PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SD/MI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SD/MI"

Transkripsi

1

2

3 PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SD/MI Oktober 2016

4

5 Panduan penggunaan video pembelajaran untuk pendampingan fasilitator SD/MI ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International Development (USAID). Isi dari materi pembelajaran ini merupakan tanggung jawab konsorsium program USAID Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia s Teachers, Administrators, and Students (PRIORITAS) dan tidak mencerminkan pandangan USAID atau pemerintah Amerika Serikat.

6 Pengantar Kegiatan KATA PENGANTAR Program Prioritizing Reform, Innovation and Opportunities for Reaching Indonesia a Teachers, Administrators and Student (PRIORITAS) yang didanai oleh USAID bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia dilaksanakan untuk mendukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama dalam meningkatkan akses pendidikan dasar yang bermutu. Untuk mencapai tujuan tersebut, PRIORITAS mengembangkan dan melaksanakan program pengembangan kapasitas yang terdiri dari pelatihan, pendampingan, kegiatan kelompok kerja di tingkat sekolah maupun gugus. Sasaran program pengembangan kapasitas ini adalah guru dan dosen Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), kepala sekolah, komite sekolah, serta pengawas dan staf Dinas Pendidikan terkait di kabupaten terpilih di sembilan provinsi mitra PRIORITAS, yaitu: Aceh, Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua dan Papua Barat. Pelatihan bagi dosen dilaksanakan melalui kerjasama dengan sejumlah LPTK terpilih untuk pengembangan peran LPTK sebagai penyedia layanan pendidikan dalam jabatan. PRIORITAS menggunakan pendekatan pengembangan sekolah secara menyeluruh (whole school development), yaitu suatu pendekatan di mana semua warga sekolah, termasuk guru, kepala sekolah, komite sekolah, masyarakat dan siswa terlibat dalam pengembangan sekolah. Guru dan manajemen sekolah mendapatkan pelatihan dan pendampingan dalam mengembangkan mutu sekolah. Setiap sekolah minimal 30% gurunya akan dilatih dan kemudian didampingi secara intensif, sehingga apa yang didapat oleh para guru dalam pelatihan bisa benar-benar diterapkan di kelasnya. Demikianpun manajemen sekolah yang terdiri atas kepala sekolah/madrasah, perwakilan guru dan komite sekolah/madrasah, mendapatkan pelatihan sehingga manajemen sekolah bisa mendukung guru untuk meingkatkan mutu pembelajaran. Tidak berbeda dengan guru, manajemen sekolah juga mendapatkan pendampingan dalam menerapkan hasil pelatihannya. Dengan pelatihan dan pendampingan ini, maka persoalan-persoalan dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam menerapkan hasil pelatihan untuk meningkatkan mutu sekolah segera bisa diatasi. Sampai dengan akhir proyek, PRIORITAS telah menyusun empat modul. Tiga modul praktik yang baik disusun oleh tim proyek, sementara modul 4 disusun oleh tim dari LPTK. Dengan tersusunnya modul oleh tim LPTK, diharapkan ketersediaan bahan pelatihan akan terus ada, saat proyek berakhir. Sebab LPTK bisa menyediakan bahan-bahan pelatihan, sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Pendampingan kepada guru dan manajemen sekolah/madrasah dilakukan dengan pendekatan lesson study, yaitu pendekatan belajar dari pengalaman sang guru/manajemen sekolah itu sendiri. Pendekatan lesson study menggunakan tahapan gali pengalaman, pembuatan rencana penerapan hal baru, penerapan hal baru, dan refleksi dan diskusi hasil penerapan. Langkah-langkah tersebut membuat proses belajar guru/manajemen sekolah tidak terputus. Untuk melaksanakan pendekatan tersebut dibutuhkan kemampuan fasilitasi yang baik dari para fasilitator. Panduan ini disiapkan untuk memampukan fasilitator melakukan pendampingan dengan menggunakan video yang sudah disiapkan. Telah disiapkan 8 video untuk jenjang SD/MI dalam pembelajaran tematik dan mata pelajaran. Ke depan diharapkan fasilitator dan peserta pendampingan bisa membuat video sendiri sebagai bahan belajar. i

7 Pengantar Kegiatan Proses pendampingan dengan menggunakan video pembelajaran adalah sebagai berikut. Peserta bersama-sama dengan fasilitator melihat video pembelajaran. Setelah melihat video, fasilitator melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk memancing diskusi. Jika diperlukan video bisa diputar ulang seluruhnya atau pada bagian tertentu. Aspek-aspek yang diamati dan didiskusikan saat melihat video, diantaranya: (1) Kegiatan Awal/Apersepsi, (2) Petunjuk Kepada Siswa dan Tugas, (3) Kegiatan/Lembar Kerja, (4) Kualitas Pertanyaan Guru dalam membantu siswa untuk memahami dan menemukan sendiri, (5) Pengelolaan Kelas, (6) Hasil karya siswa, (7) Peran guru, dan (8) Media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Setelah mendiskusikan video, peserta menyusun rencana penerapan hal-hal yang dipelajari di kelasnya. Hasil dari penerapan di kelas kemudian didiskusikan lagi. ii

8 Pengantar Kegiatan Daftar Isi Halaman Pegangan Fasilitator: 3 Panduan Peserta: : Daftar Video dan Tautan Video 7 12 iii

9 Pengantar Kegiatan Contoh Jadwal Acara TOT PROVINSI PENDAMPINGAN UNTUK FASILITATOR SD/MI Time Topik Catatan HARI Registrasi Video 1: Tematik: Nilaia Uang (Jual Beli: Kelas III) Pleno Istirahat Video 2: Bangun Datar (kelas II) Pleno Video 4: ASEAN (Kelas VI) Pleno ISHOMA Video 6: Praktik Penjernihan Air Tayangan dan pembahasasn Video 5 : Rangkaian Listriuk Sederhana (Hanya ditayangkan sebagai tambahan informasi dan penguatan dari video yang dibahas sebelumnya (video 6)) Pleno Pleno Video 7: Membaca Bersama Tayangan dan Pembahasan Pleno Istirahat Video 8: Membaca Terbimbing Tayangan dan Pembahasan Pleno HARI Perjalanan ke Sekolah Persiapan pengamatan pembelajaran di sekolah (Diskusi pertanyaan reflektif terkait pembelajaran di video dan mengingatkan kembali 5 langkah pendampingan dengan membahas pengalaman peserta) Pengamatan Pembelajaran di Sekolah Pleno Kelompok kunjungan 1 kelas: 2-3 pengamat Diskusi umpan balik dengan guru Di sekolah Perjalanan kembali ke lokasi pelatihan 45 Diskusi dan Pembahasan Hasil Pengamatan. Simulasi pendampingan (Seorang bertindak sebagai guru) Perencanaan Pelatihan kabupaten (DC dan Fasda) - Kapan? - Biaya dari mana? Penutupan, penyelesaian administrasi dan keuangan (admin) Pleno Kelompok Propinsi Pleno iv

10 Pengantar Kegiatan Pengantar Kegiatan v

11 Pengantar Kegiatan vi

12 Pegangan Fasilitator PEGANGAN FASILITATOR nformasi Umum Peserta 1

13 Pegangan Fasilitator Penjabaran ASPEK Pembelajaran yang Diamati (Contoh, DAPAT DIKEMBANGKAN sesuai gagasan peserta) ASPEK PENGAMATAN Kegiatan Awal/Apersepsi Petunjuk Kepada Siswa dan Tugas Kegiatan/Lembar Kerja Pertanyaan Pengelolaan Kelas Hasil karya siswa Peran guru Media Pembelajaran dalam Video Dikomentari Berpandu pada Pertanyaan yang Dikaitkan dengan Hal-hal berikut. - Kesesuaian dengan materi - EFEKTIFITAS kegiatan awal terkait konsep atau kompetensi yang akan dikuasai. - menarik perhatian siswa (khususnya kelas awal) - Kejelasan dan efektivitas perintah/tugas bagi siswa - Kualitas tugas dan/atau LK dalam mendorong pemahaman siswa secara maksimal. - Efektifitas dan efisiensi kegiatan pada pencapaian kemampuan yang akan dikuasai - RAGAM KEGIATAN yang MEMFASILITASI pemahaman konsep atau penguasaan keterampilan secara KUAT oleh siswa. - Tingkatan kualitas: menyalin berbuat dengan contoh menemukan/kreasi sendiri - Kualitas pertanyaan dalam membantu siswa menemukan/bereksplorasi dan memahami konsep - Kesesuaian dengan jenis kegiatan (klasikal, kelompok, berpasangan, individu) - Terjadinya INTERAKSI antar siswa - Mendorong keterlibatan SETIAP individu (Kesempatan setiap siswa untuk MENGALAMI dan ber-ekplorasi. - Kemudahan AKSES siswa (kepada guru, media, siswa lain) - Ketertiban kelas - Kualitas hasil karya dikaitkan dengan Kompetensi/konsep yang harus dikuasai individu. - Originalitas (hasil pemikiran siswa SENDIRI) - Upaya PELIBATAN semua siswa - Upaya menggali lebih mendalam gagasan siswa/memancing siswa MENGUNGKAP GAGASAN sendiri - PEMBERI TAHU atau PEMICU siswa dalam menemukan sendiri - Efektivitas terkait kompetensi - Keamanan - Kecukupan dikaitkan dengan jumlah siswa 2

14 Pegangan Fasilitator VIDEO SD-MI UNTUK PELATIHAN PENDAMPINGAN Catatan Fasilitator Langkah kegiatan pembahasan video (berlaku untuk semua video) 1. Video diputar sampai selesai. Lalu bagikan daftar pertanyaan 2. Peserta mendiskusikan pertanyaan berdasar video 3. Video ditayangkan ulang (jika perlu) dan kelompok menyempurnakan hasil diskusinya. 4. Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi dan kelompok lain menambahkan 5. Fasilitator membahas hasil presentasi dan memberikan penguatan Video 1: Tematik Nilai Uang - Belanja, Kelas III (8 ) DAFTAR PERTANYAAN: Bagimana PENDAPAT ANDA tentang: 1. manajemen pembelajaran: a. Persiapan guru? (penyedian alat dan bahan, urutan/alur kegiatan) b. Petunjuk kepada siswa? c. Pengelolaan kelas? d. Perhatian kepada siswa secara perorangan? (pendampingan kepada setiap individu terkait kegiatan dan pencapain kompetensi/konsep) 2. keterlibatan siswa dalam pembelajaran? Apakah tugas menantang sesuai kemampuan siswa? 3. hasil karya siswa: a. Tulisan? b. Hitungan? 4. Apakah ada hal lain? gunting di sini Video 2: Tematik Bangun Datar Kelas 2 (11 42 ) ada dua video, yang membahas materi sama dengan pengelolaan kegiatan yang berbeda. Bagaimana PENDAPAT ANDA tentang kedua video tersebut terkait: 1. persiapan guru? 2. kegiatan awal yang dilakukan guru? 3. Tugas yang diberikan kepada siswa: Menantang? Menarik? (menantang : mendorong kreatifitas siswa memaksimalkan potensinya dalam pemahaman konsep yang dibahas) 4. Sikap dan semangat siswa dalam bekerja? Mengapa demikian? 5. Keterampilan bertanya guru? 6. Hasil karya siswa? 7. Apakah ada hal lain? 3

15 Pegangan Fasilitator Video 3: Tematik Benda yang Mudah bergerak Kelas 1 (8 33 ) TIDAK DIBAHAS SAAT DI TOT Bagimana PENDAPAT ANDA tentang: 1. persiapan guru? 2. buku besar dan kegiatan membacanya? (keterkaitan dengan materi yang akan diajarkan) 3. kualitas pertanyaan yang diajukan guru? kesempatan siswa bereksplorasi? 4. buku besar dan kegiatan membacanya? 5. kejelasan tugas siswa? 6. semangat siswa dalam bekerja? 7. hasil karya siswa? 8. Apakah ada hal lain? gunting di sini Video 4: IPS/PKn ASEAN, Kelas 4 (9 42 ) Bagaimana PENDAPAT ANDA tentang: A. Kegiatan Awal Pembelajaran a. Kualitas tanya-jawab guru dengan siswa? (terkait mengaitkan pengalaman siswa dengan konsep yang akan dibahas) b. Persiapan lainnya dan tata tertib? (persiapan dan kelengkapan sebelum wawancara) B. Wawancara di tempat penjernihan air a. Peran siswa? b. Peran guru? C. Rekap oleh siswa (rangkuman hasil wawancara) Apa tujuan guru melakukan kegiatan ini? D. Percobaan 1. Bagaimana Anda menyikapi kegagalan proses penjernihan air (butuh 5x penyaringan)? 2. Bagaimana keaktifan siswa? E. Apa yang masih perlu dikerjakan dalam pembelajaran ini? (Sebelum kegiaatan wawancara, kualitas LK, kegiatan membahas kegagalan percobaan, laporan hasil percobaan, tindak lanjut) F. Apakah ada hal lain? 4

16 Pegangan Fasilitator Video 6: IPA Penjernihan Air Kelas 4 (19.42 menit) ditayangkan sebelum video 5 dan dibahas. Kegiatan Awal A. Awal Pembelajaran Bagaimana PENDAPAT ANDA tentang kualitas kegiatan: c. Tanya-jawab guru dengan siswa? (terkait mengaitkan pengalaman siswa dengan konsep yang akan dibahas) d. Persiapan lainnya dan tata tertib? (persiapan dan kelengkapan sebelum wawancara) B. Wawancara di tempat penjernihan air Bagaimana PENDAPAT ANDA tentang: c. Peran siswa? d. Peran guru? C. Rekap oleh siswa (rangkuman hasil wawancara) Apa tujuan guru melakukan kegiatan ini? Kegiatan Inti D. Percobaan 3. Bagaimana Anda menyikapi kegagalan proses penjernihan air (butuh 5x penyaringan)? 4. Bagaimana keaktifan siswa? Keseluruhan E. Apa yang masih perlu dikerjakan dalam pembelajaran ini? (Sebelum kegiaatan wawancara, kualitas LK, kegiatan membahas kegagalan percobaan, laporan hasil percobaan, tindak lanjut) F. Apakah ada hal lain? gunting di sini Video 5: IPA Rangkaian Seri dan Parallel Kelas 6 (4 menit) PERTANYAAN TIDAK DIBAHAS, HANYA DITAYANGKAN (ditayangkan setelah Video 6 sebagai informasi tambahan dan pembanding kegiatan IPA sebelumnya) Bagaimana PENDAPAT ANDA tentang: 1. manajemen pembelajaran: a. Persiapan guru? b. Petunjuk kepada siswa? c. Pengelolaan siswa? d. Perhatian kepada siswa secara perorangan? e. Pertanyaan yang diajukan kepada siswa? 2. keterlibatan siswa dalam pembelajaran? Apakah tugas menantang sesuai kemampuan siswa? 3. hasil karya siswa? 4. Apakah ada hal lain? 5

17 Pegangan Fasilitator Video 7: Membaca Bersama Kelas 2 (11 44 ) Video diputar sampai selesai. Kemudian kepada peserta pelatihan ditanyakan: Bagaimana PENDAPAT ANDA tentang: 1. teknik (strategi) guru bertanya jawab dengan siswa? 2. pengelolaan kelas? - pengaturan tempat duduk? - interaksi siswa dengan guru, akses buku - keterlibatan setiap individu - efektifitas kegiatan 3. Apa saran Anda tentang pengelolaan kelas dan pengaturan tempat duduk agar lebih efektif? 4. Apakah guru telah menggunakan pendekatan membaca teks secara tepat? (terkait strategi mengajarkan membaca, tidak terbatas pada strategi membaca bersama) gunting di sini Video 8: Membaca Terbimbing Kelas 2 (8 15 ) Bagaimana PENDAPAT ANDA tentang: 1. pengelolaan kelas secara keseluruhan (kelompok B3 dan non-b3? Apa saran Anda jika tidak ada guru pendamping? 2. Strategi dan media yang digunakan guru dalam mengajarkan kata? (kata yang berakhiran -ng dengan menggunakan kartu huruf dan jiuga menuliskan kata lainnya, kemudian pada kata sepeda ) 3. guru mengajarkan tanda baca dengan efektif? (tanda penghubung) 4. Apakah semua siswa diberi kesempatan untuk membaca secara individu? Mengapa hal itu penting? 5. upaya guru dalam menggali pengalaman siswa? 6. Apakah ada hal lain? (guru selalu mengajak siswa memperhatikan gambar terlebih dahulu, memprediksi kemudian membaca cerita/tulisan) 6

18 Panduan Peserta PANDUAN PESERTA 7

19 Panduan Peserta Video 1: Tematik Nilai Uang - Belanja, Kelas III (8 ) DAFTAR PERTANYAAN: Bagaimana PENDAPAT ANDA tentang: 1. Manajemen pembelajaran: a. Persiapan guru? b. Petunjuk kepada siswa? c. Pengelolaan kelas? d. Perhatian kepada siswa secara perorangan? 2. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran? Apakah tugas menantang sesuai kemampuan siswa? 3. Hasil karya siswa: a. Tulisan? b. Hitungan? 4. Apakah ada hal lain? gunting di sini Video 2: Tematik Bangun Datar Kelas II (11 42 ) Bagaimana PENDAPAT ANDA tentang kedua video tersubut terkait: 1. persiapan guru? 2. kegiatan awal yang dilakukan guru? 3. Tugas yang diberikan kepada siswa: Menantang? Menarik? 4. Sikap dan semangat siswa dalam bekerja? Mengapa demikian? 5. Keterampilan bertanya guru? 6. Hasil karya siswa? 7. Apakah ada hal lain? 8

