April 2, Chapter 19 Audit terhadap Siklus Pembelian dan Pembayaran: Tests of Controls, Substantive Tests of Transactions, dan Hutang Usaha

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "April 2, Chapter 19 Audit terhadap Siklus Pembelian dan Pembayaran: Tests of Controls, Substantive Tests of Transactions, dan Hutang Usaha"

Transkripsi

1 Chapter 19 Audit terhadap Siklus Pembelian dan Pembayaran: Tests of Controls, Substantive Tests of Transactions, dan Hutang Usaha A. Transaksi dalam Siklus Pembelian dan Pembayaran 1. Pembelian (acquisitions) b arang dan jasa 2. Pengeluaran kas 3. Retur pembelian (purchase returns and allowances) dan diskon pembelian (purchase discounts) 1 2 B. Account dalam Siklus Pembelian dan Pembayaran (1) B. Account dalam Siklus Pembelian dan Pembayaran (2) Bank Retur Pemb eli an Hutang U saha Pengeluaran kas Purchase retu rns and allo wances Pemb elian barang dan jasa Pemb elian Bahan Baku Properti, Pabrik dan Peralatan Hutang U saha Pemb elian barang dan jasa Account Peng endali Biaya Pabrikasi Subsidiary accounts Repair and maint enance Taxes, Supplies Freight in, Utilities Accoun Pengendali Biaya Penjualan Subsidiary accounts Com missio ns Travel, delivery expenses Repair s, Advertisin g Diskon Pembelian Purchase discount s Biaya Dibayar Dimuka Account Peng endali Biaya Administrasi Subsidiary accounts Supplies, Officers tr avel Legal f ees Auditing f ees, Taxes 3 4 1

2 C. Fungsi Bisnis dan Dokumen yang Terkait 1. Pemrosesan Pesanan Pembelian (purchase orders) Dokumen: purchase requisition; dan purchase order 2. Penerimaan barang atau jasa Dokumen: receiving report 3. Pengakuan Kewajiban (recognizing the liability) Dokumen: invoice/faktur; debit memo; voucher; acquisition transaction files; jurnal pembelian; account payable master file; vendor s statement 4. Pemrosesan dan Pencatatan Pengeluaran Kas Dokumen: check; cash disbursement transaction file; jurnal pengeluaran kas D. Motodologi utk Merancang Test of Control dan Substantive Test of Transaction Memahami pengendalian intern pembelian dan pembayaran k as Menilai planned control risk ( risiko pengendalian yang direncanakan) - pembelian dan pembayaran kas Menentukan luasnya pengujian pengendalian (testing controls) Mendesain tests of controls dan substantive tests o f transactions atas siklus pembelian dan pembayaran k as untuk memenuhi transaction -related audit objectives Prosedur Audit Ukuran Sampl e Item yg dipilih Waktu penguji an Memahami Pengendalian Intern Pemahaman atas Internal control dapat diperoleh melalui: - Mempelajari flowchart siklus pembelian dan pembayaran - Mereview hasil kuisioner pengendalian intern - Melaksanakan walk-through tests 7 2. Menilai Risiko Pengendalian yang Direncanakan Pengendalian intern kunci untuk fungsi bisnis: - Otorisasi Transaksi Pembelian Untuk menja min bahwa setiap barang atau jasa yang dibeli memang sesuai dengan keperluan perusahaan - Pemisahan fungsi penerimaan (custody) aset dari fungsi lainnya Untuk menja min barang yang dikirim supplier adalah sesuai dengan yang dipesan - Pembukuan tepat waktu dan review transaksi secara independen Untuk menja min transaksi pembelian dicatat pada saat yang tepat dan dengan nilai yang tepat - Otorisasi pembayaran Untuk menja min pe mbayaran dilakukan dengan jumlah dan kepada pihak yang tepat serta tidak ada tagihan yang dibayar lebih dari sekali 8 2

3 3.Menentukan Luasnya Pengujian Pengendalian Auditor dapat menentukan luasnya (extent) dari test o f control: Auditor dapat menentukan luasnya (extent) dari test o f control setelah mengidentifikasi key internal controls dan kelemahan internal control serta menilai risiko pengendalian Auditor melakukan tests of controls untuk memperoleh bukti bahwa pengendalian telah dilakukan secara efekti f 4. Test of Control dan Substantive Test of Transaction untuk Pembelian 4.1 Occurrence 4.2 Completeness 4.3 Accuracy 4.4 Classification 4.5 Timing 4.6 Posting and summarization Occurence - Pembelian yang dibukukan adalah untuk barang dan jasa yang diterima dan konsisten dengan kebutuhan Auditee Key internal control: - Dokumen purchase requisition, purchase order, laporan penerimaan barang, invoice/faktur dari supplier dilampirkan pada journal voucher - Penjurnalan dilakukan untuk supplier yang telah mendapat otorisasi dalam master file - Dokumen yang telah dijurnal ditandai (dicap sudah dijurnal ) agar tidak digunakan ulang - Invoice, laporan penerimaan barang, dan purchase order diverifikasi secara internal Test of control: - Periksa kebenaran dokumen yg dilampirkan dalam suatu jurnal voucher - Periksa indikasi suatu otorisasi - Periksa indikasi suatu penandaan pada dokumen yang sudah dijurnal - Periksa indikasi suatu verifikasi internal - Examine jurnal pembelian, ledger, dan master file hutang untuk jumlah yang besar dan tidak biasa - Periksa kelayakan dan keaslian dokumen pendukung - Trace perolehan inventory ke inventory master file - Periksa aktiva tetap yang dibeli 4.2. Completeness (Kelengkapan) - Seluruh transa ksi pembelian telah dicatat - Purchase order, laporan penerimaan barang, dan v oucher bern omor urut tercetak dan d ipertanggungjawabka n - Hitung ur utan purchase order, laporan penerimaan barang, dan vo ucher - Trace dari ber kas laporan penerimaan barang hingga ke j urnal pembelianny a - Trace dari invoice/fa ktur supplier hingga ke jurnal pembelianny a

