Arsip Nasional Republik Indonesia
|
|
- Sri Irawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI
2 Arsip Nasional Republik Indonesia PROSEDUR TETAP NOMOR 03 TAHUN 2011 TENTANG PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PENGAWASAN APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP) BAB I PENDAHULUAN A. Umum Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengawasan intern pemerintah, diperlukan koordinasi pengawasan yang bersifat menyeluruh. Pengertian koordinasi pengawasan yang bersifat menyeluruh adalah koordinasi yang meliputi tahap perumusan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan yang dilaksanakan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pusat. Dalam Surat Edaran Menteri Pemberdayaaan Aparatur Negara Nomor: SE/02/M.PAN/01/2005 tentang Pelaksanaan Pengawasan Intern Pemerintah dijelaskan jelaskan bahwa dalam rangka meningkatkan efektivitas pengawasan fungsional dan menunjang terwujudnya penyelenggaraan pemerintah yang bersih dan bebas dari KKN, maka setiap temuan hasil pengawasan APIP wajib ditindak lanjuti secara konsisten oleh pimpinan unit kerja/atasan langsung sebagi penanggungjawab kegiatan. Tindak lanjut hasil pengawasan APIP tersebut sangat diperlukan dalam rangka memperbaiki manajemen pemerintah antara lain aspek kelembagaan, ketatalaksanaan dan sumber daya manusia aparatur serta dasar penilaian kinerja pimpinan unit kerja, agar semua temuan yang sama tidak terulang kembali. Dalam rangka menilai kinerja unit pengawasan di masing-masing instansi diperlukan koordinasi pelaporan hasil pengawasan sebagai bagian dari koordinasi pengawasan yang menyeluruh merupakan mata rantai koordinasi yang penting, karena melalui suatu sisem pelaporan hasil pengawasan yang menyeluruh akan diperoleh gambaran tentang kinerja hasil pengawasan APIP pada tingkat nasional (Pusat dan Daerah) yang belum pernah terwujud sampai dengan saat ini. Informasi tentang kinerja pengawasan tingkat nasional sangat diperlukan dalam rangka menghasilkan umpan balik untuk meningkatkan kinerja pengawasan intern pemerintah Pusat dan Daerah.
3 - 2 - Dalam rangka mewujudkan sistem pelaporan yang terpadu dan bersinergi antar hasil pengawasan APIP Pusat dan Daerah, maka berdasarkan Perpres No. 9 Tahun 2005 Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara diberikan kewenangan menyelenggarakan fungsi perumusan kebijakan nasional di bidang pengawasan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang pengawasan dengan disusunnya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/35/M.PAN/10/2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan Tahunan APIP Pusat dengan format yang sama. B. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan Tahunan APIP dimaksudkan agar setiap unit pengawasan menyampaikan tugas-tugas pengendalian yang telah dilaksanakannya selama satu tahun. Tujuan penyusunan Laporan Hasil Pengawasan Tahunan APIP yaitu: 1. Memberikan arahan tentang bentuk laporan hasil pengawasn tahunan yang seragam bagi seluruh APIP Pusat. 2. Mempermudah pelaksanaan evaluasi nasional tentang kinerja dan hasil pengawasan intern yang dilaksanakan oleh APIP Pusat. 3. Menjadi bahan utama penyusunan laporan tahunan evaluasi kinerja pengawasan intern pemerintah kepada Presiden Republik Indonesia. C. Ruang Lingkup Protap ini mencakup proses penyusunan Laporan Hasil Pengawasan Tahunan APIP dan penyusunan Laporan Pelaksanaan Pemeriksaan/Pengawasan Fungsional per Semester yang semuanya disampaikan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara. D. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/35/M.PAN/10/2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan Tahunan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Pusat;
4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operating Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah; 5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas; 6. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor SE/02/M.PAN/01/2005 tentang Pelaksanaan Pengawasan Intern Pemerintah; 7. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional Republik Indonesia sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2010; 8. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Prosedur Tetap di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia; E. Pengertian Dalam Prosedur Tetap ini yang dimaksud dengan: 1. Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolak ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik. 2. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah adalah Unit organisasi/pejabat yang ditunjuk pada kementerian negara/lembaga yang bertugas untuk memperkuat dan menunjang efektivitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah berupa pengawasan intern dalam bentuk audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya. 3. Pemantauan adalah proses penilaian kemajuan suatu program atau kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 4. Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) adalah rencana kerja yang dibuat setiap tahun yang menggambarkan jumlah auditan, auditor, hari pemeriksaan dan biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan audit. 5. Program Kerja Pengawasan Tahunan (Non PKPT) adalah rencana kerja yang di buat setiap tahun dimana jumlah audit yang pelaksanaanya tidak berdasarkan PKPT. 6. Rekomendasi adalah merupakan saran tindak dari Tim Audit yang didasarkan hasil temuan lapangan, yang disampaikan kepada auditan dan atau pimpinan untuk ditindak lanjuti agar kesalahan-kesalahan yang terjadi tidak terulang lagi.
