BAB 5 ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
|
|
- Benny Doddy Yuwono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 44 BAB 5 ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bagian ini peneliti memaparkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Hasil penelitian diperoleh dari pengolahan data secara statistik dengan menggunakan program SPSS for Windows Dalam bagian ini, selain hasil utama, peneliti juga memaparkan mengenai gambaran umum partisipan dan hasil tambahan yang dapat diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan Gambaran Umum Partisipan Penelitian Penelitian ini dilakukan pada sejumlah karyawan pada PT. X. Gambaran umum responden penelitian ini berguna untuk memberikan informasi mengenai keragaman responden penelitian dimana nantinya data ini dapat digunakan untuk membuat analisis tambahan dan menjadi bahan pertimbangan dalam membuat diskusi. Gambaran responden penelitian ini diperoleh dari data kontrol yang ada dalam alat ukur. Adapun data kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, divisi, dan lama bekerja. Pada penelitian ini, peneliti menyiapkan 130 kuesioner untuk disebarkan kepada karyawan yang bekerja di PT. X. Dari keseluruhan 130 kuesioner yang disiapkan, kuesioner yang kembali kepada peneliti berjumlah 118 kuesioner dan terdapat 11 kuesioner yang tidak terpakai dalam penelitian ini. Kuesioner-kuesioner tersebut tidak terpakai karena ketidaklengkapan data yang dibutuhkan dalam penelitian, serta karena pengisian yang tidak lengkap dalam kuesioner ini. Pada akhirnya, peneliti menggunakan 107 kuesioner yang memiliki kelengkapan data dan layak untuk digunakan sebagai data penelitian. Berdasarkan hasil perhitungan distribusi frekuensi terhadap data kontrol, diperoleh gambaran umum responden sebagai berikut : Usia Pengelompokan usia partisipan penelitian didasarkan pada tahap perkembangan karir menurut Hall (dalam Papalia, Olds & Feldman 2007) yang terdiri dari 5 tahap. Tahap pertama mencakup usia tahun atau disebut sebagai
2 45 tahap eksplorasi; tahap kedua, usia tahun merupakan tahap pemantapan (establishment); tahap ketiga, usia tahun merupakan tahap pertengahan karier (mid-career); keempat, usia tahun merupakan tahap akhir atau late career; tahap terakhir mencakup usia tahun yang merupakan tahap penurunan (decline). Tabel 5.1. Tabel Data Partisipan Berdasarkan Usia Usia Frekuensi Persentase (%) th 1 9 % th % th 70 65,4 % th 6 5,6 % TOTAL % Dari tabel 5.1. di atas, dapat dilihat bahwa jumlah terbesar partisipan dalam penelitian ini adalah partisipan yang masuk ke dalam tahap pertengahan karier atau mid-career, yaitu berkisar antara usia 36 hingga 50 tahun dengan presentase sebanyak 65,4 % dari keseluruhan presentase partisipan dan jumlah terbesar berikutnya adalah usia tahun dengan presentase sebanyak 28 %. Hal ini menunjukkan, target partisipan dalam penelitian ini, yaitu usia 20 sampai dengan 60 tahun cukup tercapai Jenis Kelamin Jenis kelamin partisipan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu lakilaki dan perempuan. Data mengenai jenis kelamin partisipan dalam penelitian ini dapat dilihat selengkapnya pada tabel 5.3. berikut ini: Tabel 5.2. Tabel Data Partisipan Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%) Laki-laki 58 54,2 % Perempuan 49 45,8 % TOTAL % Dari tabel 5.2 diatas dapat terlihat bahwa dari 107 responden penelitian, sebanyak 58 orang (54,2%) berjenis kelamin laki-laki dan 49 orang (45,8%) berjenis kelamin perempuan.
3 Tingkat Pendidikan Terakhir Tabel 5.3. Tabel Data Partisipan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%) Terakhir SMA 18 16,8 % Diploma (D3) 20 18,7 % Sarjana (S1) 62 57,9 % Pascasarjana (S2) 7 6,5 % TOTAL % Pada tabel 5.3. di atas, dapat dilihat bahwa tingkatan pendidikan yang paling banyak dimiliki oleh partisipan adalah S1 sebanyak 62 orang (57,9%), kemudian diploma (D3) sebanyak 20 orang (18,7%), SMU sebanyak 18 orang (16,8%) dan pascasarjana (S2) sebanyak 7 orang (6,5%). Tingkat pendidikan yang digunakan dalam penelitian berdasarkan jenjang pendidikan formal di Indonesia, sebab menurut Holt (dalam Wijaya, 2007) menyatakan bahwa pendidikan formal memberikan pemahaman yang lebih baik tentang proses kewirausahaan, tantangan yang dihadapi para pendiri usaha baru dan masalah-masalah yang harus diatasi agar berhasil Lama Masa Kerja Lama bekerja dalam penelitian ini dibagi ke dalam 3 tahap berdasarkan pengelompokkan oleh Morrow dan McElroy (dalam Seniati, 2002), yaitu: tahap pemantapan (establish stage) untuk lama bekerja kurang dari 2 tahun, tahap lanjutan (advancement stage) untuk lama bekerja 2-10 tahun, dan tahap pemeliharaan (maintenance stage) untuk lama bekerja lebih dari 10 tahun. kan masa bekerja partisipan penelitian ini mencakup mulai dari 1,8 tahun sampai dengan 31 tahun. Berikut ini adalah tabel yang dapat memperjelas persebaran partisipan berdasarkan lama bekerja di PT. X. Tabel 5.4. Tabel Data Partisipan Berdasarkan Lama Masa Kerja Lama Masa Kerja Frekuensi Persentase (%) 1 2 tahun 2 1,9 % 2 10 tahun 32 29,9 % > 10 tahun 73 68,2 % TOTAL %
