KAS (Cash) Sifat Kas dan Pentingnya Pengendalian terhadap kas (Nature of Cash and the importance of Controls Over Cash)
|
|
- Yanti Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KAS (Cash) Sifat Kas dan Pentingnya Pengendalian terhadap kas (Nature of Cash and the importance of Controls Over Cash) Cash meliputi koin, uang kertas, checks, kiriman uang (money order), uang yang disimpan di bank yang dapat ditarik tanpa pembatasan dari bank. Dalam hal ini diasumsikan bahwa perusahaan hanya memiliki satu bank account yang diwakili dengan ledger yaitu Cash Karena Cash merupakan assets yang mudah diselewengkan oleh karyawan maka perusahaan harus membuat rancangan dan pengendalian untuk mengamankan Cash. Penerimaan atas penerimaan Kas (Control of Cash Receipts) Untuk melindungi Cash dari pencurian dan penyalahgunaan, perusahaan harus mengendalikan Cash mulai dari diterima hingga disetorkannya ke bank. Prosedur ini disebut Preventive Control. Sedangkan prosedur yang dirancang untuk mendeteksi pencurian atau penyalahgunaan Cash disebut Detective Control. Pengendalian kas yang diterima dari penjualan tunai (Controlling Cash Receipt From Cash Sales ) Salah satu alat pengendalian untuk mengamankan Cash yang diterima di Counter sales yaitu Cash Register. Cash register merupakan alat pengendali untuk memastikan bahwa kasir membebankan jumlah yang tepat. Adanya kesalahan dalam pencatatan penjualan tunai atau dalam memberikan uang kembalian bisa menyebabkan uang yang ada berbeda dari yang seharusnya. Perbedaan ini dicatat pada perkiraan Cash Short and Over. Contoh: ayat jurnal berikut membukukan penjualan tunai sebesar Rp yang dilakukan oleh seorang petugas sedangkan cash yang dihasilkan hanya Rp Cash Cash Short and Over 200 Sales Pada akhir periode akuntansi, saldo debit pada perkiraan Cash Short and Over dimasukkan ke Miscellaneous Administrative Expense pada income statement. Saldo credit dimasukkan ke bagian Other Income.
2 Pengendalian Kas yang diterima melalui kiriman pos (Controlling Cash received in the Mail) Ada kalanya pelanggan mengirimkan pembayaran melalui pos. Cash ini umumnya berupa Check dan money orders. Invoices dirancangan sedemikian rupa sehingga customers mengembalikan sobekan dari invoice tersebut yang disebut slip pembayaran (remittance advice), bersama-sama dengan pembayaran yang dilakukan. Remittance advice juga berfungsi sebagai catatan atas cash yang diterima. Sebagai preventive control, karyawan yang membuka kiriman pos lazimnya juga mencap semua checks dan money order* dengan tanda Tidak Diuangkan, sehingga check dan money order hanya boleh dimasukkan ke bank account perusahaan. * Monye order = Surat yang memuat perintah dari satu kantor lain, agen suatu bank, kantor pos, atau lembaga keuangan untuk membayar sejumlah uang kepada penerima pembayaran, yang ditunjuk didalam SPP (Surat Perintah Pembayaran). Pengendalian Internal atas pembayaran kas (Internal Control of cash payments) Internal control of cash payments harus memberikan jaminan yang memadai bahwa: 1. Pembayaran yang dilakukan hanya untuk transaksi yang diotorisasi 2. Cash yang digunakan secara efisien. Gambaran Dasar dari Sistem Voucher (Basic Features of the Voucher System) Voucher System merupakan serangkaian prosedur untuk mengotorisasi dan membukukan liabilities serta cash payment. Sistem voucher lazimnya memakai: 1. Voucher (vouchers) 2. Arsip untuk voucher yang belum dibayar (a file for unpaid vouchers) 3. Arsip untuk voucher yang sudah dibayar. (a file for paid vouchers) Voucher merupakan dokumen yang berfungsi sebagai bukti otorisasi untuk pembayaran Cash. Setiap voucher mencantumkan nomor faktur kreditor (supplier) dan jumlah serta syarat faktur tersebut. Perkiraan Bank: Sifat dan Penggunaan sebagai Pengendalian terhadap Kas (Bank Accounts: Their Nature and Use as a Control Over Cash) Perkiraan Bank Perusahaan (Business Bank Account) Perusahaan mungkin mempunyai beberapa perkiraan bank. Formulir-formulir yang digunakan yang berhubungan dengan perkiraan bank yaitu: A Signature card, Deposit Ticket, Check dan record of checks drawn. Kartu spesimen tanda tangan (A signature card) Digunakan untuk memeriksa tanda tangan pada cek yang diserahkan untuk dibayar Formulir setoran (deposit ticket) Mencantumkan rincian setoran ke bank
3 Cek (check) Dokumen tertulis yang ditandatangani oleh deposan yang memerintahkan bank untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada perorangan atau banda usaha. Pihak-pihak yang terkait pada suatu cek yaitu: Drawer yaitu orang yang menandatangani cek, yang memerintahkan bank untuk melakukan pembayaran. Drawee yaitu bank atas mana cek tersebut ditarik Payee yaitu pihak yang mendapat pembayaran atas cek tersebut. Laporan Bank (Bank Statement) Bank biasanya membuat catatan atas semua transaksi yang berkaitan dengan suatu perkiraan atau rekening. Catatan tersebut disebut Bank Statement, yang dikirimkan kepada deposan setiap bulan. Bank statement menunjukkan saldo awal, penambahan, pengurangan dan saldo akhir periode. Debit Memorandums yang diterbitkan oleh bank merupakan pengurangan terhadap saldo perkiraan deposan seperti untuk: Pembebanan biaya jasa bank Cek setoran yang dikembalikan akibat dana yang tidak memadai. Sedangkan Credit Memorandums merupakan penambahan saldo perkiraan deposan seperti: Penagihan wesel tagih untuk deposan Pemberian pinjaman kepada deposan Perolehan bunga untuk saldo dana deposan dalam perkiraan yang bersangkutan. Perkiraan Bank sebagai Pengendali terhadap Kas (Bank Accounts as a Control Over Cash) Salah satu tools pengendalian untuk Cash adalah laporan bank (Bank Account). Dalam pengendalian ini, setiap cash receipt harus disetorkan ke bank dan semua cash payment harus menggunakan check yang ditarik dari bank account. Jika sistem ini dipakai, maka ada double pencatatan Cash yaitu oleh perusahaan dan bank. Business dapat memakai bank statement untuk membandingkan transaksi cash yang dicatat dalam catatan akuntansi dengan yang dicatat oleh bank. Saldo cash pada bank statement biasanya berbeda dari saldo cash menurut catatan akuntansi. Penyebab perbedaan-perbedaan pada pokoknya terdiri dari 2 hal yaitu: 1. Keterlambatan / Penundaan pencatatan baik oleh pihak perusahaan maupun pihak bank 2. Kesalahan pencatatan, baik oleh pihak perusahaan maupun pihak bank Keterlambatan pencatatan 1. Pihak bank telah memberikan bunga (pendapatan jasa giro) Pihak bank telah mengkreditkan saldo perusahaan dari pendapatan jasa giro yang mengakibatkan saldo perusahaan bertambah, sedangkan pengkreditan ini belum dilaporkan kepada pihak perusahaan. 2. Pihak bank telah membebani perusahaan dengan biaya-biaya jasa bank. Pihak bank telah mendebet saldo perusahaan karena adanya biaya jasa bank yang mengakibatkan saldo perusahaan berkurang, sedangkan pendebetan ini belum dilaporkan kepada pihak perusahaan. 3. Setoran dalam perjalanan (Deposit In Transit) Pihak perusahaan telah menyetorkan giro ke bank, mungkin karena selisih waktu (terlambat), maka giro tersebut dapat dicairkan pada hari berikutnya. 4. Cek yang masih beredar (Outsanding Cek)
4 Cek yang sudah diterbitkan oleh perusahaan, tapi oleh pemegang cek terlambat dicairkan. 5. Penolakan cek atau cek kosong (non suffecience fund) oleh pihak bank. Penolakan ini yang belum dilaporkan ke pihak perusahaan 6. Pengkreditan oleh pihak bank karena penerimaan pengiriman dari pihak tertentu yang belum dilaporkan ke pihak perusahaan Kesalahan Pencatatan 1. Kesalahan pencatatan oleh pihak perusahaan Kesalahan pencatatan ini bisa terjadi baik kesalahan pencatatan penerimaan maupun pengeluaran 2. Kesalahan pencatatan oleh pihak bank Kesalahan pencatatan ini bisa terjadi baik kesalahan pencatatan pengkreditan maupun pendebetan Rekonsiliasi Bank (Bank Reconciliation) Apabila perusahaan memakai pengendalian khusus dengan Bank Account, maka tidaklah heran jika saldo akhir antara catatan perusahaan dengan saldo akhir rekening koran yang diterima dari bank terdapat perbedaan. Jika terdapat perbedaan, maka perusahaan harus membuat bank reconsiliation guna menganalisis perbedaan-perbedaan yang terjadi. Dengan kata lain bank rekonsiliation yaitu suatu analisis yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara saldo akhir perusahaan dengan saldo rekening koran. Prosedur yang dipakai untuk menemukan pos-pos reconciling dan untuk menentukan balance of cash yang disesuaikan adalah sebagai berikut: 1. Bandingkan setiap setoran (deposit) yang tercantum dalam bank statement dengan deposits yang belum dicatat pada reconciliation sebelumnya dan dengan bukti deposit atau bukti deposits lainnya. Tambahkan deposits yang belum dicatat oleh pihak bank ke saldo menurut bank statement. 2. Bandingkan Check yang telah dikeluarkan (untuk pembayaran) dengan outstanding check dari rekonsiliasi sebelumnya dan dengan recorded checks. Kurangkan checks outstanding yang belum dibayar oleh bank dari saldo menurut bank statement. 3. Bandingkan Bank Credit Memorandum dengan ayat-ayat yang terdapat pada jurnal. Tambahkan credit memorandums yang belum dicatat ke saldo menurut depositor s records. 4. Bandingkan bank debit memorandum dengan ayat-ayat yang telah dicatat pada cash payments. Kurangkan debit memorandum yang belum dicatat dari salda menurut depositor s records. 5. Teliti kesalahan-kesalahan yang terdapat pada langkah-langkah di atas. Contoh: Kesalahan pencatatan cek yang dikeluarkan oleh depositor Cek sebesar Rp dicatat sebesar Rp (kekurangan) Maka jumlah kesalahan sebesar Rp harus dikurangkan dari saldo menurut catatan depositor (perusahaan) Cek sebesar Rp dicatat sebesar Rp (kelebihan) Maka jumlah kesalahan sebesar Rp harus ditambahkan dari saldo menurut catatan depositor (perusahaan) Kesalahan pencatatan cek yang diterima oleh depositor Cek sebesar Rp dicatat sebesar Rp (kekurangan) Maka jumlah kesalahan sebesar Rp harus ditambahkan dari saldo menurut catatan depositor (perusahaan) Cek sebesar Rp dicatat sebesar Rp (kelebihan)
5 Maka jumlah kesalahan sebesar Rp harus dikurangkan dari saldo menurut catatan depositor (perusahaan) Kesalahan yang dilakukan oleh pihak bank, prinsipnya sama dengan diatas. Contoh Bank Reconciliation Bank Berikut di bawah ini adalah transaksi yang mempengaruhi kas untuk PT ABC selama bulan maret tahun berjalan: Perkiraan kas di bank Saldo per 1 maret Cash Receipt Journal: Total lajur debet kas di bank untuk bulan maret Tembusan bukti setoran: Tanggal dan jumlah setoran untuk bulan maret: Tanggal No Cek Jumlah Tanggal No Cek Jumlah 03 Maret Maret Maret Maret Maret Maret Register Cek Nomor dan jumlah cek yang dikeluarkan bulan Maret: No Cek Jumlah No Cek Jumlah Total jumlah cek yang dikeluarkan bulan Maret Saldo per 31 Maret
6 Rekening Koran bank bulan Maret: Saldo per 1 maret Setoran dan nota kredit lainnya Cek dan nota debet lainnya Saldo per 31 maret Tanggal dan jumlah setoran bulan Maret: Tanggal No cek Jumlah Tanggal No Cek Jumlah 04 Maret Maret Maret Maret Maret Cek yang terlampir pada rekening koran bulan maret: No cek Jumlah No cek Jumlah Nota bank terlampir pada rekening koran, bulan maret: Tanggal Uraian Jumlah 09 /03 Nota kredit dari pencairan wesel tagih /03 Nota debet bank untuk beban administrasi /03 Nota Kredit bank untuk pend. Jasa giro NB: untuk no cek 842, kesalahan pencatatan dilakukan oleh pihak perusahaan.
