Analisa Perhitungan Perencanaan Pengendalian Produksi Dengan metode Economic Production Quantity(EPQ) Pada PT XYZ

Transkripsi

1 Aalisa Perhituga Perecaaa Pegedalia Produksi Dega metode Ecoomic Productio Quatity(EPQ) Pada PT XYZ Erry Rimawa Program Studi Tekik Idustri Fakultas Tekik, Uiversitas Mercu Buaa ABSTRAK PT Citra Abadi Sejati (CAS) merupaka salah satu perusahaa Idustri maufaktur yag memproduksi pakaia jadi (Garmet) da memuyai pagsa pasar yag cukup besar terutama utuk pasar luar egeri, sehigga selalu ditutut utuk megikuti perkembaga duia dalam meghada persaiga yag ketat pada saat ii. Agar dapat mempertahaka bahka meigkatka jumlah permitaa produksi, sehigga perusahaa perlu melakuka pegedalia produksi, agar dapat memproduksi secara ekoomis da meghilagka biaya produksi yag lebih besar. Satu solusi yag dapat dilakuka utuk mejawab peroala tersebut diatas maka diperluka suatu perbaika sistem pegedalia produksi. Perbaika ii dapat dilakuka melalui perhituga pegedalia produksi dega megguaka metode Ecoomic Productio Quatity(EPQ), serta meetuka jumlah siklus yag optimal da jumlah produksi yag ekoomis utuk memiimumka jumlah biaya produksi atau Total Cost (TC). Hasil perhituga pegedalia produksi dega megguaka metode EPQ, perusahaa aka megetahui berapa bayak jumlah produk yag diproduksi dega siklus yag optimal dega tigkat volume produksi yag ekoomis sehigga dapat megetahui jumlah waktu yag harus diproduksi kembali. Dari hasil perhituga EPQ, didapat bahwa jumlah siklus yag ekoomis sebayak 16 kali dalam setahu dega jumlah volume produksi sebesar utuk produk Kemeja da.500 utuk produk Celaa Pajag da dalam jagka waktu 17 hari tiap produk perusahaa harus memproduksi kembali. Dega biaya persiapa (Set-up) Rp dijumlahka dega volume permitaa Rp selama setahu jadi Total Cost perusahaa sebesar Rp sehigga dega megguaka metode EPQ dapat memiimumka total biaya sebesar Rp atau 5% sehigga metode perusahaa tidak optimal dalam produksiya da dapat meerapka metode EPQ ii. Kata Kuci : Pegedalia Produksi (EPQ) ABSTRACT PT.Citra Abadi Sejati (CAS) is a Maufacturig idustrial compay producig ready-made clothig (garmets) ad has a segmet market relatively large, particularly for overseas market so that it is always o demad to follow the world progress i facig the tough competitio at preset. I order to retai ad eve ehace the productio demad, this compay eeds to coduct the cotrol of its products ecoomically ad elimiate the big productio costs. Oe of the solutios which could be carried out to reply the problems, the is a eed to improve the productio cotrollig by usig the Ecoomic Productio Quatity (EPQ) method ad determiig the cycle as optimum as possible ad tile 69

