SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBAGIAN KELAS UNGGULAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE PADA STM RAKSANA MEDAN

Transkripsi

1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBAGIAN KELAS UNGGULAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE PADA STM RAKSANA MEDAN Junaidi Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan Jl. Sisingamangaraja No.338 Simpang Limun Medan // junaididbmab@yahoo.co.id ABSTRAK Pendidikan mempunyai peranan yang amat menentukan, tidak hanya bagi perkembangan dan perwujudan diri individu tetapi juga bagi pembangunan suatu bangsa dan negara. Kemajuan suatu kebudayaan tergantung dari bagaimana kebudayaan tersebut mengenali, menghargai, dan memanfaatkan sumber daya manusianya. Hal tersebut berkaitan erat dengan kualitas pendidikan yang diberikan kepada anggota-angota masyarakatnya. Pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi merupakan hasil proses komunikasi dan partisipasi yang terus menerus dari keseluruhan organisasi. Hasil keputusan tersebut dapat merupakan pernyataan yang disetujui antaralternative atau antarprosedur untuk mencapai tujuan tertentu. Namun untuk dapat menentukan keputusan yang terbaik ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk membangun sebuah sistem pendukung keputusan salah satunya adalah Promethee. Metode promethee termasuk kedalam kelompok pemecahan Multi Criteria Decision Making (MCDM) atau pengambilan keputusan kriteria majemuk yang merupakan disiplin ilmu yang sangat penting dalam pengambilan keputusan atas suatu masalah yang memiliki lebih dari satu kriteria (multikriteria). Kata Kunci : Pendidikan, keputusan, organisasi, MCDM 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang amat menentukan, tidak hanya bagi perkembangan dan perwujudan diri individu tetapi juga bagi pembangunan suatu bangsa dan negara. Kemajuan suatu kebudayaan tergantung dari bagaimana kebudayaan tersebut mengenali, menghargai, dan memanfaatkan sumber daya manusianya. Hal tersebut berkaitan erat dengan kualitas pendidikan yang diberikan kepada anggota-angota masyarakatnya. Dengan asas pemerataan kesempatan belajar merupakan penerapan dari asas demokrasi dan bertitik tolak pada kesempatan pendidikan yang sama dan harus diberikan kepada warga negara Indonesia, baik secara normal maupun berlainan. Proses pembagian kelas setiap tahun ajaran baru biasanya masih dilakukan secara konvensional, yakni dengan metode acak maupun metode pengurutan dan belum melibatkan kemajuan dibidang teknologi informasi, khususnya melibatkan tekhnologi sistem cerdas. Keterlibatan tekhnologi informasi hanya digunakan untuk mengurutkan jumlah nilai siswa. Dengan menggunakan spreadsheet, pembuatan daftar calon dengan urutan prestasi dari yang paling pandai sampai yang paling lemah dapat dilakukan dengan mudah. Untuk menyeleksi yang diterima cukup dengan mengambil sejumlah yang terdapat pada ranking paling atas sesuai dengan kapasitas. Calon siswa yang berada pada urutan diluar kapasitas, dinyatakan tidak diterima. Proses pembagian kelas dengan menggunakan metode konvensional, baik metode acak maupun metode pengurutan, mengakibatkan terjadinya berbagai masalah dalam pengajaran yang diakibatkan karena berkumpulnya atau siswa dengan kecerdasan berbeda dalam satu kelas. Adanya kelas yang dibentuk dari siswa dengan kecerdasan yang berbeda akan menyulitkan pengajar untuk memfokuskan penyampaian lebih banyak materi kepada semua siswa, untuk itu perlu adanya keputusan agar dapat menempatkan siswa dengan kecerdasan yang sama pada satu kelas. Kata keputusan berarti pilihan, yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Pengambilan keputusan hampir tidak merupakan pilihan antara yang benar dan yang salah tetapi justru yang sering terjadi adalah pilihan antara yang hampir benar dan yang mungkin salah. Pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi merupakan hasil proses komunikasi dan partisipasi yang terus menerus dari keseluruhan organisasi. Hasil keputusan tersebut dapat merupakan pernyataan yang disetujui antaralternative atau antarprosedur untuk mencapai tujuan tertentu. Persoalan pengambilan keputusan pada dasarnya adalah bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih yang prosesnya melalui mekanisme tertentu dengan harapan akan menghasilkan keputusan terbaik. 1

2 Keputusan yang diambil biasanya dilakukan berdasarkan pertimbangan situasional, bahwa keputusan tersebut adalah keputusan terbaik. Menurut Brans dan Mareschal (1999), Promethee yang merupakan singkatan dari Preference Ranking Organization Methods for Enrichment Evaluations adalah metode outranking yang menawarkan cara yang fleksibel dan sederhana kepada user (pembuat keputusan) untuk menganalisis masalah-masalah multikriteria. Promethee adalah salah satu metode penentuan urutan atau prioritas dalam MCDM ( Multi Criterion Decision Making ). Penggunaan promethee adalah menentukan dan menghasilkan keputusan dari beberapa alternatif. Promethee berfungsi untuk mengolah data, baik data kuantitatif dan kualitatif sekaligus. Dimana semua data digabung menjadi suatu dengan bobot penilaian yang telah diperoleh melalui penilaian atau survei. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin menuangkan perancangan perangkat lunak tersebut dalam sebuah tugas akhir dengan judul : Sistem Pendukung Keputusan Pembagian Kelas Unggulan Siswa Baru Menggunakan Metode Promethee Pada STM Raksana Medan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil rumusan masalah yaitu : 1. Bagaimana melakukan pembobotan terhadap kriteria. 2. Bagaimana mengimplementasikan metode Promethee terhadap Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dan Pembagian Kelas Unggulan. 3. Bagaimana merancang suatu sistem pendukung keputusan pembagian kelas unggulan siswa baru di STM Raksana Medan. 1.3 Batasan Masalah Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penulisan tugas akhir ini adalah: 1. Kriteria yang digunakan sebagai dasar penilaian diperoleh dari Yayasan Pendidikan Raksana Medan, antara lain: a) Nilai rata-rata raport SMP. b) Nilai rata-rata Ujian Nasional SMP. c) Mengikuti ujian seleksi Pengetahuan Umum, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika. 2. Sistem Pendukung Keputusan ini hanya sebagai alat bantu bagi pihak Sekolah dalam menentukan siapa yang layak masuk kedalam kelas unggulan atau tidak, berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh pihak Sekolah. Namun keputusan akhir tetap berada dipihak Sekolah. 3. Metode yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah Promethee. 4. Output dari SPK ini adalah urutan prioritas global yang layak masuk kelas unggulan mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah. 5. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic.Net. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Ditinjau dari persoalan yang dihadapi dalam penyusunan skripsi ini maka tujuan penulisan ini 1. Untuk menentukan dan mengetahui kriteria dan pembobotan. 2. Untuk mengimplementasikan metode Promethee terhadap Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dan Pembagian Kelas Unggulan. 3. Untuk merancang suatu sistem pendukung keputusan pembagian kelas unggulan siswa baru di STM Raksana Medan. Adapun manfaat dalam penulisan skripsi ini 1. Agar proses pengambilan keputusan lebih efisien, dari segi biaya dan sumber daya manusia (SDM). 2. Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak sekolah dalam menentukan Pembagian Kelas Reguler Siswa Baru. 3. Sebagai bahan pertimbangan untuk pihak management dalam mengambil keputusan. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Berikut adalah definisi sistem dari berbagai sumber. Suatu hal dikatakan sebuah sistem ketika di dalamnya terdapat banyak komponen yang berhubungan untuk mencapai suatu tujuan, sebagaimana dikemukakan oleh (Setiawan, 2006, 204), bahwa : Sistem adalah suatu jaringan kerja dari beberapa prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Pengertian lain dari sistem adalah kumpulan beberapa elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. 2.2 Sistem Pendukung Keputusan Menurut Scott Morton DSS (Decision Support Systems) didefinisikan sebagai sistem berbasis komputer interaktif, yang membantu para pengambil keputusan untuk menggunakan data dan bebagai model untuk memecahkan masalah-masalah semiterstruktur dan tidak terstruktur. Definisi klasik lainnya untuk Decision Support Systems, diajukan oleh Keen dan Scott Morton (1971), yaitu sistem pendukung keputusan memadukan sumber daya intelektual dari individu dan kapabilitas dari komputer untuk meningkatkan kualitass keputusan. Decision Support Systems adalah sistem berbasis komputer bagi para pengambil keputusan manajemen yang menangani masalah-masalah tidak terstruktur. Menurut Moore dan Chang (1980), Decision Support Systems didefinisikan sebagai sistem yang dapat 2

3 diperluas agar mampu mendukung analisis data ad hoc dan pemodelan keputusan, berorientasi terhadap perencanaan masa depan, dan digunakan pada interval yang tidak regular dan tidak terencana. 2.3 Kecerdasan Kecerdasan ialah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa dan belajar. Kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu 2.4 Metode Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation (Promethee) Preference ranking organization method for enrichment evaluation (Promethee) adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas) dalam analisis multikriteria. Masalah pokoknya adalah kesederhanaan, kejelasan, kestabilan. Dugaan dan dominasi kriteria yang digunakan dalam Promethee adalah penggunaan nilai hubungan outranking (Brans, J.P. 28 April Promethee Methods. ~wwwmath/courses/ graduatecourses/ ma536/ Promethe.pdf). Prinsip yang digunakan adalah penetapan prioritas alternatif yang telah ditetapkan berdasarkan pertimbangan 2.5. Unified Modelling Language (UML) Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. Unified Modelling Language (UML) menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem (Yuni Sugiarti, 2013, 34) 3. ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Keputusan Pembagian Kelas Unggulan Tujuan analisa sistem ini adalah agar pihak sekolah STM RAKSANA mendapatkan siswa-siswa yang layak untuk masuk kedalam kelas unggulan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk menyeleksi yang diterima, pihak sekolah dari STM RAKSANA harus menyeleksi seluruh yang mendaftar ke STM RAKSANA untuk diambil beberapa yang layak sehingga dapat dimasukkan kedalam kelas unggulan. STM RAKSANA memiliki 5 kelas untuk 200 calon siswa yang mendaftar dimana setiap kelas terdiri dari 40 siswa, tetapi yang berhasil masuk kedalam 1 kelas unggulan hanya 40 siswa saja dari hasil promethee yang telah dilakukan. Kriteria yang digunakan sebagai dasar penilaian diperoleh dari Yayasan Pendidikan Raksana Medan, antara lain: d) Nilai rata-rata raport SMP. e) Nilai rata-rata Ujian Nasional SMP. f) Mengikuti ujian seleksi Pengetahuan Umum, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika. 3.2 Analisa Pembagian Kelas Unggulan dengan Metode Promethee Untuk dapat menentukan keputusan yang terbaik ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk membangun sebuah sistem pendukung keputusan salah satunya adalah Promethee. Metode promethee termasuk kedalam kelompok pemecahan Multi Criteria Decision Making (MCDM) atau pengambilan keputusan kriteria majemuk yang merupakan disiplin ilmu yang sangat penting dalam pengambilan keputusan atas suatu masalah yang memiliki lebih dari satu kriteria (multikriteria). Promethee merupakan salah satu ranking dalam Multiple Criteria Decision Making (MCDM). Pengertia dari metode Promethee adalah sebagai berikut: Promethee adalah suatu metode menentuan urutan (prioritas) dalam analisa multikriteria. Masalah pokoknya adalah kesederhanaan, kejelasan, dan kestabilan. Dugaan dari dominasi kriteria yang digunakan dalam promethee adalah pengunaan nilai dalam hubungan outranking. Semua parameter yang dinyatakan mempunyai pengaruh nyata menurut pandangan ekonomi. 4. ALGORITMA DAN IMPLEMENTASI 4.1 Algoritma Algoritma adalah kumpulan instruksi atau langkah-langkah yang berhingga jumlahnya yang digunakan untuk menyelesaikan masalah atau persoalan logika dan matematika dengan bantuan komputer. Adapun algoritma yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah algoritma untuk menghasilkan ranking dengan metode Promethee sebagai berikut. 1. Algoritma menu input siswa : nis Nis Siswa data Data Siswa x, y, z Pilihan proses (simpan, edit, hapus) Ouput : data Data siswa Proses : if nis = match then Tampilkan data If proses = y then Edit data Else if proses = z then Hapus data End if Else data x ( Simpan Data ) end if 2. Algoritma data kriteria : kode Kode kriteria Data Data kriteria 3

4 x, y, z Pilihan proses ( simpan, edit, hapus ) Output : data kriteria Proses : if kode = match then Tampilkan data If proses = y then Edit data Else if proses = z then Hapus data End if Else data x ( Simpan data ) end if 3. Algoritma Sistem Pendukung Keputusan : n Banyak siswa m Banyak kriteria Proses : promethee 0 For i = 0 to n-1 jlh_promethee 0 for k = 0 to m jlh_promethee [i,k] jlh_promethee [i,k] + hitung_promethee ( [k,i] [k,i], 1) promethee [i,k] jlh_promethee [i,k]/3 For i = 0 to n-1 Leaving-flow [i] 0 Entering_flow [i] 0 For j = 0 to n-1 Leaving_flow [i] Leaving_flow [i] + promethee [i,j] Entering_flow [i] Entering_flow [i] + promethee [j,i] End Net_flow [i] Leaving_flow [i] Entering_flow [i] End Output : Net_flow [i] 4.2 Implementasi Lingkungan implementasi yang akan dijelaskan merupakan lingkungan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. a. Form Menu Utama Pada tampilan menu utama akan akan dimunculkan pilihan-pilihan dari menu utama seperti file, input siswa, input nilai kriteria, SPK, Sejarah RAKSANA saat pertama sekali program dijalankan. Saat memilih file pada menu strip terdapat input siswa, input nilai kriteria, SPK yang dapat dipilih saat program pertama sekali dijalankan. Gambar 1. Tampilan Form Menu Utama b. Form Siswa Pada form input siswa ini akan ditampilkan data yang akan mendaftar pada STM RAKSANA Medan. Pada form ini juga terdapat proses penyimpanan, pengeditan, penghapusan, pembatalan, keluar sesuai dengan button yang tersedia yang dapat dijalankan saat form Siswa dijalankan. Gambar 2. Tampilan Siswa Ket : a. Button Simpan : untuk menyimpan data b. Button Edit : untuk merubah data calon siswa c. Button Hapus : untuk menghapus data d. Button Batal : untuk menmbatalkan e. Button Keluar : untuk keluar dari form Calon Siswa c. Tampilan Nilai Pada Form Nilai ini akan ditampilkan nilai kriteria dari Nilai Raport SMP, Nilai UN SMP, Nilai Seleksi pada saat Nama Siswa. Untuk mendapatkan data berupa Nilai, maka sebelumnya harus memasukkan data Nama Nasabah, Nilai Raport SMP, Nilai Ujian Nasional SMP dan Nilai seleksi dengan benar. 4

5 Gambar 3 : Tampilan Nilai Kriteria Pada form nilai ini juga terdapat proses dari button, seperti: Ket : a. Button Simpan : untuk menyimpan data calon siswa b. Button Edit : untuk merubah data c. Button Hapus : untuk menghapus data d. Button Batal : untuk menmbatalkan e. Button Keluar : untuk keluar dari form Calon Siswa d. Tampilan Form SPK Pada tampilan form SPK ini akan ditampilkan nilai dari ketiga kriteria serta leaving flow, entering flow dan net flow, setelah Nama Siswa. Pada form ini nilai dari Leaving flow, Entering flow dan Net flow akan muncul saat button Proses dijalankan. Sedangkan button Simpan untuk menyimpan data yang telah diproses. Button Keluar untuk keluar dari form SPK. Gambar 4 : Tampilan Form SPK 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian dari skripsi ini 1. Proses penentuan pembobotan berdasarkan dari penelitian kriteria yang telah ditentukan dari pihak STM RAKSANA Medan. 2. Proses pengimplementasian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) pembagian kelas unggulan ini menggunakan metode promethee sehingga urutan dari yang mendaftar mulai dari yang tertinggi sampai dengan yang terendah dengan dilakukannya perhitungan nilai leaving flow, entering flow, dan net flow. 3. Sistem ini dirancang sebagai pendukung keputusan pembagian kelas unggulan siswa baru di STM Raksana Medan. 5.2 Saran Berikut adalah saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pembagian Kelas Unggulan Siswa Baru Pada STM RAKSANA Medan : 1. Sebaiknya perlu ditambah kriteria pendukung lain untuk menjadi Siswa Baru di STM Raksana Medan 2. Pengimplementasian sistem ini hanya sebagai alat bantu dalam menentukan siapa yang layak masuk kedalam kelas unggulan, sebaiknya sistem ini dapat memberikan hasil yang mutlak terhadap yang mendaftar. 3. Perlu adanya tambahan informasi berupa prestasi lainnya yang dapat mendukung keputusan saat penerimaan siswa baru pada STM Raksana. DAFTAR PUSTAKA [1] Edi Purwono Apa yang Harus Diketahui Oleh Sistem Analis. Yogyakarta: Andi. [2] Hutabarat, B Pengelolaan Basis Data. Jilid 1. Edisi 1. Yogyakarta: Andi. [3] Iryanto Eksposisi Analtytical Hierarchy Process Dalam Riset Operasi: Cara Efektif Untuk Pengambilan Keputusan. [4] /pidato/ppgb/ 2008/ppgb 2008_iryanto.pdf [5] Jogiyanto, HM Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: ANDI. [6] Kosasi, Sandy Konsep dan Kerangka Pemodelan Sistem Penunjang Keputusan Berbasis Teknologi Informasi. Pontianak: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer. [7] Madalina, Falia Evaluasi Alternatif Lokasi Tower BTS (Base Transceiver Station) Menggunakan GIS (Geographic Information System) dan AHP (Analytical Hierarchy Process). [8] penentuan lokasi tower [9] Pranata, Antony Pemrograman Borland Delphi. Edisi4. Yogyakarta: ANDI. [10] Suryadi, Kadarsah Sistem Pendukung Keputusan. Jakarta: PT. Rosdakarya. [11] Kusrini, Sistem Pendukung Keputusan, 2009, Yogyakarta: ANDI 5