7 PT ABC Bank Reconciliation 31 Maret 19xx Cash balance accourding to bank stastement Increase: - Deposit In transit (no cek 886) Decrease: - Outstanding Check (no cek 115,116) ( ) Adjusted Balance Cash Balance accordingto depositor records Increase: - Pencairan wesel tagih Pendapatan jasa giro Decrease: - Beban administrasi bank Salah catat (no cek 842) ( ) Adjusted Balance Journal Entries: Cash Notes Receivable Interest Revenue Miscellaneous Adm. Expense Account Receivable Cash Penjelasan rekonsiliasi bank: 1. Deposit in Transit Jumlah cek yang disetorkan ke bank sebanyak 6 lembar cek. Sedangkan yang sudah tercatat ke dalam rekening koran sebanyak 5 lembar. No cek 886 sebesar Rp belum terdapat dalam rekening koran. Cek yang sudah disetorkan ke bank tapi belum terdapat dalam catatan rekening koran di sebut setoran dalam perjalanan (Deposit in Transit) Penyesuaian yang dilakukan adalah saldo rekening koran ditambah sebesar Rp Outstanding Check Jumlah penarikan cek yang dilakukan oleh perusahaan sebanyak 6 lembar cek. Sedangkan yang telah tercatat dalam rekening koran sebanyak 4 lembar. No Cek 115 sebesar Rp dan No cek 116 sebesar Rp belum terdapat catatan rekening koran. Cek yang sudah dikeluarkan, tapi oleh pemegang cek belum dicairkan disebut cek yang masih beredar. Penyesuaian yang dilakukan adalah saldo rekening koran dikurangi sebesar Rp ( ) 3. Pencairan wesel tagih Bank telah mencatat pencairan wesel tagih milik perusahaan ke dalam rekening perusahaan sebesar Rp Transaksi ini mengakibatkan saldo rekening perusahaan bertambah. Hal ini belum dilaporkan ke pihak perusahaan. Akibatnya perusahaan belum mencatat transaksi tersebut. Penyesuaian yang dilakukan adalah saldo perusahaan ditambah sebesar Rp
8 4. Pendapatan jasa giro. Bank telah mengkreditkan rekening perusahaan sebesar Rp Transaksi ini mengakibatkan bertambahnya saldo rekening perusahaan. Tapi hal ini belum dilaporkan ke pihak perusahaan. Penyesuaian yang dilakukan adalah saldo perusahaan di tambah sebesar Rp Beban administrasi bank Bank telah mendebet rekening perusahaan sebesar Rp Transaksi ini mengakibatkan saldo perusahaan di bank berkurang. Pendebetan ini belum dilaporkan ke perusahaan. Penyesuaian yang dilakukan adalah saldo perusahaan di kurangi sebesar Rp Salah catat oleh pihak perusahaan Perusahaan telah melakukan kesalahan dalam pencatatan cek yang disetorkan. Cek sebesar Rp dicatat sebesar Rp Transaksi ini mengakibatkan saldo perusahaan yang dilaporkan terlalu tinggi. Penyesuaian yang dilakukan adalah saldo perusahaan dikurangi sebesar Rp ( = ) Atau jika dibuat soal ringkasan adalah sebagai berikut: Perkiraan Cash in Bank untuk PT ABC pada tanggal 31 Maret 19xx tahun berjalan menunjukkan saldo sebesar Rp Sedangkan menurut rekening koran yang di terima dari bank menunjukkan saldo sebesar Rp Perbedaan-perbedaan tersebut disebabkan karena: 1. Setoran sebesar Rp belum terdapat dalam catatan rekening koran. (Deposit in Transit) 2. Penarikan cek perusahaan yang belum dibukukan dalam rekening koran sebesar Rp (Outstanding Check) 3. Perusahaan telah salah mencatat setoran cek, cek sebesar Rp di catat sebesar Rp Bank telah mengkredit rekening perusahaan atas pendapatan jasa giro sebesar Rp Bank telah mendebet rekening perusahaan atas beban administrasi bank sebesar Rp Bank telah menerima pencairan wesel tagih PT ABC sebesar Rp , tapi jumlah ini belum dilaporkan ke perusahaan.
