PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs"

Transkripsi

1

2

3 PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs Oktober 2016

4

5 Panduan penggunaan video pembelajaran untuk pendampingan fasilitator SD/MI ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International Development (USAID). Isi dari materi pembelajaran ini merupakan tanggung jawab konsorsium program USAID Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia s Teachers, Administrators, and Students (PRIORITAS) dan tidak mencerminkan pandangan USAID atau pemerintah Amerika Serikat.

6 Pengantar Kegiatan KATA PENGANTAR Program Prioritizing Reform, Innovation and Opportunities for Reaching Indonesia a Teachers, Administrators and Student (PRIORITAS) yang didanai oleh USAID bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia dilaksanakan untuk mendukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama dalam meningkatkan akses pendidikan dasar yang bermutu. Untuk mencapai tujuan tersebut, PRIORITAS mengembangkan dan melaksanakan program pengembangan kapasitas yang terdiri dari pelatihan, pendampingan, kegiatan kelompok kerja di tingkat sekolah maupun gugus. Sasaran program pengembangan kapasitas ini adalah guru dan dosen Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), kepala sekolah, komite sekolah, serta pengawas dan staf Dinas Pendidikan terkait di kabupaten terpilih di sembilan provinsi mitra PRIORITAS, yaitu: Aceh, Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua dan Papua Barat. Pelatihan bagi dosen dilaksanakan melalui kerjasama dengan sejumlah LPTK terpilih untuk pengembangan peran LPTK sebagai penyedia layanan pendidikan dalam jabatan. PRIORITAS menggunakan pendekatan pengembangan sekolah secara menyeluruh (whole school development), yaitu suatu pendekatan di mana semua warga sekolah, termasuk guru, kepala sekolah, komite sekolah, masyarakat dan siswa terlibat dalam pengembangan sekolah. Guru dan manajemen sekolah mendapatkan pelatihan dan pendampingan dalam mengembangkan mutu sekolah. Setiap sekolah minimal 30% gurunya akan dilatih dan kemudian didampingi secara intensif, sehingga apa yang didapat oleh para guru dalam pelatihan bisa benar-benar diterapkan di kelasnya. Demikianpun manajemen sekolah yang terdiri atas kepala sekolah/madrasah, perwakilan guru dan komite sekolah/madrasah, mendapatkan pelatihan sehingga manajemen sekolah bisa mendukung guru untuk meingkatkan mutu pembelajaran. Tidak berbeda dengan guru, manajemen sekolah juga mendapatkan pendampingan dalam menerapkan hasil pelatihannya. Dengan pelatihan dan pendampingan ini, maka persoalan-persoalan dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam menerapkan hasil pelatihan untuk meningkatkan mutu sekolah segera bisa diatasi. Sampai dengan akhir proyek, PRIORITAS telah menyusun empat modul. Tiga modul praktik yang baik disusun oleh tim proyek, sementara modul 4 disusun oleh tim dari LPTK. Dengan tersusunnya modul oleh tim LPTK, diharapkan ketersediaan bahan pelatihan akan terus ada, saat proyek berakhir. Sebab LPTK bisa menyediakan bahan-bahan pelatihan, sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Pendampingan kepada guru dan manajemen sekolah/madrasah dilakukan dengan pendekatan lesson study, yaitu pendekatan belajar dari pengalaman sang guru/manajemen sekolah itu sendiri. Pendekatan lesson study menggunakan tahapan gali pengalaman, pembuatan rencana penerapan hal baru, penerapan hal baru, dan refleksi dan diskusi hasil penerapan. Langkah-langkah tersebut membuat proses belajar guru/manajemen sekolah tidak terputus. Untuk melaksanakan pendekatan tersebut dibutuhkan kemampuan fasilitasi yang baik dari para fasilitator. Panduan ini disiapkan untuk memampukan fasilitator melakukan pendampingan dengan menggunakan video yang sudah disiapkan. Telah disiapkan 6 video untuk jenjang SMP/MTs dalam pembelajaran IPA, bahasa Indonesia, IPS, bahasa Inggris dan matematika. Ke depan diharapkan fasilitator dan peserta pendampingan bisa membuat video sendiri sebagai bahan belajar. i

7 Pengantar Kegiatan Proses pendampingan dengan menggunakan video pembelajaran adalah sebagai berokut. Peserta bersama-sama dengan fasilitator melihat video pembelajaran. Setelah melihat video, fasilitator melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk memancing diskusi. Jika diperlukan video bisa diputar ulang seluruhnya atau pada bagian tertentu. Aspek-aspek yang diamati dan didiskusikan saat melihat video, diantaranya: (1) Kegiatan Awal/Apersepsi, (2) Petunjuk Kepada Siswa dan Tugas, (3) Kegiatan/Lembar Kerja, (4) Kualitas Pertanyaan Guru dalam membantu siswa untuk memahami dan menemukan sendiri, (5) Pengelolaan Kelas, (6) Hasil karya siswa, (7) Peran guru, dan (8) Media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Setelah mendiskusikan video, peserta menyusun rencana penerapan hal-hal yang dipelajari di kelasnya. Hasil dari penerapan di kelas kemudian didiskusikan lagi. ii

8 Pengantar Kegiatan Daftar Isi Halaman Pegangan Fasilitator: 3 Panduan Peserta: : Daftar Video dan Tautan Video 9 16 iii

9 Pengantar Kegiatan Contoh Jadwal Acara TOT PROVINSI PENDAMPINGAN UNTUK FASILITATOR SMP/MTs Time Topik Catatan HARI Video 1: Matematika Kelas 8: Luas Permukaan Pleno Balok(Pengamatan, Pembahasan, Penyempurnaan Bahan) Istirahat Video 4: IPA Kelas 7: Penerapan Hukum Pascal (Pengamatan, Pembahasan, Penyempurnaan Bahan) ISHOMA Video 6: Bahasa Indonesia Kls 7: Menulis Teks Deskripsi Video 2: IPS Kls 7: Atmosfer; Video 3: B Inggris Kls 9: Narrative Text; Video 5: B Indonesia Kls 8: Laporan Peristiwa Pleno Persiapan pengamatan pembelajaran di sekolah Pleno HARI Perjalanan ke Sekolah Kelompok kunjungan Pengamatan Pembelajaran di Sekolah (1 kelas ada 2-3 orang Perjalanan kembali ke lokasi pelatihan pengamat) Diskusi dan Pembahasan: Pleno - Tayangan video pembelajaran di sekolah (Jika 90 ada) - Hasil Pengamatan dan praktik memberikan umpan balik kepada guru - Simulasi pendampingan/memberikan umpan balik per tim kunjungan sekolah/kelas Perencanaan Pelatihan Kab. (DC dan Fasda) Kelompok 60 Penutupan Kab. Pleno iv