20 Panduan Peserta Video 3: Tematik Benda yang Mudah bergerak Kelas 1 (8 33 ) TIDAK DIBAHAS DI TOT (dapat digunakan di KKG) Bagimana PENDAPAT ANDA tentang: 1. persiapan guru? 2. buku besar dan kegiatan membacanya? 3. kualitas pertanyaan yang diajukan guru? kesempatan siswa bereksplorasi? 4. buku besar dan kegiatan membacanya? 5. kejelasan tugas siswa? 6. semangat siswa dalam bekerja? 7. hasil karya siswa? 8. Apakah ada hal lain? gunting di sini Video 4: IPS/PKn ASEAN, Kelas IV (9 42 ) Bagaimana PENDAPAT ANDA tentang: 1. kegiatan awal yang dilakukan dan kaitannya dengan materi yang akan diajarkan? 2. manajemen pembelajaran: a. Persiapan guru? b. Petunjuk kepada siswa? c. Pengelolaan kelas? d. Perhatian kepada siswa secara perorangan? 3. keterlibatan siswa dalam pembelajaran? Apakah tugas menantang sesuai kemampuan siswa? 4. penggunaan media? 5. hasil karya siswa? 6. evaluasi (pilihan ganda) yang diterapkan? 9. Apa usulan Anda untuk peningkatan/pengayaan? 10. Apakah ada hal lain? 9

21 Panduan Peserta Video 6: IPA Praktik Penjernihan Air Kelas IV (19.42 menit) Bagaimana PENDAPAT ANDA tentang: A. Kegiatan Awal Pembelajaran a. Kualitas tanya-jawab guru dengan siswa? b. Persiapan lainnya dan tata tertib? B. Wawancara di tempat penjernihan air a. Peran siswa? b. Peran guru? C. Rekap oleh siswa (rangkuman hasil wawancara): Apa tujuan guru melakukan kegiatan ini? D. Percobaan 1. Bagaimana Anda menyikapi kegagalan proses penjernihan air? 2. Bagaimana keaktifan siswa? E. Apa yang masih perlu dikerjakan dalam pembelajaran ini? F. Apakah ada hal lain? gunting di sini Video 5: IPA Rangkaian Seri dan Parallel Kelas VI (4 menit) PERTANYAAN TIDAK DIBAHAS, HANYA DITAYANGKAN Bagaimana PENDAPAT ANDA tentang: 1. Manajemen pembelajaran: a. Persiapan guru? b. Petunjuk kepada siswa? c. Pengelolaan siswa? d. Perhatian kepada siswa secara perorangan? e. Pertanyaan yang diajukan kepada siswa? 2. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran? Apakah tugas menantang sesuai kemampuan siswa? 3. Hasil karya siswa? 4. Apakah ada hal lain? 10

22 Panduan Peserta Video 7: Membaca Bersama Kelas II (11 44 ) Bagaimana PENDAPAT ANDA tentang: 1. teknik (strategi) guru bertanya jawab dengan siswa? 2. pengelolaan kelas? - pengaturan tempat duduk? - interaksi siswa dengan guru, akses buku - keterlibatan setiap individu - efektifitas kegiatan 3. Apa saran Anda tentang pengelolaan kelas dan pengaturan tempat duduk agar lebih efektif? 4. Apakah guru telah menggunakan pendekatan membaca teks secara tepat? gunting di sini Video 8: Membaca Terbimbing Kelas II (8 15 ) Bagaimana PENDAPAT ANDA tentang: 1. pengelolaan kelas secara keseluruhan (kelompok B3 dan non-b3? Apa saran Anda jika tidak ada guru pendamping? 2. Strategi dan media yang digunakan guru dalam mengajarkan kata? 3. guru mengajarkan tanda baca dengan efektif? 4. Apakah semua siswa diberi kesempatan untuk membaca secara individu? Mengapa hal itu penting? 5. upaya guru dalam menggali pengalaman siswa? 6. Apakah ada hal lain? 11

23 Panduan Peserta DAFTAR VIDEO DAN TAUTAN VIDEO No Judul Video dan Kelas Tautan Video 1 Tematik: Nilai Uang - Belanja, Kelas III Video 1 2 Tematik: Bangun Datar Kelas II Video 2 3 Tematik: Benda yang Mudah bergerak Kelas 1 Video 3 4 IPS/PKn: ASEAN - Kelas IV Video 4 5 IPA Rangkaian Seri dan Parallel Kelas VI Video 5 6 IPA: Praktik Penjernihan Air Kelas VI Video 6 7 Membaca Bersama Kelas II Video 7 8 Membaca Terbimbing Kelas II Video 8 12

24 Panduan Peserta PANDUAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF 13

25 Panduan Peserta Panduan Pendampingan yang Efektif 14

26 Panduan Peserta 15

27 Panduan Peserta 16

28 Panduan Peserta 17

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs Oktober 2016 Panduan penggunaan video pembelajaran untuk pendampingan fasilitator SD/MI ini dikembangkan dengan dukungan penuh

Lebih terperinci

PRAKTIK YANG BAIK DALAM PEMBELAJARAN

PRAKTIK YANG BAIK DALAM PEMBELAJARAN BAHAN RUJUKAN BAGI LPTK PRAKTIK YANG BAIK DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/ MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) Mei 2013 Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui

Lebih terperinci

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN Pebruari 2013 Modul Pelatihan Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International Development

Lebih terperinci

Pengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II

Pengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Modul II Praktik yang Baik di Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II - 3

Lebih terperinci

Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia s Teachers, Administrators, and Students (USAID PRIORITAS)

Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia s Teachers, Administrators, and Students (USAID PRIORITAS) Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia s Teachers, Administrators, and Students (USAID PRIORITAS) MODUL IIIC PRAKTIK YANG BAIK DI SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI):

Lebih terperinci

WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN IV WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN WORKSHOP ANALISIS DATA 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Modul PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN Modul Pelatihan Praktik

Lebih terperinci

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam Unit 8 gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam A. PENGANTAR Banyak upaya untuk meningkatkan kemampuan profesional guru. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah

Lebih terperinci

Pengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II

Pengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Pengantar Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Modul PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU WORKSHOP PENYAMAAN PERSEPSI Modul Pelatihan Praktik yang Baik

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa. Pembelajaran Membaca di Kelas Awal

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa. Pembelajaran Membaca di Kelas Awal USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa MODUL PELATIHAN - Januari 2016 Prak k yang Baik di Sekolah Dasar/ Madrasah Ib daiyah (SD/MI)

Lebih terperinci

PRAKTIK YANG BAIK DI SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

PRAKTIK YANG BAIK DI SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) PRAKTIK YANG BAIK DI SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) Pebruari 2013 Modul Pelatihan Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru,Tenaga Kependidikan, dan Siswa MODUL PELATIHAN

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru,Tenaga Kependidikan, dan Siswa MODUL PELATIHAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru,Tenaga Kependidikan, dan Siswa MODUL PELATIHAN

Lebih terperinci

Pengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II

Pengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Pengantar Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II 2 - Modul II Praktik yang Baik di Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) - 3 Pengantar Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dosen diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan. pembelajaran yang digunakan sebagai perangkat dasar kemudian

BAB I PENDAHULUAN. dosen diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan. pembelajaran yang digunakan sebagai perangkat dasar kemudian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah pekerjaan dapat dikatakan sebuah profesi apabila salah satu syaratnya dilandasi oleh suatu disiplin ilmu. Keilmuan yang melandasi sebuah profesi seiring

Lebih terperinci

Melakukan Pendampingan yang Efektif

Melakukan Pendampingan yang Efektif Kegiatan 3: Simulasi Pendampingan Menggunakan Panduan (70 menit) (1) Fasilitator membagikan Handout Peserta 2.1: Lima Langkah Pendampingan yang Efektif, peserta mempelajarinya, kemudian fasilitator memberi

Lebih terperinci

Praktik yang Baik dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) BAHAN RUJUKAN BAGI LPTK

Praktik yang Baik dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) BAHAN RUJUKAN BAGI LPTK Pengantar Pengantar Modul Modul II Praktik yang Baik dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) BAHAN RUJUKAN BAGI LPTK Juli 2014 Modul II: Praktik yang Baik dalam MBS di SD/MI

Lebih terperinci

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik.

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik. UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? (Unit 7 ini khusus untuk Pelatihan Fasilitator) UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? Pendahuluan Guru seringkali mengalami kesulitan

Lebih terperinci

UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM

UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP Waktu : 3 jam 45 menit A. Pendahuluan Pada paket pelatihan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Edisi I - Desember 2012

Edisi I - Desember 2012 Edisi I - Desember 2012 Media Informasi dan Penyebarluasan Praktek Pendidikan yang Baik WEWARAH PRIORITAS Pendidikan inklusi, gender, pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, dan budaya hidup sehat, juga menjadi

Lebih terperinci

UNIT 6: MENGEMBANGKAN PAKEM

UNIT 6: MENGEMBANGKAN PAKEM UNIT 6: MENGEMBANGKAN UNIT 6: MENGEMBANGKAN Waktu : 660 menit A. PENGANTAR Setelah peserta memahami pengertian dan gambaran tentang pada unit 3, peserta dituntut membuktikan pemahaman itu melalui pembuatan

Lebih terperinci

PRAKTIK YANG BAIK DALAM PEMBELAJARAN

PRAKTIK YANG BAIK DALAM PEMBELAJARAN BAHAN RUJUKAN BAGI LPTK PRAKTIK YANG BAIK DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) Mei 2013 Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United

Lebih terperinci

UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH

UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH Pendahuluan Pengawas sekolah adalah tenaga kependidikan profesional yang berfungsi sebagai unsur pelaksana supervisi pendidikan yang mencakup supervisi

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS Relawan C05 Pemetaan Swadaya PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Alur dan GBPP OJT PS 1 Kegiatan 1 Curah Pendapat Harapan dan

Lebih terperinci

Keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa Mengembangkan pengetahuan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mengembangkan rasa ingin tahu dan sifat

Keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa Mengembangkan pengetahuan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mengembangkan rasa ingin tahu dan sifat Ida Kaniawati Keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa Mengembangkan pengetahuan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mengembangkan rasa ingin tahu dan sifat positif. Mengembangkan keterampilan proses

Lebih terperinci

BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN KESEHATAN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN

BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN KESEHATAN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN KESEHATAN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN 11/4/2010 [DAFTAR ISI] KATA PENGANTAR...3 CARA MENGGUNAKAN BUKU INI...4 PELAKSANAAN PELATIHAN MASYARAKAT...8

Lebih terperinci

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 95 Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Praktik yang Baik dalam Pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) BAHAN RUJUKAN BAGI LPTK

Praktik yang Baik dalam Pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) BAHAN RUJUKAN BAGI LPTK Modul II Praktik yang Baik dalam Pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) BAHAN RUJUKAN BAGI LPTK Juli 2014 Modul II: Praktik yang Baik dalam MBS di SD/MI dan SMP/MTs

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

Unit 4 Persiapan dan Praktik Mengajar 91. Bagaimana Peran Kepala Sekolah (KS) dan Pengawas Sekolah (PS) dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran?

Unit 4 Persiapan dan Praktik Mengajar 91. Bagaimana Peran Kepala Sekolah (KS) dan Pengawas Sekolah (PS) dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran? Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 2 Draf Maret 2009 Modul Pelatihan Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 2 Draf Maret 2009 Modul Pelatihan Daftar Isi Pengantar Program Pelatihan

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru,Tenaga Kependidikan, dan Siswa

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru,Tenaga Kependidikan, dan Siswa DARI RAKYAT AMERIKA KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru,Tenaga Kependidikan,

Lebih terperinci

RANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK / PROJECT BASED LEARNING (PBL) MATA PELAJARAN IPA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR PBL IPA SD

RANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK / PROJECT BASED LEARNING (PBL) MATA PELAJARAN IPA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR PBL IPA SD RANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK / PROJECT BASED LEARNING (PBL) MATA PELAJARAN IPA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR PBL IPA SD Penulis: Wara Winartiningsih LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN D.I.YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Pelaksanaan pembelajaran KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT P2TK PENDIDIKAN DASAR

Pelaksanaan pembelajaran KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT P2TK PENDIDIKAN DASAR Pelaksanaan pembelajaran KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT P2TK PENDIDIKAN DASAR Tujuan Setelah mengikuti kegiatan bimtek, diharapkan para peserta mampu:

Lebih terperinci

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN Penulis : R. Rosnawati SMA/MA/SMA-LB/SMK

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN Penulis : R. Rosnawati SMA/MA/SMA-LB/SMK Kode: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN Penulis : R. Rosnawati Jenjang Sekolah: T/P : 2/2 SMA/MA/SMA-LB/SMK I. Kompetensi 1. Memahami model kooperatif 2. Memahami model pembelajaran berbasis masalah 3. Memahami

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

Pelaksanaan, Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, dan Pemutakhiran RKS/M/RKT/RKAS

Pelaksanaan, Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, dan Pemutakhiran RKS/M/RKT/RKAS Untuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pedoman Untuk Kepala Sekolah/Madrasah Pelaksanaan, Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, dan Pemutakhiran RKS/M/RKT/RKAS KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 Satuan Pendidikan : SD/MI Kelas / Semester : 5 /1 Tema : Udara Bersih Bagi Kesehatan( (Tema 2) Sub Tema : Pentingnya Udara Bersih Bagi Pernapasan(Sub

Lebih terperinci

Merancang Pembelajaran dengan Satu Komputer (Backward Design)

Merancang Pembelajaran dengan Satu Komputer (Backward Design) Merancang Pembelajaran dengan Satu Komputer (Backward Design) Deskripsi Kegiatan Sesi ini digunakan untuk mulai bekerja dengan guru untuk merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengintegrasi

Lebih terperinci

PERATURAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PERATURAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. adalah

Lebih terperinci

PELATIHAN KELAS IBU Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita

PELATIHAN KELAS IBU Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita 306.874 3 Ind p Departemen Kesehatan Republik Indonesia PELATIHAN KELAS IBU Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita Untuk Petugas Kesehatan BUKU PANDUAN PESERTA DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 5 : 1 x Pertemuan (6 x 35

Lebih terperinci

PRAKTIK YANG BAIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/ MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs)

PRAKTIK YANG BAIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/ MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) PRAKTIK YANG BAIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/ MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) Pebruari 2013 Modul Pelatihan Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency

Lebih terperinci

Bab 4 Bagaimana Melaksanakan Lesson Study?

Bab 4 Bagaimana Melaksanakan Lesson Study? Bab 4 Bagaimana Melaksanakan Lesson Study? A. Siapa yang Melakukan Lesson Study? Lesson study adalah sebuah kegiatan kolaborasi dengan inisiatif pelaksanaan idealnya datang dari Kepala Sekolah bersama

Lebih terperinci

Setelah mengikuti sesi ini, pengawas diharapkan mampu: Mengenali pelaksanaan supervisi yang lebih baik

Setelah mengikuti sesi ini, pengawas diharapkan mampu: Mengenali pelaksanaan supervisi yang lebih baik UNIT 5a PENDAMPINGAN UNIT 5a PENDAMPINGAN Pendahuluan Pengawas Mata Pelajaran (selanjutnya disebut Pengawas) mempunyai posisi dan peran yang sangat penting dalam peningkatan mutu pendidikan. Pengawas adalah

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL merupakan kegiatan untuk melakukan praktek kependidikan yang meliputi: melakukan praktek mengajar dan membuat administrasi pembelajaran

Lebih terperinci

UNIT 7 : PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP

UNIT 7 : PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP UNIT 7 : PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP UNIT 7 : PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu: 120 menit A. PENGANTAR Banyak upaya untuk meningkatkan kemampuan profesional guru. Salah satu kegiatan yang

Lebih terperinci

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 2

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 2 Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 2 Desember 2009 Modul Pelatihan Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International Development

Lebih terperinci

PENENTUAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR OLEH: ANNISA RATNA SARI, M.S.ED

PENENTUAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR OLEH: ANNISA RATNA SARI, M.S.ED PENENTUAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR OLEH: ANNISA RATNA SARI, M.S.ED PENGEMBANGAN KBM Menurut BSNP: Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan

Lebih terperinci

Click to edit Master title style

Click to edit Master title style Click to edit Master title style KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Bimbingan Teknis Admin Pusat Belajar

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SD BERBASIS BUDAYA LOKAL. Oleh Supartinah, M.Hum.

PENGEMBANGAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SD BERBASIS BUDAYA LOKAL. Oleh Supartinah, M.Hum. PENGEMBANGAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SD BERBASIS BUDAYA LOKAL Oleh Supartinah, M.Hum. supartinah@uny.ac.id Pendahuluan Budaya dapat diartikan sebagai keseluruhan sistem berpikir,

Lebih terperinci

BAHAN RUJUKAN BAGI LPTK PRAKTIK YANG BAIK. MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DI SD/MI DAN SMP/MTs

BAHAN RUJUKAN BAGI LPTK PRAKTIK YANG BAIK. MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DI SD/MI DAN SMP/MTs BAHAN RUJUKAN BAGI LPTK PRAKTIK YANG BAIK MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DI SD/MI DAN SMP/MTs Mei 2013 Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN LANJUTAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN LANJUTAN SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN LANJUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. adalah

Lebih terperinci

ANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit.

ANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit Pengantar: ANALISA KOMUNITAS Aktivitas belajar ini tepat diberikan kepada kelompok yang mau menyusun rencana kegiatan atau yang mau memfasilitasi perencanaan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 1 : Bermain di Lingkungan Rumah Pembelajaran Ke : 5 : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

Lebih terperinci

Paket 11 PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BI

Paket 11 PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BI Paket 11 PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BI Pendahuluan 11-1 Rencana Pelaksanaan Perkuliahan,,,,. Waktu 3x50 menit 11-2 11-3 11-4 Lembar Kegiatan 11.1A 11-5 Lembar Kegiatan 11.1B

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 2 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGANTAR Pengantar Modul UNIT C. Modul Pelatihan Praktik yang Baik untuk Workshop PPG i

PENGANTAR Pengantar Modul UNIT C. Modul Pelatihan Praktik yang Baik untuk Workshop PPG i PENGANTAR Pengantar Modul UNIT C Modul Pelatihan Praktik yang Baik untuk Workshop PPG i PENGANTAR Pengantar Modul UNIT C Modul Pelatihan Praktik yang Baik untuk Workshop PPG ii PENGANTAR Pengantar Modul

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 1 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MAPEl PAI. Oleh Dr. Marzuki FIS -UNY

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MAPEl PAI. Oleh Dr. Marzuki FIS -UNY PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MAPEl PAI Oleh Dr. Marzuki FIS -UNY KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik

Lebih terperinci

PB 5. Pembangunan Desa Dan Partisipasi Masyarakat

PB 5. Pembangunan Desa Dan Partisipasi Masyarakat PB 5 Pembangunan Desa Dan Partisipasi Masyarakat SPB 5.1 Peran Masyarakat Dalam Musyawarah Desa Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Mampu menjelaskan Musyawarah Desa sebagai bentuk

Lebih terperinci

PENGAJARAN PROFESIONAL DAN PEMBELAJARAN BERMAKNA PAKET PELATIHAN 3

PENGAJARAN PROFESIONAL DAN PEMBELAJARAN BERMAKNA PAKET PELATIHAN 3 UNIT 4 PERSIAPAN DAN PRAKTIK MENGJAR UNIT 4 PERSIAPAN DAN PRAKTIK MENGAJAR Pendahuluan Persiapan dan praktik mengajar adalah salah satu unit yang penting dalam setiap tahapan pelatihan. Unit ini memberikan

Lebih terperinci

PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013

PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013 1 PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013 Pendahuluan Oleh: Bambang Prihadi*) Implementasi Kurikulum 2013 dicirikan dengan perubahan yang sangat mendasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran membaca pada peseta didik kelas awal merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran membaca pada peseta didik kelas awal merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran membaca pada peseta didik kelas awal merupakan pekerjaaan guru yang berat karena pada fase tersebut fondasi anak untuk bisa mengikuti pembelajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

Persiapan Praktik Mengajar

Persiapan Praktik Mengajar Persiapan Praktik Mengajar I Praktik pembelajaran pada kelas nyata memberikan kesempatan peserta menerapkan hal-hal baru yang dikembangkan pada paket dan sesi sebelumnya Pembelajaran yang berhasil membutuhkan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN 1: KONSEP TEMATIK INTEGRATIF

MATERI PELATIHAN 1: KONSEP TEMATIK INTEGRATIF MATERI PELATIHAN 1: KONSEP TEMATIK INTEGRATIF A. KOMPETENSI Peserta pelatihan dapat: 1. Memahami secara utuh perubahan pendekatan pembelajaran ke pendekatan tematik integratif. 2. Memahami secara utuh

Lebih terperinci

Bahan Pelatihan ini telah disiapkan untuk menunjang pelatihan sekolah dan masyarakat dalam

Bahan Pelatihan ini telah disiapkan untuk menunjang pelatihan sekolah dan masyarakat dalam PENGANTAR Bahan Pelatihan ini telah disiapkan untuk menunjang pelatihan sekolah dan masyarakat dalam Manajemen Berbasis Sekolah, Peran Serta Masyarakat, serta Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan

Lebih terperinci

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 9 Tahun 2017 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Terbuka Jarak Jauh BAN-PT AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH BUKU

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 2 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017

BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017 BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PARTISIPATIF DI LINGKUP DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MESUJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

Pembelajaran Matema ka. Prak k yang Baik di Sekolah Dasar/ Madrasah Ib daiyah (SD/MI) MODUL PELATIHAN - Maret 2017

Pembelajaran Matema ka. Prak k yang Baik di Sekolah Dasar/ Madrasah Ib daiyah (SD/MI) MODUL PELATIHAN - Maret 2017 DARI RAKYAT AMERIKA USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa MODUL PELATIHAN - Maret 2017 Prak k yang Baik di Sekolah Dasar/ Madrasah

Lebih terperinci

UNIT 6 : ASESMEN DAN EVALUASI

UNIT 6 : ASESMEN DAN EVALUASI UNIT 6 : ASESMEN DAN EVALUASI UNIT 6 : ASESMEN DAN EVALUASI UNIT 6 : ASESMEN DAN EVALUASI Waktu : 3 jam A. PENDAHULUAN Asesmen adalah pengumpulan bukti yang diilakukan secara sengaja, sistematis, dan

Lebih terperinci

Modul 4 Gagasan KSM Ideal

Modul 4 Gagasan KSM Ideal Modul 4 Gagasan KSM Ideal Peserta mampu merumuskan pengertian dan kriteria suatu KSM yang siap mengembangkan penghidupan Kegiatan 1 : Curah pendapat KSM yang ideal Kegiatan 2 : Diskusi definisi dan kriteria

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :. Mata Pelajaran : Kerajinan Kelas/Semester : VIII/Satu

Lebih terperinci

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN Pebruari 2013 Modul Pelatihan Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International Development

Lebih terperinci

Modul Pengembangan Lembar Kerja Eksploratif untuk Mahasiswa Calon Guru Matematika

Modul Pengembangan Lembar Kerja Eksploratif untuk Mahasiswa Calon Guru Matematika SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Modul Pengembangan Lembar Kerja Eksploratif untuk Mahasiswa Calon Guru Matematika Indhira Asih V.Y, Etika Khaerunnisa Jurusan Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

UNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS

UNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS UNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS UNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS Pendahuluan Dalam banyak kesempatan, ide-ide perubahan pembelajaran telah dikenalkan. Akan tetapi, ide tersebut seakan-akan hanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu metode yang digunakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 26 TAHUN 09 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET A, PROGRAM PAKET B, DAN PROGRAM PAKET C DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Pedoman Fasilitator Tentang pedoman ini Pedoman ini memuat informasi untuk membantu fasilitator mempersiapkan dan menyampaikan pelatihan mengenai Epidemiologi Lapangan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 4 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

STANDAR PENJAMINAN MUTU PMRI. Quality Assurance Conference Jogyakarta, April 2009

STANDAR PENJAMINAN MUTU PMRI. Quality Assurance Conference Jogyakarta, April 2009 STANDAR PENJAMINAN MUTU PMRI Quality Assurance Conference Jogyakarta, 17-18 April 2009 PMRI STANDARDS SCHOOL RELATED UNIVERSITIES RELATED PEOPLE TEACHER LECTURER ACTIVITIES INSTITUTIONS LESSON LEARNING

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF WINDOW SHOPPING TERHADAP PARTISIPASI BIMBINGAN KONSELING KLASIKAL. Wahyuni Rahma

PENGARUH PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF WINDOW SHOPPING TERHADAP PARTISIPASI BIMBINGAN KONSELING KLASIKAL. Wahyuni Rahma Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) PENGARUH PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF WINDOW SHOPPING TERHADAP PARTISIPASI BIMBINGAN KONSELING KLASIKAL

Lebih terperinci

Pembentukan TIM PENGEMBANG SEKOLAH/ MADRASAH (TPS/M)

Pembentukan TIM PENGEMBANG SEKOLAH/ MADRASAH (TPS/M) Pedoman Untuk Kepala Sekolah/Madrasah Pembentukan TIM PENGEMBANG SEKOLAH/ MADRASAH (TPS/M) (Edisi September 2011) Untuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka peningkatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 3 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Moda Tatap Muka dan Moda Daring Waktu: 2 JP

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Moda Tatap Muka dan Moda Daring Waktu: 2 JP Petunjuk Teknis Pelaksanaan Moda Tatap Muka dan Moda Daring Waktu: 2 JP Disiapkan oleh: Tim Pengembang Disampaikan oleh: 1. 2. Tujuan Pembelajaran Memahami Petunjuk Teknis dalam melaksanakan Program Guru

Lebih terperinci

2017, No Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lem

2017, No Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lem No.13, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESRA. Dokter Spesialis. Wajib Kerja. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan dengan 2 kali pertemuan 2 x 35 menit). Adapun hasil penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan dengan 2 kali pertemuan 2 x 35 menit). Adapun hasil penelitian 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini dapat disajikan dalam 2 siklus, pada masing-masing siklus dilaksanakan dengan 2 kali pertemuan (@ 2 x 35 menit). Adapun hasil penelitian secara

Lebih terperinci

A. Tujuan Pelatihan Asesor

A. Tujuan Pelatihan Asesor Pelatihan asesor akreditasi sekolah/madrasah yang selanjutnya disebut sebagai pelatihan asesor adalah serangkaian kegiatan pelatihan bagi para calon asesor yang akan melaksanakan visitasi ke sekolah/madrasah

Lebih terperinci

2015, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

2015, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang No.1648, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKOMINFO. Jabatan Fungsional. Pranata Hubungan Masyarakat. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

Kelompok Materi: Pokok

Kelompok Materi: Pokok Silabus Pelatihan Silabus Pelatihan Kelompok Materi: Pokok 119 Materi Pelatihan Alokasi Waktu : 2.3.a. Praktik Pembelajaran dan Penilaian : 6 JP ( 270 menit) No Kompetensi Uraian Materi Kegiatan dan Teknik

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP 1. Nama Diklat : Diklatpim Tingkat I 2. Mata Diklat : Merancang Policy Brief 3. Alokasi Waktu : Penjelasan Policy Brief : 3 Jp @ 45 menit = 135 menit Perancangan

Lebih terperinci

UNIT 8 BAGAIMANA MEMBERDAYAKAN MGMP?

UNIT 8 BAGAIMANA MEMBERDAYAKAN MGMP? UNIT 8 BAGAIMANA MEMBERDAYAKAN MGMP? (Unit 8 ini khusus untuk Pelatihan Fasilitator) UNIT 8 BAGAIMANA MEMBERDAYAKAN MGMP? Pendahuluan Peningkatan profesionalisme guru dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Lebih terperinci

UNIT 1: RELEVANSI PROGRAM DBE3 DENGAN PERMENDIKNAS NO. 41/2007 UNIT 1-1

UNIT 1: RELEVANSI PROGRAM DBE3 DENGAN PERMENDIKNAS NO. 41/2007 UNIT 1-1 UNIT 1 RELEVANSI PROGRAM DBE3 DENGAN PERMENDIKNAS NO. 41/2007 UNIT 1 RELEVANSI PROGRAM DBE3 DENGAN PERMENDIKNAS NO. 41/2007 Pendahuluan DBE3 bertujuan untuk mendukung Kementerian Pendidikan Nasional dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasayarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut

Lebih terperinci