4 4.3. Accuracy (Keakuratan) - Transa ksi pembelian telah dicatat secara akurat - Kalkula si da n penj umlahan diverifikasi secara internal - Total batch diband ingkan dengan la poran ikhtisar y ang di hasi lkan komputer - Pem belian dise tujui se suai dengan harga dan diskon yang d iberika n - Periksa ber kas total batch untuk meliha t adanya verifikas i petugas - Periksa indikas i otorisas i - Band ingka n nilai yang d ibukukan dengan nilai pada invoice, dokumen penerimaan barang atau dokumen pendukung lainnya - Hitung ulang (recom pute) kea kuratan perhitungan dalam invoice, termasuk di skon dan tambahan biay a 4.4. Classification (Klasifikasi) - Transa ksi pembelian telah diklasifikasika n ke account yang benar - Auditee telah m em iliki chart of account yang sta ndar - Klasifika si accou nt telah d iverifika si secara internal - Periksa SOP untuk pe nggunaan chart of account - Bandingka n klasifika si dengan chart of account dan invoice dari supplier Timing (Tepat Waktu) - Transa ksi pembelian telah dibukuka n pada tangga l (periode) yang tepat - SOP m engharu skan pem bukuan transa ksi sesegera m ungkin setelah transa ksi terj adi - Tanggal pem bukua n diverifikas i secara in ternal - Periksa SOP dan o bservasi apa kah ada invoice yang belum dibukuka n - Band ingka n tan ggal laporan pe nerimaan barang, i nvoice, denga n tan ggal dalam jurnal pembelian 4.6. Posting and Summarization - Transa ksi pem belian telah dimasu kkan ke m as ter file h utang dan inventory, serta diikhtisar kan ke ledger yang sesuai - Master fi le diverifikas i secara interna l - Total jumlah dalam master file dibandingkan ke ledger - Periksa indikas i perband ingan antara master file dengan ledger - Uji kea kuratan penjumlahan pada master file dan ledger

5 E. Metodologi untuk Mendesain Detail Tests of Balances Accounts Payable Mengidentifikasi risi ko bisnis klien yang mempeng aruhi Hutang usaha Mendesain dan melaksanakan analytical procedur es untuk saldo accounts payabl e Mendesain tests of details of accounts payable balance untuk memenuhi balance-r elat ed audit objectives Menetapkan salah saji yg dapat ditoleransi dan menilai inherent risk untuk hutang usaha - Prosedur audit - Ukuran sample Menilai contr ol risk utk acquisiti on and payment cycl e Mendesain dan melaksanakan test of contr ols dan substantive tests of transactions untuk acquisition and payment cycle - Item yang dipilih - Waktu peng ujian 1. Mengidentifikasi Risiko Bisnis Klien yang Mempengaruhi Hutang Usaha - Auditor harus dapat mengidentifikasi risiko bisnis terkait hutang usaha dengan memperhatikan sistem pengadaan yang dimiliki Auditee, seperti penerapan just in time, pertukaran informasi, penggunaan e- commerce, dan siklus internal perusahaan 2. Menetapkan Salah Saji yang Dapat Ditolelir dan Menilai Inherent Risk - Terdapat banyak transaksi yang dapat mempengaruhi saldo account receivable, saldo account receivable biasanya terdiri dari banyak account, saldonya besar sehingga relatif mahal untuk mengaudit account ini - Auditor biasanya menetapkan salah saji yang dapat ditoleransi yang relatif tinggi bagi account ini - Inherrent risk biasanya ditetapkan pada tingkat menengah atau tinggi - Auditor biasanya sangat memperhatikan tujuan audit completeness dan cut-off Menilai Risiko Pengendalian; Merancang dan Melaksanakan Test of Control dan Substantive Test of Transaction Dibahas pada Bagian D 4. Merancang & Melaksanakan Prosedur Analitik Prosedur Analitik Band ingka n sal do expe nse y ang ter kai t pem belian dengan tahun sebelumnya Review daftar account pay able untuk unusual, n on-vendor, dan interestbearing payables Band ingka n accoun t pay able per individu den gan tahun se belumnya Hitung rasio, se perti pembel ian d ibagi account payable, accoun t pay able dibagi current liab ilities Kemungkinan Salah Saji Salah saj i account pay able dan expenses Salah klasif ikas i untuk nontrade liabilities Kemungkinan sala h saj i, tida k dibukukan, atau sa lah d ibukukan Kemungkinan sala h saj i, tida k dibukukan, atau sa lah d ibukukan 5. Merancang Detail Test of Balances untuk Account Payable 5.1 Detail Tie-in 5.2 Existence 5.3 Completeness 5.4 Accuracy 5.5 Classification 5.6 Cut-off 5.7 Obligation 5.8 Realizable Value (tida k diuji) 5.9 Presentation and Disclosure

6 5.1. Detail Tie-in (Kecocokan Rincian) - Hutang usaha dalam daftar hutang usaha cocok dengan master file yang terkait dan totalnya sesuai dengan ledger - Hitung ulang dan cocokkan semua jumlah pada daftar hutang dan master file - Telusuri jumlahnya ke ledger - Telusuri invoice masing-masin supplier ke master file berdasarkan nama dan jumlah 5.2. Existence (Keberadaan) - Hutang usaha dalam daftar hutang usaha adalah absah - Telusuri dari daftar hutang ke laporan tagihan supplier dan invocenya - Konfirmasi hutang usaha, khususnya yang berjumlah besar atau unusual 5.3. Completeness (Kelengkapan) - Seluruh hutang usaha yang ada telah dimasukkan dalam daftar hutang usaha dan dijurnal - Lakukan pengujian kewajiban lewat waktu (Out-of-Period Liability Tests) 5.4. Accuracy (Keakuratan) - Hutang usaha dalam daftar hutang usaha telah dicatat secara akurat - Lakukan pengujian kewajiban lewat waktu (Out-of-Period Liability Tests) Classification (Klasifikasi) - Hutang usaha dalam daftar hutang usaha telah diklasifikasikan secara tepat - Telaah daftar hutang dan master file untuk melihat jenis hutang (wesel bayar, kewajiban berbunga, kewajiban jangka panjan) 5.6. Cut-off (Pisah Batas) - Pencatatan transaksi dilakukan pada periode yang tepat - Lakukan pengujian kewajiban lewat waktu (Out-of-Period Liability Tests) - Lakukan pengujian terinci sebagai bagian dari observasi fisik persediaan - Pengujian inventory intransit (dalam perjalanan) 5.7. Obligation (Kewajiban) - Auditee mempunyai kewajiban untuk membayar jumlah terhutang - Periksa laporan tagihan supplier dan konfirmasi hutang usaha 5.8. Presentation and Disclosure - Account yang terkait dengan siklus pembelian dan pembayaran telah disajikan dan diungkap secara memadai - Telaah laporan keuangan untuk meyakinkan kewajiban-kewajiban pihak yang memiliki hubungan istimewa yang berjumlah material, berjangka panjang, atau berbunga

