LAPORAN AKUNTABILITAS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKUNTABILITAS"

Transkripsi

1 PASTI BARU 2012 Professional, Adaptive, Scientific integrity, Teamwork, and Innovative Being Accountable and Responsible Utilizing resources effectively and efficienly LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT PENELITIAN FISIKA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 2012 i

2

3 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Penelitian Fisika Tahun 2012 Tim Editor Dr. Bambang Widiyatmoko Prof. Perdamean Sebayang Drs. Sugiyatno, MT Dr. Sunit Hendrana Ir. Nanik Indayaningsih, M.Eng Dr. M.M Suliyanti Dr. Rike Yudianti Agus Suheri, ST Maman Saefulloh Prabowo Puranto, S.Si Andi Setiono, S.Si Nursidik Yulianto, S.Si Imam Syaifullah, S.Ip PUSAT PENELITIAN FISIKA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 2012 i

4 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmat-nya, maka Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Penelitian Fisika tahun 2012 dapat disusun dengan baik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Penelitian Fisika LIPI Tahun 2012 ini disusun sebagai pertanggungjawaban organisasi pemerintah untuk memenuhi Instruksi Presiden (Inpres) N0. 7 Tahun Selama tahun 2012, kegiatan penelitian dan kegiatan rutin dibiayai dari sumber dana pemerintah melalui program DIPA, Program Riset Kompetitif, Program Iptek untuk Daerah (IPTEKDA), Program Insentif Peneliti Dan Perekayasa dan Program Insentif SinasKNRT dimana keempat program terakhir ini diperoleh melalui persaingan yang ketat dengan peneliti-peneliti dari instansi lain. Dana-dana yang diperoleh ditujukan untuk menjalankan tugas dan fungsi khususnya membangun kompetensi penelitian di bidang fisika. Anggaran yang tersedia selain digunakan untuk membangun kompetensi, juga ditujukan untuk memperkuat infrastruktur dan sumber daya manusia sebagai pendukung pokok bagi tercapainya dan terselenggaranya visi dan misi organisasi.dari sisi sumberdaya manusia pada tahun 2012terdapat 8 pegawai PPF yang pensiun dan tidak ada penerimaan pegawai baru sehingga institusi harus memperhatikan kesinambungan dan regenarasi sumber daya manusianya. Berbagai capaian penting dituangkan dalam laporan ini disamping capaian dalam bentuk lain yang didapat oleh para peneliti Pusat Penelitian Fisika yaitu penghargaan dari pihak lain terhadap prestasi baik individu maupun kelompok. Disamping penghargaan ilmiah yang diberikan oleh masyarakat maupun organisasi ilmiah, PPF- LIPI juga berkomitmen untuk terus memacu dan meningkatkan prestasi-prestasi lainnya. Tahun 2012 melalui Rencana Strategis yang telah direvisi maka PPF-LIPI akan lebih fokus pada kegiatan prioritas yang dicanangkan pada RPJMN dan Rencana Strategis LIPI ii

5 Kami ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan LAKIP ini. Ucapan terima kasih pula kami sampaikan kepada kepada Tim PME Satker yang telah berusaha memberikan data-data dan fakta-fakta yang sangat membantu kami dalam memverifikasi secara obyektif dalam penyusunan LAKIPini. Kami menyadari bahwa LAKIP ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu sumbang saran yang membangun sangat kami perlukan. Semoga LAKIP ini dapat sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja PPF-LIPI dan menjadi sumber informasi yangbermanfaat bagi yang memerlukan. Bandung, 25 Januari 2013 Kepala Pusat Penelitian Fisika LIPI Dr. Bambang Widiyatmoko NIP iii

6 RINGKASAN EKSEKUTIF Pusat Penelitian Fisika (PPF) pada awalnya didirikan pada tahun 1967 dengan nama Lembaga Fisika Nasional (LFN) selama kurun waktu antara tahun 1967 s.d Pada tahun 1986 Lembaga Fisika Nasional (LFN) berubah nama menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan (P3FT) sampai dengan tahun Berdasarkan SK Kepala LIPI No.1151/M/2001, maka per tanggal 5 Juni 2001 Pusat Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan berubah nama menjadi Pusat Penelitian Fisika (PPF) sampai dengan sekarang. Tugas Pokok dan Fungsi Pusat Penelitian Fisika (PPF) LIPI, adalah sebagai berikut: 1. Tugas Pokok Pusat Penelitian Fisika (PPF) mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis, penyusunan rencana dan program, pelaksanakan penelitian bidang fisika serta evaluasi dan penyusunan laporan. 2. Fungsi Dalam melaksanakan tugasnya Pusat Penelitian Fisika (PPF) menyelenggarakan fungsi: a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan penelitian bidang fisika, b. Menyusun pedoman, pembinaan, dan pemberian bimbingan teknis penelitian bidang fisika, c. Menyusun rencana, program, dan pelaksanaan penelitian bidang fisika, d. Memantau pemanfaatan hasil penelitian bidang fisika, e. Memberikan pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi bidang fisika, f. Mengevaluasi dan menyusun laporan penelitian bidang fisika, dan g. Melaksanakan urusan tata usaha. Pada tahun 2012 Pusat Penelitian Fisika LIPI memiliki sumber dana sebesar Rp (tiga puluh milyar dua puluh tujuh juta sembilan ratus enam belas ribu rupiah) dalam menunjang kegiatan penelitian yang diperoleh dari: 1. Anggaran DIPA (meliputi kegiatan rutin, tematik, kompetitif dan PNBP). 2. Anggaran Insentif SINAS KNRT. iv

7 3. Anggaran Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa (PKPP). 4. IPTEKDA LIPI. Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian dibagi menjadi dua satker yaitu Pusat Penelitian Fisika yang berlokasi di Bandung dan Bidang Fisika Bahan Baru yang berlokasi di Serpong. Pagu anggaran dan realisasi per 10 Desember 2012 untuk setiap program kegiatan secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Pagu anggaran dan realisasi per 10 Desember tahun 2012 No Sumber Dana Pagu Anggaran (Rp.) Realisasi Rp. % DIPA ,73 1. DIPA Tata Kelola dan operasional perkantoran Belanja modal Tematik PNBP ,87 98,73 98,07 63,33 2. Kompetitif ,81 3. Insentif SINAS , Insentif PKPP ,71 5. Insentif PKPP II ,83 6. IPTEKDA ,72 Jumlah ,07 Berdasarkan tabel pagu anggaran dan realisasi anggaran maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan anggaran dapat dikatakan sesuai dengan perencanaan, terbukti prosentase capaian realisasi rata-rata untuk semua kegiatan lebih dari 95%, kecuali PNBP (63,33%) dan PKPP II (83,83%). Anggaran terbesar yang tidak terserap yaitu gaji pegawai disebabkan oleh belum dibayarkannya rapel tunjangan peneliti. Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPF-LIPI Tahun 2012 ini disajikan berbagai keberhasilan capaian strategis PPF-LIPI maupun hal-hal yang belum berhasil sebagai bahan perbaikan. Berbagai capaian strategis v

8 tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dirangkum dalam tabel 2. Tabel 2. Sasaran strategis dan capaian indicator kinerja tahun 2012 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) Target realisasi (%) 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional a. Jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan b. Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional 3 orang 10 orang 4 orang 133,3 14 orang Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI 3. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai 4. Memperkuat jaringan antara Pusat Penelitian Fisika dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama a. Jumlah publikasi ilmiah Nasional 33 buah 30* buah 98 Jumlah publikasi ilmiah 5 buah 16 buah 160 Internasional b. Jumlah HKI 5 buah 2** buah 40 a. Jumlah Contoh Produk Yang Digunakan Masyarakat b. Jumlah HKI Yang Digunakan Masyarakat 10 buah 12 buah a. Jumlah Kerjasama 3 kali 4 kali 133,3 5. Tersedianya timbangan ilmiah dan Rekomendasiii untuk menjawab isu nasional a. Jumlah Dokumen Rekomendasi/Kebijakan Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat melalui terdiseminasinya vi a. Jumlah Keikutsertaan pameran 2 kali 6 kali 300

