Arsip Nasional Republik Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Arsip Nasional Republik Indonesia"

Transkripsi

1 Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pengurusan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI

2 Arsip Nasional Republik Indonesia PROSEDUR TETAP NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PENGURUSAN SURAT BAB I PENDAHULUAN A. Umum Suatu instansi di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya akan selalu mengadakan komunikasi dengan pihak luar/instansi luar. Komunikasi dilakukan baik secara lisan maupun tertulis. Komunikasi kedinasan senantiasa dilakukan secara tertulis. Penyampaian komunikasi kedinasan tertulis dalam bentuk surat perlu dilakukan secara cepat, tepat dan tertib. Penyampaian surat yang lambat, tidak tepat, dan tidak tertib dapat mengakibatkan terhambatnya pengambilan suatu keputusan, dapat menghambat proses suatu pekerjaan dan dapat pula mengakibatkan kebocoran suatu rahasia. Oleh karenanya penyampaian surat secara cepat, tepat, aman, dan tertib sangat diperlukan guna memperlancar pelaksanaan tugas pokok dan fungsi instansi. Disinilah peran Bagian Arsip, khususnya Subbagian Persuratan dan Penggandaan sebagai unit pelaksana, guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). tidak hanya disampaikan kepada alamat yang tertulis. Agar surat tepat sampai pada alamat yang dikehendaki, diperlukan pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi instansi serta pengetahuan tentang lokasi/alamat suatu tempat/instansi yang terkini. Selain itu diperlukan langkah-langkah yang tepat dalam melakukan kegiatan pengurusan surat. Oleh karena itu perlu adanya sebuah pedoman yang dapat memberikan petunjuk teknis dan langkah-langkah kerja yang dituangkan dalam sebuah prosedur tetap tentang pengurusan surat.

3 - 2 - B. Maksud dan Tujuan Penyusunan Prosedur Tetap tentang Pengurusan ini dimaksudkan untuk memberikan panduan agar terdapat kesamaan pemahaman dan langkah dalam pelaksanaan kegiatan pengurusan surat. Tujuan Prosedur Tetap tentang Pengurusan agar kegiatan pengurusan surat dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengurusan ini berlaku dan digunakan oleh Subbagian Persuratan dan Penggandaan. Prosedur Tetap tentang Pengurusan ini meliputi beberapa kegiatan yaitu kegiatan pengurusan surat masuk, kegiatan pengurusan surat masuk melalui faksimili, kegiatan pengurusan surat masuk dalam bentuk , kegiatan pengurusan surat masuk di luar jam kerja/di hari libur, kegiatan pengurusan surat keluar, kegiatan pengurusan surat keluar melalui faksimili, kegiatan pengurusan surat keluar dalam bentuk , kegiatan layanan permintaan nomor surat keluar, kegiatan layanan permintaan nomor surat perintah dan kegiatan pembuatan laporan. D. Dasar 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operating Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah; 3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas; 4. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional Republik Indonesia, sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala Arsip Nasional Nomor 05 Tahun 2010; 5. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Prosedur Tetap Di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia. E. Pengertian Dalam Prosedur Tetap ini yang dimaksud dengan: 1. adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi secara tertulis kepada pihak lain sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

4 dinas adalah surat yang dibuat/diterima dalam rangka pelaksanaan tugas kedinasan. 3. pribadi adalah surat yang ditujukan kepada perseorangan dan tidak berkaitan dengan tugas kedinasan. 4. dinas tertutup adalah surat dinas yang isinya khusus ditujukan kepada pejabat atau unit kerja tertentu dan tidak boleh diketahui atau dibuka oleh siapa pun selain oleh si penerima yang tertera pada sampul surat. tertutup biasanya ditunjukkan dengan tanda kerahasiaan seperti bertuliskan RAHASIA atau RHS dan bertinta merah, bertuliskan R di depan nomor surat yang tertera pada sampul surat atau menggunakan amplop/sampul surat lebih dari satu. 5. dinas terbuka adalah surat dinas yang isinya tidak khusus ditujukan kepada pejabat atau unit kerja tertentu dan tidak ada tanda yang menunjukkan kerahasiaan seperti bertuliskan RAHASIA atau RHS dan bertinta merah, bertuliskan R di depan nomer surat yang tertera pada sampul surat atau menggunakan amplop/sampul surat lebih dari satu sehingga dapat dibuka oleh petugas persuratan. 6. penting adalah surat dinas yang mengandung informasi penting bagi instansi dan memerlukan tindak lanjut administrasi. 7. biasa adalah surat dinas yang tidak memerlukan tindak lanjut administrasi dan informasi yang terkandung di dalamnya hanya berupa pemberitahuan yang sifatnya umum atau terdapat pada sumber lain. 8. Pengurusan adalah serangkaian kegiatan penanganan surat masuk dan surat keluar yang meliputi kegiatan penerimaan, pengarahan, pencatatan, pendistribusian surat ke unit-unit kerja/unit pengolah, dan pengiriman surat ke instansi luar. 9. Pengurusan Masuk adalah serangkaian kegiatan penanganan surat masuk yang meliputi kegiatan penerimaan surat dari instansi luar baik dari instansi pemerintah pusat maupun daerah/swasta/perorangan melalui pos/caraka/kurir/diantar secara pribadi, kegiatan pengarahan, pencatatan dan pendistribusian surat ke unit-unit kerja/pengolah. 10. Pengurusan Masuk Melalui Faksimili adalah serangkaian kegiatan penanganan surat yang masuk melalui faksimili yang meliputi kegiatan penerimaan surat sampai dengan pendistribusian surat ke unit-unit kerja/ pengolah. 11. Pengurusan Masuk Dalam Bentuk adalah serangkaian kegiatan penanganan surat masuk dalam bentuk yang meliputi kegiatan pengecekan masuk sampai dengan pendistribusian tersebut ke unit-unit kerja/pengolah. 12. Pengurusan Keluar adalah serangkaian kegiatan penanganan surat keluar yang meliputi kegiatan penerimaan surat dari unit kerja/unit pengolah, pengarahan, pencatatan dan pengiriman surat ke instansi luar melalui kantor pos/jasa pengiriman surat/langsung diantar ke instansi yang dituju. 13. Pengurusan Keluar Melalui Faksimili adalah serangkaian kegiatan penanganan