5 Tindak lanjut adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh objek atas saran dan atau rekomendasi yang disampaikan oleh pengawas.
6 - 5 - BAB II PROSEDUR PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PENGAWASAN APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH A. Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan APIP 1. Kasubbag TU menerima dan mencatat surat permintaan penyusunan Laporan Hasil Pengawasan APIP dari Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara. 2. Inspektur menerima surat permintaan penyusunan Laporan Hasil Pengawasan APIP serta menugaskan Auditor untuk segera menindaklanjuti dan menyusun Laporan Hasil Pengawasan APIP. 3. Auditor mendapat penugasan untuk segera menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan. 4. Auditor menyusun konsep Laporan Hasil Pengawasan Tahunan APIP dan surat jawaban. 5. Auditor menyampaikan konsep Laporan Hasil Pengawasan Tahunan APIP dan surat jawaban. 6. Inspektur melakukan koreksi konsep Laporan Hasil Pengawasan Tahunan APIP dan surat jawaban. 7. Auditor melakukan revisi atas hasil koreksi dan mengetik final serta menyerahkan kepada Kasubbag TU. 8. Kasubbag TU menyampaikan berkas Laporan Hasil Pengawasan Tahunan APIP dan surat final kepada Inspektur untuk ditandatangani. 9. Kasubbag TU menyampaikan surat jawaban dan Laporan Hasil Pengawasan Tahunan APIP yang telah dijilid kepada Kementerian PAN dan RB. 10. Kasubbag TU menyampaikan tembusan surat kepada Sekretaris Utama dan Kepala melalui Kasubbag TU Sekretaris Utama. B. Penyusunan Laporan Pengawasan APIP 1. Kasubbag TU menerima dan mencatat disposisi dari Sekretaris Utama mengenai surat permintaan penyusunan Laporan Pengawasan APIP dan menyampaikan kepada Inspektur. 2. Inspektur menugaskan auditor untuk segera menindaklanjuti dan menyusun Laporan Hasil Pengawasan APIP yang dimaksud. 3. Auditor mendapat penugasan dan segera menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan. 4. Auditor menyusun konsep Laporan Pengawasan Tahunan APIP dan surat jawaban.
7 Inspektur: a. Melakukan koreksi konsep Laporan Pengawasan Tahunan APIP dan surat jawaban. b. Memerintahkan Kasubbag TU untuk membuat nota dinas penyampaian surat kepada Sekretaris Utama. 6. Kasubbag TU : a. Menugaskan staf untuk mengetik konsep nota dinas penyampaian konsep surat. b. Mengoreksi konsep nota dinas yang dibuat staf. 7. Kasubbag TU menyampaikan konsep nota dinas kepada Inspektur untuk ditandatangani. 8. Inspektur: a. Memeriksa dan menandatangani Nota Dinas b. Menyerahkan Laporan Pengawasan Tahunan APIP, konsep surat, dan nota dinas kepada Kasubbag TU untuk disampaikan kepada Sekretaris Utama. 9. Kasubbag TU memerintahkan Staf Subbag TU untuk menyampaikan Laporan Pengawasan Tahunan APIP, konsep surat, dan nota dinas yang telah ditandatangani Inspektur. 10. Staf Subbag TU menyampaikan Nota Dinas dari Inspektur, Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Tahunan APIP, dan konsep surat kepada Sekretaris Utama melalui Kasubbag TU Sekretaris Utama. 11. : a. Menerima Laporan Pengawasan Tahunan APIP dan surat jawaban yang telah mendapat koreksi dari Sekretaris Utama. b. Memerintahkan auditor untuk melakukan revisi 12. Auditor: a. Melakukan revisi atas hasil koreksi Laporan Pengawasan Tahunan APIP dan mengetik final surat jawaban b. Menyerahkan kepada Kasubbag TU 13. Kasubbag TU : a. Menugaskan staf untuk mengetik konsep nota dinas penyampaian ketik final surat jawaban. b. Mengoreksi konsep yang dibuat staf. c. Menyampaikan nota dinas penyampaian ketik final surat jawaban dan berkas Pengawasan Tahunan APIP kepada Inspektur. 14. Inspektur: a. Menandatangani Nota Dinas.
