HAMBATAN INTERAKSI DAN KOMUNIKASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HAMBATAN INTERAKSI DAN KOMUNIKASI"

Transkripsi

1 HAMBATAN INTERAKSI DAN KOMUNIKASI Oleh Asep Saripudin, S.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010

2 A. TUJUAN UMUM TUJUAN Tujuan umum yang diharapkan adl mahasiswa memahami konsep interaksi komunikasi. B. TUJUAN KHUSUS Tujuan khususnya adalah : 1. Mahasiswa dpt menjelaskan pengertian interaksi, proses interaksi, fasefase interaksi, dan faktor-faktor yang mendasari terjadinya interaksi. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian komunikasi dan prosesnya. 3. Mahasiswa menjelaskan keterkaitan interaksi dan komunikasi.

3 RUANG LINGKUP MATERI Materi yg dipelajari dlm belajar mandiri ini adl: 1. Konsep dasar interaksi meliputi pengertian interaksi, proses interaksi, fase2 atau tingkatan interaksi dan faktor2 yg mendasari terjadinya interaksi. 2. Konsep dasar komunikasi meliputi pengertian komunikasi dan proses komunikasi. 3. Keterkaitan interaksi dan komunikasi.

4 KONSEP DASAR INTERAKSI Interaksi (sosial) adl suatu hubungan antara dua individu atau lebih, di mana kelakuan individu yg satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yg lain atau sebaliknya (Bonner, 2001:13). Boakes (1978) menyatakan bahwa di dalam interaksi ada aktifitas yg sebenarnya bersifat resiprokal dengan berdasarkan kebutuhan bersama, ktifitas daripada pengungkapan perasaan, motivasi dan interaksi, yg semuanya ini dinyatakan dlm bentuk tingkah laku dan perbuatan. Pengertian interaksi dilihat dari dimensi berbeda yg didasarkan suatu momentum, yaitu dimana hubungan timbal balik dpt dilihat dan diobservasi berdasarkan sikap dan tingkah lakunya maupun suasana interaksi yg terjadi,shg kejadian2 ini merupakan fenomena interaksi atas pengamatan seseorang (Newcomb dalam Mar at, 1981:109).

5 Melalui interaksi dlm konteks interaksi sosial maka individu akn termotivasi u/ melakukan komunikasi. Melalui interaksi, individu mendapatkan berbagai stimulasi yg akn mendorong ke arah perkembangan yg optimal. Dlm interaksi ada aktivitas yg sebenarnya bersifat resiprok dgn berdasarkan kebutuhan bersama, aktifitas pengungakapan perasaan, motivasi, yg semuanya ini dinyatakan dlm bentuk tingkah laku & perbuatan.

6 Dgn interaksi akn muncul inisiatif dr suatu reaksi yg diberikan oleh masing2 mitra, kemudian berkembang mjd saling pengertian & akhirnya ikatan kasih sayang. Pengalaman aksi & reaksi akn mengembangkan kompetensi u/ memberikan perhatian, yg mencakup kemampuan u/ mengamati, mendengarkan, dan merespon, yg pd akhirnya berkembang mjd empati.

7 Proses Interaksi Proses interaksi terjadi bila tingkah laku seseorang berlaku/berperan sbg stimulus u/ memunculkan respon bagi org lain. Terjadi proses interaksi sgt bervariasi. Umumnya berlangsung dlm konteks pemenuhan kebutuhan yg senafas (sama)antara org yg satu dgn org yg lain.

8 Cara bagaimana proses interaksi mulai berlangsung, jangka waktu yg diperlukan, tempat dan saat yg ditentukan, sgt bergantung pd intensitas kebutuhan yg ingin dan dpt dipenuhi oleh kedua belah pihak serta kesepakatan diantara keduanya.

9 Fase-fase Interaksi Tingkatan interaksi berlangsung dg di dasari dr fungsi jiwa yg terlibat di dalamnya. Interaksi dpt berlangsung pd tingkat: 1. Rasio (pikir) 2. Emosi (perasaan) 3. Pribadi Ketiga tingkat tsb tdk dpt dipisahkan, namun dlm situasi/kondisi tertentu mungkin slh satu dr tingkat ini lebih menonjol dibandingkan tingkat2 lainnya. Juga didasarkan fakta sehari2 (pertemuan sosial), taraf2 atau tingkatan interaksi dimulai dr sekedar basa-basi, m bicarakan org lain, menyatakan gagasan, dan tahapan terakhir yg melibatkan emosi.

10 Faktor-faktor yang Mendasari Berlangsungnya Interaksi Keberlangsungan/proses interaksi tdk lepas dr faktor2 yg mendasarinya. Dmn faktor2 tsb saling mempengaruhi satu sama lainnya. Yaitu: 1. Imitasi 2. Sugesti 3. Identifikasi 4. Simpati Sama halnya ketika kita hrs memahami keseluruhan ttg konsep dasar interaksi sgb satu kesatuan dan merupakan proses awal memahami konsep komunikasi menuju pemahaman keterampilan berkomunikasi.

11 KOMUNIKASI PENGERTIAN KOMUNIKASI Komunikasi adl proses yg kompleks di dlm dan di antara dua mitra (atau lebih), artinya selama proses interaksi tersebut dibangun dibutuhkan berbagai hal (tdk hanya kode-kode saja) tetapi dibutuhkan berbagai kemampuan seperti kemampuan u/ memberikan perhatian, menatap dan/atau mendengarkan, termotivasi dan mampu menafsirkan apa yg difahami, dan termotivasi u/ merespon. Kemampuan2 ini mulai berkembang selama proses2 interaksi dan sebelum kode2 disepakati bersama.

12 Proses Komunikasi 1. Primer merupakan proses penyampaian pikiran/perasaan seseorang kpd org lain dgn menggunakan lambang (simbol) sebagai media. 2. Sekunder merupakan penyampaian pesan oleh seseorang kpd org laindgn menggunakan alat/media kedua setelah menggunakan lambang sbg media pertama.

13 Dlm proses komunikasi akn melibatkan komponen2 tertentu, yaitu komunikator sbg penyampai pesan, pesan yg akn disampaikan baik berupa ide, pikiran, perasaan dgn menggunakan media tertentu, dan komunikan sbg penerima pesan. Proses tsb akan berlangsung secara timbal balik melalui interaksi yg terjalin secara teratur dan utuh melalui aturan2 yg sudah disepakati bersama.

14 Sebagai suatu proses, interaksi komunikasi akan saling keterhubungan, oleh krn itu aspek2 yg terdapat dlm proses interaksi komunikasi adl proses persepsi, proses belajar, proses pengalaman, dan frame of references (Mar at, 1981:108). Di dalam komunikasi, interaksi (sosial) mengikut sertakan pengaruh dua arah yg saling mempengaruhi. Dlm proses ini terlihat bahwa stimulus pertamamenghasilkan respon A, dan kemudian respon A ini mjd stimulus A, shg akan dijawab kemudian oleh respon B, shg terjadilah suatu hubungan yg saling mempengaruhi.

15 Tiap respon mengalami proses persepsi yg diikutsertakan aktifitas pemahaman terhadap obyek, penghayatan, interpretasi dan memberikan penilaian. Semua proses itu ditentukan oleh komponen2 dr sikap yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Dengan sendirinya komponen2 sikap itu dipengaruhi pula oleh proses belajar, proses pengalaman dan pembentukan dari frame of reference seseorang.

16 SELESAI SEKIAN DAN TERIMA KASIH

KONSEP INTERAKSI KOMUNIKASI PENDAHULUAN

KONSEP INTERAKSI KOMUNIKASI PENDAHULUAN KONSEP INTERAKSI KOMUNIKASI PENDAHULUAN Keterampilan berkomunikasi merupakan suatu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap individu. Melalui komunikasi individu akan merasakan kepuasan, kesenangan atau

Lebih terperinci

KONSEP DASAR KOMUNIKASI

KONSEP DASAR KOMUNIKASI KONSEP DASAR KOMUNIKASI Komunikasi adalah kebutuhan dasar manusia untuk saling berinteraksi. Melalui komunikasi kita dapat memperoleh kepuasan psikologis seperti terpenuhinya perasaan cinta, perhatian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI CHAPTER 5 Pengembangan dan Pemanfaatan LKS Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG LKS?? Pengertian LKS Lembaran yg berisi pedoman

Lebih terperinci

panggung_s@uny.ac.id PENDAHULUAN Pembelajaran motorik merupakan perpaduan dua kata yaitu pembelajaran dan motorik. Pembelajaran berarti cara mengajar sedangkan motorik berarti gerak yg dikendalikan oleh

Lebih terperinci

KOMUNIKASI. Komunikasi mengandung pengertian memberitahukan untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yg diberitahukan itu menjadi milik bersama

KOMUNIKASI. Komunikasi mengandung pengertian memberitahukan untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yg diberitahukan itu menjadi milik bersama KOMUNIKASI Komunikasi mengandung pengertian memberitahukan untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yg diberitahukan itu menjadi milik bersama Komunikasi sbg proses proses primer proses sekunder Proses

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP DAN DASAR KOMUNIKASI

RUANG LINGKUP DAN DASAR KOMUNIKASI RUANG LINGKUP DAN DASAR KOMUNIKASI Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id 2 Berkomunikasi tidaklah sulit Kita hanya harus mengungkapkannya

Lebih terperinci

TEORI-TEORI KOMUNIKASI PERSUASIF

TEORI-TEORI KOMUNIKASI PERSUASIF TEORI-TEORI KOMUNIKASI PERSUASIF NURJANAH. M.Si Pembahasan Pengertian Karakteristik Sikap Komponen-komponen Sikap Proses pembentukan Sikap Konsep sikap dlm teori komunikasi Persuasif A. Pengertian Sikap

Lebih terperinci

Apa bedanya? Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah? MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH. Mahasiswa yang baik?

Apa bedanya? Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah? MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH. Mahasiswa yang baik? MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH Oleh: Pujianto Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah??? pujianto@uny.ac.id Mahasiswa Lebih matang Serius Penuh pertimbangan Apa bedanya? o

Lebih terperinci

Falsafah PANTUN FILSAFAT ADA ORANG YANG TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TAHU DI

Falsafah PANTUN FILSAFAT ADA ORANG YANG TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TAHU DI Falsafah Komunikasi NURJANAH, M.Si Nurjanah,M.Si Komunikasi PANTUN FILSAFAT ADA ORANG YANG TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TAHU DI TIDKTAHUNYA ADA ORANG YG TDK TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TIDAK TAHU

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF PERTEMUAN 2 DEASY FEBRIYANTY, SKM., MKM PRODI KESMAS & FIKES

KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF PERTEMUAN 2 DEASY FEBRIYANTY, SKM., MKM PRODI KESMAS & FIKES KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF PERTEMUAN 2 DEASY FEBRIYANTY, SKM., MKM PRODI KESMAS & FIKES TUJUAN/CAPAIAN PEMBELAJARAN Mampu menguraikan konsep dasar, fungsi dan pemanfaatan,

Lebih terperinci

24/03/ Sumber 2. Komunikator 3. Pesan (message) 4. Chanel (saluran) 5. Penerima(komunikan) 6. Effect (hasil) 7.

24/03/ Sumber 2. Komunikator 3. Pesan (message) 4. Chanel (saluran) 5. Penerima(komunikan) 6. Effect (hasil) 7. By Yetti Wira Citerawati SY 1. Sumber 2. Komunikator 3. Pesan (message) 4. Chanel (saluran) 5. Penerima(komunikan) 6. Effect (hasil) 7. Tanggapan balik Sumber dasar yg digunakan dlm penyampaian pesan dan

Lebih terperinci

TEORI BELAJAR & PEMBELAJARAN. Dr. Ratnawati Susanto, MM,M.Pd

TEORI BELAJAR & PEMBELAJARAN. Dr. Ratnawati Susanto, MM,M.Pd 1 TEORI BELAJAR & PEMBELAJARAN Dr. Ratnawati Susanto, MM,M.Pd PAKAR BERBICARA? Glaserfeld, Battencourt PIAGET (1989) (1971) Pengetahuan yg dimiliki seseorang sbg hasil konstruksi orang itu sendiri Pengetahuan

Lebih terperinci

PENILAIAN & PENYARINGAN DALAM PROGRAM PRA SEKOLAH Merupakan alat bantu dalam memperbaiki pendidikan di dalam kelas Brewer : Penilaian adl penggunaan s

PENILAIAN & PENYARINGAN DALAM PROGRAM PRA SEKOLAH Merupakan alat bantu dalam memperbaiki pendidikan di dalam kelas Brewer : Penilaian adl penggunaan s PENILAIAN & PENYARINGAN DALAM PROGRAM PRA SEKOLAH PENILAIAN & PENYARINGAN DALAM PROGRAM PRA SEKOLAH Merupakan alat bantu dalam memperbaiki pendidikan di dalam kelas Brewer : Penilaian adl penggunaan sistem

Lebih terperinci

Ruang Lingkup dan Proses Pembelajaran IPS

Ruang Lingkup dan Proses Pembelajaran IPS Ruang Lingkup dan Proses Pembelajaran IPS IPS sebagai program pendidikan, tidak hanya menyajikan pengetahuan sosial semata-mata, melainkan harus pula membina peserta didik menjadi warga masyarakat dam

Lebih terperinci

c. Politik Hukum Materiil 2/28/2013 2:03 PM

c. Politik Hukum Materiil 2/28/2013 2:03 PM c. Politik Hukum Materiil Bagian dr politik hk yg mengkaji isi kebijakan pemerintah dlm menetapkan hk yg berlaku. Isi kebijakan pemerintah mnrt Dye: Apapun yg dipilih o/ pemerintah u/ dilakukan / tdk dilakukan.

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI CHAPTER 5 TEKNIK PEMILIHAN. Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember

MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI CHAPTER 5 TEKNIK PEMILIHAN. Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI CHAPTER 5 TEKNIK PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember APA YANG AKAN KITA PELAJARI? A. Alasan Praktis Pemilihan Media B. Prinsip

Lebih terperinci

DESAIN KOMUNIKASI DALAM PROGRAM KB NASIONAL

DESAIN KOMUNIKASI DALAM PROGRAM KB NASIONAL DESAIN KOMUNIKASI DALAM PROGRAM KB NASIONAL LATAR BELAKANG Pemberian informasi ttg. KB/KR masih rendah, ( 19 % ); Pemberian informasi ttg. Metode Alat Kontrasepsi, ( 27 % ); Kematian Ibu saat melahirkan

Lebih terperinci

# Kemampuan Komunikasi # Komunikasi Jitu (1)

# Kemampuan Komunikasi # Komunikasi Jitu (1) # Kemampuan Komunikasi # Komunikasi Jitu (1) Arif Basofi Materi Komunikasi sebagai Penyelesaian Masalah Bebas Bicara Sesuai Kehendak Tanpa Ada Ketakutan Bicara jujur, Benar dan Akurat Menunda Pembicaraan

Lebih terperinci

KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN

KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN I. Pendidikan Anak Berbakat A. Pengalaman Mancanegara & Indonesia Amerika Serikat - 1958 diadakan konferensi ttg pendidikan yg b tuj utk menemukan org

Lebih terperinci

METODE PENDIDIKAN KESEHATAN. Disampaikan oleh : Nurul Aini, S.Kep.Ns. M.Kep.

METODE PENDIDIKAN KESEHATAN. Disampaikan oleh : Nurul Aini, S.Kep.Ns. M.Kep. METODE PENDIDIKAN KESEHATAN Disampaikan oleh : Nurul Aini, S.Kep.Ns. M.Kep. ADA 2 MACAM METODE PENDIDIKAN KESEHATAN : 1. Metode Pendidikan Kesehatan Individual 2. Metode Pendidikan Kesehatan Kelompok Bagaimanakah

Lebih terperinci

Persuasi dilakukan secara rasional dan secara emosional Secara rasional : Komponen kognitif pada diri seseorang dapat dipengaruhi.

Persuasi dilakukan secara rasional dan secara emosional Secara rasional : Komponen kognitif pada diri seseorang dapat dipengaruhi. Persuasi dilakukan secara rasional dan secara emosional Secara rasional : Komponen kognitif pada diri seseorang dapat dipengaruhi. (Aspek yang dipengaruhi berupa ide ataupun konsep). Secara emosional:

Lebih terperinci

Sebagai pengalaman baru

Sebagai pengalaman baru Sebagai pengalaman baru Sekurang2nya ada 6 macam pengalaman baru yg diperoleh oleh klien dalam proses konseling yaitu : 1. Mengenal konflik internal 2. Menghadapi realitas 3. Mengembangkan konsep diri

Lebih terperinci

Pertemuan ke-3-4 ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

Pertemuan ke-3-4 ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA Pertemuan ke-3-4 ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA A. Hakekat Manusia dan Sifat Keingintahuannya Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna Tetapi, apakah manusia adalah makhluk terkuat

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM DAN PENGELOLAAN INTEGRASI

KONSEP SISTEM DAN PENGELOLAAN INTEGRASI KONSEP SISTEM DAN PENGELOLAAN INTEGRASI Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta Manajemen Proyek (TKE 3101) oleh: Indah Susilawati, S.T., M.Eng.

Lebih terperinci

Ahmad Nasrulloh

Ahmad Nasrulloh Ahmad Nasrulloh ahmadnasrulloh@yahoo.co.id ORGANISASI PEREKRUTAN & SELEKSI OLAHRAGA TUJUAN PEMBELAJARAN : 1. MEMAHAMI PENTINGNYA PEREKRUTAN, SELEKSI, DAN PENEMPATAN UTK SEBUAH ORGANISASI OR 2. MEMEHAMI

Lebih terperinci

BAKAT & INTELEGENSI. Cattel m coba menemukan perbedaan2 individu dlm hal: - ketajaman sensoris (indra) - kekuatan otot 10 aspek - kemampuan mental

BAKAT & INTELEGENSI. Cattel m coba menemukan perbedaan2 individu dlm hal: - ketajaman sensoris (indra) - kekuatan otot 10 aspek - kemampuan mental BAKAT & INTELEGENSI II. BAKAT Menurut Crow & Crow Bakat Kualitas yg dimiliki oleh semua orang dlm tingkat yg beragam / keunggulan khusus dlm bidang perilaku t tentu. Cattel m coba menemukan perbedaan2

Lebih terperinci

Persepsi Sosial : Memahami orang lain

Persepsi Sosial : Memahami orang lain Persepsi Sosial : Memahami orang lain Persepsi Sosial Adl proses untuk memahami orang lain. Proses utk menginterpretasi dan mengevaluasi orang lain mengenai sifat-sifat, kualitasnya dan keadaan lain yang

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI CHAPTER 4 TAKSONOMI VARIABEL DAN POLA-POLA INSTRUKSIONAL PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN

MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI CHAPTER 4 TAKSONOMI VARIABEL DAN POLA-POLA INSTRUKSIONAL PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI CHAPTER 4 TAKSONOMI VARIABEL DAN POLA-POLA INSTRUKSIONAL PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember APA YANG AKAN KITA PELAJARI? A.

Lebih terperinci

ASURANSI JIWA. 12/11/2012 MK. Aktuaria Darmanto, S.Si.

ASURANSI JIWA. 12/11/2012 MK. Aktuaria Darmanto, S.Si. ASURANSI JIWA 1 PENGANTAR Asuransi Jiwa adl Usaha kerja sama dari sejumlah orang yang sepakat memikul kesulitan keuangan bila terjadi musibah kepada salah satu anggotanya. Setiap orang yang mengasuransikan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL. contextual teaching and learning

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL. contextual teaching and learning PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL contextual teaching and learning Strategi Pembelajaan Kontekstual Strategi pembelajaran CTL (contextual teaching and learning) merupakan strategi yang melibatkan siswa secara penuh

Lebih terperinci

PERTEMUAN 11 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

PERTEMUAN 11 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI PERTEMUAN 11 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI A. KONSEP DASAR Menurut Handoko (2003:272) bahwa komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN SEJARAH PSIKOLOGI

PENGERTIAN DAN SEJARAH PSIKOLOGI PENGERTIAN DAN SEJARAH PSIKOLOGI KOMUNIKASI BY : NURJANAH, M.SI MEMAHAMI PSIKOLOGI KOMUNIKASI Tujuan Pembelajaran: Mampu menjelaskan sejarah komunikasi dan psikologi komunikasi Mampu menguraikan lingkup

Lebih terperinci

Suatu proses memindahkan Informasi dan pengertian (maksud) dari satu orang kepada orang lain (Gatewood & Taylor, 1996) bisa dlm berbagai bentuk,

Suatu proses memindahkan Informasi dan pengertian (maksud) dari satu orang kepada orang lain (Gatewood & Taylor, 1996) bisa dlm berbagai bentuk, Suatu proses memindahkan Informasi dan pengertian (maksud) dari satu orang kepada orang lain (Gatewood & Taylor, 1996) bisa dlm berbagai bentuk, misal : lisan/tulisan baik berhadap-hadapan, telepon, memo

Lebih terperinci

* Ilmu yg mempelajari kegiatan (tingkah laku) manusia dlm hidupnya bermasyarakat, khususnya yg berhubungan dg usahanya memenuhi kebutuhan.

* Ilmu yg mempelajari kegiatan (tingkah laku) manusia dlm hidupnya bermasyarakat, khususnya yg berhubungan dg usahanya memenuhi kebutuhan. M.D. Niron * Ilmu yg mempelajari kegiatan (tingkah laku) manusia dlm hidupnya bermasyarakat, khususnya yg berhubungan dg usahanya memenuhi kebutuhan. * Cabang ilmu yg fokusnya tentang Bagaimana tindakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI CHAPTER 6 Model Pengembangan Pembelajaran Kaitannya Dengan Bahan Ajar MODEL PENGEMBANGAN FOUR-D (4D) Model pengembangan

Lebih terperinci

V. Consumer Surplus and Consumer Welfare

V. Consumer Surplus and Consumer Welfare V. Consumer Surplus and Consumer Welfare o Definisi ukuran kesejahteraan konsumen merupakan salah satu masalah yg paling kontroversial dlm ilmu ekonomi. Tdk seperti kasus produsen dg ukuran (profit), tidak

Lebih terperinci

JENIS PENELITIAN KE-2

JENIS PENELITIAN KE-2 JENIS PENELITIAN KE-2 PENELITIAN KORELASI PENGERTIAN PEN.KORELASI Pen.korelasi adl: penelitian yg melihat hubungan antara variabel. Dua atau lebih variabel diteliti untuk melihat hubungan yg terjadi diantara

Lebih terperinci

Organisasi dan Kode Etik Profesi

Organisasi dan Kode Etik Profesi T07 Organisasi dan Kode Etik Profesi Arif Basofi @PENS 2013 Referensi Teguh Wahyono, Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi, Penerbit Andi Yogyakarta, 2006. Arief Wibowo,

Lebih terperinci

RELEVANSI FILSAFAT MANUSIA DALAM KEHIDUPAN. Oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor

RELEVANSI FILSAFAT MANUSIA DALAM KEHIDUPAN. Oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor RELEVANSI FILSAFAT MANUSIA DALAM KEHIDUPAN Oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor Pokok Persoalan Apakah filsafat manusia itu? Apa perbedaan filsafat manusia dengan ilmu lain (dalam hal ini psikologi klinis)? Apa

Lebih terperinci

E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A 8/19/2010. Oleh : PRINSIP ETIKA MORAL DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEBIDANAN

E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A 8/19/2010. Oleh : PRINSIP ETIKA MORAL DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEBIDANAN PRINSIP ETIKA MORAL DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEBIDANAN Oleh : Lestari Puji Astuti, S. SiT Istilah etika berasal dari bahasa yunani kuno ethos mempunyai arti kebiasaan kebiasaan tingkah laku manusia;

Lebih terperinci

PANTUN FILSAFAT ADA ORANG YG TDK TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TAHU DI TIDKTAHUNYA ADA ORANG YANG TIDAK TAHU DI TIDAK TAHUNYA

PANTUN FILSAFAT ADA ORANG YG TDK TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TAHU DI TIDKTAHUNYA ADA ORANG YANG TIDAK TAHU DI TIDAK TAHUNYA ILMU DAN FILSAFAT PANTUN FILSAFAT ADA ORANG YANG TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TAHU DI TIDKTAHUNYA ADA ORANG YG TDK TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TIDAK TAHU DI TIDAK TAHUNYA BGM CARANYA AGAR MENDAPAT

Lebih terperinci

IKLAN. Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY.