5 - 4 - surat keluar yang dikirim melalui faksimili yang meliputi kegiatan penerimaan surat dari unit kerja/pengolah sampai dengan pengiriman surat ke alamat/nomor faks yang dituju. 14. Pengurusan Keluar Dalam Bentuk adalah serangkaian kegiatan penanganan surat keluar yang dikirim dalam bentuk yang meliputi kegiatan penerimaan surat dari unit kerja/unit pengolah sampai dengan pengiriman surat ke alamat yang dituju. 15. Buku Agenda adalah sarana pencatatan surat yang diatur berdasarkan urut nomor dan sebagai alat bantu pencarian surat masuk maupun keluar. 16. Layanan Permintaan Nomor Keluar adalah layanan memberikan nomor surat keluar atas permintaan dari unit kerja/unit pengolah secara urut nomor. 17. Layanan Permintaan Nomor Perintah adalah layanan memberikan nomor surat perintah atas permintaan dari unit kerja/unit pengolah secara urut nomor.

6 - 5 - BAB II PROSEDUR PENGURUSAN SURAT A. Pengurusan Masuk Pengurusan surat masuk dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: 1. Pencatat menerima surat dan melakukan pemeriksaan kemungkinan salah alamat, menandatangani bukti penerimaan surat dan memberi stempel. 2. Pencatat menyortir surat untuk membedakan surat dinas, surat pribadi, dan bahan terbitan seperti buku, majalah, leaflet, dan sejenisnya kemudian menyerahkan surat pribadi kepada Caraka untuk disampaikan langsung kepada tujuan surat. 3. Caraka menyampaikan surat pribadi kepada tujuan surat tanpa mencatat dalam buku agenda. 4. Arsiparis/Pencatat mengelompokkan kedalam surat dinas tertutup (rahasia, tidak dapat/tidak boleh dibuka) dan surat dinas terbuka. 5. Arsiparis/Pencatat membuka surat dinas terbuka sesuai tingkat kecepatan penyampaian. amat segera/surat kilat dibuka terlebih dahulu serta membubuhkan stempel waktu penerimaan kemudian melaporkan kepada Kasubbag Persuratan dan Penggandaan. 6. Setelah surat dibuka dan dibaca, tahap berikutnya adalah pengarahan surat. Kasubag Persuratan dan Penggandaan mengarahkan surat dengan melakukan kegiatan sebagai berikut: a. Menetapkan surat dinas terbuka penting dan surat dinas terbuka biasa serta memeriksa kelengkapannya, yaitu ada tidaknya lampiran. b. Menetapkan arah surat, maksudnya kepada siapa surat itu tepatnya diarahkan sesuai tupoksinya kemudian menyampaikan kepada Pencatat. 7. a. Pencatat melakukan pencatatan surat dinas tertutup dan surat dinas terbuka penting pada agenda kendali serta surat dinas yang informasinya biasa/tidak penting (surat dinas terbuka biasa) pada agenda biasa secara urut nomor. b. Pencatat menyerahkan kepada Caraka untuk didistribusikan. 8. Caraka mendistribusikan surat kepada unit-unit kerja/pengolah sesuai dengan arahan yang telah dicatat di buku agenda dengan meminta membubuhkan paraf dan waktu penerimaan surat dari unit yang bersangkutan di buku agenda sebagai bukti telah terima surat dinas. B. Pengurusan Masuk Melalui Faksimili berikut: Pengurusan surat masuk melalui faksimili dilakukan melalui tahapan sebagai

7 Pencatat menerima surat masuk melalui faksimili dan memeriksa keterbacaan surat. Jika surat tidak dapat dibaca dengan jelas maka menghubungi pengirim surat untuk pengiriman ulang. 2. a. Arsiparis/Pencatat menyortir surat untuk membedakan surat dinas atau surat pribadi kemudian melaporkan kepada Kasubbag Persuratan dan Penggandaan. b. dinas diberi stempel waktu penerimaan. Untuk surat pribadi diserahkan kepada Caraka untuk disampaikan langsung kepada tujuan surat. 3. Caraka menyampaikan surat pribadi kepada tujuan faksimili tanpa mencatat dalam buku agenda. 4. Kasubbag Persuratan dan Penggandaan mengarahkan surat dengan melakukan kegiatan sebagai berikut: a. Menetapkan surat dinas penting dan surat dinas biasa serta memeriksa kelengkapannya, ada tidaknya lampiran. b. Menetapkan arah surat, maksudnya kepada siapa surat itu tepatnya diarahkan sesuai tupoksinya kemudian menyampaikan kepada Pencatat. 5. a. Pencatat mencatat surat dinas yang berisi informasi penting (surat penting) pada agenda kendali dan surat dinas yang informasinya biasa/tidak penting (surat biasa) pada agenda biasa secara urut nomor. b. Pencatat menyerahkan kepada Caraka untuk didistribusikan. 6. Caraka mendistribusikan surat kepada unit-unit kerja/pengolah sesuai dengan arahan yang telah dicatat di buku agenda dengan meminta membubuhkan paraf dan waktu penerimaan surat dari unit yang bersangkutan di buku agenda sebagai bukti telah terima surat dinas. C. Pengurusan Masuk Dalam Bentuk Pengurusan surat masuk dalam bentuk dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Arsiparis/Pencatat mengecek masuk untuk ANRI yang berasal dari instansi pemerintah pusat, instansi pemerintah daerah, swasta maupun perorangan. 2. a. Arsiparis/Pencatat mencetak beserta lampirannya. b. Lampiran yang dicetak tidak lebih dari 5 lembar, apabila lebih akan diinformasikan kepada penerima untuk mengambil dalam bentuk softcopy. 3. Arsiparis/Pencatat menyortir untuk membedakan dinas atau pribadi. pribadi diberikan kepada Caraka untuk disampaikan kepada penerima tanpa dicatat dan untuk dinas diberi stempel waktu penerimaan. 4. Caraka menyampaikan pribadi beserta lampirannya kepada penerima Kasubbag Persuratan dan Penggandaan mengarahkan dengan melakukan kegiatan sebagai berikut:

