Perbandingan kadar asam folat pada kehamilan dengan preeklampsia dan kehamilan normal

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perbandingan kadar asam folat pada kehamilan dengan preeklampsia dan kehamilan normal"

Transkripsi

1 Vol 31, No 2 Aril 2007 Asam folat ada kehamilan reeklamsia dan normal 61 Perbandingan kadar asam folat ada kehamilan dengan reeklamsia dan kehamilan normal A.A.N. JAYAKUSUMA* M.K. KARKATA* K. DARMAYASA* K. GUNUNG** *Subbagian Fetomaternal Bagian/SMF Obstetri Ginekologi **IKK-IKP Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ RS Sanglah Denasar Tujuan: Membandingkan konsentrasi asam folat ada kehamilan dengan reeklamsia dan kehamilan normal dan hubungannya dengan eningkatan konsentrasi homosistein dan tekanan darah. Bahan dan cara kerja: Penelitian kasus-kontrol mengikutsertakan 30 asien reeklamsia sebagai kasus dan 30 asien dengan kehamilan normal sebagai kontrol. Imx Folate Reagent Pack dari Abbott Laboratories digunakan untuk mengukur konsentrasi asam folat lasma, sedang konsentrasi homosistein diukur dengan Fluorescent Polarization Immunology Assay. Analisis dilakukan dengan tes Kai-kuadrat atau Fishser s Exact, T test dan korelasi Pearson. Hasil: Rerata konsentrasi asam folat lasma ada asien reeklamsia (12,32 ng/ml) lebih rendah dibanding dengan yang didaat ada kehamilan normal (14,22 ng/ml), namun secara statistik tidak berbeda bermakna (=0,275). Didaatkan erbedaan bermakna (=0,027) antara rerata konsentrasi homosistein asien reeklamsia (9,71 µmol/l) dan asien dengan kehamilan normal (6,13 µmol/l). Tidak terbukti korelasi negatif konsentrasi asam folat lasma (r=-0,3; =0,123) dan homosistein (r=-0,1; =0,551) antara asien reeklamsia dengan kehamilan normal. Namun didaatkan korelasi negatif yang bermakna dari konsentrasi asam folat lasma dengan tekanan sistolik (r=-0,4; =0,030) dan tekanan diastolik (r=-0,4; =0,030) ada asien reeklamsia. Kesimulan: Berdasarkan enelitian ini tidak didaatkan erbedaan bermakna antara konsentrasi asam folat lasma asien reeklamsia dengan kehamilan normal. Didaatkan hubungan bermakna antara asam folat lasma dengan tekanan sistolik dan diastolik ada asien reeklamsia. [Maj Obstet Ginekol Indones 2007; 31-2: 61-5] Kata kunci: reeklamsia, asam folat, homosistein, tekanan darah sistolik/diastolik Subject: To comare the lasma folic acid concentration in reeclamtic versus normal regnancy atients and its correlation with increase of homocystein concentration, systolic and diastolic blood ressure. Materials and method: Case control study, conducted to 30 reeclamtic atients as the case grou and 30 normal regnancy atients as the control grou. Imx Folate Reagent Pack from Abbott Laboratories was used to examine lasma folic acid concentration and Fluorescent Polarization Immunology Assay was used for homocystein concentration. The data were analyzed by using Chi-square test or Fishser s Exact, T test and Pearson correlation test. Result: No significant differences (=0.275) in mean of lasma folic acid concentration of reeclamtic atients (12.32 ng/ml) and normal regnancy (14.22 ng/ml). A significant difference (=0.027) in the mean of homocystein concentration of reeclamtic atients (9.71 µmol/l) and normal regnancy atients (6.13 µmol/l) was found. No significant negative correlation of lasma folic acid concentration (r=-0.3; =0.123) and homocystein concentration (r=-0.1; =0.551). But there were a significant negative correlation between lasma folic acid concentration with systolic (r=-0.4; =0.030) and diastolic blood ressure (r=-0.4; =0.030) of reeclamtic atients. Conclusion: This study showed there was no significant diferrence in lasma folic acid concentration of reeclamtic atients and normal regnancy. There were a significant negative correlation between lasma folic acid concentration with systolic and diastolic blood ressure in reeclamtic atients. [Indones J Obstet Gynecol 2007; 31-2: 61-5] Keywords: reeclamsia, folic acid, homocystein, systolic/diastolic blood ressure PENDAHULUAN Meskiun enyebab terjadinya reeklamsia samai sekarang belum jelas, namun beberaa teori telah diakui daat menjelaskan atogenesis reeklamsia. Teori-teori tersebut adalah, teori genetik, teori imunologi, teori iskemik lasenta, teori radikal bebas dan kerusakan endotel, dan teori diet. 1-4 Disfungsi endotel telah terbukti meruakan titik sentral manifestasi klinik reeklamsia, di mana

2 Maj Obstet 62 Jayakusuma dkk Ginekol Indones hierhomosisteinemia meruakan salah satu enyebab keadaan tersebut. Homosistein, adalah asam amino yang mengandung gugus S, berasal dari metabolisme metionin yang memerlukan asam folat. Defisiensi asam folat ternyata terbukti menyebabkan tingginya kadar homosistein, di mana dinyatakan bahwa hamir duaertiga kasus hierhomosisteinemia disebabkan oleh defisiensi asam folat, enyebab lainnya adalah defisiensi vitamin B 12 dan B6. Dalam jalur ertama, metabolisme homosistein asam folat berfungsi sebagai donor metil (N- Methyl-tetrahydrofolate), yang bereran dalam reaksi remetilasi homosistein menjadi metionin, di mana metionin terbentuk dengan menambahkan gugus metil ada reaksi yang dikatalisis oleh enzim methionine synthase. Vitamin B 12 berfungsi sebagai koenzim ada reaksi ini. Jalur kedua dalam menjaga keseimbangan homosistein ini adalah jalur transsulfurasi, di mana jalur ini terakai bila tubuh membutuhkan sistein atau terjadi kelebihan homosistein dalam tubuh. Pada jalur ini homosistein akan dikondensasi oleh serine membentuk cysthationin dengan katalisator vitamin B6. Cysthationin ini selanjutnya dihidrolisis menjadi sistein yang selanjutnya membentuk gluthation, yang telah dikenal sebagai anti oksidan endogen. Gangguan kedua jalur tersebut, terutama defisiensi asam folat akan menyebabkan terjadinya keadaan hierhomosisteinemia yang menjadi enyebab disfungsi endotel. 3,5 Dekker seerti yang dikuti oleh Michael Leeda (1998) mendaatkan dari 79 wanita dengan riwayat reeklamsia berat ternyata sebanyak 17,7% mengalami hierhomosisteinemia. 6 Berdasarkan latar belakang itulah enelitian ini dilakukan untuk mengetahui aakah terdaat erbedaan kadar asam folat ada wanita hamil reeklamsia dan wanita hamil normal. Dengan mengetahui erbedaan kadar asam folat ada kedua kondisi tersebut diharakan memberikan sumbangan informasi untuk menjelaskan atogenesis reeklamsia. Kelomok I terdiri dari ibu hamil aterm dengan reeklamsia sebanyak 30 kasus, dan kelomok II adalah kelomok ibu hamil aterm normal sebanyak 30 kasus. BAHAN PENELITIAN Bahan enelitian berua contoh darah vena dari kedua kelomok enelitian tersebut sebanyak 10 ml. Batasan reeklamsia disesuaikan dengan klasifikasi menurut National High Blood Pressure Education Program, Working Grou Reort on High Blood Pressure in Pregnancy Waktu engambilan contoh darah 12 jam uasa ost artus. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 3 Juni 2003 samai 12 Februari Sebelum engambilan contoh darah, dilakukan ersetujuan tindakan medik dan ersetujuan untuk mengikuti enelitian. CARA KERJA Kelomok I adalah ibu hamil aterm dengan reeklamsia sebagai kasus yang dirawat di IRD Kebidanan RS Sanglah Denasar, yang sudah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kelomok II sebagai kontrol diambil dari ibu dengan kehamilan normal. Darah vena diambil sebanyak 10 ml untuk emeriksaan asam folat dan homosistein. Contoh darah diberi label identitas sesuai dengan nomor urut samel. Selanjutnya emeriksaan laboratorium dilakukan bekerjasama dengan Laboratorium Prodia Cabang Denasar di Denasar. Prosedur emeriksaan asam folat menggunakan metode Ion cature reactions cells dan emeriksaan homosistein menggunakan metode Fluorescene Polarization Immunology Assay (FPIA). Pengolahan data dilakukan dengan komuter menggunakan rogram SPSS versi 10.0, dan uji statistik yang digunakan adalah uji Chisquare atau Fisher s Exact, T test, dan Correlation. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini meruakan enelitian kasus-kontrol dengan memakai dua kelomok, dengan kriteria inklusi adalah kehamilan tunggal, hidu, umur kehamilan aterm, umur ibu kurang dari 35 tahun dan bersedia mengikuti enelitian ini. Sedangkan kriteria eksklusi adalah ibu hamil dengan diabetes mellitus, hiertensi kronik, obese (IMT >29), riwayat keguguran, riwayat reeklamsia dalam keluarga. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Penderita Agar kedua kelomok enelitian, yaitu kelomok reeklamsia (30 kasus) dan kelomok hamil normal (30 kasus) daat dierbandingkan, maka dilakukan komarasi karakteristik dari kedua kelomok itu yaitu, umur ibu, aritas dan umur kehamilan dan kadar hemoglobin.

