LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2013"

Transkripsi

1 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

2 KATA PENGANTAR Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sebagai institusi pemerintah yang bergerak di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki kewajiban untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan suatu kewajiban bagi kementerian/lembaga, termasuk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan penganggaran berbasis kinerja. Laporan ini disusun sebagai LAKIP Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI dengan penetapan kinerja sesuai Permen PAN dan RB No 29 tahun 2010 tentang Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pada Tahun 2013 BBPTTG LIPI melaksanakan program Penelitian, Penguasaan dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang tertuang dalam kegiatan Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna. Khususnya untuk menghasilkan Penguasaan dan Pemanfaatan Inovasi Teknologi Produksi Berbasis Pertanian dan Energi dan Tata Kelola Pendukung Penelitian Pengembangan dan Pemanfaatan TTG. Kegiatan tersebut dirinci dalam lima komponen yaitu Perancangan Sistem Produksi Mie Instan Berbasis Jagung: Mie Jagung Instan, Desain Produk dan Strategi Pemasaran Produk Mie Jagung Berbasis Jagung, Optimasi Desain Konstruksi Ekstruder Pangan Jagung Skala Industri Kecil Menengah, Perancangan Sistem Produksi Food Bar Berbasis Pisang pada Skala Pilot Plant, Penguatan Kelembagaan dan Fungsi Stasiun Alih Teknologi Dawuan Subang dan Praya Lombok dan Seminar Nasional dan Workshop: Peran Inovasi Daerah dalam Penanggulangan Kemiskinan. Selain itu BBBPTTG juga melaksanakan kegiatan Program Penerapan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Di Daerah (Iptekda) yang meliputi kegiatan-kegiatan: Pengembangan Usaha Kecil Mikro Olahan Pangan Berbasis Komoditas Lokal, Di Kecamatan Tanjungsiang - Kabupaten Subang, Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kerupuk Terung dan Aneka Olahan Ikan (UMKM Kerupuk Terung Merk Baraya dan Olahan Ikan Laut Merk NM) di Kota Tegal, Perbaikan Mutu Madu pada Sentra Peternakan Lebah Madu, di Desa Gemawang Kec. Jambu Kabupaten Semarang Jawa Tengah dan Pengembangan Usaha Mitra UKM Olahan Hasil Laut di Kabupaten Belitung. Secara umum, target yang direncanakan telah tercapai dan mele. Untuk meningkatkan kinerja para personal dan Balai sebagai organisasi saran dan kritik kami terima. Terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan laporan ini. UPT BBP TTG LIPI Kepala, Dr. Ir. Yoyon Ahmudiarto, MSc. IPM NIP LAKIP BBPTTG LIPI 2013 i

3 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI Halaman i BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kedudukan,Tugas dan Fungsi Kedudukan Tugas Fungsi Struktur Organisasi Dan Sumber Daya Bagian Tata Usaha Sub Bagian Umum Sub Bagian Keuangan Bidang Pengembangan Teknologi Sub Bidang Pengembangan Proses dan Sistem Produksi Sub Bidang Pengembangan Peralatan Bidang Jasa dan Kerjasama Sub Bidang Kerjasama Sub Bidang Alih Teknologi Kelompok Jabatan Fungsional Sistematika dan Ruang Lingkup Pelaporan 4 ii iv v vi 4 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA Umum Rencana Strategis Tahun Visi dan Misi Tujuan Lipi Dan Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI Kebijakan Strategi Program dan Kegiatan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Penetapan Kinerja Tahunan BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja 19 LAKIP BBPTTG LIPI 2013 ii

4 3.2. Analisis Dan Evaluasi Kinerja Evaluasi Capaian Renstra Akuntabilitas Keuangan 41 BAB IV PENUTUP 43 LAMPIRAN Lampiran Lampiran Lampiran 1. Struktur Organisasi Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna- LIPI Lampiran 2. Rencana Strategis Implementatif UPT BBPTTG - LIPI Lampiran 3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BBPTTG 2013 Lampiran 4. Penetapan Kinerja BBPTTG tahun 2013 Lampiran 5. Pengukuran Kinerja (PuK) BBPTTG Lampiran 6. Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2013 Lampiran 7. Profil SDM Satker BBPTTG 2013 Lampiran 8. Publikasi Ilmiah Lampiran 9. SDM BBPTTG yang sedang mengikuti pendidikan pada tahun 2013 Lampiran 10. Prasarana dan Sarana BBPTTG 2013 Lampiran 11. Foto-foto Kegiatan LAKIP BBPTTG LIPI 2013 iii

5 RINGKASAN EKSEKUTIF Salah satu tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) II ( ) adalah memantapkan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), dan memperkuat daya saing ekonomi. Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BBPTTG) merupakan salah satu satuan kerja yang berada dalam Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Visi BBPTTG adalah visi LIPI yaitu menjadi lembaga ilmu pengetahuan nasional berkelas dunia yang dapat mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, cerdas, kreatif, integratif dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis. Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BBPTTG) LIPI mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program, pengembangan dan pelayanan di bidang teknologi tepat guna untuk pemberdayaan masyarakat, memajukan industri kecil menengah, dan pendayagunaan hasil-hasil penelitian dan pengembangan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kepala LIPI. Tujuan dan Sasaran BBPTTG LIPI, telah dituangkan dalam Rencana Strategis Implementatif Balai tahun yang di dalamnya terdapat 4 tujuan dan dijabarkan menjadi 11 sasaran. Untuk mencapai tujuan dan sasaran, telah dibuat indikator yang dapat dilihat pada Tabel Renstra. Selanjutnya setiap tahun ditandatangani Penetapan Kinerja oleh Kepala Balai dan itu merupakan Perjanjian Kinerja antara Kepala Balai dengan Kepala Kedeputian IPT LIPI sebagai atasan langsung, sebagai komitmen untuk mencapai sasaran kuantitatif di dalam Penetapan Kinerja tersebut. Kebijakan dan Program yang telah ditetapkan dalam Renstra dilaksanakan oleh Balai beserta jajarannya, dengan mekanisme pengawasan internal maupun oleh tim Monitoring dan Evaluasi tingkat Balai dan tingkat Kedeputian. Pada tahun 2013 terdapat 4 (empat) indikator yang tidak memenuhi target (<100%), dan 4 (empat) indikator tepat target (100%) dan 8 indikator yang melebihi target. 4 (empat) indikator yang tidak memenuhi target adalah Publikasi Internasional berupa Jurnal. Kegiatan yang menunjukkan indikator melebihi target bersumber dari publikasi ilmiah, jumlah HKI (paten sederhana), Contoh Produk yang digunakan masyarakat dan Jumlah Kerja sama. Penyelenggaraan seminar nasional yang dilakukan oleh BBPTTG, memberi kontribusi signifikan pada realisasi publikasi internasional. Kegiatan dari Program Iptekda menyumbang cukup nyata dalam contoh produk yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Jumlah SDM yang naik LAKIP BBPTTG LIPI 2013 vi

6 jabatan fungsional menunjukkan capaian yang baik, serta keikutsertaan dalam pameran. Pada tahun 2013 BBPTTG ditunjuk sebagai Koordinator Pameran di lingkungan Kedeputian IPT. Pencapaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2013 tidak dapat memenuhi target 100%. Salah satu sebab adalah perubahan anggaran yang terjadi pada stakeholder, sehingga terjadi pembatalan kontrak kerjasama atau adanya kecenderungan pengelolaan clean governance, baik pada BBPTTG maupun pada pihak mitra (stakeholder). Untuk mengatasi kendala yang dialami dalam pelaksanaan kegiatan, misalnya keterlambatan pengadaan alat atau bahan, belum optimalnya administrasi persediaan dan aset lainnya, perlu diantisipasi dengan pembuatan perencanaan yang lebih lengkap dan pendampingan dalam pelaksanaannya. Jumlah produk yang digunakan masyarakat, serta jumlah kerjasama dan PNBP akan mendapat perhatian yang lebih besar pada tahun 2014 karena indikator tersebut berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat. Walaupun demikian perhatian terhadap SDM tetap pada urutan teratas. Dengan SDM berkualitas yang bergairah dan bahagia akan dihasilkan produk yang berdampak Besar (B), mempunyai nilai keilmuan Signifikan (S), dan Nyata (N) dirasakan. LAKIP BBPTTG LIPI 2013 vii

7 BAB I PENDAHULUAN Bagian ini menjelaskan tentang hal yang bersifat umum seperti latar belakang penyusunan LAKIP, kedudukan, tugas pokok dan fungsi organisasi organisasi (Eselon I/ Eselon II/UPT) LIPI, susunan organisasi, serta kiprah LIPI dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembangunan bangsa, serta sistematika penyajian. 1.1 LATAR BELAKANG Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BBPTTG) merupakan salah satu satuan kerja yang berada dalam Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Pada tahun 2005 Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI telah mengalami perubahan dari Eselon IIIa menjadi Eselon IIb dengan nama Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna berdasarkan SK Ketua LIPI Nomor : 3213/M/2004 tanggal 28 Oktober 2004 yang diresmikan pada tanggal 25 Januari 2007 oleh Kepala LIPI. Kebijakan untuk merubah status menjadi Balai Besar ditetapkan dengan mempertimbangkan kebutuhan daerah dan masyarakat terhadap Teknologi Tepat Guna (TTG). Hal ini menjadi penting dan strategis mengingat sangat mendasarnya kebutuhan daerah dan masyarakat terhadap teknologi tepat guna. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2001 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 4 tahun 2001, maka Keputusan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia untuk meningkatkan kedudukan Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI, merupakan tanggapan tepat yang dengan sendirinya perlu ditindaklanjuti dengan langkah strategis penguatan organisasi, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. 1.2 KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Dengan Keputusan Presiden Nomor 43 Tahun 2001, telah ditetapkan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Surat Keputusan Kepala LIPI Nomor 3213/M/2004, tanggal 28 Oktober 2004, tentang Tugas Pokok dan Fungsi Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BBPTTG), sebagai berikut : Kedudukan Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BBPTTG) adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah naungan Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang dipimpin oleh seorang kepala, dengan jabatan struktural eselon II/b berdasarkan Surat Keputusan Kepala LIPI Nomor 3213/M/2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna. LAKIP BBPTTG LIPI

8 1.2.2 Tugas Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BBPTTG) LIPI mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program, pengembangan dan pelayanan di bidang teknologi tepat guna untuk pemberdayaan masyarakat, memajukan industri kecil menengah, dan pendayagunaan hasil-hasil penelitian dan pengembangan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kepala LIPI Fungsi Dalam melaksanakan tugasnya, Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BBPTTG) LIPI menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan penyusunan rencana, program serta pengembangan dan pelayanan teknologi tepat guna b. Pelaksanaan pemantauan pemanfaatan hasil pengembangan dan pelayanan teknologi tepat guna c. Pelaksanaan pelayanan jasa dan kerja sama serta alih teknologi bidang teknologi tepat guna d. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan hasil kegiatan di bidang pengembangan dan pelayanan teknologi tepat guna e. Pelaksanaan urusan tata usaha 1.3 STRUKTUR ORGANISASI DAN SUMBER DAYA Berdasarkan SK Kepala LIPI Nomor 3213/M/2004, tanggal 28 Oktober 2004, Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BBPTTG) LIPI mempunyai susunan organisasi yang terdiri dari Kepala UPT yang membawahi : Bagian Tata Usaha, Bidang Jasa dan Kerjasama, Bidang Pengembangan Teknologi, Sub. Bagian Keuangan, Sub Bagian Umum, Sub Bidang Pengembangan Peralatan, Sub Bidang Proses dan Sistem Produksi, Sub Bidang Kerjasama, Sub Bidang Alih Teknologi dan Kelompok Jabatan Fungsional. Struktur organisasi BBPTTG LIPI secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini. LAKIP BBPTTG LIPI

9 Gambar 1. Struktur Organisasi BBPTTG LIPI Bagian Tata Usaha Bagian Tata Usaha mempunyai tugas untuk mengatur urusan kepegawaian, keuangan, persuratan dan kearsipan, perlengkapan, rumah tangga, keamanan dan ketertiban, serta pemeliharaan sarana dan prasarana Sub Bagian Umum Sub Bagian Umum mempunyai tugas untuk mengatur urusan kepegawaian, kearsipan dan persuratan, rumah tangga, keamanan dan ketertiban, inventarisasi Barang/Kekayaan Milik Negara, serta pemeliharaan sarana dan prasarana Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menyelesaikan administrasi keuangan. LAKIP BBPTTG LIPI

10 1.3.2 Bidang Pengembangan Teknologi Bidang Pengembangan Teknologi mempunyai tugas melaksanakan pengembangan teknologi proses dan sistem produksi serta pengembangan teknologi di bidang rekayasa dan rancang bangun peralatan Sub Bidang Pengembangan Proses Dan Sistem Produksi Sub Bidang Pengembangan Proses dan Sistem Produksi mempunyai tugas melakukan urusan penyiapan bahan pengembangan proses pengolahan pangan, energi, lingkungan, dan pengembangan sistem produksi Sub Bidang Pengembangan Peralatan Sub Bidang Pengembangan Peralatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan teknologi di bidang rekayasa dan rancang bangun peralatan bidang pertanian, khususnya pascapanen, energi dan lingkungan Bidang Jasa dan Kerjasama Bidang Jasa dan Kerjasama mempunyai tugas melaksanakan pelayanan jasa dan kerjasama, alih teknologi dibidang teknologi tepat guna, evalusi serta penyusunan laporan Sub Bidang Kerjasama Sub Bidang Kerjasama mempunyai tugas menyiapkan program kerjasama bidang teknologi tepat guna Sub Bidang Alih Teknologi Sub Bidang Alih Teknologi mempunyai tugas melakukan penyiapan program alih teknologi tepat guna Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan penelitian sesuai dengan bidang kepakaran dan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. 1.4 SISTEMATIKA DAN RUANG LINGKUP LAPORAN Sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BBPTTG LIPI tahun 2013 disajikan dengan susunan sebagai berikut: LAKIP BBPTTG LIPI

11 i. : KATA PENGANTAR Berisi dasar hukum pembuatan LAKIP, menguraikan apa yang sedang dikerjakan satuan kerja dan pengantar terhadap keseluruhan isi laporan. ii. : RINGKASAN EKSEKUTIF Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, dan usaha yang telah dilakukan satuan kerja untuk mencapai rencana tersebut. Disajikan kinerja yang telah dicapai serta kendala yang dihadapi dan cara mengatasinya. Selain itu disampaikan juga antisipasi menghadapi kendala di tahun yang akan datang. BAB I : PENDAHULUAN Bab ini terdiri atas latar belakang, tugas pokok dan fungsi, serta gambaran struktur organisasi BBPTTG LIPI. BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA Menjelaskan Rencana Strategis Implementatif BBPTTG LIPI , Penetapan Kinerja 2013, serta lingkungan strategis yang berpengaruh selama tahun BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA 2013 Menjelaskan analisis pencapaian kinerja BBPTTG LIPI dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun BAB IV : PENUTUP Menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja BBPTTG LIPI tahun 2013 dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang. LAKIP BBPTTG LIPI

12 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2013 Bagian ini menjelaskan tentang rencana strategis tahun yang berisi visi, misi, kebijakan, tujuan dan sasaran, program dan kegiatan, strategis, rencana kinerja tahunan 2013 dan penetapan kinerja organisasi (Eselon I, Eselon II, UPT) LIPI tahun UMUM Salah satu tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) II ( ) adalah memantapkan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), dan memperkuat daya saing ekonomi. Faktor daya saing ekonomi adalah penguasaan dan pemanfaatan IPTEK. RPJMN II secara substantif mengandung pesan, bahwa IPTEK menjadi fokus penting. Sesuai dengan paradigma baru pengembangan teknologi tepat guna dipengaruhi oleh lingkungan strategis baik yang berasal dari luar maupun dari dalam negeri. Dalam kaitan ini, pengaruh dari dalam negeri selain kebijakan yang digariskan tentang IPTEK juga perangkat serta hal lain yang terkait dalam pelaksanaan dan pengelolaan pengembangan IPTEK, sedangkan pengaruh dari luar negeri di antaranya adalah kecenderungan global terhadap pengembangan IPTEK yang berlaku. Strategis IPTEK yang telah digariskan melalui Keputusan Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia No. 3/M/Kp/II/2001 menjadi landasan pikir dalam merancang dan menyelenggarakan program lembaga. Kebijakan tersebut diterjemahkan dalam Rencana Strategis LIPI yang pada dasarnya dibangun untuk mendukung tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan pemerintah baik jangka menengah maupun jangka panjang. Pembangunan IPTEK Nasional dilakukan untuk menumbuhkan kemampuan dan mendayagunakan kemajuan IPTEK melalui peningkatan pemanfaatan, pengembangan dan penguasaan oleh bangsa Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat. Sehingga masyarakat akan mandiri, mempunyai ketahanan dan keunggulan serta berkelanjutan. Faktor lain yang menjadi landasan kuat terhadap pemasyarakatan dan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna, adalah Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2001 tentang Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna. Inpres tersebut pada dasarnya mempunyai misi antara lain untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional dengan melakukan percepatan pembangunan melalui pemberdayaan masyarakat yang didukung oleh penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna melalui penyebarluasan hasil-hasil riset dari lembagalembaga litbang dan perguruan tinggi. Instruksi Presiden tersebut diberikan kepada 10 LAKIP BBPTTG LIPI

13 (sepuluh) Kementerian di dalam struktur Kepemerintahan Indonesia, termasuk Kementerian Riset dan Teknologi. Berdasarkan Inpres Nomor 3 tahun 2001 tersebut dikemukakan bahwa penugasan khusus terhadap Menteri Riset dan Teknologi adalah mengkoordinasi pengkajian, penelitian dan ujicoba dalam pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna. Hal ini menunjukkan bahwa peran dari riset dan teknologi dalam penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna sangatlah penting; dan keberadaan lembaga BPPTTG LIPI merupakan langkah strategis yang mendukung implementasi kebijakan tersebut. Undang-undang Otonomi Daerah Nomor 22 Jo 25 Tahun 1999 telah memberikan keleluasaan bagi Pemerintah Daerah untuk menentukan kebijakan yang terkait dengan pembangunan setempat. Bagi daerah yang memiliki sumber daya, baik manusia, teknologi maupun kekayaan alam yang cukup baik, akan mendorong percepatan pembangunan daerahnya. Akan tetapi bagi daerah dengan kondisi sumberdaya alam tidak seimbang dengan faktor manusia dan teknologi, maka percepatan pembangunan akan berjalan timpang. Bergulirnya era reformasi dan diterapkannya otonomi daerah membuka kesempatan dalam pengembangan IPTEK tidak terkecuali adalah TTG. Kecenderungan global pengembangan IPTEK mengarah pada penguasaan dan terobosan dalam cabang disiplin yang berpotensi memberi dampak pada peningkatan kesejahteraan, kekuasaan, dan prestise bagi suatu negara. Sedangkan tantangan pembangunan yang harus dijawab antara lain upaya peningkatan daya saing sektor produksi, pembentukan keunggulan dan kemandirian, pengembangan kemitraan dan peningkatan kemampuan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) serta pengembangan SDM. Berdasarkan pengaruh strategis tersebut, BPPTTG LIPI mengarahkan tujuan dan sasaran kegiatan, program dan kebijakan yang ditetapkan kepada upaya pengembangan, perekayasaan, pemanfaatan dan penguasaan TTG dalam memberdayakan masyarakat dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). 2.2 RENCANA STRATEGIS TAHUN Rencana Strategis (Renstra) Implementatif Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BBPTTG) LIPI Tahun mengacu pada Renstra LIPI dan Renstra Koordinatif Kedeputian Bidang IPT LIPI Tahun , sebagai arahan kegiatan yang layak untuk dikerjakan dalam usaha pencapaian visi, misi, sasaran dan tujuan LIPI pada umumnya, seperti tercantum dalam Lampiran VISI DAN MISI LAKIP BBPTTG LIPI

14 1. Visi LIPI LIPI dalam mendorong agar visi pembangunan nasional dapat tercapai melalui landasan keilmuan yang mendasar, mencanangkan Visi : Menjadi lembaga ilmu pengetahuan nasional berkelas dunia yang dapat mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, cerdas, kreatif, integratif dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis. Dalam upaya mencapai visi jangka panjang tersebut, dan sejalan dengan Visi Pembangunan , LIPI menetapkan Visi (target capaian) tahun 2014 yaitu : Menjadi lembaga ilmu pengetahuan yang berada dalam peringkat kelompok terbaik dunia dalam menghasilkan IPTEK guna peningkatan kualitas SDM dan memperkuat daya saing perekonomian Nasional. 2. Misi LIPI Untuk mencapai visi LIPI tersebut, dan dengan memperhatikan Misi Pembangunan Nasional , maka LIPI menetapkan 5 (lima) misi yang akan dilaksanakan masa mendatang: 1. Menciptakan "great science" (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional; 2. Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI; 3. Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan; 4. Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan Internasional; 5. Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem) TUJUAN LIPI DAN SASARAN KEDEPUTIAN BIDANG IPT LIPI Untuk mencapai visi dan misi LIPI, ditentukan tujuan LIPI yang dijabarkan dalam sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI. Tujuan LIPI LAKIP BBPTTG LIPI

15 1. Menciptakan "great science" (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional. 1.1 Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan dan menemukan pengetahuan baru yang berdampak luas. Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI: 1). Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pen-didikan dan jenjang pada jabatan fungsional. 2). Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI. Tujuan LIPI 1.2 Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) dan penemuan yang diintegrasikan dengan faktor-faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi. Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI: 3). Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan IPTEK yang bernilai ekonomis yang di-ukur dari jumlah hasil yang dipakai. 4). Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam me-ningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama. Tujuan LIPI 2. Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI. 2.1 Mendorong terciptanya kebijakan strategis dalam upaya penegakan good governance. Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI: 5). Tersedianya pertimbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional, yang diukur dari jumlah saran kebijakan dan pertimbangan ilmiah dari LIPI. Tujuan LIPI 3. Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan. LAKIP BBPTTG LIPI

16 3.1 Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku rasional (ilmiah) dan humanis melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pengetahuan. Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI: 6). Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. 7). Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan IPTEK LIPI. Tujuan LIPI 4. Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional. 4.1 Meningkatkan kontribusi dan keterlibatan ilmiah Indonesia pada aras internasional. Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI: 8). Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional, yang diukur dari jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional. Tujuan LIPI 5. Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem) 5.1 Meningkatkan, memelihara dan memanfaatkan sarana /prasarana penelitian, infrastruktur dan standar ilmiah, dokumentasi dan pemanfaatan informasi ilmiah. Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI: 9). Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan. 10). Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status LAKIP BBPTTG LIPI

17 pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian. 11). Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan kompetensi satuan kerja. 2.3 KEBIJAKAN Selaras dengan kebijakan yang telah ditetapkan dalam Renstra Koordinatif Kedeputian Bidang IPT LIPI, kebijakan BBPTTG LIPI dalam peningkatan SDM dan penentuan arah kegiatan penelitian adalah sebagai berikut: A. Sumber Daya Manusia Kebijakan Sumber Daya Manusia (SDM) dimaksudkan untuk menyelaraskan kompetensi dan jumlah peneliti dan penunjangnya, serta meningkatan kemampuan mereka dalam melaksanakan tugas dan kegiatannya agar dapat meningkatkan kinerja BBPTTG LIPI khususnya dan LIPI pada umumnya. Pengembangan sumber daya manusia BBPTTG LIPI ditunjukkan untuk mencapai angka ideal antara S3 : S2 : S1= 1: 2: 4 dengan kompetensi yang selaras, sedangkan perbandingan tenaga peneliti dan penunjang/nonpeneliti adalah 2 : 1. B. Program Program teknis penelitian dan pengembangan disusun mengikuti pola program yang ditetapkan dalam Renstra LIPI dimana kegiatan dikelompokkan dalam advanced research, interdisciplinary science research, divisional cutting egde, tematik, dan penelitian mendasar. Pada tingkat Satuan Kerja (eselon 2), kegiatan diarahkan mengikuti kebijakan dari kegiatan Kedeputian Bidang IPT, yaitu: kelompok litbang ilmu pengetahuan alam, litbang energi baru dan terbarukan, litbang ilmu-ilmu perekayasaan, litbang teknologi informasi, litbang material industri dan material maju. Berbagai kegiatan yang bersifat membangun kemampuan peneliti tetap difasilitasi melalui kegiatan tematik dan sumber anggaran lain, baik dari dalam maupun dari luar LIPI sejauh selaras dengan tugas pokok dan fungsi satuan kerja yang bersangkutan. Kegiatan penelitian dan pengembagan BBPTTG lebih diarahkan kepada kegiatan pengembangan dan inovasi teknologi, terutama teknologi tepat guna, dan pemberdayaan masyarakat serta pemenuhan kebutuhan dan potensi pengembangan wilayah. Secara terperinci, kegiatan-kegiatan yang dijalankan tetap berpedoman pada 5 (lima) program korporat LIPI, yaitu (1) program tematik, (2) program peningkatan kompetensi individu, (3) LAKIP BBPTTG LIPI

18 program kompetitif, (4) program penugasan khusus, dan (5) program pengembangan kelembagaan. C. Topik Kegiatan dalam Program a. Program Penelitian dan Pengembanan Iptek (Tematik) : 1) Program pangan dan kesehatan. 2) Program perekayasaan energi. b. Program peningkatan kompetensi individu 1) Program pengembangan sumber daya manusia (SDM). 2) Program peningkatan kompetensi individu melalui fungsional peneliti dan litkayasa. c. Program Penguatan Kemampuan Industri Berbasis Teknologi (Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Daerah) : 1) Pemberdayaan UKM berbasis Iptek: program IPTEKDA. 2) Peningkatan SDM Iptek di daerah: program pengembangan alih teknologi. 3) Penumbuhan usaha yang bersifat menghasilkan pendapatan. d. Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik (Pengembangan Kelembagaan) : 1) Pengembangan organisasi dan sumber daya manusia. 2) Pendayagunaan kerjasama Iptek. 3) Pengembangan dan pemantapan sistem penatausahaan, inventaris dan arsip, serta peningkatan pelayanan: Pengembangan sarana peralatan, pergantian dan penambahan peralatan kerja sesuai dengan kebutuhan secara berkala. Pengembangan sarana fisik. Program pengembangan kelembagaan jasa dan kerjasama. 4) Program penyusunan pedoman dan bimbingan teknis. D. Monitoring dan Evaluasi Tim Perencanaan Monitoring dan Evaluasi (PME) dibentuk di setiap satuan kerja, termasuk BBPTTG yang bertugas membantu pimpinan dalam perencanaan, pemantauan pelaksanaan dan mengevaluasi kegiatan. Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan minimal 2 kali dalam satu tahun. Sedang untuk memperkuat perencanaan dilakukan evaluasi proposal dan desain riset di awal tahun kegiatan. Kegiatan monitoring dan evaluasi juga dilakukan oleh Tim Monev Kedeputian IPT terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan di BBPTTG. Kegiatan monev kegiatan tematik dilakukan dengan tatap muka langsung (presentasi dan diskusi) antara PJ kegiatan dengan Tim Monev Kedeputian IPT LAKIP BBPTTG LIPI

19 (3 orang). Sedang untuk kegiatan non tematik (Kompetitif, Iptekda), monev dilakukan dengan mengisi form Self Assesment. E. Anggaran Anggaran disusun berbasis program prioritas dan non prioritas serta kinerja kelompok penelitian. Diusahakan peningkatan kerja sama yang menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan rasio 1 terhadap dana penelitian Tematik di akhir tahun STRATEGI Dalam upaya mencapai target yang direncanakan, maka Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI melakukan berbagai strategi antara lain dengan:. a) Memanfaatkan berbagai pengalaman, kemampuan dan jejaring yang telah dibangun selama ini serta memperkuat kompetensi inti dan SDM. b) Mengupayakan pembaharuan sarana penelitian terutama sarana laboratorium, perbengkelan (workshop) dan sarana penelitian lainnya yang sudah tidak memadai. c) Mengikuti arahan dan koordinasi kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan di Kedeputian Bidang IPT LIPI. d) Meningkatkan kerjasama dengan pihak lain untuk dapat menghasilkan produk yang dapat dimanfaatkan oleh industri ataupun masyarakat luas, atau menghasilkan penemuan bernilai yang dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. e) Mengalokasikan sejumlah anggaran untuk perbaikan sarana/prasarana. 2.5 PROGRAM DAN KEGIATAN Program BBPTTG mengacu pada program utama LIPI, yaitu Program Peningkatan Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan IPTEK (P3 IPTEK) yang dilaksanakan sesuai dengan arah yang digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan RPJMN , Renstra LIPI, Renstra Kedeputian bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) dan kebijakan-kebijakan lain yang telah ditetapkan. Programprogram diarahkan pada upaya yang menunjang pencapaian visi misi LIPI dan Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik. Selain itu kemampuan sumber daya manusia yang ada, serta pendanaan menjadi dasar penentuan cakupan kegiatan. Program yang dijalankan lebih diarahkan kepada kegiatan pengembangan dan inovasi teknologi dan sistem inovasi daerah melalui implementasi teknologi diberbagai daerah. Secara terperinci, kegiatan-kegiatan yang dijalankan tetap berpedoman pada lima program korporat LIPI, yaitu (1) program tematik, (2) program peningkatan kompetensi LAKIP BBPTTG LIPI

20 individu, (3) program kompetitif, (4) program penugasan khusus, dan (5) program pengembangan kelembagaan. Program tersebut diterjemahkan menjadi kegiatan di tingkat Balai. Kegiatan di tingkat balai direncanakan oleh PME BBPTTG bersama Struktural yang didukung oleh para peneliti. Pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan tersebut dilakukan oleh kelompok fungsional (peneliti dan litkayasa). Untuk menjalankan kegiatan tersebut, kelompok fungsional didukung oleh unit-unit struktural dan fungsional lainnya yang relevan di dalam BBPTTG. Pada tahun 2013, BBPTTG LIPI melaksanakan kegiatan sebanyak 6 kegiatan yang dapat dikelompokkan menjadi 4 kegiatan bidang pangan (3 kegiatan pengembangan rekayasa proses dan 1 kegiatan pengembangan rekayasa alat), 1 kegiatan teknis mendukung kelembagaan dan 1 kegiatan diseminasi hasil litbang (seminar). Keenam kegiatan tersebut mendapatkan pembiayaan melalui APBN LIPI dalam kelompok program Tematik. Selain itu, BBPTTG juga melaksanakan 4 kegiatan yang dibiayai melalui program Iptekda. Secara rinci topik dan jenis kegiatan di BBPPTTG tahun 2013 disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Program, Kegiatan, dan Sumber Dana BBPTTG LIPI Tahun 2013 PROGRAM UTAMA Peningkatan Penelitian, Pengembangan, dan Pemanfaatan IPTEK (P3 IPTEK). KEGIATAN A. Pengembangan Dan Pemanfaatan TTG a.1 Tata Kelola Pendukung Penelitian, Pengembangan dan Pemanfaatan TTG a.2 Penguasaan dan Pemanfaatan Inovasi Teknologi Produksi Berbasis Pertanian dan Energi: 1. Perancangan Sistem Produksi Mie Instan Berbasis Jagung: Mie Jagung Instan. 2. Desain Produk dan Strategi Pemasaran Produk Mie Jagung Berbasis Jagung. 3. Penguatan Kelembagaan dan Fungsi Stasiun Alih Teknologi Dawuan Subang dan Praya Lombok. 4. Optimasi Desain Konstruksi Ekstruder Pangan Jagung Skala Industri Kecil Menengah. SUMBER DANA DIPA BBPTTG LIPI 2013 LAKIP BBPTTG LIPI

21 PROGRAM UTAMA Penerapan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Di Daerah (Iptekda) SUMBER KEGIATAN DANA 5. Perancangan Sistem Produksi Food Bar Berbasis Pisang pada Skala Pilot Plant. 6. Seminar Nasional dan Workshop: Peran Inovasi Daerah dalam Penanggulangan Kemiskinan. Kegiatan Iptekda DIPA BPK 1. Pengembangan Usaha Kecil Mikro Olahan Pangan Berbasis Komoditas Lokal, Di Kecamatan Tanjungsiang - Kabupaten Subang. 2. Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kerupuk Terung dan Aneka Olahan Ikan (UMKM Kerupuk Terung Merk Baraya dan Olahan Ikan Laut Merk NM) di Kota Tegal. 3. Perbaikan Mutu Madu pada Sentra Peternakan Lebah Madu, di Desa Gemawang Kec. Jambu Kabupaten Semarang Jawa Tengah. 4. Pengembangan Usaha Mitra UKM Olahan Hasil Laut di Kabupaten Belitung. LIPI RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2013 Rencana Kinerja Tahunan untuk tahun 2013 yang merupakan bentuk perencanaan kinerja Balai dan disusun berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BBPTTG 2013 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional 2. Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI a. Jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan b. Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional a. Jumlah publikasi Jurnal ilmiah Nasional Jumlah publikasi Jurnal ilmiah Internasional 4 Orang 10 Orang 4 Publikasi 2 Publikasi LAKIP BBPTTG LIPI

22 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 3. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai 4. Memperkuat jaringan antara Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama 5. Tersedianya timbangan ilmiah dan Rekomendasii untuk menjawab isu nasional 6 Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat / industri 7 Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. 8 Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional 9 Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan 10 Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas 11 Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja Jumlah Publikasi Prosiding 16 Publikasi Ilmiah Nasional b. Jumlah HKI 3 Buah a. Jumlah Contoh Produk Yang 12 Contoh Digunakan Masyarakat Produk b. Jumlah HKI Yang Digunakan Masyarakat - Buah Jumlah Kerjasama 15 Kerjasama Jumlah Dokumen Rekomendasi/Kebijakan Jumlah Keikutsertaan pameran a. Jumlah keikut sertaan dalam kegiatan pemasyarakatan iptek / seminar b. Jumlah Penyelenggaraan seminar Jumlah keikutsertaan dalam organisasi 1 Dokumen 6 Kali 10 Kali 1 Kali 1 Kali Jumlah sarana dan prasarana 1 Paket Jumlah Laporan Administrasi 1 Paket a. Jumlah penerimaan CPNS 2 Orang b. Jumlah pegawai yg mengikuti diklat/training c. Jumlah pegawai yang sedang mengikuti pendidikan 35 Orang 19 Orang LAKIP BBPTTG LIPI

23 2.7 PENETAPAN KINERJA TAHUNAN 2013 Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk: meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. BBPTTG LIPI telah membuat Penetapan Kinerja tahun 2013 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun Penetapan Kerja disusun berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun Penetapan kinerja BBPTTG LIPI tahun 2013 telah mengalami revisi atau perbaikan sehubungan dengan kebijakan pembatalan satu kegiatan dan diubah menjadi kegiatan yang mendukung kegiatan lain, serta pemotongan/pengalihan anggaran APBN (DIPA). Penetapan kinerja tahun 2013 disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Penetapan Kinerja Tahun 2013 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional 2. Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI 3. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai a. Jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan b. Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional 4 Orang 10 Orang a. Jumlah publikasi Jurnal 4 Publikasi ilmiah Nasional Jumlah publikasi Jurnal 2 Publikasi ilmiah Internasional Jumlah Publikasi Prosiding 16 Publikasi Ilmiah Nasional b. Jumlah HKI 3 Buah a. Jumlah Contoh Produk Yang 12 Contoh Digunakan Masyarakat Produk b. Jumlah HKI Yang Digunakan Masyarakat - Buah 4. Memperkuat jaringan antara Balai Jumlah Kerjasama 15 Kerjasama Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama 5. Tersedianya timbangan ilmiah dan Jumlah Dokumen 1 Dokumen LAKIP BBPTTG LIPI

24 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Rekomendasii untuk menjawab isu nasional 6 Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat / industri 7 Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. 8 Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional 9 Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan 10 Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas 11 Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja Rekomendasi/Kebijakan Jumlah Keikutsertaan pameran a. Jumlah keikut sertaan dalam kegiatan pemasyarakatan iptek / seminar b. Jumlah Penyelenggaraan seminar Jumlah keikutsertaan dalam organisasi internasional, seminar internasional dan pertemuan ilmiah internasional lainnya 6 Kali 10 Kali 1 Kali 1 Kali Jumlah sarana dan prasarana 1 Paket Jumlah Laporan Administrasi 1 Paket a. Jumlah penerimaan CPNS 2 Orang b. Jumlah pegawai yg mengikuti diklat/training c. Jumlah pegawai yang sedang mengikuti pendidikan 35 Orang 19 Orang LAKIP BBPTTG LIPI

25 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Dalam bab ini dilaporkan akuntabilitas kinerja meliputi hasil pengukuran capaian indikator kinerja organisasi BBPTTG LIPI, hasil analisa pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, serta akuntabilitas keuangan organisasi BBPTTG LIPI tahun anggaran Kinerja tersebut diukur dengan membandingkan antara target Rencana Kinerja Tahun 2013 dan Penetapan Kinerja Tahun 2013 dengan realisasi capaian. Pengukuran kinerja di BBPTTG LIPI secara berjenjang mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Rencana Strategis (Renstra) Koordinatif Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik. Penilaian Kinerja dilakukan terhadap seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh BBPTTG LIPI selama satu tahun anggaran 2013, baik untuk kegiatan teknis dan administratif AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja BBPTTG LIPI merupakan tolok ukur keberhasilan dalam menjalankan tugasnya sebagaimana telah dirumuskan dalam Renstra Implementatif BBPPTG Akuntabilitas kinerja dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran diukur dengan indikator kinerja. Indikator kinerja selain digunakan untuk mengukur capaian BBPTTG LIPI, juga digunakan sebagai alat evaluasi untuk menilai pencapaian program atau kegiatan dalam waktu tertentu. Indikator kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja dilakukan terhadap seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun anggaran Pada tahun 2013 telah dilaksanakan 6 (enam) kegiatan tematik dan 4 (empat) kegiatan Iptekda. Uraian sasaran, indikator kinerja, target dan realisasi untuk mencapai tujuan BBPTTG LIPI pada tahun 2013 disajikan pada Tabel 4. Pengukuran tingkat capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi dengan target pada indikator sasaran. Untuk memperoleh presentase pencapaian rencana tingkat capaian (target) dari masing masing indikator, digunakan rumus sebagai berikut: LAKIP BBPTTG LIPI

26 Tabel 4. Indikator Kinerja dan Pencapaian Sasaran BBPTTG LIPI Tahun 2013 Uraian Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian 1. Meningkatnya kualitas Jumlah SDM yang 4 orang 4 orang 100 % pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional menyelesaikan pendidikan Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional 10 orang 13 orang 130 % 2. Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI 3. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai 4. Memperkuat jaringan dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama. 5. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional 6. Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri 7. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan Jumlah Publikasi 4 buah 8 buah 200 % Nasional (jurnal) Jumlah Publikasi 2 buah - 0 % Internasional (jurnal) Jumlah Publikasi 16 buah 17 buah 106 % Nasional (prosiding) Jumlah HKI 3 buah 2 buah 66,7 % Jumlah Contoh Produk 12 buah 7 buah 66,7 % Yang Digunakan Masyarakat Jumlah HKI yang digunakan masyarakat Jumlah Kerjasama Keterangan: Dari 12 MoU 9 diantaranya sudah menjadi kontrak kerjasama Jumlah dokumen rekomendasi/kebijakan Jumlah keikutsertaan pameran dan promosi iptek lainnya Jumlah Keikutsertaan dalam seminar dan pertemuan ilmiah lainnya buah 12 buah 80 % 1 buah 1 buah 100 % 6 kali 7 kali 117 % 10 kali 5 50 % LAKIP BBPTTG LIPI

27 Uraian Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. Jumlah penyelenggaraan seminar 1 kali 1 kali 100% 8. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional 9. Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan yang memenuhi kebutuhan penelitian 10. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas. 11. Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja Jumlah keikutsertaan dalam organisasi internasional, seminar internasional dan pertemuan ilmiah internasional lainnya Jumlah sarana dan prasarana Jumlah Laporan Administrasi Jumlah penerimaan CPNS Jumlah Keikutsertaan Training / Kursus 1 kali 2 kali 200 % 1 Paket 1 Paket 100% 1 Paket 1 Paket 100% 2 orang 4 orang 200 % 35 orang 20 orang 57,1 Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan 19 orang 8 orang 42,1 Dari Tabel 4 menunjukan bahwa dari 11 (sebelas) uraian sasaran, yang dijabarkan menjadi 15 (enam belas) indikator kinerja, terdapat 5 sasaran/target berhasil dicapai dengan nilai tingkat capaian 100%, yaitu sasaran nomor 1a, 5, 7b, 9, dan sasaran ke 10. LAKIP BBPTTG LIPI

28 Sedang sasaran nomor 1b, 2a, 2c, 6, 8, dan 11a tingkat capaian melebihi 100%. Terdapat 7 indikator kinerja dari 5 sasaran tingkat capaian kurang dari 100%, serta satu sasaran yaitu Publikasi dalam Jurnal Internasional tidak dapat dipenuhi (0%) dari dua target yang direncanakan 3.2. ANALISIS DAN EVALUASI KINERJA 2013 Adapun seluruh capaian kinerja BBPTTG LIPI sampai dengan akhir tahun 2013 diuraikan sebagai berikut : Tujuan 1. Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan pengetahuan dan teknologi baru di bidang Teknologi Tepat Guna yang berdampak luas dan dapat dimanfaatkan, guna mendukung daya saing bangsa. Uraian Sasaran : 1.1 Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang jabatan fungsionalnya Indikator Keluaran : a. Peningkatan Strata Pendidikan BBPTTG LIPI senantiasa meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dan mendorong untuk meningkatkan jenjang jabatan fungsional baik fungsional peneliti maupun fungsional non-peneliti. Pada tahun 2013, SDM (Tenaga Peneliti) BBPTTG LIPI yang telah lulus menempuh pendidikan ke strata yang lebih tinggi berjumlah 4 orang, yang terdiri dari 1 orang lulus studi S2 Ilmu Sosial dari Universitas Indonesia, dan 1 orang telah lulus S2 Teknologi Pangan-IPB, 1 orang lulus S2 Teknologi Industri Pertanian-IPB dan 1 orang lulus S1 Teknik Mesin dari Universitas Ahmad Yani. Target untuk lulus dari S2 ke S3 tidak tercapai, karena adanya keterlambatan yang dialami oleh personal yang bersangkutan Tabel 5. Target dan Realisai Pendidikan dan Jabatan Fungsional BBPTTG 2013 Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan Jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan Realisa si Capaian % Orang 4 100% S0 S1 : - 1 S1 S2 : 3 4 S2 S3 : 1 - LAKIP BBPTTG LIPI

29 Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target jenjang pada jabatan fungsional Realisa Capaian si % Orang % Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional - Peneliti Penata Teknis 5 4 Penelitian ke Pen Pertama : Pertama ke Pen 2 3 Muda : Muda Madya : 2 2 Madya Utama : Non Peneliti : - Analisa Kepegawaian - Pranata Humas - Pranata Komputer Kenaikan strata pendidikan yang lebih tinggi diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan prestasi yang lebih baik sehingga juga meningkatkan hasil penelitian maupun pengembangan yang lebih berdaya guna. SDM yang naik jabatan fungsionalnya pada tahun 2013 berjumlah 13 orang, terdiri dari Peneliti sebanyak 10 orang dan Fungsional Non-Peneliti sebanyak 3 orang. Terdapat pergeseran capaian dan target, yaitu dari peneliti pertama ke peneliti muda menjadi 3 orang dan masuknya fungsional dari non peneliti. Kenaikan jabatan fungsional selain menambah kesejateraan peneliti yang bersangkutan juga akan meningkatkan kualitas litbang yang ditangani. Kenaikan jabatan fungsional SDM BBPTTG pada tahun 2013 disajikan pada Tabel 5. Rincian jumlah pejabat fungsional di BBPTTG pada akhir tahun 2013 disajikan pada Lampiran 7 (Profil SDM BBPTTG 2013). 1.2 Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI Indikator Keluaran : Peningkatan Jumlah Publikasi Ilmiah dan HKI Capaian dalam Publikasi Ilmiah dan Jumlah HKI yang dihasilkan pada tahun 2013 untuk Jurnal Nasional terpenuhi 200%, yaitu dari target 4 dapat direalisasi 8 buah publikasi. Sumber publikasi berasal dari kegiatan Tematik. Realisasi melebihi target juga dicapai melalui Prosiding. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas materi tulisan menjadi lebih baik sehingga layak diterbitkan dalam Jurnal ilmiah maupun kuantitas. Rincian realisasi publikasi ilmiah dan HKI pada Tabel 6. LAKIP BBPTTG LIPI