9 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat/ industri 7 Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. a. Jumlah keikut sertaan dalam kegiatan pemasyaran iptek / seminar b. Jumlah Penyelenggaraan Seminar, Workshop 40 kali 76 kali kali 2 kali Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama Pusat Penelitian Fisika dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional a. Jumlah keikutsertaan dalam organisasi 2 buah 3 buah Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan a. Jumlah sarana dan prasarana 3 buah 18 buah Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas a. Jumlah Laporan Administrasi 1 paket 1 paket Terbinanya SDM yang diukur dari a. Jumlah penerimaan CPNS 4 orang 0 0 vii

10 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja b. Jumlah pegawai yang mengikuti diklat/training c. Jumlah pegawai yang sedang mengikuti pendidikan * terdapat penambahan 6 publikasi dalamsubmitted ** 2 paten terdaftar dan 4 draft paten 24 orang 22 orang 30 orang orang 114 Berdasarkan tabel 2 di atas maka dapat diuraikan hal-hal sebagai berikut: 1. Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) di PPF LIPI menggambarkan bahwa dari 11sasaran strategis, telah tercapai rata-rata 163,4% kecuali satu indikator kinerja yaitu penerimaan CPNS karena adanya moratorium penerimaan CPNS dan bukan menjadi kewenangan PPF. Dari 14 indikator kinerja 12 diantaranya melebihi target yang telah ditetapkan. 2. Dalam pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM), jumlah peneliti yang telah menyelesaikan studi S1 ke S2 sebanyak 3 orang dan dari S2 ke S3 sebanyak 1 orang. Adapun peningkatan jenjang fungsional peneliti sebanyak 14 orang dan peningkatan jenjang fungsional litkayasa sebanyak 2 orang. Dalam pencapaian tugas dan fungsi, PPF didukung oleh 171 personil yang kompeten baik peneliti maupun tenaga administrasi dengan komposisi 93 orang tenaga peneliti, 34 teknisi/litkayasa dan 44 orang tenaga administrasi. Untuk meningkatkan kemampuan kompetensi pegawai dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan tugas sesuai kompetensi satuan kerja maka ada 30 pegawai yang diikutsertakan dalam diklat/training dan 25 orang dalam tugas belajar. 3. Peningkatan hasil penelitian diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI. Dari 33 buah jurnal nasional yang ditargetkan oleh PPF LIPI, sudah terealisasi sebanyak 30 buah jurnal dan 6 buah dalam proses publikasi. Target 6 tulisan di jurnal internasional terealisasi 15 jurnal internasional. Disamping publikasi jurnal, PPF-LIPI juga menghasilkan 80 tulisan ilmiah, dimana dihasilkan 69 dalam bentuk prosiding nasional dan 20 dalam prosiding internasional. Untuk peningkatan inovasi bidang Hak Kekayaan Intelektual (HKI), PPF-LIPI merealisasikan 2 buah paten terdaftar dan 4 buah draft paten dari 5 buah paten yang ditargetkan. Adapun peningkatan kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis diukur dari jumlah hasil yang dipakai masyarakat. Dari 10 viii

11 buah target contoh produk yang digunakan masyarakat, terealisasi sebanyak 12 buah. Upaya dalam meningkatkan rasionalitas dalam bermasyarakat ditunjukan dengan keikutsertaan PPF-LIPI pada pameran sebanyak 6 kali dari 2 yang ditargetkan. Sedangkan peningkatan akses terhadap ilmu pengetahuan diukur dengan keikutsertaan dalam seminar yang semula direncanakan 40 kali terealisasi 60 kali. Pusat Penelitian Fisika juga menjadi penyelenggara seminar/workshop sebanyak 2 kali dari 1 yang ditargetkan. Kegiatan penelitian perlu didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Pusat Penelitian Fisika LIPI telah mengadakan 18 unit alat dari 3 alat yang direncanakan. Selain itu telah diwujudkan tata kelola organisasi yang baik (Good Corporate Governance) dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas dalam bentuk 1 paket laporan administrasi. 4. Dalam rangka memperkuat jaringan antara PPF-LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya, telah dilakukan 4 kali kerjasama dari 3 kali kerjasama yang telah ditargetkan. Demikian pula untuk meningkatkan peran dalam pergaulan dunia internasional, PPF-LIPI telah berperan aktif dalam 3 organisasi berskala internasional dari 2 yang ditargetkan. ix

12 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ii RINGKASAN EKSEKUTIF iv DAFTAR ISI x DAFTAR TABEL xi BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI STRUKTUR ORGANISASI DAN SUMBER DAYA SISTEMATIKA DAN RUANG LINGKUP 7 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA UMUM RENCANA STRATEGIS TAHUN KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM DAN KEGIATAN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) PENETAPAN KINERJA TAHUNAN BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA AKUNTABILITAS KINERJA ANALISIS DAN EVALUASI KINERJA TAHUN EVALUASI CAPAIAN RENSTRA AKUNTABILITAS KEUANGAN 42 BAB 4 PENUTUP 45 CAPAIAN PENTING LAMPIRAN x

13 DAFTAR TABEL Tabel 1. Pagu anggaran dan realisasi per 10 Desember tahun 2012 v Tabel 2. Sasaran strategis dan capaian indicator kinerja tahun 2012 vi Tabel 3. Daftar kegiatan Tematik Tabel 4. Daftar kegiatan Kompetitif Tabel 5. Daftar kegiatan Sinas KNRT Tabel 6. Daftar kegiatan PKPP dan IPTEKDA Tabel 7. Penetapan Kinerja PPF-LIPI tahun Tabel 8. Sasaran strategis dan capaian indicator kinerja tahun Tabel 9. Capaian IndikatorPeningkatanPendidikan dan Peningkatan Jabatan Fungsional Tahun Tabel 10. Rincian Peningkatan Pendidikan SDM PPF-LIPI tahun Tabel 11. Jumlah pegawai PPF-LIPI dalam 3 tahun terakhir 27 Tabel 12. Komposisi pegawai PPF-LIPI dengan pendidikan S1, S2 dan S3 27 Tabel 13. Distribusi Pegawai Berdasarkan Fungsional 27 Tabel 14. Capaian publikasi ilmiah dan HKI tahun Tabel 15. Paten PPF-LIPI Tahun Tabel 16. Capaian hasil litbang yang dipakai masyarakat tahun Tabel 17. Capaian Kerjasama PPF-LIPI tahun Tabel 18. Capaian Saran Kebijakan kepada LIPI tahun Tabel 19. Capaian keikutsertaan pameran dan promosi tahun Tabel 20. Capaian keikutsertaan pertemuan ilmiah tahun Tabel 21. DaftarKeikutsertaanpeneliti PPF LIPI dalam Seminar/Workshop Tahun Tabel 22. Capaian Pengadaan Sarana Penelitian 34 Tabel 23. Daftar pengadaan sarana PPF-LIPI tahun Tabel 24. Capaian Laporan Administrasi 35 Tabel 25. Capaian Sumber Daya Manusia, Diklat dan Training 38 Tabel 26. Jumlah SDM PPF LIPI yang Mengikuti Diklat Tahun Tabel 27. Jumlah SDM PPF LIPI yang melanjutkan pendidikan Tahun Tabel 28. Evaluasi capaian Renstra Implementatif PPF-LIPI Tabel 29. Pagu anggaran dan realisasi PPF LIPI Tahun Anggaran xi

