learning untuk

Lebih terperinci