30 Tabel 6. Realisasi publikasi ilmiah dan HKI No. Publikasi ilmiah Jenis Jumlah 1 Nasional Prosiding 17 Jurnal 8 Buku - 2 Internasional Prosiding - Jurnal - 3 HKI Paten 2 Rincian Judul Publikasi Ilmiah BBPTTG tahun 2013 disajikan pada Lampiran 8. Paten sederhana dari produk yang dihasilkan oleh BBPTTG yang telah terdaftar pada tahun 2013 adalah sebagai berikut : 1. Alat Untuk Mencetak Mie Berbahan Dasar Jagung P Makanan Padat Berprotein Tinggi Berbasis Kacang-kacangan P Capaian HKI dari BBPTTG tahun 2013 berupa paten sederhana, yaitu dari karya rekayasa dan rancang bangun alat pencetak mi jagung tipe ekstruder dan berasal dari rekayasa teknologi pangan yaitu makanan padat berprotein berbasis kacang-kacangan. Rencana yang ditargetkan sebanyak 3 buah paten sederhana, tetapi satu paten yang berbasis gula aren, tidak diterima karena telah banyak temuan minuman ataupun pangan yang berbasis gula aren. Sehingga indikator sasaran ini tercapai kurang dari 100%. Tujuan 2. Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) di bidang Teknologi Tepat Guna yang diintegrasikan dengan faktor-faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi Uraian Sasaran : 1.1. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan IPTEK yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai. Indikator Keluaran : Hasil litbang unggulan yang dipakai masyarakat Hasil Litbang BBPTTG LIPI pada tahun 2013 untuk indikator kinerja berupa contoh produk menghasilkan sebanyak 7 buah jenis teknologi yang dipakai oleh masyarakat dari target yang direncanakan 12 buah. Rincian hasil seperti pada Tabel 7. LAKIP BBPTTG LIPI

31 Tabel 7. Hasil Litbang BBPTTG LIPI Tahun 2013 Hasil Litbang (Contoh Produk) 1. Alat Steamer 2. Alat Pemotong Food bar 3. Banyu Mili 4. Mesin Pencuci Nata de Coco 5. Produk Selai Kacang Mete 6. Teknologi Pengolahan asap cair untuk Penggumpalan Getah Karet 7 Convenyor Pangan Foto beberapa contoh produk yang telah digunakan oleh masyarakat disajikan pada Gambar 2. Alat pemotong Food bar Selai Kacang dan Selai Kacang Mete yang dimanfaatkan oleh PT. Kampung Kearifan Indonesia Gambar 2. Beberapa contoh produk yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat LAKIP BBPTTG LIPI

32 Penjernih air Banyumili Conveyor Pangan Conveyor Pangan Mesin pencacah rumput dimanfaatkan oleh SMK-SPP Negeri Asahan-Sumatera Utara Gambar 2. Beberapa contoh produk yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat LAKIP BBPTTG LIPI

33 Hasil Litbang yang dipakai masyarakat dicapai melalui kegiatan Kerjasama (PNBP). Contoh produk yang diimplementasikan melalui kerjasama, merupakan produk yang sudah proven, sehingga alat/contoh produk hasil litbang yang digunakan oleh masyarakat dilakukan melalui proses pemesanan oleh mitra. Mitra memesan alat berdasarkan kebutuhan dari hasil pelatihan atau konsultasi teknologi yang dilakukan di BBPTTG maupun modifikasi alat yang ada menjadi alat yang lebih baik atau meningkatkan kapasitas kerja alat Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama Indikator Keluaran: Jumlah Kerjasama Dalam tahun 2013 BBPTTG mentargetkan 15 buah kerjasama dan terealisasi 12 buah. Realisasi lebih kecil dari target karena adanya perubahan anggaran dari mitra (stakeholder). Terdapat 4 kerjasama yang sedang dalam penajaman dan pemeriksaan dokumen oleh BKPI LIPI maupun dari pihak mitra. Terdapat 9 kegiatan kerjasama yang telah dilakukan kontrak kerjasama. Data kontrak kerjasama disajikan pada Lampiran 9. Rincian kerjasama baik dalam rangka kerjasama pelatihan maupun kerjasama pembinaan UMKM dan industri yang sudah dilengkapi dengan MoU disajikan pada Tabel 8. Tabel 8. Daftar Kerjasama yang dihasilkan Tahun 2013 No Mitra Kerjasama Jenis Kerjasama Judul Kerjasama 1. Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Provinsi Sumatera Selatan 2. SMK Al Mumtaz Tanjungsiang Subang 3. PT.Patna Lestari Subang 4. Dewan Pengurus KORPRI Riau - Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Inovasi Teknologi Tepat Guna Praktek Kerja dan Uji Kompetensi Keahlian Teknik Audio Visual Video Jasa perbaikan dan Pembuatan Alat Pelatihan Pengolahan Pangan (Nota Kesepakatan) Perjanjian Praktek Kerja dan Uji Kompetensi Keahlian Teknik Audio Visual Video Jasa Perbaikan Alat Steamer dan pembuatan Alat Nata De Coco Pelatihan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia bagi PNS/Anggota KORPRI dan keluarganya Pelatihan Peningkatan Tanggal Pelaksanaan Februari Maret 2013 (1 tahun) 16 April-20 Mei 2013 (25 hari kerja) Juni 2013 LAKIP BBPTTG LIPI

34 No Mitra Kerjasama Jenis Kerjasama Judul Kerjasama Kerjasama 5. Pusinov - LIPI Jasa pembuatan Alat 6 Direktorat PKKPTKSI Ditjen Binapenta Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI 7. SMK-SPP Negeri Asahan 8. Dewan Pengurus KORPRI LIPI 9. PT. Kampung Kearifan Indonesia 10. BPMPD Kabupaten Bekasi 11. BPMPD Kabupaten Musi Banyuasin 12. BAPPEDA Kabupaten Sumenep Madura Pelatihan Pengolahan Pangan Magang Rekayasa Pembuatan Alsintan Pelatihan Pengolahan pangan Makloen Organik dan Natural Pelatihan Teknologi Tepat Guna Pelatihan/Magang Teknologi Asap Cair Kualitas Sumber Daya Manusia bagi PNS/Anggota KORPRI dan keluarganya Pra Inkubasi Alat pengolah Air Minum Tenaga Surya "Banyu Milli" Penyelenggaraan Pelatihan Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Petugas Teknis Teknologi Tepat Guna Tahun 2013 Magang Pelatihan Alsintan Bidang Teknik rekayasa Mesin Pencacah Rumput (Hijauan) Pengadaan Akomodasi dan Konsumsi Workshop Bimbingan Usaha Mandiri Bagi Pegawai LIPI Angkatan VI Tahun 2013 Pengembangan Produk dan Asistensi Teknis produk Pangan Olahan Organik dan Natural Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penerapan dan Pemasyarakatan TTG di Kabupaten Bekasi TA 2013 Pelatihan/Magang Penguatan Kelembagaan Posyantek dan Kelompok Masyarakat Melalui Teknologi Asap Cair untuk Pembekuan Getah Karet dari Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan TA Penelitian, Pengembangan dan Implementasi Komoditas Unggulan Kabupaten Sumenep Madura Melalui Teknologi Tepat Guna Tanggal Pelaksanaan 17 April -17 Agustus Mei Juni s.d. 7 Juli September September 2013 (3 tahun) 19 November Desember LAKIP BBPTTG LIPI

35 Selain kerjasama yang dipayungi dengan MoU, juga dilakukan kerjasama dalam rangka alih Teknologi Tepat Guna kepada stakeholder (Pemda dan swasta) sebagai narasumber dan instruktur pelatihan, workshop/sosialisasi dan sejenisnya. Rincian disajikan pada Tabel 9. Tabel 9. Narasumber/Pelatih dalam pelatihan di luar BBPTTG No Judul Seminar Waktu Pelaksana Tempat Dirjen Evaluasi Sinkronisasi Pemberdayaa Lomba Bidang TTG 15-Jan n masyarakat Jakarta Perdesaan dan Desa (BPMD) Penyusunan Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Program Fasilitasi Pemetaan Kebutuhan TTG Menuju Desa Berdaya Saing dan Penyusunan Draft Modul Pelatihan Pemetaan TTG Perdesaan Narasumber pada kegiatan Sosialisasi Desa Mandiri Energi dengan tema "Pengembangan Teknologi Tepat Guna dalam mendukung program Desa Mandiri" Narasumber dalam Seminar Setengah hari dengan tema "Technology for The Poor : Tepat Guna dan Memberdayakan" Narasumber Penyempurnaan dan Finalisasi Modul Pelatihan Pemetaan Teknologi Tepat Guna Perdesaan Fasilitator Pelatihan Pengolahan Pasca Panen Produk Berbasis Tanaman Sosialisasi Program Fasilitasi Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Menuju Desa Berdaya saing di Bukittinggi Provinsi 18-Feb Feb Feb Feb Feb Maret Dirjen Pemberdaya an masyarakat dan Desa Badan Pemberdayaa n Masyarakat dan Pemerintahan Desa provinsi Jawa Barat Dompet Dhuafa Dirjen Pemberdayaa n masyarakat dan Desa Badan Litbang dan Inovasi Daerah Provinsi Sumetera Selatan Dirjen Pemberdayaa n masyarakat dan Desa Hotel PP Universitas Hotel Puri Khatulistiwa Sumedang UI Depok Hotel LorIn Sentul Palembang Bukittinggi LAKIP BBPTTG LIPI

36 No Judul Seminar Waktu Pelaksana Tempat Sumatera Barat 8. Dirjen Training of Trainer (TOT) 1-4 April Pemberdayaa Teknologi Tepat Guna 2013 n masyarakat Perdesaan dan Desa Bandung Narasumber pada rapat Koordinasi Pengurus Pos Pelayanan Teknologi (POSYANTEK) Workshop dan Sosialisasi Implementasi Aplikasi Peneliti Online LIPI Seminar Riset dan Pengembangan Di Bidang Keamanan Informasi Narasumber pada kegiatan peningkatan Nilai Tambah Produk Unggulan Daerah melalui Penerapan dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Tim perumus Hasil Akhir Kegiatan workshop Kebutuhan Pemetaan Teknologi Tepat Guna dalam Rangka Pemberdayaan masyarakat Pembentukan dan Kongres ke-1 Himpunan Peneliti Indonesia (Himpenindo) Workshop dan Tindak Lanjut Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Narasumber dalam Bimbingan Teknis Pengembangan TTG berbasis Pemberdayan April Mei Juni Agustus September Oktober Oktober Oktober 1 November 2013 BPMD dan Ketahanan Pangan Daerah Pemkab Cianjur Biro Organisasi dan Kepegawaian LIPI Direktorat Jenderal Penyelenggara an Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Badan Pemberdayaa n Masyarakat Pemprov Nusa Tenggara Barat Dirjen Pemberdayaa n masyarakat dan Desa LIPI dan Kementerian Keuangan Ri Bappeda Prov. Jawa Barat BPMDKP Kabupaten Cianjur Cianjur Gedung Widya Graha LIPI, Jakarta Harris Hotel, Bandung Mataram Lombok Grand Asia Hotel Hotel Borobudur. Jl. Lapang Banteng Selatan No.1 Jakarta Ruang Rapat, Bappeda Provinsi Jawa Barat, Bandung. Wisma Sinar Kasih Cipanas LAKIP BBPTTG LIPI

37 No Judul Seminar Waktu Pelaksana Tempat Masyarakat 17. Narasumber dalam FGD Deputi Bidang success story program 30 Oktober Gedung 2 pendayagunaa transfer teknologi dan 2013 BPPT lt.22 n Iptek KNRT diseminasi di LPNK Ristek Seminar Penyusunan Kebijakan Lingkungan Pantai Pesisir Pantura Seminar Identifikasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Kabupaten Subang Narasumber dalam kegiatan pelatihan TTG Narasumber dan Trainer dalam Kegiatan Pelatihan Fasilitasi Riset dan Pengembangan TTG Forum Riset Industri Indonesia ke-5, November November November November November 2013 Bappeda kabupaten Subang Bappeda Kabupaten Subang Disnakertrans Kab. Subang BPMDKP Kabupaten Bekasi LPPM-UGM Subang Subang Subang Subang Kampus UGM Jakarta, Para peneliti dari BBPTTG juga aktif dalam berbagai kegiatan yang diadakan oleh stakeholder dan mitra yang berkaitan dengan topik atau tema bidang Teknologi Tepat Guna non-teknis atau pada acara yang lebih ditekankan pada kegiatan perencanaan atau kebijakan dalam implementasi Teknologi Tepat Guna. Dalam partisipasi kegiatan ini, mitra yang bekerjasama dengan BBPTTG dapat dikelompokkan antara lain dari Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakatan dan Desa, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Ketahanan Pangan Daerah Pemkab Cianjur, Badan penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah Provinsi Sumetera Selatan, Deputi Bidang pendayagunaan Iptek KNRT, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkot Bekasi, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Disnakertrans Kab. Subang, dan LPPM-UGM. Tujuan 3. Mendorong terciptanya kebijakan strategis dalam upaya penegakan good governance Uraian Sasaran : LAKIP BBPTTG LIPI

38 3.1 Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional, yang diukur dari jumlah saran kebijakan dan pertimbangan ilmiah dari LIPI. Indikator Keluaran : Peningkatan saran kebijakan ke LIPI maupun ke pihak Luar LIPI. Pada tahun 2013, BBPTTG LIPI mentargetkan 1 buah dokumen yang bersifat rekomendasi sebagai saran bagi stakeholder. Rekomendasi atau saran kebijakan tersebut adalah: Strategi Percepatan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir, Kabupaten Belitung. 11 menyajikan cover (halaman sampul) dari dokumen saran kebijakan. Tujuan 4. Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku rasional (ilmiah) dan humanis melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pengetahuan. Uraian Sasaran : 4.1 Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. Indikator Keluaran : a. Jumlah Keikutsertaan dalam seminar dan pertemuan ilmiah lainnya b. Jumlah Penyelenggaraan seminar Keikutsertaan BBPTTG LIPI dalam mengikuti berbagai seminar baik ditingkat nasional maupun internasional terealisasi 5 kali sedangkan rencana yang ditargetkan 10 kali, dengan satu kali sebagai penyelenggara. Pencapaian kurang dari target disebabkan oleh tidak tersedianya biaya/anggaran, khususnya biaya perjalanan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Seminar yang telah diselenggarakan maupun yang diikuti oleh BBPTTG LIPI disajikan pada Tabel 10. Tabel 10. Keikutsertaan BBPTTG Seminar Nasional/Internasional Tahun 2013 No Ruang Lingkup Judul Seminar/Tempat penyelenggaraan, Waktu Pelaksanaan 1 Nasional Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Keterangan 22 Peserta Rohmah, Ari R, Umi, Eda, Dewi, Arie S, Sri, Satya, Angga, Yasti, Doddy, Enny, Novri, Ria, Hendarwin, Ismu, Yanu, Wawan, LAKIP BBPTTG LIPI

39 No Ruang Lingkup Judul Seminar/Tempat penyelenggaraan, Waktu Pelaksanaan 2 Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan Teknik Teknologi Untuk Mendukung Pembangunan Nasional di Inna Garuda Hotel Yogyakarta pada tanggal 3 Oktober Buku Prosiding ISSN : Seminar Nasional Teknik Mesin 8 Peningkatan Kualitas Penelitian untuk Mencapai Sumber Daya Manusia yang Kompeten di Bidang Teknik Mesin di Universitas PETRA Surabaya pada tanggal 19 Juni Buku Prosiding ISBN : hal. D24-D28. 4 Internasional The 7 th ASIAHORCs General Meeting and the 5 th Joint Symposium Bali, Indonesia, November 2013 The 3rd International Symposium for Sustainable Humanoshere (ISSH), Bengkulu Sept 2013 Keterangan Aidil, Topan, Agusto, Carolina 2 Peserta Satya, Novita 1 Peserta Satya 2 Peserta Achmat S., Agus Tri 1 perserta Savitri 4.2. Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan IPTEK LIPI. Indikator Keluaran: Mengadakan pameran dan promosi Iptek dan lainnya Selama tahun 2013, dari target 6 pameran BBPTTG LIPI telah mengikuti 7 kali event pameran, dengan rincian kegiatan pameran sebagai berikut: (lihat Tabel 11) Tabel 11. Daftar pameran yang diikuti oleh BBPTTG-LIPI tahun 2013 Judul Pameran 1. Pameran Gelar Teknologi Hasil Pertanian Waktu Pelaksanaan Tempat April 2013 Gedung Kementan LAKIP BBPTTG LIPI

40 Judul Pameran Waktu Pelaksanaan Jakarta Tempat 2. Pekan Raya Jakarta/Jakarta Fair 6 Juni 7 Juli 2013 Kemayoran Jakarta 3. RiTech Expo peringatan 29 Agustus-1 TMII Jakarta Harteknas ke 18 september Gelar Teknologi Tepat Guna Agustus Karawang Provinsi Jawa Barat ke III Gelar Teknologi Tepat Guna September Padang Nasional XV LIPI Expo september Bengkulu Expo Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 30 November 2013 Sun Hotel Sidoarjo Tujuan 5. Meningkatkan kontribusi dan keterlibatan ilmiah Indonesia pada aras internasional. Uraian Sasaran : 5.1 Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional, yang diukur dari jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional. Pada tahun 2013, BBPTTG LIPI mentargetkan 1 (satu) buah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional. Sasaran ini dapat dicapai 2 kali, yang terdiri satu kegiatan diikuti oleh 2 orang peneliti yaitu kegiatan The 7 th ASIAHORCs General Meeting and the 5 th Joint Symposium yang diselenggarakan di Bali, pada tanggal November Satu kegiatan diikuti oleh satu orang peneliti yaitu The 3rd International Symposium for Sustainable Humanoshere (ISSH), di Bengkulu pada tanggal Sept Tujuan 6. Memperkuat infrastruktur kelembagaan melalui penguatan manajemen dan sistem. Uraian Sasaran : 6.1 Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana yang baik yang dipakai untuk kegiatan penelitian. Indikator Keluaran : Jumlah sarana dan prasarana LAKIP BBPTTG LIPI

41 Pada tahun 2013, BBPTTG LIPI telah melakukan peningkatan terhadap sarana dan prasarana diantaranya penambahan jumlah peralatan baik peralatan laboratorium, peralatan bengkel mekanik logam, dan peralatan penunjang perkantoran. Selain itu, BBPTTG LIPI juga telah melakukan alih fungsi ruang pilot plant pengolahan pakan (ikan dan unggas) menjadi ruang uji organoleptik laboraturium pangan. Data sarana prasarana litbang yang dicapai pada tahun 2013 disajikan pada Lampiran Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas. Indikator Keluaran : Jumlah Laporan Administrasi Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (Good Corporate Governance) dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris (Barang Milik negara) LIPI yang tertib dan taat azas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Dalam satu tahun anggaran 2013, Laporan administrasi yang diselesaikan adalah: 1. Dokumen SAI 2. Dokumen SABMN 3. LAKIP 4. Laporan Tahunan 5. Laporan Triwulan Ada beberapa tim yang dibentuk oleh Kepala BBPTTG LIPI diantaranya sebagai berikut : 1. Tim Perencana, Monitoring dan Evaluasi (PME) yang dibentuk berdasarkan SK Kepala BBPTTG LIPI, bertugas merencanakan, monitoring dan mengevaluasi kegiatan yang berjalan selama kurun waktu 1 tahun anggaran. Adapun tugas dari tim PME adalah sebagai berikut : a. Menyusun dan merumuskan rencana kegiatan/program serta memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan BBPTTG LIPI; b. Menyelenggarakan persiapan dan pelaksanaan pertemuan tim; c. Menyusun kalender kegiatan litbang di BBPTTG LIPI; LAKIP BBPTTG LIPI

42 d. Menyeleksi program litbang di BBPTTG LIPI dan berkoordinasi dengan Tim PME Kedeputian Bidang IPT LIPI; e. Membuat laporan pelaksanaan perencanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan litbang kepada kepala BBPTTG LIPI; f. Melaksanakan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). 2. Tim SAI/SABMN Bertugas menyusun laporan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) tiap semester dan akhir tahun. 3. Tim P2JP BBPTTG LIPI Bertugas melakukan penilaian terhadap usulan angka kredit, setiap ada usulan dari para peneliti. 4. Rapat-rapat i. Struktural Seluruh pejabat struktural BBPTTG LIPI selalu mengadakan rapat untuk mengkoordinasikan kegiatan dan hal-hal penting yang disampaikan dan ditindaklanjuti. Hasil rapat didokumentasikan dalam bentuk notulen hasil rapat. ii. Bidang/Bagian Rapat pada Bidang/bagian di BBPTTG LIPI belum sepenuhnya dilaksanakan secara rutinitas dan terencana. Hal ini berkaitan dengan seluruh kepala Bagian/Bidang adalah merupakan peneliti di beberapa kegiatan baik tematik maupun kegiatan lainnya. iii. Rapat Kerja Implementatif Sudah menjadi agenda BBPTTG LIPI untuk mengadakan rapat kerja implementatif 1 kali dalam setahun, sebagai tindak lanjut dari Raker Koordinatif Kedeputian Bidang IPT LIPI. Hal ini dilaksanakan agar pelaksanaan kegiatan lebih terencana dan terfokus. 5. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 1 buah dokumen LAKIP BBPTTG LIPI disusun dengan mengacu pada Rencana Strategis Implementatif BBPTTG LIPI , Rencana Kerja Tahunan 2013, dan Penetapan Kinerja Tahun Laporan Tahunan Merupakan 1 buah dokumen rangkuman seluruh aktifitas organisasi dalam kurun waktu 1 tahun anggaran. Dalam laporan tahunan terangkum seluruh aktifitas BBPTTG LIPI selama tahun 2013 dilihat dari aspek penelitian, anggaran, LAKIP BBPTTG LIPI

43 perkembangan SDM, sarana prasarana ataupun kerjasama yang telah dilakukan dengan pihak lain. 7. Laporan Teknis Laporan ini memuat seluruh kegiatan tematik dan Iptekda tentang hasil yang telah dicapai dalam tahun Naskah Akademik Usulan Perubahan Struktur Organisasi. Berisikan usulan penyempurnaan organisasi BBPTTG LIPI dan penjelasan mengenai informasi dan gambaran tentang UPT. BBPTTG secara komprehensif termasuk latar belakang penyempurnaannya. 6.3 Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan kompetensi satuan kerja Indikator Keluaran : a. Jumlah penerimaan CPNS b. Jumlah Keikutsertaan Training / Kursus c. Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan Tabel 12. Daftar Pembinaan SDM BBPTTG LIPI tahun 2013 Indikator Target Realisasi Capaian (%) Penambahan jumlah PNS baru 2 orang 4 orang 200 BBPTTG LIPI. Jumlah pegawai yang mengikuti 35 orang 20 orang 57,1 diklat/training Jumlah pegawai yang sedang mengikuti pendidikan 19 orang 18 orang 94,7 Pada tahun 2013, target penerimaan CPNS 2 orang, dan terealisasi sebanyak 4 orang, sehingga tingkat capaian bernilai 200%. Pembinaan SDM dilakukan BBPTTG LIPI dengan mengikutsertakan pegawainya dalam diklat-diklat seperti berikut : 1. Diklat Teknis : 29 orang 2. Diklat Administrasi : 6 orang Rincian diklat yang diikuti oleh SDM BBPTTG pada tahun 2013 disajikan pada Lampiran 13. Jumlah pegawai yang sedang mengikuti pendidikan sebanyak 18 orang, dari target hanya 19 orang. Jumlah SDM yang sedang tugas belajar sebanyak 8 orang dan ijin belajar sebanyak 10 orang. LAKIP BBPTTG LIPI

44 Pemanfaatan Informasi Hasil Kinerja Dari hasil realisasi capaian kinerja tahun 2013, data yang ada akan dijadikan dasar untuk tindak lanjut kegiatan, terutama pada kegiatan-kegiatan yang tidak dapat dicapai secara penuh (100%). Evaluasi dilakukan baik terhadap kuantitas capaian maupun kualitas dari pelaksanaan kegiata. Perencanaan Kinerja tahun 2014 akan memanfaatkan informasi yang dihasilkan dari kinerja tahun Khusus untuk hasil litbang yang digunakan masyarakat akan menjadi perhatian. Contoh produk dapat berupa peralatan, formula pangan, minuman atau pakan, dan juga paket teknologi. Paket teknologi berisi beberapa contoh produk hasil pengembangan yang diaplikasikan di masyarakat dalam satu paket kegiatan yang terintegrasi. Paket teknologi atau contoh produk yang digunakan oleh masyarakat juga dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori berdasarkan status waktu pengembangan, yakni: (a) Jenis alat/teknologi hasil pengembangan sebelum tahun 2013 (lama), (b) Jenis alat/teknologi hasil pengembangan pada tahun 2013 (baru), dan (c) Jenis alat/teknologi hasil modifikasi dari alat yang telah ada. 3.3 EVALUASI CAPAIAN RENSTRA Sebagai evaluasi capaian Renstra pada Tabel 13, metampilkan capaian kumulatif tahun dibandingkan terhadap target dalam Renstra Dari perbandingan tersebut dapat diketahui, sasaran dan indikator yang perlu lebih diperhatikan agar Renstra dapat dipenuhi diakhir tahun Tabel 13. Capaian Renstra BBPTTG LIPI Tahun 2013 Uraian Sasaran 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional 2. Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI Indikator Kinerja Jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional Jumlah Publikasi Nasional (Jurnal + prosiding + buku) Target Capaian Tingkat s/d 2013 Capaian 18 orang 14 orang 77,8 % 60 orang 53 orang 88,3 % 105 buah 112 buah 100,6 % Jumlah Publikasi 0 buah 28 buah LAKIP BBPTTG LIPI

45 Uraian Sasaran 3. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai 4. Memperkuat jaringan antara Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama. 5. Tersedianya timbangan ilmiah dan Rekomendasii untuk menjawab isu nasional 6. Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri 7. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. 8. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama BBPTTG dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional 9. Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan Indikator Kinerja Target Capaian s/d 2013 Tingkat Capaian Internasional (Jurnal) Jumlah HKI 5 buah 7 buah 140 % Jumlah Contoh Produk Yang Digunakan Masyarakat Jumlah HKI yang digunakan masyarakat 15 buah 37 buah 246,7 % Jumlah Kerjasama 40 buah 52 buah 130 % Jumlah Dokumen Rekomendasi/Kebi jakan Jumlah Keikutsertaan pameran dan promosi iptek lainnya Jumlah Keikutsertaan dalam seminar dan pertemuan ilmiah lainnya Jumlah keikutsertaan dalam organisasi internasional, seminar internasional dan pertemuan ilmiah internasional lainnya Jumlah sarana dan prasarana ,3 % 25 kali 25 kali 100 % 30 kali 34 kali 113 % 5 kali 2 kali 40% 5 paket 4 paket 180% LAKIP BBPTTG LIPI

46 Uraian Sasaran 10. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas. 11.Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja Indikator Kinerja Jumlah Laporan Administrasi Jumlah penerimaan CPNS Jumlah Keikutsertaan Training / Kursus Jumlah Pegawai yang mengikuti pendidikan Target Capaian s/d 2013 Tingkat Capaian 5 paket 4 paket 80% 20 orang 12 orang 60% 80 orang 109 orang 136% 20 orang 18 orang 90 % Rencana Strategis Implementatif BBPTTG tahun telah menetapkan 10 sasaran dengan indikator kinerja sebanyak 15 indikator. Capaian kuantitatif dari sasaran dalam Renstra disusun berdasarkan akumulasi capaian sejak tahun 2010 sampai capaian tahun kegiatan Nilai-nilai pada tabel capaian Renstra dalam LAKIP berjalan merupakan alat atau instrumen untuk mengendalikan seluruh kegiatan yang sudah direncanakan dalam Renstra dengan Capaian pada tahun berjalan (2013). Tingkat capaian pada Tabel Capaian Renstra (Tabel 13) merupakan perbandingan antara nilai capaian kumulatif tahun dengan target yang ingin dicapai pada akhir Renstra (2014). Tingkat capaian dari masing-masing sasaran dengan indikator kinerjanya secara rinci disajikan pada Tabel 13. Hasil evaluasi terhadap capaian saat ini dapat diuraikan sebagai berikut. Sasaran meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional, dengan Indikator Kinerja jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan dengan tingkat capaian 77,8% (14 orang dari 18 orang yang ditargetkan) atau lebih dari tiga per empat target. Sisa waktu 1 tahun (2014), mengharuskan tingkat capaian minimal 33% atau sama dengan 6 orang SDM BBPTTG yang harus meningkat jenjang pendidikannya. Untuk itu pihak pengelola (struktural) dapat mendorong dan memberi kesempatan atau bahkan menugaskan sebanyak 6 orang dapat menyelesaikan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Melihat kondisi sekarang ada 7 orang LAKIP BBPTTG LIPI