14 xii

15 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pusat Penelitian Fisika (PPF) pada awalnya didirikan pada tahun 1967 dengan nama Lembaga Fisika Nasional (LFN) selama kurun waktu antara tahun 1967 s.d Pada tahun 1986 Lembaga Fisika Nasional (LFN) berubah nama menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan (P3FT) sampai dengan tahun Berdasarkan SK Kepala LIPI No.1151/M/2001, maka per tanggal 5 Juni 2001 Pusat Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan berubah nama menjadi Pusat Penelitian Fisika (PPF) sampai dengan sekarang. Secara Institusi PPF merupakan institusi pemerintah di bawah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yaitu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI). Di Lingkungan LIPI PPF merupakan salah satu pusat penelitian dibawah Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT LIPI). Tugas Pokok dan Fungsi PPF-LIPI yang harus dijalankan tertuang dalam Bagian Ketiga Pasal 173 Keputusan Kepala LIPI No. 1151/M/2001, tanggal 5 Juni2001. Tupoksi tersebut merupakan pedoman dan acuan bagi PPF LIPI dalam mengambil langkah-langkah strategis untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam jangka waktu 5 tahunan. Saat ini PPF-LIPI dipimpin oleh seorang Kepala Pusat setingkat eselon IIa dengan membawahi tiga Bidang penelitian (teknis) yaitu Bidang Instrumentasi Fisis dan Optoelektronika, Bidang Fisika Bahan Baru dan Bidang Fisika Industri dan Lingkungan, serta Bidang Sarana dan Prasarana Penelitian, dan Bagian Tata Usaha. Bidang bidang penelitian (teknis) membawahi langsung kelompok jabatan fungsional peneliti. Peneliti-peneliti yang mempunyai kompetensi inti sama bergabung dalam kelompok yang dipimpin oleh seorang koordinator. Struktur demikian diharapkan dapat mensinergikan semua potensi yang ada dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi PPF LIPI. Dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban PPF-LIPI bertekad untuk mengoptimalkan seluruh potensi organisasi melalui dukungan sumber daya manusia (SDM), dana, struktur dan infrastruktur serta terus menerus melaksanakan, 1

16 memantau, dan mengevaluasi seluruh kegiatan serta senantiasa meningkatkan koordinasi dan sinergi baik secara internal maupun kerjasama institusional dengan pihak lain guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas dan fungsi yang harus diemban maka disusun Rencana Strategis lima tahunan yang tertuang dalam Rencana Strategis Implementatif PPF-LIPI Renstra ini merupakan hasil kajian terhadap faktor-faktor internal dan eksternal baik sebagai potensi, hambatan, tantangan dan peluang untuk meraih kinerja institusional. Menyeimbangkan antara kapabilitas dan kapasitas PPF LIPI merupakan langkah rasional dalam menyusun sasaran-sasaran yang hendak dicapai. VISI dan MISI yang dituangkan dalam Rencana Strategis Implementatif PPF-LIPI tersebut diharapkan mampu menuntun dan memberikan semangat kebersamaan kepada seluruh civitasnya untuk mencapai kinerja yang terbaik. Terhadap misi yang dicanangkan maka disusun sasaran sasaran strategis beserta indikatornya seperti terlihat dalam LAMPIRAN 1. Sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara, berdasarkan Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, PPF-LIPI berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada suatu perencanaan strategis yang telah ditetapkan oleh setiap instansi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Oleh karena itu PPF-LIPI menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini sebagai pertanggungjawaban mengenai akuntabilitas kinerja yang dicapai tahun KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Tugas dan fungsi Pusat Penelitian Fisika LIPI sesuai dengan SK Kepala LIPI No.1151/M/2001, Tanggal 5 Juni 2001 adalah: Tugas PPF-LIPI Pusat Penelitian Fisika LIPI mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis, penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian bidang fisika serta evaluasi, dan penyusunan laporan. 2

17 1.2.2 Fungsi PPF-LIPI Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Pusat Penelitian FisikaLIPI mempunyai fungsi : 1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan penelitian bidang fisika; 2. Penyusunan pedoman, pembinaan, dan pemberian bimbingan teknis penelitian bidang fisika; 3. Penyusunan rencana, program, dan pelaksanaan penelitian bidang fisika; 4. Pemantauan pemanfaatan hasil penelitian bidang fisika; 5. Pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi bidang fisika; 6. Evaluasi dan penyusunan laporan penelitian bidang fisika; 7. Pelaksanaan urusan tata usaha. 1.3 STRUKTUR ORGANISASI DAN SUMBER DAYA Struktur Organisasi Saat ini PPF-LIPI dipimpin oleh seorang Kepala Pusat setingkat eselon II, membawahi tiga Bidang penelitian (teknis) yaitu bidang Instrumentasi Fisis dan Optoelektronika, Bidang Fisika Bahan Baru serta Bidang Fisika Industri dan Lingkungan. Selain itu ada Bidang Sarana dan Prasarana Penelitian, dan Bagian Tata Usaha. Didalam Bidang penelitian membawahi langsung kelompok jabatan fungsional peneliti. Peneliti-peneliti yang tergabung dalam kompetensi inti bergabung dalam kelompok yang dipimpin oleh seorang koordinator. Struktur demikian diharapkan dapat menjalin semua potensi yang ada dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi PPF LIPI. Bagan struktur organisasi PPF-LIPI ditunjukkan pada LAMPIRAN 2. Dengan tugas pokok dan fungsi tersebut PPF-LIPI bertekad untuk mengoptimalkan seluruh potensi organisasi melalui dukungan sumber daya manusia (SDM), dana, struktur dan infrastruktur serta terus menerus melaksanakan, memantau serta mengevaluasi seluruh kegiatan-kegiatan serta senantiasa meningkatkan koordinasi dan sinergisme baik secara internal maupun kerjasama institusional dengan pihak lain. 3

18 Sumber Daya manusia Jumlah Sumber Daya Manusia di Lingkungan Pusat Penelitian Fisika LIPI per 31 Desember 2012 adalah 171 orang PNS, masing-masing terdiri dari 93 orang tenaga peneliti, 34 orangteknisi/litkayasa dan 44 orang tenaga administrasi. sedangkan komposisi fungsional pegawai ppf lipi peneliti, dari 93 orang peneliti terdiri dari 10 orang peneliti utama, 30 orang peneliti madya, 6 orang peneliti muda, 18 orang peneliti pertama dan 29 teknisi penelitian bidang fisika. Gambaran tingkat pendidikan, kondisi pegawai berdasarkan usia dan golongan terlihat pada gambar dibawah ini Jumlah Orang S3 S2 S1 D3/S0 SLTA SLTP SD Tingkat Pendidikan Kondisi pegawai PPF-LIPI berdasarkan Tingkat pendidikan per Desember Jumlah Orang GOL I GOL II GOL III GOL IV Usia Kondisi pegawai PPF-LIPI berdasarkan Usia dan Golongan per Desember