2 ecoomic productio for miimize the total productio cost or TCP. With the result o the calculatio for the productio cotrol by usig the EPQ method, the compay will kow the total products produced with the optimum cycle with the ecoomical productio volume level so as ro kow the amout of time which they have to reproduce its products. From the EPQ estimates, it could be observed that the ecoomical cycle is 16 times i a year with the productio volume of 18$,563 eces for shirts ad,500 eces for trousers ad with a period of 17 days a day for each product where the compay has to produce more. With the setup cost of Rp. 9,600, added by the demad volume of Rp. 56,715,80, for oe year, the Total Cost Productio is Rp. 56,75,40, compared to TCP of Rp. 68,803,54,. Thus, by usig the EPQ method, this could miimize the total cost of Rp. 1,007,85, or 5% so that the compay's method is ot optimum i its productio ad therefore, could apply the EPQ method. Keyword : Productio Cotrol (EPQ) 1.1. Latar Belakag Masalah Persaiga perusahaa saat ii semaki pesat terutarama yag bergerak di bidag idustri. Hal ii meutut PT. Citra Ahadi Sejati (CAS) yag memproduksi pakaia jadi (garmet) sedag bersaig dega idustri garmet yag iaiya baik didalam mauipu diluar egri. Sekarag ii persaiga idustri garmet memag cukup tajam apalagi dega persaiga dari luar egri yag mampu mccka biaya produksi mereka amu dega kualitas yag stadar. Produksi merupaka bagia yag sagat petig dari suatu perusahaa yag apabila megalami gaggua atau kurag lacar maka aka sagat berpegaruh bagi keseimbaga perusahaa. 1. Perumusa Masalah Dari latar belakag masalah yag ada di PT. Citra Abadi Sejati (CAS) dapat dirumuska sebagai berikui : Bagaimaa perusahaa dapat melakuka pejadwala atau litasa yag sama dari beberapa jeis produk sehigga total biaya yag dikeluarka utuk proses produksi tersebut semiimal mugki Pembatasa Masalah Didalam pembatasa masalah ii peulis membatasi haya pada : 1. Produk yag diteliti adalah : Kemeja Celaa Pajag. Rata - rata produksi. 3. Siklus produksi. 4. Volume produksi. 5. Data- data yag diambil utuk diteliti tahu Tujua Peelitia Maksud dari peelitia ii adalah : 1. Meetuka suatu pegedalia produksi dega harapa agar pegedalia produksi ii lebih baik dari metode perusahaa saat ii.. Memiimumka biaya produksi..1. Pegedalia Produksi Pegedalia produksi harus dapat membuat peilaia secara terus meerus terhadap permitaa kosume, keadaa permodala, kapasitas produksi, teaga keija, da lai-lai. (Joh E. Biegel, Hal 1-). 70

3 .. Fugsi Pegedalia Produksi Fugsi Pegedalia produksi adalah : 1. Yag meramalka permitaa produk diyataka dega jumlah sebagai suatu fimgsi dari waktu.. Mematau permitaa yata, da membadigka dega ramala permitaa serta memperbaiki ramala tersebut. 3. Membuat jumlah ekoomis utuk pembelia da pembuata produk yag dihasilka. 4. Membuat system pegedalia secara ekoomis. 5. Membuat keperlua produksi da tigkat pcgcdalia pada hatas waktu tertetu. 6. Mematau tigkat pegedalia da membadigkaya dega recaa pegedalia serta memperbaiki recaa produksi. 7. Membuat ricia dari jadwal produksi, peugasa kerja, beba mesi. 8. Melakuka perecaaa proyek..3. Maajeme Material Maajema material dapat didefiisika sebagai suatu system maajeme yag diperlika utuk merecaaka da megedalika mutu material, jumlah material da peempata peralata yag tepat waktu, harga yag baik da jumlah yag sesuai dega kebutuha..4. Pegedalia Persediaa Pegedalia Persediaa dapat didefiisika sebagai baha yag disimpa dalam gudag kemudia diguaka atau dijual. Persediaa dapat berupa baha baku utuk keperlua proses, barag-barag yag masih dalam pegolaha da barag jadi yag disimpa utuk pejuala. Tujua pegedalia da perecaaa persediaa dalam produksi adalah utuk mecari peyeleseaia terhadap masalah-masalah tersebut. Dalam hal ii pegedalia tersebut aka dilakuka dalam suatu cara yag aka mejuami suatu pegembalia yag maksimum dari peaama modal dalam baha teaga kerja da lai-lai Persediaa Produk Jadi Suatu aktiva yag meliputi barag milik perusahaa dega maksud utuk dijual dalam suatu periode tertetu atau persediaa barag-barag yag masih dalam pegerjaa utuk proses produksi atau persediaa baha baku yag meuggu pegguaaya dalam proses produksi utuk memeuhi permitaa dari kosume atau laggaa setiap waktu "(Sofya A, hal 19). Persediaa produk jadi di dalam perusahaa merupaka hal yag saga meghasilka produk (perusahaa yag meyeleggaraka proses prodkusi) aka memerluka persediaa produk jadi. Tapa adayua persediaa para perusahaa memeuhi keigia laggaa yag memerluka atau memita barag yag dihasilka..4.. Fugsi Persediaa Eam fugsi petig yag terdapat oleh persediaa dalam memeuhi kebutuha perusahaa sebagai berikut (Eddy H, hal 0) : a. Meghilagka resiko keterlambata pegirima baha baku atau barag yag dibutuhka perusahaa. b. Meghilagka resiko jika material yag dipesa tidak baik sehigga harus dikembalika. c. Meghilagka resiko terhadap keaika harga barag atau iflasi. d. Utuk meyimpa baha baku yag dihasilka secara musiama sehigga perusahaa tidak aka kesulita bila baha tersebut 71

4 tidak tersedia dipasara. e. Medapatka keutuga dari pembelia berdasarka potoga kuatitas. f. Memberika pelayaa kepada pelagga dega tersediaya barag yag diperluka Jeis-jeis Persediaa Persediaa yag terdapat dalam perusahaa dapat dibedaka mejadi beberapa cara, (Sofya, A, hal 1 ) yaitu : a. Persediaa barag dilihat dari fugsiya. Persediaa ii dapat dibedaka atas : 1. Batch Stock atau Lot Size Ivetory Yaitu persediaa yag diadaka karea kita membeli atau membuat barag atau baha-baha dalam jumlah yag lebih besar dari pada jumlah yag dibutuhka pada saat itu. Persediaa ii timbul dimaa baha atau barag yag dibutuhka dibeli dalam jumlah besar sehigga barag-barag diperoleh lebih bayak da lebih cepat dari pada waktu pegguaaya da utuk semetara tercipta suatu persediaa adalah relatif lebih megutugka kita apabila kita melakuka pembelia dalam jumlah besar maka kemugkia utuk medapatka potoga harga pembelia, biaya pembelia yag lebih murah peruitya, amu perlu dibadigka atara peghematapeghemata yag dilakuka dega biaya-biaya yag ditimbulka akibat pembelia secara besar-besara. Maya yag timbul ii seperti biaya sewa gedug, biaya ivestasi, resiko peyimpaa, da sebagaiya.. Fluctuatio Stock. Fluctuatio Stock adalah persediaa yag disediaka utuk meghada fluktuasi permitaa kosume yag tidak dapat diramalka. Dalam hal ii perusahaa megadaka persediaa utuk dapat memeuhi permitaa kosume apabila tigkat permitaa meujuka keadaa yag tidak beratura atau tidak tetap. 3. Aticipatio Stock Merupaka persdiaa yag diadaka utuk meghada fluktuasi permitaa yag dapat diramalka berdasarka pola musima yag terdapat dalam satu tahu da utuk meghada pegguaa atau pejuala permitaa yag meigkat. Aticipatio stock dimaksudka utuk mejaga kemugkia terjadi kesukara atau kesulita dalam memperoleh baha-baha sehigga tidak meggaggu jalaya produksi Faktor-faktor Yag Mempergaruhi Persediaa Produk Jadi Faktor-faktor tersebut secara bersama-sama aka mempegaruhi jumlah persediaa produk jadi yag dimiliki oleh perusahaa. Adapu berbagai faktor tersebut, meurut rumus persediaa produk jadi adalah sebagai berikut (Agus Ahyarri 1986, hal ) : 1. Perkiraa permitaa. Biaya-biaya produksi per uit 3. Biaya-biaya persediaa 4. Kebijaka produksi 5. Tigkat produksi produk jadi 6. Waktu tuggu 7. Model produksi produk jadi 8. Persediaa pegama (safety stock) 9. Produksi kembali (reproductio poit) 7

5 M = jumlah siklus produksi per tahu m* = jumlah siklus produksi optimal per tahu P = biaya produksi per tahu Q = volume produksi Qi = volume produksi optimal P = laju produksi R = laju permitaa C = biaya set-up per produksi H = biaya simpa tiap uit per tahu N = bayakya tipe atau jeis tiap produk.4.5. Ecoomic Productio Quatity (EPQ) Multi Item Proses produksi multi item pada umumya diguaka utuk memproduksi beberapa jeis produk dega megguaka peralata yag sama berdasarka atas perputara atau secara bergatia. Oleh karea itu pejadwala (skedul) produksi utuk multi item harus diatr dega baika agar siklus produksi berjala lacar da semua produk dapat diproses dega permitaa. Peetua jumlah siklus produksi (m) utuk memiimumka total biaya atas semua item yag diproduksi. Metodelogi multi item pada dasarya sama dega metodelogi sigle item, dega catata bahwa bayakya jeis produk tersebut dibuat pada satu siklus da peralata yag sama. Maksimum tigkat persediaa utuk item i adalah (p i r1)t p da rata-rata persediaa adalah setegah dari maksimum. Jika m adalah jumlah siklus per tahu, maka Q1 = p i t, - R i / m jika terdapat item. Rata-rata persediaa utuk item i adalah sebagai berikut : p r p r i i i i Ri m Dimaa :(Zulia Yamit 1999, hal 84-91) I = tipe atau jeis produk R = kebutuha per tahu dalam uit Jika stock out diaggap tidak ada, maka total biaya sebagai berikut : Total biaya = total produksi + biaya set-up + Biaya simpa HiRi ( TC( m) PiRi mci 1/ m i1 i1 i1 Dimaa = bayakya jeis produk Utuk memperoleh cost yag miimum diambil turua pertama dari TC terhadap m disama degaka ol da diperoleh : dtc( m*) 1 Ci m dm 1 Ci m i1 i1 HiRi( ri) m i1 m* i1 i1 i1 HiRi ( ri) i1 Ci HiRi ( ri) 0 Dega demikia jumlah produk ke-1 yag diproduksi dapat dihitug dega Formulasi : Ri Qi* m* HiRi( ri) i1 Ci ri) 73

6 i1 Sedagaka total cost miimum adalah : 1 HiRi( ri) TC( m) PiRi m* i1 i1 PiRi m* i1 i1 Jumlah hari operasi = total waktu permitaa : Ri N Pi i1 Apabila dalam waktu persiapa produksi dapat diabaika atau cukup diakomodasika dalam waktu slack setiap siklus waktu produksi utuk setiap siklus = kombiasi waktu produksi setiap item : N m* i1 Ri Pi Tabel Formulasi perhituga Total Cost Perusahaa Tahu 007 Produk (i) Jumlah Permitaa (Ri) Biaya Produksi (Pi) Produksi Perhari () Ci Biaya Simpa (Hi) Biaya Persiapa /Set-Up 1 R 1 P 1 P 1 H 1 C 1 R P P H C 3 R 3 P 3 P 3 H 3 C 3 4 R 4 P 4 P 4 H 4 C 4 5 R 5 P 5 P 5 H 5 C 5 Dega megacu formulasi m* dapat dibuat tabel baru sebagai berikut : Tabel Formulasi Perhituga Total Cost Metode EPQ Tahu 007 Prod uct Produc tio Rate () De ma d Ra te (ri) Ri ( ri) Au al Holdi g Cost (Hi) ri HiRi ) ( Set Up Cost PerR u (Ci) 1 P1 r1 T1 H1 T1x H1 C1 P r T H Tx H C 3 P3 r3 T3 H3 T3x H3 C3 4 P4 r4 T4 H4 T4x H4 C4 5 P5 r5 T5 H5 T5x H5 C5 TOTAL TC HiRi( Utuk memperoleh TC m terlebih dahulu harus diketahui siklus produksi m* (siklus produksi optimal) dega formulasi : ri) m* i1 HiRi( ri) i1 Ci N Sedag RiHi( ri) telah I 1 dapat diperoleh dari tabel diatas da juga telah diketahui sehigga Ci i1 m* dapat diketahui pula. Dega demikia m*, maka volume produksi ekoomis Q* dapat dihitug dega Ri formulasi : Q* m * 3.1. Pegumpula Data Setelah melakuka beberapa observasi da wawacara lagsug dega hak perusaha yag berkaita selama berada diperusahaa, didapatka beberapa data yag dapat diguaka utuk medukug peelitia proses produksi. Datadata yag didapat atara lai : Data Volume Pejuala, Data Biaya Produksi, Data Biaya Baha Baku, Data Biaya Teaga Kerja da Data Overhead. Data :yag guaka utuk pegukura peelitia proses produksi ii adalah data periode 007 yag diambil dari bula Jauari sampai dega bula Desember yaitu 1 bula Hasil da Proses Produksi Pakaia Jadi Dalam pembuata pakaia PT. Citra Abadi Sejati telah mempuyai stadar tertetu dega megguaka bahabaha sebagai berikut: a. Baha yag diguaka : Katu dolby Zee top (blue jeas) Batam tex (twill cotto) b. Asesoris yag diguaka : Jarum Beag Kacig Sletig Setelah megetahui baha baku yag diguaka dalam 74

7 produksi pakaia, maka perlu kita amati da ketahui bagaimaa proses produksi dalam pembuata pakaia jadi di PT. Citra Abadi Sejati (CAS) adalah sebagai berikut : a. Ware House Material Merupaka awal dari kegiata proses produksi yag meyimpa bahabaha yag aka diguaka perusahaa dalam membuat barag jadi. b. Buffer Cuttig Yaitu proses pemiliha baha yag dipotog sebelum masuk kemesi pemotoga. c. Cuttig Yaitu proses pemotoga ballabaha yag telalh disesuaika dega mesi potog, proses tersebut terdiri dari : Meggelar baha yag aka dipotog Meletaka pola Potog kasar Potog halus Budel seluruh baha yag telah dipotog sesuai size d. Sewig Kompoe Merupaka proses pe. jahita bahabaha yag telah dipotog sesuai dega bagia pada suatu pakaia atau pejahita kompoe pakaia, proses tersebut terdiri dari : Frot Yaitu pejahita baha-baha utuk bagia pakaia depa. Back Yaitu pejahita baha-baha bagia belakag. Collar Yaitu Pejahita bagia kerah pakaia. Cuff Yaitu pejahita kompoe pakaia bagia pergelaga taga. Pocket Yaitu Pejahita pada bagia katog Butto Dow Yaitu proses pejahita ujug kerah yag disesuaika dega kebutuha kosume atau pasar. e. Sewig Assemblig Adalah proses pejahita kompoe atau peyatua kompoe tersebut mejadi barag jadi. f. Fiishig Adalah bagia yag meerima barag jadi lalu melakuka kegiatakegiata sebagai berikut : Kebut Yaitu kegiata yag dilakuka utuk meghilagka beag bekas jahita yag meempel pada pakaia. Gosok da Lipat Yaitu kegiata melipat pakai yag sudah jadi kemudia dibugkus dalam katog plastik. Hag Tag Yaitu pecatuma label harga pada bagia kerah. Poly Bag Yaitu bagia yag bertugas memasuka pakaia tersebut kedalam katog plastik sesuai dega itsruksi packig Sistem Pegadaa Baha Baku Pegadaa baha baku yag dipakai oleh perusahaa khususya dibagia material yaitu meerima da megelola baha baku sesuai dega pesaa. Baha haku yag dipakai didatagka dari egara luar, yaitu dalam tiap miggu utuk setiap kali datag sesuai dega pesaa. Baha baku ii lagsug masuk ke bagia purchasig order (PO), kemudia dikirim kebagia material yaitu sebagai pegelola utuk di check berapa bayak baha baku yag datag setiap kali pesa. 3.. Pegumpula Data Produksi Dalam memproduksi pakaia 75

8 kemeja da celaa PT. Citra Abadi Sejati (CAS) Tidak memproduksi secara terus meerus melaika terputus-putus dalam jagka waktu tertetu sesuai dega permitaa da berdasarka recaa produksi yag telah ditetapka dalam jadwal produksi kemeja da celaa. Tabel Data Produksi Permitaa tahu 007 Prod uk Kem eja Cela a P. Permi taa /ta hu (Ri) Biay a Prod uksi / (Pi) Laju Prod uk/ Hari (Pi) Biay a Sim pa/ Tah u (Hi) Biay a Setup (Ci) Ratarata Permi taa hari (ri) N O BULAN VOLUME DALAM SATUAN PCS CELANA KEMEJ PANJAN A G 1 Jauari Februari Maret April Mei Jui Juli Agustus Septembe r Oktober Nopembe r Desembe r TOTAL Pegolaha Data Perhituga Total Cost Perusahaa Tahu 007 Selama ii perusahaa berproduksi dega 156 siklus dalam satu tahu, dega volume produksi masig-masig jeis da ukuraya adalah : Tabel Perhituga Total Cost dega metode perusahaa. Produk Utuk meghitug volume produksi tiap item ( Q ) diguaka formulasi : Q = Ri / m* Q Kemeja = / 156 = Q Celaa. P = / 156 = Perhituga Total Cost Dega Metode EPQ tahu 007 Setelah data biaya, laju produksi da data permitaa tahu 007 diketahui, maka dilakuka perhituga sebagai berikut : Tabel Hasil Perhituga TC dega Metode EPQ tahu 007 Laju Produksi () Rata-rata Permitaa (ri) (ri)ri Biaya Simpa/ Tahu (Hi) HiRi(-ri) () Biaya Set-Up (Ci) Kemeja Celaa P m* i1 Total HiRi( ri) i1 Ci = = x

9 = 57 = 16 kali Utuk meghitug volume produksi yag ekoomis tiap item (Q) dega formula: Q Ri m * Jadi : Q Kemeja = /16 = Q Celaa P.= /16 =.500 Tabel Hasi Perbadiga TC Miimum dega EPQ tahu 007 Prod uk Kem eja Cela a. P Permi taa / Tahu (Ri) Biay a Prod uksi/ (Pi) m* Biay a Set- Up (Ci) m x Ci Total Pi x Ri TC(m*) = PiRi m* I1 i1 TC(m*) = Rp Rp = Rp Waktu produksi yag tersedia tiap siklusya : N / m* = 75 / 16 = 17 hari Sedagka waktu optimal atara siklus produksi adalah : = = 34 hari Ci Membadigka atara TC Perusahaa dega Metode TC (EPQ) Setelah diketahui Total Cost dega megguaka metode EPQ maka kita badigka perhituga total biaya produksi tapa adaya pergedalia persediaa hasil produksi (TC) dega perhituga total biaya produksi da memakai pegedalia hasil produksi (TC*). 77

10 Produk Pi x Ri m Biaya Set-Up (Ci) Tabel 4.4. Hasil Perhituga Total Cost Real Perusahaa tahu 007 m x Ci ( ri ) Hi x Ri Laju Produksi /hari () HiRi( ri) Kemeja Celaa Pjg Total TC (m) = PiRi mci m 1 I 1 i1 i1 HiRi( ri) TC (m) = Rp Rp ½ 156 Rp TC (m) = Rp Tabel Perbadiga total biaya megguaka metode EPQ dega tapa EPQ Tapa EPQ Metode EPQ Selisih Perse Rp Rp Rp % 78

11 Dari tabel diatas terlihat bahwa dega melakuka pegedalaia persediaa hasil produk dalam hal ii peetua tigkat produksi yag ekoomis (EPQ) aka dapat melakuka pegemata atau selisih da meguragi pemborosa biaya yag terjadi selama ii. KETERANGAN DARI HASIL DATA Data Volume Pejuala tahu 007 o Kemeja = o Celaa Pajag = Data Baha Baku o Kemeja = Rp o Celaa Pajag = Rp Biaya Teaga Kerja Ketetua dari pabrik adalah ( 1 hari kerja = 8 jam kerja ), 6 (hari kerja) x 4 (jumlah miggu dalam 1 bula) x 1 (jumlah bula dalam 1 tahu) = 88 hari dikuragi hari miggu da hari besar atau hari libur = 13 hari. Sehigga hari kerja mejadi 75 hari kerja. - Kemeja = Rp. 196/ - Celaa Pajag = Rp. 166/ Biaya Overhead o Kemeja = Rp. 9 / o Celaa Pajag = Rp. 77 / Biaya Produksi ( Pi ) / Lusi terdiri dari : Biaya produksi diperoleh dega rumus: Pi = Biaya Baha Baku + Biaya Teaga Kerja + Biaya Ovehead Jadi biaya tiap lusi utuk masigmasig item adalah sebagai berikut : - Kemeja = Rp Celaa Pajag = Rp Biaya Set-Up Biaya Set-Up adalah biaya yag diperluka utuk kelacara proses produksi seperti biaya utuk peyiapa mesi. Biaya Set-up utuk tiap ukura dari tiap produk adalah sebesar = Rp tiap kali ru. Biaya Peyimpaa ( Hi ) Biaya Peyimpaa adalah biaya yag memiliki persediaa yag berarti peumpuka modal da biaya / peyusuta produk, jadi biaya simpa / tahu yag telah ditetapka adalah 16% dari biaya produksi per uit utuk masig-masig produk. Jadi biaya peyimpaa ( Hi ) utuk masig-masig item per lusi adalah sebagai berikut : - Kemeja = Rp Celaa Pajag = Rp Laju Permitaa ( ri ) - Kemeja = / hari - Celaa Pajag = / hari 4.1. Aalisa Kodisi Awal Perusahaa 1. Berdasarka hasil pada tahu 007 dilakuka siklus produksi sebayak 156 kali utuk masig - masig produk dalam setahu dega volume produksi tiap item (Q) sebesar : Q Kemeja = Pes Q Celaa Pajag =.80. Total biaya produksi yag dikeluarka oleh perusahaa pada tahu 007 sebesar Rp Aalisa Usula Perbaika 1. Dega megguaka metode EPQ (Ecoomic Prodactio Quatity) total biaya produksi dapat diteka dega melakuka siklus produksi sebayak 16 kali dalam setahu dega volume produksi tiap item (Q) sebesar : o Q Kemeja = o Q Celaa Pajag =

12 . Total biaya yag dikeluarka oleh perusahaa pada tahu 007 megalami peurua sebesar Rp ii berarti peghemata yag dapat dicapai dega metode EPQ adalah sebesar Rp atau sebesar 5%. 3. Metode EPQ dapat diterapka utuk megedalika persediaa multi produk (multi item) pada PT. Citra Abadi Sejati (CAS) Aalisa Sistem Produksi Sistem produksi dalam perusahaa biasaya berbeda dega perusahaa laiya. Hal ii dikareaka oleh berbagai macam situasi, kodisi da kebijaksaaa yag diambil da dihada oleh setiap perusahaa berbeda - beda. Pada PT. Citra Abadi Sejati (CAS), sistem produksiya masih kurag baik. Hal ii disebabka hak perusahaa sagat miim teaga kerjaya, sehigga proses produksi yag dilakuka oleh perusahaa sebayak 156 siklus da pegadaa baha bakuya harus dilakuka melalui jasa age, dari mulai urusa pegirima dari supplier, urusaurusa di pelabuha, sampai baha baku tiba di PT. Citra Abadi Sejati (CAS). Pihak perusahaa haya megurus biaya-biaya Set-Up (persiapa) da megecek harga barag da ketetapa waktu tiba baha baku Aalisa Grafik Perhituga Produksi dega Megguaka Metode EPQ Grafik Produksi pada Kemeja Grafik Yag Ekoomis Pada Kemeja Grafik Produksi pada Celaa Pajag Grafik Ekoomis pada Celaa Pajag 80

13 Grafik Produksi Yag Ekoomis Pada Kemeja da Celaa Pajag 4.5. Metode EPQ Tabel Hasil Grafik Tigkat Volume Produksi Ekoomis Nama Jumlah No Waktu Slack Produk Produksi Kemeja 18 Hari Celaa P.500 Hari 17 Hari 18 Hari Karea produk yag diproduksi sebagia besar merupaka produk import maka sebelum jatuh tempo produksi produk dikerjaka higga selesai. Perusahaa harus memproduksi selama 16 siklus dega 1 siklusya 17 hari da perusahaa harus dapat memproduksi sebesar.500 pcs utuk celaa pajag da pcs utuk kemeja, yag diperoleh dari hasil volume produksi (Q*) yag ekoomis dega membagi total permitaa dega siklus produksi. Dari perhituga EPQ jumlah siklus (m) da total biaya miimum TC (Q*) maka perusahaa dapat meaggulagi masalah-masalah kelebiha da kekuraga jumlah permitaa dalam produksi AalisaPerhituga Ecoomic Productio Quatity (EPQ) Jumlah volume produksi yag ekoomis dapat ditetuka dega megguaka rumus yaki dega cara meetuka jumlah permitaa da jumlah siklus produksi. Berdasarka perhituga dega megguaka pedekata EPQ sebaikya produksi pada produk Kemeja da Celaa pa. jag di PT.. Citra Abadi Sejati (CAS) dilakuka sebayak 16 kali siklus produksi dalam setahu dega jumlah volume produksi sebesar da.500 da dalam jagka waktu selama 17 hari perusahaa harus melakuka produksi kembali. Dega total biaya persiapa (Set-Up) Rp merupaka biaya yag palig ekoomis karea biaya persiapa (Set-Up) pada perusahaa sebesar Rp da total cost dega megguaka metode EPQ utuk memproduksi produk kemeja da celaa pajag sebesar Rp per tahu lebih miim dibadigka dega metode yag dipakai oleh perusahaa sebesar Rp per tahu. Dega. megikuti atura tersebut diharapka perusahaa dapat melakuka peghemata biaya sebasar Rp per tahu atau sebesar 5%. Biaya sebesar Rp didapat dari selisih atara total biaya produksi perusahaa dega total biaya yag megguaka metode EPQ (Rp Rp ). Dega melihat total biaya tersebut tetu aka meghemat keuaga perusahaa yag diguaka utuk biaya produksi, utuk itu metode EPQ dapat diterapka oleh perusahaa Kesimpula 1. Berdasarka perhituga dega megguaka metode EPQ dapat diketahui bahwa utuk dapat memperoleh jumlah biaya produksi yag miimum maka perusahaa sebaikya melaksaaka siklus produksi sebayak 16 kali dalam setahu. 81

14 . Dega jumlah volume produksi sebesar da.500 utuk produk kemeja da celaa pajag dalam jagka waktu selama 17 hari perusahaa harus melakuka produksi kembali. 3. Dega biaya persiapa (Set-Up) Rp serta dijumlahka dega total biaya produksi salama setahu Rp da hasilya Rp Dega metode yag diguaka perusahaa, total biaya produksiya adalah sebesar Rp setahu. Jadi dega megguaka metode EPQ diharapka perusahaa dapat meghemat biaya produksi yaitu sebesar Rp atau sebasar 5% setahu. 5. Dari hasil perhituga pada bab pegolaha data, jelas bahwa megguaka metode EPQ aka meghasilka jumlah biaya produksi yag lebih redah, bila dibadigka dega metode perusahaa yag lebih tiggi. 5.. Sara 1. Berdasarka aalisa pemecaha masalah dapat dilihat dari segi siklus produksi sehiggga biayaya tidak dapat terkotrol, maka peulis meyarakar agar perusahaa megguaka metode EPQ sehigga dapat meghemat biaya produksi.. Pegatura jadwal produksi harus serig dilakuka atau dikotrol. 3. Sebaikya perusahaa memperhatika sistem yag lagi jala selama ii dega melihat prosedur yag ada diperusahaa, karea sistem da prosedur yag perusahaa pakai selama ii belum optimal. DAFTAR PUSTAKA Ahyari, Agus, Pegedalia Produksi, Buku 1 BPFB Yogyakarta. Baroto, Teguh, 00. Perecaaa & Pegedalia Produksi, Galia Idoesia, Jakarta. Biegel, Joh, E, 199. Pegedalia Produksi Suatu Pedekata Kuatitatif, Peerbit Akademika Pressido, Jakarta. Edi, H, Maajeme Produksi da Operasi, Edisi Keempat, Peerbit PT. Gramedia Widiasaraa Idustri Idoesia, Jakarta. Yamit, Z, M.Si,005. Maajeme Persediaa, Edisi Pertama, Cetaka Ketiga, Peerbit Ekoisia Kampus Fakultas Ekoomi UII, Yogyakarta. Yamit, Z, M.Si, 005. Maajeme Produksi Da Operasi, Edisi Kedua, Cetaka Kedua, Peerbit Ekoisia Kampus Fakultas Ekoomi UII, Yogyakarta. 8