USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS"

Transkripsi

1 Edisi 07 April-Juni 2014 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS Media Informasi Pendidikan Jawa Timur Halaman 4 Penampang Sel dari Bola Bekas Wagub dan Konjen AS Kagum pada Alat Penjernih Air Sederhana Buatan Siswa Siswa SMPN 1 Kemlagi memiliki ide cemerlang dengan membuat penampang sel dari bola bekas dan plastisin. Kreativitas ini muncul karena keterbatasan alat untuk melihat penampang sel yang sebenarnya. Halaman 6 Wildari Kini Berani Tampil di Depan Kelas Wagub Jatim Saifullah Yusuf (kiri) dan Konjen AS di Surabaya Joaquin F. Monserrate (kanan) mengamati penjernih air sederhana buatan siswa SMPN 4 Mejayan, Madiun, pada Lokakarya Praktik yang Baik Provinsi Jatim (30/4). Wildari, salah satu siswa ABK Kelas 3 di SDN Bondoyudo 02, Lumajang, ini selalu menangis dan minder dengan temantemannya. Namun, berkat pembiasaan guru menerapkan PAKEM, kini Wildari percaya diri tampil di depan kelas. Kegiatan Lokakarya Praktik yang Baik USAID PRIORITAS Jatim mendapat perhatian khusus Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf. Ia sangat berantusias memenuhi undangan kegiatan bidang pendidikan. Saya paling senang diundang USAID PRIORITAS karena saya bisa bertemu para guru kreatif. Saya menjunjung tinggi profesi guru. Sebab, menurut saya, pekerjaan paling mulia adalah guru. Demikian kata pembuka sambutan pria yang akrab dipanggil Gus Ipul itu saat menghadiri acara Lokakarya Praktik yang Baik Provinsi Jatim di Hotel Bumi, Surabaya (30/4). (Bersambung hal 2)

2 Wagub dan Konjen AS Kagum pada Alat Penjernih Air Sederhana Buatan Siswa (Sambungan dari hal 1) (Kiri): Para pelaku pendidikan yang sukses mengembangkan program USAID PRIORITAS di wilayahnya berbagi praktik yang baik saat lokakarya di Surabaya. Dari kiri-kanan, Mustain Baladan (Kadispendik Kab. Sidoarjo), Fathorrahman (Kadispendik Kab. Situbondo), M. Jais (komite sekolah dari Kab. Mojokerto), Tri Sulistini (moderator), Aswari (kepala SDN Krajan 2 Madiun), Binti Mualifah (guru MTsN Jambewangi, Kab. Blitar), dan Elsa Imaningtyas (SMPN 4 Mejayan, Madiun). (Kanan): Wagub Jatim Gus Ipul dan Konjen AS di Surabaya Joaquin F. Monserrate bersama-sama membuka lokakarya di Surabaya. Saat mengunjungi stan pameran pendidikan pada acara lokakarya, Gus Ipul yang didampingi oleh Konjen AS di Surabaya Joaquin F. Monserrate tampak serius mengamati setiap hasil karya siswa. Salah satunya, alat penjernih air sederhana buatan siswa SMPN 4 Mejayan, Madiun. Alat ini penting karena dalam kondisi saat ini kita sudah sangat kesulitan mendapatkan air bersih, ungkap Gus Ipul. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dr Femmy Eka Kartika Putri selaku asisten Deputi Urusan Pendidikan Dasar, PAUD, dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra) dan Dr Didik Suhardi selaku direktur Pembinaan SMP Dirjen Diknas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Joaquin penasaran dan mencoba mengoperasikan alat tersebut. Saat air yang berwarna cokelat dituangkan ke dalam alat penjernih air sederhana seketika keluar dari saluran dan berubah menjadi bening, ia kagum. Wah..hebat ya, bagaimana cara kerjanya? Joaquin pun tertarik untuk mempelajarinya. Kegiatan lokakarya ini dihadiri oleh seluruh kepala daerah dan pemangku kepentingan dalam bidang pendidikan dari 15 kabupaten mitra USAID PRIORITAS Jatim, yang meliputi 8 wilayah kerja USAID DBE (Kab. Sidoarjo, Kab. Bangkalan, Kab. Sampang, Kab. Bojonegoro, Kab. Tuban, Kab. Pasuruan, Kab. Nganjuk, Kota Mojokerto) serta 7 wilayah kerja USAID PRIORITAS Kohor 1 dan 2 (Kab. Madiun, Kab. Pamekasan, Kab. Blitar, Kab. Situbondo, Kab. Mojokerto, Kab. Lumajang, Kab. Ngawi). Dalam sambutannya, Femmy mengungkapkan manfaat besar dari program USAID PRIORITAS. Saya baru saja mengikuti kegiatan USAID PRIORITAS bersama dengan LPTK. Saya melihat manfaat yang besar yang didapatkan oleh para dosen dari pelatihan-pelatihan yang dikembangkan oleh USAID PRIORITAS, terangnya. Sementara itu, Didik menguraikan keselarasan program USAID PRIORITAS terhadap pelaksanakan kurikulum Pelatihan yang dikembangkan oleh USAID PRIORITAS sejalan dengan penerapan kurikulum 2013 sehingga hal ini membantu guru untuk terbiasa menerapkan kurikulum 2013 melalui pembelajaran sehari-hari, terangnya. (Dkd) Manfaatkan Fungsi Pengawas Drs Mustain MPdI Kadispendik Kab. Sidoarjo 2 Memang tidak mudah mempertahankan implementasi program USAID PRIORITAS yang sudah dilakukan, terutama di sekolah. Banyak yang bilang, jika berakhir programnya, berakhir pula implementasinya di sekolah. Namun, tidak demikian dengan Kabupaten Sidoarjo. Untuk mempertahankan apa yang sudah diraih dan meningkatkannya lagi, Dinas Pendidikan Kab. Sidoarjo memanfaatkan peran pengawas. Sesuai tupoksinya sebagai kepanjangan tangan dinas, pengawas akan menjaga keberlangsungan dan mengawasi kualitas pembelajaran di sekolah. Pengawas juga akan memberikan teguran apabila sekolah lalai dalam menjaga kualitas pembelajaran. (Dkd)

3 Pemprov Jatim SiapTurun ke Kabupaten Fasilitasi Diseminasi Pada 29 April 2014 di Hotel Bumi, Surabaya, dihelat lokakarya perencanaan dan koordinasi kebijakan sektor pendidikan antara Pemprov Jawa Timur dan pemkab mitra USAID PRIORITAS. Kegiatan yang dihadiri oleh pemangku kepentingan di bidang pendidikan dari lima kabupaten mitra USAID PRIORITAS Kohor 1 dan pejabat Pemprov Jatim ini memiliki 2 tujuan. Pertama, berbagi pelaksanaan program praktik yang baik setiap kabupaten kepada pemerintah provinsi Jawa Timur yang meliputi tantangan, keberhasilan, dan dukungan (dana, sumber daya manusia dan regulasi daerah). Kedua, menyinergikan pelaksanaan praktik yang baik yang sudah dilakukan oleh kabupaten mitra dengan kebijakan pemerintah provinsi. Ke depan praktik- Imam Khusnadi Dahlan (kiri) dari Pemprov Jatim menyampaikan dukungannya terhadap program USAID PRIORITAS pada lokakarya perencanaan dan koordinasi kebijakan sektor pendidikan di Hotel Bumi, Surabaya (29/4). praktik yang baik yang sudah dilaksanakan hingga ke tingkat sekolah dapat terus dipertahankan meskipun program USAID PRIORITAS telah berakhir. Pemprov Jatim sangat mendukung penyebarluasan praktik yang baik yang sudah dikembangkan oleh USAID PRI- ORITAS dan siap turun ke daerah membantu sosialisasi diseminasi. Hal ini ditegaskan oleh Adji Arnowo, Kasubag Kerja Sama Lembaga Internasional Biro Kerja Sama Sekretaris Daerah Provinsi Jatim. Sementara itu, Imam Khusnadi Dahlan yang mewakili Pemprov Jatim mengungkapkan bahwa Pemprov Jatim mendukung penuh kegiatan yang sudah dilakukan oleh USAID PRIORITAS. Kami sudah beberapa kali bertandang ke kabupaten mitra USAID PRIORITAS dan berdialog dengan pelaku pendidikan terkait. Mereka semua mengatakan menerima manfaat yang besar dari pelatihan yang dilaksanakan oleh USAID PRIORITAS, terangnya. (Mab) Sssssstt.. Dilarang Berbicara saat Membaca Senyap Ada hal menarik ketika pelatihan untuk pelatih tingkat Provinsi Jawa Timur praktik yang baik di SD/MI untuk modul 2 bagi fasilitator daerah mitra USAID PRIORITAS dan LPTK. Kegiatan yang berlangsung di Kediri pada 3-9 Mei 2014 ini, di sesi membaca senyap pada pelaksanaan Unit 14a tentang Program Budaya Membaca, seluruh peserta dan fasilitator tanpa kecuali melakukan aksi tutup mulut dengan mulut diplester selama 15 menit. Kegiatan aksi tutup mulut ini dilakukan sebagai upaya mendukung kegiatan membaca senyap. Kondisi pelatihan juga harus senyap, tegas Supiono, fasilitator SD dari Kabupaten Situbondo. Hasilnya, peserta lebih rileks dan konsentrasi saat memasuki sesi membaca senyap. Sri Astuti SPd, MPd, pengawas TK SD UPTD Kec. Panji, Kab. Situbondo, yang menjadi salah satu peserta mengungkapkan, selama 15 menit ia telah menyelesaikan membaca hampir satu buku. Suasana yang tenang dan senyap ternyata sangat mendukung saya untuk lebih berkonsentrasi membaca, ungkapnya. Tidak hanya sekadar membaca, kegiatan ini dilakukan agar setiap pembaca memperoleh manfaat dari apa yang dibacanya. Dampak kegiatan ini sungguh luar biasa. Ketika dilakukan diskusi setelah kegiatan membaca senyap ini, banyak peserta mampu menyampaikan isi, hal menarik, (Kiri): Peserta pelatihan memilih buku tanpa bersuara. (Kanan): Sssssstt larangan berbicara saat sesi membaca senyap. dan ide-ide baru dari buku yang dibacanya. Dampak pelatihan ini di sekolah juga terlihat. Sekolah mitra USAID PRIORITAS yang telah mengikuti pelatihan ini langsung mengaplikasikannya di sekolah. Seperti yang terlihat di SMPN 1 Sanan Kulon, Kab Blitar. Sejak Agustus lalu, sekolah tersebut telah menerapkan program membaca di lingkungan sekolah dan kelas. Pojok baca mulai terlihat di setiap kelas. Perpustakaan juga mulai aktif mempromosikan buku-buku baru koleksi perpustakaan agar siswa tertarik untuk meminjam. (Sup) 3

4 Membaca Puisi dengan Totalitas Dari kiri-kanan: Ekspresi Muhamad Arafik, dosen Universitas Negeri Malang (UM), saat membacakan puisi tentang bencana alam saat praktik mengajar di SDN Tanjunganom 2, Kabupaten Nganjuk (7/5). Sering kita melihat siswa gemetaran atau malu-malu saat diminta guru membacakan puisi di depan kelas. Terkadang mereka hanya sekadar membaca tanpa makna. Inilah yang membuat Muhamad Arafik, dosen Universitas Negeri Malang (UM), memilih tema mengajarkan puisi dengan menyenangkan pada siswa kelas V SDN Tanjunganom 2, Nganjuk, saat praktik mengajar pada pelatihan pelatih tingkat Provinsi Jatim, praktik yang baik dalam pembelajaran dan manajemen SD/MI (Modul 2) bagi fasilitator daerah kohor 1 dan LPTK di Kediri (4-9 Mei 2014). Dosen bahasa Indonesia ini menjelaskan, dirinya seringkali mengamati guru memberikan perintah kepada siswa untuk membaca puisi dengan lantang dan bermakna, sementara gurunya sendiri tidak menjadikan dirinya sebagai model. Kalau gurunya tidak memberikan contoh bagaimana membaca puisi dengan baik dan benar, jangan salahkan siswanya bila cara membaca puisinya asal-asalan. Karena si guru hanya berdiri di depan kelas dan menyuruh siswa, sementara dirinya sendiri tidak memberikan model bagaimana membaca puisi dengan ekspresif namun menyenangkan, ungkapnya. Pagi itu Arafik membagi siswa menjadi 6 kelompok. Arafik kemudian membagikan lembaran puisi kepada setiap kelompok. Masingmasing kelompok diberikan beberapa tugas. Di antaranya, setiap siswa secara berpasangan saling membacakan puisi dan saling menanggapi penampilan temannya. Selanjutnya siswa belajar membawakan puisi dengan improvisasi. Tidak hanya itu, siswa juga diajak bermain kata-kata. Siswa secara berkelompok diminta memasangkan gambar dan syair serta mengidentifikasi kata tidak baku. Dari kata tidak baku tersebut, secara berkelompok siswa diminta mencari kata bakunya di Kamus Bahasa Indonesia. Dari kata baku yang ditemukan, siswa diminta membuat kalimat baru. Selain itu, Arafik melakukan pemodelan. Dengan gaya gila ala Arafik (begitu ia menyebutnya), ia ingin menun- jukkan bahwa membaca puisi perlu totalitas. Kalau puisinya sedih, ya raut wajah benar-benar menunjukkan ekspresi kesedihan. Kalau tema puisinya gembira, kita bahkan boleh membaca puisi sambil tertawa terbahak-bahak, ungkapnya. Arafik kemudian membacakan puisi bertema bencana alam. Raut wajah Arafik menyiratkan kesedihan ketika ia bertutur tentang banyaknya bencana alam di Indonesia. Bahkan, Arafik bersujud dan berteriak saat ia meminta pertolongan Tuhan. Totalitas Arafik membawakan puisi membuat para siswa kagum sekaligus tertawa. Gaya puisinya seperti orang gila, tapi saya suka gurunya, celetuk salah satu siswa. Berkat permodelan Arafik, siswa yang ditunjuk untuk membaca puisi di depan kelas menjadi tidak malu-malu lagi. Beberapa bahkan sudah menunjukkan bakat terpendamnya. Arafik bangga telah berhasil menggali bakat siswa dalam membacakan puisi. Di akhir pelajaran, Arafik dan seluruh siswa pun berteriak kompak, Membaca puisi is easy! (Dkd) Penampang Sel dari Bola Bekas Melihat langsung penampang sel dari tumbuhan tidak mudah. Karena bentuknya yang sangat kecil, dibutuhkan mikroskop atau alat khusus lainnya. Namun, siswa kelas VIIE SMPN 1 Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, punya cara untuk memperlihatkan wujud penampang sel pada tumbuhan. Mereka menggunakan bola bekas untuk membuat alat peraga penampang sel tumbuhan. Bola bekas yang terbuat dari plastik diiris seperempatnya. Kemudian bagian yang diiris tadi diberi tutup stirofom. Selanjutnya dengan 4 menggunakan play dough (plastisin) dan kain flannel warna-warni, siswa mulai membuat bagian-bagian sel dengan warnawarna yang berbeda. Hasilnya, siswa lebih mudah mempelajari penampang sel tumbuhan dan bagian-bagiannya. Siswa juga lebih mudah mengingat bagian-bagian sel. Ariftika dan M. Zulfikar, siswa kelas VIIE, dengan mudah bisa menyebutkan 9 bagian sel tumbuhan. Saya hafal karena saya yang membuatnya, ungkap Ariftika gembira. Sementara itu, M. Zulfikar mengaku jadi ketagihan membuat Ariftika dan M. Zulfikar memamerkan penampang sel dari bola bekas buatan mereka. alat peraga. Saya dan teman-teman berencana akan membuat alat peraga sel lainnya, ujarnya. (Dkd)

5 Suasana Pembelajaran Sangat Mengesankan! Catatan Kunjungan Ibu Femmy ke SMPN 1 Gedeg, Mojokerto Suasana kelas VII C SMPN 1 Gedeg, Kab. Mojokerto, pagi itu riuh. Beberapa siswa berteriak sambil membawa spanduk dan mengenakan ikat kepala, Turunkan Pak Lurah copot Pak Lurah! Femmy Eka Kartika Putri, asisten Deputi Urusan Pendidikan Dasar, PAUD, dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra), yang saat itu (22/5) berkunjung ke SMPN 1 Gedeg penasaran dengan riuhnya kelas VII C. Pagi itu, pelajaran IPS bertopik kebebasan berpendapat. Kelas VII C sedang melakukan sosio drama tentang hal tersebut. Ada yang berperan sebagai Pak Lurah, Bu Lurah, dan masyarakat desa. Skenarionya, masyarakat desa kurang simpatik dengan kesombongan Bu Lurah. Akhirnya seluruh masyarakat desa bersatu melakukan demo menuntut Pak Lurah mundur demi kebaikan bersama, terang Ibu Sumarni, guru IPS yang saat itu mengajar di kelas VII C. Ibu Femmy pun bersemangat mengikuti jalan cerita sosio drama tersebut hingga selesai. Bagaimana kalau dramanya menggunakan bahasa Jawa, pasti lebih menarik. Warisan budaya Indonesia, salah satunya bahasa, perlu juga dilestarikan. Kalian sebagai generasi penerus bangsa wajib melestarikannya, ungkap Bu Femmy bersemangat. Sosio drama pun berlanjut dengan lebih menarik karena menggunakan bahasa Jawa. Ibu Femmy dan tim Kemenkokesra begitu terkesan dengan suasana lingkungan dan pembelajaran di SMPN 1 Gedeg, Kab. Mojokerto, salah satu sekolah mitra USAID PRIORITAS. Bapak Subeki, guru SMPN 1 Gedeg, mengungkapkan bahwa cukup banyak perubahan yang terjadi di sekolahnya pasca pelatihan dan pendampingan yang dilakukan oleh USAID PRIORITAS. Awalnya memang terasa berat saat implementasi di kelas. Namun, kami merasakan manfaatnya setelah beberapa kali mempraktikkannya. Apalagi menyongsong pelaksanaan kurikulum 2013, konsep CTL yang dikembangkan oleh USAID PRIORITAS sangat membantu kami, ungkapnya. Kami berkunjung ke SMPN 1 Gedeg ini untuk melihat secara langsung sejauh mana program USAID PRIORITAS dibutuhkan dan efektif dikembangkan oleh sekolah. Kami melihat SMPN 1 Gedeg ini luar biasa. Meski sekolah ini lokasinya jauh di pedesaan, namun kualitas pembelajarannya tidak kalah dengan sekolah di perkotaan, tegas Ibu Femmy. Hal yang sama dikemukakan oleh Bapak Abdi Rizal dari Kemenkokesra. Suasana pembelajaran di sekolah ini mengingatkan saya pada pembelajaran di sekolah anak saya di Jakarta. Tapi, sekolah ini banyak me-miliki kelebihan. Sekolahnya asri dan teduh, lingkungan belajar nyaman dan kondusif. Sekolah seperti ini jarang ditemukan di kota, terangnya. (Atas): Ibu Femmy saat berdialog dengan siswa kelas VII SMPN 1 Gedeg, Kab. Mojokerto, yang sedang melakukan praktik IPA di lab. (Kanan): Ibu Femmy berdiskusi dengan rektor UIN Sunan Ampel Surabaya dan Ibu Mimy Santika dari USAID Jakarta. Bapak Sumarsono, kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Umum Dinas Pendidikan, Kab Mojokerto, mengungkapkan, untuk tahun anggaran , pihaknya telah menganggarkan dana sebanyak Rp 250 juta untuk diseminasi program USAID PRIORITAS di wilayah nonmitra. Keputusan ini diambil setelah melihat efektivitas dan dampak positif dari program USAID PRIORITAS di Kab. Mojokerto, terangnya. Setelah berkunjung ke SMPN 1 Gedeg, rombongan tim Kemenkokesra bertemu dengan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Prof Dr H Abd A'la MAg. Dalam sambutannya, Bapak A la mengungkapkan pelatihan untuk sekolah lab mitra UIN Sunan Ampel sangat membantu mahasiswa yang akan melakukan praktik pengalaman lapangan (PPL). Para guru sekolah lab yang telah dilatih oleh USAID PRIORITAS tentunya akan menularkan ilmunya kepada mahasiswa UIN Sunan Ampel yang sedang melakukan PPL di sekolah lab. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menghasilkan lulusan UIN Sunan Ampel yang lebih berkualitas, ungkapnya. (Dkd) 5

6 Ortu Swadana Datangkan Guru Khusus Tangani ABK SDN Kutorenon 02, Kabupaten Lumajang, memiliki sepuluh siswa yang merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK). Kebijakan pemerintah yang mewajibkan setiap sekolah tidak diperbolehkan menolak siswa ABK berdampak pada peminat siswa ABK yang bersekolah cukup tinggi. Kepala SDN Kutorenon 02 Henry Syaifullah SPd perlu mengambil langkah agar siswa ABK tetap mendapatkan hak belajar yang sama dengan siswa lainnya. Namun, ia mengakui bahwa kemampuan para gurunya untuk menangani siswa ABK masih sangat terbatas. Meski demikian, setelah bermitra dengan USAID PRIORITAS dan mendapat kesempatan berkunjung ke sekolah mitra USAID DBE di Nganjuk dan Sidoarjo, ia semakin termotivasi untuk menjadikan sekolahnya lebih baik. Tak hilang ide, Henry kemudian berdiskusi dengan komite sekolah dan orang tua siswa yang tergabung dalam paguyuban kelas. Ternyata mereka juga memiliki semangat yang tinggi untuk memajukan siswa ABK yang bersekolah di sini, terangnya. Apalagi, Ketua Komite Sekolah Ari Gunawan sangat mendukung rencana ini. Ketua komite sekolah kemudian mengumpulkan paguyuban kelas untuk berembuk. Sadar akan lemahnya kemampuan guru dalam menangani siswa ABK, dari hasil pertemuan tersebut paguyuban kelas setuju untuk mengeluarkan dana mandiri khusus guna menangani siswa ABK. Para orang tua rela iuran secara swadana untuk mendatangkan 2 guru dari SDLB yang khusus memberikan pendampingan pembelajaran selama 2 kali dalam seminggu setiap Rabu dan Kamis. Para orang tua yang tergabung dalam paguyuban kelas juga membuat jadwal piket di sekolah setiap hari. Tugasnya, membantu guru dalam mempersiapkan kebutuhan pembelajaran siswa dan membantu siswa ABK dalam proses pembelajaran. Ternyata upaya ini memberikan kemajuan belajar yang signifikan pada siswa ABK. Tidak hanya terbatas dalam pelajaran, siswa ABK Kepala SDN Kutorenon 02 Henry Syaifullah SPd memiliki semangat yang tinggi untuk memajukan siswa ABK. Tampak Henry bersama para siswa ABK. juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakatnya dalam bidang kesenian. Menurut Henry, minat bakat siswanya harus dikembangkan untuk meningkatkan kreativitas anak. Minat bakat anak dikembangkan berdasar talenta yang dimiliki oleh masing-masing anak. Ternyata siswa ABK juga memiliki talenta di bidang puisi, tari, dan seni drama. Ada tujuh siswa yang menyukai seni tari dan drama serta tiga siswa lain yang berminat di bidang puisi. Dengan pembinaan yang sesuai minat dan bakat mereka, ternyata rasa percaya diri mereka semakin bertambah dan termotivasi untuk sekolah. Bahkan, ada siswa ABK yang prestasi akademiknya naik. Ia mampu mencapai prestasi pembelajaran dan masuk sepuluh besar di kelas IV. (Rad) Wildari Kini Berani Tampil di Depan Kelas Wildari dulu bukanlah anak yang ceria. Salah satu siswa ABK kelas 3 di SDN Bondoyudo 02, Kecamatan Sukodono, Lumajang, ini selalu menangis dan minder dengan teman-temannya. Berbagai cara telah ditempuh oleh Eko Ariningsih, guru kelas 3 SDN Bondoyudo 02, agar Wildari semangat belajar dan mau berbaur dengan teman-temannya, namun belum berhasil. Setelah mengikuti pelatihan PAKEM dari USAID PRIORITAS, guru yang akrab dipanggil Bu Eko itu benar-benar mendapatkan pencerahan. Saya terapkan pembelajaran PAKEM di kelas. Siswa duduk berkelompok dan saya biasakan setiap siswa wajib melakukan presentasi di depan kelas, termasuk Wildari, ungkapnya. Widari (berdiri) didampingi guru saat diminta presentasi di depan kelas. Kini Wildari sudah berani tampil di depan kelas. Dulu Wildari selalu menangis dan minder apabila diminta maju di depan kelas. Ternyata, upaya yang dilakukan Eko membawa hasil. Pelan-pelan Wildari berani maju di depan kelas. Ia mulai bergaul dan mau mengobrol dengan teman-temannya. Bahkan, ketika karyanya dipajang di kelas, senyum Wildari merekah bangga. Kini Wildari mulai berani tampil di acara seni dan karnaval di sekolahnya. Dalam pembelajaran, Wildari juga mulai lancar membaca dan dapat mencerna materi pembelajaran dengan baik. (Rad) 6

7 Pemilihan Sekolah Praktik yang Baik di Wilayah Mitra USAID PRIORITAS Jatim Seuntai Kata Salam Pendidikan! (Atas) Suasana pembelajaran di SMPN 1 Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, dan (bawah) SDN Kalipang 1, Kabupaten Blitar. Dua sekolah ini ditunjuk menjadi sekolah praktik yang baik dari Kabupaten Blitar. Pemilihan sekolah praktik yang baik telah dilakukan di 5 kabupaten mitra USAID PRIORITAS Kohor 1 (Blitar, Madiun, Situbondo, Pamekasan, dan Kab Mojokerto) dari tanggal Mei dan 4-5 Juni 2014 sehingga terpilih masing-masing 2 SD/MI dan 2 SMP/MTs di 5 kabupaten. Beberapa kriteria pemilihan sekolah praktik yang baik diantaranya: sekolah telah berkomitmen mengimplementasikan hasil pelatihan yang diperolehnya; adanya dukungan dari para pemangku pendidikan seperti kepala sekolah, guru hingga orangtua murid untuk Selamat berjumpa kembali di Swara PRIORITAS Jatim Edisi ke7. Semoga semua selalu dalam lindungan Allah SWT dan dalam kondisi yang sehat serta tetap semangat. Tak terasa, kita sudah bekerja sama dalam tahun ke-3. Banyak perubahan yang terjadi pada kualitas pembelajaran, manajemen, dan Silvana Erlina koordinasi antarinstitusi. Koordinator Provinsi Tak ada kata yang pantas USAID PRIORITAS Jatim terucap selain ucapan terima kasih. Atas dukungan dan dukungannya sehingga seluruh kegiatan berjalan dengan lancar. Saat ini kita sedang memasuki rangkaian pelatihan Modul 2. Di Modul 2 ini, semua materi dan kegiatan sangat membantu dan memperkuat pemahaman pendidik tentang implementasi kurikulum 2013 sehingga hal ini sejalan dengan program pemerintah terkait implementasi kurikulum Dalam Modul 2 juga terdapat materi menarik lainnya, yakni literasi. Sadar akan rendahnya budaya membaca di Indonesia, diharapkan dengan adanya materi ini sekolah-sekolah mitra memiliki inisiasi untuk meningkatkan minat membaca di sekolah masing-masing. Ke depan masih banyak agenda kegiatan yang akan kami lakukan bersama dengan mitra. Kami atas nama USAID PRIORITAS Jawa Timur selalu berharap agar kerja sama ini dapat terjalin dengan baik dan bersama sama mengantarkan guru memfasitasi peserta didik mereka menjadi anak yang cerdas, bermartabat, dan berkualitas. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada tim teknis provinsi dan tim teknis kabupaten/kota mitra di Jawa Timur yang telah banyak memfasitasi dalam hal koordinasi antarinstitusi dan mendiseminasikan program kami ke kabupaten dan sekolah lainnya. bersama-sama melakukan perubahan dan meningkatkan kualitas pembelajaran dengan lebih baik; dan sekolah juga membuat inovasi-inovasi pembelajaran dan MBS sehingga sekolah mengalami kemajuan ke arah yang lebih baik. Sekolah yang terpilih ini nantinya akan menjadi jujugan kunjungan dari pemangku pendidikan dari provinsi lainnya. Harapannya, sekolah praktik yang baik dapat menjadi motivator untuk lainnya di kabupaten. (Dkd) Kegiatan Utama USAID PRIORITAS Jatim Bulan Juli-September 2014 Pelatihan Modul 2 bagi pelatih tingkat Provinsi Jatim (fasda) untuk wilayah mitra DBE (Juli-Oktober 2014). Pelatihan Modul 2 tingkat sekolah di 5 kabupaten mitra USAID PRIORITAS (Blitar, Madiun, Situbondo, Pamekasan, dan Mojokerto). Media briefing yang diikuti oleh 20 awak media cetak dan elektronik di Jatim pada Agustus Road show pengembangan program SBSNP kerja sama USAID PRIORITAS dan PPMP Kemdikbud pada 27 Agustus Study visit sekolah praktik yang baik dari pemangku kepentingan Provinsi Sulawesi Selatan ke Kab. Blitar dan Kab. Sidoarjo pada September Pemilihan wilayah Kohor 3, pertemuan dengan pemangku kepentingan, dan penyusunan kerangka acuan kerja sama pada Agustus-September