19 Sedangkan komposisi fungsional pegawai PPF LIPI baik peneliti dan non peneliti seperti terlihat pada grafik dibawah. Kondisi ini sudah cukup ideal sebagai institusi penelitian. Teknisi Penelitian Bidang Fisika 31% Jenjang Peneliti Peneliti Utama 11% Peneliti Pertama 19% Peneliti Madya 32% Peneliti Muda 7% Jenjang Fungsional peneliti di lingkungan PPF-LIPI per 31 Desember 2012 KOMPOSISI PEGAWAI PPF LIPI ADMINISTRASI 27% TEKNISI LITKAYASA 8% ANALIS KEPEGAWAIA N PUSTAKAWAN 1% 1% FUNGSIONAL UMUM TEKNIK 6% PENELITI dan TEKNISI PENELITIANN 57% Jenjang Fungsional non- peneliti di lingkungan PPF-LIPI per 31 Desember

20 Sumber Dana Dana untuk pelaksanaan kegiatan selama tahun 2012 berasal dari APBN, yaitu DIPA LIPI serta DIPA Instansi diluar LIPI. Total dana untuk pelaksanaan kegiatan di lingkungan Pusat Penelitian Fisika LIPI pada tahun 2012 adalah sebesar Rp yang meliputi: No Sumber Dana Pagu Anggaran (Rp.) DIPA DIPA Tata Kelola dan operasional perkantoran Belanja modal Tematik PNBP Kompetitif Insentif SINAS Insentif PKPP Insentif PKPP II IPTEKDA Jumlah

21 1.4 SISTEMATIKA DAN RUANG LINGKUP LAPORAN Sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPF - LIPI tahun 2012 disajikan dengan susunan sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini terdiri atas latar belakang, gambaran struktur organisasi PPF- LIPI serta tugas pokok dan fungsi. BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA Menjelaskan Rencana Strategis Implementatif PPF-LIPI , Penetapan Kinerja 2012, serta lingkungan strategis yang berpengaruh selama tahun BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA2012 Menjelaskan analisis pencapaian kinerja PPF-LIPI dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun BAB IV : PENUTUP Menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja PPF-LIPI tahun 2012 dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di tahun- tahun berikutnya. 7

22 8

23 BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KERJA 2.1. UMUM Mengacu pada tugas pokok dan fungsi seperti yang telah diuraikan pada bab terdahulu, PPF-LIPI bertekad untuk mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber daya organisasi yang ada. Optimasi yang dilakukan melalui dukungan sumber daya manusia (SDM), dana, struktur, infrastruktur, dan mengevaluasi seluruh hambatanhambatan dan kendala kegiatan serta senantiasa meningkatkan koordinasi dan sinergi, baik secara internal maupun peningkatan kerjasama institusional dengan pihak ketiga. Dalam menghadapi dinamika sosial dan IPTEK, sejak kelahirannya PPF-LIPI senantiasa mencanangkan tema strategis yang bersifat implementatif dan antisipatif. Untuk memaksimalkan jalannya organisasi dalam jajaran pusat penelitian nasional terdepan dengan menganut pola manajemen yang sesuai dengan tuntutan keadaan, membangun kompetensi dan sinergi antar program, antar bidang maupun antar unit satuan kerja, baik untuk kegiatan penelitian maupun pelayanan. Dalam menyusun rencana strategis faktor internal dan eksternal serta kondisi yang berkembang dijadikan sebagai pertimbangan dan bahan analisis untuk mengantisipasi peluang dan tantangan, sehingga isu-isu yang berkembang terkait dengan bidang fisika dan terapannya dijadikan sebagai tujuan dan sasaran akhir untuk mencapai kinerja yang optimal dan terorganisir. Dari serangkaian pertimbangan logis dan realistis maka dibuat kebijakan umum yang dapat dijabarkan menjadi empat bidang penting, yakni: 1. Kebijakan Bidang Penelitian dan Pengembangan; 2. Kebijakan Bidang Pembinaan; 3. Kebijakan Bidang Peningkatan Pelayanan Jasa IPTEK; 4. Kebijakan Bidang Penelaahan Teknologi Nasional. Dengan empat pilar kebijakan umum di atas diharapkan sinergi internal dan penguatan kompetensi di bidang fisika dan terapannya serta pelayanan kepada pemangku kepentingan dapat terwujud secara optimal. 9

24 Renstra Implementatif PPF-LIPI mencanangkan pula beberapa tujuan yang hendak dicapai yaitu: a. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas penelitian IPTEK berbasis fisika; b. Meningkatkan nilai invensi di bidang fisika ke arah inovasi bernilai ekonomi; c. Meningkatkan peran lembaga dalam menciptakan kebijakan strategis di dalammemajukan IPTEK; d. Meningkatkan kinerja manajemen kelembagaan berdasarkan best management practices; e. Meningkatkan sarana dan prasarana penelitian; dan f. Meningkatkan pelayanan masyarakat. Dengan program-program penelitian yang ada seperti penelitian dasar, penelitian terapan dan penelitian penerapan teknologi pada masyarakat maka penelitian dan pengembangan PPF-LIPI diharapkan dapat menjawab tantangan dan peluang yang ada serta dapat memenuhi berbagai harapan dari pemangku kepentingan RENCANA STRATEGIS TAHUN VISI PPF-LIPI adalah: Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif, dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis Untuk mencapai VISI yang telah ditetapkan diatas, maka ditetapkan MISI Pusat Penelitian Fisika LIPI sebagai berikut: 1. Menciptakan great science (terobosan ilmiah) di bidang fisika; 2. Meningkatkan invensi dan inovasi di bidang IPTEK berbasis fisika untuk memperkuat daya saing industri dan ekonomi nasional; 3. Meningkatkanpendayagunaan hasil-hasil penelitian dalam memberikan solusi terhadap masalah-masalah aktual nasional; 4. Menyiapkan bahan untuk perumusan kebijakan nasional bidang IPTEK berbasis fisika; 5. Meningkatkan kinerja manajemen penelitian dan pelayanan masyarakat. 10

25 Dalam rangka mendukung tercapainya visi dan misi tersebut, maka pada periode , PPF-LIPI menetapkan untuk menjalankan kegiatan penelitian untuk mendukung program LIPI dalam penelitian, pengembangan dan penerapan IPTEK serta menjalankan program sinergi kedeputian IPT, dimana pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kondisi sumber daya pendukung yang ada. Kegiatankegiatan tersebut adalah penelitian, pengembangan dan penerapan IPTEK berbasis fisika dengan kegiatan utama sebagai berikut: 1. Energi baru dan terbarukan Bertambahnya penduduk, peningkatan aktifitas perekonomian serta peningkatan kualitas hidup menyebabkan kebutuhan akan energi menjadi semakin besar. Berdasarkan permasalahan di atas maka PPF LIPI melakukan kegiatan penelitian, pengembangan,dan inovasi guna meningkatkan kemampuan nasional dalam rangka penguasaan teknologi energi baru dan terbarukan. Target akhir (2014) berupa stack fuel cell (PMFC) berkapasitas 1000 Watt yang merupakan core technology untuk fuel cell, Cell baterei lithium berkapasitas 2500 mah dan demo plant energi hibrid kapasitas 5 kwatt. 2. Instrumentasi Melihat kondisi geografis Indonesia yang rawan bencana akibat perubahan iklim dan gejala fisis lainnya seperti gempa, tsunami, tanah longsor maupun banjir maka PPF-LIPI memandang perlu untuk melakukan penelitian dan pengembangan instrument untuk memonitor perubahan iklim dan deteksi kejadian bencana. Penelitian ini mempunyai target akhir berupa sistem monitoring dan peringatan dini terhadap bencana longsor. 3. Material maju dan nanoteknologi Peningkatan kualitas hidup serta kesadaran akan lingkungan dan semakin tingginya kebutuhan akan material struktur, material industri dan alat transportasi menyebabkan orang mencari material yang ramah lingkungan, tahan cuaca, mempunyai kekuatan struktur yang kuat, ringan dan ekonomis. Kebutuhan akan material strategis dan nanoteknologi tersebut harus dapat dipenuhi oleh teknologi dalam negeri. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, maka PPF-LIPI mengarahkan kegiatan penelitian, pengembangan dan inovasi, guna meningkatkan kemampuan nasional dalam penguasaan teknologi material terutama material industri dan pengembangan nanoteknologi untuk mendorong perkembangan dan 11

26 daya saing industri manufaktur. Kegiatan penelitian diarahkan pada capaian luaran antaralain pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) dalam menghasilkan material maju untuk mendukung pengembangan energi alternatif, bahan kemasan ramah lingkungan, dan pengembangan proses berbasis nanoteknologi serta rekayasa instrumentasi untuk karakterisasi material maju. 4. Rekayasa Lingkungan Kemajuan peradaban yang ditopang oleh kemajuan industri menimbulkan beberapa dampak lingkungan yang menyebabkan bergesernya keseimbangan lingkungan yang harus ditangani secara serius. Untuk mengurangi dampak lingkungan di atas PPF melakukan beberapa kegiatan antara lain mengembangkan teknik efisiensi penggunaan air dalam pengolahan feses menggunakan mikroba melalui sistem biotoilet. Target akhir tahun 2014 adalah Prototip Biotoilet ramah lingkungan dan hemat air. 5. Penguatan Komptensi Inti Pada umumnya kegiatan penelitian diarahkan untuk dapat memecahkan masalah jangka pendek dan permasalahan jangka panjang. Oleh karena itu dalam rangka penguatan kompetensi inti PPF-LIPI mengembangkan teknologi laser dan optoelektronika, fisika teoritis dan komputasi, fisika industri dan pengembangan aplikasi geofisika. Target akhir dari kegiatan ini berupa paper ilmiah di journal nasional dan internasional, paten dan kajian ilmiah. Skematik pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan dapat dilihat pada LAMPIRAN KEBIJAKAN Program : a. Menyusun kegiatan penelitian sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan dalam Renstra LIPI dan Renstra Koordinatif Kedeputian bidang IPT; b. Melaksanakan kegiatan penelitian secara optimal dan profesional SDM Peningkatan kuantitas ditujukan terutama untuk peneliti dan peningkatan kualitas SDM untuk semua bidang termasuk SDM pendukung melalui perekrutan peneliti sesuai perencanaan, pengkaderan dan pendidikan/pelatihan. Perencanaan SDM dalam 5 tahu tertuang dalam LAMPIRAN 4. 12

27 Pengawasan : a. Melakukan pengawasan dan evaluasi kegiatan secara berkesinambungan. b. Memperkuat kompetensi dan kewenangan tim PME; c. Memberi insentif dan sanksi (reward and punishment) terhadap kinerja karyawan pada berbagai tingkatan Anggaran : a. Mengoptimalkan potensi lembaga untuk memperoleh pendanaan anggaran penelitian dari berbagai sumber baik dalam dan luar negeri; b. Meningkatkan anggaran PNBP dari dari berbagai kegiatan STRATEGI Dalam upaya mencapai target yang direncanakan, maka secara umum Pusat Penelitian Fisika akan: a. Memperkuat kompetensi inti dan SDM; b. Mengarahkan kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis fisika; c. Peningkatan kerjasama dengan pihak lain dan peningkatan promosi. Dengan demikian, untuk dapat menghasilkan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh industri ataupun masyarakat luas, atau menghasilkan penemuan bernilai yang dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan maka kerangka pemikiran tersebutlah yang menjadi dasar arah dan kebijakan PPF-LIPI karena sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Untuk mencapai sasaran yang telah direncanakan maka disusun strategi untuk mencapai hasil yang maksimal. Dengan reformasi birokrasi yang segera dilaksanakan, diharapkan kinerja akan meningkat dan hasil yang dicapai sesuai dengan yang direncanakan Strategi Pengelolaan Lembaga: a. Memberikan solusi terhadap masalah-masalah aktual yang menyangkut tugas dan fungsi lembaga; b. Mengadopsi dan menerapakan sistem manajemen kendali mutu ; c. Mengelola manajemen lembaga secara akuntabel, efektif dan efisien Strategi Pengelolaan SDM: a. Meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia melalui program pendidikan, pelatihan, dan pengkaderan; 13

28 b. Meningkatan kemampuan kelompok penelitian sesuai dengan bidang kepakarannya; c. Menciptakan suasana kerja yang kondusif, kooperatif dan produktif Strategi Peningkatan Kinerja : a. Meningkatkan kualitas substansi topik penelitian melalui proses seleksi sesuai dengan skala prioritas; b. Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi secara berkala dan substansial; c. Mendorong peneliti untuk aktif dalam organisasi keilmuan nasional dan internasional; d. Mendorong dan memfasilitasi peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitian di jurnal nasional dan internasional; e. Mendorong peneliti untuk meningkatkan HKI; f. Menjalin hubungan kerja sama penelitian secara nasional maupun internasional; g. Mendorong peneliti untuk melakukan penelitian aplikatif; h. Meningkatkan kontrak riset melalui skema PNBP.; i. Meningkatkan kegiatan promosi dan diseminasi hasil-hasil penelitian Strategi Pengelolaan Sarana dan Prasarana: a. Mengoptimalkan penggunaan sarana & prasarana yang ada; b. Mengadakan peralatan penelitian dan sarana pendukungnya sesuai dengan prioritas kegiatan penelitian dan ketersediaan dana. Uraian kegiatan ini terdapat pada LAMPIRAN 5; c. Memelihara peralatan penelitian dan sarana pendukungnya; d. Mengoptimalkan penggunaan sarana ICT bagi proses manajemen inventori; e. Pengaktifan kembali dan mengupayakan akreditasi bagi jurnal TELAAH. 14

29 2.5. PROGRAM DAN KEGIATAN Kegiatan penelitian tahun 2012 disesuaikan dengan Restra PPF-LIPI yang terdiri dari kegiatan Tematik, Kompetitif, IPTEKDA dan Insentif PKPP dan Insentif RISTEK. Seluruh kegiatan tersebut beserta koordinator penelitiannya dapat dilihat dalam tabel 3 s.d. tabel 6 dibawah: Kegiatan DIPA TEMATIK Tabel 3. Daftar kegiatan Tematik 2012 No Judul Penelitian Peneliti Kepala Sumber Dana 1 Pembuatan dan Pengembangan Gas diffusion Electrode dan Plat Bipolar untuk fuel cell 1 KW 2 Karakterisitik reaktor Unggun Terfuidisasi untuk Dekomposisi Termal Batu Bara Muda (Lignit) Biomassa Menggunakan Pereaksi Uap air yang menghasilkan Produksi Antara Bahan Bakar Cair dalam bentuk Syngas Indriyati, M.Eng Haifa Wahyu Dipa Tematik Dipa Tematik Kegiatan KOMPETITIF Tabel 4. Daftar kegiatan Kompetitif 2012 No Judul Penelitian Peneliti Kepala Sumber Dana 1 Permodelan dan Simulasi Fenomena Di Skala Nano Berbasis Teori Medan 2 Metode Analisa nano MikroMikro struktur pada Carbon Steel Tercoating Metal Berbasis Elekron Mikroskop dan digital radiografi 3 Pembuatan Flexible magnet permanen nd -(Fe,Co) - B Anisotropi 4 Pengembangan instrumen Differential Termal Analysis (DTA) untuk analisis termal material maju dan nano material Dr. LT Handoko Kompetitif LIPI Eni Sugiarti, M.Eng. Kompetitif LIPI Ir. Mulyadi, M.Si Kompetitif LIPI Dr. Agus Sukarto Kompetitif LIPI 5 Pembuatan Baterai Lithium Mangan dengan methoda roller coating Doktor Blade Dr. Bambang Prihandoko Kompetitif LIPI 6 Aplikasi Double-Inlet Fuel Hidrogen untuk Peningkatan Rapat Daya PEMFC Dra. Sri Pujiastuti Kompetitif LIPI 7 Pembuatan superhidropobik Elektrokatalis Dr. Rike yudianti Kompetitif LIPI 15

30 No Judul Penelitian Peneliti Kepala Sumber Dana berbasis carbon nanotube terorientasi 8 Pembuatan dan pemanfaatan serat karbn dari lignin untuk aplikasi kampas rem truk/bus (kelas 4A) 9 Pembuatan model dan Simulasi gasifikasi biomasa dalam reaktor Circulating fludized bed serta lifecycle analysis (LCA) pemanfaatan energi biomasa dalam konteks proses produksi biofuel Dr. Myrtha Karina Sancoyorini Ir. Imam Junaedi Kompetitif LIPI Kompetitif LIPI Kegiatan SINAS/ Insentif KNRT Tabel 5. Daftar kegiatan Sinas KNRT 2012 No Judul penelitian Peneliti Kepala Sumber Dana 1 Inovasi Teknologi Pembuatan Magnet Permanen untuk Membangun Industri Magnet Nasional 2 Pelapisan Alloy berbasis nikel pada substrat carbon steel untuk sistem pemipaan pada pembangkit listrik energi panas bumi 3 Pembuatan RF Absorber Berbasis Karbon Lokal untuk Aplikasi RADAR 4 Pengambangan Sistem Ukur Berat Kendaraan Tanpa Berhenti menggunakan Sensor Serat Optik dalam Beton 5 Penilitian dan pengembangan komponen sel baterai dari serbuk bahan baku lithium berukuran Nanometer untuk transportasi Dr. Priyo Sarjono Dr. Zaini Thosin Dr. MM Suliyanti, MT Dr. Bambang Widiyatmoko, M.Eng Ir. Joko Triwibowo, M.Sc, MT Insentif KNRT Insentif KNRT Insentif KNRT Insentif KNRT Insentif KNRT 6 Kombinasi 0-3 Dengan 1-3 PZT/Epoxy Resin Piezo Nano Komposit Sebagai Material Sensor Pencitraan Diagnostik Frekuensi Tinggi Drs. M. Rosyid Ridlo, M.Eng Insentif KNRT 7 Pengembangan Teknologi Beton Cerdik dengan Penguatan Serat Karbon Polimer sebagai Sensor Beban Kendaraan di Jalan Raya Eni Sugiarti, M.Eng. Insentif KNRT 16

31 Kegiatan PKPP/SIDa dan IPTEKDA Tabel 6. Daftar kegiatan PKPP dan IPTEKDA 2012 No Judul Penelitian Peneliti Kepala Sumber Dana 1. Penentuan karakteristik Fisika dari sumber potensi air tanah di daerah cekungan Rawa Danau, untuk peningkatan produksi makanan berprotein di Banten 2. Kajian pengadaan air bersih di Kecamatan Cempaka Kabupaten Banjarbaru Kalimantan Selatan Syuhada, MT Ir. Muhamad Affendi Insentif PKPP Insentif PKPP 3. Studi dan pemanfaatan teknologi energi surya fotovoltai untuk penerangan jalan di Lampung Drs. Sugiyatno, MT Insentif PKPP 4. Implementasi Sistem Produksi magnet Kuat untuk Komponen otomotif di PT. Sintertech 5. Pengembangan Sistem Produksi Material Karbon Black Batere Lithium untuk Transportasi berbasis bahan Alam Kab. Trenggalek 6. Implementasi Pengolah Air Kotor Menjadi Air Layak minum untuk Masyarakat Ambon dan Sekitarnya 7. Peningkatan Nilai Tandan Kosong Kelapa Sawit Menjadi Karbon Aktif Untuk Bahan Kertas Konduktif Sebagai Komponen Fuel Cell 8. Pemasangan Sistem Deteksi longsor dan penyebaran informasi melalui WEB Tanah di Kabupaten Semarang 9. Sistem Informasi Trayek Kendaraan Umum di Wilayah Jakarta 10. Pembuatan Sistem Pengolahan MOCAF di Kabupaten Wonogiri 11. Pemanfaatan Lahan Kering untuk meningkatkan produksi Ikan LELE sebagai makanan berprotein tinggi di Kabupaten Boyolali Dr. Priyo Sarjono Dr. Ir. Bambang Prihandoko, MT Ir. Mulyadi,M.Si Nanik Indayaningsih, M.Eng. Dra. Dwi Bayuwati,M.Eng.Sc. Tomi Budi waluyo, M.Eng Dr. MM Suliyanti, MT Suryadi,S.Si Insentif PKPP Insentif PKPP Insentif PKPP Insentif PKPP Insentif PKPP Insentif PKPP Insentif PKPP/SIDa Insentif PKPP/SIDa 17

32 No Judul Penelitian Peneliti Kepala Sumber Dana 12. Pembuatan Produk Pengolah Pakan Ikan untuk meningkatkan Produksi Ikan Lele sebagai makanan Berprotein Tinggi di Kabupaten Boyolali 13. Pelatihan Pembuatan Bahan Uji Rasa (Flavor Tester) Makanan/Minuman Berbasis Nata De Coco pada Petani Nata di Malang 14. Peningkatan Kapasitas Air Minum Sungai Bawah Tanah Bribin Gunung Kidul 15. Studi Potensi Mikrohidro di Kabupaten Aceh Tengah 16. Pengembangan dan peningkatan kualitas Produksi gerabah melalui usaha pengembangam teknik penglasiran dan seni ukir keramik agar diperoleh produk keramik berglasir berkualitas pada Pengrajin Gerabah Mekar Asri Kabupaten Boyolali 17. Usaha Peningkatan Kualitas dan Kapasitas Produksi Makanan Olahan dari Lele dan Palawija Melalui Penerapan Sistem Mekanisasi Pada Pengrajin Kelompok wanita tani (KWT)Ngudi Mulya di Desa Tanjungsari dan Pengrajin kelompok Karang Taruna Krido Mudo di Desa Krasak Kab. Boyolali Dr. Bambang Widiyatmoko, M.Eng Ir. Lucia Indrati Ir. Imam Junaedi Dr. Titi Anggono Ir. Muljadi, M.Si Bambang Hermanto,ST Insentif PKPP/SIDa Insentif PKPP/SIDa Insentif PKPP Insentif PKPP IPTEKDA IPTEKDA 2.6. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2012 Pada prinsipnya rencana kinerja tahunan merujuk pada rencana kinerja 5 tahunan, dimana daam 5 tahun kenerja P2F tertuang dalam Renstra seperti terlihat dalam indukator kinerja pada LAMPIRAN 6. Dalam lampiran tersebut terlhat apa yang harus dicapai P2F dalam tahun Dari dasar tersebut maka disusun rencana kinerja tahunan PPF. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) PPF LIPI 2012 merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Didalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang didokumentasikan dalam Penetapan Kinerja (PK) PPF LIPI

33 2.7. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012 Dokumen Penetapan Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah untuk meningkatkan akuntabillitas, transparansi, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. PK PPF LIPI seperti dalam tabel 7 dibawah dan terlampir dalam LAMPIRAN 7. Tabel 7. Penetapan Kinerja PPF-LIPI tahun 2012 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional a. Jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan b. Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional 3 orang 10 orang 2. Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI 3. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai a. Jumlah publikasi ilmiah Nasional 33 buah Jumlah publikasi ilmiah 5 buah Internasional b. Jumlah HKI 5 buah a. Jumlah Contoh Produk Yang Digunakan Masyarakat b. Jumlah HKI Yang Digunakan Masyarakat 10 buah 0 4. Memperkuat jaringan antara Pusat Penelitian Fisika dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama Jumlah Kerjasama 3 kali 5. Tersedianya timbangan ilmiah dan Rekomendasiii untuk menjawab isu nasional Jumlah Rekomendasi/Kebijakan Dokumen 0 6 Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil Jumlah Keikutsertaan pameran 2 kali 19

34 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target litbang ke masyarakat / industri 7 Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional 8 Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama Pusat Penelitian Fisika dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional 9 Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan 10 Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas a. Jumlah keikut sertaan dalam kegiatan pemasyaran iptek / seminar b. Jumlah Penyelenggaraan Seminar, Workshop Jumlah keikutsertaan dalam organisasi Jumlah sarana dan prasarana Jumlah Laporan Administrasi 40 kali 1 kali 2 buah 3 buah 1 paket 11 Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja a. Jumlah penerimaan CPNS 4 orang b. Jumlah pegawai yg mengikuti diklat/training c. Jumlah pegawai yang sedang mengikuti pendidikan 24 orang 22 orang 20

35 21

36 BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja PPF LIPI selama tahun Capaian kinerja (performance results) 2012 tersebut diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) 2012 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa mendatang, disamping sebagai ukuran keberhasilan PPF-LIPI. PPF-LIPI telah membuat Penetapan Kinerja tahun 2012 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Penetapan Kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun Penetapan Kinerja PPF-LIPI tahun 2012 disusun berdasarkan Rencana Kinerja Tahun 2012 yang telah ditetapkan sehingga secara substansial Penetapan Kinerja Tahun 2012 tidak ada perbedaan dengan Rencana Kinerja Tahun Ringkasan Penetapan Kinerja tahun 2012 selengkapnya terdapat dalam tabel pada LAMPIRAN 7. Pengukuran tingkat capaian kinerja PPF-LIPI tahun 2012 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. Rincian tingkat capaian kinerja setiap indikator tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel pada tabel 8 dibawah ini. Tabel 8. Sasaran strategis dan capaian indicator kinerja tahun Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) Target realisasi (%) 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional a. Jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan b. Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional 3 orang 4 orang 133,3 10 orang 14 orang 140

37 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2. Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI a. Jumlah publikasi ilmiah Nasional Jumlah publikasi ilmiah Internasional 33 buah 30* buah 98 5 buah 16 buah Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai 4. Memperkuat jaringan antara Pusat Penelitian Fisika dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama b. Jumlah HKI 5 buah 2** buah 40 a. Jumlah Contoh Produk 10 buah 12 buah 120 Yang Digunakan Masyarakat b. Jumlah HKI Yang Digunakan Masyarakat Jumlah Kerjasama 3 kali 4 kali 133,3 5. Tersedianya timbangan ilmiah dan Rekomendasiii untuk menjawab isu nasional Jumlah Dokumen Rekomendasi/Kebijakan Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat / industri Jumlah pameran Keikutsertaan 2 kali 6 kali Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional a. Jumlah keikut sertaan dalam kegiatan pemasyaran iptek / seminar b. Jumlah Penyelenggaraan Seminar, Workshop 40 kali 76 kali kali 2 kali Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama Pusat Penelitian Fisika dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional Jumlah keikutsertaan 2 buah 3 buah 150 dalam organisasi 23

38 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 9 Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan Jumlah sarana dan prasarana 3 buah 18 buah Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas Jumlah Administrasi Laporan 1 paket 1 paket Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja a. Jumlah penerimaan CPNS 4 orang 0 0 b. Jumlah pegawai yg mengikuti diklat/training c. Jumlah pegawai yang sedang mengikuti pendidikan 24 orang 30 orang orang 25 orang 114 * terdapat penambahan 6 publikasi dalamsubmitted ** 2 paten terdaftar dan 4 draft paten Secara umum hampir semua sasaran strategis dan indikator kinerjanya dapat tercapai, namun demikian ada 2(dua) indikator kinerja yang tidak berhasil diwujudkan pada tahun 2012 yaitu tentang penerimaan CPNS baru disebabkan adanya kebijakan pemerintah dalam moratorium penerimaan CPNS yang bukan merupakan kewenangan dari PPF LIPI dan jumlah HKI yang harus dihasilkan. Pusat Penelitian Fisika LIPI telah melakukan beberapa analisis dan evaluasi agar terdapat perbaikan penanganan dimasa mendatang. Analisis capaian kinerja tersebut selengkapnya tertuang pada bagian akhir bab ini. Akuntabilitas kinerja Pusat Penelitian Fisika (PPF) LIPI dimaksud sebagai laporan pertanggungjawaban atas capaian yang diperoleh tahun 2012 dari keseluruhan kegiatan yang ada di PPF LIPI. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain kegiatan penelitian dan pengembangan, kegiatan rutin dan kegiatan dalam pengembangan kerjasama dengan stakeholder. Penilaian kinerja dilakukan terhadap 24

L1. STRUKTUR ORGANISASI

L1. STRUKTUR ORGANISASI L1. STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi PPF-LIPI L2. MATRIKS RENSTRA 2010-2014 LAMPIRAN 2 : RENCANA STRATEGIS PPF LIPI TAHUN 2010-2014 VISI P2F-LIPI adalah: Menjadi pusat penelitian ilmu

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT PENELITIAN FISIKA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA LIPI PASTI BARU Professional, Adaptive, Scientific integrity, Teamwork, and Innovative

Lebih terperinci

PENGANTAR LAKIP PPF - LIPI

PENGANTAR LAKIP PPF - LIPI PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmat-nya, maka Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Penelitian Fisika tahun 200 dapat disusun dengan baik. Laporan

Lebih terperinci

L1. SASARAN DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

L1. SASARAN DAN INDIKATOR PENCAPAIAN L1. SASARAN DAN INDIKATOR PENCAPAIAN 2010-2014 LAMPIRAN 1. Sasaran dan Indikator Pencapaian 2010-2014 MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR Menciptakan great science (terobosan ilmiah) di bidang fisika a. Meningkatkan

Lebih terperinci

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2013 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 TIM PENYUSUN DR. PURWOKO ADHI Rr. WIDHYA YUSI SAMIRAHAYU, SE.,MT DR. GOIB WIRANTO IR. MASHURY WAHAB, M.Eng DR.IR. YUYU WAHYU, MT SUHANA HERMANA,

Lebih terperinci

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2012 TIM PENYUSUN DR. PURWOKO ADHI Rr. WIDHYA YUSI SAMIRAHAYU, SE.,MT DR. GOIB WIRANTO DR. MASHURY DR.IR. YUYU WAHYU, MT SUHANA HERMANA, ST LIA MULIANI,

Lebih terperinci

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2013

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2013 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2013 2013 KATA PENGANTAR Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PPF - LIPI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2011 PUSAT PENELITIAN FISIKA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 2011 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat

Lebih terperinci

Profile Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Profile Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Profile Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi mempunyai tugas melaksanakan penelitian di bidang elektronika

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2011 TIM PENYUSUN DR. PURWOKO ADHI Rr. WIDHYA YUSI SAMIRAHAYU, SE.,MT DR. GOIB WIRANTO DR. MASHURY DR.IR. YUYU WAHYU, MT SUHANA HERMANA, ST PUSAT PENELITIAN

Lebih terperinci

LKj LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN KINERJA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI-LIPI