4 47 Dari tabel 5.4. di atas, dapat dilihat bahwa lebih dari setengah partisipan penelitian yaitu sebanyak 73 orang atau sebesar (68,2%) berada pada tahap pemeliharaan (maintenance stage), yaitu dengan lama bekerja lebih dari 10 tahun dalam PT. X. sehingga target partisipan berupa karyawan dengan masa kerja lebih dari 1 tahun tercapai. 5.2 Gambaran Umum Tingkat Adversity Quotient pada Karyawan Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan norma teoritis untuk mengetahui gambaran umum dari kedua variabel. Norma teoritis adalah membandingkan skor rata-rata subjek dengan skor alat ukur, yaitu dengan rentang skor 1-5. Agar lebih jelas, berikut pembagian kelompok subjek berdasarkan skor alat ukur: 5.5. Gambaran Rentang Nilai Skor Rata-Rata Subjek Range Skor Rata-Rata Subjek Gambaran Subjek Subjek yang memiliki karakteristik variabel rendah Subjek yang memiliki karakteristik variabel sedang Subjek yang memiliki karakteristik variabel tinggi Penelitian ini menggunakan alat ukur adversity quotient yang memiliki 28 item dengan format respon berupa skala Likert dengan 5 pilihan jawaban, sehingga nilai masing-masing subjek adalah indeks yang berkisar antara 1 5. Skor rata-rata subjek diperoleh dengan cara membagi jumlah respon subjek pada tiap item dengan jumlah item. Dari hasil perhitungan deskriptif, diperoleh data mean nilai adversity quotient responden yaitu sebesar 3,51. Dalam menggolongkan nilai Adversity Quotient, dapat dilakukan dengan melihat norma yang diperoleh dari skor alat ukur yang telah ditetapkan sebelumnya di atas. Dengan demikian dapat dibuat norma untuk Adversity Quotient, yaitu subjek yang memiliki Adversity Quotient rendah adalah subjek yang memiliki rentang skor rata-rata antara , subjek yang memiliki Adversity Quotient yang tinggi adalah subjek yang memiliki rentang skor rata-rata antara , dan subjek yang memiliki rentang skor Adversity Quotient rata-rata (sedang) antara Untuk lebih jelasnya, norma yang akan digunakan untuk Adversity Quotient dapat dilihat pada tabel 5.6. pada halaman berikutnya.
5 48 Tabel 5.6. Pengkategorian Skor AQ Range Skor Rata- Rata Subjek Gambaran Subjek Subjek yang memiliki Adversity Quotient rendah Subjek yang memiliki Adversity Quotient sedang Subjek yang memiliki Adversity Quotient tinggi Berdasarkan norma tersebut diperoleh gambaran Adversity Quotient subjek dalam penelitian ini sebagai berikut: Tabel 5.7. Gambaran Adversity Quotient Responden AQ Frekuensi Presentase % 47,7 % 23,3 % Dari tabel 5.7. diatas dapat terlihat bahwa terdapat 51 responden yang tergolong memiliki tingkat adversity quotient yang sedang, kemudian 31 responden yang tergolong memiliki adversity quotient yang tinggi, dan 25 responden yang tergolong memiliki adversity quotient yang rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini sebagian besar karyawan menunjukkan adversity quotient yang sedang. 5.3 Gambaran Umum Intensi Berwirausaha pada Karyawan Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan norma teoritis untuk mengetahui gambaran umum dari kedua variabel. Norma teoritis adalah membandingkan skor rata-rata subjek dengan skor alat ukur, yaitu dengan rentang skor 1-6. Agar lebih jelas, berikut pembagian kelompok subjek berdasarkan skor alat ukur: 5.8. Gambaran Rentang Nilai Skor Rata-Rata Subjek Range Skor Rata-Rata Gambaran Subjek Subjek Subjek yang memiliki karakteristik variabel rendah Subjek yang memiliki karakteristik variabel sedang Subjek yang memiliki karakteristik variabel tinggi
6 49 Penelitian ini menggunakan alat ukur Intensi Berwirausaha yang memiliki 36 item dengan format respon berupa skala Likert dengan 6 pilihan jawaban, sehingga masing-masing nilai responden adalah indeks yang berkisar antara 1-6. Indeks ini merupakan hasil penjumlahan respon responden pada tiap item yang kemudian dibagi oleh jumlah item pada alat ukur intensi berwirausaha (36). Semakin tinggi skor maka semakin tinggi intensi seseorang untuk berwirausaha (intensi tinggi). Berdasarkan hasil penghitungan yang telah dilakukan, nilai mean intensi berwirausaha responden adalah sebesar 4,10. Dalam menggolongkan nilai intensi berwirausaha, dapat dilakukan dengan melihat norma yang diperoleh dari skor alat ukur yang telah ditetapkan sebelumnya di atas. Dengan demikian dapat dibuat norma untuk intensi berwirausaha, yaitu subjek yang memiliki intensi berwirausaha rendah adalah subjek yang memiliki rentang skor rata-rata antara , subjek yang memiliki intensi berwirausaha yang sedang adalah subjek yang memiliki rentang skor rata-rata antara , dan subjek yang memiliki rentang skor intensi berwirausaha tinggi antara Untuk lebih jelasnya, berikut norma yang akan digunakan untuk intensi berwirausaha : Tabel 5.9. Pengkategorian Skor Intensi Berwirausaha Range Skor Rata- Rata Subjek Gambaran Subjek Subjek yang memiliki intensi berwirausaha rendah Subjek yang memiliki intensi berwirausaha sedang Subjek yang memiliki intensi berwirausaha tinggi Berdasarkan norma tersebut diperoleh gambaran intensi berwirausaha subjek dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5.15 sebagai berikut: Tabel Gambaran Intensi Berwirausaha responden Intensi Berwirausaha Frekuensi Persentase (%) ,4 % 30,8 % 17,8 % TOTAL % Dari tabel 5.10 diatas dapat terlihat bahwa terdapat 55 responden yang tergolong memiliki intensi berwirausaha yang tinggi, 33 responden yang tergolong memiliki
7 50 intensi berwirausaha yang sedang, serta 19 responden tergolong memiliki intensi berwirausaha yang rendah. Dengan semikian, dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden penelitian, dalam hal ini karyawan, memiliki intensi berwirausaha yang tinggi. 5.4 Hasil Utama Penelitian Hubungan antara Adversity Quotient dan Intensi Berwirausaha Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode multiple correlation antara variabel adversity quotient dan intensi berwirausaha, didapatkan hasil yaitu besar hubungan antara Adversity Quotient dengan intensi berwirausaha (R) adalah dan besar signifikansi hubungan kedua variabel tersebut adalah Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan antara Adversity Quotient dengan intensi berwirausaha pada level signifikansi Adversity Quotient, dalam hal ini diartikan sebagai respon seseorang dalam menghadapi kesulitan. Oleh karena itu, dapat diinterpretasikan bahwa semakin tinggi tingkat respon seseorang menghadapi kesulitan (AQ tinggi) maka semakin tinggi pula intensi berwirausaha individu tersebut, dan begitu juga sebaliknya. Kemudian peneliti juga memperoleh hasil perhitungan bahwa besar R2 adalah Hal ini menunjukkan bahwa dalam hubungan antara Adversity Quotient dengan intensi berwirausaha, Adversity Quotient berasosiasi sebesar 21.3% terhadap variasi intensi berwirausaha, sedangkan sisanya dapat disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti tingkat pendidikan, usia, lama kerja dan lain-lain. 5.5 Hasil Analisis Tambahan Hubungan antara Dimensi-Dimensi Adversity Quotient dan Intensi Berwirausaha pada Karyawan Lebih lanjut, dari perhitungan dengan menggunakan metode multiple correlation dapat pula diketahui bagaimana hubungan antara dimensi-dimensi dari Adversity Quotient dengan intensi berwirausaha, sekaligus secara bersama-sama dengan melakukan kontrol terhadap eror yang mungkin terjadi.
8 51 Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa terdapat empat dimensi Adversity Quotient (AQ) yaitu dimensi kontrol (C), kepemilikan (O), jangkauan (R), dan ketahanan (E). Berikut ini adalah hasil perhitungan yang diperoleh: Tabel Hasil Perhitungan Korelasi antara Dimensi Adversity Quotient dengan Intensi Berwirausaha pada karyawan Keterangan R Sig 0,216 0,119 0,066 0,013 Dimensi Kontrol (C) dengan Intensi Berwirausaha Dimensi Kepemilikan (O) dengan Intensi Berwirausaha Dimensi Jangkauan (R) dengan Intensi Berwirausaha Dimensi Ketahanan (E) dengan Intensi Berwirausaha *signifikan pada los 0,05 0,028* 0,231 0,509 0,898 Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan antara Adversity Quotient dengan dimensi kontrol (C) pada level Dengan demikian dapat dikatakan bahwa jika indeks nilai intensi berwirausaha yang diperoleh responden meningkat, maka semakin tinggi pula kemampuan seseorang dalam mempengaruhi atau mengontrol situasi sulit yang dihadapinya, dan begitu juga sebaliknya. Namun di sisi lain, dimensi kepemilikan (O), jangkauan (R) dan ketahanan (E) tidak berasosiasi dengan intensi berwirausaha, karena memiliki nilai signifikansi di atas Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa intensi berwirausaha hanya berhubungan dengan dimensi kontrol (C) Gambaran Adversity Quotient Ditinjau dari Usia, Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan, dan Lama Bekerja. Berdasarkan hasil perhitungan frekuensi dapat diperoleh gambaran Adversity Quotient yang dimiliki oleh responden penelitian. Ditinjau dari usia responden, dapat diketahui bahwa mayoritas responden yang memiliki Adversity Quotient (AQ) rendah dan tinggi adalah responden yang berusia tahun. Dari 107 responden, terdapat sebanyak 21 responden dengan AQ rendah yang berusia tahun dan sebanyak 19 orang responden dengan AQ tinggi yang berusia tahun. Sejalan dengan hal tersebut, responden yang memiliki AQ sedang umumnya terdapat pada responden yang berusia tahun dan juga tahun, yaitu sebanyak 30 dan 17 responden untuk masing-masing kelompok usia.