8 - 7 - a. Menetapkan dinas penting atau dinas biasa dan memeriksa kelengkapan lampirannya. b. Menetapkan arah surat, maksudnya kepada siapa surat itu tepatnya diarahkan sesuai tupoksinya kemudian menyerahkan kepada Pencatat. 6. a. Arsiparis/Pencatat mencatat dinas yang berisi informasi penting pada agenda kendali dan dinas yang informasinya biasa/tidak penting pada agenda biasa secara urut nomor. b. Arsiparis/Pencatat menyerahkan kepada Caraka untuk didistribusikan. 7. Caraka mendistribusikan ke unit-unit kerja/pengolah sesuai dengan arahan yang telah dicatat di buku agenda dengan meminta membubuhkan paraf dan waktu penerimaan surat dari unit yang bersangkutan di buku agenda sebagai bukti telah terima . D. Pengurusan Masuk di Luar Jam Kerja/di Hari Libur Pengurusan surat masuk di luar jam kerja/di hari libur dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1. a. Petugas Pengamanan/Satpam menerima surat dari luar instansi baik dari pemerintah pusat maupun daerah/swasta/perorangan melalui pos/caraka/kurir/diantar secara pribadi. b. Petugas Pengamanan memeriksa kemungkinan salah alamat agar dapat segera dikembalikan apabila salah. c. Menandatangani bukti penerimaan surat apabila alamat telah sesuai. 2. Setelah surat diterima tahap selanjutnya adalah Petugas Pengamanan menyortir surat, memisahkan surat biasa dan surat penting/segera. Biasa akan disampaikan kepada Subbagian Persuratan dan Penggandaan pada hari kerja untuk ditindaklanjuti sedangkan surat penting akan dibuka untuk diketahui informasi isi suratnya. 3. Penyampaian informasi isi surat penting dilalukan dalam 2 cara yaitu: a. Petugas Pengamanan menyampaikan informasi isi surat penting secara langsung kepada Penerima. b. Petugas Pengamanan menyampaikan kepada Pejabat/Arsiparis/Fungsional (Pegawai) di lingkungan Subbagian Persuratan dan Penggandaan untuk diteruskan kepada Penerima. Petugas Pengamanan dapat menggunakan fasilitas telpon yang ada di unit Subbagian Persuratan dan Penggandaan untuk menyampaikan informasi isi surat secara langsung kepada alamat yang dituju atau untuk menghubungi Pegawai di Lingkungan Subbagian Persuratan dan Penggandaan. 4. Pegawai di Lingkungan Subbagian Persuratan dan Penggandaan meneruskan informasi isi surat kepada Penerima.

9 Petugas Pengamanan menyampaikan fisik surat biasa ataupun surat penting/segera ke Subbagian Persuratan dan Penggandaan pada jam kerja untuk diregristrasi. E. Pengurusan Keluar Pengurusan surat keluar dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Arsiparis/Pencatat menerima surat asli dari unit kerja/unit pengolah kemudian memeriksa kelengkapan surat (lampiran, kebenaran alamat yang dituju). Apabila sudah lengkap, diberi nomor surat dan stempel dinas kemudian menyampaikan kepada Kasubbag Persuratan dan Penggandaan untuk diarahkan. 2. Kasubbag Persuratan dan Penggandaan mengarahkan surat untuk menetapkan tingkat kecepatan penyampaian surat sesuai dengan tingkat kepentingan surat, misalnya surat penting yang harus segera diantar langsung ke instansi bersangkutan atau apabila di luar kota dikirim melalui jasa pengiriman khusus atau merupakan surat biasa yang dapat dikirim melalui pos. 3. Arsiparis/Pencatat mencatat surat keluar pada formulir pengiriman surat kemudian menyerahkan kepada Caraka untuk dikirim. 4. Caraka mengirim surat ke alamat yang dituju sesuai dengan tingkat kecepatan pengiriman surat melalui pos/jasa pengiriman/diantar langsung kemudian meminta bukti pengiriman surat dari Penerima. yang dikirim adalah yang asli, untuk pertinggal disimpan di unit kerja/unit pengolah pengirim surat. 5. Caraka menyimpan bukti pengiriman surat yang sudah ditandatangani oleh penerima surat. F. Pengurusan Keluar Melalui Faksimili Pengurusan surat keluar melalui faksimili dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: 1. Arsiparis/Pencatat menerima surat asli dari unit kerja/unit pengolah kemudian memeriksa memeriksa kelengkapan surat (lampiran, kebenaran alamat yang dituju). Apabila sudah lengkap, diberi nomor surat dan stempel dinas kemudian diserahkan kepada Caraka untuk dikirim. 2. Caraka mengirim surat melalui faksimili sesuai dengan nomor faksimili/alamat yang dituju. 3. Arsiparis/Pencatat menerima kembali surat asli yang sudah dikirim melalui faksimili kemudian mencatat dalam buku pengiriman faksimili. 4. Arsiparis/Pencatat mengembalikan surat asli kepada unit kerja/unit pengolah pengirim surat. Apabila surat asli akan dikirim melalui Subbag Persuratan dan Penggandaan maka mengikuti prosedur pada huruf E di atas.

10 - 9 - G. Pengurusan Keluar Dalam Bentuk Pengurusan surat keluar dalam bentuk dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Arsiparis/Pencatat menerima surat asli dari unit kerja/unit pengolah kemudian memeriksa memeriksa kelengkapan surat (lampiran, kebenaran alamat yang dituju). Apabila sudah lengkap, diberi nomor surat dan stempel dinas kemudian diserahkan kepada Caraka untuk. 2. Caraka melakukan pemindaian surat dalam bentuk tekstual menjadi bentuk softcopy agar dapat dikirim melalui Caraka mengirim surat ke alamat yang dituju dan mencatat pada buku agenda pengiriman Arsiparis/Pencatat menerima kembali surat asli dan mengembalikan kepada unit kerja/unit pengolah pengirim surat. Apabila surat asli akan dikirim melalui Subbag Persuratan dan Penggandaan maka mengikuti prosedur pada huruf E di atas. H. Layanan Permintaan Nomor Keluar 1. a. Arsiparis/Pencatat /Caraka menerima permintaan (melalui telepon ataupun secara langsung) nomor surat keluar dari unit kerja/unit pengolah. b. Arsiparis/Pencatat /Caraka meminta arahan dari Kasubbag Persuratan dan Penggandaan apabila mendapatkan kesulitan dalam pemberian kode klasifikasi surat. 2. Kasubbag Persuratan dan Penggandaan memberikan arahan pemberian kode klasifikasi surat keluar sesuai dengan unit kerja/unit pengolahnya. 3. Arsiparis/Pencatat /Caraka memberikan nomor surat keluar sesuai dengan kode klasifikasi suratnya kemudian mencatat pada buku penomoran surat keluar. I. Layanan Permintaan Nomor Perintah 1. Arsiparis/Pencatat /Caraka menerima permintaan (melalui telepon ataupun secara langsung) nomor surat perintah dari unit kerja/unit pengolah kemudian meminta arahan dari Kasubbag Persuratan dan Penggandaan apabila mendapatkan kesulitan dalam pemberian kode klasifikasi surat. 2. Kasubbag Persuratan dan Penggandaan memberikan arahan pemberian kode klasifikasi surat perintah sesuai dengan unit kerja/unit pengolahnya. 3. Arsiparis/Pencatat /Caraka memberikan nomor surat perintah sesuai dengan kode klasifikasi suratnya kemudian mencatat pada buku penomoran surat perintah.