8 - 7 - b. Menyerahkan Laporan Pengawasan Tahunan APIP dan ketik final surat jawaban. kepada Kasubbag TU untuk disampaikan kepada Sekretaris Utama. 15. Kasubbag TU memerintahkan Staf Subbag TU untuk menyampaikan Laporan Pengawasan Tahunan APIP, ketik final surat jawaban, dan nota dinas yang telah ditandatangani Inspektur. 16. Staf Subbag TU menyampaikan Nota Dinas dari Inspektur, Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Tahunan APIP, dan ketik final surat kepada Sekretaris Utama melalui Kasubbag TU Sekretaris Utama. 17. Inspektur: a. Menerima Laporan Pengawasan Tahunan APIP dan surat jawaban yang telah ditandatangani Sekretaris Utama. b. Menyerahkan kepada Kasubbag TU untuk ditindaklanjuti. 18. Kasubbag TU menyampaikan surat jawaban dan Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Tahunan APIP yang telah dijilid kepada Kementerian PAN dan RB. 19. Kasubbag TU Inspekorat menyampaikan tembusan surat kepada Kepala melalui Subbag TU Sekretaris Utama.
9 - 8 - BAB III PENUTUP Prosedur Tetap tentang penyusunan Laporan Hasil Pengawasan APIP ini dapat menjadi pedoman bagi dalam melaksanakan pengawasan yang akan berdampak pada efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan prosedur tetap yang telah ditetapkan. Prosedur Tetap tentang pembuatan Laporan Hasil Pengawasan APIP ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Apabila terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal Februari 2011 INSPEKTUR, BINNER SITOMPUL
10 Arsip Nasional Republik Indonesia LAMPIRAN PROSEDUR TETAP NOMOR 03 TAHUN 2011 TENTANG PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PENGAWASAN APARAT PENGAWASAN IINTERN PEMERINTAH (APIP)
11 - 1 - DAFTAR LAMPIRAN PROSEDUR TETAP TENTANG PEMANTAUAN DAN EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PENGAWASAN LAMPIRAN 1 DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PENGAWASAN TAHUNAN APIP LAMPIRAN 2 PENYUSUNAN LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL PENGAWASAN FUNGSIONAL
12 - 2 - Lampiran 1 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2011 Tanggal : Februari 2011 DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PENGAWASAN TAHUNAN APIP Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan Auditor Kasubbag TU Inspektur Kementerian PAN dan RB 1 Menerima dan mencatat surat permintaan penyusunan Laporan Hasil Pengawasan Tahunan APIP dari Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2 a. Menerima surat permintaan penyusunan Laporan Hasil Pengawasan Tahunan APIP b. Menugaskan Auditor untuk segera menindaklanjuti dan menyusun Laporan Hasil Pengawasan Tahunan APIP 3 Mendapat penugasan untuk segera menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan 4 Menyusun konsep Laporan Hasil Pengawasan Tahunan APIP dan surat jawaban 5 Menyampaikan konsep Laporan Hasil Pengawasan Tahunan APIP dan surat jawaban 6 Melakukan koreksi konsep Laporan Hasil Pengawasan Tahunan APIP dan surat jawaban 7 Melakukan revisi atas hasil koreksi dan mengetik final serta menyerahkan kepada Kasubbag TU 8 Menyampaikan berkas Laporan Hasil Pengawasan Tahunan APIP dan surat final kepada Inspektur untuk ditandatangani 9 Menyampaikan surat jawaban dan Laporan Hasil Pengawasan Tahunan APIP yang telah dijilid kepada Kementerian PAN dan RB 10 Menyampaikan tembusan surat kepada Sekretaris Utama dan Kepala melalui Kasubbag TU Sekretaris Utama Norma Waktu : 5 (lima) hari
13 - 3 - Lampiran 2 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2011 Tanggal : Februari 2011 DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL PENGAWASAN FUNGSIONAL Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan Staf Subbag TU Auditor Kasubbag TU Inspektur Sekretaris Utama Kementerian PAN dan RB 1 Menerima dan mencatat disposisi dari Sekretaris Utama mengenai surat permintaan penyusunan Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Fungsional dan menyampaikan kepada Inspektur 2 Menugaskan auditor untuk segera menyusun Laporan tindak lanjut Hasil dimaksud 3 Mendapat penugasan dan segera menyiapkan berkasberkas yang diperlukan 4 Menyusun konsep Laporan beserta surat jawaban 5 a. Melakukan koreksi konsep Laporan Tindak Lanjut Hasil dan surat jawaban b. Memerintahkan Kasubbag TU untuk membuat nota dinas penyampaian konsep surat penyampaian llaporan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan kepada Sekretaris Utama 6 a. Menugaskan staf untuk mengetik konsep nota dinas penyampaian konsep surat b. Mengoreksi konsep yang dibuat staf