9 Kas Kecil (Petty Cash) Hampir setiap transaksi yang dilakukan perusahaan banyak yang melibatkan kas baik dalam jumlah kecil maupun dalam jumlah besar. Banyak perusahaan memisahkan transaksi kas yang jumlahnya besar dengan transaksi kas yang jumlahnya relatif kecil. Untuk pengeluaran kas yang jumlahnya relatif kecil, banyak perusahaan membentuk dana kas kecil. Pembentukan dana kas kecil ini untuk memudahkan perusahaan dalam pengontrolan pengeluaran kas. Ada 2 sistem dana kas kecil yaitu: 1. Sistem Dana Tetap (IMPREST SYSTEM) 2. Sistem Dana Berubah-ubah (FLUCTUATION SYSTEM) Imprest System Dalam sistem ini jumlah petty cash yang dibentuk nilainya selalu tetap sebesar jumlah dana yang diterima pada saat permulaan pembentukan. Setiap kali terjadi transaksi yang mengharuskan mengeluaran Cash, maka petugas petty Cash (kasir) harus melakukan pembayaran dan kemudian menerima bukti-bukti pengeluaran yang mendukung. Setiap periodik petugas Petty Cash membuat report mengenai pengeluaran petty cash dan dilampirkan juga bukti-bukti pendukung pengeluaran petty cash untuk diajukan ke kas pusat guna memperoleh penggantian uang petty cash sebesar jumlah yang dikeluarkan. Dalam sistem ini, setiap kali terjadi transaksi pengeluaran petty cash, tidak selalu dibuat jurnal pengeluaran petty cash tapi bukti-bukti pendukung pengeluaran petty cash disimpan sampai diajukannya pengganti uang petty cash. Pada saat permintaan pengisian kembali petty cash atau penggantian uang petty cash, barulah dibuat journal. Saat pengisian kembali petty cash, perkiraan yang dikredit bukanlah petty cash, tapi perkiraan Cash. Maka dalam sistem ini, buku besar petty Cash saldonya tidak berubah atau nilainya tetap. Contoh: PT SINAR ABADI pada tanggal 1 Desember 1994 telah membentuk dana petty cash sebesar Rp ,-. Sampai tanggal 15 Desember telah diterima laporan dari petugas petty cash mengenai pengeluaran yang telah dilakukan dengan perincian sebagai berikut: - Wages Expense ,- - Office Supplies Expense ,- - Telephone Expense Electrice Expense ,- - Repairs Expense , ,- Selanjutnya pada tanggal 15 desember kas kecil diisi lagi sebesar Rp Pengeluaran dari tanggal 16 Desember sampai 31 Desember antara lain: - Office Supplies Expense ,- - Wages Expense ,- - Postage Expense ,-
10 Jurnal untuk transaksi di atas yaitu: Date Description P/R Debit Credit Des 01 Petty Cash Cash Des 15 Wages Expense Office Supplies Expense Telephone Expense Electrice Expense Repairs Expense Cash Des 31 Office Supplies Expense Wages Expense Postage Expense Cash Jumlah dana kas kecil yang ditentukan dapat saja berubah tergantung kebijaksanaan pimpinan perusahaan. Misalnya pada akhir tahun yaitu 31 desember 1994 menyimpulkan bahwa jumlah tersebut terlalu besar dan perlu diturunkan sebesar Rp , maka jurnal untuk penurunan itu adalah: Des 31 Cash Petty Cash Sebaliknya jika terlalu kecil, dan dianggap perlu dinaikkan (misal ), maka jurnal untuk menaikkan kas kecil itu adalah: Des 31 Petty Cash Cash Fluctuation System Dalam metode ini jumlah dana petty cash selalu berubah sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan jumlah pengeluaran dari petty cash. Dalam sistem ini, setiap kali terjadi pengeluaran petty cash, petugas petty cash mencatat dalam petty cash payment journal, dan setiap kali pengisian kembali petty cash dari kantor pusat, jumlah yang diisi boleh berubah dan tidak harus seperti awal pembentukan petty cash. Contoh: 1994 April 01 Dana Petty Cash di bentuk Rp Dibeli tunai Office Supplies Rp Dibayar Rent untuk bulan april Rp Telah dibayar Wages minggu 1 Rp Dibayar Repair Expense minggu 2 Rp Dana Petty Cash diisi kembali Rp
11 Journal Date Description P/R Debit Credit 01 Apr Petty Cash Cash Office Supplies Petty Cash Rent Expense Petty Cash Wages Expense Petty Cash Repair Expense Petty Cash Petty Cash Kas
Cash. Komposisi Kas (Composition of Cash)
merupakan pos yang terpenting karena: berlaku sebagai alat tukar terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam hampir semua transaksi usaha Jika tidak terlibat secara langsung dalam suatu transaksi,
Lebih terperinciBab 7 Kas. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess
Bab 7 Kas Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess Tujuan 1. Menguraikan sifat kas dan pentingnya pengendalian internal terhadap kas. 2. Mengikhtisarkan prosedur dasar untuk menyelenggarakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
2.1. Kas dan Pengelolaan Kas BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1. Pengertian Kas Menurut Dwi (2012) kas adalah aset keuangan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Kas merupakan aset yang paling
Lebih terperinciMateri 2: INTERNAL CONTROL & CASH. Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak.
Materi 2: INTERNAL CONTROL & CASH Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak. 3/1/2017 TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menggambarkan sistem pengendalian internal 2. Menggambarkan sifat dasar dari kas dan pentingnya kontrol
Lebih terperinciKonsep Penandingan dan Proses Penyesuaian (The Matching Concept and the Adjusting Process)
Konsep Penandingan dan Proses Penyesuaian (The Matching Concept and the Adjusting Process) Konsep Penandingan (The Matching Concept) Penentuan dalam periode mana revenue dan expense bisnis akan dilaporkan
Lebih terperinciUntuk kepentingan perlakukan akuntansi kas dibagi menjadi dua kelompok, yaitu : 1. Kas kecil (petty cash / cash on hand) 2. Kas di bank (cash in bank)
CASH DAN REKONSILIASI BANK Pengertian Kas : 1. Kas merupakan suatu aktiva lancar yang meliputi uang logam, uang kertas, dan pospos lain yang dapat digunakan sebagai alat tukar dan mempunyai dasar pengukuran
Lebih terperinciPengantar Akuntansi 2 PENGENDALIAN INTERNAL DAN AKUNTANSI KAS
Pengantar Akuntansi 2 PENGENDALIAN INTERNAL DAN AKUNTANSI KAS Tahap/Proses Akuntansi: Transaksi Jurnal Buku Besar Neraca Saldo * Jurnal Penyesuaian Neraca N. Saldo Penutup Lajur N. Saldo Stlh Disesuaikan
Lebih terperinciPengendalian Kas Sistem pengendalian intern terhadap kas pada umumnya memisahkan fungsi-fungsi : - Penyimpanan - Pelaksana - Pencatatan
KAS dan BANK KAS Kas adalah alat pembayaran yang sah di Indonesia dan barang-barang lain yang dapat segera diuangkan sebesar nilai nominalnya dan dapat digunakan untuk membayar kewajiban jangka pendek.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Manoppo (2013) dalam analisis sistem pengendalian internal atas pengeluaran kas pada PT. Sinar Galesong Prima cabang Manado masih belum efektif,
Lebih terperinciBAB 3 KAS. A. Pendahuluan. B. Pengertian Kas
BAB 3 KAS A. Pendahuluan Aset merupakan sumberdaya penting yang diperlukan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas usahanya. Kas merupakan jenis aset yang paling cepat dapat dikonversi menjadi aset
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Akuntansi 1. Pengertian Sistem Akuntansi Pendekatan sistem memberikan banyak manfaat dalam memahami lingkungan kita. Pendekatan sistem berusaha menjelaskan sesuatu dipandang
Lebih terperinciJurnal Khusus (Special Journals)
Jurnal Khusus (Special Journals) Definition Special Journals merupakan suatu journal akuntansi yang di rancang untuk mencatat satu jenis transaksi tertentu yang terjadi berulang-ulang. Atau merupakan suatu
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 5), Prosedur adalah suatu urutan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Prosedur adalah suatu tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem dan Definisi Sistem
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem dan Definisi Sistem Menurut Yogianto (1995:1) yang mengutip dari Jerry Fritz Gerald dan Warren D. Stalling, pendekatan sistem yang lebih
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.
BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Secara umum, pengendalian internal merupakan bagian dari masingmasing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman
Lebih terperinciPENGENDALIAN INTERN & KAS
PENGENDALIAN INTERN & KAS Pengendalian Internal (Internal Control) secara luas diartikan sebagai prosedur-prosedur serta proses-proses yang digunakan perusahaan untuk melindungi aset perusahaan, mengolah
Lebih terperinciSAK Alat pembayaran yang bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum
KAS (CASH) PENGERTIAN SAK Alat pembayaran yang bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan Zaki Baridwan suatu alat pertukaran dan digunakan sebagai satuan ukuran dalam akuntansi Kas yaitu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan,
5 BAB II LANDASAN TEORI Informasi dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan, di butuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan, seperti kreditur, calon
Lebih terperinciPENGENDALIAN INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS
PENGENDALIAN INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS 1. PENGERTIAN KAS merupakan aktiva/asset perusahaan yang paling likuid dan paling rentan terjadi penyelewengan, penipuan dan pencurian ( Slamet sugiri, 2009
Lebih terperinciPengertian dan Tujuan Faktor-faktor yang Menyebabkan Perbedaan Pada Rekonsiliasi Bank
1. Pengertian dan Tujuan Rekonsiliasi adalah merupakam salah satu alat / cara untuk menentukan hal-hal yang nampak dalam laporan bank dengan saldo yang nampak dalam catatan pemegang giro (Perusahaan atau
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Internal Control Questioner Penjualan No Pernyataan Y = Ya Otorisasi atas transaksi dan kegiatan Setiap transaksi penjualan telah diotorisasi pejabat 1 yang berwenang. Dalam pemberian
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Akuntansi Sistem akuntansi yang diterapkan secara memadai sangat membantu manajemen dalam menghadapi masalah yang muncul. Berikut ini akan diuraikan beberapa definisi tentang
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak
BAB II DASAR TEORI A. Deskripsi Teori 1. Sistem Akuntansi Kebutuhan terhadap informasi keuangan dari suatu perusahaan sangat diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak di luar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut James A Hall, menjelaskan sistem adalah sekelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berhubungan untuk melayani tujuan umum (Hall 2013).
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu
9 BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu proses yang di pengaruhi oleh dewan direksi
Lebih terperinciBAB 1 KAS DAN INVESTASI PADA EFEK TERTENTU
BAB 1 KAS DAN INVESTASI PADA EFEK TERTENTU 1. PENGERTIAN KAS DAN SETARA KAS dan investasi adalah bagian dari aset lancar yang ada di neraca. Aset lancar adalah aset yang dapat berubah jadi kas dalam waktu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI 2.1. PENGELOLAAN ADMINISTRASI DANA KAS KECIL. 1. Kas berarti tempat menyimpan uang. 2. Kas berarti uang ( uang tunai )
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PENGELOLAAN ADMINISTRASI DANA KAS KECIL 2.1.1. PENGERTIAN KAS Kata kas atau cash memiliki berbagai pengertian, antara lain : 1. Kas berarti tempat menyimpan uang 2. Kas berarti
Lebih terperinciContoh soal Bank Rekonsiliasi. 1. Perusahaan umumnya menyimpan seluruh uangnya di Bank kecuali sebesar Rp ,- tidak disetorkannya
DESI SHOFIATUL ULFA. 1206212823 Contoh soal Bank Rekonsiliasi Saldo kas menurut buku PT. Karet Jaya di Jakarta per 31/12/2010 adalah Rp. 3.321.650,- sedangkan menurut laporan bank (rekening koran) per
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Prosedur 2.1.1.1 Pengertian Prosedur Dalam melakukan suatu kegiatan, organisasi memerlukan suatu acuan untuk mengatur dan mengontrol
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Akuntansi Pengertian Akuntansi (Accounting) menurut Hasiholan (2014:1) : Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikasikan kejadian-kejadian ekonomi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.
8 BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan beberapa landasan teori yang digunakan untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut. Oleh karena itu, setiap perusahaan baik itu swasta maupun pemerintah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Prosedur 2.1.1 Pengertian Prosedur Dalam melakukan suatu kegiatan, organisasi memerlukan suatu acuan untuk mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan
Lebih terperinciCASH BANK RECONCILIATION
CASH Cash Yaitu, aktiva yang paling likuid. Merupakan media pertukaran standar dan dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pospos lainnya. Kas umumnya diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Kas terdiridari
Lebih terperinciAkuntansi Untuk Perusahaan Dagang (Accounting for Merchandising Enterprises)
Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang (Accounting for Merchandising Enterprises) Ciri perusahaan dagang (Characteristic of Merchandising Enterprises) 1. Aktivitasnya yaitu menghasilkan pendapatan yang melibatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran atau pertukaran yang siap dan bebas digunakan untuk
Lebih terperinciChapter 14 Audit terhadap Siklus Penjualan dan Penagihan Piutang
Chapter 14 Audit terhadap Siklus dan Penagihan Piutang Statement Presentation Outline I. Account dan Dokumen dalam Siklus dan Penagihan II. Pemisahan Fungsi III. Tujuan Audit untuk Transaksi IV. Tujuan
Lebih terperinciKODE MODUL : 119. KK11
KODE MODUL : 119. KK11 Disusun Oleh : Winarto, M.Pd. Accounting Teacher of SMKN 1 Girimulyo PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 GIRIMULYO Alamat : Sokomoyo, Jatimulyo, Girimulyo,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi (Mulyadi:2010) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi
Lebih terperinciKas: adalah alat pembayaran yang sah, memiliki 2 kriteria, yaitu:
Kas: adalah alat pembayaran yang sah, memiliki 2 kriteria, yaitu: 1. Tersedia; berarti kas harus adadandimilikisertadapat digunakan sehari-hari sebagai alat pembayaran untuk kepentingan perusahaan 2. Bebas;
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT. Syspex Kemasindo 1. Prosedur penjualan dan penerimaan kas PT. Syspex Kemasindo menerapkan prosedur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem Akuntansi Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi
Lebih terperinciBUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS
L1 BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L2 BUKTI TIMBANG SURAT JALAN L3 SURAT JALAN BATAL NOTA DEBIT NOTA KREDIT L4 FAKTUR PENJUALAN L5 L6 PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA INTERNAL CONTROL QUESTIONNARIES
Lebih terperinciSOAL TEORI DASAR AKUNTANSI
SOAL TEORI DASAR AKUNTANSI Alokasi waktu : 60 menit (1 jam) Jumlah soal : 50 Nilai maksimal : 100 PETUNJUK 1. Baca doa sebelum memulai. 2. Tulis nomor peserta pada lembar soal dan lembar kerja yang disediakan.
Lebih terperinciBab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi 2.2 Pengertian Penjualan Kredit 2.3 Pengertian Sistem Penjualan Kredit
Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan
Lebih terperinciPENCATATAN TRANSAKSI - IDENTIFIKASI, ANALISIS DAN JURNAL TRANSAKSI
PENCATATAN TRANSAKSI - IDENTIFIKASI, ANALISIS DAN JURNAL TRANSAKSI Tujuan Pembelajaran Menjelaskan siklus akuntansi Mengidentifikasi dan menganalisis transaksi Melakukan pencatatan transaksi dengan menggunakan
Lebih terperinciChecklist mengenai lingkungan sistem pengendalian. No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan
L1 Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian Penjualan 1 Apakah perusahaan menggunakan daftar harga? 2 apakah penyimpangan dari daftar harga harus disetujui oleh pejabat perusahaan yang berwenang?
Lebih terperinciAnalisis transaksi (Analyzing Transactions)
Analisis transaksi (Analyzing Transactions) Klasifikasi Perkiraan (Classification Of Account) 1. Aktiva (s) Yaitu barang yang berwujud (tangible asset) dan tak berwujud (intangible asset) yang mempunyai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Setiap perusahaan memiliki alat tukar transaksi yang berlaku resmi di masing-masing negara perusahaan tersebut. Tanpa memiliki alat tukar transaksi, perusahaan tidak
Lebih terperinciJournal Voucher & Bank Module
Journal Voucher & Bank Module Pada kesempatan kali ini, kita akan menjelajahi modul Journal Voucher & Bank. Kedua modul ini sangat penting karena hanya dengan menguasai modul ini pada dasarnya Anda sudah
Lebih terperinciKAS (CASH) A. PENGERTIAN
KAS (CASH) A. PENGERTIAN adalah aktiva yang paling likuid, merupakan media pertukaran standard dan dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos-pos lainnya. memiliki, memiliki 2 kriteria, yaitu: 1.