47 yang sedang menempuh pendidikan, dan diperkirakan sudah lulus pada tahun 2014, maka target akan terlampaui. Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional; sampai tahun 2014 ditarget sebanyak 60 orang. Sementara hingga tahun 2013 telah dicapai 53 orang atau sama dengan 88,3%. Sisa waktu 1 tahun pengelola harus mendorong paling tidak 7 orang yang dapat naik jabatan fungsionalnya, baik dari jabatan fungsional peneliti maupun non peneliti. Diharapkan dari target 7 orang yang naik jabatan fungsional, sebagian besar dari kalangan peneliti atau litkayasa. BBPTTG yang bergerak dalam implementasi teknologi untuk masyarakat semestinya akan menghasilkan para pelitkayasa yang produktif. Tetapi hal ini tidak bisa tercapai karena para Pembantu Peneliti banyak yang pensiun (karena usia), sementara tidak ada penerimaan pegawai untuk tingkat pembantu peneliti. Capaian untuk rekruitmen CPNS sudah mencapai 60%. Hal ini terkait adanya kebijakan moratorium pada tahun 2011 dan Pada tahun anggaran 2013, BBPTTG mendapat tambahan PNS baru sebanyak 4 orang, sehingga total capaian sampai tahun 2013 adalah 12 orang. Target CPNS sebanyak 20 orang akan dicapai bila pada tahun 2014 BBPTTG dapat memperoleh alokasi formasi CPNS sebanyak 8 orang. Pada tahun 2014 BBPTTG perlu meningkatkan sasaran dari Jumlah keikutsertaan dalam organisasi internasional, seminar internasional dan pertemuan ilmiah internasional lainnya. Sasaran di bidang ini masih di bawah 50%, sehingga keikutsertaan di dalam kegiatan internasional harus diupayakan agar BBPTTG dapat menyumbangkan peranannya dalam menuju visi LIPI menjadi lembaga litbang berkelas dunia. 3.4 AKUNTABILITAS KEUANGAN Ada 2 (dua) sumber pendanaan yang digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan riset di BBPTTG LIPI untuk tahun kegiatan 2013, yaitu : 1. Anggaran DIPA (meliputi program penelitian dan pengembangan iptek/tematik dan program penerapan kepemerintahan yang baik/rutin-pnbp); 2. Anggaran Penerapan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Di Daerah (Iptekda) DIPA Biro Perencanaan dan Keuangan LIPI. Tabel 14 di bawah ini menyajikan pagu anggaran dan realisasi masing-masing kegiatan untuk tahun anggaran LAKIP BBPTTG LIPI

48 Tabel 14. Realisasi Anggaran DIPA BBPTTG Tahun 2013 (dalam ribuan) No Sumber Dana Pagu Anggaran Setelah Revisi Penerimaan (PNBP) Realisasi Capaian (%) 1 DIPA ,87 - Belanja Pegawai ,00 - Belanja Barang/Bahan - Belanja Modal - PNBP 2 Iptekda 3 Kompetitif 4 Insentif SiNAS (Riset Terapan) JUMLAH , , , , ,09 Dari Tabel 14 di atas, realisasi anggaran DIPA pada tahun 2013 adalah sebesar 95,09% dengan keterangan sebagai berikut: 1. Pencapaian realisasi anggaran rupiah murni (DIPA) sebesar Rp ,- 2. Pada tahun 2013 target penerimaan PNBP sebesar Rp ,-. Realisasasi penerimaan PNBP pada tahun 2013 sampai akhir Desember 2013 Rp ,- (39,21% dari target penerimaan). 3. Dibandingkan dengan tahun 2012, realisasi penerimaan mengalami penurunan yang cukup siknifikan yaitu dari 76,24% % tahun 2012 menjadi 39,21% di tahun Hal ini disebabkan terjadi perubahan anggaran pada stakeholder khususnya beberapa Pemda, kendala administrasi dari stakeholder, dan perubahan kebijakan dari stakeholder. Selain itu, diduga terjadi penurunan semangat, karena telah diterimanya Tunjangan Kinerja (Tukin), sehingga kurang memacu untuk memasarkan potensi yang ada. Potensi untuk memenuhi target PNBP terbuka dengan banyaknya permintaan dari stakeholder, akan tetapi teknologi/kegiatan yang diminta tidak sesuai dengan ketersediaan paket teknologi di BBPTTG. Hal ini menjadi bahan eveluasi untuk perbaikan dalam capaian PNBP. LAKIP BBPTTG LIPI

49 BAB IV PENUTUP Menyimpulkan isi Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013 dan rekomendasi bagi perbaikan kinerja di masa datang. Tujuan dan Sasaran BBPTTG LIPI, telah dituangkan dalam Rencana Strategis Implementatif Balai Tujuan Balai meliputi enam buah tujuan dengan sebelas uraian sasaran, yang dijabarkan menjadi 18 (delapan belas) indikator terdapat 5 sasaran/target berhasil dicapai dengan nilai tingkat capaian 100%, yaitu sasaran nomor 1a, 5, 7b, 9, dan sasaran ke 10. Sedang sasaran nomor 1b, 2a, 2c, 6, 8, dan 11a tingkat capaian melebihi 100%. Terdapat 7 indikator kinerja dari 5 sasaran tingkat capaian kurang dari 100%, serta satu sasaran yaitu Publikasi dalam Jurnal Internasional tidak dapat dipenuhi (0%) dari dua target yang direncanakan Dari hasil evaluasi, dapat disimpulkan bahwa kekuatan BBPTTG selain dalam hal menghasilkan Publikasi Ilmiah, BBPTTG juga berperan aktif dalam pemasyarakatan IPTEK baik melalui kerjasama maupun pameran serta melalui kegiatan Iptekda. Hal ini dapat dilihat dari tingginya capaian publikasi ilmiah, kerjasama, dan keikutsertaan dalam pameran. Selain itu BPPTTG juga komitmen dalam peningkatan mutu SDM yang dibuktikan dengan tingginya capaian dalam kenaikan jabatan fungsional, dan keikutsertaan SDM dalam diklat/training serta SDM yang sedang mengikuti pendidikan. Sasaran berupa Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia Internasional melalui peningkatan kerjasama dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional menargetkan 1 kali dalam kegiatan 2013, dan dapat dicapai 2 kali. Sasaran selama Renstra adalah 5 kali. Hal ini disebabkan kebijakan yang berlaku saat ini, bahwa kesepakatan kerjasama (MoU) dengan luar negeri harus dilakukan atas nama LIPI, bukan ditingkat satker. Sampai tahun 2013 kerjasama internasional yang dilakukan masih sebatas keterlibatan dalam kegiatan seminar international sebagi peserta. Selain itu, capaian untuk penerimaan CPNS masih kecil (60%). Hal ini terkait adanya kebijakan moratorium pada tahun 2011 dan Perencanaan penerimaan CPNS baru di tahun 2013 dan 2014 disesuaikan dengan analisis kebutuhan pegawai. Selebihnya persentase sasaran komulatif terhadap sasaran dalam Renstra menunjukkan perbandingan antara 40%-lebih dari 100%. Capaian yang kurang dari 100% akan diusahakan pada tahun kegiatan Semoga kinerja yang telah direncanakan dapat dicapai seluruhnya dan selamat sampai di tujuan (akhir Renstra 2014). 40 LAKIP BBPTTG LIPI 2013

50 Saran : Perlu ditingkatkan komunikasi yang lebih baik antara peneliti, teknisi dan bagian administrasi serta pimpinan Balai, agar tugas dan kegiatan dapat berjalan lebih baik. Perlu ditingkatkan koordinasi dan semangat bekerja dalam tim, agar lebih mengutamakan kepentingan bersama dari kepentingan sendiri atau kelompok. Perlu ditingkatkan ketelitian dan kecermatan dalam memutuskan masalah dan mengerjakan tugas tugas baik teknis maupun administrasi. Isi laporan ini hendaknya diacu sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut untuk menjadi lebih baik dan bermanfaat. LAKIP BBPTTG LIPI

51 Lampiran 1 Struktur Organisasi Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna-LIPI (Sumber : SK Ketua LIPI Nomor : 3213/M/2004 tanggal 28 Oktober 2004) BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA Bagian Tata Usaha Subbagian Umum Subbagian Keuangan Bidang Pengembangan Teknologi Subbidang Pengembangan Proses dan Sistem Produksi Subbidang Pengembangan Peralatan Bidang Jasa dan Kerjasama Subbidang Kerjasama Subbidang Alih Teknologi Kelompok Jabatan Fungsional Struktur Organisasi BBPTTG-LIPI

52 Lampiran 2 Visi : Misi : RENCANA STRATEGIS IMPLEMENTATIF UPT BBPTTG - LIPI Menjadi lembaga ilmu pengetahuan yang berada dalam peringkat kelompok terbaik dunia dalam menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna peningkatan kualitas SDM dan memperkuat daya saing perekonomian nasional 1. Menciptakan "great science" (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional. 2. Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI. 3. Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan. 4. Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional. 5. Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem). Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Keterangan Uraian Indikator Kebijakan Program Tujuan 1. Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan pengetahuan dan teknologi baru di bidang Teknologi Tepat Guna yang berdampak luas dan dapat dimanfaatkan guna mendukung daya saing bangsa 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional 2. Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI 3. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai 4. Memperkuat jaringan antara UPT BBPTTG - LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama 5. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional 6. Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri 1. Peningkatan pendidikan 2. Peningkatan Jabatan Fungsional 1. Peningkatan jumlah publikasi 2. Peningkatan HKI Hasil litbang unggulan yang dipakai masyarakat Kerjasama meningkat Peningkatan saran kebijakan ke LIPI maupun ke pihak Luar LIPI Mengadakan pameran dan promosi Iptek dan lainnya A. Sumber Daya Manusia Kebijakan sumber daya manusia dimaksudkan untuk menyelaraskan jumlah peneliti dan penunjangnya, serta peningkatan kemampuan mereka dalam melaksanakan kegiatannya agar dapat meningkatkan kinerja BBPTTG khususnya dalam LIPI pada umumnya. Pengembangan sumber daya manusia BBPTTG ditunjukkan untuk mencapai angka ideal antara S3 : S2 : S1= 1: 2: 4 dengan kompetensi yang sama, sedangkan perbandingan tenaga peneliti dan penunjang adalah 1 : 2. Program Penelitian, Penguasaan dan Pemanfaatan IPTEK (P3IPTEK) Penelitian: Kegiatan prioritas di UPT BBPTTG adalah: Penelitian dan pengembanga n di Bidang Pangan berbahan jagung dan umbi-umbian. Diantara nya Mie jagung instan dan beras jagung serta Mie dan beras berbahan umbi umbian lokal.. Renstra BBPTTG-LIPI

53 Lampiran 2 Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Keterangan Uraian Indikator Kebijakan Program Tujuan 2. Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) di bidang Teknologi Tepat Guna yang diintegrasikan dengan faktor-faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi 3. Turut memperjuangkan kepentingan nasional dan posisi tawar Indonesia di dunia internasional dalam bidang teknologi 4. Memperkuat infrasruktur kelembagaan melalui Penguatan manajemen dan sistem. 7. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. 8. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama UPT BBPTTG - LIPI dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional 9. Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan 10. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas.. Melaksanakan pertemuan ilmiah, seminar, dan lainnya B. Program : Program yang dijalankan lebih diarahkan kepada pemenuhan kebutuhan dan potensi pengembangan wilayah, serta kegiatan Jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional Tersedianya Sarana dan Prasarana di UPT BBPTTG - LIPI Semakin kecilnya tingkat kesalahan dalam pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris, dari tahun-tahun sebelumnya, yang tercermin dalam hasil pemeriksaan dari pihak internal maupun dari dari luar LIPI. pengembangan dan inovasi teknologi. Secara terperinci, kegiatankegiatan yang dijalankan tetap berpedoman pada lima program korporat LIPI, yaitu (1) program tematik, (2) program peningkatan kompetensi individu, (3) program kompetitif, (4) program penugasan khusus, dan (5) program pengembangan kelembagaan. C. Topik Kegiatan dalam Program (a) Program Penelitian dan Pengembanan Iptek (Tematik) : - Program pangan dan kesehatan. Renstra BBPTTG-LIPI

54 Lampiran 2 Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Keterangan Uraian Indikator Kebijakan Program Tujuan 11. Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja 1. Penambahan jumlah PNS baru minimal sejumlah pegawai UPT BBPTTG - LIPI yang akan pensiun pada tahun berikutnya. 2. Peningkatkan pembinaan, dilakukan untuk meningkatkan kompetensi SDM untuk meningkatkan kompetensi. - Program perekayasaan energi. (b) Program peningkatan kompetensi individu - Program pengembangan sumber daya manusia (SDM). - Program peningkatan kompetensi individu melalui fungsional peneliti dan litkayasa. (c) Program Penguatan Kemampuan Industri Berbasis Teknologi (Penerapan Ilmu Pengetahuan di Daerah) : - Pemberdayaan UKM berbasis Iptek: program IPTEKDA. - Peningkatan SDM Iptek di daerah: program pengembangan alih teknologi. - Penumbuhan usaha yang bersifat menghasilkan pendapatan. (d) Program Penerapan Kepemerintahan Yang Renstra BBPTTG-LIPI

55 Lampiran 2 Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Keterangan Uraian Indikator Kebijakan Program Baik (Pengembangan Kelembagaan) : - Pengembangan organisasi dan sumber daya manusia. - Pendayagunaan kerjasama Iptek. - Pengembangan dan pemantapan sistem penatausahaan, inventaris dan arsip, serta peningkatan pelayanan: Pengembangan sarana peralatan, pergantian dan penambahan peralatan kerja sesuai dengan kebutuhan secara berkala. Pengembangan sarana fisik. Program pengembangan kelembagaan jasa dan kerjasama. - Program penyusunan pedoman dan bimbingan teknis. D. Monitoring dan Evaluasi Dibentuk Tim Renstra BBPTTG-LIPI

56 Lampiran 2 Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Keterangan Uraian Indikator Kebijakan Program Perencanaan Monitoring dan Evaluasi (PME) di satuan kerja yang bertugas membantu pimpinan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian satuan kerja. E. Anggaran Anggaran disusun berbasis program prioritas dan non prioritas serta kinerja kelompok penelitian. Diusahakan peningkatan kerja sama yang menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan rasio 1 terhadap dana penelitian Tematik di akhir tahun Renstra BBPTTG-LIPI

57 Lampiran 3 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BBPTTG 2013 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional 2. Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI 3. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai 4. Memperkuat jaringan antara Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama 5. Tersedianya timbangan ilmiah dan Rekomendasii untuk menjawab isu nasional 6 Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat / industri 7 Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. 8 Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional 9 Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan a. Jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan b. Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional 4 Orang 10 Orang a. Jumlah publikasi Jurnal 4 Publikasi ilmiah Nasional Jumlah publikasi Jurnal 2 Publikasi ilmiah Internasional Jumlah Publikasi Prosiding 16 Publikasi Ilmiah Nasional b. Jumlah HKI 3 Buah a. Jumlah Contoh Produk Yang 12 Contoh Digunakan Masyarakat Produk b. Jumlah HKI Yang Digunakan Masyarakat - Buah Jumlah Kerjasama 15 Kerjasama Jumlah Dokumen Rekomendasi/Kebijakan Jumlah Keikutsertaan pameran a. Jumlah keikut sertaan dalam kegiatan pemasyarakatan iptek / seminar b. Jumlah Penyelenggaraan seminar Jumlah keikutsertaan dalam organisasi 1 Dokumen 6 Kali 10 Kali 1 Kali 1 Kali Jumlah sarana dan prasarana 1 Paket

58 Lampiran 3 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 10 Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas 11 Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja Jumlah Laporan Administrasi 1 Paket a. Jumlah penerimaan CPNS 2 Orang b. Jumlah pegawai yg mengikuti diklat/training c. Jumlah pegawai yang sedang mengikuti pendidikan 35 Orang 19 Orang

59

60

61 Lampiran 5 PENGUKURAN KINERJA Unit Satuan Kerja : Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI Tahun Anggaran : 2013 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian Jumlah SDM yang 4 orang 4 orang 100 % menyelesaikan pendidikan 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional 2. Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI 3. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai 4. Memperkuat jaringan Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama. 5. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional 6. Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional 10 orang 13 orang 130 % Jumlah Publikasi 4 buah 8 buah 200 % Nasional (jurnal) Jumlah Publikasi 2 buah - 0 % Internasional (jurnal) Jumlah Publikasi 16 buah 17 buah 106 % Nasional (prosiding) Jumlah HKI 3 buah 2 buah 66,7 % Jumlah Contoh Produk Yang Digunakan Masyarakat Jumlah HKI yang digunakan masyarakat Jumlah Kerjasama Keterangan: Dari 12 MoU 9 diantaranya sudah menjadi kontrak kerjasama Jumlah dokumen rekomendasi/kebija kan Jumlah keikutsertaan pameran dan promosi iptek lainnya 12 buah 7 buah 66,7 % buah 12 buah 80 % 1 buah 1 buah 100 % 6 kali 7 kali 117 %

62 Lampiran 5 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian Jumlah 10 kali 5 50 % Keikutsertaan dalam seminar dan pertemuan ilmiah lainnya 7. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. 8. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama BBPTTG dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional 9. Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan yang memenuhi kebutuhan penelitian 10. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas. 11. Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja Jumlah penyelenggaraan seminar Jumlah keikutsertaan dalam organisasi internasional, seminar internasional dan pertemuan ilmiah internasional lainnya Jumlah sarana dan prasarana Jumlah Laporan Administrasi Jumlah penerimaan CPNS Jumlah Keikutsertaan Training / Kursus 1 kali 1 kali 100% % 1 Paket 1 Paket 100% 1 Paket 1 Paket 100% 2 orang 4 orang 200 % 35 orang 20 orang 57,1 Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan 19 orang 8 orang 42,1

63 Lampiran 7 INDOKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN Nama Unit Organisasi : Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna 2. Tugas : Melaksanakan penyusunan rencana dan program, pengembangan dan pelayanan di bidang teknologi tepat guna untuk pemberdayaan masyarakat, memajukan industri kecil menengah, dan pendayagunaan hasil-hasil penelitian dan pengembangan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala LIPI. 3. Fungsi : a. Pelaksanaan penyusunan rencana, program serta pengembangan dan pelayanan teknologi tepat guna b. Pelaksanaan pemantauan pemanfaatan hasil pengembangan dan pelayanan teknologi tepat guna c. Pelaksanaan pelayanan jasa dan kerja sama serta alih teknologi bidang teknologi tepat guna d. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan hasil kegiatan di bidang pengembangan dan pelayanan teknologi tepat guna e. Pelaksanaan urusan tata usaha. 4. Indikator Kinerja Utama : No Uraian Alasan Sumber Data Target Peta pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional 4.2 Jumlah publikasi dan HKI 4.3 Jumlah hasil yang dipakai Mengukur upaya yang dilakukan BBPTTG - LIPI dalam meningkatkan kualitas pengetahuan para peneliti dan jabatan fungsional lainnya Mengukur upaya yang dilakukan BBPTTG - LIPI dalam meningkatkan publikasi hasil ke masyarakat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan HKI Mengukur kemampuan BBPTTG - LIPI dalam LAPORAN perkembangan Pendidikan dan Jab. Fungsional di BPPTTG - LIPI dibandingkan tahun sebelumnya LAPORAN perkembangan jumlah berbagai bentuk publikasi nasional dan internasional serta jumlah HKI yang didaftarkan (dan perbandingan dengan tahun sebelumnya) LAPORAN perkembangan jumlah berbagai bentuk produk litbang Jenjang Pendidikan: a. S0 S1 : 0 orang b. S1 S2 : 3 orang c. S2 S3 : 1 orang Jabatan Fungsional: a. Peneliti : 10 orang b. Non Peneliti : - org 25 buah publikasi ilmiah nasional/internasional 3 laporan IKU BBPTTG-LIPI 1

64 Lampiran 7 No Uraian Alasan Sumber Data Target 2013 menciptakan produk dan alat litbang yang bernilai ekonomis yang dipakai masyarakat/industri 4.4 Jumlah kerja sama Mengukur kemampuan BBPTTG - LIPI dalam memperkuat jaringan antara satker dengan UMKM, Pemda, industri dan pihak terkait lainnya untuk meningkatkan pemanfaatan hasil litbang maupun untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi pihak 4.5 Frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional 4.6 Jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI terkait Mengukur upaya yang dilakukan BBPTTG - LIPI untuk turut meningkatkan akses terhadap pengetahuan dan meningkatkan aliran informasi ilmiah ke masyarakat Mengukur upaya yang dilakukan BBPTTG - LIPI untuk turut serta mencerdaskan bangsa dan meningkatkan perilaku rasional dalam masyarakat serta HKI yang dipakai masyarakat. (dan perbandingan dengan tahun sebelumnya) DOKUMEN KERJASAMA dan LAPORAN perkembangan jumlah kerjasama dengan berbagai pihak (dan perbandingan dengan tahun sebelumnya) LAPORAN jumlah keikut sertaan dan peran SDM BBPTTG - LIPI dalam berbagai aktivitas ilmiah LAPORAN jumlah berbagai aktivitas pemasyarakatan IPTEK (training untuk masyarakat, lombalomba ilmiah, dsb yang sejenis) 15 buah Nasional Internasional 6 kali : 10 kali : 1 kali 4.7 Jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan Mengukur kemampuan BBPTTG - LIPI dalam meningkatkan peran Indonesia LAPORAN jumlah dan peran dalam berbagai organisasi internasional 1 - IKU BBPTTG-LIPI 2

65 Lampiran 7 No Uraian Alasan Sumber Data Target 2013 ilmiah regional dan internasional 4.8 Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan 4.9 Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel (melalui LIPI) dalam pergaulan ilmiah di dunia internasional Mengukur upaya yang dilakukan BBPTTG - LIPI dalam menyediakan sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan satker Mengukur upaya yang dilakukan BBPTTG - LIPI untuk mewujudkan tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance) Laporan perkembangan jumlah pra/sarana riset LAKIP, Laporan Tahunan dan perkembangan laporan adm lainnya 1 paket - Monev Internal 2 kali - Raker Implementatif 1 kali - LAKIP selesai sesuai edaran dari LIPI - Lap tahunan/teknis selesai sesuai edaran dari LIPI - Lap. Adm (RKT, PK, Lap Triw, dll) sesuai dengan edaran dari LIPI 4.10 Status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris BBPTTG - LIPI yang tertib dan taat azas 4.11 Pembinaan SDM Mengukur kemampuan BBPTTG - LIPI dalam meningkatkan pembinaan sumber daya manusia (SDM) LAPORAN berbagai pembinaan yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi SDM untuk meningkatkan kompetensi BBPTTG - LIPI - Pembentukan Tim SAI (SABMN dan SAKPA) - Training teknis dan administrasi : 35 orang IKU BBPTTG-LIPI 3

66 Lampiran 7 Profil SDM SATKER BBPTTG-LIPI per 31 Desember PENELITI 45 PEREKAYASA 1 PRANATA KOMP. 0 LITKAYASA 11 ANALIS KEPEG. 2 ARSIPARIS 0 PRANATA HUMAS 2 FUNGS. UMUM P-5, T-18, A-34= 57 Islam 111 Protestan 3 Khatolik 4 Hindu 0 Budha S3 3 S2 14 S1 43 < S1 58 U S I A KOMPOSISI SDM <= > 56 7 Jml 118 TUGAS & IZIN BELAJAR LN DN Jml S3-2 2 S S1-8 8 Jml PENSIUN/PINDAH Gol I - II 4 III 1 IV 1 Jml 6 GOL IV 16 III 60 II 36 I 6 Jml 118 STRUK. Es Jml I - II 1 III 3 IV 6 Jml 10 P W Jml KASATKER 1-1 KATU 1-1 SBU SBK KABANGTEK 1-1 SBPROSES SBBANGLAT KBKERJASAMA 1-1 SBKERJASAMA SBALITEK FUNGSIONAL Jml

67 Lampiran 8. Publikasi Ilmiah a. Prosiding Nasional No Uraian/Judul Publikasi/Makalah Masalah Penulis Keterangan/Tempat Publikasi 1 Mutu fisikokimia produk food bars pisang berinulin Rohmah Luthfiyanti, Riyanti Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi untuk menunjang inovasi produk pangan darurat. Ekafitri, Melia Christian. dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit. 2 Analisis proses pembuatan banana bar berbasis neraca massa untuk pengembangan IKM pengolahan pisang. 3 Pendugaan Umur Simpan Produk Food bar berbasis Pisang. 4 Pengembangan usaha minuman sarabba instant berbasis energi listrik mikrohidro pedesaan terpencil (studi kasus kabupaten Enrekang). 5 Inovasi komposter untuk pengolahan sampah organik. 6 Pengembangan UMKM Dodol Merk Jambe melalui penerapan teknologi proses pengolahan dodol di kota Jambi. 7 Pemanfaatan sistem kontrol elektronik sederhana pada pikohidro sebagai alternatif pada masyarakat pedesaan. Umi Hanifah, Ari Rahayuningtyas, Achmat Sarifudin. Dewi Desnilasari, Diki Nanang S, Rohmah Luthfiyanti. Achmat Sarifudin, Arie Sudaryanto, Dadang D. Hidayat, Raden Cecep E. Andriansyah. Sriharti. Dewi Desnilasari, Riyanti Ekafitri, Paramatirta W. W. Kusuma, Satya Andika P. Ari Rahayuningtyas dan Teguh Santoso. Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit. Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit. Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit. Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit. Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit. Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit.

68 No Uraian/Judul Publikasi/Makalah Masalah Penulis Keterangan/Tempat Publikasi 8 Perbaikan sarana produksi dalam rangka Ari Rahayuningtyas, Nur Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi peningkatan mutu dan sanitasi pada usaha pengolah gula aren. Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit. Kartika Indah Mayasti, dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan Riyanti Ekafitri. oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di 9 Pengaruh pengulangan pemadatan adonan pada proses pembuatan mi jagung teknik sheetingslitting terhadap sifat fisik 10 Studi Desain Screw Feeder untuk Mesin Ekstruder Mie Jagung Skala Industri Kecil 11 Pengaruh Variasi Kecepatan Putar Ulir Mesin Ekstruder Ulir Tunggal terhadap Performa Mesin dan Kualitas Mie Jagung Novita Indriyani, Enny Sholichah, Doddy A. Darmajana Satya Andika P, Novrinaldi Satya Andika P, Novrinaldi Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan Teknik Teknologi Untuk Mendukung Pembangunan Nasional di Inna Garuda Hotel Yogyakarta pada tanggal 3 Oktober Buku Prosiding ISSN : Seminar Nasional Teknik Mesin 8 Peningkatan Kualitas Penelitian untuk Mencapai Sumber Daya Manusia yang Kompeten di Bidang Teknik Mesin di Universitas PETRA Surabaya pada tanggal 19 Juni Buku Prosiding ISBN : hal. D24-D28. Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan Teknik Teknologi Untuk Mendukung Pembangunan Nasional di Inna Garuda Hotel Yogyakarta pada tanggal 3 Oktober Buku Prosiding ISSN : hal Penerapan Teknik Kultur Jaringan dalam Rangka Penyediaan Bibit Singkong Jenis Darul Hidayah dalam Upaya Peningkatan Mutu Produk Olahan Singkong 13 Analisa Strategi Pemasaran Produk Berbasis Komoditas Lokal Gitrek Singkong (Studi Kasus: Kwt Lespa Jaya II Tanjungsiang, Subang) 14 Kajian Penguatan Usaha pada UKM Ikin Jaya Cipendeuy Subang dengan Penerapan Teknologi Tepat Guna dan Analisis Finansial Nurhaidar Rahman, Ari Rahayungingtyas Nur Kartika Indah, Fithria Novianti Nur Kartika Indah, Fithria Novianti Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit. Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit. Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit.

69 No Uraian/Judul Publikasi/Makalah Masalah Penulis Keterangan/Tempat Publikasi 15 Studi Proses Pengeringan Mie Jagung dengan Heat Pump Dryer Satya Andika P, Halomoan PS Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan Teknik Teknologi Untuk Mendukung Pembangunan Nasional di Inna Garuda Hotel Yogyakarta pada tanggal 3 Oktober Buku Prosiding ISSN : Pengaruh Jumlah Penambahan Air terhadap beberapa sifat fisik mie jagung 17 Identifikasi senyawa polyaromatic hydrocarbon (PAH) dalam produk asap cair hasil samping proses karbonisasi tongkol jagung menggunakan drum karbonisasi dengan blower Enny Sholichah, Novita Indriyani, A. Sukarwanto Enny Sholichah, Wawan Agustina, Dewi Desnilasari Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit. Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit. a. Jurnal Nasional No Uraian/Judul Publikasi/Makalah Masalah Penulis Keterangan/Tempat Publikasi 1 Pengaruh penggunaan tepung dan puree pisang terhadap karakteristik mutu makanan padat berbasis pisang. 2 Judul tulisan : Kajian pengaruh penambahan telur terhadap beberapa karakteristik tekstural dari snack bebas gluten berbasis pisang. 3 Pemanfaatan pisang ambon (musa paradiasiaca var sapientum) sebagai minuman sinbiotik menggunakan inokulum Lactobacillus casei. 4 Pengaruh Penggunaan Pati Ganyong, Tapioka dan Mocaf sebagai bahan substitusi terhadap sifat fisik Mi Jagung Instan 5 Analisa kelayakan finansial pengembangan usaha produksi komoditas lokal:mi berbasis jagung Riyanti Ekafitri, Achmat Sarifudin, Diki Nanang S. Achmat Sarifudin, Riyanti Ekafitri, Diki Nanang S, Siti Khudaifanny. Dewi Desnilasari, Ni Putu Ayu Novita Indrayani, Rima Kumalasari, Riyanti Ekafitri, Doddy A. Darmajana Paramatirta Wening, Nur Kartika Indah M. Dalam proses pengiriman di jurnal Pangan dan Gizi Masyarakat Dalam proses pengiriman di jurnal Indonesian Food Nutrition Progress-UGM Dalam proses penerbitan di Jurnal Agritech Jurnal Nasional Agritech Fakultas Teknologi Pertanian UGM edisi November 2013ISSN terakreditasi B oleh DIKTI Jurnal Nasional Agritech Fakultas Teknologi Pertanian UGM

70 No Uraian/Judul Publikasi/Makalah Masalah Penulis Keterangan/Tempat Publikasi 6 Optimasi Proses Pembuatan Mi Jagung Berbahan Baku Tepung Jagung 60 Mesh : Jumlah Penambahan Air Dan Pemadatan Adonan 7 Studi Eksperimental Prototipe I Mesin Ekstruder Mie Jagung 8 Kajian Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Berbasis Komoditas Lokal Pada Usaha Keripik Di Wilayah Subang, Jawa Barat. 9 Pemanfaatan Ampas Basah Tapioka sebagai Media Fermentasi dalam Pembuatan Nata de Cassava Nur Kartika Indah M. Nur Kartika Indah M., Darmawan Ari Jurnal Pangan Media Komunikasi dan Informasi ISSN terakreditasi B No. 327/Akred LIPI/P2MBI/04/2011 (telah disubmit) Jurnal Mekanika Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam proses review. Dalam tahap pengiriman ke Jurnal Agritek Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Jurnal Pangan Bulog, Terbit Desember 2013

71 Lampiran 9. Kontrak Kerjasama No Mitra Kerjasama Jenis Kerjasama Judul Kerjasama 1 Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Provinsi Sumatera Selatan - Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Inovasi Teknologi Tepat Guna Tanggal Pelaksan aan Februari 2013 Pihak Pertama 25.3/ KPTS/ Balitbangnovda.IV/ 2012 Nomor Perjanjian Pihak Kedua 1064/IPT.6/KS/III/ SMK Al Mumtaz Tanjungsiang Subang Praktek Kerja dan Uji Kompetensi Keahlian Teknik Audio Visual Video Praktek Kerja dan Uji Kompetensi Keahlian Teknik Audio Visual Video 11 Maret 2013 (1 tahun) 321.3/002- MOU/SMK- AMTZ/IX/ /IPT.6/KS.02/III/ PT.PATNA LESTARI SUBANG Jasa perbaikan dan Pembuatan Alat Jasa Perbaikan Alat Steamer dan pembuatan Alat Nata De Coco 16 April- 20 Mei 2013 (25 hari kerja) 25/PT.PL/KS/IV/ /IPT.6/KS.02/IV/ Dewan Pengurus KORPRI Riau Pelatihan Pengolahan Pangan (Nota Kesepakatan) Perjanjian Kerjasama Pelatihan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia bagi PNS/Anggota KORPRI dan keluarganya Pelatihan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia bagi PNS/Anggota KORPRI dan keluarganya Juni 2013 MoU- 03/KORPRI/IV/ /IPT.6/KS.02/IV/2013

72 No Mitra Kerjasama Jenis Kerjasama Judul Kerjasama 5 Pusinov - LIPI Jasa pembuatan Alat 6 Direktorat PKKPTKSI Ditjen Binapenta Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Pelatihan Pengolahan Pangan Pra Inkubasi Alat pengolah Air Minum Tenaga Surya "Banyu Milli" Penyelenggaraan Pelatihan Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Petugas Teknis Teknologi Tepat Guna Tahun 2013 Tanggal Pelaksan aan 17 April - 17 Agustus Mei 2013 Pihak Pertama 226/JI.4.KS/IV/ /PPTK/PKKPTK SI/V/2013 Nomor Perjanjian Pihak Kedua 422/IPT.6/KS.02/IV/ /IPT.6/KS.02/V/ SMK-SPP Negeri Asahan Magang Rekayasa Pembuatan Alsintan Magang Pelatihan Alsintan Bidang Teknik rekayasa Mesin Pencacah Rumput (Hijauan) 24 Juni s.d. 7 Juli I/199.II/ Dewan Pengurus KORPRI LIPI Pelatihan Pengolahan pangan Pengadaan Akomodasi dan Konsumsi Workshop Bimbingan Usaha Mandiri Bagi Pegawai LIPI Angkatan VI Tahun Septembe r /SU.2,04/P2K.MoU /IX/ /IPT.6/KS/IX/ PT. Kampung Kearifan Indonesia Makloen Organik dan Natural Pengembangan Produk dan Asistensi Teknis produk Pangan Olahan Organik dan Natural 17 Septembe r 2013 (3 tahun) 32/KKI/MOU/IX/ /IPT.6/KS.01/IX/ BPMPD Kabupaten Bekasi Pelatihan Teknologi Tepat Guna Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penerapan dan Pemasyarakatan TTG di Kabupaten Bekasi TA November /IPT.6/KS/XI/2013

73 No Mitra Kerjasama Jenis Kerjasama Judul Kerjasama Tanggal Pelaksan aan Pihak Pertama Nomor Perjanjian Pihak Kedua 11 BPMPD Kabupaten Musi Banyuasin Pelatihan/Magang Teknologi Asap Cair Pelatihan/Magang Penguatan Kelembagaan Posyantek (Pos Pelayanan Teknologi) dan Kelompok Masyarakat Melalui Teknologi Asap Cair untuk Pembekuan Getah Karet dari Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan TA Desember /IPT.6/KS/XII/ BAPPEDA Kabupaten Sumenep Madura - Penelitian, Pengembangan dan Implementasi Komoditas Unggulan Kabupaten Sumenep Madura Melalui Teknologi Tepat Guna 050/866/435,202/ /IPT.6/KS/XII/2014

74 Lampiran 10. Prasarana dan Sarana BBPTTG 2013 No Sarana Bangunan dan Peralatan 1 Rehabilitasi Gedung Laboraturium Kimia dan Pengolahan Pangan 2 Alih Fungsi dan Rehabilitasi Ruang Produksi Pakan menjadi Ruang Uji Organoleptik Pangan 3 Pembangunan areal parkir roda 2 dan 4 4 Pemeliharaan Gedung Pengolahan Sari Buah 5 Satu Paket Peralatan Kantor dan Laboratorium ex BBPTTG, 79 item 6 Satu paket Peralatan Bengkel Mekanik ex BUP LIPI, 21 item

75 Lampiran

76 TEMATIK SEMINAR NASIONAL DAN WORKSHOP PENINGKATAN INOVASI DALAM MENANGGULANGI KEMISKINAN (1)

77 SISTEM PRODUKSI MI BERBASIS JAGUNG PADA SKALA PILOT PLANT (2)

78 PERANCANGAN SISTEM PRODUKSI FOOD BAR BERBASIS PISANG PADA SKALA PILOT PLANT (3)

79 Optimasi Desain dan Konstruksi Mesin Ekstruder Mie Jagung Skala Industri Kecil Menengah (4)

80

81 DESAIN PRODUK DAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK MIE BERBASIS JAGUNG (5)

82 PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN FUNGSI STASIUN LAPANGAN DAWUAN-SUBANG DAN STASIUN ALIH TEKNOLOGI PRAYA-LOMBOK (6)

83 IPTEKDA PERBAIKAN MUTU MADU PADA SENTRA PETERNAKAN LEBAH MADU DESA GEMAWANG KEC. JAMBU KAB. SEMARANG JAWA TENGAH (1)

84 PENINGKATAN USAHA OLAHAN PANGAN DI WILAYAH BANDUNG (2)

85 IPTEKDA PENGEMBANGAN USAHA MITRA UKM OLAHAN HASIL LAUT DI KABUPATEN BELITUNG 2013 (3) LOKASI KEGIATAN

86

87 PENGEMBANGAN USAHA KECIL MIKRO OLAHAN PANGAN BERBASIS KOMODITAS LOKAL DI KECAMATAN TANJUNGSIANG KABUPATEN SUBANG (4) PERALATAN YANG DIADAKAN

88 PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH KERUPUK TERUNG DAN ANEKA OLAHAN IKAN (UMKM KerupukTerungMerkBaraya&OlahanIkanLautMerk NM) DI KOTA TEGAL (5)

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA PUSAT PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA PUSAT PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA PUSAT PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014 2014 KATA PENGANTAR Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna

Lebih terperinci

Profile Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Profile Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Profile Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi mempunyai tugas melaksanakan penelitian di bidang elektronika

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 TIM PENYUSUN DR. PURWOKO ADHI Rr. WIDHYA YUSI SAMIRAHAYU, SE.,MT DR. GOIB WIRANTO IR. MASHURY WAHAB, M.Eng DR.IR. YUYU WAHYU, MT SUHANA HERMANA,

Lebih terperinci

L1. STRUKTUR ORGANISASI

L1. STRUKTUR ORGANISASI L1. STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi PPF-LIPI L2. MATRIKS RENSTRA 2010-2014 LAMPIRAN 2 : RENCANA STRATEGIS PPF LIPI TAHUN 2010-2014 VISI P2F-LIPI adalah: Menjadi pusat penelitian ilmu

Lebih terperinci

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2012 TIM PENYUSUN DR. PURWOKO ADHI Rr. WIDHYA YUSI SAMIRAHAYU, SE.,MT DR. GOIB WIRANTO DR. MASHURY DR.IR. YUYU WAHYU, MT SUHANA HERMANA, ST LIA MULIANI,

Lebih terperinci

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2013 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2011 TIM PENYUSUN DR. PURWOKO ADHI Rr. WIDHYA YUSI SAMIRAHAYU, SE.,MT DR. GOIB WIRANTO DR. MASHURY DR.IR. YUYU WAHYU, MT SUHANA HERMANA, ST PUSAT PENELITIAN

Lebih terperinci

LKj LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN KINERJA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI-LIPI

LKj LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN KINERJA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI-LIPI LKj LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI 2014 LAPORAN KINERJA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI-LIPI KATA PENGANTAR Laporan Kinerja UPT Loka Pengembangan

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Tahun 2010 Subang, Februari 2011 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Balai Besar Pengembangan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETRIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP BAB V. PENUTUP Sekretariat Badan Litbang Pertanian sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur Badan Litbang Pertanian, pada tahun 2014 mengimplementasikan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI Revisi 1 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2016 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA P2ET LIPI TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA P2ET LIPI TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA P2ET LIPI TAHUN 2014 LIPI PUSAT PENELITIAN ELEKTRONIKA DAN TELEKOMUNIKASI LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA LAPORAN KINERJA P2ET LIPI TAHUN 2014 TIM PENYUSUN DR. GOIB WIRANTO LIA MULIANI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS. Perekayasaan Mekanisasi Pertanian

RENCANA STRATEGIS. Perekayasaan Mekanisasi Pertanian RENCANA STRATEGIS Perekayasaan Mekanisasi Pertanian 2015-2019 BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 15 RENCANA STRATEGIS PENELITIAN

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RPJMN 2010-2014 Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menjelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT EDISI X 1

BAB 1 PENDAHULUAN PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT EDISI X 1 BAB 1 PENDAHULUAN Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat disamping melaksanakan pendidikan sebagaimana diamanahkan oleh Undangundang Nomor 20 Tahun 2003

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan atau lembaga tentu ingin mencapai tujuan. Salah satu komponen terpenting yang sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan tersebut adalah

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK PEMERINTAH KABUPATEN SIAK DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2016 1 KATA PENGANTAR Kewajiban penyusunan Perjanjian Kinerja didasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN JAKARTA - 2012 KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Sekretariat Badan Pengembangan Sumber

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan suatu hal yang penting bagi terselenggaranya tatakelola kinerja yang baik, oleh karenanya, RKT menjadi suatu hal yang cukup kritikal yang harus

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Perjanjian Kinerja merupakan salah satu tahapan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah yang termuat dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN TAHUN 2014 BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS

PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS BADAN PUSAT STATISTIK 2012 D A F T A R I S I hal Daftar Isi i Bab I Pendahuluan A Latar Belakang 1 B Pengertian 2 C Tujuan Penetapan Kinerja 2 D Ruang Lingkup Penetapan Kinerja

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016 KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2015 KEPUTUSAN INSPEKTUR INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG Nomor : 800/Kep.859 Insp/2015 Tentang PENETAPAN

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA 2012 Kedeputian Pelayanan Publik Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Akuntabilitas sebagai salah satu pilar tata kepemerintahan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN

STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 STANDAR MUTU PENELITIAN Penelitian yang merupakan dharma kedua dari Tri Dharma Perguruan Tinggi memegang peranan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015 i Kata Pengantar P uji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA 2.1. PERENCANAAN STRATEGIS

Lebih terperinci

BIRO HUKUM DAN HUMAS

BIRO HUKUM DAN HUMAS RENCANA KINERJA TAHUNAN 2011 BIRO HUKUM DAN HUMAS BIRO HUKUM DAN HUMAS SEKRETARIAT JENDERAL, KEMENTERIAN PERTANIAN 2010 Kata Pengantar Negara Republik Indonesia sebagai Negara yang berdasarkan Pancasila

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam rangka penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance) memiliki 3 (tiga) landasan utama yaitu : transparansi, akuntabilitas dan partisipasi. Akuntabilitas

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH 1 GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah,

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG Untuk memberikan arahan pada pelaksanaan pembangunan daerah, maka daerah memiliki visi, misi serta prioritas yang terjabarkan dalam dokumen perencanaannya. Bagi

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii i Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Kepegawaian Daerah telah dapat melalui tahapan lima tahun kedua pembangunan jangka menengah bidang kepegawaian

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. LAKIP UPT BIT 2013 i

KATA PENGANTAR. LAKIP UPT BIT 2013 i KATA PENGANTAR Dalam tataran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), konsep good governance atau kepemerintahan yang baik direspon dengan menghadirkan beberapa aturan dan peraturan perundang-undangan,

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN :

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2002 TENTANG SISTEM NASIONAL PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT KOTA TANGERANG TAHUN 2014-2018 A. Latar Belakang RPJMD Kota Tangerag tahun 2014-2018 adalah merupakan tahapan ke- III dalam rangka mewujudkan Visi Rencana Pembangunan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah, KATA PENGANTAR Alhamdulillaah, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan petunjuk- Nya kami telah menyusun dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

LAPORAN PUBLIKASI INFORMASI PUBLIK

LAPORAN PUBLIKASI INFORMASI PUBLIK LAPORAN PUBLIKASI INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN KETAHANAN NASIONAL 2014 1 1. Pendahuluan Dengan berakhirnya era orde baru dan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 KEDEPUTIAN BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN KEMANUSIAAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (IPSK-LIPI) 2013 KATA PENGANTAR Laporan

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA www.unduhsaja.com SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DI KEMENTERIAN DALAM

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Cimahi ini dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kinerja Tahunan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) 351191 Tegal - 52111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor Kelautan dan Pertanian secara kontinyu dan terarah

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011 KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme merupakan tanggung jawab semua instansi pemerintah dalam rangka mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good

Lebih terperinci

2016, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara R

2016, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara R No.546, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Litbang. Pedoman. Peencabutan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Jakarta, Januari 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas

Lebih terperinci

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015 DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN Jakarta, Maret 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR RISET PENGOLAHAN PRODUK DAN BIOTEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2002 TENTANG SISTEM NASIONAL PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2002 TENTANG SISTEM NASIONAL PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2002 TENTANG SISTEM NASIONAL PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan kondisi sosial, ekonomi dan budaya, Kota Medan tumbuh dan berkembang menjadi salah satu kota metropolitan baru di Indonesia, serta menjadi

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DAN LAPORAN AKUNTANTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DAN LAPORAN AKUNTANTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DAN LAPORAN AKUNTANTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) SAKIP adalah rangkaitan sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Kinerja Ditjen dan Penguasaan Tanah Tahun merupakan media untuk mempertanggungjawabkan capaian kinerja Direktorat Jenderal selama tahun, dalam melaksanakan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR RISET SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN)

14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN) 14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK Laporan Kinerja (LKj) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Siak Tahun 2016, merupakan wujud dari

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

SEKRETARIAT DITJEN. PERKEBUNAN Tahun 2015

SEKRETARIAT DITJEN. PERKEBUNAN Tahun 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DITJEN. PERKEBUNAN Tahun 2015 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 1 rencana

Lebih terperinci