3 Vol 31, No 2 Aril 2007 Asam folat ada kehamilan reeklamsia dan normal 63 Tabel 1. Sebaran karakteristik ada kelomok reeklamsia dan kehamilan normal Karakteristik Umur: < 19 tahun > 19 tahun Paritas: Nuliara Multiara normal ,103 ** 0,754 * Umur (mg) 38,2 (±1,34) 38,7 (±1,16) 0,155 *** Kadar Hb (mg/dl) 11,7 (±1,48) 11,8 (±1,03) 0,672 *** Keterangan: * Chi-square Test; ** Fisher s Exact Test; *** T Test. Rerata tekanan darah sistolik dan diastolik daat dilihat dalam Tabel 4. Ternyata rerata tekanan darah sistolik berbeda bermakna (=0,001) ada kelomok asien reeklamsia (155±11,4 mmhg) dibandingkan dengan asien hamil normal (118±6,3 mmhg). Demikian ula halnya dengan tekanan darah diastolik (=0,001), masing-masing ada asien reeklamsia dan hamil normal adalah: 102±9,0 mmhg dan 76±5,6 mmhg. Tabel 4. Perbandingan rerata tekanan darah sistolik dan diastolik antara kelomok reeklamsia dan kehamilan normal Pada Tabel 1 tamak bahwa karakteristik enderita ditinjau dari segi umur ibu, aritas, umur kehamilan dan kadar hemoglobin secara statistik tidak menunjukkan erbedaan yang bermakna (>0,05) sehingga kedua kelomok tersebut daat diangga komarabel. Tekanan darah sistolik (mmhg) Tekanan darah diastolik (mmhg) normal 155 (±11,4) 118 (±6,3) 0, (±9,0) 76 (±5,6) 0,001 Tabel 2. Perbandingan rerata kadar asam folat dan kadar homosistein antara kelomok reeklamsia dan kehamilan normal Kadar asam folat (ng/ml) Kadar homosistein (µmol/l) Keterangan: * T Test. normal 12,32 (±9,090) 14,22 (±2,388) 0,275* 9,71 (±8,264) 6,13 (±1,770) 0,027 * Dalam Tabel 2 tamak bahwa ada kelomok reeklamsia didaatkan kadar asam folat yang lebih rendah dibandingkan dengan kelomok kehamilan normal, namun erbedaan tersebut secara statistik tidak bermakna (=0,275). Sedangkan kadar homosistein lasma ada wanita hamil dengan reeklamsia lebih tinggi secara bermakna (=0,027) dibandingkan dengan kadar homosistein wanita hamil normal. Tabel 3. Korelasi antara kadar asam folat dan homosistein ada kehamilan dengan reeklamsia dan kehamilan normal normal Asam folat - homosistein r=-0,3 (=0,123) r=-0,1 (=0,551) Tabel 5. Korelasi kadar asam folat dengan tekanan darah sistolik dan diastolik Korelasi kadar asam folat dengan: Kelomok normal r r Gabungan Sistolik -0,4 0,030 0,03 0,888-0,3 (=0,035) Diastolik -0,4 0,038 0,1 0,598-0,3 (=0,036) Keterangan: r = koefisien korelasi Pearson Tabel 5 memerlihatkan bahwa terdaat korelasi negatif yang bermakna antara kadar asam folat dengan tingginya tekanan darah sistolik dan diastolik aabila asien reeklamsia dan hamil normal digabungkan, koefisien korelasi (r) keduanya adalah -0,3 (=0,035) dan (0,036). Artinya bahwa semakin rendah kadar asam folat atau homosistein maka tekanan darah sistolik dan diastolik semakin tinggi. Ternyata yang memberikan hasil yang bermakna adalah kelomok ibu hamil dengan reeklamsia, r=-0,4 (=0,030) baik untuk tekanan darah sistolik mauun diastolik. Sebaliknya ada ibu dengan kehamilan normal asam folat hamir tidak ada engaruhnya terhada tekanan darah baik sistolik mauun diastolik, masing-masing r=0,03 (=0,888) dan r=0,1 (=0,598). Pada kelomok ibu hamil dengan reeklamsia dijumai hubungan negatif yang lemah (r=-0,3) dan tidak bermakna (=0,123) antara kadar asam folat dan homosistein lasma. Hasil yang sama juga dijumai ada kelomok ibu dengan kehamilan normal, yaitu hubungan negatif yang lemah (r=-0,1) dan tidak bermakna (=0,551) antara kadar asam folat dengan homosistein lasma (Tabel 3). Tabel 6. Korelasi kadar homosistein dengan tekanan darah sistolik dan diastolik Korelasi kadar homosistein dengan: Kelomok normal r r Gabungan Sistolik 0,2 0,305-0,3 0,885 0,3 (=0,010) Diastolik 0,3 0,185 0,1 0,577 0,4 (=0,005) Keterangan: r = koefisien korelasi Pearson

4 Maj Obstet 64 Jayakusuma dkk Ginekol Indones Tabel 6 menunjukkan adanya korelasi ositi yang bermakna antara baik tekanan darah sistolik mauun diastolik dan kadar homosistein ada gabungan asien reeklamsia dan hamil normal, dengan koefisien korelasi berturut-turut: r=0,3 (=0,010) dan r=0,4 (=0,005). Artinya bahwa semakin tinggi kadar homosistein maka tekanan darah sistolik dan diastolik semakin tinggi. Akan tetai bila dilihat hubungan antara kadar homosistein dengan tekanan darah sistolik dan diastolik ada kelomok asien reeklamsia tidak tamak adanya hubungan yang bermakna (masing-masing r=0,2 (=0,305) dan r=0,3 (=0,185) mauun ada ibu dengan kehamilan normal dengan koefisien korelasi masingmasing r=-0,3 (=0,885) dan r=0,1 (=0,557). PEMBAHASAN Menurunnya kadar asam folat lasma memunyai arti enting dalam atogenesis reeklamsia, karena asam folat bereran dalam metabolisme homosistein. Asam folat bertindak sebagai donor metil dalam reaksi remetilasi ada metabolisme homosistein, aabila terjadi kekurangan asam folat maka tidak terjadi erubahan homosistein menjadi metionin yang mengakibatkan terjadinya keadaan hierhomosisteinemia. Homosistein meruakan asam amino yang mengandung sulfur. McCully adalah orang ertama yang membuktikan adanya hubungan antara hierhomosistein dengan terjadinya aterosklerosis, dan sejak saat itu banyak enelitian telah membuktikan hubungan tersebut. 5 Bukti-bukti ekserimental menunjukkan adanya disfungsi endotel ada keadaan hierhomosisteinemia, walauun mekanisme yang asti belum diketahui, tetai diduga bahwa kelebihan homosistein tersebut menyebabkan terjadinya roses otooksidasi yang menghasilkan gugus oksigen reaktif yaitu sueroksida dan hidrogen eroksida, di mana keadaan ini menyebabkan terjadinya kerusakan endotel. Pada enelitian ini kadar asam folat ada kehamilan dengan reeklamsia lebih rendah (12,32 ng/ml) dibandingkan dengan kadar asam folat ada kehamilan normal (14,20 ng/ml) walauun erbedaan tersebut secara statistik tidak bermakna. Sama halnya dengan enelitian yang dilakukan oleh Defina dan kawan-kawan, yang mendaatkan kadar asam folat wanita hamil reeklamsia berat yang lebih rendah (10,63 ng/ml) dibandingkan dengan kadar asam folat wanita hamil normal (11,37 ng/ml) dan erbedaan tersebut juga tidak bermakna (>0,05). 7,8 Sanchez dan kawan-kawan mengukur kadar asam folat, vitamin B 12 dan homosistein ada 125 wanita hamil dengan reeklamsia trimester III dan membandingkannya dengan 179 kehamilan normal, ternyata didaatkan hasil kadar asam folat ada reeklamsia berada di bawah kuartil terendah dengan rasio odds 1,6; rendahnya kadar vitamin B 12 tidak memunyai hubungan dengan reeklamsia. 11 Hal tersebut membuktikan bahwa asam folat bereran dalam atogenesis reeklamsia, keadaan ini bisa dilihat dari meningkatnya kadar homosistein ada enelitian ini di mana terdaat erbedaan yang bermakna (<0,05) antara kadar homosistein ada reeklamsia yang lebih tinggi (9,71 mmol/l) dibandingkan dengan kadar homosistein ada kehamilan normal (6,13 mmol/l). Bila dilihat korelasi antara kadar asam folat dan kadar homosistein, maka terdaat korelasi negatif antara kadar asam folat dan kadar homosistein, yang berarti bahwa bila kadar asam folat rendah maka kadar homosistein akan tinggi, erbedaan tersebut ada enelitian ini tidak bermakna, karena sebagaimana diketahui tinggi rendahnya kadar homosistein tidak saja tergantung dari asam folat tetai ada juga eran substansi lainnya seerti vitamin B 12, vitamin B 6 dan sistein. 3,5,7 Amanda dan kawan-kawan mendaatkan kadar homosistein ada 56 enderita reeklamsia sebesar 9,8 mmol/l yang lebih tinggi dibandingkan dengan 112 wanita hamil normal yaitu sebesar 8,4 umol/l. 3 Vollset dan kawan-kawan mendaatkan kadar homosistein ada reeklamsia 32% lebih tinggi dibandingkan dengan wanita hamil normal. 7 Kaitan antara asam folat dan homosistein telah dibuktikan ula oleh Patrick dan kawan-kawan yang membandingkan kadar homosistein dan asam folat ada wanita reeklamsia dari ras kulit hitam dan kulit utih, dan dieroleh bahwa ada wanita kulit hitam dengan reeklamsia kadar homosisteinnya lebih tinggi (8,7 mmol/l) dibandingkan dengan kadar homosistein wanita kulit utih dengan kehamilan normal (7,6 mmol/l), dan kadar asam folat ada wanita kulit hitam yang reeklamsia lebih rendah (14,1 ng/ml) dibandingkan dengan kadar asam folat wanita kulit utih dengan kehamilan normal (18,5 ng/ ml), juga didaatkan hubungan yang terbalik antara kadar asam folat dengan homosistein (r=-0,23, =0,01). 9 Disfungsi endotel telah diakui sebagai titik sentral munculnya gejala dan tanda klinik reeklamsia, yaitu hiertensi, edema dan roteinuria. Peningkatan radikal bebas daat menerangkan sebagian dari kerusakan tersebut di mana homosistein yang berlebihan daat menyebabkan meningkatnya radikal bebas. Nitric oxide (NO) meruakan salah satu etanda enting ada kerusakan endotel, di mana kadarnya menurun ada reeklamsia. 3,4,5,6

5 Vol 31, No 2 Aril 2007 Asam folat ada kehamilan reeklamsia dan normal 65 Ahmet dan kawan-kawan membuktikan hubungan antara eningkatan homosistein dan enurunan kadar NO, dengan membandingkan hasil emeriksaan homosistein dan NO dari 19 wanita reeklamsia dan 15 wanita hamil normal ada umur kehamilan minggu. Didaatkan hasil bahwa ada wanita reeklamsia ternyata kadar NO-nya lebih rendah secara bermakna (<0,001) dan kadar homosisteinnya lebih tinggi secara bermakna (<0,001) dibandingkan dengan wanita hamil normal. 10 Pada enelitian ini juga didaatkan korelasi negatif yang bermakna (<0,05) antara kadar asam folat dengan tingginya tekanan darah. Hal ini ada hubungannnya dengan semakin tingginya kadar homosistein, yang meruakan enyebab kerusakan endotel, di mana ada keadaan itu akan terjadi enurunan NO yang meruakan vasodilator yang kuat. KESIMPULAN Kadar asam folat ada reeklamsia lebih rendah secara tidak bermakna dibandingkan dengan kadar asam folat ada kehamilan normal, keadaan ini disertai dengan tingginya kadar homosistein secara bermakna ada enderita reeklamsia dibandingkan dengan kehamilan normal. Rendahnya kadar asam folat ada reeklamsia ini memunyai korelasi negatif yang bermakna terhada tingginya tekanan darah. RUJUKAN 1. Angsar D. Hiertensi Dalam. Edisi II, Kuliah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Surabaya: Lab/SMF Obstetri Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga; Cunningham FG, Gant NF, Leveno KJ, Gilstra III LC, Hauth JC, Wenstrom KD. Hyertensive disorders in regnancy. In: Williams Obstetrics. 21 st ed. New York: McGraw Hill; 2001: Amanda C, Molloy AM, Scott JM, Daly SF. Elevated lasma Homosistein in early regnancy: A risk factor for develoment of severe reeclamsia. Am J Obstet Gynecol 2001; 185(4): Dekker GA, Sibai BM. Etiology and athogenesis of reeclamsia: current concets. Am J Obstet Gynecol 1998; 179: Franklin HE. Homocysteine and atherotrombosis. The New England Journals of Medicine 1998; 338(15): Leeda M, Riyazi N, Vries JIP, Jakobs C, Geijn HP, Dekker GA. Effects of folic acid and vitamin B 6 sulementations on women with hyerhomocysteinemia and history of reeclamsia or fetal growth restriction. Am J Obstet Gynecol 1998; 179(1): Vollset SE. Plasma total Homocysteine, regnancy comlications, and adverse regnancy outcomes: the Hordaland Homocysteine study. Am J Clin Nutr 2000; 71(4): Defina, Symasuri AK, Pangemanan WT, Syarif Husin. Perbandingan kadar asam folat ada wanita hamil enderita reeklamsia berat dengan wanita hamil normal di RSMH Palembang. Buku Program Pertemuan Ilmiah Tahunan Feto-Maternal. Jakarta: Februari 2004; Patrick TE, Powers RW, Daftary AR, Ness RB, Roberts JM. Homocysteine and folic acid are inversely related in Black Women with reeclamsia. Hyertension Aril, Ahmet V, Yasemin Y, Ece O, Kemal K, Sami U, Kayhan G. Endothelial dysfunction in reeclamsia. Increased homocysteine and decreased nitric oxide levels. Gynecologic and Obstetric Investigation 2003; 56: Sanchez SE, Zhang C, Rene Malinow M, Ware-Jauregui S, Larrbure G, Williams MD. Plasma folate, vitamin B 12, homocysteine concentrations in reeclamsia and normotensive Peruvian women. Am J Eidemiol 2001; 153(5):

BAB IV HASIL PENELITIAN. Telah dilakukan penelitian pada 53 pasien dengan polineuropati diabetika DM

BAB IV HASIL PENELITIAN. Telah dilakukan penelitian pada 53 pasien dengan polineuropati diabetika DM BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Subyek Penelitian Telah dilakukan enelitian ada 53 asien dengan olineuroati diabetika DM tie 2 yang berobat di oli Penyakit Saraf dan Poli Dalam RSUP Dr.Kariadi

Lebih terperinci

Hubungan Preeklampsia Berat Pada Ibu Hamil terhadap BBLR di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Tahun 2005

Hubungan Preeklampsia Berat Pada Ibu Hamil terhadap BBLR di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Tahun 2005 Alfaina Wahyuni, Firma Nur Rachmawati, Hubungan Preeklamsia Berat... Hubungan Preeklamsia Berat Pada Ibu Hamil terhada BBLR di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Tahun 25 The Relation Between Severe Preeclamsia

Lebih terperinci

Diabetes melitus tipe 1 (DM tipe 1) Gambaran Tekanan Darah Anak dengan Diabetes Mellitus Tipe 1 di Indonesia

Diabetes melitus tipe 1 (DM tipe 1) Gambaran Tekanan Darah Anak dengan Diabetes Mellitus Tipe 1 di Indonesia Artikel Asli Gambaran Tekanan Darah Anak dengan Diabetes Mellitus Tie 1 di Indonesia Indra W Himawan,* Aman B Pulungan,** Bambang Tridjaja,** Jose RL Batubara** *Bagian /SMF Ilmu Kesehatan Anak Fakultas

Lebih terperinci

HUBUNGAN GAYA HIDUP IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA CORRELATION LIFESTYLE OF PREGNANT WOMEN WITH PREECLAMPSIA

HUBUNGAN GAYA HIDUP IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA CORRELATION LIFESTYLE OF PREGNANT WOMEN WITH PREECLAMPSIA HUBUNGAN GAYA HIDUP IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA CORRELATION LIFESTYLE OF PREGNANT WOMEN WITH PREECLAMPSIA Eryka I. Siswianti, Hilmi Yumni Program Studi Pendidikan Bidan Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. 2010, didapatkan jumlah keseluruhan neonatus yang memenuhi kriteria inklusi

BAB V HASIL PENELITIAN. 2010, didapatkan jumlah keseluruhan neonatus yang memenuhi kriteria inklusi BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Karakteristik ibu dan neonatus Pengambilan samel dilakukan ada bulan Maret 2009 samai Aril 2010, didaatkan jumlah keseluruhan neonatus yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak

Lebih terperinci

Perbandingan Kadar Inhibin A Serum dan Plasenta serta Ekspresi Inhibin A Plasenta antara Kehamilan Preeklamsi Berat/Eklamsi dan Kehamilan Normal

Perbandingan Kadar Inhibin A Serum dan Plasenta serta Ekspresi Inhibin A Plasenta antara Kehamilan Preeklamsi Berat/Eklamsi dan Kehamilan Normal Arisanti dan Angsar: Perbandingan Kadar Inhibin A Serum dan Plasenta serta Eksresi Inhibin A Plasenta Perbandingan Kadar Inhibin A Serum dan Plasenta serta Eksresi Inhibin A Plasenta antara Preeklamsi

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN. variabel faktor demografis, faktor risiko vaskuler, dan karakteristik infark Karakteristik Faktor Demografis Subyek

HASIL PENELITIAN. variabel faktor demografis, faktor risiko vaskuler, dan karakteristik infark Karakteristik Faktor Demografis Subyek 69 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1. Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini mendaatkan 31 subyek enderita asca stroke iskemik yang memenuhi kriteria. Karakteristik subyek enelitian dikelomokkan menurut

Lebih terperinci

ABSTRAK PERBANDINGAN STATUS ANTIOKSIDAN TOTAL ANTARA ABORTUS SPONTAN DAN KEHAMILAN NORMAL. Alfonsus Zeus Suryawan, 2016.

ABSTRAK PERBANDINGAN STATUS ANTIOKSIDAN TOTAL ANTARA ABORTUS SPONTAN DAN KEHAMILAN NORMAL. Alfonsus Zeus Suryawan, 2016. ABSTRAK PERBANDINGAN STATUS ANTIOKSIDAN TOTAL ANTARA ABORTUS SPONTAN DAN KEHAMILAN NORMAL Alfonsus Zeus Suryawan, 2016. Pembimbing 1 : Dr. Aloysius Suryawan, dr.,sp.og-k Pembimbing 2 : Dr. Teresa Liliana

Lebih terperinci

KEHAMILAN NORMAL DENGAN PREEKLAMSI BERAT SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TEKANAN DARAH DAN DERAJAT PROTEINURIA

KEHAMILAN NORMAL DENGAN PREEKLAMSI BERAT SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TEKANAN DARAH DAN DERAJAT PROTEINURIA PERBANDINGAN KADAR SOLUBLE fms-like TYROSINE KINASE 1 (sflt1) SERUM KEHAMILAN NORMAL DENGAN PREEKLAMSI BERAT SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TEKANAN DARAH DAN DERAJAT PROTEINURIA Amillia Siddiq, Johanes C.Mose,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN BBLR DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR 2016

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN BBLR DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR 2016 ANALISIS FAKT RISIKO KEJADIAN BBLR DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR 2016 Rahmawati STIKES Nani Hasanuddin Makassar Alamat koresondensi: Rahmaq320@gmail.com/085395118181 ABSTRAK BBLR adalah bayi dengan berat

Lebih terperinci

Pengaruh Asupan Asam Folat Serum Maternal terhadap Kejadian Preeklampsia Berat. Effect Intake of Folic Acid in Maternal Serum to Severe Preeclampsia

Pengaruh Asupan Asam Folat Serum Maternal terhadap Kejadian Preeklampsia Berat. Effect Intake of Folic Acid in Maternal Serum to Severe Preeclampsia [ TINJAUAN PUSTAKA ] Pengaruh Asupan Asam Folat Serum Maternal terhadap Kejadian Preeklampsia Berat Amri Yusuf Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung Abstrak Di Indonesia, preeklampsia dan eklampsia

Lebih terperinci

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN SAESAR DI RSUD DR.M.HAULUSSY AMBON Mintje M.Nendissa (Poltekkes Kemenkes Maluku) ABSTRAK Kematian ibu daat disebabkan karena kehamilan dan ersalinan ibu

Lebih terperinci

ABSTRAK HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP ANGKA KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA RUMAH SAKIT SUMBER KASIH CIREBON PERIODE JANUARI 2015 SEPTEMBER 2016

ABSTRAK HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP ANGKA KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA RUMAH SAKIT SUMBER KASIH CIREBON PERIODE JANUARI 2015 SEPTEMBER 2016 ABSTRAK HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP ANGKA KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA RUMAH SAKIT SUMBER KASIH CIREBON PERIODE JANUARI 2015 SEPTEMBER 2016 Hanifan Nugraha, 2016 ; Pembimbing I Pembimbing II : Wenny

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol, kelompok kasus adalah preeklamsi dan kelompok kontrol adalah kehamilan normal, yang secara

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain case

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain case 64 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain case control, dimana kelompok kasus dibandingkan dengan kelompok kontrol berdasarkan status

Lebih terperinci

A.A Sagung Ika Nuriska 1, Made Ratna Saraswati 2

A.A Sagung Ika Nuriska 1, Made Ratna Saraswati 2 HUBUNGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DENGAN HIPERTENSI SISTOLIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI POLIKLINIK ENDOKRIN RUMAH SAKIT UMUM SANGLAH PERIODE JANUARI DESEMBER 2011 A.A Sagung Ika Nuriska 1, Made

Lebih terperinci

Dhiva Ryan Hardine 1), Aisyah Abdullah 2), Muhammad Ikbal 3), Nur Chamidah 4)

Dhiva Ryan Hardine 1), Aisyah Abdullah 2), Muhammad Ikbal 3), Nur Chamidah 4) PEMODELAN KADAR GULA DARAH DAN EKANAN DARAH PADA REMAJA PENDERIA DIABEES MELIUS IPE II DENGAN PENDEKAAN REGRESI NONPARAMERIK BIRESPON BERDASARKAN ESIMAOR SPLINE Dhiva Ryan Hardine 1), Aisyah Abdullah 2),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. indeks pembangunan manusia suatu Negara. World Health Organization ( WHO )

BAB I PENDAHULUAN. indeks pembangunan manusia suatu Negara. World Health Organization ( WHO ) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Angka kematian ibu ( AKI ) merupakan salah satu indikator yang menggambarkan indeks pembangunan manusia suatu Negara. World Health Organization ( WHO )

Lebih terperinci

oleh seperangkat variabel X, maka persamaan di atas dinamakan persamaan struktural, dan modelnya disebut model struktural.

oleh seperangkat variabel X, maka persamaan di atas dinamakan persamaan struktural, dan modelnya disebut model struktural. ANALISIS JALUR A. PENGERTIAN ANALISIS JALUR Telaah statistika menyatakan bahwa untuk tujuan eramalan/ endugaan nilai Y atas dasar nilai-nilai X 1, X,., X i, ola hubungan yang sesuai adalah ola hubungan

Lebih terperinci

BAB VI PEMBAHASAN. Studi kasus kontrol pada 66 orang pasien terdiri atas 33 orang sampel

BAB VI PEMBAHASAN. Studi kasus kontrol pada 66 orang pasien terdiri atas 33 orang sampel 52 BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Karakteristik Sampel Penelitian Studi kasus kontrol pada 66 orang pasien terdiri atas 33 orang sampel hamil dengan preeklamsi, dipakai sebagai kelompok kasus dan 33 sampel hamil

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN ANTARA BMI (BODY MASS INDEX) DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DAN KADAR GLUKOSA DARAH 2 JAM POST PRANDIAL

ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN ANTARA BMI (BODY MASS INDEX) DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DAN KADAR GLUKOSA DARAH 2 JAM POST PRANDIAL ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN ANTARA BMI (BODY MASS INDEX) DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DAN KADAR GLUKOSA DARAH 2 JAM POST PRANDIAL Levina Stephanie, 2007. Pembimbing I : dr. Hana Ratnawati, M.Kes.

Lebih terperinci

Fetal Outcome pada Kehamilan Aterm Anemia dan Tidak Anemia di RS Achmad Mochtar Bukittinggi

Fetal Outcome pada Kehamilan Aterm Anemia dan Tidak Anemia di RS Achmad Mochtar Bukittinggi 158 rm Artikel Penelitian Fetal Outcome ada Kehamilan Aterm Anemia dan Tidak Anemia di RS Achmad Mochtar Bukittinggi Daulat Azhari 1, Yusrawati 2, Zelly Dia Rofinda 3 Abstrak Anemia ada kehamilan meruakan

Lebih terperinci

sebanyak 23 subyek (50%). Tampak pada tabel 5 dibawah ini rerata usia subyek

sebanyak 23 subyek (50%). Tampak pada tabel 5 dibawah ini rerata usia subyek BAB 4 HASIL PENELITIAN Penelitian telah dilaksanakan dari bulan Oktober 2011 sampai dengan Desember 2011 di instalasi rawat jalan Ilmu Penyakit Saraf RSUP Dr.Kariadi Semarang. Pengambilan subyek penelitian

Lebih terperinci

FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KASUS PERSALINAN DI UGD RSUP Dr. KARIADI VINA EKA WULANDARI G2A PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN

FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KASUS PERSALINAN DI UGD RSUP Dr. KARIADI VINA EKA WULANDARI G2A PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KASUS PERSALINAN DI UGD RSUP Dr. KARIADI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum VINA EKA WULANDARI G2A 009 193

Lebih terperinci

ABSTRAK HUBUNGAN RERATA ASUPAN KALSIUM PER HARI DENGAN KADAR KALSIUM DARAH PADA PEREMPUAN DENGAN SINDROMA PREMENSTRUASI

ABSTRAK HUBUNGAN RERATA ASUPAN KALSIUM PER HARI DENGAN KADAR KALSIUM DARAH PADA PEREMPUAN DENGAN SINDROMA PREMENSTRUASI ABSTRAK HUBUNGAN RERATA ASUPAN KALSIUM PER HARI DENGAN KADAR KALSIUM DARAH PADA PEREMPUAN DENGAN SINDROMA PREMENSTRUASI Bertha Melisa Purba, 2011 Pembimbing : I. Winsa Husin, dr., M.Sc., M.Kes., PA(K)

Lebih terperinci

Diabetes Melitus Gestasional. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

Diabetes Melitus Gestasional. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi Diabetes Melitus Gestasional Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi Definisi Diabetes melitus gestasional adalah keadaan intoleransi karbohidrat yang memiliki awitan atau pertama

Lebih terperinci

Volume VI Nomor 3, Agustus 2016 ISSN: Latar Belakag

Volume VI Nomor 3, Agustus 2016 ISSN: Latar Belakag PENDAHULUAN PENGARUH KONSELING MENGGUNAKAN LEMBAR BALIK DAN LEAFLET TERHADAP KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI Niken Purbowati (Poltekkes Kemenkes Jakarta III) ABSTRAK Prevalensi anemia tertinggi

Lebih terperinci

Hubungan kadar albumin urin dengan berat badan lahir bayi pada preeklampsia berat

Hubungan kadar albumin urin dengan berat badan lahir bayi pada preeklampsia berat Maj Obstet 8 Ratih dkk Ginekol Indones Hubungan kadar albumin urin dengan berat badan lahir bayi pada preeklampsia berat D. RATIH H. HADISAPUTRO * H. KRISTANTO * *Subbagian Fetomaternal Bagian/SMF Obstetri

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KADAR NATRIUM SERUM SEBELUM DAN SETELAH PEMBERIAN AIR ALKALI PADA KELOMPOK DENGAN LATIHAN FISIK

PERBANDINGAN KADAR NATRIUM SERUM SEBELUM DAN SETELAH PEMBERIAN AIR ALKALI PADA KELOMPOK DENGAN LATIHAN FISIK PERBANDINGAN KADAR NATRIUM SERUM SEBELUM DAN SETELAH PEMBERIAN AIR ALKALI PADA KELOMPOK DENGAN LATIHAN FISIK Alfian Santikatmaka 1, Nahwa Arkhaesi 2, Hardian 3 1 Mahasiswa Program Pendidikan S-1 Kedokteran

Lebih terperinci

Dalam dua dekade terakhir teknik monitor

Dalam dua dekade terakhir teknik monitor Artikel Asli Hubungan Derajat Asidosis dengan Kadar Ureum dan Kreatinin Bayi Asfiksia Heru Muryawan, Adhie Nur Radityo Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Dionegoro/RSUP Dr.Kariadi,

Lebih terperinci

Analisis Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RSUP Dr Kariadi Semarang

Analisis Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RSUP Dr Kariadi Semarang Analisis Faktor di RSUP Dr Kariadi Semarang Diana Zahrawardani 1, Kuntio Sri Herlambang 2, Hema Dewi Anggraheny 3 1 Mahasiswa Program endidikan S-1, Fakultas kedokteran, Universitas Muhammadiyah, Semarang

Lebih terperinci

Risiko terjadinya preeklampsia pada kehamilan dengan kadar β-hcg serum yang tinggi

Risiko terjadinya preeklampsia pada kehamilan dengan kadar β-hcg serum yang tinggi Maj Obstet 196 Budiana dan Kusuma Ginekol Indones Risiko terjadinya preeklampsia pada kehamilan dengan kadar β-hcg serum yang tinggi BUDIANA J. KUSUMA Bagian/KSMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

Hubungan Asupan Fe dan Vitamin A dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Air Dingin Kota Padang

Hubungan Asupan Fe dan Vitamin A dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Air Dingin Kota Padang 191 Artikel Penelitian Hubungan Asupan Fe dan Vitamin A dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Air Dingin Kota Padang Indah Lisfi 1, Joserizal Serudji 2, Husnil Kadri 3 Abstrak

Lebih terperinci

Fator-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Pemeriksaan Antenatal Care K4 di Puskesmas Sipatana Kota Gorontalo

Fator-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Pemeriksaan Antenatal Care K4 di Puskesmas Sipatana Kota Gorontalo ARTIKEL PENELITIAN Fator-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Pemeriksaan Antenatal Care K4 di Puskesmas Siatana Kota Gorontalo Factors Of Associated With The Visit Antenatal Care (ANC) K4 In Community

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Kadar glukosa darah pada penelitian ini, terjadi peningkatan pada masingmasing

BAB V PEMBAHASAN. Kadar glukosa darah pada penelitian ini, terjadi peningkatan pada masingmasing BAB V PEMBAHASAN Kadar glukosa darah pada penelitian ini, terjadi peningkatan pada masingmasing kelompok dapat dilihat pada tabel 11. Peningkatan kadar glukosa darah ini dikarenakan pemberian STZ yang

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. dan Penyakit Kandungan dan Ilmu Patologi Klinik. Penelitian telah dilaksanakan di bagian Instalasi Rekam Medis RSUP Dr.

BAB IV METODE PENELITIAN. dan Penyakit Kandungan dan Ilmu Patologi Klinik. Penelitian telah dilaksanakan di bagian Instalasi Rekam Medis RSUP Dr. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini termasuk dalam lingkup penelitian bidang Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan dan Ilmu Patologi Klinik. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

Hiperemesis Gravidarum. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

Hiperemesis Gravidarum. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi Hiperemesis Gravidarum Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi Definisi Mual dan muntah yang terjadi pada kehamilan dini hingga usia kehamilan 16 minggu. Pada muntah-muntah yang berat

Lebih terperinci

HUBUNGAN ASUPAN MIKRONUTRIEN DENGAN JENIS ANEMIA PADA IBU HAMIL

HUBUNGAN ASUPAN MIKRONUTRIEN DENGAN JENIS ANEMIA PADA IBU HAMIL HUBUNGAN ASUPAN MIKRONUTRIEN DENGAN JENIS ANEMIA PADA IBU HAMIL Nuraenny Ratna Bauw 1, Aryu Candra K. 2 1 Mahasiswa Program Studi S-1 Ilmu Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro 2

Lebih terperinci

Sri Lestari Kartikawati, Endang Sutedja, Dzulfikar DLH ABSTRAK

Sri Lestari Kartikawati, Endang Sutedja, Dzulfikar DLH ABSTRAK PENGARUH KELAS IBU BALITA TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERAMPILAN IBU BALITA DALAM MERAWAT BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARASA KOTA BANDUNG ABSTRAK Sri Lestari Kartikawati, Endang

Lebih terperinci

Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil terhadap Berat Bayi Lahir di Kota Pariaman

Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil terhadap Berat Bayi Lahir di Kota Pariaman 472 Artikel Penelitian Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil terhadap Berat Bayi Lahir di Kota Pariaman Akbar Shiddiq 1, Nur Indrawaty Lipoeto 2, Yusrawati 3 Abstrak Pertumbuhan janin intrauterin

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK LABU SIAM (Sechium edule Swartz) TERHADAP TEKANAN DARAH PEREMPUAN DEWASA

ABSTRAK. EFEK LABU SIAM (Sechium edule Swartz) TERHADAP TEKANAN DARAH PEREMPUAN DEWASA ABSTRAK EFEK LABU SIAM (Sechium edule Swartz) TERHADAP TEKANAN DARAH PEREMPUAN DEWASA Erwin Yudhistira Y. I, 2014. Pembimbing I : Sylvia Soeng, dr., M. Kes., PA(K) Pembimbing II : Julia Windi, dr., M.

Lebih terperinci

ABSTRAK HUBUNGAN KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN HbA 1C PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS

ABSTRAK HUBUNGAN KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN HbA 1C PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS ABSTRAK HUBUNGAN KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN HbA 1C PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS Elisabeth Zora Stianto, 2006, Pembimbing I : Dani Brataatmadja, dr., Sp.PK. Pembimbing II : Lusiana Darsono, dr., M.Kes.

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN TOTAL BODY WATER MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN TOTAL BODY WATER MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN TOTAL BODY WATER MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian proposal

Lebih terperinci

KORELASI KADAR HEMOGLOBIN BEBAS DAN F 2α -ISOPROSTAN PLASMA PACKED RED CELL SELAMA PENYIMPANAN DI BANK DARAH

KORELASI KADAR HEMOGLOBIN BEBAS DAN F 2α -ISOPROSTAN PLASMA PACKED RED CELL SELAMA PENYIMPANAN DI BANK DARAH Tesis KORELASI KADAR HEMOGLOBIN BEBAS DAN Oleh WINDA KOMALA BP. 1150307207 PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS 1 PATOLOGI KLINIK FK UNAND/RSUP Dr. M DJAMIL PADANG 2017 ii KORELASI KADAR HEMOGLOBIN BEBAS

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Karakteristik sampel, faktor risiko tumbuh kejar. dijadikan sebagai sampel, terdiri atas 13 bayi KMK dan 13 bayi SMK.

BAB 5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Karakteristik sampel, faktor risiko tumbuh kejar. dijadikan sebagai sampel, terdiri atas 13 bayi KMK dan 13 bayi SMK. BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Karakteristik samel, faktor risiko tumbuh kejar 5.1.1 Karakteristik samel Subyek enelitian sebanyak 26 BBLR yang memenuhi kriteria enelitan dijadikan sebagai samel, terdiri atas

Lebih terperinci

Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Pre-Eklampsia Berat di RSUP Dr. M. Djamil Padang

Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Pre-Eklampsia Berat di RSUP Dr. M. Djamil Padang 556 Artikel Penelitian Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Pre-Eklampsia Berat di RSUP Dr. M. Djamil Padang Nurulia Muthi Karima 1, Rizanda Machmud 2, Yusrawati 3 Abstrak Pre-eklampsia Berat (PEB) masih

Lebih terperinci

ABSTRAK. F. Inez Felia Yusuf, Pembimbing I : Dra. Rosnaeni, Apt. Pembimbing II: Penny Setyawati M., dr., Sp.PK.,M.Kes.

ABSTRAK. F. Inez Felia Yusuf, Pembimbing I : Dra. Rosnaeni, Apt. Pembimbing II: Penny Setyawati M., dr., Sp.PK.,M.Kes. ABSTRAK EFEK JUS BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL) DAN HIGH DENSITY LIPOPROTEIN (HDL) TIKUS JANTAN GALUR Wistar F. Inez Felia Yusuf, 2012. Pembimbing

Lebih terperinci

HUBUNGAN ASUPAN MAGNESIUM DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI PENDERITA ANEMIA DI SUKOHARJO SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

HUBUNGAN ASUPAN MAGNESIUM DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI PENDERITA ANEMIA DI SUKOHARJO SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan HUBUNGAN ASUPAN MAGNESIUM DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI PENDERITA ANEMIA DI SUKOHARJO SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran PRISMA CAHYANING RATRI G0013189

Lebih terperinci

Faktor Risiko Refrakter Trombosit pada Anak

Faktor Risiko Refrakter Trombosit pada Anak Artikel Asli Faktor Risiko Trombosit ada Anak Jonliberti Purba,* Sri Mulatsih,* Neti Nurani,* Teguh Triyono** * Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UGM/RSUO Dr Sardjito Yogyakarta ** Bagian Patologi Klinik /UPTD

Lebih terperinci

Hubungan Stresor Psikososial pada Kehamilan dengan Partus Prematurus

Hubungan Stresor Psikososial pada Kehamilan dengan Partus Prematurus 129 Artikel Penelitian Hubungan Stresor Psikososial ada Kehamilan dengan Partus Prematurus Yuli Nenti Herlina 1, Desmiwarti 2, Edison 3 Abstrak Partus rematurus meruakan suatu keadaan atologis dengan beragam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian belah lintang (Cross Sectional) dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian belah lintang (Cross Sectional) dimana 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian belah lintang (Cross Sectional) dimana dimana antara variabel bebas dan terikat diukur pada waktu yang bersamaan.

Lebih terperinci

ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR RET HE, FE, DAN TIBC PADA PENDERITA ANEMIA DEFISIENSI FE DENGAN ANEMIA KARENA PENYAKIT KRONIS

ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR RET HE, FE, DAN TIBC PADA PENDERITA ANEMIA DEFISIENSI FE DENGAN ANEMIA KARENA PENYAKIT KRONIS ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR RET HE, FE, DAN TIBC PADA PENDERITA ANEMIA DEFISIENSI FE DENGAN ANEMIA KARENA PENYAKIT KRONIS Renaldi, 2013 Pembimbing I : dr. Fenny, Sp.PK., M.Kes Pembimbing II : dr. Indahwaty,

Lebih terperinci

PENGARUH KONSUMSI BELIMBING MANIS TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN, KEJADIAN KONSTIPASI DAN TEKANAN DARAH PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KLATEN SELATAN

PENGARUH KONSUMSI BELIMBING MANIS TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN, KEJADIAN KONSTIPASI DAN TEKANAN DARAH PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KLATEN SELATAN PENGARUH KONSUMSI BELIMBING MANIS TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN, KEJADIAN KONSTIPASI DAN TEKANAN DARAH PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KLATEN SELATAN Triwik Sri Mulati Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN

SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN Oleh : Rengganis L. N. R 302 00 046 PENDAHULUAN Latar Belakang Penduduk

Lebih terperinci

ABSTRAK PERBEDAAN KADAR CANCER ANTIGEN 125 DAN HUMAN EPIDIDIMIS PROTEIN 4 PADA PASIEN KANKER OVARIUM EPITELIAL TIPE I DAN TIPE II

ABSTRAK PERBEDAAN KADAR CANCER ANTIGEN 125 DAN HUMAN EPIDIDIMIS PROTEIN 4 PADA PASIEN KANKER OVARIUM EPITELIAL TIPE I DAN TIPE II ABSTRAK PERBEDAAN KADAR CANCER ANTIGEN 125 DAN HUMAN EPIDIDIMIS PROTEIN 4 PADA PASIEN KANKER OVARIUM EPITELIAL TIPE I DAN TIPE II Pande Made Angger Parameswara Bagian Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4. 1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini meliputi lingkup Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan serta Patologi Anatomi. 4. 2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

ABSTRAK HUBUNGAN FAKTOR RISIKO IBU DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT IMMANUEL TAHUN 2011

ABSTRAK HUBUNGAN FAKTOR RISIKO IBU DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT IMMANUEL TAHUN 2011 ABSTRAK HUBUNGAN FAKTOR RISIKO IBU DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT IMMANUEL TAHUN 2011 Alvin Ferbian S. 2012. Pembimbing I : Rimonta F. Gunanegara, dr., Sp. OG Pembimbing II : Winny

Lebih terperinci

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENGALAMI ABORTUS DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG TAHUN 2010 THE CHARACTERISTIC OF PREGNANT WOMEN WHO HAD ABORTION IN RSUP DR. KARIADI SEMARANG 2010 ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi dalam kehamilan masih merupakan masalah besar. dalam bidang obstetri, dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi dalam kehamilan masih merupakan masalah besar. dalam bidang obstetri, dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi dalam kehamilan masih merupakan masalah besar dalam bidang obstetri, dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi baik pada ibu maupun bayi. Hipertensi

Lebih terperinci

Perbedaan prevalensi anemia defisiensi besi pada perempuan hamil di daerah pantai dan pegunungan di wilayah Semarang

Perbedaan prevalensi anemia defisiensi besi pada perempuan hamil di daerah pantai dan pegunungan di wilayah Semarang Vol 33, No 2 April 2009 Prevalensi anemia defisiensi besi perempuan hamil 87 Perbedaan prevalensi anemia defisiensi besi pada perempuan hamil di daerah pantai dan pegunungan di wilayah Semarang M.T. SINATRA

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK JUS BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA TIKUS JANTAN WISTAR

ABSTRAK. EFEK JUS BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA TIKUS JANTAN WISTAR ABSTRAK EFEK JUS BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA TIKUS JANTAN WISTAR Jane Haryanto, 2012 ; Pembimbing I : Rosnaeni, Dra., Apt. Pembimbing II : Penny Setyawati M.,

Lebih terperinci

TINJAUAN KASUS PRE-EKLAMPSI BERAT DI RS Dr. PIRNGADI MEDAN TAHUN R. HARYONO ROESHADI

TINJAUAN KASUS PRE-EKLAMPSI BERAT DI RS Dr. PIRNGADI MEDAN TAHUN R. HARYONO ROESHADI TINJAUAN KASUS PRE-EKLAMPSI BERAT DI RS Dr. PIRNGADI MEDAN TAHUN 1989-1993 R. HARYONO ROESHADI Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN Di Indonesia diperkirakan

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN KADAR ASAM URAT SERUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

ABSTRAK GAMBARAN KADAR ASAM URAT SERUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 ABSTRAK GAMBARAN KADAR ASAM URAT SERUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Renny Anggraeni, 2011 Pembimbing I : Adrian Suhendra, dr., Sp.PK., M.Kes Pembimbing II : Budi Widyarto,dr.,M.H. Asam urat telah

Lebih terperinci

Karakteristik Penderita Preeklamsi dan Eklamsi yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Tahun

Karakteristik Penderita Preeklamsi dan Eklamsi yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Tahun Karakteristik Penderita Preeklamsi dan Eklamsi yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Tahun 2006-2008 Vania C. Estina, Ellya R. Delima, Rimonta F. Gunanegara Fakultas Kedokteran, Universitas

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WANITA USIA SUBUR DENGAN MIOMA UTERI DI RS. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

KARAKTERISTIK WANITA USIA SUBUR DENGAN MIOMA UTERI DI RS. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA KARAKTERISTIK WANITA USIA SUBUR DENGAN MIOMA UTERI DI RS. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA Neni Rusnita*, Estu Lovita.P Akademi Kebidanan Betang Asi Raya, Jln.Ir.Soekarno No.7 Palangka Raya ABSTRAK Mioma Uteri

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rancangan penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah kohort prospektif. 4.2 Waktu dan tempat penelitian Penelitian dimulai pada bulan Oktober 2005 sampai Mei

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK PISANG RAJA (Musa paradisiaca L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA

ABSTRAK. EFEK PISANG RAJA (Musa paradisiaca L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA ABSTRAK EFEK PISANG RAJA (Musa paradisiaca L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA Yahdiel Alexander Nantara Tunggal, 2015 Pembimbing I : Edwin Setiabudi H., dr., Sp.PD-KKV,FINASIM Pembimbing

Lebih terperinci

ABSTRAK. Gea Nathali Halim, 2017, Pembimbing 1: Penny Setyawati M, Dr, SpPK, MKes Pembimbing 2: Yenni Limyati, Dr, SSn,SpKFR,MKes

ABSTRAK. Gea Nathali Halim, 2017, Pembimbing 1: Penny Setyawati M, Dr, SpPK, MKes Pembimbing 2: Yenni Limyati, Dr, SSn,SpKFR,MKes ABSTRAK HUBUNGAN MIKROALBUMINURIA (MAU) DAN ESTIMATED GLOMERULAR FILTRATION RATE (egfr) SEBAGAI PREDIKTOR PENURUNAN FUNGSI GINJAL PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 Gea Nathali Halim, 2017, Pembimbing 1:

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE

PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE Diah Ayu Novitasari *) *) Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan Email

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL LDL PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL LDL PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR ABSTRAK EFEK EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL LDL PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR Theresia Vania S S, 2015, Pembimbing I : Lusiana Darsono, dr.,

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN Fitri Maulidia 1 ; Yugo Susanto 2 ; Roseyana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional, yaitu penelitian dengan mengukur variabel

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional, yaitu penelitian dengan mengukur variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan sifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu penelitian dengan mengukur variabel pada satu

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. obstetri dan ginekologi. analisis data dilakukan sejak bulan Maret Juni menggunakan pendekatan retrospektif.

BAB IV METODE PENELITIAN. obstetri dan ginekologi. analisis data dilakukan sejak bulan Maret Juni menggunakan pendekatan retrospektif. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Pada penelitian ini, disiplin ilmu yang dipakai adalah obstetri dan ginekologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di bagian

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010 ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010 Indra Pramana Widya., 2011 Pembimbing I : Freddy T. Andries, dr., M.S

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang keilmuan Obstetri dan Ginekologi.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang keilmuan Obstetri dan Ginekologi. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang keilmuan Obstetri dan Ginekologi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini bertempat di Instalasi Rekam Medik

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Obstetri dan Ginekologi dan Patologi

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Obstetri dan Ginekologi dan Patologi 33 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Obstetri dan Ginekologi dan Patologi Anatomi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini akan dilakukan

Lebih terperinci

ABSTRAK. PERBANDINGAN KADAR PROTHROMBIN TIME (PT) DAN ACTIVATED PARTIAL THROMBOPLASTIN TIME (aptt) ANTARA PASIEN HIPERTENSI DAN NOMOTENSI

ABSTRAK. PERBANDINGAN KADAR PROTHROMBIN TIME (PT) DAN ACTIVATED PARTIAL THROMBOPLASTIN TIME (aptt) ANTARA PASIEN HIPERTENSI DAN NOMOTENSI ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR PROTHROMBIN TIME (PT) DAN ACTIVATED PARTIAL THROMBOPLASTIN TIME (aptt) ANTARA PASIEN HIPERTENSI DAN NOMOTENSI Shendy Rozalina, 2016 Pembimbing 1: dr. Adrian Suhendra, Sp.PK.,

Lebih terperinci

Gambaran Perilaku Keluarga Terhadap Penderita Pasca Stroke Dalam Upaya Rehabilitasi Di RS St. Elisabeth Medan

Gambaran Perilaku Keluarga Terhadap Penderita Pasca Stroke Dalam Upaya Rehabilitasi Di RS St. Elisabeth Medan No. Resonden : Tanggal wawancara Kuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Keluarga Terhada Penderita Pasca Stroke Dalam Uaya Rehabilitasi Di RS St. Elisabeth Medan Keterangan / Petunjuk engisian 1. Setia

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU HAMIL DAN BBLR DI RSUD SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU HAMIL DAN BBLR DI RSUD SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU HAMIL DAN BBLR DI RSUD SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Disusun Oleh : FEBRI MARYANI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gangguan pada berbagai organ. Sampai saat ini preeklamsia masih merupakan