8 Lokakarya Praktik yang Baik USAID PRIORITAS Jawa Timur Surabaya, 30 April 2014 Stan Kabupaten Madiun dipenuhi karya siswa dan guru dari SD, MI, SMP, dan MTs mitra. Konjen AS dan Wagub Jatim saat melihat hasil karya siswa dari Kab. Situbondo. Penampilan karawitan dan gamelan dari siswa sekolah mitra USAID PRIORITAS Jatim, yakni SMPN 3 Ponggok, Kab. Blitar. Ayu Wulandari dan Fitri Rahmaningrum dari SDN Segunung, Kab. Mojokerto, memperagakan alat pendeteksi perubahan suhu. Pelatihan Pelatih Tingkat Provinsi Jatim Praktik yang Baik dalam Pembelajaran dan Manajemen SD/MI dan SMP/MTs (Modul 2) bagi Mitra Kohor 1 Malang, 3-9 Mei 2014 Kelompok kerja SD/MI dari Kab. Mojokerto sedang melakukan diskusi rencana tindak lanjut setelah pelatihan. Salah satu peserta pelatihan dari unsur LPTK dengan bersemangat melaksanakan praktik mengajar di kelas SDN Tanjunganom 2, Kab. Nganjuk. Ini maksudnya apa ya? ujar salah seorang peserta menunjuk hasil karya kelompok lainnya dalam sesi presentasi kelompok. Newsletter ini diterbitkan oleh USAID PRIORITAS sebagai media penyebarluasan informasi dan praktik yang baik dalam bidang pendidikan. Manfaatkan berbagai praktik pendidikan yang baik, seperti ide dan pengalaman pembelajaran yang berhasil, penelitian tindakan kelas, video praktik yang baik, karya anak dan diskusi online forum sekolah. Untuk pengiriman artikel, kritik dan saran silakan kirim ke: Pondok Mutiara Blok A No. 2 Sidoarjo Jawa Timur. Telp. (031) , Fax. (031) , ddewi@prioritas.or.id 8

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS Edisi 08 Juli - Sept 2014 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa www.prioritaspendidikan.org SWARA PRIORITAS Media Informasi Pendidikan

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa. Swara Prioritas

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa. Swara Prioritas Jan-Mar 2015 Edisi 10 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa Swara Prioritas Media Informasi Pendidikan Jawa Timur Foto-foto: Hadi Kuswoyo

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa. Swara Prioritas

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa. Swara Prioritas ISSN 977-246-059-111 Edisi 11 Mar-Jun 2015 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa Swara Prioritas Media Informasi Pendidikan Jawa Timur

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS Edisi 05 Agust - Nov 2013 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa www.prioritaspendidikan.org SWARA PRIORITAS Media Informasi Pendidikan

Lebih terperinci

PRIORITAS PENDIDIKAN

PRIORITAS PENDIDIKAN ISSN 2303-0852 Edisi 7 Apr-Jun 2014 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa PRIORITAS PENDIDIKAN Media Informasi dan Penyebarluasan

Lebih terperinci

SWARA PRIORITAS. Media Informasi Pendidikan Jawa Timur

SWARA PRIORITAS. Media Informasi Pendidikan Jawa Timur Okt-Des 2014 Edisi 09 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa www.prioritaspendidikan.org >> Halaman 4 Kerjasama dengan Perpusda Kunjungi

Lebih terperinci

EVALUASI/FEEDBACK KOMDAT PRIORITAS, PROFIL KESEHATAN, & SPM BIDANG KESEHATAN

EVALUASI/FEEDBACK KOMDAT PRIORITAS, PROFIL KESEHATAN, & SPM BIDANG KESEHATAN EVALUASI/FEEDBACK PRIORITAS, PROFIL KESEHATAN, & SPM BIDANG KESEHATAN MALANG, 1 JUNI 2016 APLIKASI KOMUNIKASI DATA PRIORITAS FEEDBACK KETERISIAN DATA PADA APLIKASI PRIORITAS 3 OVERVIEW KOMUNIKASI DATA

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS Edisi 04 Mei - Juli 2013 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa www.prioritaspendidikan.org SWARA PRIORITAS Media Informasi Pendidikan

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU DI KECAMATAN TUTURKABUPATEN PASURUAN Oleh: Yuni Listiana, S.Pd., M.Si NIDN : 0708068903 UNIVERSITAS DR. SOETOMO 2016 i

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 125 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 125 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 125 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN DI JAWA TIMUR 22 MEI 2012

PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN DI JAWA TIMUR 22 MEI 2012 PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN DI JAWA TIMUR 22 MEI 2012 OLEH : Drs. MUDJIB AFAN, MARS KEPALA BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR DEFINISI : Dalam sistem pemerintahan di Indonesia

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 69 TAHUN 2009 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2010

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 69 TAHUN 2009 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2010 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 69 TAHUN 2009 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2010 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

CERITA-CERITA HASIL PROSES PEMBELAJARAN

CERITA-CERITA HASIL PROSES PEMBELAJARAN A CERITA-CERITA CERITA-CERITA HASIL PROSES PEMBELAJARAN embelajaran aktif yang dikemas dengan cara kreatif dan menyenangkan, tentu menyisakan Pcerita-cerita berkesan. Kesan itu tidak hanya tertangkap dari

Lebih terperinci

VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN. Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah

VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN. Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Lebih terperinci

PROGRAM SANGIHE MENGAJAR: Kiat Baru Pemenuhan Guru di Pulau-Pulau dan Desa Terpencil DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE, SULAWESI UTARA

PROGRAM SANGIHE MENGAJAR: Kiat Baru Pemenuhan Guru di Pulau-Pulau dan Desa Terpencil DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE, SULAWESI UTARA PRAKTIK CERDAS Seri Lembaran Informasi BASICS No. 11 - September 2013 PROGRAM SANGIHE MENGAJAR: Kiat Baru Pemenuhan Guru di Pulau-Pulau dan Desa Terpencil DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE, SULAWESI UTARA

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 5 SEMARANG. Disusun Oleh : : Imam Bukhori NIM : Program Studi : Teknologi Pendidikan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 5 SEMARANG. Disusun Oleh : : Imam Bukhori NIM : Program Studi : Teknologi Pendidikan LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 5 SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Imam Bukhori NIM : 1102409024 Program Studi : Teknologi Pendidikan FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG Disusun oleh Nama : Rosadi NIM : 6102409017 Prodi : PGPJSD, S1 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU KEPADA PROVINSI JAWA TIMUR DAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

PELIBATAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN

PELIBATAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN PELIBATAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAN PENDIDIKAN KELUARGA 2016 Refleksi

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa Feb - April 2013 SWARA PRIORITAS

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa Feb - April 2013 SWARA PRIORITAS Edisi 03 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa Feb - April 2013 www.prioritaspendidikan.org SWARA PRIORITAS Media Informasi Pendidikan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 8 TAHUN 1996 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. Semiloka Bimbingan Teknis Manajemen Berbasis 2. Pelatihan Tenaga Administrasi Lamongan Jawa 3. Pelatihan Tenaga Administrasi Provinsi Jawa 4. Pelatihan Tenaga Administrasi Provinsi Jawa di Hotel Wijaya

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2016

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2016 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2016 GUBERNUR JAWA TIMUR. Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR PROVINSI JAWA TIMUR PEMANTAPAN PENGAMANAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/ Hotel Sahid Surabaya, 1 April 1 DASAR HUKUM UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional; Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Dengan kata lain, guru memegang peranan yang strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Dengan kata lain, guru memegang peranan yang strategis dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membaca merupakan tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal. Siswa belajar untuk memperoleh kemampuan dan menguasai teknik-teknik membaca

Lebih terperinci

Sekolahku. Belajar Apa di Pelajaran 7?

Sekolahku. Belajar Apa di Pelajaran 7? 7 Sekolahku Tahukah kamu profesi juru bicara presiden? Mereka dipilih karena keahliannya berbicara di depan umum. Agar kamu bisa seperti mereka, biasakanlah berlatih berbicara di depan umum dengan berpidato

Lebih terperinci

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam Unit 8 gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam A. PENGANTAR Banyak upaya untuk meningkatkan kemampuan profesional guru. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2015

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2015 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2015 GUBERNUR JAWA TIMUR. Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

Petunjuk Pelaksanaan

Petunjuk Pelaksanaan Petunjuk Pelaksanaan Olimpiade IPS Tingkat SMP/MTs se - Jawa Timur A. PENDAHULUAN Kegiatan Olimpiade IPS tingkat SMP/MTs se - Jawa Timur ini dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan IPS (HMP IPS)

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2017

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2017 \ PERATURAN NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Mahasiswa PPL selum melaksanakan praktik mengajar di kelas, terlebih dahulu melaksanakan beberapa persiapan yang dapat mendukung kegiatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 8 TAHUN 1996 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs Oktober 2016 Panduan penggunaan video pembelajaran untuk pendampingan fasilitator SD/MI ini dikembangkan dengan dukungan penuh

Lebih terperinci

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 557 /KPTS/013/2016 TENTANG PENETAPAN KABUPATEN / KOTA SEHAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 557 /KPTS/013/2016 TENTANG PENETAPAN KABUPATEN / KOTA SEHAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 557 /KPTS/013/2016 TENTANG PENETAPAN KABUPATEN / KOTA SEHAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka tercapainya kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Silma Ratna Kemala, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Silma Ratna Kemala, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran sebaiknya dilakukan secara terarah dan secara fakta dalam kegiatan pembelajaran pasti terdapat subjek dan objek yang akan menjadi target pencapaian suatu

Lebih terperinci

VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH

VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH Perhatian! 1. Format Kartu Kendali Validasi Proses Visitasi di bawah ini, mohon di print oleh asesor sebanyak 16 set (sesuai kebutuhan/jumlah sasaran visitasi). Selanjutnya tiap-tiap sekolah/ madrasah

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA TK, SD DAN SMP TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PEDOMAN UMUM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA TK, SD DAN SMP TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Lampiran 1: Peraturan Kepala Dinas DIKPORA, Nomor: 110 Tahun 2017, tanggal 15 Juni 2017 tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada TK, SD dan SMP Tahun Pelajaran 2017/2018 PEDOMAN UMUM PENERIMAAN

Lebih terperinci

Tim Pendampingan PUAP BPTP Jatim

Tim Pendampingan PUAP BPTP Jatim Workshop Penumbuhan LKM-A pada Gapoktan PUAP di Jawa Timur 29-30 Agustus 2012 Di Hotel Pelangi Malang Oleh: Tim Pendampingan PUAP BPTP Jatim Pendahuluan Menurut definisinya, workshop atau lokakarya bisa

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN UPAYA GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TK PERTIWI PAGUMENGANMAS. A. Gambaran Umum TK Pertiwi Pagumenganmas

BAB III HASIL PENELITIAN UPAYA GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TK PERTIWI PAGUMENGANMAS. A. Gambaran Umum TK Pertiwi Pagumenganmas 44 BAB III HASIL PENELITIAN UPAYA GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TK PERTIWI PAGUMENGANMAS A. Gambaran Umum TK Pertiwi Pagumenganmas 1. Sejarah TK Pertiwi Pagumenganmas TK Pertiwi Pagumenganmas

Lebih terperinci

bagi Guru pemandu MGMP Matematika Bangkalan Tanggal 2 s.d. 7 Agustus 2010 di SMP Negeri 2 Blega

bagi Guru pemandu MGMP Matematika Bangkalan Tanggal 2 s.d. 7 Agustus 2010 di SMP Negeri 2 Blega TUGAS MATA KULIAH MENEJEMEN PELATIHAN DAN TKM DOSEN PENGAMPU : Dr.H.M.NASIR, mpd PROPOSAL PELATIHAN Program BERMUTU bagi Guru pemandu MGMP Matematika Bangkalan Tanggal 2 s.d. 7 Agustus 2010 di SMP Negeri

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2013

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2013 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2013 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali

Lebih terperinci

Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman

Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman A. PROFIL SEKOLAH Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman merupakan salah satu Sekolah unggulan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN TEKNIS. MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan

KEBIJAKAN TEKNIS. MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran tahun 2016 : 60 kabupaten/kota) KEBIJAKAN TEKNIS Pelibatan Keluarga dan Masyarakat di Satuan Pendidikan Direktorat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Salah satu sekolah yang menjadi tempat PPL UNY Yogyakarta adalah SMA PIRI 1 Yogyakarta yang terletak di Jalan Kemuning 14 Yogyakarta. Secara garis besar SMA PIRI 1

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2014

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2014 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2014 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

Jumlah Penduduk Jawa Timur dalam 7 (Tujuh) Tahun Terakhir Berdasarkan Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab./Kota

Jumlah Penduduk Jawa Timur dalam 7 (Tujuh) Tahun Terakhir Berdasarkan Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab./Kota Jumlah Penduduk Jawa Timur dalam 7 (Tujuh) Tahun Terakhir Berdasarkan Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab./Kota TAHUN LAKI-LAKI KOMPOSISI PENDUDUK PEREMPUAN JML TOTAL JIWA % 1 2005 17,639,401

Lebih terperinci

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. iii

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. iii KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Pada bab ini akan diuraikan tentang persiapan PPL, pelaksanaan program dan analisis hasil program PPL yang telah dirumuskan pada program PPL yang tertuang

Lebih terperinci

04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI 04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2012 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Draft 2

Kerangka Acuan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Draft 2 Kegiatan Kerangka Acuan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Draft 2 Working Session Safe School Sekolah Aman Bencana Tanggal Sabtu, 17 Oktober 2015; 08.00 12.00 Tempat Latar Belakang Ballroom

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 UNY program kependidikan karena orientasi utamanya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Kecerdasan Interpersonal

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Kecerdasan Interpersonal 2.1 Kecerdasan Interpersonal BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Kecerdasan Interpersonal Kecerdasan interpersonal bisa dikatakan juga sebagai kecerdasan sosial, diartikan sebagai kemampuan dan keterampilan

Lebih terperinci

TOR (Term of Reference)

TOR (Term of Reference) TOR (Term of Reference) GELAR TEKNOLOGI PERBENIHAN BALAI PENELITIAN TEKNOLOGI PERBENIHAN TANAMAN HUTAN Kerjasama Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Perbenihan Hutan (BPTPTH) Bogor dengan Dinas Kehutanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Atas dasar pemikiran tersebut, pendidikan karakter. dengan metode serta pembelajaran yang aktif.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Atas dasar pemikiran tersebut, pendidikan karakter. dengan metode serta pembelajaran yang aktif. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang mengembangkan nilainilai karakter bangsa pada diri peserta didik, sehingga peserta didik dapat memaknai karakter bangsa

Lebih terperinci

BAHAGIA BELAJAR BAHAGIA MINAT MEMBANGUN KARAKTER BELAJAR ANAK GENERASI PEMBELAJAR MANDIRI SEPANJANG HAYAT TUJUAN HIDUP MANUSIA

BAHAGIA BELAJAR BAHAGIA MINAT MEMBANGUN KARAKTER BELAJAR ANAK GENERASI PEMBELAJAR MANDIRI SEPANJANG HAYAT TUJUAN HIDUP MANUSIA BAHAGIA TUJUAN HIDUP MANUSIA BAHAGIA TUJUAN UTAMA PENDIDIKAN BELAJAR SALAH SATU KUNCI BAHAGIA MINAT MEMBANGUN KARAKTER BELAJAR ANAK GENERASI PEMBELAJAR MANDIRI SEPANJANG HAYAT Filosofi kata bimba Prosesnya

Lebih terperinci

Surabaya, 11 Juni 2014

Surabaya, 11 Juni 2014 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN JL. Gentengkali No. Telp. (0) 542706 Pes. 26-264, 548454 Fax : 54664, 5276 Kode Pos 60275 S U R A B A Y A Surabaya, Juni 204 Nomor : 420/ 54/0.08/204 Kepada,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, SERTA PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS TINGKAT PERTAMA

PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS TINGKAT PERTAMA PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS TINGKAT PERTAMA DRG LILI APRILI ANT I KEPAL A SEKS I KESE H ATAN DASAR DAN PENUNJAN G Pertimbangan Penyusunan

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH. Sambutan Pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan (Hardikda) Aceh ke-57 Tahun 2016 Jumat, 2 September 2016 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

GUBERNUR ACEH. Sambutan Pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan (Hardikda) Aceh ke-57 Tahun 2016 Jumat, 2 September 2016 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM GUBERNUR ACEH Sambutan Pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan (Hardikda) Aceh ke-57 Tahun 2016 Jumat, 2 September 2016 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM Assalamualaikumwarahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillahi

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU KEPADA PROVINSI JAWA TIMUR DAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR Tahun Anggaran 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR Tahun Anggaran 2016 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR Tahun Anggaran 206 Urusan Pemerintahan :. 0 Urusan Wajib Organisasi :. 0. 0 DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik pengalaman lapangan (PPL) dilaksanakan kurang lebih selama dua bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri baik

Lebih terperinci

I Love U, Indonesiaku, negeriku tercinta.

I Love U, Indonesiaku, negeriku tercinta. Kelas Inspirasi 4 Surabaya SDN Karah III Surabaya Senin, 22 Agustus 2016 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ( Titik Lusiani, M.Kom,

Lebih terperinci

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Konferensi Pers UN 2017 Jenjang SMP UN untuk memantau, mendorong dan meningkatkan mutu pembelajaran

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Konferensi Pers UN 2017 Jenjang SMP UN untuk memantau, mendorong dan meningkatkan mutu pembelajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Konferensi Pers UN 2017 Jenjang SMP UN untuk memantau, mendorong dan meningkatkan mutu pembelajaran 1.349.744 2.855.633 11.096 45.092 6.891 4.205 20.292 115.631 765

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, yang secara umum bertumpu pada dua paradigma baru yaitu

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, yang secara umum bertumpu pada dua paradigma baru yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Reformasi bidang politik di Indonesia pada penghujung abad ke 20 M telah membawa perubahan besar pada kebijakan pengembangan sektor pendidikan, yang secara umum bertumpu

Lebih terperinci

Kami sampaikan juga bahwa hasil ujian PLPG tersebut dapat diakses melalui laman kami

Kami sampaikan juga bahwa hasil ujian PLPG tersebut dapat diakses melalui laman kami KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) PANITIA SERTIFIKASI GURU RAYON 115 Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telepon 0341-583988 Laman: psg15.um.ac.id Nomor : 6.10.18/UN.32/KL/2015

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, SERTA PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN

PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAKem) Waktu: 2 jam A. PENGANTAR Pembelajaran merupakan salah satu unsur penentu baik tidaknya lulusan yang dihasilkan oleh suatu sistem pendidikan.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : Prodi : Pendidikan matematika

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : Prodi : Pendidikan matematika LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : 4101409138 Prodi : Pendidikan matematika JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBELAJARAN. C. Prinsip Prinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini sebagai berikut.

PEDOMAN PEMBELAJARAN. C. Prinsip Prinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini sebagai berikut. SALINAN LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PEDOMAN PEMBELAJARAN I. PENDAHULUAN Pendekatan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VIII E SMP N 2 Susukan semester I tahun ajaran 2012 / 2013 pada kompetensi dasar mendiskripsikan hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan materi agar pembelajaran berlangsung menyenangkan. Pada saat

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan materi agar pembelajaran berlangsung menyenangkan. Pada saat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru sebagai fasilitator memiliki pengaruh yang besar dalam proses kegiatan pembelajaran. Salah satunya guru juga dituntut untuk lebih kreatif dalam menyampaikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VII F SMP N 2 Susukan semester 2 tahun ajaran 2013 / 2014 pada kompetensi dasar mendiskripsikan Potensi

Lebih terperinci

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) CHAPTER 1 Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) Kepala Sekolah Soedjono-Tresno Private High School atau STPHS, Christoper Rumbewas, menerima sejumlah buku, berkas siswa, dan juga seragam sekolah

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS Edisi 02 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa Nov 12-Jan 13 www.prioritaspendidikan.org SWARA PRIORITAS Media Informasi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di SMA Negeri 7 Purworejo. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2015.

Lebih terperinci

Abstrak ISSN:

Abstrak ISSN: ISSN: 2407-2095 PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DIKJAS ORKES MATERI LARI ESTAFET PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SDN MADYOPURO VI KECAMATAN KEDUNG KANDANG KOTA MALANG Fajar Surya Hutama Dosen Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

GROUP SULAWESI. Pengalaman Proyek - Darren Quek

GROUP SULAWESI. Pengalaman Proyek - Darren Quek GROUP SULAWESI Pengalaman Proyek - Darren Quek Waktu saya pertama kali dengar BI dua harus membuat proyek yang lain, saya sedikit sedih karena saya tahu membuat proyek harus menghabiskan banyak waktu untuk

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANJARNEGARA BUPATI BANJARNEGARA,

Lebih terperinci

MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan. (Sasaran Tahun 2016: 60 Kab/Kota) PENGASUHAN POSITIF

MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan. (Sasaran Tahun 2016: 60 Kab/Kota) PENGASUHAN POSITIF MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran Tahun 2016: 60 Kab/Kota) PENGASUHAN POSITIF Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan

Lebih terperinci

UNIT 5 : MENGEMBANGKAN PAKEM

UNIT 5 : MENGEMBANGKAN PAKEM UNIT 5 : MENGEMBANGKAN PAKEM 6A. Apa, Mengapa PAKEM? 6B. Mengembangkan PAKEM UNIT 5: MENGEMBANGKAN PAKEM 5A. Apa dan Mengapa PAKEM? Waktu: 90 menit A. PENGANTAR Pembelajaran merupakan salah satu unsur

Lebih terperinci

MEWUJUDKAN BIROKRASI AKUNTABEL, EFEKTIF DAN EFISIEN

MEWUJUDKAN BIROKRASI AKUNTABEL, EFEKTIF DAN EFISIEN MEWUJUDKAN BIROKRASI AKUNTABEL, EFEKTIF DAN EFISIEN 1 3 S A S A R A N R E F O R M A S I B I R O K R A S I Pemerintah yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi Pemerintah yang efektif dan efisien Pemerintahan

Lebih terperinci

PANDUAN ADVOKASI DAN LOKAKARYA PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN, ANGGARAN, SUPERVISI DAN MONITORING PROGRAM MBS

PANDUAN ADVOKASI DAN LOKAKARYA PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN, ANGGARAN, SUPERVISI DAN MONITORING PROGRAM MBS PANDUAN ADVOKASI DAN LOKAKARYA PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN, ANGGARAN, SUPERVISI DAN MONITORING PROGRAM MBS B1 FA Book 1.indd 1 10/26/10 1:48:31 PM 2 PANDUAN ADVOKASI dan LOKAKARYA PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara berkembang yang terus mengembangkan berbagai kegiatan atau program untuk mensejahterakan bangsanya, salah satunya disektor pendidikan.

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Kegiatan PPL Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dimulai sejak tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan penarikan pada tanggal 12 September

Lebih terperinci

SAMBUTAN DAN LAPORAN KETUA PELAKSANA PADA SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG SABTU, 16 SEPTEMBER 2017

SAMBUTAN DAN LAPORAN KETUA PELAKSANA PADA SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG SABTU, 16 SEPTEMBER 2017 SAMBUTAN DAN LAPORAN KETUA PELAKSANA PADA SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG SABTU, 16 SEPTEMBER 2017 Assalammu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Yang saya hormati, Bapak

Lebih terperinci

INFOGRAFIS HARI PERTAMA SEKOLAH

INFOGRAFIS HARI PERTAMA SEKOLAH INFOGRAFIS HARI PERTAMA SEKOLAH Hari Pertama Untuk Melihat Rumah Kedua Sekolah adalah rumah kedua Anak-anak kita menggunakan sebagian waktunya di sekolah 2015 Mereka mengisi 1/3 harinya dengan berkegiatan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT DENGAN MODEL QUANTUM TEACHING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT DENGAN MODEL QUANTUM TEACHING PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT Oleh Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK Penelitian Tindakan (PTK) ini berjudul PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT (Penelitian

Lebih terperinci

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN Pebruari 2013 Modul Pelatihan Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International Development

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMA NEGERI 4 SEMARANG. Disusun Oleh : : Nur Chayyi NIM : : Pendidikan Ekonomi. : Pendidikan Koperasi

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMA NEGERI 4 SEMARANG. Disusun Oleh : : Nur Chayyi NIM : : Pendidikan Ekonomi. : Pendidikan Koperasi LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMA NEGERI 4 SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Nur Chayyi NIM : 7101409078 Jurusan Prodi : Pendidikan Ekonomi : Pendidikan Koperasi JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Sambutan Pada Acara PEMBUKAAN REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (RNPK) TAHUN 2016 Tema: Meningkatkan Pelibatan Publik

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, SERTA PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009

newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009 newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009 Mengapa Kebudayaan? Tujuan, Komponen Utama Bagaimana cara kerjanya?, Tentang PNPM Mandiri Perdesaan, Kegiatan Kegiatan Mendatang Kegiatan Budaya Meramaikan Pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Efektivitas sebuah sekolah untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Efektivitas sebuah sekolah untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Efektivitas sebuah sekolah untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas sangat ditentukan oleh kinerja dari semua unsur yang terlibat dalam proses pelaksanaan

Lebih terperinci

LEMBAR KUESIONER AWAL UNTUK MURID

LEMBAR KUESIONER AWAL UNTUK MURID L1 LEMBAR KUESIONER AWAL UNTUK MURID Hari/ Tanggal : Nama : 1. Apakah kamu memiliki komputer atau laptop? a. Ya b. Tidak 2. Apa yang sering kamu lakukan saat menggunakan komputer? a. Bermain game c. Menonton

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMPETENSI REFLEKSI PENDIDIK ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENULIS

PENGEMBANGAN KOMPETENSI REFLEKSI PENDIDIK ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENULIS Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi: Kajian Empiris & Non-Empiris Vol. 2., No. 2., 2016. Hal. 25-35 PENGEMBANGAN KOMPETENSI REFLEKSI PENDIDIK ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENULIS JIPP Subhan El Hafiz

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik pengalaman lapangan (PPL) dilaksanakan kurang lebih selama dua bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri baik

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. Provinsi Jawa Timur membentang antara BT BT dan

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. Provinsi Jawa Timur membentang antara BT BT dan BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR 4. 1 Kondisi Geografis Provinsi Jawa Timur membentang antara 111 0 BT - 114 4 BT dan 7 12 LS - 8 48 LS, dengan ibukota yang terletak di Kota Surabaya. Bagian utara

Lebih terperinci