7 F. Out-of-Period Liability Tests Pengujian kewajiban lewat waktu dilakukan dengan: - Periksa dokumen yang mendasari pengeluaran kas yang dilakukan pada periode akuntansi berikutnya - Periksa dokumen yang mendasari tagihan yang belum dibayarkan beberapa minggu sebelum akhir tahun buku - Telusuri laporan penerimaan barang yang dibuat sebelum akhir tahun buku ke invoice dari supplier - Telusuri laporan supplier yang memperlihatkan saldo terhutang ke trial balance - Kirimkan konfirmasi kepada supplier Cash in Bank G. Types of Audit Tests for the Acquisition and Payment Cycle (1) Payments TOC, STOT, and AP Accounts Payable Acquisition Expenses Expenses TOC, STOT, and AP Ending balance AP and TDB Ending balance Audit ed b y AP TOC + S TOT + AP + TDB = Sufficient appropriate ev idence per GAAS G. Types of Audit Tests for the Acquisition and Payment Cycle (2) Accounts Payable Acquisition Assets Acquisition of assets TOC, STOT, and AP Ending balance AP and TDB TOC + S TOT + AP + TDB = Sufficient appropriate ev idence per GAAS 27 7

Chapter 19 Audit terhadap Siklus Pembelian dan Pembayaran: Tests of Controls, Substantive Tests of Transactions, dan Hutang Usaha

Chapter 19 Audit terhadap Siklus Pembelian dan Pembayaran: Tests of Controls, Substantive Tests of Transactions, dan Hutang Usaha Chapter 19 Audit terhadap Siklus Pembelian dan Pembayaran: Tests of Controls, Substantive Tests of Transactions, dan Hutang Usaha 1 A. Transaksi dalam Siklus Pembelian dan Pembayaran 1. Pembelian (acquisitions)

Lebih terperinci

Chapter 22 Audit terhadap Siklus Perolehan dan Pembayaran Kembali Capital

Chapter 22 Audit terhadap Siklus Perolehan dan Pembayaran Kembali Capital Chapter 22 Audit terhadap Siklus Perolehan dan Pembayaran Kembali Capital Owners Equity 1 A. Karakteristik Siklus Perolehan dan Pembayaran Capital Siklus ini meliputi perolehan dan pembayaran kembali capital

Lebih terperinci

Chapter 13 Keseluruhan Rencana Audit dan Program Audit

Chapter 13 Keseluruhan Rencana Audit dan Program Audit Chapter 13 Keseluruhan Rencana Audit dan Program Audit 13-1 Pendahuluan - Bab ini akan membahas tahap ketujuh dari Perencanaan Audit. - Tahap ini merupakan fase yang penting karena pada tahap inilah dihasilkan

Lebih terperinci

Chapter 20-a Audit terhadap Aktiva Tetap Berwujud (Tangible Assets)

Chapter 20-a Audit terhadap Aktiva Tetap Berwujud (Tangible Assets) Chapter 20-a Audit terhadap Aktiva Tetap Berwujud (Tangible Assets) 1 A. Aktiva Tetap Berwujud Property, Plant, Equipment Aktiva tetap berwujud mencakup: Tanah (land & land improvement) Bangunan (building

Lebih terperinci

The Capital Acquisition & Repayment Cycle. KELOMPOK E Elly Juliaty Ranita Wijaya Ratna Yani Rika Christin Yoshanti Andikasari

The Capital Acquisition & Repayment Cycle. KELOMPOK E Elly Juliaty Ranita Wijaya Ratna Yani Rika Christin Yoshanti Andikasari The Capital Acquisition & Repayment Cycle KELOMPOK E Elly Juliaty Ranita Wijaya Ratna Yani Rika Christin Yoshanti Andikasari Overview of Adelphia History of Adelphia Didirikan tahun 1992 oleh John Rigas

Lebih terperinci

Chapter 14 Audit terhadap Siklus Penjualan dan Penagihan Piutang

Chapter 14 Audit terhadap Siklus Penjualan dan Penagihan Piutang Chapter 14 Audit terhadap Siklus dan Penagihan Piutang Statement Presentation Outline I. Account dan Dokumen dalam Siklus dan Penagihan II. Pemisahan Fungsi III. Tujuan Audit untuk Transaksi IV. Tujuan

Lebih terperinci

Melengkapi Tes dalam Siklus Penjualan Dan Pengaihan : Rekening Piutang

Melengkapi Tes dalam Siklus Penjualan Dan Pengaihan : Rekening Piutang Melengkapi Tes dalam Siklus Penjualan Dan Pengaihan : Rekening Piutang Menjelaskan Metodelogi Desain Rincian saldo menggunakan model audit resiko Tujuan Audit rekening Piutang Yang berkaitan dengan Saldo

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN. Berikut klasifikasi dari transaksi pada siklus penjualan dan penagihan :

BAB II PEMBAHASAN. Berikut klasifikasi dari transaksi pada siklus penjualan dan penagihan : BAB I PENDAHULUAN Salah satu cara yang dilakukan untuk mencapai laba adalah dengan melakukan penjualan. Penjualan merupakan salah satu usaha perusahaan untuk mencapai tujuan perusahan, sebab penjualan

Lebih terperinci

Chapter 16 Penyelesaian Pengujian Audit Siklus Penjualan dan Penagihan Piutang (Detailed Test of Balances & Prosedur Analitik)

Chapter 16 Penyelesaian Pengujian Audit Siklus Penjualan dan Penagihan Piutang (Detailed Test of Balances & Prosedur Analitik) Chapter 16 Penyelesaian Pengujian Audit Siklus Penjualan dan Penagihan Piutang (Detailed Test of Balances & Prosedur Analitik) Now is the time to test the details of balances. 1 Metodologi untuk Mendesain

Lebih terperinci

Tujuan Auditing. AUDITING 1 (Pemeriksaan Akuntansi 1) REFERENSI: Arens/Elder/Beasley, Auditing, Prentice Hall Business Publishing (BOOK)

Tujuan Auditing. AUDITING 1 (Pemeriksaan Akuntansi 1) REFERENSI: Arens/Elder/Beasley, Auditing, Prentice Hall Business Publishing (BOOK) Dosen: Christian Ramos K AUDITING 1 (Pemeriksaan Akuntansi 1) Tujuan Auditing REFERENSI: Arens/Elder/Beasley, Auditing, Prentice Hall Business Publishing (BOOK) 1 Menjelaskan tujuan dari pelaksanaan audit

Lebih terperinci

BAB 6 Pertanggungjawaban & Tujuan Audit. Amir Fasichurochman Ayu Mawada Muhammad Syukri Duwila Rahmat Setiawan

BAB 6 Pertanggungjawaban & Tujuan Audit. Amir Fasichurochman Ayu Mawada Muhammad Syukri Duwila Rahmat Setiawan BAB 6 Pertanggungjawaban & Tujuan Audit Amir Fasichurochman Ayu Mawada Muhammad Syukri Duwila Rahmat Setiawan 1. Tujuan Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Tujuan audit umum atas laporan keuangan oleh

Lebih terperinci

Tujuan Auditing. AUDITING 1 (Pemeriksaan Akuntansi 1) REFERENSI: Arens/Elder/Beasley, Auditing, Prentice Hall Business Publishing (BOOK)

Tujuan Auditing. AUDITING 1 (Pemeriksaan Akuntansi 1) REFERENSI: Arens/Elder/Beasley, Auditing, Prentice Hall Business Publishing (BOOK) Dosen: Christian Ramos K AUDITING 1 (Pemeriksaan Akuntansi 1) Tujuan Auditing REFERENSI: Arens/Elder/Beasley, Auditing, Prentice Hall Business Publishing (BOOK) 1 Menjelaskan tujuan dari pelaksanaan audit

Lebih terperinci

Audit objective (Tujuan audit)

Audit objective (Tujuan audit) Audit objective (Tujuan audit) Universitas Esa Unggul Yulazri M.Ak. CPA Audit process Planning Field work Reporting Penilaian internal control Materiality planning Penaksiran resiko Penggunaan tenaga spesialist

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK (Current Liabilities)

PEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK (Current Liabilities) PEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK (Current Liabilities) SIFAT DAN CONTOH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Pengertian Kewajiban Jangka Pendek adalah kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga, yang jatuh tempo atau

Lebih terperinci

AUDIT SIKLUS PENJUALAN P E N J U A L A N P I U T A N G PPN P E R S E D I A A N H P P R E T U R P E N J U A L A N

AUDIT SIKLUS PENJUALAN P E N J U A L A N P I U T A N G PPN P E R S E D I A A N H P P R E T U R P E N J U A L A N AUDIT SIKLUS PENJUALAN P E N J U A L A N P I U T A N G PPN P E R S E D I A A N H P P R E T U R P E N J U A L A N JURNAL Perusahaan menjual produk seharga Rp. 100.000,- dengan harga pokok 60% dari harga

Lebih terperinci

Pengertian Persediaan

Pengertian Persediaan Pengertian Persediaan Persediaan adalah aset: (a) tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, (b) dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan; atau (c) dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies)

Lebih terperinci

Klien: Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks

Klien: Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks Asersi Manajemen NO Pengendalian Internal Occurence completeness accuracy classification timing Control Penjualan 1 Faktur penjualan, Surat Jalan, Bukti Pengeluaran Barang, dan Kartu Gudang Ada v 2 Setiap

Lebih terperinci

Trade Debt & Other Debt AUDIT

Trade Debt & Other Debt AUDIT Trade Debt & Other Debt AUDIT PEMERIKSAAN PIUTANG DAN PIUTANG LAINNYA 2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7-1 Konsep Piutang *SAK* Menurut sumber terjadinya Piutang

Lebih terperinci

Chapter 4 Siklus Pendapatan. By Muhammad Luthfi, S.E.M.Si.

Chapter 4 Siklus Pendapatan. By Muhammad Luthfi, S.E.M.Si. Chapter 4 Siklus Pendapatan By Muhammad Luthfi, S.E.M.Si. Bahan yang akan dipelajari. Tinjauan Umum Kegiatan Arus Pendapatan Prosedur Manual Rangkaian Akitivitas Retur Penjualan Sistem Penerimaan Tunai/Kas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Auditing Arens, Beasley, & Elder (2010) menjelaskan: Auditing sebagai proses akumulasi dan evaluasi atas bukti-bukti informasi guna menentukan serta melaporkan tingkat

Lebih terperinci

Audit Siklus Pendapatan

Audit Siklus Pendapatan Audit Siklus Pendapatan Pengujian Substantif Terhadap Saldo Piutang Usaha Muhaimin SE, Ak, M. Ak, CA, CPA Transaksi yang mempengaruhi piutang usaha a. Transaksi penjualan kredit barang dan jasa kepada

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan BAB IV PEMBAHASAN Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan keekonomisan suatu perusahaan. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

Lebih terperinci

Ekonomi dan Bisnis Akuntnasi S1

Ekonomi dan Bisnis Akuntnasi S1 Modul ke: 03Fakultas Nama Ekonomi dan Bisnis Audit II Competing The Test In The Sales And Collection Cycle:Accounts Receivable (Menyelesaikan Pengujian Dalam Siklus Penjualan dan Penagihan: Piutang Usaha)

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A.Analisa atas Siklus Pembelian dan Pengeluaran Kas pada PT DIC Graphics

BAB IV PEMBAHASAN. A.Analisa atas Siklus Pembelian dan Pengeluaran Kas pada PT DIC Graphics 23 BAB IV PEMBAHASAN A.Analisa atas Siklus Pembelian dan Pengeluaran Kas pada PT DIC Graphics Mekanisme pembeliannya dimulai dari pemilihan supplier, kemudian ditindaklanjuti dengan menyiapkan Purchase

Lebih terperinci

Irsan Lubis, SE.Ak,BKP

Irsan Lubis, SE.Ak,BKP Irsan Lubis, SE.Ak,BKP 0818 06375490 TUJUAN Menyelesaikan kasus praktik akuntansi dengan menggunakan Accurate Accounting Software MK. Praktik Kerja Akuntansi MK. Praktik Komputer Akuntansi Tahap Pekerjaaan

Lebih terperinci

PENCATATAN TRANSAKSI - IDENTIFIKASI, ANALISIS DAN JURNAL TRANSAKSI

PENCATATAN TRANSAKSI - IDENTIFIKASI, ANALISIS DAN JURNAL TRANSAKSI PENCATATAN TRANSAKSI - IDENTIFIKASI, ANALISIS DAN JURNAL TRANSAKSI Tujuan Pembelajaran Menjelaskan siklus akuntansi Mengidentifikasi dan menganalisis transaksi Melakukan pencatatan transaksi dengan menggunakan

Lebih terperinci

Pengantar ( Pertemuan ke-1)

Pengantar ( Pertemuan ke-1) Pengantar ( Pertemuan ke-1) Audit 1 Pengertian Profesi auditor & jenis audit Standar audit & kode etik Laporan audit Kertas kerja Bukti audit Tahapan audit Materialitas & risiko audit Strategi audit awal

Lebih terperinci

Standar Pemeriksaan Tipe Pengujian Pendekatan Pengujian. tedi last 10/16

Standar Pemeriksaan Tipe Pengujian Pendekatan Pengujian. tedi last 10/16 Standar Pemeriksaan Tipe Pengujian Pendekatan Pengujian tedi last 10/16 STANDAR PEMERIKSAAN NO 02 STANDAR PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KEUANGAN Standar Pelaksanaan Pemeriksaan Keuangan yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

SIKLUS PEROLEHAN DAN PENGELUARAN KAS

SIKLUS PEROLEHAN DAN PENGELUARAN KAS AUDIT II Modul ke: SIKLUS PEROLEHAN DAN PENGELUARAN KAS Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Afly Yessie, SE, Msi. Program Studi AKUNTANSI SIFAT SIKLUS PENGELUARAN Siklus pengeluaran (expenditure cycle) terdiri