LKj LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN KINERJA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI-LIPI LKj LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI 2014 LAPORAN KINERJA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI-LIPI KATA PENGANTAR Laporan Kinerja UPT Loka Pengembangan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei Kepala Badan, Dr. Ir. R. Iman Santoso, M.Sc. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei Kepala Badan, Dr. Ir. R. Iman Santoso, M.Sc. NIP KATA PENGANTAR Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan mengemban tanggung jawab melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kehutanan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, dibutuhkan dukungan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan atau lembaga tentu ingin mencapai tujuan. Salah satu komponen terpenting yang sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan tersebut adalah

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA PUSAT PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA PUSAT PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA PUSAT PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014 2014 KATA PENGANTAR Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarang, Pebruari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH

KATA PENGANTAR. Semarang, Pebruari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 disusun dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun

Lebih terperinci

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah merupakan dasar untuk terselenggaranya Good Governance yang artinya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan suatu hal yang penting bagi terselenggaranya tatakelola kinerja yang baik, oleh karenanya, RKT menjadi suatu hal yang cukup kritikal yang harus

Lebih terperinci

RENSTRA BALAI BESAR TEKNOLOGI ENERGI

RENSTRA BALAI BESAR TEKNOLOGI ENERGI RENSTRA BALAI BESAR TEKNOLOGI ENERGI 2010-2014 KATA PENGANTAR Balai Besar Teknologi Energi (B2TE) merupakan lembaga pemerintah yang mempunyai peran dan tugas melaksanakan pengkajian, pengujian, pengembangan,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013 Ringkasan Eksekutif LAKIP Kementerian Komunikasi dan Informatika merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

KINERJA PUSAT PENELITIANN FISIKA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN 2015

KINERJA PUSAT PENELITIANN FISIKA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN 2015 2015 LAPORAN KINERJA PUSAT PENELITIANN FISIKA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN 2015 Disusun Oleh Dr. Bambang Widiyatmoko, M.Eng. Dr. Agus Sukarto Wismogroho Agus Suheri, S.T. Dr. Bambang Prihandoko

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan kinerja Badan Litbang Perhubungan tahun 2016 ini merupakan laporan pertanggungjawaban kegiatan dan anggaran yang berisi informasi tentang keberhasilan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1 1 Pendahuluan D alam rangka pertanggungjawaban atas pengelolaan kinerjanya sebagaimana diamanatkan dalam inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), seluruh instansi

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Pembinaan dan Supervisi - Uang Makan Mahasiwa yang di asramakan

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Pembinaan dan Supervisi - Uang Makan Mahasiwa yang di asramakan RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN 2015 1 2 No Sasaran Indikator Kinerja Meningkatnya lulusan tepat waktu Meningkatnya prestasi akademik peserta didik Persentase lulusan tepat waktu target

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanggungjawaban rencana strategis kepada masyarakat dapat dilihat dari dua jalur utama, yaitu jalur pertanggungjawaban keuangan dan jalur pertanggungjawaban kinerja.

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp.

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pada era Reformasi Birokrasi saat ini, setiap organisasi pemerintahan dituntut untuk selalu melaksanakan semua aspek yaitu legitimasi, kewenangan, maupun aktivitas utama

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD Identifikasi permasalahan dilakukan untuk melihat kompleksitas permasalahan

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN)

14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN) 14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK Laporan Kinerja (LKj) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Siak Tahun 2016, merupakan wujud dari

Lebih terperinci

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA Tahun 2015-2019 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pembahasan isu-isu strategis dan analisis situasi dalam penyusunan rencana strategis (Renstra) Kopertis Wilayah

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA P2ET LIPI TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA P2ET LIPI TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA P2ET LIPI TAHUN 2014 LIPI PUSAT PENELITIAN ELEKTRONIKA DAN TELEKOMUNIKASI LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA LAPORAN KINERJA P2ET LIPI TAHUN 2014 TIM PENYUSUN DR. GOIB WIRANTO LIA MULIANI

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS 2011-2016 2.1.1. Pernyataan Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan dan pandangan jauh kedepan, kemana organisasi akan dibawa dan

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016 KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2015 KEPUTUSAN INSPEKTUR INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG Nomor : 800/Kep.859 Insp/2015 Tentang PENETAPAN

Lebih terperinci

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015 i Kata Pengantar P uji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING PROGRAM KERJA 2017 2021 UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING 1 landasan pikir ProgramProfYusufAkhyarS2013 2 PRIORITAS NASIONAL RPJP (2005-2025) RPJM 1 (2005-2009) Menata Kembali NKRI, membangun Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemrintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi,

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 KEDEPUTIAN BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN KEMANUSIAAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (IPSK-LIPI) 2013 KATA PENGANTAR Laporan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA INDUK RISET NASIONAL TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA INDUK RISET NASIONAL TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA INDUK RISET NASIONAL TAHUN 2017-2045 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315,

Lebih terperinci

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN)

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN) 5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK NILAI-NILAI DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK Pelayanan Memberikan layanan yang memenuhi

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TENTANG INOVASI DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TENTANG INOVASI DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH Draft 4 GUBERNUR JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TENTANG INOVASI DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang : a.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang telah selesai disusun.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Komp.Perkantoran Pemda Tulang Bawang Jl. Cendana Gunung Sakti Kec. Menggala Kab.Tulang Bawang Provinsi Lampung 34596 Telp (0726)

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET 2010 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Good Governance pada hakekatnya merupakan kepemerintahan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - SMTI BANDA ACEH JLN. TWK. HASYIM BANTA MUDA NO. 6 BANDA ACEH EMAIL : SMKSMTI.BANDAACEH@GMAIL.COM

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA Kantor Kecamatan Belantikan Raya menyusun visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang realistis dengan

Lebih terperinci

Revisi ke 02 Tanggal : 29 April 2016

Revisi ke 02 Tanggal : 29 April 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015 PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 205 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 205 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat-nya, atas taufiq, hidayah dan karunia-nya

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari Wasit Saronto

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari Wasit Saronto 1 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Asisten Deputi Bidang Hubungan Kemasyarakatan dan Kelembagaan Tahun 2014 disusun sebagai bentuk komitmen untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tujuan dan sasaran strategis

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF disusun untuk menyajikan informasi tentang capaian komitmen kinerja yang telah diperjanjikan Sekretariat Kabinet kepada kepada pimpinan dan stakeholders selama tahun 2015. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR INSPEKTORAT JALAN SULTAN ALAM BAGAGARSYAH TELP 0752 71128 BATUSANGKAR 27281 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 BATUSANGKAR JANUARI 2013 DAFTAR

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 REVISI KE II BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN 1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) ASISTEN DEPUTI BIDANG MATERI PERSIDANGAN 2014 KATA PENGANTAR Dalam rangka melaksanakan amanah Inpres Nomor 7 Tahun 1999, Asisten Deputi Bidang Materi

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 014 Asisten Deputi Bidang Pendidikan, Agama, Kesehatan, dan Kependudukan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 Kata Pengantar Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang mesti dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi dan misi pembangunan sekaligus aspirasi serta cita-cita

Lebih terperinci

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73 C. Pengelolaan Keuangan... 67 BAB IV PENUTUP... 73 Kesimpulan... 73 LAMPIRAN : - Pernyataan Telah Direviu - Formulir Checklist Reviu - Reviu Matrik Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun 2010-

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH 1 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Muara Teweh Tahun 2015-2019.

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tugas Pokok dan Fungsi

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tugas Pokok dan Fungsi BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 10 Tahu 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Lampung Nomor 33 Tahun 2010 tentang

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) serta disusun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Rencana Kerja

Lebih terperinci