9 52 Untuk keterangan lebih lengkapnya mengenai gambaran Adversity Quotient (AQ) ditinjau dari usia, dapat dilihat pada tabel 5.12 berikut: Tabel Gambaran Adversity Quotient Ditinjau dari Usia Adversity Quotient Usia Frekuensi Presentase < 25 th 0 0 % th 3 2,8 % th 21 19,6 % > 51 th 1 0,93 % < 25 th 1 0,93 % th 17 15,8 % th % > 51 th 3 2,8 % < 25 th 0 0 % th 10 9,3 % th 19 17,7 % > 51 th 2 1,86 % Tabel Gambaran Adversity Quotient Ditinjau dari Jenis Kelamin Adversity Quotient Jenis Kelamin Frekuensi Presentase Laki-laki % Perempuan 11 10,2 % Laki-laki 27 25,9 % Perempuan 24 22,4 % Laki-laki 17 15,8 % Perempuan % Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa terdapat responden laki-laki yang memiliki AQ tinggi sebanyak 17 responden dan responden perempuan yang memiliki AQ tinggi sebanyak 14 responden. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang sebagian besar memiliki AQ yang tinggi adalah responden laki-laki. Sebaliknya, dapat terlihat bahwa terdapat responden laki-laki yang memiliki AQ rendah sebanyak 14 responden dan responden perempuan dengan AQ rendah sebanyak 11 responden sehingga dalam hal ini sebagian besar responden yang memiliki AQ rendah adalah laki-laki. Responden yang memiliki AQ sedang juga sebagian besar adalah responden laki-laki dengan frekuensi 27 orang, sedangkan 24 orang lainnya adalah responden perempuan
10 53 Tabel Gambaran Adversity Quotient Ditinjau dari Tingkat Pendidikan Adversity Quotient Tingkat Pendidikan Frekuensi Presentase SMA 6 5,6 % Diploma (D3) 1 0,93 % Sarjana (S1) 17 15,8 % Pascasarjana (S2) 0 0 % SMA 7 6,6 % Diploma (D3) 16 14,9 % Sarjana (S1) 25 23,3 % Pascasarjana (S2) 3 2,8 % SMA 5 4,6 % Diploma (D3) 3 2,8 % Sarjana (S1) 20 18,6 % Pascasarjana (S2) 4 3,73 % Di samping itu, dalam penelitian ini juga terlihat bahwa sebagian besar responden dengan AQ tinggi memiliki latar belakang pendidikan S1 (18,6%). Kemudian pada tingkat AQ yang sedang sebagian besar juga didominasi oleh responden yang memiliki latar belakang pendidikan S1 (23,3%) dan D3 (14,9%), hal yang sama juga terjadi pada tingkat AQ yang rendah (15,8%). Hal ini mungkin disebabkan karena jumlah responden yang paling banyak berasal dari tingkat pendidikan S1, sehingga hal ini dapat mempengaruhi hasil. Tabel Gambaran Adversity Quotient Ditinjau dari Lama Bekerja Adversity Quotient Lama Bekerja Frekuensi Presentase < 2 tahun 0 0 % 2 10 tahun 3 2,8 % > 10 tahun 22 20,5 % < 2 tahun 2 1,86 % 2 10 tahun 18 16,8 % > 10 tahun 31 28,9 % < 2 tahun 0 0 % 2 10 tahun 11 10,2 % > 10 tahun 20 18,6 % Selanjutnya, penelitian ini juga melihat gambaran Adversity Quotient ditinjau dari lama masa bekerja yang dimiliki oleh responden. Sebanyak 22 responden yang telah bekerja selama >10 tahun dan 3 orang responden yang telah bekerja selama 2-10 tahun termasuk ke dalam golongan Adversity Quotient rendah.
11 54 Pada golongan Adversity Quotient sedang, terdapat 31 responden yang telah bekerja selama >10 tahun, 18 orang responden yang bekerja selama 2-10 tahun dan 2 orang responden yang bekerja selama < 2 tahun. kan pada golongan Adversity Quotient tinggi terdiri dari 20 responden yang telah bekerja selama >10 tahun, dan 11 orang responden yang bekerja selama 2-10 tahun. Dari hasil tersebut terlihat bahwa responden yang memiliki lama masa kerja selama >10 tahun mendominasi golongan Adversity Quotient tinggi, sedang, dan rendah. Hal ini mungkin disebabkan karena jumlah responden yang paling banyak memiliki masa kerja lebih dari (>)10 tahun, sehingga hal ini dapat mempengaruhi hasil Gambaran Intensi Berwirausaha Ditinjau dari Usia, Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan, dan Lama Bekerja. Tabel Gambaran Intensi Berwirausaha Ditinjau dari Usia Intensi Berwirausaha Usia Frekuensi Presentase < 25 th 1 0,93 % th 1 0,93 % th 16 14,9 % > 51 th 1 0,93 % < 25 th 0 0 % th 11 10,2 % th 20 18,6 % > 51 th 2 1,86 % < 25 th 0 0 % th 18 16,8 % th 34 31,7 % > 51 th 3 2,8 % Dari tabel 5.16 diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden yang memiliki intensi berwirausaha rendah adalah responden dengan rentang usia tahun yakni sebanyak 16 orang. Lebih lanjut, dari tabel di atas juga terlihat bahwa sebanyak mayoritas responden yang memiliki intensi berwirausaha sedang adalah responden dari kelompok usia tahun yakni sebanyak 20 orang dan 11 responden dari kelompok usia tahun.