Lebih terperinci

APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN TUNAI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN TUNAI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN TUNAI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Ikhtisar Bab ini menyajikan manajemen proses bisnis pesanan pelanggan dan manajemen pelanggan. Sasaran Belajar

Lebih terperinci

AUDIT ATAS TRANSAKSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT XYZ OLEH: NOVIA WIDIANA

AUDIT ATAS TRANSAKSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT XYZ OLEH: NOVIA WIDIANA AUDIT ATAS TRANSAKSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT XYZ OLEH: NOVIA WIDIANA 3205014006 PROGRAM STUDI D-III AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2017 AUDIT ATAS TRANSAKSI PEMBELIAN

Lebih terperinci

PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PROSES PENGADAAN BARANG DAN JASA PADA PT MAG LAPORAN MAGANG

PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PROSES PENGADAAN BARANG DAN JASA PADA PT MAG LAPORAN MAGANG UNIVERSITAS INDONESIA PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PROSES PENGADAAN BARANG DAN JASA PADA PT MAG LAPORAN MAGANG MUHAMMAD ARIEF 1106137186 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI EKSTENSI KEKHUSUSAN AKUNTANSI DEPOK

Lebih terperinci

Week 10 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGELUARAN. Awalludiyah Ambarwati

Week 10 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGELUARAN. Awalludiyah Ambarwati Week 10 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGELUARAN Awalludiyah Ambarwati Accounting Information Systems Sales order processing Billing Accounts receivable Cash Receipts General ledger Financial reporting

Lebih terperinci

Week 10 Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang

Week 10 Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang Week 10 Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang Awalludiyah Ambarwati PERUSAHAAN DAGANG Perusahaan dagang membeli barang dagang untuk dijual kepada pelanggan tanpa mengubah bentuk atau memroses lebih lanjut.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. karena adanya pembelian dagangan secara kredit. kepercayaan. Utang usaha sering kali berbeda jumlah saldo utang usaha

BAB II KAJIAN PUSTAKA. karena adanya pembelian dagangan secara kredit. kepercayaan. Utang usaha sering kali berbeda jumlah saldo utang usaha BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian utang usaha Menurut Munawir, (2007:18) utang dagang adalah utang yang timbul karena adanya pembelian dagangan secara kredit. Jadi dapat disimpulkan

Lebih terperinci

SIKLUS PENGELUARAN B Y : M R. H A L O H O

SIKLUS PENGELUARAN B Y : M R. H A L O H O SIKLUS PENGELUARAN B Y : M R. H A L O H O Tujuan dari siklus pengeluaran Meyakinkan bahwa seluruh barang dan jasa telah dipesan sesuai kebutuhan Menerima seluruh barang yang dipesan dan memeriksa (verifikasi)

Lebih terperinci

AUDIT KEUANGAN TERHADAP PEMBELIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PT NA LAPORAN MAGANG NINDYA PARAMITHA

AUDIT KEUANGAN TERHADAP PEMBELIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PT NA LAPORAN MAGANG NINDYA PARAMITHA UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT KEUANGAN TERHADAP PEMBELIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PT NA LAPORAN MAGANG NINDYA PARAMITHA 0906532502 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPOK JANUARI 2013 UNIVERSITAS INDONESIA

Lebih terperinci

Pengujian Substantif Persediaan

Pengujian Substantif Persediaan Pengujian Substantif Persediaan ( Pertemuan ke-9) Antariksa Budileksmana antariksa_b@yahoo.com www.antariksa.info 2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 9-1 Jurnal transaksi pada persediaan Pembelian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. 8 BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan beberapa landasan teori yang digunakan untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap

Lebih terperinci

AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA

AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA BAB 18 AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA Siklus penggajian dan personalia (payroll and personnel cycle) melibatkan pekerjaan dan pembayaran kepada semua karyawan. Penilaian dan pengalokasian biaya

Lebih terperinci

Jurnal Khusus (Special Journals)

Jurnal Khusus (Special Journals) Jurnal Khusus (Special Journals) Definition Special Journals merupakan suatu journal akuntansi yang di rancang untuk mencatat satu jenis transaksi tertentu yang terjadi berulang-ulang. Atau merupakan suatu

Lebih terperinci

Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA Tujuan Umum Untuk menyatakan pendapat atas kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan dan hasil usaha serta arus kas sesuai dengan PABU Tujuan Khusus

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. karena akuntan publik sebagai pihak yang ahli dan independen pada akhir

BAB II LANDASAN TEORI. karena akuntan publik sebagai pihak yang ahli dan independen pada akhir BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Auditing Auditing memberikan nilai tambah bagi laporan keuangan perusahaan, karena akuntan publik sebagai pihak yang ahli dan independen pada akhir pemeriksaannya akan

Lebih terperinci

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI Akun dan Kelas Transaksi Dalam Siklus Penjualan Serta Penagihan Tujuan keseluruhan dari audit siklus

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pengendalian intern siklus penjualan pada PT. Sukabumi Trading Coy serta

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pengendalian intern siklus penjualan pada PT. Sukabumi Trading Coy serta BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap pengauditan internal atas pengendalian intern siklus penjualan pada PT. Sukabumi Trading Coy serta berdasarkan pembahasan

Lebih terperinci

PENCATATAN TRANSAKSI - BUKU BESAR, POSTING DAN NERACA SALDO

PENCATATAN TRANSAKSI - BUKU BESAR, POSTING DAN NERACA SALDO PENCATATAN TRANSAKSI - BUKU BESAR, POSTING DAN NERACA SALDO Tujuan Pembelajaran Menjelaskan pengertian buku besar Memposting jurnal ke buku besar Membuat neraca saldo (trial balance) Buku Besar (ledger)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. a. Pengertian Auditing Menurut Sukrisno Agoes : mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI. a. Pengertian Auditing Menurut Sukrisno Agoes : mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Auditing 2.1.1 Pengertian Auditing a. Pengertian Auditing Menurut Sukrisno Agoes : Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap

Lebih terperinci

Praktek STMIK AMIK Parna Raya Manado 1/26

Praktek STMIK AMIK Parna Raya Manado 1/26 Praktek STMIK AMIK Parna Raya Manado 1/26 PANDUAN PRAKTEK KOMPUTER AKUNTANSI PROGRAM MYOB Vs 13 1. Merubah Mata Uang Sebelum memulai penggunaan program MYOB, perlu dipastikan bahwa penggunaan mata uang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA PROSEDUR AUDIT ASET TETAP PADA PT BCD LAPORAN MAGANG OKTA VADHYAH AHLINA

UNIVERSITAS INDONESIA PROSEDUR AUDIT ASET TETAP PADA PT BCD LAPORAN MAGANG OKTA VADHYAH AHLINA UNIVERSITAS INDONESIA PROSEDUR AUDIT ASET TETAP PADA PT BCD LAPORAN MAGANG OKTA VADHYAH AHLINA 0906532515 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPOK JANUARI 2013 UNIVERSITAS INDONESIA PROSEDUR AUDIT

Lebih terperinci

Pengujian Substantif Piutang Usaha

Pengujian Substantif Piutang Usaha Pengujian Substantif Piutang Usaha ( Pertemuan ke-5) Antariksa Budileksmana antariksa_b@yahoo.com www.antariksa.info 2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-1 Deskripsi Piutang Piutang Klaim

Lebih terperinci

PERKIRAAN PENGHUBUNG (ACCOUNT INTERFACE)

PERKIRAAN PENGHUBUNG (ACCOUNT INTERFACE) Materi 2 PERKIRAAN PENGHUBUNG (ACCOUNT INTERFACE) Account Interface adalah perkiraan yang menghubungkan modul luar (Receivable Ledger, Payable Ledger, Cash Management, Purchasing, Billing, Inventory Control)

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

SOAL BIDANG LOMBA : AKUNTANSI

SOAL BIDANG LOMBA : AKUNTANSI SOAL BIDANG LOMBA : AKUNTANSI LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT 2017 PETUNJUK PENYUSUNAN MAKALAH TENTANG HPP UNTUK UMKM Penyusunan Makalah tentang Harga Pokok Produksi untuk UMKM Unit

Lebih terperinci

alasan kuat dalam pengambilan kesimpulan mengenai laporan keuangan, apakah telah disajikan secara wajar atau tidak.

alasan kuat dalam pengambilan kesimpulan mengenai laporan keuangan, apakah telah disajikan secara wajar atau tidak. Tujuan audit atas laporan keuangan yang dilakukan oleh auditor independen adalah untuk menyatakan pendapat apakah laporan keuangan klien telah disajikan secara wajar, dalam segala hal yang material, sesuai

Lebih terperinci

Siklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas. Pertemuan 12

Siklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas. Pertemuan 12 Siklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas Pertemuan 12 Siklus Pengeluaran: Tujuan Utama Sikklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan

Lebih terperinci

Akuntansi Pemeriksaan 2. Tutut Dewi Astuti

Akuntansi Pemeriksaan 2. Tutut Dewi Astuti Akuntansi Pemeriksaan 2 Tutut Dewi Astuti Biaya dibayar dimuka dimaksudkan sebagai biaya yang telah terjadi, yang akan digunakan untuk aktivitas perusahaan yang akan datang Bagian dari biaya dibayar dimuka

Lebih terperinci

TABULASI. Pertanyaan TOTAL

TABULASI. Pertanyaan TOTAL TABULASI Pertanyaan Responden Nilai 4 5 6 7 8 9 0 Ya Tidak 0 0 0 0 0 0 4 0 0 8 5 0 0 6 0 0 7 0 0 0 7 8 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 5 0 0 6 0 0 7 0 0 8 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 9 0 0 4 0 0 5 0 0 6 0

Lebih terperinci

Makalah Pembahasan Studi Kasus 9.3 Broomfield plc Part of Purchases and Trade Creditor System

Makalah Pembahasan Studi Kasus 9.3 Broomfield plc Part of Purchases and Trade Creditor System Makalah Pembahasan Studi Kasus 9.3 Broomfield plc Part of Purchases and Trade Creditor System Kelompok 2: Admar Junior NPM : 1506773715 Akbar Suraji NPM : 1406589814 Dorlan Patiaraja NPM : 1406589902 Ramanda

Lebih terperinci

6/30/2010 SIKLUS PEMROSESAN TRANSAKSI DAN PELAPORAN

6/30/2010 SIKLUS PEMROSESAN TRANSAKSI DAN PELAPORAN SIKLUS PEMROSESAN TRANSAKSI PROSES AKUNTANSI DAN PELAPORAN PERTEMUAN KEDUA INSTRUKTUR : HENDRO SASONGKO ARIEF TRI HARYANTO LAPORAN KEUANGAN APA FUNGSI LAPORAN KEUANGAN BAGI MANAJEMEN DAN BAGI PERUSAHAAN?

Lebih terperinci

PENGUJIAN AUDIT (AUDIT TEST)

PENGUJIAN AUDIT (AUDIT TEST) Tujuan Pengujian Secara Keseluruhan Suatu program audit terdiri dari pengujian audit yang dirancang untuk memenuhi salah satu atau kedua tujuan utama berikut: - Pengujian pengendalian (test of control)

Lebih terperinci

dijual pemilik Pembelian dijual (Goods) Berwujud Pembelian Bahan Industru Pengolahan (tangible), lazim menjadi barang siap dijual

dijual pemilik Pembelian dijual (Goods) Berwujud Pembelian Bahan Industru Pengolahan (tangible), lazim menjadi barang siap dijual URAIAN MATERI A. Pengertian Akuntansi Dagang Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang aktivitas utamanya adalah membeli, menyimpan dan menjual kembali barang-barang dagang tanpa memberi nilai tambah

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN PIUTANG. 1.Sifat dan contoh Piutang 2.Tujuan Pemeriksaan (Audit Objective) Piutang 3.Prosedur Pemeriksaan Piutang

PEMERIKSAAN PIUTANG. 1.Sifat dan contoh Piutang 2.Tujuan Pemeriksaan (Audit Objective) Piutang 3.Prosedur Pemeriksaan Piutang PEMERIKSAAN PIUTANG 1.Sifat dan contoh Piutang 2.Tujuan Pemeriksaan (Audit Objective) Piutang 3.Prosedur Pemeriksaan Piutang 1 Sifat dan contoh Piutang Sifat Piutang: Menurut SAK: Ada dua jenis piutang

Lebih terperinci

PENDEKATAN DAN TUJUAN AUDIT. Segmen audit :

PENDEKATAN DAN TUJUAN AUDIT. Segmen audit : PENDEKATAN DAN TUJUAN AUDIT Laporan Keuangan Tujuan audit atas laporan keuangan : Menyatakan pendapat apakah laporan keuangan klien telah disajikan secara wajar dalam segala hal yang material, sesuai dengan

Lebih terperinci

Transaksi tersebut dalam buku besar mengakibatkan perubahan pada akun :

Transaksi tersebut dalam buku besar mengakibatkan perubahan pada akun : 2 CONTOH 1 Penerimaan Kas yang berasal dari selain transaksi penjualan Penerimaan Kas yang berasal dari selain transaksi penerimaan Piutang, akibat dari penjualan Dicatat melalui modul Banking, Receive

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR. vii DAFTAR LAMPIRAN. viii

DAFTAR ISI. Hal ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR. vii DAFTAR LAMPIRAN. viii ABSTRAK Bahan baku merupakan komponen yang sangat penting dalam sebuah perusahaan manufaktur. Tanpa bahan baku, proses produksi tidak dapat berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, bahan baku harus dikelola

Lebih terperinci

AKUNTANSI HOTEL RMK SAP 3 (Ruang Lingkup Akuntansi Perhotelan dan Menerapkan Akuntansi Perhotelan)

AKUNTANSI HOTEL RMK SAP 3 (Ruang Lingkup Akuntansi Perhotelan dan Menerapkan Akuntansi Perhotelan) AKUNTANSI HOTEL RMK SAP 3 (Ruang Lingkup Akuntansi Perhotelan dan Menerapkan Akuntansi Perhotelan) NAMA KELOMPOK: NI MADE AGET LUWIH (1406305119) NI MADE DWIADNYANI (1406305143) NI PUTU SURATNINGSIH (1406305147)

Lebih terperinci

AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI MODAL

AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI MODAL AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI MODAL Siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali, berfokus pada akuisisi sumber daya modal melalui utang berbunga dan ekuitas pemilik dan pembayaran

Lebih terperinci

Akuntansi untuk Usaha Perdagangan. Tujuan Pembelajaran

Akuntansi untuk Usaha Perdagangan. Tujuan Pembelajaran Akuntansi untuk Usaha Perdagangan Warsidi Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman Tujuan Pembelajaran Mengenali perbedaan antara perbedaan antara usaha jasa dengan perdagangan. Menjelaskan pencatatan

Lebih terperinci

PT. PETA. Prosedur Audit

PT. PETA. Prosedur Audit No Prosedur Audit PIUTANG USAHA 1 Minta daftar piutang usaha terdiri atas nama, alamat pelanggan, nomor faktur, tanggal faktur dan jumlahnya, serta cocokkan dengan saldo di buku besar 2 Pelajari kebijakan

Lebih terperinci

KAS (Cash) Sifat Kas dan Pentingnya Pengendalian terhadap kas (Nature of Cash and the importance of Controls Over Cash)

KAS (Cash) Sifat Kas dan Pentingnya Pengendalian terhadap kas (Nature of Cash and the importance of Controls Over Cash) KAS (Cash) Sifat Kas dan Pentingnya Pengendalian terhadap kas (Nature of Cash and the importance of Controls Over Cash) Cash meliputi koin, uang kertas, checks, kiriman uang (money order), uang yang disimpan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan piutang usaha modern market seperti

Lebih terperinci

COST ACCOUNTING MATERI-9 BIAYA BAHAN BAKU. Universitas Esa Unggul Jakarta

COST ACCOUNTING MATERI-9 BIAYA BAHAN BAKU. Universitas Esa Unggul Jakarta COST ACCOUNTING MATERI-9 BIAYA BAHAN BAKU Universitas Esa Unggul Jakarta PENGERTIAN BAHAN BAKU Adalah bahan yang membentuk bagian menyeluruh dari produk jadi. Bahan baku dapat diperoleh dari pembelian

Lebih terperinci

SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS

SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS N. Tri Suswanto Saptadi 5/25/2016 nts/sia 1 Siklus Pengeluaran: Tujuan Utama Sikklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Tampilan Umum Aplikasi PT.Triteguh Manunggal Sejati. Aplikasi yang digunakan pada PT.Triteguh Manunggal Sejati (PT.

LAMPIRAN. Lampiran 1 Tampilan Umum Aplikasi PT.Triteguh Manunggal Sejati. Aplikasi yang digunakan pada PT.Triteguh Manunggal Sejati (PT. L1 LAMPIRAN Lampiran 1 Tampilan Umum Aplikasi PT.Triteguh Manunggal Sejati Aplikasi yang digunakan pada PT.Triteguh Manunggal Sejati (PT.TRMS) adalah ACCPAC International 5.3. Layar tampilan ini merupakan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN. Awalludiyah Ambarwati

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN. Awalludiyah Ambarwati SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN Awalludiyah Ambarwati Accounting Information Systems Fungsi Utama Mengumpulkan dan mengatur data dari sumber-sumber berikut Semua sub sistem SIA

Lebih terperinci

Pengujian Substantif Piutang Usaha. Imam Nazarudin Latif, SE., Akt Akuntansi Untag 45 Samarinda

Pengujian Substantif Piutang Usaha. Imam Nazarudin Latif, SE., Akt Akuntansi Untag 45 Samarinda Pengujian Substantif Piutang Usaha Imam Nazarudin Latif, SE., Akt Akuntansi Untag 45 Samarinda Tujuan Kuliah 1 Menggambarkan metodologi desain pengujian saldo rinci dengan menggunakan model risiko audit.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Perorangan Felindo Jaya didirikan pada tahun 1997, dengan

Lebih terperinci

Materi 2: INTERNAL CONTROL & CASH. Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak.

Materi 2: INTERNAL CONTROL & CASH. Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak. Materi 2: INTERNAL CONTROL & CASH Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak. 3/1/2017 TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menggambarkan sistem pengendalian internal 2. Menggambarkan sifat dasar dari kas dan pentingnya kontrol

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-2 TRANSAKSI, PERKIRAAN, JURNAL, BUKU BESAR DAN NERACA SALDO

PERTEMUAN KE-2 TRANSAKSI, PERKIRAAN, JURNAL, BUKU BESAR DAN NERACA SALDO PERTEMUAN KE-2 TRANSAKSI, PERKIRAAN, JURNAL, BUKU BESAR DAN NERACA SALDO Pengertian Transaksi (Transaction) Transaksi adalah : suatu perubahan yang menyangkut ketiga unsur pokok persamaan akuntansi (aktiva,

Lebih terperinci

Standar Kompetensi : Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa. Kompetensi Dasar : Kemampuan menerapkan tahap siklus akuntansi perusahaan

Standar Kompetensi : Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa. Kompetensi Dasar : Kemampuan menerapkan tahap siklus akuntansi perusahaan Standar Kompetensi : Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa. Kompetensi Dasar : Kemampuan menerapkan tahap siklus akuntansi perusahaan jasa. Indikator : Merumaskan kembali perusahaan jasa,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

Chapter 8 PERENCANAAN AUDIT DAN PROSEDUR ANALITIK

Chapter 8 PERENCANAAN AUDIT DAN PROSEDUR ANALITIK Chapter 8 PERENCANAAN AUDIT DAN PROSEDUR ANALITIK Audit Plan PERENCANAAN AUDIT - Standar Pekerjaan Lapangan dalam Standar Auditing mengharuskan bahwa audit harus direncanakan dengan sebaik-baiknya - Tiga

Lebih terperinci

PENGANTAR PEMROSESAN TRANSAKSI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENGANTAR PEMROSESAN TRANSAKSI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGANTAR PEMROSESAN TRANSAKSI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Overview Istilah pemrosesan transaksi mewakili berbagai aktivitas yang umumnya dilakukan oleh organisasi untuk mendukung operasional sehari-harinya.

Lebih terperinci

ANALISIS KEBUTUHAN INFORMASI PT. ADHI JAYA PERKASA STUDI KASUS : PEMBELIAN DAN UTANG USAHA

ANALISIS KEBUTUHAN INFORMASI PT. ADHI JAYA PERKASA STUDI KASUS : PEMBELIAN DAN UTANG USAHA ANALISIS KEBUTUHAN INFORMASI PT. ADHI JAYA PERKASA STUDI KASUS : PEMBELIAN DAN UTANG USAHA Suparto Darudiato Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Binus University supartod@binus.edu Abstrak

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Kegiatan Magang

BAB IV Hasil Kegiatan Magang BAB IV Hasil Kegiatan Magang 4.1 Gambaran umum Kantor Akuntan Publik Bayudi Watu & Rekan Semarang Kantor Akuntan Publik (KAP) BAYUDI WATU & REKAN berdiri di Jakarta pada tanggal 7 februari 1978.Drs. Bayudi

Lebih terperinci

AUDIT ATAS PENJUALAN PT ABC YANG BERGERAK DALAM BIDANG INDUSTRI OTOMOTIF PADA LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2012 LAPORAN MAGANG

AUDIT ATAS PENJUALAN PT ABC YANG BERGERAK DALAM BIDANG INDUSTRI OTOMOTIF PADA LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2012 LAPORAN MAGANG UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENJUALAN PT ABC YANG BERGERAK DALAM BIDANG INDUSTRI OTOMOTIF PADA LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2012 LAPORAN MAGANG BENMARCH PRANTO SIMANJUNTAK 0906638572 FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

Audit Siklus Akuisisi dan Pembayaran : Pengujian Pengendalian, Pengujian Substantif atas Transaksi, dan Utang Usaha

Audit Siklus Akuisisi dan Pembayaran : Pengujian Pengendalian, Pengujian Substantif atas Transaksi, dan Utang Usaha Audit Siklus Akuisisi dan Pembayaran : Pengujian Pengendalian, Pengujian Substantif atas Transaksi, dan Utang Usaha Akun dan Kelas Transaksi dalam Siklus Akuisisi dan Pembayaran Tujuan keseluruhan dari

Lebih terperinci

8 Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas menggunakan metode tidak langsung.

8 Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas menggunakan metode tidak langsung. A. IDENTITAS PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT GAYAKSI N.P.W.P/N.P.P.K.P : 06.864.767.6-418.000 TEMPAT USAHA : Jalan MT. Haryono Kav. 8 Jakarta 13330 021-8564850 TANGGAL PENGUKUHAN : 05 Juli 2010 KLU SPT

Lebih terperinci

Modul Pertemuan : 13 AUDITING II. AUDIT OF CASH BALANCES & INVESTMEN (Audit terhadap Saldo Investasi dan Kas) Dosen Apri Hartono Basuki

Modul Pertemuan : 13 AUDITING II. AUDIT OF CASH BALANCES & INVESTMEN (Audit terhadap Saldo Investasi dan Kas) Dosen Apri Hartono Basuki Modul Pertemuan : 13 AUDITING II AUDIT OF CASH BALANCES & INVESTMEN (Audit terhadap Saldo Investasi dan Kas) Dosen Apri Hartono Basuki PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA

Lebih terperinci

: Wizi Tri Septyaningsih NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer Pembimbing : Toto Sugiharto, PhD

: Wizi Tri Septyaningsih NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer Pembimbing : Toto Sugiharto, PhD PROSEDUR PENGAKUAN DAN PENCATATAN PENDAPATAN ATAS PENJUALAN TENAGA LISTRIK PADA PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA DAN TANGERANG Nama : Wizi Tri Septyaningsih NPM : 42209955 Program Studi : Akuntansi

Lebih terperinci

CASH & CASH EQUIVALENT AUDIT

CASH & CASH EQUIVALENT AUDIT CASH & CASH EQUIVALENT AUDIT PEMERIKSAAN KAS DAN SETARA KAS 2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7-1 SIFAT KAS DAN SETARA KAS Kas adalah Alat Pembayaran yang siap

Lebih terperinci

Analisis transaksi (Analyzing Transactions)

Analisis transaksi (Analyzing Transactions) Analisis transaksi (Analyzing Transactions) Klasifikasi Perkiraan (Classification Of Account) 1. Aktiva (s) Yaitu barang yang berwujud (tangible asset) dan tak berwujud (intangible asset) yang mempunyai

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DOKUMEN NEGARA Paket 2 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 LEMBAR PENILAIAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian : Akuntansi Kode : 6018 Alokasi

Lebih terperinci

START. 6.1 Menerima Tagihan. 6.2 Memverifikasi Dokumen. 6.3 Sesuai? 6.5 Mencatat ke Sistem. 6.6 Melakukan Closing AP. 6.7 Menyiapkan Voucher

START. 6.1 Menerima Tagihan. 6.2 Memverifikasi Dokumen. 6.3 Sesuai? 6.5 Mencatat ke Sistem. 6.6 Melakukan Closing AP. 6.7 Menyiapkan Voucher Faktur Pajak Invoice START 6.1 Menerima Tagihan 6.2 Memverifikasi Dokumen Purchase Order Delivery Order Faktur Pajak Invoice SOP Pembayaran (Account Payable) 6.4 Mengembalikan ke Supplier N 6.3 Sesuai?

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT Prima Jabar Steel.

Lebih terperinci

TINJAUAN MENYELURUH PROSES BISNIS

TINJAUAN MENYELURUH PROSES BISNIS TINJAUAN MENYELURUH PROSES BISNIS 1/total Outline KEGIATAN BISNIS DAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMROSESAN TRANSAKSI : DOKUMEN DAN PROSEDUR MENYEDIAKAN INFORMASI UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Materi 1. Era Informasi 2. Strategi dan Peluang Yang Kompetitif 3. Database dan Database Warehouse 4. Desain Database 5. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas 6. E-Commerce SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Lebih terperinci

Substantive Testing, Computer-Assisted Audit Techniques & Audit Programmes. Kelompok 4: Case Study 10.1

Substantive Testing, Computer-Assisted Audit Techniques & Audit Programmes. Kelompok 4: Case Study 10.1 Substantive Testing, Computer-Assisted Audit Techniques & Audit Programmes Kelompok 4: Case Study 10.1 Case Stud y 10.1 Page 361 Rati o Sebelum melakukan pengujian pada dokumen terkait, sebaiknya mari

Lebih terperinci