PERBANDINGAN KADAR NATRIUM SERUM SEBELUM DAN SETELAH PEMBERIAN AIR ALKALI PADA KELOMPOK DENGAN LATIHAN FISIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERBANDINGAN KADAR NATRIUM SERUM SEBELUM DAN SETELAH PEMBERIAN AIR ALKALI PADA KELOMPOK DENGAN LATIHAN FISIK"

Transkripsi

1 PERBANDINGAN KADAR NATRIUM SERUM SEBELUM DAN SETELAH PEMBERIAN AIR ALKALI PADA KELOMPOK DENGAN LATIHAN FISIK Alfian Santikatmaka 1, Nahwa Arkhaesi 2, Hardian 3 1 Mahasiswa Program Pendidikan S-1 Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas Dionegoro 2 Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Dionegoro 3 Staf Pengajar Ilmu Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Dionegoro JL. Prof. H. Soedarto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Tel ABSTRAK Latar belakang: Latihan fisik menyebabkan terjadinya engeluaran keringat melalui kulit yang berlebihan. Pengeluaran keringat menyebabkan erubahan sejumlah elektrolit, salah satunya adalah enurunan kadar natrium serum. Asuan cairan yang cuku dierlukan untuk mencegah erubahan kadar natrium serum, salah satunya dengan air alkali. Air alkali adalah air yang memiliki H basa dan mengandung beberaa elektrolit seerti Na +, K +, Ca 2+ dan Mg 2 yang dihasilkan dari katoda mesin elektrolisis air. Tujuan: Mengetahui engaruh emberian air alkali terhada erubahan kadar natrium serum ada kelomok dengan latihan fisik. Metode: Penelitian ini menggunakan metode ekserimental re tes os tes kelomok kontrol. Subjek enelitian adalah siswa SMP 27 Semarang (n = 28) yang dibagi secara acak ke dalam dua kelomok erlakuan, yaitu air minum biasa dan air minum alkali. Subjek enelitian sebelum dan setelah erlakuan diminta untuk melakukan Harvard Ste Test selama 5 menit. Kadar natrium serum subjek enelitian diukur sebelum dan setelah latihan fisik saat sebelum dan setelah erlakuan. Hasil: Sebelum dan setelah erlakuan ada kelomok air alkali didaatkan eningkatan yang bermakna kadar natrium serum re latihan fisik (=0,002) dan os latihan fisik (=0,01). Kelomok kontrol sebelum dan setelah erlakuan hanya terjadi enurunan bermakna kadar natrium serum re latihan fisik (=0,002). Kedua kelomok terdaat erbedaan yang bermakna kadar natrium serum re latihan fisik sebelum erlakuan (=0,001), os latihan fisik sebelum erlakuan (=0,004), dan re latihan fisik setelah erlakuan (=0,04). Kesimulan: Terdaat erbedaan kadar natrium serum sebelum dan setelah emberian air alkali mauun air biasa. Kata Kunci: Air Alkali, Latihan Fisik, Natrium Serum ABSTRACT COMPARISON OF SERUM SODIUM LEVELS BEFORE AND AFTER GIVING ALKALINE WATER IN GROUPS WITH PHYSICAL EXERCISE Background: Physical exercise romotes excessive ersiration through the skin. Persiration cause changes in electrolytes, including decrease in serum natrium levels. Adequate fluid intake, including alkaline water, is needed to revent changes in serum natrium levels. Alkaline water has an alkaline H and contains several electrolytes, namely Na +, K +, Ca 2+ and Mg 2+ which were roduced by cathodes in water electrolysis machine. Aim: To study the effect of alkaline water towards changes in natrium serum levels in hysical exercise grou. 215

2 makro, salah satunya adalah natrium JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Method: This study used exerimental retest osttest control grou design. Subjects were SMP 27 Semarang students (n=28), randomly divided into two exerimental grous which were regular drinking water and alkaline drinking water. Before the exeriment, subjects were asked to do a hysical exercise by taking Harvard ste test for 5 minutes. Serum natrium levels in subjects were measured before and after hysical exercise and before and after the exeriment. Results: Before and after the exeriment in alkaline water grou has a significant increase in serum natrium levels re exercise (=0,002) and ost exercise (=0,01). In control grou, before and after the exeriment there was a significant decrease in serum natrium levels re exercise (=0,002). Both grous showed a significant difference in serum natrium levels re exercise before the exeriment (=0,001), ost exercise before the exeriment (=0,004), and re exercise after the exeriment (=0,04). Conclusions: There is a difference in serum natrium levels before and after alkaline water and regular water intake Keywords: Alkaline Water, Physical Exercise, Serum Natrium. PENDAHULUAN Exercise (latihan fisik) meruakan gerakan yang dilakukan dengan struktur tertentu yang telah direncanakan dan dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan untuk memelihara atau meningkatkan kualitas fungsi tubuh manusia seerti kebugaran atau kesehatan tubuh. 1,2 Latihan fisik akan menyebabkan homeostasis tubuh akan terganggu. Salah satu yang terjadi saat latihan fisik adalah terjadi engeluaran keringat yang berlebihan. Keringat dikeluarkan dengan tujuan untuk mendinginkan eningkatan suhu ada tubuh. 1,3 Gerakan tubuh saat latihan fisik ditimbulkan oleh otot-otot skeletal yang bekerja dan mengakibatkan engeluaran energi. Sekitar % energi yang dikeluarkan akan dikonversikan menjadi anas tubuh. Untuk mengatasi anas yang berlebihan, aliran darah ke kulit akan ditingkatkan sehingga anas yang ada di darah daat diindahkan ke ermukaan kulit. Kelenjar keringat akan terstimulasi untuk menghasilkan air keringat di ermukaan kulit ada saat suhu tubuh meningkat. Panas tubuh yang diindahkan akan menguakan air keringat di ermukaan kulit, sehingga anas akan dibuang ke lingkungan bersamaan dengan enguaan air keringat, yang berarti akan menurunkan suhu tubuh. 3,4 Pengeluaran air melalui keringat bergantung ada suhu lingkungan dan derajat aktivitas fisik. Cuaca anas akan menyebabkan air dikeluarkan melalui keringat sekitar 100 ml. Semakin tinggi intensitas latihan fisik maka jumlah keringat yang dikeluarkan juga semakin besar. Air keringat ini berasal dari hasil metabolisme dan konsumsi cairan dan makanan. Air keringat ketika keluar juga akan menyebabkan erubahan sejumlah elektrolit

3 Beberaa enelitian menunjukkan adanya erubahan natrium serum setelah melakukan latihan fisik. Penelitian Lesar et al menunjukkan hanya sebagian dari resonden yang mengalami enurunan kadar natrium setelah latihan fisik. 5 Penelitian lain yang dilakukan oleh Wahyudi et al yang meneliti kadar natrium dan kalium menunjukkan enurunan yang bermakna ada kadar natrium setelah latihan fisik, namun kadar kalium tidak mengalami erubahan yang bermakna setelah latihan fisik. 6 Berdasarkan enelitian-enelitian tersebut daat diketahui bahwa terjadi erubahan ada kadar natrium serum ada saat latihan fisik karena natrium meruakan elektrolit utama dalam cairan ekstraseluler, sehingga menyebabkan jumlah natrium yang keluar dari tubuh cuku banyak. Asuan cairan yang daat mencegah erubahan kadar natrium serum dan elektrolit lainnya dierlukan untuk menjaga homeostasis tubuh manusia. Dewasa ini, telah banyak masyarakat yang mengkonsumsi air alkali. Air alkali meruakan air yang memiliki H basa/alkali (H ±8). Air alkali dibuat dengan menggunakan sebuah mesin elektrolisis air. Banyak manfaat yang diberikan dari air alkali, seerti daat menjadi antioksidan bagi tubuh dengan membersihkan ROS ada sel tubuh. 7 Akibat lain dari konsumsi air alkali adalah menyebabkan erubahan ada elektrolit serum, seerti natrium, kalium, klorida dan kalsium, sesuai dengan enelitian Watanabe et al 8. Peningkatan jumlah natrium dan kalium serum setelah diberi asuan air alkali juga terjadi ada enelitian Wynn et al, di mana emberian air alkali memberikan efek setelah diberikan selama emat minggu. 9 Berdasarkan uraian di atas, eneliti tertarik untuk meneliti tentang engaruh emberian air alkali terhada kadar natrium serum ada kelomok dengan latihan fisik. METODE PENELITIAN Bentuk enelitian ini adalah exerimental re-test and ost-test control grou design dengan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) 27 Semarang sebagai subjek enelitian. Penelitian dilakukan ada bulan Aril samai Mei Subjek enelitian ini adalah anak laki-laki usia tahun, memiliki IMT (Indeks Massa Tubuh) normal, serta bersedia dan disetujui oleh orang tua. Subjek enelitian yang mengalami diare, muntah, demam atau luka bakar serta sedang mengkonsumsi obat-obatan atau multivitamin tidak diikut sertakan dalam enelitian ini. 217

4 Didaatkan subjek enelitian 28 orang dan dikelomokkan secara acak sederhana menjadi 2 kelomok yaitu kelomok yang minum air alkali dan kelomok yang minum air mineral biasa. Jumlah masing-masing kelomok adalah 14 orang. Pengukuran antroometri subjek enelitian dengan mengukur berat badan (BB) dengan menggunakan timbangan dengan akurasi 0,1 kg. Tinggi badan (TB) diukur dengan stadiometer yang diletakkan ada dinding secara vertikal dengan akurasi 0,1 cm. Berat badan dan tinggi badan diukur ada subjek enelitian tana menggunakan seatu. Indeks masa tubuh dihitung dan diambil yang sesuai dengan kriteria inklusi. Dilakukan engambilan samel darah vena ada subjek enelitian dari kedua kelomok sebelum melakukan latihan fisik untuk diukur kadar natrium serumnya menggunakan Electrolyte analyzer dengan metode Ion Selective Electrode (ISE). Latihan fisik berua Harvard ste test selama 5 menit. Setelah latihan fisik diukur kembali kadar natrium serumnya. Didaatkan dua data kadar natrium serum re exercise dan ost exercise sebelum erlakuan. Subjek enelitian kelomok erlakuan diberikan air alkali 1200 ml er hari selama 1 minggu sebagai engganti air minum sehari-hari, sedangkan subjek enelitian kelomok kontrol diberikan air minum biasa 1200 ml er hari. Subjek enelitian diminta untuk mencatat makanan dan minuman yang dikonsumsi selama enelitian serta mencatat sisa minuman. Setelah erlakuan diberikan selama 1 minggu, dilakukan latihan fisik kembali dengan Harvard ste test selama 5 menit. Pengambilan samel darah vena ada subjek enelitian dari kedua kelomok dilakukan sebelum dan setelah melakukan latihan fisik. Analisis data dilakukan dengan rogram komuter meliuti analisis deskritif dan uji hiotesis. Uji normalitas distribusi dilakukan dengan uji Sahiro-wilk karena jumlah samel kurang dari 50. Uji hiotesis untuk erbedaan kadar natrium serum sebelum dan setelah emberian minuman ada kelomok air alkali diuji dengan uji t berasangan untuk data yang berdistribusi normal dan uji Wilcoxon untuk data yang berdistribusi tidak normal, sedangkan ada kelomok air biasa diuji dengan uji t berasangan karena data berdistribusi normal. Perbedaan kadar natrium serum antara kelomok air alkali dengan air biasa dilakukan dengan uji t tidak berasangan karena data berdistribusi normal. Dikatakan bermakna aabila nilai <0,

5 HASIL PENELITIAN Penelitian ini terdaat 28 subjek enelitian yang meruakan siswa laki-laki SMP 27 Semarang dengan indeks masa tubuh normal dan berumur tahun. Subjek dibagi menjadi dua kelomok erlakuan, yaitu kelomok air alkali dan air biasa. Kedua kelomok memiliki karakteristik umur, tinggi badan, dan berat badan yang sama, karena tidak terdaat erbedaan yang bermakna antar kedua kelomok (Tabel 1). Pengukuran Rerata ± SB Tabel 1. Karakteristik Subjek Penelitian Kelomok Kontrol (minum air biasa) Median (minmaks) Kelomok Perlakuan Rerata ± SB (minum air alkali) Median (minmaks) Umur - 13,00 (13-15) - 13,00 (13-15) 0,8 TB 165,00 ± 8,00-163,78 ± 7,36-0,7 BB 48,42 ± 8,11-50,14 ± 9,92-0,6 IMT (kg/m 2 ) - 16,88 (15,7-20,9) - 17,48 (15,6-22,6) 0,3 Analisis asuan makanan ada subjek enelitian menunjukkan bahwa kadar kalori, rotein, lemak, dan karbohidrat yang dikonsumsi subjek tidak akan berengaruh terhada kadar natrium serum, karena kedua kelomok tidak memiliki erbedaan asuan makanan yang bermakna, atau daat dikatakan sama (Tabel 2). P Tabel 2. Analisis Asuan Makanan Subjek Penelitian Pengukuran Kelomok Kontrol Kelomok Perlakuan (minum air biasa) (minum air alkali) Kalori 1384,31 ± 970, ,71 ± 964,14 ; 1090,9 (462,7-4418,3) ; 1211,9 (663,9-4518,3) Protein 62,31± 40,27 ; 58,57± 39,29 ; 46,600 50,4 (18,3-171,3) (25,1-169,4) Lemak 60,32 ± 55,03 ; 58,69 ± 52,64 ; 92,1 (9,6-216,9) 50,3 (16,3-215,5) Karbohidrat 146,72 ± 104,70 ; 126,3 (42,7-194,46 ± 125,40 ; 179,3 449,3) (34,6-459,1) Rerata ± Simang Baku ; Median (Min-maks) 0,4 0,7 1,0 0,2 219

6 Perbedaan kadar natrium serum Rerata kadar natrium serum re exercise setelah erlakuan ada kelomok kontrol mengalami enurunan yang bermakna (<0,05), sedangkan enurunan yang tidak bermakna (>0,05) terjadi ada kadar natrium serum ost exercise kelomok kontrol setelah erlakuan (Tabel 3). Tabel 3. Perbedaan kadar natrium serum sebelum dan setelah erlakuan ada kelomok air biasa Waktu Perlakuan Pemeriksaan Sebelum Sesudah Natrium 143,21 ± 1,52 ; 143,00 141,85 ± 1,46 ; 142,00 0,002 Pre exercise (141,00-146,00) (139,00-144,00) Natrium 142,85 ± 1,46 ; 142,50 142,07 ± 1,26 ; 142,00 0,1 Post exercise (141,00-145,00) (140,00-145,00) Rerata ± SB ; median (min-maks) Setelah emberian air minum alkali ada kelomok erlakuan didaatkan eningkatan yang bermakna (<0,05) ada kadar natrium serum re exercise dan ost exercise (Tabel 4). Tabel 4. Perbedaan kadar natrium serum sebelum dan setelah erlakuan ada kelomok air alkali Waktu Perlakuan Pemeriksaan Sebelum Sesudah Natrium 141,00 ± 1,70 ; 141,00 143,28 ± 1,93 ; 143,00 0,002 Pre exercise (138,00-143,00) (140,00-146,00) Natrium 140,85 ± 1,83 ; 141,00 142,28 ± 1,38 ; 142,00 0,01 Post exercise (136,00-143,00) (140,00-145,00) Rerata ± SB ; median (min-maks) Uji erbedaan kadar natrium serum antara kelomok kontrol dan kelomok erlakuan didaatkan hasil erbedaan yang bermakna (<0,05) ada kadar natrium serum re exercise dan ost exercise sebelum dilakukan erlakuan emberian air minum. Setelah dilakukan erlakuan emberian air minum, ada kedua kelomok didaatkan erbedaan yang bermakna (<0,05) antar dua kelomok untuk kadar natrium serum re exercise, sedangkan erbedaan yang tidak bermakna (>0,05) didaatkan ada kadar natrium serum ost exercise (Tabel 5). 220

7 Tabel 5. Perbedaan kadar natrium serum antar dua kelomok Waktu Natrium re exercise Natrium ost exercise Perlakuan Kontrol Perlakuan Kontrol Perlakuan Sebelum 143,21 ± 1,52 141,00 ± 1,70 0, ,85 ± 1,46 140,85 ± 1,83 0,004 Setelah 141,85 ± 1,46 143,28 ± 1,93 0,04 142,07 ± 1,26 142,28 ± 1,38 0,7 Rerata ± SB Perubahan kadar natrium serum ada latihan fisik Sebelum dan setelah emberian air minum alkali dan air minum biasa tidak terdaat erbedaan yang bermakna (>0,05) ada erubahan kadar natrium serum saat latihan fisik (Tabel 6 dan Tabel 7). Didaatkan juga erbedaan yang tidak bermakna (>0,05) ada erbandingan erubahan kadar natrium serum saat latihan fisik antar kedua kelomok (Tabel 8). Tabel 6. Perubahan kadar natrium serum ada latihan fisik kelomok kontrol Air Minum Biasa Kadar Sebelum (rerata ± SB) Setelah (rerata ± SB) P Delta Natrium -0,357 ± 1,69 0,214 ± 1,52 0,3 Tabel 7. Perubahan kadar natrium serum ada latihan fisik kelomok erlakuan Air Minum Alkali Kadar Sebelum (rerata ± SB) Setelah (rerata ± SB) P Delta Natrium -0,143 ± 1,23-1,000 ± 1,66 0,2 Tabel 8. Perbandingan erubahan kadar natrium serum ada latihan fisik antar kedua kelomok Air Minum Biasa Air Minum Alkali Kadar (rerata ± SB) (rerata ± SB) Delta Natrium -0,14 ± 1,79 0,57 ± 1,34 0,3 221

8 PEMBAHASAN Hasil enelitian dari kelomok erlakuan memerlihatkan bahwa terdaat eningkatan yang bermakna kadar natrium serum sebelum dan setelah emberian air alkali. Peningkatan yang terjadi adalah ada kadar natrium serum re-exercise dan ost-exercise. Hal tersebut sesuai dengan enelitian sebelumnya bahwa konsumsi minuman air alkali akan menyebabkan terjadinya eningkatan kadar natrium serum. 9 Hal ini membuktikan bahwa kandungan mikro molekul dalam air alkali yang dihasilkan dari katoda mesin elektrolisis daat memberikan manfaat yang baik bagi tubuh, untuk meningkatkan kadar natrium serum dalam darah. Natrium meruakan salah satu ion utama dalam tubuh manusia. Ini dibutuhkan untuk regulasi darah dan volume cairan tubuh, untuk membantu transmisi imuls saraf, untuk aktivitas jantung dan beberaa fungsi metabolik lain. Keseimbangan natrium ditentukan oleh keseimbangan emasukan dan engeluaran natrium sehari-hari. Penelitian ini menunjukkan bahwa kadar natrium serum meningkat setelah emberian minuman air alkali. Pemasukan natrium yang berasal dari diet akan diroses dengan ceat melalui eitel mukosa saluran cerna dengan roses difusi. 10,11 Hal ini juga bermanfaat ada saat melakukan latihan fisik, di mana ada waktu latihan fisik terjadi eningkatan kebutuhan elektrolit akibat elektrolit yang keluar bersamaan dengan keringat yang berlebihan. Paling sering terjadi yaitu kehilangan natrium, klorida dan kalium. Kehilangan elektrolit terlalu banyak mengakibatkan terjadinya gangguan keseimbangan air dalam tubuh. 6 Kelomok erlakuan yang mengkonsumsi air alkali akan memiliki kadar natrium serum yang lebih tinggi dariada kelomok kontrol, sehingga ada saat latihan fisik, kadar natrium serum tidak akan turun terlalu banyak, namun ada enelitian ini menunjukkan bahwa setelah latihan fisik ada waktu setelah erlakuan terjadi enurunan kadar natrium serum yang lebih besar dariada ada waktu sebelum erlakuan. Kadar natrium serum ada kelomok kontrol re-exercise setelah emberian air minum biasa mengalami enurunan yang bermakna, sedangkan kadar natrium serum ost-exercise setelah emberian air minum biasa mengalami enurunan yang tidak bermakna. Kadar natrium serum ada kelomok kontrol yang terjadi enurunan setelah emberian air minum biasa ini disebabkan karena kehilangan natrium klorida ada cairan ekstrasel atau enambahan air yang berlebihan ada cairan ekstrasel. Cairan ekstrasel akan ceat terengaruh oleh emasukan diet air sehari-hari. 10 Setelah latihan fisik, kadar natrium serum 222

9 juga mengalami enurunan ada waktu sebelum erlakuan, sedangkan ada waktu setelah erlakuan justru mengalami kenaikan. Peningkatan kadar natrium serum ini daat terjadi akibat defisit cairan tubuh karena engeluaran keringat akibat ekskresi air yang jauh melebihi ekskresi natrium. 5 Berdasarkan hasil uji erbedaan kadar natrium serum antara kelomok kontrol dan kelomok erlakuan, terdaat erbedaan bermakna ada kadar natrium serum re-exercise setelah diberikan erlakuan. Kadar natrium serum re-exercise ada kelomok erlakuan yang diberikan minuman air alkali lebih tinggi dibandingkan kelomok kontrol. Perbedaan yang tidak bermakna didaatkan ada kadar natrium serum ost-exercise antara kelomok erlakuan dan kelomok kontrol, namun kadar natrium serum ost-exercise ada kelomok erlakuan teta lebih tinggi dariada kelomok kontrol. Pemberian air alkali lebih bermanfaat dalam meningkatkan kadar natrium serum dalam cairan ekstrasel dariada emberian air minum biasa, karena kandungan natrium dalam air alkali yang didaat dari hasil elektrolisis dalam embuatan air alkali. Natrium akan disera dengan ceat melalui mukosa saluran cerna dan akan meningkatkan kadar dalam cairan ekstraseluler. Hal ini bermanfaat dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, terlebih lagi dalam keadaan latihan fisik, di mana akan terjadi enurunan kadar natrium akibat engeluaran elektrolit dan air melalui keringat yang berlebihan. 10 Kadar natrium serum selain diengaruhi oleh asuan minuman, juga bisa diengaruhi oleh asuan makanan sehari-hari, dan adanya riwayat enyakit yang berengaruh ada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Selama berjalannya enelitian ini dilakukan emantauan asuan makanan sehari-hari ada subjek enelitian dengan menggunakan food recall. Berdasarkan analisis asuan makanan ada subjek enelitian, tidak terdaat erbedaan yang bermakna ada kelomok kontrol dan kelomok erlakuan, sehingga daat dikatakan bahwa asuan makanan tidak memiliki engaruh ada kadar natrium serum. Riwayat enyakit ditanyakan keada subjek enelitian sebelum dilakukan rotokol enelitian. Subjek yang memiliki riwayat enyakit seerti diare, muntah, demam, luka bakar, riwayat enyakit kardioresirasi, enyakit ginjal, dan enyakit lain yang daat memengaruhi kadar natrium serum tidak diikutsertakan dalam enelitian ini. Penelitian ini terdaat berbagai keterbatasan antara lain adalah eneliti tidak daat memantau tingkat keatuhan subjek enelitian, baik keatuhan dalam meminum air alkali 223

10 secara teratur, mauun keatuhan dalam mencatat makanan ada lembar food recall. Hal ini dikarenakan subjek enelitian yang masih anak-anak, sehingga lebih sulit untuk diantau. Pemberian air alkali yang hanya dalam kurun waktu satu minggu kemungkinan kurang daat memberikan efek yang nyata ada tubuh. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimulan Pemberian air alkali dalam waktu satu minggu daat memberikan efek ada kadar natrium serum ada subjek yang melakukan latihan fisik. Kadar natrium serum setelah emberian air alkali lebih tinggi dariada sebelum diberikan erlakuan, baik itu ada kelomok sebelum latihan fisik dan setelah latihan fisik (re exercise and ost exercise). Pemberian air minum biasa ada kelomok kontrol menyebabkan terjadinya enurunan kadar natrium serum ada kelomok sebelum latihan fisik (re exercise), sedangkan ada kelomok setelah latihan fisik (ost exercise) justru mengalami eningkatan, namun eningkatan yang terjadi tidak bermakna. Terdaat erbedaan kadar natrium serum antara kelomok dengan emberian air alkali dan air biasa ada kelomok sebelum dan setelah latihan fisik (re and ost exercise) waktu sebelum erlakuan, dan kelomok sebelum latihan fisik (re exercise) waktu setelah erlakuan. Saran Perlu dilakukan enelitian lebih lanjut dengan subjek enelitian orang dewasa, sehingga daat diketahui aakah ada erbedaan efek air alkali ada orang dewasa dan anak-anak, serta daat dilakukan emantauan tingkat keatuhan yang lebih baik ada orang dewasa. Penelitian lebih lanjut juga erlu dilakukan dengan waktu emberian air alkali yang lebih lama agar daat memberikan efek yang lebih baik ada tubuh. DAFTAR PUSTAKA 1. Wiarto G. Fisiologi dan Olah Raga. Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu; X hlm, 1 Jil. : 26 cm. 2. Gibney MJ, Margetts BM, Kearney JM, Arab L. Gizi Kesehatan Masyarakat. Cetakan I. Widyastuti P, Hardiyanti EA, editors. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; xvi, 467 hlm. ; 21 x 27 cm. 224