14 - 4 - Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan Staf Subbag TU Auditor Kasubbag TU Inspektur Sekretaris Utama Kementerian PAN dan RB 7 Menyampaikan konsep nota dinas kepada Inspektur untuk ditandatangani 8 a. Memeriksa dan menandatangani Nota Dinas b. Menyerahkan Laporan Pengawasan Fungsional, konsep surat, dan nota dinas kepada Kasubbag TU untuk disampaikan kepada Sekretaris Utama 9 Memerintahkan Staf Subbag TU untuk menyampaikan Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Fungsional, konsep surat, dan nota dinas yang telah ditandatangani Inspektur 10 Menyampaikan Nota Dinas dari Inspektur, Laporan, dan konsep surat kepada Sekretaris Utama melalui Kasubbag TU Sekretaris Utama 11 a. Menerima Laporan dan surat jawaban yang telah mendapat koreksi dari Sekretaris Utama b. Memerintahkan auditor untuk melakukan revisi 12 a. Melakukan revisi atas hasil koreksi Laporan dan mengetik final surat jawaban b. Menyerahkan kepada Kasubbag TU
15 - 5 - Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan Staf Subbag TU Auditor Kasubbag TU Inspektur Sekretaris Utama Kementerian PAN dan RB 13 a. Menugaskan staf untuk mengetik konsep nota dinas penyampaian ketik final surat jawaban b. Mengoreksi konsep yang dibuat staf c. Menyampaikan nota dinas penyampaian ketik final surat jawaban dan berkas kepada Inspektur 14 a. Menandatangani Nota Dinas b. Menyerahkan Laporan dan ketik final surat jawaban kepada Kasubbag TU untuk disampaikan kepada Sekretaris Utama 15 Memerintahkan Staf Subbag TU untuk menyampaikan Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Fungsional, ketik final surat jawaban, dan nota dinas yang telah ditandatangani Inspektur 16 Menyampaikan Nota Dinas dari Inspektur, Laporan, dan ketik final surat kepada Sekretaris Utama melalui Kasubbag TU Sekretaris Utama 17 a. Menerima Laporan dan surat jawaban yang telah ditandatangani Sekretaris Utama b. Menyerahkan kepada Kasubbag TU untuk ditindaklanjuti
16 - 6 - Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan Staf Subbag TU Auditor Kasubbag TU Inspektur Sekretaris Utama Kementerian PAN dan RB 18 Menyampaikan surat jawaban dan Laporan yang telah dijilid kepada Kementerian PAN dan RB 19 Menyampaikan tembusan surat kepada Kepala melalui Subbag TU Sekretaris Utama Norma waktu : 5 (lima) hari INSPEKTUR, BINNER SITOMPUL
Arsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Kegiatan Audit telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2011 SEKRETARIS UTAMA,
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSEJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Reviu Laporan Keuangan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Penanganan Pengaduan Masyarakat telah saya Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2011 SEKRETARIS UTAMA,
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelayanan Pengurusan Dokumen Perjalanan Dinas Luar Negeri telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyempurnaan di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pemantauan dan Evaluasi Implementasi Prosedur Tetap telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Pedoman Dalam Rangka Mempersiapkan Sarana Pengaturan Tata Naskah Dinas dan Pengurusan Surat telah saya setujui.
Lebih terperinci2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1123, 2014 KEMEN KP. Pengawasan. Intern. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Peraturan yang berlaku di Internal ANRI dalam bentuk Peraturan Kepala, Surat Edaran, dan Instruksi Kepala
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Khusus telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN saya setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Pengajuan Tabungan Perumahan (TAPERUM) telah Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2011 SEKRETARIS UTAMA,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Harmonisasi Dan Finalisasi Rancangan Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pemberian Konsultasi dan Pertimbangan Persetujuan Jadwal Retensi Arsip Lembaga Negara, BUMN dan Perguruan Tinggi Negeri
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan telah saya Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2011 SEKRETARIS UTAMA,
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN saya setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Penyebarluasan Peraturan di Bidang Kearsipan telah Disetujui di Jakarta pada tanggal September 2010 Plt.
