USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS"

Transkripsi

1 Edisi 04 Mei - Juli 2013 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS Media Informasi Pendidikan Jawa Timur Foto: Dian/Communication Specialist Bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Blitar pada 30 Juli 2013 lalu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Romelan S.Pd, M.Si (paling kanan) memaparkan hasil analisa data Dapodik dengan aplikasi SIMP-K yang dikembangkan USAID PRIORITAS di depan Wakil Ketua DPRD, Kepala Bappeda, PGRI, Dewan Pendidikan, BKD, staf Dinas Pendidikan dan Kemenag Kabupaten Blitar. Halaman 3 Bupati Madiun Terbitkan SK untuk Fasda Halaman 6 Untuk memperkuat eksistensi fasilitator daerah (Fasda) dalam memfasilitasi pelatihan dan pendampingan di sekolah, Bupati Madiun menerbitkan SK Penetapan Fasda. Dulu Doyan Sekarang Ngeri Zat aditif pada makanan memiliki efek yang membahayakan tubuh. Hal ini yang coba disampaikan oleh Nur Afifah Alifia, S. Pd Guru SMPN 9 Kota Mojokerto. Dispendik Kab. Blitar Alokasikan Rp 161 Juta sebagai Tindak Lanjut Konsultasi Publik hasil analisa pengolahan data pada Program Pemerataan dan Penataan Guru (PPG) yang dilakukan di Kabupaten Blitar mendapatkan temuan-temuan menarik yang menghasilkan beberapa alternatif kebijakan. Untuk itu Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar telah mengalokasikan dana Rp 161 Juta untuk menindaklanjuti hasil PPG di daerahnya. Konsultasi Publik Program PPG yang digelar di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Blitar dilakukan pada 30 Juli 2013 lalu. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Blitar Abdul Munib, S.IP; Kepala Bappeda Kabupaten Blitar Ir. Mangatas L. Tobing, MM; Kepala Dispendik Kabupaten Blitar Romelan, S.Pd, M. Si; Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Blitar Sudibyo; perwakilan BKD Kabupaten Blitar; PGRI; staf Dispendik dan Kemenag yang meliputi Kabid, Kasie, UPTD dan pengawas kecamatan di Kabupaten Blitar. Dalam sambutan dan presentasi yang disampaikan oleh Kadispendik, hasil analisa data Dapodik dengan aplikasi SIMP-K (Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Kabupaten/Kota) yang dikembangkan USAID PRIORITAS telah menghasilkan beberapa alternatif kebijakan yang akan di rumuskan oleh tim. Banyak temuan-temuan menarik yang dihasilkan dari hasil analisa. Salah satunya ternyata terdapat kekurangan guru SD sebanyak guru dan kelebihan guru SMP. (Bersambung hal 2)

2 Dispendik Kab. Blitar Alokasikan Rp 161 Juta sebagai Tindak Lanjut Untuk menindaklanjuti hasil temuan ini, Dispendik bersama BKD akan mengambil langkah penataan guru. Bisa saja nantinya para guru SMP yang berlebih akan menjadi guru SD untuk menutup kekurangan guru SD, jelasnya. Untuk tahap awal, Dispendik Kabupaten Blitar telah mengalokasikan dana Rp 161 juta untuk kegiatan sosialisasi sistem multigrade sebagai implementasi hasil PPG yang masuk dalam anggaran PAK Kabupaten Blitar. Langkah ini tentu tidak mudah dan akan banyak menghadapi tantangan. Untuk itu Kepala Dispendik membutuhkan dukungan dari kepala daerah dalam membuat payung hukum guna menguatkan dan mendukung pemerataan dan penataan guru di Kabupaten Blitar. Sementara itu Abdul Munib, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Blitar mengungkapkan dukungannya terhadap Program PPG. Apabila hasil penghitungan yang telah dihasilkan dapat langsung diterapkan, beliau yakin akan menghemat dana APBD terkait dengan penerimaan dan pengangkatan CPNS. Persoalan kekurangan dan kelebihan guru harus segera dituntaskan, untuk itu kami berharap segera ada solusi yang terbaik, kata Abdul Munib. Beliau berharap apa yang dilakukan oleh Dispendik Kabupaten Blitar dapat ditiru oleh dinas lainnya. Mendukung Program PPG Foto-foto: Dian / Communication Specialist Foto-foto: Dok. USAID PRIORITAS Jatim Peserta Konsultasi Publik di Kabupaten Blitar dari kiri-kanan: Munthohar (Ka UPTD Selorejo), Luhur Sejati (Ketua PGRI), Mark Heyward (GMS Specialist Jakarta), Silvana Erlina (PC Jatim), Abd. Munib (Ketua II DPRD), Mangatas L. Tobing (Kepala Bappeda), Romelan (Ka Dispendik), Nuryanto (Ka. UPTD Selopuro) dan Suhartono (Kabid Sungram Dispendik). Sehari sebelumnya, pada 29 Juli 2013, Tim USAID PRI- ORITAS didampingi oleh Tim Dispendik Kabupaten Blitar telah melakukan pertemuan dengan Sekretaris Daerah Kabupa-ten Blitar Drs. Palal Ali Santosa, MM di Kantor Bupati. Dalam pertemuan tersebut, Tim Dispendik melakukan presentasi hasil PPG. Palal menyatakan dukungannya terhadap Program PPG, apalagi bila hasilnya membantu pemerataan dan penataan guru serta menghemat dana APBD. Saya melihat program-program yang dikembangkan oleh USAID PRIORITAS memberi manfaat yang besar untuk Kabupaten Blitar. Untuk itu saya sangat mendukung dan berharap kedepan program-program yang dikembangkan di 2 kecamatan di tahun ke-2 dapat dikembangkan ke seluruh kecamatan di Kabupaten Blitar, terangnya. (Dkd/Triana DC Kabupaten Blitar) Kekurangan Guru Terselesaikan Drs. Palal Adi Santosa, MM Sekda Kabupaten Blitar Saya melihat program yang dikembangkan oleh USAID PRIORITAS sangat bagus dan banyak memberi manfaat untuk pemerintah daerah, salah satunya adalah PPG. Saya berharap hasil dari Program PPG dapat segera diterapkan minimal di lingkungan Dispendik sebagai pilot project. Sudibyo Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Blitar Kekurangan guru selalu menjadi masalah setiap tahun. Program PPG mampu menghasilkan temuan kekurangan dan kelebihan guru di Kabupaten Blitar. Meskipun nantinya pemerataan guru dimana guru SMP bisa saja menjadi guru SD, masalah kekurangan guru dapat terselesaikan sehingga menghemat APBD. 2 Swara Prioritas Edisi 4, Mei - Juli 2013

3 Bupati Madiun Terbitkan SK untuk Fasda Untuk memperkuat eksistensi fasilitator daerah (Fasda) dalam memfasilitasi pelatihan dan pendampingan di sekolah, Bupati Madiun menerbitkan SK Penetapan Fasda USAID PRIORITAS Kabupaten Madiun. SK Bupati bernomor /1314/KPTS/ /2013, membuat kehadiran Fasda di Kabupaten Madiun telah memiliki payung hukum yang jelas. Kabupaten Madiun secara keseluruhan memiliki 30 Fasda, yang terdiri dari 10 orang fasilitator MBS, dan 20 orang fasilitator pembelajaran dari dua kecamatan, Mejayan dan Geger. Mereka semua telah mengikuti TOT yang diselenggarakan USAID PRIORITAS. Tidak berpuas diri pasca mengikuti ToT, para Fasda rutin bertemu sebulan sekali dengan iuran mandiri. Tempatnya pun berpindah-pindah, dalam suasana pertemuan yang santai namun bermakna. Lewat pertemuan tersebut, banyak hal yang dibahas dan beragam masalah dapat terpecahkan bersama. Diantaranya mereviu modul yang sudah diberikan saat ToT, persiapan beragam kegiatan USAID PRIORITAS di Kabupaten Madiun, dan melakukan diskusi implementasi program di sekolah masing-masing. Pertemuan ini juga menjadi ajang curhat Fasda terkait masalah-masalah pendidikan di wilayahnya dan dapat terselesaikan berkat masukan dan berbagi pengalaman dari para Fasda. Iuran Fasda dilakukan seikhlasnya mulai Rp 5 ribu. Dana ini dikelola bersama untuk konsumsi dan pengadaan fotocopy bahan-bahan diskusi, terang Suratno, M. Pd Koordinator Fasda SD/MI dari Kecamatan Mejayan. Pertemuan rutin Fasda dengan iuran mandiri memberi manfaat yang besar untuk saya. Selain sebagai ajang berkumpul para Fasda yang dilakukan sebulan sekali, beragam masalah yang dihadapi juga terpecahkan dalam pertemuan ini, Tinuk Rachmawati S. Pd Guru Mapel IPS MTs Al Basmalah Kecamatan Wonoasri Kab. Madiun Pada kegiatan pertemuan Fasda yang digelar di dinas terkait, beberapa pengambil kebijakan juga berkesempatan hadir dan ikut dalam diskusi. Dengan kehadiran para pejabat dinas tersebut harapannya kendala-kendala yang ditemui Fasda terutama terkait birokrasi dapat segera teratasi. Foto: Cahyadi/DC Madiun Fasda Kabupaten Madiun melakukan pertemuan rutin setiap bulan dengan didampingi oleh District Coordinator. Mereka rutin melakukan kegiatan dengan dana iuran mandiri dengan tujuan untuk saling berbagi ilmu dan memecahkan masalah bersama. Pertemuan rutin Fasda dengan iuran mandiri memberi manfaat yang besar buat saya. Selain sebagai ajang berkumpul para Fasda yang dilakukan sebulan sekali, beragam masalah yang dihadapi juga terpecahkan dalam pertemuan ini. Saya berharap kegiatan rutin ini bisa terus dilakukan, kata Tinuk Rachmawati S. Pd, Guru Mapel IPS di MTs Al Basmalah Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun. (Cahyadi Wahono, DC USAID PRIORITAS untuk Kabupaten Madiun) Sri Astuti S. Pd, M. Pd, Pengawas TK/SD UPTD Kec. Panji Kab. Situbondo Bangga Ditunjuk sebagai Fasda Ditunjuk sebagai Fasilitator Daerah (Fasda) oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo menjadi kebangaan tersendiri untuk Sri Astuti S. Pd, M. Pd, Pengawas TK/SD UPTD Kec. Panji Kabupaten Situbondo. Ditunjuk sebagai Fasda merupakan kebanggaan sekaligus beban berat yang saya emban. Terpilih sebagai DF oleh Dispendik memberikan apresiasi terhadap kinerja saya selama ini. Namun beban yang harus saya tanggung bahwa saya sekarang berada di garda depan untuk memajukan kualitas pendidikan di Kabupaten Situbondo, ungkapnya. Wanita yang pernah bergabung di Program USAID Managing Basic Education (MBE) berjanji akan bekerja sebaik mungkin mengemban tugas sebagai DF. (Dkd) Foto: Dian / Communication Specialist Swara Prioritas Edisi 4, Mei - Juli

4 Diseminasi di Jatim Capai Rp 2 Milyar Lebih Diseminasi dengan dana mandiri maupun APBD dari Pemkab di Jatim sejak September 2012 hingga September 2013 mencapai 2 Milyar lebih. Kegiatan tersebut dilakukan di 7 kabupaten/kota mitra USAID DBE yakni Bangkalan, Sampang, Tuban, Sidoarjo, Bojonegoro, Nganjuk dan Kota Mojokerto. Respon kabupaten / kota mitra USAID DBE terhadap diseminasi cukup tinggi. Sejak 2012 lalu, tujuh dari delapan mitra USAID DBE telah banyak melakukan diseminasi, yakni diseminasi pelatihan untuk pembelajaran (PAKEM dan CTL) yang diikuti oleh guru, kepala sekolah dan pengawas, serta diseminasi penghitungan BOSP dan RENSTRA. Hal ini tentu disambut baik sebab kesadaran pemerintah kabupaten/ kota untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui dana APBD dan mandiri meningkat. Hasil diseminasi juga menjadi panduan pemerintah kabupaten setempat untuk membuat kebijakan-kebijakan strategis. Seperti di Kabupaten Tuban, diseminasi penghitungan BOSP menghasilkan kebijakan yang dipakai sebagai panduan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban untuk merumuskan kebijakan dan penentuan anggaran. (M. Adri Budi/GMS Specialist USAID PRORITAS Jatim) Salah satu kelompok berdiskusi dalam Diseminasi Pelatihan MBS yang digelar di Sidoarjo, 4-6 Juli Foto: Khudori/DC Sidoarjo-Pasuruan Diseminasi di Jatim Periode September September 2013 NO KEGIATAN DISEMINASI KAB/KOTA PELAKSANAAN BIAYA SUMBER DANA Tahun Pelatihan MBS dan SIMA Bangkalan Sept - Nov 2012 Rp 666,000,000 APBD 2 Pelatihan SPM, AKPK dan SIMA Sampang Sept - Nov 2012 Rp 150,000,000 APBD Tahun Pelatihan SDS dan LKT (BOS) Kota Mojokerto Februari 2013 Rp 130,000,000 APBD 4 Pelatihan LKT (BOS) Bojonegoro Maret - April 2013 Rp 300,000,000 Penerbit Swasta 5 Pelatihan MBS Bangkalan April 2013 Rp 110,979,500 APBD 6 Review RENSTRA Sidoarjo 6-8 Mei 2013 Rp 125,500,000 APBD 7 Pelatihan CTL Bojonegoro Mei 2013 Rp 8,000,000 Dana Mandiri 8 Pelatihan PAKEM Sidoarjo Mei 2013 Rp 8,500,000 Dana Mandiri 9 Pelatihan CTL Sidoarjo Mei 2013 Rp 100,000,000 APBD 10 Pelatihan PAKEM Sidoarjo 3-5 Juni 2013 Rp 7,000,000 Dana Mandiri 11 Penghitungan BOSP Tuban Juni 2013 Rp 50,000,000 APBD 12 Pelatihan PAKEM Sidoarjo Juni 2013 Rp 8,500,000 Dana Mandiri 13 Pelatihan PAKEM Sidoarjo Juni 2013 Rp 10,000,000 Dana Mandiri 14 Pelatihan MBS Sidoarjo 4-6 Juli 2013 Rp 140,000,000 APBD 15 Penyusunan RENSTRA Sampang Juli 2013 Rp 35,000,000 APBD 16 Penyusunan APP Sampang Agustus 2013 Rp 35,000,000 APBD 17 Pelatihan PAKEM Kota Mojokerto Agustus 2013 Rp 5,970,000 Dana Mandiri 18 Pelatihan PAKEM Nganjuk September 2013 Rp 10,850,000 Dana Mandiri 19 Pelatihan MBS dan PAKEM Tuban September 2013 Rp 30,000,000 APBD 20 Pelatihan PAKEM Tuban September 2013 Rp 32,000,000 APBD 21 Pelatihan MBS Tuban September 2013 Rp 32,000,000 APBD 22 Pelatihan PAKEM Sidoarjo September 2013 Rp 18,000,000 Dana Mandiri 23 Pelatihan MBS Nganjuk September 2013 Rp 9,230,000 Dana Mandiri 24 Pelatihan CTL Tuban 30 Sept - 2 Okt 2013 Rp 60,000,000 APBD TOTAL Rp 2,082,529,500 4 Swara Prioritas Edisi 4, Mei - Juli 2013

5 Menyelesaikan Soal FPB dan KPK dengan Media Kertas Warna-warni Belajar Matematika Semudah Membuat Prakarya Abdul Kamid, S. Pd Saat pelajaran Matematika, siswa tak jarang kebingungan ketika harus mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB). Apalagi apabila soal yang diberikan adalah soal cerita yang membutuhkan daya nalar yang tinggi. Hal inilah yang mendorong Abdul Kamid, S.Pd Guru Kelas VI menggunakan media kertas warna warni untuk menyelesaikan soal-soal FPB. Guru Kelas VI SDN Sedatigede 2 Kertas warna warni diumpamakan sebagai benda-benda Kabupaten Sidoarjo yang biasanya ada di soal cerita Matematika. Dasar penghitungan FPB adalah mencari bilangan prima dengan perumpamaan pasangan dari benda-benda tersebut. Melalui media kertas warna warni, siswa dapat membuat pohon faktor dengan memasangkan kertas warna A dengan B sehingga dapat terbagi dengan rata, terang guru yang murah senyum ini. Abdul Kamid memberi contoh soal di papan tulis dimana ada 12 apel dan 18 jeruk. Apabila ke-12 apel dan 18 jeruk tersebut dibagi rata dalam kantong-kantong plastik, maka berapa kantong plastik yang berhasil dibagi dan berapa apel dan jeruk di dalam masing-masing kantong plastik? Setiap kelompok kemudian menggunting 12 potong kertas merah sebagai perumpamaan apel dan 18 potong kertas kuning sebagai perumpamaan jeruk. Menggunakan media lantai siswa membagi sama kertas merah dan kuning, dan memasukkannya ke dalam kantong plastik. Sehingga hasilnya terdapat 6 kantong plastik masing-masing berisi 2 apel (KPK) dan 3 jeruk FPB). Hal ini tentu saja memudahkan siswa untuk menyelesaikan soal-soal cerita yang diberikan oleh guru. Setiap kelompok antusias menyelesaikan 6 soal yang diberikan oleh guru dalam waktu yang singkat dan dapat menjawab semua soal dengan benar. Matematika yang biasanya menjadi pelajaran momok, diikuti siswa dengan penuh antusias. Mengikuti pelajaran Matematika hari ini seperti sedang membuat prakarya, celetuk salah seorang siswa sambil menggunting kertas warna warni dengan gembira. (Dkd) Foto-foto: Dian/Communication Specialist Guntingan kertas warna warni digunakan untuk menghitung bilangan prima pada soal cerita. Pelajaran Matematika Kelas VI Materi Pembelajaran : Melakukan pengerjaan hitung bulat dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar : Menggunakan sifat-sifat pengerjaan hitung termasuk pengerjaan hitung campuran FPB dan KPK Alat dan bahan : kertas warna warni, kantong plastik, gunting, spidol Penilaian : Proses: fokus teknik penyelesaian soal. Hasil: tes tulis fokus penyelesaian soal menemukan FPB dan KPK Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menyelesaikan pengerjaan hitung dengan menggunakan sifat komutatif, distributif dan campuran Siswa dapat menentukan FPB dari dua bilangan atau lebih Siswa menentukan KPK dari dua bilangan atau lebih Siswa dapat menyelesaikan masalah sehari-hari yang berhubungan dengan FPB dan KPK Kegiatan Utama USAID PRIORITAS Jatim Bulan Agustus - Oktober 2013 Studi visit 5 kabupaten mitra USAID PRIORITAS ke wilayah mitra USAID DBE (Agustus 2013) Studi visit 3 sekolah lab LPTK mitra USAID PRIORITAS ke wilayah mitra USAID DBE (Oktober 2013) Pelatihan tingkat sekolah meliputi PAKEM, CTL dan MBS di 5 Kabupaten mitra USAID PRIORITAS Jatim (Agustus - Oktober 2013) MONEV mahasiswa mitra LPTK mitra USAID PRIORITAS yang sedang melakukan PPL (Agustus - September 2013) MONEV di 5 kabupaten mitra USAID PRIORITAS Cohort 1 dan 2 kabupaten mitra Cohort 2 (Oktober - November 2013) Penyusunan modul Matematika oleh LPTK mitra USAID PRIORITAS dan perwakilan sekolah yang ditunjuk (Agustus - Oktober 2013) Penetapan Kohort 2 USAID PRIORITAS Jatim (Kabupaten Lumajang dan Ngawi) (September - Oktober 2013) Swara Prioritas Edisi 4, Mei - Juli

6 Mengenali Zat Aditif Makanan dan Minuman Dulu Doyan Sekarang Ngeri Zat aditif pada makanan memiliki efek yang membahayakan tubuh. Hal ini yang coba disampaikan oleh Nur Afifah Alifia, S. Pd Guru SMPN 9 Kota Mojokerto melalui Pelajaran Kimia Kelas VIII Materi Pembelajaran Bahan Kimia dalam Kehidupan dengan Kompetensi Dasar (KD) Mendeskripsikan zat aditif pada makanan dan psikotropika. Hasil kerja kelompok, tabel mengidentifikasi zat aditif pada makanan dan minuman. Mengawali kegiatan pembelajaran, guru yang akrab disapa Bu Afifah ini menugaskan setiap kelompok membawa beberapa bekas bungkus makanan dan minuman ringan dari rumah masing-masing. Mereka kemudian ditugaskan mencermati kandungan zat aditif makanan pada kemasan melalui bahan pembuatan yang tertera. Usai menemukan beberapa zat aditif makanan dan minuman, setiap kelompok kemudian mencari informasi di internet tentang zat aditif tesebut, mengidentifikasi dan mengobservasi bahaya dari zat aditif tersebut. Mereka menemukan zat aditif pada pemanis, pengawet dan penyedap yang tertera di bungkus makanan dan minuman, terang Afifah. Banyak siswa tercengang membaca hasil temuan mereka di internet. Misalnya saja Monosodium Glutamat (MSG) yang banyak ditemukan pada camilan ringan, ternyata apabila dikonsumsi dalam jangka panjang dapat mengakibatkan kerusakan sel syaraf otak dan kanker. Hi.ngeri ya.padahal saya dan adik saya dulu doyan sekali camilan ringan yang mengandung MSG. Sekarang nggak lagi deh, ungkap Jessica Maycitra Rakhma, salah satu Siswa kelas VIII. Setiap kelompok kemudian mengisi Lembar Kerja (LK) dari hasil temuan, identifikasi dan observasi. Mereka kemudian melanjutkan pembelajaran dengan membuat tabel Identifikasi Makanan dan Minuman, kemudian menempelkan bekas bungkus makanan dan minuman beserta kandungan zat Foto-foto: Dian/Communication Specialist Kelompok diskusi Kelas VIII sedang mengidentifikasi zat aditif yang terdapat pada kemasan makanan dan minuman yang mereka bawa dari rumah. aditif dan pengaruhnya untuk manusia dan lingkungan sekitar. Siswa tampak antusias mengikuti pembelajaran ini, apalagi mereka menemukan sendiri bahaya zat aditif pada makanan dan minuman yang sering mereka temukan sehari-hari. Usai membuat tabel, setiap kelompok kemudian mempresentasikannya di depan kelas. Hasil kerja siswa tersebut kemudian ditempel di dinding kelas. Para siswa tampak serius melihat hasil kerja teman-temannya. Beberapa diantaranya bahkan ada yang mengabadikannya melalui kamera handphone miliknya. Saya mau tunjukkan tabel ini pada adik saya supaya dia tidak lagi gemar mengonsumsi makanan dan minuman ringan yang banyak mengandung zat aditif, terang Jessica. Afifah mengamati kegiatan ini diikuti siswa dengan hasil yang memuaskan. Saya puas dengan hasil kerja siswa. Mereka menemukan sendiri kandungan zat aditif pada makanan dan minuman yang mereka temui sehari-hari. Bahkan beberapa diantara siswa tidak mau lagi mengonsumsi makanan dan minuman tersebut. Ini menunjukkan bahwa siswa menyadari bahaya zat aditif tersebut untuk tubuh mereka, terangnya. (Dkd) Pelajaran Kimia Kelas VIII Materi Pembelajaran : Bahan Kimia dalam Kehidupan Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan zat aditif pada makanan dan psikotropika Alat dan bahan : bekas bungkus makanan dan minuman, laptop, modem, LK, kertas karton, spidol, internet Penilaian : Proses: kemampuan mencari informasi di internet, keaktifan, kerjasama & presentasi Hasil: pembuatan tabel zat aditif pada makanan & minuman Tujuan Pembelajaran : Nur Afifah Alifia, S. Pd Guru Kimia SMPN 9 Siswa mengidentifikasi zat aditif pada bekas bungkus makanan dan minuman Siswa mencari informasi di internet terkait kandungan zat aditif pada bungkus makanan dan minuman Siswa mengobservasi efek negatif zat aditif makanan dan minuman pada tubuh dan lingkungan sekitar Siswa membuat tabel identifikasi makanan dan minuman Siswa dapat mempresentasikan hasil temuannya 6 Swara Prioritas Edisi 4, Mei - Juli 2013

7 LPTK Menunjuk Sekolah Lab sebagai Sekolah Mitra Bersama USAID PRIORITAS Jatim Tiga mitra USAID PRIORITAS Jatim yakni Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya dan Universitas Negeri Malang (UM) menunjuk sekolah lab mitra LPTK sebagai sekolah mitra USAID PRIORITAS Jatim. Masing-masing sekolah lab akan memilih 6 SD/MI dan 3 SMP/MTs. Sekolah lab yang dimaksud adalah sekolah yang telah bermitra dengan LPTK dan digunakan sebagai tempat praktik mengajar mahasiswa LPTK mitra. Tujuan penunjukan sekolah mitra ini sebagai upaya menindaklanjuti kerjasama yang telah disepakati bersama antara USAID PRIORITAS dan LPTK untuk meningkatkan kompetensi pendidik dari sekolah lab yakni kepala sekolah dan guru, melalui pelatihan dan pendampingan yang dikembangkan oleh USAID PRIORITAS. (Dkd) Kepala sekolah dan guru dari sekolah tersebut nantinya akan dilibatkan dalam agenda kegiatan yang sama dengan sekolah-sekolah mitra kabupaten, yakni adanya study visit ke sekolah mitra USAID DBE, pelatihan dan pendampingan dari USAID PRIORITAS. ALFHE APE APM BKD BOSP CTL Dapodik PRIORITAS DF Dindik Dispora EGRA FGD IAIN IPM KD Kemenag Kemendikbud LAKIP LPTK PAKEM PPGP PSBG PRIORITAS RENJA RENSTRA RKAS RKS RPP RPJM SD SMP UM UNESA Tahukah Anda? = Active Learning for Higher Education = Alat Peraga Edukasi = Alat Peraga Murah = Badan Kepegawaian Daerah = Biaya Operasional Satuan Pendidikan = Contextual Teaching and Learning = Data Pokok Pendidikan = Decentralized Basic Education = Distrik Fasilitator = Dinas Pendidikan = Dinas Pendidikan dan Olahraga = Early Grade Reading Assessment = Focus Group Discussion = Institut Agama Islam Negeri = Indeks Pembangunan Manusia = Kompetensi Dasar = Kementrian Agama = Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan = Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah = Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan = Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan = Penataan dan Pemerataan Guru PNS = Pusat Sumber Belajar Gugus = Prioritizing Reform, Innovation, Opportunities for Reaching Indonesia s Teacher, Administrators, and Students = Rencana Kerja = Rencana Strategis = Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah = Rencana Kerja Sekolah = Rencana Pelaksanaan Pembelajaran = Rencana Pembangunan Jangka Menengah = Sekolah Dasar = Sekolah Menengah Pertama = Universitas Negeri Malang = Universitas Negeri Surabaya Salam Pendidikan! Seuntai Kata Tidak terasa sejalan dengan waktu, keberadaan USAID PRIORITAS hampir memasuki penghujung tahun ke-2. Banyak kegiatan yang sudah dilakukan antara USAID PRIORITAS dengan mitra di kabupaten/kota khususnya di Jatim. Selama periode Mei-Juli 2013 kegiatan yang aktif dilakukan adalah Program Penataan dan Pemerataan Guru (PPG) dimana Blitar menjadi daerah pilot project. Foto: Dian/Communication Specialist Pertemuan yang dilakukan di IAIN Sunan Ampel dihadiri oleh Wakil Direktur I pada 20 Agustus 2013 lalu membahas pemilihan sekolah lab dan workplan kedepan. Silvana Erlina Provincial Coordinator USAID PRIORITAS Jatim Tanpa dukungan dari semua pihak tentu kami tidak dapat melakukannya secara maksimal. Untuk itu saya atas nama tim USAID PRIORITAS Jatim mengucapkan terima kasih atas dukungan tim LPTK, tim teknis Provinsi Jatim dan tim teknis kabupaten/kota mitra USAID PRIORITAS yang telah melaksanakan kegiatan PPG dengan baik dan menghasilkan data yang digunakan sebagai acuan dalam penataan dan pemerataan guru. Kami juga memberikan apresiasi kepada Distrik Fasilitator (DF) di kabupaten mitra USAID PRIORITAS dengan sekuat tenaga, daya dan pemikiran telah ikut berkontribusi dalam rangka memajukan kualitas pendidikan di daerahnya masing-masing. Kedepan kegiatan study visit dan pelatihan tingkat sekolah di 5 kabupaten mitra USAID PRIORITAS akan segera dilakukan. Selamat berkarya dan semoga sukses. Swara Prioritas Edisi 4, Mei - Juli

8 USAID PRIORITAS Jatim Tambah Dua Distrik Baru USAID PRIORITAS Jatim merambah ke dua distrik baru untuk Kohort 2 yakni Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Ngawi. Penetapan dua wilayah telah disahkan melalui Sekretariat Daerah Pemprov Jatim No. 420/17555/032/2013 atas nama Gubernur Provinsi Jatim tanggal 30 Agustus Kabupaten Lumajang dan Ngawi terpilih melalui kriteria yang telah ditetapkan sebagai syarat pemilihan distrik yakni IPM pendidikan rendah, indikator mutu pendidikan rendah namun Pemkab dan dinas pendidikan setempat memiliki komitmen tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Surat keputusan tersebut ditindaklanjuti oleh Tim USAID PRIORITAS Jatim melalui koordinasi dengan Pemkab dan Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang (19/9) dan Kabupaten Ngawi (25/9). Keduanya menyambut baik datangnya Program USAID PRIORITAS dan berkomitmen melaksanakan program sesuai dengan rancangan program yang sudah ditetapkan. (M. Adri Budi/GMS Specialist USAID PRORITAS Jatim) Foto-foto: Adri/GMS Specialist Pertemuan Tim USAID PRIORITAS Jatim dengan Dispendik Kabupaten Lumajang (kiri) pada 19 September 2013 dan Dispendik Kabupaten Ngawi (kanan) pada 25 September Pendapat Mereka tentang Program PPGP Saya senang dapat terlibat dalam pelatihan PPG di Jatim. Ini ilmu baru yang akan banyak bermanfaat untuk saya. Dra. Sitti Hajerah Hasyim, M.Si Dosen FE UNM Makassar Saya melihat Program PPG akan sangat membantu kabupaten dan menghemat anggaran daerah dalam penataan dan pemerataan guru. Ir. Heryani, MM Staf Dispendik Provinsi Jatim Wilayah Mitra & LPTK USAID PRIORITAS Jatim: Harapan saya PPG bisa menjadi solusi penataan dan pemerataan guru di Madiun. 15 Eko Budianto Staf Dispendik Kab. Madiun Kab. Lumajang 15. Kab. Ngawi Daerah Mitra PRIORITAS Daerah Mitra DBE yang Dikembangkan PRIORITAS Newsletter ini diterbitkan oleh USAID PRIORITAS sebagai media penyebarluasan informasi dan praktik yang baik dalam bidang pendidikan. Manfaatkan berbagai praktik pendidikan yang baik, seperti ide dan pengalaman pembelajaran yang berhasil, penelitian tindakan kelas, video praktik yang baik, karya anak dan diskusi online forum sekolah. Untuk pengiriman artikel, kritik dan saran silakan kirim ke: Pondok Mutiara Blok A No. 2 Sidoarjo Jawa Timur. Telp. (031) , Fax. (031) , ddewi@prioritas.or.id 8 Swara Prioritas Edisi 4, Mei - Juli 2013

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa Feb - April 2013 SWARA PRIORITAS

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa Feb - April 2013 SWARA PRIORITAS Edisi 03 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa Feb - April 2013 www.prioritaspendidikan.org SWARA PRIORITAS Media Informasi Pendidikan

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS Edisi 05 Agust - Nov 2013 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa www.prioritaspendidikan.org SWARA PRIORITAS Media Informasi Pendidikan

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS Edisi 08 Juli - Sept 2014 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa www.prioritaspendidikan.org SWARA PRIORITAS Media Informasi Pendidikan

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS Edisi 02 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa Nov 12-Jan 13 www.prioritaspendidikan.org SWARA PRIORITAS Media Informasi Pendidikan

Lebih terperinci

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN Pebruari 2013 Modul Pelatihan Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International Development

Lebih terperinci

Pengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II

Pengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Pengantar Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Modul PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU WORKSHOP PENYAMAAN PERSEPSI Modul Pelatihan Praktik yang Baik

Lebih terperinci

PRAKTIK YANG BAIK DALAM PEMBELAJARAN

PRAKTIK YANG BAIK DALAM PEMBELAJARAN BAHAN RUJUKAN BAGI LPTK PRAKTIK YANG BAIK DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/ MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) Mei 2013 Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui

Lebih terperinci

PENGANTAR. Jakarta, 20 Oktober Michael Calvano, Ph.D. Chief of Party, DBE 2

PENGANTAR. Jakarta, 20 Oktober Michael Calvano, Ph.D. Chief of Party, DBE 2 PENGANTAR Program Pendidikan Dasar yang Terdesentralisasi (Decentralized Basic Education), Komponen Belajar Mengajar atau DBE 2 adalah salah satu komponen dari kerja sama antara pemerintah Indonesia dan

Lebih terperinci

Pengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II

Pengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Modul II Praktik yang Baik di Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II - 3

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs Oktober 2016 Panduan penggunaan video pembelajaran untuk pendampingan fasilitator SD/MI ini dikembangkan dengan dukungan penuh

Lebih terperinci

SWARA PRIORITAS. Media Informasi Pendidikan Jawa Timur

SWARA PRIORITAS. Media Informasi Pendidikan Jawa Timur Okt-Des 2014 Edisi 09 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa www.prioritaspendidikan.org >> Halaman 4 Kerjasama dengan Perpusda Kunjungi

Lebih terperinci

WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN IV WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN WORKSHOP ANALISIS DATA 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Modul PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN Modul Pelatihan Praktik

Lebih terperinci

Desentralisasi Manajemen dan Tatalayanan Pendidikan Dasar yang Lebih Efektif

Desentralisasi Manajemen dan Tatalayanan Pendidikan Dasar yang Lebih Efektif Desentralisasi Manajemen dan Tatalayanan Pendidikan Dasar yang Lebih Efektif Laporan Akhir DBE1 untuk Provinsi Jawa Timur Laporan ini ditulis oleh Decentralized Basic Education 1 (DBE1) Provinsi Jawa Timur

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS Edisi 07 April-Juni 2014 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa www.prioritaspendidikan.org SWARA PRIORITAS Media Informasi Pendidikan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU KEPADA PROVINSI JAWA TIMUR DAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

Edisi I - Desember 2012

Edisi I - Desember 2012 Edisi I - Desember 2012 Media Informasi dan Penyebarluasan Praktek Pendidikan yang Baik WEWARAH PRIORITAS Pendidikan inklusi, gender, pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, dan budaya hidup sehat, juga menjadi

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 69 TAHUN 2009 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2010

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 69 TAHUN 2009 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2010 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 69 TAHUN 2009 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2010 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

EVALUASI/FEEDBACK KOMDAT PRIORITAS, PROFIL KESEHATAN, & SPM BIDANG KESEHATAN

EVALUASI/FEEDBACK KOMDAT PRIORITAS, PROFIL KESEHATAN, & SPM BIDANG KESEHATAN EVALUASI/FEEDBACK PRIORITAS, PROFIL KESEHATAN, & SPM BIDANG KESEHATAN MALANG, 1 JUNI 2016 APLIKASI KOMUNIKASI DATA PRIORITAS FEEDBACK KETERISIAN DATA PADA APLIKASI PRIORITAS 3 OVERVIEW KOMUNIKASI DATA

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa. Swara Prioritas

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa. Swara Prioritas Jan-Mar 2015 Edisi 10 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa Swara Prioritas Media Informasi Pendidikan Jawa Timur Foto-foto: Hadi Kuswoyo

Lebih terperinci

Pembentukan TIM PENGEMBANG SEKOLAH/ MADRASAH (TPS/M)

Pembentukan TIM PENGEMBANG SEKOLAH/ MADRASAH (TPS/M) Pedoman Untuk Kepala Sekolah/Madrasah Pembentukan TIM PENGEMBANG SEKOLAH/ MADRASAH (TPS/M) (Edisi September 2011) Untuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIS PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU

PANDUAN PRAKTIS PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU PANDUAN PRAKTIS PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU Panduan praktis penataan dan pemerataan guru ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International Development

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa. Swara Prioritas

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa. Swara Prioritas ISSN 977-246-059-111 Edisi 11 Mar-Jun 2015 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa Swara Prioritas Media Informasi Pendidikan Jawa Timur

Lebih terperinci

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL DAN TIM KOORDINASI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN ACEH TENTANG DUKUNGAN PROGRAM SEDIA UNTUK PENGUATAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN ACEH SINGKIL

Lebih terperinci

Fiel Trip Coaching PRAKTEK KERJA PENDAMPINGAN Service Standard Sektor Prioritas Pendidikan

Fiel Trip Coaching PRAKTEK KERJA PENDAMPINGAN Service Standard Sektor Prioritas Pendidikan LAPORAN Fiel Trip Coaching PRAKTEK KERJA PENDAMPINGAN Service Standard Sektor Prioritas Pendidikan Kabupaten Bulukukumba ke Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Program KINERJA USAID Kerjasama Pemerintah Kabupaten

Lebih terperinci

Desentralisasi Manajemen dan Tatalayanan Pendidikan Dasar yang Lebih Efektif

Desentralisasi Manajemen dan Tatalayanan Pendidikan Dasar yang Lebih Efektif Desentralisasi Manajemen dan Tatalayanan Pendidikan Dasar yang Lebih Efektif Laporan Akhir DBE1 untuk Provinsi Sulawesi Selatan 30 Desember 2011 Laporan ini ditulis oleh Decentralized Basic Education 1

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2. Kelas/ Semester : V/ I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2. Kelas/ Semester : V/ I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2 Kelas/ Semester : V/ I Mata Pelajaran Alokasi Waktu : Matematika : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi 1. Melakukan operasi hitung

Lebih terperinci

CERITA-CERITA HASIL PROSES PEMBELAJARAN

CERITA-CERITA HASIL PROSES PEMBELAJARAN A CERITA-CERITA CERITA-CERITA HASIL PROSES PEMBELAJARAN embelajaran aktif yang dikemas dengan cara kreatif dan menyenangkan, tentu menyisakan Pcerita-cerita berkesan. Kesan itu tidak hanya tertangkap dari

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 61 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat tentang SMPN 26 Banjarmasin SMPN 26 Banjarmasin yang menjadi sasaran lokasi penelitian ini didirikan Tahun 1997,

Lebih terperinci

POKJA SANITASI KAB. BANGGAI

POKJA SANITASI KAB. BANGGAI POKJA SANITASI KAB. BANGGAI LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN Pertemuan Perdana dan Lokalatih Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi Kabupaten Banggai Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP) Tahun

Lebih terperinci

MEWUJUDKAN BIROKRASI AKUNTABEL, EFEKTIF DAN EFISIEN

MEWUJUDKAN BIROKRASI AKUNTABEL, EFEKTIF DAN EFISIEN MEWUJUDKAN BIROKRASI AKUNTABEL, EFEKTIF DAN EFISIEN 1 3 S A S A R A N R E F O R M A S I B I R O K R A S I Pemerintah yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi Pemerintah yang efektif dan efisien Pemerintahan

Lebih terperinci

PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PROBOLINGGO

PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PROBOLINGGO PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015-2016 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PROBOLINGGO TINDAKLANJUT EVALUASI IMPLEMENTASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI TAHUN 2016 TAHUN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 57 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN DEFINITIF BAGIAN PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI DALAM NEGERI (PASAL 25/29) DAN PAJAK PENGHASILAN PASAL

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Berikut dijelaskan tentang tugas pokok dan fungsi, profil, visi misi, dan keorganisasian Badan Ketahanan Pangan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR MATEMATIKA KELAS 5 SEMESTER I

BAHAN AJAR MATEMATIKA KELAS 5 SEMESTER I BAHAN AJAR MATEMATIKA KELAS 5 SEMESTER I Oleh: Sri Subiyanti NIP 19910330 201402 2 001 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PATI KECAMATAN JAKEN SEKOLAH DASAR NEGERI MOJOLUHUR 2015 I. Tinjauan Umum A. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

PANDUAN ADVOKASI DAN LOKAKARYA PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN, ANGGARAN, SUPERVISI DAN MONITORING PROGRAM MBS

PANDUAN ADVOKASI DAN LOKAKARYA PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN, ANGGARAN, SUPERVISI DAN MONITORING PROGRAM MBS PANDUAN ADVOKASI DAN LOKAKARYA PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN, ANGGARAN, SUPERVISI DAN MONITORING PROGRAM MBS B1 FA Book 1.indd 1 10/26/10 1:48:31 PM 2 PANDUAN ADVOKASI dan LOKAKARYA PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN,

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)

PERENCANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa MATERI LOKAKARYA PERENCANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) Kebutuhan

Lebih terperinci

PROGRAM SANGIHE MENGAJAR: Kiat Baru Pemenuhan Guru di Pulau-Pulau dan Desa Terpencil DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE, SULAWESI UTARA

PROGRAM SANGIHE MENGAJAR: Kiat Baru Pemenuhan Guru di Pulau-Pulau dan Desa Terpencil DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE, SULAWESI UTARA PRAKTIK CERDAS Seri Lembaran Informasi BASICS No. 11 - September 2013 PROGRAM SANGIHE MENGAJAR: Kiat Baru Pemenuhan Guru di Pulau-Pulau dan Desa Terpencil DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE, SULAWESI UTARA

Lebih terperinci

Desentralisasi Manajemen dan Tatalayanan Pendidikan Dasar yang Lebih Efektif

Desentralisasi Manajemen dan Tatalayanan Pendidikan Dasar yang Lebih Efektif Desentralisasi Manajemen dan Tatalayanan Pendidikan Dasar yang Lebih Efektif Laporan Akhir DBE1 untuk Provinsi Jawa Barat 30 Desember 2011 Laporan ini ditulis oleh Decentralized Basic Education 1 (DBE1)

Lebih terperinci

Pelaksanaan, Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, dan Pemutakhiran RKS/M/RKT/RKAS

Pelaksanaan, Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, dan Pemutakhiran RKS/M/RKT/RKAS Untuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pedoman Untuk Kepala Sekolah/Madrasah Pelaksanaan, Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, dan Pemutakhiran RKS/M/RKT/RKAS KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 8 TAHUN 1996 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

Program Kerja 2017 Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

Program Kerja 2017 Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 Program Kerja 2017 Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kita sampaikan ke hadirat Allah SWT

Lebih terperinci

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. Semiloka Bimbingan Teknis Manajemen Berbasis 2. Pelatihan Tenaga Administrasi Lamongan Jawa 3. Pelatihan Tenaga Administrasi Provinsi Jawa 4. Pelatihan Tenaga Administrasi Provinsi Jawa di Hotel Wijaya

Lebih terperinci

RESUME RAPAT KORDINASI KICK OF MEETING DAN LOKAKARYA

RESUME RAPAT KORDINASI KICK OF MEETING DAN LOKAKARYA RESUME RAPAT KORDINASI KICK OF MEETING DAN LOKAKARYA TEMPAT : Gedung Rapat Bappeda WAKTU : Rabu, 4 April 2012 PESERTA NARASUMBER : Pokja Sanitasi, Tim secretariat Pokja sanitasi, Kepala Kecamatan, Sanitarian,

Lebih terperinci

UNIT 7 : PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP

UNIT 7 : PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP UNIT 7 : PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP UNIT 7 : PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu: 120 menit A. PENGANTAR Banyak upaya untuk meningkatkan kemampuan profesional guru. Salah satu kegiatan yang

Lebih terperinci

EVALUASI TEPRA KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR OKTOBER 2016

EVALUASI TEPRA KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR OKTOBER 2016 EVALUASI TEPRA KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR OKTOBER 2016 Realisasi belanja APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-provinsi Jawa Timur Oktober 2016 PROVINSI KABUPATEN/KOTA Provinsi Gorontalo Provinsi

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Jalan. H.A.M.M Riffadin No.88 Samarinda seberang Telp. : Fax

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Jalan. H.A.M.M Riffadin No.88 Samarinda seberang Telp. : Fax PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Jalan. H.A.M.M Riffadin No.88 Samarinda seberang Telp. : 0541-7270207 Fax : 0541-7270208, Website : http://bpsdm.kaltimprov.go.id

Lebih terperinci

Desentralisasi Manajemen dan Tatalayanan Pendidikan Dasar yang Lebih Efektif

Desentralisasi Manajemen dan Tatalayanan Pendidikan Dasar yang Lebih Efektif Desentralisasi Manajemen dan Tatalayanan Pendidikan Dasar yang Lebih Efektif Laporan Akhir DBE1 untuk Provinsi Banten 30 Desember 2011 Laporan ini ditulis oleh Decentralized Basic Education 1 (DBE1) Provinsi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 557 /KPTS/013/2016 TENTANG PENETAPAN KABUPATEN / KOTA SEHAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 557 /KPTS/013/2016 TENTANG PENETAPAN KABUPATEN / KOTA SEHAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 557 /KPTS/013/2016 TENTANG PENETAPAN KABUPATEN / KOTA SEHAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka tercapainya kondisi

Lebih terperinci

Desentralisasi Manajemen dan Tatalayanan Pendidikan Dasar yang Lebih Efektif

Desentralisasi Manajemen dan Tatalayanan Pendidikan Dasar yang Lebih Efektif Desentralisasi Manajemen dan Tatalayanan Pendidikan Dasar yang Lebih Efektif Laporan Akhir DBE1 untuk Provinsi Jawa Tengah 30 Desember 2011 Laporan ini ditulis oleh Decentralized Basic Education 1 (DBE1)

Lebih terperinci

UNIT 5 MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)

UNIT 5 MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) UNIT 5 MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) UNIT 5 MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) Pendahuluan Peningkatan mutu pendidikan harus dilakukan oleh semua pihak secara berkesinambungan. Peran kepala sekolah,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/ I. Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (5 JP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/ I. Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (5 JP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/ I Materi Pokok : Bilangan berpangkat Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (5 JP) A. Kompetensi Inti. Menghargai

Lebih terperinci

Surabaya, 11 Juni 2014

Surabaya, 11 Juni 2014 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN JL. Gentengkali No. Telp. (0) 542706 Pes. 26-264, 548454 Fax : 54664, 5276 Kode Pos 60275 S U R A B A Y A Surabaya, Juni 204 Nomor : 420/ 54/0.08/204 Kepada,

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SD/MI

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SD/MI PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SD/MI Oktober 2016 Panduan penggunaan video pembelajaran untuk pendampingan fasilitator SD/MI ini dikembangkan dengan dukungan penuh

Lebih terperinci

bagi Guru pemandu MGMP Matematika Bangkalan Tanggal 2 s.d. 7 Agustus 2010 di SMP Negeri 2 Blega

bagi Guru pemandu MGMP Matematika Bangkalan Tanggal 2 s.d. 7 Agustus 2010 di SMP Negeri 2 Blega TUGAS MATA KULIAH MENEJEMEN PELATIHAN DAN TKM DOSEN PENGAMPU : Dr.H.M.NASIR, mpd PROPOSAL PELATIHAN Program BERMUTU bagi Guru pemandu MGMP Matematika Bangkalan Tanggal 2 s.d. 7 Agustus 2010 di SMP Negeri

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V/1 Standar Kompetensi : 1. Melakukan pengerjaan hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah. Kompetensi

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN DI JAWA TIMUR 22 MEI 2012

PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN DI JAWA TIMUR 22 MEI 2012 PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN DI JAWA TIMUR 22 MEI 2012 OLEH : Drs. MUDJIB AFAN, MARS KEPALA BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR DEFINISI : Dalam sistem pemerintahan di Indonesia

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 8 TAHUN 1996 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU KEPADA PROVINSI JAWA TIMUR DAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANJARNEGARA BUPATI BANJARNEGARA,

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA. Tempat Wawancara :.. Tanggal Wawancara :..

PANDUAN WAWANCARA. Tempat Wawancara :.. Tanggal Wawancara :.. Lampiran 1 PANDUAN WAWANCARA Nama :.. Jabatan :.. Tempat Wawancara :.. Tanggal Wawancara :.. A. GURU IPA 1. Apakah anda mengetahui di SMP Negeri 1 Bandungan ada program supervisi kunjungan kelas? 2. Apakah

Lebih terperinci

Tim Pendampingan PUAP BPTP Jatim

Tim Pendampingan PUAP BPTP Jatim Workshop Penumbuhan LKM-A pada Gapoktan PUAP di Jawa Timur 29-30 Agustus 2012 Di Hotel Pelangi Malang Oleh: Tim Pendampingan PUAP BPTP Jatim Pendahuluan Menurut definisinya, workshop atau lokakarya bisa

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 125 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 125 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 125 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG

Lebih terperinci

Desentralisasi Manajemen dan Tatalayanan Pendidikan Dasar yang Lebih Efektif

Desentralisasi Manajemen dan Tatalayanan Pendidikan Dasar yang Lebih Efektif Desentralisasi Manajemen dan Tatalayanan Pendidikan Dasar yang Lebih Efektif Laporan Akhir DBE1 untuk Provinsi Sumatera Utara 30 Desember 2011 Laporan ini ditulis oleh Decentralized Basic Education 1 (DBE1)

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2013

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2013 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2013 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA BADAN KOORDINASI WILAYAH PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LAKIP Jl. Ketintang Wiyata No. 15 Surabaya Telp. : (031) 8290243, 8273734, & Fax : (031) 8273734 Email : lpmpjatim@yahoo.co.id DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...ii IKHTISAR EKSEKUTIF...iii

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil SMP Negeri 1 Bandungan SMP Negeri 1 Bandungan adalah Sekolah Menengah Pertama yang terletak di Desa Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2014

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2014 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2014 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

Petunjuk Pelaksanaan

Petunjuk Pelaksanaan Petunjuk Pelaksanaan Olimpiade IPS Tingkat SMP/MTs se - Jawa Timur A. PENDAHULUAN Kegiatan Olimpiade IPS tingkat SMP/MTs se - Jawa Timur ini dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan IPS (HMP IPS)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMPN 1 Geger Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII / 1 Materi Pokok : Bilangan Bulat Alokasi waktu seluruhnya : 20 jam@ 40 menit Pertemuan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN SEMENTARA BAGIAN PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI DALAM NEGERI PASAL 25/29 DAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21

Lebih terperinci

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Konferensi Pers UN 2017 Jenjang SMP UN untuk memantau, mendorong dan meningkatkan mutu pembelajaran

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Konferensi Pers UN 2017 Jenjang SMP UN untuk memantau, mendorong dan meningkatkan mutu pembelajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Konferensi Pers UN 2017 Jenjang SMP UN untuk memantau, mendorong dan meningkatkan mutu pembelajaran 1.349.744 2.855.633 11.096 45.092 6.891 4.205 20.292 115.631 765

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jl. KH. Wahid Hasyim No. 49 Telp Fax

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jl. KH. Wahid Hasyim No. 49 Telp Fax PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jl. KH. Wahid Hasyim No. 49 Telp. 861684 Fax. 851060 PERATURAN KEPALA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN JOMBANG

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2015

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2015 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2015 GUBERNUR JAWA TIMUR. Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

Jumlah Penduduk Jawa Timur dalam 7 (Tujuh) Tahun Terakhir Berdasarkan Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab./Kota

Jumlah Penduduk Jawa Timur dalam 7 (Tujuh) Tahun Terakhir Berdasarkan Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab./Kota Jumlah Penduduk Jawa Timur dalam 7 (Tujuh) Tahun Terakhir Berdasarkan Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab./Kota TAHUN LAKI-LAKI KOMPOSISI PENDUDUK PEREMPUAN JML TOTAL JIWA % 1 2005 17,639,401

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI II.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Biro Organisasi Tugas dan Fungsi pada Biro Organisasi berdasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 58 Tahun

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH BAB II RENCANA STRATEGIS GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH A. STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri diatur dalam Peraturan daerah Kabupaten Wonogiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pusat dan pemerintah daerah, yang mana otonomi daerah merupakan isu strategis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pusat dan pemerintah daerah, yang mana otonomi daerah merupakan isu strategis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diberlakukannya UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN PPL DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN PPL DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN PPL DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN 1. Pengajaran Mikro Persiapan paling awal yang telah dijalani mahasiswa PPL yaitu mengikuti kuliah mikro sebagai bekal sebelum melaksanakan

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN TATA KELOLA POKJA AKREDITASI PAUD DAN PNF KABUPATEN/KOTA

PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN TATA KELOLA POKJA AKREDITASI PAUD DAN PNF KABUPATEN/KOTA SAMBUTAN KETUA BADAN AKREDITASI NASIONAL Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF) memiliki peran yang sangat besar dalam memenuhi hak pendidikan sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang

Lebih terperinci

BREBES, 20 AGUSTUS Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua dan saya ucapkan selamat pagi.

BREBES, 20 AGUSTUS Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua dan saya ucapkan selamat pagi. ARAHAN KEPALA BIRO BINA SOSIAL SETDA PROVINSI JAWA TENGAH PADA FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) DALAM RANGKA PEMETAAN PELAKSANAAN KERJASAMA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN TRAFFICKING TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMA NEGERI 4 SEMARANG. Disusun Oleh : : Nur Chayyi NIM : : Pendidikan Ekonomi. : Pendidikan Koperasi

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMA NEGERI 4 SEMARANG. Disusun Oleh : : Nur Chayyi NIM : : Pendidikan Ekonomi. : Pendidikan Koperasi LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMA NEGERI 4 SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Nur Chayyi NIM : 7101409078 Jurusan Prodi : Pendidikan Ekonomi : Pendidikan Koperasi JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS

Lebih terperinci

Retno Sri Iswari, Sri Mulyani ES, Sigit Saptono, Endah Peniati, Eling Purwantoyo. Abstrak FMIPA UNNES

Retno Sri Iswari, Sri Mulyani ES, Sigit Saptono, Endah Peniati, Eling Purwantoyo. Abstrak FMIPA UNNES UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU SMA MENGAJAR BIOLOGI DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, INOVATIF, DAN MENYENANGKAN DI MGMP BIOLOGI KABUPATEN DEMAK Retno Sri Iswari, Sri Mulyani ES, Sigit Saptono,

Lebih terperinci

JADWAL TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG

JADWAL TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR : 20 TAHUN 2011 TANGGAL : 21 Juli 2011 JADWAL TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG A. JADWAL BULANAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 1. Bulan Januari

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN BADAN KOORDINASI WILAYAH PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PENGINTEGRASIAN SPM DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN KABUPATEN/KOTA

PENGINTEGRASIAN SPM DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN KABUPATEN/KOTA SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SOSIALISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2017

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SOSIALISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2017 KERANGKA ACUAN KEGIATAN SOSIALISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2017 A. LATAR BELAKANG 1. Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah; b.

Lebih terperinci

LAPORAN PENYELENGGARAAN

LAPORAN PENYELENGGARAAN LAPORAN PENYELENGGARAAN Rakor Upaya Percepatan Kerjasama Pencegahan dan Penanganan Trafficking Terhadap Perempuan Dan Anak Se-Wilayah Mitra Praja Utama Di Jawa Tengah Tahun 2014 Assalamu alaikum wr wb.

Lebih terperinci

SEKRETARIAT JENDERAL

SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN SEKRETARIAT JENDERAL JALAN MEDAN MERDEKA TIMUR NOMOR 16 JAKARTA 10110, KOTAK POS 4130 JKP 10041 TELEPON (021)3519070 (LACAK), FAKSIMILE (021)3520351 LAMAN www.kkp.qo.id

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR Tahun Anggaran 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR Tahun Anggaran 2016 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR Tahun Anggaran 206 Urusan Pemerintahan :. 0 Urusan Wajib Organisasi :. 0. 0 DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

ADVOKASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PROGRAM MBS B2-4

ADVOKASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PROGRAM MBS B2-4 ADVOKASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PROGRAM MBS FA Book 2 4.indd 1 10/26/10 2:14:59 PM FA Book 2 4.indd 2 10/26/10 2:14:59 PM DAFTAR ISI A. Dasar Pemikiran 03 B. Tujuan Advokasi Perencanaan 04 dan Penganggaran

Lebih terperinci

Strategi UNICEF dalam Mendukung Pemerintah untuk Memperluas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Strategi UNICEF dalam Mendukung Pemerintah untuk Memperluas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Strategi UNICEF dalam Mendukung Pemerintah untuk Memperluas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Seminar Nasional MBS Hotel Ollino, Malang, 29 Nov 2 Des 2013 Struktur Presentasi Latar Belakang

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2014

LAPORAN KEGIATAN DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2014 LAPORAN KEGIATAN DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2014 I DASAR 1. Keputusan Bupati Pemalang Nomor: 188.4/448/Tahun 2012 tentang Dewan Pendidikan Kabupaten Pemalang Periode 2012 2017. 2. Keputusan

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PLOSO

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PLOSO PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PLOSO Jl. Darmo Sugondo Nomor. 83 Kec. Ploso Kabupaten Jombang. Kode Pos : 61453 Telp. (0321) 888615 Fax. (0321) 885311 Email : rsudploso@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BIODATA. : Dr. SAIFUL RACHMAN, MM, M.Pd

BIODATA. : Dr. SAIFUL RACHMAN, MM, M.Pd BIODATA Nama Lengkap : Dr. SAIFUL RACHMAN, MM, M.Pd NIP : 19590503 198503N1 018 Pangkat/Golongan: Pembina Utama Madya (IV/d) Tempat/Tgl Lahir : Surabaya, 03-05-1959 Agama : Islam Jabatan : Kepala Dinas

Lebih terperinci

KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN MPS

KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN MPS LAPORAN KEGIATAN KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN MPS KABUPATEN TULANG BAWANG KAMIS, 25 JUNI 2015 PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) NOTULEN KICK OFF MEETING DAN

Lebih terperinci

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 2017 PANDUAN PETUNJUK

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS TINGKAT PERTAMA

PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS TINGKAT PERTAMA PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS TINGKAT PERTAMA DRG LILI APRILI ANT I KEPAL A SEKS I KESE H ATAN DASAR DAN PENUNJAN G Pertimbangan Penyusunan

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci