BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan pabriknya di Jl. Sudamala Sedit Bebalang, Bangli Bali. Produk air minum

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan pabriknya di Jl. Sudamala Sedit Bebalang, Bangli Bali. Produk air minum"

Transkripsi

1 53 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Perusahaan PT. Sumber Alam Semesta didirikan di Bangli pada tahun Perusahaan ini bergerak didalam bidang industri air minum dalam kemasan. Untuk mendukung proses produksi dan administrasinya PT. Sumber Alam Semesta menempatkan kantor dan pabriknya di Jl. Sudamala Sedit Bebalang, Bangli Bali. Produk air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT. Sumber Alam Semesta ialah menggunakan merek dagang SITA. Untuk bahan baku PT. Sumber Alam Semesta menggunakan sumber mata air yang terdapat dilokasi dekat pabrik, dimana air bahan baku ditampung didalam rumah sumber dan kemudian dialirkan dengan cara dipompa dari penampungan menuju sistem pengolahan air yang digunakan. Teknologi yang digunakan PT. Sumber Alam Semesta untuk melakukan proses pengolahan air adalah teknologi Reverse Osmosis Struktur Organisasi Dalam menjalanan aktivitas atau kegiatan perusahaan, diperlukan suatu struktur organisasi agar mekanisme kegiatan tampak jelas dan dapat berjalan secara efektif dan efesien. Struktur organisasi merupakan gambaran arus tugas yang menjelaskan pembagian aktivitas kerja dan bagaimana mekanisme organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan pola hubungan

2 diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab dalam suatu organisasi. Berikut ini merupakan skema dari struktur organisasi yang ada pada PT. Sumber Alam Semesta.

3 53 D irektur U tama W akil D irektur Bagian A dministrasi Bagian K euangan H RD Pabrik Q C PPIC B agian Pemasaran B agian D istribusi Staf A dministrasi Staf K euangan Staf H RD Staf Pabrik Staf Q C Staf PPIC Staf Pemasaran Staf D istribusi Sumber : PT. Sumber Alam Semesta Gambar 5.1 Struktur Organisasi PT. Sumber Alam Semesta Gambar 5.1 dapat dijelaskan sebagai berikut. 1) Direktur Utama Pemimpin dan pemegang keputusan tertinggi yang akan menentukan arah dan tujuan perusahaan didalam pengembangannya. 2) Wakil Direktur Perwakilan direktur didalam berhubungan dengan seluruh elemen perusahaan dan memegang kendali terhadap operasional perusahaan sehari-hari. Seorang wakil direktur dapat mengambil keputusan secara langsung tanpa harus melibatkan direktur utama untuk kegiatan operasional sehari-hari. Wakil direktur akan bertanggung jawab langsung kepada direktur utama. 3) Bagian Administrasi Bagian yang bertanggung jawab terhadap seluruh urusan administrasi perusahaan dan dipimpin oleh seorang kepala bagian. Kepala bagian akan

4 bertanggung jawab langsung kepada wakil direktur 4) Staf Administrasi Jajaran staf yang menjalankan langsung seluruh proses pengelolaan berkasberkas dan administrasi yang ada pada perusahaan. Bertanggung jawab langsung kepada kepala bagian administrasi. 5) Bagian Keuangan Bagian yang mengelola keuangan perusahaan dan dipimpin oleh seorang kepala bagian. Kepala bagian keuangan akan bertanggung jawab langsung kepada wakil direktur. 6) Staf Keuangan Staf yang bertugas mengurusi pengelolaan keuangan sehari-hari didalam perusahaan. Staf keuangan akan bertanggung jawab langsung kepada kepala bagian keuangan. 7) Bagian HRD Bagian yang mengurusi pengelolaan pegawai dan pengembangannya. Bagian ini dipimpin oleh seorang kepala bagian yang akan bertanggung jawab langsung kepada wakil direktur. 8) Staf HRD Staf yang mengurusi operasional sehari-hari akan pengelolaan dan pengembangan karyawan yang ada. Staf HRD akan bertanggung jawab langsung kepada kepala bagian HRD. 9) Bagian Pabrik

5 55 Bagian yang mengurusi keseluruhan proses produksi yang ada. Bagian ini dipimpin oleh seorang kepala bagian yang akan bertanggung jawab langsung kepada wakil direktur. 10) Staf Pabrik Staf yang menangani langsung proses produksi yang berjalan didalam perusahaan mulai dari proses pengolahan air sampai dengan proses pengemasannya dan bertanggung jawab penuh atas kelancaran proses produksi. Staf pabrik akan bertanggung jawab langsung kepada kepala bagian pabrik. 11) Bagian QC Bagian yang bertugas untuk melakukan proses pengendalian kualitas secara penuh terhadap hasil produksi dan mengelola masalah-masalah yang terkait dengan perbaikan kualitas produk air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT. Sumber Alam Semesta. Bagian ini dipimpin oleh seorang kepala bagian yang bertanggung jawab langsung kepada wakil direktur. 12) Staf QC Staf yang menangani langsung proses pengendalian kualitas yang terdapat pada perusahaan dan mengelola data yang diperoleh didalam melakukan proses pengendalian kualitas. Staf QC akan bertanggung jawab langsung kepada kepala bagian QC. 13) Bagian PPIC Bagian yang mengelola inventori, penyimpanan hasil produksi dan perencanaan produksi pada perusahaan. Bagian ini dipimpin oleh seorang kepala bagian yang

6 akan bertanggung jawab langsung kepada wakil direktur. 14) Staf PPIC Staf yang menangani langsung pengelolaan harian dari inventori, penyimpanan hasil produksi, dan perencanaan produksi yang ada pada perusahaan. Staf PPIC akan bertanggung jawab langsung kepada kepala bagian PPIC. 15) Bagian Pemasaran Bagian yang mengelola kegiatan pemasaran, menyelenggarakan promosipromosi, dan demo-demo produk air minum sita. Bagian ini dipimpin oleh seorang kepala bagian pemasaran yang akan bertanggung jawab langsung kepada wakil direktur. 16) Staf Pemasaran Staf yang akan secara langsung berinteraksi dengan para calon konsumen dan menjalankan rencana pemasaran produk yang telah ditentukan seperti demo produk ataupun kegiatan promosi lainnya. Staf pemasaran akan bertanggung jawab langsung kepada kepala bagian pemasaran. 17) Bagian Distribusi Bagian yang mengelola kelancaran aliran distribusi produk kepada para agen dan distributor yang menjadi penyalur produk di masyarakat. Bagian ini dipimpin oleh seorang kepala bagian distribusi yang akan bertanggung jawab langsung kepada wakil direktur

7 57 18) Staf Distribusi Staf yang menjalankan rencana distribusi produk secara langsung sehingga aliran distribusi produk dapat menjadi lancar. Staf distribusi akan bertanggung jawab langsung kepada seorang kepala bagian distribusi Hasil Uji itas dan Reliabilitas Pengujian terhadap validitas suatu instrumen dalam penelitian dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang ingin diukur dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tetap. Cara menentukan validitas adalah melihat hasil skor tiap butir dengan skor total yang merupakan penjumlahan tiap skor butir. Menurut Masrum seperti yang dikutip Sugiyono (2003), syarat minimum untuk dapat memenuhi syarat validitas apabila korelasi antara skor butir dengan skor total adalah 0,3. Jadi kalau korelasi skor butir dengan skor totalnya kurang dari 0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Berdasarkan uji validitas didapat hasil seperti pada Tabel 5.1 Tabel 5.1 Hasil Uji itas Instrumen No Variabel Item pernyataan Koefisien Korelasi Keterangan

8 Prestasi Kerja karyawan (Y) Kualitas pekerjaan Kuantitas pekerjaan Ketepatan waktu kerja Motivasi (X 1 ) Y 1.1 Y 1.2 Y 1.3 0,909 0,921 0,897 4 Gaji yang diterima Pengakuan sebagai individu Penerimaan oleh kelompok Kondisi kerja Pendisiplinan yang bijaksana Loyalitas pimpinan Tunjangan yang diterima Promosi yang diperoleh Kepuasan Kerja (X 2 ) X 1.1 X 1.2 X 1.3 X 1.4 X 1.5 X 1.6 X 1.7 X 1.8 0,732 0,876 0,752 0,903 0,761 0,855 0,832 0, Kesempatan untuk maju Keamanan bekerja Penghargaan atas pencapaian prestasi Fasilitas yang diterima Kemampuan Kerja (X 3 ) X 2.1 X 2.2 X 2.3 X 2.4 0,916 0,799 0,920 0, Pendidikan formal yang dimiliki Pelatihan teknis yang pernah diikuti Kemampuan menguasai pekerjaan Petunjuk teknis pekerjaan Ketelitian dalam menyelesaikan pekerjaan Sumber : Hasil penelitian, 2010 Lampiran 4 X 3.1 X 3.2 X 3.3 X 3.4 X 3.5 0,831 0,867 0,812 0,856 0,776 Berdasarkan Tabel 5.1 menunjukkan bahwa koefisien korelasi antar skor butir dan skor total semuanya di atas 0,3 sehingga dapat dinyatakan bahwa semua butir pertanyaan adalah valid. Dengan demikian semua indikator variabel yang digunakan dapat dianalisis lebih lanjut. Uji reliabilitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran handal (reliabel) bila pengukuran dilakukan berulang-ulang. Tingkat reliabilitas dapat diukur dari nilai alpha cronbach. Semakin besar nilainya, maka

9 59 akan semakin reliabel. Tingkat reliabilitas umumnya dapat diterima sebesar 0,60. instrumen yang reliabilitasnya dibawah 0,60 dianggap tidak reliabel. Berdasarkan uji reabilitas seperti pada Lampiran 4 didapat hasil seperti pada Tabel 5.2 Variabel Tabel 5.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen koefisien varians Alpha Cronbac h Keterangan Prestasi kerja karyawan (Y) 0,883 0,60 Reliabel Motivasi kerja(x 1 ) 0,928 0,60 Reliabel Kepuasan kerja (X 2 ) 0,897 0,60 Reliabel Kemampuan kerja (X 3 ) 0,882 0,60 Reliabel Sumber : Hasil penelitian, 2010 Lampiran 4 Berdasarkan data pada Tabel 5.2 dapat diketahui bahwa nilai alpha cronbach untuk variabel penempatan karyawan, komunikasi, lingkungan kerja fisik dan kinerja karyawan berada diatas 0,6 ini berarti bahwa semua instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dikatakan reliabel Karakteristik Responden Data dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada 42 orang responden yang ada di PT. Sumber Alam Semesta. Berdasarkan data mengenai identitas karyawan PT. Sumber Alam Semesta, berikut karakteristik responden menurut jenis kelamin, umur responden, pendidikan terakhir dan masa kerja. 1)Karakteristik responden menurut jenis kelamin

10 Jenis kelamin merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat prestasi kerja karyawan. Hal ini umumnya disebabkan oleh fisik dan daya tahan yang dimiliki oleh karyawan dalam menghadapi pekerjaannya. Karakteristik responden menurut jenis kelamin dalam penelitian ini disajikan seperti pada Tabel 5.3 Tabel 5.3 Responden Menurut Jenis Kelamin dan Prestasi kerja di PT. Sumber Alam Semesta Nomor Jenis Kelamin Prestasi Kerja Total Rendah Tinggi Jumlah % Jumla % % (orang) h (orang ) Jumlah (orang) 1 Laki-laki 8 19, , ,3 2 Perempuan 3 7, , ,7 Total 11 26, , ,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2010, Lampiran 5 Berdasarkan Tabel 5.3 dapat diketahui bahwa responden laki-laki berjumlah 27 orang 19,0 persen prestasi kerjanya rendah dan 45,2 persen prestasi kerjanya tinggi, sedangkan responden perempuan berjumlah 15 orang 7,1 persen prestasi kerjanya rendah dan 28,6 persen prestasi kerjanya tinggi. Apabila dilihat dari jenis kelamin responden, maka dapat dinyatakan bahwa responden laki-laki mempunyai prestasi kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan responden perempuan. Hal ini disebabkan karyawan laki-laki lebih banyak di bagian operasional pabrik, pemasaran dan distribusi yang lebih memerlukan ketahanan fisik sehingga mobilitas di lapangan menjadi lebih cepat.

11 61 2) Karakteristik responden menurut kelompok umur Karakteristik responden berdasarkan kelompok umur dikelompokkan menjadi dua, yaitu: kurang dari atau sama dengan 30 tahun dan tahun. Karakteristik responden menurut umur dalam penelitian ini disajikan seperti pada Tabel 5.4 Tabel 5.4 Responden Menurut Kelompok Umur dan Prestasi kerja di PT. Sumber Alam Semesta Nomor Umur (Tahun) Prestasi Kerja Total Rendah Tinggi Jumlah (orang) % Jumlah (orang) % Jumlah (orang) % , , , , , ,2 Total 11 26, , ,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2010, Lampiran 5 Berdasarkan Tabel 5.4 dapat diketahui bahwa responden yang berumur kurang atau sama dengan 30 tahun berjumlah 31 orang 26,2 persen prestasi kerjanya rendah dan 47,6 persen prestasi kerjanya tinggi sedangkan responden yang berumur antara 31 sampai 55 tahun berjumlah 11 orang dan kesebelas orang mempunyai prestasi kerjanya tinggi. Kelompok umur antara 31 sampai 55 tahun memiliki prestasi kerja tertinggi disebabkan karena pada umur seperti ini mereka mengejar karir untuk dapat menempati posisi yang lebih tinggi sehingga secara tidak langsung berpengaruh terhadap gaji yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. 3) Karakteristik responden menurut tingkat pendidikan Responden yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan lebih

12 cenderung memiliki kemampuan yang lebih baik atau tinggi, dan akan cenderung bersikap positif terhadap suatu objek atau hal. Jumlah responden menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 5.5 Tabel 5.5 Responden Menurut Pendidikan Terakhir dan Prestasi kerja di PT. Sumber Alam Semesta Nomor Tingkat Pendidikan Prestasi Kerja Total Rendah Tinggi Jumlah (orang) % Jumlah (orang) % Jumlah (orang) % 1 SLTA 6 14, , ,7 2 Diploma&Sarjana 5 11,9 9 21, ,3 Total 11 26, , , 0 Sumber : Hasil Penelitian, 2010, Lampiran 5 Dari data pada Tabel 5.5 dapat dilihat bahwa karyawan PT. Sumber Alam Semesta yang berpendidikan SLTA sebanyak 28 orang, berpendidikan diploma dan sarjana sebanyak 14 orang. Karyawan berpendidikan diploma dan sarjana yang memiliki prestasi kerja rendah yaitu sebesar 11,9 persen dan memiliki prestasi kerja tinggi sebesar 21,4 persen. Karyawan berpendidikan SLTA memiliki prestasi kerja rendah sebesar 14,3 persen dan memiliki prestasi kerja tinggi sebesar 52,4 persen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa karyawan berpendidikan diploma dan sarjana memiliki prestasi kerja lebih rendah dari karyawan berpendidikan SLTA. Dari hasil wawancara secara mendalam diketahui bahwa karyawan berpendidikan diploma dan sarjana merasa tidak diakui pendidikannya dalam perusahaan, mereka diperlakuan sama dengan karyawan berpendidikan SLTA. Karyawan merasa percuma

13 63 mengoptimalkan kemampuannya untuk lebih berprestasi karena imbalan yang mereka terima sama dengan karyawan SLTA, sehingga menyebabkan prestasi kerjanya rendah. 4) Karakteristik responden menurut masa kerja Karakteristik responden menurut aspek masa kerja dan prestasi kerja seperti terlihat pada Tabel 5.6 Tabel 5.6 Responden Menurut kelompok Masa Kerja dan Prestasi kerja di PT. Sumber Alam Semesta Nomor Kelompok Masa Kerja (Tahun) Prestasi Kerja Total Rendah Tinggi Jumlah (orang) % Jumlah (orang) % Jumlah (orang) % , , ,0 2 > 5 0 0, , ,0 Total 11 26, , ,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2010, Lampiran 5 Dari data pada Tabel 5.6 dapat dilihat bahwa semua responden masa kerja yang di atas 5 tahun memiliki prestasi kerja tinggi hal ini dikarenakan sejalan dengan peningkatan masa kerja mereka, pengalaman serta kemampuan yang dimiliki semakin banyak sehingga dalam menghadapi segala macam permasalahan dapat terselesaikan dengan baik.

14 5.1.5 Analisis Deskriptif Sebelum data yang diperoleh untuk penelitian ini diolah lebih lanjut, ada baiknya dijabarkan terlebih dahulu untuk memperoleh gambaran mengenai penilaian prestasi kerja karyawan PT. Sumber Alam Semesta pada variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini. Penjabaran data dilakukan dengan memberikan skor kepada data mentah yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner. Melalui pemberian skor tersebut akan diperoleh angka-angka yang dapat membantu dalam memberikan gambaran apakah penilaian karyawan baik atau tidak terhadap variabel-variabel yang diteliti. Untuk mengetahui penilaian karyawan tentang prestasi kerja karyawan pada PT. Sumber Alam Semesta apakah baik atau tidak digunakan rata-rata skor menurut Umar (2005) yang dibagi menjadi empat klasifikasi dengan kriteria sebagai berikut. 1,00-1,49 = sangat tidak baik (STB) 1,50-2,49 = tidak baik (TB) 2,50 3,49 = baik (B) 3,50 4,00 = sangat baik (SB) 1) Prestasi kerja karyawan pada PT. Sumber Alam Semesta Berdasarkan jawaban dari 42 orang responden karyawan PT. Sumber Alam Semesta terhadap kuesioner tentang prestasi kerja karyawan, maka diperoleh jumlah jawaban untuk masing-masing indikator seperti disajikan pada Tabel 5.7

15 65 N o Indikator Prestasi kerja Karyawan 1 Selama ini kualitas /mutu pekerjakan yang saya selesaikan sesuai dengan standar perusahaan 2 Selama ini jumlah /kuantitas pekerjaan yang saya selesaikan telah sesuai dengan tugas saya. 3 Saya selalu menyelesaikan tugas tepat waktu sesuai dengan yang ditargetkan perusahaan. Tabel 5.7 Penilaian karyawan Mengenai Variabel Prestasi Kerja di PT. Sumber Alam Semesta S S (4 ) Frekuensi Jawaban Responden (f) Tota l ( f x sk or) Ratarata (total /42) % S % T S % ST S % (3 (2 (1) ) ) 33,3 2 50,0 6 14,3 1 2, ,14 B 1 23, , ,0 6 14,3 5 11, ,86 B 66,7 6 14,3 1 2, ,98 B Total 8,98 Rata-rata 2,99 B Sumber : Hasil Penelitian, 2010, Lampiran 6 Dari Tabel 5.7 dapat dilihat bahwa rata-rata penilaian karyawan terhadap prestasi kerja pada PT. Sumber Alam Semesta adalah baik dengan nilai 2,99. Tabel 5.7 juga menggambarkan penilaian karyawan terhadap masing-masing indikator pembentuk variabel prestasi kerja, dimana indikator kualitas pekerjaan mendapatkan rata-rata skor tertinggi yaitu 3,14 dengan persentase responden yang menjawab setuju 50,0 persen (21 orang) sedangkan yang paling rendah adalah indikator kuantitas pekerjaan dengan nilai rata-rata 2,86. Hal ini berarti kualitas atau mutu pekerjakan Ke t

16 yang diselesaikan responden telah sesuai dengan standar perusahaan. 2) Motivasi kerja karyawan pada PT. Sumber Alam Semesta Berdasarkan jawaban dari 42 orang responden karyawan PT. Sumber Alam Semesta terhadap kuesioner tentang motivasi kerja karyawan, maka diperoleh jumlah jawaban untuk masing-masing indikator seperti disajikan pada Tabel 5.8 Tabel 5.8 Penilaian karyawan Mengenai Variabel Motivasi Kerja di PT. Sumber Alam Semesta N o Indikator Motivasi Kerja 1 Gaji yang saya terima sesuai dengan pekerjaaan saya. 2 Saya diakui sebagai karyawan yang layak dihormati. 3 Saya bekerja diterima oleh kelompok atau teman-teman. 4 Saya bekerja dalam kondisi lingkungan kerja yang baik. 5 Dalam melakukan pekerjaan saya usahakan untuk bertindak disiplin. 6 Loyalitas pimpinan terhadap perusahaan sangat tinggi Frekuensi Jawaban Responden (f) Tota l ( f x skor ) Rata -rata (total /42) S % S % TS % ST % S S (4 ) (3) (2 ) (1) 5 11, , ,1 2 4, ,45 TB 8 19, , 5 Ke t 8 19,0 1 2, ,95 B 10 23, ,4 9 21,4 1 2, ,98 B 11 26, , , ,02 B 19 45, ,9 4 9,5 1 2, ,31 B 13 31, ,2 9 21,4 1 2, ,05 B

17 67 7 Tunjangan yang saya 5 11, , ,0 2 4, ,71 B tarima sudah sesuai dengan beban kerja saya. 8 Promosi yang saya 7 16, , ,86 B dapatkan sesuai dengan prestasi kerja saya. Total 23,3 3 Rata-rata 2,92 B Sumber : Hasil Penelitian, 2010, Lampiran 6 Berdasarkan Tabel 5.8 dapat dilihat bahwa rata-rata penilaian karyawan terhadap motivasi kerja karyawan pada PT. Sumber Alam Semesta adalah tergolong baik, dengan nilai 2,92. Tabel 5.8 juga menggambarkan penilaian karyawan terhadap masing-masing indikator pembentuk variabel motivasi, dimana tujuh indikator yang digunakan memperoleh penilaian baik dari para responden dan satu indikator memperoleh penilaian tdak baik. Indikator yang mendapat penilaian baik dengan skor rata-rata tertinggi adalah pendisiplinan yang bijaksana dengan nilai 3,31 dan persentase responden yang menjawab setuju sebesar 42,9 persen (18 orang). Sedangkan indikator yang mendapat penilaian paling rendah adalah Gaji yang diterima dengan nilai skor rata-rata 2,45. Hal ini berarti responden merasa gaji yang diterima tidak sesuai dengan pekerjaannya. 3) Kepuasan kerja pada PT. Sumber Alam Semesta Berdasarkan jawaban dari 42 orang responden karyawan PT. Sumber Alam Semesta terhadap kuesioner tentang variabel kepuasan kerja, maka diperoleh jumlah jawaban untuk masing-masing indikator seperti disajikan pada Tabel 5.9

18 N o Indikator Kepuasan Kerja 1 Saya diberi kesempatan untuk maju dalam berkarir di perusahaan. 2 Saya merasa aman dalam melakukan pekerjaan di perusahaan. 3 Sayadiberi penghargaan apabila berprestasi. 4 Fasilitas yang saya terima telah sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kerja saya. Tabel 5.9 Penilaian karyawan Mengenai Variabel Kepuasan kerja di PT. Sumber Alam Semesta Frekuensi Jawaban Responden (f) Tota l ( f x skor ) Rata -rata (total /42) S % S % T % ST % S S S (4 ) (3) (2 ) (1) 11 26, ,2 9 21,4 3 7, ,90 B 3 7, , 0 Ke t 9 21,4 1 2, ,81 B 6 13, , ,8 3 7, ,76 B 12 28, , ,6 2 4, ,90 B Total 11,3 8 Rata-rata 2,85 B Sumber : Hasil Penelitian, 2010, Lampiran 6 Berdasarkan Tabel 5.9 dapat dilihat bahwa rata-rata penilaian karyawan

19 69 terhadap kepuasan kerja pada PT. Sumber Alam Semesta adalah tergolong baik, dengan nilai rata-rata 2,85. Tabel 5.9 juga menggambarkan penilaian karyawan terhadap masing-masing indikator pembentuk variabel dimana indikator dengan hasil penilaian paling tinggi adalah kesempatan untuk maju dan fasilitas yang diterima dengan nilai 2,90 sedangkan yang paling rendah adalah penghargaan atas pencapaian prestasi dengan nilai rata-rata 2,76 dimana 54,8 persen menjawab S (setuju). Ini berarti karyawan merasa diberikan kesempatan untuk maju dan fasilitas yang diterima karyawan telah sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. 4) Kemampuan kerja pada PT. Sumber Alam Semesta Berdasarkan jawaban dari 42 orang responden karyawan PT. Sumber Alam Semesta terhadap kuesioner tentang variabel kemampuan kerja, maka diperoleh jumlah jawaban untuk masing-masing indikator seperti disajikan pada Tabel 5.10 Tabel 5.10 Penilaian karyawan Mengenai Variabel Kemampuan kerja di PT. Sumber Alam Semesta N o Indikator Kemampuan Kerja Frekuensi Jawaban Responden (f) SS % S % TS % STS % Tota l ( f x skor ) Rata -rata (total /42) Ke t 1 Saat ini tugas-tugas yang saya laksanakan sudah sesuai dengan pendidikan formal yang telah saya miliki. (4) (3) (2) (1) 11 26, , ,9 1 2, ,79 B

20 2 Pelatihan teknis yang saya dapatkan sangat berpengaruh dan membantu dalam penyelesaikan tugas. 3 Saya mampu menjalankan tugas dan menguasai pekerjaan. 4 Saya selalu berpedoman terhadap petunjuk teknis pekerjaan 5 Saya selalu teliti dalam menyelesaikan 16 38, , ,6 3 7, ,95 B 10 23, ,8 9 21, ,02 B 10 23, , ,6 1 2, , , ,2 2 4, ,90 B 119 2,83 B pekerjaan Total 14,5 0 Rata-rata 2,90 B Sumber : Hasil Penelitian, 2009, Lampiran 6 Berdasarkan Tabel 5.10 dapat dilihat bahwa rata-rata penilaian karyawan terhadap kemampuan kerja pada PT. Sumber Alam Semesta adalah tergolong baik dengan nilai 2,90. Tabel 5.10 juga menggambarkan penilaian karyawan terhadap masing-masing indikator pembentuk variabel dimana indikator kemampuan menguasai pekerjaan dengan nilai rata-rata 3,02 dimana 54,8 persen responden menjawab setuju, ini berarti responden merasa mampu menjalankan tugas dan menguasai pekerjaannya. Sedangkan indikator dengan penilaian paling rendah adalah pendidikan formal yang dimiliki dengan nilai 2,79. Ini berarti responden merasa tugas-tugas yang dilaksanakan tidak sesuai dengan pendidikan formal yang telah dimiliki Analisis Regresi Linier Berganda Hasil dari tabulasi data untuk masing-masing varabel yang disajikan pada

21 71 lampiran 2. Setelah mendapatkan nilai skor faktor, selanjutnya dilakukan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS pada komputer. Hasil analisis regresi yang diperoleh dari analisis data dengan menggunakan program SPSS adalah seperti yang disajikan pada Tabel 5.11 Variabel Terikat Tabel 5.11 Rangkuman Hasil Pengaruh Variabel Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, dan Kemampuan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Sumber Alam Semesta Variabel Bebas Y X 1 X 2 X 3 Constan = 0,176 R Square = Adj. R Square = Koefisien Regresi 0,321 0,430 0,237 t-hitung Sig. t-tabel 2,833 3,286 2,148 Sumber : Hasil Penelitian, 2010, Lampiran F hitung = 67,032 Sig = ,024 2,024 2,024 Berdasarkan Tabel 5.11 dapat dirumuskan persamaan regresi linier berganda sebagai berikut. Y = 0, ,321X 1 + 0,430X 2 + 0,237X 3 Dimana: Y = Prestasi kerja karyawan X 1 = Motivasi kerja X 2 = Kepuasan kerja X 3 = Kemampuan kerja Uji Asumsi Klasik

22 Setiap model persamaan resresi linier harus melalui uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang dilakukan terhadap model persamaan regresi linier berganda penelitian ini yaitu: uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heterokedastisitas. Hasil uji asumsi klasik yang diolah dengan bantuan komputer program SPSS disajikan sebagai berikut. 1) Uji normalitas Uji normalitas data merupakan suatu uji statistik untuk menentukan apakah suatu data berdistribusi normal atau tidak. Bila data setiap variabel tidak berdistribusi normal, maka uji hipotesis tidak dapat menggunakan statistik parametrik. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik-titik) pada sumbu diagonal dari grafik normal plot. Dasar pengambilan keputusan adalah apabila pola distribusi normal, maka data (titik-titik) berada di sekitar garis diagonal. Berdasarkan hasil pengujian pada lampiran 8, dimana penyebaran data berada di sekitar garis diagonal, maka data model regresi penelitian ini berdistribusi normal. Menurut Ghozali (2001) pengujian ini sesuai dengan nilai signifikan uji Kolmogorov-Smirnov Test terhadap nilai residual sebesar 0,398 yang lebih besar dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. 2) Uji heterokedastisitas Heterokedastisitas menunjukkan bahwa variasi (varians) variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari heterokedastisitas. Untuk mendeteksi heterokedasitas dapat dilakukan dengan uji Glejser, dengan melihat tingkat signifikansi, jika tingkat signifikansi berada di atas

23 73 0,05 maka model regresi ini bebas dari problem heterokedastisitas (Ghozali, 2001). Hasil uji heterokedastisitas seperti terlihat pada Tabel 5.12 Tabel 5.12 Hasil Uji Heterokedastisitas No Variabel Bebas Koefisien t Sig 1 Motivasi Kerja (X1) 0,965 0,340 2 Kepuasan Kerja (X2) -1,983 0,055 3 Kemampuan Kerja (X3) -0,286 0,776 Sumber : Hasil Penelitian, 2010, Lampiran 8 Berdasarkan Tabel 5.12 dapat diketahui bahwa ketiga variabel memiliki nilai signifikansi untuk uji Glejser yang lebih besar dari 0,05. Ini berarti variabel-variabel dalam penelitian ini bebas dari heterokedastisitas. 3) Uji multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah ada korelasi antar variabel bebas (independen) dalam model regresi. Menurut Ghozali (2001), sebagai pedoman yang umum dipakai adalah nilai tolerance kurang dari 0,1 dengan nilai VIF (Variance Inflation Factor) di atas 10. Apabila suatu variabel memiliki nilai lebih kecil dari 0,1 dengan nilai VIF (Variance Inflation Factor) lebih tinggi dari 10 berarti variabel tersebut multikol dengan variabel lainnya. Hasil uji multikolinieritas seperti terlihat pada Tabel 5.13 Tabel 5.13 Hasil Uji Multikolinieritas No Variabel Bebas Nilai Tolerance Nilai VIF Keterangan 1 Motivasi Kerja (X1) 0,326 3,068 Non Multikol 2 Kepuasan Kerja (X2) 0,244 4,103 Non Multikol 3 Kemampuan Kerja (X3) 0,345 2,899 Non Multikol Sumber: Hasil Penelitian 2010, Lampiran 8

24 Berdasarkan Tabel 5.13 dapat diketahui bahwa ketiga variabel memiliki nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 atau 10 persen. Ini berarti pada model regresi ini tidak terdapat problem multikolinieritas Uji Signifikasi Koefisien Regresi Secara Bersama-sama dan Uji Signifikasi Koefisien Regresi Secara Parsial 1) Uji Signifikasi Koefisien Regresi Secara Bersama-sama Pengujian ini bertujuan untuk menguji signifikan pengaruh variabel bebas atau motivasi kerja (X 1 ), kepuasan kerja (X 2 ) dan kemampuan kerja (X 3 ) secara simultan terhadap variabel terikat prestasi kerja karyawan (Y). Pengaruh signifikansi dari variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan dapat diketahui dengan cara membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut. 1) Perumusan hipotesis statistik Ho : βi = 0, berarti bahwa : secara simultan tidak ada pengaruh signifikan antara motivasi kerja (X 1 ), kepuasan kerja (X 2 ) dan kemampuan kerja (X 3 ) terhadap variabel terikat prestasi kerja a karyawan (Y) pada PT. Sumber Alam Semesta. Hi : βi 0, artinya secara simultan ada pengaruh signifikan antara motivasi kerja (X 1 ), kepuasan kerja (X 2 ) dan kemampuan kerja (X 3 ) terhadap variabel terikat prestasi kerja karyawan (Y) pada PT. Sumber Alam Semesta. 2) Penentuan statistik tabel

25 0 Daerah Penerimaan Ho 2,85 67,032 Daerah Penolakan Ho 75 Dalam pengujian ini digunakan α atau taraf kepercayaan (level of significanse) sebesar 5% dengan dfn (derajat bebas pembilang) = k 1 = 4 1 = 3 dan dfd (derajat bebas penyebut) = n k = 42 4 = 38. Sesuai dengan tabel besarnya F (α : dfn/dfd ) untuk F ( 5% : 3/38 ) adalah 2,85 (lampiran 9) 3) F-hitung = 67,032 Selanjutnya nilai F-hitung dibandingkan dengan nilai F-tabel. Daerah pengujiannya terlihat pada Gambar 5.2 Gambar 5.2 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pengujian Secara Simultan Dengan Uji F Berdasarkan Gambar 5.2 terlihat bahwa nilai F-hitung = 67,032 apabila dibandingkan dengan nilai F-tabel = 2,85, ternyata nilai F-hitung lebih besar dari pada nilai F-tabel dan F-hitung berada pada daerah penolakan Ho. Oleh karena itu Ho ditolak dan Hi diterima. Ini berarti bahwa pada taraf kepercayaan 5 persen secara simultan motivasi kerja (X 1 ), kepuasan kerja (X 2 ) dan kemampuan kerja (X 3 ) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap terhadap variabel terikat prestasi kerja karyawan (Y) pada PT. Sumber Alam Semesta. Besarnya pengaruh seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat

26 diketahui dari koefisien determinasi (R Squared). Berdasarkan lampiran 8 diketahui besarnya R Squared adalah Ini berarti bahwa 84,1 persen variasi prestasi kerja karyawan dipengaruhi oleh variabel motivasi kerja, kepuasan kerja dan kemampuan kerja sedangkan sisanya sebesar 15,9 persen dipengaruhi oleh variabel lain diluar model atau yang tidak dianalisis dalam model. 2) Uji Signifikasi Koefisien Regresi Secara Parsial Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui signifikan tidaknya pengaruh masing-masing variabel bebas yaitu motivasi kerja, kepuasan kerja dan kemampuan kerja secara parsial terhadap variabel terikat prestasi kerja karyawan. Dengan kata lain menguji hipotesis mengenai koefisien regresi parsial untuk masing-masing variabel yaitu sebagai berikut. (1) Uji variabel motivasi kerja (X 1 ) Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. a. Perumusan hipotesis Ho : β 1 = 0, artinya secara parsial variabel motivasi kerja (X 1 ) tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan (Y) pada PT. Sumber Alam Semesta. Hi : β 1 > 0, artinya secara parsial variabel motivasi kerja (X 1 ) berpengaruh

27 0 Daerah Penerimaan Ho 2,0242,833 3,553 Daerah Penolakan Ho 77 positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan (Y) pada PT. Sumber Alam Semesta. b. Penentuan statistik tabel Dalam penelitian ini digunakan α (taraf kepercayaan) = 5% dengan uji satu sisi yaitu sisi kanan dan df (degree of freedom = derajat bebas) = n-k = 42-4 = 38, sehingga besarnya t yang dicari adlah t dalam tabel besarnya t test df (5%.38), (5%.38) untuk uji satu sisi adalah 2,024. c. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis Terima Ho : t-hitung < t-tabel Tolak Ho : t-hitung > t-tabel d. Penentuan t-hitung Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS untuk variabel motivasi kerja diperoleh t-hitung sebesar 2,833 Selanjutnya nilai t-hitung dibandingkan dengan nilai t-tabel. Daerah pengujiannya terlihat pada Gambar 5.3 Gambar 5.3 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Dengan Uji t Untuk Variabel Motivasi Kerja Berdasarkan Gambar 5.3 terlihat bahwa nilai t-hitung = 2,833 apabila

28 dibandingkan dengan nilai t-tabel = 2,024, ternyata nilai t-hitung lebih besar dari pada nilai t-tabel dan t-hitung berada pada daerah penolakan Ho. Oleh karena itu, Ho ditolak dan H 1 diterima. Ini berarti motivasi kerja (X 1 ) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan (Y) pada PT. Sumber Alam Semesta. (2) Uji variabel kepuasan kerja (X 2 ) Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut. a. Perumusan hipotesis Ho : β 1 = 0, artinya secara parsial variabel kepuasan kerja (X 2 ) tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan (Y) pada PT. Sumber Alam Semesta. Hi : β 1 > 0, artinya secara parsial variabel kepuasan kerja (X 2 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan (Y) pada PT. Sumber Alam Semesta. b. Penentuan statistik tabel Dalam penelitian ini digunakan α (taraf kepercayaan) = 5% dengan uji satu sisi yaitu sisi kanan dan df (degree of freedom = derajat bebas) = n-k = 42-4 = 38, sehingga besarnya t yang dicari adalah t test df (5%.38) untuk uji satu sisi, dalam tabel besarnya t (5%.38) adalah 2,024. c. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis Terima Ho jika : t-hitung < t-tabel

29 Daerah 0 Penerimaan Ho Daerah Penolakan 2,024 3,286 Ho 79 Tolak Ho : t-hitung > t-tabel d. Penentuan t-hitung Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS untuk variabel kepuasan kerja diperoleh t-hitung sebesar 3,286 Selanjutnya nilai t-hitung dibandingkan dengan nilai t-tabel. Daerah pengujiannya terlihat pada Gambar 5.4 Gambar 5.4 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Dengan Uji t Untuk Variabel Kepuasan Kerja Berdasarkan Gambar 5.4 terlihat bahwa nilai t-hitung = 3,286 apabila dibandingkan dengan nilai t-tabel = 2,024, ternyata nilai t-hitung lebih besar dari pada nilai t-tabel dan t-hitung berada pada daerah penolakan Ho. Oleh karena itu, Ho ditolak dan H 1 diterima. Ini berarti kepuasan kerja (X 2 ) memiliki pengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan (Y) pada PT. Sumber Alam Semesta. (3) Uji variabel kemampuan kerja (X 3 ) Adapun langkah-langkahnya adalah. a. Perumusan hipotesis Ho : β 1 = 0, artinya secara parsial variabel kemampuan kerja (X 3 ) tidak

30 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan (Y) pada PT. Sumber Alam Semesta. Hi : β 1 > 0, artinya secara parsial variabel kemampuan kerja (X 3 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan (Y) pada PT. Sumber Alam Semesta. b. Penentuan statistik tabel Dalam penelitian ini digunakan α (taraf kepercayaan) = 5% dengan uji satu sisi yaitu sisi kanan dan df (degree of freedom = derajat bebas) = n-k = 42-4 = 38, sehingga besarnya t test df yang dicari adalah t (5%.38), dalam tabel besarnya t (5%.38) untuk uji satu sisi dalah 2,024. c. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis Terima Ho jika : t-hitung < t-tabel Tolak Ho : t-hitung > t-tabel d. Penentuan t-hitung Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS untuk variabel lingkungan kerja fisik diperoleh t-hitung sebesar 2,148 Selanjutnya nilai t-hitung dibandingkan dengan nilai t-tabel. Daerah pengujiannya terlihat pada Gambar 5.5

31 0 2,024 2, Gambar 5.5 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Dengan Uji t Untuk Variabel Kemampuan Kerja Berdasarkan Gambar 5.5 terlihat bahwa nilai t-hitung = 2,148 apabila dibandingkan dengan nilai t-tabel = 2,024, ternyata nilai t-hitung lebih besar dari pada nilai t-tabel dan t-hitung berada pada daerah penolakan Ho. Oleh karena itu, Ho ditolak dan H 1 diterima. Ini berarti kemampuan kerja (X 3 ) memiliki pengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan (Y) pada PT. Sumber Alam Semesta Variabel Bebas Yang Berpengaruh Dominan Terhadap Variabel Terikat Nilai standardized coefficient beta dari hasil pengolahan SPSS dapat digunakan untuk menunjukkan variabel bebas yang memiliki pengaruh dominan terhadap variabel terikat (prestasi kerja karyawan), yaitu dengan melihat nilainya yang lebih besar. Berdasarkan hasil SPSS nilai standardized coefficient beta untuk masing-masing variabel adalah motivasi kerja (0,321), kepuasan kerja (0,430), dan kemampuan kerja (0,237). Nilai standardized coefficient beta yang paling besar adalah kepuasan kerja (0,430) ini berarti variabel kepuasan kerja memiliki pengaruh dominan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Sumber Alam Semesta. 5.2 Pembahasan

32 5.2.1 Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, dan Kemampuan Kerja Secara Simultan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Sumber Alam Semesta Hasil analisis data membuktikan bahwa secara simultan terdapat pengaruh signifikan antara variabel motivasi kerja, kepuasan kerja, dan kemampuan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Sumber Alam Semesta. Hal ini dibuktikan dari hasil F-hitung yang lebih besar dari F-tabel dan nilai signifikansi uji F yang lebih kecil dari 0,05. Ini berarti bahwa semakin baik motivasi kerja, kepuasan kerja, dan kemampuan kerja pada PT. Sumber Alam Semesta, maka akan mempengaruhi peningkatan prestasi kerja karyawan yang dihasilkan menjadi lebih baik pula. Pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat sangat besar. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi (R Squared) yang 0,841. Ini berarti bahwa 84,1 persen variasi prestasi kerja karyawan dipengaruhi oleh faktor motivasi kerja, kepuasan kerja, dan kemampuan kerja, sedangkan sisanya sebesar 15,9 persen dipengaruhi oleh faktor lain diluar model atau yang tidak dianalisis dalam model Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, dan Kemampuan Kerja Secara Parsial Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Sumber Alam Semesta 1) Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Sumber Alam Semesta Hasil analisis data membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan variabel motivasi terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Sumber Alam Semesta. Hal ini

33 83 dibuktikan dari hasil t-hitung variabel motivasi yang lebih besar dari t-tabel dan nilai signifikansi uji t variabel motivasi yang lebih kecil dari 0,05. Ini berarti bahwa semakin baik motivasi kerja yang dilakukan pihak PT. Sumber Alam Semesta, maka akan mempengaruhi peningkatan prestasi kerja karyawan. Berdasarkan delapan indikator motivasi yang digunakan, tujuh indikator mendapat penilaian baik dari para karyawan dan satu indikator yaitu indikator gaji yang diterima mendapat penilaian tidak baik dengan nilai skor rata-rata 2,45. Hal ini berarti responden merasa gaji yang diterima belum sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan. Oleh karena itu pihak perusahaan harus terus berupaya melakukan perbaikan dalam sistem penggajian karena gaji merupakan salah satu indikator dari motivasi kerja karyawan, dimana motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Sumber Alam Semesta. Hal ini sesuai dengan penelitian dari Katz dalam Sinclair, at al (2005) menunjukkan kekuatan pendukung uang melalui proses pemilihan pekerjaan. Beliau menjelaskan bahwa uang memiliki kekuatan untuk menarik, menguasai, dan memotivasi seseorang untuk berprestasi tinggi. Hal ini juga sesuai dengan keimpulan penelitian Surahman (2008) bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap gaji dengan motivasi berprestasi, semakin tinggi persepsi terhadap gaji maka semakin tinggi motivasi berprestasinya dan juga sebaliknya. 2) Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Sumber Alam Semesta Hasil analisis data membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan variabel

34 kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Sumber Alam Semesta. Hal ini dibuktikan dari hasil t-hitung variabel kepuasan kerja yang lebih besar dari t-tabel dan nilai signifikansi uji t variabel komunikasi yang lebih kecil dari 0,05. Ini berarti bahwa semakin baik kepuasan kerja karyawan pada PT. Sumber Alam Semesta, maka akan mempengaruhi peningkatan prestasi kerja karyawan. Berdasarkan empat indikator kepuasan kerja yang digunakan dalam penelitian ini ternyata mendapat penilaian baik dari para karyawan. Walaupun demikian ada indikator yang nilai rata-ratanya hanya sedikit di atas kategori tidak baik yaitu indikator penghargaan atas pencapaian prestasi dengan nilai rata-rata 2,76. Berdasarkan hasil tersebut maka pihak perusahaan harus lebih memperhatikan pemberian penghargaan kepada karyawan yang berprestasi dalam upaya perusahaan memberikan balas jasa atas hasil kerja karyawan, sehingga dapat mendorong karyawan bekerja lebih giat dan lebih berprestasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Hermansah (2010) yang menyatakan pegawai memerlukan suatu penghargaan pada saat hasil kerjanya telah memenuhi atau bahkan melebihi standar yang telah ditentukan oleh perusahaan. Bentuk penghargaan yang paling baik adalah membuat pegawai mengetahui kalau dirinya dihargai oleh perusahaan, bukan hanya oleh sekelompok kecil orang. Perusahaan harus memberikan penghargaan kepada pegawai karena pegawai sebagai bagian dari modal, dan sangat disayangkan kalau modal yang paling berharga dilepas hanya karena personal tersebut tidak dihargai.

35 85 3) Pengaruh Kemampuan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Sumber Alam Semesta Hasil analisis data membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan variabel kemampuan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Sumber Alam Semesta. Hal ini dibuktikan dari hasil t-hitung variabel kemampuan kerja yang lebih besar dari t-tabel dan nilai signifikansi uji t variabel kemampuan kerja yang lebih kecil dari 0,05. Ini berarti bahwa semakin baik kemampuan kerja karyawan pada PT. Sumber Alam Semesta, maka prestasi kerja yang dihasilkan karyawan menjadi lebih baik pula. Berdasarkan lima indikator kemampuan kerja dalam penelitian ini ternyata mendapat penilaian baik dari para karyawan. indikator kemampuan kerja dengan penilaian paling rendah adalah pendidikan formal yang dimiki dengan nilai rata-rata 2,79 dimana 28,6 persen responden menjawab S (setuju). Berdasarkan hasil tersebut maka pihak manajemen harus lebih memperhatikan pendidikan dan pelatihan yang berhubungan dengan tugas yang sedang dilaksanakan oleh karyawan. Hal ini sesuai dengan pendapat John Soeprihanto (1994) dalam Aminullah (2010) mengemukakan bahwa latihan adalah kegiatan untuk memperbaiki kemampuan karyawan dengan cara meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan operasional dalam menjalankan suatu pekerjaan. Sedangkan pendidikan merupakan kegiatan untuk memperbaiki kemampuan karyawan dengan cara meningkatkan pengetahuan dan pengertian tentang pengetahuan umumnya. Pelatihan berfungsi untuk mengisi kekurangan pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk

36 mampu malakukan pekerjaan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Intinya kemampuan pegawai dapat terwujud manakala pegawai mendapatkan pendidikan dan pelatihan sebagai langkah awal menyiapkan pegawai dalam mengemban tugas jangka panjang maupun jangka pendek Variabel Bebas Yang Berpengaruh Dominan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Sumber Alam Semesta Hasil analisis data secara statistik diketahui bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh yang dominan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Sumber Alam Semesta. Hal ini dibuktikan dari hasil nilai standardized coefficient beta kepuasan kerja (0,430) paling besar jika dibandingkan dengan nilai standardized coefficient beta motivasi kerja (0,321) dan kemampuan kerja (0,237). Dengan demikian pihak perusahaan harus memberikan perhatian terhadap kepuasan kerja karyawan karena terbukti memberikan pengaruh yang dominan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Sumber Alam Semesta. Hal ini sesuai dengan pendapat Robbins (2002) bahwa seseorang yang tingkat kepuasan kerjanya tinggi akan memiliki sikap positif terhadap pekerjaannya. Tetapi sebaliknya, jika seseorang tidak puas terhadap pekerjaannya akan memiliki sikap negatif terhadap pekerjaannya. Pendapat tersebut juga didukung oleh Strauss dan Sayles dalam Handoko (2001) bahwa karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai kematangan psikologis dan pada gilirannya menjadi frustasi. Karyawan seperti ini akan sering melamun, memiliki semangat kerja rendah, cepet lelah dan bosan, emosinya tidak stabil, sering absen, dan melakukan

37 87 kesibukan yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang harus dilakukan. Sedangkan karyawan yang mendapatkan kepuasan kerja biasanya catatan kehadiran dan berprestasi kerja labih baik dari karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja. Oleh karena itu kepuasan kerja mempunyai arti penting baik bagi karyawan maupun perusahaan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016 sampai dengan bulan November 2016. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian ini dinyatakan dalam bentuk deskripsi responden penelitian, deskripsi variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada empat Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Jakarta Barat. Penelitian ini diperoleh untuk memperoleh data yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam usaha untuk mendapatkan data dan keterangan yang mengangkut pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR Mitra Rakyat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Paparan Data Hasil Penelitian Pada bab ini mengemukakan hasil dan pembahasan dari penelitian mengenai pengaruh komunikasi organisasi terhadap prestasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan waktu penelitian Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang beralamat di Jalan Lintas Timur Sumatera Kabupaten Indragiri Hulu. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Waktu dan tempat penelitian Guna memperoleh data-data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini yang berjudul Pengaruh Kompensasi dan Fasilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sutomo, No. 69 Pekanbaru. Penelitian lini dimulai sejak bulan

Lebih terperinci

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013. 1 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PIRT Insan Mandiri yang berlokasi di desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilkukan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kampar Bangkinang Kota jalan Jend. Sudirman Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. 3.2.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 1. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan 61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Kotawaringin Barat. Sampel yang akan diteliti adalah sebagian

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Jumlah karyawan operasional Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas pemadam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Klinik Kesiana Pekanbaru, Jl. Hasanuddin No. 95 Pekanbaru. Penelitian ini dimulai sejak bulan Desember 2013 hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan Mogot Jakarta Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2016 Juni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable) 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002 : 63), variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang berlokasi di Jl. Tengku Umar Selatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian survei yaitu dengan cara mengambil sampel dari fenomena yang ada dari suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variable-variabel yang akan dianalisis adalah harga (X1), promosi (X2),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, yang dilakukan melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan proposal ini adalah PT. Hamparan Orion Hasil Optimal ( PT. HOHO ) di Kecamatan Ukui Kabupaten

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 12-27 Desember 2015 di Aula Jatikuwung Mini Farm Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penyusunan skripsi adalah pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang menginap di Hotel Mutiara di Kecamatan Kandis yang berlokasi di Jln. Lintas Pekanbaru-Duri.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan judul dan permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode kausatif.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB V HASIL DAN ANALISIS BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pernyataan-pernyataan yang terkandung dalam kuesioner untuk variabel Motivasi (X 1 ), Pelatihan (X 2 ), Kompensasi (X 3 ) dan Kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian explanatory research adalah jenis penelitian yang menyoroti hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di Jl.Soekarno-Hatta No.108 Parit Rantang, Payakumbuh, Sumatera Barat. Dimana penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), Jalan Sei Batanghari, Medan, Sumatera Utara. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada di institusi Kepolisian yang berjumlah 100 orang. Populasi adalah kumpulan individu

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA Nama : Azura Geby Ryanti NPM : 11212325 Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka,SE.,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank Rakyat Indonesia Unit Sungai Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai selesai.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 3.1 Pengujian Instrumen Data Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap instrumen yang akan digunakan. Ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengelolaan data dan penulisan hasil laporan, sampai

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/Desain Penelitian Penulis menggunakan explanatory research. Jenis ini menjelaskan hubungan sebab akibat antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Jenis desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan proposal ini adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang terletak di Jl. Raya

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1. Variabel Bebas (Independen) Yaitu variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian menurut Sugiyono (2012) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015 di PT. Asuransi Ramayana Tbk. Cabang Tendean yang merupakan perusahaan asuransi kerugian. B. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah bank syariah yang ada di kota 3.2. Populasi dan Sampel A. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Perusahaan Sampel 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Responden yang berpartisipasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci