SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN TARUNA BARU DENGAN METODE PROMETHEE DI POLITEKNIK MARITIM NEGERI INDONESIA

Transkripsi

1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN TARUNA BARU DENGAN METODE PROMETHEE DI POLITEKNIK MARITIM NEGERI INDONESIA Annisaul Jannah Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5- Semarang, annisauljannah@gmail.com Abstrak Polimarin merupakan perguruan tinggi negeri maritim yang setiap tahun mengaakan penerimaan baru. Polimarin belum memiliki fasilitas penaftaran secara online an penataan. Sehingga ketika penaftaran berlangsung, penaftar harus langsung atang ke untuk menaftar an mngetahui informasi yang terkait engan penaftaran. Paa penelitian ini, penulis mencoba menerapkan suatu sistem penerimaan baru berbasis web. Metoe pengembangan sistem yang igunakan aalah metoe web engineering engan tahap communication, planning, moeling, construction an eployment. Metoe pemoelan sistem menggunakan UML (Unifiee Moelling Language) yaitu use case, iagram aktivitas, iagram sekuen an iagram kelas. Promethee sebagai metoe perangkingan alam proses seleksi engan kriteria akaemik, fisik, kesehatan, an wawancara. Hasil yang iperoleh ari penelitian ini berupa sistem penerimaan baru engan tiga sisi user yaitu baru, panitia pelaksana seleksi an panitia penaftaran polimarin sebagai amin. Sistem ini iharapkan apat mempermuah proses penaftaran an penerimaan baru. Kata kunci : mahasiswa baru, web engineering, penaftaran, penerimaan, promethee PENDAHULUAN Penerimaan mahasiswa baru merupakan suatu proses aministrasi yang terjai setiap tahun untuk seleksi calon mahasiswa berasarkan syarat tertentu agar apat melanjutkan peniikan paa jenjang yang lebih tinggi. Calon mahasiswa yang imaksu aalah mahasiswa baru yang akan menaftar paa jenjang perguruan tinggi negeri. Untuk Politeknik Maritim Negeri Inonesia (Polimarin) seorang mahasiswa isebut engan yang merupakan calon perwira. Dengan aanya penaftaran baru memungkinkan aanya ratusan menaftar untuk masuk ke Polimarin setiap tahunnya. Ketika penaftaran berlangsung, setiap penaftar harus atang ke kampus Polimarin an akan terjai antrian alam proses penaftarannya, i sini terjai pemborosan waktu an membutuhkan biaya tambahan apabila penaftar tersebut berasal ari luar kota. Sehingga perlu aa sistem informasi penerimaan baru untuk tahun-tahun berikutnya agar apat membantu beberapa pihak yang terkait i alam proses penerimaan baru. WEB ENGINEERING Web engineering aalah rekayasa web yang merupakan metoe pengembangan sistem yang igunakan alam penelitian ini. Pengembangan sistem untuk menyusun sistem baru untuk menggantikan sistem lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah berjalan. Metoe web engineering terapat lima tahap untuk apat mengembangan suatu perangkat lunak seperti gambar i bawah ini :

2 Communication Planning WebE process framework Moeling Analysis Design Deployment Construction Coing Testing Gambar : Proses Web Engineering. Communication : proses komunikasi engan user, yang merupakan sarana efektif untuk menerjemahkan kebutuhan user. Komunikasi alam hal ini terutama terkonsentrasi alam 2 hal, analisa bisnis an perumusan. Analisa bisnis akan menefinisikan hal hal apa saja yang akan termuat i alam aplikasi web. Perumusan aalah pengumpulan informasi tentang hal hal yang akan imuat alam web yang melibatkan semua calon pengguna. 2. Planning : paa tahap ini ilakukan perkiraaan resiko, an penjawalan proyek aplikasi web. Dalam kebanyakan kasus, perencanaan teriri ari efinisi jawal engan perioe waktu yang iperkirakan untuk pengerjaan aplikasi web. 3. Moeling : Analisa rekayasa perangkat lunak konvensional an tugas esain yang isesuaikan engan pembangunan aplikasi web. Tujuannya untuk mengembangkan analisis yang baik an moel esain yang sesuai kebutuhan aplikasi web. 4. Construction : penentuan alat web engineering an teknologi yang iterapkan untuk membangun aplikasi yang telah imoelkan. Setelah aplikasi web suah ibangun, serangkaian tes secepatnya ilakukan untuk memasikan bahwa kesalahan alam esain (misalnya kesalahan alam konten, arsitektur, antarmuka an navigasi) yang terlalaikan. 5. Deployment : mengkofigurasi aplikasi web engan lingkungan operasional. Kemuian tahap evaluasi engan pengguna akhir. Umpan balik hasil evaluasi imoifikasi sesuiai kebutuhan hasil evaluasi. PROMETHEE Promethee aalah suatu metoe penetuan urutan (prioritas) alam analisis multikriteria. Dalam fase pertama, nilai hubungan outranking berasarkan pertimbangan ominasi masingmasing kriteria. Ineks preferensi itentukan an nilai outranking secara grafis isajikan berasarkan preferensi. Data asar untuk evaluasi engan metoe promethee isajikan sebagai berikut. f (.) f 2 (.)... f j (.)... f k (.) a f (a ) f 2 (a )... f j (a )... f k (a ) a 2 f (a 2 ) f 2 (a 2 )... f j (a 2 )... f k (a 2 ) a i f (a i ) f 2 (a i )... f j (a i )... f k (a i ) a n f (a n ) f 2 (a n )... f j (a n )... f k (a n ) Gambar 2 : Data Dasar Analisis Promethee 2