BAB I PENDAHULUAN. gangguan pada berbagai organ. Sampai saat ini preeklamsia masih merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Preeklamsia adalah suatu sindroma penyakit yang dapat menimbulkan gangguan pada berbagai organ. Sampai saat ini preeklamsia masih merupakan penyulit utama dalam kehamilan

Lebih terperinci

ABSTRAK. PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL

ABSTRAK. PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL Satya Setiadi, 2014, Pembimbing I : Dr. Diana Krisanti Jasaputra, dr., M.Kes Pembimbing

Lebih terperinci

ABSTRAK. PENGARUH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH

ABSTRAK. PENGARUH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH ABSTRAK PENGARUH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH Nidya Putri Ihsan, 2013. Pembimbing : dr. Sri Nadya Saanin, M.Kes. dr. Decky Gunawan, M.Kes, AIFO. Indonesia merupakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA Umiati a, Badar Kirwono b, Dwi Astuti a a Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan UMS Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Surakarta

Lebih terperinci

INTERVENSI SLOW STROKE BACK MASSAGE

INTERVENSI SLOW STROKE BACK MASSAGE SKRIPSI INTERVENSI SLOW STROKE BACK MASSAGE LEBIH MENURUNKAN TEKANAN DARAH DARIPADA LATIHAN DEEP BREATHING PADA WANITA MIDDLE AGE DENGAN PRE-HYPERTENSION NI PUTU HARYSKA WULAN DEWI KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SUMMARY HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN LUAR RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA KAIDUNDU KECAMATAN BULAWA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN 2013

SUMMARY HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN LUAR RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA KAIDUNDU KECAMATAN BULAWA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN 2013 SUMMARY HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN LUAR RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA KAIDUNDU KECAMATAN BULAWA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN 2013 Ariyanto Pakaya NIM 811409138 Program study Kesehatan

Lebih terperinci

Perbandingan Tatalaksana Konstipasi Kronis antara Disimpaksi per Oral dengan per Rektal di Instalasi Kesehatan Anak RS DR Sardjito Yogyakarta

Perbandingan Tatalaksana Konstipasi Kronis antara Disimpaksi per Oral dengan per Rektal di Instalasi Kesehatan Anak RS DR Sardjito Yogyakarta Artikel Asli Perbandingan Tatalaksana Konstiasi Kronis antara Disimaksi er Oral dengan er Rektal di Instalasi Kesehatan Anak RS DR Sardjito Yogyakarta Wahyu Damayanti, Pradini, Zamrina, M. Juffrie Bagian

Lebih terperinci

ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DARAH KAPILER DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH VENA MENGGUNAKAN GLUKOMETER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS

ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DARAH KAPILER DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH VENA MENGGUNAKAN GLUKOMETER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DARAH KAPILER DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH VENA MENGGUNAKAN GLUKOMETER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS Albert Yap, 2013, Pembimbing I: Christine Sugiarto, dr., Sp.PK Pembimbing

Lebih terperinci

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL SERUM TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK DIBANDINGKAN SIMVASTATIN Jessica Angela Haryanto,

Lebih terperinci

ABSTRAK. PERBANDINGAN ANTARA PENGARUH OMEGA-3 DENGAN AEROBIC EXERCISE TERHADAP KADAR KOLESTEROL-LDL TIKUS JANTAN GALUR Wistar MODEL DISLIPIDEMIA

ABSTRAK. PERBANDINGAN ANTARA PENGARUH OMEGA-3 DENGAN AEROBIC EXERCISE TERHADAP KADAR KOLESTEROL-LDL TIKUS JANTAN GALUR Wistar MODEL DISLIPIDEMIA ABSTRAK PERBANDINGAN ANTARA PENGARUH OMEGA-3 DENGAN AEROBIC EXERCISE TERHADAP KADAR KOLESTEROL-LDL TIKUS JANTAN GALUR Wistar MODEL DISLIPIDEMIA Michelle Regina Sudjadi, 2012; Pembimbing I: Penny S.M.,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada penelitian ini risk estimate dinyatakan dalam rasio prevalensi (RP).

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada penelitian ini risk estimate dinyatakan dalam rasio prevalensi (RP). 47 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1. Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini mendapatkan 34 subyek penderita pasca stroke iskemik yang memenuhi kriteria. Karakteristik subyek penelitian dikelompokkan

Lebih terperinci

ABSTRAK HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TERHADAP ANEMIA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DTP CIDAUN CIANJUR TAHUN 2017

ABSTRAK HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TERHADAP ANEMIA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DTP CIDAUN CIANJUR TAHUN 2017 ABSTRAK HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TERHADAP ANEMIA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DTP CIDAUN CIANJUR TAHUN 2017 Nia Silfiawati, 2017 Pembimbing Utama : Sylvia Soeng, dr.,

Lebih terperinci

Perbedaan Kadar Vitamin E dan Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-α) berdasar atas Status Massa Lemak Pasien dalam Hemodialisis Kronik

Perbedaan Kadar Vitamin E dan Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-α) berdasar atas Status Massa Lemak Pasien dalam Hemodialisis Kronik ISSN: 0126-074X; eissn: 2338-6223; htt://dx.doi.org/10.15395/mkb.v49n3.1121 Perbedaan Kadar Vitamin E dan Tumor Necrosis Factor Alha (TNF-α) berdasar atas Status Pasien dalam Hemodialisis Kronik Rudi Suriyadi,

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH MENDENGARKAN MUSIK KLASIK DAN JAZZ TERHADAP READING COMPREHENSION PADA WANITA DEWASA MUDA

ABSTRAK PENGARUH MENDENGARKAN MUSIK KLASIK DAN JAZZ TERHADAP READING COMPREHENSION PADA WANITA DEWASA MUDA ABSTRAK PENGARUH MENDENGARKAN MUSIK KLASIK DAN JAZZ TERHADAP READING COMPREHENSION PADA WANITA DEWASA MUDA Vica Christia Dewi, 2016, Pembimbing I : Julia Windi G., dr., M.Kes. Pembimbing II : Yenni Limyati,

Lebih terperinci

Jl. Tamansari No.1 Bandung

Jl. Tamansari No.1 Bandung Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Hubungan Kepatuhan Konsumsi Preparat Fe dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester Tiga (Studi di Rumah Sakit Rumah Sakit Ujung Berung Kota Bandung Periode

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE

PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE Diah Ayu Novitasari * * Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan Email :

Lebih terperinci

ISSN : Muchsin, Haryono, Rosyidah Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

ISSN : Muchsin, Haryono, Rosyidah Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta ISSN : 1978-0575 154 HUBUNGAN KARAKTERISTIK PEKERJA DENGAN TEKANAN DARAH PEKERJA WANITA TERPAPAR BISING SHIFT PAGI DI BAGIAN WEAVING (TENUN) AGUNG SAPUTRA TEX PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA Muchsin, Haryono,

Lebih terperinci

ABSTRAK

ABSTRAK PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM HAMIL DAN MASSAGE DENGAN SENAM HAMIL DAN TAPPING TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS FUNGSIONAL PADA IBU HAMIL TRIMESTER III YANG MENGALAMI NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK DI UNIT VERLOS

Lebih terperinci

ABSTRAK. PERBANDINGAN EFEK SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) DAN KOPI ARABICA (Coffea arabica) TERHADAP TEKANAN DARAH WANITA DEWASA

ABSTRAK. PERBANDINGAN EFEK SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) DAN KOPI ARABICA (Coffea arabica) TERHADAP TEKANAN DARAH WANITA DEWASA ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) DAN KOPI ARABICA (Coffea arabica) TERHADAP TEKANAN DARAH WANITA DEWASA Roesita Shinta Dewi, 2011 Pembimbing I : Djusena, dr., AIF Pembimbing

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA WANITA MENOPAUSE

ABSTRAK GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA WANITA MENOPAUSE ABSTRAK GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA WANITA MENOPAUSE Paulin Yuliana, 2011 Pembimbing I Pembimbing II : Winny Suwindere, drg., MS. : Adrian Suhendra, dr.,

Lebih terperinci

Perdarahan Post Partum Akibat Anemia pada Ibu Hamil di RSUD Tugurejo Semarang

Perdarahan Post Partum Akibat Anemia pada Ibu Hamil di RSUD Tugurejo Semarang Perdarahan Post Partum Akibat Anemia pada Ibu Hamil di RSUD Tugurejo Semarang Diana Handaria 1, Andra Novitasari 1, Anada Kaporina 1 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang ABSTRAK Latar

Lebih terperinci