Lebih terperinciBAB II BAB II KAJIAN PUSTAKA. biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departement atau lebih,
BAB II BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Prosedur Menurut Mulyadi (2010:5) prosedur adalah suatu kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departement
Lebih terperinciMOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI
MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1 Dilarang Memperbanyak Mojakoe ini tanpa seijin SPA FEUI Mojakoe dapat didownload di www.spa-feui.com Fb: SPA FEUI Twitter: @spafeui UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2011/2012 Mata
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Prosedur Pengertian prosedur menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi menyatakan bahwa: Prosedur adalah suatu kegiatan yang melibatkan beberapa
Lebih terperinciMOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1
MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1 Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di : http:// Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi UJIAN AKHIR SEMESTER PENGANTAR
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL KAS KECIL PADA PT. VR FASHIONS EXPORTINDO
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL KAS KECIL PADA PT. VR FASHIONS EXPORTINDO Nama : Desy Zsa Zsa Bila NPM : 52213244 Program Studi : DIII Manajemen Keuangan Dosen Pembimbing : Dr. Riskayanto LATAR BELAKANG
Lebih terperinciDana Kas Kecil (Petty Cash Fund)
Dana Kas Kecil (Petty Cash Fund) Kas merupakan Harta lancar yang dimiliki oleh perusahaan yang memiliki sifat Likuid (mudah dipindah tangankan) Alat pembayaran yang dapat diklasifikasikan sebagai kas:
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kas Kas merupakan harta yang paling likuid dan media pertukaran baku dan dasar bagi pegukuran akuntansi untuk semua pos lainnya. Kas umumnya diklasifikasikan sebagai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem Dalam perusahaan suatu sistem dirancang untuk membantu kelancaran aktivitas kegiatan operasional perusahaan. Terdapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem berasal dari bahasa yunani system yang artinya adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001:1), menyatakan bahwa sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya yang berfungsi bersama-sama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Suatu perusahaan, dalam sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan pesatnya perkembangan perusahaan pada zaman ini maka setiap perusahaan harus memiliki sistem-sistem yang dapat di gunakan untuk merencanakan, menyusun,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Dalam melakukan suatu kegiatan, organisasi memerlukan suatu acuan untuk mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan
Lebih terperinciSOAL TEORI DASAR AKUNTANSI
SOAL TEORI DASAR AKUNTANSI Alokasi waktu : 60 menit (1 jam) Jumlah soal : 50 Nilai maksimal : 100 PETUNJUK 1. Baca doa sebelum memulai. 2. Tulis nomor peserta pada lembar soal dan lembar kerja yang disediakan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan menurut Kasmir (2012:7), laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. atau penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak yang terutang
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Metode Pencatatan 2.1.1 Pengertian dan Metode Pencatatan Pencatatan yaitu pengumpulan data secara teratur tentang peredaran bruto atau penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kas Hampir semua transaksi perusahaan akan melibatkan uang kas, baik itu merupakan transaksi penerimaan maupun pengeluaran kas dan transaksitransaksi yang lain akan berakhir
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan entitas.laporan keuangan menunjukan hasil pertanggung
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. A. Kas, Penggolongan Kas, dan Kegunaan Kas. berfungsi sangat aktif sebagai dasar pengelola fungsi-fungsi manajemen
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kas, Penggolongan Kas, dan Kegunaan Kas 1. Pengertian Kas Kas merupakan suatu bagian yang penting dalam perusahaan. Tanpa adanya kas maka tidak ada laporan keuangan. Didalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem informasi Akuntansi 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sebelum mengulas SIA (Sistem Informasi Akuntasi) kita harus mengtahui apa itu sistem. Sistem informasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Ada beberapa pengertian sistem menurut para ahli melalui bukunya, yaitu disebutkan dibawah ini. Sistem menurut Krismiaji (2010:1) Sistem merupakan rangkaian komponen
Lebih terperinciBab XII Proses Transaksi Akuntansi
Bab XII Proses Transaksi Akuntansi Sinopsis: Bab ini menyediakan pengetahuan dan keterampilan tentang akuntansi dasar; beberapa konsep mengenai keuangan dan akuntansi seperti cek, giro, bilyet, cek perjalanan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sebagaimana kita ketahui pihak manajemen di dalam suatu perusahaan pasti menginginkan keuntungan yang optimal di dalam operasi perusahaan. Keuntungan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu
BAB II LANDASAN TEORITIS A. TEORI - TEORI 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas a. Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan
Lebih terperinciAkuntansi dan Pengendalian Terhadap Kas
BAB 1 Akuntansi dan Pengendalian Terhadap Kas Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan tentang tujuan pengendalian intern 2. Menjelaskan prinsip-prinsip
Lebih terperinciAPLIKASI SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN TUNAI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN TUNAI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Ikhtisar Bab ini menyajikan manajemen proses bisnis pesanan pelanggan dan manajemen pelanggan. Sasaran Belajar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur 1. Pengertian Sistem Di bawah ini pengertian umum mengenai sistem dapat dirinci sebagai berikut : Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur Unsur-unsur
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2008:5) sistem adalah Suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegitan
Lebih terperinciKecurangan, Pengendalian Internal, dan Kas
Bab 7 Kecurangan, Pengendalian Internal, dan Kas Akuntansi Keuangan Berbasis IFRS Warsidi 7-1 Tujuan Pembelajaran 7-2 1. Apakah definisi kecurangan (fraud) dan apakah yang dimaksud dengan pengendalian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Piutang 2.1.1 Definisi Piutang Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009) adalah: Menurut sumber terjadinya, piutang digolongkan dalam dua kategori
Lebih terperinciTransaksi tersebut dalam buku besar mengakibatkan perubahan pada akun :
2 CONTOH 1 Penerimaan Kas yang berasal dari selain transaksi penjualan Penerimaan Kas yang berasal dari selain transaksi penerimaan Piutang, akibat dari penjualan Dicatat melalui modul Banking, Receive
Lebih terperinciICQ. Internal Control Questionaire. No Pertanyaan Y T Keterangan
L1 ICQ Internal Control Questionaire No Pertanyaan Y T Keterangan PENJUALAN 1. Apakah perusahaan memiliki pedoman penjualan secara tertulis? 2. Apakah perusahaan menggunakan daftar harga (price list)?
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. maupun sebagai investasi dalam perusahaan tersebut.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kas Setiap perusahaan memerlukan kas dalam menjalankan aktivitas usahanya baik sebagai alat tukar dalam memperoleh barang atau jasa maupun sebagai investasi dalam perusahaan
Lebih terperinciRECEIVABLE (TAGIHAN / PIUTANG) Klasifikasi Piutang (Classifications of Receivables)
RECEIVABLE (TAGIHAN / PIUTANG) Klasifikasi Piutang (Classifications of Receivables) Receivable yang timbul dari penjualan kredit biasanya diklasifikasikan sebagai account receivable atau notes receivable.
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA PT.CAHAYA MANDIRI INVESTAMA
SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA PT.CAHAYA MANDIRI INVESTAMA Nama : Siti Sharah Mardiutami NPM : 28213587 Kelas : 3EB03 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Agustin Rusiana Sari. SE., MM. FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Suatu sistem akuntansi disusun untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berguna bagi pihak ekstern dan intern. Informasi suatu perusahaan, terutama informasi
Lebih terperinciPenyelesaian Siklus Akuntansi (Completion of the Accounting Cycle)
Penyelesaian Siklus Akuntansi (Completion of the Accounting Cycle) Neraca Lajur (Work Sheet) Worksheet atau biasanya disebut sebagai kertas kerja, disiapkan dan dibuat untuk mengumpulkan dan mengikhtisarkan
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Lampiran II Daftar Internal Control Questionnaires (ICQ) Penerimaan Kas Nama Responden : Aja Abdurrajak Bagian : Assist. Umum dan Personalia Perusahaan : PT. BPR Syari ah Gebu Prima Medan. Bacalah tiap
Lebih terperinciBAB II KAJUAN PUSTAKA
BAB II KAJUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur - Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi (2000:5) menyatakan bahwa: Prosedur adalah suatu kegiatan yang melibatkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian, yakni:
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Akuntansi American Accounting Association mendefinisikan akuntansi sebagai:..proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan
Lebih terperinciPENGENDALIAN INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS
PENGENDALIAN INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS By MAHSINA, SE, MSI Email: sisin@suryasoft.net Mahsina_se@hotmail.com Mobile HP : 082115522262 BB: 7D468986 FB: mahsina se Twitter: @mahsina_se Penilaian Kas
Lebih terperinciLKS NASIONAL SMK TAHUN 2008 SOAL LOMBA AKUNTANSI BUKTI-BUKTI TRANSAKSI YANG SALAH dan KOREKSI KESALAHAN
LKS NASIONAL SMK TAHUN 2008 SOAL LOMBA AKUNTANSI BUKTI-BUKTI TRANSAKSI YANG SALAH dan KOREKSI KESALAHAN CV MAJU Jl. Jenderal Sudirman No 20 Makassar Dokumen Transaksi No.4 BUKTI PENERIMAAN KAS Nomor :
Lebih terperinciSOAL : TEORI LKS TINGKAT NASIONAL KE-XVIII JAKARTA 2010
SOAL : TEORI LKS TINGKAT NASIONAL KE-XVIII JAKARTA 2010 PETUNJUK MENGERJAKAN: 1. Tulis nomor peserta pada lembar kerja yang telah disediakan. 2. Bacalah petunjuk mengerjakan dan soal secara teliti sebelum
Lebih terperinciAKUNTANSI KAS DAN BANK
AKUNTANSI KAS DAN BANK PENDAHULUAN Kas adalah aset keuangan (paling likuid) yang digunakan untuk kegitan operasional perusahaan. Kas merupakan aset yang paling likuid karena dapat digunakan untuk membiayai
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah dikemukakan pada bab. 1, maka peneliti menyimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bab V Simpulan dan Saran BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Penerapan sistem informasi
Lebih terperincia. Bagian akuntansi personilnya dari lulusan akuntasi minimal D3. Penerapan struktur pengendalian intern tersebut kemudian akan di
a. Bagian akuntansi personilnya dari lulusan akuntasi minimal D3. b. Manajer akunting dijabat oleh karyawan yang telah berpengalaman dalam bidangnya selama min. 3 tahun dan berpendidikan minimal S1 akuntansi.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. perlu kita ketahui tentang perbedaan sistem dengan prosedur. Sistem
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Setiap sistem diciptakan untuk menagani sesuatu berulang kali atau sesuatu yang secara rutin terjadi. Sistem akuntansi adalah organisasi formulir,
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT Prima Jabar Steel.
Lebih terperinciEVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENERIMAAN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PT. GRACIA KREASI ROTAN
EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENERIMAAN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PT. GRACIA KREASI ROTAN RENDY HILMAWAN JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS GUNADARMA ABSTRAK Tujuan
Lebih terperinci