3 Rekomenasi Fungsi Preferensi untuk Keperluan Aplikasi Dalam Promethee isajikan enam bentuk fungsi preferensi kriteria. Hal ini tentu saja tiak mutlak, tetapi bentuk ini cukup baik untuk beberapa kasus. Untuk memberikan gambaran yang lebih baik terhaap area yang tiak sama, igunakan fugsi selisih nilai kriteria antar alternatif H() imana hal ini mempunyai hubungan langsung paa fungsi preferensi P H () 0 H () -q 0 q H () -p 0 p H () ½ -p -q 0 q p H ( ) -p -q 0 q p H () 0 Gambar 3 : Tipe ari Fungsi Preferensi Kriteria Promethee Promethee I Promethee I aalah peringkat sebagian imana nilai terbesar paa leaving flow an nilai kecil ari entering flow merupakan alternatif yang terbaik. Promethee I menampilkan partial rangking engan mempertimbangkan interseksi ari ua preorer.partial rangking itujukan kepaa pembuat keputusan, untuk membantu pengambilan keputusan masalah yang ihaapinya. Dengan menggunakan metoe Promethee I masih menyisakan bentukk incomparible atau engan kata lain hanya menghasilkan solusi partial rangking (sebagian). Jika pembuat keputusan menginginkan solusi komplit maka henaknya menggunakan promethee II. Promethee II Dalam kasus complete rangking alam K aalah penghinaran ari bentuk incomparible, Promethee II complete preorer isajikan alam bentuk net flow. Melalui complete rangking, informasi bagi pembuat keputusan lebih realistik karena apat membuat perbaningan terhaap semua alternatif yang muncul. 3

4 HASIL DAN PEMBAHASAN MODELING Pemoelan Sistem Use Case Use case igunakan untuk memoelkan an menyatakan unit fungsi/layanan yang iseiakan oleh sistem atau bagian sistem ke pemakai. Aktor yang terlibat alam sistem yang iusulkan aalah: a. Pengunjung : Aktor yang hanya apat mengakses informasi umum alam sistem. Misalnya syarat penaftaran, alur penaftaran. b. Calon : Aktor yang telah mengisi formulir online, kemuian menapatkan nomor penaftaran. Sehingga apat masuk ke alam sistem setelah login. c. Panitia penilai : Aktor yang melaksanakan penilaian terhaap selama proses seleksi.. Amin : Aktor yang bertugas mengelola ata alam sistem. Use Case Awal Sistem uc Use Case Aw al Sistem Use Case Sistem Utama uc Use Case Sistem Utama Sistem lihat sistem pengunjung RU ata iri isi formulir cetak kelengkapan berkas penaftaran panitia penilai seleksi halaman utama sistem login R kelulusan amin panitia penilai CRUD CRUD user Gambar 4 : Use case awal sistem amin CRUD ata pengelolaan CRUD j awal pengelolaan user RU nilai R perangkingan pengelolaan ata kelulusan pengelolaan seleksi Gambar 5 : Use case sistem utama Pemoelan Sistem Diagram Sekuen Urutan kejaian igambarkan engan iagram sekuen (iagram lacak kejaian). Diagram sekuen meniskripsikan komunikasi i antara objek objek, meliputi pesan-pesan yang aa an urutan pesan tersebut muncul. Diagram ini memoelkan skenario penggunaan. Skenario penggunaan aalah barisan kejaian yang terjai selama satu eksekusi sistem. 4