10 Pengantar Kegiatan Pengantar Kegiatan v

11 Pengantar Kegiatan vi

12 Pegangan Fasilitator PEGANGAN FASILITATOR 1

13 Pegangan Fasilitator VIDEO SMP-MTs UNTUK PELATIHAN PENDAMPINGAN Video 1: Matematika Luas Permukaan Balok Kelas VIII (20 ) Catatan Fasilitator Langkah Kegiatan (Khusus untuk video 1) 1. Video ditayangkan sampai selesai. 2. Bagikan daftar pertanyaan, dan klarifikasi pertanyaan (jika perlu) 3. Diskusi berpandu pada daftar pertanyaan 4. Video ditayang ulang bagian A. Awal Pembelajaran 5. Konfirmasi hasil diskusi 6. Demikian untuk bagian B dan C 7. Pelaporan dan komentar Ingatkan peserta bahwa catatan hasil diskusi AGAR DISIMPAN, karena setelah pengamatan video akan ada simulasi pendampingan dengan menggunakan catatan tersebut. Daftar Pertanyaan A. Awal Pembelajaran. Bagaimana pendapat Anda tentang penjelasan awal guru DIKAITKAN dengan konsep yang dipelajari? Apakah ada usul perbaikan? Catatan Fasilitator Jika tidak muncul dari peserta, coba ungkap hal berikut di akhir diskusi. Bagaimana ketepatan pengulangan materi prasyarat: Rumus luas persegipanjang; bentuk sederhana dari suatu pernyataan aljabar, misal, 2p + l + p + l; dan pemfaktoran? B. Kegiatan PENEMUAN rumus: Bagaimana pendapat Anda tentang: a. Kegiatan yang dilakukan siswa: Apakah siswa betul-betul MENEMUKAN RUMUS atau hanya MELAKSANAKAN STRATEGI yang disampaikan guru? b. Keaktifan siswa: Apakah TIAP siswa aktif? c. Kesesuaian kegiatan dengan tujuan pembelajaran? d. Hasil karya siswa: Seberapa jauh mencerminkan penguasaan konsep? e. Peran guru: Apakah lebih pada MEMBERI TAHU atau MEMANCING siswa menemukan sendiri rumus? Catatan Fasilitator Jika tidak muncul dari peserta, coba ungkap hal berikut di akhir diskusi. Peran Guru Apa komentar Anda terkait rincinya petunjuk dari guru untuk siswa menemukan rumus? (Petunjuk menggunting, memberi label, menjumlahkan, dan sebagainya) Apa komentar Anda atas pernyataan guru: Kelompok lain tak perlu presentasi karena hasilnya sama 2

14 Pegangan Fasilitator C. Kegiatan PENERAPAN rumus. a. Bagaimana komentar Anda tentang kegiatan penerapan rumus? b. Bagaimana penguasaan siswa tentang rumus dan penerapannya? D. Apakah ada hal lain? 3

15 Pegangan Fasilitator Video 2: IPA Hukum Pascal Kelas VIII (5 43 ) Catatan Fasilitator Langkah Kegiatan 1. Video ditayangkan sampai selesai. 2. Bagikan daftar pertanyaan, dan klarifikasi pertanyaan (Jika perlu) 3. Diskusi berpandu pada daftar pertanyaan 4. Video ditayangkan ulang (jika perlu) 5. Konfirmasi hasil diskusi (jika langkah 4 dilakukan) 6. Pelaporan hasil diskusi dan komentar Ingatkan peserta bahwa catatan hasil diskusi AGAR DISIMPAN, karena setelah pengamatan video akan ada simulasi pendampingan dengan menggunakan catatan tersebut. Daftar Pertanyaan 1. Bagaimana pengelolaan pembelajaran: a. Persiapan guru? b. Lembar kerja dan petunjuk kepada siswa? (Kejelasan dan kerincian petunjuk bagi siswa dan seberapa jauh LK membuat siswa menguasai konsep yang dipelajari) c. Pengelolaan siswa? (Seberapa jauh memungkinkan siswa untuk berinteraksi satu sama lain, untuk semua aktif, dan untuk ungkap gagasan?) d. Perhatian kepada siswa perorangan? e. Pertanyaan yang diajukan guru? (Seberapa jauh mendorong siswa untuk menganalisis, menyimpulkan, dan/atau menemukan?) 2. Bagaimana keterlibatan siswa dalam pembelajaran? Apakah tugas menantang sesuai kemampuan siswa? (Tugas tidak hanya menyalin dan berbuat berdasarkan contoh ) 3. Bagaimana hasil karya siswa? (Seberapa jauh mencerminkan penguasaan konsep yang dipelajari?) 4. Apa sajakah usulan untuk peningkatan/pengayaan? 5. Apakah ada hal lain? Catatan Fasilitator Jika tidak muncul dari peserta, coba ungkap hal berikut di akhir diskusi. Apa pendapat Anda tentang guru menjelaskan sendiri cara kerja hidrolik dikaitkan dengan pengembangan kemampuan siswa? 4

16 Pegangan Fasilitator Video 3: English Narrative Text Kelas IX (12 22 ) Catatan Fasilitator Langkah Kegiatan 1. Video ditayangkan sampai selesai. 2. Bagikan daftar pertanyaan, dan klarifikasi pertanyaan (Jika perlu) 3. Diskusi berpandu pada daftar pertanyaan 4. Video ditayangkan ulang (jika perlu) 5. Konfirmasi hasil diskusi (jika langkah 4 dilakukan) 6. Pelaporan hasil diskusi dan komentar Ingatkan peserta bahwa catatan hasil diskusi AGAR DISIMPAN, karena setelah pengamatan video akan ada simulasi pendampingan dengan menggunakan catatan tersebut. Daftar Pertanyaan 1. Bagaimana pendapat Anda terkait manajemen pembelajaran: Persiapan guru? Pengelolaan siswa? (Seberapa jauh memungkinkan siswa untuk berinteraksi satu sama lain, untuk semua aktif, dan untuk ungkap gagasan?) Perhatian kepada siswa perorangan? Pertanyaan yang diajukan guru dan jawaban siswa? (Seberapa jauh mendorong siswa untuk menganalisis, menyimpulkan, dan/atau menemukan?) 2. Bagaimana keterlibatan siswa dalam pembelajaran? (Semua siswa?) 3. Sejauhmana tugas menantang sesuai kemampuan siswa? (Seberapa jauh mendorong siswa untuk menganalisis, menyimpulkan, dan/atau menemukan?) 4. Bagaimana hasil karya siswa? (Seberapa jauh mencerminkan penguasaan konsep/ keterampilan?) 5. Apakah instruksi pembelajaran dalam BAHASA INGGRIS menjadi masalah? Jelaskan! 6. Apakah ada hal lain? 5