IKLAN. Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY. IKLAN Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Setiap hari terdapat begitu banyak iklan yang kita saksikan terutama iklan tv dan

Lebih terperinci

Dalam penanganan pasien perlu memperhatikan dua aspek: raga dan jiwa atau jasmani dan rohani

Dalam penanganan pasien perlu memperhatikan dua aspek: raga dan jiwa atau jasmani dan rohani KDP Perkembangan ilmu akibat pertumbuhan dan fenomena dari ilmu pengetahuan alamiah Utk mengetahui ilmu pengetahuan alamiah, perlu ilmu pengetahuan perilaku (psikologi dan sosiologi) Dalam penanganan pasien

Lebih terperinci

Sifat-sifat Fungsi Keanggotaan, Fuzzifikasi, Defuzzifikasi. Logika Fuzzy

Sifat-sifat Fungsi Keanggotaan, Fuzzifikasi, Defuzzifikasi. Logika Fuzzy Sifat-sifat Fungsi Keanggotaan, Fuzzifikasi, Defuzzifikasi Logika Fuzzy 1 Fitur Fungsi Keanggotaan Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy: Core (inti) Support (pendukung) Boundary (batas) 2 (a) (b) Himp. Fuzzy

Lebih terperinci

MENENTUKAN STRATEGI PRODUK BY : DIANA MA RIFAH

MENENTUKAN STRATEGI PRODUK BY : DIANA MA RIFAH MENENTUKAN STRATEGI PRODUK BY : DIANA MA RIFAH PRODUK : adlh segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan. KLASIFIKASI PRODUK Berdsrkn daya tahan & wujudnya : Barang

Lebih terperinci

MODEL KONSEP KURIKULUM

MODEL KONSEP KURIKULUM MODEL KONSEP KURIKULUM Oleh: Dr. Ali Muhtadi Model Konsep Kurikulum Subyek Akademik Pend. Klasik Model Kurikulum Humanistik Pend. Pribadi Rekonstruksi Sosial P Interaksional Kompetensi Teknologi Pdk Pola

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM05

PEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM05 PEMODELAN SISTEM Pemodelan & simulasi TM5 Pemodelan Sistem isik Pemodelan matematis dari sebuah sistem diperoleh dg mengaplikasikan hukum-hukum fisika yg scr natural mengatur komponen-komponen yg ada dlm

Lebih terperinci

BAB II. BENTUK-BENTUK GEJALA JIWA DALAM PENDIDIKAN

BAB II. BENTUK-BENTUK GEJALA JIWA DALAM PENDIDIKAN BAB II BENTUK-BENTUK GEJALA JIWA DALAM PENDIDIKAN aprilia_tinalidyasari@yahoo.com TUJUAN Mahasiswa dpt menjelaskan berbagai bentuk gejala jiwa, antara lain : Sensasi & Persepsi Memori Berpikir Inteligensi

Lebih terperinci

Konseling Kelompok. Pertemuan ke-13

Konseling Kelompok. Pertemuan ke-13 Konseling Kelompok Pertemuan ke-13 Pengantar Konseling kelompok memungkinkan konselor menghadapi bbrp konseli - dg keuntungan biaya yg lebih murah dmn proses kelompok jg memiliki keuntungan dg tjdnya keunikan

Lebih terperinci

WEWENANG, DELEGASI DAN DESENTRALISASI

WEWENANG, DELEGASI DAN DESENTRALISASI WEWENANG, DELEGASI DAN DESENTRALISASI Wewenang( authority) adalah hak utk melakukan sesuatu / memerintah org lain utk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan. 1. Wewenang( authority)

Lebih terperinci

Kognisi Sosial. (Berpikir mengenai dunia sosial)

Kognisi Sosial. (Berpikir mengenai dunia sosial) Kognisi Sosial (Berpikir mengenai dunia sosial) adalah cara kita menginterpretasi, menganalisis, mengingat dan menggunakan informasi ttg dunia sosial. Bahasan ttg kognisi sosial meliputi: skema Heuristik

Lebih terperinci

BENTUK KOMUNIKASI. By : Lastry. P, SST

BENTUK KOMUNIKASI. By : Lastry. P, SST BENTUK KOMUNIKASI By : Lastry. P, SST 1. KOMUNIKASI INTRAPERSONAL Komunikasi yang terjadi dalam diri individu. Berfungsi : 1. Untuk mengembangkan kreativitas imajinasi, mamahami dan mengendalikan diri,

Lebih terperinci

PROFESI DAN AREA ILMU MANAJEMEN PROYEK

PROFESI DAN AREA ILMU MANAJEMEN PROYEK PROFESI DAN AREA ILMU MANAJEMEN PROYEK Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta Manajemen Proyek (TKE 3101) oleh: Indah Susilawati, S.T., M.Eng.

Lebih terperinci

Penggunaan Teknologi Perkantoran. Komunikasi Bisnis

Penggunaan Teknologi Perkantoran. Komunikasi Bisnis Penggunaan Teknologi Perkantoran Komunikasi Bisnis Penggunaan Telepon Terasa betapa sulitnya menelepon seseorang terutama bila menyangkut masalah yang penting, jika kita tidak tahu orang yang akan kita

Lebih terperinci

PERJANJIAN JUAL BELI

PERJANJIAN JUAL BELI PERJANJIAN JUAL BELI Kelompok 4 1. Mia Elvina 20130610264 2. Achmad Gunawan 20130610266 3. Halimatussadiyah 20130610272 4. Serly Wulandari 20130610290 5. Abdilah fadilah 20130610297 6. Arif Rianto 20130610323

Lebih terperinci

HAK ASASI MANUSIA (HAM)

HAK ASASI MANUSIA (HAM) KEWARGANEGARAAN Modul ke: HAK ASASI MANUSIA (HAM) Fakultas 09FEB SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management PENGERTIAN DAN CIRI POKOK HAKIKAT HAM 1. Pengertian Ham adl hak yg melekat pd diri setiap

Lebih terperinci

ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU

ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU LATAR BELAKANG Setiap peserta didik atau siswa saat memasuki lingkungan baru akan mengalami kesulitan, baik disebabkan oleh situasi maupun karena praktik dan prosedur yang

Lebih terperinci

KONSELING KELOMPOK.

KONSELING KELOMPOK. KONSELING KELOMPOK http://kajianpsikologi.guru-indonesia.net Latar Belakang Konseling kelompok (salah satu prosedur terapeutik) menjadi metode kelompok yang semakin populer Atkinson (1991), keuntungan

Lebih terperinci

MASALAH PARTISIPASI. Masalah pembentukan partisipasi menurut Jochen Ropke adalah : 1. Konflik kepentingan / Perbedaan keinginan (Conflict of interest)

MASALAH PARTISIPASI. Masalah pembentukan partisipasi menurut Jochen Ropke adalah : 1. Konflik kepentingan / Perbedaan keinginan (Conflict of interest) MASALAH PARTISIPASI Masalah pembentukan partisipasi menurut Jochen Ropke adalah : 1. Konflik kepentingan / Perbedaan keinginan (Conflict of interest) 2. Biaya partisipasi (The cost of participation) 3.

Lebih terperinci

memilih metode yg sesuai dg pertimbangan Urutan kerja penelitian Alat apa yg digunakan dlm meneliti Bagaimana cara melaksanakan penelitian tsb

memilih metode yg sesuai dg pertimbangan Urutan kerja penelitian Alat apa yg digunakan dlm meneliti Bagaimana cara melaksanakan penelitian tsb Jenis Metode Penelitian Dalam melaksanakan penelitiannya, peneliti memilih metode yg sesuai dg pertimbangan prosedur, alat yg cocok. 3 pertanyaan pokok yg perlu dijawab Urutan kerja penelitian Alat apa

Lebih terperinci

SOCIAL COMPARISON. TEORI PERBANDINGAN SOSIAL Festinger (1950, 1954): Proses saling mempengaruhi dan perilaku

SOCIAL COMPARISON. TEORI PERBANDINGAN SOSIAL Festinger (1950, 1954): Proses saling mempengaruhi dan perilaku SOCIAL COMPARISON TEORI PERBANDINGAN SOSIAL Festinger (1950, 1954): Proses saling mempengaruhi dan perilaku saling bersaing Dalam interaksi sosial ditimbulkan oleh adanya kebutuhan untuk menilai diri sendiri

Lebih terperinci

KEWARGANEGARAAN. Modul ke: 10FEB GEOPOLITIK. Fakultas SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management

KEWARGANEGARAAN. Modul ke: 10FEB GEOPOLITIK. Fakultas SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management KEWARGANEGARAAN Modul ke: Fakultas 10FEB SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M GEOPOLITIK Program Studi Management PENGERTIAN GEOPOLITIK Geopolitik berasal dr Geo dan Politik, Geo brrti Bumi dan Politik (politeia)

Lebih terperinci

Organizational Theory & Design

Organizational Theory & Design Modul ke: Organizational Theory & Design Konflik Organisasi Fakultas PASCA FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi MM www.mercubuana.ac.id Konflik Organisasi 2 Munculnya konflik dlm organisasi tidak selalui

Lebih terperinci

LEADERSHIP (Kepemimpinan Efektif)

LEADERSHIP (Kepemimpinan Efektif) LEADERSHIP (Kepemimpinan Efektif) Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Pengantar Setiap orang adl pemimpin, setidaknya bagi

Lebih terperinci

KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL

KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL Keinginan sebagai mahluk sosial 1) Keinginan bersatu dgn manusia lain di sekitarnya 2) Keinginan bersatu dgn alam sekitarnya Kelompok Sosial : Himpunan dari beberapa orang individu

Lebih terperinci

Kewirausahaan Wira Usaha

Kewirausahaan Wira Usaha KEWIRAKOPERASIAN Masalah Manusia dalam Koperasi Mpy SDM yang masih kurang memiliki etos kerja dan budaya kerja yg menggambarkan jiwa dan semangat kewirausahaan yg tangguh Mpy tk kemampuan, keahlian dan

Lebih terperinci

Kemampuan Komunikasi. Pengenalan Komunikasi. Arif Basofi Program Studi Teknik Informatika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Kemampuan Komunikasi. Pengenalan Komunikasi. Arif Basofi Program Studi Teknik Informatika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Kemampuan Komunikasi Pengenalan Komunikasi Arif Basofi Program Studi Teknik Informatika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 1 Referensi 1. Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D., Ilmu Komunikasi, Rosda, 2007.

Lebih terperinci

KEWARGANEGARAAN INTEGRASI NASIONAL : PLURALITAS MASYARAKAT. Modul ke: 14Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

KEWARGANEGARAAN INTEGRASI NASIONAL : PLURALITAS MASYARAKAT. Modul ke: 14Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika KEWARGANEGARAAN Modul ke: 14Fakultas Nurohma, FASILKOM INTEGRASI NASIONAL : PLURALITAS MASYARAKAT S.IP, M.Si Program Studi Teknik Informatika Pendahuluan Abstract : Menjelaskan pengertian dan arti penting

Lebih terperinci

APPENDIX 1. I Silanglah jawaban di bawah ini yang paling sesuai dengan pendapat anda!

APPENDIX 1. I Silanglah jawaban di bawah ini yang paling sesuai dengan pendapat anda! APPENDIX 1 Nama : Usia : Suku : Pendidikan : Pekerjaan : I Silanglah jawaban di bawah ini yang paling sesuai dengan pendapat anda! Untuk pertanyaan nomor 1,8 dan 9 boleh memilih lebih dari satu jawaban.

Lebih terperinci

KUANTIFIKASI & OBJEKTIVITAS DALAM PEMERIKSAAN PSIKOLOGI

KUANTIFIKASI & OBJEKTIVITAS DALAM PEMERIKSAAN PSIKOLOGI KUANTIFIKASI & OBJEKTIVITAS DALAM PEMERIKSAAN PSIKOLOGI TES: suatu metoda untuk menjaring data berupa perilaku individu yang berlangsung dalam suatu situasi yang baku ( Sundberg, 1977) BAKU BAKU ADMINISTRASI

Lebih terperinci

Manajemen Waktu Proyek & Penjadwalan Proyek. By Wiji Nurastuti,MT

Manajemen Waktu Proyek & Penjadwalan Proyek. By Wiji Nurastuti,MT Manajemen Waktu Proyek & Penjadwalan Proyek By Wiji Nurastuti,MT 1 PROYEK : KEGIATAN tertentu (oleh manusia ada waktunya tempat & metode/cara alat & bahan) JELAS WAKTUNYA TIDAK RUTIN ADA ALASAN YANG JELAS

Lebih terperinci

Pada dasarnya lebih sulit drpd classifier berdasar teori bayes, terutama untuk data dimensi tinggi.

Pada dasarnya lebih sulit drpd classifier berdasar teori bayes, terutama untuk data dimensi tinggi. 1 Fokus pd desain fungsi pembeda (discriminant function) atau decision surface scr langsung yang membedakan satu kelas dengan kelas yg lain berdasarkan kriteria yg telah ditentukan. Pada dasarnya lebih

Lebih terperinci

Konsep Dasar dan Sejarah Singkat Perdagangan Internasional. Pertemuan ke-1

Konsep Dasar dan Sejarah Singkat Perdagangan Internasional. Pertemuan ke-1 Konsep Dasar dan Sejarah Singkat Perdagangan Internasional Pertemuan ke-1 SEJARAH PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN KONSEP DASAR PERDAGANGAN 1) Urgensi Perdagangan 2) Sejarah singkat perdagangan 3) Hak Kekayaan

Lebih terperinci

PERSEPSI DAN PERILAKU SAKIT. MUJIANTO,SKM,M.Kes

PERSEPSI DAN PERILAKU SAKIT. MUJIANTO,SKM,M.Kes PERSEPSI DAN PERILAKU SAKIT MUJIANTO,SKM,M.Kes Pemahaman Yg Perlu Diketahui Oleh Setiap Orang Nikmat Agung yg dilalaikan banyak orang adl sehat Tidak ada satupun orang dimuka bumi yang belum pernah sakit

Lebih terperinci

Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku

Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku Teori Kepemimpinan Awal Teori kepemimpinan Awal berfokus pd pemimpin (Teori Ciri) & cara pemimpin berinteraksi dg anggota kelompok (teori perilaku) 6 ciri

Lebih terperinci

KOMUNIKASI INTERPERSONAL. Rizqie Auliana

KOMUNIKASI INTERPERSONAL. Rizqie Auliana KOMUNIKASI INTERPERSONAL Rizqie Auliana rizqie_auliana@uny.ac.id Meningkatkan ketrampilan interpersonal Kemampuan utk bersosialisasi dg orang lain Membina hub baik dg org lain bukan hal mudah, yg dibutuhkan:

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU

KARYA TULIS ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU KARYA TULIS ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU Dr. H. Kamin Sumardi kaminsumardi@yahoo.co.id UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2009 PENGERTIAN Karya Tulis adalah segala tulisan yg dihasilkan

Lebih terperinci

PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA

PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA 1 1. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA a. Percaya & Taqwa Kpd Tyme Sesuai Dgn Agama & Kepercayaannya Masing2 Menurut Dsr Kemanusiaan Yg Adil Dan Beradab b. Hormat

Lebih terperinci

AKUNTANSI PAJAK. Amanita Novi Yushita

AKUNTANSI PAJAK. Amanita Novi Yushita AKUNTANSI PAJAK 1 PENDAHULUAN Laporan keuangan dibuat dengan maksud agar perkembangan usaha pada akhir periode tertentu dapat diketahui. Masa akuntansi dibutuhkan sesuai dengan konsep kesinambungan, yang

Lebih terperinci

MOTIVASI BELAJAR. Belajar Pembelajaran Tahun 2013

MOTIVASI BELAJAR. Belajar Pembelajaran Tahun 2013 MOTIVASI BELAJAR Belajar Pembelajaran Tahun 2013 Motivasi dan Motivasi Belajar - Dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku - Suatu energi penggerak, pengarah dan memperkuat tingkah laku

Lebih terperinci

TERAPI KOGNITIF (BECK)

TERAPI KOGNITIF (BECK) TERAPI KOGNITIF (BECK) Kondang budiyani Sumber Retnowati S. 2002. Pendekatan Kognitif dalam Psikoterapi. Dalam Prawitasari J E, Hadjam M N R, Atamimi N, Retnowati S, Utami, M S, Subandi, M.A, Ramdhani

Lebih terperinci

KOMUNIKASI EFEKTIF. By : Lastry. P, SST

KOMUNIKASI EFEKTIF. By : Lastry. P, SST KOMUNIKASI EFEKTIF By : Lastry. P, SST Pengertian Komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang yg terlibat dalam komunikasi. Tujuan : memberi kemudahan dalam memahami

Lebih terperinci

KAJIAN ILMIAH TERHADAP PANCASILA

KAJIAN ILMIAH TERHADAP PANCASILA KAJIAN ILMIAH TERHADAP PANCASILA Pertemuan ke 4 suranto@uny.ac.id 1 Pengetahuan, Ilmu Empiris, dan Filsafat Manusia adalah makhluk berpikir (animal rationale). Dengan kemampuan pikirnya, manusia memiliki

Lebih terperinci

Pokok Bahasan. Teori tentang asam, basa dan garam Kesetimbangan asam-basa Skala ph Sörensen (Sörensen ph scale) Konstanta keasaman

Pokok Bahasan. Teori tentang asam, basa dan garam Kesetimbangan asam-basa Skala ph Sörensen (Sörensen ph scale) Konstanta keasaman Kesetimbangan Ionik Pokok Bahasan Teori tentang asam, basa dan garam Kesetimbangan asam-basa Skala ph Sörensen (Sörensen ph scale) Konstanta keasaman Teori tentang asam dan basa Arrhenius: Asam: zat yg

Lebih terperinci

HAKEKAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN (S1-PGSD UNY )

HAKEKAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN (S1-PGSD UNY ) HAKEKAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN (S1-PGSD UNY ) aprilia_tinalidyasari@uny.ac.id HAKEKAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN TUJUAN: mahasiswa dapat menyebutkan definisi psikologi, pendidikan dan psikologi pendidikan serta

Lebih terperinci

Sistem Informasi. Pengolahan Data Dan Prototyping

Sistem Informasi. Pengolahan Data Dan Prototyping Sistem Informasi Pengolahan Data Dan Prototyping MUHAMAD ALIF TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Email : muhamadalif90@gmail.com Fb : alifcintaibu@gmail.com Http://alifcintaibu.wordpress.com

Lebih terperinci

Faktor-faktor Personal Dan Situasional Yang Mempengaruhi Perilaku

Faktor-faktor Personal Dan Situasional Yang Mempengaruhi Perilaku Faktor-faktor Personal Dan Situasional Yang Mempengaruhi Perilaku BY: NURJANAH. M.SI FAKTOR PERSONAL Faktor Biologis Faktor Sosiologis Faktor Biologis Menurut E.O. Wilson: Perilaku sosial dibimbing oleh

Lebih terperinci

Observasi dan Wawancara

Observasi dan Wawancara Observasi dan Wawancara Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI Rizka Putri Utami, M.Psi Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Observasi Suatu cara pengumpulan data dg melakukan pengamatan dan pencatatan mengenai

Lebih terperinci

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi Modul ke: Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi Psikologi Kognitif Fakultas Psikologi Dra. Anna Amanah, Psi., MSi. www.mercubuana.ac.id Program Studi Psikologi Perkembangan Teori Teori Tolman B = f (S, A).

Lebih terperinci

Otak melakukan Integrasi (penggabungan), rekognisi, reorganisasi & interpretasi informasi sensoris yg lebih kompleks Makna

Otak melakukan Integrasi (penggabungan), rekognisi, reorganisasi & interpretasi informasi sensoris yg lebih kompleks Makna SENSASI PERSEPSI Dita Rachmayani., S.Psi., M.A PROSES Sensasi Transduksi Persepsi Tanggapan Proses pendeteksian hadirnya stimuli Sederhana/perasaan/- kesan yg timbul sebagai akibat Perangsangan suatu reseptor

Lebih terperinci

SOFT SKILLS. Rizqie Auliana

SOFT SKILLS. Rizqie Auliana SOFT SKILLS Rizqie Auliana rizqie_auliana@uny.ac.id Apa yang membuat sukses? IP 4? Wajah menarik? Keberuntungan? Calon mertua kaya?. 3 Hasil survei National Association of Colleges and Employers (NACE)

Lebih terperinci

10/17/2013. Suatu proses yang kita gunakan untuk mencoba memahami orang lain. Garis besar pembahasan meliputi: Baron & Byrne (2002) :

10/17/2013. Suatu proses yang kita gunakan untuk mencoba memahami orang lain. Garis besar pembahasan meliputi: Baron & Byrne (2002) : PERSEPSI SOSIAL Baron & Byrne (2002) : Suatu proses yang kita gunakan untuk mencoba memahami orang lain. Garis besar pembahasan meliputi: 1. Komunikasi Nonverbal 2. Atribusi perilaku 3. Pembentukan kesan

Lebih terperinci

Rangkaian RL dan RC Dengan Sumber

Rangkaian RL dan RC Dengan Sumber Rangkaian RL dan RC Dengan Sumber Slide-07 Ir. Agus Arif, MT Semester Gasal 2016/2017 1 / 32 Materi Kuliah 1 Pengantar Rangkaian Sebelumnya Fungsi Undak Satuan Sumber Ekivalen Fungsi Pulsa 2 Rangkaian

Lebih terperinci

MODUL 4 PENGERTIAN, PERANAN DAN PROSES AMDAL

MODUL 4 PENGERTIAN, PERANAN DAN PROSES AMDAL MODUL 4 PENGERTIAN, PERANAN DAN PROSES AMDAL DAMPAK KEGIATAN DAMPAK PEMBANGUNAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA BIOFISIK PRIMER BIOFISIK SOSIAL, EKONOMI BUDAYA SEKUNDER KENAIKAN KESEJAHTERAAN TUJUAN PERUNTUKAN

Lebih terperinci

August Comte Selo Soemardjan Soelaeman Soemardi

August Comte Selo Soemardjan Soelaeman Soemardi PENGANTAR SOSIOLOGI 1. Pengertian Dasar Sosiologi berasal dari kata latin socius dan kata yunani yaitu logos. Socius berarti kawan atau teman; Logos berarti pengetahuan. Maka sosiologi berarti pengetahuan

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI PENGGUNAAN MEDIA

LANDASAN TEORI PENGGUNAAN MEDIA LANDASAN TEORI PENGGUNAAN MEDIA SISTEM DAN PROSES PEMBELAJARAN Pertanyaan: 1. Siapa? 2.Menyampaikan apa? 3. Melalui apa? 4. Kepada siapa? 5. Dengan efek apa? Unsur-unsur Komunikasi: 1. Komunikator 2. Pesan

Lebih terperinci

# Kemampuan Komunikasi # Ilmu Komunikasi

# Kemampuan Komunikasi # Ilmu Komunikasi # Kemampuan Komunikasi # Ilmu Komunikasi Arif Basofi, S.Kom. MT. Referensi 1. Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D., Ilmu Komunikasi, Rosda, 2007. 2. Prof. Drs. H.A.W. Widjaja, Komunikasi Komunikasi dan Hubungan

Lebih terperinci

Meliputi: Konformitas (conformity): berperilaku yg wajar, dpt diterima oleh kelompok/masyarakat. Kesepakatan ( compliance): usaha utk membuat orang

Meliputi: Konformitas (conformity): berperilaku yg wajar, dpt diterima oleh kelompok/masyarakat. Kesepakatan ( compliance): usaha utk membuat orang Meliputi: Konformitas (conformity): berperilaku yg wajar, dpt diterima oleh kelompok/masyarakat. Kesepakatan ( compliance): usaha utk membuat orang lain memenuhi permintaan kita. Kepatuhan (obedience):

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN MELIBATKAN PERUBAHAN PERKEMBANGAN MERUPAKAN HASIL DR PROSES KEMATANGAN

PERKEMBANGAN MELIBATKAN PERUBAHAN PERKEMBANGAN MERUPAKAN HASIL DR PROSES KEMATANGAN Oleh: PERKEMBANGAN MELIBATKAN PERUBAHAN PERKEMBANGAN MERUPAKAN HASIL DR PROSES KEMATANGAN KONSEP PERKEMBANGAN PERISTILAHAN: Pertumbuhan (Growth) Perkembangan (Development) Kematangan (Maturation) Penuaan

Lebih terperinci

LATIHAN OTOT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL-NYA PERLU MENGGUNAKAN BEBAN BEBAN : BERAT BADAN SENDIRI BEBAN YG BERASAL DARI LUAR.

LATIHAN OTOT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL-NYA PERLU MENGGUNAKAN BEBAN BEBAN : BERAT BADAN SENDIRI BEBAN YG BERASAL DARI LUAR. LATIHAN OTOT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL-NYA PERLU MENGGUNAKAN BEBAN BEBAN : BERAT BADAN SENDIRI BEBAN YG BERASAL DARI LUAR. PEMBERIAN BEBAN HARUS FISIOLOGIS, YAITU: SESUAI DGN KEMAMPUAN YG

Lebih terperinci