5 Pemoelan Sistem Diagram Aktivitas Diagram aktivitas aalah teknik untuk menggambarkan logika proseural, proses bisnis, an jalur kerja. Diagram aktivitas memungkinkan siapapun yang melakukan proses untuk memilih urutan alam melakukan. act penaftaran s isi formulir sistem amin mengisi formulir menyimpan akun calon halaman formulir control atabase pilih menu aftar() tampil nopenaftar & passwor menu tampil form penaftaran() login sistem valiasi login R aftar calon U ata calon isi formulir() tiak valiasi isian() menu sesuai C calon baru konfirmasi pembayaran D ata calon critical isian salah tampil pesan peringatan, formulir() kirim pesan peringatan, formulir() temp isian() lihat ata iri eit ata iri pembayaran pembenaran isian() cetak berkas. simpan isian(). simpan hasil manipulasi kirim pesan (sukses) nopenaftar & passwor() Gambar 6 : Diagram Aktivitas Penaftaran tampil pesan (sukses) Gambar 7 : Diagram Sekuen pengisian formulir Diagram Kelas Diagram kelas meneskripsikan jenis-jenis objek alam sistem an berbagai macam hubungan statis yang terapat i antara mereka. Diagram kelas juga menunjukkan properti an operasi sebuah kelas an batasan-batasan yang terapat alam hubungan-hubungan objek tersebut. class Diagram nopenaftar kabkot kec i_kabkot * i_kec nama_kec i_prov * i_kabkot nama_kabkot prov * i_prov nama_prov * nopenaftar foto passwor nama jnskel agama tmlahir tglahir alamat kpos i_kec telp sekolah jurusans alamats thnlus namaor pkor alor tgaftar pil pil2 status + isiformulir() + ownloa() + lihatinfo() + login() + logout() j aw al * jawal nopenaftar kjawal j aw al * kjawal tanggal pukul ruang tes user * username passwor status + aturjawal() + cru() + crucalon() + cruuser() + rrangking() + aturseleksi() + konfirmasibayar() + login() + logout() promethee * k_promethee nopenaftar k k2 k3 k4 leaving_flow entering_flow net_flow progi * kprogi progi jenjang * kpgm juulpgm tglpgm isipgm Gambar 8 : Diagram Kelas 5

6 CONSTRUCTION Hasil pengkoean : Gambar 9 : Halaman Utama Sistem Gambar 0 : Halaman eit ata iri calon Gambar : Pengelolaan jawal Gambar 2 : Pengelolaan PERANGKINGAN Gambar 4 : Hasil Perangkingan Paa kasus ini, kriteria akaemik menggunakan tipe prefensi biasa, kriteria fisik, kesehatan an wawancara menggunakan tipe preferensi level. Gambar 3 : Flowchart Promethee 6

7 KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang telah ilakukan, maka penulis apat menarik kesimpulan bahwa sistem ini mempermuah alam melakukan penaftaran i Politeknik Maritin Negeri Inonesia, mengetahui informasi-informasi yang berkaitan engan penerimaan baru, membantu panitia penaftaran alam mengolah ata, proses perangkingan engan metoe promethee an pemberian informasi-informasi yang berkaitan engan penerimaan baru. SARAN Saran pengembangan yang masih apat ilakukan alam sistem ini antara lain aalah :. Untuk menghasilkan informasi an laporan yang benar, maka sebaiknya ata yang akan iolah iteliti terlebih ahulu an i periksa kebenarannya. Karena untuk menghinari kesalahan alam pemrosesan ata. 2. Memperkuat sistem keamanan ata paa sistem untuk mencegah manipulasi ataupun pencurian ata oleh pihak tertentu. 3. Sistem hanya apat menampilkan ata calon mahasiswa paa perioe tertentu maka iharapkan untuk keepannya apat menampilkan ata calon mahasiswa sebelumnya, sehingga apat ianalisis engan hasil penerimaan mahasiswa baru sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA Foaler, Martin UML Distle : Panuan Singkat Bahasa Pemoelan Objek Stanar. Yogyakarta : Ani Offset Hariyanto, Bambang Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Banung : Informatika Banung Pressman, Roger D an Davi Lowe Web Engineering: A Practitioners s Approach. Singapore : McGraw Hill Simarmata, Janner Rekayasa Web. Yogyakarta : Ani Offset Suryai, Kaarsah an M. Ali Ramhani Sistem Penukung Keputusan Suatu Wacana Struktural Iealisasi an Implementasi Konsep Pengambilan Keputusan. Banung : Remaja Rosakarya Twitter.github.io/bootstrap/, iakses tanggal Februari 203 7