Relasi Tolerans & Relasi Ekivalen. Logika Fuzzy
|
|
- Hamdani Gunardi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Relasi Tolerans & Relasi Ekivalen Logika Fuzzy 1
2 Sifat-sifat Relasi Misalkan terdapat sebuah semesta dengan 3 elemen dinyatakan X = {1, 2, 3}, maka berikut adalah sifat-sifat relasi yang mungkin: Refleksivitas 2
3 Simetri Transitivitas 3
4 Relasi Ekivalen Tegas Relasi R merupakan relasi ekivalen jika mempunyai sifat refleksivitas, simetri, dan transitivitas. Misalkan untuk relasi matriks, maka sifat-sifat berikut akan terpenuhi. 4
5 Relasi Tolerans Tegas Relasi R pd semesta X dpt dipandang sbg relasi dari X ke X. Relasi tolerans (relasi proximity) R pada semesta X adalah relasi yang hanya mempunyai sifat refleksivitas dan simetri. Relasi tolerans dapat diubah menjadi relasi ekivalen dengan sebanyak (n 1)komposisi dengan dirinya sendiri. n adalah jumlah elemen dalam himpunan yang mendefinisikan relasi R yaitu himpunan X, shg 5
6 Example Misalkan pd sebuah sistem transportasi udara melayani 5 kota. Perusahaan ingin mempelajari lokasi potensial utk menentukan lokasi hubs dengan mempertimbangkan jarak antar kota dan peraturan takeoff-landing. X = {x 1, x 2, x 3, x 4, x 5 } = {Jakarta, Jogja, Changi, KL, Surabaya} Misalkan kekuatan relasi dinyatakan dlm matriks berikut: 6
7 Tampak bahwa relasi R bersifat refleksif dan simetrik. Jika digambarkan dlm btk grafik, maka R akan mpy 5 sudut spt gambar di samping: Sifat simetri mewakili kedekatan; Jakarta Jogja dan Jogja Surabaya Relasi tdk mpy sifat transitivitas 7
8 Relasi R 1 dapat diubah menjadi relasi ekivalen R dengan komposisi n (dengan n 5). Misalkan utk n = 1, Relasi ekivalen Maka jika digambarkan sebagai grafik, relasi R menjadi sbb: 8
9 Maka terlihat bahwa relasi R mpy sifat transiivitas, yaitu bahwa dalam relasi R memuat (x 1, x 5 ) atau (x 1, x 5 ) R dan dgn dmk maka R mrpk relasi ekivalen. Relasi ekivalen mjd penting dlm klasifikasi, misalnya pd contoh ini terlihat bhw matriks R mpy kolom pertama, kedua, dan kelima yg identik (berada dlm kelas yg sama); kolom ketiga dan keempat adl unik (mewakili 2 kelas yg berbeda). Adanya 3 kelas ini dpt digunakan utk membedakan negara. 9
10 Relasi Ekivalen & Tolerans Fuzzy Relasi fuzzy R pd semesta tunggal X jg mrpk relasi dari X ke X. Relasi tsb disbt relasi ekivalen jk semua sifat berikut ini terpenuhi: 10
11 Perhatikan definisi transitivitas; makna dari definisi tsb adl bahwa utk rantai yg lbh pendek maka relasinya semakin kuat. Relasi fuzzy disebut relasi tolerans jika hanya mempunyai dua sifat saja, yaitu sifat simetri dan sifat refleksitivitas. Relasi fuzzy tolerans dapat diubah menjadi relasi fuzzy ekivalen dengan cara mengkomposisikan dengan dirinya sendiri (hingga diperoleh relasi ekivalen). 11
12 Example Dlm eksperimen bioteknologi, terdeteksi 5 jenis bakteri baru di dlm bahan pembuat tangki bahan bakar pesawat. Utk mencari metode dlm rangka mengatasi biokorosi akibat bakteri tsb, 5 jenis bakteri tsb hrs dikategorikan lbh dulu. Salah satu caranya adl dgn membandingkannya satu sama lain. Dlm setiap pasangan, dibuat relasi kemiripan R 1 berikut. 12
13 Bakteri 1 mpy kemiripan 0.8 dgn bakteri 2 Bakteri 1 mpy kemiripan 0 (tak ada relasi) dgn bakteri 3.. dst Krn relasinya berdasar kemiripan scr berpasangan, maka relasi tsb akan bersifat reflektif dan simetrik, namun tdk bersifat transitif karena 13
14 tetapi Supaya relasi R dpt mjd relasi ekivalen, maka akan dicoba dengan komposisi sbb: namun ternyata transitivitas jg blm ada, karena dan 14
15 Setelah satu atau dua kali komposisi lagi, maka: Maka terlihat bahwa: Dan telah diperoleh relasi ekivalen. 15
16 Relasi komposisi R1 R1 jg dpt ditampilkan dlm btk kontur 2 dimensi sbb: 16
17 Relasi komposisi R 1 R 1 R 1 R 1 dlm btk kontur 2 dimensi menjadi sbb: R 1 R 1 R 1 R 1 = 17
18 Menentukan Nilai Keanggotaan Pertanyaan: Bagaimana menentukan nilai-nilai keanggotaan dlm suatu relasi? Ada bbrp cara utk menentukan nilai keanggotaan, yaitu: 1. Hasil-kali kartesian 2. Ekspresi closed-form 3. Lookup table 4. Linguistic rules of knowledge 5. Klasifikasi 6. Metode otomatis dari data input/ouput 7. Metode kemiripan dlm manipulasi data 18
19 1. Hasil kali kartesian telah dibahas 2. Ekspresi closed-form Misal melalui observasi sederhana pada suatu proses fisika. Utk satu set input maka diobservasi outputnya. Jika tdk ada variasi maka dpt digunakan relasi closed-form dlm btk y = f(x). 3. Look-up Table Jika pada ekspresi closed-form ternyata ditemukan banyak variasi, maka dpt digunakan look-up table. 4. Linguistic rule of knowledge Misalnya menggunakan aturan if-then. Biasanya pengetahuan semacam ini diperoleh dari seorang ahli di bidangnya, dari polling atau dari sejenis konsensus. 5. Klasifikasi Misalnya menggunakan neural network. 6. Otomamatisasi input-output Melibatkan pembangunan fungsi keanggotaan dari prosedur yg digunakan pada input-ouput (bisa jadi mrpk proses yg rumit) 19
20 Metode Kemiripan 1. Metode Amplitude Cosinus Menggunakan koleksi sampel data, sejumlah n. Misalkan sampel data yg ada membtk array X dan setiap elemen x i dlm array X mrpk vektor dgn panjang m, yaitu: Matriks relasi yg terbtk berukuran mxn, serta bersifat refleksif dan simetrik (relasi tolerans) 20
21 Kekuatan relasi antara x i dan x j ditentukan sbb: Jika dua vektor semakin mirip maka nilainya mendekati 1, dan jika semakin tidak-mirip maka nilainya mendekati 0. 21
22 Example Lima wilayah di Jogja mengalami kerusakan akibat gempa Utk keperluan jaminan asuransi maka ke-5 wilayah tsb hrs diklasifikasikan menurut tingkat kerusakannya shg dengan demikian menyatakan kerusakan dlm btk relasi akan sangat membantu. Dilakukan survey kondisi bangunan pd setiap wilayah kabupaten dan dicatat dlm 3 jenis status kerusakannya yaitu tanpa kerusakan, kerusakan tingkat medium, dan kerusakan parah. Maka dlm hal ini n = 5 dan m = 3. Hasil survai dinyatakan dlm tabel berikut. 22
23 Wilayah Sleman G. Kidul Bantul Kodya Jogja Kulonprogo X i1 Rasio tanpa kerusakan X i2 Rasio dengan kerusakan medium X i3 Rasio dengan kerusakan parah Maka data tsb dpt dinyatakan dlm relasi fuzzy menggunanakan amplitude cosinus sbb: 23
24 Misalkan untuk i=1 dan j=2 maka: Hasil selengkapnya adl relasi fuzzy R 1 yg mrpk relasi tolerans sbb: PR : Buktikan dengan hasil perhitungan untuk semua elemen, Buktikan bahwa R 1 adl relasi tolerans 24
25 Komposisi dari relasi fuzzy R 1 yang diperoleh: PR :Buktikan dengan hasil perhitungan untuk semua elemen, Buktikan bahwa R 1 3 adl relasi ekivalen 2. Metode Maks Min Metode ini lbh sederhana drpd metode amplitude cosinus. Ditentukan menggunakan operasi maks dan min pd pasangan data x ij dengan formula sbb; 25
26 Utk data pd contoh di atas maka akan diperoleh: PR: Temukan semua nilai relasi yang lain 26
Sifat-sifat Fungsi Keanggotaan, Fuzzifikasi, Defuzzifikasi. Logika Fuzzy
Sifat-sifat Fungsi Keanggotaan, Fuzzifikasi, Defuzzifikasi Logika Fuzzy 1 Fitur Fungsi Keanggotaan Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy: Core (inti) Support (pendukung) Boundary (batas) 2 (a) (b) Himp. Fuzzy
Lebih terperinciRelasi Tegas (Crips Relation)
Logika Fuzzy (3) 1 Cartesian Product Terdapat dua himpunan A = {0, 1} dan B = {a, b, c}. Maka beberapa variasi hasil-kali kartesian (cartesian product) dapat dituliskan sebagai berikut: 2 Relasi Tegas
Lebih terperinciPada dasarnya lebih sulit drpd classifier berdasar teori bayes, terutama untuk data dimensi tinggi.
1 Fokus pd desain fungsi pembeda (discriminant function) atau decision surface scr langsung yang membedakan satu kelas dengan kelas yg lain berdasarkan kriteria yg telah ditentukan. Pada dasarnya lebih
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM05
PEMODELAN SISTEM Pemodelan & simulasi TM5 Pemodelan Sistem isik Pemodelan matematis dari sebuah sistem diperoleh dg mengaplikasikan hukum-hukum fisika yg scr natural mengatur komponen-komponen yg ada dlm
Lebih terperinciFuzzy Associative Memory (FAM) Logika Fuzzy
Fuzzy Associative Memory (FAM) Logika Fuzzy 1 Misalkan suatu sistem fuzzy dengan n input dan satu output. Setiap input X1, X2,, Xn dipartisi menjadi k partisi fuzzy. Maka menggunakan aturan fuzzy IF THEN..
Lebih terperinciPertemuan 8 Aljabar Linear & Matriks
Pertemuan 8 Aljabar Linear & Matriks 1 Jika A adl matriks nxn yg invertible, untuk setiap matriks b dgn ukuran nx1, maka sistem persamaan linier Ax = b mempunyai tepat 1 penyelesaian, yaitu x = A -1 b
Lebih terperinciPENGUAT DAYA KELAS A
LKTRONKA ANALOG ertemuan 14 NGUAT DAYA KLAS A enguat sinyal besar (large signal) dimana penekanan adl pd penguatan daya, disebut dengan penguat daya. Klasifikasi penguat daya yang ada adalah kelas A, kelas
Lebih terperinciKONSEP SISTEM DAN PENGELOLAAN INTEGRASI
KONSEP SISTEM DAN PENGELOLAAN INTEGRASI Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta Manajemen Proyek (TKE 3101) oleh: Indah Susilawati, S.T., M.Eng.
Lebih terperinciAspek Teknis. Manajemen Proyek (TKE 3101) oleh: Indah Susilawati, S.T., M.Eng.
Aspek Teknis Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta Manajemen Proyek (TKE 3101) oleh: Indah Susilawati, S.T., M.Eng. 1 Pengkajian aspek teknis
Lebih terperinciPENGUKURAN RESISTANSI
Pengukuran Besaran Listrik (TC22082) Pertemuan 9 PENGUKURAN RESSTANS Pengukuan resistansi dapat dilakukan dengan mudah, namun kelemahannya adalah kurang akurat. Pengukuran resistansi yang lebih baik dapat
Lebih terperinciESTIMATOR FUNGSI PDF. Pertemuan 4
ESTIMATOR FUNGSI PDF Pertemuan 4 1 Bangkitkan data dimensi sebanyak N = 500 yang terdistribusi Gaussian N(m,S) dan rerata m = [0 0] T dan kovarian dengan Plot data yg dibangkitkan tsb, pengertian apa yg
Lebih terperinciManajemen Waktu Proyek & Penjadwalan Proyek. By Wiji Nurastuti,MT
Manajemen Waktu Proyek & Penjadwalan Proyek By Wiji Nurastuti,MT 1 PROYEK : KEGIATAN tertentu (oleh manusia ada waktunya tempat & metode/cara alat & bahan) JELAS WAKTUNYA TIDAK RUTIN ADA ALASAN YANG JELAS
Lebih terperinciSuperposisi & Interferensi
Pertemuan 3 1 Superposisi & Interferensi Fenomena gel. di alam tdk dpt digambarkan hanya dgn perambatan 1 pulsa/gel. kombinasi byk gel. yg merambat Prinsip superposisi: Jk 2 atau lbh gel. merambat mll
Lebih terperinciMateri 3: Relasi dan Fungsi
Materi 3: Relasi dan Fungsi I Nyoman Kusuma Wardana STMIK STIKOM Bali Definisi Relasi & Fungsi Representasi Relasi Relasi biner Sifat-sifat relasi biner Relasi inversi Mengkombinasikan relasi Komposisi
Lebih terperinciDasar Logika Fuzzy. Kuliah Kontrol Cerdas Semester genap 2006/2007. Feb 20, KC-Slide-02
Dasar Logika Fuzzy Kuliah Kontrol Cerdas Semester genap 2006/2007 Feb 20, 2007-1 Materi Konsep Dasar Algoritma Fuzzy Operator Fuzzy Feb 20, 2007-2 Konsep Dasar [1] Teori klasik, himpunan = kumpulan elemen
Lebih terperinciSelama berabad-abad orang mengetahui bahwa penyakit-penyakit tertentu tidak pernah menyerang orang yang sama dua kali. Orang yang sembuh dari
Selama berabad-abad orang mengetahui bahwa penyakit-penyakit tertentu tidak pernah menyerang orang yang sama dua kali. Orang yang sembuh dari serangan epidemi cacar dapat menangani para penderita dengan
Lebih terperinciRangkaian RL dan RC Dengan Sumber
Rangkaian RL dan RC Dengan Sumber Slide-07 Ir. Agus Arif, MT Semester Gasal 2016/2017 1 / 32 Materi Kuliah 1 Pengantar Rangkaian Sebelumnya Fungsi Undak Satuan Sumber Ekivalen Fungsi Pulsa 2 Rangkaian
Lebih terperinciAljabar Linier & Matriks
Aljabar Linier & Matriks 1 Vektor Orthogonal Vektor-vektor yang saling tegak lurus juga sering disebut vektor orthogonal. Dua vektor disebut saling tegak lurus jika dan hanya jika hasil perkalian titik-nya
Lebih terperinciContoh Penerapan Algoritma Genetik Untuk Menentukan Fungsi Keanggotaan Misalkan system dengan input dan output tunggal seperti pada table berikut.
Logika Fuzzy Pertemuan 10 Contoh Penerapan Algoritma Genetik Untuk Menentukan Fungsi Keanggotaan Misalkan system dengan input dan output tunggal seperti pada table berikut. Tabel 1. Data set No Data x
Lebih terperinciRangkaian AC Tiga-Fase [1]
Rangkaian AC Tiga-Fase [1] Slide-12 Ir. Agus Arif, MT Semester Genap 2015/2016 1 / 23 Materi Kuliah 1 Sistem Tiga-Fase Sistem Fase-Jamak Definisi Tiga-Fase Notasi Subskrip-Ganda 2 Definisi Sumber Tiga-Fase
Lebih terperinciPhasor dan Impedans. Slide-09. Ir. Agus Arif, MT. Semester Gasal 2016/2017
Phasor dan Slide-09 Ir. Agus Arif, MT Semester Gasal 2016/2017 1 / 23 Materi Kuliah 1 Phasor Frekuensi Komplex Definisi Phasor Transformasi Phasor Hubungan Tegangan-Arus Hukum Ohm dan Kirchhoff Rangkaian
Lebih terperinciLogika Klasik Misalkan himpunan klasik A dan B. P adl nilai kebenaran bahwa x A dan Q adl nilai kebenaran bahwa x B. jika x A maka T(P) = 1, jika x A
Logika Fuzzy 1 Logika Klasik Misalkan himpunan klasik A dan B. P adl nilai kebenaran bahwa x A dan Q adl nilai kebenaran bahwa x B. jika x A maka T(P) = 1, jika x A maka T(P) = 0 jika x B maka T(Q) = 1,
Lebih terperinciBAKAT & INTELEGENSI. Cattel m coba menemukan perbedaan2 individu dlm hal: - ketajaman sensoris (indra) - kekuatan otot 10 aspek - kemampuan mental
BAKAT & INTELEGENSI II. BAKAT Menurut Crow & Crow Bakat Kualitas yg dimiliki oleh semua orang dlm tingkat yg beragam / keunggulan khusus dlm bidang perilaku t tentu. Cattel m coba menemukan perbedaan2
Lebih terperinciMateri 2: Matriks dan Operasi Matriks
Materi 2: Matriks dan Operasi Matriks I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Amatilah contoh jumlah jam yang dihabiskan oleh siswa di sekolah dlm satu minggu berikut: Jika kita menghilangkan
Lebih terperinciPerkenalan. Kuliah Kecerdasan Buatan Semester genap 2006/2007. Feb 28, KB-Slide-01
Perkenalan Kuliah Kecerdasan Buatan Semester genap 2006/2007 Feb 28, 2007-1 Pendahuluan Bahasa Prolog Hubungan keluarga Kesimpulan #1 Aturan Kesimpulan #2 Materi Feb 28, 2007-2 Pendahuluan [1] Kecerdasan
Lebih terperinciKEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN
KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN I. Pendidikan Anak Berbakat A. Pengalaman Mancanegara & Indonesia Amerika Serikat - 1958 diadakan konferensi ttg pendidikan yg b tuj utk menemukan org
Lebih terperinciKelayakan Proyek dan Keputusan Investasi
Kelayakan Proyek dan Keputusan Investasi Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta Manajemen Proyek (TKE 3101) oleh: Indah Susilawati, S.T., M.Eng.
Lebih terperinciViewing 3D. Tujuan: memberi kesan pada viewer bahwa ia melihat foto 3D dengan cara yg sama saat kita memotret obyek 3D ke film 2D.
Komputer Grafik 1 Viewing 3D Tujuan: memberi kesan pada viewer bahwa ia melihat foto 3D dengan cara yg sama saat kita memotret obyek 3D ke film 2D. memproyeksikan obyek 3D ke bidang 2D 2 Pinhole Camera
Lebih terperinciAspek Finansial. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Aspek Finansial Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta Manajemen Proyek (TKE 3101) oleh: Indah Susilawati, S.T., M.Eng. 1 Aspek Finansial vs Aspek
Lebih terperinciKonsep Dasar dan Sejarah Singkat Perdagangan Internasional. Pertemuan ke-1
Konsep Dasar dan Sejarah Singkat Perdagangan Internasional Pertemuan ke-1 SEJARAH PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN KONSEP DASAR PERDAGANGAN 1) Urgensi Perdagangan 2) Sejarah singkat perdagangan 3) Hak Kekayaan
Lebih terperinciAljabar Linier & Matriks
Aljabar Linier & Matriks 1 Pendahuluan Ruang vektor tidak hanya terbatas maksimal 3 dimensi saja 4 dimensi, 5 dimensi, dst ruang n-dimensi Jika n adalah bilangan bulat positif, maka sekuens sebanyak n
Lebih terperinciPokok Bahasan. Teori tentang asam, basa dan garam Kesetimbangan asam-basa Skala ph Sörensen (Sörensen ph scale) Konstanta keasaman
Kesetimbangan Ionik Pokok Bahasan Teori tentang asam, basa dan garam Kesetimbangan asam-basa Skala ph Sörensen (Sörensen ph scale) Konstanta keasaman Teori tentang asam dan basa Arrhenius: Asam: zat yg
Lebih terperinciMETODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH. Topik ke-3
METODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH Topik ke-3 A. Metode Ilmiah Sebagai Dasar IPA Metode ilmiah sbg pangkal kelahiran IPA Berawal dr kelemahan penalaran deduktif (abstrak dan lepas dr pengalaman)
Lebih terperinciANALISIS & SELEKSI AITEM
ANALISIS & SELEKSI AITEM Kualitas skala psikologi sangat ditentukan oleh kualitas aitem-aitem di dlmnya. Hanya aitem2 yg ditulis dgn m ikuti blue-print dan bimbingan kaidah penulisan yg benar sajalah yg
Lebih terperinci18/09/2013. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 2
PENERAPAN PROGRAM LINIER dalam OPTIMASI PRODUKSI Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1 MASALAH yg banyak dihadapi oleh INDUSTRI adalah BAGAIMANA MENGGUNAKAN atau MENENTUKAN ALOKASI PENGGUNAAN SUMBER DAYAYG
Lebih terperinciMATEMATIKA DASAR PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
RELASI MATEMATIKA DASAR PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI Apa itu Relasi? Relasi ( hubungan ) himpunan A ke B adalah pemasangan anggota-anggota A dengan anggota-anggota B. RELASI R : A B, artinya R relasi dari
Lebih terperinciMASALAH PARTISIPASI. Masalah pembentukan partisipasi menurut Jochen Ropke adalah : 1. Konflik kepentingan / Perbedaan keinginan (Conflict of interest)
MASALAH PARTISIPASI Masalah pembentukan partisipasi menurut Jochen Ropke adalah : 1. Konflik kepentingan / Perbedaan keinginan (Conflict of interest) 2. Biaya partisipasi (The cost of participation) 3.
Lebih terperinciManajemen Lingkup Proyek
Manajemen Lingkup Proyek 1 Tujuan Pembelajaran Memahami elemen-elemen yg membuat manajemen lingkup yang baik adalah sesuatu yang penting Menjelaskan proses perencanaan dan cakupan lingkup Menjelaskan prose
Lebih terperinciPERTEMUAN 12 METODE GREEDY
PERTEMUAN 12 METODE GREEDY METODE GREEDY Untuk mendapatkan solusi optimal dr permasalahan yg mempunyai dua kriteria yaitu Fungsi Tujuan/Utama & nilai pembatas (constrain) Proses Kerja Metode Greedy : Untuk
Lebih terperinciXilem yg dihasilkan oleh prokambium pd tubuh primer dsbt xilem primer
XILEM 1 2 Xilem Sistem pembuluh tumb tk tinggi tdr atas xilem (pengangkut air & solut) & floem (pengangkut hsl fotosintesa) Xilem merup jar kompleks krn tdr atas bbrp tipe sel yi. : Unsur trakea yg merup
Lebih terperinciBusiness Ethic & Good Governance
Modul ke: Business Ethic & Good Governance Ethical Decision Making: Personal and Professional Context Fakultas PASCA Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi Program Studi MANAGEMENT www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciPengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial
Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial Definisi Ekonomi Manajerial Adalah aplikasi teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan u/ membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan
Lebih terperinciKonseling Kelompok. Pertemuan ke-13
Konseling Kelompok Pertemuan ke-13 Pengantar Konseling kelompok memungkinkan konselor menghadapi bbrp konseli - dg keuntungan biaya yg lebih murah dmn proses kelompok jg memiliki keuntungan dg tjdnya keunikan
Lebih terperinciOTOMATISASI PERKANTORAN
OTOMATISASI PERKANTORAN Oleh: Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom. OTOMATISASI PERKANTORAN Otomatisasi Kantor ( Office Automation) atau OA, mencakup semua sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan
Lebih terperinciMemahami pentingnya jadwal proyek dan manajemen waktu proyek yg baik Menentukan aktivitas sbg dasar membuat jadwal proyek Menjelaskan bgmn manajer
1 Memahami pentingnya jadwal proyek dan manajemen waktu proyek yg baik Menentukan aktivitas sbg dasar membuat jadwal proyek Menjelaskan bgmn manajer proyek menggunakan diagram jaringan dan ketergantungan
Lebih terperinciTK. BUNGA NOMINAL : PERKALIAN ANTARA JUMLAH PERIODE PEMAJEMUKAN / TAHUN DGN TINGKAT BUNGA / PERIODE.
TEKNIK SIIL TK. BUNG NOMINL : ERKLIN NTR JUMLH ERIODE EMJEMUKN / THUN DGN TINGKT BUNG / ERIODE. r = i. m R = TINGKT BUNG NOMINL ( THUNN ) i = TINGKT BUNG NMINL ( TU TINGKT BUNG EEKTI ) / ERIODE EMJEMUKN
Lebih terperinciDaya Rangkaian AC [1]
Daya Rangkaian AC [1] Slide-10 Ir. Agus Arif, MT Semester Gasal 2016/2017 1 / 21 Materi Kuliah 1 Daya Sesaat Definisi Daya Input Undak Daya Input Sinusoidal 2 Definisi Daya Input Sinusoidal Daya Resistif
Lebih terperinciDefinisi 1. Relasi biner R antara A dan B adalah himpunan bagian dari A x B. A x B = {(a, b) a A dan b B}.
RELASI A. Pendahuluan Definisi 1. Relasi biner R antara A dan B adalah himpunan bagian dari A x B. A x B = {(a, b) a A dan b B}. Apabila (a, b) R, maka a dihubungkan dengan b oleh relasi R, ditulis a R
Lebih terperinciPerseroan membeli kembali saham yang beredar tetapi tidak bermaksud menghentikan saham tersebut. Pembelian kembali dilakukan karena berbagai tujuan,
Perseroan membeli kembali saham yang beredar tetapi tidak bermaksud menghentikan saham tersebut. Pembelian kembali dilakukan karena berbagai tujuan, misalkan perseroan menginginkan saham-saham tsb dimiliki
Lebih terperinciPEMODELAN BILANGAN ACAK DAN PEMBANGKITANNYA. Pemodelan & Simulasi
PEMODELAN BILANGAN ACAK DAN PEMBANGKITANNYA Pemodelan & Simulasi Bilangan Acak Bilangan acak adalah bilangan yang kemunculannya terjadi secara acak. Bilangan acak ini penting untuk keperluan simulasi.
Lebih terperinciMETODE GREEDY PERTEMUAN 12 METODE GREEDY
PERTEMUAN 12 METODE GREEDY Untuk mendapatkan solusi optimal dr permasalahan yg mempunyai dua kriteria yaitu Fungsi Tujuan/Utama & nilai pembatas (constrain) METODE GREEDY Proses Kerja Metode Greedy : Untuk
Lebih terperinciKewirausahaan Wira Usaha
KEWIRAKOPERASIAN Masalah Manusia dalam Koperasi Mpy SDM yang masih kurang memiliki etos kerja dan budaya kerja yg menggambarkan jiwa dan semangat kewirausahaan yg tangguh Mpy tk kemampuan, keahlian dan
Lebih terperinciBAB: ANGGARAN VARIABEL
BAB: ANGGARAN VARIABEL Anggaran Variabel, pada umumnya berkaitan dgn anggaran produksi, Pada anggaran produksi sudah ditentukan range atau batas unit yg akan diproduksi dengan biaya variabel terendah.
Lebih terperinciDaya Rangkaian AC [2]
Daya Rangkaian AC [2] Slide-11 Ir. Agus Arif, MT Semester Gasal 2016/2017 1 / 16 Materi Kuliah 1 Nilai Efektif Tegangan & Arus Efektif Nilai Efektif Gelombang Berkala Nilai RMS Gelombang Sinusoidal Nilai
Lebih terperinciMETODE DEVIDE AND CONQUER
PERTEMUAN 10 Bentuk Umum Proses Metode D And C dpt dilihat sbb : n input n input I n input II n input III n input K METODE DEVIDE AND CONQUER Subproblem I Subsolusi I Subprob. II Subprob. III Subprob.
Lebih terperinciMateri 7: Introduction to PLC Programming Language
Materi 7: Introduction to PLC Programming Language I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Bhs pemrograman utk PLC: mulai dikembangkan sejak mulai lahirnya PLC di akhir thn 1960an Teknologi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI CHAPTER 5 Pengembangan dan Pemanfaatan LKS Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG LKS?? Pengertian LKS Lembaran yg berisi pedoman
Lebih terperinciPROFESI DAN AREA ILMU MANAJEMEN PROYEK
PROFESI DAN AREA ILMU MANAJEMEN PROYEK Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta Manajemen Proyek (TKE 3101) oleh: Indah Susilawati, S.T., M.Eng.
Lebih terperinciMENENTUKAN STRATEGI PRODUK BY : DIANA MA RIFAH
MENENTUKAN STRATEGI PRODUK BY : DIANA MA RIFAH PRODUK : adlh segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan. KLASIFIKASI PRODUK Berdsrkn daya tahan & wujudnya : Barang
Lebih terperinciIII. SINYAL TRANSDUKSI
III. SINYAL TRANSDUKSI III.a. pengantar jalur sinyal Sel-sel mengatur aktivitasnya utk beradaptasi dg perubahan kondisi lingkungan Organisme yg hidup bebas (spt ragi dan bakteri) merespon perubahan suhu,
Lebih terperinciKOMPONEN ENTITY RELATIONSHIP
ENTITY RELATIONSHIP Pertemuan 4 PENGERTIAN Entity relationship Adalah jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Entity-relationship dari model terdiri dari unsur-unsur
Lebih terperinciLATIHAN OTOT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL-NYA PERLU MENGGUNAKAN BEBAN BEBAN : BERAT BADAN SENDIRI BEBAN YG BERASAL DARI LUAR.
LATIHAN OTOT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL-NYA PERLU MENGGUNAKAN BEBAN BEBAN : BERAT BADAN SENDIRI BEBAN YG BERASAL DARI LUAR. PEMBERIAN BEBAN HARUS FISIOLOGIS, YAITU: SESUAI DGN KEMAMPUAN YG
Lebih terperinciMANAJEMEN MODAL KERJA
MANAJEMEN MODAL KERJA Konsep Modal Kerja 1. Konsep Kuantitatif Konsep ini mendasarkan pd kuantitas dr dana yg tertanam dlm unsur aktiva lancar (Aktiva yg sekali berputar kembali dlm bentuk semula / dana
Lebih terperinciAliran Teori Belajar :
TEORI BELAJAR Aliran Teori Belajar : Aliran Tingkah Laku (Behaviorisme) -> menekankan pd hasil dari proses belajar Aliran Kognitif -> menekankan pd proses belajar Aliran Humanistik -> menekankan pd isi
Lebih terperinciFuzzy Clustering. Logika Fuzzy
Fuzzy Clustering Logika Fuzzy Misalkan sistem uzzy dengan dua input dan output; input terdiri atas dan, outputnya y Fungsi keanggotaan dapat berbentuk: Gaussian Segitiga Bentuk lain Fungsi Gaussian i :
Lebih terperinciSEDIAAN PENGERITING RAMBUT
SEDIAAN PENGERITING RAMBUT JULIA REVENY HAIR WAVING PREPARATION Sediaan pengeriting rambut adalah sediaan kosmetik yg digunakan dalam tatarias rambut utk mengubah bentuk rambut konfigurasi lurus menjadi
Lebih terperinciPERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER
PERTEMUAN METODE DEVIDE AND CONQUER PERTEMUAN METODE DEVIDE AND CONQUER Bentuk Umum Proses Metode D And C dpt dilihat sbb : n input n input I n input II Subproblem I Subprob. II Subprob. III Subsolusi
Lebih terperinciBAB I Pengenalan Kecerdasan Buatan (Artificial Inteligent / AI ) Created A.Tohir from Dosen Mr.Zulkifli
BAB I Pengenalan Kecerdasan Buatan (Artificial Inteligent / AI ) Created A.Tohir from Dosen Mr.Zulkifli Definisi Kecerdasan Buatan Merupakan salah satu bagian dari ilmu komputer Yang membuat agar mesin
Lebih terperinciKOMUNIKASI. Komunikasi mengandung pengertian memberitahukan untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yg diberitahukan itu menjadi milik bersama
KOMUNIKASI Komunikasi mengandung pengertian memberitahukan untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yg diberitahukan itu menjadi milik bersama Komunikasi sbg proses proses primer proses sekunder Proses
Lebih terperinciHubungan ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk persamaan, tabel, atau grafik.
Hubungan ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk persamaan, tabel, atau grafik. Bila hubungannya sederhana, tabel dan/atau grafik dapat mencukupi, namun bila hubungannya rumit, menggambarkan dalam bentuk
Lebih terperinciKNOWLEDGE MANAGEMENT. Implementasi Knowledge Management. Rani Puspita D, M.Kom
KNOWLEDGE MANAGEMENT Implementasi Knowledge Management Rani Puspita D, M.Kom Tujuan Pembelajaran Memahami bagaimana cara penerapan atau implementasi knowledge management terhadap perusahaan atau organisasi.
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS, PENGEMBANGAN BISNIS & PEMASARAN PELAYANAN KESAHATAN
PERENCANAAN STRATEGIS, PENGEMBANGAN BISNIS & PEMASARAN PELAYANAN KESAHATAN BANDI bandi.staff.fe.uns.ac.id 1 IMPLEMENTASI STRATEGI BERSAING, PEMASARAN PELAYANAN KESEHATAN Sesi 3 bandi.staff.fe.uns.ac.id
Lebih terperinciTUJUAN & TANGGUNG JAWAB AUDIT
TUJUAN & TANGGUNG JAWAB AUDIT Tujuan Pengauditan Laporan Keuangan Tujuan pengauditan umum atas laporan keuangan oleh auditor independen merupakan pemberian opini atas kewajaran dimana laporan tersebut
Lebih terperinciBAB II : PEMBIASAN CAHAYA
BAB II : PEMBIASAN CAHAYA I.. Pembiasan Ketika sebuah cahaya mengenai sebuah permukaan bidang batas yang memisahkan dua medium berbeda, maka energi cahaya tsb dipantulkan dan memasuki medium kedua. Perubahan
Lebih terperinciAlur Data & Informasi. Kartu Peserta. Register Kunjungan. Instrumen Laporan
Kartu Alur Data & masukan Pusk-Kec laporan rujukan Pusk-Kel rujukan RS Laporan, ke Dinkes Kartu Kartu Gakin Wilayah/kodya : Alamat () : Masa Kartu : mor KK : : : Asal : mor Anggota Rmh Tangga Status (dgn
Lebih terperinciMODEL DALAM KEBIJAKAN PUBLIK. R. Slamet Santoso
MODEL DALAM KEBIJAKAN PUBLIK R. Slamet Santoso KONSEP MODEL KEBIJAKAN PUBLIK Model digunakan krn adanya eksistensi masalah publik yg kompleks. Model = pengganti kenyataan. A model is an abstraction of
Lebih terperincic. Politik Hukum Materiil 2/28/2013 2:03 PM
c. Politik Hukum Materiil Bagian dr politik hk yg mengkaji isi kebijakan pemerintah dlm menetapkan hk yg berlaku. Isi kebijakan pemerintah mnrt Dye: Apapun yg dipilih o/ pemerintah u/ dilakukan / tdk dilakukan.
Lebih terperinciMateri 9: AVR Interrupt
Materi 9: AVR Interrupt I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Kusuma Wardana, M.Sc. 1 AVR Interrupt Interrupt vs Polling Programming Timer Interrupt Kusuma Wardana, M.Sc. 2 Interrupt
Lebih terperinciMATEMATIKA SISTEM INFORMASI 1
RELASI MATEMATIKA SISTEM INFORMASI Apa itu Relasi? Relasi ( hubungan ) himpunan A ke B adalah pemasangan anggota-anggota A dengan anggota-anggota B. RELASI R : A B, artinya R relasi dari himpunan A ke
Lebih terperinciHAMBATAN INTERAKSI DAN KOMUNIKASI
HAMBATAN INTERAKSI DAN KOMUNIKASI Oleh Asep Saripudin, S.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010 A. TUJUAN UMUM TUJUAN Tujuan umum yang diharapkan
Lebih terperinciKualitas Data Spasial. Arif Basofi PENS 2017
Kualitas Data Spasial Arif Basofi PENS 2017 Referensi Dr. Indarto, S.T.P., DEA, Sistem Informasi Geografis, Graha Ilmu, 2013 Muhamad Jafar Elly, Sistem Informasi Geografi, Teknosain, 2016 Pembahasan 1.
Lebih terperinciMetode Fuzzy. Analisis Keputusan TIP FTP UB
Metode Fuzzy Analisis Keputusan TIP FTP UB Pokok Bahasan Pendahuluan Logika Klasik dan Proposisi Himpunan Fuzzy Logika Fuzzy Operasi Fuzzy Contoh Pendahuluan Penggunaan istilah samar yang bersifat kualitatif
Lebih terperinciBAB III ANGIN, PASANG SURUT DAN GELOMBANG
BAB III ANGIN, PASANG SURUT DAN GELOMBANG Perencanaan pelabuhan harus memperhatikan berbagai faktor yang akan berpengaruh pada bangunan-bangunan pelabuhan dan kapal-kapal yang berlabuh. angin pasut gelombang
Lebih terperinciBAB 3 PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL
BAB 3 PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL Abdulkadir Muhammad (2001) tentang klasifikasi kebutuhan manusia: 1. Kebutuhan ekonomi 2. Kebutuhan psikis 3. Kebutuhan biologis 4. Kebutuhan pekerjaan Kebutuhan
Lebih terperinciStandar Kompetensi Lulusan. Standar Proses
Standar Kompetensi Lulusan Standar Proses Standar Isi Standar Penilaian Elemen Kompetensi Lulusan Kedudukan mata pelajaran (ISI) Pendekatan (ISI) SD SMP Deskripsi SMA SMK Adanya peningkatan dan keseimbangan
Lebih terperinciNormalisasi Lanjut. I. Review Normalisasi
Normalisasi Lanjut I. Review Normalisasi Definisi Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasikan data ke dalam tabeltabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu ogranisasi. Tujuan dari
Lebih terperinciPenyimpulan data numerik & kategorik. Elsa Roselina Dewi Gayatri
Penyimpulan data numerik & kategorik Elsa Roselina Dewi Gayatri P. data numerik Tendensi sentral (mean, median, modus) Hubungan mean, median, modus Ukuran variasi (range, interkuartil range, mean deviasi,
Lebih terperinciPERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER
PERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER Bentuk Umum Proses Metode D And C dpt dilihat sbb : n input n input I n input II n input III n input K Subproblem I Subprob. II Subprob. III Subprob. K Subsolusi
Lebih terperinciMATERI 10 WARAN. deden08m.com 1
MATERI 10 WARAN deden08m.com 1 PENGERTIAN WARAN: Waran adalah suatu opsi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang memberikan hak kepada pemegangnya utk membeli sejumlah lembar saham pada harga yang
Lebih terperinciPendekatan dan Kesalahan
Pendekatan dan Kesalahan Pengantar Angka Signifikan (Penting) Akurasi dan Presisi Definisi Kesalahan Kesalahan Pembulatan Kesalahan Pemotongan Kesalahan Numerik Total (Kekeliruan, k Kesalahan Formulasi,
Lebih terperinciKONSEP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DOSEN : DIANA MA RIFAH
KONSEP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DOSEN : DIANA MA RIFAH PENDAHULUAN Pengambilan Keputusan merupakan fungsi utama seorang manajer dalam suatu organisasi. Pengambilan keputusan sering menjadi kegelisahan
Lebih terperinciModel Linear Programming:
Model Linear Programming: Pengertian, Contoh masalah dan Perumusan model Metode penyelesaian (grafik dan simpleks) Interpretasi hasil Analisis sensistivitas Model Dualitas Penyelesaian kasus (Aplikasi
Lebih terperinciMENENTUKAN STRATEGI PRODUK BY : DIANA MA RIFAH
MENENTUKAN STRATEGI PRODUK BY : DIANA MA RIFAH PRODUK : adlh segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan. KLASIFIKASI PRODUK Berdsrkn daya tahan & wujudnya : Barang
Lebih terperinciKONSEP SISTEM DALAM SISTEM USAHATANI TERPADU
KONSEP SISTEM DALAM SISTEM USAHATANI TERPADU Pengertian sistem Menurut Odum (1983) Sistem mrpk suatu susunan beberapa komponen (sub sistem) yg berinteraksi satu sama lain dlm melakukan fungsi sistem yaitu
Lebih terperinciPANTUN FILSAFAT ADA ORANG YG TDK TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TAHU DI TIDKTAHUNYA ADA ORANG YANG TIDAK TAHU DI TIDAK TAHUNYA
ILMU DAN FILSAFAT PANTUN FILSAFAT ADA ORANG YANG TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TAHU DI TIDKTAHUNYA ADA ORANG YG TDK TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TIDAK TAHU DI TIDAK TAHUNYA BGM CARANYA AGAR MENDAPAT
Lebih terperinciMateri 8: Introduction to Fuzzy Logic
Materi 8: Introduction to Fuy Logic I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Introduction to Fuy Logic Kusuma Wardana, M.Sc. 2 Fuy berarti kabur, samar Istilah Logika Fuy diperkenalkan
Lebih terperinciBu and. Kompetensi. Abstract. Corporate. overnance. dan menganalisi. Approaches. Regulatory. a. b. Program. Tatap Muka. Kode MK.
MODUL PERKULIAHAN Bu sinesss Ethic and Corporate Go overnance Ethical Decision Making: a. Proses pengambilan keputusan etis b. Batu sandungan bagi perilaku etis Fakultas Pasca Program Studi Magister Management
Lebih terperinciPENGOLAHAN CITRA DIGITAL
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Aditya Wikan Mahastama mahas@ukdw.ac.id Sistem Optik dan Proses Akuisisi Citra Digital 2 UNIV KRISTEN DUTA WACANA GENAP 1213 v2 Bisa dilihat pada slide berikut. SISTEM OPTIK MANUSIA
Lebih terperinciPENDAHULUAN BIOLOGI TANAH DOSEN: DR. TIEN AMINATUN
PENDAHULUAN BIOLOGI TANAH DOSEN: DR. TIEN AMINATUN DEFINISI dan CAKUPAN TANAH: Mrp suatu benda alami heterogen, tdr atas komponen2 padat, cair, gas, serta mpy sifat dan perilaku yg dinamik Terbentuk oleh
Lebih terperinci1. Tinjauan Kebijaksanaan Lingkungan. 2. Kebijaksanaan Nasional 3. Penjabaran Kebijaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
1. Tinjauan Kebijaksanaan Lingkungan 2. Kebijaksanaan Nasional 3. Penjabaran Kebijaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup * Masalah lingkungan dan pembangunan telah menjadi perhatian internasional (globalisasi)
Lebih terperinci