BAB 5 HASIL PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.. Gambaran Umum Proses Penelitian Pengumpulan data dilakukan pada distributor MLM di Malang, mengingat sulitnya menemui responden, maka hampir setiap ada pertemuan group meeting yang dilaksanakan stokist peneliti meminta diberi kesempatan waktu sekitar 5 menit untuk menjelaskan kuesioner dan menyebarkan. Sehingga jumlah responden yang dibutuhkan dapat terpenuhi. Berdasarkan uraian dan rencana penelitian yang dijelaskan pada Bab 4 mengenai sampel penelitian, maka peneliti mengumpulkan dan menganalisa data dari 96 distributor yang aktif pada MLM di Malang. Waktu penyebaran kuisioner dilakukan selama minggu mulai tanggal 7 7 Juli di Malang. 5.. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah distributor MLM di Malang. Jumlah responden adalah 96 yang terdiri dari 44 orang laki-laki, 5 orang perempuan dan sebagian besar adalah usia produktif sebagaimana tabel dibawah.

2 Tabel 5. Distribusi Usia Responden tahun 00 Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%) Laki - laki Perempuan ,8 54, Tabel 5. Distribusi Usia Responden tahun 00 Distribusi Usia Frekuensi Persentase (%) tahun ,7 9,5 4, 6,6,9 Berdasarkan Tabel 5.. dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memiliki usia antara 0 5 tahun, yaitu sebesar 46,7 % responden. Sedangkan usia yang sudah tidak produktif yaitu di atas 4 tahun ke atas adalah,9 %. Melalui distribusi usia tersebut dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memiliki usia yang tergolong produktif. Responden penelitian dilihat dari strata pendidikan sebagian besar mahasiswa yang ingin memiliki penghasilan tambahan guna menunjang kuliah. Tabel 5. Distribusi Pendidikan Responden tahun 00 Distribusi Pendidikan Frekuensi Persentase (%) SLTA Diploma Sarjana Master ,9 6,7,,

3 Tabel 5. menunjukan bahwa sebagia besar responden memiliki pendidikan SLTA. Data tersebut menunjukkan bahwa responden yang rata-rata mahasiswa pendatang dituntut untuk mandiri dan memiliki penghasilan tambahan diluar bantuan dari orang tua. 5.. Deskripsi Variabel Penelitian Deskripsi variabe sebagai variabel Y. Skor tiap butir dalam variabel pada setiap variabel Wirausaha terdiri atas 5. Sedangkan untuk variabel Y mengunakan skor 0 mewakili distributor yang tidak berorientasi pengembangan karir dan skor untuk distributor yang berorientasi pengembangan karir Variabel Wirausaha ( X) Skor variabel wirausaha terbagi atas tingkat yaitu baik, cukup, kurang. Skor Wirausaha selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.4 dibawah : Tabel 5.4 Distribusi Kreatif Pada Distributor MLM di Malang Th. 00 No Kategori Frekuensi Persentase % Baik Cukup Kurang ,7 9,,

4 4 Tabel 5.5 Distribusi Inovatif Pada Distributor MLM di Malang Th. 00 No Kategori Frekuensi Persentase % Baik Cukup Kurang ,6 7,7 6,7 Tabel 5.6 Distribusi Berani Pada Distributor MLM di Malang Th. 00 No Kategori Frekuensi Persentase % Baik Cukup Kurang ,4 6,0,5 Ketiga tabel di atas menunjukan bahwa sebagian besar skor tingkat wirausaha terletak pada skor baik. Jumlah responden rata rata pada kelas baik berkisar 58,0 %, sedangkan yang berada di kelas kurang berkisar, % Variabel Orientasi Variabel Y pada penelitian ini adalah pengembangan karir atau tidak pengembangan karir. Data tentang variabel Y selengkapnya terdapat di bawah ini: Tabel 5.7 Distribusi Variabel Pengembangan Pada Distributor MLM di Malang Th. 00 No Kategori Frekuensi Persentase % Tidak ,5 6,5

5 Hasil Uji Regresi Logistik Tabulasi silang antara distribusi kreatif, inovatif dan berani terhadap pengembangan karir dapat di lihat pada tabel di bawah : Tabel 5.8 Distribusi Kreatif Terhadap Pengembangan Pada Distributor MLM di Mala ng Th. 00 Kategori Tidak Baik 8,5 % Cukup 78,6 % Kurang 7 Total 8,5 % 5 8,5 % 6,4 % 0 0 % 59 6,5 % Total 65 67,7 % 8 9, %, % 96 Tabel 5.8 di atas menunjukan, bahwa pada kelompok tidak karir sebagian besar responden adalah mempunyai kategori kreatif cukup sebesar orang (78,6 %). Sedangkan pada kelompok karir sebagian besar adalah pada kategori baik sebesar 5 orang (8,5 %). Dari persentase diatas juga dapat di lihat bahwa semakin tidak berorientasi pengembangan karir malah semakin mempunyai kreatifitas yang kurang, sebaliknya berorientasi pengembangan karir malah kreatifitasnya semakin baik.

6 6 Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Inovatif Terhadap Pengembangan Pada Distri butor MLM di Malang Th. 00 Kelas Tidak Baik 4, % Cukup 0 58,8 % Kurang 8, % 7 Total 8,5 % 49 77,8 % 7 4, % 8,8 % 59 6,5 % Total 6 65,4 % 7 7,7 % 6 6,6 % 96 Tabel 5.9 di atas menunjukan, bahwa pada kelompok karir sebagian besar responden adalah mempunyai kategori inovasi baik sebesar 49 orang (77,8 %). Sedangkan pada kelompok tidak karir sebagian besar adalah pada kategori baik sebesar 4 orang (, %). Dari persentase diatas juga dapat di lihat bahwa semakin tidak berorientasi pengembangan karir malah semakin mempunyai inovasi yang baik, sebaliknya berorientasi pengembangan karir malah inovasinya juga baik. Tabel 5.0 Distribusi Frekuensi Berani Terhadap Pengembangan Pada Distrib utor MLM di Malang Th. 00 Kelas Tidak Baik 9 5,5 % Cukup 5 60,0 % Kurang 7 Total 8,5 % 49 84,5 % 0 40,0 % 0 0 % 59 6,5 % Total 58 60,4 % 5 6,0 %,6 % 96

7 7 Tabel 5.0 di atas menunjukan, bahwa pada kelompok tidak karir sebagian besar responden adalah mempunyai kategori berani cukup sebesar 5 orang (60,0 %). Sedangkan pada kelompok karir sebagian besar adalah pada kategori baik sebesar 49 orang (84,5 %). Dari persentase diatas juga dapat di lihat bahwa semakin tidak berorientasi pengembangan karir malah semakin mempunyai keberanian yang cukup, sebaliknya berorientasi pengembangan karir malah keberaniannya semakin baik. Untuk melihat pengaruh variabel bebas terhadap pengembangan karir dilakukan pengujian regresi logistik berganda. Hasil dari pengujian tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah : Tabel 5. Hasil Uji Regresi Logistik Bergandang Antara Variabel Bebas Terhadap Pengembangan Pada Distributor MLM di Malang Th. 00 No Variabel B Sig Eq Kreatif Inovatif Berani -.8-0,89 -,748 0,004 0,677 0,00 Lower Upper 0,045 0,566 0,9,565 0,06 0,489 Berdasarkan Tabel di atas dapat di lihat bahwa variabel Kreatif berpengaruh terhadap pengembangan karir dengan tingkat signifikan 0,004 0,05). Variabel Inovatif tidak berpengaruh terhadap pengembangan karir karena! "## $!!%

8 8 berpengaruh terhadap pengembangan karir dengan nilai signifikan 0,00 ( pada <!!!% Untuk melihat pengaruh yang dominan dapat dilihat dari nilai signifikansinya. Tabel diatas menunjukan bahwa variabel berani merupakan variabel dominan dengan nilai signifikan yang paling kecil yaitu 0,00 (p > 0,05)