12 55 Di dalam tabel 5.16 juga menunjukkan persebaran kelompok usia responden pada golongan intensi berwirausaha tinggi, sebanyak 34 responden dari kelompok usia tahun, 18 responden dari kelompok usia tahun, dan 3 orang responden dari kelompok usia tahun. Data tersebut menunjukkan bahwa intensi berwirausaha rendah, sedang dan tinggi didominasi oleh responden dengan kelompok usia tahun. Tabel Gambaran Intensi Berwirausaha Ditinjau dari Jenis Kelamin Intensi Berwirausaha Jenis Kelamin Frekuensi Presentase Laki-laki 10 9,34 % Perempuan 9 8,41 % Laki-laki 16 14,9 % Perempuan 17 15, 8 % Laki-laki 32 29,9 % Perempuan 23 21,4 % Dari tabel 5.17 diatas dapat diketahui bahwa terdapat responden laki-laki yang memiliki intensi berwirausaha tinggi sebanyak 32 responden dan responden perempuan yang memiliki intensi berwirausaha tinggi sebanyak 23 responden. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang sebagian besar memiliki intensi berwirausaha yang tinggi adalah responden laki-laki. Sebaliknya, dapat terlihat bahwa terdapat responden laki-laki yang memiliki intensi berwirausaha rendah sebanyak 10 responden dan responden perempuan dengan intensi berwirausaha rendah sebanyak 9 responden sehingga dalam hal ini sebagian besar responden yang memiliki intensi berwirausaha rendah adalah lakilaki. Responden yang memiliki intensi berwirausaha sedang sebagian besar adalah responden laki-laki dengan frekuensi 16 orang, sedangkan 17 orang lainnya adalah responden perempuan.
13 56 Tabel Intensi Berwirausaha Ditinjau dari Tingkat Pendidikan Intensi Berwirausaha Tingkat Pendidikan Frekuensi Presentase SMA 3 2,8 % Diploma (D3) 5 4,67 % Sarjana (S1) 11 10,2 % Pascasarjana (S2) 0 0 % SMA 5 4,67 % Diploma (D3) 4 3,73 % Sarjana (S1) 21 19,6 % Pascasarjana (S2) 3 2,8 % SMA 10 9,34 % Diploma (D3) 11 10,2 % Sarjana (S1) % Pascasarjana (S2) 4 3,73 % Ditinjau dari tingkat pendidikan, dalam penelitian ini terlihat bahwa sebagian besar responden dengan intensi berwirausaha tinggi memiliki latar belakang pendidikan S1, yaitu sebanyak 30 orang (28%), kemudian 11 orang (10,2%) memiliki latar belakang diploma D3, 10 orang (9,34%) memiliki latar belakang SMA, dan 4 orang (3,73%) dari latar belakang S2. Kemudian pada tingkat intensi berwirausaha yang sedang sebagian besar juga didominasi oleh 21 orang responden yang memiliki latar belakang pendidikan S1 (19,6%), diikuti oleh 5 orang responden (4,67%) latar belakang SMU, 4 orang (3,73%) memiliki latar belakang D3, dan 3 orang (2,8%) dengan latar belakang S2. Hal yang sama juga terjadi pada tingkat intensi berwirausaha yang rendah. Sebagian besar responden yaitu 11 orang berasal dari latar belakang pendidikan S1 (10,2%), kemudian D3 5 orang (4,67%) dan 3 orang (2,8%) dengan latar belakang pendidikan SMA. Hal ini mungkin disebabkan karena jumlah responden yang paling banyak berasal dari tingkat pendidikan S1, sehingga hal ini dapat mempengaruhi hasil.
14 57 Tabel Gambaran Intensi Berwirausaha Ditinjau dari Lama Bekerja Intensi Berwirausaha Lama Bekerja Frekuensi Presentase < 2 tahun 1 0,93 % 2 10 tahun 2 1,86 % > 10 tahun 16 14,9 % < 2 tahun 1 0,93 % 2 10 tahun 9 8,41 % > 10 tahun 23 21,4 % < 2 tahun 0 0 % 2 10 tahun 21 19,6 % > 10 tahun 34 31,7 % Selanjutnya, penelitian ini juga melihat gambaran intensi berwirausaha ditinjau dari lama masa bekerja yang dimiliki oleh responden. Sebanyak 16 responden (14,9%) yang telah bekerja selama >10 tahun, 2 orang responden (1,86%) yang bekerja selama 2-10 tahun, dan 1 orang responden (0,93%) yang bekerja selama < 2 tahun termasuk ke dalam golongan intensi berwirausaha rendah. Pada golongan intensi berwirausaha sedang, terdapat 23 responden (21,4%) yang telah bekerja selama >10 tahun, 9 orang responden (8,41%) yang bekerja selama 2-10 tahun dan 1 orang responden (0,93%) yang bekerja selama <2 tahun. kan pada golongan intensi berwirausaha tinggi terdiri dari 34 responden (31,7%) yang telah bekerja selama >10 tahun, dan 21 orang responden (19,6%) yang bekerja selama 2-10 tahun. Dari hasil tersebut terlihat bahwa responden yang memiliki lama masa kerja selama >10 tahun mendominasi golongan intensi berwirausaha tinggi, sedang, dan rendah. Hal tersebut sejalan dengan Nurlita (2004) yang menyatakan bahwa semakin lama masa kerja karyawan, maka dasar keilmuan dan wawasan yang diperoleh akan semakin banyak. Dengan bekerja terlebih dahulu, orang dapat memahami dunia usaha sesungguhnya dengan mendapat pengalaman mencari peluang, visi dan wawasan bisnis yang dapat dijadikan langkah dan modal awal sebagai pengusaha nantinya (Astamoen,2005).
5. ANALISIS HASIL DAN INTERPRETASI DATA
47 5. ANALISIS HASIL DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 5 ini meliputi gambaran umum partisipan dan hasil penelitian berkaitan dengan
Lebih terperinci5. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
5. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan mengenai analisis dan interpretasi dari hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan. 5. 1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang
Lebih terperinci4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
36 4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pembahasan dalam bagian empat ini meliputi gambaran umum partisipan, hasil penelitian, dan hasil analisis tambahan. Dalam bagian ini juga akan dijelaskan lebih lanjut
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian. 4.1
Lebih terperinci5. ANALISIS HASIL DAN INTERPRETASI DATA
33 5. ANALISIS HASIL DAN INTERPRETASI DATA 5.1. Gambaran Responden Untuk mendapatkan gambaran subyek, dilakukan penghitungan distribusi frekuensi berdasarkan data responden yang terdapat pada bagian akhir
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
58 BAB 6 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Pada bagian ini peneliti memaparkan mengenai kesimpulan yang digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian berdasarkan analisis data yang telah dilakukan; diskusi
Lebih terperinciBAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi
47 BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian serta interpretasi dari hasil penelitian tersebut. Akan dijabarkan gambaran umum responden dan hasil dari analisa
Lebih terperinciTabel 4.1 Tabel Integratif Gambaran Umum Partisipan
4. HASIL DA A ALISIS PE ELITIA Dari sejumlah kuesioner yang disebarkan kepada partisipan-partisipan yang berdomisili di Jakarta, terkumpul 226 kuesioner. Tidak semua kuesioner layak untuk diolah. Terdapat
Lebih terperinci5. HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
5. HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Pada bab ini peneliti menjelaskan mengenai hasil penelitian yang diperoleh dan akan diuraikan ke dalam gambaran subjek, analisis data dan interpretasi hasil penelitian.
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus University angkatan 2011 dan angkatan 2012 dengan hasil yang mengisi 124 orang.
Lebih terperinci4. ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
4. ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL Berdasarkan data yang didapat dari pengumpulan data, dilakukan perhitungan statistik untuk mengetahui gambaran umum partisipan, analisis data utama untuk menjawab permasalahan,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN INTERPRETASI
48 BAB 4 HASIL DAN INTERPRETASI 4.1 Gambaran Partisipan penelitian berdasarkan data partisipan Dalam bab 4 ini akan dipaparkan gambaran demografis partisipan, gambaran tingkat konflik kerja-keluarga dan
Lebih terperinciGambaran Karakteristik Partisipan Penelitian
43 4. ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI HASIL Pada bab ini akan diuraikan mengenai analisis data dan interpretasi hasil penelitian yang telah dilakukan. Pada bagian pertama bab ini, akan diuraikan gambaran
Lebih terperinci4. HASIL DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN. 4. A. Gambaran Umum Subjek Penelitian 4. A.1. Gambaran jenis kelamin subjek penelitian
39 4. HASIL DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai analisis dan interpretasi dari hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan. Pada bagian pertama dari bab ini
Lebih terperinciBAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN. Tabel 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian. Identitas Subjek Frekuensi Presentase.
42 BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada sub-bab ini dibahas mengenai gambaran subjek penelitian meliputi jumlah dan presentase berdasarkan jenis kelamin, usia,
Lebih terperinci4. HASIL DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN
58 4. HASIL DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum responden, gambaran skor variabel penelitian, hasil analisis regresi berganda, hasil analisis tambahan,
Lebih terperinciBAB 3 PERMASALAHAN, HIPOTESIS, DAN VARIABEL
27 BAB 3 PERMASALAHAN, HIPOTESIS, DAN VARIABEL Sebuah penelitian memerlukan permasalahan yang hendak dijawab untuk mengarahkan penelitian. Selain itu, variabel-variabel dan hipotesis juga diperlukan dalam
Lebih terperinci4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 4 ini meliputi gambaran umum responden, ada tidaknya hubungan antara sikap terhadap
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan
BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1. Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan sebanyak 150 remaja dengan rentang usia 15-18 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL Pada bab berikut ini akan dibahas mengenai hasil yang didapatkan setelah melakukan pengumpulan data dan analisis dari hasil. Dalam sub bab ini akan dijabarkan terlebih dahulu
Lebih terperinci4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
41 4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 4 ini meliputi gambaran umum partisipan, ada tidaknya hubungan antara sikap terhadap
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai Adversity Quotient pada siswa/i SMP X kelas I di Bandung (Suatu Penelitian Survei yang dilakukan pada Siswa/i SMP Yayasan Badan Pendidikan
Lebih terperinci5. ANALISIS HASIL PENELITIAN
5. ANALISIS HASIL PENELITIAN Pada bagian ini akan menguraikan hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Jawaban dari permasalahan penelitian diperoleh berdasarkan hasil pengolahan 55 data hasil Tes Kreativitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Partisipan Penelitian dilakukan kepada 70 karyawan PT. YMMI. Gambaran umum partisipan penelitian merupakan gambaran demografis penyebaran partisipan dilihat berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek penelitian adalah seluruh guru SMA swasta yang berjumlah 131 guru yang terdiri dari
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Paparan Demografis Responden 4.1.1 Gambaran Usia Rentang usia responden pada penelitian ini adalah 21-39 tahun dengan mean usai 31,5 tahun. Jumlah responden terbanyak ada pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. item pernyataan pada adversity quotient dan 25 item pernyataan pada kinerja
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Subyek penelitian ini berjumlah 90 orang guru Sekolah Islam Terpadu, yang terdiri dari dua Sekolah di Jakarta Barat yaitu, Sekolah Islam
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA HASIL. Tabel 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase.
BAB 4 ANALISA HASIL 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek penelitian pada penelitian ini adalah karyawan PT Binayasa Putra Batara. Sampel terdiri dari pria ataupun wanita, berpendidikan minimal SMA,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Jenis Kelamin Frekuensi Presentase. Laki-Laki % Perempuan % Total %
BAB IV ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi subyek, yaitu berupa jenis kelamin dan divisi. Subyek penelitian ini adalah karyawan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa Psikologi Bina Nusantara angkatan 2015. Setelah peneliti melakukan penyebaran
Lebih terperinci5. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
5. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini dijelaskan mengenai hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab ini meliputi gambaran umum subjek, hasil penelitian yang berkaitan dengan gambaran
Lebih terperinciBAB 5 HASIL PENELITIAN
BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.. Gambaran Umum Proses Penelitian Pengumpulan data dilakukan pada distributor MLM di Malang, mengingat sulitnya menemui responden, maka hampir setiap ada pertemuan group meeting
Lebih terperinci4. HASIL DAN ANALISIS HASIL
4. HASIL DAN ANALISIS HASIL Pada bab ini, peneliti akan menguraikan hasil yang diperolah dari penelitian. Hasil ini penelitian diperoleh berdasarkan pengolahan data kuesioner dengan menggunakan program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juni tahun 2014 yang dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 1 Kampar Kiri pada saat semester
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan
BAB IV ANALISIS DATA 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Deskripsi subjek penelitian ini diuraikan berdasarkan panti asuhan, jenis kelamin dan usia. Subjek penelitian ini adalah anak asuh panti asuhan di
Lebih terperinciBab III Metode Penelitian
25 Bab III Metode Penelitian A. Rumusan Masalah Perumusan masalah yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah: Apakah terdapat perbedaan self-efficacy antara guru yang mengajar di SMA Plus dengan guru
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian 3.1.1. Pendekatan penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka
Lebih terperinciBAB 4 Analisis Hasil
BAB 4 Analisis Hasil 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah gay dewasa muda yang berusia 20-40 tahun, mengidentifikasikan diri sebagai penyuka sesama jenis serta berdomisili
Lebih terperinci4. HASIL DAN ANALISA
4. HASIL DAN ANALISA 4.1. Gambaran Umum Partisipan Jumlah partisipan yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 32 orang dengan pembagian jenis kelamin berimbang yaitu 16 orang perempuan dan 16 orang
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
31 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Subyek Penelitian 4.1.1 Profil Subyek Berdasarkan Jurusan Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner motivasi sebanyak mahasiswa dengan gambaran jurusan
Lebih terperinci4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Betti Astriani, F.PSI UI, 2008
4. METODE PENELITIAN Bab ini berisi penjelasan mengenai metode penelitian. Penjelasan dimulai dengan populasi dan sampel penelitian, instrumen penelitian, disain penelitian, prosedur penelitian, dan metode
Lebih terperinciOrganisasi di PT. Telkom Indonesia Witel Solo
40 gejala, untuk menerangkan gejala ini maka disediakan suatu bagian statistik deskriptif. Sejalan dengan tujuan penelitian, maka metode deskriptif akan digunakan peneliti untuk mengkaji lebih dalam tentang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Agar diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang keberadaan subjek penelitian, peneliti mengumpulkan data tentang identitas responden.
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
25 3. METODE PENELITIAN Pada bagian ketiga ini, peneliti akan menjelaskan mengenai permasalahan penelitian, hipotesis penelitian, variabel-variabel penelitian, tipe dan desain penelitian, partisipan penelitian,
Lebih terperinci5. HASIL PENELITIAN DAN INTERPRETASI DATA
56 5. HASIL PENELITIAN DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 5 ini meliputi 3 pembahasan yaitu hasil uji validitas dan reliabilitas
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1
1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adversity Quotient dan Problem Focused Coping berdasarkan jenis
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskripsi subjek. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor Adversity Quotient dan Problem Focused Coping. Peneliti mendeskripsikan skor
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 60 orang, untuk karyawan divisi keuangan berjumlah 20 orang dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Peneitian ini bertujuan untuk mencari perbedaan tingkat kecemasan antara karyawan divisi keuangan dan karyawan divisi produksi
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 20 for windows. 4.1 Profil Responden Responden berasal dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas Untuk mengetahui tingkat validitas dari setiap pernyataan dalam kuisioner, digunakan rumus korelasi product
Lebih terperinciBAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bab1.
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Pada sub bab ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bab1. 1. Gambaran Kematangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Subyek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah Karyawan yang bekerja di PT.Bank X, peneliti mengumpulkan sampel sebanyak 50 orang subyek Karyawan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subyek dalam penelitian ada 347 orang siswa kelas XI yang terdiri dari
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian SMA N 3 Salatiga terletak di jalan di Jl. Kartini No 34 kecamatan Sidorejo Salatiga 50711 Jawa tengah. SMA N 3 Salatiga didirikan
Lebih terperinci4. A ALISIS HASIL PE ELITIA
47 4. A ALISIS HASIL PE ELITIA Bab ini akan membahas mengenai hasil dan analisis hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Pada bagian awal dari bab ini, akan dibahas mengenai gambaran karakteristik
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan membahas tentang hasil olah data yang sudah di analisis
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti akan membahas tentang hasil olah data yang sudah di analisis oleh peneliti dan penjabaran tentang hasil yang sudah didapatkan. Berikut pemaparan tentang
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian mengenai hubungan antara cara mengajar guru dengan self-efficacy siswa pada pemerolehan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional, yaitu penelitian yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel yang diprediksi memiliki hubungan. A. IDENTIFIKASI
Lebih terperinciBAB V ANALISA DATA DAN INTERPRETASI
BAB V ANALISA DATA DAN INTERPRETASI Analisa data dan interpretasi didasarkan pada hasil perhitungan skor-skor subyek pada skala adaptasi WLCS dan skala adaptasi JSS. Hasil perhitungan tersebut akan menggambarkan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil pengolahan data, dan analisa data hasil penelitian. Hasil ini diperoleh berdasarkan kuesioner yang diberikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dan 11 karyawan perempuan. Masa kerja karyawan adalah minimal 6 bulan Gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Responden adalah karyawan tetap di PT. Bahtera Wiraniaga Internusa yang berpusat di Jakarta TImur yang berjumlah 55 orang. Terdiri dari 44 karyawan lakilaki
Lebih terperinciII. HASIL DAN PEMBAHASAN
II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan suatu metode yang bertujuan membuat deskriptif gambaran
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA HASIL Gambaran Umum Responden Penelitian. Deskripsi data responden berdasarkan usia akan dijeleskan pada tabel dibawah ini:
BAB 4 ANALISA HASIL 4.1 Profil Responden 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah mahasiswa yang mempunyai rentang umur 19 sampai 26 tahun, n=79, yang aktif beruniversitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan penelitian Sebelum persiapan penelitian dimulai, terlebih dahulu dilakukan persiapan penelitian agar penelitian dapat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA
49 BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dalam penelitiaan ini akan diuraikan secara rinci dibawah ini berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, dan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1Hasil Pengolahan Data Sampel 4.1.1Gambaran Umum Sampel Subjek dalam penelitian ini adalah remaja wanita penari balet sebanyak 52 orang yang memiliki range usia 10 s/d 20 serta range
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sebaran Responden
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Kristen Salatiga kepada 52 siswa yang terdiri atas 22 siswa kelas X Multimedia dan 30 siswa
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres kerja dan kepuasan kerja yang meliputi hasil penelitian data, hasil pembahasan penelitian yang
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PENELITIAN. Dalam bab ini peneliti akan membahas tentang hasil pengambilan data
BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Dalam bab ini peneliti akan membahas tentang hasil pengambilan data dilapangan yang dibagi dalam dua bagian yaitu bagian deskripstif data profil responden
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBHASAN. profesi pendidikan dokter gigi UMY angkatan 2011 di Rumah Sakit Gigi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tingkat pengetahuan komunikasi terapeutik mahasiswa profesi pendidikan dokter gigi UMY angkatan 2011 di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Gambaran umum subjek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi subjek, yaitu jenis kelamin dan umur. Subjek penelitian ini adalah siswa
Lebih terperinciBAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data Penelitian Di dalam sub bab berikut ini akan dijelaskan secara detail mengenai data-data yang dipergunakan dalam penelitian ini. 3.1.1 Jenis dan Sumber Data
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan mendeskripsikan tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini akan menjawab masalah penelitian pada Bab
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sampel Penelitian. 1. Teknik Komputer Jaringan siswa. 2. Multimedia siswa
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Pringsurat. Peneliti mengambil 126 siswa sebagai sampel penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji coba terpakai, yaitu pengambilan data dilakukan satu kali yang digunakan untuk uji alat
Lebih terperinciBerikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:
METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT. X. Disusun Oleh. : Dyah Anggraini NPM :
HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT. X Nama Disusun Oleh : Dyah Anggraini NPM : 10507067 Jurusan : Psikologi Dosen Pembimbing : Intaglia Harsanti, S.Psi., M.Si Diajukan
Lebih terperinci4. HASIL DAN INTERPRETASI HASIL
4. HASIL DAN INTERPRETASI HASIL Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian beserta interpretasinya. Pembahasan dalam bab ini meliputi gambaran umum partisipan dan hasil penelitian yang berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan antara tingkat self-esteem dengan normative social influence pada remaja di SMA X yang meliputi hasil
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri
BAB 4 ANALISIS HASIL Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi profil responden, bagian kedua adalah hasil dan pembahasan penelitian.
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas.
BAB III PENYAJIAN DATA A. Hasil Uji Coba Angket Sebelum angket digunakan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu dilakukan try out ( uji coba ) kepada 30 responden di SMP Negeri 2 Klaten. Try Out
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi, karena penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas kehidupan bekerja dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti meliputi: a) merumuskan masalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Responden 1. Jenis Kelamin Berdasarkan kategori jenis kelamin responden hasil deskripsi selengkapnya disajikan pada tabel di bawah ini. Tabel 4.1. Deskripsi Jenis Kelamin
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan
45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskripsi Subjek Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan keterikatan kerja. Peneliti mendeskripsikan skor budaya
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Coba Alat Ukur Penelitian 4.1.1. Persiapan Uji Coba Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua buah skala berupa skala regulasi emosi yaitu kuesioner AERQ (Academic
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Hasil Pengujian Kuesioner Penelitian Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian ini. Pengujian ini meliputi analisis
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Objek penelitian ini terdiri dari SD Negeri Kledung, SD Negeri Batursari, SD Negeri Tlahap, SD Negeri Jambu, SD Negeri 1 Kwadungan Gunung,
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. Pengambilan data lapangan terhadap perawat yang bekerja di shift malam
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Responden Pengambilan data lapangan terhadap perawat yang bekerja di shift malam dilakukan pada periode 10 Juli 16 Juli 2012. Hasilnya adalah 99 orang responden dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka,
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Jumlah karyawan operasional Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas pemadam
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Bab ini akan menyajikan data data yang telah peneliti dapatkan dari para responden. Data tersebut kemudian diolah dengan bantuan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil
Lebih terperinciBAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY)
BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY) 5.1 Karakteristik Karakteristik pendengar merupakan salah satu faktor yang diduga
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab metodologi penelitian, akan dibahas mengenai variabel penelitian, masalah penelitian, subjek penelitian, metode pengambilan data, alat ukur yang digunakan, prosedur
Lebih terperinci