BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan terhadap 50 orang karyawan pada perusahaan Filter PT.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan terhadap 50 orang karyawan pada perusahaan Filter PT."

Transkripsi

1 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Kualitatif Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan hasil jawaban responden kemudian ditabulasi dan dapat ditarik suatu kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 50 orang karyawan pada perusahaan Filter PT. Panata Jaya Mandiri diperoleh sebagai berikut : 1. Jenis Kelamin Tabel 5.1 Jumlah Karyawan Perusahaan Filter PT. Panata Jaya Mandiri Menurut Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Prosentase (%) Laki-laki 21 42% Perempuan 29 58% Jumlah % Sumber : Perusahaan Filter PT. Panata Jaya Mandiri Dari tabel diatas dapat diketahui dari 50 responden, sebanyak 29 responden (58%) berjenis kelamin perempuan, dan 21 responden (42%) berjenis kelamin pria. 48

2 2. Usia Tingkat usia karyawan PT. Panata Jaya Mandiri yang menjadi responden dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut : Tabel 5.2 Jumlah Karyawan Perusahaan Filter PT. Panata Jaya Mandiri Menurut Kelompok Usia Usia ( Tahun ) Jumlah ( orang ) Prosentase ( % ) < % % % % > % Jumlah % Sumber : Perusahaan Filter PT. Panata Jaya Mandiri Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa karyawan perusahaan Filter PT. Panata Jaya Mandiri mayoritas berusia antara tahun, yaitu sebanyak 22 orang (44%). Sedangkan urutan kedua yaitu usia tahun sebanyak 12 orang (24%), usia tahun sebanyak 9 orang (18%), berusia kurang dari 25 tahun sebanyak 4 orang (8%) dan usia lebih dari 45 tahun sebanyak 3 orang (6%). Pada usia tahun merupakan usia yang produktif, sehingga mampu bekerja secara maksimal. Dengan demikian maka sangat mempengaruhi dalam usaha pencapaian prestasi kerja yang tinggi. 49

3 3. Pendidikan Pada tingkat atau jenjang pendidikan karyawan perusahaan Filter PT. Panta Jaya Mandiri (yang menjadi responden), dikategorikan dan dikelompokkan ke dalam berbagai tingkat pendidikan yang ada. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel 4.3 berikut : Tabel 5.3 Jumlah Karyawan Perusahaan Filter PT. Panata Jaya Mandiri Menurut Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah Prosentase ( % ) SD 3 6% SMP 12 24% SMA / Sederajat 25 50% D3 7 14% S1 3 6% Jumlah % Sumber: Perusahaan Filter PT. Panata Jaya Mandiri Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan karyawan PT. Panata Jaya Mandiri mayoritas adalah lulusan SMA yaitu sebanyak 25 orang (50%). Urutan kedua adalah lulusan SMP sebanyak 12 orang (24%), lulusan D3 sebanyak 7 orang (14%) dan terakhir tamatan SD dan S1 masing-masing 3 orang (6%). 4. Status Perkawinan Tingkat status perkawinan tenaga kerja sangat menunjang dalam usaha pencapaian prestasi, karena karyawan yang sudah kawin atau belum kawin memiliki pandangan yang berbeda terhadap pencapaian prestasi. 50

4 Hasil analisis tingkat status perkawinan tenaga kerja dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.4 Jumlah Karyawan Perusahaan Filter PT. Panata Jaya Mandiri Menurut Status Perkawinan Status Perkawinan Jumlah Prosentase (%) Kawin 44 88% Belum Kawin 6 12% Jumlah % Sumber : Perusahaan Filter PT. Panata Jaya Mandiri Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa tenaga kerja yang telah kawin atau berumah tangga lebih banyak yaitu 44 orang (88%) dibandingkan tenaga kerja yang belum berumah tangga yaitu 6 orang (12%). Hal ini bisa berpengaruh terhadap penilaian prestasi kerja yaitu bagi karyawan yang sudah berumah tangga menginginkan bekerja dan meningkatkan karier di perusahaan tersebut. Karena jika berpikir untuk berpindah-pindah pekerjaan yang belum pasti penghasilannya, akan membuat mereka khawatir dalam mencukupi kebutuhan keluarganya. Tetapi lain halnya dengan karyawan yang belum berumah tangga, mereka mungkin masih berpikiran untuk pindah dan mencari pekerjaan yang lebih cocok dengan keinginan mereka. 5. Pengalaman Kerja Tingkat pengalaman kerja yang dimaksud yaitu sudah berapa lama karyawan bekerja di perusahaan Filter PT. Panata Jaya Mandiri. Semakin lama karyawan itu bekerja maka akan makin bisa meningkatkan 51

5 ketrampilan di bidangnya masing-masing. Hasil analisis tingkat pengalaman kerja atau masa kerja dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.5 Jumlah Karyawan Perusahaan Filter PT. Panata Jaya Mandiri Menurut Pengalaman Kerja Pengalaman Kerja Jumlah Prosentase (%) < 1 tahun 4 8% 1-3 tahun 19 38% 4-6 tahun 24 48% > 7 tahun 3 6% Jumlah % Sumber : Perusahaan Filter PT. Panata Jaya Mandiri Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas lama bekerja responden antara 4-6 tahun, yaitu 24 orang (48%). Sedangkan distribusi lama bekerja yang lain yaitu 1-3 tahun sebanyak 19 orang (38%), dan kurang dari 1 tahun sebanyak 4 orang (8%), lebih dari 7 tahun sebanyak 3 orang (6%). 5.2 Analisis Kuantitatif Hipotesis yang perlu di uji kebenarannya adalah sebagai berikut : a. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara kondisi kerja, kepemimpinan dan hubungan antar karyawan terhadap prestasi kerja karyawan. Pada hipotesis ini akan diuji kebenarannya bahwa semakin besar pengaruh kondisi kerja, kepemimpinan dan hubungan antar karyawan maka semakin 52

6 besar juga pengaruhnya terhadap prestasi kerja karyawan. Sehingga akan dapat dibuktikan bahwa ada hubungan antara kondisi kerja, kepemimpinan dan hubungan antar karyawan. Besarnya X 1, X 2, dan X 3 ( variabel kondisi kerja, kepeminpinan dan hubungan antar karyawan) mempengaruhi tingginya Y (prestasi kerja). b. Bahwa variabel hubungan antar karyawan merupakan faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap prestasi kerja karyawan. Untuk membuktikan hipotesis diatas digunakan alat analisis sebagai berikut : Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi digunakan untuk mencari koefisien korelasi antara variabel independen secara bersama sama dengan variabel dependen. Dalam penelitian ini digunakan regresi linier berganda dengan tiga variabel. Dan hipotesis ini dibuktikan dengan menggunakan perhitungan secara matematis. Dari data yang diperoleh melalui program komputer SPSS. Persamaan regresi secara umum ditulis : Keterangan : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 Y a X 1 X 2 X 3 = variabel prestasi kerja = bilangan konstan = variabel kondisi kerja = variabel kepemimpinan = variabel hubungan antar karyawan b 1, b 2, b 3 koefisien variabel X 1, X 2, dan X 3. 53

7 Dari hasil seluruh estimasi model persamaan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.6 Koefisien Regresi Prestasi Kerja Karyawan Perusahaan Filter PT. Panata Jaya Mandiri No Varibel Koefisien regresi t-hitung Signifikan-t 1 Konstanta -0,414-0,109 0,914 2 Variabel Kondisi Kerja 0,267 2,038 0,047 3 Variabel Kepemimpinan 0,181 2,375 0,022 4 Variabel Hub.Antar Karyawan 0,260 3,439 0,001 R = 0,739 R 2 = 0,546 Adjusted R 2 = 0,516 F-hitung = 18,405 Signifikan-F = 0,000 Sumber : data primer diolah Dari hasil analisis regresi linier berganda 3 variabel diperoleh bilangan konstan (a) sebesar -0,414; koefisien variabel X 1 sebesar 0,267; koefisien variabel X 2 sebesar 0,181 ; koefisien varibel X 3 sebesar 0,260 Dengan demikian dapat ditentukan persamaan regresinya : Y = -0, ,267 X 1 + 0,181 X 2 + 0,260 X 3 Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Dari persamaan regresi di atas, maka interprestasi dari masing-masing koefisien variabel adalah sebagai berikut : 1. Berarti bila variabel kondisi kerja (X 1 ), kepemimpinan (X 2 ), dan hubungan antar karyawan (X 3 ), maka konstanta a sebesar -0,414, artinya 54

8 bahwa apabila besarnya variabel lain nol (X 1, X 2, X 3 = 0) maka besarnya prestasi kerja karyawan sebesar -0, Koefisien variabel X 1 sebesar 0,267 Bahwa jika kondisi kerja (X 1 ) bertambah satu poin maka prestasi kerja (Y) naik sebesar koefisien regresinya yaitu 0, Koefisien variabel X 2 sebesar 0,181 Bahwa jika kepemimpinan (X 2 ) bertambah satu poin maka prestasi kerja (Y) naik sebesar koefisien regresinya yaitu 0, Koefisien variabel X 3 sebesar 0,260 Bahwa jika hubungan antar karyawan (X 3 ) bertambah satu poin maka prestasi kerja (Y) naik sebesar koefisien regresinya yaitu 0,260 esinya yaitu 0,260 Dari hasil analisis di atas dapat dikatakan bahwa faktor kondisi kerja (X 1 ), kepemimpinan (X 2 ) dan hubungan antar karyawan (X 3 ) dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan (Y) Pengujian Regresi Secara Individu ( Uji-t ) Pengujian dilakukan sebelum regresi yang diperoleh digunakan untuk mengambil kesimpulan. Untuk itu perlu diperiksa terlebih dahulu signifikannya regresi itu. Pengujian tersebut dilakukan dengan menggunakan uji t ( T-test ) untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan benar, pengujian dilakukan terhadap masing masing variabel. 55

9 1. Terhadap variabel kondisi kerja a) Kondisi kerja diduga mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan, ditetapkan hipotesis: Ho : b 1 = 0 (tidak ada pengaruh yang signifikan antara kondisi kerja dengan prestasi kerja) Ho : b 1 0 (ada pengaruh yang signifikan antara kondisi kerja dengan prestasi kerja) b) Taraf signifikan ( /2 ) = 0,05/2, derajat kebebasan (n -k)= (49-3) = 46 dengan dua sisi diperoleh t tabel = 2,013 c) Kriteria pengujian Ho diterima jika 2,013 < t hitung < 2,013 Ho ditolak jika t hitung < -2,013 atau t hitung > 2,013 d) Uji statistik t hitung = 2,038 e) Kesimpulan Berdasarkan hasil uji statistik di atas diperoleh hasil yaitu t hitung > t tabel (2,038 > 2,013) maka Ho ditolak dan Ha diterima, bahwa baiknya kondisi kerja secara signifikan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan. Pada hipotesis ini dapat disimpulkan bahwa semakin baik kondisi kerja karyawan, maka akan berpengaruh pada prestasi kerja karyawan sehingga dapat dibuktikan bahwa terdapat pengaruh antara kondisi kerja dengan prestasi kerja karyawan. 56

10 Ho ditolak Ho diterima Ho ditolak -2,013 2,013 2,038 Gambar 5.7 Kurva daerah terima dan tolak untuk uji t antara kondisi kerja dengan prestasi kerja karyawan 2. Terhadap variabel kepemimpinan a) Kepemimpinan diduga mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan, ditetapkan hipotesis : Ho : b 2 = 0 (tidak ada pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan dengan prestasi kerja) Ho : b 2 0 (ada pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan dengan prestasi kerja) b) Taraf signifikan ( /2 ) = 0,05/2 = 0,025, derajat kebebasan (n k) = (49 3) = 46 dengan pengujian dua sisi diperoleh t tabel = 2,013 c) Kriteria pengujian Ho diterima jika 2,013 < t hitung < 2,013 Ho ditolak jika t hitung < -2,013 atau t hitung > 2,013 d) Uji statistik t hitung = 2,375 57

11 e) Kesimpulan Berdasarkan hasil uji statistik di atas diperoleh hasil yaitu t hitung > t tabel (2,375 > 2,013), maka Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kepemimpianan dengan prestasi karyawan. Pada hipotesis ini dapat disimpulkan bahwa semakin baik kepemimpinan maka akan berpengaruh pada prestasi kerjanya, sehingga dapat dibuktikan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara kepemimpinan dengan prestasi karyawan. Ho ditolak Ho diterima Ho ditolak -2,013 2,013 2,375 Gambar 5.8 Kurva daerah terima dan tolak untuk uji t antara kepemimpinan dengan prestasi kerja karyawan 3. Terhadap variabel hubungan antar karyawan a). Diduga terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel hubunan antar karyawan dengan prestasi kerja karyawan, ditetapkan hipotesis: Ho : b 3 = 0 (tidak ada pengaruh yang signifikan antara hubungan karyawan dengan prestasi kerja) H0 : b 3 0 (ada pengaruh yang signifikan antara hubungan antar karyawan dengan prestasi kerja) 58

12 b) Taraf signifikan ( /2 ) = 0,05/2 = 0,025; derajat kebebasan (n-k ) = (49 3) = 46 dengan pengujian dua sisi diperoleh t tabel = 2,013 c) Kriteria pengujian Ho diterima jika 2,013 < t hitung < 2,013 Ho ditolak jika t hitung < -2,013 atau t hitung > 2,013 d) Uji statistik t-hitung = 3,439 e) Kesimpulan Berdasarkan hasil uji statistik di atas diperoleh hasil yaitu t- hitung > t tabel (3,439 > 2,013), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara hubungan antara karyawan dengan prestasi kerja karyawan, pada hipotesis ini dapat disimpulkan bahwa semakin besar sikap karyawan terhadap hubungan antara karyawan maka akan mempengaruhi prestasi kerjanya. Ho ditolak Ho diterima Ho ditolak -2,013 2,013 3,439 Gambar 5.9 Kurva daerah terima dan tolak untuk uji t antara Variabel hubungan antar karyawan dengan prestasi kerja karyawan 59

13 Dari hasil analisis diatas dapat dikatakan bahwa faktor yang paling dominan diantara faktor kondisi kerja, kepemimpinan dan hubungan antar karyawan terhadap variabel prestasi kerja adalah hubungan antar karyawan yaitu dilihat dari nilai Beta sebesar 0,434 dan dari nilai t tabel sebesar 3, Pengujian Regresi Secara Keseluruhan (Uji F) Untuk membuktikan apakah secara keseluruhan variabel independen yaitu kondisi kerja (X 1 ), kepemimpinan (X 2 ) dan hubungan antar karyawan (X 3 ) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja (Y) maka digunakan uji F. Langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : 1) Menetapkan hipotesis Ho : b 1 = b 2 = b 3 = 0 Hal ini berarti bahwa kondisi kerja, kepemimpinan dan hubungan antar karyawan secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. Ho : b 1 b 2 b 3 0 Hal ini berarti bahwa kondisi kerja, kepemimpinan dan hubungan antar karyawan secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. 2) Dengan menggunakan taraf signifikan ( ) = 0,05, df = (k 1) ; (n k) = (3 1) ; (49 3) = (2), (46). Maka diperoleh F tabel = 3,20 60

14 3) Kriteria pengujian Ho diterima apabila F hitung < 3,20 Ho ditolak apabila F hitung > 3,20 atau H a diterima 4) Uji statistik F hitung = 18,405 5) Kesimpulan Karena F hitung > F tabel (18,405 > 3,20), maka Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti secara bersama-sama keseluruhan variabel independen yang digunakan dalam analisis regresi berganda signifikan terhadap prestasi karyawan. Ho diterima Ho ditolak Gambar5.10 3,20 18,405 Kurva daerah terima dan tolak untuk uji-f antara kondisi kerja, kepemimpinan dan hubungan antar karyawan dengan prestasi kerja karyawan Uji koefisien Determinasi (R 2 ) Uji koefisien Determinasi digunakan untuk mengetahui kontribusi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependennya. Uji koefisien determinasi (R 2 ) dapat dicari melalui 61

15 analisis regresi linier berganda. Koefisien determinasi ini menunjukan ketepatan persamaan regresi yang di estimasi dari sampel yang berhasil dikumpulkan. Nilai R 2 berkisar antara 0 sampai 1 atau 0 < R 2 < 1. Bila R 2 = 1, berarti prosentase dari X 1, X 2, dan X 3 terhadap variabel atau naik turunnya Y adalah sebesar 100%. Bila R 2 = 0, berarti tidak dapat digunakan untuk membuat ramalan. Nilai R 2 (koefisien determinasi) menunjukkan prosentase total berarti bahwa perubahan-perubahan yang terjadi pada variabel Y (prestasi kerja) dipen garuhi oleh variabelvariabel X 1, X 2, dan X 3, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian. Semakin besar nilai R 2, maka akan semakin baik dalam menggambarkan hubungan anatar variabel dependen dengan variabel independennya. Dari analisis regresi ganda tiga variabel diperoleh determinasi korelasi ganda (R 2 ) sebesar 0,546 berarti ketiga varibel memberikan andil terhadap naik turunnya prestasi kerja karyawan. Dari hasil perhitungan regresi diperoleh nilai R 2 sebesar 0,546 artinya setelah derajad kebebasan, variabel prestasi kerja dijelaskan sebesar 54,6 % oleh variabel kondisi kerja, kepemimpinan dan hubungan antar karyawan sedangkan sisanya sebesar 45,4 % dipengaruhi oleh variabel-variabel lain (misal motivasi, progr am kesejahteraan, pelatihan, dan lain-lain). 62

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Berangkat dari sebuah bengkel kecil, ADR Group (Automotive Diesel Radiator) tumbuh menjadi salah satu group terkemuka dalam industri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan mendeskripsikan tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini akan menjawab masalah penelitian pada Bab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual Hubungan antar karyawan merupakan suatu proses komunikasi kerjasama dan kepuasaan sosial yang ada dalam organisasi atau perusahaan. Menurut Flippo

Lebih terperinci

(TQS) yang terdiri dari: fokus pada pelanggan, keterkaitan total, sistem pengukuran, dukungan sistematis dan perbaikan berkesinambungan terhadap

(TQS) yang terdiri dari: fokus pada pelanggan, keterkaitan total, sistem pengukuran, dukungan sistematis dan perbaikan berkesinambungan terhadap BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh total quality service (TQS) yang terdiri dari: fokus pada pelanggan, keterkaitan total, sistem pengukuran, dukungan

Lebih terperinci

Contoh Kasus Regresi sederhana

Contoh Kasus Regresi sederhana Contoh Kasus Regresi sederhana Kasus : Seorang mahasiswa akan meneliti apakah terdapat pengaruh promosi terhadap volume penjualan pada perusahaan-perusahaan di Kabupaten Malang, untuk kepentingan penelitian

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS DATA Deskriptif Industri Gerabah di Desa Bangunjiwo. dilakukan berdasarkan hasil jawaban yang diperoleh dari responden yang

BAB VI ANALISIS DATA Deskriptif Industri Gerabah di Desa Bangunjiwo. dilakukan berdasarkan hasil jawaban yang diperoleh dari responden yang BAB VI ANALISIS DATA 6.1. Deskriptif Industri Gerabah di Desa Bangunjiwo Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel sebanyak 40 responden pengrajin gerabah di Desa Bangunjiwo. Analisis data yang dilakukan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. antara dan bujur timur dengan luas 44,91 km². Kecamatan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. antara dan bujur timur dengan luas 44,91 km². Kecamatan IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Kecamatan Johan Pahlawan terletak antara 04 1 0 lintang utara serta antara 96 04 0 dan 96 09 0 bujur timur dengan luas 44,91 km².

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

responden berdasarkan usia dapat ditunjukkan pada Tabel 4.1 berikut:

responden berdasarkan usia dapat ditunjukkan pada Tabel 4.1 berikut: BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden 4.1.1. Usia Responden Berdasarkan usia responden, terdiri atas 3 kelompok, yaitu kelompok usia 20-25 tahun, 26-30 tahun, dan kelompok

Lebih terperinci

kelancaran operasional perusahaan. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh tersebut digunakan angket yang berisi pertanyaan dengan jumlah

kelancaran operasional perusahaan. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh tersebut digunakan angket yang berisi pertanyaan dengan jumlah BAB IV ANALISIS DATA Analisis data dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh terhadap kelancaran operasional perusahaan. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh tersebut digunakan angket yang berisi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah seluruh pengusaha konveksi di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah seluruh pengusaha konveksi di BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah seluruh pengusaha konveksi di Desa Tangkil Kulon Kec. Kedungwuni Kab. Pekalongan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan pembangun ekonomi. Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan pembangun ekonomi. Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) atau dikenal juga dengan sebutan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu pendorong terdepan dan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** Al Ulum Vol.63 No.1 Januari 015 halaman 7-33 7 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih

Lebih terperinci

berjenis kelamin laki-laki dengan prosentase 100 %. Sedangkan

berjenis kelamin laki-laki dengan prosentase 100 %. Sedangkan BAB V PENUTUP Pada bab ini penulis menyajikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran bagi pihak yang terkait dan peneliti berikutnya untuk kemungkinan adanya penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner terhadap mahasiswa di Yogyakarta yang mengetahui tentang uang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton. BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Regresi Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton. Beliau memperkenalkan model peramalan, penaksiran, atau pendugaan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Normalitas, Multikolinearitas, dan Heteroskedastisitas. Smirnov. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Normalitas, Multikolinearitas, dan Heteroskedastisitas. Smirnov. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik Sebelum peneliti melakukan uji t dan uji f maka terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik untuk mengetahuiada tidaknya penyimpangan terhadap

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG Oleh : Fitri Zakiyah (10208526) Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang menjadi konsumen kartu prabayar simpati hoki adalali pria, hal ini disebabkan karena pria

tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang menjadi konsumen kartu prabayar simpati hoki adalali pria, hal ini disebabkan karena pria BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Kualitatif Pengambilan data dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan (kuisoner) kepada 96 responden tentang karakteristik responden terdiri dari jenis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sembako. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sembako. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah pedagang pasar tradisional Balamoa Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal khususnya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis regresi linier sederhana 2. Analisis regresi linier berganda. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis regresi linier sederhana 2. Analisis regresi linier berganda. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Pengertian regresi secara umum adalah sebuah alat statistik yang memberikan penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih. Istilah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian ini dinyatakan dalam bentuk deskripsi responden penelitian, deskripsi variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah tenaga kerja pande besi Bareng Hadipolo.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah tenaga kerja pande besi Bareng Hadipolo. 20 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah tenaga kerja pande besi Bareng Hadipolo. Berdasarkan data dari 100 responden yang melakukan aktivitas

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA. pendapatan usaha kecil dan menengah (UKM) yang telah dilakukan dapat

BAB V ANALISIS DATA. pendapatan usaha kecil dan menengah (UKM) yang telah dilakukan dapat BAB V ANALISIS DATA A. Deskripsi Variabel Di dalam penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha kecil dan menengah (UKM) yang telah dilakukan dapat dilihat faktor-faktor apa saja

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden 4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia Adapun data berdasarkan usia responden karyawan Toko Buku Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih.. Dalam

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih.. Dalam BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 21 Pengertian Regresi Linier Pengertian regresi secara umum adalah sebuah alat statistik yang memberikan penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisa Regresi Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Galton melakukan studi tentang kecenderungan tinggi badan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data 3.2.1 Obyek Penelitian Penelitian dilakukan terhadap karyawan PT PGN (Persero) Tbk penjualan dan Layanan Area Banten. 3.2.2 Sumber Data 1) Data Primer

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. regresi adalah sebuah teknik statistik untuk membuat model dan menyelediki

BAB 2 LANDASAN TEORI. regresi adalah sebuah teknik statistik untuk membuat model dan menyelediki BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Analisis Regresi Dalam beberapa masalah terdapat dua atau lebih variabel yang hubungannya tidak dapat dipisahkan, dan hal tersebut biasanya diselidiki sifat hubungannya.

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri dagang di provinsi Gorontalo

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. konsumen yang disusun dalam tabulasi data.untuk mendukung keakuratan hasil

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. konsumen yang disusun dalam tabulasi data.untuk mendukung keakuratan hasil BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. AnalisisDeskriptif Analisis deskriptif membahas mengenai karakteristik dan penilaian konsumen yang disusun dalam tabulasi data.untuk mendukung keakuratan hasil

Lebih terperinci

5. ANALISIS HASIL DAN INTERPRETASI DATA

5. ANALISIS HASIL DAN INTERPRETASI DATA 33 5. ANALISIS HASIL DAN INTERPRETASI DATA 5.1. Gambaran Responden Untuk mendapatkan gambaran subyek, dilakukan penghitungan distribusi frekuensi berdasarkan data responden yang terdapat pada bagian akhir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden menurut jenis kelamin

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden menurut jenis kelamin 55 BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Karakteristik responden dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga karakteristik responden, yang terdiri dari jenis kelamin, usia, dan pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PR. TRUBUS ALAMI MALANG. Oleh : Ahmad Zainul Arifin

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PR. TRUBUS ALAMI MALANG. Oleh : Ahmad Zainul Arifin PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PR. TRUBUS ALAMI MALANG Oleh : Ahmad Zainul Arifin Pendahuluan Pendidikan tinggi di Indonesia dewasa ini telah memasuki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Swalayan Buyung Family yang ber alamat di Jalan Dharma Bakti No.48 RT/RW/ 01/05 Kelurahan Labuh Baru Barat

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam Penelitian ini adalah karyawan PT. Telkom Indonesia.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam Penelitian ini adalah karyawan PT. Telkom Indonesia. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Karakteristik Responden Penelitian Responden dalam Penelitian ini adalah karyawan PT. Telkom Indonesia. Tbk Divisi Acess Makassar sebanyak 50 orang terpilih berdasarkan populasinya.

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. SS Utama adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan sepatu dan sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung. III. METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung. Jumlah pemeriksa sebanyak 57 orang yang secara keseluruhan akan dijadikan obyek dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini di PT. Nasmoco Pemuda Semarang jalan Pemuda No. 72 Semarang, sedangkan lokasi penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA BELAJAR SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 1 PROGRAM KHUSUS WONOGIRI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA BELAJAR SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 1 PROGRAM KHUSUS WONOGIRI TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA BELAJAR SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 1 PROGRAM KHUSUS WONOGIRI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Oleh: ANANG YULIAWAN A 510080202 PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak mendapatkan perhatian dan dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua ilmu bidang pengetahuan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung. Samsung merupakan salah satu produk smartphone

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi yang berarti peramalan, penaksiran, atau pendugaan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton (1822-1911) sehubungan dengan penelitiannya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 11. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya hubungan antar variabel. Dalam analisis regresi suatu persamaan regresi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Analisis Regresi Linier Analisis regresi merupakan teknik yang digunakan dalam persamaan matematik yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel-variabel. Analisis regresi linier

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik menggunakan kuesioner. Adapun kuesioner disebarkan kepada para pengguna SIMAK- BMN di lingkungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. satu variabel yang disebut variabel tak bebas (dependent variable), pada satu atau

BAB 2 LANDASAN TEORI. satu variabel yang disebut variabel tak bebas (dependent variable), pada satu atau BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi pertama kali digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Gallon, istilah regresi pada mulanya bertujuan untuk membuat perkiraan

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. GOLD COIN INDONESIA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. GOLD COIN INDONESIA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. GOLD COIN INDONESIA Nama : Yogha Argha Permana NPM : 18211395 Fakultas/ Jenjang : Ekonomi/ S1 Dosen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable) 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002 : 63), variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan. BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Bulan Desember Subjek penelitian adalah pasien atau pengantar pasien

BAB IV HASIL PENELITIAN. Bulan Desember Subjek penelitian adalah pasien atau pengantar pasien 29 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Distribusi Data Penelitian Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sibela Kota Surakarta pada Bulan Desember 215. Subjek penelitian adalah pasien atau pengantar pasien rawat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang penulis berhasil dikumpulkan kemudian akan diolah dengan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu persepsi kualitas

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS BAB V PEMBAHASAN Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS Mandiri Mitra Sukses di Gresik. Selain itu untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan Penelitian. Melalui hasil data primer yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan Penelitian. Melalui hasil data primer yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian Melalui hasil data primer yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner dilakukan pengujian reliabilitas untuk mengetahui bahwa jawaban yang diberikan oleh responden

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu variabel tak bebas (dependent

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu variabel tak bebas (dependent BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegitan yang memperkirakan apa yang akan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegitan yang memperkirakan apa yang akan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Peramalan Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegitan yang memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama. Kegunaan peramalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel dan Definisi Operasional Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel dan Definisi Operasional Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut : 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel dan Definisi Operasional Variabel Variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut : 3.1.1 Kepemimpinan merupakan hubungan antara seseorang dengan orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Deskriptif Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif menggambarkan keadaan

Lebih terperinci

Treatment di Yogyakarta. Sedang obyek penelitiannya adalah atribut Larissa Skin

Treatment di Yogyakarta. Sedang obyek penelitiannya adalah atribut Larissa Skin BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan di perusahaan kualitas pelayanan pada Larissa Skin Care and Hair Treatment di Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh atribut Larissa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan membandingkan teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14). BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Terdapat beberapa jenis penelitian, antara lain yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

Bab IV Analisis dan Pembahasan

Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab IV Analisis dan Pembahasan Dalam bab ini disajikan analisis dan pembahasan hasil penelitian dari data yang telah diperoleh dan diolah dengan menggunakan program Statistic Package for the Social Science

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENELITIAN

BAB 5 HASIL PENELITIAN BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 5.1.1. Visi dan Misi ITS Institut Teknologi Sepuluh Nopember merupakan salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia. Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih adalah analisa regresi linier. Regresi pertama

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Analisis Regresi dan Korelasi 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan kuatnya atau derajat hubungan linier antara dua variabel atau

Lebih terperinci

Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Mobil Toyota Kategori MPV (Studi Kasus Pada Perumahan Ferry Soneville)

Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Mobil Toyota Kategori MPV (Studi Kasus Pada Perumahan Ferry Soneville) Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Mobil Toyota Kategori MPV (Studi Kasus Pada Perumahan Ferry Soneville) Nama : Siti Istati Atun NPM : 16211809 Dosen Pembimbing : Julius

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dewasa ini semakin berat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dewasa ini semakin berat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dewasa ini semakin berat karena adanya pasar global yang besar, persaingan yang ketat, masalah kependudukan yang bertambah

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka

BAB V PEMBAHASAN. variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka 108 BAB V PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Non-Multikolonieritas Tujuan dari Uji non-multikolonieritas adalah untuk menguji apakah pada model regresi terdapat adanya hubungan atau korelasi antar

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Jumlah karyawan operasional Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas pemadam

Lebih terperinci

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PATCO ELEKTRONIK TEKNOLOGI GOBEL INDUSTRIAL COMPLEX Nama : Zerry Olander Npm : 15209193 Jurusan : Manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada Swalayan Ranggon Jaya Mart yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan November

Lebih terperinci

Dimana : a = konstanta b = koefisien regresi Y = Variabel dependen ( variabel tak bebas ) X = Variabel independen ( variabel bebas ) Untuk mencari rum

Dimana : a = konstanta b = koefisien regresi Y = Variabel dependen ( variabel tak bebas ) X = Variabel independen ( variabel bebas ) Untuk mencari rum MODUL REGRESI LINIER SEDERHANA Modul Praktikum Pendahuluan Di dalam analisa ekonomi dan bisnis, dalam mengolah data sering digunakan analisis regresi dan korelasi. Analisa regresi dan korelasi telah dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Strategi penelitian yang digunakan adalah strategi penelitian survay. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Strategi penelitian yang digunakan adalah strategi penelitian survay. Menurut BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Strategi Penelitian Strategi penelitian yang digunakan adalah strategi penelitian survay. Menurut Singarimbun dan Effendi, ciri strategi ini dibagi ke dalam dua ciri. Pertama,

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA Nama : Frisca Melinda Putri NPM : 13212055 Pembimbing : Christiana Wulandari, SE., M.I.Kom Latar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden 1. Response Rate Data pada penelitian ini diperoleh dengan cara membagikan kuesioner dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BANK UOB BUANA CABANG BEKASI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BANK UOB BUANA CABANG BEKASI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BANK UOB BUANA CABANG BEKASI Nama NPM : 10212515 Jurusan Pembimbing : Aji Brilliant Dewantara : Manajemen - S1 : Susilowati

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Ada Swalayan Kudus Ada Swalayan merupakan pasar supermarket modern berasal dari Semarang yang menyediakan berbagai macam kebutuhan rumah tangga dan

Lebih terperinci