17 Pegangan Fasilitator Video 4: IPS Atmosfer Kelas VII (12 46 ) Catatan Fasilitator Langkah Kegiatan 1. Video ditayangkan sampai selesai. 2. Bagikan daftar pertanyaan, dan klarifikasi pertanyaan (Jika perlu) 3. Diskusi berpandu pada daftar pertanyaan 4. Video ditayangkan ulang (jika perlu) 5. Konfirmasi hasil diskusi (jika langkah 4 dilakukan) 6. Pelaporan hasil diskusi dan komentar Ingatkan peserta bahwa catatan hasil diskusi AGAR DISIMPAN, karena setelah pengamatan video akan ada simulasi pendampingan dengan menggunakan catatan tersebut. Daftar Pertanyaan 1. Awal Pembelajaran: a. Bagaimana pendapat Anda tentang tanya-jawab guru dengan siswa? (Seberapa jauh MENGARAH pada konsep yang dipelajari?) b. Apakah ada usul perbaikan? 2. Bagaimana pendapat Anda tentang: a. Kegiatan yang dilakukan siswa? (Seberapa jauh mendorong siswa untuk bereksplorasi?) b. Hasil karya siswa? (Seberapa jauh mencerminkan penguasaan konsep?) c. Peran guru: Apakah lebih pada MEMBERI TAHU atau MEMANCING siswa mengungkap gagasan sendiri? 3. Apa pendapat Anda tentang penilaian, kesimpulan, dan penutup oleh guru? (akhir video) 4. Apakah ada hal lain? 6

18 Pegangan Fasilitator Video 5: B. Indonesia Melaporkan Peristiwa secara Lisan Kelas VIII (13 25 ) Catatan Fasilitator Langkah Kegiatan 1. Video ditayangkan sampai selesai. 2. Bagikan daftar pertanyaan, dan klarifikasi pertanyaan (Jika perlu) 3. Diskusi berpandu pada daftar pertanyaan 4. Video ditayangkan ulang (jika perlu) 5. Konfirmasi hasil diskusi (jika langkah 4 dilakukan) 6. Pelaporan hasil diskusi dan komentar Ingatkan peserta bahwa catatan hasil diskusi AGAR DISIMPAN, karena setelah pengamatan video akan ada simulasi pendampingan dengan menggunakan catatan tersebut. Daftar Pertanyaan 1. Kegiatan Awal Pembelajaran: a. Bagaimana pendapat Anda tentang penjelasan dan tanya jawab awal guru? (Seberapa jauh MENGARAH pada kemampuan yang akan dikuasai?) b. Apa komentar Anda tentang tindakan guru setelah ditayangkannya contoh siswa melaporkan peristiwa? c. Apakah ada usul untuk perbaikan? 2. Kegiatan siswa a. Seberapa jauh kegiatan memungkinkan siswa menguasai kemampuan yang diharapkan, yaitu Melaporkan berbagai peristiwa secara LISAN dengan kalimat yang jelas? b. Bagaimana keterlibatan siswa dalam kegiatan? 3. Peran Guru: Bagaimana komentar Anda tentang peran guru: Apakah lebih pada MEMBERI TAHU atau MEMANCING siswa mengungkap gagasan sendiri? 4. Lembar Kerja (LK): Apa pendapat Anda tentang EFEKTIVITAS lembar kerja dalam membantu siswa membuat laporan lisan? 5. Apakah ada hal lain? 7

19 Pegangan Fasilitator Video 6: Bahasa Indonesia Menulis Teks Deskripsi Kelas VII (6 38 ) Catatan Fasilitator Langkah Kegiatan 1. Video ditayangkan sampai selesai. 2. Bagikan daftar pertanyaan, dan klarifikasi pertanyaan (Jika perlu) 3. Diskusi berpandu pada daftar pertanyaan 4. Video ditayangkan ulang (jika perlu) 5. Konfirmasi hasil diskusi (jika langkah 4 dilakukan) 6. Pelaporan hasil diskusi dan komentar Ingatkan peserta bahwa catatan hasil diskusi AGAR DISIMPAN, karena setelah pengamatan video akan ada simulasi pendampingan dengan menggunakan catatan tersebut. Daftar Pertanyaan 1. Awal Pembelajaran: Bagaimana pendapat Anda tentang tugas siswa: Membaca beberapa teks? 2. Tujuan Pembelajaran: Apa komentar Anda terkait indikator tujuan pembelajaran? 3. Lembar Kerja: Bagaimana komentar Anda tentang lembar kerja 1, 2, dan 3 dikaitkan dengan pencapaian tujuan pembelajaran: Menulis teks deskripsi? 4. Kegiatan, pengelolaan, dan hasil karya siswa Bagaimana pendapat Anda tentang: a. Kegiatan yang dilakukan siswa/tugas: Seberapa jauh tugas mendorong siswa untuk berkreasi secara optimal? b. Pengelolaan kelas: Seberapa jauh memungkinkan siswa untuk berinteraksi satu sama lain, untuk semua aktif, dan untuk ungkap gagasan? c. Hasil karya siswa? (Kuantitas dan kualitas dikaitkan dengan JUMLAH lembar kerja yang digunakan dan hasil tulisan siswa SD) 5. Peran Guru: Bagaimana komentar Anda tentang peran guru: Apakah lebih pada MEMBERI TAHU atau MEMANCING siswa mengungkap gagasan sendiri?? 6. Penilaian Apa pendapat Anda tentang siswa diminta menilai teks deskripsi dengan MENGGUNAKAN RUBRIK? Dalam konteks ini, mana yang lebih baik: penilaian yang berupa pemberian SKOR atau yang berupa pemberian MASUKAN pada karya temannya? Mengapa? 7. Apakah ada hal lain? 8

20 Panduan Peserta PANDUAN PESERTA 9

21 Panduan Peserta VIDEO SMP-MTs UNTUK PELATIHAN PENDAMPINGAN Video 1: Matematika Luas Permukaan Balok Kelas VIII (20 ) Daftar Pertanyaan A. Awal Pembelajaran. Bagaimana pendapat Anda tentang penjelasan awal guru DIKAITKAN dengan konsep yang dipelajari? Jelaskan! Apakah ada usul perbaikan? B. Kegiatan PENEMUAN rumus: Bagaimana pendapat Anda tentang: a. Kegiatan yang dilakukan siswa: Apakah siswa betul-betul MENEMUKAN RUMUS atau hanya MELAKSANAKAN STRATEGI yang disampaikan guru? b. Keaktifan siswa: Apakah TIAP siswa aktif? c. Kesesuaian kegiatan dengan tujuan pembelajaran? d. Hasil karya siswa: Seberapa besar mencerminkan penguasaan konsep? e. Peran guru: Apakah lebih pada MEMBERI TAHU atau MEMANCING siswa menemukan sendiri rumus? C. Kegiatan PENERAPAN rumus. a. Bagaimana komentar Anda tentang kegiatan penerapan rumus? b. Bagaimana penguasaan siswa tentang rumus dan penerapannya? D. Apakah ada hal lain? 10

22 Panduan Peserta Video 2: IPA Hukum Pascal Kelas VIII (5 43 ) Daftar Pertanyaan 1. Bagaimana pengelolaan pembelajaran: a. Persiapan guru? b. Lembar kerja dan petunjuk kepada siswa? (Kejelasan dan kerincian petunjuk bagi siswa dan seberapa jauh LK membuat siswa menguasai konsep yang dipelajari) c. Pengelolaan siswa? (Seberapa jauh memungkinkan siswa untuk berinteraksi satu sama lain, untuk semua aktif, dan untuk ungkap gagasan?) d. Perhatian kepada siswa perorangan? e. Pertanyaan yang diajukan guru? (Seberapa jauh mendorong siswa untuk menganalisis, menyimpulkan, dan/atau menemukan?) 2. Bagaimana keterlibatan siswa dalam pembelajaran? Apakah tugas menantang sesuai kemampuan siswa? (Tugas tidak hanya menyalin dan berbuat berdasarkan contoh ) 3. Bagaimana hasil karya siswa? (Seberapa jauh mencerminkan penguasaan konsep yang dipelajari?) 4. Apa sajakah usulan untuk peningkatan/pengayaan? 5. Apakah ada hal lain? 11

23 Panduan Peserta Video 3: English Narrative Text Kelas IX (12 22 ) Daftar Pertanyaan 1. Bagaimana pendapat Anda terkait manajemen pembelajaran: Persiapan guru? Pengelolaan siswa? (Seberapa jauh memungkinkan siswa untuk berinteraksi satu sama lain, untuk semua aktif, dan untuk ungkap gagasan?) Perhatian kepada siswa perorangan? Pertanyaan yang diajukan guru dan jawaban siswa? (Seberapa jauh mendorong siswa untuk menganalisis, menyimpulkan, dan/atau menemukan?) 2. Bagaimana keterlibatan siswa dalam pembelajaran? (Semua siswa?) 3. Sejauhmana tugas menantang sesuai kemampuan siswa? (Seberapa jauh mendorong siswa untuk menganalisis, menyimpulkan, dan/atau menemukan?) 4. Bagaimana hasil karya siswa? (Seberapa jauh mencerminkan penguasaan konsep/ keterampilan?) 5. Apakah instruksi pembelajaran dalam BAHASA INGGRIS menjadi masalah? Jelaskan! 6. Apakah ada hal lain? 12

24 Panduan Peserta Video 4: IPS Atmosfer Kelas VII (12 46 ) Daftar Pertanyaan 1. Awal Pembelajaran: a. Bagaimana pendapat Anda tentang tanya-jawab guru dengan siswa? (Seberapa jauh MENGARAH pada konsep yang dipelajari?) b. Apakah ada usul perbaikan? 2. Bagaimana pendapat Anda tentang: a. Kegiatan yang dilakukan siswa? (Seberapa jauh mendorong siswa untuk bereksplorasi?) b. Hasil karya siswa? (Seberapa jauh mencerminkan penguasaan konsep?) c. Peran guru: Apakah lebih pada MEMBERI TAHU atau MEMANCING siswa mengungkap gagasan sendiri? 3. Apa pendapat Anda tentang penilaian, kesimpulan, dan penutup oleh guru? (akhir video) 4. Apakah ada hal lain? 13

25 Panduan Peserta Video 5: B. Indonesia Melaporkan Peristiwa secara Lisan Kelas VIII (13 25 ) Daftar Pertanyaan 1. Kegiatan Awal Pembelajaran: a. Bagaimana pendapat Anda tentang penjelasan dan tanya jawab awal guru? (Seberapa jauh MENGARAH pada kemampuan yang akan dikuasai?) b. Apa komentar Anda tentang tindakan guru setelah ditayangkannya contoh siswa melaporkan peristiwa? c. Apakah ada usul untuk perbaikan? 2. Kegiatan siswa a. Seberapa jauh kegiatan memungkinkan siswa menguasai kemampuan yang diharapkan, yaitu Melaporkan berbagai peristiwa secara LISAN dengan kalimat yang jelas? b. Bagaimana keterlibatan siswa dalam kegiatan? 3. Peran Guru: Bagaimana komentar Anda tentang peran guru: Apakah lebih pada MEMBERI TAHU atau MEMANCING siswa mengungkap gagasan sendiri? 4. Lembar Kerja (LK): Apa pendapat Anda tentang EFEKTIVITAS lembar kerja dalam membantu siswa membuat laporan lisan? 5. Apakah ada hal lain? 14

26 Panduan Peserta Video 6: Bahasa Indonesia Menulis Teks Deskripsi Kelas VII (6 38 ) Daftar Pertanyaan 1. Awal Pembelajaran: Bagaimana pendapat Anda tentang tugas siswa: Membaca beberapa teks? 2. Tujuan Pembelajaran: Apa komentar Anda terkait indikator tujuan pembelajaran? 3. Lembar Kerja: Bagaimana komentar Anda tentang lembar kerja 1, 2, dan 3 dikaitkan dengan pencapaian tujuan pembelajaran: Menulis teks deskripsi? 4. Kegiatan, pengelolaan, dan hasil karya siswa Bagaimana pendapat Anda tentang: a. Kegiatan yang dilakukan siswa/tugas: Seberapa jauh tugas mendorong siswa untuk berkreasi secara optimal? b. Pengelolaan kelas: Seberapa jauh memungkinkan siswa untuk berinteraksi satu sama lain, untuk semua aktif, dan untuk ungkap gagasan? c. Hasil karya siswa? (Kuantitas dan kualitas dikaitkan dengan JUMLAH lembar kerja yang digunakan dan hasil tulisan siswa SD) 5. Peran Guru: Bagaimana komentar Anda tentang peran guru: Apakah lebih pada MEMBERI TAHU atau MEMANCING siswa mengungkap gagasan sendiri?? 6. Penilaian Apa pendapat Anda tentang siswa diminta menilai teks deskripsi dengan MENGGUNAKAN RUBRIK? Dalam konteks ini, mana yang lebih baik: penilaian yang berupa pemberian SKOR atau yang berupa pemberian MASUKAN pada karya temannya? Mengapa? 7. Apakah ada hal lain? 15

27 Panduan Peserta DAFTAR VIDEO DAN TAUTAN VIDEO No Judul Video dan Kelas Tautan Video 1 Matematika Luas Permukaan Balok, Kelas VIII Video 1 2 IPA Hukum Pascal, Kelas VIII Video 2 3 English Narrative Text, Kelas IX Video 3 4 Atmosfer, Kelas VII Video 4 5 Melaporkan Peristiwa secara Lisan, Kelas VIII Video 5 6 Bahasa Indonesia Menulis Teks Deskripsi, Kelas VII Video 6 16

28 Panduan Peserta PANDUAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF 17

29 Panduan Peserta Panduan Pendampingan yang Efektif 18

30 Panduan Peserta 19

31 Panduan Peserta 20

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SD/MI

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SD/MI PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SD/MI Oktober 2016 Panduan penggunaan video pembelajaran untuk pendampingan fasilitator SD/MI ini dikembangkan dengan dukungan penuh

Lebih terperinci

Pengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II

Pengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Modul II Praktik yang Baik di Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II - 3

Lebih terperinci

PRAKTIK YANG BAIK DALAM PEMBELAJARAN

PRAKTIK YANG BAIK DALAM PEMBELAJARAN BAHAN RUJUKAN BAGI LPTK PRAKTIK YANG BAIK DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/ MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) Mei 2013 Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui

Lebih terperinci

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN Pebruari 2013 Modul Pelatihan Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International Development

Lebih terperinci

Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia s Teachers, Administrators, and Students (USAID PRIORITAS)

Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia s Teachers, Administrators, and Students (USAID PRIORITAS) Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia s Teachers, Administrators, and Students (USAID PRIORITAS) MODUL IIIC PRAKTIK YANG BAIK DI SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI):

Lebih terperinci

Pengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II

Pengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Pengantar Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II 2 - Modul II Praktik yang Baik di Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) - 3 Pengantar Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II

Lebih terperinci

WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN IV WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN WORKSHOP ANALISIS DATA 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Modul PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN Modul Pelatihan Praktik

Lebih terperinci

Pengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II

Pengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Pengantar Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Modul PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU WORKSHOP PENYAMAAN PERSEPSI Modul Pelatihan Praktik yang Baik

Lebih terperinci

UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM

UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP Waktu : 3 jam 45 menit A. Pendahuluan Pada paket pelatihan

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru,Tenaga Kependidikan, dan Siswa MODUL PELATIHAN

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru,Tenaga Kependidikan, dan Siswa MODUL PELATIHAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru,Tenaga Kependidikan, dan Siswa MODUL PELATIHAN

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa. Pembelajaran Membaca di Kelas Awal

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa. Pembelajaran Membaca di Kelas Awal USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa MODUL PELATIHAN - Januari 2016 Prak k yang Baik di Sekolah Dasar/ Madrasah Ib daiyah (SD/MI)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dosen diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan. pembelajaran yang digunakan sebagai perangkat dasar kemudian

BAB I PENDAHULUAN. dosen diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan. pembelajaran yang digunakan sebagai perangkat dasar kemudian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah pekerjaan dapat dikatakan sebuah profesi apabila salah satu syaratnya dilandasi oleh suatu disiplin ilmu. Keilmuan yang melandasi sebuah profesi seiring

Lebih terperinci

Persiapan Praktik Mengajar

Persiapan Praktik Mengajar Persiapan Praktik Mengajar I Praktik pembelajaran pada kelas nyata memberikan kesempatan peserta menerapkan hal-hal baru yang dikembangkan pada paket dan sesi sebelumnya Pembelajaran yang berhasil membutuhkan

Lebih terperinci

Praktik yang Baik dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) BAHAN RUJUKAN BAGI LPTK

Praktik yang Baik dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) BAHAN RUJUKAN BAGI LPTK Pengantar Pengantar Modul Modul II Praktik yang Baik dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) BAHAN RUJUKAN BAGI LPTK Juli 2014 Modul II: Praktik yang Baik dalam MBS di SD/MI

Lebih terperinci

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam Unit 8 gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam A. PENGANTAR Banyak upaya untuk meningkatkan kemampuan profesional guru. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah

Lebih terperinci

PRAKTIK YANG BAIK DI SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

PRAKTIK YANG BAIK DI SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) PRAKTIK YANG BAIK DI SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) Pebruari 2013 Modul Pelatihan Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International

Lebih terperinci

UNIT 6: MENGEMBANGKAN PAKEM

UNIT 6: MENGEMBANGKAN PAKEM UNIT 6: MENGEMBANGKAN UNIT 6: MENGEMBANGKAN Waktu : 660 menit A. PENGANTAR Setelah peserta memahami pengertian dan gambaran tentang pada unit 3, peserta dituntut membuktikan pemahaman itu melalui pembuatan

Lebih terperinci

Edisi I - Desember 2012

Edisi I - Desember 2012 Edisi I - Desember 2012 Media Informasi dan Penyebarluasan Praktek Pendidikan yang Baik WEWARAH PRIORITAS Pendidikan inklusi, gender, pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, dan budaya hidup sehat, juga menjadi

Lebih terperinci

Melakukan Pendampingan yang Efektif

Melakukan Pendampingan yang Efektif Kegiatan 3: Simulasi Pendampingan Menggunakan Panduan (70 menit) (1) Fasilitator membagikan Handout Peserta 2.1: Lima Langkah Pendampingan yang Efektif, peserta mempelajarinya, kemudian fasilitator memberi

Lebih terperinci

PENGAJARAN PROFESIONAL DAN PEMBELAJARAN BERMAKNA PAKET PELATIHAN 3

PENGAJARAN PROFESIONAL DAN PEMBELAJARAN BERMAKNA PAKET PELATIHAN 3 UNIT 4 PERSIAPAN DAN PRAKTIK MENGJAR UNIT 4 PERSIAPAN DAN PRAKTIK MENGAJAR Pendahuluan Persiapan dan praktik mengajar adalah salah satu unit yang penting dalam setiap tahapan pelatihan. Unit ini memberikan

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru,Tenaga Kependidikan, dan Siswa

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru,Tenaga Kependidikan, dan Siswa DARI RAKYAT AMERIKA KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru,Tenaga Kependidikan,

Lebih terperinci

UNIT 7 : PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP

UNIT 7 : PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP UNIT 7 : PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP UNIT 7 : PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu: 120 menit A. PENGANTAR Banyak upaya untuk meningkatkan kemampuan profesional guru. Salah satu kegiatan yang

Lebih terperinci

Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Tahun 2013

Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Tahun 2013 Laporan Tahun 2013 Bidang Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Tahun 2013 I PENDIDIKAN DASAR OLEH KABUPATEN / KOTA 1. Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan

Lebih terperinci

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN Penulis : R. Rosnawati SMA/MA/SMA-LB/SMK

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN Penulis : R. Rosnawati SMA/MA/SMA-LB/SMK Kode: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN Penulis : R. Rosnawati Jenjang Sekolah: T/P : 2/2 SMA/MA/SMA-LB/SMK I. Kompetensi 1. Memahami model kooperatif 2. Memahami model pembelajaran berbasis masalah 3. Memahami

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANJARNEGARA BUPATI BANJARNEGARA,

Lebih terperinci

Praktik yang Baik dalam Pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) BAHAN RUJUKAN BAGI LPTK

Praktik yang Baik dalam Pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) BAHAN RUJUKAN BAGI LPTK Modul II Praktik yang Baik dalam Pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) BAHAN RUJUKAN BAGI LPTK Juli 2014 Modul II: Praktik yang Baik dalam MBS di SD/MI dan SMP/MTs

Lebih terperinci

Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs (oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si)

Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs (oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si) Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs (oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si) Jika kita mencermati Standar Isi Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 mata pelajaran matematika

Lebih terperinci

UNIT 1: RELEVANSI PROGRAM DBE3 DENGAN PERMENDIKNAS NO. 41/2007 UNIT 1-1

UNIT 1: RELEVANSI PROGRAM DBE3 DENGAN PERMENDIKNAS NO. 41/2007 UNIT 1-1 UNIT 1 RELEVANSI PROGRAM DBE3 DENGAN PERMENDIKNAS NO. 41/2007 UNIT 1 RELEVANSI PROGRAM DBE3 DENGAN PERMENDIKNAS NO. 41/2007 Pendahuluan DBE3 bertujuan untuk mendukung Kementerian Pendidikan Nasional dan

Lebih terperinci

PRAKTIK YANG BAIK DALAM PEMBELAJARAN

PRAKTIK YANG BAIK DALAM PEMBELAJARAN BAHAN RUJUKAN BAGI LPTK PRAKTIK YANG BAIK DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) Mei 2013 Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United

Lebih terperinci

UNIT 4 PERSIAPAN DAN PRAKTIK MENGAJAR

UNIT 4 PERSIAPAN DAN PRAKTIK MENGAJAR UNIT 4 PERSIAPAN DAN PRAKTIK MENGAJAR UNIT 4 PERSIAPAN DAN PRAKTIK MENGAJAR Pendahuluan Untuk melaksanakan pembelajaran kontekstual, guru perlu melakukan persiapan yang memadai dan latihan yang cukup.

Lebih terperinci

Unit 4 Persiapan dan Praktik Mengajar 91. Bagaimana Peran Kepala Sekolah (KS) dan Pengawas Sekolah (PS) dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran?

Unit 4 Persiapan dan Praktik Mengajar 91. Bagaimana Peran Kepala Sekolah (KS) dan Pengawas Sekolah (PS) dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran? Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 2 Draf Maret 2009 Modul Pelatihan Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 2 Draf Maret 2009 Modul Pelatihan Daftar Isi Pengantar Program Pelatihan

Lebih terperinci

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. adalah

Lebih terperinci

Setelah mengikuti sesi ini, pengawas diharapkan mampu: Mengenali pelaksanaan supervisi yang lebih baik

Setelah mengikuti sesi ini, pengawas diharapkan mampu: Mengenali pelaksanaan supervisi yang lebih baik UNIT 5a PENDAMPINGAN UNIT 5a PENDAMPINGAN Pendahuluan Pengawas Mata Pelajaran (selanjutnya disebut Pengawas) mempunyai posisi dan peran yang sangat penting dalam peningkatan mutu pendidikan. Pengawas adalah

Lebih terperinci

PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013

PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013 1 PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013 Pendahuluan Oleh: Bambang Prihadi*) Implementasi Kurikulum 2013 dicirikan dengan perubahan yang sangat mendasar

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah : SMP N Ayo Belajar 1 Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIII/ 1 (Satu) Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN BANGKA

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN BANGKA BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN BANGKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017

BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017 BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PARTISIPATIF DI LINGKUP DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MESUJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

Contoh File KKM, PROTA, PROMES, SILABUS, RPP, SK & KD, PEMETAAN

Contoh File KKM, PROTA, PROMES, SILABUS, RPP, SK & KD, PEMETAAN Ini adalah Contoh: Jika ada yang berminat dengan Format *.Doc Silahkan kontak: Telp/SMS : 085 255 989 455 Website : http://bit.ly/rppkita Terima kasih! PERANGKAT PEMBELAJARAN PANDUAN PENGEMBANGAN RENCANA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 14 TAHUN : PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 14 TAHUN TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON

Lebih terperinci

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. adalah

Lebih terperinci

UNIT 8 BAGAIMANA MEMBERDAYAKAN MGMP?

UNIT 8 BAGAIMANA MEMBERDAYAKAN MGMP? UNIT 8 BAGAIMANA MEMBERDAYAKAN MGMP? (Unit 8 ini khusus untuk Pelatihan Fasilitator) UNIT 8 BAGAIMANA MEMBERDAYAKAN MGMP? Pendahuluan Peningkatan profesionalisme guru dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

STANDAR PENJAMINAN MUTU PMRI. Quality Assurance Conference Jogyakarta, April 2009

STANDAR PENJAMINAN MUTU PMRI. Quality Assurance Conference Jogyakarta, April 2009 STANDAR PENJAMINAN MUTU PMRI Quality Assurance Conference Jogyakarta, 17-18 April 2009 PMRI STANDARDS SCHOOL RELATED UNIVERSITIES RELATED PEOPLE TEACHER LECTURER ACTIVITIES INSTITUTIONS LESSON LEARNING

Lebih terperinci

Lesson Study dapat Diiplementasikan dalam Mata Pelajaran Bukan-MIPA. Oleh: Yosaphat Sumardi dan Ariswan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Lesson Study dapat Diiplementasikan dalam Mata Pelajaran Bukan-MIPA. Oleh: Yosaphat Sumardi dan Ariswan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Lesson Study dapat Diiplementasikan dalam Mata Pelajaran Bukan-MIPA Oleh: Yosaphat Sumardi dan Ariswan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Lesson Study merupakan model pelatihan pembinaan profesional pendidik

Lebih terperinci

Merancang Pembelajaran dengan Satu Komputer (Backward Design)

Merancang Pembelajaran dengan Satu Komputer (Backward Design) Merancang Pembelajaran dengan Satu Komputer (Backward Design) Deskripsi Kegiatan Sesi ini digunakan untuk mulai bekerja dengan guru untuk merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengintegrasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 54 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik.

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik. UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? (Unit 7 ini khusus untuk Pelatihan Fasilitator) UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? Pendahuluan Guru seringkali mengalami kesulitan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN-SARAN. 1. Kondisi Awal Pembelajaran Sains Biologi di SMP

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN-SARAN. 1. Kondisi Awal Pembelajaran Sains Biologi di SMP BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN-SARAN A. Kesimpulan 1. Kondisi Awal Pembelajaran Sains Biologi di Pada pembukaan pembelajaran, pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui pengetahuan awal dan kaitannya

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB V PEMBAHASAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, diperoleh persentase skor rata-rata penilaian buku panduan guru matematika kelas X Kurikulum 2013 pada setiap butir dalam

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN 2012 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN ACEH TENGGARA

KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN 2012 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN ACEH TENGGARA Buku Laporan Hasil Perhitungan SPM Pendidikan Dasar Dengan Menggunakan TRIMS KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN 212 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN ACEH TENGGARA 2 Laporan Standar Pelayanan Minimal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran membaca pada peseta didik kelas awal merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran membaca pada peseta didik kelas awal merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran membaca pada peseta didik kelas awal merupakan pekerjaaan guru yang berat karena pada fase tersebut fondasi anak untuk bisa mengikuti pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. 61 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,

Lebih terperinci

Kelompok Materi : MATERI POKOK

Kelompok Materi : MATERI POKOK Format Silabus Pelatihan Format Silabus Pelatihan 43 Kelompok Materi : MATERI POKOK Materi Pelatihan Alokasi Waktu : 2.1. d. Analisis Hasil Belajar : 2 JP (90 menit) No Kompetensi Uraian Materi Kegiatan

Lebih terperinci

Pelaksanaan, Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, dan Pemutakhiran RKS/M/RKT/RKAS

Pelaksanaan, Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, dan Pemutakhiran RKS/M/RKT/RKAS Untuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pedoman Untuk Kepala Sekolah/Madrasah Pelaksanaan, Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, dan Pemutakhiran RKS/M/RKT/RKAS KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam bab keempat, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam bab keempat, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 142 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Dari keseluruhan deskripsi dan pembahasan sebagaimana dipaparkan dalam bab keempat, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Pertama, berkenaan dengan kondisi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi : 1. Kompetensi Dasar Indikator RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : MAN 1 Kota Bandung : Ilmu Pengetahuan Sosial

Lebih terperinci

PRAKTIK YANG BAIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/ MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs)

PRAKTIK YANG BAIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/ MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) PRAKTIK YANG BAIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/ MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) Pebruari 2013 Modul Pelatihan Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN BIMBINGAN TEKNIS DAN PENDAMPINGAN KURIKULUM SMP TAHUN 2017

PEDOMAN PELAKSANAAN BIMBINGAN TEKNIS DAN PENDAMPINGAN KURIKULUM SMP TAHUN 2017 PEDOMAN PELAKSANAAN BIMBINGAN TEKNIS DAN PENDAMPINGAN KURIKULUM SMP TAHUN 2017 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU (IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU (IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013) PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU (IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013) Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Makalah disampaikan dalam PPM Workshop Pengembangan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Indikator Kinerja Program. A. Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Indikator Kinerja Program. A. Standar Pelayanan Minimal (SPM) No. Indikator Kinerja Program A. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Satuan Tabel 2.7. Pencapaian Kinerja pelayanan Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016 Target Target Kinerja Program Realisai

Lebih terperinci

BAB V MODEL BERBASIS MULTIKULTURAL DAN PEMBELAJARANYA DALAM MASYARAKAT DWIBAHASAWAN

BAB V MODEL BERBASIS MULTIKULTURAL DAN PEMBELAJARANYA DALAM MASYARAKAT DWIBAHASAWAN 189 BAB V MODEL BERBASIS MULTIKULTURAL DAN PEMBELAJARANYA DALAM MASYARAKAT DWIBAHASAWAN Implementasi pendidikan multikultural di sekolah perlu diperjelas dan dipertegas. Bentuk nyata pembelajaran untuk

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS Relawan C05 Pemetaan Swadaya PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Alur dan GBPP OJT PS 1 Kegiatan 1 Curah Pendapat Harapan dan

Lebih terperinci

B. Materi Ajar Permasalahan penduduk Indonesia (kuantitas dan kualitas). Dampak dari permasalahan penduduk terhadap pembangunan.

B. Materi Ajar Permasalahan penduduk Indonesia (kuantitas dan kualitas). Dampak dari permasalahan penduduk terhadap pembangunan. 80 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMPN 1 Cipeucag Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : VIII / 1 (satu) Standar Kompetensi : 1. memahami permasalahan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : VIII (Delapan) : 1.2 Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : VIII (Delapan) : 1.2 Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester : SMP Negeri 3 Magelang : Matematika : VIII (Delapan) : (Satu) Standar Kompetensi :.Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi

Lebih terperinci

USAID Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia s Teachers, Administrators, and Students (USAID PRIORITAS)

USAID Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia s Teachers, Administrators, and Students (USAID PRIORITAS) USAID Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia s Teachers, Administrators, and Students (USAID PRIORITAS) MODUL IV PRAKTIK YANG BAIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH

Lebih terperinci

UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH

UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH Pendahuluan Pengawas sekolah adalah tenaga kependidikan profesional yang berfungsi sebagai unsur pelaksana supervisi pendidikan yang mencakup supervisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan mengolah informasi. Kemampuan membaca harus dimiliki oleh peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. dan mengolah informasi. Kemampuan membaca harus dimiliki oleh peserta didik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemampuan membaca dapat berguna bagi kehidupan manusia dalam berbagai aspek. Kemampuan membaca sangat penting dalam memperoleh informasi dan pengetahuan. Kegiatan

Lebih terperinci

Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani SD/MI dalam jarak kurang dari 3 KM. Jumlah kelompok permukiman permanen di kab/kota

Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani SD/MI dalam jarak kurang dari 3 KM. Jumlah kelompok permukiman permanen di kab/kota Analisis Capaian Standar Pelayanan Minimal IP-1.1 = (a) Permukiman Permanen=penduduk yang berjumlah 1000 org, khusus di daerah terpencil; (b) Kewajiban kab/kota=1 Sekolah/Madrasah bisa saja berada dalam

Lebih terperinci

LAPORAN PILOTING MODUL KEPEMIMPINAN/KEWIRAUSAHAAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TINGKAT-3 KEPALA SEKOLAH SD DI KOTA YOGYAKARTA

LAPORAN PILOTING MODUL KEPEMIMPINAN/KEWIRAUSAHAAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TINGKAT-3 KEPALA SEKOLAH SD DI KOTA YOGYAKARTA LAPORAN PILOTING MODUL KEPEMIMPINAN/KEWIRAUSAHAAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TINGKAT-3 KEPALA SEKOLAH SD DI KOTA YOGYAKARTA Disusun oleh Fasilitator Daerah Kota Yogyakarta PRIADI SURYA, M.Pd.

Lebih terperinci

Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs. Oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si.

Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs. Oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si. Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs Oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si PPPPTK Matematika 1. Pendahuluan Jika kita mencermati Standar Isi Permendiknas Nomor 22

Lebih terperinci

BAHAN RUJUKAN BAGI LPTK PRAKTIK YANG BAIK. MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DI SD/MI DAN SMP/MTs

BAHAN RUJUKAN BAGI LPTK PRAKTIK YANG BAIK. MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DI SD/MI DAN SMP/MTs BAHAN RUJUKAN BAGI LPTK PRAKTIK YANG BAIK MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DI SD/MI DAN SMP/MTs Mei 2013 Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan uraian pembahasan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Penerapan model pembelajaran kooperatif

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru,Tenaga Kependidikan, dan Siswa MODUL PENGEMBANGAN

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru,Tenaga Kependidikan, dan Siswa MODUL PENGEMBANGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru,Tenaga Kependidikan, dan Siswa MODUL PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

bebrapa sistem perekonomian.

bebrapa sistem perekonomian. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Bandung Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/ Semester : VIII/II Standar Kompetensi : 7. Memahami Kegiatan perekonomian

Lebih terperinci

Keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa Mengembangkan pengetahuan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mengembangkan rasa ingin tahu dan sifat

Keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa Mengembangkan pengetahuan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mengembangkan rasa ingin tahu dan sifat Ida Kaniawati Keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa Mengembangkan pengetahuan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mengembangkan rasa ingin tahu dan sifat positif. Mengembangkan keterampilan proses

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUMIJAJAR

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUMIJAJAR PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUMIJAJAR Oleh Janatun Naim Nurlaksana Eko Rusminto Eka Sofia Agustina Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail : Jannaim21@yahoo.com

Lebih terperinci

Click to edit Master title style

Click to edit Master title style Click to edit Master title style KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Bimbingan Teknis Admin Pusat Belajar

Lebih terperinci

A. Standar Kompetensi Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.

A. Standar Kompetensi Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Bhaktiyasa Singaraja Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII / Ganjil Tahun Ajaran : 2013-2014 A. Standar Kompetensi Memahami bentuk aljabar,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

PANITIA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

PANITIA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) N1 FORM ADMINISTRASI PENGELOLAAN SEKOLAH Amatilah keadaan sekolah praktikan untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai lingkungan fisik dan sosial sekolah dengan cara observasi secara langsung, wawancara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sebagai upaya menunjukkan eksistensi diri. Salah satu bidang yang menunjang

I. PENDAHULUAN. sebagai upaya menunjukkan eksistensi diri. Salah satu bidang yang menunjang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era modern ini, manusia dituntut untuk bisa bersaing dalam berbagai bidang sebagai upaya menunjukkan eksistensi diri. Salah satu bidang yang menunjang persaingan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff Deskripsi dan analisis data penelitian ini menggambarkan data yang diperoleh di lapangan melalui instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena data yang

Lebih terperinci

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN Pebruari 2013 Modul Pelatihan Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International Development

Lebih terperinci

RANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK / PROJECT BASED LEARNING (PBL) MATA PELAJARAN IPA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR PBL IPA SD

RANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK / PROJECT BASED LEARNING (PBL) MATA PELAJARAN IPA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR PBL IPA SD RANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK / PROJECT BASED LEARNING (PBL) MATA PELAJARAN IPA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR PBL IPA SD Penulis: Wara Winartiningsih LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN D.I.YOGYAKARTA

Lebih terperinci

RENCANA AKSI STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR

RENCANA AKSI STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR RENCANA AKSI STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR NO JENIS PELAYANAN INDIKATOR SUB INDIKATOR KEGIATAN VOL SATUAN NILAI JUMLAH TARGET JUMLAH DANA TARGET JUMLAH DANA 2013 Rp 2014 Rp 1 2 3 1

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN MULOK BAHASA JAWA

MATA PELAJARAN MULOK BAHASA JAWA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN MULOK BAHASA JAWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP... 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Bahasa Daerah (Jawa) Kelas/

Lebih terperinci

oleh, I Gede Margunayasa Jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha ABSTRAK

oleh, I Gede Margunayasa Jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha ABSTRAK PELATIHAN PEMBUATAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI I2M3 DALAM UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU SD DI GUGUS XIV KECAMATAN BULELENG oleh, I Gede Margunayasa Jurusan PGSD Fakultas

Lebih terperinci

Pembentukan TIM PENGEMBANG SEKOLAH/ MADRASAH (TPS/M)

Pembentukan TIM PENGEMBANG SEKOLAH/ MADRASAH (TPS/M) Pedoman Untuk Kepala Sekolah/Madrasah Pembentukan TIM PENGEMBANG SEKOLAH/ MADRASAH (TPS/M) (Edisi September 2011) Untuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT

Lebih terperinci

Pembelajaran Matema ka. Prak k yang Baik di Sekolah Dasar/ Madrasah Ib daiyah (SD/MI) MODUL PELATIHAN - Maret 2017

Pembelajaran Matema ka. Prak k yang Baik di Sekolah Dasar/ Madrasah Ib daiyah (SD/MI) MODUL PELATIHAN - Maret 2017 DARI RAKYAT AMERIKA USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa MODUL PELATIHAN - Maret 2017 Prak k yang Baik di Sekolah Dasar/ Madrasah

Lebih terperinci

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 31

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 31 AWAL TARGET SASARAN MISI 212 213 214 215 216 217 218 218 SD/MI % 33.22 33.22 33.22 33.22 33.22 33.22 33.22 33.22 Dinas Pendidikan Jumlah SD/MI jumlah SD/MI kali 1% diharapkan di tahun 218 tinggal 1,1%

Lebih terperinci

PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIK DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF CO-OP CO-OP

PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIK DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF CO-OP CO-OP PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIK DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF CO-OP CO-OP Mardiana Abstraksi Pembelajaran kooperatif Co-op Co-op. Model pembelajaran ini pada dasarnya menekankan pentingnya siswa

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BELITUNG SALINAN BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 52

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 52 ` DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 52 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 54 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR

Lebih terperinci

Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs. Oleh. Dra. Theresia Widyantini, M.Si

Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs. Oleh. Dra. Theresia Widyantini, M.Si ARTIKEL Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs Oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah: SMP Negeri 2 Banjar Mata pelajaran: Prakarya (Budidaya) Kelas/Semester: IX/1 Alokasi Waktu: 5 Pertemuan (10JP) A. Kompetensi Inti (KI) 3. Memahami dan menerapkan

Lebih terperinci

Bab 4 Bagaimana Melaksanakan Lesson Study?

Bab 4 Bagaimana Melaksanakan Lesson Study? Bab 4 Bagaimana Melaksanakan Lesson Study? A. Siapa yang Melakukan Lesson Study? Lesson study adalah sebuah kegiatan kolaborasi dengan inisiatif pelaksanaan idealnya datang dari Kepala Sekolah bersama

Lebih terperinci