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Bahan Evaluasi Tahunan RPJMN di Lingkungan ANRI telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Bimbingan dan Supervisi Penerapan Sistem Lembaga Negara dan Lembaga Tingkat Pusat lainnya telah saya setujui. Disetujui
Lebih terperinciMENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PIAGAM AUDIT INTERN 1. Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelaksanaan Penegakan Disiplin telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Bahan Nota Keuangan dan RAPBN telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSEJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Master Plan Pembangunan Bidang Kearsipan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt.
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ANRI telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal
Lebih terperinci2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
No.1494, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Pengawasan Internal. Pencabutan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PENGAWASAN INTERNAL PADA KEMENTERIAN AGAMA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/Per/M.KUKM/IX/2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGAWASAN
Lebih terperinci2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotis
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.88. 2016 KEMENLH-KEHUTANAN. Pengawasan Intern. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.83/MENLHK-SETJEN/2015
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 7 TAHUN 2014
PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 7 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN OPERASIONAL PENGAWASAN INSPEKTORAT KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : a. b. c. bahwa untuk
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Layanan Penggandaan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelayanan Kesehatan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.925, 2013 KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Pengawasan Intern. Perwakilan Republik Indonesia. Pedoman. PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2013 TENTANG
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyelarasan Mekanisme Kerja Antar Unit Kerja di Lingkungan ANRI telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pemberian Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya (SLKS) telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSEJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Penetapan Kinerja telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA
Lebih terperinciBUPATI B A T A N G, NOMOR 26 TAHUN 2014 DENGAN R A H M A T TUHAN Y A N G MAHA E S A
BUPATI B A T A N G P E R A T U R A N BUPATI B A T A N G NOMOR 26 TAHUN 2014 T E N T A N G P E D O M A N P E L A K S A N A A N T I N D A K L A N J U T R E K O M E N D A S I HASIL P E M E R I K S A A N R
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.737, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Pengawasan. Pelaksanaan. Tata Cara Tetap. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 91 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA TETAP
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 86 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR AUDIT APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP) KABUPATEN BADUNG
1 BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 86 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR AUDIT APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP) KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang
Lebih terperinciLAKIP INSPEKTORAT 2012 BAB I PENDAHULUAN. manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing,
BAB I PENDAHULUAN Pemahaman kegiatan pengawasan harus berangkat dari suatu pemahaman manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing, actuating dan controlling. Controlling adalah salah satu
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Pembuatan Kartu Asuransi Kesehatan telah saya Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2011 SEKRETARIS UTAMA,
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan dan Penyampaian Bahan Masukan Rencana Kerja ANRI pada Forum Kementerian/Lembaga telah saya setujui. Disetujui
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA INSPEKTORAT KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 22/MENHUT-II/2010 TENTANG PEDOMAN AUDIT KINERJA LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 22/MENHUT-II/2010 TENTANG PEDOMAN AUDIT KINERJA LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinci2017, No Pedoman Pengawasan Intern di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 19
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.822, 2017 KEMENLU. Pengawasan Intern. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN INTERN DI KEMENTERIAN
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Rencana Strategis Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelayanan Terhadap telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juli 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.763, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN NARKOTIKA NASIONAL. Pokok-Pokok. Pengawasan. BNN. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG POKOK-POKOK PENGAWASAN DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. Audit Kinerja. Pedoman.
No.237, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. Audit Kinerja. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.22/MENHUT-II/2010 TENTANG PEDOMAN AUDIT KINERJA LINGKUP
Lebih terperinciMEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA.
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciBUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Guide Arsip Konvensional Setelah Tahun 1945 telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2009
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN
BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA,
Lebih terperinciBERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 27 TAHUN 2014 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR AUDIT DAN REVIU ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGI APARAT PENGAWAS INTERN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 73 2013 SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 73 TAHUN 2013 TENTANG STRUKTUR, URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGAWASAN OLEH APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP)
Lebih terperinciINSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA
INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Guide Arsip Konvensional Sebelum telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2009 Plt. DEPUTI
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR AUDIT INSPEKTORAT KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT
PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR AUDIT INSPEKTORAT KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN
Lebih terperinciTENTANG PEDOMAN TELAAHAN SEJAWAT HASIL AUDIT APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDAYAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TELAAHAN SEJAWAT
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Konsultasi Penyusunan Sistem Pengelolaan Arsip Lembaga Negara dan Lembaga Tingkat Pusat Lainnya telah saya setujui.
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT
- 1 - GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.787, 2011 KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Penyelenggaraan.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.787, 2011 KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG
Lebih terperinciPIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
LAMPIRAN : PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 82 TANGGAL : 2 DESEMBER 2014 TENTANG : PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
Lebih terperinciWALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/16/KEP/ /2013 TENTANG
WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/16/KEP/422.012/2013 TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA PELAKSANA KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA BATU TAHUN 2012 WALIKOTA
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N
1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan
Lebih terperinciBMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015
BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyerahan Arsip Statis telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA
Lebih terperinciNOMOR : 15 TAHUN 2010
1 BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 15 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN OPERASIONAL PEMERIKSAAN INSPEKTORAT KABUPATEN MAJALENGKA Menimbang : DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945, disebutkan bahwa negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945, disebutkan bahwa negara Indonesia ialah negara kesatuan. Selanjutnya, UUD 1945 juga menggariskan bahwa pemerintah daerah harus
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Berkala/Periodik telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN
PERATURAN LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN saya setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Evaluasi Kelembagaan di Lingkungan ANRI telah Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.246, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ARSIP NASIONAL. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Penyelenggaraan. Pedoman Teknis. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelaksanaan Orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September
Lebih terperinciKEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1075/SEKJEN/2015 TENTANG
KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1075/SEKJEN/2015 TENTANG PENETAPAN PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER) DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT UTAMA SEKRETARIAT
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 46 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSEJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelaksanaan Rapat Kerja Teknis Penyelarasan dan Anggaran telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pengelolaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September
Lebih terperinciBERITA NEGARA. BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. SPIP. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA
No.873, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. SPIP. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN
Lebih terperinci2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4150);
No.261, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LIPI. Pengaduan Masyarakat. Penanganan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN
Lebih terperinci2 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4150); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Ind
No.262, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LIPI. Pengaduan Masyarakat. Penanganan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciWalikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat
- 1 - Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN ATAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 13 TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA SALINAN NOMOR : 13 TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN OPERASIONAL PEMERIKSAAN INSPEKTORAT KABUPATEN MAJALENGKA Menimbang : DENGAN
Lebih terperinciBUPATI BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,
BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM INTERNAL AUDIT (INTERNAL AUDIT CHARTER) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG KEWENANGAN INSPEKTORAT MENGAKSES DATA DAN INFORMASI PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
Lebih terperinci- 1 - WALIKOTA GORONTALO,
- 1 - PROVINSI GORONTALO KEPUTUSAN WALIKOTA GORONTALO NOMOR : / / / 2015 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN (PKPT) INSPEKTORAT KOTA GORONTALO TAHUN 2016 WALIKOTA GORONTALO, Menimbang : a. bahwa Program
Lebih terperincijtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà
- 1 - jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.638,2012
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.638,2012 PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TELAAHAN SEJAWAT HASIL AUDIT APARAT PENGAWASAN INTERN
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pemusnahan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI Nasional
Lebih terperinciWALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 14 TAHUN 2017
SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN OPERASIONAL PENGAWASAN ATAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KOTA DEPOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi 4.1.1 Visi Visi adalah pandangan ideal keadaan masa depan (future) yang realistik dan ingin diwujudkan, dan secara potensial
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pencairan Anggaran Belanja di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 20 Tahun 2009 Lampiran : - TENTANG PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,
Lebih terperinciSEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH
SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh Nama SOP Dasar Hukum
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat
Lebih terperinciSATUAN PEMERIKSAAN INTERN PADA BADAN LAYANAN UMUM. Muhadi Prabowo Widyaiswara Madya Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
SATUAN PEMERIKSAAN INTERN PADA BADAN LAYANAN UMUM Muhadi Prabowo (muhadi.prabowo@gmail.com) Widyaiswara Madya Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Abstrak Dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 23
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan di Lingkungan ANRI telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN NOMOR 32/E, 2010 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN, SISTEM DAN PROSEDUR PENGAWASAN DALAM PENERAPAN STANDAR AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinci(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
7 2012,No.638 LAMPIRAN I Peraturan Menteri PAN dan RB No. 28 Tahun 2012 Tentang Pedoman Telaahan sejawat Hasil Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah PERTANAN ) 1 Penyusunan Tersedianya rencana dan
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR :32 TAHUN 2011
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR :32 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinci