USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS"

Transkripsi

1 Edisi 05 Agust - Nov 2013 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS Media Informasi Pendidikan Jawa Timur Halaman 4 Halaman 5 Papua Barat Terkesan Sidoarjo Bagi Ilmu via Supervisi Provinsi Papua Barat magang di SMP dan MTs mitra USAID PRIORITAS di Sidoarjo. Mereka terkesan dengan model pembelajaran CTL yang diterapkan. Subroto berhasil menerapkan model supervisi dan pendampingan antar guru atau rekan sejawat sehingga ilmu yang sudah didapatkan selama pelatihan CTL, dapat ditularkan pada guru lain yang belum dilatih. USAID PRIORITAS Jatim Telah Melatih Pendidik Foto: Ahmad Fathoni/DC Kab & Kota Mojokerto Foto: Triana Damayanti/DC Kab. Blitar Atas: Pelatihan PAKEM untuk guru SD/MI di Kabupaten Mojokerto. Bawah: Seorang peserta sedang melakukan praktik mengajar saat pelatihan PAKEM di Kabupaten Blitar. Sebanyak pendidik yang terdiri atas unsur guru, kepala sekolah, pengawas dan komite sekolah telah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh USAID PRIORITAS di lima kabupaten mitra. Pelatihan tingkat sekolah telah dilaksanakan oleh USAID PRIORITAS Jatim sejak awal September dan berlangsung hingga akhir Oktober 2013 di lima kabupaten kota. Ke-lima kabupaten tersebut adalah Kab. Madiun, Kab. Pamekasan, Kab. Situbondo, Kab. Blitar dan Kab. Mojokerto. Materi pelatihan yang dilatihkan meliputi Pelatihan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) untuk SD/MI, Pelatihan Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk SMP/MTs dan Pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) untuk Kepala, dan komite SD/MI dan SMP/MTs. Dari pelatihan tersebut, USAID PRIORITAS Jatim telah melatih pendidik. Menurut Silvana Erlina selaku Koordinator Provinsi USAID PRIORITAS Jatim, pelatihan tingkat sekolah ini sebagai implementasi dari Training of Trainer (ToT) yang sudah dilakukan kepada para District Facilitator (DF) dari lima kabupaten tersebut. Jenjang kegiatan kita adalah melatih para DF dari lima kabupaten. Nantinya DF tersebut akan melatih pendidik di wilayahnya melalui pelatihan tingkat sekolah yang saat ini berlangsung, ungkapnya. Ditegaskan juga oleh SIlvana bahwa pelatihan yang dikembangkan oleh USAID PRIORITAS sangat sejalan dan mendukung pelaksanaan kurikulum Pelatihan yang dikembangkan oleh USAID PRIORITAS ini akan sangat membantu pendidik dalam menerapkan kurikulum 2013 di sekolahnya masingmasing. (Bersambung hal 2)

2 USAID PRIORITAS Jatim Latih Pendidik (Sambungan dari hal 1) Sebelum dilatih, para peserta pelatihan juga diajak studi banding ke sekolah-sekolah yang sudah mengimplementasi Program USAID sejak 2005 lalu. Sehingga tidak hanya mendapatkan pelatihan, namun mereka juga dapat menimba ilmu secara langsung melalui sekolah-sekolah yang sudah berhasil melaksanakan Program USAID. Dalam 3 hari pelatihan, peserta pelatihan tidak hanya mengikuti materi pelatihan saja namun mereka juga harus berpraktik mengajar di sekolah. Meskipun saya sudah menjadi guru selama bertahun-tahun namun tugas praktik mengajar ini membuat saya grogi. Karena di dalam praktik mengajar ini saya dituntut untuk tampil sesuai dengan standar, misalnya harus membuat perencanaan pembelajaran, media pembelajaran dan mempersiapkan lembar kerja untuk siswa, terang Mintastutik, S. Pd Guru Bahasa Indonesia SMPN 1 Mlandingan Situbondo yang telah mengikuti Pelatihan CTL. Selesai pelatihan, para pendidik harus mengimplementasikan langsung ilmu yang didapatnya untuk diterapkan di sekolahnya masingmasing. Yang membedakan kegiatan Program USAID PRIORITAS dengan program pendidikan lainnya, para pendidik juga akan mendapatkan pendampingan saat di sekolah. Bentuk pendampingan dapat berupa pendampingan di kelas saat mengajar maupun di forum Kelompok Kerja Guru (KKG) dan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran). Harapannya dengan pendampingan di KKG maupun MGMP, para guru yang memiliki permasalahan dan hambatan dalam mengajar dapat segera menemukan solusi pemecahan. (Dkd) Foto: Vita Novianti/DC Kab Situbondo 1 Foto: Cahyadi Wahono/DC Kab Madiun 2 Foto: Vita Novianti/DC Kab Situbondo 3 Keterangan foto: 1. Peserta melakukan praktik mengajar di SMP saat pelatihan CTL di Kabupaten Situbondo. 2. Diskusi kelompok dalam Pelatihan CTL untuk SMP/MTs di Kabupaten Madiun. 3. Diskusi kelompok dalam Pelatihan MBS untuk SMP/MTs di Kabupaten Situbondo. 4. Diskusi kelompok dalam Pelatihan PAKEM untuk SD/MI di Kabupaten Madiun. 5. Hasil kerja kelompok Pelatihan CTL untuk SMP/MTs di Kabupaten Pamekasan. Foto: Ali ImronDC Pameksan 2 5 Foto: Cahyadi Wahono/DC Kab Madiun 4

3 Menimba Ilmu dari Sekolah Lain Melalui Studi Banding Studi banding adalah salah satu rangkaian kegiatan yang wajib diikuti oleh para peserta pelatihan dan fasilitator daerah di lima kabupaten mitra USAID PRIORITAS. Kelima kabupaten tersebut (Madiun, Blitar, Situbondo, Pamekasan dan Kabupaten Mojokerto) mengunjungi sekolah-sekolah yang sudah bermitra dengan USAID melalui program Decentralized Basic Education (DBE) sejak 2005 lalu. Tujuan kegiatan studi banding ini adalah menimba ilmu dan praktik-praktik yang baik yang sudah dilakukan oleh sekolahsekolah sasaran, baik itu pembelajaran, manajemen sekolah, maupun partisipasi aktif dari masyarakat. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dispendik Kabupaten Sidoarjo Tirto Adi, sangat mendukung kegiatan studi banding ini apalagi Kabupaten Sidoarjo menjadi salah satu sasarn studi banding. Melalui studi banding, antar sekolah Tirto Adi Kabid Dikmenum Dispendik Kab. Sidoarjo Melalui studi banding ini antar sekolah bisa saling bertukar ilmu dan pengalaman positif untuk diterapkan di sekolah masingmasing. dapat saling bertukar ilmu dan pengalaman sehingga masing-masing sekolah dapat memperbaiki diri pasca studi banding. Tentunya yang ditiru adalah hal-hal positif yang ditemukan, terangnya saat menerima peserta studi banding dari Kabupaten Situbondo dan Pamekasan. Salah satu peserta kunjungan, Ali Hasan Kepala SDN Kilensari 5 Panarukan Situbondo yang berkunjung ke Sidoarjo mengungkapkan kekagumannya saat mengunjungi SDN Sedatigede 2 Sidoarjo. Proses pembelajarannya cukup menyenangkan siswa. Di dalam kelas juga semarak dengan pajangan-pajangan siswa. Mudahmudahan saya bisa meniru keberhasilan sekolah ini, ungkapnya sambil sibuk melihatlihat kelas VI. Usai studi banding, para peserta kemudian melakukan kegiatan pelatihan tingkat sekolah yang diadakan di kabupaten mereka masing-masing. (Dkd) (Atas): Diskusi peserta studi banding dari Madiun dengan komite sekolah di SDN Pulorejo 2 Kota Mojokerto. (Bawah): Peserta studi banding dari Pamekasan saat melihat-lihat kelas di MTs Nurul Huda Kalanganyar Sidoarjo. (Atas): Seorang peserta studibanding sedang mengamati pembelajaran di SDN Sedatigede 2 Sidoarjo. (Bawah): Peserta studi banding saat dialog dengan pihak sekolah dan komite di SMPN 2 Sedati Sidoarjo. Foto-foto: Dian KD/Communication Specialist 3

4 Magang di Sidoarjo, Papua Barat Terkesan Pembelajaran Aktif Sebanyak 65 peserta terdiri atas unsur guru, pengawas dan kepala sekolah dari 11 Kabupaten di Provinsi Papua Barat melakukan magang selama 5 hari di SMP/MTs di Sidoarjo. Mereka terkesan dengan penerapan pembelajaran CTL yang sudah diterapkan di SMP dan MTs mitra USAID PRIORITAS di Sidoarjo. Kesebelas kabupaten tersebut yaitu Fak-fak, Kaimana, Sorong, Sorong Selatan, Kota Sorong, Maybrat, Manokwari, Tambraw, Raja Ampat, Bintuni, dan Wondama. Sedangkan kelima SMP/MTS tersebut yang digunakan sebagai tempat magang yang merupakan sekolah mitra USAID PRIORITAS Jatim adalah SMPN 4 Sidoarjo, SMPN 3 Sidoarjo, SMPN 5 Sidoarjo, SMPN 2 Sedati dan MTs Nurul Huda Kalanganyar. Kegiatan yang berlangsung pada November 2013 ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Sudjanti Kamat. Menurutnya tujuan kegiatan ini agar para peserta magang dapat menimba ilmu tentang pembelajaran aktif Contextual Teaching and Learning (CTL), dan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di sekolah-sekolah yang dijadikan tempat magang. Saya banyak mendengar tentang keberhasilan sekolah-sekolah di Sidoarjo dalam menerapkan pembelajaran yang berkualitas, khususnya di pendidikan menengah. Untuk itu saya memilih Sidoarjo dengan harapan pendidik dari Papua Barat yang magang nantinya dapat memperoleh banyak ilmu dan bisa mengimplementasikan di sekolahnya masing-masing, terangnya. Hari pertama kegiatan, rombongan diterima langsung oleh Sekretaris Dinas Pendididikan Kabupaten Sidoarjo Mustain dan Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Sidoarjo Tirto Adi. Selanjutnya pada hari kedua hingga keempat, rombongan magang di sekolah sesuai bidang yang digeluti didampingi oleh sepuluh Fasda USAID PRIORITAS Jatim dari Kabupaten Sidoarjo. Untuk kepala sekolah dan pengawas magang dengan para kepala sekolah di Sidoarjo Salah seorang peserta dari Papua Barat saat menceritakan pengalamannya praktik mengajar. terkait penerapan MBS. Sedangkan untuk guru magang langsung praktik di kelas dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) hingga praktik mengajar. Di hari terakhir kegiatan, seluruh peserta magang berkumpul dan membuat rencana tindak lanjut. Kegiatan ini dipandu oleh Fasda Kab. Sidoarjo sebagai nara sumber. Andi Aropi, Kasie Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat berharap kedepan akan ada kerjasama lanjutan antara Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Sidoarjo. Kami berharap Kabupaten Sidoarjo akan tetap membuka peluang kepada Provinsi Papua Barat untuk menimba ilmu karena masih banyak yang perlu kami pelajari dari Sidoarjo, terangnya. (Dkd) Julita Kinho, Guru IPS dari SMPN 1 Sausapor Kabupaten Tambraw Papua Barat Aplikasikan Sesuai Kultur Budaya Papua Barat Foto-foto: Dwi Indah/Fasda Kab. Sidoarjo (Atas): Julita Kinho saat praktik mengajar di SMPN 4 Sidoarjo. (Bawah): Kesan para siswa VIII-H setelah diajar oleh Julita. Julita Kinho, Guru IPS dari SMPN 1 Sausapor Kabupaten Tambraw Papua Barat sangat terkesan dengan kegiatan magang yang dilakukannya di SMPN 4 Sidoarjo. Dalam mengajar sebelumnya saya tidak banyak melakukan persiapan mengajar. Namun saat magang di Sidoarjo saya dituntut untuk melakukan pembelajaran aktif, membuat RPP, mempersiapkan perangkat pembelajarannya dan ternyata saya bisa. Ada kepuasan tersendiri ketika saya berhasil mengajar di SMPN 4 Sidoarjo. Anak-anak mengikuti setiap sesi pembelajaran dari awal hingga akhir. Tentunya ilmu ini tidak akan saya sia-siakan dan akan saya implementasikan di sekolah saya sendiri, terangnya. Memang, alam Papua menjadi tantangan terbesar buat Julita. Namun ia bertekad akan membuat perubahan dalam mengajar dengan mengaplikasikannya sesuai kultur budaya Papua Barat. Dwi Indah Sri Astutik, Fasda USAID PRIORITAS Jatim yang mendampingi Julita Kinho di SMPN 4 Sidoarjo mengungkapkan bahwa sebenarnya motivasi para pendidik dari Papua Barat untuk maju cukup tinggi. Mereka memiliki kemauan yang tinggi untuk maju. Namun tantangan terberat mereka adalah kultur budaya dan kondisi medan di Papua Barat yang berat sehingga mereka harus pandai-pandai mengaplikasikan ilmu yang sudah mereka peroleh dan menyesuaikannya dengan budaya serta kondisi wilayah Papua Barat, terangnya. (Dkd) 4

5 Berbagi Ilmu via Supervisi Sejawat antar Guru Foto: Dian KD/Communication Specialist Subroto menunjukkan karya siswa Kelas VII kepada COP USAID PRI- ORITAS Stuart Weston saat berkunjung ke SMPN 3 Geger Madiun. Keterbatasan bukanlah kendala, keterbatasan berbuah pahala bagi Subroto, Kepala SMPN 3 Geger Kab. Madiun. Meski hanya lima guru di sekolahnya yang mendapatkan pelatihan USAID PRIORITAS, Subroto tak hilang akal. Beliau menerapkan model supervisi dan pendampingan antar guru atau rekan sejawat sehingga ilmu yang sudah didapatkan selama pelatihan dapat ditularkan pada guru lain yang belum dilatih. Setiap guru yang sudah dilatih oleh USAID PRIORITAS wajib menularkan ilmunya ke beberapa guru lainnya melalui supervisi dan pendampingan di kelas, terangnya. Satu guru yang dilatih, akan melakukan pendampingan dan supervisi bergilir kepada lima guru lainnya secara langsung di dalam kelas. Proses menularkan ilmu juga dilakukan pada kegiatan MGMP yang dilakukan di sekolah ini setiap bulan. Hasilnya sangat efektif, tutur Subroto. Kepala sekolah yang juga Fasilitator Daerah Kab. Madiun ini menjelaskan, kurang dari sebulan seluruh guru di SMPN 3 Geger Kab. Madiun telah menerapkan pembelajaran CTL di kelasnya masingmasing. Meskipun masih banyak kekurangan, hasil nyata sudah mulai terlihat. Kelas-kelas sudah mulai dipenuhi dengan hasil karya siswa yang dipajang pada dinding kelas. Untuk meningkatkan minat membaca dan menulis, Subroto juga memberlakukan Hari Menulis setiap Hari Sabtu. Setiap siswa wajib menulis apapun yang ada di benaknya pada secarik kertas. Nanti di akhir semester akan saya kumpulkan dan dibukukan. Ada buku khusus puisi, cerpen, maupun karya tulis yang lain. Semua itu adalah hasil karya siswa sendiri, ungkapnya. Sejak diberlakukan dua bulan lalu, minat siswa untuk menulis cukup tinggi dan hal ini berimbas pada kebutuhan membaca siswa yang ikut naik. Untuk itu Subroto berencana merenovasi perpustakaan sekolah yang dinilainya sudah tak layak lagi dan tak mampu menampung seluruh siswa yang ada. Saat ini kami sedang merenovasi perpustakaan kelas. Harapannya gedung baru nanti akan lebih nyaman dan mampu menampung kebutuhan dan kecintaan siswa terhadap buku, pungkasnya. (Dkd) Tanya Perkembangan Siswa, Orangtua Cukup SMS Jangan kaget bila setelah berkenalan dengan Kepala SMPN 4 Kabupaten Lumajang kita kemudian akan sering mendapat SMS dinihari dari beliau. Ini adalah salah satu strategi Dra. Ghoniyul Khusnah, M. Si untuk menjadikan sekolah dan lingkungannya lebih religius. SMPN 4 Lumajang merupakan sekolah mitra USAID PRIORITAS Jatim. Sejak dua tahun lalu, Ghoniyul rajin berkirim SMS kepada orangtua murid khususnya Kelas IX yang beragama muslim dan teman sejawatnya. Isinya adalah Foto-foto: Dian KD/Communication Specialist siraman rohani, memotivasi Suasana pembelajaran Biologi di Kelas siswa dan himbauan untuk VII SMPN 4 Lumajang. Siswa aktif mengingatkan anak-anak bekerja kelompok. mereka melaksanakan sholat malam, terutama saat mendekati ujian akhir. Alhamdulillah, dengan SMS ini, karakter religius siswa terbentuk sejak di rumah dan terbawa hingga ke sekolah, ungkapnya. Kegiatan rutin mengirimkan SMS ini ternyata sangat didukung oleh orangtua meskipun Ghoniyul harus mengeluarkan dana pribadi untuk membeli pulsa. Melalui SMS komunikasi kepala sekolah, guru dan orangtua murid juga semakin terbuka. Orangtua tidak segan-segan berkirim SMS dan menanyakan perkembangan belajar anaknya, Dra. Ghoniyul Khusnah, M. Si Kepala SMPN 4 Lumajang Orangtua tidak segan-segan berkirim SMS dan menanyakan perkembangan belajar anaknya, ungkapnya. Hal ini tentu saja menggembirakan Ghoniyul dan para guru karena antara sekolah dan orangtua seperti tidak ada batas dan terjalin komunikasi yang baik. Menciptakan suasana religius bagi Ghoniyul ternyata berdampak positif pada pembelajaran. Siswa jadi lebih rajin belajar, agamis, mengikuti pembelajaran dengan baik, berakhlak terpuji, menghormati guru dan saling menghargai teman. Selain berkirim SMS, setiap pagi sebelum pelajaran mulai juga dilakukan pembacaan ayat suci Al Qur an oleh para siswa secara bergiliran. Ada juga kegiatan membaca Surat Yasin dan Istighosah yang dilakukan oleh seluruh warga sekolah, baik siswa dan guru, setiap hari Jumat. (Dkd) 5

6 Diseminasi CTL di Bojonegoro Melatih Guru Komitmen Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro untuk peningkatan mutu guru cukup tinggi. Hal ini dibuktikan pada tahun 2013 ini telah mengalokasikan dana APBD untuk diseminasi pelatihan CTL (Contextual Teaching and Learning) kepada guru SMP negeri dan swasta se-kabupaten Bojonegoro. Hal ini disampaikan oleh Rasmadji, M.Pd, M.Si selaku Kabid Pendidikan SMP/SMA/SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro. Saya merasakan peran program yang dikembangkan oleh USAID PRIORITAS sangat membantu guru meningkatkan kualitas, khususnya dalam pembelajaran di Kabupaten Bojonegoro. Untuk itu kami tidak segan-segan mengalokasikan dana untuk diseminasi. Fokus kegiatan di tahun 2013 ini adalah peningkatan kualitas guru SMP melalui pelatihan CTL, ungkap Rasmadji. Diseminasi pelatihan CTL diselenggarakan dalam 4 gelombang, yakni gelombang I dilaksanakan pada 9-11 November 2013, gelombang II pada November 2013, gelombang III pada November 2013, dan gelombang IV dilaksanakan pada November Sebanyak guru dari 49 SMP negeri dan 52 SMP swasta telah mengikuti kegiatan ini. Para guru yang dilatih meliputi guru mata pelajaran Matematika, IPS, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Kami memanfaatkan potensi daerah yakni para fasda yang telah dilatih oleh USAID PRIORITAS untuk melatih dan mendampingi sekolahsekolah tersebut, Rasmadji, M. Pd, M.Si Kabid Pendidikan SMP/SMA/SMK Dispendik Kab. Bojonegoro diseminasi. Pendanaan tersebut untuk kegiatan ToT Tim Pengembang dan pelatihan pembelajaran aktif implementasi kurikulum 2013 untuk SMP, SMA dan SMK. Menurut Rasmadji, model pembelajaran aktif yang dikembangkan oleh USAID PRIORITAS sangat layak dilaksanakan tidak hanya untuk pendidikan dasar SD dan SMP, namun juga dapat diimplementasikan untuk pembelajaran di tingkat SMA dan SMK. Kami akan menguatkan Tim Pengembang melalui ToT, dimana Tim Pengembang terdiri atas para fasda USAID PRIORITAS dari Kabupaten Bojonegoro dan pemangku pendidikan lainnya yang terpilih. Selanjutnya pada tahun 2014 Tim Pengembang akan memfasilitasi diseminasi untuk SMP yang belum ikut pelatihan di tahun 2013, SMA dan SMK se-kabupaten Bojonegoro, pungkasnya. (Hrd) Tindak lanjut kegiatan ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro juga telah mengalokasikan dana untuk pendampingan. Kami memanfaatkan potensi daerah yakni para fasda yang telah dilatih oleh USAID PRIORITAS untuk melatih dan mendampingi sekolah-sekolah tersebut, tambahnya. Untuk tahun anggaran 2014 Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro telah mengalokasikan dana Rp 2 Milyar untuk Foto: Dian KD/Communication Specialist Salah satu diseminasi Pelatihan CTL yang diselenggarakan di Bojonegoro dengan dana APBD. Diseminasi ToT Fasda oleh Dispendik Provinsi Jatim Sebanyak 150 orang dari unsur guru, kepala sekolah dan pengawas yang berasal dari Kab Magetan, Ponorogo dan Pacitan mengikuti Diseminasi TOT Fasilitator Daerah (Fasda) PAKEM, CTL dan MBS untuk Kab Magetan, Ponorogo dan Pacitan yang didanai oleh Dispendik Provinsi Jatim. Kegiatan berlangsung selama tiga hari yakni mulai Oktober 2013 dan difasilitasi oleh tiga belas Fasda USAID PRIORITAS Jatim. Foto: Dian KD/Communication Specialist Fasda USAID PRIORITAS sedang mendampingi peserta ToT Fasda dari Kab Magetan dari unsur guru SD. Menurut Sucipto, SH, M. Si Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, kegiatan ToT ini dilakukan untuk menyiapkan para Fasda yang ada di 3 kabupaten tersebut. Harapannya para Fasda tersebut nantinya menjadi aset daerah dan mau membagikan ilmunya kepada para guru-guru di wilayahnya, ungkapnya. (Dkd) 6

7 Sekolah Lab UNESA Mendapatkan Pelatihan dari USAID PRIORITAS USAID PRIORITAS Jatim menggadeng sekolah lab dan mitra UNESA, SD dan SMP, untuk dilatih Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) untuk SD, Pembelajaran Kontekstual (CTL) untuk SMP, dan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) untuk kepala dan komite sekolah SD dan SMP. Sebanyak 5 SD dan 4 SMP di wilayah Surabaya Barat yang menjadi sekolah lab UNESA mendapatkan pelatihan masing-masing selama 3 hari yang berlangsung sejak 28 November hingga 12 Desember Kegiatan ini dibuka langsung oleh Rektor UNESA, Prof. Dr. H. Muchlas Samani. Dalam sambutannya, Muchlas mengungkapkan bahwa pelatihan ini nantinya akan sangat bermanfaat untuk guru dalam rangka menghadapi kurikulum Studi Banding Sekolah Lab LPTK Foto: Dian KD/Communication Specialist Peserta studi banding dari sekolah lab UNESA saat mengamati pembelajaran di Kelas 1 SD Hangtuah X Sidoarjo. Salah satu kelompok guru SD mendiskusikan rencana tindak lanjut di sekolah pasca pelatihan. Foto: Dian KD/ Communication Specialist Guru itu pekerjaan yang mulia dan berbeda dengan pekerjaan lainnya. Guru dituntut untuk setiap saat dapat berekspresi dalam pembelajaran setiap hari. Untuk itu guru diharapkan dapat berimprovisasi dalam pembelajaran mengikuti kondisi dan situasi yang paling relevan di sekolah. Apalagi saat ini guru tengah dihadapkan pada implementasi kurikulum 2013, ungkapnya. (Dkd) Sebanyak 18 sekolah lab mitra LPTK dari 2 universitas yakni IAIN Sunan Ampel Surabaya dan Universitas Negeri Surabaya melakukan studi banding ke sekolah-sekolah mitra USAID PRI- ORITAS Jatim di Sidoarjo. Kegiatan yang dilaksanakan pada 2-3 Oktober 2013 mengunjungi 3 SD, 1 SMP, dan 1 MTs di Sidoarjo. Selain mengamati proses pembelajaran di SD/MI dan SMP/MTs, peserta juga berdiskusi dengan kepala sekolah, komite sekolah dan paguyuban kelas. Saya terkesan dengan pembelajaran di SD Hangtuah X Sidoarjo, terutama di Kelas I. pembelajaran berlangsung dengan menyenangkan dan siswa tampak aktif mengerjakan tugas sekolah melalui diskusi kelompok, terang Arnelia Dwi Yasa, S. Pd Guru SDN Jeruk II Surabaya. (Dkd) Salam Pendidikan! Kami mengucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan dan motivasi Bapak/Ibu pemangku pendidikan, sehingga program USAID PRIORITAS dapat berjalan dengan baik. Banyak kegiatan yang sudah kami laksanakan sampai akhir tahun ke-2 di tingkat kabupaten antara lain PPGP, Pelatihan PAKEM/CTL dan MBS, pelatihan sekolah lab oleh LPTK, pendampingan di tingkat sekolah dan kelas. Banyak perubahan nyata yang sudah terlihat, misalnya tentang manajemen kepala sekolah yang lebih partisipatif, transparan dan akuntabel untuk mengembangkan kualitas lembaganya. Guru juga lebih siap membelajarkan peserta didiknya dengan strategi PAKEM/CTL, sehingga peserta didik lebih aktif, kreatif dan menyenangkan dalam suasana Seuntai Kata pengelolaan kelas yang kondusif. Hasil yang baik idealnya diperoleh melalui proses yang baik pula. Besar harapan para guru dan kepala sekolah mendapatkan umpan balik atas kinerja mereka agar bisa berbuat lebih baik lagi untuk mempersiapkan generasi mendatang menjadi generasi yang cerdas, berakhlak, dan berkarakter. Terima kasih kami sampaikan kepada semua fasilitator di tingkat kabupaten dan provinsi yang telah banyak memberikan sumbangan ilmu, tenaga, serta waktu dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan manajemen melalui program USAID PRIORITAS. Perubahan ini merupakan kebanggaan bagi kita semua dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Silvana Erlina Koordinator Provinsi USAID PRIORITAS Jatim Kegiatan Utama USAID PRIORITAS Jatim Bulan Desember Februari 2014 Konsultasi publik di 4 kabupaten mitra Pendampingan sekolah Cohort 1 Pelatihan sekolah lab mitra UIN Sunan Ampel TOT Cohort 2 untuk SD/MI dan SMP/MTs Studi banding Cohort 2 Pelatihan sekolah Cohort 2 di Kab Lumajang dan Ngawi Pelatihan PPGP Tingkat Kecamatan MONEV pemangku pendidikan tingkat provinsi 7

8 Perubahan yang Terjadi Setelah Pelatihan SMPN 3 Panarukan Kab. Situbondo SMPN 3 Geger Kab. Madiun SEBELUM SESUDAH (Kiri): Sebelum pelatihan, tatanan kelas sudah berkelompok namun karya siswa belum dipajang. (Kanan): Sesudah pelatihan, karya siswa telah dipajang di kelas SEBELUM MIN Konang Kab. Pamekasan SEBELUM SESUDAH (Kiri): Sebelum pelatihan, pembelajaran masih klasikal dan siswa sedang mengerjakan LKS. (Kanan): Sesudah pelatihan, siswa aktif bekerja kelompok dipandu guru. SESUDAH (Atas): Sebelum pelatihan, dinding kelas minim pajangan. (Bawah): Sesudah pelatihan, karya siswa memenuhi dinding kelas. Pendapat Mereka tentang Pelatihan Pelatihan USAID PRIORITAS sangat memberi manfaat pada sekolah saya. Saat ini saya sudah melakukan banyak perubahan di sekolah dan senang mendapatkan pendampingan langsung dari Fasda. Berkat pelatihan USAID PRIORITAS saya makin diperjelas tentang peran komite di sekolah. Sodikin Komite SDN Kalen Dlanggu, Kab. Mojokerto Wilayah Mitra & LPTK USAID PRIORITAS Jatim: Watiyah, S. Pd Kepala SDN Mojokarang Kab. Mojokerto 15 Pelatihan yang diselenggarakan oleh USAID PRIORITAS sangat membantu saya dalam penerapan kurikulum Galuh Vivi Indrawati, S. Pd Guru SDN Babatan 1/456 Surabaya Kab. Lumajang 15. Kab. Ngawi Daerah Mitra PRIORITAS Daerah Mitra DBE yang Dikembangkan PRIORITAS Newsletter ini diterbitkan oleh USAID PRIORITAS sebagai media penyebarluasan informasi dan praktik yang baik dalam bidang pendidikan. Manfaatkan berbagai praktik pendidikan yang baik, seperti ide dan pengalaman pembelajaran yang berhasil, penelitian tindakan kelas, video praktik yang baik, karya anak dan diskusi online forum sekolah. Untuk pengiriman artikel, kritik dan saran silakan kirim ke: Pondok Mutiara Blok A No. 2 Sidoarjo Jawa Timur. Telp. (031) , Fax. (031) , ddewi@prioritas.or.id 8

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS Edisi 08 Juli - Sept 2014 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa www.prioritaspendidikan.org SWARA PRIORITAS Media Informasi Pendidikan

Lebih terperinci

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam Unit 8 gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam A. PENGANTAR Banyak upaya untuk meningkatkan kemampuan profesional guru. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah

Lebih terperinci

UNIT 7 : PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP

UNIT 7 : PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP UNIT 7 : PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP UNIT 7 : PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu: 120 menit A. PENGANTAR Banyak upaya untuk meningkatkan kemampuan profesional guru. Salah satu kegiatan yang

Lebih terperinci

SWARA PRIORITAS. Media Informasi Pendidikan Jawa Timur

SWARA PRIORITAS. Media Informasi Pendidikan Jawa Timur Okt-Des 2014 Edisi 09 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa www.prioritaspendidikan.org >> Halaman 4 Kerjasama dengan Perpusda Kunjungi

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa Feb - April 2013 SWARA PRIORITAS

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa Feb - April 2013 SWARA PRIORITAS Edisi 03 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa Feb - April 2013 www.prioritaspendidikan.org SWARA PRIORITAS Media Informasi Pendidikan

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS Edisi 04 Mei - Juli 2013 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa www.prioritaspendidikan.org SWARA PRIORITAS Media Informasi Pendidikan

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa. Swara Prioritas

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa. Swara Prioritas Jan-Mar 2015 Edisi 10 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa Swara Prioritas Media Informasi Pendidikan Jawa Timur Foto-foto: Hadi Kuswoyo

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa. Swara Prioritas

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa. Swara Prioritas ISSN 977-246-059-111 Edisi 11 Mar-Jun 2015 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa Swara Prioritas Media Informasi Pendidikan Jawa Timur

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS Edisi 07 April-Juni 2014 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa www.prioritaspendidikan.org SWARA PRIORITAS Media Informasi Pendidikan

Lebih terperinci

UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM

UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP Waktu : 3 jam 45 menit A. Pendahuluan Pada paket pelatihan

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs Oktober 2016 Panduan penggunaan video pembelajaran untuk pendampingan fasilitator SD/MI ini dikembangkan dengan dukungan penuh

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS Edisi 02 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa Nov 12-Jan 13 www.prioritaspendidikan.org SWARA PRIORITAS Media Informasi Pendidikan

Lebih terperinci

FISHBONE ANALISIS PERMASALAHAN NILAI UJIAN NASIONAL

FISHBONE ANALISIS PERMASALAHAN NILAI UJIAN NASIONAL F. FISHBONE ANALISIS PERMASALAHAN NILAI UJIAN NASIONAL Untuk melihat penyebab permasalahan rendahnya nilai UN maka dilakukan analisis tulang ikan terhadap data yang sudah dikumpul. Pada tahan pertama semua

Lebih terperinci

UNIT 6 : ASESMEN DAN EVALUASI

UNIT 6 : ASESMEN DAN EVALUASI UNIT 6 : ASESMEN DAN EVALUASI UNIT 6 : ASESMEN DAN EVALUASI UNIT 6 : ASESMEN DAN EVALUASI Waktu : 3 jam A. PENDAHULUAN Asesmen adalah pengumpulan bukti yang diilakukan secara sengaja, sistematis, dan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANJARNEGARA BUPATI BANJARNEGARA,

Lebih terperinci

Petunjuk Pelaksanaan

Petunjuk Pelaksanaan Petunjuk Pelaksanaan Olimpiade IPS Tingkat SMP/MTs se - Jawa Timur A. PENDAHULUAN Kegiatan Olimpiade IPS tingkat SMP/MTs se - Jawa Timur ini dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan IPS (HMP IPS)

Lebih terperinci

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor Penyusun: Tim Pengembang Madrasah Nama Madrasah Alamat : MTs Al Inayah : Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor Program Prioritas MTs. Al Inayah STANDAR ISI 0 MENENTUKAN PROGRAM PRIORITAS

Lebih terperinci

UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN?

UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN? UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN? UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif karena dalam penelitian ini peneliti ingin mendeskripsikan efektivitas pembelajaran matematika dengan menggunakan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG Disusun oleh: Nama : MARTINA DWI PERMATASARI NIM : 7101409062 Program Studi : Pendidikan Administrasi Perkantoran FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Retno Sri Iswari, Sri Mulyani ES, Sigit Saptono, Endah Peniati, Eling Purwantoyo. Abstrak FMIPA UNNES

Retno Sri Iswari, Sri Mulyani ES, Sigit Saptono, Endah Peniati, Eling Purwantoyo. Abstrak FMIPA UNNES UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU SMA MENGAJAR BIOLOGI DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, INOVATIF, DAN MENYENANGKAN DI MGMP BIOLOGI KABUPATEN DEMAK Retno Sri Iswari, Sri Mulyani ES, Sigit Saptono,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara berkembang yang terus mengembangkan berbagai kegiatan atau program untuk mensejahterakan bangsanya, salah satunya disektor pendidikan.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan kepada pemaparan hasil penelitian yang sudah disajikan dalam bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: Pertama, penerapan metode diskusi kelompok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di zaman modern, sehingga lulusan tersebut dituntut memiliki kualitas yang baik

BAB I PENDAHULUAN. di zaman modern, sehingga lulusan tersebut dituntut memiliki kualitas yang baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, dunia pendidikan dituntut untuk lebih maju dan berkualitas dalam menghasilkan lulusan-lulusan. Lulusan-lulusan itu diharapkan dapat bersaing di zaman modern,

Lebih terperinci

CERITA-CERITA HASIL PROSES PEMBELAJARAN

CERITA-CERITA HASIL PROSES PEMBELAJARAN A CERITA-CERITA CERITA-CERITA HASIL PROSES PEMBELAJARAN embelajaran aktif yang dikemas dengan cara kreatif dan menyenangkan, tentu menyisakan Pcerita-cerita berkesan. Kesan itu tidak hanya tertangkap dari

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan kurang lebih selama 1 bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar menyiapkan diri baik mental

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru merupakan barisan terdepan atau ujung tombak dalam pendidikan formal. Keberhasilan belajar peserta didik sangat dipengaruhi faktor guru disamping faktor keluarga

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap implementasi KTSP

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap implementasi KTSP BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap implementasi KTSP mata pelajaran matematika di SMA Negeri 1 Sirombu, yang berkaitan dengan perencanaan

Lebih terperinci

Pengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II

Pengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Modul II Praktik yang Baik di Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II - 3

Lebih terperinci

PEDOMAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

PEDOMAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2014 TENTANG PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH PEDOMAN

Lebih terperinci

INFOGRAFIS HARI PERTAMA SEKOLAH

INFOGRAFIS HARI PERTAMA SEKOLAH INFOGRAFIS HARI PERTAMA SEKOLAH Hari Pertama Untuk Melihat Rumah Kedua Sekolah adalah rumah kedua Anak-anak kita menggunakan sebagian waktunya di sekolah 2015 Mereka mengisi 1/3 harinya dengan berkegiatan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan. 1. Membantu guru. pembimbing dalam. mengembangkan profesinya.

PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan. 1. Membantu guru. pembimbing dalam. mengembangkan profesinya. 46 Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan 1. Fungsi Supervisi 1. Membantu guru pembimbing dalam mengembangkan profesinya. 2. Membantu sekolah termasuk guru pembimbing dalam

Lebih terperinci

PRIORITAS PENDIDIKAN

PRIORITAS PENDIDIKAN ISSN 2303-0852 Edisi 5 Okt - Des 2013 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa PRIORITAS PENDIDIKAN Media Informasi dan Penyebarluasan

Lebih terperinci

EVALUASI/FEEDBACK KOMDAT PRIORITAS, PROFIL KESEHATAN, & SPM BIDANG KESEHATAN

EVALUASI/FEEDBACK KOMDAT PRIORITAS, PROFIL KESEHATAN, & SPM BIDANG KESEHATAN EVALUASI/FEEDBACK PRIORITAS, PROFIL KESEHATAN, & SPM BIDANG KESEHATAN MALANG, 1 JUNI 2016 APLIKASI KOMUNIKASI DATA PRIORITAS FEEDBACK KETERISIAN DATA PADA APLIKASI PRIORITAS 3 OVERVIEW KOMUNIKASI DATA

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Peran yang dilakukan kepala sekolah dalam pelaksanaan Manajemen

BAB V PEMBAHASAN. A. Peran yang dilakukan kepala sekolah dalam pelaksanaan Manajemen BAB V PEMBAHASAN A. Peran yang dilakukan kepala sekolah dalam pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah Peran yang dilakukan kepala sekolah dalam pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah SD Kaliberot ada tujuh

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR PROVINSI JAWA TIMUR PEMANTAPAN PENGAMANAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/ Hotel Sahid Surabaya, 1 April 1 DASAR HUKUM UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional; Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Program PPL adalah program kegiatan yang memadukan antara program kegiatan Kuliah Kerja Nyata dengan program kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan. Kedua

Lebih terperinci

Edisi I - Desember 2012

Edisi I - Desember 2012 Edisi I - Desember 2012 Media Informasi dan Penyebarluasan Praktek Pendidikan yang Baik WEWARAH PRIORITAS Pendidikan inklusi, gender, pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, dan budaya hidup sehat, juga menjadi

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Setelah dilakukan perumusan dan perancangan terhadap program yang akan dilaksanakan, maka kegiatan selanjutnya adalah realisasi program-program yang telah

Lebih terperinci

HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN 2016

HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN 2016 HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN 2016 BAN SM ACEH HASIL ANALISIS DATA AKREDITASI TAHUN 2016 1 HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 1 GELUMBANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 1 GELUMBANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 1 GELUMBANG Disusun Oleh : NAMA : Dian Wahyu Bima Kuncara NIM : 4401409003 Prodi : Pendidikan Biologi S1 FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

Lebih terperinci

DAFTAR JUDUL TESIS PENDIDIKAN

DAFTAR JUDUL TESIS PENDIDIKAN DAFTAR JUDUL TESIS PENDIDIKAN 1. Korelasi Antara Kompetensi Guru Dalam Menyampaikan Pembelajaran Dan Menggunakan Media Ohp Menurut Persepsi Siswa Dengan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII

Lebih terperinci

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat Naskah Soal Ujian Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Petunjuk: Naskah soal terdiri atas 7 halaman. Anda tidak diperkenankan membuka buku / catatan dan membawa kalkulator (karena soal yang diberikan tidak

Lebih terperinci

UNIT 3: KUNJUNGAN SEKOLAH

UNIT 3: KUNJUNGAN SEKOLAH UNIT 3: KUNJUNGAN SEKOLAH UNIT 3: KUNJUNGAN SEKOLAH Waktu: 330 menit A. PENGANTAR Penerapan MBS (Unit 1-3) di sekolah tidak sulit. Pengertian MBS tidak hanya dimiliki secara teoretis tetapi juga diperoleh

Lebih terperinci

Pembentukan TIM PENGEMBANG SEKOLAH/ MADRASAH (TPS/M)

Pembentukan TIM PENGEMBANG SEKOLAH/ MADRASAH (TPS/M) Pedoman Untuk Kepala Sekolah/Madrasah Pembentukan TIM PENGEMBANG SEKOLAH/ MADRASAH (TPS/M) (Edisi September 2011) Untuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT

Lebih terperinci

Surabaya, 11 Juni 2014

Surabaya, 11 Juni 2014 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN JL. Gentengkali No. Telp. (0) 542706 Pes. 26-264, 548454 Fax : 54664, 5276 Kode Pos 60275 S U R A B A Y A Surabaya, Juni 204 Nomor : 420/ 54/0.08/204 Kepada,

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik pengalaman lapangan (PPL) dilaksanakan kurang lebih selama dua bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri baik

Lebih terperinci

LAPORAN KERJA TAHUNAN SMP NEGERI 05 BATU TAHUN

LAPORAN KERJA TAHUNAN SMP NEGERI 05 BATU TAHUN LAPORAN KERJA TAHUNAN SMP NEGERI 05 BATU TAHUN 2015 2016 OLEH: KEPALA SEKOLAH SMPN 05 BATU DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 05 BATU (STATE JUNIOR HIGH SCHOOL) Jl. Lapangan Lemah

Lebih terperinci

SILABUS SEBAGAI LANDASAN PELAKSANAAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BAGI GURU YANG PROFESIONAL

SILABUS SEBAGAI LANDASAN PELAKSANAAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BAGI GURU YANG PROFESIONAL SILABUS SEBAGAI LANDASAN PELAKSANAAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BAGI GURU YANG PROFESIONAL H. Syaiful Sagala Abstrak Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi

Lebih terperinci

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH B2-2

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH B2-2 MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH FA Book 2 2.indd 1 10/26/10 1:59:35 PM FA Book 2 2.indd 2 10/26/10 1:59:35 PM DAFTAR ISI A. Alasan Perlunya Manajemen 03 Berbasis Sekolah B. Pilar MBS 04 C. Landasan Hukum 06

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Pada bab ini akan diuraikan tentang persiapan PPL, pelaksanaan program dan analisis hasil program PPL yang telah dirumuskan pada program PPL yang tertuang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Bantuan United Nations Children s Fund (UNICEF) Dalam Mensukseskan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Bantuan United Nations Children s Fund (UNICEF) Dalam Mensukseskan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Bantuan United Nations Children s Fund (UNICEF) Dalam Mensukseskan Program MBS di Jawa Barat Pendidikan merupakan hal penting bagi perkembangan dan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jalan HOS Notosuwiryo nomor 1 Desa Teluk kecamatan Purwokerto Selatan.

BAB I PENDAHULUAN. jalan HOS Notosuwiryo nomor 1 Desa Teluk kecamatan Purwokerto Selatan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SMP Negeri 7 Purwokerto merupakan salah satu sekolah menengah pertama yang berstatus negeri di Kabupaten Banyumas, tepatnya berada di jalan HOS Notosuwiryo nomor 1

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN 2012 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN ACEH TENGGARA

KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN 2012 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN ACEH TENGGARA Buku Laporan Hasil Perhitungan SPM Pendidikan Dasar Dengan Menggunakan TRIMS KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN 212 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN ACEH TENGGARA 2 Laporan Standar Pelayanan Minimal

Lebih terperinci

Artikel JEJAK ONLINE PPPPTK MATEMATIKA: E-LEARNING PPPPTK MATEMATIKA Oleh Muda Nurul Khikmawati

Artikel JEJAK ONLINE PPPPTK MATEMATIKA: E-LEARNING PPPPTK MATEMATIKA Oleh Muda Nurul Khikmawati Artikel JEJAK ONLINE PPPPTK MATEMATIKA: E-LEARNING PPPPTK MATEMATIKA 2011 Oleh Muda Nurul Khikmawati PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA Abstrak Tahun

Lebih terperinci

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 95 Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menjabarkan hasil-hasil

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menjabarkan hasil-hasil BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menjabarkan hasil-hasil

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

UNIT 5 MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)

UNIT 5 MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) UNIT 5 MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) UNIT 5 MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) Pendahuluan Peningkatan mutu pendidikan harus dilakukan oleh semua pihak secara berkesinambungan. Peran kepala sekolah,

Lebih terperinci

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Konferensi Pers UN 2017 Jenjang SMP UN untuk memantau, mendorong dan meningkatkan mutu pembelajaran

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Konferensi Pers UN 2017 Jenjang SMP UN untuk memantau, mendorong dan meningkatkan mutu pembelajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Konferensi Pers UN 2017 Jenjang SMP UN untuk memantau, mendorong dan meningkatkan mutu pembelajaran 1.349.744 2.855.633 11.096 45.092 6.891 4.205 20.292 115.631 765

Lebih terperinci

Hasil Perhitungan SPM

Hasil Perhitungan SPM THE WORLD BANK Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Utara Juli 2012 Buku Laporan Hasil Perhitungan SPM Menggunakan Aplikasi TRIMS (Tool for Reporting and Information Management by Schools)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada awal abad XXI, dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tiga tantangan besar. Tantangan pertama, sebagai akibat dari krisis ekonomi, dunia pendidikan dituntut

Lebih terperinci

PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS 1 BARUGA KOTA KENDARI

PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS 1 BARUGA KOTA KENDARI PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR JURNAL HASIL PENELITIAN SITI MURNI NUR G2G1 015 116 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2017 1 PERAN KELOMPOK

Lebih terperinci

NOMOR : % TAHUN 2017

NOMOR : % TAHUN 2017 GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR : % TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperluas wawasan dan kualitas hidupnya sehingga setiap warga

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperluas wawasan dan kualitas hidupnya sehingga setiap warga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya setiap manusia membutuhkan pendidikan dalam rangka untuk memperluas wawasan dan kualitas hidupnya sehingga setiap warga masyarakat berhak untuk

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG Disusun oleh Nama : Rosadi NIM : 6102409017 Prodi : PGPJSD, S1 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

B. Pengalaman Lesson Study di Yogyakarta

B. Pengalaman Lesson Study di Yogyakarta B. Pengalaman Lesson Study di Yogyakarta Pengembangan model pembelajaran MIPA inovatif telah diselenggarakan oleh FMIPA UNY sejak tahun 2001 sampai dengan 2004 di beberapa sekolah piloting dalam rangka

Lebih terperinci

VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN. Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah

VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN. Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : Prodi : Pendidikan matematika

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : Prodi : Pendidikan matematika LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : 4101409138 Prodi : Pendidikan matematika JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif karena dalam penelitian ini peneliti ingin mendeskripsikan efektivitas penerapan pembelajaran Conceptual

Lebih terperinci

CONTOH SUKSES PELAKSANAAN MBS B2-3

CONTOH SUKSES PELAKSANAAN MBS B2-3 CONTOH SUKSES PELAKSANAAN MBS B2-3 FA Book 2 3.indd 1 10/26/10 2:13:03 PM FA Book 2 3.indd 2 10/26/10 2:13:03 PM DAFTAR ISI B2-3 A. Manajemen Sekolah 04 B. PAKEM 06 C. Peran Serta Masyarakat 07 D. Dampak

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN Disusun oleh : Nama : Annisa Candra Sekar NIM : 5401409029 Prodi : PKK S1 (Tata Busana) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 i

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan teladan terhadap guru SD Negeri 71/1 Kembang Seri Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan teladan terhadap guru SD Negeri 71/1 Kembang Seri Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan observasi peran kepemimpinan kepala sekolah dalam memberikan teladan terhadap guru SD Negeri 71/1 Kembang Seri Kabupaten Batang Hari,

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN DI JAWA TIMUR 22 MEI 2012

PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN DI JAWA TIMUR 22 MEI 2012 PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN DI JAWA TIMUR 22 MEI 2012 OLEH : Drs. MUDJIB AFAN, MARS KEPALA BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR DEFINISI : Dalam sistem pemerintahan di Indonesia

Lebih terperinci

SOAL PILIHAN GANDA. Agus Sukyanto,

SOAL PILIHAN GANDA. Agus Sukyanto, SOAL PILIHAN GANDA 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah menyebutkan bahwa dimensi kompetensi supervisi meliputi... a. Mengidentifikasi permasalahan,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh langsung

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : Prodi : Pendidikan Biologi

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : Prodi : Pendidikan Biologi LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : 4401409039 Prodi : Pendidikan Biologi FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR Tahun Anggaran 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR Tahun Anggaran 2016 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR Tahun Anggaran 206 Urusan Pemerintahan :. 0 Urusan Wajib Organisasi :. 0. 0 DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan PPL 1. Persiapan Program dan Kegiatan PPL Persiapan sangat diperlukan oleh mahasiswa sebelum diterjunkan secara langsung ke sekolah untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PAKET PELATIHAN PENGANTAR SAINS

PAKET PELATIHAN PENGANTAR SAINS PAKET PELATIHAN PENGANTAR SAINS BUKU PANDUAN BAGI PENDAMPING Kabupaten/Kota Gugus Nama Sekolah 1.1 Latar Belakang Pendampingan Menindaklanjuti pelatihan STW yang sudah dilaksanakan di beberapa distrik

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN ANGGARAN Judul PkM:

LAPORAN KEGIATAN. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN ANGGARAN Judul PkM: LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN ANGGARAN 2014 Judul PkM: PELATIHAN PEMBELAJARAN AKTIVITAS LUAR KELAS BAGI GURU PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR Oleh: F. Suharjana, M.Pd. Sriawan, M.Kes.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pemaparan penelitian ini, maka diperoleh

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pemaparan penelitian ini, maka diperoleh 122 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan 1. Simpulan Deskriptif Berdasarkan hasil analisis dan pemaparan penelitian ini, maka diperoleh simpulan deskriptif yang menunjukkan bahwa: 1. Kepuasan

Lebih terperinci

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. adalah

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA. Tempat Wawancara :.. Tanggal Wawancara :..

PANDUAN WAWANCARA. Tempat Wawancara :.. Tanggal Wawancara :.. Lampiran 1 PANDUAN WAWANCARA Nama :.. Jabatan :.. Tempat Wawancara :.. Tanggal Wawancara :.. A. GURU IPA 1. Apakah anda mengetahui di SMP Negeri 1 Bandungan ada program supervisi kunjungan kelas? 2. Apakah

Lebih terperinci

Pelatihan Pengembangan Pembelajaran Aktif Tematik Integratif Bagi Guru SD Muhammadiyah di Yogyakarta

Pelatihan Pengembangan Pembelajaran Aktif Tematik Integratif Bagi Guru SD Muhammadiyah di Yogyakarta ST Martaningsih, Ika Maryani, Laila Fatmawati 1 Pelatihan Pengembangan Pembelajaran Aktif Tematik Integratif Bagi Guru SD Muhammadiyah di Yogyakarta ST Martaningsih 1), Ika Maryani 1), Laila Fatmawati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kurikulum merupakan hal penting dalam sistem pendidikan Indonesia. Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan perkembangan

Lebih terperinci

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN KKG dan MGMP LAMPIRAN 2 CONTOH INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI KKG/MGMP UNTUK KETUA KKG/MGMP *) DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. tergolong cukup (48.51%). Komitmen afektif masih tergolong cukup dikarenakan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. tergolong cukup (48.51%). Komitmen afektif masih tergolong cukup dikarenakan BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pemaparan maka diperoleh simpulan sebagai berikut: Komitmen Afektif guru di SMP Negeri Kecamatan Tanah Jawa mayoritas tergolong

Lebih terperinci

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

GUBERNUR SULAWESI TENGAH GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN DIALOG NASIONAL PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA DIPROVINSI SULAWESI TENGAH SABTU, 22 JANUARI 2011 ASSALAMU ALAIKUM WAR,

Lebih terperinci

Fiel Trip Coaching PRAKTEK KERJA PENDAMPINGAN Service Standard Sektor Prioritas Pendidikan

Fiel Trip Coaching PRAKTEK KERJA PENDAMPINGAN Service Standard Sektor Prioritas Pendidikan LAPORAN Fiel Trip Coaching PRAKTEK KERJA PENDAMPINGAN Service Standard Sektor Prioritas Pendidikan Kabupaten Bulukukumba ke Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Program KINERJA USAID Kerjasama Pemerintah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Abad 21 ditandai oleh pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat, terutama teknologi informasi dan

Lebih terperinci

PERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA

PERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA PERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PENGERTIAN Pertemuan

Lebih terperinci

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN Pebruari 2013 Modul Pelatihan Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International Development

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG Disusun oleh : Nama : Yermia Yuda Prayitno NIM : 4201409025 Program studi : Pendidikan Fisika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012 Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012 I. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) huruf A, B, C, atau D pada lembar jawaban! 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun

Lebih terperinci

7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. Persentase siswa yang mencapai kategori terampil pada setiap aspek. psikomotor meningkat setiap siklus.

7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. Persentase siswa yang mencapai kategori terampil pada setiap aspek. psikomotor meningkat setiap siklus. 59 b. Hasil Belajar 1) Ranah kognitif Indikator keberhasilan tindakan ditinjau dari hasil tes, jika rata-rata siswa 7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. 2) Ranah Afektif Nilai aspek afektif dikatakan berhasil

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 14 TAHUN : PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 14 TAHUN TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN PPL DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN PPL DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN PPL DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN 1. Pengajaran Mikro Persiapan paling awal yang telah dijalani mahasiswa PPL yaitu mengikuti kuliah mikro sebagai bekal sebelum melaksanakan

Lebih terperinci

Export date : :36:46 OLMIPA UB 2011

Export date : :36:46 OLMIPA UB 2011 Export date : 2017-01-12 01:36:46 OLMIPA UB 2011 OLMIPA UB 2011 merupakan acara tahunan yang diselenggarakan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya. Jangkauan rangkaian

Lebih terperinci