11 BAB III PENUTUP Prosedur Tetap tentang Pengurusan ini dapat menjadi acuan bagi Subbagian Persuratan dan Penggandaan ANRI dalam melakukan kegiatan pengurusan surat sehingga pada akhirnya semua unit kerja dapat memiliki pedoman dalam melaksanakan tugas dan fungsinya yang pada gilirannya akan berdampak pada efisiensi dan efektifitas pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan khususnya di ANRI dalam kerangka reformasi birokrasi nasional. Prosedur Tetap tentang Pengurusan ANRI ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal November 2011 KEPALA BIRO UMUM, SYAIFUDDIN

12 Arsip Nasional Republik Indonesia LAMPIRAN PROSEDUR TETAP NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PENGURUSAN SURAT

13 -1- DAFTAR LAMPIRAN PROSEDUR TETAP TENTANG PENGURUSAN SURAT LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 3 LAMPIRAN 4 LAMPIRAN 5 LAMPIRAN 6 LAMPIRAN 7 LAMPIRAN 8 LAMPIRAN 9 LAMPIRAN 10 LAMPIRAN 11 LAMPIRAN 12 DIAGRAM ALIR PENGURUSAN SURAT MASUK DIAGRAM ALIR PENGURUSAN SURAT MASUK MELALUI FAKSIMILI DIAGRAM ALIR PENGURUSAN SURAT MASUK DALAM BENTUK DIAGRAM ALIR PENGURUSAN SURAT MASUK DI LUAR JAM KERJA/DI HARI LIBUR DIAGRAM ALIR PENGURUSAN SURAT KELUAR DIAGRAM ALIR PENGURUSAN SURAT KELUAR MELALUI FAKSIMILI DIAGRAM ALIR PENGURUSAN SURAT KELUAR DALAM BENTUK DIAGRAM ALIR LAYANAN PERMINTAAN NOMOR SURAT KELUAR DIAGRAM ALIR LAYANAN PERMINTAAN NOMOR SURAT PERINTAH FORMAT BUKU AGENDA KENDALI/BIASA FORMAT BUKU PENOMORAN SURAT KELUAR FORMAT BUKU PENOMORAN SURAT PERINTAH

14 -2- Lampiran 1 Prosedur Tetap Nomor : 26 Tahun 2011 Tanggal : November 2011 DIAGRAM ALIR PENGURUSAN SURAT MASUK Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan 1 Menerima surat dan melakukan pemeriksaan kemungkinan salah alamat, menandatangani bukti penerimaan surat dan memberi stempel Caraka alamat benar 2 Menyortir surat untuk membedakan surat dinas, surat pribadi, dan bahan terbitan seperti buku, majalah, leaflet, dan sejenisnya surat pribadi Pencatat / Arsiparis surat dinas Kasubbag Persuratan dan Penggandaan Penerima salah alamat Pengirim 3 Menyampaikan surat pribadi kepada tujuan surat tanpa mencatat dalam buku agenda 4 Mengelompokkan kedalam surat dinas tertutup (rahasia, tidak dapat/tidak boleh dibuka) dan surat dinas terbuka 5 Membuka surat dinas terbuka sesuai tingkat kecepatan penyampaian dan membubuhkan stempel waktu penerimaan kemudian melaporkan 6 a. Menetapkan surat dinas terbuka penting dan surat dinas terbuka biasa serta memeriksa kelengkapannya, yaitu ada tidaknya lampiran b. Menetapkan arah surat, maksudnya kepada siapa surat itu tepatnya diarahkan sesuai tupoksinya

15 -3- Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan 7 a. Melakukan pencatatan surat dinas tertutup dan surat dinas terbuka penting pada agenda kendali serta surat dinas yang informasinya biasa/tidak penting (surat dinas terbuka biasa) pada agenda biasa secara urut nomor b. Menyerahkan untuk didistribusikan Caraka Pencatat / Arsiparis Kasubbag Persuratan dan Penggandaan Penerima Pengirim 8 Mendistribusikan surat sesuai dengan arahan yang telah dicatat di buku agenda dengan meminta tanda bukti terima berupa paraf dan waktu penerimaan surat di buku agenda sebagai bukti telah diterima surat dinas Norma waktu: 10 menit

16 -4- Lampiran 2 Prosedur Tetap Nomor : 26 Tahun 2011 Tanggal : November 2011 DIAGRAM ALIR PENGURUSAN SURAT MASUK MELALUI FAKSIMILI Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan 1 Menerima surat masuk melalui faksimili dan memeriksa keterbacaan surat. Jika surat tidak dapat dibaca dengan jelas maka menghubungi pengirim surat untuk pengiriman ulang Caraka alamat benar Pencatat / Arsiparis Kasubbag Persuratan dan Penggandaan Penerima salah alamat Pengirim 2 a. Menyortir surat untuk membedakan surat dinas atau surat pribadi kemudian melaporkan untuk ditindaklanjuti b. dinas diberi stempel waktu penerimaan. Untuk surat pribadi diserahkan kepada Caraka untuk disampaikan langsung kepada tujuan surat 3 Menyampaikan surat pribadi tanpa mencatat dalam buku agenda 4 a. Menetapkan surat dinas penting dan surat dinas biasa serta memeriksa kelengkapannya b. Menetapkan arah surat dan menyerahkan kembali 5 a. Mencatat surat dinas yang berisi informasi penting pada agenda kendali dan surat dinas yang informasinya biasa/tidak penting pada agenda biasa secara urut nomor b. Menyerahkan untuk pendistribusian surat pribadi surat dinas

17 -5- Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan 6 Mendistribusikan surat kepada unit-unit kerja/pengolah sesuai dengan arahan yang telah dicatat di buku agenda dengan meminta paraf dan waktu penerimaan surat dari unit yang bersangkutan di buku agenda Caraka Pencatat / Arsiparis Kasubbag Persuratan dan Penggandaan Penerima Pengirim Norma waktu: 10 menit

18 -6- Lampiran 3 Prosedur Tetap Nomor : 26 Tahun 2011 Tanggal : November 2011 DIAGRAM ALIR PENGURUSAN SURAT MASUK BERBENTUK Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan 1 Mengecek dari luar instansi Caraka Arsiparis/ Pencatat Kasubbag Persuratan dan Penggandaan Penerima surat/ 2 a. Mencetak beserta lampirannya. b. Lampiran yang dicetak tidak lebih dari 5 lembar, apabila lebih akan diinformasikan kepada penerima untuk mengambil dalam bentuk softcopy 3 a. Menyortir untuk membedakan dinas atau pribadi b. Memberi stempel waktu penerimaan terhadap dinas dan menyerahkan pribadi untuk disampaikan 4 Menyampaikan pribadi beserta lampirannya 5 a. Menetapkan dinas penting atau dinas biasa dan memeriksa kelengkapan lampirannya b. Menetapkan arah surat sesuai tupoksinya kemudian menyerahkan kembali 6 a. Mencatat dinas yang berisi informasi penting pada agenda kendali dan dinas yang informasinya biasa/tidak penting pada agenda biasa secara urut nomor. b. Menyerahkan untuk didistribusikan 7 Mendistribusikan ke unit-unit kerja/pengolah dan meminta membubuhkan paraf dan waktu penerimaan dari unit kerja di buku agenda sebagai bukti telah menerima 5 lembar pribadi >5 lembar dinas Norma waktu: 10 menit

19 -7- Lampiran 4 Prosedur Tetap Nomor : 26 Tahun 2011 Tanggal : November 2011 DIAGRAM ALIR PENGURUSAN SURAT MASUK DI LUAR JAM KERJA/ DI HARI LIBUR Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan 1 a. Menerima surat dari luar instansi baik dari pemerintah pusat maupun daerah/swasta/perorangan melalui pos/caraka/kurir/diantar secara pribadi b. Memeriksa kemungkinan salah alamat agar dapat segera dikembalikan apabila salah c. Menandatangani bukti penerimaan surat apabila alamat telah sesuai Petugas Pengamanan/ Satpam Pegawai Subbagian Persuratan dan Penggandaan Penerima 2 a. Menyortir surat, memisahkan surat biasa dan surat penting/segera b. Biasa akan disampaikan kepada Subbagian Persuratan dan Penggandaan pada hari kerja untuk ditindaklanjuti sedangkan surat penting akan dibuka untuk diketahui informasi isi suratnya 3 a. Menyampaikan informasi isi surat penting secara langsung kepada alamat yang dituju b. Menyampaikan kepada Pegawai di lingkungan Subbag Persuratan dan Penggandaan untuk diteruskan kepada alamat yang dituju 4 Meneruskan informasi isi surat 5 Menyampaikan fisik surat biasa ataupun surat penting/segera ke Subbagian Persuratan dan Penggandaan pada jam kerja untuk diregristrasi Norma waktu: 10 menit

20 -8- Lampiran 5 Prosedur Tetap Nomor : 26 Tahun 2011 Tanggal : November 2011 DIAGRAM ALIR PENGURUSAN SURAT KELUAR Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan 1 Menerima surat asli dari kemudian memeriksa kelengkapan surat (lampiran, kebenaran alamat yang dituju). Apabila sudah lengkap, diberi nomor surat dan stempel dinas 2 Mengarahkan surat untuk menetapkan tingkat kecepatan penyampaian surat sesuai dengan tingkat kepentingan surat 3 Mencatat surat keluar pada formulir pengiriman surat kemudian menyerahkan untuk dikirim 4 Mengirim surat ke alamat yang dituju sesuai dengan tingkat kecepatan pengiriman surat melalui pos/jasa pengiriman/diantar langsung kemudian meminta bukti pengiriman surat 5 Menyimpan bukti pengiriman surat yang sudah ditandatangani Caraka surat lengkap Arsiparis/ Pencatat Kasubbag Persuratan dan Penggandaan surat tidak lengkap Unit Kerja/ Unit Pengolah Penerima surat/jasa Pengiriman Norma waktu: 1 hari kerja untuk surat yang diantar langsung dengan alamat yang jauh/sulit dijangkau Setengah hari kerja untuk surat yang diantar langsung dengan alamat mudah dijangkau Untuk penggunaan jasa pos/jasa pengiriman, dalam waktu 1 jam surat sampai di kantor pos atau jasa pengiriman

21 -9- Lampiran 6 Prosedur Tetap Nomor : 26 Tahun 2011 Tanggal : November 2011 DIAGRAM ALIR PENGURUSAN SURAT KELUAR MELALUI FAKSIMILI No Tahap Kegiatan 1 Menerima surat asli kemudian memeriksa memeriksa kelengkapan surat (lampiran, kebenaran alamat yang dituju). Apabila sudah lengkap, diberi nomor surat dan stempel dinas kemudian diserahkan untuk dikirim 2 Mengirim surat melalui faksimili sesuai dengan nomor faksimili/alamat yang dituju Caraka Unit Penyelesaian surat lengkap Arsiparis/ Pencatat Pengirim /Unit Kerja surat tidak lengkap 3 Menerima kembali surat asli yang sudah dikirim melalui faksimili kemudian mencatat dalam buku pengiriman faksimili 4 Mengembalikan surat asli Norma waktu: 10 menit Apabila surat asli akan dikirim melalui Subbag Persuratan dan Penggandaan maka mengikuti prosedur pada huruf E di atas.

22 -10- Lampiran 7 Prosedur Tetap Nomor : 26 Tahun 2011 Tanggal : November 2011 DIAGRAM ALIR PENGURUSAN SURAT KELUAR DALAM BENTUK No Tahap Kegiatan 1 Menerima surat asli kemudian memeriksa memeriksa kelengkapan surat (lampiran, kebenaran alamat yang dituju). Apabila sudah lengkap, diberi nomor surat dan stempel dinas kemudian diserahkan untuk dikirim 2 Melakukan pemindaian surat dalam bentuk tekstual menjadi bentuk softcopy Caraka Unit Penyelesaian surat lengkap Arsiparis/ Pencatat Pengirim /Unit Kerja surat tidak lengkap 3 Mengirim surat ke alamat yang dituju dan mencatat pada buku agenda pengiriman 4 Mengembalikan surat asli Norma waktu: 10 menit Apabila surat asli akan dikirim melalui Subbag Persuratan dan Penggandaan maka mengikuti prosedur pada huruf E di atas.

23 -11- Lampiran 8 Prosedur Tetap Nomor : 26 Tahun 2011 Tanggal : November 2011 DIAGRAM ALIR LAYANAN PERMINTAAN NOMOR SURAT KELUAR No Tahap Kegiatan 1 a. Menerima permintaan (melalui telepon ataupun secara langsung) nomor surat keluar b. Meminta arahan apabila mendapatkan kesulitan dalam pemberian kode klasifikasi surat 2 Memberikan arahan pemberian kode klasifikasi surat keluar sesuai dengan unit kerja/unit pengolahnya 3 Memberikan nomor surat keluar sesuai dengan kode klasifikasi suratnya kemudian mencatat pada buku penomoran surat keluar Unit Penyelesaian Arsiparis/ Pencatat /Caraka Kasubbag Persuratan dan Penggandaan Norma waktu: 10 menit

24 -12- Lampiran 9 Prosedur Tetap Nomor : 26 Tahun 2011 Tanggal : November 2011 No DIAGRAM ALIR LAYANAN PERMINTAAN NOMOR SURAT PERINTAH Tahap Kegiatan 1 a. Menerima permintaan (melalui telepon ataupun secara langsung) nomor surat perintah b. Meminta arahan apabila mendapatkan kesulitan dalam pemberian kode klasifikasi surat 2 Memberikan arahan pemberian kode klasifikasi surat perintah sesuai dengan unit kerja/unit pengolahnya 3 Memberikan nomor surat perintah sesuai dengan kode klasifikasi suratnya kemudian mencatat pada buku penomoran surat keluar Unit Penyelesaian Arsiparis/ Pencatat /Caraka Kasubbag Persuratan dan Penggandaan Norma waktu: 10 menit KEPALA BIRO UMUM, SYAIFUDDIN

25 -13- Lampiran 10 Prosedur Tetap Nomor : 26 Tahun 2011 Tanggal : November 2011 BUKU AGENDA KENDALI/BIASA Tgl. Nomor Urut Pengirim Nomor Tgl Isi Ringkas Unit Pengolah Paraf Ket. Keterangan : Tanggal Nomor Urut Pengirim Nomor surat Tanggal surat Isi ringkas Unit Pengolah Paraf Keterangan : di isi tanggal pencatatan surat datang : di isi nomor urut dari 1 dan seterusnya : di isi nama instansi/orang yang mengirim surat : di isi nomor surat yang ada dalam surat : di isi tanggal surat yang ada dalam surat : di isi informasi isi surat : di isi unit pengolah yang mengolah surat sesuai Tupoksi unit pengolah : di isi paraf penerima surat di unit pengolah : di isi tambahan informasi surat

26 -14- Lampiran 11 Prosedur Tetap Nomor : 26 Tahun 2011 Tanggal : November 2011 BUKU PENOMORAN SURAT KELUAR Tgl No. Urut Isi Ringkas Alamat Tujuan Unit Pengolah Tgl Kirim Ket. Keterangan : Tanggal Nomor urut surat Isi ringkas Alamat tujuan surat Unit Pengolah Tanggal kirim Keterangan : di isi tanggal pencatatan surat keluar : di isi dengan kode klasifikasi, nomor urut dan tahun berjalan : di isi informasi isi surat : di isi nama instansi/orang yang menjadi tujuan surat : di isi unit pengolah yang mengeluarkan surat : di isi tanggal penyerahan surat di bagian persuratan dan penggandaan : di isi tambahan informasi surat

27 -15- Lampiran 12 Prosedur Tetap Nomor : 26 Tahun 2011 Tanggal : November 2011 BUKU PENOMORAN SURAT PERINTAH Tgl Nomor Urut Isi Ringkas Unit Pengolah Keterangan : Tanggal : di isi tanggal pencatatan surat perintah Nomor Urut surat : di isi dengan kode klasifikasi, nomor urut dan tahun berjalan Isi ringkas : di isi informasi isi surat perintah tentang penugasan dan nama orang yang ditugaskan Unit pengolah : di isi nama unit pengolah yang mengeluarkan surat perintah

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Pedoman Dalam Rangka Mempersiapkan Sarana Pengaturan Tata Naskah Dinas dan Pengurusan Surat telah saya setujui.

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Layanan Penggandaan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelayanan Pengurusan Dokumen Perjalanan Dinas Luar Negeri telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penatausahaan dan Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui.

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pengamanan di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN saya setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Penyebarluasan Peraturan di Bidang Kearsipan telah Disetujui di Jakarta pada tanggal September 2010 Plt.

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pemantauan dan Evaluasi Implementasi Prosedur Tetap telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Khusus telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Pembuatan Kartu Asuransi Kesehatan telah saya Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2011 SEKRETARIS UTAMA,

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Bahan Evaluasi Tahunan RPJMN di Lingkungan ANRI telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Bimbingan dan Supervisi Penerapan Sistem Lembaga Negara dan Lembaga Tingkat Pusat lainnya telah saya setujui. Disetujui

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Berkala/Periodik telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Peraturan yang berlaku di Internal ANRI dalam bentuk Peraturan Kepala, Surat Edaran, dan Instruksi Kepala

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pemberian Konsultasi dan Pertimbangan Persetujuan Jadwal Retensi Arsip Lembaga Negara, BUMN dan Perguruan Tinggi Negeri

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Harmonisasi Dan Finalisasi Rancangan Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pemusnahan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI Nasional

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Kerumahtanggaan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pembukuan Pengajuan Rencana Anggaran Biaya (RAB) di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui.

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan telah saya Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2011 SEKRETARIS UTAMA,

Lebih terperinci

2015, No Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015 tentang Kementerian Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 19)

2015, No Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015 tentang Kementerian Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 19) BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1046, 2015 KEMENAKER. Tata Naskah Dinas. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyerahan Arsip Statis telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN saya setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Pengajuan Tabungan Perumahan (TAPERUM) telah Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2011 SEKRETARIS UTAMA,

Lebih terperinci

: PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

: PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.11/MEN/X/2011 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pengelolaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ANRI telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Konsultasi Penyusunan Sistem Pengelolaan Arsip Lembaga Negara dan Lembaga Tingkat Pusat Lainnya telah saya setujui.

Lebih terperinci

Contoh Lampiran 49 PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA... LEMBAR DISPOSISI

Contoh Lampiran 49 PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA... LEMBAR DISPOSISI Contoh Lampiran 49 PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA... LEMBAR DISPOSISI Diterima Tgl : Agenda No : Dari : Pengirim No Surat : Catatan : 1. Mohon tidak memisahkan lembar disposisi ini dari suratnya 2. Pengisian

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pencairan Anggaran Belanja di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Kegiatan Audit telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2011 SEKRETARIS UTAMA,

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelaksanaan Penegakan Disiplin telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM KEGIATAN PENGADMINISTRASIAN UMUM 1. SOP ADMINISTRASI SURAT MASUK 2. SOP ADMINISTRASI SURAT KELUAR 3. SOP PENOMORAN SURAT 4. SOP PENGGANDAAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan di Lingkungan ANRI telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyelarasan Mekanisme Kerja Antar Unit Kerja di Lingkungan ANRI telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM KEGIATAN PENGADMINISTRASIAN UMUM 1. SOP ADMINISTRASI SURAT MASUK 2. SOP ADMINISTRASI

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelayanan Terhadap telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juli 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR SURAT MASUK

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR SURAT MASUK Sumatera Selatan. Telepon: +62 7 58069, 580069. Faksimil: +62 7 580644 JUDUL SURAT MASUK 0 MARET 204 20 JULI 204 SURAT MASUK Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Dra. Indaryanti, M.Pd. Ketua

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Bahan Nota Keuangan dan RAPBN telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Layanan Perpustakaan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Januari 2010 Plt. DEPUTI BIDANG KONSERVASI

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Layanan Pengembalian Arsip Statis telah saya Disetujui di Jakarta pada tanggal Januari 2010 Plt. DEPUTI BIDANG

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyempurnaan di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal

Lebih terperinci

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB II FORMAT SOP. Susunan SOP terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut.

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB II FORMAT SOP. Susunan SOP terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut. BAB II FORMAT SOP A. Susunan SOP Susunan SOP terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut. 1. Kepala Bagian Kepala SOP terdiri dari: a. kop naskah dinas, yang disesuaikan dengan ketentuan dalam Petunjuk Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pengertian, Fungsi, dan Syarat-syarat 2.1.1 Pengertian menurut Finoza (2009:4), adalah informasi tertulis yang dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi tulis yang dibuat dengan

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pengelolaan Inaktif telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan dan Penyampaian Bahan Masukan Rencana Kerja ANRI pada Forum Kementerian/Lembaga telah saya setujui. Disetujui

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelayanan Kesehatan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelaksanaan Orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pemberian Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya (SLKS) telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada

Lebih terperinci

BAB V PROSES PENGURUSAN SURAT

BAB V PROSES PENGURUSAN SURAT BAB V PROSES PENGURUSAN SURAT A. Pengertian Proses pengurusan surat adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan sejak surat diterima hingga penyampaian kepada pejabat yang dituju dan proses kegiatan yang

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Harmonisasi Dan Finalisasi Rancangan Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Penanganan Pengaduan Masyarakat telah saya Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2011 SEKRETARIS UTAMA,

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSEJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Reviu Laporan Keuangan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSEJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Master Plan Pembangunan Bidang Kearsipan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt.

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Guide Arsip Konvensional Setelah Tahun 1945 telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2009

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSEJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Penetapan Kinerja telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT. NOMOR : 4 Tahun 2009

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT. NOMOR : 4 Tahun 2009 Menimbang Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 4 Tahun 2009 TENTANG MEKANISME PENANGANAN NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT, : a.

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Guide Arsip Konvensional Sebelum telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2009 Plt. DEPUTI

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, Menimbang Mengingat : bahwa untuk tertib

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA 1 Nomor : 78 BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Tahun 2007 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN SURAT DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Inventaris Arsip Konvensional Setelah Tahun 1945 telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN Landasan Teori Pengertian dan FungsiSurat A Pengertian

BAB III PEMBAHASAN Landasan Teori Pengertian dan FungsiSurat A Pengertian BAB III PEMBAHASAN 3.1. Landasan Teori 3.1.1. Pengertian dan FungsiSurat A Pengertian Menurut Barthos (2005: 36) Surat adalah alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan ditujukan kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Selama melaksanakan Proyek Akhir di Sub Bagian Tata Usaha dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Selama melaksanakan Proyek Akhir di Sub Bagian Tata Usaha dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Selama melaksanakan Proyek Akhir di Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian kurang lebih tiga bulan melaksanakan beberapa tugas-tugas pokok. Tugas-tugas tersebut antara lain melakukan

Lebih terperinci

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BAB I PENDAHULUAN - 1 - PEDOMAN TATA NASKAH DINAS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan

Lebih terperinci

BAB III PENANGANAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR DUA

BAB III PENANGANAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR DUA BAB III PENANGANAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR DUA A. Pengertian Surat Masuk dan Surat Keluar Surat masuk adalah surat yang diterima oleh suatu

Lebih terperinci

Prosedur Penanganan Surat Masuk

Prosedur Penanganan Surat Masuk KEARSIPAN Prosedur Penanganan Surat Masuk 1. Penerimaan Surat Semua surat yang masuk diterima dan dikumpulkan pada suatu bagian atau petugas tertentu. Kemudian diteliti alamatnya satu persatu apakah alamatnya

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Daftar Arsip Konvensional Setelah Tahun 1945 telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 96 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 96 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 96 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ARSIP AKTIF DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 294, Tambahan Lembaran Nega

2016, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 294, Tambahan Lembaran Nega No.805, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAKAMLA. Tata Naskah Dinas. PERATURAN KEPALA BADAN KEAMANAN LAUT NOMOR 02 TAHUN 2016 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN KEAMANAN LAUT DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN saya setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Evaluasi Kelembagaan di Lingkungan ANRI telah Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM PROVINSI, PANITIA PENGAWAS

Lebih terperinci

PROSEDUR MUTU PENGENDALIAN SURAT MASUK KELUAR

PROSEDUR MUTU PENGENDALIAN SURAT MASUK KELUAR 4..04 1/ O1. Tujuan Prosedur ini memberikan pedoman untuk pelaksanaan pengendalian surat masuk dan surat keluar dinas dan nondinas.. Ruang Lingkup Prosedur ini berlaku bagi pelaksanaan pengendalian yang

Lebih terperinci

PROSES PENANGANAN SURAT MASUK OLEH SEKRETARIS PADA PT TRILLION GLORY INTERNATIONAL. Oleh: Asmara Soedomo dan Yulianthiyas

PROSES PENANGANAN SURAT MASUK OLEH SEKRETARIS PADA PT TRILLION GLORY INTERNATIONAL. Oleh: Asmara Soedomo dan Yulianthiyas PROSES PENANGANAN SURAT MASUK OLEH SEKRETARIS PADA PT TRILLION GLORY INTERNATIONAL Oleh: Asmara Soedomo dan Yulianthiyas Abstract: This research is to find out the process of letter-in handling in PT Trillion

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi tentang Pengadaan Barang telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Maret 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI Arsip

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BNN NOMOR 7 TAHUN 2014 TANGGAL 28 MARET 2014 BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BNN NOMOR 7 TAHUN 2014 TANGGAL 28 MARET 2014 BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BNN NOMOR 7 TAHUN 2014 TANGGAL 28 MARET 2014 I. PENGURUSAN DAN PENGENDALIAN NASKAH DINAS BNN A. Naskah Dinas Masuk 1. Pada Unit Pengolah

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Inventaris Kartografik dan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juli 2009 Plt. DEPUTI BIDANG

Lebih terperinci

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK Halaman : 1 dari 17 NAMA JABATAN TANDA TANGAN TANGGAL Disetujui Ir. Noor Agus Salim Sekretaris Utama Halaman : 2 dari 17 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... 1 DAFTAR ISI... 2 1. TUJUAN... 3 2. RUANG LINGKUP...

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Layanan Penggandaan Statis telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Januari 2010 Plt. DEPUTI BIDANG KONSERVASI

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSEJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelaksanaan Rapat Kerja Teknis Penyelarasan dan Anggaran telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010

Lebih terperinci

-5- BAB I PENDAHULUAN

-5- BAB I PENDAHULUAN -5- LAMPIRAN PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA BAB I PENDAHULUAN A. Latar

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 11 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 11 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 11 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PADA UNIT LAYANAN PENGADAAN KABUPATEN MAGELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Rencana Strategis Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal

Lebih terperinci

- 1 - LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

- 1 - LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG - 1 - LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR DI LEMBAGA SANDI NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Mengingat -2- : 1. Undang-Undang Kementerian Nomor Negara 39 Tahun (Lembaran 2008 Negara tentang Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

Mengingat -2- : 1. Undang-Undang Kementerian Nomor Negara 39 Tahun (Lembaran 2008 Negara tentang Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.533, 2016 KEMENKUMHAM. Pencabutan. Tata Naskah Dinas. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG TATA NASKAH DINAS

Lebih terperinci

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT SALINAN Menimbang : BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 94 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Definisi aplikasi adalah penggunaan dan penerapan suatu konsep yang menjadi suatu pokok pembahasan (Eka Noviansyah, 2008 : 4). Aplikasi dapat diartikan juga sebagai

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1360, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN. Tata Naskah Dinas. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelayanan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September 2011 DEPUTI BIDANG KONSERVASI ARSIP, MUSTARI

Lebih terperinci

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1461-2. Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1461-2. Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja - 1461-2. Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja a. Standar Pelayanan Evaluasi, Penyusunan, dan Penyempurnaan Organisasi di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

Kode Dokumen Revisi 0 Tanggal 28 Juli Manual Prosedur Surat Menyurat

Kode Dokumen Revisi 0 Tanggal 28 Juli Manual Prosedur Surat Menyurat Kode Dokumen 0000804012 Revisi 0 Tanggal 28 Juli 2015 Manual Prosedur Surat Menyurat LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (LP3) Universitas Brawijaya Malang 2015 Manual Prosedur Pengelolaan Surat

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1622, 2014 KEMEN KKP. Tata Naskah Dinas. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN UMUM

Lebih terperinci

2017, No tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan, Pemantauan, dan Evaluasi Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan di Lingkunga

2017, No tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan, Pemantauan, dan Evaluasi Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan di Lingkunga No.1816, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. SOP AP. Penyusunan, Pemantauan, dan Evaluasi. Juklak. Pencabutan. PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN SURAT KELUAR KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDA ACEH SUBBAG TATA USAHA ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN SURAT KELUAR KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDA ACEH SUBBAG TATA USAHA ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN SURAT KELUAR KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDA ACEH SUBBAG TATA USAHA ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN Jln. Mohd. Jam No. 29 Telp. 27259-22907 Fax. 22907 Banda Aceh (Kode

Lebih terperinci

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB II PENGURUSAN SURAT, MEMORANDUM, DAN DISPOSISI DENGAN SPDE

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB II PENGURUSAN SURAT, MEMORANDUM, DAN DISPOSISI DENGAN SPDE - 4 - BAB II PENGURUSAN SURAT, MEMORANDUM, DAN DISPOSISI DENGAN SPDE A. Ketentuan Umum Pengurusan surat, memorandum, dan disposisi dengan SPDE merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan mulai dari

Lebih terperinci