11 3. Sherwood L. Fisiologi Manusia. Edisi 6. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; xxix, 870 hlm. 4. Powers SK, Howley ET. Exercise Physiology : Theory and Alication to Fitness and Performance. Edisi 8. New York: The Mc.Graw Hill Comanies; cm. 5. Lesar TS, Assa YA, Purwanto DS. Kadar Natrium Serum ada Latihan Fisik Intensitas Ringan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. 2014; Wahyudi, Ginting S, Siregar C, Yoel C, Pasaribu S, Lubis M. Perubahan Kadar Natrium dan Kalium Serum Akibat Pemberian Glukosa 40% ada Latihan Fisik Akut. Sari Pediatr. 2008;10(2): Ignacio RMC, Joo KB, Lee KJ. Clinical effect and mechanism of alkaline reduced water. J Food Drug Anal. 2012;20(SUPPL.1): Shirahata S, Hamasaki T, Teruya K. Advanced research on the health benefit of reduced water. Trends Food Sci Technol. Elsevier Ltd; 2012;23(2): Wynn E, Krieg MA, Aeschlimann JM, Burckhardt P. Alkaline mineral water lowers bone resortion even in calcium sufficiency:. Alkaline mineral water and bone metabolism. Bone. Elsevier Inc.; 2009;44(1): Yaswir R, Ferawati I. Fisiologi dan Gangguan Keseimbangan Natrium, Kalium dan Klorida serta Pemeriksaan Laboratorium. J Kesehat Andalas. 2012;1(2): Agrò FE, Vennari M. Physiology of Body Fluid Comartments and Body Fluid Movements. Body Fluid Manag. 2013;

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang telah direncanakan dan dilakukan secara berulang-ulang dengan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang telah direncanakan dan dilakukan secara berulang-ulang dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Exercise (latihan fisik) merupakan gerakan yang dilakukan dengan struktur tertentu yang telah direncanakan dan dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan untuk memelihara

Lebih terperinci

Kata kunci : air kelapa, ketahanan otot. Universitas Kristen Maranatha

Kata kunci : air kelapa, ketahanan otot. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA (Cocos nucifera) TERHADAP KETAHANAN OTOT LAKI-LAKI DEWASA MUDA NON-ATLET PADA LATIHAN LARI JARAK JAUH Ersalina Tresnawati Naryanto, 2015. Pembimbing I Pembimbing II

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Telah dilakukan penelitian pada 53 pasien dengan polineuropati diabetika DM

BAB IV HASIL PENELITIAN. Telah dilakukan penelitian pada 53 pasien dengan polineuropati diabetika DM BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Subyek Penelitian Telah dilakukan enelitian ada 53 asien dengan olineuroati diabetika DM tie 2 yang berobat di oli Penyakit Saraf dan Poli Dalam RSUP Dr.Kariadi

Lebih terperinci

Kata kunci: Berjalan santai selama 30 menit, kewaspadaan, laki-laki dewasa muda

Kata kunci: Berjalan santai selama 30 menit, kewaspadaan, laki-laki dewasa muda ABSTRAK EFEK BERJALAN SANTAI SELAMA 30 MENIT TERHADAP PENINGKATAN KEWASPADAAN PADA LAKI LAKI DEWASA MUDA Ridwan Ramadhan, 2015 Pembimbing I : Harijadi Pramono, dr., M.Kes. Pembimbing II: Budi Widyarto,

Lebih terperinci

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SUBJEK, ASUPAN ZAT GIZI, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEKUATAN OTOT ANAK USIA SEKOLAH DI KABUPATEN PURWAKARTA

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SUBJEK, ASUPAN ZAT GIZI, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEKUATAN OTOT ANAK USIA SEKOLAH DI KABUPATEN PURWAKARTA V o l. 1, N o. 2, J u l i - D e s e m b e r 2 0 1 7 101 HUBUNGAN KARAKTERISTIK SUBJEK, ASUPAN ZAT GIZI, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEKUATAN OTOT ANAK USIA SEKOLAH DI KABUPATEN PURWAKARTA Naintina Lisnawati

Lebih terperinci

Kalium dan Klorida serta Pemeriksaan Laboratorium. J Kesehat Andalas. 2012;1(2): Johnson R, Monkhouse S. Postoperative fluid and electrolyte

Kalium dan Klorida serta Pemeriksaan Laboratorium. J Kesehat Andalas. 2012;1(2): Johnson R, Monkhouse S. Postoperative fluid and electrolyte DAFTAR PUSTAKA 1. Wiarto G. Fisiologi dan Olah Raga. Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2013. X + 212 hlm, 1 Jil. : 26 cm. 2. Gibney MJ, Margetts BM, Kearney JM, Arab L. Gizi Kesehatan Masyarakat. Cetakan

Lebih terperinci

SKRIPSI PELATIHAN TARI GALANG BULAN MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK PADA PELAJAR SMP DI YAYASAN PERGURUAN KRISTEN HARAPAN DENPASAR

SKRIPSI PELATIHAN TARI GALANG BULAN MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK PADA PELAJAR SMP DI YAYASAN PERGURUAN KRISTEN HARAPAN DENPASAR SKRIPSI PELATIHAN TARI GALANG BULAN MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK PADA PELAJAR SMP DI YAYASAN PERGURUAN KRISTEN HARAPAN DENPASAR A.A NGURAH WISNU PRAYANA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

NI MADE AYU SRI HARTATIK

NI MADE AYU SRI HARTATIK SKRIPSI PEMBERIAN CAIRAN ELEKTROLIT SEBELUM LATIHAN FISIK SELAMA 30 MENIT MENURUNKAN TEKANAN DARAH, FREKUENSI DENYUT NADI, DAN SUHU TUBUH LATIHAN PADA SISWA SMK PGRI-5 DENPASAR NI MADE AYU SRI HARTATIK

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH MINUMAN ISOTONIK TERHADAP KETELITIAN DAN KEWASPADAAN PADA PRIA DEWASA

ABSTRAK PENGARUH MINUMAN ISOTONIK TERHADAP KETELITIAN DAN KEWASPADAAN PADA PRIA DEWASA ABSTRAK PENGARUH MINUMAN ISOTONIK TERHADAP KETELITIAN DAN KEWASPADAAN PADA PRIA DEWASA Chanchen Ricardo T, 2011. Pembimbing : dr. Drs. Pinandojo Djojosoewarno, AIF Latar belakang : Minum minuman isotonik

Lebih terperinci

KADAR NATRIUM SERUM PADA LATIHAN FISIK INTENSITAS RINGAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI

KADAR NATRIUM SERUM PADA LATIHAN FISIK INTENSITAS RINGAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI KADAR NATRIUM SERUM PADA LATIHAN FISIK INTENSITAS RINGAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI Tifany S. Lesar Youla A. Assa Diana S. Purwanto Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Unversitas

Lebih terperinci

Dr.Or. Mansur, M.S. Dr.Or. Mansur, M.S

Dr.Or. Mansur, M.S. Dr.Or. Mansur, M.S PENTINGNYA CAIRAN Dr.Or. Mansur, M.S Dr.Or. Mansur, M.S mansur@uny.ac.id Fungsi air dan elektrolit 1. Mempertahankan keseimbangan cairan 2. Hilangnya kelebihan air terjadi selama aktivitas 3. Dehidrasi

Lebih terperinci

162 Vol. 3, No. 2, Juli-Desember 2011

162 Vol. 3, No. 2, Juli-Desember 2011 162 Vol. 3, No. 2, Juli-Desember 2011 Perbedaan Pengaruh Air Beroksigen Tinggi dengan Air Mineral terhadap Saturasi Oksigen dan ph Urin Studi Eksperimental terhadap Sukarelawan Setelah Berolahraga The

Lebih terperinci

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK GULA PUTIH, ASPARTAM, BROWN SUGAR, GULA AREN, DAN STEVIA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK GULA PUTIH, ASPARTAM, BROWN SUGAR, GULA AREN, DAN STEVIA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK GULA PUTIH, ASPARTAM, BROWN SUGAR, GULA AREN, DAN STEVIA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH Dinar Sarayini Utami P., 2016, Pembimbing 1 Pembimbing 2 : Lusiana Darsono dr., M.Kes. :

Lebih terperinci

PENGARUH KOPI TERHADAP KELELAHAN OTOT PADA SPRINT 100 METER LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH KOPI TERHADAP KELELAHAN OTOT PADA SPRINT 100 METER LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH KOPI TERHADAP KELELAHAN OTOT PADA SPRINT 100 METER (Studi pada Mahasiswa Universitas Diponegoro) LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian sidang

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH PERBEDAAN KADAR MALONALDEHIDA SERUM PADA PEROKOK SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN AIR ALKALI LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Fakultas

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS WISTAR JANTAN

ABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS WISTAR JANTAN ABSTRAK EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS WISTAR JANTAN Steffanny H H Katuuk, 1310114, Pembimbing I : Lusiana Darsono,

Lebih terperinci

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN MINUMAN ISOTONIK DAN JUS PISANG TERHADAP DAYA TAHAN OTOT SELAMA AKTIVITAS LARI 30 MENIT

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN MINUMAN ISOTONIK DAN JUS PISANG TERHADAP DAYA TAHAN OTOT SELAMA AKTIVITAS LARI 30 MENIT PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN MINUMAN ISOTONIK DAN JUS PISANG TERHADAP DAYA TAHAN OTOT SELAMA AKTIVITAS LARI 30 MENIT Fadli Mardian 1, Marijo 2, Darmawati Ayu Indraswari 3 1 Mahasiswa Program Pendidikan

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH HIGH INTENSITY CIRCUIT TRAINING (HICT) TERHADAP INDEKS KEBUGARAN JASMANI DAN KESEIMBANGAN TUBUH PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA

ABSTRAK PENGARUH HIGH INTENSITY CIRCUIT TRAINING (HICT) TERHADAP INDEKS KEBUGARAN JASMANI DAN KESEIMBANGAN TUBUH PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA ABSTRAK PENGARUH HIGH INTENSITY CIRCUIT TRAINING (HICT) TERHADAP INDEKS KEBUGARAN JASMANI DAN KESEIMBANGAN TUBUH PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA Janice Setiawan, 2016; Pembimbing I : Stella Tinia, dr., M.Kes,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Fisiologi dan Kedokteran Olahraga. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di lapangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Metabolisme Energi Otot Rangka Kreatin fosfat merupakan sumber energi pertama yang digunakan pada awal aktivitas kontraktil. Suatu karakteristik khusus dari energi yang dihantarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Fisiologi dan Kedokteran Olahraga. rancangan one group pre- and post-test design.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Fisiologi dan Kedokteran Olahraga. rancangan one group pre- and post-test design. 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Fisiologi dan Kedokteran Olahraga. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini sudah dilaksanakan pada bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Kation ekstraseluler utama adalah natrium (Na + ), sedangkan kation

BAB I PENDAHULUAN. lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Kation ekstraseluler utama adalah natrium (Na + ), sedangkan kation BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Cairan tubuh adalah cairan suspense sel di dalam tubuh yang memiliki fungsi fisiologis tertentu.cairan tubuh merupakan komponen penting bagi cairan ekstraseluler,

Lebih terperinci

SKRIPSI SENAM JANTUNG SEHAT DAPAT MENURUNKAN PERSENTASE LEMAK TUBUH PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

SKRIPSI SENAM JANTUNG SEHAT DAPAT MENURUNKAN PERSENTASE LEMAK TUBUH PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA SKRIPSI SENAM JANTUNG SEHAT DAPAT MENURUNKAN PERSENTASE LEMAK TUBUH PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA I NYOMAN AGUS PRADNYA WIGUNA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI

Lebih terperinci

ABSTRACT THE EFFECT OF CALCIUM AND VITAMIN D TOWARDS HISTOPATHOLOGICAL CHANGES OF WISTAR MALE RAT S KIDNEY WITH THE INDUCED OF HIGH LIPID DIET

ABSTRACT THE EFFECT OF CALCIUM AND VITAMIN D TOWARDS HISTOPATHOLOGICAL CHANGES OF WISTAR MALE RAT S KIDNEY WITH THE INDUCED OF HIGH LIPID DIET ABSTRACT THE EFFECT OF CALCIUM AND VITAMIN D TOWARDS HISTOPATHOLOGICAL CHANGES OF WISTAR MALE RAT S KIDNEY WITH THE INDUCED OF HIGH LIPID DIET Elsa Patricia Anisah, 2014 1st Advisor : Dr. Meilinah Hidayat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Elektrolit adalah senyawa di dalam larutan yang berdisosiasi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Elektrolit adalah senyawa di dalam larutan yang berdisosiasi menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. LatarBelakang Elektrolit adalah senyawa di dalam larutan yang berdisosiasi menjadi partikel yang bermuatan (ion) positif atau negatif. Ion bermuatan positif disebut kation dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi, tetapi juga dari aktivitas atau latihan fisik yang dilakukan. Efek akut

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi, tetapi juga dari aktivitas atau latihan fisik yang dilakukan. Efek akut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan tubuh manusia tidak hanya tergantung dari jenis makanan yang dikonsumsi, tetapi juga dari aktivitas atau latihan fisik yang dilakukan. Efek akut aktivitas

Lebih terperinci

SARI KURMA (PHOENIX DACTYLIFERA) SEBAGAI SUPLEMEN NUTRISI UNTUK MENAMBAH KADAR HAEMOGLOBIN PADA TIKUS PUTIH BETINA (RATUS NORVEGICUS)

SARI KURMA (PHOENIX DACTYLIFERA) SEBAGAI SUPLEMEN NUTRISI UNTUK MENAMBAH KADAR HAEMOGLOBIN PADA TIKUS PUTIH BETINA (RATUS NORVEGICUS) SARI KURMA (PHOENIX DACTYLIFERA) SEBAGAI SUPLEMEN NUTRISI UNTUK MENAMBAH KADAR HAEMOGLOBIN PADA TIKUS PUTIH BETINA (RATUS NORVEGICUS) Setyo mahanani Nugroho 1, Masruroh 2, Lenna Maydianasari 3 setyomahanani@gmail.com

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH GULA MERAH DIBANDINGKAN DENGAN GULA PASIR TERHADAP PENINGKATAN GLUKOSA DARAH

ABSTRAK PENGARUH GULA MERAH DIBANDINGKAN DENGAN GULA PASIR TERHADAP PENINGKATAN GLUKOSA DARAH ABSTRAK PENGARUH GULA MERAH DIBANDINGKAN DENGAN GULA PASIR TERHADAP PENINGKATAN GLUKOSA DARAH Helen Sustantine Restiany, 1310199, Pembimbing I : Lisawati Sadeli,dr.Mkes. Pembimbing II : Dr. Hana Ratnawati,

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN PISANG (MUSA PARADISIACA) TERHADAP KELELAHAN OTOT (AEROB DAN ANAEROB) PADA ATLET SEPAK TAKRAW

PENGARUH PEMBERIAN PISANG (MUSA PARADISIACA) TERHADAP KELELAHAN OTOT (AEROB DAN ANAEROB) PADA ATLET SEPAK TAKRAW PENGARUH PEMBERIAN PISANG (MUSA PARADISIACA) TERHADAP KELELAHAN OTOT (AEROB DAN ANAEROB) PADA ATLET SEPAK TAKRAW Ahmad Syauqy 1, Cicip Rozana Rianti 1, Siti Kumairoh 1 1) Program Studi Ilmu Gizi Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup Fisiologi dan Ilmu Kedokteran Olahraga. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di

Lebih terperinci

ABSTRAK EFEKTIVITAS TEH HIJAU, TEH HITAM, DAN TEH PUTIH DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PRIA DEWASA MUDA

ABSTRAK EFEKTIVITAS TEH HIJAU, TEH HITAM, DAN TEH PUTIH DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PRIA DEWASA MUDA ABSTRAK EFEKTIVITAS TEH HIJAU, TEH HITAM, DAN TEH PUTIH DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PRIA DEWASA MUDA Lie Milka Ardena Lianto.,2016, Pembimbing I : Lusiana Darsono, dr.,m.kes Pembimbing II

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan kekuatan. Penelitian yang dilakukan oleh Badan Tim Nasional PSSI

BAB I PENDAHULUAN. dan kekuatan. Penelitian yang dilakukan oleh Badan Tim Nasional PSSI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga sepak bola merupakan olahraga yang memerlukan ketahanan dan kekuatan. Penelitian yang dilakukan oleh Badan Tim Nasional PSSI didapatkan hasil bahwa atlet sepak

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH AIR SEDUHAN BEKATUL TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

ABSTRAK PENGARUH AIR SEDUHAN BEKATUL TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK ABSTRAK PENGARUH AIR SEDUHAN BEKATUL TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK Ivanna Valentina, 2012; Pembimbing I : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M. Kes. Pembimbing II

Lebih terperinci

HUBUNGAN MINUMAN ISOTONIK DENGAN KONSUMSI OKSIGEN MAKSIMAL PADA MAHASISWA JPOK UNLAM BANJARBARU

HUBUNGAN MINUMAN ISOTONIK DENGAN KONSUMSI OKSIGEN MAKSIMAL PADA MAHASISWA JPOK UNLAM BANJARBARU Azizah. dkk. Hubungan Minuman Isotonik dengan HUBUNGAN MINUMAN ISOTONIK DENGAN KONSUMSI OKSIGEN MAKSIMAL PADA MAHASISWA JPOK UNLAM BANJARBARU Azizah 1, Agung Biworo 2, Asnawati 3 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Volume VI Nomor 3, Agustus 2016 ISSN: Latar Belakag

Volume VI Nomor 3, Agustus 2016 ISSN: Latar Belakag PENDAHULUAN PENGARUH KONSELING MENGGUNAKAN LEMBAR BALIK DAN LEAFLET TERHADAP KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI Niken Purbowati (Poltekkes Kemenkes Jakarta III) ABSTRAK Prevalensi anemia tertinggi

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler. BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah ilmu Fisiologi khususnya Fisiologi Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler. 4.2 Tempat dan Waktu

Lebih terperinci

I G P Ngurah Adi Santika*, I P G. Adiatmika**, Susy Purnawati***

I G P Ngurah Adi Santika*, I P G. Adiatmika**, Susy Purnawati*** PELATIHAN BERJALAN DI ATAS BALOK LURUS SEJAUH 8 METER 5 REPETISI 4 SET LEBIH BAIK DARIPADA 4 REPETISI 5 SET TERHADAP KESEIMBANGAN TUBUH MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN IKIP PGRI BALI

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH KONSUMSI PUTIH TELUR, IKAN NILA, DAN PROTEIN KEDELAI OLAHAN TERHADAP KADAR ASAM URAT DALAM DARAH

ABSTRAK PENGARUH KONSUMSI PUTIH TELUR, IKAN NILA, DAN PROTEIN KEDELAI OLAHAN TERHADAP KADAR ASAM URAT DALAM DARAH ABSTRAK PENGARUH KONSUMSI PUTIH TELUR, IKAN NILA, DAN PROTEIN KEDELAI OLAHAN TERHADAP KADAR ASAM URAT DALAM DARAH Katherine Hermanto, 2009 Pembimbing: Dr. Iwan Budiman, dr., MS., MM., MKes., AIF. Latar

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK Gracilaria verrucosa TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAlI TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK Gracilaria verrucosa TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAlI TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) Jumal Saintek Perikanan Vol. 8. No.1, 2012: 1-6 PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK Gracilaria verrucosa TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAlI TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) The Effect of Gracilaria verrucosa Extract

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 2.1 Cairan dan Elektrolit Cairan dalam tubuh manusia memiliki beberapa fungsi, antara lain adalah sebagai alat transportasi berbagai

Lebih terperinci

PERBEDAAN ARUS PUNCAK EKSPIRASI SEBELUM DAN SESUDAH SENAM PILATES PADA WANITA USIA MUDA

PERBEDAAN ARUS PUNCAK EKSPIRASI SEBELUM DAN SESUDAH SENAM PILATES PADA WANITA USIA MUDA PERBEDAAN ARUS PUNCAK EKSPIRASI SEBELUM DAN SESUDAH SENAM PILATES PADA WANITA USIA MUDA Fenita Putri Saetikho 1, Endang Ambarwati 2 1 Mahasiswa Program Pendidikan S-1 Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelapa (Cocos nucifera L.) adalah salah satu dari tumbuhan yang paling banyak manfaatnya di dunia, khususnya di daerah tropis seperti di Indonesia. Selain mudah ditemukan,

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK SARI LEMON (Citrus limon) TERHADAP ONSET TERJADINYA KELELAHAN OTOT

ABSTRAK. EFEK SARI LEMON (Citrus limon) TERHADAP ONSET TERJADINYA KELELAHAN OTOT ABSTRAK EFEK SARI LEMON (Citrus limon) TERHADAP ONSET TERJADINYA KELELAHAN OTOT Kevin Samuel, 2016 Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping : Decky Gunawan, dr., M Kes., AIFO : Fen Tih, dr., M.Kes Saat ini

Lebih terperinci

PERAN LATIHAN FISIK TERHADAP NAFSU MAKAN PADA INDIVIDU OVERWEIGHT ATAU OBESITAS YANG MENDAPATKAN KONSELING GIZI TENTANG LOW CALORIE DIET

PERAN LATIHAN FISIK TERHADAP NAFSU MAKAN PADA INDIVIDU OVERWEIGHT ATAU OBESITAS YANG MENDAPATKAN KONSELING GIZI TENTANG LOW CALORIE DIET PERAN LATIHAN FISIK TERHADAP NAFSU MAKAN PADA INDIVIDU OVERWEIGHT ATAU OBESITAS YANG MENDAPATKAN KONSELING GIZI TENTANG LOW CALORIE DIET Ika Risky M 1, Harry Freitag LM 2, Dian Caturini S 3 Latar belakang;

Lebih terperinci

PERBEDAAN NILAI ARUS PUNCAK EKSPIRASI SEBELUM DAN SESUDAH PELATIHAN SENAM LANSIA MENPORA PADA KELOMPOK LANSIA KEMUNING, BANYUMANIK, SEMARANG

PERBEDAAN NILAI ARUS PUNCAK EKSPIRASI SEBELUM DAN SESUDAH PELATIHAN SENAM LANSIA MENPORA PADA KELOMPOK LANSIA KEMUNING, BANYUMANIK, SEMARANG PERBEDAAN NILAI ARUS PUNCAK EKSPIRASI SEBELUM DAN SESUDAH PELATIHAN SENAM LANSIA MENPORA PADA KELOMPOK LANSIA KEMUNING, BANYUMANIK, SEMARANG Lenny Widyawati Intan Sari 1, Yosef Purwoko 2 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

ASUPAN MAKANAN DAN PERTUMBUHAN BADUTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUMPANDANG BARU KOTA MAKASSAR

ASUPAN MAKANAN DAN PERTUMBUHAN BADUTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUMPANDANG BARU KOTA MAKASSAR ASUPAN MAKANAN DAN PERTUMBUHAN BADUTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUMPANDANG BARU KOTA MAKASSAR Sri Syatriani 1, Muliati 2 1 Dosen STIK MAKASSAR 2 Peminatan Gizi STIK Makassar Abstract Background: Growth

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Fisiologi khususnya Fisiologi Olahraga dan Fisiologi Respirasi. 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

GIZI KESEHATAN MASYARAKAT. Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.Kes

GIZI KESEHATAN MASYARAKAT. Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.Kes GIZI KESEHATAN MASYARAKAT Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.Kes Introduction Gizi sec. Umum zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan, perkembangan, pemeliharaan dan memperbaiki jaringan tubuh. Gizi (nutrisi)

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian nefrologi. Penelitian ini meliputi bidang Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Ruang lingkup tempat Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. statis artinya normalnya fungsi alat-alat tubuh pada waktu istirahat dan sehat

BAB I PENDAHULUAN. statis artinya normalnya fungsi alat-alat tubuh pada waktu istirahat dan sehat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sehat menurut Santoso (2004:16) terbagi dalam dua tingkatan yaitu sehat statis artinya normalnya fungsi alat-alat tubuh pada waktu istirahat dan sehat dinamis

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENGARUH MINUMAN BEROKSIGEN DENGAN MINUMAN AIR PUTIH BIASA TERHADAP TINGKAT KEBUGARAN PADA MAHASISWA FK USU ANGKATAN 2012.

PERBANDINGAN PENGARUH MINUMAN BEROKSIGEN DENGAN MINUMAN AIR PUTIH BIASA TERHADAP TINGKAT KEBUGARAN PADA MAHASISWA FK USU ANGKATAN 2012. PERBANDINGAN PENGARUH MINUMAN BEROKSIGEN DENGAN MINUMAN AIR PUTIH BIASA TERHADAP TINGKAT KEBUGARAN PADA MAHASISWA FK USU ANGKATAN 2012 Oleh : THIYAGU A/L RAMACHANDARAM 100100315 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sama lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Muatan positif merupakan hasil pembentukan dari kation dalam larutan.

BAB I PENDAHULUAN. sama lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Muatan positif merupakan hasil pembentukan dari kation dalam larutan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air adalah kebutuhan utama pada makhluk hidup, terutama manusia.tidak ada makhluk hidup bisa hidup tanpa adanya air yang di konsumsi. Karena pada proses metabolisme,

Lebih terperinci

KEBUTUHAN DASAR CAIRAN & ELEKTROLIT

KEBUTUHAN DASAR CAIRAN & ELEKTROLIT KEBUTUHAN DASAR CAIRAN & ELEKTROLIT Disampaikan pada kuliah KDDK_1_2011 Komposisi cairan tubuh Fungsi cairan tubuh Faktor berpengaruh pada kebutuhan cairan Kebutuhan cairan tubuh Intake dan output cairan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kolam Renang dan Studio Senam di

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kolam Renang dan Studio Senam di BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Fisiologi khususnya Fisiologi Olahraga dan Fisiologi Respirasi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN BUBUR BUAH PISANG

PENGARUH PEMBERIAN BUBUR BUAH PISANG ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN BUBUR BUAH PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP ENDURANCE TUBUH SELAMA MELAKUKAN OLAHRAGA LARI JARAK JAUH PADA PRIA DEWASA NON-ATLET Mindaha Gracia Wungo, 2012 Pembimbing I : Fentih.,dr.,M.Kes.

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA Umiati a, Badar Kirwono b, Dwi Astuti a a Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan UMS Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Surakarta

Lebih terperinci

PERBEDAAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI ANTARA LANSIA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK MENGIKUTI SENAM BUGAR LANSIA

PERBEDAAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI ANTARA LANSIA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK MENGIKUTI SENAM BUGAR LANSIA PERBEDAAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI ANTARA LANSIA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK MENGIKUTI SENAM BUGAR LANSIA Studi Kasus di Instalasi Geriatri Paviliun Lanjut Usia Prof. Dr. Boedhi

Lebih terperinci

ABSTRAK. PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA LAKI-LAKI DEWASA NORMAL

ABSTRAK. PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA LAKI-LAKI DEWASA NORMAL ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA LAKI-LAKI DEWASA NORMAL Hans Ariel Satyana, 2015, Pembimbing I : Rizna Tyrani, dr.,m.kes Pembimbing

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian ini merupakan cross sectional survey karena pengambilan data dilakukan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan (Hidayat 2007). Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. 2010, didapatkan jumlah keseluruhan neonatus yang memenuhi kriteria inklusi

BAB V HASIL PENELITIAN. 2010, didapatkan jumlah keseluruhan neonatus yang memenuhi kriteria inklusi BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Karakteristik ibu dan neonatus Pengambilan samel dilakukan ada bulan Maret 2009 samai Aril 2010, didaatkan jumlah keseluruhan neonatus yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak

Lebih terperinci

ABSTRAK. PENGARUH LENDIR Abelmoschus esculentus (OKRA) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS WISTAR JANTAN MODEL TINGGI LEMAK

ABSTRAK. PENGARUH LENDIR Abelmoschus esculentus (OKRA) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS WISTAR JANTAN MODEL TINGGI LEMAK ABSTRAK PENGARUH LENDIR Abelmoschus esculentus (OKRA) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS WISTAR JANTAN MODEL TINGGI LEMAK Nathania Gracia H., 2016, Pembimbing 1 Pembimbing 2 : Hendra Subroto, dr., SpPK.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cairan sedikit banyak dapat menyebabkan permasalahan bagi atlet yang

BAB I PENDAHULUAN. cairan sedikit banyak dapat menyebabkan permasalahan bagi atlet yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah yang berkaitan dengan termoregulasi dan keseimbangan cairan sedikit banyak dapat menyebabkan permasalahan bagi atlet yang melakukan latihan saat suhu udara panas.

Lebih terperinci

PENGARUH MINUMAN ISOTONIK BERVITAMIN TERHADAP DAYA KONSENTRASI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2007

PENGARUH MINUMAN ISOTONIK BERVITAMIN TERHADAP DAYA KONSENTRASI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2007 PENGARUH MINUMAN ISOTONIK BERVITAMIN TERHADAP DAYA KONSENTRASI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2007 LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi

Lebih terperinci

Pengaruh Pemberian Teh Hitam terhadap VO 2 max dan Pemulihan Denyut Nadi Pasca Melakukan Latihan Treadmill

Pengaruh Pemberian Teh Hitam terhadap VO 2 max dan Pemulihan Denyut Nadi Pasca Melakukan Latihan Treadmill Pengaruh Pemberian Teh Hitam terhadap VO 2 max dan Pemulihan Denyut Nadi Pasca Melakukan Latihan Treadmill (The Effect of Black Tea on VO 2 max and Heart Rate Recovery Time after Treadmill Exercise) Yedi

Lebih terperinci

HYDRATION & EXERCISE. 17 March 2016 JW Marriot Hotel, Kuningan Jakarta 1 st Indonesian H2C

HYDRATION & EXERCISE. 17 March 2016 JW Marriot Hotel, Kuningan Jakarta 1 st Indonesian H2C HYDRATION & EXERCISE 17 March 2016 JW Marriot Hotel, Kuningan Jakarta 1 st Indonesian H2C 2 Status Hidrasi Meningkatkan Exercise Performance Status hidrasi yang baik meningkatkan daya tahan/endurance pada

Lebih terperinci

ABSTRAK EFEK PEMBERIAN EKSTRAK FLAXSEED

ABSTRAK EFEK PEMBERIAN EKSTRAK FLAXSEED ABSTRAK EFEK PEMBERIAN EKSTRAK FLAXSEED (Linum usitatissimum L) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA TIKUS JANTAN (Rattus norvegicus) WISTAR YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK Ghaluh Ajeng Retno Pramesty,

Lebih terperinci

OLEH : KELOMPOK 5 WASLIFOUR GLORYA DAELI

OLEH : KELOMPOK 5 WASLIFOUR GLORYA DAELI OLEH : KELOMPOK 5 HAPPY SAHARA BETTY MANURUNG WASLIFOUR GLORYA DAELI DEWI RAHMADANI LUBIS SRI DEWI SIREGAR 061101090 071101025 071101026 071101027 071101028 Nutrisi adalah apa yang manusia makan dan bagaimana

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK SEDUHAN KELOPAK BUNGA ROSELA MERAH (Hisbiscus sabdariffa, L) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA WANITA DEWASA

ABSTRAK. EFEK SEDUHAN KELOPAK BUNGA ROSELA MERAH (Hisbiscus sabdariffa, L) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA WANITA DEWASA ABSTRAK EFEK SEDUHAN KELOPAK BUNGA ROSELA MERAH (Hisbiscus sabdariffa, L) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA WANITA DEWASA Seruni Asri Satyani Mukti, 2010. Pembimbing I : Jo Suherman, dr., MS., AIF Pembimbing

Lebih terperinci

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DI PUSKESMAS JAGASATRU CIREBON

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DI PUSKESMAS JAGASATRU CIREBON ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DI PUSKESMAS JAGASATRU CIREBON Daniel Hadiwinata, 2016 Pembimbing Utama : Hendra Subroto, dr.,sppk. Pembimbing Pendamping: Dani,

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH ASUPAN CAIRAN TINGGI PROTEIN DAN TINGGI KARBOHIDRAT TERHADAP JUMLAH MAKANAN YANG DIKONSUMSI PADA MAKAN BERIKUTNYA

ABSTRAK PENGARUH ASUPAN CAIRAN TINGGI PROTEIN DAN TINGGI KARBOHIDRAT TERHADAP JUMLAH MAKANAN YANG DIKONSUMSI PADA MAKAN BERIKUTNYA ABSTRAK PENGARUH ASUPAN CAIRAN TINGGI PROTEIN DAN TINGGI KARBOHIDRAT TERHADAP JUMLAH MAKANAN YANG DIKONSUMSI PADA MAKAN BERIKUTNYA Evelyn Irawan, 2010 Pembimbing I : Dr. Iwan Budiman, dr., MS, MM, M.Kes,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cairan ekstrasel terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan intravaskular. Cairan interstisial mengisi ruangan yang berada di antara sebagian sel tubuh dan menyusun

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 21 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada setiap sediaan otot gastrocnemius dilakukan tiga kali perekaman mekanomiogram. Perekaman yang pertama adalah ketika otot direndam dalam ringer laktat, kemudian dilanjutkan

Lebih terperinci

PERBEDAAN EFEKTIVITAS LATIHAN HEXAGON DRILL DAN ZIG-ZAG RUN

PERBEDAAN EFEKTIVITAS LATIHAN HEXAGON DRILL DAN ZIG-ZAG RUN SKRIPSI PERBEDAAN EFEKTIVITAS LATIHAN HEXAGON DRILL DAN ZIG-ZAG RUN TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PADA PEMAIN SEPAK BOLA SEKOLAH SEPAK BOLA GUNTUR DENPASAR KADEK AYU SUKMAYANTI LESTARI KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN TOTAL BODY WATER MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN TOTAL BODY WATER MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN TOTAL BODY WATER MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian proposal

Lebih terperinci

ABSTRAK HUBUNGAN RERATA ASUPAN KALSIUM PER HARI DENGAN KADAR KALSIUM DARAH PADA PEREMPUAN DENGAN SINDROMA PREMENSTRUASI

ABSTRAK HUBUNGAN RERATA ASUPAN KALSIUM PER HARI DENGAN KADAR KALSIUM DARAH PADA PEREMPUAN DENGAN SINDROMA PREMENSTRUASI ABSTRAK HUBUNGAN RERATA ASUPAN KALSIUM PER HARI DENGAN KADAR KALSIUM DARAH PADA PEREMPUAN DENGAN SINDROMA PREMENSTRUASI Bertha Melisa Purba, 2011 Pembimbing : I. Winsa Husin, dr., M.Sc., M.Kes., PA(K)

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN ISOTONIK TERHADAP MEMORI PADA KEADAAN DEHIDRASI. (Studi Perbandingan dengan Air Mineral)

PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN ISOTONIK TERHADAP MEMORI PADA KEADAAN DEHIDRASI. (Studi Perbandingan dengan Air Mineral) PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN ISOTONIK TERHADAP MEMORI PADA KEADAAN DEHIDRASI (Studi Perbandingan dengan Air Mineral) LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti sidang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: plak gigi, seduhan kelopak bunga rosella, indeks plak. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: plak gigi, seduhan kelopak bunga rosella, indeks plak. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Plak gigi merupakan faktor etiologi yang bertanggung jawab terhadap terjadinya penyakit periodontal. Plak gigi adalah suatu lapisan lunak yang terdiri atas kumpulan mikroorganisme dan melekat erat

Lebih terperinci

ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR KREATININ SERUM PADA PRIA DEWASA MUDA INSTRUKTUR FITNES DENGAN PRIA DEWASA MUDA YANG TIDAK MENJALANI PROGRAM FITNES

ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR KREATININ SERUM PADA PRIA DEWASA MUDA INSTRUKTUR FITNES DENGAN PRIA DEWASA MUDA YANG TIDAK MENJALANI PROGRAM FITNES ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR KREATININ SERUM PADA PRIA DEWASA MUDA INSTRUKTUR FITNES DENGAN PRIA DEWASA MUDA YANG TIDAK MENJALANI PROGRAM FITNES Suci Mutiara Gunawan, 2012 Pembimbing I : Adrian Suhendra,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air memenuhi sekitar 60-65% berat badan orang dewasa. Kandungan air tubuh (body water) berbeda antar manusia tergantung proporsi jaringan otot dan jaringan lemak

Lebih terperinci

HUBUNGAN ASUPAN VITAMIN D, GAYA HIDUP DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR 25(OH)D SERUM PADA PEREMPUAN USIA TAHUN

HUBUNGAN ASUPAN VITAMIN D, GAYA HIDUP DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR 25(OH)D SERUM PADA PEREMPUAN USIA TAHUN HUBUNGAN ASUPAN VITAMIN D, GAYA HIDUP DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR 25(OH)D SERUM PADA PEREMPUAN USIA 20-50 TAHUN OLEH: DELINA SEKAR ARUM 120100144 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

Ema Qurnianingsih, dr., M.Si

Ema Qurnianingsih, dr., M.Si Ema Qurnianingsih, dr., M.Si Pokok Bahasan : PENDAHULUAN - Fungsi Air Dalam Tubuh Manusia - Homeostasis cairan Tubuh - Pengukuran Volume Cairan Tubuh - Faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi Cairan

Lebih terperinci

Nunung Sri Mulyani Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Nunung Sri Mulyani Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh Pengaruh Konsultasi Gizi Terhadap Asupan Karbohidrat dan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Effect of Nutrition

Lebih terperinci

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011 LAMPIRAN 60 61 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode: KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN GIZI, KONSUMSI PANGAN, DAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI TERHADAP KEBUGARAN ATLET BOLA BASKET DI SMP/SMA

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH KALSIUM TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

ABSTRAK PENGARUH KALSIUM TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK ABSTRAK PENGARUH KALSIUM TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK Andry Setiawan Lim, 2012, Pembimbing I : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes. Pembimbing II: Sijani

Lebih terperinci

KADAR KLORIDA SERUM PADA LATIHAN FISIK INTENSITAS SEDANG MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI

KADAR KLORIDA SERUM PADA LATIHAN FISIK INTENSITAS SEDANG MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI KADAR KLORIDA SERUM PADA LATIHAN FISIK INTENSITAS SEDANG MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI Roy Johannes Diana S. Purwanto Stefana H. M. Kaligis Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

ABSTRAK EFEK JUS BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN

ABSTRAK EFEK JUS BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN ABSTRAK EFEK JUS BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN Florentina Wulandari, 2012 Pembimbing I : Dra. Rosnaeni, Apt. Pembimbing II : Sylvia Soeng,

Lebih terperinci

JL. Prof. H. Soedarto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp

JL. Prof. H. Soedarto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp PERBANDINGAN NILAI VO 2 MAX DAN DENYUT NADI LATIHAN PADA PEMAIN FUTSAL DENGAN PEMAIN SEPAK BOLA (STUDI PADA UNIT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO) Ocky Dermawan Yudha Hari Warsono 1, Sumardi Widodo

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN ZUMBA TERHADAP MASSA OTOT TUBUH PADA WANITA USIA MUDA

PENGARUH LATIHAN ZUMBA TERHADAP MASSA OTOT TUBUH PADA WANITA USIA MUDA PENGARUH LATIHAN ZUMBA TERHADAP MASSA OTOT TUBUH PADA WANITA USIA MUDA Rina Prihatiningrum 1, Tanjung Ayu Sumekar 2, Hardian 2 1 Mahasiswa Program Pendidikan S-1 Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang ingin menjalani kehidupannya senantiasa dalam keadaan sehat. Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal, berbagai upaya telah dilakukan, salah satu

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA

LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA Efek Fortifikasi Fe dan Zn pada Biskuit yang Diolah dari Kombinasi Tempe dan Bekatul untuk Meningkatkan Kadar Albumin Anak Balita Kurang Gizi yang Anemia Oleh: Pramudya Kurnia,

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum

LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum PERBANDINGAN PENGARUH LARI RUTIN DENGAN LARI RUTIN DITAMBAH LATIHAN OTOT INTI TERHADAP PERSENTASE LEMAK DAN MASSA TULANG PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNDIP LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tubuh manusia dapat bertahan selama berminggu-minggu tanpa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tubuh manusia dapat bertahan selama berminggu-minggu tanpa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tubuh manusia dapat bertahan selama berminggu-minggu tanpa makanan, tetapi hanya dapat bertahan selama beberapa hari tanpa air. Air merupakan komponen utama dari semua

Lebih terperinci

ABSTRAK EFEK BERENDAM AIR DINGIN TERHADAP PENINGKATAN KEWASPADAAN

ABSTRAK EFEK BERENDAM AIR DINGIN TERHADAP PENINGKATAN KEWASPADAAN ABSTRAK EFEK BERENDAM AIR DINGIN TERHADAP PENINGKATAN KEWASPADAAN Adipta Pradhana, 2013 Pembimbing 1 : Dr. Iwan Budiman, dr.,ms.,mm.,m.kes.,aif. Pembimbing 2 : Sylvia Soeng, dr., M.Kes., PA(K). Latar Belakang

Lebih terperinci

Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis Hertini. Departemen Matematika, Universitas Padjadjaran *E mail:

Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis Hertini. Departemen Matematika, Universitas Padjadjaran *E mail: Perubahan Perilaku Pengguna nstant Messenger dengan Menggunakan Analisis Koresondensi Bersama (Studi Kasus Mahasiswa di Program Studi S-1 Matematika FMPA Unad) Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis

Lebih terperinci

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK KONSUMSI AKUADES DAN MINUMAN ISOTONIK TERHADAP FREKUENSI DENYUT NADI PADA PRIA DEWASA SETELAH TES LARI 12 MENIT

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK KONSUMSI AKUADES DAN MINUMAN ISOTONIK TERHADAP FREKUENSI DENYUT NADI PADA PRIA DEWASA SETELAH TES LARI 12 MENIT ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK KONSUMSI AKUADES DAN MINUMAN ISOTONIK TERHADAP FREKUENSI DENYUT NADI PADA PRIA DEWASA SETELAH TES LARI 12 MENIT George Hagi, 2011 Pembimbing I : Fen Tih, dr., M.Kes Pembimbing

Lebih terperinci

ABSTRAK

ABSTRAK PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM HAMIL DAN MASSAGE DENGAN SENAM HAMIL DAN TAPPING TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS FUNGSIONAL PADA IBU HAMIL TRIMESTER III YANG MENGALAMI NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK DI UNIT VERLOS

Lebih terperinci

ABSTRAK. PENGARUH JUS BEET (Beta vulgaris L.) TERHADAP TEKANAN DARAH

ABSTRAK. PENGARUH JUS BEET (Beta vulgaris L.) TERHADAP TEKANAN DARAH ABSTRAK PENGARUH JUS BEET (Beta vulgaris L.) TERHADAP TEKANAN DARAH Stevanie Suherman Halim, 2011 Pembimbing I : Dr. Iwan Budiman, dr., MS, MM, MKes, AIF Pembimbing II : Ellya Rosa Delima, dr., MKes Latar

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH PENINGKATAN KADAR GULA DARAH TERHADAP KETELITIAN

ABSTRAK PENGARUH PENINGKATAN KADAR GULA DARAH TERHADAP KETELITIAN ABSTRAK PENGARUH PENINGKATAN KADAR GULA DARAH TERHADAP KETELITIAN Felicity Pheeyen Marthadinata, 2012 Pembimbing I :Ellya Rosa Delima, dr., M.Kes. Pembimbing II: Dr. Iwan Budiman, dr., MS, MM, M.Kes, AIF.

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH BERMAIN VIDEO GAME TIPE ENDLESS RUNNING TERHADAP WAKTU REAKSI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 Kedokteran Umum

Lebih terperinci